Upload
nrs
View
239
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
etik
Citation preview
ETIK ATAU MORAL
Suatu tinjauan filsafat
Oleh: HM Syamsir
• Benar (right) --------------->salah (wrong)
• Susila (moral) ------>tisak susila (immoral)
• Kebajikan (vertues) ---->kejahatan (vices)
Apa yang diharapkan kuliah etik
• 1. Agar dapat belajar bagaimana belajar caranya untuk dapat hidup secara lebih baik
• 2. Hendak belajar bagaimana cara berbuat yang benar dan menghindari keburukan
• Pernah belajar etik:• Etik merupakan merupakan sekumpulan
pengetahuan mengenai penilaian terhadap perbuatan-perbuatan manusia
• Ia bersifat etis:– Predikat yang dipakai untuk membedakan
perbuatan-perbuatan manusia
Etik praktis
• Seorang dokter sedang menghadapi pasien yang dalam sakratul maut dengan kesakitan tak tertahankan
• Sebagai seorang dokter tentu dapat saja membunuh: Persoalan penjadi pelik
Etimologi etik dan moral
• Etik = ethos (Yunani kuno) bentuk tunggal:,tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kebiasaan, watak, cara berpikr, akhlak.
• Ta etha (bentuk jamak: adat kebiasaan etik berarti ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu adat kebiasaan
MORAL
• Mos (jamaknya mores)• Berasal dari bahasa Latin• Merupakan adat kebiasaan Kumpulan asas atau moral Ilmu tenang yang baik dan yang buruk ETIK = MORAl
Morality
• Pattern of behavior based on the absolut value of the good
• Tidak boleh diartikan “ estabilishing rules for every single occasion “
• Harus diartikan “ fundamental law which we find ourselves unable to deny and which therefor, can guide us in different circumstances”
• Moralitas merupakan berkaitan tingkah laku yang konkrit
• Etik bekerja pada level teori
Pembagian etik
• 1. Objektivisme:• Nilai kebaikan tindakan bersifaat • objektive.• Terletak pada substansi tindakan tu • sendiri.• Rasionalisme dalam dalam etik• Bukan karena senang melakukannya atau sejalan dengan kemauan masyarakat
• 2. Subjektivisme:• Suatu tindakan disebut baik berdasarkan• - sejalan dengan kehendak• - subjektivitas masyarakt• - Bisa subyek Tuhan
• Thomas Hobe--- hedonisme
Tugas etika
• Kecepatan perubahan pola hidup masyarakat• Lalulintas dan komunikasi kota-kota besar semakain
ada kemiripannya• Radio dan bioskop dan TV ikut merubah budaya• Kebudayaan karena bergaul dengan orang yang
mempunyai kebudayaan lain• Otorita budaya dan agama semakin kendor• Norma-norma akan mengalami kekosongan
Jangan sampai dipermainkan pihak lain
• Banyak yang menawarkan ideologi jasa baik untuk mengisi kekosongan
• Perlu kritis terhadap ideologi-ideologi yang ditawarkan
• Tidak harus diterima begitu saja• Nilai normatif harus dinilai lebih dulu• Timbul pertanyaan Bagaimana dapat menilai norma-norma tingkah
laku yang beredar dalam masyarakat ?
Batas-batas yang perlu dipersoalkan
• Batas-batas yang mencegah seseorang dari melakukan sesuatu yang sebetulnya dapat dilakukan
• Hidup seakan –akan dalam suatu tantangan yang berupa ketentuan, kewajiban, larangan
• Dengan hak apa orang mengharapkan tunduk terhadap norma-norma itu ?
• Bagaimana dapat menilai norma-norma itu?
Mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tugas etik
• Etik menyelidiki filsafat tentang bidang yang mengenai kewajiban-kewajiban manusia serta tentang yang baik dan yang buruk
• Bidang ini disebut moral• Maka etik didefinisikan:
Filsafat tentang moral
• Etik berbeda dengan filsafat yang lain terletak pada bagaimana harus bertidak
• Etik dapat mengantar orang bersifat kritis dan rasional.
