Upload
hatuong
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Halaman 1 dari 16
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
Laporan Utama
Equity Valuation
7 Juni 2013
Target Harga
Terendah Tertinggi 380 485
Distribusi dan Ritel Modern
Property
Kinerja Saham
Sumber : Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Informasi Saham Rp
Kode Saham CSAP
Harga Saham per 5 Juni 2013 225
Harga Tertinggi 52 minggu terakhir 300
Harga Terendah 52 minggu terakhir 220
Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu
(miliar)
869
Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu
(miliar)
637
Market Value Added & Market Risk
Sumber : PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi
Valuasi Saham & Indexing
Pemegang Saham* (%)
PT Buanatata Adisentosa 28,51
PT Ekasentosa Jayasukses 15,76
Lainnya dan Publik (kurang dari 5%) 55,73 *per 31 Mar 2013
Distribusi dan Ritel Modern: Harmoni dalam
Pertumbuhan
Jauh sebelum PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) didirikan pada bulan Desember 1983, sebuah toko cat kecil yang bernama Sentosa telah beroperasi sejak tahun 1966. Terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta, toko seluas 40 m2 tersebut memperluas bisnisnya pada tahun 1970 menjadi distribusi bahan bangunan. Sejak tahun 1983, CSAP telah fokus pada distribusi bahan bangunan dan bahan kimia dan mendirikan 11 cabang selama tahun 1990-an. Pada tahun 2010, CSAP lebih jauh
memperluas bisnis distribusi dengan mendistribusikan barang konsumen, dimulai dengan produk-produk P&G. Selain bisnis distribusi, CSAP masuk ke bisnis ritel dengan memperkenalkan merek ritel modern bahan bangunan & perbaikan rumah dengan nama Mitra10 pada tahun 1997. Pada tahun 2009, CSAP membuka Atria, sebuah merek ritel modern untuk perabot rumah. Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2007, CSAP telah menjelma menjadi salah satu perusahaan terkemuka di bidang distribusi dan logistik serta ritel modern di Indonesia. Sehubungan dengan prestasinya, CSAP terpilih sebagai salah satu dari 50 perusahaan
terbuka terbaik pada tahun 2012 oleh Forbes Indonesia.
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 2 dari 16
Kekuatan Jaringan Distribusi dan Pengalaman Dalam bisnis distribusi, jaringan yang solid dan pengalaman adalah faktor kunci keberhasilan, yang keduanya dimiliki CSAP. CSAP memiliki rekam jejak jangka panjang yang telah terbukti (> 45 tahun) dalam bisnis distribusi, termasuk dalam mengelola multiple produk dan multiple prinsipal. Pada tahun 2012, CSAP telah
mengelola 39 cabang distribusi bahan bangunan, 5 cabang distribusi bahan kimia dan 14 area barang konsumen yang tersebar di beberapa kota di seluruh kepulauan Indonesia. Untuk lini usaha distribusi tersebut, CSAP memiliki kemitraan dengan sekitar 390 prinsipal dan mendistribusikan lebih dari 21.000 jenis produk. Selama tahun 2008-2012, bisnis distribusi tumbuh sebesar CAGR 14% dan mendominasi sekitar 76% terhadap total penjualan CSAP itu. Bisnis Ritel Modern yang Bergerak Cepat CSAP mengelola dua merek jaringan ritel modern - Mitra10 (bahan bangunan & perbaikan rumah) dan Atria (perabot rumah). Saat ini, perusahaan memiliki 20 toko Mitra10 dan 8 showroom Atria di kota-kota besar di Indonesia (Jabodetabek,
Surabaya, Bali, Medan dan Batam). Dalam bisnis ini, CSAP mengelola kemitraan dengan sekitar 480 prinsipal dan mengelola sekitar 67.000 jenis produk. Bisnis ritel modern mencatat CAGR tahunan 26% pada tahun 2008-2012, lebih cepat dari bisnis distribusi sebesar 14%. Mengingat semua hal tersebut, ditambah rencana perusahaan ke depan untuk lebih memperkuat bisnisnya, kami memproyeksikan kontribusi bisnis ritel modern terhadap penjualan CSAP akan meningkat menjadi sekitar 26% pada 2015, naik dari 22% pada tahun 2011. Memperluas Bisnis dengan Profitabilitas yang Bertumbuh dan Leverage yang Terkendali Untuk lebih memperluas bisnisnya, CSAP berencana untuk mendirikan 2 cabang distribusi dan 2 showroom Atria di tahun 2013. Pada tahun 2014, CSAP memiliki
