3
ENERGI LISTRIK SEBAGAI TEKNOLOGI MUKHTAHIR STERILISASI SUSU SAPI I. PENDAHULUAN Pada bagian ini dijabarkan secara spesifik mengenai (1) latar belakang pemilihan judul dan (2) fokus pembahasan. Kedua hal tersebut dijabarkan melalui sub-subbab berikut ini. I.I. Latar Belakang Pengolahan susu sapi saat ini dapat dikatakan tidak optimal lagi, hal ini disebabkan karena sterilisasi yang menggunakan bahan bakar gas gas yang akan mengakibatkan kandungan kandungan pada susu sapi menurun hingga 50 persen. Sumoprastowo (2000) mendefinikan susu sapi sebagai berikut. Susu sapi merupakan bahan bergizi yang dihasilkan sapi perah menyusui. Susu sapi segar dibiarkan dikandang selama beberapa waktu, akan mengakibatkan lemak pada susu sapi menggumpal dipermukaan yang berupa krim susu. Bakteri dapat mengubah menjadi asam yang mengakibatkan susu menjadi asam. Susu sapi akan terkontaminasi oleh mikroorganisme penyakit menular pada manusia. Menurut Giri Santa (dalam detikfood.com, 13 Desember 2013) susunan gizi susu sapi terdiri air 87,7 persen, lemak 3,48 persen, protein 3,2 persen (terdiri dari 2,7 persen kacein dan 0,5 persen albumin), laktosa 4,6 persen, mineral 0,85 persen, dan vitamin vitamin lainnya. Susu segar murni tidak bisa langsung diminum karena susu sapi hasil perahan masih mengandung bakteri yang merugikan kesehatan. Untuk membunuh bakteri pada susu sapi, usaha yang biasanya dilakukan adalah dengan cara sterilisasi menggunakan bahan bakar gas. Ini bukan merupakan solusi yang terbaik untuk pengolahan susu sapi karena kandungan susu menjadi menurun, selain itu juga akan mengakibatkan pemborosan pada energi fosil. Menurut Da Zhang Jian Kang Wang (dalam artikel kesehatan-kandungan gizi-dan manfaat susu sapi, Oktober 2013) manfaat dari susu sapi terdiri dari : Kandungan Potassiumnya dapat menggerakkan dinding pepembuluh darah sehingga mampu menjaga agar tetap stabil. Kandungan yodium, seng, dan leticinnya dapat meningkatkan secara drastis keefesienan kerja pada otak besar

Energi Listrik Sebagai Teknologi Mukhtahir Sterilisasi Susu Sapi - Copy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

REFERENSI

Citation preview

Page 1: Energi Listrik Sebagai Teknologi Mukhtahir Sterilisasi Susu Sapi - Copy

ENERGI LISTRIK SEBAGAI TEKNOLOGI MUKHTAHIR STERILISASI SUSU SAPII. PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijabarkan secara spesifik mengenai (1) latar belakang pemilihan judul dan (2) fokus pembahasan. Kedua hal tersebut dijabarkan melalui sub-subbab berikut ini.I.I. Latar Belakang

Pengolahan susu sapi saat ini dapat dikatakan tidak optimal lagi, hal ini disebabkan karena sterilisasi yang menggunakan bahan bakar gas gas yang akan mengakibatkan kandungan kandungan pada susu sapi menurun hingga 50 persen. Sumoprastowo (2000) mendefinikan susu sapi sebagai berikut.

Susu sapi merupakan bahan bergizi yang dihasilkan sapi perah menyusui. Susu sapi segar dibiarkan dikandang selama beberapa waktu, akan mengakibatkan lemak pada susu sapi menggumpal dipermukaan yang berupa krim susu. Bakteri dapat mengubah menjadi asam yang mengakibatkan susu menjadi asam. Susu sapi akan terkontaminasi oleh mikroorganisme penyakit menular pada manusia.

