View
222
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
diterbitkan oleh Bappenas
Citation preview
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
1/294
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
2/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
Diterbitkan oleh :
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
Hak Cipta 2012 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
ISBN : 978-979-3764-77-1
Akses melalui situs : www.bappenas.go.id
Kritik dan saran : [email protected]
Korespondensi : Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas
Jalan Taman Suropati Nomor 2
Jakarta 10310
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
3/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 i
EVALUASI DUA TAHUN
PELAKSANAAN RPJMN 2010-2014
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Tahun 2012
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
4/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014ii
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
5/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 iii
DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
6/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014iv
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
7/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 v
Prof. DR. Boediono
Wakil Presiden Republik Indonesia
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
8/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014vi
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
9/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 vii
MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 telah memasuki tahun
ketiga. Berbagai upaya pembangunan telah dilakukan dan telah memberikan hasil nyata berupa capaiankegiatan-kegiatan prioritas nasional dan prioritas lainnya.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Bappenas perlu melakukan
evaluasi tahunan atas pelaksanaan RPJMN 2010-2014. Hasil evaluasi ini setiap tahun digunakan sebagai alat
kontrol untuk mengukur tingkat pencapaian pembangunan nasional RPJMN 2010-2014 terhadap target yang
telah ditetapkan. Oleh karenanya, laporan ini bukan saja sebagai laporan hasil kerja Pemerintah sepanjang
tahun 2011 tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan dan
kebijakan pembangunan untuk tahun berikutnya.
Upaya yang telah dilakukan pemerintah sepanjang tahun 2011 secara umum telah memberikan hasil capaianpembangunan yang cukup baik. Beberapa yang dapat dikemukakan antara lain capaian dalam percepatan
pembangunan infrastruktur fisik yang ditandai dengan terlaksananya pembangunan jalan baru, jalur kereta api
ganda, saluran irigasi, bendungan, dan pembangunan pertanian. Demikian pula capaian pembangunan untuk
mendukung pembangunan infrastruktur lunak menunjukkan hasil yang semakin baik, antara lain tercermin
dengan semakin tertatanya regulasi bagi para investor. Sementara itu, terkait dengan capaian prioritas nasional
untuk percepatan pembangunan infrastruktur sosial ditunjukkan oleh semakin meningkatnya taraf pendidikan
dan kesehatan masyarakat. Sedangkan capaian prioritas nasional yang merupakan upaya pembangunan
kreativitas antara lain ditandai oleh tercapainya target pembangunan pengembangan kebudayaan, pemuda,
dan olah raga.
Seperti diketahui, capaian prioritas nasional tidak mungkin dapat dipisahkan dari capaian pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, sebagai usaha meningkatkan kualitas evaluasi RPJMN
2010-2014, maka mulai laporan tahun 2011 ini disajikan pula gambaran pelaksanaan pembangunan daerah
dalam mencapai target prioritas nasional. Sebagai langkah awal, berdasarkan hasil kunjungan dan konsultasi
dengan para pelaksana pembangunan di beberapa provinsi, salah satu Bab dalam laporan ini menguraikan
capaian prioritas nasional pada tingkat provinsi menurut indikator prioritas nasional masing-masing.
Diharapkan, infomasi tersebut bermanfaat dan menjadi perhatian para pemangku kepentingan terkait peran
dan upaya pemerintah daerah dalam mencapai prioritas nasional dan prioritas lainnya.
Tak bisa dipungkiri, bahwa dalam pelaksanaan program pembangunan masih ditemui berbagai kendala dan
tantangan. Diantara kendala dan tantangan dimaksud antara lain mencakup aspek kapasitas kelembagaan,
masalah koordinasi baik di pusat maupun daerah, keterbatasan SDM dan sarana prasarana, dan masalah
regulasi.
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
10/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014viii
Mengakhiri kata sambutan ini, meskipun secara umum target prioritas nasional telah berhasil dicapai, kerja
keras seluruh pihak, khususnya pelaksana yang terlibat langsung, perlu dan bahkan harus lebih ditingkatkan lagi
agar seluruh target pembangunan dapat tercapai pada akhir tahun 2014 nanti. Untuk target prioritas nasional
yang saat ini masih belum terpenuhi, kerja keras terfokus, konsistensi, dan berkualitas, perlu diupayakan lebih
lanjut. Dengan demikian, dalam sisa waktu pelaksanaan RPJMN 2010-2014, upaya yang dilakukan diharapkan
mampu memberikan hasil yang baik sehingga target prioritas nasional tahun 2014 dapat tercapai pada akhir
RPJMN 2010-2014.
