Engineering Di Abad Kedua Puluh Ko Yang Asli Nyo

Embed Size (px)

Citation preview

Engineering di Abad Kedua PuluhSepanjang dekade pertama abad kedua puluh, terjadi beberapa kemajuan penting dalam teknologi yang nantinya berdampak besar terhadap peradaban kita. Pada awal abad kedua puluh, para inventor dan insinyur berlomba-lomba mencari cara untuk membuat mesin terbang yang lebih berat dari udara. Sukses pertama terjadi pada 1903 ketika Wilbur dan Orville Wright berhasil menerbangkan pesawat udara mereka selama 12 detik dan mencapai jarak sejauh 120 kaki (37 m). Sejak penerbangan pertama ini, transportasi udara telah berkembang dan menjadi sarana angkutan utama bagi mereka yang ingin menempuh perjalanan panjang, di mana pada tahun 1998 tercatat 91 persen dari jarak yang ditempuh dalam perjalanan antar kota di Amerika Serikat adalah lewat udara. Sekarang, pesawat penumpang komersial mampu terbang dengan kecepatan 550 mil (880 km) per jam, dan perjalanan udara lintas-samudera dengan pesawat supersonik dapat ditempuh pada kecepatan hingga 1450 mil (2320 km) per jam. Lebih dari 3000 bandara telah dibangun di Amerika Serikat, mencakup sekitar 2200 bandara penerbangan umum yang melayani pesawatpesawat kecil milik pribadi. Bandara tersibuk pada tahun 1999, Atlanta Hartsfield, melayani lebih dari 78 juta penumpang yang tiba dan berangkat. Berbagai jenis Horseless Carriage (nama lama untuk mobil, dipakai ketika kendaraan dengan kuda masih menjadi sarana transportasi utama) telah diciptakan pada tahun 1900, dan pada tahun 1904, kendaraan bermotor mulai diproduksi dalam jumlah besar. Henry Ford berjasa besar terhadap perkembangan dan popularitas mobil karena ialah yang memperkenalkan proses produksi massal yang modern dan ia pulalah yang pertama kali membuat mobil yang harganya terjangkau. Di penghujung abad kedua puluh, hampir 9 dari setiap 10 rumah tangga di Amerika Serikat memiliki mobil. Lebih dari setengah jumlah rumah tangga di Amerika Serikat memiliki setidaknya dua buah mobil. Sepanjang 3,8 juta mil (6,08 juta km) jaringan jalan telah dibangun untuk melayani perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Komponen yang paling menakjubkan dari jaringan jalan ini adalah Interstate Highwat System yang memiliki panjang 45.500 mil (72,800 km) dan dibangun dengan biaya lebih dari $100 miliar. Sistem itu, yang pembangunannya dimulai pada tahun 1956, menampung 23 persen dari sejumlah perjalanan berkendaraan. Pada awal 1900-an, para insinyur dan ilmuwan menemukan cara-cara baru untuk mengolah air dan limbah rumah, meliputi: Jaringan air di dalam tangki beton bertulang mulai dipakai di New jersey. Karl Imhoff memperlihatkan cara penggunaan tangki pengendapan dan digestasi lumpur berskala besar yang menggantikan penggunaan tangki septik kecuali untuk ukuran kecil. Klorin cair digunakan pertama kalinya sebagai disinfektan air di Fort Mayor. Virginia. Keberhasilan dari kemajuan di atas ini dan kemajuan-kemajuan pemelopor lainnya dalam bidang engineering lingkungan tampak jelas dari turunnya angka kematian per tahun akibat demam tifoid dari sekitar 10.000 pada 1906 menjadi sekitar 200 dua puluh tahun kemudian.

Proyek pembangunan raksasa pertama yang dilakukan pada zaman modern adalah Terusan Panama, yang dibuka pada 1914. terusan ini memiliki panjang sekitar 50 mil (80 km). Terusan ini memiliki tiga set lock, di mana masing-masing memiliki panjang 1000 kaki (305 m), lebar 100 kaki (34 km), dan kedalaman sekitar 70 kaki (21 m). Sebelum terusan ini dibuka, kapal dari New York ke San Francisco harus menempuh 13.000 mil (20.800 km) mengelilingi ujung Amerika Selatan. Sesudah terusan dibuka jarak yang ditempuh turun menjadi sekitar 5200 mil (8320 km). Salah satu kemajuan besar yang terjadi pada abad ini adalah dibangunnya begitu banyak jembatan dan bangunan. Contoh-contoh keberhasilan yang dicapai dalam desain dan konstruksi bangunan adalah:

