EPISTEMOLOGI &  AKSIOLOGI 

ILMU HUKUM

MERUPAKAN ALAT :CARA, TAHAPAN,

PROSEDUR, SYARAT-

SYARATEPISTEMOLOGI

PEDOMAN UNTUK MEMPELAJARI DAN

MENGEMBANGKAN ASPEK ONTOLOGI

EPISTEMOLOGI DALAM FILSAFAT HUKUM , DAPAT DIBEDAKAN DALAM 5 KATAGORI BERDASARKAN

ONTOLOGI DARI MASING2 MADZHAB FILSAFAT HUKUM

TUJUAN DARI

HUKUM

AKSIOLOGI

AKSIOLOGI DALAM FILSAFAT HUKUM, DAPAT DIBEDAKAN DALAM 5 KATAGORI BERDASARKAN

MADZHAB FILSAFAT HUKUM YANG ADA

ONTOLOGIEPISTEMOLOGI FUNGSI DARI

Intuisionismekeadilan

PengalamanKemanfaatan

RasionalismeKepastian

Hukum

Sum

buY

Sumbu X

Sumbu

Z

MADZHAB FILSAFAT HUKUM

MADZHAB FILSAFAT HUKUM KODRAT / ALAM

MADZHAB FILSAFAT HUKUM POSITIVISTIK.

MADZHAB FILSAFAT HUKUM SOCIOLOGICAL JURISPRIDANCE.

MADZHAB FILSAFAT SEJARAH.

MADZHAB FILSAFAT PRAGMATIC LEGAL REALISM.

Ontologi

:

Norma-normaself evident –

aksiomatis

Epsitemologi

:

Doktrinal

- deduktif

Aksiologis :

Keadilan

Sum

buY

Sumbu X

Sumbu

Z

A. MADZHAB HUKUM KODRAT / ALAM

REALITAS

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

NORMA-NORMASELF EVIDENT

Hukum Agama

Normatif / empiris

NORMA HUKUM ASAS HUKUM

menguji

PREMIS MAYOR

PREMIS MINOR

KONKULSI: dilihat kese- suaiannya

dengan

KONKLUS: dilihat kese-

suaiannya dengan

KEADILAN

B. MADZHAB POSITIVISTIK / FORMAL / ANALYTICAL JURISPRUDANCE

Ontologi

:

Peraturan Perundang-

undangan

Epistemologi

:

Doktrinal

- deduktif

Aksiologis :

Kepastian

Hukum

Sum

buY

Sumbu X

Sumbu

Z

PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN

KENYATAAN NORMATIF

Premis Mayor Premis Minor

Kenyataan normatif :

Dokumen tertulis / bahan hukum

Konklusi : dilihat kesesuaiannya dengan

KEPASTIAN HUKUM

C. MADZHAB SEJARAH

NORMA BERASAL DARI POLA-POLA PERILAKU YANG TERINTERNALISASI (TERLEMBAGA SECARA INDIVIDUAL/ TERKRISTALIASI MELALUI KESEPAKATAN-KESEPAKATAN SOSIAL).

NORMA YANG TELAH TERINTERNALISASI TERSEBUT, KEMUDIAN TERTRANSFORMASIKAN MENJADI SEUATU YANG IDEAL, YANG KEMUDIAN AKAN DI DEDUKSI OLEH MASYARAKAT KETIKA MENUNTUN DAN MENENTUKAN PERBUATAN MANA YANG BOLEH DILAKUKAN DAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

Sum

buY

Sumbu X

Sumbu Z

Ontologi

:

Pola-pola

perilaku yang terlembaga

Epsitemologi

:

Induktif

–

Deduktif

Aksiologis :

Kemanfaatan

dan

Keadilan

(simultan –sama

pentingnya)

1

2

POLA-POLA PERILAKU YANG TERLEMBAGA

NORMA IDEAL

PERILAKU INDIVIDUAL

PERILAKU INDIVIDUAL

PERILAKU INDIVIDUAL

PERILAKU INDIVIDUAL

PERILAKU INDIVIDUAL

Transformasi

Terinternalisasi

PERSTIWA KONKRIT -

INDIVIDUAL

Transformasi

Dasar

untuk menilai

VOLKSGEIST

K

E

M

A

N

F

A

A

T

A

N

KEADILAN

C. MADZHAB SOCIOLOGICAL JURISPRUDANCE

Sum

buY

Sumbu X

Sumbu Z

Ontologi

:

Putusan

Hakim In-Concreto

Epsitemologi

:

Induktif

–

Deduktif

Aksiologis :

Kemanfaatan

dan

Kepastian

Hukum (simultan

–sama

pentingnya)

Sumber

Hukum Otoritatif

POLA-POLA PERILAKU YANG

TERLEMBAGA

Peraturan

perundang-undangan Yurisprudensi

Tarik menarik secara simultan

REALITAS EMPIRIS KONKRIT -

INDIVIDUAL

HUKUM POSITIF

Digunakan untuk menilai

E. MADZHAB PRAGMATIC LEGAL REALISME

Sum

buY

Sumbu X

Sumbu Z

Ontologi

:

Makna

SimbolikPelaku

Sosial

Epsitemologi

:

Induktif

Aksiologis :

Kemanfaatan

HUKUMPOSITIF

PERSEPSIINDIVIDUAL

PERSTIWA KONKRIT -

INDIVIDUAL

Dasar untuk menilai

Tertransformasi

S E K I A N