Esi BAyu Agriani

  • Upload
    chykoe

  • View
    120

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI EKSTRAK PISANG PADA MEDIA Vacin and Went (VW) TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGREK Cymbidium traceyanumYANG DITANAM SECARA IN VITRO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Jurusan Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. Oleh : ESI BAYU AGRIANI NIM. 60300106009 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2010 MOTTO Penghargaantertinggi bagi kerja keras seseorang bukanlah apa yang ia peroleh, tetapi karena usahanya Seorang pemenang adalah seorang yang menghargai karunia yang diberikan Tuhan kepadanya, mengambil sedikit bagian dari karunia itu untuk dikembangkan menjadi keahlian, dan menggunakan keahlian-keahlian ini untuk menyelesaikan cita-citanya Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu akan menjagamu. Sedangkan harta harus engkau jaga. Harta itu akan terkikis habis, dan menumpuk harta akan lenyap bersamaan dengan habisnya kekayaan (Ali bin abi thalib r.a)

Persembahan Setetes peluh dan segoresan tinta ini ku persembahkan untuk : Bapak dan Ibu tercinta terima kasih atas Kasih sayang, keikhlasan limpahan doa dukungan dan pengorbanannya untuk ananda Adik-adikku tercinta (Amsar, Ridho, Sidik & Umi) Yang selalu kusayang. Guru-Guruku,,my Friends SMAN 1 Mangkutana Thanksfor all buat teman-teman Bio 06 Yang selalu menyemangati dan menemani perjuanganku.. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Denganpenuhkesadaran,penulisyangbertandatangandibawahini menyatakanbahwaskripsiinibenaradalahhasilkaryapenulissendiri.Jikadi kemudianhariterbuktibahwaskripsiinimerupakanduplikat,tiruan,dibuatatau dibantuoranglainsecarakeseluruhanatausebagian,makaskripsidangelaryang diperoleh karenanya batal demi hukum. Makassar, Agustus2010 Penulis ( Esi Bayu Agriani ) NIM: 60300106009 PENGESAHAN SKRIPSI Skripsi yang berjudul, Pengaruh Penambahan Berbagai Ekstrak Pisang Pada Media VacinandWentTerhadapPertumbuhanAnggrekCymbidiumtraceyanumSecaraIn VitroyangdisusunolehEsiBayuAgriani,NIM:60300106009,mahasiswijurusan BiologipadaFakultasSainsdanTeknologiUINAlauddinMakassar,telahdiujidan dipertahankandalamsidangMunaqasyahyangdiselenggarakanpadahariSabtu,28 Agustus2010M,bertepatandengan19Ramadhan1431H,dinyatakantelahdapatditerimasebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarSarjanapadaIlmuSains dan Teknologi, Jurusan Biologi (dengan beberapa perbaikan).* Makassar,28 Agustus 2010 M 19 Ramadhan 1431H DEWAN PENGUJI Ketua:Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M. S(.) Sekretaris:Ir. Syarif Beddu, M. T (.) MunaqisyI:DR. Muh. Khalifah Mustami, M. Pd(.) MunaqisyII:Hartono, S.Si, M.Biotech(.)MunaqisyIII:Drs. Muh. Arif Alim, M.Ag(.) Pembimbing I:Baiq Farhatul Wahidah, S.Si, M.Si(.) Pembimbing II:Hafsan, S.Si, M.Pd(.)

Diketahui Oleh: Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Bahaking Rama, M. S NIP.19520709 198103 1001 KATA PENGANTAR AlhamdulillahiRabbilAlamin,adalahsebuahucapanyangpatutpenulis lafadzkansetelahmenyelesaikanpenulisanskripsiini.DansegalapujibagiAllah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulisan skripsi ini dapat selesaimeskipundalambentuksederhana.Shalawatdansalamtidaklupapenulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia sampai sekarang.Penulismenyadariadalahdiluarkekuatandankehendak,jikadalampenulisan tugasakhiryangtertuangdalambentukskripsiinimasihjauhdarikesempurnaan, baikdarisegiteknispenulisanmaupunpadatataranruanglingkuppembahasannya. Oleh karena itu, segala bentuk koreksi dan kritikanyang sifatnya menbangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1.AyahandaEdiSarwonodanIbundatercintaSitiAmsiahyangtelah melahirkan,mengasuhdanmembesarkanpenulisdenganpenuhpengorbanan mulaidaribuaianhinggasaatinidenganpenuhkasihsayangsertaselalu memotivasipenulisuntuksenantiasaberkaryadanberibadah.Salamhormat dan maafbila ananda belum mampu memberikan yang terbaik.2.KeduaOrangTuaAngkatku,BapakMarionodanIbuRiniRokayahS.Pd yangsenantiasamemberikandukungan,bimbingandankasihsayangkepada penulis untuk senantiasa berusahamemberikan yang terbaik.3.Prof.Dr.H.AzharArsyad,M.A.selakuRektorUINAlauddinMakassar beserta para Pembantu Rektor. 4.Prof.Dr.H.BahakingRama,M.S.selakuDekanFakultasSainsdan Teknologi UIN Alauddin Makassar. 5.FatmawatiNur,S.Si.,M.Si.danMasrianyS.SiselakuKetuaJurusandan SekretarisJurusanBiologiFakultasSainsdanTeknologiUINAlauddin Makassar. 6.BaiqFarhatulWahidah,S.Si,M.SidanHafsan,S.Si,M.Pdselaku pembimbingIdanpembimbingIIyangtelahbanyakmeluangkanwaktunya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7.DR. Muh. Khalifah Mustami, M.Pd, Hartono, S.Si, S.Pd, M.Biotech, dan Drs. Muh.ArifAlim,M.Agselakutimpengujiyangtelahmemberikanarahan, masukan dan koreksi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.8.Ir.AliImran,selakuKepalaLaboratoriumKulturJaringanUPTDBBI TanamanHortikultura,DinasPertanianTanamanPangandanHortikultura, PropinsiDaerahTingkatISulawesiSelatan,danseluruhpegawai Laboratoriumyangtelahmemberikanfasilitasdanmeluangkanwaktunya dalam membantu pelaksanaan penelitian. 9.SeluruhStafpengajardanpegawaiakademikFakultasSainsdanTeknologi UINAlauddinMakassaryangtelahbanyakmembimbingdanmembantu penulis selama kuliah pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Biologi. 10. KeluargabesarnenekMujiantodanomGaffaryangtelahbanyakmembantu dan memberikan dukungan moril serta material. 11. Adik-adikkutercinta(Amsar,Ridho,Sidik,danUmi)dansegenapkeluarga besarku yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 12. Teman-temanyang telah banyak memberikan inspirasi dan motivasi, bantuan dankerjasamayangbaikdalampenyusunantugasakhirini.Khususnya keluarga besar biologi 06: Nhid4, Cimm4, Mhyl4 Na3, N0vhie, Isnh4, Ekh4, Eqhy,Fin9ky,Buyun9,Chyk0,Lhin4,V3,Idh4,Rhy4,Inn4,Nelhy,Irn4, Ferh4, N0n4, Budhy, mh4L4, D0eL, R4in, A9iL, Nh4i, Aryf, Ant0, Jih4d, dan Arfh4nyangselamainimemberikankenanganindahselamaperkuliahan, sertasenantiasamemberikandukungandandoanyadalampenyelesaian skripsi ini.13. KeluargabesarCBF(CorawaliBigFamily)yangselalumenghiburdan memberikan dukungan, motivasi dan kenangan indah kepada penulis. Terima kasih atas kebersamaannya selama di lokasi KKN. KepadaSemuapihakyangtidaksempatpenulissebutkansatupersatu,yang telah memberikan bantuan dan berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini. Dengan segalaketerbatasan,penulishanyabisaberdoakepadaAllahSWTagarrahmatdan hidayah-Nya senantiasa terlimpah atas mereka. AkhirnyapenulishanyadapatmemanjatkandoakepadaAllahSWT,semoga segalabantuanyangdiberikankepadapenulisbaikberupamorilmaupunmaterimendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.Billahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamu Alaikum Wr.Wb. Makassar, Agustus2010 Penulis Esi Bayu Agriani NIM. 60 300 106009 DAFTAR ISIHalaman HALAMAN JUDUL ...i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...ii HALAMAN PENGESAHAN ...iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI ...viii DAFTAR TABEL xDAFTAR GAMBAR.xi DAFTAR LAMPIRAN ...xii ABSTRAK ..xiii ABSTRACT ....xiv BAB IPENDAHULUAN .. 1 A. Latar Belakang .1 B. Rumusan Masalah ....5 C. Tujuan Penelitian .5 D. Manfaat Penelitian 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....7 A.Tinjauan Umum Anggrek Cymbidium sp .7 B.Tinjauan Umum Tanaman Pisang ....................................11 C.Tinjauan Umum Kultur Jaringan ..16 D.Tinjauan Umum Medium Kultur ..18 E.Tinjauan Umum Pertumbuhan... 24 F.Hasil Penelitian yang Relevan ..28 G.Hipotesis ...30 BABIII METODOLOGI PENELITIAN 31 A.Jenis Penelitian ....................31 B.Waktu dan Tempat ..32 C.Variabel Penelitian ..............32 D.Defenisi Operasional .......32 E.Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ... 33 F.Alat dan Bahan ...34 G.Prosedur Kerja ........34 H.Pengumpulan Data .39 I.Teknik Analisis Data ..40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .41 A.Hasil Penelitian ..41 B.Pembahasan ....49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .61 A.Kesimpulan .61 B.Saran ..61 DAFTAR PUSTAKA 62 LAMPIRAN-LAMPIRAN 66 DAFTAR TABEL Teks Halaman 1.Kandungan Gizi Buah Pisang Setiap 100 Gram Bahan Segar . 13 2.SidikRagamPembentukanDaunAnakSemaiCymbidiumtraceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam ..41 3.SidikRagamPembentukanAkarAnakSemaiCymbidiumtraceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam .42 4.Sidik Ragam Pembentukan Anakan Cymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam 44 5.Sidik Ragam Panjang Daun Anak Semai Cymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam. 45 6.Sidik Ragam Pembentukan Panjang Akar Anak Semai Cymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam 46 7. Sidik Ragam Berat Basah Planlet Anak Semai Cymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam 48 8.Lay Out Perlakuan ......................31 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.DiagramPerlakuanEkstrakPisangterhadapPembentukan Daun Anggrek Cymbidium traceyanum .41 . Gambar 2.DiagramPerlakuanEkstrakPisangterhadapPembentukan Akar Anggrek Cymbidium traceyanum...42 Gambar 3.DiagramPerlakuanEkstrakPisangterhadapPembentukan Anakan Anggrek Cymbidium traceyanum .......... 43 Gambar 4.DiagramPerlakuanEkstrakPisangterhadapPanjangDaun Anggrek Cymbidium traceyanum .45

Gambar5.DiagramPerlakuanEkstrakPisangterhadapPanjangAkar Anggrek Cymbidium traceyanum ..46 Gambar 6.Diagram Perlakuan Ekstrak Pisang terhadap Berat Tanaman Anggrek Cymbidium traceyanum .. 47 DAFTAR LAMPIRAN Tabel Halaman Lampiran I. Rata-rataJumlahDaunAnakSemaiAnggrekCymbidium traceyanum yang Diamati 12 Minggu Setelah Tanam ... 67 Lampiran II.SidikRagamPembentukanDaunAnakSemaiAnggrek Cymbidium traceyanumyangDiamati 12Minggu Setelah Tanam 67 Lampiran III. Rata-RataJumlahAkarAnakSemaiAnggrekCymbidium traceyanumyangDiamatiSetelah12MingguSelamaMasa Tanam 68 LampiranIV.SidikRagamPembentukanAkarAnakSemaiAnggrek CymbidiumtraceyanumyangDiamati12MingguSetelah Tanam .....................................................68

LampiranV.Rata-rataPanjangDaunAnakSemaiAnggrekCymbidium traceyanum yang Diamati 12 Minggu Setelah Tanam .. 69 LampiranVI.SidikRagamPembentukanPanjangDaunAnakSemai Anggrek Cymbidium traceyanumyangDiamati 12 Minggu Setelah Tanam 69 Lampiran VII.Rata-rataPanjangAkarAnakSemaiAnggrekCymbidium traceyanum yang Diamati 12 Minggu Setelah Tanam ....... 70

Lampiran VIII.SidikRagamPembentukanPanjangAkarAnakSemai Anggrek Cymbidium traceyanumyang Diamati12 Minggu Setelah Tanam 70 LampiranIX.Rata-rataJumlahAnakanAnggrekCymbidiumtraceyanum yang Diamati 12 Minggu Setelah Tanam .. 71 LampiranX.SidikRagamPembentukanAnakanAnggrekCymbidium traceyanum yang Diamati 12 Minggu Setelah Tanam ..71 LampiranXI.Rata-rataBeratBasahPlanletAnakSemaiAnggrek CymbidiumtraceyanumyangDiamati12MingguSetelah Tanam .72 LampiranXII.SidikRagamBeratBasahPlanletAnakSemaiCymbidium traceyanum yang Diamati 12 Minggu Setelah Tanam ..72 Lampiran XIII.Pembuatan Larutan Stok Dengan Melihat Tabel Vacin and Went..73 Lampiran XIV. Data Awal Penelitian Eksplan Anak Semai Cymbidium Traceyanum 73 ABSTRAK Nama Penulis: Esi Bayu Agriani Nim: 60300106009 Judul Skripsi:PengaruhPenambahanBerbagaiEkstrakPisangPadaMediaVacinandWent(VW)TerhadapPertumbuhanAnggrek Cymbidium traceyanum Secara In Vitro Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipengaruhpenambahanekstrak pisangpadamediaVacinandWent(VW)terhadappertumbuhananaksemai Cymbidiumtraceyanumyangditanamsecarainvitro,sertajenispisangapayang memberikan pengaruh terbaik. PenelitianeksperimeninidisusundenganRancanganAcakLengkap(RAL) satu faktoryaitu penambahan ekstrak pisang dengan tiga kali ulangan melalui empat perlakuan yakni kontrol, ekstrak pisang ambon, pisang kepok, dan pisang raja dengan konsentrasimasing-masing100g/L.Pengamatansecarakuantitatifdilakukan terhadap jumlah daun, jumlah akar, jumlah anakan, panjang daun, panjang akar, dan berat tanaman pada umur 12 minggu setelah tanam. DatayangdiperolehdianalisismenggunakananalisisVarians(uji-F)pada taraf0,05.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwatidakadapengaruhnyatadari semuaperlakuanpenambahanekstrakpisangterhadappertumbuhananaksemai Cymbidiumtraceyanum.Meskipundemikian,berdasarkannilairata-rata pertumbuhannyamakapemberianekstrakpisangambon100g/Lmemberikanhasil terbaik terhadap panjang daun, jumlah anakan, dan berat tanaman.