1931 The Empire State Building, di kota new York, dengan ketinggian 1250 kaki (382 km). Ketika pembangunannya selesai, bangunan ini adalah bangunan tertinggi dunia dan memiliki 20 tingkat lebih banyak daripada bangunan tertinggi sebelumnya. 1931 The George Washington Bridge, di Kota New York, dengan panjang 3500 kaki (1069) m). Ketika jembatan ini dibuka, panjang bentangannya hampir dua kali daripada jembatan terpanjang sebelumnya. 1974 The Sears Tower, Chichago, Illionis, sebuah gedung setinggi 1450 kaki (443 m).

Keberhasilan engineering lainnya yang banyak dicapai di abad kedua puluh adalah dalam bidang sumber daya air. Satu contohnya adalah The Hoover Dam, sebuah bendungan yang selesai dibangun pada 1936. Ketika selesai dibangun, bendungan pertama yang terbuat dari beton ini memiliki ketinggian 726 kaki (222 m0 dan merupakan bendungan tertinggi di dunia. Satu contoh keberhasilan lain dalam manajemen sumber daya air adalah proyek pencegahan banjir, navigasi, dan pembangkitan daya dari Tennessee Valley penanggulangan banjir, daya murah, dan pertumbuhan industri. Tidak lama setelah Perang Dunia II, dilakukan studi-studi desain dan kelayakan perihal kemungkinan dihasilkannya energi listrik dengan menggunakan tenaga nuklir pertama mulai dioperasikan pada 1967. tenaga nuklir telah mampu bersaing secara ekonomis dengan tenaga dari bahan bakar fosil dan pada tahun 1998, 104 pusat pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan 674 miliar kWh listrik di Amerika Serikat, merupakan 21 persen dari total energi yang diproduksi negara ini. Biasanya, panas yang dihasilkan di dalam pusat pembangkit tenaga nuklir diperoleh dengan cara melakukan proses fisi terhadap suatu bahan nuklir seperti uranium 235. panas ini kemudian dipindahkan oleh sebuah steam generator, dan uap ini selanjutnya digunakan untuk menggerakkan sebuah turbin dan sebuah alternator yang akan membangkitkan listrik. Ada dua tantangan besar yang harus diatasi oleh para ahli yang merancang pusat pembangkit listrik tenaga nuklir: (1) menyediakan sistem keamanan yang memadai (misalnya, perlindungan yang memadai, sistem

pendinginan siklus tertutup) terhadap emisi radioaktif; dan 92) merancang suatu struktur pelindung untuk berjaga-jaga apabila terjadi ledakan. Abad kedua puluh adalah abad di mana kemajuan dan perubahan teknologi berlangsung paling pesat. Kemajuan paling pesat ini mungkin terlihat paling kentara di bidang elektronika. Pada abad ini, transmisi sinyal model lama telah digantikan dengan jaringan komunikasi modern yang disertai dengan sistem switching besar menggunakan komponen-komponen elektronik. Sejak ditemukannya transistor pada 1947, peranti-peranti semikonduktor telah banyak digunakan untuk menggantikan tabung vakum sebagai alat untuk memperkuat sinyal elektronik. Transistor dan dioda jauh lebih kecil. Kehadiran rangkaian terpadu (Integrated Circuit) yang murah, diproduksi secara masal di atas kepingan-kepingan (chip) silikon. Telah mengakibatkan terjadinya revolusi dalam desain peralatan elektronik. Seiring sejalan dengan ukurannya yang dapat diperkecil, peranti-peranti semacam ini membuat transmisi sinyal ke seluruh bagian rangkaian dapat berlangsung lebih cepat dan andal dan ini berujung pada dibuatnya rangkaian switching yang lebih cepat dan komputer digital. Karena terbatasnya ruang, hanya sedikit dan sekelumit saja yang bisa kita bahas mengenai keberhasilan luar biasa yang telah dicapai para insinyur di sepanjang abad kedua puluh. Semoga contoh-contoh yang telah diberikan di dalam bab ini dapat memberikan sedikit gambaran kepada para pembaca gairah dan tantangan-tantangan yang berkaitan dengan karier engineering. Kedepannya, para insinyur akan menghadapi segudang permasalahan kompleks dengan implikasi yang luas, seperti: 1. Upaya menemukan, mengembangkan, dan memanfaatkan sumber energi alternatif untuk menggantikan batu bara dan minyak bumi yang persediaannya semakin menipis. 2. Upaya mengembangkan cara-cara untuk menjaga dan memperbaiki saranasarana umum yang cepat dan atau lambat akan mengalami kerusakan. 3. Upaya lebih lanjut untuk memajukan teknologi mikrokomputer dan menerapkannya untuk hal-hal yang lebih banyak lagi. 4. Upaya untuk mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan hasil-hasil pertanian mengingat semakin besarnya jumlah penduduk dunia dan ancaman kelaparan. 5. Upaya untuk menemukan rancangan bangunan yang mampu bertahan terhadap gempa bumi badai, dan jenis-jenis bencana alam lainnya. 6. Upaya menemukan cara-cara yang lebih baik dalam penanganan limbahlimbah berbahaya, termasuk limbah radioaktif yang dihasilkan dari proses produksi untuk memperoleh energi nuklir. 7. Upaya penjelajahan ruang angkasa dan upaya menemukan aplikasi-aplikasi dari hasil riset antariksa baik untuk kepentingan militer maupun untuk tujuan damai.

