52
PEMANFAATAN BUAH PEPAYA GUNUNG(Caricacandamarcencis) SEBAGAI FLAVORDAN PENINGKATAN NILAI GIZI DALAM PEMBUATAN ES KRIM SUSU KEDELAI PROPOSAL PENELITIAN Oleh : APRILIYANTI DWIFITRIA(0933010007) AGUSTINA LEONITA HANDAJA (0933010008) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM

Es Krim Carica

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Es Krim Carica

PEMANFAATAN BUAH PEPAYA GUNUNG(Caricacandamarcencis)

SEBAGAI FLAVORDAN PENINGKATAN NILAI GIZI DALAM

PEMBUATAN ES KRIM SUSU KEDELAI

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :

APRILIYANTI DWIFITRIA(0933010007)

AGUSTINA LEONITA HANDAJA (0933010008)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM

SURABAYA

2012

Page 2: Es Krim Carica

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Buah pepaya gunung (Carica Candamarcencis) merupakan buah yang

tumbuh di dataran tinggi, khususnya di dataran tinggi dieng.Buahnya

memiliki rasa yang masam dan kenyal.Buah ini sering diolah menjadi selai,

sirup, jus, dan manisan. Jika buah ini diolah menjadi selai maka rasanya

manis seperti buah mangga.

Buah carica masuk dalam keluarga pepaya.Bedanya, jika pepaya biasa

lebih dikenal sebagai tumbuhan tropis yang memerlukan banyak panas dan

matahari, maka carica termasuk keluarga pepaya yang hanya bisa tumbuh di

tempat tinggi, memerlukan temperatur yang cukup dingin, dan banyak

hujan.Kondisi tersebut sangat cocok dengan iklim Dataran Tinggi Dieng di

Wonosobo. Nama latin buah carica ini adalah Carica Pubescens atau Carica

Candamarcensis, atau kadang dikenal sebagai Mountain Papaya, atau di

antara penduduk setempat dikenal sebagai gandul Dieng.

Beberapa manfaat buah carica  mengandung berbagai jenis enzim,

vitamin dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada

wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan

vitamin B kompleks dan vitamin E, selain itu buah ini mengandung enzim

papain dan kadar protein lebih banyak dari buah pepaya (Carica papaya).

Page 3: Es Krim Carica

Es krim merupakan salah satu produk makanan yang banyak digemari

oleh masyarakat Indonesia dari anak-anak sampai orang dewasa.Beberapa

waktu terakhir telah berkembang penelitian tentang es krim susu kedelai.

Susu kedelai memiliki nilai gizi hamper setara dengan susu sapi. Namun,

produk ini masih memiliki rasa langu karena pengaruh penggunaan susu

kedelai.

Oleh karena itu, buah carica perlu dikembangkan menjadi rasa es krim

terutama untuk es krim susu kedelai yang masih memiliki rasalangu. Hal ini

dikarenakan es krim susu kedelai memiliki kandungan gizi setara dengan es

krim dari susu sapidansangat cocok untuk penderita lactose

intolerance.Dengan adanya penggunaanflavor buah carica dalam pembuatan

es krimakanmenutupi rasa langu dari es krim susu kedelai.

Sodium Carboxymethylcellulose (CMC) merupakan penstabil es krim

termasuk es krim susu kedelai. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai konsentrasi yang tepat untuk memperoleh stabilitas es krim buah

carica yang paling baik.Oleh karena itu, penggunaan beragam konsentrasi

CMC perlu diuji.

B. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi

buah carica terhadap organoleptik es krim susu kedelai dan untuk mengetahui

konsentrasi CMC yang menghasilkan es krim buah carica terbaik.

Page 4: Es Krim Carica

C. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini, diantaranya:

1. Sebagai alternatifrasa bagi produk es krim.

2. Meningkatkan nilai gizi es krim susu kedelai.

3. Dapat memberikan informasi tentang pembuatan es krim susu kedelai

dengan rasa buah carica.

Page 5: Es Krim Carica

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Buah Carica

Menurut Smith dalam jurnal Prospek Pepaya Gunung dari Sikunang

Pegunungan Dieng, Wonosobo (Hidayat, Syamsul,2000), suku Caricaceae

dimasukkan dalam ordo Violales bersama-sama Violaceae, Passifloraceae,

Bixaceae, dan Turneraceae.

Carica pubescens atau Carica candamarcencis merupakan tanaman

berbatang basah dengan tinggi sekitar 1-2 m, bercabang daun lebih banyak

dan memiliki ukuran-ukuran bagian tumbuhan yang lebih kecil dibandingkan

pepaya biasa (Carica papaya). Buah berbentuk bulat telur berukuran 6-10 cm

X 3-5 cm, kulit buah yang masih muda tampak hijau gelap dan akan berubah

menjadi kuning cerah setelah masak. Buah memiliki bijiyang hitam, banyak,

dan padat (Hidayat, Syamsul, 2000)

Buah carica rasanya agak masam dan kenyal. Masyarakat setempat

menikmati buah carica dengan cara membelahnya menjadi dua bagian dan

mengambil bijinya untuk disesap.

Carica termasuk pohon yang mudah sekali ditanam dan dipelihara,

sehingga para petani di dataran tinggi Dieng sering menanam pohon carica di

pematang kebun, bersama-sama dengan tanaman sayur mayur lainya. Bulan

Juni - Juli atau menjelang musim kemarau merupakan masa panen buah

carica, untuk satu pohon carica mampu menghasilkan sekitar 10-20  kg buah.

Page 6: Es Krim Carica

Buah papaya gunung merupakan sumber kalsium, gula, vitamin A, C,

dan G. buah ini dapat dijadikan sebagai minuman sirup, dan jus atau makanan

seperti manisan dan selai. Buah ini sangat cocok dimakan oleh orang yang

perutnya lemah terhadap buah-buahan lain, karena mempunyai sifat

memperbaiki sistem pencernaan (Hidayat, Syamsul, 2000).

