ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA · 2016-04-26 · ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK TAHUN 2015 Sumber : Pusdatin, 2015 Struktur penduduk di Indonesia dan Banten termasuk struktur penduduk

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015

Sumber : Pusdatin, 2015

Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015


Estimasi Jumlah Penduduk Banten : 11.955.243

412.106

643.205

1.194.911

1.269.812

1.474.301

1.543.209

2.047.105

3.370.594

0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000

Kota Cilegon

Kota Serang

Pandeglang

Lebak

Serang

Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang

Tangerang

ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK TAHUN 2015


Struktur penduduk di Indonesia dan Banten termasuk struktur penduduk muda. Badan piramida membesar, ini menunjukkan

banyaknya penduduk usia produktif terutama pada kelompok umur 25-29 tahun baik laki-laki dan perempuan. Jumlah

golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup, kondisi

ini mengharuskan kebijakan terhadap penduduk usia tua, karena golongan penduduk ini relatif tidak produktif.

INDONESIA BANTEN


JUMLAH PUSKESMAS DI PROVINSI BANTEN PER DESEMBER 2015

KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH

3601 PANDEGLANG 6 30 36

3602 LEBAK 15 27 42

3603 TANGERANG 7 36 43

3604 SERANG 15 16 31

3671 KOTA TANGERANG 0 32 32

3672 KOTA CILEGON 3 5 8

3673 KOTA SERANG 5 11 16

3674 KOTA TANGERANG SELATAN 5 20 25

56 177 233JUMLAH

JUMLAH RUMAH SAKIT PER OKTOBER TAHUN 2015

Sumber : Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI

RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015

Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id

RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015


1,99

3,37

3,58

5,10

5,43

7,06

2,99

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00

Kabupaten Tangerang

Kota Tangerang

Kota Serang

Kota Cilegon

Kabupaten Lebak


Banten

RASIO DOKTER GIGI DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015


RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015


1,34

1,71

2,13

2,46

2,59

3,88

1,59

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50

Kabupaten Tangerang

Kota Serang

Kabupaten Lebak


Kota Tangerang

Kota Cilegon

Banten

RASIO PERAWAT DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015


RASIO PERAWAT DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015


RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015

RASIO BIDAN DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015


INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2014

IPM rendah IPM sedang IPM tinggi

Target MDG’s 2015 ≤ 23

ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIA HASIL SDKI 2012

Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian bayi periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian bayi di Indonesia

periode 5 tahun sebelum survei sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.

Target MDG’s 2015 ≤ 32

ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA, HASIL SDKI 2012

Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian balita periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian balita di Indonesia

periode 5 tahun sebelum survei sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup.

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1) DI INDONESIA TAHUN 2014

Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1) DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014


CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI INDONESIA TAHUN 2014


CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014


CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2014


CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014


CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2014


CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014


CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN1) DI INDONESIA TAHUN 2014

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN1) PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

86,42

87,75

90,09

90,23

95,65

97,27

97,65

101,68

111,57

0 20 40 60 80 100 120

KAB. PANDEGLANG

KOTA TANGERANG

LEBAK

KOTA CILEGON

PROVINSI

KOTA SERANG

TANGERANG

SERANG

KOTA TANGERANG SELATAN

Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI DI INDONESIA TAHUN 2014

13,27 56,54

71,22 73,60

76,54 77,11 78,11 79,00 79,63 79,71 80,11

81,44 83,35 83,35

84,41 85,15

86,44 87,82 88,72 89,07

92,49 92,93 93,78

96,13 96,38

97,78 98,12 98,37 98,64 99,00 99,22

102,83 103,92

106,30

0 20 40 60 80 100 120

PAPUAPAPUA BARAT

KALIMANTAN TIMURNUSA TENGGARA TIMUR

SULAWESI TENGGARASULAWESI TENGAH

D I YOGYAKARTAMALUKU

SULAWESI UTARAKALIMANTAN TENGAH

GORONTALOKALIMANTAN SELATAN

SUMATERA UTARASULAWESI BARAT

BENGKULURIAU

SUMATERA BARATACEH

KALIMANTAN BARATSULAWESI SELATAN

BALIINDONESIA

MALUKU UTARABANTEN

KEPULAUAN BANGKA BELITUNGJAWA TENGAH

DKI JAKARTASUMATERA SELATAN

JAMBILAMPUNG

JAWA TIMURKEPULAUAN RIAU

JAWA BARATNUSA TENGGARA BARAT

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014


32,83

73,46

87,63

92,63

93,66

95,09

104,13

105,61

110,77

0 20 40 60 80 100 120

KOTA SERANG

KAB. PANDEGLANG

KOTA CILEGON

PROVINSI BANTEN

KOTA TANGERANG

TANGERANG

SERANG


LEBAK

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI INDONESIA TAHUN 2014

14,78 39,37 40,44

46,73 51,57

52,88 55,79

58,85 60,79 60,82 61,79

63,93 65,93 66,62

69,08 69,15

71,11 71,95 73,08 73,37 73,47 73,56

75,82 75,84

77,13 78,06

80,91 82,68

85,22 85,44

87,83 88,94

93,74 95,28

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

PAPUAGORONTALO

PAPUA BARATSULAWESI TENGGARA

MALUKU UTARASULAWESI TENGAH

SULAWESI BARATKALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN BARATBENGKULU