Penemu pesawat TerbangPesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey, 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara. Lantaran hasil karya kedua bersaudara ini saling berkaitan satu sama lain, mereka tercantum berbarengan dalam daftar dan ihwal keduanya pun akan dipaparkan dalam satu nafas. Wilbur Wright lahir tahun 1867 di kota Millville, Indiana. Orville Wright adiknya lahir tahun 1871 di kota Dayton, Ohio. Kedua anak laki ini duduk di perguruan tinggi tetapi tak satu pun peroleh ijazah. Wright bersaudara adalah dua dari tujuh orang bersaudara. Di sekolah dasar, Orville pernah dikeluarkan dari sekolah. Tahun 1878, ayah mereka membelikan helikopter mainan untuk dua anak mereka yang termuda tersebut. Mainan itu dibuat dari bambu dan karet untuk memutar baling-baling nya. Wilbur dan Orville memainkannya hingga rusak, kemudian membuat mainan tersebut sendiri, mereka mengaku bahwa pengalaman brmain dengan helikopter bambu menjadi sumber bagi ketertarikan mereka terhadap mesin yang bisa terbang. Keduanya punya bakat di bidang mekanika dan keduanya tertarik dengan masalah menerbangkan manusia ke udara. Di tahun 1892 mereka membuka toko, menjual, membetulkan, dan membikin sepeda. Usaha ini mendatangkan dana untuk melanjutkan niatnya: penyelidikan sektor aeronautik. Kakak-beradik ini asyik

menekuni karya-karya peminat aeronautik lain seperti: Otto Lilienthal, Octave Chanute dan Samuel P. Langley. Di tahun 1899 mereka mulai bekerja ke arah penerbangan sendiri. Pada bulan Desember 1903, sesudah kerja keras selama empat tahun lebih sedikit, hasil usahanya berhasil dengan gemilang. Orang mungkin heran kepada Wright bersaudara mampu menciptakan prestasi yang gagal dilakukan orang-orang lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil. Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari satu kepala. Wright bersaudara senantiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan sempurna. Kedua, mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka pertama mempelajari bagaimana cara terbang sebelum mencoba membikin pesawat. Sepintas lalu hal ini rasanya bertentangan menurut ukuran umum: bagaimana bisa belajar terbang jika belum ada pesawat terbang? Jawabnya adalah, Wright bersaudara belajar terbang dengan menggunakan pesawat peluncur. Mula-mula mereka mengamati cara kerja layang-layang, kemudian peluncur. Tahun berikutnya mereka membawa pesawat peluncur ukuran besar ke Kitty Hawk, di Carolina Utara, cukup untuk ditumpangi dan dapat mengangkat seorang manusia. Pesawat ini dicoba. Tampaknya hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Mereka bikin dan coba pesawat peluncur lengkap di tahun 1901 dan disusul dengan pembikinan tahun 1902. Pesawat peluncur ketiga ini merupakan gabungan dari pelbagai penemuan-penemuan penting mereka. Beberapa paten dasar, digunakan tahun 1903, berkaitan dengan pesawat peluncur itu ketimbang pesawat terbang pertama mereka. Mengenai pesawat peluncur ketiga itu mereka telah lebih dari seribu kali mengangkasa dengan berhasil. Kedua bersaudara Wright telah merupakan pilot pesawat peluncur terbaik dan paling berpengalaman di dunia sebelum mereka mulai membikin pesawat udara bermesin.