Kata Kunci: Pertumbuhan, Cymbidium traceyanum, Ekstrak Pisang, Media VW. ABSTRACT Compiler Name: Esi Bayu Agriani Nim : 60300106009 TitleofThesis:TheInfluenceofAddingSomeExtractofBananainto VacinandWent(VW)MediaThroughOrchidGrowth Cymbidium traceyanum Which is Planted In Vitro The aim of this research is to know the effect of adding banana extract into Vacin and Went (VW) media in orchid growth which is planted in vitro and to know what banana can give the best effect. ThisexperimentalresearchisarrangedbyCompletelyRandomizedDesign onefactorthatisbyaddingbananaextractforthreetimesrepletionthroughfour treatmentssuchascontrol,extractofAmbonesebanana,Kepokbanana,andRaja banana with concentration 100 g/liter for each. Quantitative observation is conductive tothenumberofleaves,roots,plantlets,lengthofleaves,lengthofrootsandplants weight in twelve week age after planting. Thedataisanalyzedusingvariantsanalysis(test-F)atlevel0,05.The research shows that there is no influence from all treatment in adding banana extract to the orchid growth Cymbidium traceyanum. Although, accordingto growth average valuetheaddingofbananaextract100g/litergivetheeffectintolengthofleaves, amount of plantlet and weight of plant. Keyword: Growth, Cymbidium traceyanum, Banana Exstract, VW Media. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang AnggrekmerupakantanamankeluargaOrchidaceae.Tanamaninitersebar luasdiseluruhpelosokdunia.Indonesiajugamemilikikontribusiyangcukupbesar terhadaptanamananggrek,terutamabanyakditemukandihutan-hutan.Anggrek seperti ini dikenal sebagai anggrek spesies.1 Bungaanggrekmerupakanbungayangpalingindahdanbanyakragamnya. Mengingatbanyaknyajenisanggrekyangkitatemui,hinggatercatat35.000 spesiesyangterdapatdibumiini,makasangatlahbaikdanmenyenangkanjika tumbuhan anggrek kita perhatikan dengan sungguh-sungguh.2 Selainkeindahanbunganya,yangmenjadidayatarikanggrekadalahdaya tahan mekarnya bunga,kecepatan anggrek untuk berbunga dan kelangkaan jenisnya. Semuadayatarikinimembuatkolektor,parabotanisdanpemuliatanamananggrek mencarinya.3 Denganbentuk-bentukberanekaragamdanwarna-warnayangindahdan cerah, terpancar pula kesan lembut. Semakin lama dipandang, orang semakin kagum. Anggrek adalah salah satu tumbuhan yang bunganya sangat indah dan begitu mempesona, sebagaimana dalam Al-Quran telah dijelaskan tentang berbagai macam 1 Dhian Azis, Pembibitan dan Perawatan Anggrek (Cet.II,Jakarta : CV. Sinar Cemerlang Abadi, 2007), h. 1. 2 Sugeng Sri Lestari, Mengenal dan Bertanam Anggrek (Cet.VIII, Semarang : CV. Aneka Ilmu, 2006), h. 3. 3 Nurmiani B, Pengaruh Media Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Anggrek Dendrobium sp. Skripsi (Jurusan Biologi, FMIPA UNM, 2004), h. 1. tumbuh-tumbuhan yang indah, seperti yang terdapat dalam Q.S Al-Hajj/22 : _.... _ :..!> :| !.l. !,l. ,!.l ,.> , . ,._. _ __ _,, _ Terjemahnya:DankamuLihatbumiinikering,kemudianapabilatelahKami turunkanairdiatasnya,hiduplahbumiitudansuburlahdanmenumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah (Q.S Al-Hajj : 5).4 Anggrek bukan hanya diperhatikan dan dinikmati dalam segi kecantikan dan keindahannyasaja,tetapianggrekjugadapatmenjadisalahsatupenghasildevisa. Saatini,anggrekyangbanyakdigemarimasyarakatdandibudidayakanadalahyang memilikinilaikomersialtinggi,sepertijenisCattleya,Cymbidium,Dendrobium, Oncidium, Phalaenopsis, dan Vanda.5 PengembangantanamananggrekdiIndonesiamasihdihadapkandengan berbagaimasalah.Salahsatukendalautamanyaadalahmasalahpengadaanbibit bermutu. Alternatif yang dapat dipakai adalah penyediaan bibit melalui teknik in vitro sebagai salah satu teknik mengisolasi bagian-bagian tanaman seperti organ, jaringan, kumpulan sel, sel tunggal, dan protoplasma secara aseptik dan menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media tumbuh sintetik yang kaya nutrisi serta mengandung zat 4 Departemen Agama R.I, Al-Quran Dan Terjemahnya (Bandung: CV. Diponegoro, 2004),h . 332. 5Dhian Azis, loc. cit. pengatur tumbuh.6 Salah satu penentu keberhasilan perbanyakan tanaman secara kultur jaringan adalahmediakultur.Mediakulturdiformulasikanuntukmengoptimalkan pertumbuhandanperkembangantanamanyangdikultur.Mediakulturharus mengandungnutrisiuntukkelangsunganhidupsuatutanaman.Nutrisimediakultur hendaknya mengandungunsur hara makro dan mikro, karbohidrat, vitamin, serta zat pengatur tumbuh.7 Didalamkulturjaringan,bahantanamanyangdigunakanmerupakanbagian kecil dari tanaman dan tidak merupakan suatu sistem yang penting. Dengan demikian banyakbahan-bahanorganikyangharusditambahkankedalammediauntuk mendukung pertumbuhan yang optimal.8 Salahsatubahanorganikyangbiasadigunakansebagaipenambahandalam mediaVWuntukkulturanggrekadalahekstrakpisang.Dalamhalinipisang mengandungkarbohidrat,gula,vitamin,beberapamacammineraldansebagai sumberenergiyangdibutuhkanuntukpertumbuhananggrekyangditanamsecarain vitro.Pisangtermasuksalahsatujenisbuahyangnilaigizinyacukuptinggi.Kandunganvitamindanmineralnyadipercayamampumenyuplaicadanganenergi 6 Pahdiana Awaliah, Pengaruh Konsentrasi Gula dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Stek Mikro Krisan(Chrysanthemum sp)Yang Ditanam Secara In Vitro, Skripsi. (Jurusan Biologi, FMIPA UNM, 2005), h. 1-2. 7 Ibid. 8 Rahman Haeruddin dan Masriany,Bahan Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan(Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, 2009), h. 67. secaracepatsehinggamudahdiserapketikadibutuhkan.Pisangpadamediakultur dominandifungsikansebagaisumberenergi,untukmembantupertumbuhanbibit anggrek. Pisangyangseringdigunakanuntukmediakulturjaringananggrekadalah pisangambon.Sebagaimanapadapenelitianyangdilakukansebelumnya,yakni ekstrakpisangambonsebagaibahantambahanmediatelahdicobaolehPramesyanti (1999)padaanggrekDendrobiumsp.Hasilnyamenunjukkanbahwapisangambon yangditambahkansebagaibahanorganikpadamediaVWmemberikanpengaruh yang sangat baik untuk pertumbuhan bibit anggrek yang ditanam secara in vitro.9 DiMakassarbanyakjenispisangyangbisadimanfaatkandandigunakan sebagaibahanorganikyangditambahkanpadamediakultur.Sepertijenispisang ambon, pisang kepok, pisang raja, pisang mas dan jenis pisang yang lainnya. Namun jenispisangambon,pisangkepok,danpisangrajacukupterkenaldanmudah diperoleh.Selainituketigajenispisanginimemilikizat-zatyangdiperlukanuntuk membantu pertumbuhan anggrek.Karbohidratadalahsalahsatuzatyangterkandungdidalambuahpisang. Kandungandarikarbohidratnyayangtinggimerupakansalahsatuzatyangsangat dibutuhkandalampertumbuhananggrek,karenakarbohidrattersebutmerupakan 9Pramesyanti,A.Pengaruhbuburbuahbeberapakutivarpisangterhadappertumbuhan vegetatifplantletDendrobiumKamiyasPridexDendrobiumRulitaBeautypadamediaVacindan Wentmodifikasi. (Skripsi FMIPA.Jurusan Biologi. Universitas Indonesia, 1999). sumber energi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan diferensiasi sel.10 Berdasarkanhaltersebutdiatasmakapenelitibermaksudmelakukan penelitiantentangpengaruhpenambahanekstrakpisangambon,pisangkepok,dan pisang raja terhadap pertumbuhan anak semaiCymbidium traceyanumyang ditanam secara in vitro.B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1.BagaimanapengaruhpenambahanekstrakpisangAmbon,pisangKepok,danpisang Raja terhadap pertumbuhan anak semai Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro?2.Jenisekstrakpisangyangmanakahyangmemberikanpengaruhterbaik terhadappertumbuhananaksemaiCymbidiumtraceyanumyangditanamsecarain vitro? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk: 1.Mengetahui pengaruh penambahan ekstrak pisang Ambon, pisang Kepok, dan pisang Raja terhadap pertumbuhan anak semai Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro. 2.Mengetahuijenisekstrakpisangyangmemberikanpengaruhterbaikterhadap 10Widiastoety,D,PengaruhBuburUbikayudanUbijalarterhadapPertumbuhanPlantlet Anggrek Dendrobium. Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur 43253 pertumbuhan anak semai Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, diantaranya : 1.Memberikaninformasikepadamasyarakatpembudidayatanamananggrek mengenaijenisekstrakpisangapayanglebihberpengaruhterhadappertumbuhan anak semai Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro. 2.Memberikangambarandantambahaninformasikepadamasyarakattentang pengaruh media terhadap pertumbuhan anak semai Cymbidium traceyanum. 3.Sebagai bahan kepustakaan dan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya untuk jenis penelitian yang relevan. 4.Sebagai tambahan informasi dalam budidaya Anggrek khususnyaCymbidium traceyanum. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tanaman Anggrek Cymbidium traceyanum Kedudukantanamananggrekdalamsistematika(taksonomi)tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut : Regnum:Plantae Divisio:Spermatophyta Classis :Monocotyledonae Ordo : Orchidales Familia: Orchidaceae Genus: Cymbidium Spesies :Cymbidium traceyanum.11 AnggrekgenusCymbidiummerupakanTheKingoftheOrchidsdan didapatimemilikisekitar50atau60speciesyangtelahdiketahuisampaisaatini. AnggrekiniterdapatdidataranHimalayadiTiongkokSelatandanteruskeSelatan sampaikeAustralia.Cymbidiumlebihmenyenangihidupdidaerahtropis.Pertama sekali genus Cymbidium didaftar oleh James dan Son pada tahun 1889 dengan nama CymbidiumEburneolowianum(hasildaripersilanganCymbidiumlowianumx Cymbidiumeburneum),dan20tahunkemudian14hybridaCymbidiumterus didaftarkan.Cymbidiumdapathiduppadatemperatur10oCsampai38oC(50oF 100o F). Tetapi yang paling sesuai adalah pada temperatur 15,5o C 29,5o C (60o F 11Van Stennis dkk, Flora Untuk Sekolah Indonesia (Cet. XI; Jakarta: PT. Pramadnya Paramita, 2006), h. 161.85o F). Ph tanah (keasaman tanah)yang dikehendaki 5,5 6,0. AnggrekCymbidium menyukaitumbuhpadaketinggian6001.800Mdaripermukaanlaut.Darijenis Cymbidiumini,CymbidiumstrathavonpernahmendapatawardsdariRoyal Horticultural Society di Inggris.12 DiIndonesiasendirispesiesCymbidiuminididapatidiKalimantan,Jawa, SumateradanSulawesi.DiantaranyaCymbidiumlancifolium(anggrekkiajag), Cymbidiumfinlaysonianum(anggrekLidahular),Cymbidiumpubescens(anggrek uncal),Cymbidiumsundaicum(anggrekPriangan)dansalahsatujenisinitelah diabadikandengannamaIbuNegara.NamaIbuTienSoehartodiabadikandengan nama Anggrek Ibu Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum, J. Comb. R.E. Nas). Jenis anggrek tersebut berasal dari daerah Sidikalang di Sumatera Utara.13

HampirsebagianbesardarigolonganCymbidiuminihanyamenarikminat para ahli botani saja. Juga diantara golongan Cymbidium pula bentuk bunganya kecil. Jenisiniadajugayangtumbuhdiataslahandengantangkaibungasekitar8cm sebagaipenyanggabunga-bungayangkecil.Golonganinitakmemilikimutuuntuk dikembangbiakkan lebih lanjut.14