rencana untuk membuka 2 cabang distribusi, 2 toko Mitra10 dan 1 showroom Atria. Belanja modal untuk ekspansi tersebut diperkirakan sebesar Rp329 miliar pada tahun 2013 dan Rp133 miliar pada tahun 2014. Dengan perkembangan bisnis tersebut, kami memperkirakan bahwa total penjualan CSAP akan tumbuh dengan laju CAGR 16% selama tahun 2008-2014. Pada saat yang sama, laba kotor dan EBITDA CSAP telah meningkat masing-masing sebesar CAGR 21% dan 31% selama tiga tahun terakhir. Sedangkan leverage CSAP tetap terkendali, seperti yang terlihat pada rasio net-debt to equity pada tahun 2012 yang hanya 1,1x. Prospek Usaha Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi tahunan dengan rata-rata sekitar 6% dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap Indonesia dapat terus
mencatatkan angka pertumbuhan yang menguntungkan di masa depan, seiring dengan intensifnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan meningkatnya realisasi investasi di Indonesia. Negara ini juga menikmati manfaat dari pertumbuhan populasi kelas menengah sebagai akibat dari meningkatnya pendapatan tahunan per kapita menjadi lebih dari USD3,500, yang menyebabkan menguatnya daya beli kuat dan meningkatnya kesejahteraan. Kami memperkirakan industri bahan kimia dan barang konsumsi masing-masing tumbuh 8% dan 10% tahun, mempertahankan laju positif dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, sehubungan suku bunga acuan Bank Indonesia diperkirakan akan tetap stabil, yang memungkinkan suku bunga di sektor properti tetap stabil, kami berpandangan prospek sektor properti akan tetap menjanjikan di masa depan. Kami percaya kondisi yang menguntungkan tersebut
akan mempengaruhi kinerja bisnis CSAP secara positif yang telah diperkuat dengan pengalaman panjang dalam bisnis ritel dan distribusi. Oleh karena itu, kami memperkirakan CSAP akan mencatatkan rata-rata tingkat pertumbuhan pendapatan sebesar 17% per tahun selama tahun 2011-2016. Tabel 1 : Ringkasan Kinerja
2010 2011 2012 2013P 2014P
Pendapatan [Rp miliar] 3.346 4.166 5.021 6.094 7.065
Laba sebelum pajak [Rp miliar] 49 99 86 108 120
Laba bersih [Rp miliar] 33 67 57 71 79
EPS [Rp] 11 23 20 25 27
Pertumbuhan EPS [%] 193,5 103,0 (14,4) 24,4 10,8
P/E [x] 9,4 9,9 11,6 9,1* 8,2*
PBV [x] 0,6 1,1 1,0 0,9* 0,8*
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
*) Berdasarkan harga saham CSAP pada tanggal 5 Juni 2013,– Rp 225/saham
PARAMETER INVESTASI
ASI
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 3 dari 16
Growth-Value Map di bawah memberikan gambaran akan ekspektasi pasar terhadap perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metrik Current Performance (CP), terletak di sumbu horisontal, adalah bagian dari nilai pasar saham saat ini yang dapat dihubungkan kepada nilai perpetuitas dari kinerja profitabilitas
perusahaan. Metrik Growth Expectations (GE), diletakkan pada sumbu vertikal, merupakan perbedaan antara nilai pasar saham saat ini dengan nilai current performance. Kedua metrik tersebut dinormalisasikan dengan nilai buku perusahaan.
Growth-Value Map membagi perusahaan-perusahaan ke dalam empat kluster, yaitu:
Excellent value managers (Q-1)
Pasar memiliki ekspektasi terhadap perusahaan-perusahaan di Q-1 melebihi benchmark mereka dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan.
