15
Environmental Tobacco Smoke (ETS) Apa itu ETS? Environmental Tobacco Smoke (ETS) dikenal juga dengan istilah Secondhand smoke (SHS). SHS adalah gabungan dari dua bentuk asap yang berasal dari tembakau yang dibakar, yaitu: 1. Asap sidestream : Asap dari rokok, cerutu yang dinyalakan 2. Asap mainstream : Asap yang dihembuskan oleh perokok Kedua asap tersebut berbeda. Asap sidestream memiliki karsinogen (cancer- causing agents) dengan konsentrasi yang lebih tinggi serta lebih beracun/toksik dibandingkan asap mainstream terutama asap sidestream di ujung/saat rokok sudah mau habis. Selain itu partikelnya lebih kecil dari asap mainstream, akibatnya asap sidestream tersebut makin mudah masuk ke paru-paru dan sel-sel tubuh. Ketika orang yang tidak merokok menghirup SHS maka dinamakan perokok pasif/involuntary. [1] http://images.slideplayer.com/12/3520351/slides/slide_4.jpg Bagaimana komposisi ETS?

Environmental Tobacco Smoke

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Environmental Tobacco Smoke

Environmental Tobacco Smoke (ETS)

Apa itu ETS?

Environmental Tobacco Smoke (ETS) dikenal juga dengan istilah Secondhand smoke (SHS). SHS adalah gabungan dari dua bentuk asap yang berasal dari tembakau yang dibakar, yaitu:

1. Asap sidestream : Asap dari rokok, cerutu yang dinyalakan2. Asap mainstream : Asap yang dihembuskan oleh perokok

Kedua asap tersebut berbeda. Asap sidestream memiliki karsinogen (cancer-causing agents) dengan konsentrasi yang lebih tinggi serta lebih beracun/toksik dibandingkan asap mainstream terutama asap sidestream di ujung/saat rokok sudah mau habis. Selain itu partikelnya lebih kecil dari asap mainstream, akibatnya asap sidestream tersebut makin mudah masuk ke paru-paru dan sel-sel tubuh.

Ketika orang yang tidak merokok menghirup SHS maka dinamakan perokok pasif/involuntary.

[1] http://images.slideplayer.com/12/3520351/slides/slide_4.jpg

Bagaimana komposisi ETS?

Page 2: Environmental Tobacco Smoke

[2] http://www.ct.gov/dph/lib/dph/hems/asthma/images/cigarette_chemicals.jpg

Ada bukti konklusif kalau tar yang terkandung dalam asap rokok dapat menyebabkan kanker paru; faktor utamanya adalah usia individu saat mulai merokok, kedalaman hisapan dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Polonium, sebuah unsur radioaktif, juga diketahui hadir dalam asap rokok; lebih dari 100 senyawa telah ditemukan termasuk nikotin, cresol, karbon monoksida, pyridene dan benzopyrene, yang terakhir ini adalah zat karsinogen (penyebab kanker).

Walau ada 100 lebih senyawa, berikut senyawa-senyawa penting yang terdapat dalam ETS :

1. AmmoniaRumus molekul NH3. Umumnya digunakan untuk pupuk dan pada pabrik serat dan perantara plastik. Sudah dikenal semenjak zaman purba. Pada suhu dan tekanan standar, NH3 adalah gas yang tidak berwarna dengan bau menusuk bila dalam konsentrasi kecil. Dalam konsentrasi besar, mampu menghasilkan sensasi ketika dihirup.

2. ArsenSenyawa kimia dengan simbol As. Nomor atom 33. Menyublim bila dipanaskan dan tidak berubah pada udara yang kering, namun film oksida terbentuk di udara lembab. Bila dipanaskan pada suhu 180 derajat Celsius di udara membentuk arsenik trioksida yang berbau bawang putih dan beracun

3. ButanaRumus molekul C4H10. Merupakan salah satu jenis hidrokarbon asiklik jenuh. Toksisitas rendah.

4. CadmiumUnsur kimia dengan simbol Cd dan nomor atom 48. Selalu berasosiasi dengan seng walaupun hanya menyusun 0.15 bpj kerak bumi di urutan ke 57. Memiliki sifat racun, khususnya dalam bentuk serbuk dan potongan. Manfaat utamanya adalah untuk memperkuat daya tahan baja terhadap karat.

