2

Click here to load reader

Essay Technopreneurship

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini tugas

Citation preview

  • "MENGAPA TEKNOPRENEURSHIP PERLU DI PELAJARI DAN DIKEMBANGKAN

    SEJAK DINI KHUSUSNYA BAGI MAHASISWA"

    Technopreneurship berasal dari dua kata, yaitu technology dan entrepreneurship. Technology

    adalah satu atau lebih dari satu alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia, sedangkan

    entrepreneurship adalah semangat atau rasa juang (mindset) yang dimiliki seorang entrepreneur.

    Lalu, apa pula entrepreneur itu? Entrepreneur adalah seseorang yang cenderung menggunakan

    otak kanannya dalam memulai sesuatu, terlebih dalam bisnis. Entrepreneur memiliki seifat

    pengambil resiko, kreatif, inovatif, dan selalu uptodate dengan perkembangan masa kini. Jadi,

    dapat disimpulkan, bahwa twchnopreneurship adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara

    memiliki mindset seorang entrepreneur yang uptodate dan mampu mengembangkan jiwa

    enterpreneurnya melalui teknologi.

    Lantas, apa pentingnya technopreneurship di dunia perkuliahan? Terlebih lagi, mengapa

    technopreneurship perlu dipelajari dan dikembangkan sejak dini khususnya bagi mahasiswa?

    Di era globalisasi seperti sekarang, persaingan-persaingan antar Negara maju semakin ketat.

    Semua bersaing dalam bidang teknologi, pangan, dan industry. Tidak hanya di Negara maju,

    Negara berkembang pun terus berlomba-lomba untuk menjadi Negara Maju. Indonesia, Negara

    kita tercinta, masih tergolong Negara berkembang. Lantas apa parameter yang menggolongkan

    sebuah Negara maju atau berkembang? Salah satu parameternya adalah angka entrepreneur yang

    dimiliki oleh Negara tersebut. Negara maju memiliki minimal 2% dari seluruh rakyatnya yang

    berprofesi sebagai entrepreneur, sedangkan Indonesia hanya mampu bertahan di angka 1,6%

    yang berprofesi sebagai entrepreneur.

    Untuk itulah, tentu technopreneurship merupakan salah satu mata kuliah penting bahkan wajib

    yang harus dimiliki di dunia perkuliahan. Dengan adanya mata kuliah Technopreneurship di

    suatu perkuliahan, mahasiswa diajarkan cara-cara memiliki mindset sebagai seorang

    entrepreneur, yang apabila nantinya bisa diaplikasikan dengan baik, akan menambah angka

    jumlah entrepreneur di Indonesia yang akan mendorong Indonesia sebagai Negara maju. Selain

    itu, bukan hanya berorientasi menjadi Negara maju, dengan adanya ilmu technopreneurship ini,

    mahasiswa juga diajarkan menjadi mahluk yang mandiri, mahluk yang bisa membuka usahanya

    sendiri dan tidak tergantung pada yang lebih berkuasa, atau lazimnya disebut sebagai employee.

    Selain itu, bukan hanya diajarkan tentang bahgaimana memiliki mindset sebagai seorang

    entrepreneur, di Technopreneurship juga diajarkan melihat bagaiman peluang bisnis yang dapat

    terjadi di pasar, sasaran pasar, produk apa yang sedang diminati di pasar, dll. Apabila kita hanya

    berprofesi sebagai seorang employee, tentunya mindset kita akan tertutup, dengan hanya

    menjalani pekerjaan yang ada. Technopreneurship perlu diajarkan sejak dini untuk menciptakan

    generasi-generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dengan generasi-generasi di Negara

    Maju dalam sector entrepreneurship. Di Technopreneurship inilah, kita diajarkan bahwa tak

  • selamanya otak kiri yang mampu menggenggam dunia, namun otak kanan, terlebih di era yang

    sangat ketat persaingannya ini juga mampu menggenggam dunia. Disini, mindset kita dibukakan,

    bahwa menjadi pemakai otak kanan yang baik dapat menghasilkan ide-ide baru yang dapat dijual

    di pasaran. Seorang entrepreneur juga dituntut untuk mampu menggunakan teknologi yang

    terbaru sebagai media atau saran yang dapat membantu pempublikasian item-item/produk-

    produk yang akan dilempar ke pasaran nantinya. Seorang entrepreneur, tidak akan langsung

    masuk ke system, melainkan menggunakan teknologi, wktu, tenaga, dan uang dari manusia lain

    untuk terlibat dalam system tersebut. Disebutkan bahwa seorang entrepreneur tinggal duduk

    santai dan memiliki waktu, uang yang banyak namun tenaga yang dikeluarkan sedikit. Dengan

    memiliki jiwa entrepreneur, mahasiswa dianggap mampu untuk menjadi lebih kreatif, inovatif,

    dan tentunya tidak ketinggalan jaman dengan dapat menggunakan teknologi sebagai salah satu

    media untuk mempermudah usaha mereka masing-masing. Di era ini, bukan hanya otak kiri yang

    diperlukan, tetapi juga otak kanan yang mampu menunjang berpikir secara kreatif. Sehingga, kita

    dapat lebih kreatif menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru yang dapat memajukan

    perekonomian Indonesia. Because of that, Lets develop our technopreneurship! dont you guys

    feel tired being people of developing country?