Empat Peran Manusia Untuk Pelestarian Lingkungan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah tentang tugas dan tanggung jawab manusia di muka bumi Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sejak peristiwa proklamasi di tahun 1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari negara Indonesia, terutama tentang kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik.Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik Indonesia belum sepenuhnya baik. Kondisi indonesia masih morat-marit dan tidak stabil. Namun, setelah beberapa tahun berlalu kondisi internal Indonesia sudah mulai teratur dan membaik. Selangkah demi selangkah Indonesia mulai membenahi dan mengatur sistem pemerintahannya sendiri.

Citation preview

  • 5/19/2018 Empat Peran Manusia Untuk Pelestarian Lingkungan

    1

    Empat Peran Manusia untuk Pelestarian Lingkungan

    Al-Quran menjelaskan 4 (empat) peran manusia untuk memaksimalkanpelestarian lingkungan itu, yaitu:

    1. Menjaga Keamanan (Al-Amn)Al-Quran menjelaskan bahwa keamanan merupakan aspek penting dalam

    kehidupan manusia, untuk memanfaatkan kandungan unsur-unsur lingkungan yangtelah diberikan. Pada dasarnya, Allah menciptakan bumi sebagai tempat yang amandan nyaman. Namun beberapa tindakan manusia menafikan kondisi awal itu. Karenaitulah, manusia diberi tugas untuk terus menciptakan stabilitas dan mencita-citakannya. Hal itu sebagaimana diharapkan oleh Ibrahim pada ayat berikut ini.

    .Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman

    sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara

    mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Akuberi kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-

    buruk tempat kembali. (QS. Al-Baqarah [2]: 126)

    Pada ayat lain dijelaskan bahwa keamanan merupakan aspek utama untukmemanfaatkan dan mengeksplorasi bumi (investasi). Dijelaskan dalam ayat:

    .Dan mereka berkata, Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir

    dari negeri kami. Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram

    (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam

    (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka

    tidak mengetahui. (QS. Al-Qishash: [28]: 57)Bagi arsitek, profesi dan pekerjaannya harus bertujuan untuk mengolah

    lingkungan menjadi aman bagi pengguna. Sebuah rumah diperlakukan sebagaipelindung pemilik rumah terhadap hewan-hewan buas dan iklim. Demikiansejharusnya juga sebaliknya, arsitektur harus melindungi alam dari perilaku manusiayang merusak. Zona-zona pengolahan dalam sebuah kota harus dapat memberikeamanan para penduduk kota terhadap kejahatan penduduk kota itu sendiri.

    Arsitek seharusnya selalu memberi solusi terhadap pengamanan tersebut.Pabrik harus diletakkan jauh dari potensi tempat-tempat yang dapat rusak karenaadanya pabrik tersebut. Apabila tidakk dapat dihindari, maka arsitek harus berusahauntuk mengolah unsur perusak tersebut menjadi unsur netral. Arsitek harusmelindungi manusia dari alam dan alam dari manusia. Semakin bijaksana arsitek,

    maka semakin merasa aman manusia dan alam.

    2. Menjalankan Tugas Kekhalifahan (al-Istikhlaf)Kata istikhlaf dalam bahasa Arab merupakan mashdaratau asal dan sumber

    kata. Maknanya adalah menjadikan khalifah (pengganti), yang menggantikan danmenjalankan peran yang diamanatkan dalam kerangka istikhlaf itu. Pemberianamanat kekhalifahan ini adalah ungkapan yang paling tepat dan paling cocok untukmenjelaskan tentang kedudukan manusia dalam wujud ini, tentang risalah manusia

  • 5/19/2018 Empat Peran Manusia Untuk Pelestarian Lingkungan

    2

    dalam kehidupan dunia ini, dan tentang tugas Tuhan yang diemban manusia dalamperjalanannya di muka bumi ini. Dalam kerangka istikhlaf, manusia bertugasmengemban amanat ilmu, berusaha, menanggung beban dan responsibilitas, sertamembangun bumi itu.

    Peran pertama ini dijelaskan oleh 2 (dua) ayat berikut ini.

    .

    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendakmenjadikan seorang khalifah di muka bumi. (QS.Al-Baqarah[2]: 30).

    .Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-

    amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,

    sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh

    Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-

    benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman

    sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun

    dengan Aku. Dan barangsiapa tetap kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang

    yang fasik." (QS. An-Nur[24]: 55)

    Arsitek juga harus menjunjung amanat yang diberikan oleh Allah. Dalamtataran lebih rendah, tanggung jawab seorang arsitek terhadap Allah harus selaludiingat. Dalam konteks hubungan terhadap alam, maka sepatutnyalah arsitekmemegang teguh anjuran-anjuran Allah dalam Al-Quran tentang lingkungan (al-Biah). Selain itu, pegangan utama arsitek haruslah fikih tentang arsitektur danlingkungan binaan.

