Upload
rosianalolita
View
13
Download
7
Embed Size (px)
Epidemiology Infectious Diseases
Dr. Efyluk Garianto, M.Kes
Epidemiology Infectious DiseasesEpidemiology Infectious DiseasesTujuan mempelajari epidemiologi penyakitinfeksi untuk mengetahui penyebaran penyakitinfeksi di masyarakat. Hal-hal yang berperan pada penyebaran infeksi meliputi:• Source of infections • Mode of transmission of infectious agent• Susceptible organisms i.e. hostProses penyebaran infeksi tjd melalui kondisiYg komplek yg dipengaruhi faktor-faktor alam, sosial dan ekonomi
Epidemiology Infectious DiseasesEpidemiology Infectious DiseasesTujuan mempelajari epidemiologi penyakitinfeksi untuk melenyapkan atau membasmipenyakit infeksi di populasi.• Elimination of infection: suatu keadaan menetap
terhentinya proses penyebaran infeksi di suatuwilayah tertentu. Pada kondisi ini masih mungkinscr sporadis orang yang “kontak” menjadi sakit
• Eradication of infection: suatu keadaandimusnahkannya pathogen scr global, shg sbgkonsekuensinya penyakit infeksi akan hilang
Agent Penyebab Infeksi
• Metazoa : cacing parasit
• Protozoa : Malaria, Leishmaniasis, Amoebiasis
• Fungi : Dermatomycosis, histoplasmosis, blastomycosis
• Bacteria : Ricketsia, chlamydia, pleuropneumonia
• Virus : Dengue, Mumps
Karakteristik Agent yg Berperan dlmPenyebaran Infeksi
• Pathogenicity : kemampuan agent menimbulkankondisi pathologis pada host
• Virulensi : derajat pathogenicity agent ygditentukan oleh toxicity dan invasiveness
• Toxicity : kemampuan agent menyebabkan kerusakan pada organisme dgnmenghasilkan toksin
• Invasiveness : kemampuan agent untukmempenetrasi jaringan organisme dan menetapdisitu
Karakteristik Agent yg Berperan dlmPenyebaran Infeksi
Faktor-faktor lain dari agent yg juga
Berpengaruh:
• Dosis Infeksi: jumlah agent yang diperlukanuntuk dapat menginfeksi host
• Daya tahan pd faktor fisik: daya tahan agent thd lingkungan fisik (suhu, udara, radasi)
• Kemampuan menginfeksi host intermediate
• Kemampuan berkembang biak di luar host
Pecegahan Penyebaran InfeksiUpaya preventif penyebaran infeksi dapatDilakukan dengan cara:• Menghilangkan sumber infeksi dengan cara
isolasi atau pengobatan yg tepat sesuai agent penyebab
• Memusnahkan agent yang ada di luar tubuhdengan desinfeksi
• Meningkatkan daya tahan populasi yg rentan thdagent dgn imunisasi otau mencegah agent berkembang biak setelah tjd infeksi (dg kemoprofilaksis)
Sumber Infeksi
• Sumber infeksi adalah organisme dimanaagent infeksi hidup dan berkembang biak
• sumber infeksi dapat berupa manusia ataubinatang yg dari tubuhnya agent infeksidisekresikan ke lingkungan luar yg akhirnyamenyebar ke individu lain.
Sumber InfeksiSeseorang dapat menjadi sumber infeksi padaKeadaan :• Masa inkubasi penyakit• Orang yg sedang sakit• Masa konvalesen
Binatang dapat mjd sumber infeksi. penyakityg dapat ditularkan dari binatang ke manusiaDisebut ZOONOSIS misal anthrax, salmonella, Brucellosis, Q-fever, Tularemia. Binatang yg dapat mjd sumber infeksi: domba, kambing, bebek, ayam, merpati, anjing, kucing, kijang, rusa, dan binatang pengerat kecil
Sumber Infeksi
• Carrier : orang yg dapat menularkan penyakitinfeksi sedang dia sendiri tidak benar-benarmenderita penyakit tersebut.
• Reservoir : lingkungan tertentu (makhlukhidup/benda mati) dimana agent infectious bisa bertahan hidup dan bahkan berkembangbiak. Misal bbrp jenis siput yg jd host intermediate schistosomiasis
Cara Penularan
• Cara bagaimana agent penyakit berpindahdari sumber penularan ke host
• Cara dikeluarkannya agent infeksi dari sumberpenularan dapat mempengaruhi carapenularan
• Sebagian besar penyakit infeksi hanyamempunyai satu cara penularan. Beberapamempunyai lebih dari satu cara penularan(Tularemia dan plaque)
Cara PenularanSecara garis besar ada 2 cara penularan:
• Direct transmission: terjadi kontak langsungantara individu (host) dengan agent penyakit
• Indirect transmission: penularan dari sumberpenularan ke host (individu lain) melaluimedia tertentu
Cara PenularanDirect transmission:
1. By contact
2. By droplet
3. Trasnplasenta
4. perinatal
Cara PenularanDirect transmission:1. By contact
melalui kulit atau mukosa penderita kontak langsungdengan individu lain ( hubungan sex, gigitan, cakaran, ciuman) sebagian besar STD ditularkan dg cara ini.
