EPIDEMIOLOGY PENYAKIT DEGENERATIF

TUJUAN PEMBELAJARAN INIMAMPU MENGENAL PENYAKIT DEGENERATIFMAMPU MEMAHAMI TRANSISI EPIDEMIOLOGYMAMPU MEMAHAMI PENYAKIT DEGENERATIF DARI ASPEK EPIDEMIOLGYMAMPU MENGENAL FAKTOR RISIKO PENYAKIT DEGENERATIF

PENYAKIT DEGENERATIFPENYAKIT NONINFEKSIBERLANGSUNG KRONISJUGA BERSIFAT KRONISIRREVERSIBLE

TRANSISI EPIDEMIOLOGIPROSES PERUBAHAN POLA PENYAKIT KARENA PERUBAHAN POPULASINYAMENURUNNYA ANGKA KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT INFEKSI DAN MALNUTRISI MENYEBABKAN ANGKA HARAPAN HIDUP YANG MENINGKAT

TRANSISI EPIDEMIOLOGIPERUBAHAN POLA HIDUP MODERN MENIMBULKAN PENINGKATAN PENYAKIT CARDIOVASCULARMUNCUL BERBAGAI PENYAKIT DEGENERATIF LAIN SEPERTI DM, KANKER

4 FASE TRANSISI EPIDEMIOLOGIFASE I: PENYAKIT MENULAR & MALNUTRISIFASE II: PENURUNAN PENYAKIT INFEKSI DAN PENINGKATAN HARAPAN HIDUPFASE III: MENINGKATNYA PENYAKIT DEGENERATIF DAN BEBAN PENYAKIT INFEKSIFASE IV: PENCEGAHAN PENYAKIT DEG.

BATASAN EPIDEMIOLOGIILMU YANG MEMPELAJARI STATUS/GANGGUAN KESEHATANMENURUT ORANG, TEMPAT, WAKTUDAN MENEMUKAN PENYEBAB GANGGUAN TERSEBUT

MANFAAT EPIDEMIOLOGIMENDESKRIPSIKAN PENYAKIT DEGENERATIF BERDASARKAN CIRI CIRI MENURUT ORANG, TEMPAT DAN WAKTUMEMPELAJARI RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT TERSEBUTMENEMUKAN PENYEBABNYAMENEMUKAN PENANGGULANGANNYA

Epidemiologi Disglikemi, Diabetes dan Kardiovaskuler2025 prevalensi DM didunia diperkirakan 5.4%, akan melibatkan 300 juta penduduk.Ini disebabkan kasus baru DM tipe 2, yg saat ini menduduki 90 % dari seluruh kasusKasus baru DM tipe 2 sebagian besar terjadi dinegara berkembang, meningkat 170 % dari 84 juta menjadi 228 juta. Dibandingkan dengan kenaikan 42 % dari 51 juta menjadi 72 juta, dinegara maju.

Sambungan..2025, 75 % penderita DM berasal dari negara berkembang, sebagian besar pada daerah urban. India dan Timur tengah, Afrika sub sahara akan mengalami kenaikan terbesar. Negara dengan prevalensi tertinggi adalah India, China dan USA.Kejadian DM dinegara berkembang terjadi pada kelompok lebih muda, 45- 64 tahun, dinegara maju terjadi pada kelompok lebih dari 65 tahun.Ok itu kejadian Kardio Serebro- Vaskuler akan lebih tinggi dengan angka harapan hidup lebih pendek.

Prevalence of Diabetes Mellitus in the adult population (age 30 years) by year and region

Projected increase in hypertension by 2025Kearney PM, et al. Lancet 2005;365:217-2232006 update

Gaya hidup, kadar gula, kardiovaskulerKadar glukose sangat berhubungan erat dengan kejadian kardiovaskuler, walaupun pada kelompok bukan DMKadar gula darah bukan puasa yg diukur dengan OGTT atau hemoglobin glikosilasi sangat berhubungan dengan kematian kardiovaskuler, dibandingkan dengan gula darah puasa.Kematian kardiovaskuler (66%) terjadi pada kelompok non DM, tetapi HbA1c lebih dari 6.0%

sambunganTimbulnya hiperglikemia dan DM akibat dari gaya hidup perkotaan, makan berlebihan, tanpa exercise, obesitas, distribusi sentral dari fat visceral, resistensi insulin.Faktor risiko hipertensi, dislipidmia, disfungsi endothel, juga muncul akibat gaya hidup yg tidak sehat. Kumpulan faktor2 risiko sekitar resistensi insulin dikenal sebagi sindroma metabolik yg didifinisikan dalam bentuk lain.

sambunganOk pengukuran resistensi insulin tidak mudah, dipergunakan kriteria menetapkan metabolik syndromeObesitas sentral dengan lingkran pinggang 102 cm pada laki2 dan 88 cm pada wanita, glukosa darah puasa > 110 mg/dl, trigleceride > 150 mg, HDL

PENYAKIT JANTUNG KORONERDISEBABKAN KARENA ATHEROSCLEROSISATHEROSCLEROSIS BERKAITAN DENGAN FAKTOR RISIKOMENGHILANGKAN FAKTOR RISIKO DAPAT MENURUNKAN RISIKO SERANGAN JANTUNG

WEB OF CAUSATION

FAKTOR RISIKOTAK DAPAT DIUBAH: * GENETIK * JENIS KELAMIN * USIA * RAS

FAKTOR RISIKODAPAT DIUBAH: * MEROKOK * KURANG GERAK * POLA MAKAN * OBESITAS * HIPERLIPIDEMIA * HIPERTENSI * DM * STRES

PENANGGULANGANMEMPERBAIKI FAKTOR RISIKO YANG DAPAT DIUBAHBANYAK FAKTOR RISIKO BERKAITAN DENGAN PERILAKUPERLU DIBUAT PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK MENGUBAH PERILAKUPERLU PENYEDIAAN SARANA UNTUK MENGGALAKKAN AKTIVITAS FISIK

**An estimated 972 million people had hypertension in 2000; 333 million in economically developed countries and 639 million in economically developing countries. The number is projected to increase by 60% to 1.56 billion by 2025.

Numbers will rise by 80% in economically developing countries compared with only 24% in economically developed countries. Thus, by 2025, three quarters of the worlds hypertensive population will be in economically developing countries.The magnitude of this hypertension burden contributes to the predicted worldwide epidemic of cardiovascular disease.