18
EVALUASI 1 MATA KULIAH PROPOSAL TUGAS AKHIR LUMPUR SIDOARJO YANG “MENENGGELAMKAN” KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DI KAMPUNG DAN PERUMAHAN YANG TERDAMPAK RAY DHANITRA AHMAD 3212100010 DOSEN PEMBIMBING ANGGER SUKMA MAHENDRA, ST. MT. JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA SEMESTER GASAL 2015-2016 RA 141372

Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Proposal TA Arsitektur ITS

Citation preview

Page 1: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

evaluasi 1

MATA KULIAH PROPOSAL TUGAS AKHIR

Lumpur Sidoarjo yang “Menenggelamkan” Kehidupan Bermasyarakat di Kampung DAN Perumahan yang Terdampak

RAY DHANITRA AHMAD3212100010DOSEN PEMBIMBINGANGGER SUKMA MAHENDRA, ST. MT.

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYASEMESTER GASAL 2015-2016

RA 141372

Page 2: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

LATAR BELAKANG

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan Lumpur

Lapindo (Lula) atau Lumpur Sidoarjo (Lusi), adalah peristiwa menyemburnya

lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo

Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa

Timur, Indonesia, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama

sembilan tahun ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian,

dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas

perekonomian di Jawa Timur.

Bencana yang terjadi ditengah areal pemukiman, kawasan industri, dan

pertanian di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo ini memberikan kerugian yang

sangat besar yang harus ditanggung oleh pemerintah. Data kerugian yang

ditimbulkan dari bencana Lumpur Sidoarjo diantaranya :

Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan. Semula hanya

menggenangi empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang

membuat dievakuasinya warga setempat untuk diungsikan serta rusaknya

areal pertanian. Luapan lumpur ini juga menggenangi sarana pendidikan

dan Markas Koramil Porong. Hingga bulan Agustus 2006, luapan lumpur

ini telah menggenangi sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan

Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi

sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan 25.000 jiwa tidak mengungsi. Karena

tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah

terendam lumpur.

Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus

2006 antara lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan

Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo,

Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta

1.605 ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.

Page 3: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas

produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang

tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.

Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga

terancam tak bekerja.

Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil

Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik

dan telepon).

Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak

sebanyak 1.683 unit (data terbaru 10.000-an rumah). Rinciannya: Tempat

tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480, Renokenongo 428, Kedungbendo

590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor Koramil

dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15 unit.

Kerusakan lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal

persawahan.

Pihak Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral Manager PT Lapindo

Brantas, mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar)

untuk dana darurat penanggulangan lumpur.

Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air

milik PDAM Surabaya patah [3].

Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena

tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam [4].

Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak

ditentukan, dan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu

melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong.

Tak kurang 600 hektare lahan terendam.

Sebuah SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi) milik PT PLN dan

seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa serta satu jembatan di

Jalan Raya Porong tak dapat difungsikan.

Tambahan data dan fakta pembaruan tahun 2013 sebagai berikut :

Page 4: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Sepekan setelah semburan langsung dibuatkan tanggul dari

tumpukan pasir dan batu di seputaran pusat semburan, tanggul ini

hingga saat ini terus melebar dan saat ini melingkar seluas 640

hektare.

Pembuatan saluran pelimpah (spill way) untuk membuang lumpur

ke Sungai Porong, dimulai sejak awal Desember 2006 di Desa

Pejarakan.

Pipa gas milik PT Pertamina yang membentang di sekitar

semburan lumpur meledak pada 22 November 2006, sebanyak 17

orang meninggal.

Akibat semburan :

Sekitar 640 hektare kawasan di 3 kecamatan terendam lumpur.

Kawasan yang terendam meliputi :

1. Kecamatan Porong : Desa Jatirejo, Siring, Renokenongo, dan

Mindi.

2. Kecamatan Jabon : Desa Pejarakan, Kedungcangkring, dan

Besuki.

3. Kecamatan Tanggulangin : Desa Kedungbendo, Ketapang dan

Kalitengah.

Jumlah pengungsi :

1. Pengungsi pertama (sebelum pipa gas meledak) 2.605 keluarga

dari 9.936 jiwa.

2. Pengungsi kedua (setelah pipa gas meledak) 2.278 keluarga dari

9.028 jiwa.

3. Pengungsi pengungsian gelombang ke-tiga sebanyak 937

keluarga dari 3.250 jiwa.

Gedung atau bangunan yang terendam dan hancur :

1. Tempat tinggal/rumah : 10.426 unit

2. Sekolah 33 unit

3. Kantor pemerintahan 4 unit

Page 5: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

4. Pabrik 30 perusahaan dengan jumlah pekerja mencapai dua ribu

orang.