Jakarta, Maret 2012
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Bappenas
Armida S. Alisjahbana
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
11/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................................................................... vii
Daftar Isi .................................................................................................................................................................................. ixDaftar Tabel ........................................................................................................................................................................... x
Daftar Gambar ..................................................................................................................................................................... xi
Daftar Singkatan ................................................................................................................................................................. xii
BAGIAN I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 3
BAGIAN II PENCAPAIAN PEMBANGUNAN PRIORITAS NASIONAL
Bab 2.1. Prioritas Nasional 1: Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola ................................ 11
Bab 2.2. Prioritas Nasional 2: Pendidikan ............................................................................... 31
Bab 2.3. Prioritas Nasional 3: Kesehatan ................................................................................. 45
Bab 2.4. Prioritas Nasional 4: Penanggulangan Kemiskinan ........................................... 55 Bab 2.5. Prioritas Nasional 5: Ketahanan Pangan ................................................................ 83
Bab 2.6. Prioritas Nasional 6: Infrastruktur ............................................................................. 99
Bab 2.7. Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan Iklim Usaha ........................................ 117
Bab 2.8. Prioritas Nasional 8: Energi ......................................................................................... 131
Bab 2.9. Prioritas Nasional 9: Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana ........... 143
Bab 2.10. Prioritas Nasional 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar,
dan Pascakonflik .................................................................... 159
Bab 2.11. Prioritas Nasional 11: Kebudayaan Kreativitas, dan Inovasi Teknologi ......... 177
Bab 2.12. Prioritas Nasional 12: Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ......................... 187
Bab 2.13. Prioritas Nasional 13: Bidang Perekonomian ......................................................... 215
Bab 2.14. Prioritas Nasional 14: Bidang Kesejahteraan Rakyat ............................................ 223
BAGIAN III PENCAPAIAN PEMBANGUNAN PRIORITAS NASIONAL
DI ENAM PROVINSI ................................................................................................................ 243
BAGIAN IV PENUTUP .................................................................................................................................... 263
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
12/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 1: Reformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Tahun 2011 ......................................................................................................................... 16
Tabel 2.2.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 2: Pendidikan, Tahun 2011 ........................ 36Tabel 2.3.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 3: Kesehatan, Tahun 2011 .......................... 49
Tabel 2.4.1. Perkembangan Angka Kemiskinan, Tahun 2006-2011 ............................................................. 56
Tabel 2.4.2. Jumlah Fasilitator/Konsultan dan Tenaga Kerja Melalui PNPM Mandiri ............................. 58
Tabel 2.4.3. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 4: Penanggulangan Kemiskinan,
Tahun 2011 ................................................................................................................................................ 65
Tabel 2.5.1. Capaian Sementara Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian, NTP/NTN, dan
Skor PPH, Tahun 2011 ............................................................................................................................ 84
Tabel 2.5.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 5: Ketahanan Pangan,
Tahun 2011 ................................................................................................................................................ 88
Tabel 2.6.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 6: Infrastruktur, Tahun 2011 ...................... 105Tabel 2.7.1. Realisasi PMDN dan PMA, Tahun 2008-2011 ................................................................................. 119
Tabel 2.7.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan
Iklim Usaha, Tahun 2011 ....................................................................................................................... 121
Tabel 2.8.1. Capaian Energi Listrik, Tahun 2010-2011 ....................................................................................... 132
Tabel 2.8.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 8: Energi, Tahun 2011 .................................. 137
Tabel 2.9.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 9: Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan Bencana, Tahun 2011 .......................................................................................... 147
Tabel 2.10.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 10: Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Pascakonflik .................................................................................................. 162
Tabel 2.11.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 11: Kebudayaan, Kreativitas,dan Inovasi Teknologi, Tahun 2011 .................................................................................................. 180
Tabel 2.12.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 12: Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan, Tahun 2011 ................................................................................................................ 195
Tabel 2.13.1. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 13: Bidang Perekonomian,
Tahun 2011 ................................................................................................................................................ 218
Tabel 2.14.1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara, Tahun 2010-2011 ................................................. 225
Tabel 2.14.2. Pencapaian Pembangunan Prioritas Nasional 14: Bidang Kesejahteraan
Rakyat, Tahun 2011 ................................................................................................................................ 231
Tabel 3.1. Daftar Provinsi, Prioritas Nasional dan Indikator yang Didalami ........................................... 244
Tabel 3.2.. Pencapaian Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola di Provinsi Jawa Barat,
Jawa Timur, dan Kalimantan Barat .................................................................................................... 245
Tabel 3.3. Pencapaian Prioritas Pendidikan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan
Kalimantan Barat ..................................................................................................................................... 246
Tabel 3.4.. Pencapaian Prioritas Kesehatan di Prioritas di Provinsi Sulawesi Tenggara,
Nusa Tenggara Timur, dan Riau .......................................................................................................... 248
Tabel 3.5. Pencapaian Prioritas Ketahanan Pangan di Provinsi Jawa Barat,
Jawa Timur, dan Kalimantan Barat .................................................................................................... 252
Tabel 3.6. Pencapaian Prioritas Infrastruktur di Provinsi Sulawesi Tenggara,
Nusa Tenggara Timur, dan Riau .......................................................................................................... 255
Tabel 3.7. Pencapaian Prioritas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana di Provinsi Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Riau ............................................. 258
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
13/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2.1 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan .......................................................................... 32
Gambar 2.3.1. Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih
Menurut Provinsi, Tahun 2010 ........................................................................................................ 46
Gambar 2.3.2. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Karakteristik Sosial Ekonomi,
Tahun 2010 ............................................................................................................................................. 46
Gambar 2.4.1. Perkembangan Besaran Alokasi PNPM Mandiri dan Jumlah Kecamatan,
Tahun 2007-2011 ................................................................................................................................. 57
Gambar 2.4.2. Realisasi BLM PNPM Mandiri 2007-2011 ..................................................................................... 58
Gambar 2.4.3. Pencapaian Target Penyaluran KUR (Rp Miliar) ......................................................................... 59
Gambar 2.5.1. Capaian Produksi Beberapa Bahan Pangan 2010-2011 ......................................................... 84
Gambar 2.6.1. Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan
Tanah (P4T) ............................................................................................................................................ 100Gambar 2.6.2. Jumlah Km Jalan yang Ditingkatkan Kapasitasnya (Pelebaran) ......................................... 100
Gambar 2.6.3. Diagram Pencapaian Desa Dering dan PLIK, Tahun 2010 dan 2011 ................................. 103
Gambar 2.7.1. Arus Masuk FDI di Indonesia tahun 2008-2011 ........................................................................ 119
Gambar 2.8.1. Target dan Realisasi Produksi Minyak Bumi ............................................................................... 133
Gambar 2.9.1. Pencapaian Rehabilitasi Hutan dan Lahan kritis dan Pengembangan
Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa (Ha) ........................................................................... 144
Gambar 3.1. Produksi Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur,
dan Kalimantan Barat (Tahun 2010 dan 2011) .......................................................................... 251
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
14/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xii
DAFTAR SINGKATAN
AABH : Anak Berhadapan Dengan Hukum
ABK : Anak Berkebutuhan Khusus
ACCT : ASEAN Convention on Counter Terrorism
ADK : Anak dengan Kecacatan
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
AIPMNH : Australia Indonesia Partnership for Maternal and Neonatal Health
AKB : Angka Kematian Bayi
AKI : Angka Kematian Ibu
AKPAR : Akademi Pariwisata
Almatsus : Alat Material Khusus
Alokon : Alat dan Obat Kontrasepsi
Alutsista : Alat Utama Sistem Persenjataan
AMPK : Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus
Ampres : Amanat Presiden
ANRI : Arsip Nasional Republik Indonesia
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
API : Annual Parasite Index
APK : Angka Partisipasi Kasar
APM : Angka Partisipasi Murni
ARAM : Angka Ramalan
ARG : Automatic Rain Gauge
ASEAN : Association of Southeast Asian Nations
ASI : Air Susu Ibu
ASN : Aparatur Sipil Negara
ATCS : Automatic Traffic Light Control SystemATT : Arms Trade Treaty
Ausindo : Australia Indonesia
AWS : Automatic Weather System
B
Babinsa : Bintara Pembina Desa
Bandara : Bandar Udara
BAN-PT : Badan Akreditasi Nasional Perguruan TInggi
Bareskrim : Badan Reserse Kriminal
BATAN : Badan Tenaga Nuklir Nasional
BBG : Bahan Bakar Gas
BBM : Bahan Bakar Minyak
BHI : Badan Hukum Indonesia
Bimtek : Bimbingan Teknis
BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
BKM : Badan Keswadayaan Masyarakat
BKN : Badan Kepegawaian Negara
BKPM : Badan Koordinasi Penanaman Modal
BKTKI : Bina Keluarga Tenaga Kerja Indonesia
BLBU : Bantuan Langsung Benih Unggul
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
BMKG : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
BNI : Bank Negara Indonesia
BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
BNPB : Badan Nasional Penanggulangan BencanaBNPP : Badan Nasional Pengelola Perbatasan
BNPT : Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
15/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xiii
BO : Bahan Organik
BOPD : Barrel Oil Per Day
BOS : Bantuan Operasional Sekolah
BP3TI : Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika
BPDAS : Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai
BPHTB : Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
BPN : Badan Pertanahan Nasional
BPO : Bahan Perusak Ozon
BPP : Balai Penyuluhan Pertanian
BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
BPR : Bank Perkreditan Rakyat
BPS : Badan Pusat Statistik
BPTA : Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak
BRI : Bank Rakyat Indonesia
BRT : Bus Rapid Transit
BSBL : Belanja Subsidi dan Belanja Lain-Lain
BSM : Bantuan Siswa Miskin
BSPS : Bantuan Stimulan Perumahan SwadayaBTA : Bakteri Tahan Asam
BTKI : Buku Tarif Kepabeanan Indonesia
BULOG : Badan Urusan Logistik
BUMN : Badan Usaha Milik Negara
BWC RevCon : Biological Weapons Convention Review Conference
C
Cabjari : Cabang Kejaksaan Negeri
CATS : Custom Advanced Trade System
CBM : Coal Bed Methane
CCAM : Conformal-Cubic Atmospheric Model
CCTV : Closed Circuit TelevisionCEWS : Climate Early Warning Systems
COD : Commercial Operation Date
CPR : Contraceptive Prevalence Rate
CPS : Crown Prosecutor Service
CSR : Corporate Social Responsibility
CTBT : Comprehensive Test Ban Treaty
D
D/S : Jumlah Balita Ditimbang/Jumlah BalitaSeluruhnya
DAK : Dana Alokasi Khusus
DAOPS : Daerah Operasi
DAS : Daerah Aliran Sungai
DDUB : Dana Daerah untuk Urusan BersamaDED : Detail Engineering Design
DEDC : Detail Engineering Design for Construction
Desartada : Desain Besar Penataan Daerah
DI : Daerah Istimewa
Diklat : Pendidikan dan Pelatihan
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Ditjen : Direktorat Jenderal
DJSN : Dewan Jaminan Sosial Nasional
DKI : Daerah Khusus Ibukota
DK-PBB : Dewan Keamanan PBB
DME : Desa Mandiri Energi
DMO : Domestic Market ObligationDOB : Daerah Otonom Baru
DOEN : Daftar Obat Esensial Nasional
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
16/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xiv
DPO : Daftar Pencarian Orang