Beberapa manfaat buah carica mengandung berbagai jenis enzim,

vitamin dan mineral.Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada

wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk.Kaya pula dengan

vitamin B kompleks dan vitamin E (Anonim, 2011).

B. Kedelai

Kedelai sudah lama diakui sebagai sumber protein, serat larut air dan

berbagai zat gizimikro yang memiliki kontribusi unggul dalam pola makan.

Kedelai memiliki kandunganlemak rendah (18%) tetapi memiliki asam lemak

tak jenuh yang tinggi (85%) (1,3,19).

Biji kedelai mempunyai nilai gizi yang terbaik diantara semua sayuran

yang dikonsumsi di seluruh dunia. Karena kedelai kaya akan sumber protein,

karbohidat, lemak nabati, mineral dan vitamin. Lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 1 :

Page 7: Es Krim Carica

Protein kedelai mempunyai kandungan asam amino esensial yang

paling tinggi dibandingkan kacang-kacangan lain dan mutunya mendekati

protein susu.Lemak pada kedelai sebagian besar terdiri dari asam lemak

tidakjenuh sepertiasam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.Kedelai

merupakan sumber isoflavon.Isoflavon merupakan subkelas dan flavonoid,

yaitu kelompok besar antioksidan polifnol.Jenis isoflavon utama yang

ditemukan dalam kedelai adalah genistein dan daidzein. (Muchtaridi, Tanpa

Tahun).

C. Susu Kedelai

Sejak abad II sebelum Masehi, susu kedelai sudah dibuat di negeri

Cina. Dari sana kemudian berkembang ke Jepang dan setelah PD II masuk ke

Asia Tenggara. Di Indonesia, perkembangannya sampai saat ini masih

ketinggalan dengan Singapura, Malaysia, dan Filipina. Di Malaysia dan

Filipina susu kedelai dengan nama dagang "Vitabean" yang telah diperkaya

dengan vitamin dan mineral, telah dikembangkan sejak 1952. Di Filipina juga

dikenal susu kedelai yang populer dengan nama "Philsoy". Sementara di

Page 8: Es Krim Carica

tanah air baru beberapa tahun terakhir dikenal susu kedelai dalam kemasan

kotak karton yang diproduksi oleh beberapa industri minuman.

Komposisi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi (lihat tabel).

Karena itu susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi. Susu ini

baik dikonsumsi oleh mereka yang alergi susu sapi, yaitu orang-orang yang

tidak punya atau kurang enzim laktase dalam saluran pencernaannya,

sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi. Jika dibuat dengan

cara yang tidak baik, susu kedelai masih mengandung senyawa-senyawa

antigizi dan senyawa penyebab off-flavor (penyimpan cita rasa dan aroma

pada produk olah kedelai) yang berasal dari bahan bakunya, yaitu kedelai.

Senyawa-senyawa antigizi itu di antaranya antitripsin, hemaglutinin, asam

fitat, dan oligosakarida penyebab flatulensi (timbulnya gas dalam perut

sehingga perut menjadi kembung).

Page 9: Es Krim Carica

Mutu protein dalam susu kedelai hampir sama dengan mutu protein

susu sapi. Misalnya, protein efisiensi rasio (PER) susu kedelai adalah 2,3,

sedangkan PER susu sapi 2,5. PER 2,3 artinya, setiap gram protein yang

dimakan akan menghasilkan pertambahan berat badan pada hewan percobaan

(tikus putih) sebanyak 2,3 g pada kondisi percobaan baku. Susu kedelai tidak

mengandung vitamin B12 dan kandungan mineralnya terutama kalsium lebih

sedikit ketimbang susu sapi. Karena itu dianjurkan penambahan atau

fortifikasi mineral dan vitamin pada susu kedelai yang diproduksi oleh

industri besar.

Dari seluruh karbohidrat dalam susu kedelai, hanya 12 - 14% yang

dapat digunakan tubuh secara biologis. Karbohidratnya terdiri atas golongan

oligosakarida dan golongan polisakarida.Golongan oligosakarida terdiri dari

sukrosa, stakiosa, dan raffinosa yang larut dalam air.Sedangkan golongan

polisakarida terdiri dari erabinogalaktan dan bahan-bahan selulosa yang tidak

larut dalam air dan alkohol, serta tidak dapat dicerna.

Secara umum susu kedelai mempunyai kandungan vitamin B2, B2

niasin, piridoksin, dan golongan vitamin B yang tinggi. Vitamin lain yang

terkandung dalam jumlah cukup banyak ialah vitamin E dan K.

Sedangkan senyawa penyebab off-flavor pada kedelai misalnya

glukosida, saponin, estrogen, dan senyawa-senyawa penyebab alergi. Dalam

pembuatan susu kedelai, senyawa-senyawa itu harus dihilangkan, sehingga

menghasilkan susu kedelai dengan mutu terbaik dan aman untuk dikonsumsi

manusia. Untungnya, proses penghilangan senyawa pengganggu ini tidak

Page 10: Es Krim Carica

sulit. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik dan layak konsumsi,

diperlukan syarat bebas dari bau dan rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan

mempunyai kestabilan yang mantap (tidak mengendap atau menggumpal).

Langu memang bau dan rasa khas kedelai dan kacang-kacangan

mentah lainnya, dan tidak disukai konsumen.Rasa dan bau itu ditimbulkan

oleh kerja enzim lipsigenase yang ada dalam biji kedelai. Enzim itu akan

bereaksi dengan lemak pada waktu penggilingan kedelai, terutama jika

digunakan air dingin.Hasil reaksinya paling sedikit berupa delapan senyawa

volatil (mudah menguap) terutama etil-fenil-keton.