5. Tempat ibadah 65 unit

6. Pondok pesantren 3 buah

Penutupan ruas jalan tol ini juga menyebabkan terganggunya jalur

transportasi Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi serta kota-kota lain di

bagian timur pulau Jawa. Ini berakibat pula terhadap aktivitas produksi di

kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu

kawasan industri utama di Jawa Timur.

Data Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo menyebutkan, debit

semburan kini berada di kisaran 30.000-60.000 metrik ton per hari. Jumlah itu

jauh berkurang dibandingkan dengan sembilan tahun lalu yang mencapai di atas

100.000 metrik ton per hari. Jika satu truk gardan tunggal berkapasitas 8-10 ton,

diperlukan 1.000 truk untuk mengangkut hasil semburan lumpur setiap hari.

Dengan jumlah material yang besar itulah, area yang terendam lumpur

semakin luas. Kini, 640 hektar permukiman dan kawasan industri di Kecamatan

Porong, Tanggulangin, dan Jabon sudah berubah menjadi kolam penampungan

dengan tinggi tanggul 3-12 meter dan lebar 1-5 meter.

Kawasan di luar peta area terdampak yang tanahnya dibebaskan oleh

pemerintah telah dikosongkan dari permukiman penduduk. Daerah itu menjadi

zona pengaman apabila kolam penampungan meluber atau jebol. Total lebih dari

800 hektar daratan Sidoarjo berubah menjadi daerah mati. Pakar bencana geologi

Amien Widodo dari ITS mengatakan, di luar 800 hektar, kawasan di sekitarnya

menjadi daerah rawan bencana karena tanahnya labil, rawan ambles, dan

terkontaminasi lumpur sehingga kualitas udara dan airnya merosot.

Page 6: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Lokasi tanggul penahan lumpur yang berdekatan dengan rel kereta api dan jalan raya Porong (sumber Tempo.co)

Lokasi semburan lumpur Juli 2006 (warna abu-abu garis oranye) dibanding keadaan di bulan Juli

2015 (garis biru muda), sumber Google dan NASA

Page 7: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Isu yang Diangkat

Sesuai dengan fakta yang menyebutkan 800 hektar lahan di Sidoarjo

menjadi lahan yang mati, perlahan-lahan pemukiman di sekitar tanggul mulai ikut

ditinggalkan meskipun belum ada prediksi bahwa di masa mendatang banjir

lumpur akan mencapai wilayah mereka. Di jalan Kalitengah Selatan di bagian

utara lumpur Sidoarjo, pemukiman di sisi jalan yang terdekat dengan lumpur

sudah mulai ditinggalkan. Pemandangan pun berubah dengan hanya menyisakan

satu sisi pemukiman di jalan yang semula ramai dengan rumah-rumah warga di

kedua sisinya.

Pemukiman sebelah selatan di jalan Kalitengah Selatan bulan Oktober 2013 (dengan Street View)

Kondisi saat ini yang menunjukkan pemukiman di sisi kanan jalan (dari arah Sidoarjo kota) telah

ditinggalkan dan dibongkar

Page 8: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Pemukiman di sisi kiri juga tidak berbeda kondisinya dengan yang ada di

sebelah kanan. Meskipun tidak banyak rumah yang sudah dibongkar, namun

beberapa diantaranya telah ditinggalkan oleh penghuninya, menyebabkan kondisi

kampung menjadi sangat sepi dan hampir jarang ditemui penghuni rumah yang

bercengkrama dengan warga lainnya di pekarangan rumah.

Salah satu rumah di pojok jalan yang telah ditinggalkan penghuninya

Ruas jalan alternatif Surabaya-Malang yang mulai ditinggalkan oleh pemukimnya, sumber

DigitalGlobe (c)2015

Page 9: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Permasalahan

Lumpur Sidoarjo sebenarnya menyimpan potensi sebagai objek wisata

yang berhubungan dengan bencana dan kerusakan alam. Sebagai daya tarik baru

bagi kabupaten Sidoarjo, lokasi bencana lumpur tersebut bisa memunculkan

kembali suasana ramai seperti sebelumnya.

Beberapa hal yang menjadi fokus pada isu yang diangkat adalah :

Semakin ditinggalkannya kawasan pemukiman disekitar lumpur Sidoarjo.

Beberapa push factor yang membuat warga meninggalkan kampung

mereka seperti lapangan pekerjaan yang hilang (sawah, peternakan,

industri, dll), kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan,

fasilitas-fasilitas umum yang hilang karena lumpur, serta lahan

pemukiman mereka yang dinilai sudah tidak layak huni dari segi geologi.

Kawasan yang dahulu merupakan areal Perumahan Tanggulangin Sejahtera (PerumTAS) kini rata

dengan tanah

PerumTAS sebelah selatan yang belum sempat dibongkar saat mulai tergenang lumpur (sumber

bisnis.tempo.co)

Page 10: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Kondisi lingkungan yang tandus sehingga terkesan tidak menyenangkan.

Lumpur yang muncul dari bawah tanah memiliki suhu yang tinggi dan ikut

mempengaruhi suhu di sekitarnya. Selain itu, komposisi kimiawi dari

lumpur menjadikan kawasan yang terbanjiri tidak bisa ditanami oleh

tetumbuhan. Sehingga lahan seluas lebih dari 800 hektar di sekitar pusat

semburan lumpur merupakan lahan yang mati.

Konteks sebagai Batasan dan Lingkup Gagasan

Sesuai dengan isu yang diangkat, konteks yang sesuai adalah wilayah

dengan batasan di sekitar tanggul lumpur Sidoarjo yang dapat diakses dengan

mudah dan memiliki suasana yang sepi karena ditinggal masyarakat. Lingkup

gagasan disini adalah suasana kampung yang mulai ditinggalkan oleh

pemukimnya.

Preseden sesuai Isu yang Diusulkan

travel.detik.com

Page 11: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Sebuah wilayah bekas tambang berupa tebing-tebing dan danau di China

diubah menjadi hotel mewah bintang 5. Kamar-kamar hotel akan berada di tebing

dan danau yang berada di dasar pertambangan akan menjadi kolam renang.

Dilansir dari Telegraph, Kamis (28/6/2013), wilayah bekas tambang tersebut

berada di Distrik Songjiang dan dekat dengan Kota Shanghai. Adalah

InterContinental, sebuah grup hotel yang akan membuat hotel mewah bintang 5 di

sana. Mereka bersiap-siap mengucurkan dana sebesar 345 juta Poundsterling atau

sekitar Rp 5,2 triliun.

travel.detik.com

Hotelnya pun akan mengandalkan energi panas matahari untuk keperluan

listrik dan alat pemanas. Sebuah perusahaan desain asal Inggris, Atkins juga

digandeng untuk membuat properti hotel sehijau mungkin agar bertema ramah

lingkungan.

Kasus pertambangan di China ini bisa dikaitkan dengan kasus lumpur

Sidoarjo yang keduanya merupakan fenomena kerusakan alam. Dari kerusakan

alam tersebut menyebabkan kawasan disekitarnya tidak dihuni lagi oleh

masyarakat. Pada kasus Hotel InterContinental, pengembang berusaha mengubah

lubang bekas tambang menjadi area yang dapat dihuni dan mampu menampung

Page 12: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

aktivitas-aktivitas manusia, serta mengembalikan suasana hijau di sekitar bekas

tambang. Dengan berubahnya image dari pertambangan tersebut, masyarakat akan

kembali lagi ke area tersebut untuk menghidupkannya lagi.

Jenis obyek desain yang diusulkan

Definisi Memorial Park :

Kamus Oxford : A park designed for contemplation or recreation,

commemorating the death of an individual or of many people through a natural

or other disaster, or through military action. (Sebuah taman untuk perenungan

atau rekreasi, mengenang kematian seorang individu atau banyak orang

dikarenakan bencana alam dan lainnya, atau karena militer).

Dengan menenggelamkan hampir 10.000 rumah, lumpur Sidoarjo bisa

disebut sebagai “kuburan” yang memendam kenangan bagi banyak orang.

Sebagian mungkin merasa berat untuk meninggalkan kampung halaman mereka

yang sudah ditinggali bertahun-tahun, dan merasa rindu dengan suasana ramainya

halaman depan rumah mereka ketika bersosialisasi dengan tetangga mereka yang

dulu.

Page 13: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

Sisa-sisa PerumTAS yang sempat dibongkar (diunggah oleh Hugh e82 melalui wikimedia.org)

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo dengan

referensi dari berbagai sumber.

http://print.kompas.com Sembilan Tahun Semburan Lumpur yang

Timbulkan Bencana oleh Runik Sri Astuti

http://travel.detik.com/read/2013/06/28/073220/2286680/1382/

simsalabim-tebing-di-china-disulap-jadi-hotel-bintang-5

http://www.suarasurabaya.net/fokus/29/2013/119771-Data-dan-Fakta-

Tragedi-Lumpur-Lapindo-di-Sidoarjo

Sumber referensi tertera di bawah gambar, sumber tak tertulis berasal dari

dokumen pribadi

Cover berasal dari http://beritadaerah.co.id

Page 14: Evaluasi 1 Kajian Isu Ray Dhanitra Ahmad 3212100010

https://juwarto.wordpress.com/2007/04/16/kenangan-di-perum-tas-i/