2. By dropletpenularan melalui udara saat agent infeksiusdikeluarkan dari saluran nafas atas penderita danlangsung terhirup langsung oleh individu lain. Sebagian besar infeksi saluran nafas akut ditularkandg cara ini (influenza, faringitis)
Dire
ct-C
onta
ct T
rans
mis
sion
Cara PenularanDirect transmission:3. Transplansenta
Penularan infeksi dari ibu ke janin melaluiplacenta (Rubella, HIV, CMV, Toxoplasmagondii, Treponema palidum)
4. PerinatalBayi baru lahir dapat terinfeksi selamaproses persalinan (streptococcus group B, E.Coli, N. gonorrhoe)
Cara PenularanIndirect Transmission:
1. Mediated by contaminated objects2. Transmission by inoculation3. Transmission by air4. Transmission by alimentary way5. Transmission transmissive (vector-borne)6. Transmission by contaminated soil
Cara PenularanIndirect Transmission:1. Mediated by contaminated objects
agent infeksius ditularkan melalui benda ygdipakai sehari-hari (handuk, saputangan, sisir, piring, gunting/pisau cukur, dll)
2. Transmission by inoculationpenularan melalui instrumen dan alat-alat ygdipakai personel medis (injeksi, transfusi, plasma darah). Virus hep B dan C, CMV, HIV dapat menular melalui cara ini sbg infeksnosokomial
Indirect-Contact Transmission
Beddings are an example of a Fomite, an inanimate object that can transmit pathogens between people.
Methicillin-resistant Staphylococcus aurius(MRSA)?
Indirect-Contact Transmission
Door knobs are another good example of a fomite.
Influenza virus?
Cara PenularanIndirect Transmission:
3. Transmission by air
Biasanya dari saluran nafas atas saat bersin, batuk, atau berbicara. Droplet yg berukurankurang dari 100 µ dapat berada di udara dlmjangka waktu yg lama, dan krn ukurannya ygkecil bila terhirup dapat masuk hingga kealveoli. Penularan dgn cara ini tjd pad infeksipernafasan (ISPA, pertusis, difteri, TBC paru, dll)
Airborne Transmission
Contact with air from small room containing 12 people.
Contact with air from clean, empty room.
Cara PenularanIndirect Transmission:4. Transmission by alimentary way
Masuknya agent infeksius melalui saluran cernalewat makanan atau minuman ygterkontaminasi agent.
• waterborne agent infeksius masuk ke sistem suplai air. Sering menyebabkan epidemi (tifoid, paratifoid, cholera, hepatitis A, poliomyelitis, leptospirosis, dll)
Wat
erbo
rne
Tran
smis
sion
Cryptosporidium parvum?
• foodborneMakanan merupakan medium transpor yg baik bgmikroba, dapat berkembang biak dan memproduksitoksin, dapat menimbulkan epidemi.sebagian besar makanan dari hewan (daging, telur), sayuran (pupuk dr feses), atau buah (tanpa dikupas).kontaminasi makanan dr hewan bisa bersifat primer bila mikroba mmg berasal dari hewan tsb misal flu burung, anthrax, atau sekunder bila terkontaminasisaat pengolahan makanan dari tangan ygterkontaminasi atau alat-alat dapur yg terkontaminasi
Food
born
e Tr
ansm
issi
on
Hepatitis A
Cara PenularanIndirect Transmission:5. Transmission transmissivePenularan agent penyakit melalui berbagaiVektor Arthropoda, dpt sbg:Biological, jika agent berkembang biak dansebagian siklus hidupnya ada dalam vektor. Di mediasi vektor yg hidup dgn menghisap darahmanusia atau binatang (Malaria, Trypanasoma, Leishmaniasis, arbovirus, tularemia, rickettsiosis)
Cara PenularanMechanicalJika agent penyakit menempel pada permukaanInsect (lalat, kecoa) dan dapat dipindahkan kemakanan (salmonella, enterovirus)
6. Transmission by contaminated soilSpora tetanus, anaerobic clostridium, bbrptipe mycosis, cacing tambang
Susceptible Individual-Host• Host yg rentan mrpk link ke 3 dalam penyebaran penyakit. • Daya tahan (imunitas) host terhadap infeksi tergantung
pada bbrp faktor:a. Karakter dan drajat imunitasb. Usia dan waktu infeksic. Status gizid. Adanya penyakit laine. Infeksi oleh berbagai agent penyakit secara bersamaanf. Perilaku (merokok, alkohol, ketergantungan obat,
psikologi, kepercayaan)
Susceptible Individual-HostSistem pertahanan tubuh Host ada 3:1. Non spesifik imunity
ada sejak lahir, meliputi barier mekanik (kulit, epitel, cilia) dan barier biokimia (asamlambung)
2. Natural Immunity (phagocytosis, complement system, lysozyme, interferon, proses inflamasi)
3. Adaptive Specific immunityhumoral (antibodi) dan seluler (limfosit T)
Faktor Alam dan Sosial ygMempengaruhi Penyebaran Infeksi
Faktor Alam
• Iklim
• Letak geografi
• Ketinggian
• Curah hujan
• Kelembaban
• Flora dan fauna
Faktor Alam dan Sosial ygMempengaruhi Penyebaran Infeksi
Faktor Sosial
• Kondisi sosial ekonomi
• Tingkat pendidikan
• Gaya hidup
• Perumahan
• dll
Macam Penyebaran Penyakit Infeksi di Populasi
v Endemicv Transmission occur, but the number of cases remains
constantv Epidemic
v The number of cases increases v Pandemic
v When epidemics occur at several continents – global epidemic
Time
Endemic EpidemicNum
ber
of C
ases
of a
Dis
ease
Time
Endemic vs Epidemic
Levels of Disease Occurrence
Sporadic level: occasional cases occurring at irregular intervals Endemic level: persistent occurrence with a low to moderate level Hyperendemic level: persistently high level of occurrenceEpidemic or outbreak: occurrence clearly in excess of the expected level for a given time periodPandemic: epidemic spread over several countries or continents, affecting a large number of people