Expectation builders (Q-2) Pasar memiliki ekspektasi yang relatif rendah terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Q-2 dalam jangka pendek, tetapi memiliki ekspektasi pertumbuhan yang melebihi benchmark.
Traditionalists (Q-3) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-3, walaupun mereka menunjukkan profitabilitas yang baik dalam jangka pendek.
Asset-loaded value managers (Q-4) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-4.
Gambar 1: Growth-Value Map
(CSAP dan Industri Ritel)
Sumber:Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Kami mengklasifikasikan CSAP sebagai perusahaan Aset-Loaded Value Managers (Q4). Ekspektasi pasar terhadap profitabilitas dan peluang pertumbuhan CSAP di masa depan lebih rendah dibandingkan benchmark mereka. Namun, dengan bertumbuhnya ekonomi domestik, peningkatan pendapatan per kapita dan bertambahnya kelas menengah, kami melihat masa depan yang cerah untuk bisnis CSAP. Selain itu, CSAP memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam mengembangkan bisnisnya dari sebuah toko kecil hingga menjadi salah satu
perusahaan distribusi, logistik dan ritel modern terkemuka di Indonesia.
GROWTH-VALUE MAP
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 4 dari 16
Profil Singkat
Perjalanan perusahaan dimulai pada tahun 1966 dari sebuah toko cat kecil seluas 40 m2 kecil yang disebut Sentosa terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta. Pada tahun 1970, dilakukan perluasan bisnis sehingga mencakup distribusi bahan bangunan. Pada Desember 1983, PT Catur Sentosa Adiprana didirikan, menjadi dasar dari perusahaan distribusi modern. Sejak itu, CSAP fokus pada distribusi bahan bangunan dan bahan kimia, mendirikan 11 cabang distribusi di tahun 1990-an. Pada tahun 2010, CSAP memperluas bisnis distribusi lebih lanjut untuk barang-barang konsumen, dimulai dengan produk P&G.
Gambar 2: Kejadian Penting CSAP
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Terus berinovasi, CSAP memperkenalkan Mitra10 ke pasar Indonesia pada tahun 1997. Mitra10 adalah toko ritel modern untuk bahan bangunan & perbaikan rumah dengan konsep "one stop shopping". Pada tahun 2009, CSAP memperkenalkan kembali toko ritel modern untuk perabot rumah yang disebut Atria. Tercatat di BEI sejak Desember 2007, saat ini CSAP menjadi salah satu perusahaan terkemuka di
bidang distribusi dan logistik dan juga ritel modern di Indonesia dengan lebih dari 6.000 karyawan. Sehubungan dengan prestasinya, CSAP terpilih sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbuka terbaik pada tahun 2012 oleh Forbes Indonesia.
Gambar 3: Struktur Perusahaan CSAP
(1) CSAP berperan sebagai holding company sekaligus sebagai operating company dengan aktivitas di distribusi Building Materials dan Consumer
Goods (Produk P&G dan Frisian Flag).
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
INFORMASI BISNIS
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 5 dari 16
Perjalanan Panjang di Bisnis Distribusi CSAP memiliki rekam jejak jangka panjang yang telah terbukti (> 45 tahun) dalam bisnis distribusi, termasuk dalam mengelola multiple produk dan multiple prinsipal. Pada tahun 2012, CSAP telah mengelola 39 cabang distribusi bahan bangunan, 5 cabang distribusi bahan kimia dan 14 area distribusi barang konsumen yang tersebar di beberapa kota di seluruh kepulauan Indonesia. CSAP mampu mengantarkan produk secara efisien dan cepat melalui jaringan distribusinya yang kuat, dan juga dapat
memberikan informasi yang bernilai tentang situasi pasar dan persaingan kepada prinsipal karena mampu untuk langsung menjangkau pengecer-pengecer atau toko-toko di berbagai daerah di Indonesia.
Gambar 4: Cabang dan Area Distribusi
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
CSAP dipercaya untuk mendistribusikan produk dari prinsipal multinasional dan nasional ternama. Perusahaan memiliki kemitraan dengan sekitar 390 prinsipal dan mendistribusikan lebih dari 21.000 jenis produk melalui jaringan distribusi yang
dimiliki. Untuk mendukung bisnisnya, CSAP memiliki 59 gudang dengan total luas sebesar 128.000 m2.