DPOD : Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah
DPR : Dewan Perwakilan Rakyat
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DSS : Decision Support System
DTPK : Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan
DVB : Digital Video Broadcasting
E
EBT : Energi Baru Terbarukan
EEC : Enterprise Electronic Corporation
e-KTP : Kartu Tanda Penduduk Elektronik
EOR : Enhanced Oil Recovery
EPCIC : Engineering Procurement Construction Instalation Commisioning
ESCO : Energy Service Company
ESDM : Energi dan Sumber Daya Mineral
F
FDI : Foreign Direct Investment
FEED : Front-End Engineering and Design
FFI : Festival Film Indonesia
FKUB : Forum Kerukunan Umat Beragama
FLPP : Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
FSRU : Floating Storage Regasification Unit
G
Galticas : Daerah tertinggal, terpencil, perbatasan
Gapoktan : Gabungan Kelompok Tani
GCTF : Global Counter Terrorism Forum
GKG : Gabah Kering Giling
GKP : Gula Kristal Putih
GNB : Gerakan Non Blok
GPS : Global Positioning SystemGRK : Gas Rumah Kaca
GRMS : Government Resources Management System
GT : Gross Tonage
H
ha : Hekto Are
HAM : Hak Asasi Manusia
HET : Harga Eceran Tertinggi
HHBK : Hasil Hutan Bukan Kayu
HI : Hubungan Industrial
HIV : Human Immunodeficiency Virus
HKI : Hak atas Kekayaan Intelektual
HKm : Hutan KemasyarakatanHoA : Head of Agreement
HPP : Harga Pembelian Pemerintah
I
IAEA : International Atomic Energy Agency
ICH : Intangible Cultural Herritage
ICT : Information and Communication Technology
IDG : Indeks Pemberdayaan Gender
IKM : Industri Kecil dan Menengah
IMP : Institusi Masyarakat Perdesaan
Imtaq : Iman dan Taqwa
INATRADE : layanan perijinan onlinemilik Kementerian Perdagangan
Inpres : Instruksi Presiden
INTR : Indonesia National trade Repository
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
17/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xv
IPB : Institut Pertanian Bogor
IPG : Indeks Pembangunan Gender
IPM : Indeks Pembangunan Manusia
IPP : Independent Power Producer
Iptek : Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
ISO : International Organization for Standardization
ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut
ITB : Institut Teknologi Bandung
IUP OP : Izin Usaha Pertambangan Operasional Produksi
IUP : Izin Usaha Pertambangan
IUU Fishing : Illegal, Unreported And Unregulated Fishing
J
Jamkesda : Jaminan Kesehatan Daerah
Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat
Jampersal : Jaminan Persalinan
Jampidsus : Jaksa Agung Muda Pidana Khusus
Jamsostek : Jaminan Sosial Tenaga Kerja
JIDES : Jaringan Irigasi Desa
JITUT : Jaringan Irigasi Tingkat Usaha TaniJORR : Jakarta Outer Ring Road
Juklak : Petunjuk Pelaksanaan
Juknis : Petunjuk Teknis
JUT : Jalan Usaha Tani
K
K/L : Kementerian/Lembaga
K1 : Kunjungan ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
K4 : Kunjungan keempat ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal
KA : Kereta Api
KADIN : Kamar Dagang dan IndustriKASN : Komisi Aparatur Sipil Negara
KB : Keluarga Berencana
Kejari : Kejaksaan Negeri
Kejati : Kejaksaan Tinggi
KEK : Kawasan Ekonomi Khusus
KemenKUKM : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
KemenPU : Kementerian Pekerjaan Umum
Kemenag : Kementerian Agama
Kemendag : Kementerian Perdagangan
Kemendagri : Kementerian Dalam Negeri
Kemendikbud : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemenhub : Kementerian PerhubunganKemenhut : Kementerian Kehutanan
Kemenkes : Kementerian Kesehatan
Kemenkeu : Kementerian Keuangan
Kemenkominfo : Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kemenkumham/
Kemkumham : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kemennakertrans : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
KemenPAN dan RB : Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Kemenparekraf : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kemenperin : Kementerian Perindustrian
KemenPPN/Bappenas : Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan
Pembangunan NasionalKemenristek : Kementerian Riset dan Teknologi
Kementan : Kementerian Pertanian
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
18/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xvi
Kemhan : Kementerian Pertahanan
Kemkes : Kementerian Kesehatan
Keppres : Keputusan Presiden
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KIE : Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
KISM : Proyek Kawasan Industri Sei Mangkei
KJKS/UJKS Koperasi : Koperasi Jasa Keuangan Syariah/ Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi
KK : Kepala Keluarga
KKIP : Komite Kebijakan Industri Pertahanan
KKKS : Kontraktor Kontrak Kerja Sama
KKN : Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
KKP : Kementerian Kelautan dan Perikanan
KKPE : Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
Kl : Kiloliter
KLA : Kota Layak Anak
KLH : Kementerian Lingkungan Hidup
Klp : Kelompok
Km : Kilometer
Kmsp : Kilometer Spoor
KN1 : Kunjungan Neonatal PertamaKNPK : Komite Nasional Penanggulangan Kemiskinan
KPDT : Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
KPH : Kesatuan Pengelolaan Hutan
KPI : Kelembagaan Pengelola Irigasi
KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi
KPP dan PA : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
KPR : Kredit Pemilikan Rumah
KPS : Keluarga Pra-Sejahtera
KPS : Kerjasama Pemerintah Swasta
KRAPI : Kajian Kerentanan dan Resiko Adaptasi Perubahan Iklim
KRDE : Kereta Rel Diesel Elektrik
KRDI : Kereta Rel Diesel IndonesiaKRI : Kapal Republik Indonesia
KRL : Kereta Rel Listrik
KS 1 : Keluarga Sejahtera I
KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat
KSP/KJKS : Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Jasa Keuangan Syariah
KSP/USP Koperasi : Koperasi Simpan Pinjam/ Unit Simpan Pinjam Koperasi
KTA : Kekerasan Terhadap Anak
KTI : Kawasan Timur Indonesia
KTKLN : Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri
KTP : Kartu Tanda Penduduk
KTT : Konferensi Tingkat Tinggi
KUB : Kelompok Usaha BersamaKUHAP : Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
KUHP : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
KUPS : Kredit Usaha Pembibitan Sapi
KUR : Kredit Usaha Rakyat
KY : Komisi Yudisial
L
LAN : Lembaga Administrasi Negara
LDPM : Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
LGV : Liquid Gas for Vehicle
LHKPN : Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara
LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LK : Landas KontinenLKI : Landas Kontinen Indonesia
LKM : Lembaga Keuangan Mikro
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
19/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xvii
LKM/KSP/USP : Lembaga Keuangan Mikro/Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam
LKMA : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis
LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
LKS : Lembaga Kerjasama
LLAJ : Lalu Lintas Angkutan Jalan
LMVD : Lembaga Modal Ventura Daerah
LNG : Liquified Natural Gas
LNS : Lembaga Non-Struktural
LPG : Liquified Petroleum Gas
LPNK : Lembaga Pemerintah Non Kementerian
LPP : Laju Pertumbuhan Penduduk
LPSK : Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
LSI : Lembaga Survei Indonesia
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
LSRIP : Lower Solo River Improvement Project
LSUJP : Lembaga Sertifikasi Usaha Jasa Pertambangan
M
MA : Madrasah Aliyah
Malindo : Malaysia IndonesiaMBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah
MBS : Manajemen Berbasis Sekolah
MDGs : Millemium Development Goals
MEWS : Meteorological Early Warning System
MI : Madrasah Ibtidaiyah