Bau dan rasa langu dapat dihilangkan dengan cara mematikan enzim

lipksigenase dengan panas. Cara yang dapat dilakukan antara lain (1)

menggunakan air panas (suhu 80 - 100oC) pada penggilingan kedelai, atau

(2) merendam kedelai dalam air panas selama 10 - 15 menit sebelum digiling.

Agar bebas antitripsin, kedelai direndam dalam air atau larutan NaHCO3

0,5% selama semalam (8 - 12 jam) yang diikuti dengan perendaman dalam air

mendidih selama 30 menit.

Dalam susu kedelai terdapat bahan padat yang dapat larut dan tidak

dapat larut. Bahan-bahan itu pada mulanya tercampur merata, tetapi jika

dibiarkan akan mengendap. Susu kedelai yang mengandung endapan di

bagian bawahnya tidak disukai konsumen, meskipun sebenarnya tidak rusak.

Supaya stabil atau tidak terjadi pengendapan, cara berikut ini dapat

dilakukan: (1) menambahkan senyawa penstabil misalnya CMC dan Tween

Page 11: Es Krim Carica

80, (2) menggiling dengan air panas dan penyimpanan sebaiknya pada suhu

dingin (kulkas), (3) melakukan homogenisasi untuk mendapatkan butir-butir

lemak yang seragam menggunakan alat homogenizer, dan (4) mengatur kadar

protein susu kedelai cair sampai kurang dari 7% (jika lebih dari itu protein

mudah menggumpal saat susu kedelai dipanaskan), yang dilakukan dengan

menambahkan air pada bubur kedelai hasil penggilingan sampai

perbandingan air dan kedelai 10 : 1. Kadar protein dalam susu kedelai yang

diperoleh dengan rasio ini adalah 3 - 4%.

Susu kedelai cair dapat dibuat dengan menggunakan teknologi dan

peralatan sederhana yang tidak memerlukan keterampilan tinggi, maupun

dengan teknologi modern dalam pabrik. Dewasa ini banyak cara yang dapat

digunakan untuk membuat susu kedelai cair dengan hasil yang baik. Beberapa

metode yang umum digunakan dalam pembuatan susu kedelai untuk

minuman manusia antara lain metode Illinois, metode Pusbangtepa-IPB, dan

metode sederhana.

Metode sederhana dapat digunakan untuk skala yang lebih kecil dan

peralatan yang lebih sederhana.Cocok bagi skala rumah tangga dan industri

kecil. Tahapan pembuatannya sebagai berikut:

1. Kedelai yang telah disortasi (dipisahkan dari kotoran dan biji rusak)

direndam dalam larutan NaHCO3 0,25 - 0,5% selama 15 menit.

Perendaman dilakukan pada suhu ruang, dengan perbandingan larutan

perendam dan kedelai 3 : 1.

2. Kedelai ditiriskan dan dididihkan selama 20 menit.

Page 12: Es Krim Carica

3. Kedelai digiling dengan penggiling logam, penggiling batu (yang biasa

dipakai pada pembuatan tahu), atau blender.

4. Bubur yang diperoleh ditambah air mendidih sehingga jumlah air secara

keseluruhan mencapai 10 kali lipat bobot kedelai kering.

5. Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu

kedelai mentah.

6. Untuk meningkatkan rasa dan penerimaan, ke dalam susu kedelai mentah

ditambahkan gula pasir sebanyak 5 - 7% dan flavor seperti coklat, moka,

pandan, strawberi secukupnya, kemudian dipanaskan sampai mendidih.

7. Setelah mendidih, api dikecilkan dan dibiarkan dalam api kecil selama 20

menit.

8. Jika akan dibotolkan, ke dalam susu kedelai dapat ditambahkan CMC

sebanyak 100 ppm (100 mg CMC ditambahkan ke dalam 1 l susu kedelai).

Susu kedelai sebaiknya dalam suhu dingin sekitar 5oC (suhu lemari es)

(Koswara, Sutrisno, 2006).

D. Es Krim

Menurut Marshall, Robert T et al (2000), es krim adalah campuran

beku dari kombinasi komponen-komponen susu, pemanis, penstabil,

emulsifier, dan perasa.Komposisi lainnya terdiri dari telur, pewarna, dan

mungkin ditambahkan juga pati terhidrolisa.Campuran ini disebut adonan

yang di pasteurisasi dan dihomogenisasi sebelum dibekukan.

Page 13: Es Krim Carica

Es krim adalah makanan yang enak, bergizi, menyehatkan, dan relatif

tidak mahal.Satu porsi es krim rata-rata mengandung 4 ons fluida dari 70

gram massa es krim, dan memberikan sekitar 130 kalori, 3 gram protein, 100

mg kalsium, 70 mg fosfor, 250 IU vitamin A, 120 µg riboflavin, dan 30 µg

tiamin.Es krim merupakan makanan sumber energi yang sangat bagus.

Bahan-bahan penyusun es krim adalah sebagai berikut:

a. Susu

Susu adalah komposisi utama didalam es

krim.Penelitianmenunjukkan secara konsisten bahwa globulalemak

terkonsentrasi di pernukaan sel udara selama pembekuan es krim.Lemak

untuk susu memberikan karakteristik terhadap rasa, meningkatkan

kandungan lemak es krim dan menurunkan ukuran kristal es dengan cara

mengisi area dimana kristal es terbentuk.

