Upload
lamkhanh
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Enterprise Architecture PlanningBerdasarakan pembahasan analisa kebutuhan potensial mendatang, analisa terhadap value chain dilakukan dandihasilkan 7 fungsi bisnis yaitu fungsi pengelolaan data dan informasi, fungsi penyusunan PKT, fungsi pelaksanaan layanan, fungsi pengaturan pegawai, fungsi pengaturan aset, serta fungsi pengendalian.
Pembangunan Arsitektur Data
• Pada tahap ini dilakukan identifikasi entitas data yang muncul dari fungsi dan proses bisnis. Entitas data ini muncul sebagai kebutuhan untuk menjalankan fungsi dan proses bisnis yang ada di lembaga. Pada tabel 4 dicontohkan daftar entitas data dari salah satu proses bisnis.
Tabel 4. Daftar Entitas Data
Suatu entitas data bisa menunjang lebih dari satu area fungsi dantidak berdiri sendiri. Entitas data yang dibutuhkan dalammenjalankan proses bisnis dibuat pemodelannya agar mudahdipahami hubungan antar data yang digunakan. Dalam penelitianini, pemodelan antar entitas data digambarkan dengan Entity-Relationship.
Gambar. 8. ERD Pengembangan model
Tabel 5. Matrik proses bisnis terhadap entitas data untuk penggunaan data
Bertujuan untuk keperluan pemenuhan tujuan fungsi bisnis. Hubungan ini didefinisikanmelalui matriks proses terhadap entitas data. Area fungsi mendefinisikan proses bisnisyang dapat dijalankan di dalam lembaga, sedangkan entitas data merupakan jenis entitasyang dibutuhkan dalam pelaksanaan proses tersebut.
Pembangunan Arsitektur Aplikasi
1. Daftar Kandidat Aplikasi
Dari fungsi bisnis yang telah didefinisikan dan arsitektur data yang telah dibuat,proses bisnis dan data diarahkan untuk menentukan dan mendefinisikanaplikasi
2. Definisi Aplikasi
Definisi aplikasi dilakukan untuk menggambarkan fungsi aplikasi yang akan membantu kinerja organisasi serta dampak yang ditimbulkan untuk jangka panjang
Tabel 5.5 Analisa Dampak Aplikasi
3.Seleksi Aplikasi
Untuk melakukan pemetaan aplikasi, langkah yang dilakukan denganseleksi aplikasi yaitu peneliti menggunakan matriks proses vs. entitassebagaimana tabel 8. Matrik tersebut berusaha menggambarkan korelasiantara data, proses bisnis dan kandidat. Hal ini bertujuan agar aplikasiyang diterapkan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan mengindariadanya proses dan entitas data yang tidak digunakan.
4. Pemetaan Aplikasi Terhadap Unit OrganisasiPemetaan Aplikasi Terhadap Unit Organisasi menggambarkan kewenangan yang dimiliki masing-masing-masing bagian organisasi dalam mengakses aplikasi-aplikasi yang ada.
5. Analisis Dampak
Setelah seleksi aplikasi, berikutnya dilakukan analisis dampak penentuan aplikasi yang baru terhadap sistem-sistem legacy dilakukan dengan menggunakan CSF
Pembangunan Arsitektur Teknologi
Tujuan pembangun arsitektur teknologi adalanmenentukan jenis teknologi yang dibutuhkanuntuk menyediakan lingkungan untuk aplikasidalam melakukan pengolahan data. Haltersebut meliputi platform teknologi,penyimpanan, proses pengolahan data,komunikasi antara suplier dan konsumen,dan pengiriman data kepada konsumen.
1. Prisnsip dan landasan teknologi
Kebutuhan teknologi didefinisikan untuk menyediakan lingkungan bagi penerapan aplikasi, adapun prisnsip dan landasan teknologi yang digunakan antara lain :
1. Aplikasi berbasis teknologi web denganserver side dan client side
2. aplikasi ini mengunakan database untukpenyimpanan data, penyimpanan datadiletakkan di server dan dilakukanpengaturan serta pemanfatannyadidalamnya.
2. Distribusi Data dan aplikasiDistribusi data dan aplikasi menentukan konsep lokasi untuk penyimpanandata dan penetapan aplikasi.
