Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
!ere(
; ' l ; ''; I 6lt-- 'd I
' .. . f,/ LAPOR&N PEN E L-~1 T ~~l\~-~~<t _ ?~~·-
~~~ ·\i4 (! ,;{
PENGARUH SIK.AP TERHADAP KESEHATAN' GtOI DAN· TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SEilTA JAilAIC. TERHA
DAP FASILITAS KESEHATAN MODERN SECARA B~RSAMA·
SAMA ATAU SENDIRI SENDIRI TERHADAP
JUMLAH KARIES GIGI ANAK.
0 L E H :
dra. BAMBANO PRIYONO, SU
Dilakaanakan atu biaya 1
Dana Penunjang Pendidikan Universitas Gadjah Mada Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian :
No. UGM /815 I M / 09/01/ Tangal, 2 Januari 1989
FAKULTAS K.EDOK.TERAN GIGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
DBPAilTEMEN PENDIDIKAN DAN KBBUDAYAAN
1 9 I 9
;~
Bidang il.mu
· Ilmu Kedokteran Gigi
ii
dan_ bimbingan selama pela..lcsanaan pen. eli tian dan pe
nyusunan. laporan.
:iv
6. Kepala Puskes:nas Ber";)ah d.an d.rg. :Jidya'itati selaku wakil
. '
kepala Puskesmas yang telah membantu dan memberi kesGm
patan melaksanakan penelitian ini hingga selesai •
? • Drg. Yuni Pamardinin~sih dan ka1rran-kavran yang telah
memberi bantuan tenaga dan pikiran selama penyusunsn
laporan.
Serta berbaga.i pihak yang tidak dapat penilis sebutkan ' satu persatu yang telah membantu terlaksananya penelitian
ini hingga selesai.
Semoga ~al dan budi luhur yang telah diberikan ke
pada penulis mendapat berkah dan pahala dari Allah s~;'lT
ami en.
J ogyakarta, Juni 1989
Penulis
...
HA.LA.t-iAN JUDUL.
BIDANG ILMU. • •
PRAKATA. • DAFTAR IS!
INTIS.A.RI •
• • •
• • •
•
• •
•
• •
DAFT.AR IS!
• • • •
• • • • •
• • • • • •
• •
• • • • • •
• •
• •
• •
• • •
Halaman
i . . . . . .. . . • • • ••
• • • • •
• • • •
• • • •
• •
• •
• •
•
•
•
•
•
11
iii
v
vi
I. PENGANTAR • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 1
1
3
3
4
A. Latar Belakang • • • • • • • • • • • • • •
II.
B. Permasalahan. • • • •
C. Tujuan Penelitian. •
D. Manfaat Penelitian •
TIUJAUAN PUST.AKA. •
A. Tinjauan Pustaka
B. Landasan Teori.
c. Hipotesa. • • •
•
•
•
•
•
•
• •
• • • •
• • • •
• • • •
• • •
• • •
III. CARA PEHELITIAN •• • • . . ... .
IV.
v.
VI.
A. Hetoda Penelitian •
B. Subyek Penelitian
c. Obyek Penelitian •
D. Cara Penelitian. •
• •
• •
• • •
•
E. Cara Analisis. • • • • •
A. liasil Penelitian • • • •
B. Pembahasan. • • . . • • •
•
• • •
• •
• •
• •
• •
•
A. Kesimpulan. • • • • • •
B. Saran-saran. • • • • • •
LA!I?I;:ti.H •
• • • • • • • • •
• • • • •
• • • • • • • •
• • • • •
• • • • • •
• • • • •
• • • • • •
• • • • •
• • • • • • •
• • • • • •
• • • • • • •
. . • •
• • • •
• • • • • •
• • • • • •
• • •
•
• • • • • •
•
5
5
8
9
10
10
10
11
11
12
13
13
17
21
21
21
25
v
PEHGARUH SIKAP DAN ?ENDIDIKJJ~ OR.:&.NGTUA SERTa JAartK KE
PUSKESHAS TEREAD~li' JUNLAH K.ARIES GIGI
ANAK-.ANAK
Inti sari
Penelitian ini bertujuan untuk.mengungkapY.an apakah sikap terhadap kesehatan gigi dan pendidi~an oraugtua serta jarak ke _.t:asilitas kesehatan moderen \Puskesmas) secara bersama-sama atau sendiri-sendiri berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak yang pada penelitian ini dicerminkan oleh jumlah karies gigi anak. ·
Suatu uenelitian Ex nest facto dertgan metoda Cross -sectional dilakukan ternaaap-8? orang sampel yang tera~ri atas ana:k-anak sekolah dasar klas IV beserta orangtuanya, di Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk mengukur sikap digun~can kwesioner yang disusun dengan metoda Likert, Pendidikan d.iukur dengan menghitung jumlah tahun pendidikan yang pernah dialami, jarak tempat tinggal ke ?uskesmas diukur dengan satuan meter dan jumlah karies gigi diukur dengan indeks karies def-t d.an Di•lF-T.
Untuk cenguji hipotesa yang berbunyi: Semakin baik sikap orangtua terhadap kese~atan gigi, semakin tinggi pendidikan orangtua dan semakin dekat jarak ke Fuskesmas maka akan semakin sedikit karies gigi anak, digunakan analiais regresi berganda dengan jumlah karies sebagai variabel . dependen sedang sikap, pendidikan dan jarak variabel in~ependen. ?engujian dilakukan pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bah~;ra tera.apat regresi yang bermakna (P 0,05)-namun korelasinya lemab. (r=0,:;002). Secara simultan variabel-variabel independen mempengaruhi Y sebesar 9,01~. Kesimpulan: ada hubungan linier antara sikap, tingkat pendidikan dan jarak ke Puskesmas dengan jumlah karies gigi anak sehingga hipotesa teruji.
l:':iasing-masing varia bel sikap, peDdidikan u.an jarak mempengaruhi naik turunnya ju~lah karies gisi anak secara berturutan sebesar 2,?3%; :;,10%; 2,3:;~. ?ada penelitian ini terung~ap bah \PTa t.erdapat -:v:ariabe.l lain_ yang belum di teliti namun memberi dukun;an sebesar 50,99% terhadap perubahan Y.
3
B. Permasalahan
Telah dikemukakan bahwa orangtua merupakan individu
yang tidak dapat di abaikan penanannya dalam usaha mening
katkan derajat kesehatan maupun kesehatan gigi anak-anak.
