68
Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbar Potensi Medisinal Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) UNAS Press

Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

ErnawatiSinagaSriEndartiRahayu,Suprihatin,Yenisbar

Potensi Medisinal

Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa)

UNASPress

Page 2: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

Potensi Medisinal Karamunting

(Rhodomyrtus tomentosa)

ErnawatiSinagaSriEndartiRahayu,Suprihatin,Yenisbar

UNAS Press

Page 3: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

Judul Potensi medisinal Karamunting

(Rodomyrtus tomentosa)

ISBN 978-6237-376-101

Penulis Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah

Foto Sampul Depan Ernawati Sinaga

Diterbitkan pertama kali

Oleh UNAS Press Jalan Sawo Manila No. 61, Pejaten, Pasar Minggu,

Jakarta Selatan Telp. 021-7806700

Tanggal 5 Oktober 2019

Page 4: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

i

PENGANTAR Karamunting adalah tumbuhan liar yang banyak tumbuh

subur di berbagai wilayah Indonesia, namun belum banyakdimanfaatkan.Olehkarenaitusebuahproyekilmiah“Agrofolio”(www.Agrofolio.eu/db) memasukkannya ke dalam daftar 240spesies yang “terabaikan” atau “Neglected and UnderutilizedCropSpecies”.DiIndonesiatumbuhaninibanyaktumbuhliardidi pulau Sumatera dan Kalimantan. Karamunting juga banyakditemukandinegara-negaraAsiaTenggara,antaralainVietnam,China,Jepang,Thailand,Filipina,danMalaysia.

Dari berbagai hasil penelitian diketahui bahwa berbagaibagian tumbuhan ini mengandung senyawa-senyawa kimiayangmemiliki aktivitasbiologis.Berbagaihasil penelitian jugatelah mengungkapkan aktivitas biologis berbagai bagiantumbuhankaramunting,antaralaindaunkaramuntingmemilikiaktivitas antioksidan, antikanker, antibakteri, antifungi,antiinflamasi, sedangkan buah karamuntingmemiliki aktivitasantioksidan, dan antibakteri. Dengan demikian dapatdiperkirakan bahwa karamunting memiliki potensi medisinalyangperludikembangkanlebihlanjut.

MengingattumbuhaninisangatmudahtumbuhnamundiIndonesia belum dimanfaatkan secara optimal, maka ditulisbukuiniuntuklebihmemperkenalkankaramuntingagardapatdimanfaatkan secara optimal, baik sebagai bahan panganmaupun sebagai obat atau nutrasetikal. Dalam buku ini akandiuraikan tentang aspek biologi tumbuhan karamunting,pemanfaatankaramuntingsebagaiobattradisional,kandunganzat aktif dalam berbagai bagian tumbuhan karamunting, sertahasil-hasil penelitian yang mengkonfirmasi aktivitas biologiskaramunting.

Tiada gading yang tak retak. Buku ini tentu memilikibanyak kekurangan. Oleh sebab itu para penulis sangat

Page 5: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

ii

mengharapkritikdanmasukanyangberhargauntukperbaikanbukuinidimasamendatang.Semogatulisaninibermanfaat.

BillahittaufiqwalhidayahWassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Jakarta,6September2019

TimPenulis

Page 6: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

iii

DAFTAR ISI

Pengantar iDaftarIsi iiiPendahuluan 1AspekBiologisKaramunting 4PemanfaatanKaramuntingsebagaiObatTradisional 10KandunganSenyawaDalamTumbuhanKaramunting 12

− Kandungannutrisibuahkaramunting 13− Kandungansenyawabioaktifdalambuahkaramunting 14

− Kandungansenyawabioaktifdalamdaunkaramunting 17

− Kandungansenyawabioaktifdalamakardanbatangkaramunting 20

AktivitasBiologisKaramunting 44− Aktivitasantioksidan 45− Aktivitasantibakteri 47− Aktivitasantifungi 51− Aktivitasanti-inflamasi 51− Aktivitasantikanker 51− Aktivitasfotoprotektif 54− Aktivitasosteogenik 55− Toksisitas 55

DaftarPustaka 57

Page 7: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

1

PENDAHULUAN Karamunting adalah tumbuhan liar yang banyak tumbuh

subur di berbagai wilayah Indonesia, namun belum banyak

dimanfaatkan.Olehkarenaitusebuahproyekilmiah“Agrofolio”

(www.Agrofolio.eu/db) memasukkannya ke dalam daftar 240

spesies yang “terabaikan” atau “Neglected and Underutilized

Crop Species”. Di Indonesia tumbuhan ini dikenal dengan

berbagai nama, antara lain kemunting (Sumatera Utara,

Sumatera Selatan), harimonting (Batak), karamuntiang

(Sumatera Barat), kalimuntiong (Riau), karaduduk (Bangka),

masisin (Kalimantan), dan lain sebagainya. Karamunting juga

banyakditemukandinegara-negaraAsiaTenggara,antara lain

Vietnam, China, Jepang, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Di

Vietnamdikenaldengannamasim(Vietnam),sedangkandalam

bahasa Inggerisdisebutrosemyrtle.Dibeberapadaerah laindidunia,tumbuhaninijugadikenaldengannamaAustraliamyrtle,Ceylonhill cherry, Ceylonhill gooseberry,Downymyrtle,Downyrose myrtle, fluffy blueberry, Hill guava, Isenberg Bush,Rhodomyrtus,Rosemyrtle,atauTomentoserosemyrtle.

Kata Rhodomyrtus berasal dari bahasa Yunani rhodon,artinyamerah danmyrtoseartinyamyrtle, yaitu nama sejenistumbuhan berbunga suku Myrtaceae. Jadi Rhodomyrtus

maksudnyaadalahmyrtleyangberbungamerah.Halinisangat

terkait dengan sosok tumbuhan karamunting yang memiliki

banyakbunga-bungaindahberwarnamerahmuda.

KaramuntingsebenarnyabukantumbuhanasliIndonesia,

namun sekarang sudah menyebar dan banyak ditemukan di

berbagai daerah di Indonesia, antara lain di pulau Sumatera

(Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan), Pulau

Bangka, Pulau Belitung, dan Pulau Kalimantan (Kalimantan

Barat, Kalimantan Tengah). Di samping itu karamunting juga

terdapat di berbagai negara Asia lainnya, antara lain di

Malaysia,Filipina,Thailand,Vietnam,China,Jepang,

Page 8: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

2

KaramuntingtermasukdalamsukuMyrtaceae,sukuyang

sama dengan jambu kelutuk (Psidium guajava), jamblang(Syzygiumcumini),gowok(Syzygiumpolycephalum),dansalam(Syzygiumpolyanthum), yang semuanyamerupakan tumbuhanyangbuahnyaenakdimakandan jugaberkhasiatmedisinal.Di

Indonesia sangat sedikit catatan atau laporan yang

menginformasikan pemakaian bagian-bagian tumbuhan

karamunting sebagai obat tradisional. Buah karamunting liar

kadang-kadangdiambildandimakansegarkarenarasanyayang

enak. Di beberapa negara Asia, yaitu Vietnam, China, dan

Malaysia dilaporkan bahwa akar, daun, bunga, dan buah

karamunting digunakan sebagai obat tradisional. Daun

karamunting digunakan untuk mengobati kolik, disentri, dan

sepsis. Juga ada laporan yang menyatakan bahwa daun

karamunting digunakan untuk mengobati tuberkulosis, abses,

perdarahan,danginekopati.

Penelitiantentangkandungandanaktivitasbiologisbuah

karamunting sudah banyak dilaporkan. Beberapa hasil

penelitian mengungkapkan bahwa buahnya mengandung

banyaksenyawasenyawafenolik,antaralainsenyawasenyawa

antosianindanflavonoid.Keduakelompoksenyawainidikenal

berperanpentingdalampencegahandanpengobatanberbagai

penyakit degeneratif termasuk penyakit-penyakit

kardiovaskuler. Ada 19 senyawa fenolik dalam buah

karamunting yang telah diidentifikasi, di antaranya golongan

stilbenadanellagitanninsebagaisenyawafenolikutama,diikuti

oleh senyawa-senyawa turunan antosianin, turunan flavonol,

dan asam galat. Di antara senyawa senyawa fenolik tersebut,

yangpalingdominandanmerupakansenyawapolifenolutama

di dalam buah karamunting adalah piceatannol. Buah matang

karamuntingmengandung2,3mgpiceatannol/gramberatbuah

kering. Kandungan ini 1000-2000 kali lebih besar dari pada

kandungan piceatannaol di dalam buah anggur merah, yang

selama ini dianggap sumber utama senyawa stilben dalam

makanan.Buahkaramuntingjugamerupakanbuahyangcukup

Page 9: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

3

tinggi nilai nutrisinya, dengan kandungan serat, vitamin dan

mineral yang tinggi, namun kandungan lemak dan gula yang

rendah.

Mengingat kandungan nutrisi dan senyawa-senyawa

bioaktif yang terdapat dalam daun, buah, akar, dan bagian-

bagian tumbuhan karamunting lainnya, nampaknya

karamunting harus lebih dikembangkan lagi pemanfaatannya.

Apa lagi tumbuhan ini merupakan salah satu tumbuhan yang

sangat mudah tumbuh, tidak memerlukan perawatan yang

rumit, bahkan cenderung bersifat invasif, maka perhatian

terhadap pengembangan tumbuhan ini termasuk

pemanfaatannya harus lebih ditingkatkan. Di Vietnam, buah

karamunting sudah digunakan dalam industri (Son Phat Joint

Stock Company, 2013) untuk membuat sejenis anggur buah

yang dikenal dengan nama “rou sim”. Oleh karena itu

karamunting juga sudah dibudidayakan secara besar-besaran,

antara lain di Phu Quoc Island, di selatan Vietnam, bahkan

sekarangsudahmeluaskewilayahVietnambagianselatandan

tengah. Di Indonesia, walaupun karamunting banyak tumbuh

liardiberbagaidaerah,namunbelumadaupayabesar-besaran

baikdalamhalmembudidayakannyadalamusahaperkebunan

maupun memanfaatkannya sebagai bahan baku industri

padahal potensinya sebagai bahan makanan/minuman dan

sebagaibahanbakuobatataunutrasetikalcukupbesar.

Page 10: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

4

ASPEK BIOLOGIS KARAMUNTING

Karamuntingadalahsalahsatu tumbuhanberbungayang

termasuk dalam suku Myrtaceae, satu suku dengan jambu

kelutuk(Psidiumguajava), jamblang(Syzygiumcumini),gowok(Syzygium polycephalum), dan salam (Syzygium polyanthum),yang semuanya merupakan tumbuhan yang buahnya enak

dimakan dan juga berkhasiat medisinal. Karamunting banyak

ditemukandiberbagaidaerahdiIndonesia,antaralaindipulau

Sumatera(SumateraUtara,SumateraBarat,SumateraSelatan),

Pulau Bangka, Pulau Belitung, dan Pulau Kalimantan

(Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah). Di samping itu

karamunting juga terdapat di berbagai negara Asia lainnya,

antara lain di Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, China,

Jepang,

Karamunting dapat tumbuh di berbagai tipe tanah,

termasuktanahdengankadargaramtinggiditepipantai,tetapi

cukup peka terhadap siraman air yang mengandung banyak

garam. Tumbuhan ini banyak ditemukan tumbuh subur di

dataranrendah,didaerahyangpanas,terpaparsinarmatahari

langsung,dengantanahberpasir,tetapikaramuntingjugadapat

tumbuhdi tanahyang lembabataudihutan-hutanyangbasah

sampaiketinggian2400meterdiataspermukaanlaut,ditanah

yang miskin unsur hara. Tumbuhan ini juga lebih menyukai

tanah yang agak asam dibandingkan dengan tanah berkapur.

Tumbuhan ini dapat menginvasi berbagai habitat, dari hutan

pinussampaisemakmangrove.Karamuntingdapatberadaptasiterhadap kebakaran, artinya dengan cepat dapat tumbuh

bertunaskembalisetelahterjadikebakaran(Weietal.,20019).

Tumbuhan ini di Indonesia tumbuh liar, belum dikebunkan,

tetapi di beberapa wilayah di Vietnam bagian Tengah dan

Selatan sudah dikebunkan karena di Vietnam anggur buah

karamunting sudah diproduksi secara besar-besaran dan

dikenaldengannamarousim.

Page 11: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

5

Karamunting merupakan perdu yang tumbuh cepat,

umumnyatingginyasekitar1-1,5meter,namundapatmencapai

tinggi4meter.Daunnyaberwarnahijau, letaknyaberhadapan.

Helaidaunberbentukoval,tepirata,dantulangdaunberjumlah

tiga dari pangkal. Permukaan atas daun berwarna hijau

mengkilap, bagian bawah daun berwarna hijau abu-abu dan

berbulu, Panjang daun sekitar 5-7 cm dan lebarnya 2-3 cm.