MICE : Meeting, Incentive travel, Conference, and Exhibition
MKH : Majelis Kehormatan Hakim
MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
MLA : Mutual Legal Assistance
MMSCFD : Million Metric Standard Cubic Feet Per Day
MONUSCO : UN Organisation Stabilization Mission in Democratic Republic of Congo
MOS : Model Output StatistikMoU : Memorandum Of Understanding
MP3EI : MasterPlanPercepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
MP3KI : MasterPlanPercepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia
MPLIK : Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan
MRA : Mutual Recognation Agreement
MRT : Mass Rapid Transit
MSR : Mobile Shooting Ring
MTF : Maritime Task Force
MTs : Madrasah Tsanawiyah
MTSAT : Multifunctional Transport Satellites
MW : Mega Watt
NNAPZA : Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif
NIK : Nomor Induk Kependudukan
NLP : Nomor Lembar Peta
NOAA : National Oceanic Atmospheric Administration
NPL : Non Performing Loan
NPT RevCon : Nuclear Weapons Non-Proliferation Treaty Review Conference
NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak
NSPM : Norma, Standar, Pedoman Dan Manual
NSS : Nuclear Science Symposium
NSW : National Single Window
NTB : Nusa Tenggara Barat
NTN : Nilai Tukar NelayanNTP : Nilai Tukar Petani
NTT : Nusa Tenggara Timur
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
20/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xviii
O
ORF : Offshore Receiving Facility
Ormas : Organisasi Kemasyarakatan
OSS : One Stop Services
P
P2DTK : Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
P2IPDT : Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Daerah TertinggalP2KP : Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
P2KPDT : Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal
P2SEDT : Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal
P2TP2A : Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak
P2WP : Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan
P4B : Program Percepatan Pembanguan Papua dan Papua Barat
P4DT : Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal
P4T : Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah
PA : Peserta KB Lama
PAKEM : Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
PATI : Pendatang Asing Tanpa IjinPAUD : Pendidikan Anak Usia Dini
PB : Peserta KB Baru
PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa
PDB : Produk Domestik Bruto
PDN : Pinjaman Dalam Negeri
PDR : Pusat Distribusi Regional
PEL : Pengembangan Ekonomi Lokal
Pemda : Pemerintah Daerah
Perda : Peraturan Daerah
Permen : Peraturan Menteri
Permendagri : Peraturan Menteri Dalam Negeri
PermenegPP dan PA : Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakPermenESDM : Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Permenkeu : Peraturan Menteri Keuangan
PermenPAN dan RB : Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Perpres : Peraturan Presiden
Persero : Perusahaan Perseroan
Pertamina : Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
PGN : Perusahaan Gas Negara
PHK : Pemutusan Hubungan Kerja
PIK-P2C : Pusat Informasi dan Komunikasi Perempuan Penyandang Cacat
Pilkada : Pemilihan Kepala Daerah
PJU : Penerangan Jalan Umum
PK : Peninjauan KembaliPKB : Penyuluh Keluarga Berencana
PKH : Program Keluarga Harapan
PKN : Peningkatan Kehidupan Nelayan
PKO : Palm Kernel Oil
PKO : Peace Keeping Operation
PKP : Peningkatan Kualitas Permukiman
PKP-PK : Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran
PKSA : Program Kesejahteraan Sosial Anak
PKT : Pusat Krisis Terpadu
PKWT : Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu
PLIK : Pusat Layanan Internet Kecamatan
PLKB : Petugas Lapangan Keluarga BerencanaPLN : Perusahaan Listrik Negara
PLRT : Penata Laksana Rumah Tangga
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
21/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xix
PLTBS : Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit
PLTN : Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
PLTP : Pembangkit Listrik Tenaga Panas
PLTU : Pembangkit Listrik Tenaga Uap
PMA : Penanaman Modal Asing
PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri
PMTB : Pembentukan Modal Tetap Bruto
PMW : Program Mahasiswa Wirausaha
PN : Penyelenggara Negara
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
PNG : Papua Nugini
PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
PNPM-DTK : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Daerah Tertinggal Dan Khusus
PNPM-LMP : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Lingkungan Mandiri
Perdesaan
PNPM-MP : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan
PNPM-PISEW : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Pengembangan Infrastruktur Ekonomi
Wilayah
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Pokdakan : Kelompok Pembudidaya Ikan
Pokja : Kelompok Kerja
Poklahsar : Kelompok Pengolah dan Pemasaran
Poktan : Kelompok-Kelompok Kegiatan
Polda : Kepolisian Daerah
Polindes : Poliklinik Desa
Polres : Kepolisian Resor
Polri : Kepolisian Republik Indonesia
PONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
PONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu
PP : Peraturan Pemerintah
PPA-PKH : Penarikan Pekerja Anak untuk mendukung Program Keluaga Harapan
PPATK : Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan
PPH : Pola Pangan Harapan
PPIP : Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
PPKBD : Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa
PPKD : Perusahaan Penjamin Kredit Daerah
PPLKB : Pengawas Petugas Lapangan Keluarga Berencana
PPLS : Pendataan Program Perlindungan Sosial
PPRG : Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender
PPT : Pusat Pelayanan Terpadu
PPU : Private Power Utilities
PRIMA : Program Indonesia Emas
Prokasih : Program Kali BersihProlegnas : Program Legislasi Nasional
Proper : Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
Prov/kab/kota : Provinsi/Kabupaten/Kota
PRUKAB : Produk Unggulan Kabupaten
PSO : Public Service Obligation
PSU : Prasarana, Sarana Dan Utilitas
PT KAI : Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia
PT Telkom : PT Telekomunikasi Indonesia
PT : Perguruan Tinggi
PTA : Perguruan Tinggi Agama
PTA : Perguruan Tinggi Asing
PTN : Perguruan Tinggi NegeriPTS : Perguruan Tinggi Swasta
PTSP : Pelayanan Terpadu Satu Pintu
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
22/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xx
PTT : Pengelolaan Tanaman Terpadu
PUAP : Pengembangan Usaha Agro Pertanian
PUG : Pengarusutamaan Gender
PUG&A : Pengarusutamaan Gender dan Anak
PUGAR : Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat
PUMP : Pengembangan Usaha Mina Perdesaan
PUS : Pasangan Usia Subur
Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
Q
QA : Quality Assurance(Penjamin Kualitas)
QS : Quacquarelli Symonds
R
Radar : Radio Detection and Ranging
RAD-GRK : Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
RAN : Rencana Aksi Nasional
RAN-GRK : Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
RAN-PPK : Rencana AksiNasional Program Penanggulangan Kemiskinan
Ranpur : Kendaraan Tempur
Raskin : Beras Untuk Rumah Tangga Miskin
RB : Reformasi Birokrasi
RBN : Reformasi Birokrasi Nasional
RDKK : Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
RDTL : Republik Demokratik Timor Leste
RISE : Regional Infrastructure for Social Economic
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
RKA-KL : Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga
RKB : Ruang Kelas Baru
RKP : Rencana Kerja Pemerintah
RPerpres : Rancangan Peraturan Presiden