Diketahui pula bahwa latar belakang pendidikan dapat mem
pengaruhi pengetahuan dan kesadaran terhadap kesehatan
gigi serta usaha-usaha pencegahan terhadap penyakit gigi
dan mulut. Demikian pula telah dikemukak:an bahwa jarak:
yang jauh terhadap fasilitas kesehatan serta sarana tran
sportasi yang suli t merupakan hambatan bagi peman!.aatan
fasilitas tersebut. Maka dari kenyataan-kenyataan ini
timbul lah permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
Sampai berapa jauhkah faktor-faktor seperti tingkat pen
didikan, sikap or~ngtua terhadap kesehatan gigi dan jarak
ke fasilitas kesehatan moderen berpengaruh terhadap kese
hatan gigi, terutama jumlah karies gigi putera-puteri me
reka.
C. Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini akan diungkapkan pengaruh penye
bab tid~~ langsung penyakit gigi dan mulut yang berupa
tingkat pendidikan dan sikap orangtua terhadap kesehatan
gigi serta jarak ke.fasilitas kesehatan moderen terhadap
jumlah karies gigi anak-anak.
Selain itu akan diketahui besar duk11ngan masing-ma
sing faktor penyebab tidak langsung itu baik secara sen
diri-sendir~ maupun secara terpisah.
4
Dihqap~-pula pada penelitian ini diungkapkan adanya
penyebab tidak langsung lain ·yang mungkin lebih basar penga
ruhnya _dari pada faktor-faktor yang diteliti pada kesempat-
an ini.
D. Manfaat Penelitian
Dengan diketahuinya pengaruh sikap dan pendidikan o
rangtua terhadap kesehatan gigi maka pemecahan masalah pa
da kesenjangan pada bidang tersebut dapat dicarikan jalan
keluarnya. Demikian juga pengaruh jarak terhadap fasilitas
kesehatan moderen yang mungkin merupakan hambatan dalam u
saha peningkatan derajak kesehatan gigi dapat dicari peme
cahannya.
Dalam penelitian ini diharapkan terungkap adanya fak
tor penyebab lain yang belum diteliti yang mungkin besar
penga.."'"Uhnya.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi sumhang
an bagi peningkatan ilmu pengetahuan serta menjadi landas
an berpijak bagi penelitian lebih lanjut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Karies gigi merupakan penyakit gigi yang disebabkan
oleh adanya interaksi beberapa faktor, ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Hausner (1974) tentang Nulti
ple Factorial Causation yang menyatakan bahwa harus ter-.. ' . '
dapat beberapa faktor yang saling berinteraksi agar tim-
bul suatu penyakit.
Keyes (1962) mengemukakan bahwa paling ticiak terda
pat 3 faktor utama yang ber interaksi yaitu Host (gigi)
Agent (bakteri) dan Environment (lingkungan dalam mulut)
agar terjadi karies gigi disertai faktor ke empat yaitu
waktu. Lingkungan dalam mulut yang kotor~dengan banyak -
nya plak merupakan etiologi lokal terjadinya~-penyakit -
penyakit gigi dan mulut ( Wilkins & Cullough, 1964 ).
Flak merupakan endapan yang melekat erat pada per
mukaan gigi dengan perantara daya tarik menarik antara
hidroksiapatid email dengan glikoprotein plak. Tersusun
oleh mikroorganisma, sel-sel epitel, leukosit, makrophage
dan lain sebagainya dalam suatu matrik interseluler. Se~
kitar 70% bahan padat plak adalah bakteri (Glickman 1972~,
dan b~~teri plak inilah yang merupal3n agen penyebab ka
ries gigi maupun penyakit jaringan pendukung gigi.
Keadaan mulut yang kotor disebabl~an oleh kurangnya
kesadaran individu akan kesehata.n oulut, kenyataan ini
sesuai dengan: pendapat Rubinson dan Stone (1979) • \lHO I
5
6
(1978) menemukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat
pndidikan dengan penyakit mulut terutama peradangan gu
si, hal ini sesuai dengan pendapat ~hen (1986) yang men
dapatkan bahwa tingkat pendidikan, pendapatan dan peker
jaan orangtua ada hubungannya dengan karies gigi maupun
perilaku kesehatan anak-anak mereka.
Cohen dan Bryant (1984) berkesimpulan bahwa status
sosial ekonomi teru~ama tingkat pendidikan orangtua ber
pengaruh pada pola makan.anak-anak mereka, semakin tinggi
tingkat pendidikan orangtua semakin banyak konsumsi bu
ah-buahan dan sayur-mayur daripada konsumsi gula-gula
dan minuman ringan. Pemilihan j&nis makanan ini sangat
penting terhadap daya tahan tubuh mnpun gigi sebagai host
faktor da.ri kerusakan. Finn (1973) mengatakan bahwa gizi
atau nutrisi yang tidak cukup akan mengakibatkan ganggu
an pertumbuhan tubuh maupun gigi-geligi anak. Diet ren
dah kalsium dan bersifat asam akan meningkatkan kerawanan
gigi terhadap karies ( Simmond £!!Salzmann, 1966). Ku -
rangnya vitamin D dan Riboflavin akan menghambat proses
pengapuran gigi sehingga mudah terserang karies (Brauer,
1956).
Baric (1979) mengatakan bahwa sikap orangtua teru -
tama ibu terhadap kesehatan gigi sangat besar pengaruhnya
pada putera-puteri mereka, bila orangtua sering memerik
sakan diri ke dokter maka mereka akan mengerjakan hal
yang sama.
Sikap m~nurut.Walgito (1978) adalah keadaan dalam
(
7
diri manusia yang menggerakkan untuk bertindak ~enyertai
manusia dengan perasaan-perasaan tertentu didalam menang
gapi obyek, dan terbentuk atas dasar pengalaman-pengalam
an. Ditegaskan bahwa sikap berhubungan dengan tindakan
seseorang, atau motif yang mendorong seseorang bertindak
sesuai dengan sikap yang ada padanya. Sikap seseorang di
pelajari dan diperoleh selama perkembangannya, pada orang
dewasa bersifat mantap dan langgeng (Sadli, 1985).
Budiharto (1981) mengemukakan beberapa teori peruba
han sikap yaitu :
Compliance : seseorang merubah sikapnya untuk mendapatkan.
reaksi diri yang menyebabkan dia senang dan menghindari
hal yang tidak menyenangkan.
Identifikasi : seseorang merubah sikapnya '·sesuai dengan
sikap orang yang dikagumi, disenangi dan disegani.
Internalization : seseorang menerima sikap yang baru ka
rena masih selaras dengan sikap dan nilai-nilai yang te
lah ia miliki sebelumnya.
Dalam·kaitannya dengan kesehatan mulut, Blinkhorn,
(1981) menemukan bahwa jika ibu-ibu diberi informasi un-
. tuk meningkatkan pengetahuan dan bersikap positif terha
dap pemeliharaan kesehatan gigi, maka akan terjadi kena
ikan jum1ah kunjungan anak-anak; ke Puskesmas. Pada hake
katnya anak-anak tidak akan berubah jauh dari kebiasaan
yang te1ah ditanamkan o1eh orangtua mereka (Dunning,1979).
