Upload
niko-andriano
View
8
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
wew
Citation preview
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 1/13
Posted by Mechanical Blog
MECHANICAL BLOG
GO GREEN AND RENEWABLE ENERGY
Arsip Blog
Teori Belt Conveyor
SEP 11
Dipilihnya sistem belt conveyor sebagai sarana transportasi adalah karena tuntutan untukmeningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi dan juga kebutuhan optimasi dalamrangka meningkatkan efisiensi kerja.Keuntungan penggunaan belt conveyor adalah :1. Menurunkan biaya produksi pada saat memindahkan barang.2. Memberikan pemindahan yang terus‑menerus dalam jumlah yang tetap.3. Membutuhkan sedikit ruang.4. Menurunkan tingkat kecelakaan saat pekerja memindahkan barang.5. Menurunkan polusi udara.Belt conveyor mempunyai kapasitas yang besar (1 s.d. 5000 m3/jam atau lebih), kemampuanuntuk memindahkan barang dalam jarak (1 s.d. 5000 meter atau lebih). Pemeliharaan dan operasiyang mudah telah menjadikan belt conveyor digunakan secara luas sebagai mesin pemindahbarang.Berdasarkan perencanaan, belt conveyor dapat dibedakan sebagai berikut :1. Stationary Conveyor2. Portable (Mobile) ConveyorBerdasarkan lintasan gerak belt conveyor, dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. Horizontal2. Inklinasi3. Kombinasi Horizontal – InklinasiArah lintasan dari sistem belt conveyor dapat dilihat pada gambar berikut ini.
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 2/13
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2015/09/belt.jpg)Gambar 1. Gambar Lintasan BeltPada umumnya, belt conveyor terdiri dari : kerangka (frame), dua buah pulley yaitu pulleypenggerak (driving pulley) pada head end dan pulley pembalik (take‑up pulley) pada tail end,sabuk lingkar (endless belt), Idler roller atas dan Idler roller bawah, unit penggerak, cawanpengisi (feed hopper) yang dipasang di atas conveyor, saluran buang (discharge spout), danpembersih belt (belt cleaner) yang biasanya dipasang dekat head pulley. Adapun konstruksi daribelt conveyor diperlihatkan pada gambar berikut.
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2015/09/belt11.jpg) Gambar 2.Konstruksi Belt Conveyor
2.1.2 Sistem Kerja Belt ConveyorBahan dari unloader akan jatuh ke belt conveyor, kemudian belt conveyor akan mengirim bahanke stasiun penampungan. Belt diletakkan di atas pulley yang digerakkan oleh motor penggerak.Pulley bergerak akibat adanya putaran yang ditransmisikan oleh motor penggerak, sepertidiperlihatkan pada gambar berikut.
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 3/13
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2015/09/belt2.jpg) Gambar 3.Sistem Kerja Belt ConveyorBelt conveyor membawa material yang ada di atas belt, di mana umpan atau inlet pada sisi taildengan menggunakan chute dan setelah sampai di head, material ditumpahkan akibat beltberbalik arah.
Karakteristik Material AngkutBelt conveyor digunakan untuk memindahkan material angkut yang memiliki karakteristik yangberbeda‑beda baik dilihat dari ukuran, bentuk dan massa jenisnya. Bentuk dan ukuran darimaterial tersebut mempengaruhi kerja belt conveyor, yaitu berpengaruh terhadap luas area yangterpakai oleh material angkut pada belt conveyor dan berpengaruh terhadap kapasitas yangdihasilkan. Sudut segitiga sama kaki yang terbentuk karena tumpukan material angkut di atasbelt akan berbeda untuk jenis material gumpalan besar dan halus, karena ukuran panjang ataulebar dari suatu partikel (dilambangkan dengan a dalam satuan mm) berbeda‑beda. Tabel berikutadalah pengelompokan material menurut ukuran partikel.Tabel 1. Pengelompokan material menurut ukuran partikel
Selain itu, material angkut juga dikelompokkan berdasarkan massa jenisnya. Berikut ini adalahtabel pengelompokan material berdasarkan berat jenisnya.
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2015/09/belt3.jpg)Dari ukuran karakteristik material, akan membentuk sudut surcharge atau sudut tumpukanmaterial pada bagian atas belt conveyor. Sudut ini menentukan luas area angkutnya. Jika ukuranmaterial berupa butiran kecil, maka akan mengalami abrasi dan membentuk sudut surcharge
yang kecil, sedangkan jika ukuran material angkut berupa gumpalan besar tidak akan terjadi
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 4/13
Posted by Mechanical Blog
Posted by Mechanical Blog
1 Komentar
2 Komentar
yang kecil, sedangkan jika ukuran material angkut berupa gumpalan besar tidak akan terjadiabrasi sehingga akan membentuk sudut surcharge yang besar.Tabel 3. Sudut‑sudut yang dibentuk dari ukuran karakteristik material
Ditulis dalam Bahan Kuliah, Elemen Mesin
Tag: Bahan kuliah, Elemen Mesin, Elemen mesin 1, Elemen mesin 2
Kegunaan Roda Gila (Flywheel)
JUL 30
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2013/07/roda‑gila.jpg)Roda gila adalah sebuah roda yangdipergunakan untuk meredam perubahan kecepatanputaran dengan cara memanfaatkan kelembamanputaran (moment inersia).
