22
ETIKA KEDOKTERAN TIM UKMMPD UNIVERITAS MALAHAYATI

ETIKA KEDOKTERAN-widy

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ETIKA KEDOKTERAN-widy

ETIKA KEDOKTERANTIM UKMMPD UNIVERITAS MALAHAYATI

Page 2: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Kaidah Dasar Biomedik (1)BENEFISCENCEGeneral benefiscence-melindungi/mempertahankan hak yang lain-mencegah terjadinya kerugian pada yang

lain-menghilangkan kondisi penyebab kerugian

pada yg lainSpecific beneficence-menolong orang cacat-menyelamatkan orang dari bahaya-altruisme-memandang pasien tak hanya sebagai pihak

yang menguntungkan dokter-maksimalisasi akibat baik yang dapat

diterima pasien

Page 3: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Kaidah Dasar Biomedik (1)Non Maleficence/ Primum non nocere“First do no harm”-pasien dalam keadaan amat berbahaya

atau beresiko kehilangan sesuatu yang penting

-dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut

-tindakan dokter terbukti efektif-manfaat bagi pasien lebih besar daripada

kerugian dokter

Page 4: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Kaidah Dasar Biomedik (3)Justice-treat similar cases in a similar way-memberi perlakuan sama untuk setiap

orang

Page 5: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Kaidah Dasar Biomedik (1)Autonomy- Kesukarelaan serta tanpa paksaan atau

manipulasi- Memahami perspektif pasien - Menolong ia bermusyawarah- Mencoba mempersuasi pasien- Negosiasi rencana terapi timbal balik- Terpaut dalamdiskusi dengan pasien - Mempersilahkan pasien memutuskan

Page 6: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Turunan Kaidah Dasar BioetikaFidelity“keep on promise(s)”

Veracity“telling the truth”

Page 7: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Moral unpreparedness petugas tidak memiliki persiapan pendidikan, psikologis dan emosional yang adekuat dalam menangani masalah moral

Moral blindness buta terhadap dimensi etik dari suatu masalah

Moral indifference tidak peduli terhadap etika/tidak memandang pasian sebagai makhluk hidup

Amorality tiak memiliki moral sama sekali

Immorality paham dengan standar etik namun tidak dijalani

Page 8: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Moral complacency petugas tetap memegang teguh pendiriannya, walaupun dari sudut pandang dan kepercayaan moralnya salah

Moral fanaticism petugas kesehatan memegang teguh sudut pandang moral yang ekstrim

Moral disagreement ketidaksetujuan beberapa petugas kesehatan mengenai aksi moral mana yang lebih tepat untuk dijalankan

Page 9: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Moral dilemma situasi yang melibatkan pengambilan keputusan atas pilihan yang kedua sama buruk

Moral stress rasa stres yang dialami oleh petugas medis karena menghadapi situasi moral dan tidak tau harus memilih tindakan terbaik yang mna

Page 10: ETIKA KEDOKTERAN-widy

MALPRAKTEK

Civil malpractice tidak melaksanakan kewajiban atau tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakati

Administrative malpractice bila telah melanggar hukum administrasi

Criminal malpractice perbuatan yang memenuhi rumusan delik pidana

Page 11: ETIKA KEDOKTERAN-widy

a. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan tercela

b. Sengaja (intensional)euthanasia, membuka rahasia jabatan, aborsi tanpa indikasi

c. Ceroboh (recklessness)tanpa informed consent

d. Lalai (negligence) ommission (seharusnya dilakukan), commission (seharusnya tidak dilakukan)

Page 12: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Kelalaian bukanlah suatu pelanggaran hukum atau kejahatan jika kesalahan itu tidak merugikan orang lain dan orang itu dapat menerimanya.

Jika sampai mencederai atau merugikan orang lain, di kategorikan sebagai culpa lata/ kelalaian berat

Page 13: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Tolak ukur culpa lata adalah:1. Bertentangan dengan hukum2. Akibatnya dapat dibayangkan3. Akibatnya dapat dihindarkan4. Perbuatannya dapat dipersalahkan

Page 14: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Untuk dapat menggugat suatu kelalaian, penggugat harus dapat membuktikan adanya 4 unsur berikut:

- Adanya kewajiban dokter thd pasien- Dokter telah melanggar standar

pelayanan medik yang lazim dipergunakan

- Penggugat telah menderita kerugian- Secara faktual kerugian itu akibat

tindakan dibawah standar

Page 15: ETIKA KEDOKTERAN-widy

LATIHAN SOAL

Page 16: ETIKA KEDOKTERAN-widy

2 minggu yang lalu anda menangani seorang korban pengeroyokan di tempat anda praktek. Ternyata, korban tersebut baru melaporkan pengeroyokan tersebut 2 minggu setelah kejadian. Seorang polisi datang untuk meminta rekam medis pasien tersebut, karena butuh data luka-luka ketika kasus baru saja terjadi.