Katatomentosadiberikankepadaspesiesinikarenapenampilandaunnya yang hijau mengkilap pada permukaan atasnya dan

berbulupadapermukaanbawahnya(LangelandandCraddock-

Burks, 1998). Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan pohon

karamuntingdandaunkaramuntingsecaralebihjelas.

Gambar1.Pohonkaramunting(Rhodomyrtustomentosa)

Bunganya merupakan bunga tunggal atau berkelompok

(klaster) 2-3 bunga, berdiameter 2,5-3 cm, berwarna merah

muda(pink)sampaiungudenganbenangsaribanyakdantidak

beraroma. Kelopak bunga berlekatan, jumlah mahkota bunga

Page 12: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

6

limadanputiksatu(Gambar3)(Burkill,1993danHermantoet

al.,2013).

Gambar2.Daunkaramuntingdaunberbentukoval,tepirata,

dantulangdaunberjumlahtigadaripangkal.

Gambar3.Bungakaramuntingindahdenganlimahelaimahkota

berwarnamerahmudadanbanyakbenangsari

Page 13: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

7

Buah karamunting merupakan buah beri berbentuk

lonjong, panjang sekitar 1-1,5 cm dan lebarnya sekitar 1 cm,

dengancalyxyangpersisten.Buahyangmasihmudaberwarna

hijau dan rasanya kelat (getir), sedangkan yang masak

berwarna merah ungu sampai hitam dan rasanya manis

(Gambar 4). Kulit buah berbulu seperti beludru. Pada bagian

atas buah terdapat kaliks yang persisten. Bagian dalam buah

memiliki empat sampai enam ruang (pseudo-locules) yang

dipisahkanoleh septa semu,berdaging lunakdanberair, serta

mengandungbanyakbijikecil-kecil tipisberukuransekitar1,5

mm(Gambar5).

Buah karamunting yang sudah tua sangat juicy, rasanya

manis segar, mengandung banyak vitamin dan mineral.

Walaupun kulit buahnya tebal, namun ketika buah sudah tua,

kulit buah menjadi sangat lunak dan dapat dimakan bersama

dengan pulp atau bagian dalam buahnya yang terdiri daridaging buah dan biji. Buah yang sudah tua dapat dimakan

langsungataudibuatjus,jugadapatdiolahmenjadiselai,dodol,

pie, tart, atau salad. Di Vietnam, buah karamunting diolah

menjadi anggur (wine) yang disebut rou sim atau routusim(Liem,2012).

Gambar4.Buahkaramunting,ketikamasihmudaberwarna

hijau,sedangkanketikasudahtuaberwarnaungukehitaman

Page 14: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

8

Gambar5.Buahdanbijikaramunting

MenurutLatiff(1992),adaduavaritaskaramunting,yaitu

R.tomentosavar.tomentosadanR.tomentosavar.parviflora.R.tomentosa var. tomentosa (sinonim: Myrtus canescens Lour)adalah varitas yang terdapat di Asia tenggara, China Selatan,

dan Indo-China. Varitas ini memiliki daun tomentosa yang

berwarna agak putih, ujung daunnya agak membulat atau

tumpul (obtusus), tidak apiculatus. Tulang daunnya tidakreticulatus, dan panjang tangkai bunganya (pedicel) sekitar 1-2,5cm.R.tomentosavar.parviflora(Alston)A.J.Scott(sinonim:Rhodomyrtus parviflora Alston) umumnya ditemukan di Indiadan Srilangka. Daunnya tomentosa berwarna krem atau agak

kekuningan, dan ujung daunnya apiculatus (apiculate apex).Tulang daunnya reticulatus, dan panjang tangkai bunganyakurangdari1cm.

MenurutHamrickandGodt(1996),keragamangenetikdi

dalam dan di antara populasi tumbuhan kemungkinan dapat

disebabkan oleh sistem budidayanya. Hue et al.

mengungkapkan bahwa 15 populasi Rodomyrtus tomentosa

Page 15: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

9

yang ada di Malysia memiliki keragaman genetik yang cukup

tinggi (keragaman genetik populasi total = 0,2510; indeks

informasi Shannon = 0,3897; persentase pita polimorfik =

95,29%) dengan analisis menggunakan petanda ISSR (inter-

simplesequencerepeat)(Hueetal.,2015).Diferensiasigenetik

level tinggi (diferensiasigenetikantarpopulasi=0,6534)dan

aliran gen level rendah (Nm = 0,2652) juga tampak dalam

populasiR.tomentosa.BegitupulaYao(2010)telahmenelitikeragamangenetik

R. tomentosadi Hongkongmenggunakan petanda ISSR. Dalampenelitianinidiinvestigasi300individutumbuhankaramunting

dari10populasikaramuntingyangtumbuhalamidiHongkong

menggunakan primer 11 ISSR. Dari analisis ini terungkap

bahwaterdapatvariasigenetikleveltinggipadatingkatspesies.

Koefisien keragaman genetik antar populasi relatif tinggi dan

alirangenetikrelatifrendahdibandingkandenganspesiesluar

yanglain.

Page 16: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

10

PEMANFAATAN KARAMUNTING SEBAGAI OBAT TRADISIONAL

Di Indonesia sangat sedikit catatan atau laporan yang

menginformasikan pemakaian bagian-bagian tumbuhan

karamunting sebagai obat tradisional. Namun di beberapa

negara Asia, yaitu Vietnam, China, dan Malaysia dilaporkan

bahwa akar, daun, bunga, dan buah karamunting digunakan

sebagai obat tradisional (Do, 2011; Hamid et al., 2017).

Daunnyadigunakanuntukmengobatikolik,disentri,dansepsis.

Juga ada laporan yang menyatakan bahwa daun karamunting

digunakan untuk mengobati tuberkulosis (Arya, 2011), abses,

perdarahan, dan ginekopati (Wei, 2006). Di Thailand, akar

karamuntingdigunakansecaratradisionalsebagaiobatdemam,

diare, dan disentri (Chuakul, 2005), dan dalam pengobatan

tradisional China digunakan untuk mengobati infeksi saluran

urin (Wei, 2006). Di Singapura, masyarakat Chinese

menggunakandaunkaramuntinguntukmengurangi rasa sakit

atau nyeri (analgesika), sedangkan akarnya digunakan untuk

mengatasi perih atau sesak yang disebabkan karena asam

lambung berlebihan (heartburn), dan bijinya sebagai tonikum

untuk saluran cerna dan untuk mengobati gigitan ular. Di

Indonesia, daunnya digunakan untuk mengobati luka (Liem,

2012). Ong and Nordiana (1999) melaporkan bahwa di

Malaysia buah karamuting digunakan secara tradisional untuk

mengobati disentri dan diare. Akar dan batangnya digunakan

untukmeredakansakitperutdansebagaiobattradisionaluntuk

ibu sehabis melahirkan. Di Vietnam, buah kaamunting

digunakan untuk meredakan diare dan disentri, dan untuk

meningkatkansistemimuntubuh(Do,2011).Disampingitu,di

Vietnam buah karamunting difermentasi untuk membuat

anggur buah yang disebut “Ruou Sim” di Phu Quoc Island,

Vietnam bagian Selatan. Di pulau ini terdapat perkebunan

karamunting untuk menghasilkan buah karamunting yang

Page 17: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

11

diperlukan untuk membuat anggur karamunting ini.

PerkebunaninipunmeluassampaikeprovinsilaindiVietnam

SelatandanTengah.

Burkill(1966)dalambukunyaDictionaryofTheEconomicProductofMalaysiaPeninsula,vol.IImenyatakanbahwasecaratradisional karamunting telah digunakan sebagai obat cacing

pada manusia, obat luka, kudis, sakit kepala, sakit perut dan

diare, menahan pendarahan dan mencegah infeksi setelah

melahirkan.Buahnyadigunakansebagaiantibisadandiare,dan

dapat dibuat selai, yang di India disebut thaonthi. Kayunyamengandung zat warna yang dapat menghitamkan gigi,

sedangkansariakarkaramunting,digunakanuntukpengobatan

terhadap sakit jantung, diare, mengurangi rasa sakit setelah

melahirkandanuntukperawatanbekaslukapadakorneamata.

Page 18: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

12

KANDUNGAN SENYAWA DALAM TUMBUHAN KARAMUNTING

Tumbuhan karamuntingmengandung berbagai senyawa,

lebihdari100 jenissenyawa,yangmempunyainilaimedisinal,

terutama dalam daun dan buahnya. Dari beberapa hasil

penelitian telah berhasil diisolasi berbagai senyawa yang

memiliki aktivitas biologis yang signifikan, sebagaimana yang

disajikan dalam tabel 1. Senyawa-senyawa tersebut termasuk

dalam golongan floroglusinol, flavonoid, terpenoid, tannin,

glikosida antrasena, dan golongan senyawa lainnya. Struktur

kimiasenyawa-senyawatersebutdisajikandalamtabel2.

Isolasi dan penentuan struktur senyawa bioaktif dari

karamuntingpertamakalidilaporkanolehHuietal.padatahun

1975 dan 1976 yang melaporkan beberapa senyawa

triterpenoiddansteroidyangdiisolasidaridaunkaramunting.

Setelah itu Lowry (1976) dan He et al. (1998) melaporkan

identifikasi beberapa senyawa antosianin dari bunga

karamunting, antara lain malvidin-3-glukosida, pelargonidin-

3,5-biglukosida, delphinidin-3-galaktosida, dan cyanidin-3-

galaktosida. Sejak tahun 2000 sampai saat ini cukup banyak

penelitian yang melaporkan berbagai senyawa bioaktif yang

berhasil diisolasi dan diidentifikasikan, baik dari daun, buah,

batang, maupun akar karamunting. Di samping itu beberapa

penelitian juga mengungkapkan bahwa buah karamunting

mengandungzat-zatnutrisiyangcukupbaik,antara lainserat,

asam lemakesensil, vitamindanberbagaimineral.Kandungan

nutrisi dan senyawa-senyawa bioaktif dalam daun dan buah

karamunting menunjukkan potensi tumbuhan ini untuk

dijadikan bahan baku nutrasetikal atau pangan fungsional,

bahkansebagaibahanbakuobatdankosmetik.

Page 19: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

13

KandungannutrisibuahkaramuntingBuah karamunting merupakan buah yang cukup tinggi

nilai nutrisinya, dengankandungan serat, vitamindanmineral

yang tinggi, namun kandungan lemak dan gula yang rendah.

Buah karamunting mengandung 5,7 g protein/100 g berat

kering, 5,1 g lemak/100 g berat kering, dan 7,9±0,22 umol

vitamin C/g berat kering. Serat dalam bentuk dietary fiberdalam buah karamunting sangat tinggi, yaitu sekitar

66,56±2,31% berat kering, dengan serat larut (SDF=soluble

dietary fiber) sekitar 7,60% dari total dietary fiber. Sebagianbesar serat tak larut dalambuah karamunting terdapat dalam

bentuk selulosa, yaitu sekitar 50% dari seluruh kandungan

serat. Sebaliknya, kandungan gula dalam buah karamunting

cukup rendah, yaitu 19,96% berat kering. Demikian pula

kandungan lemaknya hanya sekitar 4,19±0,07% berat kering

(Huangetal.,2010).

Lai et al. (2015) menyatakan bahwa 150 g buah

karamuntingmengandung69,94-87,43%RDI (ReferenceDaily

Intake) serat, 2,63% RDI protein, 1,59-3,5% RDI lipid atau

lemak, dan 5,65%RDI gula. Asam lemakutama yang terdapat

dalam buah karamunting adalah asam linoleat dan asam

palmitat,yaitumasing-masingsebesar75,36%dan10,45%dari

asam lemak total yang terdapat dalam buah karamunting.

Kandunganmineraldalambuahkaramuntingjugacukuptinggi,

yaitu 221,76 mg kalium/150 g buah, 73,65 mg kalsium/150

buah, 3,23 mg mangan/150 g buah (>100% RDI), 1,54 mg

besi/150 g buah, 0,61 mg Zinc/150 g buah, 0,40 mg

tembaga/150gbuah(44,44%RDI).KandunganvitaminCbuah

karamunting sekitar 5,62 mg/150 g buah, cukup rendah

dibandingkan dengan buah-buahan tropis lainnya, dan

kandungan vitamin E atau α-tokoferol sekitar 3,89 mg/150 g

buah(38,90-51,87%RDI)lebihtinggidibandingkankandungan

vitaminEdalambuahmanggadanalpukat(Laietal.,2015).

Page 20: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

14

KandungansenyawabioaktifdalambuahkaramuntingBuah karamunting mengandung banyak senyawa-

senyawa fenolik, yang umumnya memiliki potensi medisinal.

