29
MATAKULIAH ETIKA PROFESI SEMESTER GENAP TA. 2013/2014 Materi 1 ETIKA, PROFESI & PROFESIONALISME Program Studi T. INFORMATIKA Fakultas Teknologi Industri

ETIKA & PROFESI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ETIKA & PROFESI

MATAKULIAH ETIKA PROFESISEMESTER GENAP TA. 2013/2014

Materi 1ETIKA, PROFESI & PROFESIONALISME

Program Studi T. INFORMATIKAFakultas Teknologi Industri

Page 2: ETIKA & PROFESI

PendahuluanPembahasan mengenai:

Pengertian etikaHubungan etika dengan moralHubungan etika dengan filsafat / ilmu

pengetahuan.Faktor-faktor tindakan melanggar etikaMacam-macam etika

Page 3: ETIKA & PROFESI

Pengertian EtikaBerasal dari Yunani -> “ethos” artinya karakter,

watak kesusilaan atau adat.Fungsi etika:

Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik.

Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu (moral).Menurut Martin (1993), “etika adalah tingkah

laku sebagai standar yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial”.

Dalam kaitannya dengan pergaulan manusia maka etika berupa bentuk aturan yang dibuat berdasarkan moral yang ada.

Page 4: ETIKA & PROFESI

Tujuan EtikaUntuk mendapatkan konsep mengenai

penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-norma yang berlaku.Pengertian baik:

Segala perbuatan yang baik.Pengertian buruk:

segala perbuatan yang tercela.

Page 5: ETIKA & PROFESI

Hubungan Etika dengan MoralMoral berasal dari bahasa latin “mos”

artinya adat istiadat.Moral adalah nilai-nilai atau norma-norma

yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya dalam bermasyarakat.

Page 6: ETIKA & PROFESI

Menurut Frans Magnis Suseno (1987), “moral adalah nilai-nilai yang mengandung peraturan, perintah dan lain sebagainya yang terbentuk secara turun temurun melalui suatu budaya tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup dengan baik”.

Kesimpulan :

Etika Moral

Etika = moral adalah pegangan tingkah laku didalam bermasyarakatPerbedaan moral dan etika:- Moral menekankan pada cara menekankan sesuatu.- Etika menekankan pada mengapa melakukan sesuatu harus dengan cara tersebut.

Etika-moral

Page 7: ETIKA & PROFESI

Faktor-Faktor Tindakan Melanggar Etika1. Kebutuhan Individu

Merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan tidak etis karena tidak tercukupinya kebutuhan pribadi dalam kehidupan.

2. Tidak ada pedoman Tidak punya penuntun hidup sehingga tidak

tahu bagaimana melakukan sesuatu.3. Perilaku dan kebiasaan Individu.

Perilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor lingkungan dimana individu tersebut berada.

Page 8: ETIKA & PROFESI

Macam-Macam Etika1. Etika deskriptif

a. Etika yang berbicara tentang suatu fakta Yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan

situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.

b. Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai.

2. Etika normatifa. Etika yang memberikan penilaian serta himbauan

kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.

b. Etika yang mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Page 9: ETIKA & PROFESI

Tokoh-Tokoh Pelopor Etika Komputer1950an Norbert Wiener

1960anDonn Parker

(SRI InternasionalMenlo Park California)

1970an J. WeizenbaumWalter Maner

1980an James Moor(Dartmouth College)

1990an – sekarang

Donald Gotterbarn,Keith Miller,Simon Rogerson,Dianne Martin,dll

Page 10: ETIKA & PROFESI

Pandangan dalam Cakupan Etika Komputer1940-1960an : disiplin ilmu yang dikenal sebagai

“etika komputer” praktis belum ada.1970an: menggambarkan etika komputer sebagai

bidang ilmu yang menguji permasalahan etis yang diciptakan oleh teknologi komputer.

1980an: etika komputer mengidentifikasi dan meneliti dampak teknologi informasi yang memiliki sifat revolusioner.Revolusi komputer ada dua langkah yaitu: pengenalan

teknologi (teknologi dapat dikembangkan dan disaring) dan penyebaran teknologi (teknologi mendapatkan integrasi ke dalam aktifitas manusia sehari-hari dan kedalam institusi sosial.

1990 an: etika komputer dipandang sebagai suatu cabang etika profesional.

Page 11: ETIKA & PROFESI

Isu-Isu Pokok Etika Komputer1. Kejahatan Komputer2. Cyber Ethics3. E-commerce4. Pelanggaran Hak atas

Kekayaan Intelektual5. Tanggung Jawab Profesi

Page 12: ETIKA & PROFESI

Kejahatan KomputerKejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal (Andi Hamzah, 1998).

Contoh -> penyebaran virus, spam email, carding.

Page 13: ETIKA & PROFESI

Cyber EthicsInternet sebagai perkembangan di bidang

komputer berkomunikasi secara langsung peluang baru untuk berbisnis

Permasalahan : pengguna berasal dari berbagai negara, hidup dalam dunia anonymouse,

Aturan dan Prinsip Nettiquette/netiket(berdasar IETF (The Internet Engineering Task Force)

Page 14: ETIKA & PROFESI

E-CommerceElectronic CommerceModel perdagangan elektronikSistem perdagangan yang menggunakan

mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet

Namun juga menimbulkan beberapa permasalahan seperti masalah pajak, perlindungan konsumen, pemalsuan tandatangan digital.

Page 15: ETIKA & PROFESI

Pelanggaran Hak atas kekayaan IntelektualInformasi berbentuk digital sehingga mudah untuk disalin.

Menimbulkan keuntungan tapi juga menimbulkan permasalahan

Contoh : pembajakan perangkat lunak, softlifting, penjualan CD ilegal, penyewaan perangkat lunak ilegal.

Page 16: ETIKA & PROFESI

Tanggung Jawab ProfesiMunculnya kode etik profesi untuk

memberikan gambaran adanya tanggungjawab bagi para pekerja di bidang komputer untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dengan baik.

Organisasi profesi di bidang komputer di Indonesia IPKIN (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika) sejak tahun 1974

Page 17: ETIKA & PROFESI

PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL

Page 18: ETIKA & PROFESI

PEKERJAANPekerjaan adalah kebutuhan yang bersifat

praktis untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lainnya misalnya kebutuhan ekonomi(sandang, pangan dan papan) dan kebutuhan psikis(rohani).

Tujuan pekerjaan:1. Memenuhi kebutuhan hidup

Sandang, pangan, papan2. Mengurangi tingkat pengangguran dan

kriminalitas. Adanya lapangan pekerjaan

3. Mengontrol gaya hidup Dapat mengatur, merencanakan dan mengontrol kegiatan

apa yang akan dilakukan.

Page 19: ETIKA & PROFESI

PROFESIProfesi merupakan bagian dari pekerjaan,

tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

Pekerjaan

Profesi

Misalnya : - Pekerjaan staf administrasi : tidak termasuk dalam golongan profesi karena bekerja sebagaistaf administrasi dapat dari berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman.- Sedangkan pekerjaan staf akuntan merupakan pekerjaan profesi karena membutuhkanpendidikan akuntansi.

Page 20: ETIKA & PROFESI

DefinisiProfesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang

mengharuskan pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan formal dan keterampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja dan terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.

Menurut Gilley Dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat.

Page 21: ETIKA & PROFESI

3 Aspek Profesi:1. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang

mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan pada umumnya.

2. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup dengan keterlibatan pribadi yang mendalam dalam menekuninya.

3. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengembangan profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi.

Page 22: ETIKA & PROFESI

Sifat Pelaku ProfesiMenguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya

Sebuah profesi akan mengandalkan suatu pengetahuan khusus yang dimiliki agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilanSebuah profesi dapat melakukan praktek-praktek atau

kegiatan khusus sesuai tugas dan pekerjaan dengan baik dan tidak sekedar tahu banyak tentang teori tetapi mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan yang dilakukan.

Selalu menjunjungi etika dan integritas profesiSetiap profesi terdapat suatu aturan yang disebut dengan

kode etik profesi. Kode etik merupakan aturan main dalam menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan.

Page 23: ETIKA & PROFESI

PROFESIONALSeorang yang profesional adalah

seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan sikap-sikap profesional.

Sikap-sikap profesional, diantaranya:Komitmen tinggiTanggung jawabBerfikir sistematis

Apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.

Penguasaan materi Menguasai materi secara mendalam pekerjaan yang

sedang dilakukannya.

Page 24: ETIKA & PROFESI

Profesionalisasi atau proses profesional adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status profesional.

Untuk mengukur profesionalisme diperlukan standar profesional, terdapat 4 pendekatan yaitu:1. Pendekatan berorientasi filosofis2. Pendekatan perkembangan bertahap3. Pendekatan berorientasi karakteristik4. Pendekatan berorientasi non-tradisional

Page 25: ETIKA & PROFESI

Pendekatan Orientasi Filosofi1. Pendekatan lambang profesional

Lambang dimaksudkan seperti sertifikat, lisensi dan akreditasi.

Sertifikat merupakan lambang bagi individu yang profesional dalam bidang tertentu. Contoh : pelatihan.

Lisensi dan akreditasi adalah lambang profesional untuk produk atau instansi. Contoh : lembaga pendidikan.

2. Pendekatan sikap individu Individu yang memberikan layanan yang memuaskan

dan bermanfaat bagi pengguna jasa profesi tersebut. Sikap individu diantaranya: kebebasan personal, pelayanan umum.

3. Pendekatan electic Pendekatan yang menggunakan prosedur, teknik,

metode dan konsep dari berbagai sumber, sistem dan pemikiran akademis.

Page 26: ETIKA & PROFESI

Pendekatan Orientasi PerkembanganAda 6 langkah proses yaitu:

1. Berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat yang sama terhadap suatu profesi

2. Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan tertentu untuk mendukung profesi yang dijalaninya

3. Terorganisasi secara formal pada suatu lembaga yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat sebagai sebuah organisasi profesi.

4. Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan pengalaman atau kualifikasi teertentu.

5. Menentukan kode etik yang menjadi aturan main dalam menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan

6. Revisi pesyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu.

Page 27: ETIKA & PROFESI

Pendekatan Orientasi Karakteristik1. Kode etik profesi sebagai aturan langkah bagi seorang

profesional dalam menjalankan profesinya.2. Pengetahuan yang terorganisir yang mendukung

pelaksanaan sebuah profesi3. Keahlian dan kompetensi yang bersifat khusus4. Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi.5. Sertifikat keahlian yang harus dimiliki sebagai salah satu

lambang profesional6. Proses tertentu untuk memikul tugas dan tanggung jawab

dengan baik.7. Adanya kesempatan untuk menyebarluaskan ide diantara

anggota.8. Adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi

mal praktek dan pelanggaran kode etik.

Page 28: ETIKA & PROFESI

Pendekatan Orientasi Non TradisionalDiharapkan mampu melihat dan merumuskan

karakteristik yang unik dan kebutuhan sebuah profesi.

Perlu dilakukan identifikasi elemen-elemen penting untuk sebuah profesi misalnya standarisasi profesi untuk menguji kelayakan.

Page 29: ETIKA & PROFESI

Thank You