Menurut Giri Santa (dalam detikfood.com, 13 Desember 2013) susunan gizi susu sapi terdiri air 87,7 persen, lemak 3,48 persen, protein 3,2 persen (terdiri dari 2,7 persen kacein dan 0,5 persen albumin), laktosa 4,6 persen, mineral 0,85 persen, dan vitamin vitamin lainnya. Susu segar murni tidak bisa langsung diminum karena susu sapi hasil perahan masih mengandung bakteri yang merugikan kesehatan. Untuk membunuh bakteri pada susu sapi, usaha yang biasanya dilakukan adalah dengan cara sterilisasi menggunakan bahan bakar gas. Ini bukan merupakan solusi yang terbaik untuk pengolahan susu sapi karena kandungan susu menjadi menurun, selain itu juga akan mengakibatkan pemborosan pada energi fosil.

Menurut Da Zhang Jian Kang Wang (dalam artikel kesehatan-kandungan gizi-dan manfaat susu sapi, Oktober 2013) manfaat dari susu sapi terdiri dari :

• Kandungan Potassiumnya dapat menggerakkan dinding pepembuluh darah sehingga mampu menjaga agar tetap stabil.

• Kandungan yodium, seng, dan leticinnya dapat meningkatkan secara drastis keefesienan kerja pada otak besar

• Zat besi, tembaga, dan vitamin dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar

• Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan dan membuat seseorang tertidur nyenyak

• Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menyusut dan patah tulang• Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan syaraf tahan terhadap kelelahan• Kandungan seng, pada susu dapat menyambuhkan luka dengan cepat• Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan

Sterilisasi susu sapi yang tidak optimal terjadi karena beberapa faktor. Faktor utama dari sterilisasi susu sapi yang tidak optimal adalah pengolahan susu sapi yang dilakukan secara tradisional yaitu pengolahan sterilisasi susu sapi dilakukan dengan teknik pemanasan menggunakan bahan bakar fosil. Selain itu, pengetahuan yang kurang mengenai proses pengolahan sterilisasi susu sapi juga menjadi salah satu faktor sterilisasi susu sapi yang tidak optimal.

Pengolahan sterilisasi susu sapi yang saat ini berkembang di masyarakat berbahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Contoh bahan bakar berupa fosil yang tidak terbarukan dalam

BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
Hal ini disebabkan karena (hal ini terjadi)
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
menyembuhkan
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
kata cetak miring (bahasa inggris)
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
pembuluh
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
Kata “juga” dihilangkan,sehingga cukup (selain itu) saja
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
Gunakan tanda hubung (-)
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
Mendifinikan (mendefinisikan)
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
Gunakan tanda hubung (-)
BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
Gunakan tanda hubung
Page 2: Energi Listrik Sebagai Teknologi Mukhtahir Sterilisasi Susu Sapi - Copy

pengolahan sterilisasi susu sapi adalah gas. Dengan penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan dalam penggunaannya pada proses pengolahan sterilisasi susu sapi dapat mengakibatkan pemborosan energi fosil yang tidak terbarukan.

Susu sapi yang sewajarnya dapat memberikan perbaikan gizi terhadap konsumen yang mengkonsumsinya, hanya akan menjadi bumerang berupa penyakit dan gangguan kesehatan akibat dari sterilisasi susu sapi yang tidak optimal. Terlebih lagi jika sterilisasi yang dilakukan tidak sesuai dengan standar yang ada, akan menyebabkan kandungan gizi dalam susu sapi hilang dan hanya berupa bakteri yang mengakibatkan gangguan kesehatan jangka panjang, bahkan dapat menimbulkan kematian jika terlalu sering mengkonsumsi susu sapi tidak layak konsumsi.

Dengan demikian dalam proses pengolahan sterilisasi susu sapi perlu di perhatikan tingkat kandungan gizi yang harus tetap di pertahankan. Untuk mempertahankan kandungan gizi susu sapi agar optimal dapat disterilisasikan menggunakan teknologi energi listrik. Selain lebih efektif dan dapat menghasilkan susu sapi yang steril dan berkandungan gizi tinggi, sterilisasi susu sapi dengan menggunakan energi listrik dapat menekan angka pemborosan enegri fosil yang tidak terbarukan. Dalam makalah ini dijabarkan secara spesifik mengenai Energi Listrik Sebagai Teknologi Mukhtahir Sterilisasi Susu Sapi.

BOBY YUDA KUSUMA, 10/06/15,
kata di pertahankan (dipertahankan)