Doanand Keeney (1965) dalam buku Ice Cream (Marshall, Robert

T etal, 2000) menyatakan bahwa susu berpengaruh terhadap kualitas

rasayang sulit dipisahkan danbaik atau cocok untuk ditambahkan

komponen rasa. Kualitas rasa dari produk susu akan lebih baik terbuat

dari sususegar jika dibandingkan dengan yang terbuat dari lemak nabati.

b. Susu Skim

Page 14: Es Krim Carica

Susu skim mengandung 37% protein, 55% laktosa,dan 8%

mineral. Protein susu skim membuat es krim lebih padat dan lembut.

Susu skim meningkatkan viskositas dan resistensi untuk mencair, tetapi

juga menurunkan titik beku. Susu skim sebaiknya tidak ditambahkan

lebih dari 15,6 – 18,5% dari total campuran padatan.

c. Pemanis

Kadar sweetening adalah efek sweeteningdari penambahan gula

dandinyatakan sebagai berat gula yang dibutuhkan untuk memberikan

kemanisan yang sama. Fungsi utama gula adalah untuk meningkatkan

penerimaan produk dengan membuatnya manis dan meningkatkan cita

rasaseperti krim dan rasa buah yang lembut. Jumlah total pemanis yang

diberikan seperti sukrosa bervariasi dari 12-20% di mana 14-16%

biasanya sangat diinginkan. Pemanis meningkatkan viskositas dan total

padatan campuran. Ini memperbaiki kepadatan dan tekstur es krim,

menyajikan kandungan total padatan tidak melebihi 42% atau kandungan

gula tidak melebihi 16%.Di atas batas tersebut, es krim cenderung

menjadi lembek dan lengket.Pemanis dalam larutan menekan titik beku

campuran.Dengan begitu suhu terendah diperlukan untuk pembekuan

yang tepat.

d. Kuning Telur

Page 15: Es Krim Carica

Kuning telur mempunyai tingkat gizi yang tinggi, tetapi biasanya

meningkatkan harga es krim.Telur memberikan karakteristik rasa yang

lembut, membantu memperoleh campuran yang diinginkan dari rasa lain.

Telur mempunyai efek yang jelas dalam memperbaiki kepadatan dan

tekstur, tidak mempengaruhi titik beku, dan meningkatkan

viskositas.Tanpa memperhatikan sumbernya, telur memperbaiki

kemampuan whipping, agaknya ini dikarenakan adanya lesitin dalam

protein kompleks lesitin.

e. Penstabil

Penstabil biasanya untuk mencegah pembentukan kristal es yang

besar dalam es krim dan digunakan dalam jumlah kecil selama tidak

mempengaruhi nilai gizi dan rasa. Tiga jenis penstabil secara umum

adalah (1) penstabil gelatin yang berasal dari hewan;(2) penstabil nabati

seperti sodium alginate, carrageenan, agar-agar, dan CMC (sodium

carboxymethylcellulose); (3) gum seperti kacang guarlocust, tragacanth,

karaya, dan oat.Semua penstabil memiliki daya ikat air yang tinggi dan

efektif dalam melembutkan tekstur dan memadatkan produk akhir.

Penstabil meningkatkan viskositas, tidak mempengaruhi titik beku, dan

dan cenderung membatasi kemampuan whipping. Fungsi paling penting

dari penstabil adalah untuk mencegah terbentuknya kristal es ketika suhu

berubah-ubah selama penyimpanan. Jumlah penstabil dalam es krim

biasa berkisar antara 0 - 0,5%, tetapi umumnya 0,2-0,3%.

Page 16: Es Krim Carica

Menurut Ari Setyawan (2007), Na-CMC adalah turunan dari

selulosa dan sering dipakai dalam industri pangan atau digunakan dalam

bahan makanan untuk mencegah terjadinya retrogradasi. Pembuatan

CMC adalah dengan cara mereaksikan NaOH dengan selulosa murni,

kemudian ditambahkan Na-kloro asetat.

R OH + NaOH R Na + NaOH

R ONa + ClCH2COONa R O CH2COONa + NaCl

Na-CMC merupakan zat dengan warna putih atau sedikit

kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa, berbentuk granula yang halus

atau bubuk yang bersifat higroskopis.CMC ini mudah larut dalam air

panas maupun air dingin. Pada pemanasan dapat terjadi pengurangan

viskositas yang bersifat dapat balik (reversible). Viskositas larutan CMC

dipengaruhi oleh pH larutan, kisaran pH Na-CMC adalah 5-11 sedangkan

pH optimum adalah 5, dan jika pH terlalu rendah (<3), Na-CMC akan

mengendap.

Na-CMC akan terdispersi dalam air, kemudian butir-butir Na-

CMC yang bersifat hidrofilik akan menyerap air dan terjadi

pembengkakan. Air yang sebelumnya ada di luar granula dan bebas

bergerak, tidak dapat bergerak lagi dengan bebas sehingga keadaan

larutan lebih mantap dan terjadi peningkatan viskositas. Hal ini akan

menyebabkan partikel-partikel terperangkap dalam sistem tersebut dan

memperlambat proses pengendapan karena adanya pengaruh gaya

gravitasi.

Page 17: Es Krim Carica

Ada empat sifat fungsional yang penting dari Na-CMC yaitu

untuk pengental, stabilisator, pembentuk gel dan beberapa hal sebagai

pengemulsi.Didalam sistem emulsi hidrokoloid (Na-CMC)tidak

berfungsi sebagai pengemulsi tetapi lebih sebagai senyawa yang

memberikan kestabilan.