Lai et al. (2015) mengungkapkan bahwa buah karamunting

yangdiperolehnyapadabulan JulidanAgustus2010dari lima

lokasiberbedadiVietnam,yaitupegununganHaiDuong(HD1,

HD2), Thai Nguyen (TN1, TN2) dan provinsi Hoa Binh (HB),

mengandung 49,21±0,35 mg senyawa-senyawa fenolik yang

diukur sebagai asamgallatpergramekstrakkering (Lai et al.,

2015). Kandungan senyawa fenolik buah karamunting dari

Vietnam yang diperoleh Lai et al. (2015) dua kali lebih tinggi

dibandingkan dengan kadar senyawa fenolik yang dilaporkan

Huangetal. (2010),yangmenelitikandungansenyawa fenolik

daribuahkaramuntingyangdiperolehdiHongkong(24±0.04

mg GAE/g berat kering). Perbedaan ini mungkin disebabkan

oleh berbagai faktor, antara lain variasi genetik, kondisi

lingkungan, atau jugamungkindisebabkanoleh cara ekstraksi

yang berbeda. Lai et al. (2015)melakukan ekstraksi senyawa-

senyawa fenolik sebanyak 3 kali menggunakan campuran

pelarut aseton:air:asam asetat (50:49:1, v/v/v), sedangkan

Huang et al. (2010) melakukan ekstraksi sebanyak satu kali

denganmetanol80%.

Ada 19 senyawa fenolik dalam buah karamunting yang

telah diidentifikasi, di antaranya golongan stilbena dan

ellagitannin sebagai senyawa fenolik utama, diikuti oleh

senyawa-senyawa turunan antosianin, turunan flavonol, dan

asam galat. Di antara senyawa senyawa fenolik tersebut, yang

paling dominan dan merupakan senyawa polifenol utama di

dalam buah karamunting adalah piceatannol (Hamid et al.,

2017; Lai et al., 2013; Lai et al., 2015). Lai et al. (2013)

melaporkanbahwabuahmatangkaramuntingmengandung2,3

mgpiceatannol/gramberat buahkering.Kandungan ini 1000-

2000 kali lebih besar dari pada di dalam buah anggurmerah,

yangselamainidianggapsumberutamasenyawastilbendalam

makanan. Selama pematangan buah, kandungan piceatannol

Page 21: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

15

dansenyawa-senyawastilbenlainnya,sertasenyawasenyawa-

senyawa ellagitanin dan flavonol menurun, sedangkan

kandungan antosianin meningkat. Buah karamunting yang

dipanen dari tumbuhan yang kenaungan (shade-grown)

mengandung piceatannol lebih tinggi dibandingkan dengan

yang tumbuh dalam lingkungan terpapar matahari langsung

(Laietal.,2013).

Ekstraksi buah karamunting kering dengan campuran

asam trifluoroasetat:metanol 1:99 dan dilanjutkan dengan

pemurnian menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi

(HPLC) dan kromatografi kolom menghasilkan 6 senyawa

antosianin yang teridentifikasi, yaitu cyanidin-3-O-glucoside,

peonidin-3-O-glucoside,malvidin-3-O-glucoside,petunidin-3-O-

glucoside, delphinidin-3-O-glucoside, and pelargonidin- 3-

glucoside, dan yang paling dominan atau paling besarkonsentrasinya adalah cyanidin-3-O-glucoside, yaitu sebesar29,4 mg/100 gram berat kering buah karamunting. Senyawa

senyawaantosianininitidakhanyaditemukandidalamdaging

buah dan cairan yang terdapat di dalam buah, tetapi juga

ditemukan di dalam kulit buah karamunting (Liu et al., 2012;

Cui et al., 2013). Selamaproses pematangan buah, kandungan

senyawa fenolik, piceatannol, senyawa senyawa turunan

stilbena, ellagitannin dan flavonoid dalam buah karamunting

menurun, sedangkan kandungan senyawa senyawa antosianin

meningkat.Karamuntingyangtumbuhditempatyangterpapar

sinar matahari langsung mengandung senyawa senyawa

antosianin yang jauh lebih tinggi namun lebih rendah

kandungan piceatannolnya dibandingkan yang tumbuh di

tempatterlindung(Laietal.,2013).

Wu et al. (2015) telah melakukan ekstraksi untuk

memperoleh ekstrak kaya flavonoid dari buah karamunting.

BuahkaramuntingdiperolehdariGuangzhouMedicineMarket

(Guangzhou, Guangdong, China). Ekstraksi dilakukan terhadap

buah karamunting yang sudah dikeringkan pada suhu kamar,

laludibuatserbuk(40mesh).Serbukdiekstraksiselama4 jam

Page 22: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

16

sebanyakduakalimenggunakanrefluks(70°C)denganpelarut

etanol 95%. Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan lalu

dipekatkan sampai kering menggunakan vacuum evaporatorsuhu 50°C. Ekstrak ini kemudian diekstrak kembali dengan

petroleum-etersebanyakduakaliekstraksi,lalufraksilarutair

diambil dan dimurnikanmenggunakan resinmakroforusAB-8

dengan elusi menggunakan etanol 40%. Fraksi hasil elusi

dikumpulkan, lalu dikeringkan, dan disimpan pada suhu 5°C.

Ekstrak inilah yang disebut sebagai ekstrak kaya flavonoid.

Ekstrakkayaflavonoidinimengandung62,09±2,63%RE(rutin

equivalent) flavonoid, sedangkan flavonoid total dalam buah

karamunting sebesar 5,21±0,20 mg RE/g berat kering. Ini

menunjukkankandungansenyawa-senyawafenolikdalambuah

karamunting setara dengan beberapa beberapa jenis buah-

buahanberiyanglain,bahkankandunganflavonoidnya20kali

lebih besar dibandingkan dengan cranberry. Hasil analisismenggunakan UPLC–TOF-MS/MS (ultra-performance liquid

chromatography-time of flight-MS terungkap bahwa ekstrak

buah karamunting kaya flavonoid mengandung paling tidak

enam senyawa flavonoid, yaitu myricetin, quercetin,

dihydromyricetin, kaempferol, quercetin 7,40-diglucoside and

vitexin(Wuetal.,2015).

Analisis HPLC dan GCMS (kromatografi gas-spektrometri

massa) terhadap ekstrak kasar buah karamunting yang

diperoleh dengan 4 macam pelarut, yaitu air, metanol,

kloroform, dan petroleum eter, mengungkapkan bahwa

keempat ekstrak ini mengandung alkaloid, senyawa-senyawa

fenolikdan terpenoid.Di samping ituekstrakairmengandung

asammalat,asamgalat,asamkafeat,asamdihidrokafeat,asam

kuinat, asam oktadesenoat, galoilglukosa, dan asam brevolin

karboksilat. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa

kandungan senyawa fenolik total dan flavonoid total pada

ekstrak air lebih tinggi dibandingkan dengan ketiga ekstrak

lainnya (ekstrak metanol, ekstrak kloroform, dan ekstrak

petroleumeter),yaitusebesar66,515mgGAE/gdan1,828mg

Page 23: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

17

of QE/g. Namun demikian, ternyata dari keempat ekstrak ini

yang menunjukkan daya antioksidan tertinggi adalah ekstrak

metanoldibandingkanketigaekstraklainnyatermasukekstrak

air, baik pada uji antioksidan menggunakan metode DPPH,

FRAP, maupun metal chelating assay. Pada uji antioksidandenganmetodeDPPHekstrakmetanolmenunjukkannilaiIC50

sebesar107μg/ml,padaujiantioksidandenganmetodeFRAP

kapasitas antioksidan sebesar 0,162 nm ditunjukkan oleh

ekstrakkomsentrasi500μg/ml,sedangkanpadaujiantioksidan

denganmetodeMetalChelatingAssay kemampuanantioksidan36% ditunjukkan oleh ekstrak konsentrasi 100μg/ml. Analisis

HPLCjugamengungkapkanadanyakuersetin,asamtannatdan

asamgallat(Maskam,2011;Maskametal.,2014).

Hiranrat et al. (2012b) telah berhasil mengisolasi dan

mengelusidasi struktur satu senyawa floroglusinol baru, yang

diberinamarhodomyrtosone Idanenamsenyawayangsudah

diketahui strukturnya sebelumnya, termasuk stigmast-4-en-3-

one, rhodomyrtone, rhodomyrtosone D, oleanolic acid,methyl

gallate, and3-O-methylellagicacid4-O-rhamnopyranosidedaribuahmentahkaramunting(Hiranratetal.,2012b).Padatahun

2017, Zhuang et al. (2017)melaporkan sebuah senyawa baru

yangdiisolasidaribuahkaramunting,yaituwatsonianoneA.

KandungansenyawabioaktifdalamdaunkaramuntingBagiantumbuhankaramuntingyangpalingbanyakditeliti

kandungan senyawa bioaktifnya adalah daunnya. Daun

karamunting mengandung berbagai senyawa bioaktif, antara

lain dari golongan flavonoid, terpenoid, tannnin, floroglusinol,

dan glukosida antrasena. Pada tahun 1975, Hui et al. (1975)

telah melaporkan kandungan triterpenoid and steroid yang

diisolasi dari daun karamunting, antara lain amyrin,

amyrenonol, botulin, friedelin, lupeol. Pada tahun 1976

kelompok peneliti ini kembali melaporkan penemuan dua

senyawatriterpenoidbarudaridaundanbatangkaramunting,

yaitu 3β-hydroxy-21α-hop-22(29)-en-30-al dari daun

Page 24: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

18

karamuntingdan3β-acetoxy-12-oxo-oleanan-28,13β-olidedari

batangkaramunting,selain3senyawatriterpenoidyangsudah

dikenal,yaitu21αH-hop-22(29)en-3β,30-diol(daridaun),serta

3β-acetoxy-11α,12α-epoxyoleanan-28,13β-olide dan 3β-

acetoxy-12α-hydroxyoleanan-28, 13β-olide (dari batang). Di

samping itu dari ekstrak etanol daun karamunting ditemukan

asambetulinat,asamursolatdanasamalifitolat,sedangkandari

batang karamunting berhasil diisolasi asam betulonat, asam

betulinatdanasamoleanolat(HuiandLi,1976).

Berbagaiglikosidaflavonjugatelahberhasildiisolasidari

daun karamunting, antara lain myricetin 3-O-α-L-

furanoarabinoside,myricetin 3-O-β-D-glucoside, danmyricetin

3-O-α-L-rhamnoside(Houetal.,1999).Sebelumnya,Yanzeetal.(1998) telah berhasilmengisolasi empat senyawa tannin yang

dapat terhidrolisis (hydrolysable tannins) dari daun dan akar

karamunting, dan tiga di antaranya merupakan C-glycosidichydrolysabletannins.Keempat senyawa tannin tersebutadalahpedunculagin(Rt-2), casuariin(Rt-3), castalagin(Rt-9) dan satu

senyawa baru C-glycosidic hydrolysable tannin(Rt-8) yang

diberinamatomentosin.

Salni et al. (2002)menemukan satu senyawa antibiotika

baruyangdiisolasidaridaunkaramunting,yaiturhodomyrton

(Salnietal.,2012).KemudianNojimaetal.(2007)mematenkan

senyawa baru piceatannol 40-O-β-D-glucopyranosida, yang

diklaim sebagai senyawa antioksidan, antiinflamasi, pencerah

kulit, anti penuaan dini (anti-aging), inhibitor tirosinase, dan

kosmetikkulitdaridaunkaramunting(Nojimaetal.,2007).

Hiranrat danMahabusarakam (2008)melaporkan empat

senyawa baru yang telah diisolasi dari ekstrak aseton daun

karamuntingbersamadengan6senyawayangsudahdiketahui

sebelumnya. Keempat senyawa baru tersebut adalah, tiga

senyawa asilfloroglusinol, yang diberi nama rhodomyrtosones

A–C,dansebuahsenyawaturunanlepstospermone,yangdiberi

nama rhodomyrtosone D. Pada tahun 2012, Hiranrat et al.

(2012a) melaporkan tomentosone A dan B, dua senyawa

Page 25: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

19

turunan floroglusinol heksasiklik yang bersifat antimalarial,

yaitu dapat menghambat pertumbuhan parasit Plasmodiumfalciparum yang resisten terhadap klorokuin dengan nilai IC50sebesar 1,49 μM dibandingkan dengan terhadap Plasmodiumfalciparum yang sensitif terhadap klorokuin dengan nilai IC50sebesar1,0μM.Elusidasistrukturterhadapkeduasenyawaini

mengungkapkan bahwa tomentosone B merupakan

diastereomerdaritomentosoneA.Padatahun2017,Hiranratet

al. (2017) melaporkan dua senyawa floroglusinol baru, yang

diberi nama rhodomyrtosone G dan rhodomyrtosone H, yang

diisolasi dari ekstrak heksana daun karamunting, bersama

dengan tiga senyawa yang sudah diketahui sebelumnya, yaitu

rhodomyrtone, tomentosone B, dan rhodomyrtosone C.

Penentuan struktur senyawa-senyawa ini dilakukan dengan

tenik 1D dan 2D spektroskopik konvensional dan dengan

membandingkan dengan laporan-laporan penelitian

sebelumnya.