SejenisCymbidiumtertentuyangtelahdikembangbiakkanmenjadihibrida memilikibuhul-buhulyangmiripbentuktelurdanditumbuhidaun.Panjangdaun mencapai1m,dandarisetiapbuhulmunculdelapansampaisepuluhhelaidaun. 12 Sugeng Sri Lestari, Mengenal dan Bertanam Anggrek (Cet.VIII; Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2006), h. 43. 13 Sugeng Sri Lestari, op. cit., h. 44. 14 Brian&Wilma Rittershausen, Anggrek Sebagai Tanaman Hias di Dalam Rumah (Cet.I; Bandung: CV. Pionir Jaya, 1987), h. 33. Samadengangolongannyasebagaianggrek,Cymbidiumjugatumbuhsecara berkelompokdalamkehidupannyayangliar,tetapidalampembudidayaandibentuk sedemikianrupamenurutukuranyangmemadai;sebuahtanamanbesarterdiridari delapansampaisepuluhbuhuldalamsebuahpotbergaris-garis30cm.Hibrida dihasilkankhususdarigolonganyanghidupdidaerahhutandingin,entahsebagai anggrek tanah ataupun sebagai epiphyt. Dalam pembudidayaan hibrida menghasilkan tangkai-tangkaibunganyadaribuhullengkapterakhiryangterbentukpadamusim panassebelumnya.Tangkai-tangkaiinitumbuhterus-menerusselamaenambulan atau bahkan lebih lama sebelum membuka kelopaknya pada musim dingin dan bulan-bulanmusimsemi.Panjangtangkaibungabisamencapai1mdandarisetiap tangkainya tumbuh sampai duapuluh kuntum bunga, tergantung pada varietasnya.15 Sedang warna bunga berkisar dari warna-warna pastelyang lembut dari dadu danputih,kuningdanhijau,sampaimerahdanbronze.Bibirbungaputihatau berwarnacreamdanwarnamenebalataupunmenipisditepiankelopakbunganya. Warnainiberbedadarinoktah-noktahyangmemperindahbunga,sampainoktah-noktahyangtampaksepertinodayangmengotoribungatersebutsendiri.Warna noktahnya sendiri adalah merah keunguan.16 Tanaman anggrek merupakan salah satu tumbuhan yang diciptakan oleh Allah dengan bentuk bunganya cantik, indah dan sangat mempesona. Selain dengan bentuk bungadanwarnanyayangindah,bungaanggrekjugaberanekaragamjenisnya. 15 Brian&Wilma Rittershausen, op. cit., h. 34 16Ibid. Keindahan bunga anggrek ini tercermin dalam salah satu firman Allah Q.S Qaff/50 : _ !..:.. !.,1l !, _. !.. ,. !, _. _ ___,, _ Terjemahnya : DanKamihamparkanbumiitudanKamiletakkanpadanyagunung-gunungyangkokohdanKamitumbuhkanpadanyasegalamacamtanaman yang indah dipandang mata.17 Bunganya merupakan bunga anggrek yang paling tahan lama dari segala jenis anggrekyangada,melebihibungapotonganyangterkenaldikalanganparapenjual bunga dan pada umumnya bunga ini tampak dipajang oleh mereka, baik dalam bentuk karangan bunga maupun dalam kotak-kotak bunga yang mereka sediakan.18 HibridaCymbidiumdapatdibagidalamduagolonganyaituvarietasstandar atauvarietasterbesar,danminiaturnyayangdisilangkansedemikianrupasehingga menghasilkantanamanyanglebihkecil.Cymbidiumminiaturinilebihcocokuntuk ditempatkan pada ambang jendela dan jenis inipun biasa dipilih juga warnanya sesuai denganwarnayangadapadajenisstandarnya.Sementaraparapenyilangberusaha mempertahankan ukuran besar bunga Cymbidium dalammenyilangkan jenisnya yang standar,jenisminiaturnyadikembangbiakkanuntukmendapatkanhasilyangsama dalambentukdanukuranyanglebihpadat.Olehkarenaitulahtanamanjenisini sangat berhasil ditanamolehpara pemelihara tanaman rumah maupun mereka yang memiliki rumah kaca dalam ukuran kecil.19 17 Departemen Agama R.I, Al-Quran Dan Terjemahnya (Bandung: CV. Diponegoro, 2004),h. 518. 18Brian&Wilma Rittershausen, loc. cit. 19Ibid.Cymbidiumadalahanggrekterbesaryangdibudidayakandanbisamenjadi pemakantempatyangluarbiasa.Karenaalasaninilahjenisinikurangtepatbila diletakkanpadaambangjendelaataudisebuahruanganberukurankecil.Karena kebutuhannyaakantempatuntuktumbuh,udarasegarsertacahaya,jenisinipaling tepat untuk ditanam di taman. Seperti kebanyakan jenis anggrek pada masa sekarang ini,jenisCymbidiumtelahmenjadilangkasebaiknyatidakdipeliharaolehpara pemula.Hibridanyalebihcocokuntukparapemeliharatanamanrumah.Seperti tanamananggreklainnya,varietas-varietasbarudiproduksidenganmemilihjenis-jenistertentusebagaitanamanasal.Pengembiakkannya kemudianakan memperlihatkan beberapa ciri khusus dari tanaman asal tapi tentu saja tidak ada yang persis sama. Dengan memperkenalkan produksi masal lewat kultur meristem, varietas terbaik sudah dapat diperoleh dengan harga yang relatifmemadai.20 B. Tinjauan Umum Tanaman Pisang Tanamanpisangmemangbanyakdimanfaatkanuntukberbagaikeperluan hidup manusia dan dikenal sebagai tanaman yang multiguna. Karena selain buahnya, bagian tanaman lain pun bisa dimanfaatkan mulai dari bonggol hingga daunnya.21 DiIndonesia pisang mudah sekali didapat dan jenisnya banyak. Namunyang sering digunakan untuk penambahan pada media kultur adalah pisang ambon. Pisang mengandung6gramglukosa,4gramfruktosadan7gramsukrosaper100gram buah.Diyakinikalorinyasangatbagusuntukmemulihkantenagayanghilang. 20Ibid. 21Ahmad Supriyadi, Pisang, Budi Daya, Pengolahan, dan Prospek Pasar (Cet. XIX; Jakarta :Penebar Swadaya, 2009), h. 12.Sedangkankandungankalium(K)danvitaminBbergunauntukmemenuhi kebutuhanproduksihormon.Disinyalirjugamengandunghormonpertumbuhan seperti auksin dan giberelin.22 Penambahanbuburpisang,buburkentang,danzatnabatilainnyayang memilikikandungankarbohidrattinggidapatmeningkatkanpertumbuhandan diferensiasiselpadatanamantertentu.Buburpisangmerupakantambahanzat organik yang umum pada media anggrek untuk memperkaya nutrisi.23 Nutrisiyangterkandungdalambuahpisangsangatdiperlukanuntuk membantu proses pertumbuhan pada tanaman yang dikultur secara in vitro. Sehingga pisang menjadi salah satu bahan organikyang biasa ditambahkan pada media kultur. Kandungannutrisiyangterdapatdalambuahpisangambonmerupakanbahan pembentukhormonauksin,sitokinin,dangiberelinsecaraendogenpadabibit anggrek.24 22EdiSuryanto,PenambahanPisangDalamMediaKulturpembibitanAnggrek, http://wawaorchid.wordpress.com/2009/05/11 (23 Mei 2010). 23Widiastoety,D,PengaruhBuburUbikayudanUbijalarterhadapPertumbuhanPlantlet Anggrek Dendrobium. Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur 43253 (27 Juli 2010). 24Pramesyanti,A.Pengaruhbuburbuahbeberapakutivarpisangterhadappertumbuhan vegetatifplantletDendrobiumKamiyasPridexDendrobiumRulitaBeautypadamediaVacindan Wentmodifikasi. (Skripsi FMIPA.Jurusan Biologi. Universitas Indonesia, 1999). 1.Kandungan pisang Pengaruhbuburpisangterhadappertumbuhanbibitanggrektidakhanyadari kandungan energinya saja, tapi juga zat-zat lainya yang terkandung di dalamnya : Tabel 1. Kandungan Gizi Buah Pisang Setiap 100 gram Bahan Segar Kandungan GiziPisang AmbonPisang KepokPisang Raja Kalori(gr.)Protein (gr) Lemak (gr.) Karbohidrat(gr) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat Besi (mg) Vit. A (mg) Vit. B (mg) Vitamin C (mg) Air (gr) 9,90 1,20 0,20 25,80 8,00 28,00 0,50 14 0,08 3,00 72,00 53,7 1,20 0,20 25,80 8,00 28,00 0,50 45 0,08 14,00 70,00 12,00 1,20 0,20 31,80 10,00 22,00 0,80 95 0,06 10,00 65,80 Sumber : Direktorat Gizi Depkes R.I (1981) Gulamerupakankomponenpentingdalammediakultur.Kandungangula dalammediakulturpadaumumnyaberkisarantara24%.Sementaraitukonsentrasisukrosa34%dalammediummerupakankonsentrasiterbaikbagi pertumbuhan protocorm, sedangkan untuk konsentrasi sukrosayang biasa digunakan berkisar antara 2 3%.25 Penambahanpisangdalammediakulturbiasanyadalambentukbubur pisang.Buburpisangmempunyaipengaruhyangefektifdalampertumbuhan pembibitan.PemberianbuburbuahpisangAmbonmemberikanpengaruhpositif 25Ahmad, Supriyadi, loc. cit. terhadappertumbuhantinggiplanlet,jumlahdaun,luasdaun,jumlahakar,panjang akar,danjumlahtunasanakan.Namunbuburbuahempatkultivarpisanglainnya (Tanduk,Barangan,Raja,sertaKepok),jugadapatdigunakansebagaisuplemen nutrisidalammediumdasar,tapihasilnyatidaksebaikpadabuburpisangAmbon. Konsentrasi100-125g/lbuburpisangambonmerupakankonsentrasioptimalbagi pertumbuhan vegetatif.26 Pisangsebagaisumberenergiyangcukuptinggi,dimanamengandunggula yangterbaik,yaitusukrosayangkandungannyalebihtinggidibandinggulalainnya. Pisang di media kultur dominan difungsikan sebagai sumber energi, untuk membantu pertumbuhan bibit anggrek.27 Buahpisangmempunyaikandungangiziyangbaik,antaralainmenyediakan energiyangcukuptinggidibandingkandenganbuah-buahanyanglain.Pisangkaya akanmineralsepertikalium,magnesium,besi,fosfordankalsium,mengandung vitamin A, B1; dan C. Bila dibandingkan dengan buah apel, nilai energi pisang lebih tinggi, yakni 136 kalori per 100 gr, sedangkan buah apel hanya 54 kalori per 100 gr. Karbohidrat pada pisang mampu menyuplai energi lebih cepat.28 Kandungan karbohidratnyaterutama berupa zat tepung atau pati(starch)dan macam-macamgula.Kandunganguladalampisangterdiriatassenyawa-senyawa sepertidextrose4,6%,levulosa3,6%dansukrosa2%.Ketigajenisgulatersebut mudah dicerna. Daging buah pisang mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, 26 Ibid. 27 Ibid. 28 Ibid. vitaminB1danvitaminCdanvitaminlainnya.Buahpisangjugamengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan besi.29 Kandunganenergipisangmerupakanenergiinstan,yangmudahtersedia dalamwaktusingkat,sehinggabermanfaatdalammenyediakankebutuhankalori sesaat.Karbohidratpisangmerupakankarbohidratkomplekstingkatsedangdan tersediasecarabertahap,sehinggadapatmenyediakanenergidalamwaktutidak terlalucepat.Karbohidratpisangmerupakancadanganenergiyangsangatbaik digunakandandapatsecaracepattersediabagitubuh.Gulapisangmerupakangula buah,yaituterdiridarifruktosayangmempunyaiindekglikemiklebihrendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme.30 Berdasarkanberatkering,kadarbesipisangmencapai2miligramper100 gram dan seng 0,8 mg.Dibandingkan dengan apel,yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram. Selain itu Kandungan vitaminnya sangat tinggi,terutamaprovitaminA,yaitubetakaroten,sebesar45mgper100gramberat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram.31 Dalambuahpisangterdapathormonauksindangiberelin.Selainitusetiap 29 Hieronymus Budi Santoso, Teknologi Tepat Guna Saus pisang (Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1995), h. 13. 30 Dewis site. Pisang dan Kandungan Gizinya.http://dewiratih1.multiply.com/journal/item/38 ( 7 Oktober 2009). 31 Ibid. buah yang masak terdapat hormon auksin di salamnya. Auksin dalam kultur jaringan, selainberfungsiuntukmerangsangpemanjanganseljugapembentukankalus, klorofil, morfogenesis akar, dan tunas serta embriogenesis.32 C. Tinjauan Umum Kultur Jaringan Kulturjaringanadalahsuatumetodeuntukmengisolasibagiandaritanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan, dan organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali.33 Pelaksanaanteknikkulturjaringaniniberdasarkanteoriselsepertiyang dikemukakan oleh Schleiden dan Schwann, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan autonom,bahkanmempunyaikemampuantotipotensi.Totipotensiadalah kemampuan setiap sel, dari mana saja sel tersebut diambil, apabila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai akan dapat tumbuh menjadi tanamanyang sempurna.34 Perbanyakantanamananggrekdengankulturjaringandilakukanuntuk mendapatkanbibitdalamjumlahbanyakdenganwaktusingkat,danmenyediakan bibitberkualitasprimasertabebasdariorganismepenyakit.Disampingitu, perbanyakansecarakulturjaringanbermanfaatuntukmencegahpenurunankualitas hasilbungaakibatprosesdegenerasi.Tanamanhasilkulturjaringanpadadasarnya 32IsmailPeureulak,MemanfaatkanTanamanPisangUntukMediaKulturJaringan http://ismail-jeunib.blogspot.com/2009/12/tanaman-pisang (23 Mei 2010). 33RahmanHaeruddindanMasriany,BahanAjarKulturJaringanTumbuhan(Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, 2009), h. 1. 34Daisy P. Sriyanti Hendaryono, Teknik Kultur Jaringan (Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 1994), h. 28. sama dengan tanaman hasil perbanyakan secara konvensional.35 Teknikkulturjaringanakandapatberhasildenganbaikapabilasyarat-syarat yangdiperlukanterpenuhi.Syarat-syarattersebutmeliputipemilihaneksplansebagi dasaruntukpembentukankalus,penggunaanmediumyangcocok,keadaanyang aseptik,danpengaturanudarayangbaikterutamauntukkulturcair.Meskipunpada prinsipnyasemuajenisseldapatditumbuhkan,tetapisebaiknyadipilihbagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh yaitu bagian meristem, misalnya: daun muda,ujungakar,ujungbatang,kepingbiji,dansebagainya.Bilamenggunakan embrioataubagian-bagianbijiyanglainsebagaieksplan,yangperludiperhatikan adalah kemasakan embrio, waktu imbibisi, temperatur, dan dormansi.36 Teknik kultur jaringan sebenarnya sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang disebut eksplan secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium cair atau padat yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara demikian sebagianselpadapermukaanirisantersebutakanmengalamipoliferasidan membentukkalus.Apabilakalusyangterbentukdipindahkankedalammedium diferensiasiyangcocok,makaakanterbentuktanamankecilyanglengkapdan disebutplanlet.Denganteknikkulturjaringaninihanyaterdiridarisatuirisankecil suatujaringantanamandapatdihasilkankalusyangdapatmenjadiplanletdalam 35PahdianaAwaliah,PengaruhKonsentrasiGuladanAirKelapaTerhadapPertumbuhanStek Mikro Krisan(Chrysanthemum sp)Yang Ditanam Secara In Vitro, Skripsi. (Jurusan Biologi, FMIPA UNM, 2005), h. 9. 36 Daisy P. Sriyanti Hendaryono, loc. cit. jumlah besar.37 D. Tinjauan Umum Medium Kultur Keberhasilandalampenggunaanmetodekulturjaringansangatbergantung padamediayangdigunakan.Berbagaikomposisimediakulturtelahdiformulasikan untukmengoptimalkanperkembangandanpertumbuhantanamanyangdikulturkan. Formulasidarisuatumediaharusmengandungharamakrodanmikrosertaenergi. Zat-zattersebutbisadicampursendiridaribahandasarnya,ataudiperolehsudah dalambentukcampuran.Mediakulturyangmemenuhisyaratadalahmediayang mengandung nutrient makro dan mikro dalam jumlah dan perbandingan tertentu, serta energi (umumnya digunakan sukrosa).38 Media kultur juga mengandung satu atau dua macam vitamin dan zat pengatur tumbuh.IstilahZatPengaturTumbuh(ZPT)tanamanmerupakanistilahlaindari hormon tanaman yang banyak digunakan oleh ahli fisiologi tumbuhan. Istilah ZPT ini dapatmencakupsemuazatbaikzatendogenmaupuneksogenyangdapat mempengaruhipertumbuhantanaman.Mediamerupakanfaktorpenentudalam perbanyakandengankulturjaringan.Komposisimediayangdigunakantergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan sepertiagar,gula,danlain-lain.Zatpengaturtumbuh(hormon)yangditambahkan jugabervariasi,baikjenisnyamaupunjumlahnya,tergantungdengantujuandari 37 Ibid. 38 Ismail Peureulak, loc. cit. kultur jaringan yang akan dilakukan.39 Keberhasilandalamteknologisertapenggunaanmetodeinvitroterutama disebabkanpengetahuanyanglebihbaiktentangkebutuhanharaseldanjaringan yangdikulturkan.Haraterdiridarikomponenyangutamadankomponentambahan. Komponenutamameliputigarammineral,sumberkarbon(gula),vitamin,danzat pengaturtumbuh.Komponenlainsepertisenyawanitrogenorganik,berbagaiasam organik,metabolitdanekstraktambahantidakmutlak,tetapidapatmenguntungkan ketahanan sel dan perbanyakannya.40 Mediumharauntukkulturjaringantanamanmengandung5kelompok senyawa,yaitugaramanorganik,sumberkarbon,vitamin,zatpengaturtumbuh,dan pelengkap organik.41 1.Garam AnorganikKadarkaliumdannitratmasing-masingsekurang-kurangnya20-25mM. Amoniummungkindiperlukanjuga,walaupunjumlahdiatas8mMdapat membahayakan.Kebutuhanuntuknatriumataukloridatidaknyata.Kadarfosfat, sulfatdanmagnesium1-3mMtampaknyasudahmencukupi.Haramikroyang dianjurkanadalah:iodida,asamborat,dangarammangan,seng,molybdenum, tembaga, kobalt, dan besi. Untukyang terakhir ini sebaiknya dipasok dalam bentuk senyawa kelat-nya. 39 Ibid. 40 L. R. Wetter, Metode Kultur Jaringan Tanaman(Cet. II, Bandung : Penerbit ITB Bandung, 1991), h. 2. 41 Ibid. 2.Sumber Karbon Semua medium kultur in vitro dilengkapi sumber karbon dan energi. Sukrosa ataupunD-glukosabiasanyadiberikanpadakonsentrasi20.000-30.000mgL-1, namunkonsentrasiyanglebihtinggikadangdiberikanuntuktujuan-tujuantertentu. Hampirsemuakulturmemperlihatkanresponpertumbuhanyangoptimumdengan pemberiandisakaridadalambentuksukrosa.Apabilasukrosadigantikanoleh monosakaridaataudisakaridalainmakaakanterlihatadanyakeragamanyangnyata padapertumbuhankultur.Sukrosabersifatlabilterhadappemanasan,sterilisasi senyawa ini menggunakan otoklaf akan menghasilkan kombinasi sukrosa, D-glukosa, danD-fruktosa.Mediumyangdiotoklaftersebutdapatmemberikanhasilyangjauh berbedadibandingkandenganmediumyangmengandungsukrosayangdisterilkan secara filtrasi.42 Sukrosaatauglukosa2-4%merupakansumberkarbonyangpalingcocok. Berbagaiasamorganikdigunakanbersamaamoniumyangjugamempercepat pertumbuhan sel yang dikultivasi pada rapatan rendah.43 3.Vitamin Vitaminadalahbahanorganikbagiandarienzimataukofaktoryangesensial untukfungsimetabolik.Vitamindiperlukantanamanuntukpertumbuhanjaringan. Tanamanbiasanyamenghasilkanvitamindengansendirinya,tetapidalamkultur jaringanvitaminharusditambahkanpadamediasebagaipenyediasumbervitamin 42 Zulkarnain,Kultur Jaringan Tanaman (Cet. I; Jakarta : Bumi Aksara, 2009), h. 109. 43 L. R. Wetter, op. cit., h. 3. yang sangat dibutuhkan tanaman untuk perkembangan jaringan tanaman.44 Vitaminmemilikifungsikatalitikpadasistemenzimdandibutuhkandalam jumlah kecil. Satu-satunya vitamin yang dianggap esensial pada kultur in vitro adalah tiamin(vitaminB1).Pemberianniasin(asamnikotinat)danpirikdosin(vitaminB6) dapatmeningkatkanpertumbuhankultur.Tiamindiberikanpadamediumkultur dalambentuktiamin-HCldengantakaranberkisar0,1-30,0mgL-1.Perlunya kehadiran tiamin pada kultur in vitro terutama pada kondisi kandungan sitokinin yang rendah dalam medium.45 Beberapavitaminlainyangdigunakanpadakulturinvitromeliputiasamp-aminobenzoat(PABA;vitaminBx),asamaskorbat(vitaminC),biotin(vitaminH), kolinklorida,kyanokobalamin(vitaminB12),asamfolat(vitaminBc),kalsium pantotenat,danriboflavin(vitaminB2).Asamaskorbatyangterkadangdiberikan bersama-sama dengan asam-asam organik lain, berguna sebagai senyawa antioksidan untukmenghindariterjadinyapencokelatanmediumakibatadanyasenyawafenol yangdikeluarkanoleheksplandarispesiestanamantertentu,terutamatanaman bergetah.46.Tiaminmerupakansatu-satunyavitaminpenting.Pirikdosin,asam nikotinat,danmio-inositolseringkalidapatmeningkatkanpertumbuhansel.Vitamin lainnya mungkin amat bermanfaat untuk kultur sel tunggal pada rapatan rendah.47 44 Ismail Peureulak, loc. cit. 45 Ibid. 46 Ibid. 47 L. R. Wetter, loc. cit. 4.Zat Pengatur Tumbuh Dalam Kultur Jaringan, 2 golongan zat pengatur tumbuh yang sangat penting adalahsitokinindanauksin.NAA(NaftaleineAsetatAcid)adalahzatpengatur tumbuhyangtergolongauksin.Pengaruhauksinterhadapperkembangansel menunjukkanbahwaauksindapatmeningkatkansintesaprotein.Denganadanya kenaikansintesaprotein,makadapatdigunakansebagaisumbertenagadalam pertumbuhan.Adapunkinetin(6-FurfuryAminoPurine)tergolongzatpengatur tumbuh dalam kelompok sitokinin. Kinetin adalah kelompok sitokinin yang berfungsi untukpengaturanpembelahanseldanmorfogenesis.Dalampertumbuhanjaringan, sitokininbersama-samadenganauksinmemberikanpengaruhinteraksiterhadap diferensiasi jaringan.48 Auksinadalahkelompoksenyawayangmampumenyebabkanpemanjangan sel pada jaringan tunas muda. Auksin juga berpengaruh pada pertumbuhan buah dan pembentukanakar.Dalamkonsentrasirendah,auksinmerangsangpemanjangansel, tetapidalamkonsentrasitinggimalahberfungsisebaliknya.ZPTyangsering digunakandarigolonganauksinantaralainIAA,IBA,2,4D.Hormoniniharus dipakaidalamkonsentrasiyangtepatkarenakonsentrasiyangterlaluberlebihan menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.49 Sitokininjugamempunyaiduaperanyangpentinguntukpropagasisearain 48Chatimatun Nisa,Kultur Jaringan Beberapa Kultivar Buah Pisang(Musa paradisiacal L) DenganPemberianCampuranNAAdanKinetin.Skripsi.(FakultasPertanianUniversitasLambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, 2005), h. 25. 49DewiMarfuah,LaporanPraktikumkulturJaringan.(LaboratoriumFisiologiTumbuhan dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008),h.8.vitroyaitumerupakanperangsangpembelahanseldalamjaringanyangdibuat eksplan dan merangsang pertumbuhan tunas daun. Namun demikian, kadar sitokinin yangoptimaluntukpertumbuhantunas,dapatmenghambatpertumbuhandan pembentukanakar.Karenaitu,konsentrasidarisitokininyangdipakaiharussesuai sehingga tidak menghambat pertumbuhan dari eksplan.50 5.Suplemen Organik Kompleks Didalamteknikkulturinvitrosenantiasadiupayakanuntukmenentukan konstituenpenyusunmediumsemurnimungkindanmenghindaripenggunaan ekstrak-ekstrakalamiyangmasihmentah.Produk-produksepertipepton,ekstrak ragi, dan ekstrak malt belum banyak digunakan.Ditinjau dari sudut pandang ilmiah, penggunaanekstrak-ekstrakalamimasihdapatdianjurkan,dankehadiransenyawa-senyawa tersebut tidak dapat diabaikan begitu saja apabila ternyata senyawa-senyawa murnitidakdapatmemenuhiapayangdiharapkan.Jusbuahpunmerupakan suplemenorganikyangpenting.Pertumbuhaneksplanbeberapaspesiesdidalam kultur in vitro sangat dipacu oleh pemberian jus jeruk pada medium kultur. Selain itu jus tomat dengan konsentrasi 30% efektif pula pada kondisi-kondisi tertentu. Ekstrak pisangdanemulsidagingikansudahsejaklamadigunakansebagaisuplemenpada mediummikropropagasianggrekpadaberbagailaboratoriumkomersial.Ekstrakini dapatmemasokberbagaisenyawayangdapatmerangsanglajupertumbuhansel, walaupunumumnyaseldapattumbuhbaikdalammediumtanpapelengkapini 50 Ibid. apabila kadar garam cukup tinggi dan metabolit ditambahkan seperti tertera di atas.51 Disampinggolonganpersenyawaanyangkonstitusinyajelas,dalammedia kulturjugakadang-kadangditambahkanpersenyawaanyangkompleks,yang komposisinyadapatberbedadarisumberyangsatudenganyanglainnya. Persenyawaan kompleks yang dimaksud antara lain juice tomat, ekstrak kentang dan ekstrakpisang.Penambahanekstrakpisangdalammediumkulturjaringan dimaksudkan untuk membantu pertumbuhan eksplan yang dikulturkan.52 E. Tinjauan Umum Pertumbuhan Pertumbuhan merupakan suatu proses dalam kehidupan tanaman. Dari proses tersebutakanterjadiperubahanukuranyaitutanamanakantumbuhsemakinbesar danakanberkorelasipositifdalammenentukanhasiltanaman.Pertambahanukuran tersebutsecarakeseluruhandikendalikanolehsifatgenetikdisampingfaktor-faktor lainnya seperti lingkungan.53