Penambahan Na-CMC pada sari wortel berfungsi sebagai bahan

pengental, dengan tujuan untuk membentuk sistem dispersi koloid dan

meningkatkan viskositas. Dengan adanya Na-CMC ini maka partikel-

partikel yang tersuspensi akan terperangkap dalam sistem tersebut atau

tetap tinggal ditempatnya dan tidak mengendap oleh pengaruh gaya

gravitasi. Mekanisme bahan pengental dari Na-CMC mengikuti bentuk

konformasi extended atau streched Ribbon (tipe pita). Tipe tersebut

terbentuk dari 1,4 –D glukopiranosil, yaitu dari rantai selulosa. Bentuk

konformasi pita tersebut karena bergabungnya ikatan geometri zig-zag

monomer dengan jembatan hydrogen dengan 1,4 -Dglukopiranosil lain,

sehingga menyebabkan susunannya menjadi stabil. Na-CMC yang

merupakan derivat dari selulosa memberikan kestabilan pada produk

dengan memerangkap air denganmembentuk jembatan hydrogen dengan

molekul Na-CMC yang lain.

f. Pengemulsi

Page 18: Es Krim Carica

Pengemulsi digunakan dalam industri es krim untuk

memproduksi produk akhir dengan tekstur lembut dan kaku dan untuk

mengurangi waktu pengocokan.Bahan pengemulsi yang digunakan dalam

industri es krim adalah monogliserida dan digliserida yang terdiri dari

gliserol dan asam lemak tertentu.Jumlah penggunaan pengemulsi tidak

lebih dari 0,2%.

g. Total Padatan

Total padatan menggantikan air dalam campuran, dengan

demikian meningkatkan nilai gizi dan viskositas serta memperbaiki

kepadatan dan tekstur es krim. Ini akan semakin nyata ketika

peningkatan total padatan dikarenakan penambahan karbohidrat,

padatan susu krim manis, atau telur. Peningkatan persentase total

padatan menurunkan persentase titik beku. Es krim yang lembek

disebabkan oleh kandungan total padatan yang terlalu tinggi di atas

40-42%.

h. Air dan Udara

Air dan udara adalah unsur terpenting es krim, tetapi efeknya

sangat terlihat.Air dalam es krim berasal dari susu dan sirup atau dari

penambahan air. Dalam industri es krim, overrun atau pengembangan

volume es krim melebihi volume campuran diproduksi oleh

penggabungan udara.Kandungan udara dalam es krim penting karena

Page 19: Es Krim Carica

mempengaruhi kualitas dan keuntungan serta berkaitan dengan standar

resmi.

E. Flavor

Ada dua definisi utama dari flavor tergantung dari sudut pandangnya.

Flavor secara biologis adalah sensasi yang diproduksi oleh bahan yang

diambil dari mulut, atau flavor bisa berarti atribut bahan yang terasa.Atribut

itu adalah kumpulan karakteristik bahan yang memproduksi sensasi dari

flavor.Flavor terutama terasa oleh reseptor aroma pada hidung dan reseptor

cita rasa pada mulut.Akan tetapi, pendeskripsian cita rasa seperti panas, pedas

dan tajam juga disebabkanoleh rasa sakit yang umum, karakteristik tekstur,

dan reseptor suhu di mulut, hidung, dan mata.

Flavor bisa diklasifikasikan berdasarkan sensasi umum yang

merupakan suatu perasaan ketika memakan makanan yang berbeda.Flavor

berasal dari tiga sensasi yang berbeda: taste, trigeminal dan aroma. Secara

umum telah disepakati bahwa sensasi taste dibagi menjadi empat kategori

utama: asin, manis, asam, dan pahit. Akan tetapi, sejumlah ilmuwan Jepang

juga menambahkan kategori kelima yang disebut umami (savoury) yang

mewakili flavor glutamat.Sensasi trigeminal memberikan deskripsi

astringency, pedas, dan sejuk.Sensasi taste dan trigeminal terjadi sejak kontak

dengan makanan di mulut selama komponen-komponen yang memproduksi

flavor adalah non volatil,polar, dan dapat larut air.Untuk terasanya sensasi

Page 20: Es Krim Carica

aroma, komponen aromatik harus senyawa volatil untuk memberikan deteksi

pada kondisi tertentu.

Cita rasa buah adalah campuran rasa manis gula (seperti glukosa,

fruktosa, dan sukrosa) dan rasa asam dari asam organik (seperti asam sitrat

dan asam malic). Akan tetapi, itu adalah aroma dari berbagai komponen

volatil buah yang memungkinkan kita untuk membedakannya.Ketika indera

penciuman seseorang tidak berfungsi normal (sementara mengalami kondisi

hidung buntu karena dingin), sangat sulit membedakan antara bawang dan

apel.Jenis buah tertentu mungkin memiliki lebih dari seratus komponen

volatil yang baik, namun secara keseluruhan itu hanya menyusun satu per

satu juta dari keseluruhan bagian buah.Aroma buah secara keseluruhan

bervariasi.Citrus seperti anggur, jeruk, lemon, dan lime kaya oleh terpenoid,

sedangkan aroma buah non-citrus seperti apel, raspberry, cranberry, dan

pisang tergolong ester dan aldehid (Fisher, Carolyn dan Scott, Thomas R,

1997).

F. Vitamin C

Vitamin C tergolong vitamin yang larut di dalam air. Vitamin C dapat

dapat berbentuk sebagai asam L-askorbat dan asam L-dehidroaskorbat;

keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C. Asam askorbat sangat

mudah teroksidasi secara reversibel menjadi asam L-dehidroaskorbat. Asam

L-dehidroaskorbat secara kimia sangat labil dan dapat mengalami perubahan

lebih lanjut menjadi asam L-diketogulonat yang tidak memilki keaktifan

vitamin C lagi (Winarno, 1986).

Page 21: Es Krim Carica

Dari vitamin yang ada, vitamin C merupakan vitamin yang paling

mudah rusak. Di samping sangat larut dalam air, vitamin C mudah teroksidasi

dan proses tersebut dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta

oleh katalis tembaga dan besi. Oksidasi akan terhambat bila vitamin C

dibiarkan dalam keadaan asam, atau pada suhu rendah (Winarno, 1986).

