2
ESKALASI HARGA PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMBORONGAN DIPERK ESKALASI HARGA PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMBORONGAN DIPERKIRAKAN 25%-27% Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPK-SDM) Departemen Pekerjaan Umum Iwan Nursyirwan, memperkirakan kenaikan harga satuan dan nilai kontrak kegiatan pemerintah berkisar antara 25% - 27% dari nilai kontrak. "Tidak semua proyek dan program mempunyai besaran kenaikan yang sama, tergantung dari lokasinya. Daerah yang mengalami kenaikan eskalasi tertinggi kemungkinan terjadi di Papua," jelas Iwan Nursyiwan kepada wartawan. Penyesuaian harga satuan dan niIai kontrak kegiatan pemerintah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.105/PMK.06/2005 yang diakibatkan kenaikan harga BBM pada awal Oktober lalu. Peraturan Menteri Keuangan tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan dikeluarkan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.11/SE/M/2005 tentang pedoman pelaksanaannya. Berdasarkan surat edaran tersebut ketentuan eskalasi harga diberlakukan pada kontrak pengadaan barang dan jasa pemborongan dengan kriteria : 1. Kontrak yang ditandatangani sebelum 1 Oktober 2005. 2. Kontrak yang ditandatangani setelah 1 Oktober 2005, tetapi Surat Penawarannya sebelum 1 Oktober 2005. 3. Kontrak yang dibiayai oleh anggaran Pemerintah. 4. Kontrak dalam mata uang rupiah baik untuk tahun jamak (multi years) maupun untuk tahun tunggal (single year) yang sedang berjalan, termasuk yang dibiayai dari pinjaman/hibah luar negeri. 5. Kontrak tahun jamak yang telah mencantumkan ketentuan eskalasi, tetap dapat melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam kontrak tersebut. Sedangkan lingkup eskalasi harga diberlakukan pada bagian pekerjaan yang belum dilaksanakan tanggal 1 Oktober 2005, sesuai dengan jadwal pelaksanaan disetujui oleh pengguna jasa seperti tercantum dalam kontrak. Apabila ada perubahan, maka harus sesuai dengan perubahan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam addendum kontrak. Dalam hal ini, perubahan terjadi bukan page 1 / 2

Eskalasi Harga Penyediaan Barang Dan Jasa Pemborongan Diperk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Eskalasi Harga

Citation preview

Page 1: Eskalasi Harga Penyediaan Barang Dan Jasa Pemborongan Diperk

ESKALASI HARGA PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMBORONGAN DIPERK

ESKALASI HARGA PENYEDIAAN BARANG DAN JASA PEMBORONGAN DIPERKIRAKAN25%-27%

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (BPK-SDM) DepartemenPekerjaan Umum Iwan Nursyirwan, memperkirakan kenaikan harga satuan dan nilai kontrakkegiatan pemerintah berkisar antara 25% - 27% dari nilai kontrak. "Tidak semua proyek danprogram mempunyai besaran kenaikan yang sama, tergantung dari lokasinya. Daerah yangmengalami kenaikan eskalasi tertinggi kemungkinan terjadi di Papua," jelas Iwan Nursyiwankepada wartawan. Penyesuaian harga satuan dan niIai kontrak kegiatan pemerintah ditetapkandalam Peraturan Menteri Keuangan No.105/PMK.06/2005 yang diakibatkan kenaikan harga BBMpada awal Oktober lalu.

Peraturan Menteri Keuangan tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan dikeluarkan Surat EdaranMenteri Pekerjaan Umum No.11/SE/M/2005 tentang pedoman pelaksanaannya. Berdasarkan suratedaran tersebut ketentuan eskalasi harga diberlakukan pada kontrak pengadaan barang dan jasapemborongan dengan kriteria :

1. Kontrak yang ditandatangani sebelum 1 Oktober 2005.

2. Kontrak yang ditandatangani setelah 1 Oktober 2005, tetapi Surat Penawarannya sebelum1 Oktober 2005.

3. Kontrak yang dibiayai oleh anggaran Pemerintah.

4. Kontrak dalam mata uang rupiah baik untuk tahun jamak (multi years) maupun untuk tahuntunggal (single year) yang sedang berjalan, termasuk yang dibiayai dari pinjaman/hibahluar negeri.

5. Kontrak tahun jamak yang telah mencantumkan ketentuan eskalasi, tetap dapatmelaksanakan ketentuan yang tercantum dalam kontrak tersebut.

Sedangkan lingkup eskalasi harga diberlakukan pada bagian pekerjaan yang belum dilaksanakantanggal 1 Oktober 2005, sesuai dengan jadwal pelaksanaan disetujui oleh pengguna jasa sepertitercantum dalam kontrak. Apabila ada perubahan, maka harus sesuai dengan perubahan jadwalpelaksanaan yang tercantum dalam addendum kontrak. Dalam hal ini, perubahan terjadi bukan

page 1 / 2

Page 2: Eskalasi Harga Penyediaan Barang Dan Jasa Pemborongan Diperk

karena kesalahan penyedia jasa.

Eskalasi berlaku juga pada pekerjaan yang sedang berjalan atau yang sudah diselesaikan tetapidikontrakkan setelah 1 Oktober 2005 dan Surat Penawaran/Surat Perintah Mulai Kerja sebelum 1Oktober 2005. Eskalasi juga berlaku pada seluruh kegiatan/mata pembayaran kecuali komponenkeuntungan dan overhead yang tercantum dalam penawaran. Eskalasi tidak berlaku pada bagiankontrak atau pekerjaan yang terlambat dari jadwal kontrak/addendum per 1 Oktober 2005 karenakesalahan penyedia jasa.

Menteri PU Djoko Kirmanto melalui para Direktur Jenderal di lingkungan Departemen PU,memerintahkan agar pelaksana jasa konstruksi terhitung tanggal 30 September 2005 segeramelakukan stock opname terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan. Hasil stock opnametersebut akan dijadikan dasar besarnya nilai pekerjaan yang boleh dinaikkan. Mereka telahmelakukan stock opname dan menghitung berdasarkan rumus yang telah ditetapkan. Berdasarkanhasil perhitungan tersebut dapat dilihat berapa sisa pekerjaan yang akan dinaikkan nilaikontraknya.

Perhitungan proyek diharuskan selesai sebelum 30 November 2005, karena pengajuan revisi DIPApaling lambat 30 November 2005. Pemberlakuan harga yang baru, terjadi pada 1 Oktober 2005.Dengan rumusan tersebut, menurut Iwan, para kontraktor akan merasakan adanya kepastian.

Kenaikan inflasi berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) pada Oktober 2005 di atas 7% danakhir tahun diperkirakan akan mencapai 10%. Dengan perhitungan eskalasi tersebut, cukupmemadai untuk penyelenggaraan jasa konstruksi. Kenaikan tersebut secara otomatis akan terjadikemunduran secara fungsional dan tidak on schedule. Penyelesaian pembayaran akibat eskalasipada tahun 2005 ini tidak dilakukan dengan penambahan jumlah uang. Apabila terjadi eskalasimaka digunakan sisa anggaran yang tersedia atau dengan pengurangan volume pekerjaansebesar kenaikan pada masing-masing proyek dan melalui realokasi dana antar satker padakegiatan yang sama. (ind/gt)

Pusat Komunikasi Publik

181105

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

page 2 / 2