Pertumbuhandanperkembangantumbuhansangatdipengaruhiolehfaktor dalamdanfaktorluartumbuhan.Faktordalamadalahsemuafaktoryangterdapat dalamtubuhtumbuhanantaralainfaktorgenetikyangterdapatdidalamgendan hormon.Genberfungsimengatursintesisenzimuntukmengendalikanproseskimia dalamsel.Haliniyangmenyebabkanpertumbuhandanperkembangan.Sedangkan, hormonmerupakansenyawaorganiktumbuhanyangmampumenimbulkanrespon fisiologipadatumbuhan.Faktorluartumbuhanyangsangatmempengaruhi 51Zulkarnain, op. cit,, h. 107. 52Rahman Haeruddin dan Masriany, op. cit.h. 64 . 53 Widiastoety, D, loc. cit. pertumbuhandanperkembangantumbuhan,yaitufaktorlingkunganberupacahaya, suhu, oksigen dan kelembaban.54 Secaraumumpertumbuhandanpekembanganpadatumbuhandiawaliuntuk stadiumzigotyangmerupakanhasilpembuahanselkelaminbetinadenganjantan. Pembelahanzigotmenghasilkanjaringanmeristemyangakanterusmembelahdan mengalamidiferensiasi.Diferensiasiadalahperubahanyangterjadidarikeadaan sejumlahsel,membentukorgan-organyangmempunyaistrukturdanfungsiyang berbeda.55 Banyakfaktorataupenyebabyangmempengaruhiperkembangandan pertumbuhantumbuh-tumbuhan,tanaman,pohon,danlain-lain.Apabilafaktor tersebutkebutuhannyatidakterpenuhimakatanamantersebutbisamengalami dormansi/dormanyaituberhentimelakukanaktifitashidup.Faktorpengaruh tersebut yakni:1. Persediaan Makanan/Unsur Hara Ketersediaan makanan/unsur hara dari kandungan alamiah tanah setempat atau hasilpemupukkan,sebagaisalahsatubahanbakuuntukpertumbuhantanaman mutlak diperlukan.. 2. Ketersediaan Air Airmerupakansyaratuntukdapatterjadinyasemuakegiatanproses metabolisme tanaman. 54Ibid. 55Ibid.3.Suhu / TemperaturLingkunganTinggirendahsuhumenjadisalahsatufaktoryangmenentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 220 C sampai dengan 370 C. Temperatur yang lebih ataukurangdaribatasnormaltersebutdapatmengakibatkanpertumbuhanyang lambat atau berhenti. 4. Kelembaban Udara Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.Tempatyanglembabmenguntungkanbagitumbuhandimanatumbuhan dapatmendapatkanairlebihmudahsertaberkurangnyapenguapanyangakan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat. 5. Cahaya Matahari Sinarmataharisangatdibutuhkanolehtanamanuntukdapatmelakukan fotosintesis(khususnyatumbuhanhijau).Jikasuatutanamankekurangancahaya matahari,makatanamanitubisatampakpucatdanwarnatanamanitukekuning-kuningan(etiolasi).Padakecambahjustrusinarmataharidapatmenghambatproses pertumbuhan. 6. Oksigen Oksigendibutuhkanuntukprosesrespirasigunamenghasilkanenergiuntuk proses pertumbuhan. 7. Faktor Hormon Hormontumbuhanadalahsenyawa-senyawadalamjumlahyangkecilyang turutmengaturprosespertumbuhan.Hormonpadatumbuhanjugamemegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untukmembantuperpanjangansel,hormongiberelinuntukpemanjangandan pembelahansel,hormonsitokininuntukmenggiatkanpembelahanseldanhormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.56