Vitamin ini mempunyai rasa asam, enak untuk dikonsumsi sehari-hari dan

fungsinya banyak sekali untuk kesehatan.

Vitamin C adalah vitamin essensial karena manusia tidak dapat

menghasilkan vitamin C sendiri sehingga diperlukan asupan dari makanan.

Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran, dan buah-buahan,

terutama buah-buahan yang masih segar. Karena itu vitamin C sering disebut

Fresh Food Vitamin. Buah yang masih mentah lebih banyak mengandung

vitamin C-nya; semakin tua buah maka semakin berkurang kandungan

vitamin C-nya. Vitamin C mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh

oksidasi, panas, dan alkali. Karena itu agar vitamin C tidak banyak hilang,

sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang berlebihan dihindari.

Pemasakan dengan air sedikit dan ditutup rapat sehingga empuk dapat banyak

merusak vitamin C. Penambahan baking soda untuk mencegah hilangnya

warna sayuran selama pemasakan akan menurunkan kandungan vitamin C

dan mengubah rasa sayuran (Winarno, 1986).

Penggunaan vitamin C untuk membantu penyembuhan luka,

penyerapan zat besi, dan kalsium, dan untuk mempertahankan kesehatan kulit

dan jaringan. Dosis RDA untuk pria 60 mg, untuk wanita 60 mg sehari.

Page 22: Es Krim Carica

Untuk terapi sebagai antioksidan digunakan dalam dosis tinggi 500-2000 mg

sehari (Tim redaksi Vitahealth, 2006).

G. Landasan Teori

Buah carica sebaiknya dipilih yang masak atau matang secara

fisiologis. Jika menggunakan buah yang benar-benar matang, es krim yang

dihasilkan akan memiliki flavor pahit.Menurut Zuhra, Cut Fatimah (2006),

perubahan flavor, baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan, pada

prinsipnya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

1. Interaksi antar komponen

2. Pemrosesan dan makanan, flavor atau bahan mentah

3. Faktor fisik

4. Reaksi induksi katalis

5. Irradiasi

6. Enzim dan mikroba

7. Oksidasi udara

Selain itu, buah yang masak fisiologis mengandung vitamin C lebih

banyak daripada buah yang benar-benar matang (Winarno, 1986).Buah carica

yang digunakan sebagai flavor harus dikupas sampai bersih dan tidak ada

kulit buah yang tertinggal karena kulit buah carica dapat mempengaruhi rasa

es krim, yakni menimbulkan rasa pahit. Setelah dikupas, buah carica tidak

boleh dicuci karena hal ini dapat menghilangkan vitamin C yang merupakan

Page 23: Es Krim Carica

vitamin yang mudah larut oleh air (Winarno, 1986). Selain kulit, biji buah

carica juga harus dibersihkan dari daging buahnya.

Buah carica yang mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi ini

sebaiknya tidak diblender terlalu lama karena dapat menurunkan jumlah

vitamin C pada buah.Setelah pasteurisasi adonan es krim, filtrat buah carica

tidak boleh langsung dimasukkan ke dalam adonan es krim yang masih panas.

Hal ini dikarenakan suhu yang tinggi dapat merusak vitamin C (Winarno,

1986).

Buah carica memiliki rasa asam yang khas. Ini merupakan potensi

yang baik untuk pemanfaatan buah carica sebagai flavor bagi es krim susu

kedelai. Es krim susu kedelai perlu dikembangkan karena kandungan gizinya

yanghampir setara dengan susu sapi. Namun, rasanya yang langu

menyebabkan susu jenis ini memiliki kekurangan(Koswara, Sutrisno, 2006).

Flavor buah carica mampu mengatasi kekurangan es krim susu kedelai.

Susu kedelai memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi dari susu sapi

sebesar 2 mg(Koswara, Sutrisno, 2006). Namun, kebutuhan vitamin C tubuh

berdasarkan dosis RDApria per harinya sebesar 60 mg (Tim redaksi

Vitahealth, 2006). Oleh karena itu, kandungan vitamin C susu kedelai dapat

dikatakan rendah sehingga penambahanflavor buah carica yang mengandung

vitamin C dalam jumlah tinggi dapat memberikan nilai fungsional tersendiri

terutama dalam peningkatan nilai gizi es krim susu kedelai.

Beberapa pangan yang dikenal baik dibuat dengan inkorporasi udara

kedalam cairan dan membentuk busa.Pada sistem ini, udara adalah fase

Page 24: Es Krim Carica

terdispersi dan cairan fase kontinyu.Busa terstabilisasi oleh agen aktif

permukaan yang mengumpul pada interface.Contoh foam adalah campuran

cake, krim, dessert. Memasukkan udara akan mengurangi densitas produk.

Jumlah udara terinkorporasi dinyatakan dengan istilah over-run, biasanya

sebagai persentase.Sebagai contoh, dengan es krim, volume busa mengacu

pada volume akhir es krim, dan volume cairan terhadap volume campuran

asli (Haryadi dan Pranoto, Yudi, Tanpa Tahun).

Berdasarkan penilitian yang dilakukan oleh Dinda Cahya Martina

(2011), hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi karboksimetil selulosa

(CMC) berpengaruh nyata (α = 0,01) terhadap pengembangan (overrun).

Semakin tinggi konsentrasi karboksimetil selulosa (CMC), nilai

pengembangannya (overrun) semakin tidak baik.Berdasarkan parameter

tersebut es krim susu kedelai terbaik adalah es krim susu kedelai dengan

konsentrasi CMC 0,1% yang memiliki nilai pengembangan (overrun) 35,4%.