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RPP : Rancangan Peraturan Pemerintah
RPP : Rancangan Peraturan Perundangan
RPSA : Rumah Perlindungan Sosial Anak
RPTC : Rumah Perlindungan Trauma Center
RRC : Republik Rakyat Cina
RS : Rumah Sakit
RSH : Rumah Sederhana Sehat
RSLH : Rumah Sederhana Layak Huni
RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah
RTS : Rumah Tangga Sasaran
RTSM : Rumah Tangga Sangat Miskin
Rusun : Rumah Susun
Rusunami : Rumah Susun Sederhana MilikRusunawa : Rumah Susun Sederhana Sewa
RUU : Rancangan Undang-Undang
RUU PRT : Rancangan Undang-Undang Pembantu Rumah Tangga
S
SAC : Statistical Analisys Center
SAK : Sistem Administrasi Kependudukan
Satgas : Satuan Tugas
Satker : Satuan Kerja
SBNP : Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
SD : Sekolah Dasar
SDA : Sumber Daya AlamSDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
SDLB : Sekolah Dasar Luar Biasa
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
23/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xxi
SDM : Sumber Daya Manusia
SEA Games : Southeast Asian Games
SEA WG : South East Asia Working Group
SEANWFZ : Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone
SEMA : Surat Edaran Mahkamah Agung
Setneg : Sekretaris Negara
SIAK : Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
SIM-TKI : Sistem Informasi TKI
SIUP : Surat Ijin Usaha Perdagangan
SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional
SKA : Surat Keterangan Asal
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKT : Surat Keterangan Tanah
SLPTT : Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
SMLB : Sekolah Menengah Luar Biasa
SMP : Sekolah Menengah Pertama
SMPK : Stasiun Meteorologi Pertanian Khusus
SMPLB : Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
SMU-PBB : Sidang Majelis Umum PBB
SNP : Standar Nasional Pendidikan
SOP : Standard Operating Procedures
SOTK : Struktur Organisasi dan Tata Kerja
SP : Satuan Pekerjaan
SP : Sensus Penduduk
SP/SB : Serikat Pekerja / Serikat Buruh
SPADA : Support for Poor and Disadvantaged Area
SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum
SPBG : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas
SPDKP : Survei Pelayanan Dasar Kesehatan dan Pendidikan
SPI : Standardized Precipitation Index
SPIPISE : Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik
SPM : Standar Pelayanan Minimal
SPPN : Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
SPT : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
SRC-PB : Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
SRI/Organik : System of Rice Intensification Organic
SSO : Single Sign On
STP : Sekolah Tinggi Pariwisata
Susenas : Survei Sosial Ekonomi Nasional
T
T/PCCs : Troop/Police Contributing CountriesTA : Tahun Anggaran
TAM : Tata Air Mikro
TB : Tuberculosis
TBN : Tambahan Berita Negara
TCWC : Tropical Cyclone Warning Centre
TDP : Tanda Daftar Perusahaan
TEWS : TsunamiEarly Warning System
Tipikor : Tindak Pidana Korupsi
TKI : Tenaga Kerja Indonesia
TKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
TKPKD : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
TMII : Taman Mini Indonesia IndahTMMD : TNI Manunggal Membangun Desa
TNI : Tentara Nasional Indonesia
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
24/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014xxii
ToR : Terms of References
TPB-UNODC : Terrorism Prevention Branch-United Nation Office for Drugs and Crime
TPK : Tim Pengelola Kegiatan
TPPO : Tindak Pidana Perdagangan Orang
TPS : Tempat Pembuangan Sampah
TRKB : Tambahan Ruang Kelas Baru
TT : Tempat Tidur
TUK : Tempat Uji Kompetensi
TUN : Tata Usaha Negara
U
UCI : Universal Child Immunization
UGM : Universitas Gajah Mada
UHH : Umur Harapan Hidup
UI : Universitas Indonesia
UMKM : Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
UN SC : United Nations Security Council
UN : Ujian Nasional
UNAIR : Universitas Airlangga
UNAMID : United Nations African Union Mission in DarfurUNCAC : United Nations Convention against Corruption
UNCTED : United Nations Counter-Terrorism ExecutiveDirectorate
UNCTITF : United Nations Counter-Terrorism Implementation Task Force
UNCTOC : United Nations Convention against Transnational Organized Crime
UNDIP : Universitas Diponegoro
UNESCO : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
UNGCTS : United Nations Global Counter Terrorism Strategy
UNIBRAW : Universitas Brawijiya
UNIFIL : United Nations Interim Force in Lebanon
UNMIL : United Nations Mission in Liberia
UN-MINUSTAH : United Nations Mission Stabilizationin Haiti
UNMISS : United Nations Mission in the Republic of South SudanUNODC : United Nations Office on Drugs and Crime
UNS : Universitas Negeri Sebelas Maret
UP4B : Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat
UPK : Unit Pengelola Kegiatan
UPPKS : Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
USB : Unit Sekolah Baru
USD : United States Dollar
USK : Usaha Skala Kecil
USO : Universal Service Obligation
UT : Universitas Terbuka
UU : Undang-Undang
UUD : Undang-Undang DasarUUPA : Unit Pelayanan Perempuan dan Anak
W
Wisman : Wisatawan Mancanegara
Wisnus : Wisatawan Nusantara
WP3WT : Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu
WPP : Wilayah Pengelolaan Perikanan
WS : Wilayah Sungai
WTO : World Trade Organization
WTP : Wajar Tanpa Pengecualian
Z
ZEE : Zona Ekonomi Eksklusif
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
25/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 xxiii
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
26/29
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
27/29
BAGIAN I
PENDAHULUAN
BAGIAN I
PENDAHULUAN
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
28/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20142
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
29/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 3
PENDAHULUAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20102014 merupakan pelaksanaan Visi
dan Misi Presiden terpilih. Dokumen RPJMN 20102014 memuat Strategi Pembangunan Nasional,
Kebijakan Umum, Prioritas Nasional, dan program serta kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh
K/L. Seperti diamanatkan oleh UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan PP Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan, Bappenas perlu melakukan evaluasi atas pelaksanaan RPJMN 20102014
Guna memenuhi amanat tersebut, sejak tahun lalu Bappenas telah menerbitkan buku laporan evaluasi
pelaksanaan RPJMN 20102014. Pembahasan capaian pembangunan disajikan menurut Prioritas Nasional
sesuai Buku I RPJMN 20102014, khususnya pada level outcome atau Substansi Inti. Evaluasi dilakukan
berdasarkan gap analysis atau pencapaian pembangunan yang dilihat dari perbedaan sasaran dan capaian
pembangunan masing-masing indikator Substansi Inti.
BagianI
Selain evaluasi pencapaian Prioritas Nasional,
evaluasi juga dilakukan atas capaian Prioritas
Nasional berdasarkan pelaksanaan pembangunan
yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Untuk
itu telah dilakukan kunjungan lapang ke enam
provinsi guna mengumpulkan data dan mengeceksecara langsung pelaksanaan dan capaian kegiatan
pembangunan di daerah. Kunjungan ke provinsi
dimaksudkan untuk melihat dan memeriksa secara
langsung capaian Prioritas Nasional yang masih
belum tercapai atau yang sudah baik, pada tingkat
provinsi. Pada kunjungan tersebut sekaligus dapat
dilakukan komunikasi dan diperoleh penjelasan
sekaitan dengan pencapaian Prioritas Nasional
berdasarkan pelaksanaan pembangunan di daerah.