Pertumbuhantanamanadalahsuatuprosesyangkompleks.Secarasederhana pertumbuhantanamandapatdidefinisikansebagaisuatuprosesvitalyang menyebabkansuatuperubahanyangtetappadasetiaptanamanataubagiannya dipandangdarisudutukuran,bentuk,beratdanvolumenya.Pertumbuhantanaman setidaknya menyangkut beberapa fase/proses diantaranya: 1. Fase pembentukan sel 2. Fase perpanjangan dan pembesaran sel 3. Fase diferensiasi sel 56Ikhsanul. "Hormon Pertumbuhan Pada Tumbuhan,http://bioscience.blogspot.com//hormon-pada-tumbuhan (7 Agustus 2010)F. Hasil Penelitian yang Relevan Padapenelitianinipenambahanekstrakpisangtidakmemberikanpengaruh nyataterhadappertumbuhananaksemaiCymbidiumtraceyanum.Haliniserupa dengan hasil penelitian Nismawati (2010), penggunaan ekstrak tomat pada media VW tidakberpengaruhnyataterhadappertumbuhananaksemaiCymbidiumtraceyanum secara in vitro.57 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga penambahan ekstrak tomat maupun ekstrak pisang tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan anak semaiCymbidiumtraceyanum.Salahsatunyaadalahmediayangdigunakan.Media tanam harus berisi semua zat yang diperlukan untuk menjamin pertumbuhan eksplan. Bahan-bahanyangdiramuberisicampurangarammineralsumberunsurmakrodan unsurmikro,gula,protein,vitamindanhormontumbuh.Dengandemikian keberhasilankulturjaringanjelasditentukanolehmediatanamdanmacamtanaman yangakandikulturkan.Campuranmediayangsatumungkincocokuntukjenis-jenis tanaman tertentu, tetapi tidak cocok untuk jenis-jenis tanaman yang lainnya.58 PenambahanekstraktomatmaupunekstrakpisangpadamediaVWtidak berpengaruhnyataterhadappertumbuhananaksemaiCymbidiumtraceyanumyang ditanamsecarainvitro,halinimenunjukkanbahwakeduajenisbahanorganikini kurangcocokuntukjenisanggrekCymbidiumtraceyanum.Halinisesuaidengan 57Nismawati,PengaruhPenambahanEkstrakTomatMudadanTomatMatangpadaMedia VWterhadapPertumbuhanAnakSemaiCymbidiumtraceyanumSecaraInvitro.Skripsi.(Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, 2010). 58Daisy P. Sriyanti Hendaryono, op. cit. h 67. teoribahwatidaksemuamediayangdigunakandalamkulturinvitrococokuntuk setiap jenis tanaman yang akan dikulturkan. KandungannutrisipadamediaVWdenganpenambahanekstrakpisang menjadisemakinkompleks.Halinimemungkinkanbahwanutrisiyangberlebih justrudapatmenghambatpertumbuhansuatutanamantertentu.Sepertihormone auksin yang digunakan pada penelitian ini. Pengaruhrangsanganauksinterhadapjaringanberbeda-beda.Rangsangan auksin yang paling kuat terutama adalah terhadap sel-sel meristem apikal batang dan koleoptil.Padakadaryangtinggi,auksinlebihbersifatmenghambatdaripada merangsang pertumbuhan.59 G. Hipotesis Ekstrakpisangsudahsejaklamadigunakansebagaisuplemenpadamedium mikropropagasianggrekpadaberbagailaboratoriumkomersial.Ekstrakinidapat memasokberbagaisenyawayangdapatmerangsanglajupertumbuhansel. Penambahanekstrakpisangdalammediumkulturjaringandimaksudkanuntuk membantu pertumbuhan eksplan yang dikulturkan.60 Berdasarkanhasilpenelitiantentangpengaruhbuburbuahbeberapakultivar pisangterhadappertumbuhanvegetatifplanletDendrobiumkamiyaspridex Dendrobiumrulitabeautypadamediavacinandwentmodifikasiternyatabahwa penambahan ekstrak pisang ke dalam media,memberikan pengaruh positifterhadap 59Ibid.60 Rahman Haeruddin dan Masriany, loc . cit. pertumbuhan anggrek yang ditanam secara in vitro.61 Hipotesispadapenelitianiniadalahadapengaruhdaripenambahanekstrak pisangambon,pisangkepok,danpisangrajaterhadappertumbuhananggrek Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro. 61Pramesyanti,A.Pengaruhbuburbuahbeberapakutivarpisangterhadappertumbuhan vegetatifplantletDendrobiumKamiyasPridexDendrobiumRulitaBeautypadamediaVacindan Wentmodifikasi. (Skripsi FMIPA.Jurusan Biologi. Universitas Indonesia, 1999). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Jenis Penelitian PenelitianiniadalahpenelitianeksperimendenganmenggunakanRancangan AcakLengkap(RAL)dengansatufaktor,yaitupenambahanekstrakpisangambon, pisang kepok dan pisang raja, dengan 3 (tiga) ulangan, melalui 4 (empat) tarafyaitu sebagai berikut :Po =