KEPULAUAN RIAUSULAWESI UTARA

NUSA TENGGARA TIMURKALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN TENGAHBANTEN

SUMATERA BARATKEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RIAUACEH

D I YOGYAKARTAMALUKU

INDONESIASUMATERA UTARA

JAWA BARATJAMBI

JAWA TIMURSULAWESI SELATAN

LAMPUNGNUSA TENGGARA BARAT

JAWA TENGAHDKI JAKARTA

SUMATERA SELATANBALI

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA PROVINSI BANTEN TAHUN 2014


30,22

34,05

34,83

45,55

54,25

61,92

89,67

90,87

94,83

0 20 40 60 80 100

KOTA TANGERANG

KOTA SERANG

SERANG

KOTA CILEGON

LEBAK

PROVINSI BANTEN

KAB. PANDEGLANG

TANGERANG


CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S) DI INDONESIA TAHUN 2014

30,38 58,38

62,46 63,50

65,51 66,49 67,50

71,28 73,32

74,55 74,85 75,53 75,78 76,47

78,70 79,58 79,91 80,09 80,32 80,80 81,81 81,89 82,32 82,66 83,42 83,64 83,74 84,00 84,10 84,65

86,50 86,99 87,75

90,17 91,17

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

PapuaPapua Barat

Kalimantan UtaraKalimantan Barat

Kepulauan RiauDKI Jakarta

Kalimantan TimurSulawesi Tengah

Kalimantan TengahRiau

MalukuKepulauan Bangka Belitung

Maluku UtaraKalimantan SelatanSulawesi TenggaraSumatera Selatan

GorontaloSulawesi Selatan

Jawa TimurIndonesiaLampung

Sumatera UtaraNusa Tenggara Timur

Sulawesi UtaraBanten

JambiJawa Tengah

BengkuluDI Yogyakarta

Sumatera BaratAceh

BaliSulawesi Barat

Jawa BaratNusa Tenggara Barat

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA 6-59 BULAN DI INDONESIA TAHUN 2014

40,5 42,1

66,1 66,6

67,9 68,1

71,0 75,7

79,8 80,5

81,9 82,5 82,7 83,0 83,3 84,2 84,4 84,6 85,3 85,3 85,4 86,5 86,6 87,5 87,8 87,9 88,6 88,9

90,3 90,7

94,9 96,5

97,9 98,6 99,2

0 20 40 60 80 100 120

Papua Papua Barat

Maluku Kalimantan Timur Kalimantan Utara

DKI Jakarta Banten

Kalimantan Tengah Kalimantan Barat

Sulawesi Tenggara Gorontalo

Sulawesi Tengah Lampung

Sumatera Utara Kepulauan Riau

Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Maluku Utara

Kalimantan Selatan Jawa Barat

Indonesia Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Utara Riau

Kepulauan Bangka Belitung Sumatera Selatan

Jambi Sumatera Barat

Jawa Timur Bengkulu

Aceh Nusa Tenggara Barat

Bali Jawa Tengah

DI Yogyakarta

ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2014

ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

0,000

0,001

0,001

0,001

0,002

0,002

0,010

0,020

0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025

Kota Tangerang'

Kab Serang

Kab Tangerang


Kota Serang

Kota Cilegon

Kab Lebak

Kab Pandeglang

ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2014

36

PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (TB/U) DI INDONESIA, RISKESDAS 2013

PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (TB/U) PROVINSI BANTEN, RISKESDAS 2013

16,0%

17,8%

16,4%

13,8%

17,4%

16,4%

11,2%

16,7%

18,8%

12,6%

11,1%

14,8%

17,6%

14,9%

16,6%

25,5%

21,4%

19,8%

0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0%

Kota Tangerang


Kota Serang

Kota Cilegon

Kab. Tangerang

BANTEN

Kab. Serang

Kab. Lebak

Kab. Pandeglang

Sangat Pendek

Pendek

PREVALENSI KURUS DAN SANGAT KURUS PADA BALITA (BB/TB) DI INDONESIA, RISKESDAS 2013

PREVALENSI KURUS DAN SANGAT KURUS PADA BALITA (BB/TB) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013

5,7%

4,6%

2,9%

5,3%

5,3%

6,5%

7,8%

7,7%

8,6%

3,8%

6,7%

8,8%

7,5%

8,0%

7,3%

7,0%

8,4%

7,7%

0,0% 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0%12,0%14,0%16,0%18,0%

Kab. Pandeglang

Kota Cilegon


Kota Tangerang

Kota Serang

BANTEN

Kab. Lebak

Kab. Serang

Kab. Tangerang

Sangat Kurus

Kurus

PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER DI INDONESIA

RISKESDAS 2013

Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013

50

PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN

DI INDONESIA, RISKESDAS 2013

Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak di Indonesia sebesar 66,8%. Provinsi dengan

persentase tertinggi adalah Bali, DIY, dan Jawa Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan

Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kalimantan Barat memiliki persentase sebesar 67,80%.

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP SUMBER AIR MINUM LAYAK DI INDONESIA, SUSENAS 2014

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

Persentase rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak di Indonesia sebesar 59,8%. Provinsi dengan

persentase tertinggi adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu

Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.

PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI LAYAK DI INDONESIA, SUSENAS 2014

Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan

PUSDATIN 2016

Documents

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA · 2016-04-26 · ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK TAHUN 2015 Sumber : Pusdatin, 2015 Struktur penduduk di Indonesia dan Banten termasuk struktur penduduk