3
4.1 Menentukan Peak Pointing Antena VSAT Dalam sistem VSAT instalasi antena harus diperhitungkan secara matang. Antena tidak boleh obstacle terhadap apapun. Dalam setiap intalasi antena pointing ke satelit harus benar-benar peak agar daya yang diterima maupun yang dipancarkan maksimal. Untuk mendapatkan nilai Eb/No yang maksimal maka pointing antena ini menjadi hal yang sangat vital. Parameter yang penting adalah diameter antena, semakin besar diameter antena maka akan diperoleh gain yang besar, disamping itu akan diperoleh juga beamwidth yang sempit/runcing. Untuk memaksimalkan pointing antena ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu menentukan sudut elevasi dan sudut azimuth. Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh bidang horizontal dengan arah vertikal antena. Sedangkan sudut azimuth adalah sudut putar pada arah horozontal. Utara dipakai sebagai referensi sudut nol, tanda (+) berarti arah putaran searah jarum jam, tanda (-) untuk arah berlawanan jarum jam.

Elevasi Dan Azimuth

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Elevasi Dan Azimuth

4.1 Menentukan Peak Pointing Antena VSAT

Dalam sistem VSAT instalasi antena harus diperhitungkan secara matang. Antena tidak boleh

obstacle terhadap apapun. Dalam setiap intalasi antena pointing ke satelit harus benar-benar peak agar

daya yang diterima maupun yang dipancarkan maksimal. Untuk mendapatkan nilai Eb/No yang

maksimal maka pointing antena ini menjadi hal yang sangat vital.

Parameter yang penting adalah diameter antena, semakin besar diameter antena maka akan

diperoleh gain yang besar, disamping itu akan diperoleh juga beamwidth yang sempit/runcing.

Untuk memaksimalkan pointing antena ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu menentukan

sudut elevasi dan sudut azimuth. Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh bidang horizontal

dengan arah vertikal antena. Sedangkan sudut azimuth adalah sudut putar pada arah horozontal. Utara

dipakai sebagai referensi sudut nol, tanda (+) berarti arah putaran searah jarum jam, tanda (-) untuk

arah berlawanan jarum jam.

Gambar 4.4 Mencari sudut elevasi dan azimuth

Dimana:

: Sudut elevasi antena

R : Jari-jari bumi (6370 Km)

h : Tinggi orbit dari permukaan bumi (Geostasoiner=36000 Km)

d : Jarak VSAT ke satelit

Page 2: Elevasi Dan Azimuth

SSP : Sub Satelite Point, titik permukaan bumi yang tepat dibawah satelit

: Sudut dipusat bumi (O) yang dibentuk oleh titik P dan SSP

Dengan memperhatikan gambar diatas kita bisa menggunakan hukum sinus untuk sisi R dan

(R+h), maka:

……………………. (4.8)

Rumus Trigonometri menyebutkan:

Sin(90 ± x) = Cos x, sehingga persamaan (4.8) menjadi:

………………………(4.9)

Rumus penjumlahan fungsi Cosinus dalam trigonometri:

Cos(x + y) = Cos x . Cos y – Sin x . Sin y

Maka persamaan (4.9) menjadi:

……………………..(4.10)

Jadi sudut elevasi antena adalah:

………………………(4.11)

Sedangkan untuk sudut Azimuthnya adalah:

……………………….(4.12)

dimana:

= arc tan (Cos . Cos )

= Garis bujur satelit dikurang dengan garis bujur posisi VSAT

= Garis lintang