Tunget al. (2009) telahmengisolasi2 senyawaglikosida

antrasena dari bagian di atas tanah (daun, batang dan buah)

tumbuhankaramuntingbersamadengan3senyawayangsudah

diketahui sebelumnya. Kedua senyawa glukosida antrasena

tersebut adalah 4,8,9,10-tetrahydroxy-2,3,7-trimethoxy-

anthracene-6-O-β-D-glucopyranosida dan 2,4,7,8,9,10-hexa-

hydroxy-3-methoxyanthracene-6-O-α-L-rhamnopyranoside

(Tabel 2), keduanya bersifat osteogenik. Ketiga senyawa lain

yang juga telah diisolasi adalah quercetin, myricetin, dan

3S,5R,6R,7E,9S)-megastiman-7-ene-3,5,6,9-tetrol. Beberapa

tahunyanglalu,telahdilaporkanisolasidanelusidasisenyawa-

senyawa terpenoid dari daun karamunting, yaitu

rhodomentoneAandB(Liuetal.,2016a),tomentosenolA,4S-

focifolidione,4R-focifolidione(Liuetal.,2016b), tomentodione

E(Liuetal.,2018),rhodomyrtialsAandB,tomentodionesA–D

(Zhangetal.,2016a), tomentodionesE–M(Zhangetal.,2017).

Ke-9 senyawa yang dilaporkan Zhang et al. (2017), tiga di

antaranya,yaitutomentodioneE-G,merupakanseskuiterpenoid

Page 26: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

20

yang terikat asam sinkarpat (syncarpic acid-conjugated

sesquiterpenoids),danenamsenyawayanglain(tomentodione

H-M) merupakanmonoterpenoid yang terikat asam sinkarpat

(syncarpic acid-conjugated monoterpenoids). Tomentodione

merupakan contoh pertama dari senyawa β-calacorene-basedmeroterpenoids(Zhangetal.,2017).Padatahun2018,Zhangetal. (2018) kembali melaporkan telah mengisolasi dan

mengidentifikasi 18 senyawa turunan floroglusinol yang

diisolasidaridaunkaramunting,dan7diantaranyamerupakan

senyawa yang belum pernah dilaporkan sebelumnya. Ketujuh

senyawa baru ini telah dielusidasi strukturnya, yaitu

tomentodioneN-T.Struktursenyawa-senyawainidapatdilihat

dalamTabel2.

Kandungansenyawabioaktifdalamakardanbatangkaramunting

Huietal.(1975)danHuidanLi(1976)telahmengisolasi

dan mengidentifikasi beberapa senyawa triterpenoid dari

batangkaramunting,yaitu taraxerol,botulin,botulin-3-acetate,

3β-acetoxy-11α,12α-epoxyoleanan-28,13β-olide, 3β-acetoxy-

12α-hydroxyoleanan-28, 13β-olide, dan 3β-acetoxy-12-oxo-

oleanan-28,13β-olide (Hui et al., 1975; Hui and Li, 1976).

Hiranrat et al. (2012b) telah mengisolasi dan mengelusidasi

struktur suatu senyawa yang merupakan turunan asam

flavelagat, yaitu 3,3’ ,4,4’-tetra-O-methylflavellagic acid dan

enam senyawa yang telah diketahui sebelumnya, yaitu trans-triacontyl-4-hydroxycinnamate, 3-O-(E)-coumaroyloleanolicacid, (-)-(2R,3R)-1,4-O-diferuloylsecoisolariciresinol, arjunolicacid, 4-hydroxy-3-methoxy-benzoic acid, dan asam gallat, daribatang karamunting. Hiranrat et al. (2012b) mengisolasi 7

senyawaaktifdari ekstrakmetanolbuahmentahkaramunting

yang sudah dibuat serbuk kering, yaitu stigmast-4-en-3-one,

rhodomyrtone,rhodomyrtosoneI,rhodomyrtosoneD,oleanolic

acid, methyl gallate dan 3-O-methylellagic acid 4-O-α-

rhamnopyranoside. Zhang et al. (2016b) melaporkan dua

Page 27: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

21

senyawatriterpenoidbaruyangdiisolasidariakarkaramunting

bersamadenganlimasenyawayangsudahdikenalsebelumnya.

Kedua senyawa triterpernoid baru tersebut diberi nama

tomentoidAdantomentoidB.

Pada tahun 2018, Tong et al. (2018) melaporkan

penemuan satu senyawa baru golongan triterpenoid

polihidroksi oleanan dari akar karamunting, yaitu

2α,3β,6β,23,29-pentahydroxyolean-12-en-28-oic acid, bersama

dengan empat senyawa triterpenoid oleanane yang sudah

dilaporkansebelumnya,yaitustachlicacidA(Yangetal.2006),

terminolicacid(Lietal.2002),arjunolicacid(Xiongetal.2013),

23-trans- p-coumaroyloxy-2a,3b-dihydroxyolean- 12-en-28-oic

acid (Xiong et al. 2013) dan dua senyawa triterpenoid ursane

yang juga sudah pernah dilaporkan sebelumnya, yaitu

2a,3b,19a,23-tetrahydroxyurs-12-en-28-oic acid (Seto et al.

1984)danNiga-ichigo-sideF1(Setoetal.1984).

Page 28: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

22

Tabel1.Senyawaaktifyangtelahdiisolasidaritumbuhankaramunting(Rhodomyrtustomentosa)

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

1 Rhodomyrton Floroglusinol Salnietal.,2002

(daun)

Hiranratetal.

(2012b):buah

mentah

Hiranratetal.

(2017)

daun

buah

mentah

2 Rhodomyr-

tosoneA

Floroglusinol Hiranratand

Mahabusarakam

(2008)

daun

3 Rhodomyr-

tosoneB

Floroglusinol Hiranratand

Mahabusarakam

(2008)

daun

4 Rhodomyr-

tosoneC

Floroglusinol Hiranratand

Mahabusarakam

(2008)

Hiranratetal.

(2017)

daun

daun

(ekstrak

heksana

)

5 Rhodomyr-

tosoneD

Floroglusinol,

turunan

leptospermon

Hiranratand

Mahabusarakam

(2008)daridaun

Hiranratetal,

2016bdaribuah

mentah

daun

buah

mentah

6 Rhodomyr-

tosoneG

Floroglusinol Hiranratetal.

(2017)

Daun

(ekstrak

heksana

)

7 Rhodomyr-

tosoneH

Floroglusinol Hiranratetal.

(2017)

Daun

(ekstrak

heksana

Page 29: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

23

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

)

8 Rhodomyr-

tosoneI

Floroglusinol Hiranratetal.

(2012b)

buah

mentah

9 Rhodomenton

A

Terpenoid Liuetal(2016a) Daun

10 Rhodomenton

B

Terpenoid Liuetal(2016a) Daun

11 Rhodomyr-

tialsA

Meroterpenoi

d

Zhangetal.

(2016a)

Daun

12 Rhodomyr-

tialsB

Meroterpenoi

d

Zhangetal.

(2016a)

Daun

13 Tomentosin C-glycosidic

hydrolysable

tannin(Rt-8)

Yanzeetal.

(1998)

daun

danakar

14 Tomentoson

A

Floroglusinol

heksasiklik

Hiranratetal.

(2012a)

15 Tomentoson

B

Floroglusinol

heksasiklik

Hiranratetal.

(2012a)

Hiranratetal.

(2017)

daun

(ekstrak

heksan)

16 Tomentodion

A

Terpenoid Zhangetal.

(2016a)

Daun

17 Tomentodion

B

Terpenoid Zhangetal.

(2016a)

Daun

18 Tomentodion

C

Terpenoid Zhangetal.

(2016a)

Daun

19 Tomentodion

D

Terpenoid Zhangetal.

(2016a)

Daun

20 Tomentodion

E

Terpenoid Zhangetal.

(2017);Liuetal.

(2018)

Daun

21 Tomentodion

F

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

22 Tomentodion

G

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

23 Tomentodion

H

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

Page 30: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

24

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

24 Tomentodion

I

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

25 Tomentodion

J

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

26 Tomentodion

K

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

27 Tomentodion

L

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

28 Tomentodion

M

Terpenoid Zhangetal.

(2017)

Daun

29 Tomentodion

N

Floroglusinol Zhangetal.

(2018)

daun

30 Tomentodion

O

Floroglusinol Zhangetal.

(2018)

daun

31 Tomentodion

P

Floroglusinol Zhangetal.

(2018)

daun

32 Tomentodion

eQ

Floroglusinol Zhangetal.

(2018)

daun

33 Tomentodion

R

Floroglusinol Zhangetal.

(2018)

daun

34 Tomentodion

S

Floroglusinol Zhangetal.

(2018)

daun

35 Tomentodion

T

Floroglusinol Zhangetal.

(2018)

daun

36 Tomentodion Flavonoid Fahmietal.

(2004)27

37 Tomentosenol

A

Terpenoid Liuetal.(2016b) Daun

38 TomentoidA Triterpenoid Zhangetal.

(2016b)

akar

39 TomentoidB Triterpenoid Zhangetal.

(2016b)

akar

40 Piceatannol Stilbene Laietal.(2013) buah

41 Combretol Flavonoid Fahmietal.

(2004)

batang

dan

ranting

Page 31: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

25

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

42 Cyanidin-3-

galactoside

Flavonoid Houetal.(1999)

43 Cyanidin-3-O-

glucoside

Flavonoid Cuietal.(2013)

44 Delphinidin-

3-galactoside

Flavonoid Houetal.

(1999)28

45 Delphinidin-

3-O-glucoside

Flavonoid Cuietal.(2013)

19

46 Pelargonidin-

3,5-

biglucoside

Flavonoid Houetal.(1999)

47 Pelargonidin-

3-glucoside

Flavonoid Cuietal.(2013)

48 Peonidin-3-O-

glucoside

Flavonoid Cuietal.(2013)

49 Malvidin-3-O-

glucoside

Flavonoid Cuietal.(2013)

50 Petunidin-3-

O-glucoside

Flavonoid Cuietal.(2013)

51 Myricetin3-

O-α-L-furano-

arabinoside

Flavonoid Houetal.(1999)

52 Quercetin-

7,4’-

diglukosida

Flavonoid Wuetal.(2015) buah

53 Quercetin Flavonoid Wuetal.(2015);

Tungetal.

(2009)

buah

bagian

diatas

tanah

(daun,

buah,

batang

54 Myricetin Flavonoid Wuetal.(2015)

Tungetal.

(2009)22

buah

bagian

diatas

tanah

Page 32: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

26

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

55 Dihidromirise

tin

Flavonoid Wuetal.(2015) buah

56 Myricetin3-

O-β-D-

glucoside

Houetal.,1999 daun

57 Myricetin3-

O-α-L-

rhamnoside

Houetal.,1999 daun

58 Kaempferol Flavonoid Wuetal.(2015) buah

59 Vitexin Flavonoid Wuetal.(2015) buah

60 Friedelin Terpenoid Huietal.(1975) daun

61 Lupeol Triterpenoid Huietal.(1975) Daun

62 Amyrin Triterpenoid Huietal.(1975) Daun

63 Amyrenonol Triterpenoid Huietal.(1975) Daun

64 Botulin Triterpenoid Huietal.(1975) Daun

65 3β-hydroxy-

21α-hop-

22(29)-en-30-

al

Triterpenoid HuiandLi

(1976)

Daun

66 21αH-hop-

22(29)-en-

3β,30-diol

Triterpenoid HuiandLi

(1976)

Daun

67 3β-acetoxy-

12-oxo-

oleanan-

28,13β-olide

Triterpenoid HuiandLi

(1976)

Batang

68 3β-acetoxy-

11α,12α-

epoxyoleanan

-28,13β-olide

Triterpenoid HuiandLi

(1976)

Batang

69 3β-acetoxy-

12α-hydroxy-

oleanan-28,

13β-olide

Triterpenoid HuiandLi

(1976)

Batang

70 asam

betulinat

HuiandLi

(1976)

Daun

dan

batang

Page 33: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

27

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

71 Asam

betulonat

HuiandLi

(1976)

Batang

72 asamursolat HuiandLi

(1976)

Daun

73 asamalifitolat HuiandLi

(1976)

Daun

74 asam

oleanolat

HuiandLi

(1976)

Batang

75 Terminolic

acid

Triterpenoid

oleanane

Tongetal.

(2018)

Akar

76 Arjunolicacid Triterpenoid

oleanane

Tongetal.

(2018)

Akar

77 StachlicacidA Triterpenoid

oleanane

Tongetal.

(2018)

Akar

78 2α,3β,6β,23,2

9-penta-

hydroxyolean

-12-en-28-oic

acid

Triterpenoid

polihidroksi

oleanan

Tongetal.

(2018)

Akar

79 23-trans-p-

coumaroyloxy

-2a,3b-

dihydroxyolea

n-12-en-28-

oicacid

Triterpenoid

oleanane

Tongetal.

(2018)

Akar

80 2a,3b,19a,23-

tetrahydroxyu

rs-12-en-28-

oicacid

Triterpenoid

ursane

Tongetal.

(2018)

Akar

81 Niga-

ichigosideF1

Triterpenoid

ursane

Tongetal.