Apakah anda akan membuka rekam medis tersebut ?

Page 17: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Sepasang calon suami istri memeriksakan kesehatan dirinya kepada anda. Anda merujuk pasien tersebut ke sebuah lab swasta besar untuk dilakukan pemeriksaan lengkap sesuai kehendak pasangan tersebut. Setelah menerima hasil, ternyata pasien laki-laki menderita azoospermae non obstruktif.

Apakah anda merasa perlu untuk memberitahu pasangannya ?

Page 18: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Dr. A melakukan tindakan aspirasi sumsum tulang melalui tulang dada kepada pasien B. Di tengah prosedur, tiba-tiba pasien sesak. Resusitasi dilakukan segera namun 45 menit kemudian pasien meninggal. Setelah dilakukan autopsi, dijumpai adanya hemopericardium dan luka punksi pada bilik kanan jantung. Dlm penyelidikan, terbukti bahwa tindakan yang dilakukan dr. A telah sesuai dengan SOP.

Apakah dr. A melakukan malpraktik ?

Page 19: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Seorang dokter memasang sebuah lampu iklan yang menunjukkan tempat prakteknya.

Diatas sebuah LED board berukuran 1.5x1 meter, tertulis nama, jam praktek, no. SIP, serta no. Telpon, beserta keterangan tambahan tentang jasa tindakan yang bisa dilakukan oleh si dokter.

Apakah tindakan dokter tersebut dapat dibenarkan ?

Page 20: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Seorang pasien yang menderita batuk 1 bulan, datang ke tempat praktek anda. 2 hari yang lalu ia berobat ke TS anda dan diberikan amoksisilin, serta obat simptomatis dan multivitamin. Pasien telah diberitahukan oleh TS anda untuk kembali dalam seminggu jika batuk belum ada perbaikan. Setelah anda periksa, KU pasien baik postur atletikus, afebris, tidak ditemukan ronkhi atau pembesaran KGB pada pasien. Pasien tidak merokok. Pasien ini seorang pria 30 tahun yang tinggal sendirian dan memiliki usaha kontrak-kontrakan, sehingga cenderung lebih banyak tinggal dirumah saja.

Apakah anda akan memberikan antibiotik yang lebih superior ?

Atau melakukan saran pemeriksaan sputum BTA/ro?Atau mengembalikan pasien kpd TS anda ?

Page 21: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Seorang wanita 55 tahun memutuskan untuk tidak menjalani opersi tumor otak yang dideritanya. Pasien tetap tidak mau menjalani prosedur operasi walaupun telah dijelaskan bahwa semua biaya akan ditanggung oleh asuransi kesehatannya. Pasien mengatakan walaupun ia telah dijelaskan prosedur, kerugian, dan keuntungan dilakukan operasi dan tidak ada metode lain, ia telah benar-benar memutuskan berhenti untuk melakukan pengobatan terhadap dirinya sendiri. Wanita ini kemudian menandatangani surat penolakan tindakan medis.

Suaminya yang khawatir, dibelakang anda mengatakan ia setuju untuk dilakukan operasi, dan memohon pada anda untuk tetap dilakukan operasi . Sikap anda ?

Page 22: ETIKA KEDOKTERAN-widy

Seorang pekerja pabrik wanita, datang kepada anda untuk memeriksakan anaknya yang berusia 5 tahun yang sakit demam. Setelah diperiksa, anak itu harus dirawat di RS karena DBD. Si ibu menyanggupi, namun ia meminta tolong pada Anda untuk membuatkannya surat sakit agar ia dapat tidak bekerja untuk merawat anaknya. Anda mengenal ibu ini karena rumahnya tidak jauh dari Anda. Ibu ini adalah buruh pabrik, dan seorang single parent. Sehari-hari anaknya dirawat oleh neneknya dan neneknya saat ini sedang sakit juga.

Bagaimana anda menyikapi permintaan ibu tersebut ?