Pengalaman mengudara dengan pesawat peluncur merupakan inti sukses ketiga mereka yang amat penting. Banyak orang yang sebelumnya sudah pernah mencoba membikin pesawat punya kekhawatiran utama bagaimana hasil ciptaannya tinggal landas. Wright bersaudara dengan tepat menyadari bahwa masalah pokok adalah bagaimana mengawasi pesawat sesudah berada di udara. Karena itu, sebagian besar waktu dan perhatian mereka tumpahkan pada soal bagaimana mencapai kestabilan pesawat ketika sudah terbang. Mereka berhasil menciptakan tiga jenis alat pokok

untuk mengawasi pesawat, dan inilah yang membuat mereka berhasil dalam peragaan. Wright bersaudara juga memberi sumbangan penting dalam hal perancangan sayap. Mereka sadar, data-data sebelumnya yang sudah disiarkan, tidak bisa dijadikan pegangan. Karena itu mereka menciptakan sendiri lorong-lorong angin dan dicoba terhadap lebih dari dua ribu macam bentuk permukaan sayap. Inti utama dari percobaan ini adalah, kedua bersaudara itu mampu membikin bagan sendiri, memaparkan tentang tekanan udara terhadap sayap tergantung pada bentuk sayap itu. Keterangan ini kemudian digunakan dalam tiap pembuatan sayap pesawat terbang. Disamping semua hasil penemuan mereka, kedua bersaudara Wright ini tak bakal bisa sukses berhasil bilamana mereka tidak tampil pada saat yang tepat dalam sejarah. Percobaan penggunaan penerbangan dengan mesin pada paruh pertama abad ke-19 jelas cenderung ke arah gagal. Mesin uap jelas terlampau berat untuk penggunaan penerbangan. Pada saat kedua bersaudara Wright muncul, mesin pemroses pembakaran sudah diketemukan orang. Tetapi, mesin ini hanya untuk pemakaian secara umum, terlalu berat untuk digunakan dalam penerbangan pesawat. Ketika tak ada satu pabrik pun yang sanggup merancang mesin yang cukup ringan, kedua bersaudara Wright (dengan bantuan seorang ahli mesin) merancang sendiri. Ini menunjukkan kegeniusan mereka karena walaupun dalam tempo relatif singkat toh mereka mampu merancang mesin yang lebih unggul dari hampir semua bikinan pabrik lain. Tambahan pula, Wright bersaudara merancang sendiri baling-baling. Salah satu yang mereka pergunakan di tahun 1903, 66% berhasil. Penerbangan pertama dilakukan tanggal 17 Desember tahun 1903 di Kill Devil Hill dekat Kitty Hawk, Carolina Utara. Masing-masing kedua bersaudara itu melakukan dua penerbangan pada hari itu. Penerbangan pertama, yang dilakukan Orville Wright berlangsung 12 detik dan mencapai jarak 120 kaki. Penerbangan terakhir, yang dilakukan Wilbur Wright, berlangsung 59 detik dan mencapai ketinggian 852 kaki. Pesawatnya yang mereka namakan Flyer I (kini terkenal dengan julukan Kitty Hawk) memakan ongkos pembuatan kurang dari 1000 dolar. Pesawat itu punya sayap sepanjang 40 kaki dan bobot sekitar 750 pon, berkekuatan mesin 12 tenaga kuda dengan berat cuma 170 pon. Pesawat asli itu kini tersimpan rapi di Museum Udara dan Ruang Angkasa Washington D.C.