Karena sifat kelembamannya ini roda gila dapatmenyimpan energi mekanik untuk waktu singkat.
Roda gila dipergunakan untuk membuat torsi yangdihasilkan oleh motor bakar lebih stabil.(sumberwikipedia)
Ditulis dalam Bahan Kuliah, Elemen Mesin
Tag: Bahan kuliah, Elemen Mesin, Elemen mesin 1, Elemen mesin 2
Faktor Keamanan(Safety Factor) Dalam PerancanganElemen Mesin
OKT 10
Faktor Keamanan(Safety Factor) Dalam Perancangan Elemen Mesin
Faktor Keamanan (Safety factor) adalah faktor yang digunakan untuk méngevaluasi agar
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 5/13
Posted by Mechanical Blog
1 Komentar
Faktor Keamanan (Safety factor) adalah faktor yang digunakan untuk méngevaluasi agarperencanaan elemen mesin terjamin keamanannya dengan dimensi yang minimum
Joseph P Vidosic (“ Machine Design Projects”)
‑> Faktor Keamanan/ Safety Factor (sf) berdasarkan tegangan luluh adalah
• sf = 1,25 – 1,5 : kondisi terkontrol dan tegangan yang bekerja dapat ditentukan dengan pasti
• sf = 1,5 – 2,0 : bahan yang sudah diketahui, kondisi lingkungan beban dan tegangan yang tetapdan dapat ditentukan dengan mudah.
• sf = 2,0 – 2,5 : bahan yang beroperasi secara rata‑rata dengan batasan beban yang diketahui.
• sf = 2,5 – 3,0 : bahan yang diketahui tanpa mengalami tes. Pada kondisi beban dan teganganrata‑rata.
• sf = 3,0 – 4,5 : bahan yang sudah diketahui. Kondisi beban, tegangan dan lingkungan yang tidakpasti.
• Beban berulang : Nomor 1 s/d 5
• Beban kejut : Nomor 3 – 5
• Bahan Getas : Nomor 2 – 5 dikalikan dengan 2
Dobrovolsky (“Machine element”)
‑> Faktor Keamanan/ Safety Factor berdasarkan jenis beban adalah :
• Beban Statis : 1,25 – 2
• Beban Dinamis : 2 – 3
• Beban Kejut : 3 – 5
Ditulis dalam Bahan Kuliah, Elemen Mesin
Tag: Bahan kuliah, Elemen Mesin, Elemen mesin 1, Elemen mesin 2
SISTIM SATUAN ELEMEN MESIN
MAR 16
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 6/13
Untuk memberikan informasi yang kuantitatif dari suatu gejala alam diperlukan pengukuranterhadap sifat‑sifat fisisnya. Sifat‑sifat fisis disebut sebagai besaran umum, seperti : panjang,volume, momentum dan lain‑lain. Pengukuran besaran sifat‑sifat fisis dilakukan denganmembandingkan besaran yang akan diukur dengan dengan suatu besaran standar yangdinyatakan dengan bilangan dan satuan.
Pengukuran besaran fisik menjadi salah satu pekerjaan yang paling penting dibidang keteknikan.Kepentingannya karena berkaitan erat dengan keberhasilan dalam menetapkan batasan‑batasanyang diperlukan bagi perancangan elemen‑elemen yang saling berhubungan dalam suatubangunan mesin. Agar dapat berfungsi sesuai dengan yang dikehendaki.
Dari seluruh besaran fisik yang ada, Sesuai dengan ketetapan SI (Satuan Internasional) dalam halini diwakili oleh tiga besaran ukuran pokok / dasar :
– Panjang, dilambangkan dengan : L
– Massa, dilambangkan dengan : M
– Waktu, dilambangkan dengan : T
Besaran pengukuran lainnya yang dibentuk oleh gabungan dari ketiga satuan dasar ini, menjadisatuan turunan. Seperti contohnya satuan luas penampang, kecepatan, percepatan, tekanan danlain‑lain.
Sedangkan untuk sistim satuan, dikenal ada empat sistim satuan yang umum digunakan dandiakui secara internasional (SI), yakni :
– Satuan CGS (centimeter, gram dan second).
=> dikenal sebagai satuan mutlak (absolut) atau satuan fisik.
– Satuan MKS (meter, kilogram dan second).
– Satuan FPS (foot, pound dan second).
=> dikenal sebagai satuan grafitasi atau satuan perancangan.
– Satuan SI (satuan Sistim Internasional).
Sistim satuan yang digunakan pada seluruh kurikulum ini, menggunakan sistim SatuanInternasional ( SI ) Unit.
