4
Etiologi Agen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari kelompok paramyxovirus, yang juga termasuk didalamnya virus parainfluenza, measles, dan virus newcastle disease Epidemiologi Penyebaran virus terjadi dengan kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengn urin. Baik infeksi klinis maupun subklinis menyebabkan imunitas seumur hidup. Bayi sampai umur 6-8 bulan tidak dapat terjangkit penyakit parotitis epidemika karena dilindungi oleh antibody yang dialirkan secara transplasental dari ibunya. Patogenesis Pada kelenjar parotis terutama pada saluran ludah terdapat kelainan berupa pembengkakan sel epitel, pelebaran dan penyumbatan saluran. Bila testis terkena infeksi maka terdapat perdarahan kecil dan nekrosis sel epitel tubuli semineferus. Pada pancreas kadang-kadang terdapat degenarasi dan nekrosis jaringan. Pada umumnya penyebaran paramyxovirus sebagai agent penyebab parotitis (terinfeksinya kelenjar parotis) antara lain akibat: -Percikan ludah -Kontak langsung dengan penderita parotitis lain -Muntahan -urine Virus tersebut masuk tubuh bisa melalui hidung atau mulut. Biasanya kelenjar yang terkena adalah kelenjar parotis.

Etiologi gonore

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Etiologi gonore

Citation preview

Page 1: Etiologi gonore

Etiologi

Agen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari kelompok paramyxovirus, yang juga termasuk didalamnya virus parainfluenza, measles, dan virus newcastle disease

 

Epidemiologi

Penyebaran virus terjadi dengan kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengn urin.

Baik infeksi klinis maupun subklinis menyebabkan imunitas seumur hidup. Bayi sampai umur 6-8 bulan tidak dapat terjangkit penyakit parotitis epidemika karena dilindungi oleh antibody yang dialirkan secara transplasental dari ibunya.

Patogenesis

Pada kelenjar parotis terutama pada saluran ludah terdapat kelainan berupa pembengkakan sel epitel, pelebaran dan penyumbatan saluran. Bila testis terkena infeksi maka terdapat perdarahan kecil dan nekrosis sel epitel tubuli semineferus. Pada pancreas kadang-kadang terdapat degenarasi dan nekrosis jaringan.

 

Pada umumnya penyebaran paramyxovirus sebagai agent penyebab parotitis (terinfeksinya kelenjar parotis) antara lain akibat:

-Percikan ludah

-Kontak langsung dengan penderita parotitis lain

-Muntahan

-urine

 

Virus tersebut masuk tubuh bisa melalui hidung atau mulut. Biasanya kelenjar yang terkena adalah kelenjar parotis. Infeksi akut oleh virus mumps pada kelenjar parotis dibuktikan dengan adanya kenaikan titer IgM dan IgG secara bermakna dari serum akut dan serum konvalesens. Semakin banyak penumpukan virus di dalam tubuh sehingga terjadi proliferasi di parotis/epitel traktus respiratorius kemudian terjadi viremia (ikurnya virus ke dalam aliran darah) dan selanjutnya virus berdiam di jaringan kelenjar/saraf yang kemudian akan menginfeksi glandula parotid. Keadaan ini disebut parotitis.

 

Akibat terinfeksinya kelenjar parotis maka dalam 1-2 hari akan terjadi demam, anoreksia, sakit kepala dan nyeri otot (Mansjoer, 2000).  Kemudian dalam 3 hari terjadilah

Page 2: Etiologi gonore

pembengkakan kelenjar parotis yang mula-mula unilateral kemudian bilateral, disertai nyeri rahang spontan dan sulit menelan. Pada manusia selama fase akut, virus mumps dapat diisoler dari saliva, darah, air seni dan liquor. Pada pankreas kadang-kadang terdapat degenerasi dan nekrosis jaringan.

Manifestasi Klinis

Masa tunas 14-24 hari. Dimulai dengan stadium prodromal, lamanya 1-2 hari dengan gejala demam, anoreksia, sakit kepala, muntah dan nyeri otot. Suhu tubuh biasanya naik 38,5 C-39,5 C, kemudian timbul pembengkakan kelenjar parotis yang mula-mula unilateral tetapi kemudian dapat menjadi bilateral.

Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami keluhan, bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical). Namun demikian mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan, yaitu dapat menjadi sumber penularan penyakit tersebut. Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18  hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sebagai berikut :

Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38,5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).

Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.

Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.

Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria dewasa adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.

 

Diagnosis–            Pemeriksaan LaboratoriumJumlah lekosit normal/ leukopenia dengan limfositosis relatif. Kenaikan kadar amylase dalam serum ( mencapai puncak setelah satu minggu )Pemeriksaan tambahan: Neutralization test (untuk menentukan imunitas terhadap parotitis epidemika).Isolasi virus: membuat biakan. Biakan dinyatakan positif bila terdapat hemadsorpsi dalam biakan yang diberi cairan fosfat-NaCl dan tidak ada pada biakan yang diberi serum hiperimun.

 

Penatalaksanaan

–         Istirahat di tempat tidur selama masa panas dan pembengkakan kelenjar parotis → simtomatik

Page 3: Etiologi gonore

–         Diet makanan cair atau lunak

–         Kortikosteroid selama 2-4 hari dan globulin gama diperkirakan dapat mencegah terjadinya orkitis

 

Komplikasi

–         Meningo-ensefalitis

Dapat terjadi sebelum, sesudah atau tanpa pembengkakan kelenjar parotis. Diperkirakan bahwa parotitis dapat menyebabkan stenosis akuaduktus dan mengakibatkan hidrosefalus pada anak.

–         Epididimo-orkitis

Dapat timbul pada minggu pertama. Jarang terjadi sebelum pubertas.

Pencegahan

Aktif: dilakukan dengan memberikan vaksinasi dengan virus parotitis epidemika yang hidup tapi telah dirubah sifatnya (Mumpsvax-Merck, Sharp dan Dohme)

Dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang telah berkontak dengan penderita parotitis epidemika tapi belum pernah menderita penyakit tersebut.