(2018)

Akar

82 4S-

focifolidione

Terpenoid Liuetal.(2016b) Daun

83 4R-

focifolidione

Terpenoid Liuetal.(2016b) Daun

84 Pedunculagin

(27)

Tannin Yanzeetal.

(1998)

daun

danakar

Page 34: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

28

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

85 Casuariin(28) Tannin Yanzeetal.

(1998)

daun

danakar

86 Castalagin Tannin Yanzeetal.

(1998)

daun

danakar

87 4,8,9,10-

tetrahydroxy-

2,3,7-

trimethoxyant

hracene-6-O-

β-D

glucopyranosi

de

glikosida

antrasena

Tungetal.

(2009)22

bagian

diatas

tanah

(daun,

buah,

batang

88 2,4,7,8,9,10-

hexahydroxy-

3-methoxy-

anthracene-6-

O-α-L-

rhamnopyran

oside

glikosida

antrasena

Tungetal.

(2009)22

bagian

diatas

tanah

(daun,

buah,

batang

89 3S,5R,6R,7E,9

S)-

megastiman-

7-ene-3,5,6,9-

tetrol

Tungetal.

(2009)

bagian

diatas

tanah

(daun,

buah,

batang

90 Taraxerol Huietal.(1975)

91 Trans-

triacontyl-4-

hydroxy-

cinnamate

Hiranratetal.

(2012b)

batang

92 3,3’,4,4’-tetra-

O-methyl-

flavellagic

acid

Hiranratetal.

(2012b)

93 3-O-(E)-

coumaroylole

anolicacid

Hiranratetal.

(2012b)

batang

Page 35: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

29

No Nama

senyawa

Golongan

senyawa

Rujukan Sumber

94 (-)-(2R,3R)-

1,4-O-diferu-

loylsecoisolari

ciresinol

Hiranratetal.

(2012b)

batang

95 Arjunolicacid Hiranratetal.

(2012b)

batang

96 4-hydroxy-3-

methoxy-

benzoicacid

Hiranratetal.

(2012b)

batang

97 Asamgalat Hiranratetal.

(2012b)

batang

98 Stigmast-4-

en-3-one

Hiranratetal.

(2012b)

buah

mentah

99 Oleanolicacid Hiranratetal.

(2012b)

buah

mentah

100 Methylgallate Hiranratetal.

(2012b)

buah

mentah

101 3-O-

methylellagic

acid4-O-α-

rhamnopyran

oside

Hiranratetal.

(2012b)

buah

mentah

102 Watsonianone

A

Zhuangetal.

(2017)

buah

Page 36: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

30

Tabel2.Strukturkimasenyawaaktifyangtelahdiisolasidaribuahdandaunkaramunting(Rhodomyrtustomentosa)

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

1 Rhodomyrtone

Salnietal.

(2002)

2Rhodomyrtoson

A

Hiranrat

and

Mahabusa

rakam

(2008)

3Rhodomyrtoson

B

Hiranrat

and

Mahabusa

rakam

(2008)

Page 37: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

31

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

4Rhodomyrtoson

C

Hiranrat

and

Mahabusa

rakam

(2008)

5Rhodomyrtoson

D

Hiranrat

and

Mahabusa

rakam

(2008)

6Rhodomyrtoson

G

Hiranrat

etal.,

2017

7Rhodomyrtoson

H

Hiranrat

etal.,

2017

Page 38: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

32

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

8Rhodomyrtoson

I

Hiranrat

etal.

(2012b)

9 RhodomentonA

Liuetal

(2016a)

10 RhodomentonB

Liu et al

(2016a)

11 Tomentosin

Yanzeet

al.(1998)

Liuetal.

(1997)

Page 39: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

33

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

12 TomentosoneA

Hiranrat

etal.

(2012a)

13 TomentosoneB

Hiranrat

etal.

(2012a)

26

14 TomentodioneA

Zhanget

al.

(2016a)

Page 40: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

34

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

15 TomentodioneB

Zhanget

al.

(2016a)

16 TomentodioneE

17 TomentosenolA

Liuetal.

(2016b)

18 TomentoidA

Zhanget

al.,2016b

Page 41: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

35

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

19 TomentoidB

Zhanget

al.,2016b

20 Combretol

Fahmiet

al.(2004)

21Cyanidin-3-

galactoside

Houetal.

(1999)

22Delphinidin-3-

galactoside

Houetal.

(1999)

Page 42: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

36

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

23Pelargonidin-

3,5-biglucoside

Houetal.

(1999)

24Cyanidin-3-O-

glucoside

Cuietal.

(2013)

25Peonidin-3-O-

glucoside

Cuietal.

(2013)

Page 43: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

37

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

26Malvidin-3-O-

glucoside

Cuietal.

(2013)

27Petunidin-3-O-

glucoside

Cuietal.

(2013)19

28Delphinidin-3-O-

glucoside

Cuietal.

(2013)

29Pelargonidin-3-

glucoside

Cuietal.

(2013)

Page 44: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

38

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

30

Myricetin3-O-α-

L-furanoarabi-

noside

Houetal.

(1999)

31 Quercetin

Tunget

al.(2009)

32 Myricetin

Tunget

al.(2009)

33 Friedelin

Huietal.

(1975)

Page 45: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

39

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

34 Lupeol

Huietal.

(1975)

35

3β-Acetoxy-11α,

12α-

epoxyoleanan-

28,13β-olide

Wai-Haan

etal.

(1976)

36

2α,3β,6β,23,29-

pentahydroxyole

an-12-en-28-oic

acid

Tonget

al.,2018

Page 46: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

40

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

37 Pedunculagin

Liuetal.

(1997)

38 Casuariin

Liuetal.

(1997)

39 Castalagin

Liuetal.

(1997)

Page 47: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

41

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

40

4,8,9,10-

tetrahydroxy-

2,3,7-

trimethoxyanthr

acene-6-O-β-D

glucopyranoside

Tunget

al.(2009)

41

2,4,7,8,9,10-

hexahydroxy-3-

methoxyanthrac

ene-6-O-α-L-

rhamno-

pyranoside

Tunget

al.(2009)

42

3S,5R,6R,7E,9S)-

megastiman-7-

ene-3,5,6,9-

tetrol

Tunget

al.(2009)

43 Taraxerol

Huietal.

(1975)

Page 48: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

42

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

44

Trans-triacontyl-

4-hydroxy-

cinnamate

Hiranrat

etal.

(2012b)

45

3,3’,4,4’-tetra-O-

methylflavellagic

acid

Hiranrat

etal.

(2012b)

46

3-O-(E)-

coumaroyl-

oleanolicacid

Hiranrat

etal.

(2012b)

47

(-)-(2R,3R)-1,4-

O-diferuloyl-

secoisolarici-

resinol

Hiranrat

etal.

(2012b)

Page 49: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

43

No Namasenyawa Strukturkimia Rujukan

48 Arjunolicacid

Hiranrat

etal.

(2012b)

49

4-hydroxy-3-

methoxybenzoic

acid

Hiranrat

etal.

(2012b)

50Stigmast-4-en-3-

one

Hiranrat

etal.

(2012b)

51 Oleanolicacid

Hiranrat

etal.

(2012b)

52 Methylgallate

Hiranrat

etal.

(2012b)

Page 50: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

44

AKTIVITAS BIOLOGIS KARAMUNTING

Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi aktivitas

biologis dari beberapa bagian tumbuhan karamunting. Bagian

tumbuhan yang paling banyak diteliti adalah bagian daunnya

dan yang kedua adalah buahnya. Dari hasil-hasil penelitian

tersebutterungkapbahwadaunkaramuntingmemilikiaktivitas

antioksidan, antikanker, antibakteri, antifungi, antiinflamasi,

sedangkan buah karamunting memiliki aktivitas antioksidan,

antibakteri,fotoprotektif,danlain-lain(Tabel3)

Tabel3.Aktivitasekstrakdansenyawa-senyawabioaktifdalamtumbuhankaramunting(Rhodomyrtustomentosa)

No. Aktivitas

biologis

Bahanbioaktif Pustaka

1 Antioksidan

Ekstrakkaya

flavonoiddaribuah

karamunting

Wuetal.(2015)

Ekstrakmetanol

buahkaramunting

Maskametal(2014)

Antosianinyang

diekstrakdaribuah

karamunting

Cuietal.(2013)

Ekstrakasetondaun

karamunting

Lavanyaetal.(2012)

2 Antibakteri

Rhodomyrton

Salnietal.(2002);

Saisingetal.(2008);

Limsuwanetal.

(2011);Limsuwanet

al.(2012);Saisinget

al.(2011);Saisinget

al.(2012);Leejaeet

al.(2013);Fahmiet

al.(2012)

Ekstraketanolkasar Limsuwanetal.

(2011).

Page 51: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

45

No. Aktivitas

biologis

Bahanbioaktif Pustaka

Ekstraketanoldaun

karamunting

Voravuthikunchaiet

al.(2010)

Ekstrakmetanol

daunkaramunting

Limsuwanetal.

(2012)

3 AntifungalEkstraketanoldaun

karamunting

Jeenkeawpieametal.

(2012)

4 AntiinflamasiEkstrakmetanol

daunkaramunting

Jeongetal.(2013)

5 Antikanker

Rhodomyrton Chorachooetal.

(2016);Tayehetal.

(2017);Tayehetal.

(2018)

TomentodioneM Zouetal.(2017)

Ekstraketilasetat

akarkaramunting

AbdHamidetal.

(2017)

6 Fotoprotektif

Ekstraketanolbuah

karamunting

Shiratakeetal.

(2015)

Piceatannol Shiratakeetal.

(2015)

Aktivitasantioksidan

Buah karamunting yang mengandung banyak senyawa-

senyawa flavonoid telah dibuktikan memiliki aktivitas

antioksidanyangkuat,baiksecara invitromaupun invivo.Wuetal.(2015)melakukanujidayaantioksidansecarainvitrodanin vivo menggunakan ekstrak kaya flavonoid yang disiapkansecara khusus. Serbuk buah karamunting yang sudah

dikeringkandandihaluskan(40mesh)diekstraksi(refluks)dua

kalimasing-masingselama4jamdenganetanol95%pada70°C.

Ekstrak yang diperoleh digabungkan lalu diuapkan hingga

Page 52: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

46

kering dengan vacuum evaporator pada 50°C. Setelah ituekstrakdiekstrakkembalidenganpetroleumetersebanyakdua

kali, lalu fraksi yang larut air dimurnikan dengan AB-8

macroporousresindandielusidenganetanol40%.Fraksihasilelusi dipekatkan lalu dikeringkan, dan disimpan pada 5°C

sebelumdigunakan.Hasilpengujiandayaantioksidansecarainvitromenggunakanberbagaimetode,yaituDPPH(1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazyl)radicalscavengingassay,Hydroxylradicals(-

OH) scavenging assay,Superoxide radical (O2−) scavenging

assay, dan FRAP (Ferric-reducing antioxidant power) assay

menunjukkanbahwaekstrakbuahkaramuntingkayaflavonoid

inimemilikidayaantioksidanyangkuat,hampirsetaradengan

asam askorbat atau vitamin C. Nilai EC50 daya antioksidan

ekstrakdenganmetodeDPPHsebesar10,97±0,18ug/mlhanya

sedikit lebih rendahdibandingkanasamaskorbatdengannilai

EC50 sebesar 8,03±0,11 ug/ml. Dalam penelitian ini juga

dibuktikan bahwa pemberian ekstrak buah karamunting kaya

flavonoid dalam dosis 5, 25, 125 mg/kg bb selama tiga hari

berturut-turutterhadapmencitKunmingjantanumur8minggu

dengan berat 20 ± 2 g, ternyata dapatmeningkatkan aktivitas

SOD (sulfoksida dismutase) dan GSH-Px (glutation), serta

menurunkan kadar MDA (malondialdehida) dalam serum

mencit(Wuetal.,2015).

Maskam et al (2014) mengungkapkan bahwa ekstrak

metanol buah karamunting menunjukkan daya antioksidan

tertinggi dibandingkan dengan ekstrak air, ekstrak kloroform,

dan ekstrak petroleum eter, baik pada uji antioksidan

menggunakan metode DPPH, FRAP, maupun metal chelatingassay. Pada uji antioksidan dengan metode DPPH ekstrakmetanolmenunjukkannilai IC50 sebesar107μg/mlsedangkan

nilaiIC50ekstrakairbuahkaramuntingsebesar154ug/ml,pada

uji antioksidan dengan metode FRAP kapasitas antioksidan

sebesar 0,162 nm ditunjukkan oleh ekstrak konsentrasi

500μg/ml, sedangkan pada uji antioksidan dengan metode

Metal Chelating Assay kemampuan antioksidan 36%

Page 53: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

47

ditunjukkan oleh ekstrak konsentrasi 100μg/ml (Maskam,

2011;Maskametal.,2014).