Fokus kunjungan adalah pada kegiatan yang
dilaksanakan daerah dalam mencapai sasaran
Prioritas Nasional, khususnya yang capaiannya masihdi bawah target yang telah ditentukan. Pelaksanaan
kunjungan lapang dilaksanakan di Provinsi Riau,
Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi
Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur. Adapun fokus
evaluasi diarahkan pada: (1) Prioritas Reformasi
Birokrasi dan Tata Kelola, khususnya pelaksanaan
e-KTP; (2) Prioritas Pendidikan, khususnya capaian
APK jenjang Sekolah Menengah; (3) PrioritasKesehatan, mengenai AKI dan AKB; (4) Prioritas
Ketahanan Pangan, mengenai produksi padi, jagung,
dan kedelai; (5) Prioritas Infrastruktur, difokuskan
pada capaian pembangunan jalan, perumahan
rakyat dan pembangunan telekomunikasi; dan (6)
Prioritas Lingkungan Hidup dan Penanggulangan
Bencana terkait dengan rehabilitasi hutan dan lahan
kritis pada DAS prioritas.
Pencapaian Prioritas Nasional di enam provinsimerupakan perwujudan upaya peningkatan kualitaslaporan Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010
2014 sehingga tidak hanya menyampaikan kemajuanpelaksanaan pembangunan nasional, tetapi juga
menggali lebih dalam pelaksanaan pembangunan
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
30/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20144
Misi Pembangunan
Guna mewujudkan visi tersebut, Pemerintahberupaya untuk mewujudkan Indonesia yanglebih sejahtera, aman dan damai, serta meletakkanfondasi yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dandemokratis. Misi pembangunan 20102014 adalah:Pertama, melanjutkan pembangunan mencapaiIndonesia yang sejahtera, yang tercermin pada tingkatkesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dalam
bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi yangdidukung oleh penguasaan ilmu pengetahuan danteknologi, pengurangan kemiskinan, pengurangan
tingkat pengangguran melalui program perbaikan
kualitas sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur
dasar, serta terjaganya dan terpeliharanya lingkungan
hidup secara berkelanjutan. Kedua, memperkuat
pilar-pilar demokrasi dengan penguatan yang
bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya
ketertiban umum, penghapusan segala macam
diskriminasi, pengakuan dan penerapan hak asasi
manusia, serta kebebasan yang bertanggung
jawab. Ketiga, memperkuat dimensi keadilandalam semua bidang termasuk pengurangan
kesenjangan pendapatan, pengurangan kesenjangan
RPJMN 2010-2014Dokumen RPJMN 20102014 merupakan dokumen perencanaan yang menjadi acuan bagi K/L dan PemerintahDaerah dalam menyusun rencana kerja. RPJMN berisikan Visi dan Misi, Agenda, dan Sasaran, serta PrioritasPembangunan.
Visi Pembangunan
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Visi Indonesia 2014 yang tertuang dalam RPJMN 20102014,
adalah:TERWUJUDNYAINDONESIAYANGSEJAHTERA, DEMOKRATIS, DANBERKEADILAN.
Kesejahteraan Rakyat.Terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang
berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya
bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Demokrasi. Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan
menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia.
Keadilan. Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secaraaktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
di daerah. Hasil pengecekan capaian pembangunandi daerah ini lebih merupakan snapshot gambaran
pelaksanaan pembangunan nasional di enamprovinsi, sehingga hasil yang diperoleh terbataspada Prioritas Nasional, indikator, dan provinsi yangditentukan. Oleh karenanya, hasil pengecekan lebihbersifat spesifik dan tidak dapat ditarik menjadikesimpulan pelaksanaan pembangunan nasional.
Namun, dengan segala keterbatasan tersebut, hasilpengecekan capaian pembangunan di daerah tetapdapat digunakan sebagai mekanisme salah satupeningkatan sinergi Pusat-Daerah, terutama dalammengatasi berbagai permasalahan pencapaiantarget pembangunan berikut upaya dan tindak lanjut
yang perlu dilakukan bersama.
Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pelaksanaan evaluasi pembangunan, ak an terusdiupayakan pengembangan sistem dan mekanisme
evaluasi yang lebih baik, lebih dipercaya, dan lebihakurat; sehingga hasil evaluasi dapat digunakansebagai bahan perbaikan dan masukan dalammenyusun rencana pembangunan tahun berikutnya.
Laporan Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN20102014 dibagi kedalam empat bagian, yaitu:
Pendahuluan, Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional, Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional Di Enam Provinsi, dan Penutup.
Bagian I. Pendahuluan. Pada awal bagian ini secaraumum dijelaskan latar belakang, tujuan, dan strukturpenyajian laporan evaluasi. Pada bagian berikutnya
secara singkat diuraikan struktur RPJMN 20102014.Bagian II. Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional. Pada Bagian II diuraikan capaian,permasalahan, dan tindak lanjut yang dilakukandalam melaksanakan 14 Prioritas Nasional. Ringkasanuraian disajikan dalam format matriks termasuktarget 2012 dan K/L pelaksana kegiatan.
Bagian III. Pencapaian Pembangunan PrioritasNasional Di Enam Provinsi. Dalam bagian inidisajikan hasil evaluasi umum dan informasi yangmerupakan hasil kunjungan lapang ke enam provinsi.Hasil evaluasi terdiri dari pencapaian sasaran Prioritas
Nasional pada tingkat pemerintah daerah/provinsi,dengan struktur serupa dengan bagian sebelumnya.
Bagian IV. Penutup. Pada bagian ini disajikanringkasan pencapaian 14 Prioritas Nasional,pencapaian daerah, dan kesimpulan secara umum.
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
31/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 5
pembangunan antardaerah (termasuk desa-kota),dan kesenjangan gender. Keadilan juga hanyadapat diwujudkan bila sistem hukum berfungsisecara kredibel, bersih, adil, dan tidak pandang bulu.Demikian pula, kebijakan pemberantasan korupsisecara konsisten diperlukan agar tercapai rasakeadilan dan pemerintahan yang bersih.
Agenda Pembangunan
Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunannasional, ditetapkan lima agenda utama meliputi:(1) Pembangunan ekonomi dan peningkatankesejahteraan rakyat, (2) Perbaikan tata kelolapemerintahan, (3) Penegakan pilar demokrasi, (4)Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, serta(5) Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Agenda I. Pembangunan Ekonomi danPeningkatan Kesejahteraan Rakyat. Peningkatankesejahteraan rakyat tetap menjadi prioritas
dari pemerintah mendatang. Wujud akhir dariperbaikan kesejahteraan akan tercermin padapeningkatan pendapatan, penurunan tingkatpengangguran dan perbaikan kualitas hidup rakyat.Perbaikan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkanmelalui sejumlah program pembangunan untukpenanggulangan kemiskinan dan penciptaankesempatan kerja, termasuk peningkatan programdi bidang pendidikan, kesehatan, dan percepatanpembangunan infrastruktur dasar.