    Untuk semakin mengenal kekhalifaah dalam profesi arsitek, arsitek harusselalu belajar dan berusaha semakin memahami dasar tata aturan Allah.

    3. Memakmurkan (Al-Istimar)Kata istimar dalam bahasa Arab juga berbentuk mashdar. Maknanya

    menurut Zaid bin Aslam adalah wewenang dan tugas bagi manusia untukmemakmurkan bumi, dengan membangun pemukiman dan menanam pohon. Dalampengertian lain, seperti disebutkan al-Qurthubi, Allah telah memberi kalian tugasuntuk memakmurkan bumi, dengan bercocok tanam, menanam pohon, menggaliparit/sungai untuk pengairan, dan lainnya.1 Peran dan tugas manusia iniberdasarkan firman Allah:

    .Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu sebagai pemakmurnya.

    (QS. Hud[11]: 61)

    Lingkungan alam yang alami penuh dengan pepohonan dan kondisi alam yangnatural kemudian dirubah oleh arsitek dengan tujuan pembangunan proyek.Lingkungan alam tersebut menjadi berubah untuk memenuhi kebutuhan manusiadalam berkegiatan. Hal ini tidak mengapa, hanya saja sebisanya seorang arsitekdalam proyeknya mengganti tatanan alam tersebut. Seperti dengan menanambanyak pepohonan, memberi habitat baru terhadap makhluk-nakhluk kecil, dan lain

    1Al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi, Vol. 9, hal. 56.

  • 5/19/2018 Empat Peran Manusia Untuk Pelestarian Lingkungan

    3

    sebagainya. Akan lebih bijaksana apabila lingkungan tersebut menjadi lebih produktifdan sekaligus dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam berkegiatan.

    Sekarang tindakan penggantian ruang hijau semakin banyak disebut dalammedia-media yang membahas tentang arsitektur green/ hijau tetapi kenyataan dilapangan mayoritas arsitek tidak melaksanakan hal ini dikarenakan berbagai alasantetapi kebanyakan karena alasan uang. Pepohonan ditebang, sungai ditutup, danrerumputan diganti perkerasan adalah kegiatan yang lumrah di dunia proyek arsitek.

    4. Mengokohkan (Al-Tamkin)Kata tamkin dalam bahasa Arab juga berbentuk mashdar, berasal dari kata

    makan yang memiliki makna kuat dan kokoh. Makna tamkin adalah mengokohkan,yaitu menjadikannya kokoh dengan silih bergantinya mereka dalam mendudukikekuasaan. Tidak hanya bersifat sebentar dan sementara waktu lalu menghilangdengan cepat. Pengertian lain yang dapat menjabarkan makna tamkinadalah Shultanwal Malik,yaitu kekuasaan sebagai penguasa, raja, ataupun pemimpin politik. DalamTafsir al-Qaththan disebutkan bahwa wewenang tamkin bagi manusia itu adalahdengan memberi mereka kekuatan untuk mengelola dan memanfaatkan fasilitas di

    bumi. Peran keempat manusia ini dijelaskan oleh ayat al-Quran berikut ini.

    .Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu

    di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. (QS.Al-Araf[7]: 10)

    Sindiran bagi manusia untuk bersyukur, mengindikasikan bahwa kekuasaandan pembangunan itu tidak pernah lepas dari nilai-nilai moral (value loaded), tidakbebas nilai (value neutral), atau apalagi sekadar memberi nilai tambah (added value)

    Berbagai inovasi arsitektural telah dihasilkan oleh para peneliti dan paraarsitek cerdas di dunia untuk meminimalisir dampak arsitektur dan lingkunganbinaan terhadap alam. Berbagai arsitektur juga dibuat untuk mewadahi inovasitersebut. Tetapi perilaku ini hanya dilakukan segelintir arsitek di dunia.

    Karya arsitektur yang baik bersifat memperbaiki, sekaligus berkelanjutan(sustainable). Sustanable architecturememang adalah salah satu solusi utama dalammelawan global warming di dunia arsitektur. Arsitektur yang berkelanjutan dapatmenjamin masa depan dan anak cucu menikmati peran arsitektur dalammemperbaiki lingkungan mereka.

    Tetapi, sayangnya arsitektur berkelanjutan ini secara pesimis dikatakan belumdapat diketemukan secara sepenuhnya karena belum dapat diaplikasikan oleh semualapisan masyarakat. Hal ini kurang tepat, karena jauh sebelum jaman modern, karyaarsitektur di semua lapisan masyarakat dapat dikatakan sustainable. Yaitu arsitekturtradisional. Dimana arsitektur berjalan sejajar dengan alam. Arsitektur yang tidakmerusak dan tidak menggantikan alam tetapi memenuhi tatanan kebutuhanmanusia.