20
ETHYLENE dan ABSCISIC ACID (ABA) KELOMPOK 7 Doddy Kurniawan Devi Nuraini Azizah Dewi Fatmosari

ETHYLENE dan ABSCISIC ACID (ABA)

  • Upload
    betrys

  • View
    162

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ETHYLENE dan ABSCISIC ACID (ABA). KELOMPOK 7 Doddy Kurniawan Devi Nuraini Azizah Dewi Fatmosari. ETHYLENE. G AS ETILEN. Pada tahun 1934, R. Gane, berhasil membuktikan bahwa etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan pematangan buah lebih cepat. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

ETHYLENE dan ABSCISIC ACID (ABA)

KELOMPOK 7Doddy Kurniawan

Devi Nuraini AzizahDewi Fatmosari

Page 2: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

ETHYLENE

Page 3: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

GAS ETILENPada tahun

1934, R. Gane, berhasil

membuktikan bahwa etilen

disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan pematangan

buah lebih cepat

Etilen gas yang

dikeluarkan terutama oleh buah

yang sudah tua.

Page 4: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

GAS ETILENJika buah tua diletakkan di

tempat tertutup buah akan cepat

masakIni disebabkan buah

tersebut mengeluarkan gas

etilen yang mempercepat

pemasakan buah.

Para pedagang sering memeram buah dengan gas

etilen (nama dagang=karbit)

agar cepat masak.

Page 5: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

PERAN ETILEN Pemasakan buah Pertumbuhan batang menjadi tebal Menahan pemanjangan batang Menahan pengaruh angin

Rumus bangun gas etilen

Page 6: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Kombinasi etilen dengan hormon lain dapat memberikan efek yang menguntungkan, diantaranya;

SIMBIOSIS ETILEN

Etilen dengan Auksindapat memacu pembungaan pada mangga dan nanas.

Etilen dengan Giberelindapat mengatur tumbuhnya bunga jantan dan bunga betina.

Page 7: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

BIOSYNTHESIS ETHYLENE

Page 8: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

BIOSYNTHESIS ETHYLENE

Ethylene dapat meningkatkan sintesis enzim Cellulase dan

enzim Pectinase yang

mendegradasi dinding sel

pada lapisan absisi

Page 9: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Grafik Ethylene & Respirasi

Page 10: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Climateric dan Nonclimateric Fruits

Page 11: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

ABSCISIC ACID (ABA)

Page 12: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Asam AbsisatSenyawa ini pada

awalnya disebut dormin, namun kemudian

disepakati sebagai asam abisat pada tahun 1967.

Nama asam abisat berasal dari kemampuan zat ini untuk mendorong absisi

(rontoknya daun, buah, dan bunga pada tumbuhan).

Page 13: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Asam AbsisatSelain

meningkatkan pertumbuhan, ada juga hormon yang

justru menghambat pertumbuhan, misalnya asam

absisat.

Page 14: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Asam AbsisatPenemuan ini diperoleh F.T

Addicott (1963) yang mengamati absisi pada

tumbuhan kapas.Selain itu, ada pula P.F Wareing yang meneliti

senyawa penyebab dormansi pada tumbuhan berkayu yang meranggas.Dan Van Steveninck yang meneliti senyawa yang memacu pengguguran

bunga dan buah Lupinus luteus.

Page 15: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Fungsi Asam Absisat Menghambat pembelahan dan

pemanjangan sel Menunda pertumbuhan atau dormansi

sehingga membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi yang buruk

Merangsang penutupan mulut daun pada musim kering sehingga mengurangi aktivitas transpirasi (penguapan)

Membantu peluruhan daun pada musim kering sehingga tumbuhan tidak kekurangan air melalui transpirasi.

Page 16: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

BIOSYNTHESIS Asam Absisat

Page 17: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

ABA terdapat pada semua jenis tanaman, kecuali Algae, Cendawan, dan Bakteri

Tanaman yang mengalami cekaman air, panas, dan cekaman salinitas tinggi akan banyak memproduksi ABA merangsang penutupan stomata

Pada Short-Day Plants, kandungan ABA 3-4 kali lebih banyak dari pada Long-Day Plants

Inaktivasi ABA terjadi melalui 2 cara:1. Berikatan dengan glucose

membentuk ABA-glucose ester2. Melalui oksidasi dengan O2 membentuk Phaseic Acid dan

dihydrophaseic acid

Asam Absisat

Page 18: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

Gibberellic Acid dapat memecahkan dormansi

biji MonocotylCytokinin dapat

memecahkan dormansi biji Dicotyl

Pengaruh ABA dalam permeabilitas membran

dapat diatasi dengan pemberian Fusicoccin

(merupakan super Auxin) dapat mempercepat

pertumbuhan selSuper Auxin tidak dapat dihambat oleh inhibitor

Asam Absisat

Page 19: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

ABA SIGNALING IN STOMATAL GUARD CELL

Page 20: ETHYLENE  dan  ABSCISIC ACID (ABA)

ABA dan Penutupan Stomata