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 7/13
Posted by Mechanical Blog
2 Komentar
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2012/03/satuan‑elemen‑mesin.jpg)
Ditulis dalam Bahan Kuliah, Elemen Mesin
Tag: Bahan kuliah, elemen, Elemen Mesin, Elemen mesin 1, Elemen mesin 2
Contoh Perancangan Las
FEB 13
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 8/13
Berikut contoh perancangan las jika struktur menahan beban eksentrik :
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2012/02/contoh‑perancangan‑las.jpg)
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 9/13
1 Komentar
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2012/02/contoh‑perancangan‑las‑1.jpg)
Ditulis dalam Bahan Kuliah, Elemen Mesin
Tag: Bahan kuliah, Elemen Mesin, Elemen mesin 1, Elemen mesin 2
Poros Mendapat Beban Lengkung
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 10/13
Posted by Mechanical BlogAPR 6
Sebuah gerbong kereta api di dukung oleh dua buah poros dan pada poros tersebut terpasang 4buah roda, bila berat gerbong seluruhnya 100 kN, bahan poros dibuat dari St 60 dengan faktorkeamanan diambil 10.
Titik kerja gaya dan jarak antara kedua roda seperti gambar dibawah. Tentukanlah diameter dariporos tersebut, bila dianggap beban yang diterima oleh masing‑masing gandar sama.
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2011/04/poros‑menerima‑beban‑lengkung.jpg)
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 11/13
Posted by Mechanical Blog
Meninggalkan komentar
Ditulis dalam Bahan Kuliah, Elemen Mesin
Tag: Bahan kuliah, Elemen Mesin, Elemen mesin 1, Elemen mesin 2
Elemen Mesin Bantalan (Machine Elements Bearing)
MAR 3
Bantalan merupakan elemen mesin yang berfungsi sebagai penumpu poros berbeban, sehinggaputaran atau gerakan bolak‑baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang umur.Dalam hal ini, bantalan memegang peranan penting dimana apabila bantalan tidak berfungsidengan baik, maka akan mempengaruhi prestasi kerja dari sistim itu sendiri.
a. Klasifikasi Bantalan
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros
Bantalan luncur
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2011/03/bantalan‑luncur.jpg)Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara porosdan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaanbantalan dengan perantara lapisan pelumas. Bantalan luncurmampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban yangbesar. Dengan konstruksi yang sederhana maka bantalan inimudah untuk dibongkar pasang. Akibat adanya gesekan padabantalan dengan poros maka akan memerlukan momen awalyang besar untuk memutar poros. Pada bantalan luncur terdapatpelumas yang berfungsi sebagai peredam tumbukan dan getaransehingga akan meminimalisasi suara yang ditimbulkannya.Secara umum bantalan luncur dapat dibagi atas :
© Bantalan radial, yang dapat berbentuk silinder, belahan,elips dan lain‑lain.
© Bantalan aksial, yang berbentuk engsel, kerah dan lain‑lain.
© Bantalan khusus yang berbentuk bola.
Bantalan gelinding
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2011/03/bantalan‑
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 12/13
1 Komentar
(https://yefrichan.files.wordpress.com/2011/03/bantalan‑gelinding.jpg)Pada bantalan gelinding terjadi gesekangelinding antara bagian yang berputar dengan yangdiam melalui elemen gelinding seperti bola ( peluru ),rol atau rol jarum atau rol bulat. Bantalan gelindinglebih cocok untuk beban kecil. Putaran pada bantalangelinding dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbulpada elemen gelinding tersebut. Apabila ditinjau darisegi biaya, bantalan gelinding lebih mahal dari bantalanluncur.
2. Berdasarkan arah beban terhadap poros
Bantalan radial tegak lurus
Arah beban yang ditumpu tegak lurus terhadap sumbuporos.
Bantalan radial sejajar
Arah beban bantalan sejajar dengan sumbu poros.
Bantalan gelinding khusus
Bantalan ini menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu poros.
b. Pertimbangan Dalam Pemilihan Bantalan
Dalam pemilihan bantalan banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti :
Jenis pembebanan yang diterima oleh bantalan (aksial atau radial )Beban maksimum yang mampu diterima oleh bantalanKecocokan antara dimensi poros yang dengan bantalan sekaligus dengan keseluruhansistim yang telah direncanakan.Keakuratan pada kecepatan tinggiKemampuan terhadap gesekanUmur bantalanHargaMudah tidaknya dalam pemasanganPerawatan.
Ditulis dalam Bahan Kuliah, Elemen Mesin
Tag: Bahan kuliah, Elemen Mesin, Elemen mesin 1, Elemen mesin 2
9/21/2015 Elemen mesin 1 | MECHANICAL BLOG
https://yefrichan.wordpress.com/tag/elemenmesin1/ 13/13
Blog di WordPress.com. The Mystique Theme.
Ikuti
Ikuti “MECHANICAL BLOG”
Buat situs dengan WordPress.com