Upload
dimazerror
View
47
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Epilepsi
Citation preview
Epilepsi
Dimas Teguh Arifianto / 10310108
Rini Octavia / 09310159
UNIVERSITAS MALAHAYATI
STATUS PASIEN
ANAMNESA PRIBADI Nama : Junita Sari Umur : 27 Tahun Pekerjaan : - Status pernikahan : Belum menikah Agama : Islam Alamat : Bulu Cina, Hamparan
Perak
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan Utama : Kejang bagian tubuh sebelah kiri Telaah : Pasien datang ke RSUD Dr. RM Djoelham
dengan keluhan kejang bagian tubuh sebelah kiri, kejang di alami sekitar 30 menit. Kejang dialami dalam sehari > 5x. sebelum kejang os demam. Mual dan muntah (+), nyeri kepala (+). Os merasa kesemutan bagian tubuh kiri. Os sudah sekitar 1 tahun bebas kejang, sebelumnya os sering kejang sejak usia 5 tahun.
R.P.T : - R.P.O : -
STATUS PRESENT
Keadaan Umum : Compos Mentis Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Pernafasan : 20x/menit Temperature : 37,4⁰ C
STATUS NEUROLOGI
Ransangan Meningeal
1. Kaku kuduk : +
2. Brundzinski I,II,III,IV : -
3. Kernig : -/- Ransangan Radikuler
1. Laseque : +/+
2. Cross Laseque : -/-
3. Lhermitte Test : TDP Nervus Cranialis N-I : TDP N-II
• Reflek Pupil
1. Langsung2. Tidak langsung
• Tes konfrontasi : TDP
Kanan Kiri
+ +
+ +
N-III, IV, VI Gerakan Bola Mata : +/+ Ptosis : -/- Doll’s eye Phenomenom : TDPN-V Sensorik N-V1 : + N-V2 : + N-V3 : + Motorik : +/+ Reflek Kornea : TDP Reflek Masseter : +/+N-VII Sensorik : +/+ Motorik
Kerut kening : +/+ Menutup mata : +/+ Sudut mulut : +/+ Lagoftalmus : -/-
Reflek Stapedial Refleks: TDP Glabela Refleks : TDP
N-VIII Keseimbangan
Nistagmus : TDP Test Romberg : TDP
Pendengaran : +/+N-IX,X
Refleks Menelan : + Refleks Batuk : + Refleks Muntah : + Gerakan Palatum : + Gerakan Uvula : +
N-XI Kekuatan M. Sternocleidomastoideus : TDP Kekuatan M. Trapezeus : TDP
N-XII Menjulurkan Lidah : + Menggerakkan kelateral : + Fasikulasi : - Atropi : -
Pemeriksaan Motorik Refleks
Refleks Fisiologi Biseps : +/+ Triceps : +/+ KPR : +/+ APR : +/+
Refleks Patologis Babinski : -/- Oppenheim : -/- Chaddock : -/- Gordon : -/- Schaefer : -/- Hpffman Tromer : -/- Rossolimo : -/-
Kekuatan Otot Extremitas superior sinistra 4 3 Extremitas inferior sinistra Extremitas superior dextra 2 2 Extremitas inferior dextra
Kekuatan Otot Hipotoni : + Hipertoni : -
Sensibilitas Nyeri : +/+ Raba : +/+ Getar : TDP Suhu : TDP Posisi : TDPSistem ektrapiramidal
Tremor : - Korea : - TICS : - Fasikulasa : - Myoclonic jersk : - Atetosis : - Asterixis : - Ballismus : - Tardive dyskinesia : -
Sistem Koordinasi• Test Romberg : TDP• Tandem walking : TDP• Finger to finger test : TDP• Finger to Nose test : TDP• Nose finger nose test : TDP
Fungsi kortikal Atensi : TDP Disorientasi : TDP Kecerdasan : TDP Bahasa : TDP Memory : TDP Gnosis : TDP
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Dari anamnesa didapati bahwa pasien kejang bagian tubuh sebelah kiri, kejang di alami sekitar 30 menit. Kejang dialami dalam sehari > 5x. sebelum kejang os demam.
