Epidemiologi Penyakit Cacing

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Epidemiologi Penyakit Cacing

Citation preview

Epidemiologi

Epidemiologi Penyakit Cacing Oleh : Yola Fabyola WEpidemiologi Cacing Tanah

http://www.who.int/intestinal_worms/epidemiology/Soil_transmitted_helminthiases_2011.jpg?ua=12/3 dari populasi negara tersebut -> TINGGI1/3 2/3 BAIK21,4 milyar orang di seluruh dunia terinfeksi cacing. 4 juta orang yang tinggal di Amerika terinfeksi.

Diambil dari :http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Ascaris_lumbricoides/ thn 2009(Chong, 2003; Dora-Laskey, et al., 2009; Khuroo, 1996)Hasil Survei Kecacingan Nasional 2009Oleh Ditjen P2PL ( Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyahatan Lingkungan )31,8& siswa SD menderita kecacingan.

Prevalensi di IndonesiaAntara 60%-90% dan yang lebih rentan terkena infeksi cacing pada anak usia 5-9 tahun.

Epidemiologi AscariasisDi seluruh dunia Infeksi cacing ini menyebabkan sekitar 60.000 kematian pertahun, terutama pada anak-anak10% dari penduduk negara berkembang

Diambil dari Makala : Ascaris Lumbricoides, oleh Ade Faturohman, dkk, tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok.Negara terbanyak terkena infeksi cacing A. Lumbricoides adalahChinaAsia TenggaraAfricaSebagian Barat dan Afrika Tengah

www.patient.co.ukHasil Survei Tahun 2008189 anak (20,7% ) menderita kecacinganA. Lumbricoides : 96 orang (50,79%)Hookworm : 39 orang (20,6%)E. Vermicularis : 15 orang ( 7,9%)Hymenlepis sp. : 19 orang (10,65%)T.Trichiura : 11 orang ( 5,8%)Infeksi ganda Hookworm-hymenolepsis : 12 orang ( 6,3%)Taenia sp : 2 orang (1,05%)Vermicularis adalah cacing kremi Dilakukan oleh balai litbang P2B2 tanah bumbu pada taun 2008 di 6 kabupaten terpilihPenelitian dan pengembangan badan penelitian dan pengembangan kesehatan 8