Sarana transportasi, bai.k berupa jarak yang jauh
terhadap fa~ilitas kesehatan moderen ( Puskesmas dan Ru-
8
mah sakit) maupun tidak tersedianya sarana angkutan ..
(kendaraan umum) yang memadai merupakan penyebab rendah
nya keinginan untuk mencari pengobatan meskipun sedang ·
menderita sakit •. Survei dari rumah ke rumah yang di1aku
kan Direktorat Kesehatan Gigi Depkes RI tahun 1980 me
nunjukkan bahwa rendab.nya kunjungan ke klinik gigi dan
rumab. sakit disebabkan o1eh hambatan-hambtan : biaya ,
rendahnya kesadaran akan kesehatan gigi dan jarak yang
jauh terhadap fasi1itas kesehatan. Pendapat ini juga di
dukung o1eh hasi1 pene1itian yang di1aporkan o1eh Sriyo -
no & Priyono (1987) bahwa kesehatan gigi masyarakat yang
dekat fasilitas kesehatan moderen lebih baik dari pada
yang jauh dari fasilitas kesehatan.
B. Landasan teori
. Karies gigi te1ab. diketahui. merupakan proses keru
sakan gigi yang melibatkan banyak faktor penyebab, baik
1angsung maupun tidak 1angsung. Tingkat pendidikan orang
tua, sikap orangtua terhadap kesehatan gigi serta jarak
terhadap fasi1itas kesehatan moderen merupakan penyebab
tak 1angsung yang berpengaruh terhadap terjadinya keru
sakan dilingkungan mu1ut dan gigi.
Rendahnya pendidikan pada sebagian masyarakat ber
kembang seperti Indonesia ini mempengaruhi cara mereka
memi1ih menu makanan sehari-hari, keaneka ragaman menu
makanan ini tentu sangat berpenga_~ pada gizi anak-anak
yang masih dalam masa pertumbuhan. Kurangnya beoerapa
9
macam zat makanan tertentu akan menghambat proses penga
puran gigi sehingga gigi mudah terserang karies.
Rendahnya pendidikan dan pengetahuan masyarakat ini
masih diperparah dengan adanya sikap sebagian masyarakat
yang kurang baik terhadap kesehatan gigi, diketahui bah
wa sikap merupakan motl..r yang menggerakkan seseorang un
tuk bertindak sesuai dengan sikapnya, sehingga sikap o
rangtua terhadap kesehatan gigi sangat berpengaruh pada
cara mereka mendidik anak dalam bidang kesehatan gigi ,
misalnya cara memelihara gigi, upaya mencari pelayanan
kesehatan bila terserang penyakit gigi. Umumnya mereka
berpendapat bahwa penyakit gigi dan mulut memang sudah
se\'rajarnya dan harus terjadi sehingga tidak ada upaya un~
tuk mencegah dan mengobatinya.
Fasilitas kesehatan moderen yang jauh letaknya ser
ta kurangnya sarana transportasi dan tidak tersedianya
kendaraan umum mengakibatkan semakin rendahnya minat ma
syarakat mencari pelayanan kesehatan gigi.
c. Hi:potesa
Berdasarkan kenyataan-kenyataan seperti dikemukakan
di atas tampak bahwa sikap, tingkat pendidikan orangtua
serta jarak terhadap fasilitas kesehatan modern sangat
besar pengaruhnya terhadap jumlah karies gigi anak, atau
dapat dikatakan bahwa semw:in tinggi tingkat pendidikan
orangtua, semakin baik sikap mereka terhadap kesehatan
gigi serta semakin dekat jarak rumah ke fasilitas kese-'
hatan, semakin sedikit jumlah karies gigi anak-anak.
III. CARA PENELITIAN
A. Metoda Penelitian
Metoda penelitian ini adalah Cross-sectional dengan
peninjauan variabel secara Ex post facto, dilakukan di
Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman DIY, yaitu suatu daerah
peralihan (Suburban). Empat.buah SD dilibatkan dalam pene
litian ini mengikut sertakan pula orangtua murid yang ter
pilih sebagai sampel.
Sebagai variabel·pengaruh (bebas) adalah: tingkat
pendidikan orangtua, sikap terhadap kesehatan mulut orang~
tua serta jarak ke fasilitas kesehatan moderen (Puskesmas).
ll:ariabel terpengaruh (terikat) adalah jumlah karies gigi
pada anak. Sebagai variabel terkendali adalah: Umur an~
(7- 14)tahun), P~laksanaan UKGS (sama), subyek duduk di
kelas .IV SD, Susunan giginya rata dalam lengkunnya.dan
penduduk asli daerah tersebut
~Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak kelas IV SD
yang dipilih secara random dari masing-masing kelas. Pe
milihan SD berdasarkan letaknya terhadap Puskesmas atau
terhadap fasilitas kesehatan modern lainnya.
Orangtua murid yang terpilih sebagai sampel dilibat
kan dalam penelitian ini, untuk diukur sikapnya terhad.ap
kesehatan gigi serta tingkat pendidikan terakhir yang per
nah dilaluinya.
10
I
.. !
c. Obyek penelitian
Obyek yang diamati dalam penelitian ini adalah:
1. Jumlah karies gigi anak
11
Diukur dengan menggunakan indeks karies D~~-T un
tuk gigi dewasa dan def-t untuk gigi anak-anak. l?ada
penelitian ini jumlah karies gigi dicermikan dicermin
kan oleh jumlah DMF-T dan def-t.
2. Tingkat pendidikan orengtua
Diukur dengan menghitunh jumlah tahun pendidikan
yang telah diselesaikan orangtua (ayah atau ibu yang
tertinggi pendidikannya
3. Sikap orangtua terhadap kesehatan gigi
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kwesioner
yang disusun dengan metoda Likert, terdiri atas pernya
taan at~u pentanyaan dengan 5 kemungkinan jawaban. Se
belum digunakan kwesioner ini diuji validitas dan rea
bilitasnya.
4. Jarak tempat tinggal dengan Puskesmas atau fasili
tas kesehatan moderen lainnya
Diukur dengan menghitung jarak tersebut dengan
satuan meter.
D. Cara penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan kwesioner sebagai a
lat ukur sikap, disusun dengan metoda Likert,. Beberapa
pertanyaan atau perriyataan dengan lima ~emungkinan jawab
an yaitu: Sangat setuju, setuju, tidak tahu, Tidak setuju,
Sangat tidak setuju.