Jika pada es krim susu kedelai ditambahkan flavor buah carica berupa

filtrat, konsentrasi CMC yang menghasilkan es krim susu kedelai terbaik akan

mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan mekanisme Na-CMC yang akan

terdispersi dalam air, kemudian butir-butir Na-CMC yang bersifat hidrofilik

akan menyerap air dan terjadi pembengkakan. Mekanisme ini akan

mempengruhi peningkatan viskositas pada es krim (Setyawan, Ari, 2007).

H. Hipotesis

Page 25: Es Krim Carica

Diduga konsentrasi CMC dapat mempengaruhi stabilitas emulsi es

krim susu kedelai dan flavor buah carica dapat menutupi rasa langu dari es

krim susu kedelai.

Page 26: Es Krim Carica

BAB III

BAHAN DAN METODE

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan,

laboratorium Analisa Pangan, dan laboratorium Uji Inderawi Program Studi

Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur. Penelitian dilakukan sejak bulan Mei - Juli 2012.

B. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu kedelai, buah

carica, susu skim, kuning telur, whipping cream, CMC, dan gula. Analisa

yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa kadar vitamin C, protein,

lemak, dan total padatan yang membutuhkan bahan-bahan, diantaranya

aquades, larutan amilum 1%, dan 0,01 N yodium, eter, selongsong (kain),

K2SO4 padat, HgO, H2SO4 pekat, lempeng Zn murni, K2S 4 %, indikator PP 1

%, NaOH 25 %, HCl 0,1 N, methyl merah, dan NaOH 0,1 N.

C. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixer es krim, pisau,

baskom, panci, sendok, kompor, timbangan, blender, kain saring, dan cup es

krim. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa kadar

Page 27: Es Krim Carica

vitamin C, protein, lemak, dan total padatan yang menggunakan alat-alat,

diantaranya labu ukur, centrifuge, labu Erlenmeyer, pipet, buret, dan statip,

ekstraktor soxhlet, neraca analitik, gelas arloji, gelas pengaduk, labu

Kjeldahl, gelas ukur, kompor listrik, pipet volumetrik, labu destilasi, dan

beaker glass.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor

masing-masing terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan.

1. Peubah berubah

Faktor I: Konsentrasi Sodium Carboxymethylcellulose (CMC), yaitu:

A1:konsentrasi CMC 0,22 % (b/v)

A2:konsentrasi CMC 0,25 % (b/v)

A3:konsentrasi CMC 0,28 % (b/v)

Faktor II: Volume ekstrak buah carica, yaitu:

B1:120 mL

B2: 140 mL

B3: 160 mL

Kombinasi dari kedua faktor di atas menghasilkan sembilan

kombinasi perlakuan sebagai berikut:

Page 28: Es Krim Carica

Kombinasi perlakuan antara faktor A dan faktor B

Ekstrak Buah Carica

Konsentrasi CMCA1 A2 A3

B1 A1B1 A2B1 A3B1B2 A1B2 A2B2 A3B2B3 A1B3 A2B3 A3B3

Keterangan:

A1B1: Konsentrasi CMC 0,22 %; ekstrak buah carica 120 mL

A1B2: Konsentrasi CMC 0,22 %; ekstrak buah carica 140 mL

A1B3: Konsentrasi CMC 0,22 % ; ekstrak buah carica 160 mL

A2B1: Konsentrasi CMC 0,25 % ; ekstrak buah carica 120 mL

A2B2: Konsentrasi CMC 0,25 % ; ekstrak buah carica 140 mL

A2B3: Konsentrasi CMC 0,25 % ; ekstrak buah carica 160 mL

A3B1:Konsentrasi CMC 0,28 % ; ekstrak buah carica 120 mL

A3B2:Konsentrasi CMC 0,28 % ; ekstrak buah carica 140 mL

A3B3: Konsentrasi CMC 0,28 % ; ekstrak buah carica 160 mL

Menurut Gazpers (1994), model matematika untuk perlakuan faktorial

yang terdiri dari dua faktor dan menggunakan Rancangan Acak lengkap

(RAL) adalah sebagai berikut:

i = 1, … ,a

j = 1, … , b

k = 1, …, c

Y ijk=μ+α i+ β j+αβij+εijk

Page 29: Es Krim Carica

Keterangan:

Yijk :Nilai pengamatan dari suatu percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B)

µ: Nilai tengah umum (rata-rata sesungguhnya)

αi: Pengaruh perlakuan ke-i dari A

βj : Pengaruh perlakuan ke-j dari B

(αβ)ij : Pengaruh interaksi taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B

εijk : Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k memperoleh perlakuan

kombinasi ke-ij

2. Peubah Tetap

- Suhu pasteurisasi 80ºC, selama 15 menit

- Penambahan susu skim 10 %

- Penambahan kuning telur ½ butir

- Penambahan whipping cream 20 gram

- Penambahan gula 5 %

E. Parameter

Parameter yang diamati pada produk es krim buah carica adalah:

- Kadar protein (metode kjehdal; Sudarmadji, et al,.1997)

- Kadar lemak (ekstraksi Soxhlet; Sudarmadji, et al., 1989)

- Overrun (pengukuran volume, Heath, 1978)

- Total padatan (handrefraktometer, Sudarmadji, et al,. 1989)

Page 30: Es Krim Carica

- Viskositas (viskosimeter bola jatuh, AOAC, 1980)

- Titik leleh

- Uji orgaoleptik meliputi rasa, warna, dan tekstur

F. Prosedur penelitian

Pada penelitian pembuatan es krim buah carica, yaitu :

