Emerging and Re-emerging Disease Kelompok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Emerging and Re-emerging DiseaseAvian Flu and SARS

Citation preview

Emerging and re-emerging disease

New Emerging diseaseAvian flu & sarsKelompok 1 :

FAHADA INDI1102007106ERDIKA SATRIA W1102009098ARIF GUSASEANO1102010033MARLENI1102010156

Apa itu Emerging Infectious Diseases (EID) ?

Menurut WHO, Emerging infectious diseases (EID) adalahpenyakit yang pertama kali muncul dalam suatu populasi,ATAU penyakit yang telah ada sebelumnya tetapi mengalami peningkatan insidensi atau area geografis dengan cepat

KLASIFIKASI EIDJENIS-JENIS EMERGING dan reemerging INFECTIOUS DISEASES New Emerging DiseaseReemerging DiseaseMERSTuberkulosisAvian Flu (H5N1)MalariaSwine Influenza (Flu Babi)Demam Berdarah DengueHanta VirusKoleraSARSYellow FeverHIV-AIDSPesRabiesChikungunyaEbola

ETIOLOGIFAKTOR PENYEBAB EIDSebagian besar berhubungan dengan zoonosisMenurut UU No.18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan : zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya

EMERGING INFECTIOUS DISEASE Mempunyai dampak internasional yaitu :Dapat terjadi PHBEIC (Public Health Emergency Of International Concern), suatu keadaan gangguan kesehatan (bisa penyakit, atau dampak kimia/radiasi, dll) yang menjadi perhatian internasional yang dapat menyebar antar negara.EMERGING INFECTIOUS DISEASE AVIAN INFLUENZAAvian Influenza adalah penyakit infeksi pada unggas yang disebabkan oleh virus influenza strain tipe A.

GEJALA KLINISFlu like syndrome yaitu demam (>38C). sakit tenggorokan, batuk, pilek ,nyeri otot, sakit kepala,dalam waktu singkat dapat menjadi lebih berat dengan munculnya radang paru-paru (pneumonia) dan apabila tidak dilakukan penanganan yang tepat dapat menyebabkan kematian.PENGOBATANOksigenasi bila terdapat sesak napas. Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus).Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari.PENGOBATAN4) Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.PENCEGAHANMencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja.Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung.Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja).PENCEGAHANd. Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja.e. Membersihkan kotoran unggas setiap hari.f. Imunisasi.SARSPenyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus family Paramixovirus.Transmisi penyakit itu hingga kini belum dapat diketahui secara pasti. Ada anggapan bahwa penyebar melalui penghirupan cairan yang dikeluarkan oleh si penderita ketika dia batuk atau bersin.GEJALA KLINISGejala awal mirip seperti flu dan bisa mencakup: demam, myalgia, letargi, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan.Temperatur tubuh >38 C (100.4 F)GEJALA KLINISSatu atau lebih gejala gangguan saluran pernapasan ( batuk, nafas pendek, sulit nafas, hipoksia)Ada riwayat berpergian dalam 10 hari saat onset gejala ke daerah yang tercatat atau diduga terdapat transmisi SARS.PENGOBATANPengobatan SARS hingga kini masih bergantung pada anti-pyretic, supplemen oksigen dan bantuan ventilasi.Antibiotik masih belum efektif. Penggunaan steroid dan antiviral drug ribavirin, namun tidak ada bukti yang mendukung terapi ini.ALUR LAPORAN KEWASPADAANRumah Sakit, Instansi lain (Stasiun, Perush)Dinas KesehatanCamat Puskesmas pembantu/bidan desaPUSKESMASDesa/kelurahan Dusun/RT/RWMasyarakat Penyelidikan epidemiologi dan penanggulanangan KLBAlur laporan Penyelidikan dan penanggulangan Bantuan Penyelidikan dan penanggulangan ALUR LAPORAN KLBMenteri Kesehatan (Dirjen PPM&PL)GubernurBupati/walikotaDinas Kesehatan PropinsiDinas Kesehatan kab/kotaRumah sakitPuskesmas Camat TERIMA KASIH