Kendati ada lima saksi mata tatkala penerbangan pertama, relatif sedikit sekali diberitakan oleh koran-koran pada terbitan keesokan harinya (dan itu pun umumnya kurang cermat). Surat kabar kotanya sendiri di Dayton Ohio samasekali menganggap sepi usaha ini. Baru lima tahun sesudah itu dunia umum sadar bahwa penerbangan manusia betul-betul sudah bisa terlaksana. Setelah penerbangan mereka di Kitty Hawk, Wright bersaudara kembali ke kota asalnya di Dayton. Di sana mereka merancang dan membikin pesawat kedua, Flyer II. Dengan pesawat yang kedua ini mereka melakukan 105 kali penerbangan di tahun 1904 tanpa menarik perhatian umum samasekali. Pesawat Flyer III yang sudah disempurnakan dan lebih praktis dibikin tahun 1905. Meski mereka banyak kali mengudara di dekat kota Dayton, banyak orang tetap tidak percaya bahwa yang namanya pesawat terbang sudah lahir di dunia. Di tahun 1906 misalnya koran The Herald Tribune edisi Paris menurunkan tulisan berjudul Flyer or Liars? (Penerbangan atau pengibulan?). Di tahun 1908 akhirnya mereka menyapu bersih semua kebimbangan dan ketidakpercayaan umum. Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, bikin demonstrasi akrobatik di udara dan mengorganisir perusahaan untuk memasarkan hasil ciptaannya. Sementara itu, di Amerika Serikat, Orville Wright menyuguhkan pertunjukan serupa. Malangnya, pada tanggal 17 September 1908 pesawatnya jatuh terhempas. Inilah satu-satunya kecelakaan yang pernah dialami oleh mereka berdua. Seorang penumpang tewas, Orville patah kaki dan dua tulang iganya tetapi segera dapat sembuh. Keberhasilan penerbangannya menggugah pemerintah Amerika Serikat menandatangani kontrak untuk membuat pesawat-pesawat buat Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dan di tahun 1909 dengan anggaran belanja pemerintah ada pesanan seharga $30.000 buat keperluan Angkatan Udara. Pernah ada sengketa hukum menyangkut hak paten antara Wright bersaudara dengan saingan-saingannya, tetapi di tahun 1914 tuntutan mereka itu ditolak pengadilan. Apa hendak dikata, di tahun 1912 Wilbur Wright terserang tipus dan meninggal dunia pada umur empat puluh lima tahun. Orville Wright yang pada tahun

1915 menjual saham-sahamnya ke suatu perusahaan, hidup sampai tahun 1948. Tak seorang pun dari dua bersaudara itu pernah kawin. Kendati banyak penyelidikan di bidang ini yang mendahuluinya, tak syak lagi Wright bersaudaralah yang bisa dianggap sebagai cikal bakal penemuan pesawat terbang. Dalam hal penentuan urutan dalam daftar buku ini, yang jadi pegangan utama adalah terciptanya pesawat terbang punya arti kurang penting ketimbang penemuan mesin cetak ataupun tenaga uap yang keduanya telah membikin perombakan revolusioner peri kehidupan manusia. Namun, tak bisa dibantah penemuan pesawat terbang merupakan fenomena sejarah yang penting, baik dalam hal penggunaan untuk tujuan-tujuan damai maupun perang. Hanya dalam tempo puluhan tahun sesudah itu, pesawat terbang telah membikin dunia kita ini begitu ciut bahkan ruang angkasa pun rasanya bisa disentuh jari. Dan lebih jauh dari itu, penemuan pesawat terbang bermuatan manusia merupakan pemula dan pembuka jalan bagi penerbangan di angkasa luar. Berabad lamanya terbang itu sudah menjadi impian manusia. Mereka kepingin melayang di langit dengan permadani terbang seperti dalam dongeng-dongeng Seribu Satu Malam, impian yang berada jauh dalam jangkauan. Si genius Wright bersaudaralah yang telah mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan, betul-betul terbang dengan pesawat dan bukannya bersila di atas permadani dongeng sambil mengisap hoga yang tiga hasta panjangnya.

Kategori dan klasifikasiLebih berat dari udaraPesawat terbang yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang masuk dalam kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat bersayap tetap. Pesawat bersayap tetap umumnya menggunakan mesin pembakaran dalam yang berupa mesin piston (dengan baling-baling) atau mesin turbin (jet atau turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan pesawat, lalu pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke atas, yang membuat pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian, pesawat bersayap tetap juga ada yang tidak menggunakan mesin, misalnya glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan arus udara panas. Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar untuk menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin untuk menghasilkan dorongan ke depan.

Lebih ringan dari udaraPesawat terbang yang lebih ringan dari udara disebut aerostat, yang masuk dalam kategori ini adalah balon dan kapal udara. Aerostat menggunakan gaya apung untuk terbang di udara, seperti yang digunakan kapal laut untuk mengapung di atas

air. Pesawat terbang ini umumnya menggunakan gas seperti helium, hidrogen, atau udara panas untuk menghasilkan gaya apung tersebut. Perbedaaan balon udara dengan kapal udara adalah balon udara lebih mengikuti arus angin, sedangkan kapal udara memiliki sistem propulsi untuk dorongan ke depan dan sistem kendali. Jenis pesawat Berdasarkan desain

Balon udara Kapal udara Pesawat bersayap tetap o Pesawat bersayap satu Pesawat bersayap delta Pesawat bersayap lipat Sayap terbang o Pesawat bersayap dua o Pesawat bersayap tiga Pesawat sayap berputar o Helikopter o Autogiro