5. Karbon MonoksidaRumus molekul CO, merupakan jenis oksida karbon. Merupakan senyawa karbon inorganik. Merupakan hasil pembakaran tidak sempurna karena hanya memuat satu atom oksigen. Ditemukan dalam asap knalpot. Tidak berbau dan tidak berwarna namun sangat beracun. Afinitasnya terhadap hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dari oksigen sehingga paparan gas ini dapat mengurangi atau sepenuhnya menghilangkan kemampuan hemoglobin mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, menyebabkan kematian bila dalam konsentrasi tinggi.

6. Hydrogen SianidaRumus kimia HCN. Sangat beracun. Merupakan hasil dari reaksi amonia, metana, oksigen dan nitrogen.

7. Metanol

Page 3: Environmental Tobacco Smoke

Nama lainnya metil alkohol. Rumus kimia CH3OH. Saat terbakar, metanol memiliki asap biru dengan api transparan. Pengaruh terbesar pada selaput lendir. Dalam tubuh, produk ini terbentuk oleh oksidasi dengan formaldehida dan asam formik, keduanya beracun.

8. NaphthaleneSenyawa ini adalah turunan dari tar batu bara. Merupakan hasil dari distilasi tar mentah menjadi minyak kimia. Pemberian larutan caustik pada minyak kimiawi menghasilkan lapisan minyak. Lapisan minyak kemudian diberi larutan asam sehingga menjadi lapisan minyak netral. Lapisan minyak netral kemudian di distilasi dan produk akhirnya adalah naphthalene.

9. PhenolRumus kimia C6H5OH, nama lainnya asam karbolik, asam fenilik, benzofenol atau hidroksibenzena. Merupakan senyawa hidroksi aromatik paling sederhana. Phenol juga merupakan petrokimia paling penting. Biasa digunakan untuk pelapis triplek. Ia memiliki bau khas dan rasa terbakar yang tajam. Beracun bila dihirup, dicerna atau diserap oleh kulit. Ia juga mengakibatkan iritasi. Bila ada dalam larutan yang sangat lemah, ia akan terasa manis.

10. Polonium – 210Isotop dari unsur kimia Polonium. Merupakan isotop Polonium paling stabil dalam deret radioaktif Uranium dengan waktu paruh (half life) 138,4 hari. Muncul secara alamiah hanya sebagai hasil peluruhan dari thorium dan uranium.

11. ToluenaRumus kimia C7H8. Umum diproduksi bersama dengan bensin, xylena, dan aromatik C9 lewat pembentukan ulang katalitik C6-C9 naphtha.

12. UretanRumus kimianya adalah CO(NH2)OC2H5, yang disebut juga etil karbamat atau etil uretan. Terbentuk karena pemanasan etanol dan urea nitrat pada suhu 120-130 derajat Celsius atau karena tindakan amonia pada etil karbonat atau etil kloroformat.

13. Vinyl kloridaRumus kimia CH2=CHCl. Pengaruh terbesarnya ada pada kulit manusia yang dapat menyebabkan sindrom Raynaud, lisis tulang distal di jari dan dermatitis fibrosa. Menghirup gas vinyl klorida selama bertahun-tahun dapat menyebabkan jenis kanker hati yang langka, angiosarkoma. Vinyl klorida digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik PVC

Perbedaan Kadar Pada Mainstream Smoke (MSS) dan Sidestream Smoke (SSS)

Kandungan bahan-bahan kimia pada SSS ternyata lebih tinggi daripada MSS. Hal ini karena pada SSS, tembakau terbakar pada suhu yang lebih rendah ketika rokok tidak sedang dihisap, sehingga pembakaran menjadi tidak lengkap (tidak sempurna) dan menghasilkan bahan-bahan kimia dengan kadar yang lebih tinggi. Perbedaan kadar bahan kimia pada MSS dan SSS dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 4: Environmental Tobacco Smoke

Tabel. Komponen MSS dan SSS pada rokok sigaret non-filter

Komponen MSS SSS/MSSKomponen gasKarbon monoksida 10-20 mg 2,5Karbon dioksida 20-60 mg 8,1Metan 1,3 mg 3,1Asetilen 27 mg 0,8Amonia 80 mg 73Hidrogen sianida 430 mg 0,25Dimetilnitrosamin 10-65 mg 52Komponen partikelTar 1-40 mg 1,7Nikotin 1-2,5 mg 2,7Toluen 108 mg 5,6Fenol 20-150 mg 2,6Naftalen 2,8 mg 16Benzo (a) piren 20-40 mg 2,8Hidrazin 32 mg 30

Pada tabel di atas, dapat kita lihat bahwa kadar bahan-bahan kimia pada SSS secara umum lebih tinggi daripada MSS. Misalnya, kadar karbonmonoksida pada SSS adalah 2,5 kali lipat lebih tinggi daripada kadar yang ditemukan pada MSS. Demikian pula kadar nikotin pada SSS adalah 2,7 kali lipat lebih tinggi daripada kadar yang ditemukan pada MSS.