12
Uji coba dilakukan pada 80 orang responden ~~ri daerah pe
nelitian • Dari 18 item yang diuji hanya 9 item yang valid
dan reliabel.
Pengujian validitas mengunakan teknik Korelasi biseri
al, sedang reliabilitas menggunakan teknik Single Trial
analisis of variance dari Hoyt (Nasrun, 1979).
Sampel yang telah dipilih sesuai dengan kerangka sam
pel yang telah ditentukan diperiksa jumlah karies giginya
dengan indeks karies DHF-t dan def-t. Kemud.ian .sampel di
minta.oembawa kwesioner yang telah dipersiapkan agar dii
si oleh orangtua mereka. lsi kwesioner adalah: Iden~itas
sampel dan orangtua, tes sikap, tahun pendidikan yang per
nah diselesaikan orangtua anak, serta pertanyaan mengenai
jarak dari rumah subyek ke ?uskesmas/fasilitas kesehatan
lainnya. Juga ditanyakan berapa kali berkunjung ke dokter
gigi dan interval waktu sehingga saat ini.
Data yang diperoleh disortir, diklasifikasi dan dita
bulasi. Dari 91 lembar yang terkumpul _hanya 85 lembar
yang lengkap dan siap dianalisis.
E. Cara analisis
Data yang diperoleh pa~a penelitian ini yaitu data
Sikap (interval), jumlah karies gigi (rasio), Jarak ke Pus
kesmas (rasio) dan tingkat pendidilcan (rasio).
i:.nalisis yang digunakan untuk melihat hubungan an]ara
variabel-variabel penelitian ini digunakan teknik regresi
berganda, korelasi dan analisis lain pada taraf signifi-
kansi 57E.
IV. H.ASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini melibatkan empat buah sekolah dasar
yang.dipilih berdasarkan letaknya terhadap !asilitas kese
hatan modern, keempat SD tersebut adalah:
SD. Muh. Karangharjo Jarak .:t 2 km jumlah sampel 16 anak
SD. Tanjungtirto I
SD. Tanjung tirto II
SD. Jomblang II
Jarak + 4 km jumlah sampel 41 anak -Jara.k + 5 km jumlah sampel 12 ana.k -Jarak + 8 km jumlah sampel 22 anak -
Jumlah keseluruhan sampel 91 anak
Dari 91 orang sampel yang telah dipilih secara acak
tersebut, hanya 85 orang yang mengembalikan kwesioner se
telah diisi dengan lengkap, sedang 6 orang tidak lengkap
untuk dianalisis.
Hasil tes sikap orangtua terhadap kesehatan gigi yang
digabungkan dengan jumlah karies gigi anak dalam tabulasi
silang tersaji berikut ini:
13
14
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan skor tes sikap orangtua dengan jumlah karies gigi anak-anak
Skor I Jumlah karies gigi (DNF-T & def-t) sikap
0 1 - 5 6- 10 Total
20 - 30 5 26 4 35 5,8~ 30,6~ 4,~ 41,~·
31 - 40 .6 25 12 43 7,0596 29,~ 14,2% 50,6%
~4 - 45 1 6 ? -1,~ . 7,05% 8,3%
12 57 16 85 14,~ 6?,0596 18,8% 100%
Tampak bahwa skor tertinggi yang dapat dicapai orang
tua murid 41 - ~5 hanya dapat diperoleh ? orang (8,3%),
sedang 43 orang (50,6%) memperoleh skor menengah, sedang
35 orang (41,2%) memperoleh sekor rendah. Kenyataan ini
menunjukkan masih rendahnya sikap terhadap kesehatan gigi.
Sebagian besar sampel(57 orang/6?,05%) menderita ka
ries antara 1 - 5 gigi per orang. Pada tabel silang ini
menunjukkan bah\'ra anak yang orangtuanya memperoleh skor
sikap tertinggi, menengah maupun rendah terkelompok pada
jumlah karies antara 1 - 5 karies/anak.
Analisis regresi terhadap karies sebagai variabel
dependen dan .sikap sebagai variabel independen menunjuk-
15
kan korelasi yang bermakna (p<:.0,05) namun korelasinya
lemah dnegan r ~,2099, sedang sumbangan rela~if variabel
independen terhadap perubahan Y sebesar 4,41% (Lamp 3).
Hasil penelitian tentang tingkat pendidikan orangtua
yang digabungkan dengan skor sikap orang tua tersaji pa
da tabel silang berikut ini:
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendi dikan orangtua dan skor sikap terhadap kesehat
an gigi
Skor Tingkat pendidikan orangtua murid sikap c I
SD tdk SD SMP Si-'IA/ Total lulus PT
20 - 30 8 20 5 l 4 37
c 4~' 23,5% 5,8):~ 4-,?7~· 43,5% '
J ' j;;
~·-·
31 -40 5 '15 10 11 41 • 5,8% 17 ,6~>6 11,8% 12, 9#~ 48,276
41 - 45 1 3 1 2 7 1,2% 3 ,5~; 1,2% 2,4% 8,256
14 38 16 17 85 16,5% 44,7% 18,8% 20% 100%
...
Sebagian besar orangtua murid (38 I 44,7%) pernah mendu
duki pendidikan sekolah dasar sehingga tamat sedang yang me
nyelesaikan SHP maupun SH.<\ dan Perguruan Tinggi hanya 16
dan 17 orang (18,8% dan 20%), demikian pula yang tidak me -
nyelesaikan SD nya 1·~ orang (14,.2%)
Dari tabel silang antara tingkat pendidikan dan sikap
orangtua tern~ata bahwa jumlah terbesar responden(20 orang
1
16
23,5%) adalah lulusan SD namun sikapnya terhadak kesehatan
gigi rendah, kemudian 15.orang (1?,6%) dari kelompok yang
sama dengan sikap yang sedang. Dari ke empat kelompok ting-.
kat pendidikan hanya antara 1 - 3 orang yang sikapnya baik
terhadap kesehatan gigi.
Ramun demikian bila diperhitungkan ratio dengan masing
masing kelompok tingkat pendidikan,maka distribusi anak
anak yang orangtuanya memiliki sikap yang baik secara ber
urutan dari SD tidak lulus, SD, SMP dan SMA/PT adalah 7,4%;
7,9%; 6,25% dan 11,76%. Tampak bahwa tingkat pendidikan
SMA/PT yang merupakan tingkat pendidikan yang tertinggi
menempati prosentase tertinggi.