Berdasarkan propulsi

Pesawat terbang layang (Glider) Pesawat bermesin piston Pesawat bermesin turbo propeler Pesawat bermesin turbojet Pesawat bermesin turbofan Pesawat bermesin ramjet

Berdasarkan penggunaan Pesawat-pesawat eksperimental NASA Pesawat eksperimental Pesawat penumpang sipil Pesawat angkut Pesawat militer

Penemuan mobilBila yang dimaksud mobil seperti sekarang ini, cukup sulit untuk menentukan siapa penemunya. Mobil sebenarnya terdiri dari ribuan komponen yang ditemukan dan dikembangkan secara bertahap. Meski demikian, bisa disebutkan bahwa Nicolaus J. Cugnot adalah orang pertama kali yang berhasil menluncurkan kendaraan berbadan besar, beroda tiga, dan bermesin uap. Kendaraan ini digunakan untuk menarik meriam pada tahun 1769. Gambar di samping adalah gambar dimana, kendaraan hasil ciptaan Nicolaus J. Cugnot sedang menabrak tembok. Dan kecelakaan ini tercatat sebagai kecelakaan mobil pertama di dunia Setelah itu insinyur lain yang membuat kendaraan sejenis adalah William Murdock yang bekerja sama dengna James watt dari Inggris. mereka berhasil mengembangkan dan meluncurkan mesin bermesin uap pada 1784.

Richard Trevitchick juga berhasil membuat dan meluncurkan kendaraan bermesin uap. Pada 1830, kendaraan beroda enam ciptaan Sir Goldswarthy Gurnay mampu meluncur dengan kecepatan 25km/h. Hingga awal abad 20, berbagai

kendaraan bermesin uap terus diciptakan meskipun mesin uap berbahaya karena sering kali meledak. Sejak pertengahan abad ke-19, perancangan mobil berkembang secara pesat. pada tahun 1860, Jean Joseph E. Lenoir, dari Perancis, berhasil menciptakan mesin pembakaran dalam berbahan bakar campuran batu bara dan gas serta campuran udara atmosfer. Mesin ini bekerja tanpa kompresi, dimana campuran bahan bakar dan udara dimasukkan ke dalam silinder pada saat torak berada diseparuh langkah, kemudian dinyalakan dengan suatu pematik api (busi), sehingga tekanan gas dalam silinder naik mendorong torak sampai akhir langkahnya dan membuang gas hasil pembakaran keluar. Efisiensi mesin ini hanya 5% tetapi mampu menghasilkan daya sampai 6DK. Kemudian pada 1885, Gottlieb Daimler dan Karl Benz berhasil menciptakan mobil bermesin pembakaran dalam. Meskipun tanpa kopling untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda sehingga menyulitkan saat berangkat, kendaraan ini merupakan model dasar bagi pengembang mobil-mobil berikutnya. Mesin pembakaran dalam segera di sukai karena tidak memiliki kemungkinan meledak, tidak memercikkan api di luar, tidak berasap tebal, dan tidak sebising mesin uap.

Gottlieb Daimler(kiri) dan karl Benz Pada saat yang sama berkembang berbagai penemuan baru yang memperbaiki kinerja mesin lama. Pada tahun 1886, Nicolaus A. Otto dan Eagen Langen berhasil mengembangkan suatu mesin berbahan bakar bertekanan atmosfer dimasukkan kedalam silinder, dinyalakan dengan busi terjadi gas pembakaran yang bertekanan tinggi dan mampu mendorong torak untuk melakukan langkah ekspansi sampai membuang gas pembakaran tersebut. Efisiensi yang didapat oleh mesin ini adalah 11%. Mesin ciptaan Otto ini disebut mesin pembarkaran dalam 4 langkah dan dipatenkan pada 1876

Pada 1890 Charles E dan Frank Duryea dari AS berhasil menciptakan mobil bermesin bensin pertama. Pada 1898 Louis Renault menemukan batang penggerak sebagai ganti rantai yang selama ini dipakai untuk memindahkan tenaga mesin ke roda. Tiga tahun sebelumnya, Renault juga menciptakan mesin berpendingin air. Pada 1911, Cadillac Automobile Co., berhasil menciptakan starter listrik, pengapian listrik dengan kumparan dan aki sebagai ganti starter engkol. Pada tahun 1922, ban karet berisi udara sebagai pengganti ban mati atau ban engkel diperkenalkan pertama kali.