Landasan teknologi, Distribusi data danteknologi
Konfigurasi landasan teknologi dibangun dari distribusi data dandistribusi aplikasi untuk mengambarkan hubungan antar lokasitersebut. Hubungan antar lokasi tersebut dapat dipandang dari sudutpandang pengguna dalam pentuk conceptual workstation, sudutpandang jaringan dalam bentuk conceptual entriprise network, dansudut pandang sistem bisinis dalam bentuk bussiness system architechture.
Dari sudut pandang pengguna, conceptual workstation mengambarkan konsep user melakukan akses data pada server ataudengan user yang lain dengan teknologi client-server dan komunikasi
data menggunakann LAN dan WLAN
Workstation tersebut dihubungkan dengan jaringan yang lainberdasarkan lokasi bisnis membentuk conceptual enterprisenetwork
Bussiness system architechturearsitektur sitem bisnis menggambarkan teknologi yang
diimplementasikan pada aplikasi dan database untuk menunjangproses bisnis . Hal ini bertujuan agar arsitektur teknologi yang
dibangun dapat sesuai dengan kebutuhan organisasi
Arsitektur Bisnis (3)
• proses bisnis yang direlasikan dengan platform teknologi untuk mereview kembali proses bisnis organisasi
Rekomendasi :1. Berdasar analisa mc Farlan,
berada pada kuadran key operasional, perlu untukmengembangkan demi
kesuksesan proses bisnis2. Perbaikan terhadap SOP
3. Perbaikan infrastuktur danpeningkatan SDM thd TI
4. Arsitektur aplikasi danteknologi
yang telah dibuat dapatdigunakan untuk perencanaan
organisasi ke depan.
Strategis High Potensial
Sistem pengelolaan perencanaan lembaga Sistem pengelolaan usaha
Sistem pengukuran kualitas lembaga Sistem permintaan data
Sistem pengelolaan Informasi Sistem pengelolaan mitra
Sistem pengelolaan Pelanggan
Sistem pengelolaan PPI
Sistem pengelolaan Kemitraan
Sistem pengukuran Kepuasan Pelanggan
sistem pengendalian menajemen
Sistem Pengukuran produktifitas pegawai
Key operasional Support
Sistem pengelolaan Data PNF dan PTKPNF Sistem pengelolaan Kearsipan/surat
Sistem pengelolaan Keuangan Sistem pengelolaan gedung asrama
Sistem pengelolaan model Sistem pengelolaan barang jasa
Sistem Monitoring Model Sistem pengelolaan Perpustakaan
Sistem Evaluasi model Sistem pengelolaan Humas
Sistem pengelolaan penyelenggaraan Program PNF
Sistem monitoring Program
Sistem evaluasi Program
Sistem pengelolaan Fasilitasi SD
Sistem monitoring Fasilitasi SD
Sistem evaluasi Fasilitasi SD
E-learning
Sistem pengelolaan Kepegawaian
Sistem monitoring Kepegawaian
Sistem penyelenggaraan Diklat
Sistem monitoring penyelenggaraan diklat
Sistem evaluasi penyelenggaraan diklat
Sistem Pengelolaan Bimtek
Sistem monitoring Bimtek
Sistem evaluasi Bimtek
Sistem pengelolaan Pokja
Sistem monitoring Pokja
Sistem evaluasi Pokja
KESIMPULAN
• BPPNFI Regional IV masih memiliki seperti SDM, implementasi SI/TI, Sistem indormasi pendaataan belum memberikan dukungan optimal bagi pengambilan keputusan
• Berdasarkan analisa model portfolio aplikasi McFarlan, hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi yang direncanakan akan sangat potensial untuk menunjang kinerja lembaga. Hal tersebut ditunjukkan dengan sebagian besar kebutuhan sistem terletak pada kuadran Key operasional sebagaimana
• Dari portfolio aplikasi yang hasilkan , aplikasi diidentifikasi. Hal tersebut menunjukkan banyak aplikasi baru yang perlu dikembangkan oleh organisai. Aplikasi tersebut menekankan pada tugas pokok fungsi utama lembaga sebagai lembaga pengembangan model, fasilitasi sumberdaya, pengelolaan data dan informasi PNF. Secara garis besar, fungsi bisnis meliputi pengelolaan data, perencanaan dan pelaporan, pelaksanaan layanan, pengaturan pegawai, pengaturan aset, dan pengendalian
• Berdasarkan EAP yang dirancang, BPPNFI regional IV memerlukan pembenahan SOP (standar operasional prosedur). Disamping itu, orgnisasi perlu memperbaiki infrastruktur teknologi yang tersedia