Analisis regresi terhadap karies gigi sebagai varia
bel dependen dan pendidikan sebagai variabel independen
menunjukkan korelasi yang bermakna (p<0,05) tetapi lemah
r = 0,2061 eengan R2 = 0,0425. (lampiran 4)
Untuk menguji hipotesa semakin tinggi tingkat pendi
dikan dan sikap orangtua dan semakin dekat dengan fasili
tas kesehatan modern,maka semakin sedikit jumlah karies
gigi anak, dilakukan·analisis regresi berganda terhadap
karies gigi sebagai variabel dependen dengan tingkat pen
didikan, jarak ke fasilitas kesehatan moderen serta sikap
terhadap kesehatan gigi sebagai variabel independen.
Hasil yang diperoleh adalah, terdapat korelasi yang
bermakna (p< 0,05) dengan r = 0,3002 sedang R2=0,0901
garis regresinya adalah sebagai berikut:
Y = 0,118 - o,145 x1 + o,o2s x2 _ o,o7 x3
1?'
sedang sumbangan masing-masing variabel independen terha
dap pepubahan-perubahan Y adalah: Pendidikan Orangtua 3,1%; . .
Jarak ke_fasilitas kesehatan 2,33%: dan sikap 2,73% (Lamp 5)•
Pada penelitian ini juga diuji apakah ada pengaruh ja
rak denga~ sikap terhadap kebersihan mulut. Hasil yang di
peroleh bahwa ·regresinya tidak bermakna (p>0,05) yang ber
arti tidak ada pengaruh jarak ke fasilitas kesehatan dengan
tinggi rendah sikap seseorang terhadap hesehatan gigi.
B. Pembahasan.
Dari basil penelitian ini diperoleh bahwa sikap masya
rakat di daerah penelitian yaitu di Kecamatan Berbah DIY
dikatagorikan sedang, karena 50,6% reaponden memperoleh
skor sedang (31 - 40), namun sebagian besar dari 50% yang
lain sikapnya rendah.(41,2%)
Ditinjau dari tingkat pendidikan yang telah dilalui
maka, sebagian besar(49,?~hanya menyelesaikan pendidikan
SD, sedang yang mengenyam pendidikan yang lebih tinggi,
S"IP dan SMA/PT adalah 18,8% dan 20%.
Hasil analisis regresi antara pendidikan dan sikap
menghasilkan bukti adanya kaitan yang bermaksa namun le
mah. Kenyataan ini menguatkan hasil di atas, bah\'ia ting
kat pendidikan sedikit berpengaruh pada sikap. Pendapat
Samuelson yang disitir oleh Cohen dan Bryant (1984) bi
la ditelaah lebih dalam menunjukkan hasil yang sama, yai
tu semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin di -
hindari makanan penyebab karies dengan menata pola makan7 ---~ . . -
18
penataan pola makan ini jelas karena adanya sikap yang baik
terhadap kesehatan gigi sehingga berusaha menghindari mak:an
an yang membahayakan kesehatan gigi. Selanjutnya dikemukakan
bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi uti
lisasi fasilitas kesehatan. Hal ini juga menunjukkan sikap
yang semakin baik dengan meningkatnya pendidikan.
Berdasarkan tabel 1 hasil penelitian ini, bila diper
hatikan masing-masing kelompok sikap maka terlihat secara
bertu_~t-turut pada anak yang orangtuanya mendapat skor
rendah, sedang dan tinggi terdapat anak yang bebas karies
dengan distribusi; 14,3% ; 13,9% dan 14,3%. Demikian pula
pada yang menderita·1- 5 karies/anak. Hasil ini didukung
oleh adanya regresi yang bermakna antara sikap orangtu~
dan jumlah karies anak-anak, walaupun koefisien korelasi
nya kecil (0,-209) dan hanya mendukung 4,41% perubahan pada
variabel dependen (Y).
Hasil ini salaras dengan pendapat Baric (1979) bahwa
sikap orangtua terutama ibu sangat berpengaruh terhadap
anak-anak mereka, juga dalam hal kesehatan gigi, bila orang
tua sering mengunjungi dokter maka mereka akan mengerjakan
hal yang sama. Dikemukakan oleh Blinkhorn (1981) bahwa bila
ibu-ibu diberi informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan
bersikap positif terhadap kesehatan mulut, maka akan terja
di ke?aikan jumlah kunjungan anak ke pusat kesehatan gigi.
Sikap yang positif orangtua telah dikemukakan di atas
akan mempengaruhi pemenuhan gizi keluarga dengan penganeka
ragacan pola dan menu cakanan, sehingga kebutuhan zat-zat
19
makanan y1;1ng dibutuhkan badan terpenuhi. Gizi yang baik a
kan meningkatkan pertumbuhati tubuh dan gigi-geligi sehingga
tahan terhadap penyakit-penyakit gigi dan mulut (Finn, 1973).
Hipotesa yang diajukan pada penelitian ini dapat di
uji dengan diperolehnya hasil regresi berganda terhadap
variabel independen jumlah karies gigi dan variabel inde
penden; tingkat pendidikan dan sikap orangtua murid sarta
jarak ke fasilitas kesehatan moderen. Hasil regresi terse
but adalah bermakna pada p 0,05; ini berarti terdapat hu
bungan yang linier antara variabel-variabel 7ang diuji ,
namun demikian koefisien korelasi yang didapat rendah
(r = 0,3002) yang berarti hubungan antar variabel tersebut
lemah, disamping itu ketiga variabel bebas mempengaruhi
perubahan yang terjadi pada variabel terikat sebesar 9,01%
sedang 90,99% sisanya masih harus dicari di luar ketiga
variabel yang diteliti ini.
Ditinjau dari koefisien garis regresinya tampak bahwa
untuk tingkat pendidikan dan sikap masing-masing aaalah
-0,145 dan-0,07 serta dukungan parsialnya 3,1% dan 2,73% ,
ini menunjukkan bahwa peningkatan pendidikan orangtua dan
sikapnya pada kesehatan gigi mempengaruhi jumlah karies
gigi anak secara paralel, berlawanan arah. Secara terpi
sah, kenaikan pendidikan orangtua menurunkan jumlah karies
gigi anak sebesar 3,1% dan kenaikan sikap menurunkan kari-
es sebesar 2,73%.
Dilihat .dari kenyataan ini tampak ada persesuaian de
ngan pendapat Baric (1979), Cohen dan Bryant (1984.) serta
20
Blinkhorn (1981), tetapi apakah kedua variabel itu berpe
ran langsung pada keadaan karies gigi atau masih diperlu
kan variabel perantara, masih harus diteliti lebih lanjut.
Koefisien regresi untuk jarak ke fasilitas kesehatan
adalah 0,028 dengan dukungan parsial 2,33% terhadap jumlah
kareis anak, maka dapat dikatakan semakin jauh jarak ke
fasilitas kesehatan moderen semakin banyak jumlah karies
anak namun pengaruhnya sangat kecil. Hasil ini sesuai de•
ngan pendapat Sriyono & Priyono (1987) yang mengemukakan
bahwa semakin dekat dengan fasilitas kesehatan maka sema
kin baik status kesehatan gigi masyarakat di tempat terse
but.