- mempersoalkan norma yang dianggap berlaku - apakah dasar ketaatan yang dituntut norma-norma
• Etik menyanggupkan orang mengambil sikap rasional terhadap semua norma (norma-norma tradisi maupun yang lain)
• Etik membantu manusia untuk menjadi lebih otonom: - otonomi manusia tidak terletak pada kebebasan segala norma dan tidak sama dengan kesewe- enang wenangan melainkan tercapai kebebasan untuk mengakui norma-norma yang diyakininya sendiri sebagai kewajiban
• Etik dapat menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi si ahli ilmu masyarakat , pendidik, politikus dan pengarang serta bagi siapa saja yang tidak rela diombang ambingkan oleh goncangan norma-norma masyarakat sekarang
Etik dalam pemikiran filsafat:
• 1. Obyektif: - Nilai kebaikan tindakan bersifat obyektif - Terletak pada substansi tindakan - Melahirkan paham rasionalisme etik - Tindakan disebut baik bukan berdasar- kan senang melakukan atau sejalan dgn kemauan masyarakat. - Semata-mata keputusan rasionalitas universal ( Immanuel Kant dan aliram Mu’tazilah)
2. Subyektif
• atau kehendak subyek tertentu• Bisa subyektif, suatu tidakan dianggap baik kalau
sejalan atau kehendak dengan kolektif (masyarakat atau Tuhan)
(Thomas Hobes ------- hedonisme) (Asy’ariyah ------------- tradisional
Faham Asy’ari
• Nilai kebaikan suatu tidakan tidak terletak kepada obyektifitas nilainya tetapi ketaatannya kepada kehendak Tuhan
• Manusia bagaikan anak kecil yang harus senantiasa dibimbing oleh wahyu karena tanpa wahyu tidak mampu memahami mana yang baik dan mana yang buruk
Amoral dan Immoral
• Amoral : tidak ada kaitannya dengan moral “Cara memotong kayu itu amoral”
• Immoral: berarti bertentangan dengan moral (opposed to morality., Morally evil)
“Cara pembunuhan kejam tersebut immoral”
ETIK ETIKET
• SAMA DGN MORAL• NORMA TENTANG
PERBUATAN ITU SENDIRI
• SELALU BERLAKU TANPA SAKSI MATA
• JAUH LEBIH ABSOLUT• MENYANGKUT LEBIH
DALAM
• Sopan santun• Cara perbuatan yang
hrs dilakukan manusia• Hanya berlaku dalam
pergaulan• Bersifat relatif• Dipandang dari segi
lahiriah
Tidak semua bangsa dan tidak semua zaman mempunyai
pengertian yang sama tentang baik dan buruk
• Seorang pengusaha Jepang wajib melakukan harakiri karena telah
membiarkan perusahaannya menjadi bangrut dan dengan demikian
mengecewakan para perseronya
Metode etika1. Empiris deskriptif, (hanya melkiskan tanpa penilaian) 2. Fenomenologis (diperhatikan unsur-unsur apa yang
terkandung dalam penglaman/ kesadaran moral 3. Normatif (memberikan penilaian terhadap prilaku manusia)
4. Etik Metaetik (mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etik)
Mempelajari logika khusus dari ucapan- ucapan etik
Pengertiam kata harus
• “ Must” dipakai dalam arti keharusan alamiah: Anjing yang lapar harus makan
Should dan Ought to
• Mempunyai arti keharusan moral:
Orang yang berhutang harus dibayar
( when you read or hear the words should to or ought to, you are probably being addressed on the quition of value)
• Without civic morality communities perish; without personal morality their survival has no value (Betrand Russell)
Empiris deskriptif
• Apakah pendapat itu umum berlaku di Jepang• Apakah ada yang menentang pendapat itu di
Jepang• Bagaimana pendapat pendapat lain tentang
harakiri• Bagaimana bentuk yg dibandingkan dengan
masyarakat lain
• Diselidiki sejarahnya
• Ciri-ciri orang yang sependapat tentang harakiri, psikologi, sosiologi , antropologi
Fenomenologis
• Bagaimana kesadaran seseorang bahwa berkewajiban untuk harakiri
• Unsur-unsur apa saja yang terkandung pengalaman kesadaran moral
• Fenomenologi kesadaran moral adalah dasar salah satu isi pokok etika (perbedaan norma-norma moral dan norma kesopanan baru dapat digali)
Normatif
• Apakah pendapat pengusaha jepang itu betul• Apakah suatu norma moral diterima umum
atau dalam masyarakat tertentu memang tepat atau
• Sebetulnya tidak berlaku atau ditolak
Metaetika
• Apakah arti istilah wajib• Analisa bahasa moral• Mencegah kekeliruan dan kekaburan dalam
penyelidikan fenomenologis dan normatif dengan berusaha arti tepat
Etik sebagai filsafat
• Tidak pernah berlaku netral• Dalam pemberitaan terdapat kata-kata sebaiknya, sepatutnya, hendaknya, janganlah
dsb.