Gambar 5: Prinsipal Utama Distribusi Bahan Bangunan
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Berkembangnya Bisnis Distribusi Barang Konsumen Pada Juni 2010, CSAP memulai bisnis distribusi barang konsumen dengan melayani
P&G Indonesia, salah satu produsen barang konsumen terkemuka di negeri ini. CSAP mendistribusikan merek P&G seperti Pantene, Olay, Oral-B, Rejoice, Vicks, Pampers, Head & Shoulders, Pringles, Whisper, Gillete, Downy dan Herbal Essences ke 14 area distribusi di separuh Jabodetabek. Hanya dalam waktu singkat, keberhasilan CSAP dalam mendistribusikan produk P&G menarik perhatian produsen barang konsumen
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 6 dari 16
ternama lainnya. Untuk mengantisipasi penambahan prinsipal baru di bisnis distribusi barang konsumen, CSAP mendirikan anak perusahaan baru, PT Catur Sentosa Anugerah (CSAN), untuk menangani produk non-P&G. Dengan hal ini, CSAP diharapkan akan memiliki transparansi dan layanan yang lebih baik.
Gambar 6: Prinsipal Distribusi Barang Konsumen
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Bisnis Ritel Modern: Fokus Kota-kota Besar CSAP mengelola dua merek jaringan ritel modern — Mitra10 (bahan bangunan & perbaikan rumah) dan Atria (perabot rumah). Pada tahun 2012, perusahaan memiliki 20 toko Mitra10 dan 8 showroom Atria di kota-kota besar di Indonesia (Jabodetabek, Surabaya, Bali, Medan dan Batam). Dalam bisnis ini, CSAP mengelola kemitraan
dengan sekitar 480 prinsipal dan mengelola sekitar 67.000 jenis produk. Seperti dalam bisnis distribusi, bisnis ritel modern CSAP ini didukung oleh 30.000 m2 pusat-pusat distribusi tersebar di delapan lokasi di sejumlah kota.
Gambar 7: Toko dan Showroom Ritel Modern
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 7 dari 16
Strategi untuk Pertumbuhan Masa Depan Untuk mengembangkan bisnis distribusi, CSAP akan menerapkan strategi berikut:
Penambahan cabang baru distribusi bahan bangunan di kota-kota strategis seperti di Bengkulu dan Lombok.
Penambahan prinsipal baru, terutama untuk bisnis distribusi barang konsumen non-P&G: PT Mayora Indah Tbk, PT Frisian Flag, PT Cakrawala Mega Indah/Univenus, dll. CSAP kini dalam proses melakukan studi kelayakan untuk
beberapa prinsipal baru yang potensial. Ekspansi area dengan jangkauan yang lebih luas dan dalam serta
meningkatkan tingkat layanan kepada pelanggan. Keseriusan dan kemampuan CSAP dalam mengembangkan bisnis distribusi barang konsumen telah mendapat pengakuan dari P&G Indonesia, yaitu "The Best National Growth" dan “The Best Execution Display”. Untuk bisnis ritel modern, CSAP telah menyiapkan beberapa strategi agar lebih memajukan perkembangannya:
Membuka showroom Atria di lokasi-lokasi strategis, dengan satu showroom
baru saja dibuka di Puri Indah dan satu lagi segera di Balekota. Bersinergi dan bekerjasama dengan prinsipal untuk membuat iklan yang
agresif, menarik dan tepat sasaran di surat kabar, billboard, brosur, hadiah, dll. Merombak toko dan showroom agar sehingga area perbelanjaan menjadi lebih
nyaman, luas dan bersih. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke toko dan showroom.
Menambahkan lebih banyak variasi dan memperbanyak jenis produk dengan tetap memperhatikan inovasi dan kualitas produk, pengaturan display dan strategi harga yang tepat untuk meningkatkan basket size.
Meningkatkan margin dengan berfokus pada kategori produk dengan margin yang lebih tinggi, seperti produk perbaikan rumah, dan memperluas komposisi produk import melalui home brand product.