Senyawa-senyawa antosianin yang diekstrak dari buah

karamunting yang sudah dikeringkan menunjukkan daya

antioksidanyangsignifikan.Pengujiandayaantioksidaninvitrodengan metode DPPH, ABTS radical-scavenging activities, danuji kapasitas absorbans radikal oksigen atau oxygen radicalabsorbance capacity tests (dalam μmol trolox ekuivalen/mg)menunjukkanbahwasenyawa-senyawaantosianininimemiliki

dayaantioksidanyang lebihkuatdibandingkanvitaminCatau

asamaskorbat(Cuietal.,2013).

Ekstrak aseton daun karamunting menunjukkan daya

antioksidan,baiksecara invitromaupun invivo.Lavanyaetal.(2012)membuktikanbahwaekstrakasetondaunkaramunting

secara signifikan dapat menghambat pembentukan lipid

peroksidasedengankapasitaspenghambatansebesar0,93mM

asamgallatpada100μg/mL.Ekstrakasetondaunkaramunting

jugamenunjukkandayaantioksidanyangkuatpadapengujian

denganmetodeFRAP,2,7kali lebihkuatdibandingkandengan

asam gallat dan 3 kali lebih kuat dibandingkan dengan asam

ellagat. Ekstrak aseton daun karamunting juga menunjukkan

aktivitas pengkelat (chelating activity) yang baik terhadap ion

ferro secara in vitro. Pemberian ekstrak aseton daunkaramunting dosis 0,2; 0.,4; dan 0,8 g/kg bb selama 14 hari

padamencit putih Swiss yang dihepatoksikasi dengan karbon

tetrakloridamenunjukkandayahepatoprotektifyangkuat,yang

ditunjukkan dengan penurunan aktivitas enzim SOD

(superoksida dismutase), CAT (katalase), dan glutation

peroksidasedidalamdarah,jaringanhatidanginjal(Lavanyaet

al.,2012).

Aktivitasantibakteri

Salah satu kandungan fitokimia dalam buah, daun, dan

akar karamunting adalah rhodomyrton, sebuah senyawa

asilfloroglusinol yang merupakan antibiotika alami untuk

Page 54: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

48

infeksi staphylococcalcutaneus. Rhodomyrton telahdibuktikansecarainvitromemilikiaktivitasantibakteriyangluasterhadapbakteri-bakteri Gram-positive, termasuk strain yang resisten

terhadap antibiotika konvensional (Limsuwan et al., 2011).

Ekstrak etanol kasar karamunting juga menunjukkan daya

antibakteri yang kuat terhadap bakteri-bakteri Gram-positive,

termasukBacilluscereus,Bacillussubtilis,Enterococcusfaecalis,Staphylococcus aureus, methicillin- resistant S. aureus,Staphylococcus epidermidis, Streptococcus gordonii,Streptococcusmutans, Streptococcuspneumoniae, Streptococcuspyogenes,danStreptococcussalivarius(Limsuwanetal.,2009).Dayaantibakterirhodomyrtonbahkanlebihkuatdibandingkan

dengan vancomisin. Daya hambat minimum atau minimum

inhibitory concentration (MIC) rhodomyrton 2-3 kali lebih

rendah dibandingkan dengan vancomisin, dan konsentrasi

bunuh minimum atau konsentrasi bakterisidal minimumnya

160-320kalilebihrendahdibandingkanvancomisin.Penelitian

lanjutan yang dilakukanmenunjukkan bahwa efek antibakteri

rhodomyrton terhadap bakteri pathogen S. pyogenesdisebabkan oleh penghambatan toksin S. pyogenes melaluigangguan terhadap jalur metabolism bakteri tersebut.

Rhodomyrtonmemilikiaktivitasanti-infeksiyangbaiksebabia

menghambat ekspresi protein pengikat fibronektin

(fibronectin-binding protein) dari S. pyogenes, yaitu

gliseraldehida-3-fosfat dehydrogenase, yang menyebabkan S.pyogenestidakdapatmelekatpadapermukaanmukosaatausel-selmamalia(Limsuwan,2011).

Hasilpenelitianlainmengungkapkanbahwarhodomyrton

sangat efektif terhadap S. aureus, dengan MIC sebesar 0,5

ug/ml,sangatdekatdenganMICdarivancomisin(Saisingetal.,

2008). Penelitian yang sama mengamati aktivitas antibakteri

ekstrak etanol R. tomentosa terhadap bakteri Staphylococcusyang diisolasi dari jerawat, dan hasilnyamenunjukkan bahwa

rhodomyrton efektif terhadap semua bakteri Staphylococcus

baik yang koagulase-positif maupun koagulase-negatif.

Page 55: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

49

Berdasarkanpenelitianmerekasebelumnya,kelompokpeneliti

inimelakukanujiaktibakteriekstraketanoldaunkaramunting

dan rhodomyrton terhadap Propionibacterium acnes. Hasilnyamenunjukkanbahwabaikekstraketanolkaramuntingmaupun

rhodomyrtonefektif terhadapbakteriPropionibacteriumacnes.Karena baik ekstrak etanol daun karamunting maupun

rhodomyrton masing-masing menunjukkan toksisitas yang

rendahterhadapsel-selkulit,makaparapenelitimenyarankan

kedua bahan dan zat ini untuk dikembangkan lebih lanjut

menjadiobatjerawat(Saisingetal.,2012).

Voravuthikunchai et al. (2010)menguji daya antibakteri

ekstraketanoldaunkaramuntingterhadap65sampelB.cereusyang diisolasi dari makanan, dan ternyatamenghasilkan zona

hambatyangbesar(10,0samaidengan18mm),bahkanekstrak

dapat menghambat pertumbuhan sel dan endosporanya. Ini

menunjukkan potensi ekstrak metanol daun karamunting

sebagaipengawetmakanan.Penelitiandayaantibakteriekstrak

metanol daun karamunting dan zat murni rhodomyrton juga

dilakukanterhadap47 isolatklinisS.pyogenesyangdiperoleh

daripasien tinsilitis atau fatingitis.Baik ekstrakmetanoldaun

karamunting maupun zat murni rhodomyrton menunjukkan

daya antibakteri yangkuat terhadapke47 isolat tersebutdan

14 isolat klinis lainnya (Limsuwan et al., 2012). Rhodomyrton

juga menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat terhadap

bakteri-bakteri yang membentuk kapsul (capsulated bacteria)

dan bakteri-bakteri yangmembentuk biofilm (biofilm-forming

bacteria), termasuk S. epidermidis ATCC 35984 (biofilm-positive) and Streptococcus pneumonia (capsule-positive), dandiperkirakan rhodomyrton memiliki efek yang signifikan

terhadappembentukanbiofilmdankelangsunganhidupbakteri

yang berada di dalam biofilm tersebut. Dengan demikian

rhodomyrton juga diperkirakan akan dapat dikembangkan

menjadi antibiotika atau anti-infeksi untukpengobatan infeksi

staphylococcusyangmembentukbiofilm(Saisingetal.,2011).

Page 56: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

50

Rhodomyrton yang diisolasi dari ekstrak etilasetat daun

karamunting menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat

terhadap Escherichia coli dan S. aureus (Salni et al., 2002). S.aureusdinkubasidenganrhodomyrton0,5xMIC (0,25ug/ml)untuk menguji kerentanan bakteri yang telah diperlakukan

denganrhodomyrtondanyangtidak.Setelah itubakteridiberi

perlakuan dengan senyawa oksidan (H2O2) berbagai

konsentrasi.Ternyatabakteri-bakterinormalyangtidakdiberi

perlakuanrhodomyrtonmemilikikemampuanhidupyanglebih

tinggi dibandingkan dengan yang diberi perlakuan, sebagai

akibat berkurangnya pigmentasi setelah bakteri dinkubasikan

dengan rhodomyrton. Para peneliti ini juga mengindikasikan

bahwa mekanisme kerja antibakteri rhodomyrton bukan

melalui pengaruhnya terhadap membran sel yang kemudian

akan mengakibatkan lisisnya sel bakteri, sebab rhodomyrton

tidak menunjukkan efek yang signifikan terhadap kedua hal

tersebut(Leejaeetal.,2013).

Fahmi et al. (2012)menguji aktivitas rhodomyrton yang

diisolasi dari ekstrak daun karamunting dalam bentuk krim

sediaan topikal rhodomyrtone 2% dalam vanishing cream.UjisecarainvitromenggunakanStaphylococcusaureusATTC6538dan Staphylococcus epidermidis 12228 sebagai bakteri uji,sedangkan secara uji secara in vivo dilakukan terhadap kulitkelinci yang telah diinfeksi dengan Staphylococcus aureus.Kedua uji ini menggunakan krim kloromfenikol 2% sebagai

pembanding. Krim sediaan topikal rhodomyrtone 2% dengan

basis vanishing cream memberikan diameter hambatan

berturut-turut 15 mm dan 26 mm terhadap Staphylococcusaureus dan Staphylococcus epidermidis. Daya hambat ini lebihrendah dibanding sediaan krim kloromfenikol 2% yang

memberikan diameter hambatan 30mm dan 32mm,masing-

masing untuk Staphylococcus aureus dan Staphylococcusepidermidis pada kondisi yang sama. Selanjutnya uji secara invivo menunjukkan bahwa krim sediaan topikal rhodomyrtone

Page 57: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

51

2% dapat mengurangi infeksi kulit dan tidak menimbulkan

iritasipadakelincipercobaan.

AktivitasantifungiJeenkeawpieam et al. (2012) mengungkapkan bahwa

ekstrak etanol daun karamunting sebesar 200 ug/ml dapat

menghambat pertumbuhan tiga spesies jamur patogen, yaitu

Bipolaris setariae, C. oryzae, dan Rhizopus oryzae-sativa padatanamanpadidenganpenghambatanmiseliumsebesar50%.

Aktivitasanti-inflamasiEktrakmetanoldaunkaramuntingmenunjukkanaktivitas

antiinflamasi yang signifikan, baik pada pengujian in vitromaupun invivo. Jeongetal. (2013)melaporkanbahwaekstrakmetanol daun karamunting dapat menghambat pembentukan

senyawa-senyawamediatorinflamasiatauradang,yaituNOand

PGE2 pada sel-sel RAW264.7 yang diaktivasi dengan

lipopolisakarida dan sel-sel makrofag peritoneal, dan

aktivitasnya dipengaruhi oleh dosis yang diberikan. Analisis

immunoblotting dan immunopresipitasi, juga reaksi kinasedenganmRNA,menggunakanekstrak seldan lisat inti seldari

sel-sel RAW264.7 dan mencit mengungkapkan bahwa ekstrak

metanol daun karamunting dapat menghambat aktivasi baik

factor kB inti sel maupun jalur protein-1 aktivator dengan

sasaran langsung pada spleen tyrosine kinase/proto-oncogenetyrosine-protein kinase (Syk/Src) dan interleukin-1 receptor-associated kinase 1/interleukin-1 receptor-associated kinase 4(IRAK1/IRAK4)(Jeongetal.,2013).Aktivitasantikanker

Beberapa senyawa yang sudah berhasil diisolasi dari

tumbuhan karamunting sudah dibuktikan memiliki aktivitas

antikankeryangcukupsignifikan,antaralainrhodomyrtondan

piceatannol.

Page 58: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

52

Rhodomyrtonyangdiisolasidaridaunkaramunting telah

dibuktikan dapat menghambat proliferasi dan menginduksi

apoptosis sel-sel keratinosit HaCaT. Persentase aktivitas

antiproliferasi rhodomyrton terhadap sel-sel HaCaT pada

konsentrasi 2-32 ug/ml setelah 24, 48, dan 72 jam berturut-

turut adalah 13,62-61,61%, 50,59-80,16%, dan 61,82-85,34%.

Sel-sel keratinosit HaCaT yang diberi perlakuan rhodomyrton

menunjukkan kondensasi kromatin dan fragmentasi nucleus

ketika diberi pewarnaan Hoechst 33342. Hal ini

mengindikasikan bahwa rhodomyrton dapat menginduksi

apoptosis sel-sel keratinosit tersebut. Analisis flow cytometricmenunjukkan bahwa persentase apoptosis sel-sel keratinosit

meningkat setelah diberi perlakuan rhodomyrton konsentrasi

2-32 ug/ml, masing-masing sebesar 1,2-10%, 8,2-35,4%, dan

21,0-77,8% dibandingkan kontrol setelah 24, 48, dan 72 jam

(Chorachooetal.,2016).

Tayeh et al. (2018) juga telah membuktikan efek

sitotoksik dan antiproliferatif rhodomyrton terhadap sel-sel

karsinoma epidermoid manusia A431 menggunakan metode

MTT. Perubahan morfologi sel dan sel-sel apoptotik setelah

diberi perlakuan dengan rhodomyrton diamati dengan

pewarnaanHoechst33342.Analisisflowcytometrydanwesternblotting dilakukan untuk mendeteksi siklus sel dan induksiapoptosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rhodomyrton

dapatmenghambatproliferasisel-selA431denganIC50sebesar

8,04±0,11µg/ml.Rhodomyrtonjugameningkatkankondensasi

kromatin, fragmentasi nucleus dan benda-benda apoptosis

(apoptotic bodies) pada sel-sel A431. Dari hasil penelitian ini

disimpulkanbahwaapoptosisyangdiinduksiolehrhodomyrton

berlangsung melalui aktivasi kaspase-7 dan polymerasecleavage poli (ADP-ribosa). Analisis flow cytometrimengungkapkan bahwa rhodomyrton menginduksi

penghentian siklus sel pada fase G1. Lebih jauh lagi dapat

dibuktikan bahwa rhodomyrton pada konsentrasi non-toksik,

secara nyata menghambat migrasi sel-sel A431 dan

Page 59: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

53

penghambatan bersifat dose-dependent dan time-dependent.(Tayehetal.,2018).Sebelumnya,Tayehetal.(2017)jugatelah

membuktikan bahwa rhodomyrton memiliki aktivitas

antimetastasis terhadap sel-sel karsinoma epidermoid A431.