Di sinilah bahaya yang senantiasa mengintai bagi para perokok pasif. Komponen utama asap rokok yang dihirup oleh para perokok pasif adalah SSS (85%), sedangkan MSS yang dihirup hanya sekitar 15% dari MSS yang dihembuskan oleh perokok aktif ke udara lingkungan. Sehingga, para perokok aktif juga ikut terpapar dengan SSS ini (Rahmatullah, 2006)

Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari ETS?

Penyebaran ETS

Lingkungan perokok sangat mempengaruhi kesehatan orang-orang disekitarnya. Nikotin dalam asap rokok akan bereaksi dengan gas nitrogen di udara bebas dan menghasilkan senyawa tobacco-spesific nitrosamines (TSNAs) yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, sisa asap rokok tidak akan menghilang begitu saja saat tertiup angin, namun akan menempel pada baju, permukaan furnitur dan lainnya. Sisa asap rokok ini kemudian dapat berpindah ke non perokok melalui pakaian dan kontak kulit dengan perokok aktif. Disamping itu, bisa juga melalui pertukaran udara dalam ruang dengan udara luar yang mengandung ETS.

Page 5: Environmental Tobacco Smoke

Paparan asap rokok bisa didapatkan dari berbagai tempat, seperti di kantor, alat transportasi umum, rumah makan, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, dan banyak lagi. WHO memperkirakan sekitar 50% anak-anak di seluruh dunia terpolusi asap rokok di rumah mereka.

Sumber asap rokok di dalam ruangan (indoor) lebih membahayakan daripada di luar ruangan (outdoor) karena sebagian besar orang menghabiskan 60%-90% waktunya selama satu hari penuh (24 jam) di dalam ruangan. Dalam asap rokok terdapat sesedikitnya 30 jenis polutan. Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa asap rokok mengandung sekitar 60 zat penyebab kanker.

Dampak kesehatan

1. Gangguan perkembangan organ pada anak-anak Populasi yang rentan terhadap asap rokok adalah anak-anak, karena mereka menghirup udara lebih sering daripada orang dewasa. Organ anak-anak masih lemah sehingga rentan terhadap gangguan dan masih berkembang sehingga jika terkena dampak buruk maka perkembangan organnya pun tidak sesuai dengan semestinya.Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) memperkirakan setiap tahun merokok pasif menyebabkan 150.000-300.000 infeksi saluran pernafasan bawah pada anak-anak di bawah usia 18 bulan, mengakibatkan 7.500-15.000 anak-anak tersebut dirawat di rumah sakit, terutama karena gangguan organ pernafasan

2. Membahayakan dan mengganggu perkembangan janin Wanita hamil yang merokok pasif biasanya melahirkan bayi yang berberat badan rendah atau cacat karena tidak sempurnanya pembentukan dan perkembangan janin. Dalam sebuah penelitian di Inggris, terbukti adanya hubungan antara ibu-ibu yang merokok pasif dengan kematian anak yang mendadak. Anak-anak yang orang tuanya merokok umumnya sering batuk, berdahak, dan bersin-bersin. Meskipun tampak ringan, gangguan kesehatan ini menghambat kegiatan anak-anak.

3. Membahayakan kaum usia lanjut dan orang dewasa tidak merokok Kaum usia lanjut, serta mereka yang mengidap asma serta gangguan jantung, juga sangat rentan terhadap asap rokok. Dampak umum ETS yang segera adalah iritasi mata, hidung dan tenggorokan, sakit kepala, gejala-gejala mirip asma, serta menurunnya kinerja. ETS juga berhubungan dengan timbulnya gangguan bronkitis, radang paru dan asma.30 menit paparan asap rokok cukup untuk memperkecil aliran darah ke jantung, mengakibatkan perubahan akut fungsi jantung dan penurunan rata-rata detak jantung, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Paparan asap rokok dalam sekejap waktupun dapat menyebabkan melengketnya keping darah sehingga menghambat peredaran darah, yang jika menggumpal dapat menyebabkan serangan jantung. Di Inggris, diperkirakan sekitar 1/5 dari total kematian kaum pekerja (20-64 tahun) disebabkan asap rokok di lingkungan kerja.

