Upload
santialviannimah
View
32
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
euthanasia merupakan cara menghilangkan nyawa seseorang tanpa rasa sakit.Cara pelaksanaan Euthanaia di bagi menjadi 2:1. Euthanasia secara Aktif2. Euthanasia secara Pasif
Citation preview
L/O/G/O
EUTHANASIA DIKAJI DARI PERSPEKTIF HUKUM
KESEHATAN
EUTHANASIA DIKAJI DARI PERSPEKTIF HUKUM
KESEHATAN
DefinisiDefinisi
Euthanatos
Eu berarti baik
Thanatos berarti mati
Euthanasia artinya mati dengan baik, atau mati dengan tanpa penderitaan
atau mati cepat tanpa derita
Euthanasia artinya mati dengan baik, atau mati dengan tanpa penderitaan
atau mati cepat tanpa derita
Jenis-jenis Euthanasia
Euthanasia Pasif
menghentikan atau mencabut segala
tindakan pengobatan yang
sedang berlangsung untuk
mempertahankan hidupnya.
Euthanasia Aktif
tindakan aktif oleh seorang petugas medis (dokter), bertujuan untuk
mengakhiri hidup pasien.
Berdasarkan cara pelaksanaannya
Euthanasia Voluntir
dilakukan oleh petugas medis
berdasarkan permintaan dari pasien sendiri.
Euthanasia Involuntir
dilakukan oleh petugas medis kepada pasien
yang sudah tidak sadar
Ditinjau dari permintaan
Euthanasia Menurut Perspektif Kesehatan
Tugas seorang dokter adalah
untuk menolong jiwa seorang
pasien, pertolongan
merupakan salah satu bentuk euthanasia
Euthanasia Menurut
Perspektif HAM
Pasal 344 KUHP, Bab XIX tentang Kejahatan Terhadap Nyawa
Pasal 344 KUHP, Bab XIX tentang Kejahatan Terhadap Nyawa
“Barang siapa merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang jelas dinyatakan atas kesungguhan hati diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun “
Pasal 340 KUHPPasal 340 KUHP
“Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu,paling lama dua puluh tahun.”
Pasal 3
Pasal 9
Pasal 12
Pasal 184
1
2
3
Peraturan yang Memperbolehkan Euthanasia dilakukan
Euthanasia di Indonesia
Ketua umum pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Farid Anfasal Moeloek
Ketua umum pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Farid Anfasal Moeloek
Euthanasia atau "pembunuhan tanpa penderitaan" hingga saat ini belum dapat diterima dalam nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. "Euthanasia hingga saat ini tidak sesuai dengan etika yang dianut oleh bangsa dan melanggar hukum positif yang masih berlaku yakni KUHP
Company Logo www.themegallery.com
Kode Etik Kedokteran IndonesiaKode Etik Kedokteran Indonesia
2
3
1
Berpindahnya ke alam baka
dengan tenang dan aman tanpa
penderitaan, buat yang
beriman dengan nama Allah di
bibir.
Waktu hidup akan berakhir,
diringankan penderitaan
si sakit dengan memberikan
obat penenang.
Mengakhiri penderitaan dan
hidup seorang yang sakit
dengan sengaja atas permintaan
pasien sendiri dan
keluarganya.
Contoh Kasus Euthanasia
Kasus “Doctor Death”Terri Schiavo (usia 41 tahun) meninggal dunia, 13 hari setelah Mahkamah Agung Amerika memberi izin mencabut pipa makanan (feeding tube) yang selama ini memungkinkan pasien dalam koma ini masih dapat hidup. Komanya mulai pada tahun 1990 saat Terri jatuh di rumahnya dan ditemukan oleh suaminya, Michael Schiavo, dalam keadaan gagal jantung.
Kasus “ Kasus Terri Schiavo ”
Kasus euthanasia pertama di Indonesia terjadi pada tahun 2004 di Rumah Sakit Islam, Bogor. Permohonan euthanasia diajukan oleh Panca Satrya Hasan
Kusumo selaku suami dari pasien Ny. Agian Isna Nauli Siregar (33 tahun) yang menderita kerusakan saraf permanen di otak besar kanan dan kiri, otak kecil
kanan dan kiri, batang saraf dan pusat saraf di otak setelah menjalani perawatan pasca melahirkan dan mengalami koma
Kasus Panca Satria Hasan Kusuma – Indonesia
L/O/G/O