Pada penelitian ini teruji bahwa jarak yang semakin
dekat dengan fasilitas kesehatan moderen tidak selalu me
ngakibatkan sikap masyarakatnya terhadak kesehatan gigi
semakin.. baik.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di tarik ke
siinpulan bahwa:
1. Terdapat hubungan linier antara jumlah karies gigi pa-
·da anak dengan tingkat pendidikan orangtua, sikap o -
rangtua terhadap kesehatan gigi dan jarak ke fasilitas
kesehatan moderen. Semakin tinggi pendidikan dan sikap
terhadap kesehatan gigi dan semakin dekat ke fasll.itas
kesehatan, maka semakin sedikit jumlah karies gigi pada
anak-anak.
2. Tingkat pendidikan, sikap orangtua dan jarak ke fasili
tas kesehatan berkorelasi secara lemah r = 0,3002 ter
hadap jumlah karies gigi dan mempengaruhi perubahan
karies sebesar 9,01% (masing-masing : 3,10% ; 2,73%
dan 2,33%)
~. Nasih terdapat variabel lain diluar ketiga variabel
yang diteliti yang pengaruhnya sangat berarti yaitu
sebesar 90,9996
B. Saran-saran •
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari
variabel lain yang memberi dukungan 90,99% terhadap
perubahan karies gigi anak.
2. Perlu diteliti kejelasan hubungan masing-masing varia•
bel bebas terhadap variabel ter ikat apakah langsung
atau masih ada variabel antara.
21
DAFTAR PUSTAKA
Baric,L. Blinkhorn,A.S. and Arthur Me. C.A. 1979 A health education approach to nutrition and dental health. J. Health Educ. 33 : 79 - 90.
Blinkhorn, A.S. 1981. Dental preventive advice for pregnant and nurihing mother : Sosiological implica -tion. Int. Dent. J. 31 : 14 - 22.
Brauer,J.c., Demeritt,w.w., Higley L.B., Lindahl,R.L. , Massler,t-1. and Schour,I., 1959. Dentistry for Children.4th ed. Me Grow Hill Book Co., New York, Toronto and London.
Budiharto. 1981. Strat~gi Pendekatan Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Masyarakat Untuk Menunjang Pelaksanaan Primary Health Care. K P P I KG V. FKG UI. Jakarta. h 312- 321.· .·
Chen, Mei-shia, 1986. Children's preventive dental behaviour inrelation to their mother's sosialeconomic status, health belief and dental behaviour. J.Dent. for Child. 105 - 109.
Cohen,L.K. and Bryant,P.S. 1984. Social science and dentistry : A critical Bibliography. Quintesence Pub. Co. Ltd. London.
Direktorat Kesehatan Gigi, Kelompok Kerja Revisi Man~al Puskesmas. 1981. Program Kesehatan Gigi Puskesmas. Laporan tidak diterbitkan.
Direktorat Kesehatan Gigi, Dirjen Pelayanan Kesehatan Depkes R.I. 1982. Pengembangan Kesehatan Gigi dan Mulut Rencana Jangka ?anjang. Laporan tidak diterbitkan.
I
. 2;
Dunning, J.N. 19?9. Principal of dental public health. ;th. Harvard Col. Mass. 182 - 186 : 34? - 3?5·
Finn, S.B., 19?3. Clini~al·P~dodontic. 4thed. W.B. Saunders Co., Philadelphia- London.
Glickman I., 19?2. Clinical Periodontolo51. 4th ed. W.B. Saunders Co. Philadelphia. h 291 - ;oo •
. Keyes, P.R. 1962. Bacteriological findings and biolo -
gical implication. Inter. Dent. J. 12 : 443 ~ 464.
Masrun. Reliability dan cara-cara menentukannya. dalam Universitas Gadjah ~ada.· 19?9. Pengukqran Pendidikan.
Mausner, J.S. and Bahn, A.K. 197~- Introduction on Eoidemiology. W.B. Saunde~s Co. Philadelphia, London,
Toronto, 27 - 39.
Rubinson~ L. and Atone, D.B. 19?9. An Evaluation of the Behaviour Aspect of·Preventive Oriented Oral Health Program. J. Dent. for Child. 5 : 321 - 342.
Sadli. S. 1985. Sikap : Pembentukan, Pengukuran dan Perubahannya. Dalam Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud. Nateri Dasar Pendidikan Program Bimbingan ~ konseling di Perguruan Tinggi.
Sriyono, N .. \"1. 1985. Artitudes of Elementaryschoolchildren towards dental health care in Yogyakarta. Thesis Master, Sidney University.
Sriyono, N.\·J. & Priyono B, 1987. Status kesehatan gigi' di daerah penelitian dalam Program Pendidikan Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. 198?. Proceedings of Nedical Norbidity Survey, Yogyakarta.
24
Sudarti, 1984. Aspek Sosial budaya yang mempengaruhi ke-. .
sehatan. Maja1ah Kesehatan. 107 : 5.
Walgito, Bime. 1978. Psiko1ogi Sosial. Yayasan Penerbitan Fak Psikologi UGM. Yogyakarta.h 50 - 81.
Wibowo, D. 1984. Oral health report. D~ektorat Kesehatan Gigi Departemen Kesehatan R.I., Laporan tidak diterbitkan.
Wilkin,. E.M. and Cullough, P.A. 1964. Clinical Practice Dental HYgienist. 2nded. Lea & Febiger. W.B. Sa -unders Co. Philadelphia.