Pada konsentrasi subsitotoksik, yaitu 0,5 dan 1,5 ug/ml

rhodomyrton terbukti dapat menghambat metastasis kanker

denganjalanmereduksimigrasisel,kemampuanadhesifseldan

invasi sel-sel A431. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

rhodomyrton dapat menghambat FK (focal adhesion kinase)

dan fosforilasi protein kinase B (AKT), c-Raf, extracellularsignal-regulated kinase1/2 (ERK1/2), dan p38MAPK yangterlibat dalam downregulation aktivitas enzim dan ekspresiprotein dari matrix metalloproteinase-2(MMP-2) dan MMP-9.

Rhodomyrton juga dibuktikan dapat meningkatkan ekspresi

TIMP-1danTIMP-2,yaituinhibitor-inhibitorMMP-9danMMP-2.Rhodomyrton jugamenghambatekspresidan fosforilasiNF-

κB. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesan bahwa

rhodomyrton menghambat metastasis sel-sel A431 dengan

jalan mereduksi aktivitas dan ekspresi MMp-2 dan MMP-9

melalui pemghambatan jalur signaling ERK1/2, p38 danFAK/Akt via aktivitas NF-κB. Hasil-hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa rhodomyrton berpotensi untuk

dikembangkan menjadi obat kanker dan antimetastatic agentuntukkankerkulitpadamanusia(Tayehetal.,2017).

Tomentodione M (TTM) sebuah senyawa monoterpen

terkonjugasi asam sinkarpat (syncarpic acid-conjugated

monoterpene) juga terbukti dapatmembalikkan prosesmulti-

drug resistance (MDR) pada sel-sel kanker. Sebagaimana

diketahui,MDRadalahsalahsatuprosesdimanasel-selkanker

dapat “beradaptasi” dengan obat-obat kanker, yang

menyebabkan gagalnya pengobatan kanker. Zou et al. (2017)

membuktikan bahwa tomentodione M dapat meningkatkan

sitotoksisitas obat-obat kemoterapetik seperti docetaxel dan

doxorubicin terhadap sel-sel kanker MCF-7/MDR dan

K562/MDR, dan efek ini bersifat dose-dependent dan time-

Page 60: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

54

dependent. Tomentodione M mereduksi pembentukan kolonidan meningkatkan apoptosis sel-sel MCF-7/MDR dan

K562/MDR yang diberi perlakuan docetasel. TomentodioneM

juga meningkatkan akumulasi intraseluler doxorubicin dan

rhodamin 123 dalam sel-sel kanker dengan jalan mereduksi

efflux yang dimediasi oleh P-gp. Tomentodione M menekan

ekspresi, baik mRNA maupun protein P-gp, dengan jalan

menghambatsignalingp38MAPK.AktivitastomentodioneMini

serupa dengan aktivitas inhibitor p38MAPK, SB203580, yang

bekerja membalikkan MDR dalam sel-sel kanker melalui

penekananekspresiP-gp.Sebaliknya,sel-selkankerMCF-7dan

K562 yang overexpressing p38 MAPK (p38 MAPK-

overexpressingMCF-7 and K562 cells) menunjukkan ekspresi

P-gp yang lebih tinggi dibandingkan kontrol. Dari hasil

peneitian dapat disimpulkan bahwa tomentodione M dapat

membalikkanprosesmulti-drug resistance (MDR)pada sel-sel

kanker dengan jalan menekan ekspresi P-gp melalui

penghambatansignalingp38MAPK(Zouetal.,2017).

Di samping senyawa-senyawa bioaktif murni yang

diisolasidaribuahdandaunkaramunting,ekstrakdariberbagai

bagian tumbuhan karamunting juga telah dibuktikanmemiliki

aktivitas antikanker. Ekstrak etil asetat akar karamunting

menunjukkan aktivitas antiproliveratif yang kuat terhadap

berbagai jenis sel kanker, antara lain sel HepG2 (IC50 =

11,47±0,280 μg/mL), MCF-7 (IC50 = 2,68±0,529 μg/mL), dan

HT29(IC50=16,18±0,538μg/mL)setelahperlakuanselama72

jam(AbdHamidetal.,2017).

Aktivitasfotoprotektif

Ekstrak etanol buah karamunting dan piceatannol, salah

satukomponenutamadalambuahkaramunting,memilikidaya

fotoprotektif yangkuat terhadapsel-selNHEK(normalhuman

epidermalkeratinocytes)yangdiinduksikerusakannyadengan

sinar UVB. Dalam penelitian ini terbukti bahwa

piceatannol‑4'‑O‑β‑D‑glucopyranoside tidak memiliki aktivitas

Page 61: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

55

fotoprotektif. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

metode 3‑(4,5‑dimethylthiazol‑2‑yl)‑2,5‑diphenyltetrazoliumbromide. Baik ekstrak etanol buah karamunting maupun

piceatannol mereduksi produksi dimer pirimidin siklobutana

yang diproduksi oleh sel-sel NHEK yang dinduksi UVB, dan

meningkatkanaktivitasenzimselulerDNApolimerasepadasel-

sel NHEK yang diradiasi dengan UVB. Hal ini memberi kesan

bahwakerusakanDNAyangdisebabkanolehradiasisinarUVB

diperbaikiataudireparasiolehenzimpolimerasetersebut.Juga

tampak bahwa sekresi prostaglandin E2, suatu mediator

inflamasi, menurun dengan pemberian perlakuan. Hasil ini

menunjukkanbahwaekstrakbuahkaramuntingdankandungan

utamanya piceatannol, memiliki potensi untuk dikembangkan

lebih lanjut menjadi bahan fotoprotektif terhadap kerusakan

kulit yang disebabkan oleh sinar ultra-violet (Shiratake et al.,

2015)

AktivitasosteogenikSenyawaglikosidaantrasenayangdiisolasidaribagiandi

atastanah(aerialparts)tumbuhankaramuntingdanditentukan

strukturnya oleh Tung et al. (2009), yaitu 4,8,9,10-

tetrahydroxy-2,3,7-trimethoxyanthracene-6-O-β-D-

glucopyranoside dan 2,4,7,8,9,10-hexahydroxy-3-

methoxyanthracene- 6-O-α-L-rhamnopyranoside, secara

signifikan dapat meningkatkan aktivitas alkalin fosfatase,

sintesis kolagen, dan mineralisasi nodul sel-sel osteoblastik

MC3T3-E1 dibandingkan dengan control. Diferensiasi sel-sel

osteoblast adalah tahap yang penting dalam proses

pembentukantulang.

ToksisitasSaising and Voravuthikunchai (2012) telah menguji

toksisitas ekstrak etanol daun karamunting dan rhodomyrton

terhadap sel-sel fibroblast dermal. Hasil penelitian

menunjukkanbahwanilaiIC50ekstraketanoldanrhodomyrton

Page 62: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

56

masing-masingsebesar476dan>200mg/mL,yaitusekitar15

dan400kali lebih tinggidibandingkandengannilaiMIC99nya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua bahan ini memiliki

toksisitas yang sangat rendah sehingga dapat digunakan

sebagaibahanobatuntukterapitopikal.

Page 63: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

57

DAFTAR PUSTAKA

AbdHamid,H.;Mutazah,R.;Yusoff,M.M.;AbdKarim,N.A.;Abdull

Razis,A.F.Comparativeanalysisofantioxidantand

antiproliferativeactivitiesofRhodomyrtustomentosaextractspreparedwithvarioussolvents.FoodChem.Toxicol.2017,108,451–457.

AryaV.Areviewonanti-tuberculosisplants.IntJPharmTechRes

2011;3(2):872-80.

BurkillIH.DictionaryofTheEconomicProductofMalaysiaPeninsula,

vol.II.KualaLumpurMalaysia:GovernmentofMalaysiaand

SingaporebyMinistryofAgricultureandCooperatives:1966.

BurkillIH.1993.ADictionaryoftheEconomicProductsoftheMalay

Peninsula3rdprinting.PublicationUnit,MinistryofAgriculture,

Malaysia,KualaLumpur.Volume1:1-1240;volume2:1241-

2444.

Chorachoo,J.;Saeloh,D.;Srichana,T.;Amnuaikit,T.;Musthafa,K.S.;

Sretrirutchai,S.;Voravuthikunchai,S.P.Rhodomyrtoneasa

potentialanti-proliferativeandapoptosisinducingagentin

HaCaTkeratinocytecells.Eur.J.Pharmacol.2016,772,144–151.

ChuakulW.MedicinalplantsintheKhokPhodistrict,pattaniprovince

(Thailand).ThaiJPhytopharm2005:12(2):23-45.

CuiC,ZhangS,YouL,RenJ,LuoW,ChenW,etal.AntioxidantcapacityofanthocyaninsfromRhodomyrtustomentosa(Ait.)andidentificationofthemajoranthocyanins.FoodChem

2013;139(1-4):1-8.

DoT.MedicinePlantsandRemediesofVietnam.Hanoi:ThoiDai

publisher;2011.

Do,T.L.SIM.MedicinePlantsandRemediesofVietnam,16thed.;ThoiDaiPublicationHouse:Hanoi,Vietnam,2011;pp.434–435.

FahmiR,SargentM,SkeltonB,WhiteA.5-Hydroxy-3,3′,4′,5′,7-

pentamethoxyflavone(combretol).ActaCrystallogrSectE

StructRepOnline.2004;60(1):86-8.

FahmiR,RullahK,RahmatRD,LucidaH,ManjangY,LajisN,dan

Dachriyanus.Pengembanganpotensirhodomyrtonesebagai

bahanaktifsediaantopikal.JurnalFarmasiIndonesiaVol.6

No.1Januari2012:7-12.

GeethaK,SridharC,MuruganV.Antioxidantandhealingeffectof

aqueousalcoholicextractofRhodomyrtustomentosa(Ait.)Hasskonchronicgastriculcersinrats.JPharmRes

2010;3(12):2860-2.

Page 64: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

58

HamidHA,MutazahSSZR,YusoffMM.Rhodomyrtustomentosa:aphytochemicalandpharmacologicalreview.AsianJPharmClin

Res2017;10(1):10-16.

HamrickJLandGodtMJW.Effectsoflifehistorytraitsongenetic

diversityinplantspecies.Philos.Trans.R.Soc.Lond.1996,B351,1291–1298.

HermantoC,IndrianiNLP,HadiatiS.KeragamandanKekayaanBuah

TropikaNusantara.BadanPenelitianDanPengembangan

PertanianKementerianPertanian.2013.

HiranratA,MahabusarakamW.Newacylphloroglucinolsfromthe

leavesofRhodomyrtustomentosa.Tetrahedron2008;64(49):11193-7.

HiranratA,MahabusarakamW,CarrollAR,DuffyS,AveryVM.

TomentosonesAandB,hexacyclicphloroglucinolderivatives

fromtheThaishrubRhodomyrtustomentosa.JOrgChem2012a;77(1):680-683.

HiranratA,ChitbankluoiW,MahabusarakamW,LimsuwanS,

VoravuthikunchaiS.Anewflavellagicacidderivativeand

phloroglucinolfromRhodomyrtustomentosa.NatProdRes2012b;26(20):1904-9.

Hiranrat,W.;Hiranrat,A.;Mahabusarakam,W.RhodomyrtosonesG

andH,minorphloroglucinolsfromtheleavesofRhodomyrtustomentosa.Phytochem.Lett.2017,21,25–28.

HouA,WuY,LiuY.Flavoneglycosidesandanellagitanninfrom

downyrosemyrtle(Rhodomytustomentosa).ChinTraditHerbDrugs1999;30:645-7.

HuangW,CaiY,CorkeH,andSunM.Surveyofantioxidantcapacity

andnutritionalqualityofselectededibleandmedicinalfruit

plantsinHongKong.JournalofFoodCompositionandAnalysis

2010;23:510–517.

HueTS,AbdullahTL,AbdullahNAP,SinniahUR.Geneticvariationin

Rhodomyrtustomentosa(Kemunting)populationsfromMalaysiaasrevealedbyinter-simplesequencerepeatmarkers.