1. Sortasi dan pencucian buah carica

2. Pengupasan kulit dan pembersihan biji buah carica

3. Pemotongan buah carica

4. Pemblenderan buah carica

5. Penyaringan ekstrak buah carica

6. Pencampuran susu kedelai 200 cc, gula 5%, whipping cream 20 gram,

dan kuning telur ½ butir

7. Pasteurisasi adonan es krimpada suhu 80ºC, selama 15 menit

8. Pencampuran CMC dan susu skim 10%

9. Pendinginan adonan es krim

10. Pencampuran ekstrak buah carica pada adonan es krim

11. Homogenisasi adonan es krim dengan mixer es krim selama 1 jam

12. Analisa produk es krim buah carica meliputi kadar protein, kadar

lemak, rendemen, total padatan, over run, dan uji organoleptik yaitu

rasa, warna, dan tekstur

Page 31: Es Krim Carica

Buah carica

ampas

T = 80oC, t = 15 menit

Susu skim 10 %CMC 0,22 %; 0,25 %; 0,28 %

t = 1 jam

Analisa: - Kadar protein - Kadar lemak - Overrun - Total padatan - Viskositas - Titik leleh - Uji organoleptik (rasa, warna, tekstur)

Diagram prosedurpenelitian pembuatan es krim buah carica

Pendinginan

Pasteurisasi

Pencampuran susu kedelai, gula, whipping cream dan kuning telur

Penyaringan ekstrak buah carica

Pemblenderan buah carica

Pemotongan daging buah

Pengupasan kulit dan pembersihan biji buah

Es krim buah carica

Sortasi dan pencucian buah carica

Pencampuran ekstrak buah carica120 mL, 140 mL, 160 mL

Homogenisasi

Page 32: Es Krim Carica

LAMPIRAN

A. Jadwal Pelaksanaan

No. KegiatanWaktu (Dalam

Bulan)1 2 3

1. PersiapanSampel2. Persiapan Alat dan Bahan3. Pelaksanaan Penelitian4. Dokumentasi dan Analisis Data5. Penyusunan Laporan

B. Pertimbangan Alokasi Biaya

1. Anggaran peralatan

No Nama alat-alatKegunaan

Dalam Penelitian

JumlahHarga Satuan

(Rp)

Harga Total(Rp)

1. Panci Pembuatan es krim

1 30.000,- 30.000,-

2. Kain Saring Pembuatan es krim

1 10.000,- 10.000,-

3. Pisau Pembuatan es krim

1 12.000,- 12.000,-

4. Baskom Pembuatan es krim

2 15.000,- 30.000,-

5. Sendok Stainless steel

Pembuatan es krim

140.000,-

/lusin40.000,-

/lusinSub total (1-5) 122.000,-

Page 33: Es Krim Carica

2. Anggaran Sewa Laboratorium

No Nama Alat/Lab.Kegunaan dalam

PenelitianHarga

seluruhnya1. Lab.Teknologi

Pengolahan PanganFTI – UPN “veteran” Jatim

Pembuatan es krim Rp. 100.000,-

2. Lab. Analisa PanganFTI – UPN “veteran” Jatim

Analisa es krim Rp. 50.000,-

3. Lab. Uji InderwiFTI – UPN “veteran” Jatim

Uji organoleptik es krim

Rp. 50.000,-

Sub total (1-3) Rp. 200.000,-

3. Anggaran Bahan Habis Pakai

No Nama BahanKegunaan

Dalam Penelitian

JumlahHarga Satuan

(Rp)

Harga Total (Rp)

1. Buah caricaBahan es

krim7 kg 10.000,- 70.000,-

2. Susu kedelaiBahan es

krim2,8 liter 5700,- 16.000,-

3. Susu skimBahan es

krim300 gram 6.000,- 18.000,-

4. GulaBahan es

krim½ kg 6.500,- 6.500,-

5.Whipping

creamBahan es

krim2 box 20.000,- 40.000,-

6. CMCBahan es

krim100 gram 10.000,- 10.000,-

7. TelurBahan es

krim½ kg 7.000,- 7.000,-

8. AirBahan es

krim1 galon 15.000,- 15.000,-

9. Cup es krimBahan es

krim1 pack 10.000,- 10.000,-

Page 34: Es Krim Carica

10.Gas LPG 13

kgPasteurisasi 1 14.000,- 14.000,-

11. AquadesBahan analisa

7 liter 2.500,- 17.500,-

12. Lar. amilumBahan analisa

1 liter 20.000,- 20.000,-

13. Lar. yodiumBahan analisa

1 liter 25.000,- 25.000,-

14. EterBahan analisa

5 liter 5.000,- 25.000,-

15.Selongsong

(kain)Bahan analisa

1 m x 4 m 20.000,- 80.000,-

16. K2SO4 padatBahan analisa

110 gram 50.000,- 50.000,-

17. HgOBahan analisa

10 gram 20.000,- 20.000,-

18. H2SO4Bahan analisa

350 mL 30.000,- 30.000,-

19.Lempeng Zn

murniBahan analisa

30 lempeng

2.000,- 60.000,-

20. K2S 4%Bahan analisa

250 mL 30.000,- 30.000,-

21.Indikator PP

1%Bahan analisa

100 mL 50.000,- 50.000,-

22. NaOH 25%Bahan analisa

100 mL 20.000,- 20.000,-

23. NaOH 0,1 NBahan analisa

5 liter 15.000,- 15.000,-

24. HCl 0,1 NBahan analisa

1 liter 30.000,- 30.000,-

25.Methyl merah

Bahan analisa

200 mL 20.000,- 20.000,-

Sub total (1-25) 699.000,-

4. Anggaran Perjalanan : Rp.

Pembelian buah carica di Wonosobo selama 2 hari: Rp. 300.000,-

Page 35: Es Krim Carica

5. Pengeluaran Lain-lain :

No Jenis Pengeluaran Biaya Keseluruhan (Rp)1. Pemeliharaan -------2. Lokakarya/Seminar -------3. Penyusunan Laporan 200.000,-4. Dokumentasi 100.000,-

Sub total (1-4) 300.000,-