Permulaan Pencakar Langit

Perkembangan awal pencakar langit dimulai dengan Oriel Chambers di Liverpool. Dirancang oleh arsitek lokal Peter Ellis pada tahun 1864, bangunan itu merupakan bangunan kantor modern pertama menggunakan rangka besi. Tingginya hanya 5 lantai karena lift belum ditemukan. Perkembangan lebih lanjut mengarah ke gedung pencakar langit pertama di dunia, Home Insurance Building di Chicago, dibangun pada 1884-1885. Sedangkan tingginya tidak dianggap sangat mengesankan pada jaman ini, namun sangat mengesankan pada waktu itu. Arsitek, Mayor William Le Baron Jenney, menciptakan struktur portal load-bearing. Pada bangunan ini, kerangka baja mendukung berat seluruh dinding. Perkembangan ini menyebabkan bentuk konstruksi "kerangka Chicago". Bangunan Louis Sullivan Wainwright di St Louis pada 1891 adalah bangunanpertama berbingkai baja dengan band menjulang vertikal untuk menekankan ketinggian bangunan dan karena itu dianggap oleh beberapa orang sebagai gedung pencakar langit pertama yang sah. Kebanyakan pencakar langit awal muncul di lahan sempit Chicago, London, dan New York menjelang akhir abad ke-19. Sebuah pengembangan tata guna lahan di Melbourne, Australia antara 1888-1891 mendorong terciptanya sejumlah besar pencakar langit awal, meskipun tidak ada dari mereka menggunakan baja yang diperkuat dan beberapa masih tetap berdiri hari ini. Batas ketinggian dan pembatasan kebakaran kemudian diperkenalkan. Kontraktor pembangun London segera menemukan batas ketinggian bangunan karena keluhan dari Queen Victoria, aturan yang terus ada dengan beberapa pengecualian sampai 1950. Kekhawatiran tentang estetika dan keselamatan kebakaran telah juga menghambat perkembangan pencakar langit di seluruh benua Eropa untuk paruh pertama abad kedua puluh (dengan pengecualian dari 1898 Witte Huis (Gedung Putih) di Rotterdam, 17-lantai

Kungstornen (Kings 'Towers) di Stockholm, Swedia, yang dibangun 1924-1925, mungkin gedung pencakar langit pertama di Eropa, Edificio Telefnica 15 lantai di Madrid, Spanyol, dibangun pada tahun 1929, sedangkan Boerentoren 26-lantai di Antwerp, Belgia, dibangun pada tahun 1932 , dan 31-lantai Torre Piacentini di Genoa, Italia, dibangun pada 1940).

Setelah kompetisi awal antara Chicago dan kota New York untuk bangunan tertinggi di dunia, New York memimpin di tahun 1895 dengan selesainya Gedung Amerika Surety, membuat New York memiliki gedung tertinggi terbanyak selama bertahun-tahun. Pengembang di New York City saling berkompetisi diantara mereka sendiri, membangun bangunan untuk mengklaim gelar "tertinggi di dunia" pada tahun 1920 dan awal 1930-an, puncaknya yaitu selesainya Gedung Chrysler di tahun 1930 dan Empire State Building pada tahun 1931, gedung tertinggi di dunia selama empat puluh tahun. Selesainya menara World Trade Center menjadi gedung tertinggi di dunia pada tahun 1972. Namun, itu segera disusul oleh Sears Tower (sekarang Willis Tower) di Chicago dalam waktu dua tahun. Sears Tower berdiri sebagai bangunan tertinggi di dunia selama 24 tahun, dari tahun 1974 sampai tahun 1998, sampai ia dilampaui oleh Petronas Twin Towers di Kuala Lumpur, yang memegang gelar selama enam tahun.