ETS menimbulkan berbagai resiko kanker dan penyakit kronis, diantaranya seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.

Page 6: Environmental Tobacco Smoke

[3] https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/92/Risks_form_smoking-smoking_can_damage_every_part_of_the_body.png

Berikut melalui gambar di bawah ini penjelasan mengenai manfaat yang akan diterima jika berhenti merokok:

Page 7: Environmental Tobacco Smoke

[4] http://images.medicaldaily.com/sites/medicaldaily.com/files/styles/embedded_full/public/2014/04/22/timeline-quitting-cigarettes.jpg

Orang yang berhenti merokok lebih lama hidupnya dari pada orang yang terus merokok. Orang yang berhenti merokok sebelum berumur 50 tahun mempunyai setengah risiko kematian pada 15 tahun yang akan datang dibandingkan dengan orang yang masih terus merokok. Berhenti merokok menambah harapan hidup sebab keadaan ini mengurangi risiko kematian yang disebabkan penyakit yang berhubungan dengan rokok. Salah satu diantaranya adalah kanker paru, penyebab utama yang tersering dari kematian karena kanker baik pada laki-laki maupun perempuan. Risiko kematian kanker paru 22 kali lebih tinggi pada laki- laki perokok, dan 12 kali lebih tinggi pada perempuan perokok dibandingkan dengan orang-orang yang tidak merokok. Merokok merupakan penyebab utama penyakit PPOK (penyakit paru obstruktif kronik). Merokok meningkatkan risiko PPOK dengan mempercepat penurunan fungsi paru sesuai dengan pertambahan usia

Dampak terhadap Lingkungan

Page 8: Environmental Tobacco Smoke

[5] http://1.bp.blogspot.com/-9xzFfmC2_sQ/VXqlE0GzFdI/AAAAAAAAAD8/YD-7syNIbFM/s1600/puntung%2Brokok.jpg

Dampak negatif tidak hanya terhadap perokok tatapi juga orang-orang yang berada disekitarnya dan lingkungan hidup. Berikut ancaman rokok terhadap kerusakan lingkunagn hidup, yang disampaikan oleh Mochamad Zamroni – aktivis Tunas Hijau, diantaranya :

a. Menimbulkan polusi udara dan menurunkan kualitas udaraSekitar 100.000 ton polusi udara dihembuskan oleh perokok di New South Wales, Australia setiap tahunnyaPuntung rokok mengandung bahan kimia berbahaya seperti cadmium, arsenic dan timah yang secara parsial dilepaskan ke udara selama proses merokok yang menambah menurunkan kualitas udara sekitar.Setelah dibuang, puntung rokok yang masih menyala bisa bertahan hingga 3 jam. Dengan 4000 bahan kimia beracun yang dikandungnya, maka hampir tiap detik selalu ada racun yang dilepaskan ke duah

b. Mengancam kualitas dan ekosistem airKetika puntung-puntung rokok dibuang, angin dan hujan membawanya ke saluran air. Kimia beracun yang dikandungnya kemudian dilarutkan pada ekosistem air dan mengancam kualitas air dan kehidupan air.Permasalahan serius lainnya adalah bahan beracun kadmium dan timah yang dikandung puntung rokok dapat larut semuanya setelah puntung rokok tersebut berada di air selama satu jam.

c. Menimbulkan peningkatan sampah dari puntung rokok yang sulit terurai dan dibuangPuntung rokok membutuhkan waktu 1,5 – 2,5 tahun untuk terurai dalam tanahPuntung rokok dapat terurai di air tawar sekitar satu tahun dan dapat terurai di air laut/air asin sekitar lima tahun.

Page 9: Environmental Tobacco Smoke

Diperkirakan 4,5 trilliun puntung rokok dibuang tidak pada tempatnya (sembarangan) setiap tahun di seluruh duniaPada tahun 2005, sekitar 24 milliar rokok terjual di Australia. Dari jumlah ini sekitar 7 milliar puntung rokok dibuang sembaranganMenurut survei yang dilakukan oleh Tunas Hijau pada tahun 2005, 39 dari 40 perokok di Jawa Timur membuang puntungnya di sembarangan tempat.

d. Meningkatkan resiko kebakaranSatu puntung rokok dapat tetap menyala selama tiga jam dan menyebabkan kebakaran rumput dan semak-semakLebih dari 4500 kebakaran setiap tahun terjadi dunia yang disebabkan oleh rokok dan material perokok

Apa saja pengendalian yang dapat dilakukan terhadap ETS?