l.aapiran 1
HEADER i)A TA F'OR 1 B:PRI LABEL• P•n•litian Sikap Nl.I1BER CF CASES a 91 tu"'BER OF' VARIABLES:. 6
Kari•• P•nd. Ot Jarak Skor Kunjung Int•rv 1 1.00 :s.oo 4.00 36.00 4.00 . 2.00 2 3.00 6.00 10.00 3:5.00 2.00 1.00 3 1.00 e.oo 20.00' 29.00 2.00 2.00 4 2.00 12.00 10.00 31.00 4.00 2.00 s '7.00 9.00 4.00 32~00 .oo .oo 6 4.00 . 6.00 10.00 29.00 .oo .oo 7 7.00 '9.00 4.00 32.00 4'.00 24.00 B e.oo 9.00 4.00 40.00 4.00 24.00 9 e.oo 6.00 4.00 32.00 4.00 24.00
10 .oo 9.00 5.00 29.00 .oo .00 11 6.00 6.00 10.00 . 34.00 4.00 2.00 12 .oo 5.00 4.00 37.00 4.00 48.00 13 ·.oo 12.00 4.00 24.00 4.00 2.00 14 8.00 12.00 4.00 35.00 1.00 2.00 15 1.00 12.00 20.00 37.00 .oo .oo 16 2.00 6.oo 4.00 24.00 .oo .oo 17" 1.00 8.00 20.00 24.00 2.00 24.00 18 1.00 6.oo 10.00 23.00 .oo .oo 19 .oo s.oo 40.00 21.00 4.00 48.00 20. 2.00 8.oo 10.00 25.00 1.00 so.oo· 21 1.00 9.00 20.00 30.00 1. 00 50.00 22 4.00 6.00 10.00 35.00 4.00 50.00 23 ~.00 6.oo 10.00 33.00 .oo .oo 24 4.00 s.oo 10.00 33.00 2.00 2.00 25 4. Oc) s.oo 10.00 33.00 4 • C)C) SO. Oc) 26 .oo 6.00 10.00 43.00 4.00 24.00 27 .oo s.oo 20.00 31.00 4.00 48.00 28 8.00 12.00 20.00 40.00 3.00 24.00 29 2.00 12.00 20.00 35.00 4.00 24.00 30 1.00 6.00 20.00 36.00 4.00 24.00 31 4.00 6.oo 10.00 29.00 2.00 50.00
-32 s.oo e..oo 20.00 30.00 .oo .oo 33 2.00 '5.00 20.00 29.00 2.00 50.00 34 4.00 12.00 20.00 41.00 3.00 2.00 35 5. 0C) 8.00 20.00 35.00 4.00 24.00 36 4.00 8.00 20.00 30.00 2. OCJ 48.00 37 1. 00 e..oo 10. Oc) 30. Oc) - 1.00 2.00 38 2.00 9.00 4~00 30.00 2.00 50.00 39 6.00 s.oo 4. C)O 35.00 4. l)c) 24.00 40 .00 s.oo 40.00 25.00 .oo .00 41 3. C)0 12.00 41). 00 27.00 1. 00 -24.00 42 .oo s.oo 10.00 20.00 .00 .00 43 • c)c) e..oo 2c). 00 36.00 2.00 24.00 44 4.00 7.00 10.00 29.00 3.00 1.00 45 6.00 18.00 "10. 00 41. 00 3.00 24.00 46 7.00 8.00 40.00 25.00 2.00 24.00 4-;l 3.00 12.00 10.00 31.00 4.00 50.00 48 .oo 6.00 20.00 38.00 2.00 2.00 49 3.00 ;8.oo 40.00 30.00 1.00 24. c)c) so. 4.00 9.00 40.00 45.00 2.00 24.00 51 2.00 '6.oo 20.00 31.00 .00 .oo 52 .00 9.00 20.00 32.00 1.00 24.00 53 .oo e..oo 10. Oc) 21.00 1.00 24.00
Lampiran 1 (lanjutan)
~~ 4.00. 7.00 4.00 22.00 1.00 48.00 so 7.QO 7.00 10.00 34.00 .oo .oo ~7 7.00 7.00 20.00 32.00 .oo ·.oo ~- :s.oo 8.00 40.00 30.00 1.oo 24.00 ~9 6.00 9.00 10.00 32.00 2.00 50.00 60 2.00. 17.00 4.00 ~.00. 1.00 :50.00 61 4 •. 00 12.00 20.00 40.00 4.00 2.00 62 ~.00 17.00 20.00 37.00 2.00 2..00 63 4.00 e.oo 10.00 30.00 .oo .oo 64 4.00 9.00 20.00 39.00 .oo .oo 6S 4.00 6.00 20.00 30.00 .oo .oo 66 4.00 9 •. 00 10.00 30.00 2.00 2.00 67 7.00 10.00 20.00 38.00 4.00 24.00 68 3.00 6.00 s.oo 33.00 4.00 2.00 69 2.00 8.00 20.00 . 30.00 4.00 24.00 70 3.00 11·.00 20.00 38.00 4.00 1.00 71 2.00 8.oo 40.00 28.00 4.00 24.00 72 4.00 s.oo 20.00 44.00 3.00 2.00 73 3.00 s.oo 10.00 44.00 4.00 24.00 74 ~.oo 10.00 10.00 29.00 1.00 48.00 7~ 1.00 12.00 40.00 36.00 3.00 24.00 76 4.00 12.00 40.00 30.00 4.00 24.00 77 1.00 9.00 50.00 31.00 1.00 48.00 78 4.00 11.00 40.00 35.00 4.00 2~.00 79 6.00 s.oo 10.00 28.00 1.00 1.00 80 5.00 12.00 40.00 30.00 1.00 48.00 81 1.00 6.00 50.00 39.00 4.00 4.00 82 3.00 12.00 40.00 33.00 3~-oo 24.00 83 3.00 7.00 10.00 27.00 ·3.00 48.00 84 3.00 6.00 20.00 38.00 .. .oo .oo 85 .00 12.00 10.00 32.00 2.00 48.00
Lali'Diran 2
PUTARAN KE.- 6 PADA TARAF SI6NIF •• 05
....... .....-............. aaaaaaaaaaaa
Butir I r xy r pq p StJtus
1 .~ .404 0 2 .484 .302 3E-03 3 .423 .218 .017 4· .298 .11»4 .043 5 .~7 .329 1E-G3
6 .257 .092 • 136 .gugur 7 .222 .103 .15 gugur 8 -lE-03 -.19 .028 gugur 9 .129 -.043 .18 gugur 10 .05 -.151 .052 gugur
11 .295 .107 .155 gugur 12 .607 .421 0 1l .17 -.056 .162 gugur 14 .67 .508 0 15 .483 .297 3E-03
16 -.02 -.207 .021 gugur 17 .248 .132 .069 gugur 18 .67 .525 0
=·===============·==============·==·==
II KODE REKAftAN DATA : BAftB
II BUTIR 1 a_UBAHAN NOftOR 1 U BUTIR 2 a UBAHAN NO"OR 2 II BUTIR 3 = UBAHAN NO~R 3 II BUTIR 4 • UBAHAN N~OR 4 II BUTIR 5 a UBAHAN NQIOR 5 II BUTIR 6 a UBAHAN NO~ 12 at BUTIR 7 • UBAHAN NO"OR 14 II BUTIR 8 • UBAHAN HOftOR 15 II BUTIR 9 a UIAHAN NO"OR 18
U TABEL RIN6KASAH ANALISIS : .