Media VW tanpa Ekstrak Pisang (Kontrol) P1= Media VW +Ekstrak Pisang Ambon 100 g/L P2= Media VW +Ekstrak Pisang Kepok 100 g/L P3= Media VW + Ekstrak Pisang Raja 100 g/L Tabel I. Lay outpenelitian yang diperoleh dari hasil pengacakan, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga total botol penelitian adalah 36. NoUlangan IUlangan IIUlangan III 1.P1 Po P2 2.P3 P1Po 3.P2P3P1 4.PoP2P3 Berdasarkan dengan teori yang dikemukakan bahwa ekstrak pisang yang biasa digunakan dalam media VW untuk kultur anggrek adalah 100-125 g/L. Konsentrasi ini memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan anggrek yang ditanam secara in vitro.62 62Edi Suryanto, Penambahan Pisang dalam Media Kultur PembibitanAnggrek,http://wawaorchid.wordpress.com/2009/05/11 (23 Mei 2010) B.Waktu dan Tempat PenelitianinidilaksanakanpadabulanFebruari2010sampaiApril2010di LaboratoriumKulturJaringanUPTDBBITanamanHortikultura,DinasPertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. C.Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Sebagai variabelbebasadalahjenisekstrakpisangambon,ekstrakpisangkepokdanekstrak pisangraja.SedangkanvariabelterikatadalahpertumbuhananggrekCymbidium traceyanum. D. Definisi Operasional1.Ekstrakpisangdidefinisikansebagaisaripisangyangdiperolehdengancara mengerokdagingbuahpisangyangmasaklaludiblenderdandisaringdengan menggunakan saringan. 2.Pertumbuhandidefinisikansebagaiparameterterukuryangmenunjukkan adanyaperkembanganeksplandenganmelihatjumlahdaunyangterbentuk, jumlahakaryangterbentuk,jumlahanakan,panjangdaun,panjangakar,dan berat tanaman. 3.MediaVacinandWent(VW)didefinisikansebagaimediautamayang digunakan untuk pertumbuhan anggrek Cymbidium traceyanum. 4.EksplandidefinisikansebagaianaksemaiCymbidiumtraceyanumyang berumur 3 (tiga) bulan dipindahkan ke dalam botol perlakuan sebanyak 2 (dua) anak semai perbotolnya. E.Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian 1.Ruang Lingkup Penelitian a.EksplananggrekCymbidiumtraceyanumdiperolehdariLaboratoriumKultur Jaringan Universitas Hasanuddin.b.PertumbuhananggrekCymbidiumtraceyanummeliputipembentukanakar, pembentukan daun, jumlah anakan, panjang akar, panjang daun, tinggi tanaman, kecepatan pembentukan akar dan daun,luas daun, dan berat tanaman. 2.Batasan Penelitian a. Pisangyangdigunakandalampenelitianiniadalahpisangambon,pisangkepok,danpisangrajayangsudahmasak.Halinidisebabkankarenapisangyangsudah masakmengandungkarbohidratyanglebihtinggisebagaisumberenergidan merupakan sumbergulayang sangat dibutuhkan pada pertumbuhan anggrekyang ditanam secara in vitro.b.Penambahanmasing-masingekstrakpisangmenggunakankonsentrasi100g/L. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jenis pisang mana yang memberikan pengaruh terbaik dengan menggunakan konsentrasi yang sama. c.ParameterpertumbuhananaksemaiCymbidiumtraceyanumyangdihitung meliputi jumlah daun yang terbentuk,jumlah akaryang terbentuk, panjang daun, panjang akar,jumlah anakan, panjang daun, panjang akar, dan berat basah planlet. Parameteryangdiamatidandihitunginimerupakanindikasiyangmenunjukkan adanyapertumbuhanyangterjadipadaanaksemaiCymbidiumtraceyanumyang ditanam secara in vitro. F. Alat dan Bahan1.Alat dan Bahan Alat-alatyangdigunakandalampenelitianiniadalahlaminarairflow cabinet, autoklaf, erlenmeyer, neraca analitik, blender, botol kultur, cawan petri, gelas ukur,labutakar,bunsen,pipetbatang10ml,spoit5cc,batangpengaduk,hotplate magnetic stirrer, gelas piala, pinset, scalpel, pH meter statik, gunting, saringan, botol sprayer,komporgas,lemaripendingin,rakkultur,mistar,dancorong.Bahan-bahan yangdigunakandalampenelitianiniadalaheksplantanamananggrekbulanvarietas Cymbidiumtraceyanum,ekstrakpisangkepok,ekstrakpisangambondanekstrak pisangraja,aquadessteril,gulapasir,airkelapamuda,mediaVW,larutanstok, alkohol96%dan70%,agar-agar,kertaslabel,karetgelang,aluminiumfoil,larutan NaOH, larutan HCl, vitamin B1 (Thiamin), zat pengatur tumbuh IAA, dan kinetin. G.Prosedur Kerja 1.Sterilisasi Alat Alat-alat yang digunakan seperti botol kultur, cawan petri, gelas ukur, pipet, batangpengaduk,gelaspiala,pinset,skalpel,danerlenmeyer,dibungkusdengan kertaslaludisterilkandalamotoklaf,aquadesyangtelahdisaringjugadisterilkan selama 1 jam saat tekanan mencapai 17 psi pada suhu 1210 C. 2.Pembuatan Larutan Stok a. Stok A : (NH4)2SO4 25 g/L Menimbang(NH4)2SO4sebanyak25g.Memasukkankedalamgelaspiala 600 ml, lalu menambahkan aquades secukupnya dan mengaduk hingga bahan tersebut larutsempurna.Setelahlarut,memindahkannyakedalamlabutakar1000ml. Menambahkanlagiaquadessampaihampirmencapaitandatera.Mengeringkan daerahsekitartandateradengankertastisuataukertassaringkemudiantambahkan aquades dengan menggunakan pipet sampai meniskus bawah tepat berada pada tanda tera.Mencampurratakanbahan-bahantersebutdengancaramembolak-balikkan labutakar.Memindahkanlarutankedalambotolreagendanmemberilabelsesuai dengan nama stok. b.Stok B : KNO326,25 g/L Menimbang KNO3 sebanyak 25,26 g. Memasukkan ke dalam gelas piala 600 ml,lalumenambahkanaquadessecukupnyadanmengadukhinggabahantersebut larutsempurna.Setelahlarut,memindahkannyakedalamlabutakar1000ml. Menambahkanlagiaquadessampaihampirmencapaitandatera.Mengeringkan daerahsekitartandateradengankertastisuataukertassaringkemudiantambahkan aquades dengan menggunakan pipet sampai meniskus bawah tepat berada pada tanda tera.Mencampurratakanbahan-bahantersebutdengancaramembolak-balikkan labutakar.Memindahkanlarutankedalambotolreagendanmemberilabelsesuai dengan nama stok. c. Stok C : KH2PO450 g/L MenimbangKH2PO4 sebanyak50g.Memasukkankedalamgelaspiala600 ml,lalumenambahkanaquadessecukupnyadanmengadukhinggabahantersebut larutsempurna.Setelahlarut,memindahkannyakedalamlabutakar1000ml Menambahkanlagiaquadessampaihampirmencapaitandatera.Mengeringkan daerahsekitartandateradengankertastisuataukertassaringkemudiantambahkan aquades dengan menggunakan pipet sampai meniskus bawah tepat berada pada tanda tera.Mencampurratakanbahan-bahantersebutdengancaramembolak-balikkan labutakar.Memindahkanlarutankedalambotolreagendanmemberilabelsesuai dengan nama stok. d.Stok D : MgSO4. 7H2O sebanyak 50 g/L, MnSO4. 4H2O sebanyak 1,5 g/L Menimbang masing-masing zat di atas secara terpisah. Memasukkan semua komponenkedalamgelaspiala600ml.Menambahkanaquadessecukupnyadan mengaduk hingga bahan tersebutlarut sempurna. Setelah larut, memindahkannya ke dalamlabutakar1000ml.Menambahkanlagiaquadessampaihampirmencapai tandatera.Mengeringkandaerahsekitartandateradengankertastisuataukertas saringkemudiantambahkanaquadesdenganmenggunakanpipetsampaimeniskus bawah tepat berada pada tanda tera. Mencampur ratakan bahan-bahan tersebut dengan caramembolak-balikkanlabutakar.Memindahkanlarutankedalambotolreagen dan memberi label sesuai dengan nama stok. 3.Pembuatan Ekstrak Pisang Memisahkanketigajenispisangtersebut,kemudianmengerokdagingbuah pisang.Menimbangmasing-masingdariketigajenispisangtersebutdengan menggunakanneracaanalitiksebanyak100gram.Selanjutnyamemblendermasing-masing jenis pisang tersebut dengan menambahkan aquades steril sebanyak 100 ml. Mengambilmasing-masingekstrakpisangyangtelahdiblenderdengan menyaringnyaterlebihdahulu.Memasukkankedalamgelaskimiamasing-masing ekstrak pisang tersebut.4. Pembuatan MediaMediakulturyangdigunakandalampenelitianiniadalahmediaVW (Vacin and Went) yang ditambahkan dengan ekstrak pisang. Media dibagi menjadi 4 tarafperlakuan.Untukpembuatanmediamasing-masinglarutanstokdipipet berdasarkan tabel VW sesuai keperluan dan memasukkan ke dalamgelas piala 1000 ml.Selanjutnyamemipetlarutanekstrakpisangsesuaidenganperlakuandan memasukkan ke dalam gelas piala. Kemudian menambahkan air kelapa sebanyak 150 ml/L,ZPT(IAA1,0ml/Ldankinetein4,0ml/L),vitaminB1 (Thiamin1,0ml/L) selanjutnyamenambahkangula20g/Lyangsebelumnyatelahdilarutkandalam aquadessteril.Kemudianmenuanglarutanmediakedalamgelasukurdan menambahkanagar-agarsebanyak7g/L.Mengaduklarutanmediasampaitidak terdapatendapan.Manambahkanaquadessterilhinggavolumenyamendekati1000 ml. Setelah itu melakukan pengukuran pH 4,8 5,8 dengan menggunakan pH meter. JikapHmula-mulalebihtinggi(basa)makaditambahkanNaOHdanjikalebih rendah(asam)makaditambahkanHCl.Selanjutnyamencukupkanvolumeakhirmenjadi1000ml,kemudianmenuanglarutanmediakedalamgelaskimiadan mengadukdenganhotmagneticstirrersampailarut.Selanjutnya,memasaklarutan media sambil mengaduk sampai mendidih. Menuanglarutanmediayangtelahmasakkebotol-botolkulturyangtelah disterilkan.Mengisisetiapbotolkulturdenganlarutanmedia20ml,selanjutnya menutupdenganaluminiumfoildanmengikatdenganmenggunakankaretgelanglalumemberilabelsesuaidenganperlakuan.Selanjutnyamensterilkanbotol-botol kultur berisi larutan media pada tekanan 17 psi selama 20 menit dengan suhu 1210C. 5.Penanaman PenanamandilakukandalamLaminarAirFlowCabinet.Bahantanaman yangdigunakandalampenelitianinidiambildariekplananggrekCymbidium traceyanum yang telah berumur 3 bulan hasil kultur sebelumnya. Sebelum melakukan penanaman,terlebihdahulumensterilkanpermukaanLaminarAirFlowCabinet denganmenyemprotkanalkohol70%kemudianmembersihkannyadengantissue steril. Sterilisasi Laminar Air Flow Cabinet dapat juga dilakukan dengan menyalakan lampu ultra violet selama 30 sampai 60 menit untuk mematikan kontaminasi yang ada padatempatkerja.Mensterilkanalattanamyangakandigunakandengan merendamnya dalam alkohol 96% dan membakar di atas api bunsen setiap kali akan digunakan. Denganmenggunakanpinsettanamananggrekyangberumur3bulan ditanamkedalambotolkulturyangberisimediapadatsebanyak2anaksemai perbotolnya..Penanamaninidilakukandekatbunsenyangmenyala.Menutupmedia yangtelahditanamilangsungdengankertasaluminiumfoildanmengikatdengan menggunakankaretgelanglalumemberinyalabel.Setelahpenanamanselesai, selanjutnya menyimpan botol-botol kultur di rak kultur.H.Pengumpulan Data Datadiperolehdengancaramelakukanpengamatanterhadapkomponen pertumbuhan sebagai parameter yang diukur, yaitu sebagai berikut : 1). Daun yang Terbentuk (helai) Menghitung semua daunyang terbentuk dengancara planlet dikeluarkandari botol kemudian dihitung pada akhir pengamatan 12 minggu setelah tanam. 2).Akar yang TerbentukMenghitungsemuaakaryangtebentukdengancaraplanletdikeluarkandari botolkemudiandicucidiairmengalir,dihitungpadaakhirpengamatan12minggu setelah tanam. 3). Pembentukan AnakanMenghitungjumlahanakanyangterbentukdengancaraplanletdikeluarkan dari botol kemudian dihitung pada akhir pengamatan 12 minggu setelah tanam. 4). Panjang Daun (cm) Mengukur mulai dari pangkal batang sampai ujung daun yang terpanjang. 5). Panjang Akar (cm) Mengukurmulaidaripangkalakaryangberbatasandenganbatangsampai ujung akar. 6). Berat Tanaman (g) Menimbang berat tanaman dengan menggunakan neraca analitik. I.Teknik Analisis Data Datayangdiperolehpadapenelitianinidianalisadenganstatistikinferensialyaituuji-F(varians)untukmengetahuipengaruhpadataraf0,05..Jika menunjukkanhasilyangsignifikan,makadilanjutkandenganujiBNT(BedaNyata Terkecil).UjiBNT(BedaNyataTerkecil)dilakukanuntukmengetahuiperlakuan mana yang memberikan hasil terbaik. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1.Pembentukan Jumlah Daun (helai) Pengamatanpembentukanjumlahdaundansidikragamnyadisajikanpada tabel lampiran I dan II. Sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan ekstrak pisang dengankonsentrasi100g/Lberpengaruhtidaknyataterhadappembentukanjumlah daun.Tabel 1.Sidik Ragam Pembentukan Daun Anak Semai Cymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam. Sumber Keterangaan Derajat Bebas Jumlah Kuadran Kuadran Tengah F hitungF tabel 0,05 Perlakuan33,751,250,98tn4,07 Galat Perc.810,221,28 Total1113,97 Ket : tn = tidak berbeda nyata Gambar 1 menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ekstrak pisang ambon, pisang kepok, dan pisang raja tidak berpengaruh nyata tetapi cenderung perlakuan P0 (kontrol) mempunyai jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Gambar1.DiagramperlakuanEkstrakPisangTerhadapRata-RataJumlahDaun Anak Semai Cymbidium traceyanum pada umur 12 minggu setelah tanam 2.Pembentukan Jumlah Akar Pengamatan jumlah akar dan sidik ragamnya disajikan pada tabel lampiran IIIdanIV.Sidikragammenunjukkanbahwapenambahanekstrakpisangdengan konsentrasi 100 g/Lberpengaruh tidak nyata terhadap pembentukan jumlah akar.Tabel 2. Sidik Ragam Pembentukan Akar Anak Semai Cymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam. Sumber Keterangaan Derajat Bebas Jumlah Kuadran Kuadran Tengah F hitungF tabel 0,05 Perlakuan34,371,460,95 tn4,07 Galat Perc.812,311,54 Total1116,68 Ket : tn = tidak berbeda nyata 7.677.336.176.940123456789P0 P1 P2 P3Kontrol Pisang Ambon Pisang kepok Ekstrak Pisang RajaPerlakuan Ekstrak PisangRata-rataJumlah Daun (helai)Gambar2menunjukkanbahwaperlakuanpenambahanekstrakpisang ambon,pisangkepok,danpisangrajaberpengaruhtidaknyatatetapicenderung perlakuanP3(ekstrakpisangraja)mempunyaijumlahakaryanglebihbanyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Gambar 2. Diagram perlakuan Ekstrak Pisang Terhadap Rata-Rata Jumlah Akar Anak Semai Cymbidium traceyanum pada umur 12 minggu setelah tanam 3.Pembentukan Jumlah Anakan Pengamatanjumlahanakandansidikragamnyadisajikanpadatabel lampiranVdanVI.Sidikragammenunjukkanbahwapenambahanekstrakpisang dengankonsentrasi100g/Lberpengaruhtidaknyataterhadappembentukanjumlah anakan. 4.062.813.394.3300.511.522.533.544.55P0 P1 P2 P3Kontrol Pisang Ambon Pisang Kepok Pisang RajaPerlakuan Ekstrak PisangRata-rataJumlah Akar (buah) Tabel 3.Sidik Ragam Pembentukan Anakan AnggrekCymbidium traceyanumyang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam. Sumber Keterangaan Derajat Bebas Jumlah Kuadran Kuadran Tengah F hitungF table 0,05 Perlakuan30,270,090,10 tn4,07 Galat Perc.86,570,82 Total116,84

