Upload
lionel-andreas-brama
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ygyu
Citation preview
EFEK SAMPING OBAT (ESO)
DEFINISI
ESO : reaksi yg merugikan / tdk diingini pd penggunaan obat dg dosis yg biasa
Efek terapi: efek obat yg diharapkan menguntungkan si pemakai obat
Obat + reseptor OR efek: ET/ + ESO
Masalah ESO
Mengapa penting ? Persentase terus masalah kesehatan – ekonomi –
sosial Mengapa persentase terus obat yg
beredar tanpa disertai informasi yg proposional promosi penggunaan
berobat jalan : 20% os masuk RS : 2 – 5% akibat ESO Case / fatality ratio akibat ESO pasien rawat inap : bervariasi 2–12% 2–3%bayi lahir dg abnormalitas akibat
obat yg digunakan ibu masa kehamilan • Cost negara berkembang US$ 30–130
billion u/ ESO pasien yg berobat jalan
• Obat yg sering dilaporkan negara berkembang aspirin, NSAID, anti-influenza, digoxin, anti-coagulan, diuretik, antimikroba, glukokortikoid, antineoplasma, ADO + insulin 90%
Klasifikasi berdasarkan hebatnya rx
Mild rash kulit yg ringan Moderate nausea Severe tekanan Serius perlu dirawat, mengancam
jiwa, menyebabkan kecacatan
Klasifikasi berdasarkan penyebab
1. Dose-dependent (type A) dapat diprediksi, makin > dosis makin kemungkinan ESO
2. Dose-independent (type B) tdk dapat diprediksi, tidak tergantung dosis hipersensitivity
3. Penggunaan jangka lama (type C) Efek kronis, makin lama ESO makin
4. Delayed effect (type D) obat sudah lama dihentikan ESO baru +
5. Type E, terapi jangka lama dihentikan tiba-tiba
6.Tipe F Kegagalan terapi
Dose-dependent > sering terjadi (70 – 85%) makin > dosis kemungkinan > ESO jenis ESO lanjutan efek farmakologik dapat diprediksi dapat diusahakan
agar teradinya seminimal
mungkin > banyak pd dg gangguan fungsi
organ, variasi genetik
insulin, ADO hipoglikemia NSAID ulserasi saluran cerna antihipertensi hipotensi
Dose independent
tidak tergantung dosis, tidak berhub dg efek farmakologik
> jarang terjadi tidak dapat diprediksi > sukar dicegah reaksi alergi (imunologik) reaksinya lebih severe / serius
Immunologically mediated reaction
Tipe Reaksi Jenis reaksi Obat
I IgE-dependent reactions
Urtikaria, angioedema, anafilaksis, hay fever
NSAID, penisilin,
II Cytotoxic reactions, Ig G
Hemolisis, purpura
Penisilin, sefalosporin, sulfonamid, rifampisin
III Immune complex reactions
Vasculitis, serum sickness
Quinidin, salisilat, chlorpromazine, sulfonamid
IV Delayed-type reaction/Cell mediated hypersensitivity
Dermatitis contact, reaksi exanthematous, reaksi photoallergic
Mekanisme terseringBanyak obat (topikal & sistemik)
Terapi jangka lama
Makin lama terapi ESO kontrasepsi hormonal deep vein
thrombosis NSAID gangguan fungsi ginjal glukokortikoid osteoporosis
Delayed effect
obat telah lama dihentikan ESO baru timbul
primaquin katarak teratogen: tetrasiklin, kortikosteroid
(tergantung masa kehamilan pd waktu obat digunakan)
sulfasalazin infertilitas pria
withdrawal syndrome
setelah penggunaan jangka panjang tiba2 dihentikan
Kortikosteroid, narkotik, antihipertensi
• Banyak ESO tidak dpt dicegah , dng mengingat bbrp faktor deteminat usaha maksimal agar ESO timbul seminimal mungkin
• Faktor determinant : ** usia , ekstrim muda / dlm kandungan &
usia lanjut , kehamilan , idiosinkrasi ** kelainan genetik (defisiensi enzim G-6-
PD); variasi genetik ( isozim CYP) #
** penyakit dahulu & sekarang ** dosis – cara pemberian obat – lama ** interaksi pd polifarmasi : dinamik &
kinetik ##
• # kelainan genetik: defisiensi enzim G6-PD antimalaria (primakuin) , sufametoksazol , analgetik anemia hemolitik
• # variasi genetik oksidasi obat oleh CYP (2D6 , 2C9, 2C19) metabolisme obat variasi
interindividual variasi kadar obat dlm darah. Bbrp jenis enzim ini bersifat polimorfisme
genetik akibat me aktivitas
metabolism enzim tsb menimbulkan concentration
– dependent toxicity
• Mis : # glipizid di metabolisme CYP2C9,
pemberian glipizid dg dosis terapeutik
pd penderita dg genetic CYP2C9 poor
metabolizer akan terjadi hipoglikemia
berlebihan # penformin lactic acidosis, sekarang diketahui obat tsb dimetabolisme
oleh CYP2D6 DM dg aktivitas 2D6 rendah resiko lactic acidosis
• ## interaksi kinetik merubah bioavailabilitas , ikatan protein plasma , kecepatan metabolisme atau ekskresi
interaksi dinamik 2 / lebih obat bekerja pd reseptor yg sama antagonistis atau
potensiasi
Manifestasi klinik ESO
Multisystem: anafilaksis, angioedema, demam, hiperpireksia , serum sickness , LE
Endokrin: galaktorrhea, ginekomastia, pelibido
Gangg metabolisme: hiper-, hipoglikemia, hipoksia, asidosis metabolik , eksakserbasi porfiria ,dll
Dermatologi : eritema multiform, eczema, fixed drug eruption, fotodermatitis, dermatitis exfoliat
Hematologi : agranulositosis,anem hemolitik dll
Kardiovaskuler : eksakserbasi angina , hipo-,hipertensi, tromboembolism, gagal jantung
• Respiratorius : obstruksi bronkhus, batuk , depresi nafas
• Gastro-intestinal: hepatitis kolestatik, esofagitis, dry-mouth, taste disturbances dll
• Renal : glomerulonefritis • Neurologik : neuritis• Okuler : gangguan visus• Telinga:gangguan
pendengaran/keseimbangan• Muskulo skeletal : osteoporosis• Gangguan jiwa :psikosis
Efek samping yg spesifik
Fluoroquinolon anak2 : gangguan pertumbuan tulang
Aminoglikosida gangguan pendengaran HRT > 5 th resiko kanker mammae NSAID Gastritis, perdarahan Kontrasepsi oral kombinasi Hipertensi
Beberapa mekanisme terjadinya ESO
Monitoring efek samping obat (MESO)
Aktivitas yg terkoordinasi, bertujuan u/ mengumpulkan laporan ESO, terutama ESO yg jarang terjadi, yg severe atau serius
Panitia akan mengevaluasi laporan yg masuk
Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital Monitoring , Record linkage, Limited Record, dll)
Kegunaan
• memberikan informasi umpan balik pd profesi dokter
• dapat mengetahui ESO yg jarang terjadi
• mengetahui kekerapan ESO suatu obat
dapat merupakan warning bagi ybs.