Strategi-strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketergantungan prinsipal kepada CSAP, sebab prinsipal memperoleh jaminan distribusi produk ke seluruh Indonesia yang akibatnya akan meningkatkan brand awareness produk mereka dengan cepat, selanjutnya dapat meningkatkan daya tawar dan marjin CSAP. Membangun Prinsipal yang Setia CSAP telah berhasil dalam mengelola hubungan jangka panjang dengan prinsipal, beberapa di antaranya telah menjadi mitra setia selama lebih dari 40 tahun. Kami percaya ini adalah salah satu keunggulan kompetitif CSAP. Seiring waktu, CSAP telah mampu menambah lebih banyak perusahaan ke dalam portofolio prinsipal yang setia. Sebagai hasilnya, bisnis perusahaan berkembang pesat, dengan jumlah jenis produk
dan daerah operasional yang dikelola terus berkembang. Tabel 2: Prinsipal CSAP Utama dengan Sejarah Kerjasama yang Panjang
Prinsipal Produk
Lama
Kerjasama
(Tahun)
PT Mowilex Indonesia Paint >40
PT ICI Paint Indonesia Paint >40
PT Propan Raya Wood Finishing, CPC, ANS >30
PT Satya Langgeng Sentosa Ceramic >30
PT Primagraha Keramindo Ceramic >20
Misui & Co. Titanium Dioxide, Denka Chloroprene, Evaflex,
TDI, Quinton, Phenol >20
PT Mitsui Indonesia Acetic Acid, MMA >10
Sekisui Specialty Celvol >10
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 8 dari 16
Prospek Positif Ekonomi Indonesia Indonesia telah mampu mempertahankan rata-rata pertumbuhan tahunan ekonomi sekitar 6% dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap Indonesia dapat terus mencatatkan angka pertumbuhan yang menguntungkan di masa depan, seiring dengan intensifnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan meningkatnya
realisasi investasi di Indonesia, meskipun pasar ekspor melemah sebagai akibat perlambatan ekonomi global. Perkembangan ekonomi yang menguntungkan telah membawa Indonesia untuk menikmati manfaat dari pertumbuhan populasi kelas menengah sebagai akibat dari meningkatnya pendapatan per kapita tahunan menjadi lebih dari USD3,500.
Gambar 8: PDB dan Realisasi Investasi di Indonesia
PDB Indonesia – Cumulative Quarter Realisasi Investasi di Indonesia
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Prospek Industri Terkait Tetap Menjanjikan Terkait dengan peningkatan daya beli dan kesejahteraan, kami melihat industri bahan kimia dan barang konsumen akan mempertahankan laju positif mereka di masa depan. Untuk tahun ini, kami memperkirakan industri kimia akan bertumbuh 8% dan industri barang konsumsi akan bertumbuh 10%. Di sisi lain, meskipun pemberlakuan peraturan bank sentral untuk menaikkan batas pinjaman terhadap nilai kepemilikan rumah/apartemen, kredit rumah/apartemen naik 21,7% pada tahun 2012 mencapai Rp222,4 triliun. Sehubungan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia diperkirakan akan tetap stabil, yang memungkinkan untuk suku bunga yang stabil di sektor
properti, kami berpandangan bahwa prospek sektor properti akan tetap menjanjikan di masa depan.
Mengembangkan Unit Bisnis Baru demi Pertumbuhan yang Lebih Cepat Pertumbuhan penjualan CSAP tergantung pada pertumbuhan penjualan tiap unit bisnis dan penjualan dari unit bisnis tambahan, seperti cabang atau area distribusi baru serta toko atau showroom ritel modern baru. Unit bisnis tambahan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penjualan lebih jauh dibandingkan pertumbuhan hanya dari unit bisnis yang ada. Untuk ekspansi lebih lanjut, CSAP berencana untuk mendirikan 2 cabang distribusi dan 2 showroom Atria pada tahun 2013. Pada tahun 2014, CSAP berencana untuk mendirikan 2 cabang distribusi, 2 toko Mitra10, dan 1
showroom Atria. CAPEX yang dibutuhkan untuk ekspansi tersebut diperkirakan mencapai Rp329 miliar dan Rp133 miliar masing-masing pada tahun 2013 dan 2014. Dengan semua perkembangan tersebut, kami memperkirakan total penjualan CSAP akan tumbuh dengan laju CAGR 17% selama tahun 2008-2014.