Ket : tn = tidak berbeda nyata Gambar3menunjukkanbahwaperlakuanpenambahanekstrakpisang ambon,pisangkepok,danpisangrajaberpengaruhtidaknyatatetapicenderung perlakuanP1(ekstrakpisangambon)mempunyaijumlahanakanyanglebihbanyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Gambar 3. Diagram perlakuan Ekstrak Pisang Terhadap Rata-RataJumlah AnakanAnakSemaiCymbidiumtraceyanumpadaumur12minggusetelah tanam 1.281.3911.3400.20.40.60.811.21.41.6P0 P1 P2 P3Kontrol Pisang Ambon Pisang Kepok Ekstrak Pisang RajaPerlakuan Ekstrak PisangRata-rata Jumlah Anakan4.Panjang Daun (cm) Pengamatan panjang daun dan sidik ragamnya disajikan pada tabel lampiran VIIdanVIII.Sidikragammenunjukkanbahwapenambahanekstrakpisangdengan konsentrasi 100 g/Lberpengaruh tidak nyata terhadap panjang daun. Tabel4.SidikRagamPembentukanPanjangDaunAnakSemaiCymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam. Sumber Keterangaan Derajat Bebas Jumlah Kuadran Kuadran Tengah F hitungF tabel 0,05 Perlakuan30,820,270,96 tn4,07 Galat Perc.82,220,28 Total113,04 Ket : tn = tidak berbeda nyata Gambar4menunjukkanbahwaperlakuanpenambahanekstrakpisang ambon,pisangkepok,danpisangrajaberpengaruhtidaknyatatetapicenderung perlakuan P1 (ekstrak pisang ambon) mempunyai daun yang terpanjang dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Gambar4.DiagramperlakuanEkstrakPisangTerhadapRata-RataPanjangDaun AnakSemaiCymbidiumtraceyanumpadaumur12minggusetelah tanam 5.Panjang Akar (cm) Pengamatan panjang akar dan sidik ragamnya disajikan pada tabel lampiran IXdanX.Sidikragammenunjukkanbahwapenambahanekstrakpisangdengan konsentrasi 100 g/Lberpengaruh tidak nyata terhadap panjang akar.Tabel5.SidikRagamPembentukanPanjangAkarAnakSemaiCymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam. Sumber Keterangaan Derajat Bebas Jumlah Kuadran Kuadran Tengah F hitungF tabel 0,05 Perlakuan30,370,120,18 tn4,07 Galat Perc.85,370,67 Total115,74 Ket : tn = tidak berbeda nyata 2.643.72.893.3300.511.522.533.54P0 P1 P2 P3Rata-rata Panjang Daun (cm)Perlakuan Ekstrak PisangKontrol Pisang Ambon Pisang Kepok Pisang RajaGambar5menunjukkanbahwaperlakuanpenambahanekstrakpisang ambon,pisangkepok,danpisangrajaberpengaruhtidaknyatatetapicenderung perlakuanP2(ekstrakpisangkepok)mempunyaiakaryangterpanjangdibandingkan dengan perlakuan lainnya. Gambar5.DiagramperlakuanEkstrakPisangTerhadapRata-RataPanjangAkar Anak Semai Cymbidium traceyanum pada umur 12 minggu setelah tanam 6.Berat Tanaman (g) PengamatandansidikragamnyadisajikanpadatabellampiranIXdanX. Sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan ekstrak pisang dengan konsentrasi 100 g/Lberpengaruh tidak nyata terhadap berat tanaman. 1.771.722.11.9900.511.522.5P0 P1 P2 P3Kontrol Pisang Ambon Pisang Kepok Pisang RajaPerlakuan Ekstrak PisangRata-rata PanjangAkar (cm)Tabel 6. Sidik Ragam Berat Basah Planlet Anak Semai Cymbidium traceyanum yang diamati setelah 12 minggu selama masa tanam. Sumber Keterangaan Derajat Bebas Jumlah Kuadran Kuadran Tengah F hitungF tabel 0,05 Perlakuan30,0490,0162,67 tn4,07 Galat Perc.80,0540,006 Total110,103 Ket : tn = tidak berbeda nyata Gambar6menunjukkanbahwaperlakuanpenambahanekstrakpisang ambon,pisangkepok,danpisangrajaberpengaruhtidaknyatatetapicenderung perlakuanP1(ekstrakpisangambon)lebihberatdibandingkandenganperlakuan lainnya. Gambar6.DiagramperlakuanEkstrakPisangTerhadapRata-RataBeratTanaman Anak Semai Cymbidium traceyanum pada umur 12 minggu setelah tanam 0.260.290.190.2800.050.10.150.20.250.30.35P0 P1 P2 P3Kontrol Pisang Ambon Pisang Kepok Pisang RajaPerlakuan Ekstrak Pisang Rata-rata Berat Tanaman (g)B.Pembahasan Hasilanalisisstatistikmenunjukkanbahwapenambahanekstrakpisangpada mediaVWberpengaruhtidaknyataterhadapparameterpertumbuhanyangdiamati yaitujumlahdaun,jumlahakar,jumlahanakan,panjangdaun,panjangakar,dan biomassa (berat tanaman) anak semai Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro. 1.Pembentukan Jumlah Daun (helai) Berdasarkanhasilanalisisstatistikmenunjukkanbahwapenambahan ekstrakpisangambon,pisangkepok,danpisangrajamasing-masingdengan konsentrasi 100 g/L berpengaruh tidak nyata terhadap pembentukan jumlah daun.Gambar1menunjukkanbahwaperlakuanP0(kontrol)mempunyaijumlah daunyanglebihbanyakdibandingkandenganperlakuanlainnya.Halini menunjukkanbahwaperlakuanP0(kontrol)lebihbaikdibandingkandengan perlakuanlainnya.Halinidisebabkankarenakandungannutrisipadamediayang berlebihjugaberpengaruhpadapertumbuhananggrekyangditanamsecarainvitro, yaknidapatmenghambatpertumbuhan.Pemberiansukrosa,glukosa,fruktosa,dan gulasebagaisumberkarbohidratdalammediatumbuhmemberikanhasilyanglebih baik terhadap pertumbuhan planlet. Namun demikian, konsentrasi yang sangat tinggi sekali dapat menekan pertumbuhan planlet.63 63Widiastoety,D,PengaruhBuburUbikayudanUbijalarterhadapPertumbuhanPlantlet Anggrek Dendrobium. Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur 43253 (27 Juli 2010).

Halinidisebabkanolehadanyapeningkatantekananosmotikdalammedia. Tingginya kandungan sukrosa di dalam media menyebabkan peningkatan penyerapan sukrosayangberlebihanolehtanaman,sehinggapotensialosmotikdidalamcairan selmenjadinegatifakibatnyaterjadigangguanprosesmetabolisme,salahsatunya pembentukan daun menjadi terhambat.64 Berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa pemberian ekstrak pisang dalam kulturjaringanyangbiasadigunakanadalahdengankonsentrasi150-200g/L. Penggunaankonsentrasitersebutmemberikanpengaruhyangsangatbaikterhadap pertumbuhanAnggrekHitam(CoelogynepandurataLindl).65Penambahanekstrak pisangtidakberbedanyataterhadapjumlahdaunyangterbentukjugadisebabkan olehkarenapengaruhdarieksplanyangdikulturkan.Dalamhalinibahwaeksplan anak semai Cymbidium traceyanum memberikan respon berbeda dari perlakuan yang diberikan.Halinitidakterlepasdarizat-zatendogendanfaktorgenetikyangjuga berperan di dalamnya. Zat-zat endogen yang terdapat pada tumbuhan seperti hormon auksinalami(IAA)dandarigolongansitokinin(kinetin).Setiaphormon mempengaruhiresponpadabagiantumbuhan,responitubergantungpadaspesies, bagiantumbuhan,faseperkembangan,konsentrasihormon,interaksiantarhormon, dan berbagai faktor lingkungan yaitu cahaya, suhu, kelembaban, dan lainnya.66 64Ibid.65RiniUntari,PengaruhBahanOrganikdanNAATerhadappertumbuhanAnggrekhitam (Coelogyne pandurata Lindl) dalam kultur in vitro. Skripsi (Jurusan Biologi, FMIPA UNS, Surakarta,2006), h. 1. 66Ikhsanul,Hormon Pertumbuhan PadaTumbuhan.http://bioscience.blogspot.com//hormon- pada-tumbuhan pada tumbuhan (7 Agustus 2010) Zatpengaturtumbuhjugamempengaruhipertumbuhandanmorfogenesis dalamkultursel,jaringandanorgan.Interaksidanperimbanganantarazatpengatur tumbuhyangdiberikandalammediadanyangdiproduksiolehselsecaraendogen, menentukan arah perkembangan suatu kultur.67 Pengaruhfisiologisitokininadalahmendorongpertumbuhan,mengaktifkan pembelahansel,mempertahankankeutuhanklorofildanmemperbesarlempengan daun,sehinggaapabilakonsentrasiauksindansitokininberimbang,maka pertumbuhan tunas, akar, dan daun akan lebih baik.68 2.Pembentukan Jumlah Akar (buah) Sepertipadajumlahdaunyangterbentuk,penambahanekstrakpisang ambon, pisang kepok dan pisang raja tidak berbeda nyata terhadap jumlah akar yang terbentuk.Berdasarkanhasilanalisisstatistikpadagambar2,jumlahakaryang terbentukselama12minggusetelahmasatanampalingbanyakdiperolehpada perlakuan penambahan ekstrak pisang raja (P3) 100 g/L pada media VW. Selanjutnya diikutiberturut-turutperlakuanP0,P2danP1.Halinimenunjukkanbahwa penambahan ekstrak pisang raja memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.Inisiasi akar seringkali terjadi setelah eksplan membentuk tunas. Hal tersebut disebabkanperkembangantunasdapatmengubahkadarhormonendogendalam 67LestonErwinS.,SP,PeranSenyawaOrganikKompleks.http//KomunitasParaBlogger Cianjur. Blogspot.com/24/03/2009 (27 Juli 2010). 68Prawiranata,W.Harran,S,Dasar-DasarFisiologiTumbuhandalamPahdianaAwaliah, PengaruhKonsentrasiGuladanAirKelapaTerhadapPertunasanStekMikroKrisan (Chrysanthemum sp) Yang Ditanam Secara In Vitro. Skripsi. Jurusan Biologi, FMIPA UNM, 2005), h. 35.kultur. Selain karbohidrat, pisang raja juga mengandung vitamin B sebanyak 0,06 mg per100bahansegar.FungsiThiaminadalahuntukmempercepatpembelahansel pada meristem akar, juga berperan sebagai koenzim dalam reaksi yang menghasilkan energi dan karbohidrat dan memindahkan energi, asam nikotinat penting dalam reaksi enzimatik69 Thiamin yang terkandung dalam pisang raja merupakan salah satu faktor yangmenyebabkanpertumbuhanakar.Thiaminmerupakanvitaminyangesensial dalamkulturjaringantanamankarenathiaminmempengaruhipertumbuhandan perkembangan sel.Prosespembentukanakarjugasangatdipengaruhiolehbeberapafaktor. Selainpengaruhdarimediayangdigunakan,faktorlingkunganjugasangat berpengaruhterhadappembentukanakarpadaeksplanyangdikulturkan. Pertumbuhanakartergantungpadaperanunsurfosfor,kalsium,mangan,besi,dan boron.Unsurfosforyangdiberikandalamjumlahyangtinggidapatmenyebabkan penambahanjumlahakarmelebihitunas.Defisiensiunsurfosfor,kalsium,mangan, besi,danboronmengakibatkanpenurunandalampemanjanganakar,penambahan jumlah akar, dan pengangkutan unsur hara terganggu.70

Hal ini sesuai dengan teori bahwa pertumbuhan akar sangat dipengaruhi oleh unsurfosfor,kalsium,mangan,besi,danboron.Unsurfosforyangdiberikandalam jumlahyangtinggidapatmenyebabkanpenambahanjumlahakarmelebihitunas. 69Ibid.70InaIndriasariPuspa,PengujianBerbagaiMediaSapihSederhanaUntukPertumbuhan PlanletDendrobiumJakartaMolekHasilKulturJaringan.Skripsi(JurusanBiologi,FMIPAInstitut Pertanian Bogor, 2002), h. 15.Defisiensi unsur fosfor, kalsium, mangan, besi, dan boron mengakibatkan penurunan dalampemanjanganakar,penambahanjumlahakar,danpengangkutanunsurhara terganggu.71 Akaryangterbentukmerupakanpusatsintesissitokinindalamjaringan tanaman. Sitokininyangterbentuk padaakar, akan ditranslokasikan secara akropetal keseluruhbagiantanamanmelaluialirantranspirasiditandaidenganpengaktifan pembentukan tunas dan atau anakan.72 Komponen-komponendalammediumdigunakanuntukmemenuhi kebutuhan zat hara dan mengarahkan pertumbuhan eksplan. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan eksplan dalam kultur in vitro yaitu, cahaya, temperatur, dan pH medium. Selama pertumbuhan secara in vitro sel tumbuhan tidak melakukan fotosintesis secara efisien dan umumnya dalam keadaan non autotrof.73 3.Pembentukan Jumlah AnakanHasilpengamatanpembentukanjumlahanakandisajikanpadagambar diagram3.Analisisstatistikmenunjukkanbahwaperlakuanpenambahanekstrak pisangjugatidakberbedanyataterhadappembentukanjumlahanakan.Namun jumlahanakanyangterbentukpalingbanyakditunjukkanpadaperlakuan penambahanekstrakpisangambon(P1)100g/LpadamediaVW.Kemudiandiikuti 71Ibid.72Nasaruddin, Pengaruh Jenis dan Takaran Auksin Terhadap Pertumbuhan dan Keberhasilan Aklimatisasi Tanaman Krisan dalam Sri SuhestiPengaruh Penggunaan Arang Aktif Pada Media MS DalamMempercepatPertumbuhanPisangBarangan(MusaparadisiacalL)SecaraIn Vitro.Skripsi (Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, 1993), h. 34. 73Maulida Mulya Rahmawati Tehnik Propagasi Invitro,http//maulidamulyarahmawati.wordpress.com.2010/09/03/teknik-propagasi-in vitro/hasil-kultur(23 Oktober 2010). dengan perlakuan P3, P0 dan P2. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa penambahan ekstrakpisangambon100g/Lmemberikanpengaruhyanglebihbaikdibandingkan perlakuan lainnya.Halinidisebabkanolehkandungannutrisipisangambon,terutama karbohidratyangmerupakanbahandasaruntukmenghasilkanenergidalamproses respirasi dan bahan pembentuk sel-sel baru. Karbohidrat juga dapat digunakan untuk prosesmetabolismedanbiosintesishormonsecaraendogensepertihormonauksin, sitokinin,dangiberelin.Auksindangiberelindapatbekerjasamadalamproses pemanjangan batang. Selain karbohidrat, pisang ambon juga mengandung vitamin C. PenambahanvitaminCkedalammediakulturanggrekdapatmerangsang pertumbuhan.74SelainitukandunganSulfurdaripadapisangambonjugasangat mempengaruhi pembentukan anakan. Unsur ini digunakan untuk proses pembentukan anakan sehingga pertumbuhan dan ketahanan tanaman terjamin. Kandungankarbohidratpadapisangambonlebihsedikityakni25,80gram jika dibandingkan dengan kandungan karbohidrat pada pisang raja, yakni 31,80 gram. Meskipundemikianpembentukananakanlebihbanyakdihasilkanpadaperlakuan penambahanekstrakpisangambon(P1)100g/L.Dengandemikianbahwaunsur karbohidratsebagaisumberenergipadamediakulturdalamjumlahyangberlebih juga dapat menghambat pertumbuhan anggrek yang ditanam secara in vitro. 74Widiastoety,D,PengaruhBuburUbikayudanUbijalarterhadapPertumbuhanPlantlet Anggrek Dendrobium. Balai Penelitian Tanaman Hias, Cianjur 43253Pembentukan anakan juga dipengaruhi oleh tiga faktoryaitu faktor eksplan, media,danlingkungan.75EksplananggrekCymbidiumtraceyanumkemungkinan memangsulituntukpembentukananakan.Hormonyangdihasilkanoleheksplan belum cukup untuk sampai terjadinya organogenesis.76 Pembentukan anakan anggrek Cymbidium traceyanum juga dipengaruhi oleh faktormedia.Seiringdenganpenyerapanionmineralpadamedia,pHmedia meningkat hingga tidak sesuai lagi dengan kebutuhan bahan tanaman. Salah satu ion mineralyangdiserapeksplanadalahbesiyangmerupakanpenyanggapH.Apabila besi sudah diserap oleh eksplan maka tidak ada lagi penyangga pH untuk tetap dalam kondisiyangdiinginkanoleheksplanyaitusekitar5,8.Dengandemikianfaktor lingkunganjugamempengaruhipertumbuhanpembentukananakananggrek Cymbidium traceyanum.77 4.Panjang Daun (cm) Panjangdaunyangterbentukselama12minggusetelahtanamdisajikan padagambardiagram4.Analisisstatistikamenunjukkanbahwaperlakuanyang diberikanberpengaruhtidaknyataterhadappanjangdaunyangterbentukselama12 75Mante,S.,andH.BTepper,PropagationofMusatextileNeePlantsfromApical MeristemSliceinVitro.PlantTissueCulture,dalamChatimatunNisa,KulturJaringanBeberapa Kultivar buah Pisang (Musa paradisiacal L) Dengan pemberian Campuran NAA dan Kinetin. Skripsi (Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat), h. 34.76Martino D,Tanggap Pengkalusan Eksplan Embrio Melinjo (GnetumgnemonL) Terhadap BerbagaiKomposisiNAAdanBAPKulturInvitro,dalamChatimatunNisa,KulturJaringan BeberapaKultivarbuahPisang(MusaparadisiacalL)DenganpemberianCampuranNAAdan Kinetin. Skripsi (Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat), h. 34.77 Wetherall, D.F. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In vitro, dalam Chatimatun Nisa, Kultur Jaringan Beberapa Kultivar buah Pisang (Musa paradisiacal L) Dengan pemberian Campuran NAA dan Kinetin. Skripsi (Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat), h. 34. minggusetelahtanam.Berdasarkandiagramtersebutdapatdilihatbahwapanjang daunyangterbentukpalingtinggiyaknipadaperlakuanpenambahanekstrakpisang ambon (P1) 100 g/L pada media VW dengan hasil rata-rata 3,7 cm. Kemudian diikuti olehperlakuanP3,P2danP0.Pengamatanpanjangdaunmenunjukkanbahwa perlakuanpenambahanekstrakpisangambon100g/LpadamediaVWmempunyai daun yang terpanjang dibandingkan dengan perlakuan yang lain.SitokininmerupakanZPTyangmendorongpembelahan(sitokinesis). Beberapamacamsitokininmerupakansitokininalami(misal:kinetin,zeatin)dan beberapalainnyamerupakansitokininsintetik.Sitokininalamidihasilkanpada jaringanyangtumbuhaktifterutamapadaakar,embriodanbuah.Sitokininyang diproduksidiakarselanjutnyadiangkutolehxilemmenujusel-seltargetpada batang.78 Prosespertumbuhantanamanterdiridaripembelahansel,laludiikutioleh pembesaran sel danyang terakhiradalah diferensiasi sel. Pertumbuhan hanya terjadi padalokasitertentusaja,yaitupadajaringanmeristem,danyangterpentingadalah meristem ujung akar dan ujung batang. Kedua meristem ini menyebabkan terjadinya pertumbuhan ke bawah dan ke atas.79 Dengandasarteoritersebutdapatdikatakanterpacunyapertumbuhan panjangdaundidukungolehpertumbuhanakaryangcepatdanmendukung 78Intan Ratna Dewi, Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. Makalah. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung, 2008), h. 13. 79Darmawan,J.danJ.Baharsjah,Dasar-DasarFisiologiTanaman,dalamSriSuhesti, PengaruhPenggunaanArangAktifPadaMediaMSDalamMempercepatPertumbuhanPisang Barangan(MusaparadisiacalL)SecaraInVitro.Skripsi(JurusanBudidayaPertanian,Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, 1993), h. 40. pemanjangankearahatas(pertumbuhankeatas).Sehinggapertumbuhanakaryang cepat juga mempengaruhi panjang daun.5.Panjang Akar (cm) Analisisstatistikamenunjukkanbahwaperlakuanpenambahanekstrak pisangtidakberbedanyataterhadappanjangakar.Berdasarkangambar5diagram panjangakaryangdisajikan,diketahuibahwaperlakuanpenambahanekstrakpisang kepok (P2) 100 g/L pada media VW menunjukkan hasil yang lebih baik dengan nilai rata-rata2,1cmdibandingkandenganperlakuanyanglainnya.PerlakuanP0,P1dan P3 menunjukkan nilai yang tidak berbeda jauh dari perlakuan P2.BeberapaunsuryangterkandungdidalampisangkepokadalahFosfor(P), Kalsium(Ca),Besi(Fe),danprotein.Unsurkalsiumyangterkandungdalampisang kepokinibertugasmerangsangpertumbuhanbulu-buluakar,mengeraskanbatang danmerangsangpertumbuhanbijikarenaunsurkalsiuminibersama-samadengan unsur magnesium akan memproduksi cadangan makanan.80