Penemuan tenaga nuklirEnergi Nuklir Pertama kali di buat percobaan oleh fisikawan jerman Otto Hahn, Lise Meiner dan Fritz Strassman pada tahun 1938.Energi nuklir ini merupakan energi yang sangat besar. Energi nuklir Ini dapat digunakan sebagai sumber energi maupun senjata pemusnahPada perang dunia kedua, tepatnya oada tahun 1942 Enrico Fermi menemukan raksi berantai dari nuklir yang menghasilkan energi tinggi dengan menggunakan bahan plutonium. Plutonium inilah yang digunakan sebagai bahan dasar bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang. Energi nuklir sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan reaktor nuklir digunakan pertama kali pada tanggal 20 desember 1951 di dekat kota Arco, Idaho. Energi yang dihasilkan sekitar 100 kW. Dari tahun ke tahun kapasitas energi dari reaktor nuklir mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 1960,1 gigawatt energi dihasilkan, sedangkan pada tahun 1970, 100 gigawatt dihasilkan dan pada tahun 1980 300 giga watt energi nuklir dihasilkan. Setelah tahun 1980 kapasitas energi yang dihasilkan tidak terlalu meningkat pesat. Sampai tahun 2005 ini, baru 366 gigawatt energi dihasilkan. Gerakan untuk menentang adanya program tenaga nuklir, baru dimulai pada akhir abad 20. Hal ini didasarkan dari ketakutan akan adanya nuclear accident dan ketakutan akan adanya bahaya radiasi yang tidak kelihatan dari tenaga nuklir itu sendiri. Selain itu kekhawatiran akan adanya kebocoran dari sistem penyimpanannya. Apalagi setelah adanya kecelakaan nuklir di Three mile Island dan chernobyl. Reaktor Air Ringan (Light Water Reactor, LWR) Di antara PLTN yang masih beroperasi di dunia, 80 % adalah PLTN tipe Reaktor Air Ringan (LWR). Reaktor ini pada awalnya dirancang untuk tenaga penggerak kapal selam angkatan laut Amerika. Dengan modifikasi secukupnya dan peningkatan daya seperlunya kemudian digunakan dalam PLTN. PLTN tipe ini dengan daya terbesar yang masih beroperasi pada saat ini (tahun 2003) adalah PLTN Chooz dan Civaux di Perancis yang mempunyai daya 1500 MWe, dari kelas N-4 Perancis. Reaktor Air Ringan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu Reaktor Air Didih dan Reaktor Air Tekan (pendingin tidak mendidih), kedua golongan ini menggunakan air ringan sebagai bahan pendingin dan moderator. Pada tipe reaktor air ringan sebagai bahan bakar digunakan uranium dengan pengayaan rendah sekitar 2% - 4%; bukan uranium alam karena sifat air yang menyerap neutron. Kemampuan air dalam memoderasi neutron (menurunkan kecepatan/ energi neutron) sangatbaik, maka jika digunakan dalam reaktor (sebagai moderator neutron dan pendingin) ukuran

teras reaktor menjadi lebih kecil (kompak) bila dibandingkan dengan reaktor nuklir tipe reactor gas dan reaktor air berat.

Penemu Komputer

Charles Babbage yang lahir 26 Desember 1792 adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya -- namun tidak selesai -- kini dapat dilihat di Musium Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan. Charles Babbage meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun. Sejarah Komputer diawali ketika Penemu Inggris Charles Babbage menyelesaikan prinsip-prinsip pemakaian umum komputer digital seabad penuh sebelum perkembangan besar-besaran mesin hitung elektronik terjadi. Mesin yang dirancangnya, yang diberinya nama "mesin analitis" pada pokoknya mampu melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan kalkulator modern (meski tidak sama cepatnya, karena "mesin analis" bukanlah dirancang untuk bertenaga listrik).

Sayangnya, berhubung teknologi abad ke-19 belumlah cukup maju, Babbage tidak sanggup merampungkan konstruksi "mesin analis" itu, selain memang tidak bisa tidak memerlukan waktu dan biaya besar. Sesudah matinya, gagasannya yang begitu cemerlang nyaris dilupakan orang. Tahun 1937, tulisan-tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak banyak oleh gagasan-gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Tahun 1946, dua tahun sesudah Mark I dioperasikan, kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak saat itu, kemajuan teknologi komputer berkembang dengan derasnya. Mesin hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa-masa depan, sumbangan pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (yang merupakan tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan yang setara dengan Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan mekanis bahkan jauh di tahun 1642. Di tahun 1671 Gottfired Wilhelm Von Leibniz, seorang filosof dan matematikus merancang mesin yang dapat menjumlah, mengurangi, mengalikan dan membagi. Leibniz juga orang pertama yang menunjukkan arti penting "sistem binary," yaitu sistem penjumlahan dengan dua "digit" yang dalam jaman modern ini secara luas digunakan dalam mesin komputer. Dan orang Perancis lainnya, Jacquard, yang di awal abad ke-19 sudah menggunakan sistem pengisian komputer untuk mengawasi alat tenun. Alat tenun Jacquard yang laku deras secara komersial, punya pengaruh besar terhadap pemikiran Babbage. Boleh jadi mempengaruhi juga Herman Hollerith, seorang Amerika yang di penghujung abad ke-19 menggunakan sistem pengisian komputer untuk membuat kolom-kolom data di Biro Sensus.