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
SU"BER JK DB KR
SUBYEK .252.205 6~ 3.655
BUTIR 129.479 8 16.185
SISA 645.41 552 1.169
TOTAL. 1027.094 629
======•========•====::a::::::::::az:::::
R TT • .68 p = 0
27
Lampiran 3
' REGRESSION ANALYSIS ----------------------
HEADER DATA FOR: A:PRI LABEL: Penelitian Sikap NUMBER OF CASES: 91 NUMBER OF VARIABLES: 8
----------------~-----------------------------------------------Analisis rearesi Karies thd Pendidikan, Jarak dan Sikap
INDEX NAME MEAN STD.DEV. 1 Pend. Ot 8.4176 2.8754 2 Jarak 17.7692 12.4053 3 Skor 32.4835 5.5144
DEP. VAR.: Karies 3.1319 2.3438
F TO ENTER = 3, .F TO REMOVE = 3. TOLERANCE = .001
DEPENDENT VARIABLE: Kar ie:e
REGRESSION COEFFICIENT VAR. Skor CONSTANT
STD. ERROR· F{1, 89) PROB. .04580 ~ . 0892
.2334
STD. ERROR OF EST.·= 2.3044
r SQUARED = .0441 r = .2099
.0441 4.103
ANALYSIS OF VARIANCE TABLE
SOURCE REGRESSION RESIDUAL TOTAL
SUM OF SQUARES 21.7898
472.6278 494.4176
D.F. 1
89 90
VARIABLES NOT IN EQUATION:
NAME Pend. Ot Jarak
PARTIAL r-2 .0255 .(1177
TOLERANCE .9300 ;9996
MEAN SQUARE 21.7898
5.3104
F TO ENTER 2.301 1."586
F RATIO PROB, 4.103 .04581
PROB. .1329 .2112
Lampiran 4
Analisie regreei Karies dengan Pendidikan Ot. Jarak dan Sikap
INDEX NAME HEAN STD.DEV. 1 Pend. Ot 8.4176 2.8754 2 Jarak 17. '"(692 .. 14.4053 3 Sk<:'r 32.4835 5.5144
DEF'. VAR,. : K.:'\ries :i.l:319 :~. =~4:-(:=::
----------------------------------------------------------------DEPENDENT VARIABLE: Karies
VAR. REGRESSION COEFFICIENT Pend. Ot ~.1680 CONSTANT 1.7180
STD. ERROR OF EST. = 2.3064
r SQUARED = .0425 r = .2061
STD. ERROR TCDr= 89) .0845 1.987
ANALYSIS OF VARIANCE TABLE
SOURCE REGRESSION RESIDUAL. TOTAL
SUM OF SQUARES 20.9939
473.4237 494.4176
.·
D. F. 1
89 90
MEAN SQUARE 20.9939 5.3194
1PROB.
.05004
F RATIO PROB. 3.947 .0500·
Lampiran 5
... Anal isis regresl Karies dengan Pendldlkan
Full reareeelon
[NDEX NAME 1 Pend. C>t 2 Jarak 3 Skor
)EP. VAR.: Karies
>EPENDENT VARIABLE: Karlee
7AR. REGRESSION COEFFICIENT ?end. Ot -.1451 Jarak .. 0280 )kor -.0705 :oNSTANT ·. 1183
iTD. ERROR OF EST. = 2.2739
~DJUSTED R SQUARED = .0588 R SQUARED = .0901
MULTIPLE R = .3002
MEAN · 8.4176
17.7692 32.4835 3.1319
STD. ERROR .0869 .0194
.. 0451
Ot,·Jarak dan
STD.DEV. 2.8754
12.4053 . 5.5144
2.3438
TCDF= 87) 1.669
-1.441 1. 564
ANALYSIS OF VARIANCE TABLE
SOURCE EGRESSION ESIDUAL OTAL
SUM OF SQUARES 44.5664
449.8512 494.4176
,.,
D.F. 3
87 90
MEAN SQUARE 14.8555 5.1707
Sikap
PROB. PARTIAL r .09867 .15325 .12149
F RATIO PROB. 2.873 .0408
.0310
.0233
.0273
Lampiran 6
.. Analisia rearesi Sikap denaan Pendidikan orang tua
. INDIX . 1.
DEP. VAR.:
NAME Pend. Ot Skor
MEAN 8.4176
32.4835
STD.DEV. 2.8754 5.5144
. -------------------------------------------------------~--·-----DEPENDENT VARIABLE: Skor
VAR. REGRESSION COEFFICIENT Pend. Ot .5075 CONSTANT 28.2118
STD._ERROR OF EST. = 5.3476
r SQUARED = .0700 r = .2646
STD. ERROR T(DF= 89) .1960 2.589
ANALYSIS OF VARIANCE TABLE
SOURCE REGRESSION RESIDUAL TOT.AL
. .
SUM.OF SQUARES 191.6350
2545.0903 2736.7253
D. F. 1
89 90
MEAN SQUARE 191.6350
28.5965
PROB. .01125
F RATIO PROB. 6.701 .0113
\ )
· Lampiran 7.
BL.JlJTGKO PE1'13R!ll.V.1T DAN
I0dES!OiG:R.
I •. Identitas murid Nama murid : •••••••••••••••••••••••• Umur: Kelas : ••••••.•••••• SD :I •••• ~ ••• •· ••• J"Ja.m~ Oranstua: •••••••••••••••••••••••• Umur: Alamat : .••.•••••••••
II. Pemeriksean karies gigi anak-anak. V IV III II I I II III IV V v IV III II I I II ~II IV V
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 ! 1 2 3 4 5 6 7 8
III. Kwesioner
th
th
lef-t :
DivlF-T :
Jawablah sesuai dengan pendapat saudara den3an ja\'laban: Sangat setuju (ss) Setuju (s), Tidak tahu (tt), Tidwc setuju (ts), Sangat tidak setuju (sts).
1. Gigi ki ta yang krowok kalau tidak saki t tak perlu di tamba.l.O 2. Gie;i kro\•rok pada anak2 tidak berbahaya karena nanti
ale an : ~ :;-: '· i.
3. Kalau a.·:.:;:.;..,.--anak ke Puskesmas, lubang gigi yang besar yans a dit"a:!bal yang kecil tidak perlu d.itambal.
4. Sesungguhnya gigi kita dapat dipertahankan selama hidup. . 5. Berkumur dengan air bersih sangat berguna untuk menjaga
keseb.atan. 6-''4ita pergi ke d.okter g:..s:.. b.anya ·:Jila gigi kita sakit 7. Sikat gigi kita h~us bertangkai melengkung dan berbulu
keras 'El.gar cepat bersih. B. Anak-anak kita bila belum dapat·memenggang sikat gigi
tidak perlu sikatan setia:p hari. 9 • .Sikatan sesudah cakan tidak menyenagkan, karena rasa
enaknya makanan hilang.
32
0 d D u D