Pertumbuhanpanjangakarjugadipengaruhiolehhormonsitokininyang fungsiutamanyaadalahmempengaruhipertumbuhandandiferensiasiakar; mendorongpembelahanseldanpertumbuhansecaraumum,mendorong perkecambahan dan menunda penuaan.81 80DaisyP.sriyantiHendaryono,TeknikKulturJaringan(Yogyakarta:PenerbitKanisius, 1994), h. 61. 81Intan Ratna Dewi, Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. (Makalah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung, 2008), h. 5. 6.Berat Tanaman (g) Bobotbasahplanletyangterbentukselama12minggusetelahmasatanam disajikanpadagambardiagram6.Analisisstatistikmenunjukkanbahwaperlakuan yangdiberikanmemperlihatkanhasiltidakberbedanyataterhadapbobotbasah planlet.Berdasarkandiagrambobotbasahplanletmenunjukkanbahwaperlakuan penambahanekstrakpisangambon(P1)100g/LpadamediaVWmemilikibobot basahplanletyangpalingtinggidengannilairata-rata0,29mg.Selanjutnyadiikuti oleh perlakuan P3, P0 dan P2. Penambahanbobotbasahplanlettanamanditentukanolehkomponenpadat sepertidindingsel,proteindankarbohidrat,jumlahdanukuransel,sertakandungan air.Dindingselterbentukolehadanyalignin,pektin,danhemiselulosa.Protein terbentukmelaluireaksiyangmembentukasamaminodidalamsitoplasma. Karbohidrat terbentuk dari hasil fotosintesis berupa sukrosa yang dapat direspirasikan danterbentukbahanpadatlainsepertiproteinataudiakumulasikandalambentuk karbohidrat lain dalam dinding sel, amiloplas, dan lain-lain. Penambahan bobot basah planlet dipengaruhi oleh adanya unsur fosfor, kalium, dan boron.Unsurborondapatmempengaruhimetabolismetransporkarbohidratdalam floemyangdapatmenambahbobotbasahplanlet.Unsurfosforberperandalam pembentukankarbohidratdanmetabolismeenergiuntukmembentukATP,ADP. AMP,danPPi,sedangkankaliumsangatpentingdalampembentukankarbohidrat padatanamanmuda.Defisiensiunsurkalium,fosfor,danboronmenyebabkan akumulasi karbohidrat dan pertumbuhan terhambat.82 Berdasarkanteoridiatas,menunjukkanbahwapenambahanmasing-masing ekstrak pisang dengan konsentrasi 100 g/L pada media VW tidak berpengaruh nyata terhadapbobotbasahplanlet,halinitidakhanyadisebabkandarifaktorkonsentrasi ekstrakpisangyangdiberikanmasihterlalurendah,akantetapijugaolehfaktor-faktorlain.Semuaunsuratausenyawayangdiperlukanuntukmembantu pertumbuhananaksemaiCymbidiumtraceyanumyangditanamsecarainvitro memilikiperandanfungsimasing-masing.Denganadanyakombinasiunsur-unsur ataupunsenyawayangdigunakandapatsalingmelengkapikebutuhanuntuk pertumbuhan anak semai Cymbidium traceyanum.Bobotbasahplanletjugatergantungpadaorgan-organyangterbentukpada tanamanyangditanamsecarainvitro.Padaperlakuanpenambahanekstrakpisang ambon,pisangkapok,danpisangrajamenunjukkanhasilyangtidakberbedanyata untuksemuaparameterpertumbuhanyangdiamati.Pembentukanjumlahdaun, jumlah akar dan jumlah anakan sangat sedikit jumlahnya. Sehingga organ-organ yang terbentukdenganjumlahyangsedikitinisangatmempengaruhibobotbasahplanlet. Halinimenunjukkanbahwasemuaparameterpertumbuhanyangdiamatidan dihitung saling mempengaruhi satu sama lain.

82Marschner, H. Mineral Nutrition of Higher Plants, dalam Ina Indriasari Puspa, Pengujian BerbagaiMediaSapihSederhanaUntukPertumbuhanPlanletDendrobiumJakartaMolekHasil Kultur Jaringan. Skripsi (Jurusan Biologi, FMIPA Institut Pertanian Bogor, 2002), h. 17. PadaperkecambahanpertamabijianggrekyangditanampadamediaVW (Vacin and Went) menunjukkan hasil berbeda dari tiap jenis anggrek. Dendrobium sp dan Phalaeonopsis sp hanya membutuhkan waktu 6 minggu, Vanda sp membutuhkan waktu 8 minggu sedangkan Cymbidium sp membutuhkan waktu paling lama yakni 11 minggusetelahtanamuntukberkecambahdanselanjutnyaberkembangmenjadi eksplan.Samahalnyadenganawalperkembangannya,pertumbuhaneksplan Cymbidiumspmenjadianaksemaijugasangatlambatdibandingkandenganjenis anggrek lainnya.83 Haltersebutsesuaidenganhasilpenelitianyangdiperoleh,meskipun ditambahkansenyawaorganik(ekstrakpisang)padamediaVW,pertumbuhan anggrekCymbidiumtraceyanumtidakmenunjukkanpengaruhnyatapadasidik ragamnya,karenasecaraumumanggrekCymbidiumspmembutuhkanwakturelatif lebihlamauntuktumbuhdibandingkandenganjenisanggreklainnya.Selainitu perbedaankemampuanregenerasiinijugatidakhanyaditentukanolehkomposisi mediumsertazatpengaturtumbuhyangditambahkankedalammediadanfaktor genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh interaksi keduanya. 83FaridaDarmayanti,PembentukanBeberapaHibridaAnggrekSertaPengaruh BeberapaMediaPerkecambahandanMediaPerbanyakanCepatSecaraInvitroPada BeberapaAnggrek Hibrida. Jurnal Penelitian. Jurusan Budidaya Pertanian. 2006.http://.www.Budidaya_Pertanian.com/Universitas Padjadjaran, Bandung (29 Juli 2010). BAB VPENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkanhasilpenelitianyangtelahdilakukanmakadapatdisimpulkan bahwa : 1.Penambahanekstrakpisangambon,pisangkepok,danpisangrajaterhadap pertumbuhananggrekCymbidiumtraceyanumyangditanamsecarainvitrotidak berpengaruhnyataterhadappembentukanjumlahdaun,jumlahakar,jumlah anakan, panjang daun, panjang akar, dan berat tanaman. 2.Pemberianekstrakpisangambondengankonsentrasi100g/LpadamediaVW memberikanhasilterbaikterhadappanjangdaun,jumlahanakan,danberat tanaman anggrek Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro. B. Saran Untukpenelitianselanjutnyasebaiknyamenggunakankonsentrasiekstrak pisangyangbervariasiuntukmengetahuipadakonsentrasiberapapenambahan ekstrakpisangmemberikanpengaruhnyataterhadappertumbuhananaksemai Cymbidium traceyanum yang ditanam secara in vitro. DAFTAR PUSTAKA Awaliah,Pahdiana.PengaruhKonsentrasiGulaDanAirKelapaTerhadap PertumbuhanStekMikroKrisan(Chrysanthemumsp)YangDitanamSecara InVitro.SkripsiSarjana.JurusanBiologi,FakultasMatematikaIlmu Pengetahuan Alam. UNM-Makassar, 2005. Azis,Dhian.PembibitandanPerawatanAnggrek.Cet.II;Jakarta:CV.Sinar Cemerlang Abadi, 2007. BriandanRittershausen.AnggreksebagaiTanamanHiasdiDalamRumah. Bandung: CV. Pionir Jaya, 1987. DarmawandanJ.Baharsjah.Dasar-DasarFisiologiTanaman,dalamSriSuhesti, PengaruhPenggunaanArangAktifPadaMediaMSDalamMempercepat PertumbuhanPisangBarangan(MusaparadisiacalL)SecaraInVitro. Skripsi.JurusanBudidayaPertanian,FakultasPertanian,Universitas Hasanuddin, 1993. Darmayanti,Farida.PembentukanBeberapaHibridaAnggrekSertaPengaruh BeberapaMediaPerkecambahandanMediaPerbanyakanCepatsecaraIn vitropadaBeberapaAnggrekHibrida.JurnalPenelitian.JurusanBudidaya Pertanian.2006.http://www.Budidaya_Pertanian.com/UniversitasPadjadjaran, Bandung (29 Juli 2010) DepartemenAgamaR.I.Al-QurandanTerjemahnya.Bandung:C.V.Diponegoro, 2004. Dewissite.PisangdanKandunganGizinya.http://dewiratih1.multiply.com/journal/ item/38 (7 Oktober 2009). DirektoratGiziDepkesR.I.DaftarKomposisiBahanMakanan.Jakarta:Bhratara Karya Aksara, 1981. ErwinS.,Leston.PeranSenyawaOrganikKompleks.http//KomunitasParaBlogger Cianjur. Blogspot.com/24/03/2009 (27 Juli 2010). Haeruddin, Rahman dan Masryani. Bahan Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan. (Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar, 2009. Harran,Prawiranata.Dasar-DasarFisiologiTumbuhan,dalamPahdianaAwa