Gambar 9: Jumlah Cabang/Area Distribusi dan Toko/Showroom Ritel Modern
Jumlah Cabang/Area Distribusi Jumlah Toko/Showroom Ritel Modern
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
KEUANGAN
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 9 dari 16
Gambar 10: Total Penjualan, Pertumbuhan Total Penjualan, dan Penambahan Unit Bisnis CSAP
Total Penjualan Pertumbuhan Total Penjualan dan Penambahan
Unit Bisnis
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Kontribusi Bisnis Ritel Modern Diperkirakan akan Semakin Tinggi Bisnis distribusi CSAP tumbuh sekitar CAGR 14% selama tahun 2008-2012, terutama dari distribusi bahan bangunan. Namun, meskipun masih baru, bisnis distribusi barang konsumen telah berkembang pesat, dengan area distribusi bertumbuh dua kali lipat menjadi 14 pada 2012 dari hanya 7 pada tahun 2010. Hal ini terjadi seiring dengan
penambahan prinsipal baru serta ekspansi area distribusi. Di sisi lain, rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan bisnis ritel modern lebih cepat dibandingkan bisnis distribusi, membukukan CAGR 26% pada tahun 2008-2012. Pertumbuhan ini menunjukkan bisnis ritel modern CSAP memiliki penerimaan yang baik di pasar. Mempertimbangkan semua faktor tersebut, bersama dengan rencana perusahaan untuk memperkuat bisnisnya, kami memproyeksikan kontribusi bisnis ritel modern terhadap total penjualan CSAP akan meningkat menjadi sekitar 28% di tahun 2015, naik dari 22% pada tahun 2011.
Gambar 11: Rincian Penjualan CSAP
Kontribusi Bisnis Distribusi & Ritel Modern Penjualan berdasarkan Tipe Produk (2012)
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Melonjaknya Laba Kotor dan EBITDA Laba kotor CSAP dan EBITDA telah melonjak masing-masing sebesar CAGR 21% dan 31%, selama tiga tahun terakhir. Ke depan, kami berharap marjin laba kotor CSAP dan EBITDA akan meningkat sebagai hasil dari kontribusi bisnis ritel modern yang lebih tinggi serta efisiensi yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. Marjin laba kotor CSAP berada dalam kisaran sempit sebesar 12%-13% sehubungan dengan bisnis distribusi masih menjadi penyumbang terbesar terhadap total penjualan. Secara historis, bisnis distribusi memiliki marjin laba kotor sekitar 10%-11%
sedangkan bisnis ritel modern sekitar 19%-20%.
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 10 dari 16
Gambar 12: Profitabilitas CSAP
Laba Kotor dan EBITDA Marjin Laba Kotor dan EBITDA
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Hutang Lebih Tinggi, Namun Masih Terkendali Belanja modal CSAP meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan langkah-langkah ekspansi perusahaan. Oleh karenanya, rasio net-debt to equity meningkat menjadi 1.1x di tahun 2012 dari hanya 0.5x di tahun 2009. Namun, kami melihat tingkat hutang CSAP masih terkendali, terlebih rasio EBITDA-to-interest coverage di tahun 2012 masih di 3.0x. Kami percaya CSAP akan mampu mempertahankan kemampuannya untuk tumbuh di masa depan dengan kondisi keuangan yang sehat.
Gambar 13: Modal Kerja CSAP, Capex, Interest Coverage Ratio, dan Hutang
Modal Kerja, Capex, dan Interest Cov. Ratio Interest Bearing Debt dan Rasio Net-debt to Equity
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 11 dari 16
Tabel 3: Analisa SWOT
Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Diperkuat oleh sejarahnya yang panjang
dalam bisnis distribusi dan ritel modern. Cabang /area distribusi dan
toko/showroom ritel modern tersebar di beberapa kota di kepulauan Indonesia.
Mampu membangun hubungan jangka panjang yang sehat dengan para prinsipal.
Kehadiran yang kuat di ceruk pasar potensial, khususnya di distribusi bahan bangunan dan ritel modern.