Genet.Mol.Res.2015;14:16827–16839.HuiWH,LiMM,LukK.TriterpenoidsandsteroidsfromRhodomyrtus

tomentosa.Phytochemistry1975;14(3):833-834.Hui,W.H.andLi,M.M.TwonewtriterpenoidsfromRhodomyrtus

tomentosa.Phytochemistry1976,15,1741–1743.JeenkeawpieamJ,PhongpaichitS,RukachaisirikulV,SakayarojJ.

Antifungalactivityandmolecularidentificationofendophytic

fungifromtheangiospermRhodomyrtustomentosa.AfrJBiotechnol2012;11(75):14007-16.

Page 65: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

59

JeongD,YangWS,YangY,NamG,KimJH,YoonDH,etal.Invitroandinvivoanti-inflammatoryeffectofRhodomyrtustomentosamethanolextract.JEthnopharmacol2013;146(1):205-13.

KitaY,MiuraY,YagasakiK.Antiproliferativeandanti-invasiveeffect

ofpiceatannol,apolyphenolpresentingrapesandwine,

againsthepatomaAH109acells.J.Biomed.Biotechnol.2012,

2012,672416.

LaiTN,AndréC,RogezH,MignoletE,NguyenTB,LarondelleY.

Nutritionalcompositionandantioxidantpropertiesofthesim

fruit(Rhodomyrtustomentosa).FoodChem2015;168:410-

406.

LaiTNH,HerentM,Quetin-LeclercqJ,NguyenBT,RogezH,YvanL,

AndreCM.Piceatannol,apotentbioactivestilbene,asmajor

phenoliccomponentinRhodomyrtustomentosa.In:Food

Chemistry2013;138(2):1421-1430.

Langeland,K.A.;Craddock-Burks,K.Rhodomyrtustomentosa(Ait.)

Hassk.InIdentificationandBiologyofNon-NativePlantsinFlorida’sNaturalAreas,2nded.;Langeland,K.A.,Craddock-Burks,K.,Eds.;UniversityofFloridaPress:Gainesville,FL,USA,

1998;pp.112–113.

LarrosaM,Tomas-BarberanFA,EspınJC.Thegrapeandwine

polyphenolpiceatannolisapotentinducerofapoptosisin

humanSK-Mel-28melanomacells.Eur.J.Nutr.2004,43,275–

284.

LatiffA.Rhodomyrtustomentosa(Aiton)Hassk.PlantResourcesofSouth-EastAsiaNo.2.Bogor:Prosea;1992.276-277.

LavanyaG,VoravuthikunchaiSP,TowatanaNH.Acetoneextractfrom

Rhodomyrtustomentosa:Apotentnaturalantioxidant.EvidBasedComplementAlternatMed2012;2012:535479.

LeejaeS,HasapL,VoravuthikunchaiSP.Inhibitionofstaphyloxanthin

biosynthesisinStaphylococcusaureusbyrhodomyrtone,anovelantibioticcandidate.JMedMicrobiol2013;62(3):421-8.

LimsuwanS,TripEN,KouwenTR,PiersmaS,HiranratA,

MahabusarakamW,etal.Rhodomyrtone:AnewcandidateasnaturalantibacterialdrugfromRhodomyrtustomentosa.Phytomedicine2009;16(6):645-51.

LimsuwanS,Hesseling-MeindersA,VoravuthikunchaiSP,VanDijlJM,

KayserO.Potentialantibioticandanti-infectiveeffectsof

rhodomyrtonefromRhodomyrtustomentosa(Aiton)Hassk.onStreptococcuspyogenesasrevealedbyproteomics.Phytomedicine2011;18(11):934-40.

LimsuwanS,KayserO,VoravuthikunchaiSP.Antibacterialactivityof

Rhodomyrtustomentosa(Aiton)Hassk.leafextractagainst

Page 66: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

60

clinicalisolatesofStreptococcuspyogenes.EvidBasedComplementAlternatMed2012;2012:697183.

Lim,T.K.Rhodomyrtustomentosa.InEdibleMedicinalandNon-MedicinalPlants;Lim,T.K.,Ed.;Springer:NewYork,NY,USA,2012;Volume6,pp.732–737.

LiuG,GuoH,andSunY.OptimizationoftheExtractionof

AnthocyaninsfromtheFruitSkinofRhodomyrtustomentosa(Ait.)HasskandIdentificationofAnthocyaninsintheExtract

UsingHigh-PerformanceLiquidChromatography-Electrospray

Ionization-MassSpectrometry(HPLC-ESI-MS).IntJMolSci

2012:13:6292-6302.doi:10.3390/ijms13056292.

Liu,H.X.;Chen,K.;Yuan,Y.;Xu,Z.F.;Tan,H.B.;Qiu,S.X.

RhodomentonesAandB,novelmeroterpenoidswithunique

NMRcharacteristicsfromRhodomyrtustomentosa.Org.Biomol.Chem.2016a,14,7354–7360.

Liu,H.X.;Zhang,W.M.;Xu,Z.F.;Chen,Y.C.;Tan,H.B.;Qiu,S.X.Isolation,

synthesis,andbiologicalactivityoftomentosenolAfromthe

leavesofRhodomyrtustomentosa.RSCAdv.2016b,6,25882–25886.

Liu,J.;Song,J.G.;Su,J.C.;Huang,X.J.;Ye,W.C.;Wang,Y.Tomentodione

E,anewsec-pentylsyncarpicacid-basedmeroterpenoidfrom

theleavesofRhodomyrtustomentosa.J.AsianNat.Prod.Res.2018,20,67–74.

MaskamMF.AntioxidantEffectsofRhodomyrtustomentosa(Kemunting)ExtractontheDevelopmentofExperimental

Atherosclerotic-InducedNewZealandWhiteRabbit.

DissertationofUniversityofMalaya;2011.

MaskamMF,MohamadJ,AbdullaMA,AfzanA,danWasimanI.

AntioxidantActivityofRhodomyrtustomentosa(Kemunting)FruitsandItsEffectonLipidProfileinInduced-cholesterolNew

ZealandWhiteRabbits.SainsMalaysiana2014;43(11):1673–

1684.

Nojima,J.;Murakami,T.;Kiso,A.Piceatannol40-O-β-D-

glucopyranosideforantioxidants,antiinflammationagents,

skin-lighteningagents,antiagingagents,tyrosinaseinhibitors,

andskincosmetics.JPPatentJP2007223919A,6September

2007.

OngH,NordianaM.Malayethno-medicobotanyinMachang,

Kelantan,Malaysia.Fitoterapia1999;70(5):502-13.

SaisingJ,HiranratA,MahabusarakamW,OngsakulM,

VoravuthikunchaiSP.RhodomyrtonefromRhodomyrtustomentosa(Aiton)Hassk.asanaturalantibioticfor

Page 67: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

61

staphylococcalcutaneousinfections.JHealthSci2008;54(5):589-95.

SaisingJ,OngsakulM,VoravuthikunchaiSP.Rhodomyrtustomentosa(Aiton)Hassk.ethanolextractandrhodomyrtone:Apotential

strategyforthetreatmentofbiofilm-formingstaphylococci.JMedMicrobiol2011;60(12):1793-800.

SaisingJ,VoravuthikunchaiSP.AntiPropionibacteriumacnesactivityofrhodomyrtone,aneffectivecompoundfromRhodomyrtustomentosa(Aiton)Hassk.leaves.Anaerobe2012;18(4):400-4.

SalniD,SargentMV,SkeltonBW,SoediroI,SutisnaM,WhiteAH,

SukandarEY,etal.Rhodomyrtone,anantiboticfromRhodomyrtustomentosa.AustJChem2002;55(3):229-232.

Shiratake,S.,Nakahara,T.,Iwahashi,H.,Onodera,T.,Mizushina,

Y."Rosemyrtle(Rhodomyrtustomentosa)extractandits

component,piceatannol,enhancetheactivityofDNA

polymeraseandsuppresstheinflammatoryresponseelicitedby

UVB‑inducedDNAdamageinskincells".MolecularMedicineReports12.4(2015):5857-5864.

Tayeh,M.;Nilwarangkoon,S.;Tanunyutthawongse,C.;

Mahabusarakum,W.;Watanapokasin,R.Apoptosisand

antimigrationinductioninhumanskincancercellsby

rhodomyrtone.Exp.Ther.Med.2018,15,5035–5040.Tayeh,M.;Nilwarangoon,S.;Mahabusarakum,W.;Watanapokasin,R.

Anti-metastaticeffectofrhodomyrtonefromRhodomyrtustomentosaonhumanskincancercells.Int.J.Oncol.2017,50,1035–1043.

TongX,WangH,XuJ,andTianL.Anewpolyhydroxylatedoleanane

triterpenoidfromtherootsofRhodomyrtustomentosa.Nat

ProdRes.2018;22:1-6.doi:10.1080/14786419.2018.1525376.TungNH,DingY,ChoiEM,VanKiemP,VanMinhC,KimYH.New

anthraceneglycosidesfromRhodomyrtustomentosastimulateosteoblasticdifferentiationofMC3T3-E1cells.ArchPharmRes

2009;32(4):515-20.

VoravuthikunchaiSP,DolahS,CharernjiratrakulW.ControlofBacilluscereusinfoodsbyRhodomyrtustomentosa(Ait.)Hassk.leafextractanditspurifiedcompound.JFood

Prot2010;73(10):1907-12.

WeiF.ManufactureofOralLiquidContainingTraditionalChinese

MedicineExtractforTreatingGynecopathy(GuangxiHuahong

PharmaceuticalCo.,Ltd.,People’sRepublicofChina;Shanghai

FosunPharmaceutical(Group)Co.,Ltd.),FamingZhuanli

ShenqingGongkaiShuomingshu.People’sRepublicofChina

PatentCN1846715;2006.

Page 68: Ernawati Sinaga Sri Endarti Rahayu, Suprihatin, Yenisbarrepository.unas.ac.id/441/1/Buku-erna-Karamunting... · Sri Endarti Rahayu Suprihatin Yenisbar Editor Adinda Arifiah Foto Sampul

62

Wei,M.S.;Chen,Z.H.;Ren,H.;Yin,Z.Y.Reproductiveecologyof

Rhodomyrtustomentosa(Myrtaceae).Nord.J.Bot.2009,3,154–160.

WuX,BeecherGR,HoldenJM,HaytowitzDB,GebhardtSE,PriorRL.

Lipophilicandhydrophilicantioxidantcapacitiesofcommon

foodsintheUnitedStates.JAgricFoodChem

2004;52(12):4026-37.

WuP,MaG,LiN,DengQ,YinY,HuangR.InvestigationofinvitroandinvivoantioxidantactivitiesofflavonoidsrichextractfromtheberriesofRhodomyrtustomentosa(Ait.)Hassk.FoodChem2015;173:194-202.

YanzeL,AijunH,ChunruJ,YangjieW.Isolationandstructureof

hydrolysabletanninsfromRhodomyrtustomentosa.NatlProdResDev1998;10(1):14-19.

Zhang,Y.L.;Chen,C.;Wang,X.B.;Wu,L.;Yang,M.H.;Luo,J.;Zhang,C.;

Sun,H.B.;Luo,J.G.;Kong,L.Y.RhodomyrtialsAandB,two

meroterpenoidswithatriketone-sesquiterpene-triketone

skeletonfromRhodomyrtustomentosa:Structuralelucidationandbiomimeticsynthesis.Org.Lett.2016a,18,4068–4071.

Zhang,Y.L.;Zhou,X.W.;Wu,L.;Wang,X.B.;Yang,M.H.;Luo,J.;Luo,J.G.;

Kong,L.Y.Isolation,structureelucidation,andabsolute

configurationofsyncarpicacid-conjugatedterpenoidsfrom

Rhodomyrtustomentosa.J.Nat.Prod.2017,80,989–998.Zhang,Y.B.;Li,W.;Zhang,Z.M.;Chen,N.H.;Zhang,X.Q.;Jiang,J.W.;

Wang,G.C.;Li,Y.L.Twonewtriterpenoidsfromtherootsof

Rhodomyrtustomentosa.Chem.Lett.2016b,45,368–370.Zhang,Y.B.;Li,W.;Jiang,L.;Yang,L.;Chen,N.H.;Wu,Z.N.;Li,Y.L.;

Wang,G.C.Cytotoxicandanti-inflammatoryactive

phloroglucinolderivativesfromRhodomyrtustomentosa.Phytochemistry2018,153,111–119.

Zhuang,L.;Chen,L.F.;Zhang,Y.B.;Liu,Z.;Xiao,X.H.;Tang,W.;Wang,

G.C.;Song,W.J.;Li,Y.L.;Li,M.M.WatsonianoneAfrom

Rhodomyrtustomentosafruitattenuatesrespiratory-syncytial-virus-inducedinflammationinvitro.J.Agric.FoodChem.2017,65,3481–3489.

Zhou,X.W.;Xia,Y.Z.;Zhang,Y.L.;Luo,J.G.;Han,C.;Zhang,H.;Zhang,C.;

Yang,L.;Kong,L.Y.TomentodioneMsensitizesmultidrug

resistantcancercellsbydecreasingP-glycoproteinvia

inhibitionofp38MAPKsignaling.Oncotarget2017,8,101965–101983.