5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengamatan Tabel 4.1 MultivibratorMonostabil Pengamatan 1 R 1 (Ω) R 2 (Ω) C (F) t(s) 100 100 k 1 µ 1,52 Tabel 4.2.Multivibrator Astabil No R 1 (Ω) R 2 (Ω) C (F) Time/ div Volt/div Gelombang Pengamata n 1 100 k 1 M 5 ms 0,2 volt Pengamata n 2 1,5 k 10 k 0,47 µ 5ms 0,5 volt 4.2 Perhitungan Multivibratormonostabil Pengamatan 1 t LO = 0,693. R 1 .C=0,693 x 100 Ωx 1 μF=0,0000693 s t HI =0,693. ( R 1 +R 2 ) .C=0,693. ( 100 Ω +100 ) 1 μF=0,0694 s 4.2.2 Multivibratorastabil Pengamatan 1 t LO = 0,693. R 2 .C=0,693 x 100 kΩ x 1 μF=0,0693 s

elka 5 VIN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hguygfauyytaf

Citation preview

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1Data Hasil PengamatanTabel 4.1 MultivibratorMonostabilPengamatan 1

R1()R2()C (F)t(s)

100 100 k1 1,52

Tabel 4.2.Multivibrator AstabilNoR1()R2()C (F)Time/divVolt/divGelombang

Pengamatan 1100 k1 M15 ms0,2 volt

Pengamatan 21,5 k10 k0,47 5ms0,5 volt

4.2 PerhitunganMultivibratormonostabil Pengamatan 1

4.2.2 Multivibratorastabil Pengamatan 1

Pengamatan 2

4.3 PembahasanPercobaan kali ini membahas tentang multivibrator dengan IC 555, bertujuan untuk memahami penggunaan IC 555 dalam rangkaian multibrator monostabil atau pun astabil. Alat dan bahan yang digunakan yaitu power supply, projectboard, resistor IC 555, osiloskop, led dan kapasitor. Gelombang frekuensi yang dihasilkan akan membentuk seperti bentuk gergaji.Gelombang tersebut dipengaruhi oleh nilai resistansi R1 dan R2 sangat penting untukpengoperasian astable multivibrator. Jika R2 lebih dari setengah harga R1, rangkaian tidak akan berosilasi. Harga ini menghalangi sinyal triger turun dari harga dua pertigaVCC ke sepertigaVCC. Ini berarti IC tidak mampu untuk memicu kembali secara mandiri atau tidak siap untuk operasi berikutnya. Dalam menentukan besar kecil dengan memutar tuas potensio dan membentuk gelombang segitiga sinus dengan Ic 555. IC 555 sendiri berfungsi sebagai komponen utama pewaktu (timer) dan pembangkit pulsa (pulse generator), baik dalam rangkaian analog maupun digital. Pada percobaan ini rangkaian yang digunakan yaitu rangkaian multivibrator monostabil dan multivibrator astabil. Pada rangkaian ini dilakukan sebanyak tiga kali dengan perubahan besar nilai resistor atau kapasitor. Pertama dengan besar R1=100 k, R2=1 M, dan kapasitor 1 F, didapat gelombang kotak dengan tinggi dan lebar yang tetap. Lalu untuk yang kedua dilakukan perubahan pada kapasitor menjadi 0,47 Fdan resistor menjadi 1,5 kdan 10 k terlihat bahwa gelombang menjadi lebih lebar dan tinggi. Perubahan yang terjadi tidak segnifikan. Dari nilai resistor dan kapasitor pada rangkaian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan dutycycle dan frekuensi. Pada hasil perhitungan terlihat bahwa dutycycle tidak berpengaruh pada perubahan nilai kapasitor tetapi berpengaruh pada perubahan resistor yang semakin besar maka dutycycle juga akan semakin besar. Pada nilai frekuensi, perubahan kapasitor menjadi nilai yang lebihkecil mengakibatkan frekuensi menjadi lebih tinggi, sedangkan pada perubahan resistor yang menjadi semakin besar mengakibatkan frekuensi menjadi lebih kecil.Multivibrator merupakan jenis osilator relaksasi yang sangat penting. Rangkaian osilator ini menggunakan jaringan RC dan menghasilkan gelombang kotak pada keluarannya. Multivibrator difungsikan sebagai piranti pemicu (trigerred device) atau free running. Multivibrator pemicu memerlukan isyarat masukan atau pulsa. Keluaran multivibrator dikontrol atau disinkronkan (sincronized) oleh isyarat masukan. Astable multivibrator termasuk jenis free-running. Sebuah multivibrator terdiri atas dua penguat yang digandeng secara silang. Keluaran penguat yang satu dihubungkan dengan masukan penguat yang lain. Karena masing-masing penguat membalik isyarat masukan, efek dari gabungan ini adalah berupa balikan positif. Dengan adanya (positif) balikan, osilator akan regenerative (selalu mendapatkan tambahan energi) dan menghasilkan keluaran yang kontinyu.

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanAdapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah :1. Waktu menyalanya lampu pada rangkaian monostabil dipengaruhi oleh besarnya nilai kapasitor. Multivibrator adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua buah piranti aktif dengan keluaran yang saling berhubungan dengan masukan yang lain. Pada dasarnya ada 3 jenis dari multivibrator, yaitu:2. Astable MultivibratorAstable multivibrator atau disebut free running multivibrator adalah mutivibrator yang tidak mempunyai stable state yang permanen. Setiap transistor secara bergantian saturated dan cut off3. Monostable MultivibratorMultivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar.4. Bistable MultivibratorBisatable Multivibrator : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah satu dari dua state digital. 5.2 SaranSebaiknya praktikan lebih teliti dalam praktikum ini, agar mendapatkan data yang akurat dan baik. sebaiknya praktikan dan asisten saling bekerjasama. Agar alat praktikum selalu tersedia lengkap untuk dapat melaksanakan praktikum.