Etik
• Adalah refleksi ilmiah tentang tingkah laku manusia dari sudut norma-norma atau dari sudut baik dan buruk
Keterbatasan etik sebagai filsafat praktis
• Mahasiswa yang memperoleh nilai gemilang untuk mata ujian mata kuliah etik, belum tentu dalam perilakunya akan menempuh tindakan-tidakan yang paling etis, malahan bisa terjadi (nyontek)
Orang yang mempunyai pengetahuan yang baik pasti akan melakukannya juga, sedangkan orang orang berbuat jahat melakukannya karena ketidak tahuannya tentang apa ang baik (Sokrates).
• Di pihak lain ada orang yang hampir-hampir tidak mengecap pendidikan di sekolah namun selalu hidup etis dengan cara mengagumkan
• Pengetahuan tentang etik merupakan suatu unsur penting supaya orang dapat mencapai kematangan etis. Perasaan spontan saja tidak cukup haruslah ada pengertian juga.
PERANAN ETIK DALAM DUNIA MODERN
1. Adanya pluralisme moral - terasa dalam era komunikasi Columbus menemukan Amerika (1492) , orang Spanyol 5 bulan kemudian mengetahuinya Abrahan Lincoln dibunuh (1865) orang Eropa mengetahuinya setelah 12 hari. Sekarang ?
2. Timbul banyak masalah etis yang baru - masalah donor darah - masalah kloning - janin yang dititipkan - terapi gen
3. Kepedulian etis yang universal - adanya perjuangan moral yang aktif taraf internosional
Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia
Moral dan Hukum
• Hukum membutuhkan moral• Hukum tidak ada artinya tanpa moral • Kwalitas hukum sebagian besar ditentukan
oleh mutu moralnya• Hukum harus selalu diukur dengan norma
moral• Hukum yang immoral harus dihilangkan
Hukum Moral
• Lebih dikodifikasi• Terbatas prilaku lahiriah• Sanksi dapat dipaksakan
(kena hukuman)• Berdasarkan kehendak
masyarakat terus kehandak negara
• Kurang dikodifikasi• Prilaku lahiriah dan
batiniah• Tidak dapat dipaksakan
• Berdasarkan norma-norma moral melebihi individu dan masyarakat
Beberapa sikap moral tidak mencukupi
• Legalisme
• Menilai orang lain dari luar
• Maksud yang baik
Legalisme• Sikap orang yang selalu bertindak menurut segala macam
peraturan yang ada.• Tidak mengerti dan meng “ya” kan apa yang dimaksud
peraturan• Berpegang secara buta pada peraturan• Ketaatannya tidak kritis dan tidak rasional,karena tidak
sanggup atau tidak berani untuk mempersoalkan atau mencari makna dari norma-norma yang umum berlaku dalam masyarakat
• Biasanya penakut dan mencari aman• Sikap ini bukan tanggung jawab moral karena bukan keluar
dari kesadaran sendiri
Menilai orang lain dari luar
• Berdasarkan kelakuan lahiriah• Apa yang dipuji orang itulah yang baik• Orang lain tidak tahu bagaimanamaksud dan
keinsyafan orang melekukan sesuatu• Kebaikan dan keburukan tergantung dari
tindakan apa sesuai atau tidak dengan yang diinsyafinya
• Tindakan lahiriah tidak mencukupi untuk menilai orang lain
• Suara batin seseorang tak pernah dapat dilihat• Tak pernah dapat memastikan bahwa orang
lain berdosa• Yang dapat dipastikan hanyalah secara
obyektif tindakan orang lain dapat bersalah
Maksud yang baik
• Tidak baerarti “ asal maksudnya baik pelaksanaan lahiriah tidak penting”
• Semboyan ini adalah lemah dan tidak jujur• Maksud itu memang baik tapi bagaimana
tidak berusaha• Memang kemungkinan ada saja diluar
kesanggupan
Surat Al Israa ayat 9
[9] Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk
kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,
Surat Al Qalam ayat 4
• [4] Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Surat Ash Shaff ayat 2
• [2] Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?
Surat Ash Shaff ayat 3
• [3] Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.
Surat Asy Syams ayat 7- 8
• [7] dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), • [8] maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketakwaannya,