11
Peranan Etika Kristen Dalam Pembentukan dan Pengembangan Kepribadian Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Rudy Setiady 102012323 i

Etika_RudySetiady_102012323

Embed Size (px)

DESCRIPTION

etics

Citation preview

Peranan Etika Kristen Dalam Pembentukan dan Pengembangan Kepribadian

Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Rudy [email protected]

Daftar IsiHalaman

Abstraksi1BAB I : Pengertian Etika dan Etika Kristen2BAB II : Hubungan Etika Kristen dengan Masyarakat.3BAB III : Pengambilan Keputusan Etis..4BAB IV : Karakter..5Kesimpulan.6Daftar Pustaka7

ii

Abstrak

Dunia semakin pesat berkembang baik dalam populasi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, dll. Karena perkembangan yang begitu pesat dalam dunia ini muncul berbagai macam masalah moral yang harus kita hadapi seperti pengangguran, kemiskinan, kebodohan, pungutan liar, penggusuran, dan masih banyak lagi. Dalam masalah moral seperti itu kita sebagai masyarakat di dunia harus memahami mengapa masalah tersebut dapat timbul di berbagai wilayah apakah itu baik atau buruk. Di sini manusia di tuntut untuk bertindak sesuai dengan etika untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut sehingga dapat terselesaikan. Mengapa harus sesuai dengan etika ? karena etika merupakan landasan berpikir seseorang untuk bertindak. Menurut ilmu teologi, etika adalah ilmu yang mencakup segala segi kelakuan manusia dari pandangan baik atau buruk.5 Untuk itu etika memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi karena etika tidak hanya melukiskan perbuatan manusia tetapi pengembangan karakter seorang manusia juga merupakan nilai yang utama dalam sebuah etika. Dalam makalah ini, saya akan membahas apakah etika memegang peranan penting dalam pembentukan dan pengembangan karakter seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB IPengertian Etika dan Etika Kristen

1. Apa itu etika ?Sering kali kita mendengar kata yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari kita yaitu etika. Kita sering melihat di acara televisi, surat kabar, majalah kata etika tersebut sering sekali muncul. Seperti halnya dengan banyak istilah yang menyangkut konteks ilmiah, istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno ethos yang mempunyai arti kebiasaan, adat, watak, sikap, cara berpikir.1 Sehingga menurut perkembangan zaman, etika di definisikan sebagai eilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.2. Apa itu etika Kristen ?Sains mendefinisikan etika sebagai, serangkaian prinsip moral, kajian mengenai moralitas. Karena itu Etika Kristen adalah prinsip-prinsip yang disarikan dari iman Kristen yang menjadi dasar tindakan kita. Walaupun Firman Tuhan mungkin tidak menyinggung dan membicarakan seluruh situasi yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan kita, prinsip-prinsipnya memberi kita standar yang harus kita ikuti dalam situasi-situasi di mana tidak ada instruksi yang eksplisit. Misalnya, Alkitab tidak berbicara secara eksplisit mengenai penggunaan obat-obat terlarang, namun berdasarkan prinsip-prinsip yang kita pelajari melalui Alkitab kita tahu bahwa itu salah. Etika Kristen bukan hadir untuk menjadi salah satu jenis etika di tengah puluhan macam etika yang ditawarkan manusia. Etika Kristen bukanlah etika yang berorientasi pada apa perbuatan baik yang orang Kristen dapat sumbangkan kepada kehidupan manusia di dunia ini saja. Etika Kristen hadir sebagai kehadiran sejarah prima yang diciptakan Allah sendiri.4

BAB IIHubungan Etika Kristen dengan Masyarakat

1. Pengertian MasyarakatMasyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama seperti; sekolah, keluarga, perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Sedangkan pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

2. Peranan Etika KristenDalam kehidupan bermasyarakat etika Kristen berusaha untuk menolong manusia untuk berpikir dengan lebih terang tentang kehendak Allah supaya mereka dapat mengembangkan hidupnya sendiri dan kehidupan masyarakat yang lebih sesuai dengan kehendak Allah. Sehingga dalam berbagai macam masalah yang timbul dalam dunia bermasyarakat manusia harus berani mengambil tindakan-tindakan yang etis untuk menyelesaikan masalah. Untuk itu, sebelum mengambil langkah tindakan yang hendak dilakukan maka manusia harus memikirkan matang-matang tentang tindakan tersebut berdasarkan etika Kristen bagi orang yang beriman Kristen. Sebelum mengambil keputusan, manusia harus melihat ke depan tentang apa resiko dan tindakan yang harus dilakukan kedepannya.

BAB IIPengambilan Keputusan Etis

1. Pengertian Keputusan Etis menurut Iman KristenAdalah keputusan tentang apa yang benar dan apa yang salah berdasarkan Iman Kristen yang bersumber pada Alkitab yang adalah Firman Allah dengan memperhatikan hokum yang berlaku, budaya setempat, lingkungan di mana keputusan itu di ambil, situasi yang mempengaruhi kasus tersebut, bertujuan untuk menghasilkan manfaat baik kepada pribadi yang bersangkutan, keluarganya, komunitasnya, masyarakat luas maupun kasus-kasus serupa di masa yang akan datang.2. Ciri-ciri Keputusan EtisSetiap keputusan yang di ambil oleh manusia selalu menyangkut pertimbangan apa yang benar dan salah. Pengambilan keputusan etis juga sering menyangkut pilihan yang sukar karena orang yang benar-benar mengabdi kepada Allah juga dapat mengalami kesulitan dalam menentukan apakah kehendak Allah dalam suatu dilemma.2 Dalam keseharian, tanpa kita sadari kita juga kerap mengambil keputusan keputusan seperti bagaimana mengerjakan tugas kita, bergaul, dll. Itu merupakan contoh dari keputusan etis tersebut tidak dapat di elakkan, kita secara aktif mengambil keputusan tersebut dan memikul tanggung jawab. Pengambilan keputusan kita dipengaruhi oleh hubungan kita dengan Tuhan, orang lain, dan diri sendiri, padahal sering kali kita tidak menyadari hal tersebut. Oleh karena itu, pentingnya pemikiran yang matang dalam pengambilan keputusan memang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan secara tidak langsung membangun karakter setiap manusia dalam kehidupannya.

BAB IVKarakter

1. Pengertian karakterSusunan batin seseorang yang member arah dan ketertiban kepada keinginan, kesukaan dan perbuatan orang itu. Susunan itu dibentuk oleh interaksi antara diri orang dengan lingkungan sosialnya dan Allah. Karakter juga mengandung kecenderungan dan motivasi untuk berbuat selaras dengan susunan batin.2. Pentingnya pembangunan karakter dalam iman KristenDalam 2 Korintus 5:17 dikatakan Hubungan dengan Tuhan mengubah hati dan kepribadian manusia. Maksud dari ayat tersebut adalah Tuhan Yesus lebih menekankan pembaruan hati manusia dari pada pernyataan lahiriah dengan hukum-hukum. Ketaatan kepada hukum harus disertai dengan sikap kasih kepada sesama dan ketaatan kepada Allah.Menurut Alkitab, Tuhan terus menerus bekerja untuk mengubah dan memperbaiki diri manusia. Melalui roh kudus, Allah dapat membentuk kehendak manusia yang lebih sama dengan kehendak Allah sendiri. Allah dapat member kuasa dan penglihatan supaya Kristus makin menjadi pusat kehidupan kita.4 Pengaruh Allah dalam kehidupan moral orang Kristen tidak terbatas pada perintahNya dari luar diri kita. Pengaruh Allah yang utama ialah pekerjaanNya untuk membenarkan dan menguduskan diri kita. Status dan keadaan kita di ubah. Kita diberi kuasa untuk mematuhi perintah Allah. Oleh karena itu, kita sebagai citra Allah di beri akal dan pikiran untuk dapat membedakan mana yang baik atau buruk sehingga dalam mengambil keputusan kita dapat mengerti apa yang akan menjadi tujuan utama kita dalam pembangunan karakter diri kita sendiri.

Kesimpulan

Sebagai citra Allah manusia di beri akal dan pikiran untuk berpikir, mengambil keputusan, bertingkah laku, dll. Manusia bebas untuk mengambil berbagai tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah-masalah moral, tetapi tindakan manusia memang harus di dasari oleh pemikiran yang etis agar solusi yang diberikan dapat berjalan. Dalam iman Kristen, manusia dituntut untuk mengambil keputusan sesuai dengan norma-norma Allah yang menjadi dasar etika Kristen seperti hukum taurat. Setelah manusia mengerti bahwa tindakan yang dilakukannya itu baik maka secara tidak langsung manusia membangun karakter pribadinya masing-masing dengan baik pula. Oleh karena itu, manusia dalam memahami etika menurut iman Kristen memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian seseorang dalam kehidupannya.

Daftar Pustaka

1. K. Bertens. 2004. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama1. Brownlee, Malcolm.2006.Pengambilan Keputusan Etis dan Faktor-Faktor di Dalamnya.Jakarta: BPK Gunung Mulia1. K.Bertens.2009.Perspektif Etika Baru.Yogyakarta: Kanisius1. Darmaputera, Eka.2004.Struggling In Hope.Jakarta: BPK Gunung Mulia1. J.Douma.2007.Kelakuan yang Bertanggung Jawab.Jakarta: BPK Gunung Mulia7