[6] http://images1.rri.co.id/thumbs/berita_228127_800x600_124024_ilustrasi-orang-merokok_663_382.jpg

Beberapa pengendalian emisi ETS yang dapat diterapkan yaitu:a. Merancang bangunan sedemikian rupa yang dapat mengalirkan udara dengan baikb. Menyediakan area khusus merokokc. Meningkatkan regulasi dan pajak perusahaan rokok

Beberapa penanggulangan emisi ETS yang dapat diterapkan yaitu:a. Memasang penghisap asap di bangunanb. Memasang filter udara

Page 10: Environmental Tobacco Smoke

Beberapa pengendalian terhadap perokok aktif yang dapat diterapkan yaitu:a. Menegur orang yang merokok sembarangan

Langkah-langkah pencegahan bisa diterapkan pada tempat-tempat tersebut. Meminta dengan sopan kepada perokok agar tidak merokok ketika bersama Anda. Jika hal

itu tidak berhasil, Anda bisa menjauh agar tidak menghirup asap rokoknya. Membuat rumah terbebas dari asap rokok merupakan salah satu cara terbaik yang bisa

Anda lakukan untuk menjaga kesehatan keluarga. Larang siapa pun yang ingin merokok di dalam rumah.

Asap rokok bisa ditemui di sejumlah tempat umum seperti bus, warung dan kafe. Jika Anda memutuskan untuk pergi ke tempat umum, usahakan untuk memilih tempat atau area non-smoking yang terbebas dari asap rokok. Beberapa restoran dan mal telah menetapkan peraturan larangan merokok di tempat umum dengan membuat tempat khusus bagi para perokok.

b. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau arena yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi, ataupun penggunaan rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok perlu diselenggarakan di tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, institusi pendidikan dan tempat pelayanan kesehatan.

c. Menyebarkan buletin dan spanduk yang berisi bahaya merokok dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan

d. Menaikkan harga rokoke. Memasang bahaya rokok pada bungkus rokok

Beberapa penanggulangan terhadap perokok aktif dan pasif yang dapat diterapkan yaitu:a. Pengecekan kesehatan secara berkalab. Memberikan vitamin kepada masyarakatc. Memberikan masker kepada perokok pasif

Page 11: Environmental Tobacco Smoke

[7] http://2.bp.blogspot.com/-pslfOllz75w/VP0IB0_WneI/AAAAAAAAAFU/qZGC_dOVSPc/s1600/jgn%2Bmerokok.jpg

Referensi

Agustin, Yiyie Stenny, (2009), Sosialisasi Kesehatan Masyarakat: Udara bebas rokok adalah hak publik (diakses di http://fikomuntarkapsel.blogspot.co.id/2010/06/sosialisasi-kesehatan-masyarakat-udara.html)

F.B Monika (diakses di https://web.facebook.com/notes/fatimah-berliana-monika-purba/merokok-saat-tidak-ada-orang-lain-gak-masalah-pelajari-dulu-3rd-hand-smoke-/10203415846622733/?_rdr)

Rahmatullah P. Pneumonitis dan penyakit paru lingkungan dalam Sudoyo AW, Setiyohadi, Alwi I, Simadibraa M, Setiati S [ed.], 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Keempat Jilid II, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 1033-1044. (diakses di https://kesehatanmuslim.com/bahaya-mengintai-perokok-pasif/)

Van Nostrand’s Encyclopedia of Science (diakses di http://www.faktailmiah.com/2011/03/10/kandungan-asap-rokok.html)

Yulianingsih, Estu R.D, (2015), Dampak Paparan Asapa Rokok Bagi Perokok Pasif (Environmental Tobacco Smoke) (diakses di http://estuyulianingsih.blogspot.co.id/2015/01/dampak-paparan-asap-rokok-bagi-perokok.html)

Zamroni, Mochammad (diakses di https://theklc.wordpress.com/2014/01/12/pengaruh-rokok-terhadap-kerusakan-lingkungan-hidup/)

“Bahaya menjadi perokok pasif” (diakses di http://www.alodokter.com/bahaya-menjadi-perokok-pasif)