Kemampuan yang telah terbukti dalam hal manajemen distribusi dan logistik.
Kondisi keuangan yang sehat seperti yang digambarkan oleh marjin EBITDA yang stabil dengan leverage yang relatif rendah.
Toko dan showroom ritel modern
masih terkonsentrasi di Jabodetabek dan hanya sedikit di beberapa kota lain, membatasi kemampuan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan kelas menengah di kota lainnya.
Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)
Prospek perekonomian Indonesia yang
stabil. Intensifnya pembangunan infrastruktur
oleh pemerintah akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan daya beli dan kesejahteraan akan mendorong permintaan yang lebih tinggi.
BI rate yang rendah stabil mendorong suku bunga lebih rendah, penyaluran kredit yang lebih tinggi.
Booming industri properti akan mendorong permintaan terhadap lantai keramik dan cat.
Krisis ekonomi global mempengaruhi
perekonomian domestik lebih dalam daripada yang diantisipasi oleh pemerintah dan bisnis.
Meningkatnya biaya tenaga kerja, listrik dan bahan bakar dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Prinsipal utama tidak lagi memperpanjang kerjasama bisnis.
ANALISA SWOT
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 12 dari 16
Tabel 4: Kinerja CSAP dan Perusahaan Sejenis per 2012
CSAP KOIN TGKA EPMT
Pendapatan [Rp miliar] 5.021 880 7.499 13.373
Laba kotor [Rp miliar] 632 171 734 1.436
Laba sebelum pajak [Rp miliar] 86 37 162 540
Laba bersih [Rp miliar] 57 34 112 403
Total asset [Rp miliar] 2.512 337 2.356 4.952
Total liabilitas [Rp miliar] 1.864 286 1.777 2.372
Total ekuitas [Rp miliar] 648 51 579 2.580
Pertumbuhan YoY
Pendapatan [%] 20,5 25,3 15,9 26,0
Laba kotor [%] 19,4 19,4 15,6 18,8
Laba sebelum pajak [%] (13,2) (135,6) 9,0 16,7
Laba bersih [%] (14,4) (131,0) 3,6 14,7
Profitabilitas
Marjin laba kotor [%] 12,6 19,5 9,8 10,7
Marjin laba sebelum pajak [%] 1,7 4,2 2,2 4,0
Marjin laba bersih [%] 1,1 3,8 1,5 3,0
ROA [%] 2,3 10,0 4,8 8,1
ROE [%] 8,8 65,5 19,4 15,6
Leverage
DER [x] 0,7 0,8 0,8 0,5
Sumber: BEI, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Perbandingan Industri
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 13 dari 16
PENILAIAN
Metodologi Penilaian
Kami menggunakan metode Discounted Cash Flows (DCF) sebagai pendekatan penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan merupakan value driver CSAP dibandingkan pertumbuhan aset. Selain itu, kami menggunakan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham per tanggal 5 Juni 2013, menggunakan laporan keuangan CSAP per tanggal 31 Maret 2013, untuk analisa
fundamental kami.
Estimasi Nilai
Kami menggunakan Cost of Capital 9,4% dan Cost of Equity 11,6% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 5 : Asumsi
Risk free rate (%)* 6,3
Risk premium (%)* 5,8
Beta (x)** 0,9
Cost of Equity (%) 11,6
Marginal tax rate (%) 25,0
WACC (%) 9,4
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
* Per 5 Juni 2013
** PEFINDO Beta per 30 Mei 2013
Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan penilaian pada tanggal 5 Juni 2013 adalah sebagai berikut:
Menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 9,4%, adalah sebesar Rp352 - Rp414 per saham.
Menggunakan metode GCM (PBV 2,6x and P/E 18,0X) adalah sebesar Rp443 – Rp655 per saham.
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut, kami melakukan pembobotan terhadap kedua metode DCF dan GCM sebesar
70%:30%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, target harga saham CSAP untuk 12 bulan adalah Rp380 – Rp485 per saham.
Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF
Konservatif Moderat Optimis
PV of Free Cash Flows – [Rp miliar] 31 33 34
PV Terminal Value – [Rp miliar] 1.681 1.769 1.858
Non-Operating Assets – [Rp miliar] 53 53 53
Debt – [Rp miliar] (746) (746) (746)
Number of Share, juta saham 2.895 2.895 2.895 Fair Value per Share, Rp 352 383 414
Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
TARGET HARGA
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 14 dari 16
Tabel 7 : Pembanding GCM
CSAP TGKA EPMT Rata-rata
P/E [x] 13,3 17,4 23,1 18,0
P/BV [x] 1,1 3,3 3,5 2,6
Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 8 : Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [RP] Est. BV/share [RP] Value [RP]
P/E 18,0 25 - 443
P/BV 2,6 - 247 655
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 9: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp]
DCF GCM Rata-rata
Batas atas 414 655 485
Batas bawah 352 443 380
Bobot 70% 30%
Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 15 dari 16
Tabel 10: Laporan Laba Rugi (Rp miliar)
2010 2011 2012 2013P 2014P
Pendapatan 3.346 4.166 5.021 6.094 7.065
HPP (2.935) (3.636) (4.389) (5.323) (6.175)
Laba kotor 411 530 632 771 890
Beban usaha (325) (385) (482) (589) (686)
EBITDA 121 182 193 259 290
Laba sebelum pajak 49 99 86 108 120
Pajak (12) (24) (23) (27) (30)
Laba bersih 33 67 57 71 79
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham &
Indexing
Tabel 11: Neraca (Rp miliar)
2010 2011 2012 2013P 2014P
Aset
Kas dan setara kas 28 31 66 42 52
Investasi jangka pendek 5 9 12 14 17
Piutang usaha 489 566 691 822 934
Persediaan 651 817 849 1.047 1.194
Aset jk. pendek lainnya 84 84 139 146 185
Total aset jk. pendek 1.258 1.507 1.757 2.072 2.382
Aset tetap 352 415 663 931 995
Sewa jangka panjang dibayar di muka
31 27 27 30 33
Aset jk. panjang lainnya 64 60 64 71 78
Total aset 1.705 2.009 2.512 3.103 3.488
Liabilitas dan Ekuitas
Hutang jk. pendek 379 463 580 835 877
Hutang usaha 656 761 955 1.162 1.352
Kewajiban jk. pendek lainnya
43 57 59 71 82
Total kewajiban jk.
pendek 1.077 1.281 1.594 2.069 2.311
Hutang jk. panjang 47 67 187 219 263
Kewajiban jk. panjang
lainnya 58 66 83 99 119
Total liabilitas 1.182 1.415 1.864 2.387 2.693
Total ekuitas 523 595 648 716 795
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham &
Indexing
Gambar 14: P/E & P/BV
Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 15: ROA, ROE dan Total Asset Turnover
Sumber: PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham &
Indexing Tabel 12: Rasio Utama
2010 2011 2012 2013P 2014P
Pertumbuhan [%]
Penjualan 16,4 24,5 20,5 21,4 15,9
Laba sebelum pajak 120,9 102,3 (13,2) 25,3 10,8
EBITDA 41,1 49,6 6,3 34,1 11,8
Laba bersih 193,5 103,0 (14,4) 24,4 10,8
Profitabilitas [%]
Marjin laba kotor 12,3 12,7 12,6 12,7 12,6
Marjin laba sebelum
pajak 1,5 2,4 1,7 1,8 1,7
Marjin EBITDA 3,6 4,4 3,8 4,2 4,1
Marjin laba bersih 1,0 1,6 1,1 1,2 1,1
ROA 1,9 3,3 2,3 2,3 2,3
ROE 6,3 11,3 8,8 10,0 9,9
Liquiditas [x]
Current Ratio 1,17 1,18 1,10 1,00 1,03
Quick Ratio 0,51 0,50 0,52 0,46 0,48
Solvabilitas [x]
Debt to equity 2,3 2,4 2,9 3,3 3,4
Debt to asset 0,7 0,7 0,7 0,8 0,8
Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham &
Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Catur Sentosa Adiprana, Tbk
7 Juni 2013 Halaman 16 dari 16
DISCLAIMER
Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik,
namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp 20.000.000,- masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia.