64
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi 1 BAN-PT EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM BLOKAGUNG BANYUWANGI 2018

EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

1

BAN-PT

EVALUASI-DIRI

PROGRAM STUDI

BIMBINGAN KONSELING ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM BLOKAGUNG – BANYUWANGI

2018

Page 2: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, atas anugerah-Nya

kami dapat menyusun laporan Evaluasi Diri Program Studi BKI (Bimbingan Konseling

Islam). Shalawat dan Salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mencintainya.

Evaluasi diri dimaksudkan untuk memberikan deskripsi, menganalisis, dan

merefleksikan mengenai keadaan, kinerja, dan perangkat pendidikan suatu program

studi/perguruan tinggi, sebagai hasil kajian dan asesmen yang mendalam dan bersifat

internal. Mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan internal untuk menangkap

adanya peluang eksternal dan mengantisipasi tantangan eksternal dalam rangka

optimalisasi pencapaian visi dan misi program studi Bimbingan Konseling Islam.

Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari Wakil

Rektor I bidang Akademik dan Pengembangan, Dekan, Sekretaris Fakultas, Ketua Prodi,

tim pengembang, tim akreditasi, dan satgas kelompok bidang keahlian serta melibatkan

unsur dosen. Evaluasi diri disusun dalam rangka akreditasi program studi yang meliputi 7

komponen evaluasi diri yang dianalisis dengan deskripsi meliputi Strength, Weakness,

Opportunities, dan Threats (SWOT). Dengan analisis SWOT terhadap 7 komponen

ditemukan berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Prodi BKI dalam

mencapai visi dan misinya. Selain itu juga ditemukan secara eksternal adanya berbagai

peluang dan tantangan, sehingga pada akhirnya Prodi BKI akan dapat merumuskan

strategi untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut.

Laporan ini diharapkan dapat menyajikan profil dan kinerja Prodi BKI secara

komprehensif. Dengan demikian laporan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam

audit mutu akademik dan sebagai salah satu dokumen dalam Sistem Penjaminan Mutu

Internal (SPMI) Prodi BKI. Semoga dokumen ini dapat memberikan informasi yang

relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Banyuwangi, 10 Januari 2018

Tim

Page 3: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

3

DAFTAR ISI

JUDUL LAPORAN ..................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

BAB I RANGKUMAN EKSEKUTIF ........................................................................ 4

BAB II TIM EVALUASI DIRI DAN DESKRIPSI TUGAS .................................... 13

BAB III DESKRIPSI, ANALISIS SWOT, DAN STRATEGI PEMECAHAN ................. 16

A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian ...... ..................... 16

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjamin

Mutu ................................................................................................................ 24

C. Mahasiswa dan Lulusan .................................................................................. 33

D. Sumber Daya Manusia .................................................................................... 38

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ........................................ 44

F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana, Serta Sistem Informasi ......................... 51

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan

Kerjasama ....................................................................................................... 60

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................... 64

Page 4: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

4

BAB I

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki peran penting dan

strategis bagi pengembangan bidang Bimbingan Konseling Islam di Jawa Timur dan di

Indonesia pada umumnya, lebih-lebih pada era saat ini dimana sistem konseling dan

penyuluhan telah membuktikan diri sebagai sistem alternatif terbaik dan teruji

keampuhannya dalam menghadapi perkembangan kehidupan secara global. Inilah

peluang dan tantangan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) untuk terus

terlibat dan memainkan perannya dalam mensosialisasikan, menanamkan dan

mengembangkan nilai-nilai Konseling dan Penyuluhan bagi masyarakat luas melalui

sarjana-sarjana berkualitas yang dilahirkannya.

Dilacak dari sejarahnya, Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

merupakan salah satu Program Studi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

(FDKI) IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi yang memiliki ijin operasional sejak

tahun 2015 berdasarkaan surat keputusaan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor:

133 Tahun 2015, tanggal 06 Maret 2015.

Prodi BKI mempunyai beberapa kekuatan, diantaranya latar belakang asal daerah

mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang datang dengan tujuan utamanya

nyantri (menjadi murid) di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi yang

juga merupakan induk yayasan dari IAIDA Blokagung Banyuwangi.

Agar visi, misi, dan tujuan Prodi senantiasa aktual dan relevan dengan kebutuhan

pengguna lulusan, Prodi Bimbingan Konseling Islam dalam penyusunannya melibatkan

sivitas akademika dan stakeholders. Dengan demikian prodi diharapkan mampu

meluluskan sarjana yang memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap

mempertahankan kualifikasi akademis yang tinggi. Hasil peninjauan visi, misi, tujuan,

dan sasaran Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) mencanangkan visi:

“Menjadi pusat Pengembangan Bimbingan Konseling Islam yang unggul dibidang

Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan Sosial tingkat regional tahun 2015-2019”.

Visi ini menggambarkan komitmen Program Studi bahwa agar mampu meluluskan

sarjana yang diharapkan, Program Studi Bimbingan Konseling Islam harus terlebih

Page 5: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

5

dahulu membentuk dirinya sebagai pusat studi yang unggul dalam pendidikan dan

pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma PT) di bidang

Konseling dan Penyuluhan. Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi yang relevan,

yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bimbingan konseling Islam secara

teoritis dan praktis secara profesional dan proporsional

2. Mengembangkan penelitian di bidang bimbingan konseling Islam melalui berbagai

pendekatan dengan metode CBR (Community Based Research) dan PAR

(Participatory Action Research)

3. Meningkatkan peran serta pada pengabdian masyarakat dalam aktivitas bimbingan

konseling Islam melalui berbagai pendekatan

4. Memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan

tridharma perguruan tinggi.

Selanjutnya visi dan misi tersebut dapat dicapai dengan mewujudkan tujuan

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) yang secara ringkas diuraikan sebagai

berikut:

1. Menghasilkan konselor Islam yang profesional, kompetitif dan handal

2. Menghasikan peneliti berbasis bimbingan dan konseling Islam

3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdi dan berkarya pada masyarakat bidang

pendampingan dan psikoterapi

4. Terwujudnya kerjasama yang baik dan mendukung pada pencapaian tri dharma

perguruan tinggi

Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan di atas, Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) sebagai bagian dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

menjalankan sistem organisasi yang profesional dengan struktur: Ketua Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) dibantu oleh Sekretaris Fakultas, beberapa staf

Administrasi dan keuangan. Dalam menjalankan fungsinya, Ketua Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) menerapkan pola kepemimpinan yang efektif dalam

rangka mengkonsolidasikan semua potensi dan sumber daya di Prodi, baik dosen,

karyawan, laboratorium, perpustakaan, sarana fisik dan kurikulum, serta memudahkan

akses informasi kepada semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kinerja Prodi.

Page 6: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

6

Sistem pengelolaan pendidikan di Program Studi Bimbingan Konseling Islam

menerapkan sistem kinerja collegial contengensi, yang didasarkan pada semangat kerja

team work dan berbasis kinerja yang profesional dan bertanggungjawab, transparan, dan

adil dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing bagian/unit

dengan kualitas layanan yang memuaskan stakeholder. Sistem pengelolaan di Program

Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI ), meliputi:

1. Planning:

a. Perencanaan Program Studi dilakukan melalui rapat kerja pengelola Program Studi

dengan melibatkan dosen, ahli, stekeholders, dan perwakilan mahasiswa. Hasil rapat

ini kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis.

b. Implementasi Tupoksi dan Job Description.

c. Menyusun tujuan dan sasaran program studi.

d. Menyusun kurikulum berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia) sesuai dengan ketentuan pemerintah berdasarkan SK Mendiknas No:

323/U/2000 dan No: 045/U/2002 dan tuntutan stake holders, khususnya pengguna

lulusan.

e. Setiap awal semester melakukan evaluasi terhadap matakuliah pilihan berdasarkan

kebutuhan pasar dan tuntutan stake holders serta pengguna lulusan.

f. Menyusun jadwal perkuliahan setiap semester dengan sub akademik.

g. Merancang aktivitas perkuliahan (14 pertemuan, 1 UTS, dan 1 UAS), kuliah

tamu dan praktik lapangan.

h. Menyiapkan pelaksanaan Perkuliahan, Absensi Dosen, Mahasiswa dan validasi

KRS (Kartu Rencana Studi).

i. Merencanakan kegiatan seminar, pelatihan, dan workshop guna peningkatan

kerja sama dengan instansi lain.

2. Organizing:

a. Melakukan koordinasi setiap semester dengan antar dosen, dekan, rektorat, dan unit

terkait berkaitan dengan kegiatan akademik maupun non akademik, seperti

persiapan mengajar dan perkuliahan.

b. Melakukan koordinasi dengan unit kegiatan kemahasiswaan berkaitan dengan

minat dan bakat mahasiswa (pengembangan diri) maupun beasiswa.

Page 7: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

7

3. Leading: Pengelolaan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dilakukan

dengan uraian tugas yang jelas, terencana, dan dievaluasi dengan cermat. Perencanaan

tugas dijabarkan dalam tupoksi yang jelas dari jenjang struktural sampai unit terkecil.

a. Mengingatkan dosen untuk hadir tepat waktu disaat mengajar.

b. Memberikan informasi adanya peluang penelitian.

c. Mengingatkan dosen untuk selalu merevisi persiapan mengajar secara lisan.

d. Mengingatkan dosen untuk membuat SAP/RPS dan Modul setiap awal semester.

4. Staffing:

Staf Prodi bertugas mengadminitrasikan semua kebutuhan perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi terhadap kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

a. Menetapkan dan menyusun plotting mata kuliah bagi dosen-dosen di lingkungan

Prodi sesuai dengan bidang keahliannya, membentuk kepanitiaan untuk

menyelenggarakan beberapa kegiatan yang dipandang memerlukan kepanitiaan

khusus seperti seminar dan kuliah umum.

b. Mengajukan pembagian dosen pengampu matakuliah, kepala laboratorium,

pendamping akademik, yang selanjutnya di-SK-kan oleh rektor.

5. Controlling dan evaluasi:

Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan di lingkungan prodi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) dilaksanakan sesuai renstra dan renop Prodi BKI yang

mengacu pada renstra dan renop FDKI yang penyusunannya berdasarkan pada Rensra

dan Renop IAIDA. IAIDA telah memiliki team penjaminan mutu untuk mengevaluasi

dan memonitoring kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Ketua program studi

melakukan evaluasi dan monotoring terhadap kinerja dosen secara periodik setiap

semester, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan akademik dosen, staf

program studi serta kegiatan kemahasiswaan dan meminta laporan kegiatan mereka

secara tertulis. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Prodi dilakukan oleh unit-unit

kerja terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing, dan terkoordinasi antara satu

dengan yang lainnya, kegiatannya meliputi:

a. Persiapan tahun akademik baru

1) Perencanaan Kelas

2) Penyusunan jadwal dan pembagian tugas dosen

Page 8: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

8

3) Pembagian Kartu Hasil Studi (KHS)

4) Pelayanan kegiatan program mata kuliah atau Kartu Rencana Studi (KRS)

5) Menyusun daftar hadir mahasiswa dan dosen

6) Menyusun jurnal perkuliahan

b. Permulaan Tahun Akademik Baru

1) Orientasi (Pendidikan) Mahasiswa Baru (ORDIK MaBa)

2) Sosialiasi rencana Prodi

3) Pengisian data mahasiswa melalui SIAKAD secara online.

c. Kegiatan Perkuliahan

1) Intensifikasi program dan SAP/RPS

2) Kegiatan perkuliahan

3) Monitoring (awal, tengah dan akhir semester)

4) Memonitor kinerja dosen, melalui umpan balik dari mahasiswa, presensi, dan

jurnal perkuliahan

5) Kegiatan ekstrakulikuler/Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

6) Praktikum

d. Evaluasi perkuliahan

1) Rekap kehadiran mahasiswa

2) Rekap Kehadiran Dosen

3) UTS/UAS ganjil/genap

4) Penyebaran angket kinerja dosen

5) Memberikan umpan balik terhadap tugas dan memberikan kartu hasil studi secara

periodik sebagai evaluasi hasil studi

e. Kegiatan Penunjang

1) Pelaksanaan bimbingan mahasiswa

2) Rapat pimpinan dan staf

3) Rapat dewan dosen

4) Kegiatan hari besar Islam

5) Program ilmiah dosen

6) Program ilmiah mahasiswa

7) Studi banding Prodi

Page 9: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

9

f. Peningkatan mutu

1) Pertemuan dosen rumpun mata kuliah

2) Diklat metode pengajaran dosen

g. Laporan

1) Mahasiswa baru (NIM)

2) UAS ganjil/genap

3) Himpunan Mahasiswa Prodi (HMPS)

4) Evaluasi Prodi

5) Kegiatan Prodi

6) Menyampaikan Evaluasi Kinerja Dosen kepada dosen melalui rapat prodi di akhir

semester.

Komponen lain yang sangat menentukan tercapainya visi, misi dan tujuan adalah

mahasiswa. Dalam usaha meluluskan sarjana yang memiliki kompetensi yang unggul

dan skills yang berkualitas, input yang masuk juga harus memenuhi kualifikasi, yang

dijaring melalui proses seleksi calon mahasiswa baru jalur test dan jalur prestasi yang

diselenggarakan oleh panitia (Penerimaan Mahasiswa Baru) PMB IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi.

Selain menempuh kuliah, mahasiswa juga dibina secara terpadu dalam wadah

organisasi kemahasiswaan dalam rangka menggali, mengasah, dan mengembangkan

minat, bakat serta kreatifitas di berbagai bidang (pramuka, paduan suara, seni baca al-

Qur’an, Rebana al-Banjari, Tilawatil Qur’an, lembaga pers mahasiswa,

entrepreneurship, dan lain-lain). Berbagai pelayanan juga diberikan kepada

mahasiswa, baik yang bersifat akademik, maupun bimbingan dan penyuluhan yang

bersifat pribadi dan sosial.

Komponen lainnya yang memegang peran penting dalam proses pendidikan

adalah dosen/tenaga pendidik. Untuk itu dosen Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) ditingkatkan kualitasnya sesuai perkembangan keilmuan dan kebutuhan

masyarakat, di samping kuantitasnya yang diselaraskan dengan jumlah mahasiswa.

Demikian mutu dan kuantitas tenaga administrasi terus diberdayakan demi lancarnya

pelayanan bagi civitas akademika. Saat ini Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI) memiliki dosen tetap 7 orang sesuai PS dan 11 dosen tetap tidak sesuai PS, serta

Page 10: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

10

dua orang Staf Fakultas yang selain membantu Sekretaris Fakultas juga membantu

Prodi dalam urusan administrasi. Kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

ditingkatkan dengan mendorong mereka melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih

tinggi atau mengikutsertakan dalam seminar/training yang relevan. Seiring dengan

visi, misi dan tujuan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), disusun

kurikulum berbasis kompetensi yang terdiri dari 24 sks matakuliah yang bersifat

pilihan. Jumlah keseluruhannya adalah 150 sks.

Untuk mendukung Proses Belajar Mengajar (PBM) dan interaksi antar dosen

dan mahasiswa, Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) menyediakan

sarana dan prasarana yang mendukung berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran.

Gedung perkuliahan dengan 17 ruang kuliah, ruang auditorium, 3 ruang dosen, 1

ruang akademik dan pelayanan administrasi akademik dan publik, 1 ruang rektorat, 1

kantor Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas (BEMF), 1 Lab TV, 1 Lab Radio, 1

Ruang Perpustakan, 1 lab Bahasa, 2 Lab Komputer, sarana-sarana elektronik dan multi

media, seperti komputer, laptop, LCD, wireless, microphon yang mendukung

terlaksananya PBM, dan didukung sarana komunikasi melalui website dan wifi yang

handal menjangkau seluruh area kampus.

Sarana dan prasarana pembelajaran dikelola secara professional, sesuai dengan

mata kuliah, teori dan praktik. Pemanfaatan sarana dan prasarana oleh dosen dan

mahasiswa untuk proses pembelajaran telah berjalan baik dan maksimal. Perawatan

sarana dan prasarana sampai saat ini dilaksanakan secara baik dengan didukung oleh

tenaga profesional, mulai dari perkantoran, ruang kuliah, laboratorium, media

pembelajaran dan sarana kelas.

Selain itu sebagai jantung Perguruan Tinggi, perpustakaan dengan fasilitas yang

lengkap seiring dengan dikembangkannya pendidikan berbasis perpustakaan.

Perpustakaan yang disediakan bagi civitas akademika Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI), merupakan perpustakaan pusat yang terintegrasi bagi seluruh

prodi IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, sejak 2001. Perpustakaan yang luas

bangunannya 54 m2

ini telah menerapkan manajemen dan sistem pelayanan terbuka

berbasis IT dengan menggunakan sistem SLiM (Systems Library Management) yang

selalu di up-grade mengikuti perkembangan, sehingga informasi dan jasa pelayanan

Page 11: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

11

dapat diberikan secara cepat, tepat, dan menyenangkan. Pengunjung perpustakaan on-

line dapat memilih/mengambil sendiri bahan pustaka yang diperlukan dengan 8 unit

komputer dengan jumlah pustaka sebanyak 703 judul. 1534 eksemplar buku, jurnal

nasional 7 judul, jurnal internasional 7 judul, prosiding 10 judul.

Fasilitas perpustakaan juga sangat signifikan bagi dosen dalam mengembangkan

kualitas intelektualnya bagi kepentingan pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat. Dalam 2 tahun terakhir tercatat 19 karya tulis artikel di jurnal

lokal (ejournal.iaida.ac.id) yang dihasilkan dosen tetap sesuai Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI). Selain karya tulis, dosen Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) juga aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah, baik

sebagai narasumber maupun peserta, di tingkat lokal dan nasional, atau keterlibatan

mereka sebagai anggota/pengurus lembaga profesi. Sedangkan pengabdian kepada

masyarakat dapat dilakukan secara langsung ke masyarakat dalam bentuk

penyuluhan/ceramah, atau melalui keterlibatan mereka sebagai anggota

yayasan/organisasi sosial berbasis keagamaan.

Semua aktifitas dosen terkait tri dharma PT di atas, dibiayai oleh Institut (IAI

Darussalam Blokagung Banyuwangi), lembaga (pendidikan/sosial) luar kampus

perguruan tinggi atau atas biaya mandiri dosen yang bersangkutan. Dana institut

disalurkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).

Demikian pula segala pembiayaan kegiatan prodi dan fakultas bersifat sentralistik.

Maksudnya, semua dana berada dalam rekening Rektor IAIDA, Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan prodi lain mengajukan program kerja beserta

anggarannya sesuai ketentuan tarif yang berlaku kepada Institut melalui fakultasnya,

kemudian dari dana yang dicairkan tersebut program/kegiatan Prodi dibiayai dan

diimplementasikan.

Tata pamong, terutama pelaksanaan kepemimpinan di Prodi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) lebih banyak mengutamakan pendekatan personal dan

kesejawatan dan berpegang pada prinsip demokrasi dan keterbukaan. Prodi

membentuk berbagai tim yang bertugas pengembangan jurusan dalam menjalankan

visi, misi, tujuan, dan sasaran. Pelaksanaan pembentukan pimpinan jurusan dilakukan

secara demokrasi yang melibatkan seluruh dosen. Dalam pengembangan prodi sampai

Page 12: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

12

saat ini selalu melibatkan seluruh sivitas akademika prodi. Proses pembelajaran

berjalan dengan baik, sehingga dapat dijadikan acuan oleh seluruh prodi di lingkungan

IAIDA Blokagung Banyuwangi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan

evaluasi pembelajaran. Dampak dari proses pembelajaran tersebut sangat signifikan

dengan tugas akhir dan skripsi mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa selesai selama 8

semester.

Sistem jamin mutu prodi BKI telah membentuk tim pengendalian mutu, untuk

mengendalikan mutu proses pembelajaran. Pengendalian mutu prodi BKI masih

menonjolkan peran dosen dan belum banyak melibatkan peran mahasiswa. Audit

internal masih terbatas pada tugas-tugas dosen dalam pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat. Pengendalian mutu belum masuk dalam ranah kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) secara menyeluruh, termasuk kualitas karyawan, dan

pimpinan fakultas dan prodi.

Beberapa peluang yang dimiliki oleh Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

antara lain; 1) Terdapat peluang yang besar untuk mempertahankan, mengembangkan

dan menjadikan Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) sebagai prodi terdepan di

lingkungan IAIDA Blokagung Banyuwangi, dimana hal ini terlihat dari perkembangan

model konseling dan penyuluhan yang sangat pesat dan dibukanya lembaga konseling

di setiap daerah. 2) Kesadaran masyarakat yang tinggi untuk mendaftarkan anaknya

kuliah di Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Sampai sekarang peminat Prodi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) selain wilayah Banyuwangi juga sudah sampai

Jawa Timur bahkan luar jawa, dan hampir seluruh Indonesia seperti Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi, Bali bahkan Papua dan sebagainya. 3) Masih terbuka lebarnya

pengembangan lembaga konseling dan penyuluhan, negeri maupun yang swasta. Dari

tahun ke tahun pengembangan lembaga ini terus bertambah, seiring bertambahnya

jumlah potensi komersialisasi konseling dan penyuluhan di Indonesia. 4) Kebutuhan

masyarakat terkait pentingnya peran agama dalam kehidupan sehari-hari yang

membutuhkan informasi baik dan mendidik melalui tenaga profesional konseling dan

penyuluhan yang berparadigma Islam.

Page 13: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

13

B A B II

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI DAN BIDANG KERJA

Penanggungjawab/Dekan : Drs. Sugiyono, M.Si

Pengarah : Drs. Eko Budiywono, M.H

Ketua : Abd. Rahman, S.Ag., MH

Sekretaris : Muhammad Ghafar, M.Pd.I

Anggota Tim Perumus : 1. M. Harun al-Rosid, M.Pd.I

2. Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I. M.H

Anggota Administrasi : 1. Afif Mahmudi, S.Sos.I

2. Halimatus Sadiah, S.Psi

Page 14: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

14

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI TUGAS

Lampiran SK. Dekan Nomor: 31.5/301/FDKI/I/2018

Tentang

Pembentukan Panitia Evaluasi Diri Prodi Bimbingan Konseling Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi

Tahun 2018

Penanggung Jawab : Drs. Sugiyono, M.Si

Pengarah : Drs. Eko Budiywono, M.H

Ketua : Abd. Rahman, S.Ag., MH

Sekretaris : Muhammad Ghafar, M.Pd.I

Penanggung Jawab Penyusunan Komponen:

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran : M. Harun al-Rosid, M.Pd.I

2. Tata Pamong, Kepemimpinan,

Sistem Pengelolaan dan Jaminan

Mutu

: M. Harun al-Rosid, M.Pd.I

3. Mahasiswa dan Lulusan : Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H

4. Sumberdaya Manusia : Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H

5. Kurikulum, Pembelajaran dan

Suasana Akademik

: Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H

6. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana,

dan Sistem Informasi

: Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H

7. Penelitian, Pelayanan, Pengabdian

Kepada Masyarakat dan Kerjasama

: M. Harun al-Rosid, M.Pd.I

8. Sekretariat : Afif Mahmudi, S.Sos.I

Halimatus Sadiah, S.Psi

Dekan,

Drs. Sugiyono, M.Si.

NIDN. 2108116001

Page 15: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

15

TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI

PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

IAI DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI

NO NAMA JABATAN TANDA

TANGAN

1. Drs. Sugiyono, M.Si Penanggung

Jawab

2. Drs, Eko Budiywono, M.H Pengarah

3. Abd. Rahman, S.Ag., M.H Ketua

4. Muhammad Ghafar, M.Pd.I Sekretaris

5. M. Harun al-Rosid, M.Pd.I Anggota

6. Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H Anggota

7. Afif Mahmudi, S.Sos.I Anggota

8. Halimatus Sadiah, S.Psi Anggota

Banyuwangi, 10 Januari 2018

Ketua Prodi BKI,

Abd. Rahman,S.Ag., M.H

NIDN. 2121077001

Page 16: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

16

BAB III

DESKRIPSI, ANALISIS SWOT, DAN STRATEGI PEMECAHAN

A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

1. Deskripsi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki peran penting dan

strategis bagi pengembangan Bimbingan Konseling Islam di Jawa Timur dan di

Indonesia pada umumnya, lebih-lebih pada era saat ini dimana sistem konseling

terhadap penyelesaian masalah yang ada di masyarakat telah membuktikan sebagai

sistem alternatif terbaik sebagaimana telah dipraktikkan di lembaga-lembaga

Pemerintahan dan swasta. Di sinilah peluang dan tantangan Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) untuk terus memainkan perannya dalam

mensosialisasikan, menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Bimbingan

Konseling Islam bagi masyarakat luas.

Sebagai salah satu Prodi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI

Darussalam Blokagung Banyuwangi, Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI) memiliki perhatian yang besar dan berusaha secara maksimal mewujudkan

tuntutan dan kebutuhan masyarakat di bidang Bimbingan Konseling Islam.

Komitmen ini dimulai dengan perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas,

relevan, dan rasional, yang diharapkan mampu meluluskan sarjana yang memiliki

kompetensi standar akademik yang tinggi, sekaligus mampu memenuhi kualifikasi

kebutuhan pihak pengguna. Visi Prodi Bibingan Konseling Islam: “Menjadi pusat

Pengembangan Bimbingan Konseling Islam yang unggul dibidang Pembangunan

Manusia dan Kesejahteraan Sosial tingkat regional tahun 2015-2019”.

Dari visi ini tampak bahwa untuk mampu meluluskan sarjana yang

diharapkan, Prodi BKI harus mampu membentuk dirinya sebagai pusat studi yang

unggul dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada

masyarakat (Tri Dharma PT) di bidang Bimbingan Konseling Islam. Untuk

mencapai visi tersebut, dirumuskan misi yang relevan yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bimbingan konseling Islam

secara teoritis dan praktis secara profesional dan proporsional

Page 17: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

17

2. Mengembangkan penelitian di bidang bimbingan konseling Islam melalui

berbagai pendekatan dengan metode CBR (Community Based Research) dan

PAR (Participatory Action Research)

3. Meningkatkan peran serta pada pengabdian masyarakat dalam aktivitas

bimbingan konseling Islam melalui berbagai pendekatan

4. Memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan

tridharma perguruan tinggi.

Berdasar visi dan misi tersebut, Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI), menetapkan tujuan:

1. Menghasilkan konselor Islam yang profesional, kompetitif dan handal

2. Menghasikan peneliti berbasis bimbingan dan konseling Islam

3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdi dan berkarya pada masyarakat

bidang pendampingan dan psikoterapi

4. Terwujudnya kerjasama yang baik dan mendukung pada pencapaian tri dharma

perguruan tinggi

Sasaran

Menghasilkan sarjana di bidang Bimbingan Konseling Islam yang memiliki

kedalaman spiritualitas, keluhuran akhlak, serta keluasan dan integritas keilmuan

di bidang Bimbingan Konseling Islam sehingga menjadi tenaga Bimbingan

Konseling Islam yang profesional, akuntabel, kreatif, inovatif dan responsif

terhadap perkembangan zaman. Agar strategi jangka pendek bisa terpenuhi yaitu

dengan melengkapi semua sarana dan prasarana yang mendukung semua

kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian

Kepada Masyarakat).

Strategi Pencapaian

Sasaran yang hendak dicapai Program Bimbingan Konseling Islam (BKI)

dibagi menjadi tiga tahapan (Jangka Pendek, Menengah dan Panjang) untuk

mencapai visi-misi 2034. Untuk mencapai sasaran yang sudah dirumuskan maka

dikembangkan tiga strategi yang sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi:

a. Strategi pendidikan pengajaran, yaitu:

1. Mengadakan penyelenggaraan pendidikan yang dikemas secara efektif dan

efisien dengan menyajikan materi-materi perkuliahan berdasar kurikulum

BKI dengan sistem semi SKS.

Page 18: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

18

2. Menyelenggarakan workshop pembelajaran aktif (active learning) di

kalangan dosen. Mengikutkan seminar/pelatihan/workshop bagi dosen di

lembaga lain yang terkait kompetensi Program Studi, baik di tingkat

nasional dan internasional.

3. Melaksanakan kegiatan praktikum secara optimal dengan lembaga

profesional, yaitu lembaga konseling masyarakat, Lembaga

Pemasyarakatan, lembaga pelayanan kesehatan jiwa masyarakat, lembaga

pelayanan sosial lanjut usia, lembaga konseling pondok pesantren sehingga

terpadu antara teori dan praktik.

4. Mengikutsertakan mahasiswa dalam lomba berskala nasional.

5. Memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa.

6. Mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Informasi Akademik (siakad) dan

media pembelajaran berbasis ICT dalam proses perkuliahan.

7. Melengkapi literatur dan referensi mata kuliah untuk program studi BKI

baik berupa buku ajar, buku bacaan umum, jurnal, dsb.

8. Perkuliahan dan praktikum terencana dalam kalender akademik,

selanjutnya dijabarkan dalam kegiatan belajar mengajar pada program

semester, mulai semester satu sampai semester delapan.

Indikator Pencapaian:

1. Mahasiswa memiliki kompetensi keahlian sesuai kurikulum BKI.

2. Dosen memenuhi persyaratan aspek pedagogik, menguasai materi dan

media ajar, mampu bersosialisasi dengan baik.

3. Terlaksananya praktikum Matakuliah dan praktik pengembangan

Kompetensi berbasis prodi.

4. Ikut sertanya mahasiswa dalam lomba berskala nasional.

5. Adanya Kemudahan mahasiswa untuk mengakses dan mendapatkan

beasiswa.

6. Terwujudnya ICT dan pemanfaatannya dalam pembelajaran.

7. Terwujudnya perpustakaan, buku ajar dan referensi yang memadai sesuai

dengan kebutuhan prodi.

8. Tertata dan terlaksana perkuliahan dan praktikum sesuai dengan kalender

Page 19: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

19

akademik.

Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan

rentang waktu sebagai berikut:

1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima

semester ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).

2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari

sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).

3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua

puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).

b. Strategi pengembangan penelitian, yaitu:

1. Memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk melakukan

penelitian baik dilakukan secara kelompok maupun individu di bidang

Prodi BKI, dengan menjalin kerjasama pihak terkait.

2. Menfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk memperoleh bantuan

penelitian kompetitif, baik yang diadakan di lingkungan IAIDA, maupun di

luar lingkungan IAIDA, yaitu Diktis Kemenag, atau Pemerintah

Kabupaten.

3. Mengadakan seminar/pelatihan/workshop tentang masalah-masalah aktual

bagi dosen dan mahasiswa Program Studi dengan mendatangkan pakar

yang kompeten dari tingkat nasional minimal sekali dalam satu semester.

4. Memfasilitasi Dosen untuk menulis jurnal.

5. Meningkatkan sumberdaya manusia terutama peningkatan pendidikan

Dosen Tetap yaitu merekomendasikan atau menugaskan kepada Dosen

Tetap untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi dosen

dosen yang S2 ditugaskan untuk melanjutkan studi ke S3.

Indikator Pencapaian:

1. Meningkatnya penelitian Dosen dan mahasisiwa, baik secara kelompok

maupun individu.

2. Meningkatnya Dosen dan mahasiswa dalam memperoleh bantuan

penelitian kompetitif di lingkungan IAIDA, maupun di luar lingkungan

IAIDA, yaitu Diktis Kemenag, atau Pemerintah Kabupaten.

3. Dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan aktual sesuai dengan

Page 20: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

20

masalah-masalah Prodi BKI, sehingga dapat membuka wawasan Dosen

dan Mahasiswa untuk melakukan penelitian.

4. Terwujudnya jurnal Darussalam dan jurnal Istiqro, yang dipublikasikan

secara cetak dan online (ejournal.iaida.ac.id).

Semua Dosen Prodi BKI memiliki jenjang pendidikan S2.

Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan

rentang waktu sebagai berikut:

1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima semester

ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).

2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari

sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).

3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua

puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).

c. Strategi pengabdian masyarakat, yaitu:

1. Dosen dan mahasiswa berperan aktif dalam kajian keislaman.

2. Para mahasiswa dapat mengabdikan dirinya melalui kuliah kerja nyata

(KKN), melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, melakukan bimbingan

dan konseling islam kepada masyarakat dan aktif mengikuti seminar.

Indikator Ketercapaian:

1. Adanya Dosen dan mahasiswa yang aktif dalam kajian keislaman.

Misalnya, menjadi penyuluh dan konselor agama Islam, bimbingan dan

konseling agama Islam pada kegiatan kemasyarakatan, narasumber pada

pelatihan dan diklat tentang psikoterapi.

2. Adanya pengabdian masyarakat melalui kuliah kerja nyata (KKN),

melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, melakukan bimbingan dan

konseling islam kepada masyarakat dan aktif dalam kegiatan psikoterapi

pada masyarakat.

Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan

rentang waktu sebagai berikut:

Page 21: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

21

1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima semester

ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).

2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari

sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).

3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua

puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).

4. Strategi kerjasama yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk

mengoptimalkan Tridarma Perguruan Tinggi.

d. Strategi kerjasama yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk

mengoptimalkan Tridarma Perguruan Tinggi.

Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan

rentang waktu sebagai berikut:

1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima semester

ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).

2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari

sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).

3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua

puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).

2. Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

a. Strengths (Kekuatan)

1) Mempunyai latar belakang asal daerah mahasiswa dari berbagai daerah di

Indonesia yang datang dengan tujuan utamanya santri (menjadi murid) di

Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi yang juga merupakan

induk yayasan dari IAIDA Blokagung Banyuwangi, sehingga mereka juga

turut serta menjadi tim sosialisasi prodi BKI di daerah mereka masing-

masing, selain juga di pesantren tempat domisili mereka sendiri.

2) Prodi BKI merupakan satu-satunya yang ada di kabupaten Banyuwangi

3) IAIDA Blokagung Banyuwangi, yang merupakan induk pengelola prodi BKI

merupakan satu-satunya kampus yang ada di kawasan Banyuwangi Selatan

4) IAIDA Blokagung Banyuwangi adalah kampus berbasis pesantren, dan

merupakan pesantren terbesar di kabupaten Banyuwangi, sehingga

memungkinkan mahasiswa prodi BKI lebih leluasa dalam praktik ke-BKI-an.

Page 22: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

22

b. Weakness (Kelemahan)

1) Prodi BKI belum banyak dikenal lulusan SLTA secara luas, khususnya Unit

SLTA di luar pesantren Darussalam Blokagung.

2) Sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi BKI belum secara luas

tersampaikan kepada masyarakat.

c. Opportunities (Peluang)

1) Realitas saat ini semakin banyak didirikan Perusahaan yang bergerak di

bidang Bimbingan Konseling Islam, Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) memainkan peran penting dalam mencetak pakar Bimbingan

Konseling Islam. Peluang semakin besar bagi Prodi, karena saat ini kesadaran

masyarakat semakin tinggi akan pentingnya perguruan tinggi yang berkualitas

dan mempunyai prospek baik bagi masa depan mereka.

2) Fenomena permasalahan di masyarakat yang beragam, khususnya dampak

buruk pergaulan bebas di kalangan remaja, memunculkan keinginan

masyarakat mengirimkan anaknya ke kampus berbasis pesantren, dan prodi

BKI IAIDA Blokagung Banyuwangi ada di bawah naungan pesantren

Darussalam Blokagung Banyuwangi.

3) Terbukanya wawasan masyarakat akan pentingnya program studi Bimbingan

Konseling Islam sebagai prodi yang menawarkan solusi alternatif pada

pemecahan masalah yang ada di masyarakat, terbukti dengan kebutuhan

tenaga konselor dan penyuluh yang terus meningkat.

d. Threats (Ancaman)

1) Pemahaman masyarakat bahwa prodi Bimbingan Konseling Islam yang ada di

Perguruan Tinggi Negeri lebih baik dalam kualitas di banding prodi

Bimbingan Konseling Islam yang ada di Perguruan Tinggi Swasta.

2) Masih minimnya peran-peran besar yang dimainkan lulusan Program Studi

dalam masyarakat sehingga belum mampu mengangkat citra Program Studi

untuk bersaing dengan lembaga sejenis di tingkat nasional.

3. Strategi Pemecahan

a. Menyelenggarakan program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat secara konsisten sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran serta

Page 23: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

23

strategi pencapaian yang telah dirumuskan oleh Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI), dengan pola kepemimpinan yang efektif dan efisien,

serta melibatkan semua komponen pendidikan lainnya secara sinergis.

b. Melakukan sosialisasi lebih intens tentang visi, misi dan tujuan Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) melalui berbagai cara yang efektif:

melibatkan secara langsung pejabat Program Studi, misalnya: mencantumkannya

pada papan, spanduk, brosur dan dipasang di tempat umum atau basis

masyarakat terpelajar; memanfaatkan jaringan internet; audensi dengan pihak

sekolah menengah tingkat atas (SMK/MA/MAN dan pesantren) baik dengan

cara datang secara langsung atau melakukan kerjasama saling menguntungkan;

dan sosialisasi kepada masyarakat melalui mahasiswa dan alumni. Dengan

memanfaatkan semua potensi dan media yang ada, akan lebih mempercepat

perluasan informasi tentang profil Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI).

c. Lebih sering melakukan kerjasama dan studi banding dengan Program Studi

sejenis dari PT lain untuk meningkatkan mutu kurikulum dan peningkatan SDM.

Page 24: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

24

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan Mutu

1. Deskripsi Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan

Mutu

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) merupakan bagian dari

struktur organisasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi sebagaimana tergambar dalam bagan berikut:

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM IAIDA BLOKAGUNG BANYUWANGI

Keterangan: 1. Garis perintah/komando 2. Garis koordinasi

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dipimpin oleh seorang

ketua yang saat ini dijabat oleh Abd. Rahman, S.Ag., M.H. dibantu Sekretaris

Fakultas Afif Mahmudi, S.Sos.I. serta staf fakultas. Ketua Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) dipilih secara demokratis oleh Senat IAIDA

dengan mempertimbangkan visi dan misi yang telah disampaikan oleh calon

Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan aspirasi yang

berkembang dari Dosen Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Sebagaimana

tertuang dalam Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab VII Pasal

Ka. Prodi KPI Maskur, S.Sos.I., M.H.

Ka. Unit Bahasa Zulfi Zumala Dwi A, Ss., MA

DOSEN

GJM Lely Ana Ferawati E, S.E., M.H.,

M.M.

Ka. Prodi BKI Abd. Rahman, S.Ag., M.H.

MAHASISWA

Ka. Laboratorium Atan Pramana, M.Pd.

Ka. Perpustakaan Moh. Muwafiq, S.Pd.

Staf Fakultas Afif mahmudi, S.Sos.I

Halimatussa’diyah, S.Psi

Dekan Drs. Sugiyono, M.Si.

Page 25: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

25

24 tentang Susunan Organisasi, dan Statuta IAIDA Bab VIII tentang Dewan

Penyantun, Pimpinan, Senat, Pelaksana Akademik, Dan Pelaksana Administrasi.

Sistem pengelolaan pendidikan pada Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) menerapkan collegial contengensi yakni sistem kerja yang

didasarkan pada semangat kerja team work. Sistem pengelolaan Prodi

dilaksanakan secara efektif dan efesien, dimulai dari Perencanaan dan

pengembangan 15 tahun yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) dan

Rencana Operasional (Renop) Prodi, yang meliputi pengembangan ilmu

pengetahuan dan penelitian, sumber daya manusia, kemahasiswaan, pendidikan,

pengabdian masyarakat, perpustakaan, budaya akademik, sarana prasarana dan

pembiayaan. Renstra tersebut telah dilaksanakan setiap tahun, meliputi planning,

organizing, staffing, leading, controlling dan operasi internal dan eksternal.

Planning: Rancangan program kerja Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) diawali dengan penyusunan kalender akademik yang bersumber dari

Statuta IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi dan rincian dari Renstra Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Islam serta dibentuk dalam kegiatan dan program kerja

di kalender Prodi yang meliputi: Penyusunan kalender akademik; Menyusun

sebaran mata kuliah dengan sistem sks terkendali, maksudnya mahasiswa dapat

memprogram mata kuliah sesuai angkatannya dan dapat menambahkan

matakuliah semester atas/bawahnya, bila beban sksnya memungkinkan;

Menyusun data base dosen Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

sesuai kompetensinya; Menyusun jadual kuliah dan jadwal Pemprograman

matakuliah; Pertemuan evaluasi perkuliahan dan feedback dari mahasiswa dan

PPMP; Menyiapkan jurnal perkuliahan dosen dan jurnal kehadiran dosen;

Menyiapkan blanko Administrasi perkuliahan dan blanko riset; Pembagian kerja

staf dan pelayanan umum; Agenda rapat Prodi regular dan seminar; Menyusun

Jadwal pengawasan mutu akademik dengan monitoring dan evaluasi yang

terencana, dan lain-lain.

Organizing: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam adalah unsur

pelaksana akademik yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi Institut. Fakultas

mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

Page 26: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

26

pengabdian kepada masyarakat melalui program akademik dan program

profesional; Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dipimpin oleh Dekan yang

bertanggungjawab kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Dekan

dibantu oleh sekretaris dan staf fakultas.

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) adalah unsur pelaksana

bidang pendidikan akademik dan atau profesional dalam bidang Bimbingan

Konseling Islam. Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dipimpin oleh

seorang Ketua Prodi yang bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Islam. Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) saat ini

memiliki dosen tetap Program Studi dengan SK. Yayasan Nomor:

31.78/86,95,149,148,152,153,171/YPDS/IX/2015, tertanggal 01 September 2015

bahwa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki 7 orang dosen

tetap.

Leading: Pengelolaan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI )

dilakukan dengan sangat baik dengan pembagian tugas yang terencana dan

dievaluasi dengan cermat. Perencanaaan tugas dijabarkan dalam tupoksi yang

jelas antara Ketua, Sekretaris dan staf pada Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) untuk melayani masyarakat kampus terdiri atas dosen, mahasiswa,

wali mahasiswa, dan user dengan uraian tugas sebagai berikut:

a. Ketua Program Studi

Program Studi adalah ujung tombak pelaksanaan pendidikan, maka

tugas Ketua Program Studi adalah memimpin dan mengkoordinasikan

pelaksanaan dan pengembangan pada Program Studi bidang pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menganalisis

perumusan pembinaannya, penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan

kegiatan serta penyusunan laporan di bidang tugasnya, dengan fungsi:

1) Perumusan konsep rencana dan program kerja Prodi dalam bidang

pendidikan dan pengajaran (kurikulum, metodologi, silabus dan proses

pembelajaran) serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

Page 27: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

27

2) Pelaksanaan pengembangan pendidikan dan pengajaran kurikulum,

metodologi, silabus dan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat;

3) Pembinaan tenaga dosen di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat;

4) Penyusunan program Prodi bidang pendidikan di berbagai tingkatan;

b. Sekretaris Prodi

1) Menyusun konsep sebaran mata kuliah Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI)

2) Menyiapkan data base perkembangan prestasi akademik mahasiswa;

3) Menginventarisir dan mendokumentasikan nilai ujian semester yang asli

dari dosen;

4) Menyiapkan data mahasiswa calon penerima beasiswa;

5) Memberikan pelayanan administrasi akademik kepada mahasiswa Program

Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI);

6) Melaksanakan administrasi kegiatan mahasiswa (wali studi, pembagian

dosen pembimbing skripsi dan HIMPS);

7) Menyiapkan blangko usul judul skripsi, kartu konsultasi skripsi, surat ijin

penelitian dll.;

8) Memproses surat masuk dan keluar yang terkait dengan Prodi;

9) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan

serta penyusunan laporan.

c. Staf Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) bertugas dalam hal:

1) Mengadministrasikan registrasi dan herregistrasi mahasiswa;

2) Mengadministrasikan perencanaan studi mahasiswa;

3) Mendistribusikan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) mahasiswa baru;

4) Memproses penggantian KTM mahasiswa lama;

5) Menyiapkan bahan pengelompokan dosen wali studi;

6) Mengadministrasikan status dan penyusunan statistik mahasiswa (aktif,

cuti,alumni, dan DO);

7) Mengadministrasikan data mahasiswa ke dalam buku induk mahasiswa;

Page 28: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

28

8) Mengadministrasikan dispensasi (keringanan/pembebasan) SPP

mahasiswa

Controlling dan evaluasi: Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Program

Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dibantu dengan seorang sekretaris

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan satu orang staf,

memberikan pelayanan akademik kepada dosen, karyawan dan mahasiswa serta

stakeholder lainnya. Untuk menjamin budaya kerja yang efektif, maka senantiasa

dilakukan pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan dan controlling

tersebut dengan: Pertama, mengefektifkan jadwal kerja dan pengawasan melekat,

langsung dengan absensi kehadiran yang tertib. Kedua, sesuai dengan juknis dari

kepegawaian untuk mengukur kedisiplinan masuk kerja telah diberlakukan jurnal

pegawai setiap pegawai dan tenaga administrasi/karyawan dan staf akademik

dapat dikontrol kinerjanya dengan akurat dengan dilengkapi rekap absensi

manual. Ketiga, Disamping itu ketua Prodi diberikan hak untuk menilai kinerja

tenaga pendidik/dosen dengan memberikan pertimbangan dalam hal nilai DP3

kepada Dekan saat berkas untuk kerperluan naik pangkat ke jenjang yang lebih

tinggi.

Berdasarkan Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab X

Mahasiswa dan Alumni, tentang Kode Etik Mahasiswa IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi, Perangkat Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI) juga wajib menegakkan Kode Etik Mahasiswa dalam penilaian prilaku

Mahasiswa. Dalam usaha meningkatkan prestasi akademik dan kapasitas

kemampuan sosial mahasiswa, maka setiap dosen wajib membina sekelompok

mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dan memberikan pembinaan

kepada mahasiswa yang mengalami performa yang kurang baik.

Penjaminan Mutu

Sistem pengelolaan pendidikan tinggi di Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) menggunakan sistem dan pendekatan FEE (Facilitating,

Empowering, and Enabling), yakni pedoman Mutu Pendidikan Tinggi dengan

menugaskan Lembaga Pengendali Mutu Pendidikan dalam menerapkan sistem

pengendalian mutu di semua unit pelaksana kegiatan akademik. Karena itu,

Page 29: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

29

dalam konteks pengawasan dan evaluasi, kualitas proses belajar dan mengajar

dilaksanakan secara periodik oleh Pusat Pengendali Mutu dan Gugus Penjamin

Mutu Fakultas dan Unit Penjamian Mutu Prodi Bimbingan Konseling Islam

(BKI); dan evaluasi pendidikan dan akademik dilaksanakan oleh Lembaga

Penjamin Mutu pendidikan tingkat Institut. Sedang evaluasi kinerja dosen dengan

jalan evaluasi DP3, dan evaluasi kinerja oleh Warek I bidang Akademik. Kualitas

mutu akademik dan pelayanan akademik di tingkat Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) selalu ditingkatkan secara periodik dan

berkesinambungan dengan usaha yang terencana dan selalu mengadakan

komunikasi internal dan ekternal dengan mengadakan pelatihan SDM yang ada

dan manajemen mutu.

Kualitas mutu Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) selalu

ditingkatkan dengan cara mengadakan audit internal dengan Lembaga Pengendali

Mutu di tingkat Institut, dan ditindaklanjuti Dekan. Evaluasi Proses Belajar dan

Mengajar secara rutin diadakan setiap akan dilaksanakan perkuliahan baru,

tengah semester, dan pasca semester.

Pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat internal Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) dilakukan melalui:

a. Mahasiswa dan dosen juga dapat melakukan monitoring dan memberikan

masukan yang berharga bagi peningkatan mutu Prodi Bimbingan Konseling

Islam (BKI). Feedback dari mahasiswa dan dosen disampaikan baik melalui

rapat-rapat formal maupun pembicaraan di luar forum rapat. Forum rapat

bersama mahasiswa dan dosen dilakukan baik di tingkat Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) sendiri maupun bersama-sama dengan

pimpinan Fakultas. Disamping itu, Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI) dan Program Studi lainnya, bersama Fakultas juga menyebarkan angket

setiap akhir semester kepada mahasiswa untuk mengetahui tanggapan, kritik

dan kepuasan mereka terhadap proses belajar mengajar di Program Studi.

b. Rekruitmen dosen dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi, tes tulis, tes

psikologis, wawancara dan tes praktik mengajar (micro teaching). Persyaratan

menjadi dosen harus memiliki IPK minimal 3.00.

Page 30: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

30

c. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui seleksi penerimaan mahasiswa

baru.

d. Dalam melaksanakan fungsi mutu akademik, Prodi melaksanakan hal-hal

berikut: 1) Mewajibkan dosen pengampu tiap matakuliah menyerahkan

SAP/RPS pada setiap awal perkuliahan; 2) Melakukan analisis kesesuaian

silabus dan SAP/RPS; 3) Melakukan survey proses pembelajaran melalui

kuesioner umpan balik mahasiswa pada setiap akhir semester dengan

melibatkan unit Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Institut sebagai pelaksana

survey. 4) Melakukan program peningkatan kemampuan dosen melalui

pelatihan/seminar/workshop.

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) bersama lembaga

penjaminan mutu, salah satu tugasnya adalah membantu Dekan dalam

pengembangan sistem pengendalian mutu akademik yang mencakup antara lain:

Penjabaran Standar Akademik Fakultas ke dalam Standar Akademik Prodi;

Penjabaran Manual Mutu Fakultas ke dalam Manual Mutu Prodi; Sosialisasi

sistem pengendalian mutu kepada seluruh sivitas akademik di Prodi yang

bersangkutan; dan Pelatihan dan konsultasi kepada sivitas akademika Prodi

tentang pelaksanaan pengendalian mutu secara periodik.

2. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan

Penjaminan Mutu

a. Strengths (Kekuatan)

1) Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki struktur

organisasi dengan pembagian dan uraian tugas yang jelas bagi jabatan

struktural level atas sampai bawah.

2) Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki kebebasan

bertanggungjawab dalam mengelola programnya secara mandiri tanpa

intervensi fakultas/Institut .

3) Kebijakan Institusi, fakultas, dan Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) yang telah menerapkan “kegiatan berbasis kinerja” dalam

setiap kegiatan kepanitian mendorong peningkatan kinerja semua pejabat

dan staf.

Page 31: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

31

4) Seiring dengan pengalaman yang cukup dalam organisasi dan manajemen

dan didukung oleh staf yang profesional dengan kinerja yang baik.

5) Seluruh kepegawaian staf/karyawan adalah pegawai tetap, sehingga

mereka merasa tenang dalam bekerja karena ada kepastian/jaminan

pendapatan.

b. Weakness (Kelemahan)

1) Banyak pekerjaan menumpuk pada waktu tertentu, misalnya pada awal

dan akhir semester, sehingga tenaga staf yang ada kurang memadai.

2) Terkadang kurang ada koordinasi antar Program Studi pada Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Islam dalam melakukan kegiatan yang sama.

c. Opportunities (Peluang)

1) Perhatian Institut terhadap peningkatan kualitas Prodi semakin meningkat,

misalnya semakin banyak dirancang kerjasama dengan pihak lain (dalam

dan luar negeri) untuk pelatihan manajemen organisasi yang efisien dan

efektif bagi tenaga educatif dan administratif.

2) Program yayasan Pesantren Darussalam Blokagung yang menerapkan

“remunerasi” sebagaimana yang telah dilakukan di lembaga lain, menjadi

“angin segar” bagi upaya peningkatan kinerja karyawan.

3) Pemberlakukan kurikulum berbasis KKNI pada tahun 2017 di setiap

Program Studi semakin memperjelas arah hasil capaian pembelajaran dan

peran Profil kelulusan Mahasiswa.

d. Threats (Ancaman)

Banyak Program studi PT lain yang menawarkan program kegiatan

dengan pengelolaan yang lebih profesional, misalnya lembaga pendidikan

swasta yang “cenderung” lebih kreatif dalam mengelola kegiatan.

3. Strategi Pemecahan

a. Lebih meningkatkan kerjasama yang harmonis antar Program Studi di bawah

koordinasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, misalnya melalui rapat

rutin dan komunikasi yang intens sehingga dapat bersinergi dalam

pelaksanaan program-program sejenis atau yang memiliki keterkaitan.

Page 32: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

32

b. Meningkatkan kerjasama dengan Prodi/fakultas/PT lain untuk

menyelenggarakan pelatihan/workshop tentang manajemen lembaga

pendidikan secara serius dengan “berbasis hasil” bagi seluruh pejabat dan

karyawan secara merata.

c. Kegiatan berbasis kinerja terus ditingkatkan secara efektif dengan pemberian

“reward” bagi karyawan yang memiliki kinerja baik serta menegakkan sanksi

bagi mereka yang mengabaikan tugas-tugasnya.

d. Perlu dilakukan kegiatan “refreshing” dalam bentuk outbond atau family

gathering pada awal semester untuk menjalin kebersamaan dalam bekerja.

e. Perlu dibangun semangat kerja yang tinggi dengan persaingan yang

positif/sehat, dimulai dari teladan pemimpin tertinggi di setiap Program Studi.

Page 33: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

33

C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Deskripsi Mahasiswa dan Lulusan Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI).

a. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa

Rekrutmen mahasiswa baru Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI) dimulai dengan tahapan sosialisasi, terutama melalui website IAI

Darussalam Blokagung Banyuwangi (www.iaida.ac.id) yang bisa diakses oleh

siapapun tanpa batas. Profil Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

bersama dengan prodi lainnya juga dapat dilihat dalam bentuk audio visual.

Sosialisasi semacam itu sangat efektif karena internet sudah menjadi kebutuhan

primer masyarakat modern dan terbukti banyak sekali calon-calon mahasiswa

yang mendaftar. Sistem penerimaan mahasiswa baru Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) dilakukan melalui sistem penerimaan dan seleksi calon

mahasiswa dilakukan dengan cara terpusat dan dikoordinasi oleh suatu panitia

yang dibentuk untuk menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru (SPMB)

setiap tahun oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III di bidang akademik dan

kemahasiswaan.

b. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian

dan kreatifitas).

Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI ) termasuk

mahasiswa IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi pada umumnya berasal

dari daerah-daerah wilayah Jawa Timur, dan wilayah Indonesia lainnya.

Mereka mayoritas alumni pondok pesantren dan MAN/MA sehingga memiliki

latar belakang pendidikan Agama Islam yang cukup. Dari aspek ekonomi,

mereka berasal dari keluarga pegawai negeri, petani, nelayan, pedagang,

pengelola pondok pesantren dan lain-lain yang dapat dikategorikan kelas

menengah, dan sebagiannya masyarakat bawah. Namun secara ekonomi

mereka berasal dari keluarga yang mandiri, jika dilihat jumlah pendaftar

beasiswa gakin (keluarga miskin) yang relatif kecil. Mereka lebih banyak

bersaing untuk memperoleh beasiswa prestasi.

Page 34: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

34

Jumlah mahasiswa aktif Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) tahun

akademik 2015/2016 rata-rata sebanyak 67 orang. Rasio antara dosen dan

mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) sangat ideal 1:9.

c. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.

Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) tidak hanya disibukkan

dengan perkuliahan/kegiatan akademik-kognitif saja, tetapi mereka secara aktif

juga melibatkan diri pada berbagai kegiatan yang organisasi dan komisi yang

sangat menunjang keberhasilan mereka, diantaranya dalam pembentukan:

1) Komisi lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) untuk

merancang kegiatan KKN berbasis PAR (Participatory Action Research)

yang berkualitas dan tepat sasaran.

2) Penetapan kode etik mahasiswa Statuta IAIDA Nomor:

31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab X Mahasiswa dan Alumni Pasal 45

tentang organisasi kemahasiswaan dan Pasal 46 tentang kegiatan

kemahasiswaan.

3) Komisi pelatihan/workshop manajemen dan entrepreneurship konseling

dan penyuluhan bagi lulusan sarjana BKI .

4) Komisi Penyusunan Kegiatan Organisasi Mahasiswa IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi.

d. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian mahasiswa Program

Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), maka dengan berpedoman pada SK

Rektor tentang Pedoman Kegiatan Ekstra Kurikuler Mahasiswa untuk

mendukung tercapainya kualitas lulusan, membina mahasiswa BKI dengan

berbagai wadah kemahasiswaan yang siap menampung dan mengembangkan

bakat, minat dan daya kreatifitas mahasiswa dengan dilengkapi berbagai sarana

dan prasarana yang memadai. Selain itu telah diterbitkan buku panduan Sistem

Pendampingan Mahasiswa IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi tahun

Page 35: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

35

2015, panduan untuk mendampingi mahasiswa dalam

menggali/mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.

Organisasi kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Islam (FDKI) tumbuh dengan pesat, seperti: DPM, HMPS, dan

BEM-F. Begitu juga dengan unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti:

UKM olahraga, UKM paduan suara, UKM qari` dan qoriah (IQMA), UKM

hadrah, Teater Das 51, UKM Perfilman serta UKM Jurnalistik dan UKM

Radio juga tumbuh dan berkembang dengan baik, dan sangat diminati para

mahasiswa.

e. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan

akan lulusan program studi).

Minat calon mahasiswa yang mendaftar di Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) mengalami peningkatan tahun 2015/2016 dan

2016/2017.

f. Pelayanan untuk mahasiswa:

1. Bantuan bimbingan dan tutorial yang bersifat akademik

a) Wali studi: bentuk bimbingan dosen kepada mahasiswa dalam

menentukan program matakuliah, konsultasi tentang problematika

perkuliahan/pemrograman serta untuk memecahkan masalah-masalah

akademik lainnya.

b) Bimbingan praktik konseling dan penyuluhan merupakan bentuk

bimbingan dan pendampingan oleh dosen kepada mahasiwa selama

dalam melaksanakan praktik profesi di lembaga konseling dan lembaga

penyuluhan.

2. Informasi dan bimbingan karir

Pembinaan soft skills: Setiap mahasiswa tentu memiliki cita-cita dan

tujuan hidup,terutama dalam karier dan profesi yang akan dipilih. Untuk

memberikan pilihan profesi bagi lulusan Program Studi Bimbingan

Konseling Islam, maka mereka bisa magang di Dinas Sosial, Bimas Islam

Kemenag, Klinik Kesehatan Mental, Poskestren, diberikan matakuliah dan

Page 36: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

36

pelatihan “entrepreneurship” diberi dijalin kemitraan dengan para

stakeholder dan pengguna lulusan Program Studi.

3. Konseling pribadi dan sosial

Selain masalah-masalah yang berkaitan dengan akademik, Program

Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) juga memberikan

pelayanan/penyuluhan tentang masalah pribadi mahasiswa dalam

hubungannya dengan dosen, teman sesama mahasiswa bahkan dengan

orangtua dan masyarakat tempat mereka tinggal dengan membentuk Dosen

Wali/Dosen Pendamping Akaademik. Prodi BKI juga bekerjasama dengan

pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam pelayanan kesehatan

mahasiswa. Adapun pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan fisik,

disediakan klinik Asyifa’ Blokagung Banyuwangi, untuk masalah hukum,

ditangani oleh LBH institut, dan masalah keuangan dapat dibantu dengan

pemberian beasiswa (Beasiswa prestasi akademik maupun non akademik,

beasiswa kurang mampu dari kementerian Agama maupun dari internal

kampus, Beasiswa tahfidz Al Qur’an maupun Alfiyah Ibnu Malik) atau

pemberian bantuan menggunakan dana ZIS kampus.

g. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.

Dengan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat

selama rata-rata delapan semester, diharapkan lulusan memiliki kompetensi

yang sesuai dengan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) yaitu

memiliki kemampuan di bidang keilmuan Bimbingan Konseling Islam,

memiliki keterampilan menerapkan ilmunya dan memecahkan masalah-

masalah terkait serta memiliki kredibilitas moral yang tinggi sesuai dengan

nilai-nilai Islam.

h. Hasil pembelajaran:

Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, akan dilakukan

yudisium kelulusan. Untuk mengetahui hasil kemajuan mahasiswa tidak hanya

dilihat dari seberapa banyak mata kuliah yang telah mereka selesaikan tetapi

juga nilai indek prestasi (IP) dan indek prestasi kumulatif (IPK) yang telah

dicapai. Untuk menentukan kualitas lulusan maka mahasiswa diberi predikat

Page 37: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

37

kelulusan yaitu: Memuaskan (2,00-2,75), sangat memuaskan (2,76-3,50) dan

dengan pujian (3,51-4,00).

i. Kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Kepuasan pemanfaatan dilakukan melalui pelacakan pada pihak

pengguna, dengan cara mengirimkan angket/quesioner melalui kurir kepada

mereka untuk memberikan penilaian obyektif mengenai kinerja para alumni

program studi. Selain itu dengan cara menitipkan daftar angket kepada bagian

legalisir ijazah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam serta melalui email,

whatsapp, dan SMS dengan diawali melacak nomer telpon seluler mereka

secara berantai dari teman ke teman.

Angket yang telah diisi kemudian diolah dan dianalisis oleh suatu tim

yang bertanggungjawab kepada Ketua prodi. Hasil analisis didiskusikan dalam

bentuk diskusi/FGD yang dihadiri oleh sebagian alumni, para pengguna, pakar/

profesional yang terkait dengan kompetensi lulusan Prodi. Selanjutnya hasil

diskusi tersebut dijadikan pijakan dalam melakukan review dan revisi

kurikulum dan kompetensi lulusan pada tahun akademik berikutnya.

2. Analisis SWOT Mahasiswa dan Lulusan

a. Strengths (Kekuatan)

1) Sistem seleksi penerimaan mahasiswa ketat dan kompetitif.

2) Rasio dosen-mahasiswa baik dan seimbang.

3) Kepedulian dosen dalam pembimbingan pada mahasiswa baik.

4) Ada Buku Panduan tentang Kode Etik Mahasiswa.

b. Weakness (Kelemahan)

Belum didirikan secara formal Pusat Konseling dan Bimbingan Karir pada

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

c. Opportunities (Peluang)

1) Peluang lulusan Prodi BKI yang banyak dibtuhkan di lembaga konseling

dan penyuluhan

2) Animo calon mahasiswa terhadap Prodi BKI meningkat.

Page 38: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

38

d. Threats (Ancaman)

1) Kepuasan beberapa mahasiswa atas layanan bimbingan dan akademik masih

dianggap kurang memuaskan terutama dari segi alokasi waktu.

2) Kurang seimbang antara kesempatan kerja dengan jumlah lulusan.

3. Strategi Pemecahan

a. Meningkatkan kualitas pendidikan akhlaq dan etika dan masuk dalam

kompetensi dasar dan diberikan wawasan kultural ke-Indonesiaan yang terpadu

dengan falsafah bangsa dan civic education

b. Memberikan pelatihan life skills dan kemandirian hidup, melalui penambahan

mata kuliah keterampilan, soft skill di antaranya melalui pendidikan

kewirausahaan. Sehingga untuk mengatasi pencarian kerja maka telah ada

pelatihan kemandirian kewirausahaan.

D. Sumber Daya Manusia

1. Deskripsi Sumber daya Manusia

a. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan.

Adapun pola rekrutmen dosen didasarkan pada kualifikasi dan kebutuhan,

artinya pengadaan tenaga didasarkan pada pertimbangan keahlian yang

dibutuhkan. Pelaksana rekrutmen adalah pimpinan institut dan dewan

penyantun, yang dilakukan berdasarkan dua skema:

Pertama (system bottom up) melalui jalur keahlian, artinya apabila ada

kebutuhan terhadap keahlian atau mata kuliah tertentu maka secara nonformal

lembaga mengajukan permintaan pada yang bersangkutan atas kesediaannya

membantu lembaga. Jalur ini biasanya atas inisiatif dewan penyantun atau kyai,

kemudian setelah itu pimpian perguruan tinggi menindak lanjuti dengan

prosedur formal.

Kedua (system top down) yaitu dilakukan dengan rektorat melalui

kepegawaian mendisposisi lamaran-lamaran yang masuk ke Dekan lalu Dekan

membicarakan dengan para Kaprodi sesuai dengan spesifikasi pelamar.

Selanjutnya dekan akan memberikan tanggapan terhadap disposisi Rektor

tersebut. Seleksi calon karyawan dilakukan sesuai dengan kreteria penerimaan

Page 39: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

39

karyawan yang ditetapkan untuk setiap posisi serta prosedur administrasi dan

pengukuran kemampuan umum serta tes kesehatan. Seleksi calon tenaga kerja

akademik dilakukan pada tingkat Program Studi dan Fakultas, sebelum

direkomendasikan pada Tim Rekrutmen yang diketuai oleh Dekan Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Islam. Seleksi calon karyawan non akademik

mengikuti prosedur penerimaan karyawan non akademik yang berlaku dan

direkomendasikan oleh Tim Rekrutmen untuk Karyawan Administrasi. Program

rekrutmen dan seleksi terus dikembangkan sehingga program tersebut berjalan

secara berkesinambungan seiring dengan perkembangan IAIDA umumnya dan

khususnya perkembangan Fakultas Dakwah Komunikasi Islam dan Program

Studi Bimbingan Konseling Islam.

Adapun proses rekrutmen tenaga kependidikan tidak jauh berbeda dengan

rekrutmen dosen, yaitu terdiri dari karyawan tetap dan tidak tetap. Kedua status

karyawan tersebut sama-sama melalui melalui rapat rektorat dan senat. Hanya

bedanya tenaga tetap dengan SK Yayasan.

b. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan

(kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).

Prodi Bimbingan Konseling Islam mempunyai dosen tetap, 7 orang

memiliki kompetensi sesuai PS dan 11 orang yang memliki kompetensi tidak

sesuai PS. Jadi jumlah keseluruhan tenaga pengajar dosen Prodi Bimbingan

Konseling Islam mencapai 19 orang. Adapun ratio kecukupan atara dosen tetap

dan jumlah mahasiswa cukup ideal yaitu 1:9.

Namun dalam distribusi mata kuliah kepada dosen, prodi lebih

mengutamakan kompetensi dosen untuk mengampu suatu matakuliah tertentu.

Karena itu tidak jarang dilakukan pertukaran/silang dosen sejenis antar prodi,

misalnya: dosen tetap Prodi Bimbingan Konseling Islam yang memiliki

kompetensi Bimbingan Konseling Islam mengajar matakuliah dalam

keahliannya tersebut di prodi lain atau sebaliknya. Pola silang tersebut juga

untuk memberikan suasana dan wawasan baru bagi mahasiswa agar tidak selalu

berinteraksi dengan dosen yang sama (satu prodi) dalam beberapa mata kuliah

serumpun. Hal ini dimungkinkan terjadi karena prodi-prodi dalam Fakultas

Page 40: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

40

Dakwah dan Komunikasi Islam masih berada dalam satu ruang kajian yang

sama.

Untuk meningkatkan kualitas tenaga dosen, prodi mendorong dosen untuk

melanjutkan pendidikannya ke program master dan doktor di beberapa Institut

baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu peningkatan kompetensi dilakukan

dengan mengirim para dosen untuk mengikuti seminar, loka karya, kursus, dan

pelatihan. Selain itu, tenaga administrasi mendapatkan pengembangan yang

disesuaikan dengan tuntutan di bidang administrasi.

c. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).

Karya ilmiah dosen Prodi Bimbingan Konseling Islam baik yang

merupakan laporan/hasil penelitian, artikel dalam jurnal ataupun buku secara

kuantitas sangat menggembirakan. Hampir setiap dosen memiliki karya tulis

dalam setiap semester, baik yang bersifat individual ataupun kolektif; dengan

bantuan biaya lembaga penelitian, maupun dengan biaya sendiri. Namun dari

aspek relevansi antara karya ilmiah dengan disiplin keilmuan dosen, masih perlu

ditingkatkan. Maksudnya, ada beberapa dosen yang menghasilkan karya tulis

ilmiah dengan tema dakwah dan sosial dalam lingkup yang luas, kurang

mengerucut pada kajian Bimbingan Konseling Islam yang lebih spesifik.

d. Peraturan kerja dan kode etik.

Secara teknis diatur pada Statuta IAIDA Bab IX tentang Dosen dan

Tenaga Kependidikan, kinerja akademik dosen perlu dilakukan evaluasi dengan

monitoring yang dilakukan atas koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu IAIDA

dengan Ketau Prodi, dengan cara:

1) Melalui mekanisme absensi dan mengisi jurnal perkuliahan. Sebagai

instrumen utama, mekanisme ini diakui dengan adanya tanda tangan

perwakilan kelas dalam setiap pengisian jurnal perkuliahan;

2) Melalui mekanisme absensi perkuliahan yang dikoordinir oleh bagian

akademik Fakultas. Pada mekanisme ini, setiap dosen diharuskan

menandatangani daftar hadir setiap kali menyelesaikan proses pengajaran;

3) Melalui penyebaran angket kepada mahasiswa terkait kinerja dan kualitas

pengajaran dosen yang bersangkutan. Penyebaran angket kinerja dosen ini

Page 41: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

41

selama ini dikoordinir oleh lembaga kendali mutu IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi;

4) Dilakukannya rapat koordinasi dosen dan evaluasi pengajaran untuk

mengevaluasi program selama satu semester serta membahas masalah

masalah yang dihadapi dosen dalam proses belajar mengajar.

Adapun monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tenaga kependidikan,

dilakukan dengan cara:

1) Diberlakukannya absensi harian dalam bentuk mengisi buku daftar hadir

karyawan untuk mengetahui tingkat keaktifannya;

2) Dilakukan rapat koordinasi tenaga kependidikan dalam rangka

mengevaluasi kendala-kendala yang dihadapi oleh tenaga kependidikan

dalam memberikan supporting sistem proses belajar mengajar tiap semester

Untuk menunjang kinerja ditetapkan dengan pemberian hak dan

kewajiban sebagai berikut:

Kewajiban dosen dan tenaga kependidikan meliputi:

1) Membuat SAP/RPS sebelum melaksanakan tugas;

2) Mengisi Jurnal pengajaran bagi dosen pengampu matakuliah;

3) Mengisi daftar hadir setelah memberikan perkuliahan;

4) Mengetahui dan melaksanakan tugas sesuai tanggungjawab masing masing;

5) Sanggup bekerjasama dan selalu berkoordinasi dalam melaksanakan tugas;

6) Bersikap jujur, disiplin, berakhak mulia dan amanah;

7) Bersemangat dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas;

8) Mengutamakan kepentingan institusi daripada kepentingan pribadi/keluarga

Hak hak dosen dan tenaga kependidikan meliputi:

1) Mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan tugas-tugas

akdemik yang dilakukan dalam lingkungan institusi;

2) Mendapatkan jaminan kesejahteraan berdasarkan jabatan akademik

sebagaimana tercantum dalam SK Kementerian Agama RI yang ada di

lingkungan IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi;

3) Mengembangkan kebebasan akademik dan Tri Dharma Perguruan Tinggi

secara bertanggung jawab dan bermartabat;

Page 42: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

42

4) Memperoleh layanan administrasi kepegawaian dari institusi;

5) Memperoleh penghargaan atas prestasi yang berkaitan dengan pelaksanaan

Tri Darma Perguruan Tinggi di Institusi;

6) Sistem Pemberhentian dosen dan tenaga pendidikan:

a) Meninggal dunia.

b) Mengajukan Permohonan Pengunduran diri.

c) Mencapai usia pengabdian maksimal/telah berusia 65 tahun.

d) Dikenakan sanksi hukuman berdasar disiplin tingkat berat sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan.

e) Mendapat Hukuman disiplin.

f) Sedang menjalankan tugas belajar atau tugas lainnya secara terus

menerus yang lebih dari 6 bulan pelaksanaan.

g) Berhalangan tetap.

h) Berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara

dosen dengan penyelenggara pendidikan

e. Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan.

Strategi dalam rangka pengembangan dosen dan tenaga kependidikan:

1) Mendorong para dosen dan tenaga kependidikan untuk menempuh jenjang

pendidikan formal yang lebih tinggi (pendidikan magister dan doktoral)

Untuk kelancaran studinya mereka berhak mengajukan beasiswa ke Rektor.

2) Mendorong para dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan-

pelatihan dan jika memungkinkan akan didukung dengan dana sesuai

ketentuan yang berlaku.

3) Mengundang pakar/ahli atau akademisi dari luar Institut untuk memberi

kuliah umum di kampus.

4) Mendorong kreatifitas kerja dan memberikan penghargaan, misalnya dengan

memotivasi para dosen untuk aktif menulis di berbagai media, baik melalui

media publikasi internal, media massa, maupun jurnal ilmiah, serta aktif

menjadi pembicara pada seminar-seminar Ilmiah. Untuk karya-karya

tertentu dan jika memungkinkan dari aspek pendanaan, Prodi memberi

bantuan finansial.

Page 43: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

43

5) Mendukung atau mengikut-sertakan dosen dan tenaga kependidikan dalam

kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan menyediakan

dana sesuai ketentuan yang berlaku.

g. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Dosen merupakan aset prodi yang sangat memperngaruhi kualitas

lulusan. Kesesuaian kompetensi dosen dengan mata kuliah yang diampu

menjadi suatu keniscayaan. Jika dilihat dari kebutuhan dan ketersediaan tenaga

dosen yang ada, masih dibutuhkan dosen dengan kompetensi bidang Bimbingan

Konseling Islam, kewirausahaan, yang tidak hanya memiliki kemampuan

teoritis, namun lebih diutamakan yang memiliki latar belakang praktisi.

2. Analisis SWOT Sumber daya Manusia

a. Strengths (Kekuatan)

1) Kualifikasi akademik yang dimiliki para dosen Prodi Bimbingan Konseling

Islam (BKI ) mencapai tingkat magister.

2) Banyak penawaran beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk

melanjutkan kuliah.

3) Kegiatan luar kampus para dosen dan tenaga kependidikan menjadi media

sosialisasi kompetensi prodi pada masyarakat.

4) Sistem monitoring kinerja dosen dan tenaga kependidikan cukup efektif

bagi proses pendisiplinan.

b. Weakness (Kelemahan)

1) Kesibukan dosen di luar kampus menghambat kegiatan-kegiatan prodi yang

membutuhkan kontribusinya segera, termasuk kesempatan membimbing

mahasiswa.

2) Penerapan sanksi masih kurang optimal dilakukan pada dosen dan

karyawan yang mengabaikan kewajiban.

3) Beberapa tenaga pendidikan dan kependidikan yang baru diangkat melalui

proses rekrutmen, kurang sesuai dengan kebutuhan prodi.

c. Opportunities (Peluang)

1) Banyak penawaran beasiswa dalam dan luar negeri bagi Dosen Prodi untuk

melanjutkan kuliah S-3.

Page 44: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

44

2) Lembaga-lembaga lain yang banyak memanfaatkan kompetensi dosen Prodi

Bimbingan Konseling Islam menjadi pintu pembuka bagi kerjasama antara

lembaga.

d. Threats (Ancaman)

1) Persaingan SDM antar perguruan tinggi pada era saat ini semakin ketat.

2) Perguruan tinggi berlomba mengejar rasio dosen karena tuntutan pemerintah

harus ada dosen ber NIDN minimal 6 dosen setiap Prodi.

3. Strategi Pemecahan

a. Membentuk sistem monitoring yang lebih efektif sebagai kendali mutu

pelaksanaan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

b. Menegakkan kode etik dan hak kewajiban dosen secara konsisten dan tidak ragu

dalam memberikan sanksi sesuai aturan bagi yang melanggar, sehingga tertanam

kedisiplinan dan kesadaran bahwa tugas utama mereka adalah mengembangkan

kegiatan kampus.

c. Mendorong dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitasnya

bagi kepentingan pengembangan Prodi.

d. Meningkatkan status kerjasama dosen secara pribadi dengan lembaga luar

kampus menjadi kerjasama antar lembaga tanpa mengurangi hak dosen yang

bersangkutan.

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

1. Deskripsi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

a. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.

Kurikulum yang dikembangkan di Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI) memiliki standar kompetensi lulusan yang terstruktur, terbagi

dalam kompetensi utama, pendukung, dan kompetensi lainnya guna

tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi yang telah

ditetapkan. Kompetensi utama yang harus dikuasai lulusan adalah paham dan

terampil tentang masalah Konseling dan Penyuluhan ke-Islaman klasik

maupun kontemporer dan mampu mewujudkan fleksibelitas dan inklusivitas

Bimbingan Konseling Islam (BKI) dalam menjalankan profesinya dan

kehidupan bermasyarakat; prinsip-prinsip kewirausahaan; prinsip-prinsip

Page 45: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

45

konseling yang berlaku di Indonesia serta memiliki profesionalitas; teori dan

prosedur penelitian serta menyusun disain penelitian dan melakukan

penelitian Konseling dan Penyuluhan serta mampu mempresentasikan kasus-

kasus Konseling dan Penyuluhan serta menghasilkan laporan penelitian dalam

bentuk skripsi; terampil berkomunikasi, menganalisis problematika

masyarakat; serta memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan

pelayanan dan penyuluhan, khususnya dalam paradigma keagmaan Islam.

b. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

Salah satu indikator keberhasilan prodi adalah dapat memberikan

kontribusi terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat (stakeholder dan user).

Untuk melihat apakah kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, maka program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) di samping

mengadakan workshop yang dihadiri oleh dosen-dosen Prodi dan ahli

kurikulum, juga mengadakan temu wicara dengan stakeholder dan user tentang

komposisi kurikulum dan peran yang dihasilkannya terkait dengan kebutuhan

masyarakat pengguna lulusan.

c. Struktur dan isi kurikulum

Hasil lokakarya kurikulum KKNI tahun 2016 merupakan upaya program

studi menampilkan jati diri sebagai prodi yang khas dan berbeda dengan prodi-

prodi lain di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Ini dilakukan atas dasar

kritikan, masukan dan saran dari stakeholders. Akhirnya tersusun 150 sks

matakuliah yang terbagi atas: mata kuliah Wajib 126 sks dan mata kuliah

pilihan 24 sks.

Dalam kurikulum ini juga tergambar secara jelas bahwa matakuliah yang

berkaitan dengan Bimbingan Konseling Islam menjadi matakuliah dengan

kompetensi utama, berbeda dengan struktur kurikulum sebelumnya, yang

berada pada posisi matakuliah kompetensi pendukung.

Seluruh matakuliah dalam kurikulum tersebut merupakan satu kesatuan

yang integral untuk mendukung lulusan sarjana yang sesuai visi, misi, tujuan

dan sasaran yang dicanangkan Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI ).

Page 46: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

46

d. Mata Kuliah Pilihan

Mata kuliah pilihan yang berbobot 24 sks, merupakan kompetensi

alternatif selain kompetensi utama yang dimiliki lulusan Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI).

e. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja saat ini dan yang akan

datang, menuntut Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

menyiapkan lulusan yang memiliki daya kreatifitas, inovatif dan kemandirian

dalam membangun masa depannya. Karena itu dalam kurikulum Program Studi

Bimbingan Konseling Islam dimasukkan matakuliah “Perilaku Konsumen” dan

“Kewirausahaan”. Selain itu penguasaan akan bahasa asing (Arab dan Inggris)

dalam mengantisipasi komunikasi global yang pasti akan dihadapi oleh lulusan.

Untuk itu mata kuliah Bahasa Inggris 3 dan Bahasa Arab 3 lebih ditekankan

pada kajian tematik “Bimbingan Konseling Islam”.

f. Misi pembelajaran

Sesuai dengan misi Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI),

yaitu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Bimbingan

Konseling Islam, maka proses transfer ilmu bagi mahasiswa Prodi dilakukan

secara teoritis dalam ruang perkuliahan dan praktis di Laboratorium Konseling

dan Penyuluhan, di lembaga-lembaga mitra bahkan dalam masyarakat secara

langsung.

Untuk menjaga efisiensi eksternal dan internal, disusun jadwal dengan

perencanaan yang matang tidak hanya di tingkat Program Studi tapi juga

berkoordinasi dengan Program studi lain; dilakukan monitoring proses

pembelajaran dengan ketat, dimulai dari ketersediaan SAP/RPS setiap mata

kuliah, pelaksanaan perkuliahan sampai tahap evaluasi.

g. Mengajar dan belajar

Proses kegiatan mengajar dan belajar (pembelajaran) yang ideal

menyangkut sinergitas berbagai komponen pokok dan pendukung. Kesiapan

dan penguasaan dosen terhadap materi serta metode dan strategi pembelajaran

Page 47: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

47

tergambar dalam SAP/RPS yang dibuatnya. Setiap strategi digunakan secara

tepat untuk matakuliah tertentu dengan kombinasi yang menarik dan tidak

monoton. Melibatkan mahasiswa secara aktif dan memposisikannya sebagai

subyek dalam proses pembelajaran serta memanfaatkan semaksimal mungkin

media pembelajaran di ruang-ruang kuliah (media audio visual: LCD, tape

recorder, sound sistem) merupakan model pembelajaran yang efektif dan

efisien.

Untuk memberikan bekal metode dan strategi yang tepat bagi para

dosen, program-program pelatihan model pembelajaran dengan memanfaatkan

teknologi IT yang telah dikembangakan di IAI Darussalam Blokagung

Banyuwangi (E-Learning) telah dilakukan, bahkan untuk memantau aktifitas

pembelajaran, masing-masing dosen dibuatkan akun dalam website IAIDA

(www.iaida.ac.id) yang setiap saat bisa dimonitor aktifitasnya.

Rentang kegiatan belajar mengajar diatur dengan bobot sks: 2 dan 3 sks.

Setiap sks memiliki waktu 45 menit. Karena rata-rata bobot mata kuliah

sebanyak 2 sks, maka alokasi waktu perkuliahan sekitar 90 menit yang terbagi

dalam beberapa tahap: pretes dan pengantar, pembahasan inti dan postes dan

penutup. Pada pertemuan pertama perkuliahan biasanya disi dengan sosialisasi

tujuan dan pokok-pokok bahasan mata kuliah, motivasi belajar serta disepakati

kontrak belajar antara dosen dan mahasiswa yang akan ditaati selama masa

perkuliahan sampai tahap evaluasi. Jumlah tatap muka untuk setiap mata kuliah

rata-rata 14 belas kali. Jika dosen berhalangan hadir pada jadwal yang

ditentukan, wajib diganti dengan alokasi waktu yang sama di jam/hari lain

yang disepakati dengan mahasiswa.

Selain dalam ruang kuliah, interaksi antara dosen dan mahasiswa terus

dibina di luar kelas, misalnya dalam seminar di ruang auditorium, proses

pembimbingan di ruang dosen, serta dalam kegiatan-kegiatan praktik studi

lapangan dan kuliah kerja nyata di luar kampus.

h. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:

Penilaian kemajuan dan evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa di

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), dilakukan melalui Ujian

Page 48: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

48

Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) serta penilaian atau

tugas terstruktur yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Ujian bisa berupa

ujian tulis, lisan atau take home essay. Untuk UAS, mahasiswa disyaratkan

telah mengikuti perkuliahan minimal 75% dari keseluruhan tatap muka (rata-

rata 14 kali tatap muka).

Untuk mengetahui perkembangan hasil belajarnya, mahasiswa berhak

mengetahui nilai masing-masing poin tersebut dan menanyakan kepada dosen

mengapa dia memperoleh nilai tersebut. Dosen juga harus menjelaskan berapa

nilai yang diperoleh dan alasan pemberian nilai tersebut. Penjelasan nilai UTS

sejak awal akan mendorong mahasiswa memperbaiki prestasinya dalam UAS

dan tugas. Setiap pertemuan/perkuliahan, dosen juga dapat mengetahui

perkembangan belajar mahasiswa dengan memberikan pretes dan postes.

Bobot penilaian untuk setiap jenis evaluasi telah ditentukan sebagai

berikut: UTS, tugas mandiri dan Performance/aktifitas di kelas (40%); dan

UAS (60%). Adapun pemberian skor akhir menggunakan standar berikut:

NO NILAI ANGKA BOBOT NILAI HURUF

1 92 – 100 4 A

2 84 – 91 3,5 B+

3 76 – 83 3 B

4 68 – 75 2,5 C+

5 60 – 67 2 C

6 31 – 59 1,5 D

7 0 – 30 1 E

i. Hasil pembelajaran:

Lulusan tidak hanya diharapkan mempunyai kemampuan akademis yang

tinggi tetapi juga keterampilan, dan kemampuan manajerial, analisis, peka

terhadap perubahan kehidupan dan perekonomian dalam masyarakat. Untuk

itu, Prodi telah menempa dan membekali mahasiswa dengan seperangkat

pengetahuan sebagaimana terlihat dalam kurikulum ketika mereka kuliah baik

dalam bentuk pengetahuan teoritis maupun praktis. Selanjutnya mahasiswa

dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti praktikum lembaga Konseling dan

Penyuluhan, on job training Konseling dan Penyuluhan. Dengan berbagai

Page 49: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

49

aktifitas itu diharapkan mahasiswa betul-betul kompeten dalam bidang yang

dipelajari dan akan digelutinya nanti sesuai bidang tersebut.

j. Kompetensi yang dicapai dan yang diharapkan.

Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian

studi mahasiswa (termasuk IPK). Melalui proses pembelajaran, mahasiswa

tidak hanya mendapat informasi ilmu pengetahuan tapi juga nilai-nilai yang

dapat memotivasi hidup mereka dan dapat mengembangkan sikap positif

mereka.

k. Kepuasan lulusan.

Rata-rata mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) puas

dengan proses pembelajaran yang sudah berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari

hasil angket yang disebarkan oleh bagian akademik kepada mahasiswa tentang

perkuliahan yang diampu oleh dosen yang rata-rata baik.

l. Suasana Akademik yang kondusif untuk pelaksanaan Tri Dharma PT.

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dalam

mengembangkan iklim akademik yang kondusif untuk pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian masyarakat telah melakukan kajian ke-BKI-an

bersama stakeholder dan user melalui kuliah umum dan pelatihan,

memberlakukan kode etik mahasiswa, menyebarkan pengumuman penelitian,

melibatkan dosen (sebagai pembimbing) dan mahasiswa dalam kuliah kerja

nyata, dan sebagainya.

Dosen dan mahasiswa mempunyai hubungan yang sangat erat dan

kondusif terutama antara dosen wali studi dengan mahasiswa atau antara dosen

pembimbing skripsi dengan mahasiswanya. Demikian pula hubungan antara

dosen mata kuliah dengan mahasiswa yang mengikuti mata kuliahnya. Selama

ini belum ada konflik antara dosen dengan mahasiswa menyangkut kegiatan

akademik maupun non-akademik.

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) melalui Fakultas atau

atas inisiatifnya sendiri selalu mengadakan seminar baik yang berskala regional

maupun nasional. Seminar juga dilakukan bekerjasama dengan kampus lain

untuk seminar internasional. Juga melakukan seminar bersama Himpunan

Page 50: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

50

Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) atau lembaga-

lembaga lain. Tema yang dibahas beragam terkait dengan bidang Konseling

dan Penyuluhan. Selain itu Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

sering melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah baik seminar, diskusi

dosen, maupun lokakarya yang diadakan oleh Institut, Fakultas, Program Studi

ataupun oleh Badan Eksekutif Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Program

Studi.

2. Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

a. Strengths (Kekuatan)

1) Adanya kurikulum yang disesuaikan kebutuhan user dan masyarakat.

2) Menggunakan Kurikulum Berbasis KKNI.

3) Dosen pengampu memiliki kualifikasi dengan mata kuliah yang diampu.

4) Rasio dosen dan mahasiswa baik dan seimbang.

5) Hasil prestasi mahasiswa dinilai baik dan memuaskan

6) Mempunyai tata aturan akademis dan kode etik dosen dan mahasiswa yang

jelas.

b. Weakness (Kelemahan)

1) Pelaksanaan kegiatan ilmiah masih kurang.

2) Kecenderungan dan minat membaca dan tulis buku masih rendah sehingga

makalah dan skripsi masih banyak yang hampir-hampir mirip.

3) Penerapan sanksi kode etik dosen dan mahasiswa belum optimal

c. Opportunities (Peluang)

1) Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait kompetensi Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) berpengaruh langsung dengan peningkatan

keterampilan/skill mahasiswa

2) Terciptanya kegiatan akademik yang canggih dengan sistem on-line.

3) Semakin banyak referensi dan sumber ilmu yang dengan mudah bisa diakses

termasuk melalui internet.

b. Threats (Ancaman)

1) Tuntutan dan persyaratan yang semakin banyak diminta pengguna.

2) Penyalahgunaan internet sebagai referensi dan sumber ilmu bagi mahasiswa

Page 51: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

51

3. Strategi Pemecahan

a. Meningkatkan kegiatan seminar ilmiah dengan bekerjasama secara intens

dengan PT atau lembaga lain.

b. Memperbanyak buku-buku referensi dan jurnal ilmiah.

c. Meningkatkan budaya baca dan tulis dan menghindari plagiat dengan seleksi

yang ketat melalui seleksi yang dilakukan Sekretaris Program studi untuk

pengecekan keaslian tulisan.

d. Mendorong mahasiswa dan dosen menjalankan kode etik

F. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem Informasi

1. Deskripsi Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, serta Sistem Informasi

a. Sistem alokasi dana

Secara umum sistem pengelolaan dana yang ada di IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi menggunakan sistem sentralistik. Hal ini disebabkan

peraturan mengamanatkan semua bentuk kegiatan yang berhubungan dengan

keuangan harus lewat satu pintu, yaitu pintu bendahara penerimaan dan

bendahara pengeluaran (rekening resmi kuasa pengguna anggaran). Sumber dana

dan pembiayaan Prodi yang secara sentralistik dikelola di Kantor Pusat IAI

Darussalam Blokagung Banyuwangi, diperoleh dari SWM (Sumbangan Wajib

Mahasiswa) mahasiswa dan dana-dana lain yang sah, misalnya: dana praktikum

mahasiswa, dana penelitian dosen yang dibiayai LPPM IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi atau PT/lembaga lain dan sebagainya.

Alokasi keuangan disusun oleh masing-masing Unit Satuan Kerja dan

selanjutnya dikonsolidasikan ke tingkat Institut dan Yayasan untuk persetujuan,

sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015 tentang

Manual Prosedur (SOP) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) IAIDA.

Program kerja sesuai Standard Operating Procedure (SOP), dan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing bagian/unit. Untuk evaluasi

semua kegiatan dan pertanggung jawaban diawasi oleh Badan Monev. Internal.

Semua kegiatan akan diawasi oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) melalui

Badan Monev Internal agar kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan.

Page 52: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

52

b. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.

Prodi yang ada di IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, termasuk

Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) terlibat aktif dalam

penyusunan program kerja/perencanaan yang dimulai dari penyusunan

Renstra sampai dengan penyusunan Rencana Keuangan Anggaran.

Pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana

menjadi tanggung jawab/tugas dari Tim Pengelola Keuangan baik tingkat

institut maupun fakultas, sedangkan pelaporan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan adalah tugas dari prodi.

Pada tingkat fakultas, pengelolaan anggaran, dan keuangan terpusat

pada Dekan dan secara teknis pelaksanaan distribusi dan arus keuangan

dijalankan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan diadministrasikan oleh

sekretaris fakultas dalam segala kegiatan yang telah dijadualkan sesuai

dengan pagu dan prosedur pertanggungjawaban keuangan yang tertib

pembukuan.

Pengelolaan keuangan digunakan untuk keperluan operasional Prodi

yang ada termasuk Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Untuk

menentukan besarnya jumlah dana yang diperlukan, maka program studi

membuat anggaran yang berhubungan dengan program kerja program studi

pada setiap awal tahun akademik. Setelah anggaran tersebut dibuat

didiskusikan dengan Sekretaris Fakultas, Dekan, dan Wakil Rektor II bidang

keuangan. Bila anggaran disetujui maka anggaran tersebut menjadi patokan

Prodi untuk melaksanakan kegiatannya. Dalam operasionalnya, dana Prodi

disentralisir di bagian keuangan Institut dan bila sewaktu-waktu Prodi

membutuhkan dana operasional dapat mengajukan pencairan langsung ke

bagian keuangan.

Untuk mempertanggung-jawabkan penggunaan dana, maka setiap arus

dana keluar harus dilengkapi dengan bukti-bukti pembayaran yang sah.

Prosedur pencairan dana anggaran, jika akhir tahun anggaran ternyata dana

yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran maka kelebihan dana tersebut

akan dikembalikan ke biro keuangan IAIDA. Bukti pembayaran baik berupa

Page 53: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

53

kuitansi, surat tugas, maupun lainnya sepenuhnya diserahkan kepada dan

dikelola oleh bagian keuangan sebagai pihak yang secara sentral mengelola

keuangan Fakultas.

c. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Pengadaan dana termasuk jumlahnya selalu diusulkan oleh Prodi

untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu, karena sistem alokasi dana yang

bersifat sentralistik. Prodi merancang kegiatan yang selanjutnya dimasukkan

dalam RKA (Rencana Kegiatan Akademik) dan Prodi melaksanakan

kegiatan sesuai dengan anggaran yang tertuang dalam RKA tersebut. Dengan

demikian, pemanfaatan dana harus betul-betul maksimal dan optimal karena

setiap kegiatan merujuk pada program kegiatan dan anggaran yang ada.

d. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Sarana dan Prasarana Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA)

diatur pada Statuta IAIDA Bab XII Pasal 49 yang mengatur tentang Sarana

dan Prasarana, sebagai berikut:

1) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh baik dari Pemerintah,

masyarakat atau pihak luar negeri diatur dan ditetapkan oleh Rektor.

2) Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana seperti dimaksud

ayat (1) Pasal ini diarahkan untuk mendukung kelancaran di dalam

penyelenggaraan dan peningkatan kualitas akademik.

3) Penambahan dan/atau penggantian sarana dan prasarana disesuaikan

dengan perkembangan Institut, dan dengan kebutuhan serta

perkembangan keadaan, serta ditetapkan oleh Rektor berdasarkan

anggaran tahunan yang disetujui Yayasan.

4) Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana untuk memperoleh dana

guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Institut Agama Islam

Darussalam (IAIDA) diatur dan ditetapkan oleh Rektor dengan

persetujuan Senat.

5) Pedoman perencanaan dan tata kelola, serta pengendalian sumber daya

fisik Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) diatur di dalam

peraturan Yayasan.

Page 54: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

54

Selain itu pemeliharaan sarana dan prasarana ditangani oleh Sub

Bagian Umum dalam usaha merawat dan memelihara kualitas dan

keberadaanya agar terjaga dengan baik dan semaksimal mungkin

pemanfaatannya.

e. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan

Ketersediaan dan kualitas, laboratorium, perpustakaan dosen di

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam sangat memadai. Fasilitas-fasilitas

itu digunakan oleh dua Prodi; KPI dan BKI. Gedung dan ruang kuliah yang

lokasinya sangat strategis terletak di Lingkungan yayasan Pondok Pesantren

Darussalam Blokagung Banyuwangi; dimana Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Islam memiliki dua unit gedung utama perkuliahan.

IAIDA memiliki 2 gedung yaitu gedung S dan gedung utama. Gedung

S, 3 lantai yang memiliki 6 ruang kuliah. Gedung Utama, tiga lantai

memiliki 13 ruang kuliah yang representatif, 1 ruang auditorium, dan 1 ruang

untuk para pimpinan/dekanat, 1 ruang keuangan, 1 ruang BAAK, 1 ruang

rektor, masing-masing 1 ruang untuk wakil rektor I, II, dan III, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang laboratorium TV, 1 ruang laboratorium radio, 1 ruang

BEM dan HMPS, 1 ruang rektorat, 1 ruang dosen, masing-masing 1 ruang ka

prodi. Semua ruang/kantor di gedung utama sangat memadai dengan

dilengkapi sarana dan fasilitas perkuliahan yang dan kualitasnya cukup baik

dan terawat.

f. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.

Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian yang

dimiliki oleh Prodi BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam sebanyak 3

Laboratorium Komputer yang masing-masing laboratorium terdiri dari 35

buah PC pentium 4. Fasilitas pendukung untuk proses PBM dan penelitian

sangat memadai dan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kecukupan

sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) sangat cukup, tapi masih perlu untuk

ditingkatkan kapasitas dan jumlahnya, supaya prestasi dan kualitas

pembelajaran lebih berkualitas.

Page 55: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

55

g. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.

Dalam mengelola data base di Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Islam telah tersedia 3 komputer yang digunakan untuk mengakses data dan

pengelolaan keuangan. Hal ini dirasa cukup dan memadai dalam

memberikan informasi yang cepat dan pelayanan data yang akurat serta

prima. Setiap unit kerja di Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

telah disediakan perangkat komputer yang dipergunakan menyimpan data

base dan mengelola segala aktifitas dan kegiatan akademik lainnya guna

menunjang kegiatan PMB, sehingga bisa menghasilkan daya out put yang

maksimal.

h. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.

Untuk lebih meningkatkan prestasi dan kualitas pembelajaran lebih

berkualitas. Pihak Warek II, Dekan dan Sekretaris Fakultas. senantiasa

secara kontinyu dan berkala mengadakan inventarisasi kebutuhan sarana dan

prasarana untuk melengkapi kebutuhan pengajaran dan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian untuk masyarakat. Agar pemanfaatannya

berjangka panjang dan optimal, maka Sub Bagian Umum merekrut tenaga

dan teknisi yang dibutuhkan untuk keperluan itu.

i. Rancangan pengembangan sistem informasi.

Sejak tahun 2015 sampai saat ini telah digunakan penerapan teknologi

informasi (IT) di segala sektor kegiatan; baik yang berkaitan dengan urusan

masalah kemahasiswaan, akademik, keuangan, administrasi, penelitian, serta

administrasi ketatausahaan. Untuk merealisasikan keperluan itu, maka di

lingkungan kerja Prodi BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam di

setiap unit kerjanya, (masih) direncanakan akan dipasang sambungan baru

minimal 4 unit PC, sebagai sarana Proses segala data yang berkaitan dengan

urusan kemahasiswaan dan civitas akademika lainnya, yang meliputi:

program studi, proses pendaftaran, koreksi jawaban ujian sampai dengan

pengumuman hasil studi mahasiswa, serta kelengkapan sarana jaringan

internet yang bisa diakses oleh lintas fakultas; sementara ini lalu lintas dan

Page 56: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

56

akses informasi yang tersedia hanya di pusat informasi rektorat , lembaga

pengabdian dan penelitian seperti LPPM.

Dalam usaha merealisasikan penambahan sarana perangkat keras dan

perangkat lunak yang berkaitan dengan sistem informasi ini, pihak fakultas

telah mengalokasikan dana dan anggaran tahunan dalam menyediakan

jaringan sistem intranet pada Prodi BKI Fakutas Dakwah dan Komunikasi

Islam.

j. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung

untuk pemberdayaan sistem informasi.

Untuk mengelola sistem informasi yang terpadu yang berbasis

teknologi informasi (IT) yang canggih seperti sekarang ini bukanlah suatu

pekerjaan yang mudah dan ringan, akan tetapi hal ini sangat membutuhkan

keterampilan dan keahlian yang memadai, guna menjawab tantangan ini,

team work Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) bersama Dekan

telah mempersiapkan tenaga teknis/operator sistem informasi yang

mempunyai skills handal di bidangnya dengan banyak mengikutsertakan

staf-staf yang ada dalam pelatihan/kursus guna menjawab tantangan ke

depan yang membutuhkan segala sesuatu pelayanan publik yang serba cepat,

transparan serta akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan

k. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

Sistem informasi berbasis IT yang dikembangkan Program Studi

Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam,

amat dirasakan sangat efektif (tepat guna, lebih akurat dan sesuai dengan

kebutuhan saat ini) dan efisien (dari segi waktu, tenaga dan biaya) dalam

proses persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat.

l. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet).

Pemanfaatan sistem intranet kampus dengan media internet masih

terbatas baik di lingkungan perpustakaan pusat (IAIDA), rektorat, dan,

lembaga Penelitian. Sejak tahun 2009 perpustakaan pusat telah

menggunakan dan mengaplikasikan program SliM (system Library

Page 57: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

57

Management) yang selalu di-up-grade untuk mengikuti perkembangan

teknologi informasi yang berkembang dengan pesat saat ini, agar

pengelolaan sistem informasi dapat dijalankan dengan baik, efektif, dan

efesien.

m. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).

Jaringan internet antar fakultas atau antar Prodi belum online dengan

kantor pusat di Rektorat. Internet masih bersifat terbatas hanya di Kantor

Pusat Rektorat atau pusat informasi khususnya di bagian unit humas

Rektorat. ( http://www.iaida.ac.id )

2. Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi

a. Strengths (Kekuatan)

1) Akuntabilitas sistem sentralisasi keuangan lebih dapat dipertanggung-

jawabkan.

2) Tersedia sarana dan prasarana pendidikan yang baik, memadai.

3) Ada kerjasama yang baik dan harmonis antar prodi dalam pemakaian

sarana dan prasarana.

4) Memiliki akses yang baik dan mudah untuk menggunakan fasilitas

institut.

5) Fasilitas komputer untuk membangun sistem informasi telah memadai

dan pemanfatannya efektif dan efisien.

6) Tenaga perencanaan sistem informasi telah memadai dan menguasai

perangkat hardware dan software.

7) Sarana internet telah dibangun di kantor pusat dan sarana intranet di

perpustakaan pusat.

8) Jaringan IT (termasuk wifi) telah tersambung secara menyeluruh dalam

area kampus.

b. Weakness (Kelemahan)

1) Media pembelajaran berbasis IT belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh

beberapa dosen.

Page 58: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

58

2) Jaringan dan interkoneksi sistem informasi antar fakultas masih sering

menghadapi kendala, sementara jumlah teknisi terbatas sehingga tidak

dapat dengan segera diatasi.

c. Opportunities (Peluang)

1) Ada hubungan yang baik dan kerjasama dengan lembaga yang memiliki

kompetensi di bidang IT.

2) Perkembangan informasi teknologi semakin maju dan akurat, sehingga

masih terbuka bagi penambahan jaringan internet.

d. Threats (Ancaman)

1) Sistem informasi yang canggih mengalami perkembangan yang pesat,

kurang seimbang dengan penguasaan SDM yang juga dibutuhkan sikap

yang progresif.

2) Akses informasi dengan IT merupakan modal dasar Perguruan Tinggi

modern, karenanya semakin banyak Perguruan Tinggi yang memiliki

sarana dan prasarana yang lebih lengkap dengan menggunakan teknologi

canggih sesuai tuntutan market dan tuntutan perkembangn zaman.

3. Strategi Pemecahan

1) Melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk penggalian dana yang sah

guna merawat, menambah, dan mengembangkan sarana prasarana serta sistem

informasi yang sudah dimiliki.

2) Melakukan perawatan/ perbaikan/kontrol kualitas secara teratur dan ketat.

3) Mendorong dosen untuk menggunakan media pembelajaran berbasis IT yang

sudah tersedia di ruang kuliah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

waktu dan tenaga dalam proses perkuliahan.

4) Perlu ditanamkan “self of belonging” bagi semua karyawan dan sivitas

akademika sehingga turut menjaga dan menggunakan semua fasilitas secata

tepat guna.

5) Kerjasama yang harmonis antar semua pihak pengguna untuk menggunakan

sarana dan prasarana secara efektif adan efisien.

6) Pengelolaan sarana/prasarana secara optimal dangan menghasilkan

keuntungan yang professional.

Page 59: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

59

Page 60: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

60

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1. Deskripsi Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama

a. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana

penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Dalam tiga tahun terahir, ada dua puluh tiga (13) judul penelitian dosen

yang melibatkan mahasiswa. Hasil penelitian antara dosen bersama mahasiswa

memberikan pengaruh terhadap mahasiswa untuk penulisan karya ilmiah yang

dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan profesionalitas. Adapun

kegiatan Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen

berupa penyuluhan kepada masyarakat baik melalui khutbah, ceramah, maupun

penyuluhan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dan laporan

yang bersifat penyuluhan pada umumnya dibiayai sendiri oleh dosen yang

bersangkutan, atau atas biaya lembaga luar PT sendiri.

Adapun hasil penelitian tentang upaya pengembangan metode

pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAI Darussalam Blokagung

Banyuwangi dengan melibatkan dosen Program Studi Bimbingan Konseling

Islam (BKI ), atas biaya dari LPPM.

Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditangani oleh

dosen secara individual, antar kelompok dosen dan antar dosen dan mahasiswa

yang dilakukan secara kolektif. Pengabdian kepada masyarakat juga

dikordinasikan oleh LPPM melalui kerjasama dan kemitraan dengan

Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi

Agar pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian lebih berskala luas,

maka dilakukan publikasi melalui jurnal lokal, regional, dan nasional, baik

jurnal yang diterbitkan oleh Prodi, Fakultas dan PT sendiri, maupun jurnal dari

PT lain. Kuantitas dan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

oleh Dosen Bersama Mahasiswa.

Dalam dua tahun kuantitas penelitian yang dihasilkan oleh para dosen

bersama mahasiswa berjumlah 13 judul penelitian, baik bersifat penelitian

murni untuk pengembangan keilmuan maupun penelitian terapan dalam usaha

Page 61: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

61

penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan yang bersifat problem solving.

Hasil penelitian antara dosen bersama mahasiswa memberikan pengaruh

terhadap mahasiswa untuk penulisan karya ilmiah yang dapat

dipertanggungjawabkan secara akademik dan profesionalitas. Adapun artikel

dosen tetap sesuai program studi yang dijurnalkan dalam jurnal Darussalam

milik IAIDA Blokagung yang sudah memiliki issn dan eissn sebanyak 19

judul.

c. Agenda Keberlanjutan Penelitian

Program penelitian pada Program Studi Bimbingan Konseling Islam

(BKI) telah terencana atas dukungan dana dari LPPM IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi Untuk memberikan bantuan kepada semua dosen,

dibutuhkan dana yang cukup besar padahal alokasi anggaran dari tahun ke

tahun belum bisa memenuhi kondisi ideal. Karena penelitian merupakan tugas

wajib bagi dosen maka Prodi mendorong tetap dilakukannya penelitian secara

mandiri atau tidak hanya mengandalkan dana PT sendiri. Banyak tawaran dana

penelitian yang bisa dimanfaatkan misalnya dana hibah dari Kementerian

Agama dan BAPPEDA Pemkab Banyuwangi. Selain itu untuk menjaga

keberlangsungan dosen dalam kegiatan menulis, untuk setiap kenaikan

pangkat, dosen diwajibkan mengirim karya tulis yang relevan dengan

kompetensinya ke website IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi.

d. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan dengan Lembaga Dalam Negeri

Kerjasama dan kemitraan yang telah terbangun antara Prodi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) dengan lembaga-lembaga konseling dan Penyuluhan

dan pesantren telah memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Program

kerjasama tersebut diwujudkan dalam bentuk penempatan mahasiswa di

lembaga-lembaga mitra untuk melakukan praktik konseling dan penyuluhan,

menggali data ataupun dalam bentuk seminar/pelatihan dan pengabdian kepada

masyarakat. Sementara keterlibatan mahasiswa bagi lembaga mitra merupakan

salah satu bentuk kesadaran akan peningkatan pendidikan sekaligus sebagai

media sosialisasi profil dan produk-produk bagi masyarakat melalui

mahasiswa.

Page 62: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

62

2. Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan

Kerjasama

a. Strengths (Kekuatan)

1) Hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan

secara optimal.

2) Publikasi hasil penelitian dan pengabdian dilakukan ditingkat lokal,

regional, dan nasional melalui jurnal, buku dan website PT.

3) Memiliki penerbitan jurnal Darussalam yang kredibel.

4) Kemitraan dengan lembaga terkait dengan kompetensi Prodi terus terbina

dan dikembangkan.

5) Memiliki kerja sama luar negeri dengan Abroad Alumni Association of

Southern Border Provinces Thailand.

b. Weakness (Kelemahan)

1) Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat kecil sehingga

tidak semua penelitian dan pengabdian dosen dibantu secara finansial.

2) Sebagian topik penelitian masih bersifat umum, belum mengkaji secara

mendalam tentang Konseling Islam, bahkan ada dosen tetap Bimbingan

Konseling Islam (BKI) yang penelitiannya di luar Konseling Islam.

3) Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan dosen cenderung atas dasar

kerjasama pribadi bukan lembaga.

4) Jaringan kerjasama kemitraan antara Program Studi Bimbingan

Konseling Islam (BKI) dengan lembaga lain masih terbatas pada kuliah

praktik, pelatihan dan penggalian data, belum mengarah pada kerjasama

penempatan lulusan di lembaga tersebut.

c. Opportunities (Peluang)

1) Dana pihak ketiga sangat besar dalam bidang riset sosial keagamaan yang

bisa diperoleh dengan bersaing secara sehat dan berkualitas.

2) Desa binaan dan pemberdayaan masyarakat sangat potensial lebih

dikembangkan.

3) Konsultan untuk pengabdian kepada masyarakat masih diminati.

4) Studi tentang pemberdayaan masyarakat masih sedikit dilakukan

Page 63: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

63

c. Threats (Ancaman)

1) Kualifikasi peneliti sangat ketat dalam memperoleh dana hibah.

2) Sebagian lembaga mitra berorientasi dan mengukur kerjasama lebih pada

finansial.

3) Tim kerja penelitian belum terkordinasi secara profesional.

3. Strategi Pencapaian:

a. Mengadakan konsorsium dosen dan mahasiswa untuk penelitian/pengabdian

pada masyarakat secara kolektif dan sinergis.

b. Mengadakan pelatihan kompetensi periset/peneliti muda secara

komprehensif agar lebih mudah merebut hibah penelitian dari lembaga donor

dalam dan luar negeri.

c. Mengadakan kemitraan dengan pihak ketiga dalam optimalisasi potensi

riset/pengabdian pada masyarakat secara bersama.

d. Membangun networking dengan pihak sponsorship dalam bidang riset dan

pengabdian masyarakat.

e. Publikasi hasil penelitian sosial keagamaan perlu lebih dikembangkan

sehingga lebih mudah diakses secara luas.

Page 64: EVALUASI-DIRI - data.iaida.ac.iddata.iaida.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Evaluasi-Diri-BKI-2018_kirim-SAPTO.pdf · Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang

Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

64

DAFTAR REFERENSI

Badan Akreditasi Nasional PT, Akreditasi Program Studi Sarjana Buku III Borang

Akreditasi, Jakarta: BAN-PT, 2008.

Badan Akreditasi Nasional PT, Akreditasi Program Studi Sarjana, Buku VI, Matriks

Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Sarjana, Jakarta: BAN PT, 2008.

Badan Akreditasi Nasional PT, Evaluasi Diri Program Studi, Jakarta: BAN-PT, 2008

UU. No:14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

PP No.60/1999 Tentang Perguruan Tinggi.

Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Keputusan Ketua Yayasan Pondok Pesantren

Darussalam No. 31.78/317/YPDS/XI/2014 Tentang Statuta IAI Darussalam

Banyuwangi, Banyuwangi: Ponpes Darussalam, 2014.

Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Depag RI., Peningkatan Kualitas Akademik dan

Administrasi PTAIN, Jakarta: Depag RI, 2004.

IAI Darussalam, Renstra IAI Darussalam Tahun 2016-2020, Banyuwangi: IAI

Darussalam, 2016.

Perpustakaan, Panduan Perpustakaan IAI Darussalam Banyuwangi Tahun 2009,

Banyuwangi: Perpustakaan, 2010.

IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, Panduan Penyelenggaraan Pendidikan

Program S.1, IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, IAI Darussalam

Blokagung Banyuwangi, 2016 sd 2030.