Dari status present : Keadaan Umum : Compos Mentis Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Pernafasan : 20 x/menit Temperature : 37,4⁰ C
Dari rangsang meningeal kaku kuduk (+) Dari refleks fisiologis didapatkan biceps (+/+) dan triceps (+/+) Dari pemeriksaan kekuatan otot didapatkan :
Ekstremitas superior sinistra : 3 Ekstremitas inferior sinistra : 2 Ekstremitas superior dextra : 4 Ekstremitas inferior dextra : 2
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan darah lengkap WBC : 10.5 x 103/uL HB : 10 gr/dL
DIAGNOSIS BANDING Epilepsi Meningitis Tetanus
DIAGNOSIS KLINIK
Epilepsi
TERAPI
IVFD RL 20 tetes/menit Ranitidin 1 ampul/12 jam Diazepam 1 ampul/12 jam (k/p) Ketorolac 1 ampul/8 jam (k/p) Diazepam 3x2 Penitoin 3x1
ANJURAN
Darah lengkap Ureum Kreatinin KGD Lipid protein Fungsi hati
Hari/Tanggal Status Present Terapi
Selasa / 16 Des 2014 KU: ComposmentisTD :130/80 mmHgHR : 80x/menitRR : 20x/menitT : 37,4⁰C
•IVFD RL 20 tetes/menit•Ranitidin 1 ampul/12 jam•Diazepam 1 ampul/12 jam (k/p)•Ketorolac 30mg/8 jam (k/p)•Diazepam 3x2•Penitoin 3x1
Rabu / 17 Des 2014 KU: ComposmentisTD :120/70 mmHgHR : 84x/menitRR : 20x/menitT : 36,7⁰C
•IVFD RL 20 tetes/menit•Ranitidin 1 ampul/12 jam•Ketorolac 30mg/8 jam•Penitoin 3x1•Citicolin 250mg
FOLLOW UP HARIAN
PENDAHULUAN
Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf kronik kejang berulang muncul tanpa diprovokasi. Penyebabnya adalah kelainan bangkitan listrik jaringan saraf yang tidak terkontrol baik sebagian maupun seluruh bagian otak. Keadaan ini bisa di indikasikan sebagai disfungsi otak.
Definisi Epilepsi merupakan serangan kejang
paroksismal berulang dua kali atau lebih tanpa penyebab yang jelas dengan interval serangan lebih dari 24 jam, akibat lepas muatan listrik berlebihan di neuron otak.
Etiologi Epilepsi primer Epilepsi sekunder
Klasifikasi
Epilepsi Grand Mal Epilepsi Petit Mal Epilepsi Fokal
Klasifikasi berdasarkan tipe bangkitan Bangkitan Parsial Bangkitan umum
Manifestasi KlinisSisi otak yang terkena Gejala
Lobus frontal Kedutan pada otot tertentu
Lobus oksipital Halusinasi kilauan cahaya
Lobus parietalis Mati rasa atau kesemutan bagian
tubuh tertentu
Lobus temporalis Halusinasi gambaran dan prilaku
repetitive yang kompleks misalnya
berjalan berputar-putar
Lobus temporalis anterior Gerakan mengunyah atau gerakan
bibir mencium
Lobus temporalis anterior sebelah
dalam
Halusinasi bau baik yang
menyenangkn maupun tidak
menyenangkan
Faktor Risiko Bayi yang lahir kurang bulan. Bayi yang mengalami kejang pada satu bulan
pertama setelah dilahirkan. Bayi yang lahir dengan struktur otak yang
abnormal. Perdarahan didalam otak. Pembuluh darah abnormal didalam otak Trauma otak berat atau kurangnya oksigen
otak Tumor otak Infeksi pada otak, abses meningitis atau
ensefalitis Serebal palsy
Faktor Pencetus Lupa minum obat Kurang tidur Sakit (dengan atau tanpa demam) Stress psikologi yang berat Pengguuna alkhohol yang berat Penggunaan kokain atau ekstasi Kurangnya nutrisi seperti vitamin dan mineral Siklus menstruasi
Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisik umum dan neurologis Pemeriksaan penunjang
EEG CT Scan MRI
Penatalaksanaan Tujuan terapi epilepsi adalah tercapainya
kualitas hidup optimal untuk pasien
Komplikasi Personalitas : sedikit rasa humor, mudah
marah, hiperseksual Hilang ingatan : hilang ingatan jangka pendek
karena adanya gangguan pada hippocampus, anomia ( ketidakmampuan untuk mengulang kata atau nama benda)
Kepribadian keras : agresif dan defensive Aspirasi atau muntah Fraktur vertebra atau dislokasi bahu Luka pada lidah, bibir atau pipi karena tergigit Status epileptikus
Pencegahan Minum obat sesuai jadwal Menghindari alkhohol Tidur yang cukup Hindari stres
Prognosis Ketika pasien telah berhasil bebas kejang
untuk beberapa tahun, hal ini mungkin untuk menghentikan pengobatan anti kejang
Hampir seperempat pasien yang bebas kejang selama tiga tahun akan tetap bebas kejang setelah menghentikan pengobatan yang dilakukan dengan mengurangi dosis secara bertahap
Lebih dari setengah pasien anak-anak dengan epilepsy dapat menghentikan pengobatan tanpa perkembangan pada kejang