Agenda II. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan.Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik
menjadi isu yang penting dalam konteks nasionaldan internasional. Perwujudan dari perbaikan tatakelola pemerintahan dapat dilihat dari penurunantingkat korupsi, perbaikan pelayanan publik, danpengurangan ekonomi biaya tinggi. Pembangunanbirokrasi yang kuat merupakan elemen pentinguntuk menjaga agar kelangsungan pembangunantetap berkelanjutan. Untuk itu, reformasi birokrasiakan dilaksanakan di seluruh K/L untuk selanjutnyaditeruskan di pemerintah daerah.
Agenda III. Penegakan Pilar Demokrasi.Penegakan pilar demokrasi merupakan agenda yang
tetap penting dalam periode 20102014. Wujuddari penegakan demokrasi adalah penghargaanterhadap hak asasi manusia, terjaminnya kebebasanberpendapat, adanya checks and balances, jaminanakan keberagaman yang tercermin dengan adanyaperlindungan terhadap segenap warga negaratanpa membedakan paham, asal-usul, golongan,dan gender. Lembaga-lembaga demokrasi terusdiperkuat dengan cara memberikan contoh danmenegakkan nilai-nilai demokrasi. Pembangunandemokrasi diarahkan untuk mencapai demokrasipada tingkat yang substansial.
Agenda IV. Penegakan Hukum. Dalam mewujudkanIndonesia yang demokratis perlu didukung denganadanya penegakan hukum. Dalam periode 2010
2014, wujud dari penegakan hukum adalah adanyakepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia yangakan memberikan rasa aman, rasa adil dan kepastianberusaha bagi masyarakat. Penegakan hukumdiharapkan akan membawa dampak yang positifbagi perbaikan iklim investasi yang pada gilirannyaakan memberi dampak positif bagi perekonomian
Indonesia. Agenda dalam bidang hukum mencakupproses pembuatan UU, proses penjabarannya,proses pengawasan, dan juga penegakan aturanhukum, dan menjamin proses peradilan yang bebas.Sementara itu, pembenahan pada substansi hukum,struktur hukum, dan budaya hukum dilakukanantara lain dengan memperkecil tumpang tindihdan inkosistensi peraturan perundang-undangan,menghilangkan hambatan pada implementasiperaturan perundangan. Selanjutnya, permasalahanterkait dengan struktur hukum akan diatasi denganpeningkatan independensi dan akuntabilitas
kelembagaan hukum, peningkatan kemampuansumber daya manusia di bidang hukum, sertamendorong berlakunya sistem peradilan yangtransparan dan terbuka.
Agenda V. Pembangunan yang Inklusif danBerkeadilan. Perwujudan keadilan keikutsertaandiwujudkan dalam bidang ekonomi dan sosial-politik.Dalam bidang ekonomi, keadilan diwujudkan dalambentuk perbaikan, atau terjadinya proses afirmasiterhadap kelompok yang tertinggal, orang cacat,dan terpinggirkan. Dalam bidang sosial-politik,perwujudan keadilan keikutsertaan (inklusif) dapat
berupa perbaikan akses semua kelompok terhadapkebebasan berpolitik, kesetaraan gender dalam politikdan penghapusan segala macam bentuk diskriminasi.
Prioritas Pembangunan
Selanjutnya visi dan misi serta agenda utamapembangunan dirumuskan dan dijabarkan ke dalam11 Prioritas Nasional, yaitu: reformasi birokrasi dantata kelola; pendidikan; kesehatan; penanggulangankemiskinan; ketahanan pangan; infrastruktur;iklim investasi dan iklim usaha; energi; lingkunganhidup dan pengelolaan bencana; daerah tertinggal,terdepan, dan pasca-konflik; serta kebudayaan,kreativitas, dan inovasi teknologi. Di samping 11Prioritas Nasional tersebut di atas, upaya untukmewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Nasionaljuga dilakukan melalui upaya pencapaian PrioritasNasional Lainnya di bidang politik, hukum, dankeamanan, di bidang perekonomian, dan di bidangkesejahteraan rakyat. Rangkuman kebijakan 14Prioritas Nasional tersebut diuraikan berikut ini.
Prioritas Nasional 1: Reformasi Birokrasi dan TataKelola.
Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik
dilakukan melalui terobosan kinerja secara terpadu,penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum
yang berwibawa, dan transparan. Peningkatan
BagianI
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
32/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20146
kualitas pelayanan publik perlu didukung oleh
efisiensi struktur pemerintah di pusat dan di daerah,
kapasitas pegawai pemerintah yang memadai, dan
data kependudukan yang baik. Substansi inti dari
reformasi birokrasi dan tata kelola adalah sebagai
berikut: (1) Struktur, (2) Otonomi daerah, (3) Sumber
daya manusia, (4) Regulasi, (5) Sinergi antara pusat
dan daerah, (6) Penegakan hukum, dan (7) Data
kependudukan.
Prioritas Nasional 2: Pendidikan
Prioritas pendidikan ditujukan untuk peningkatan
akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau,
relevan, dan efisien menuju terangkatnya
kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran
budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat.
Pembangunan bidang pendidikan diarahkan demi
tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung
keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik
dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja
atau kewirausahaan dan menjawab tantangan
kebutuhan tenaga kerja. Substansi inti program
aksi bidang pendidikan adalah sebagai berikut:
(1) Akses pendidikan dasar-menengah, (2) Akses
pendidikan tinggi, (3) Metodologi, (4) Pengelolaan,
(5) Kurikulum, dan (6) Kualitas: Peningkatan kualitas
guru, pengelolaan dan layanan sekolah.
Prioritas Nasional 3: Kesehatan
Penitikberatan pembangunan bidang kesehatandilaksanakan melalui pendekatan preventif, tidak
hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatanmasyarakat dan lingkungan di antaranya denganperluasan penyediaan air bersih, penguranganwilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapatmeningkatkan angka harapan hidup dari 70,7 tahunpada 2009 menjadi 72,0 tahun pada 2014, danpencapaian keseluruhan sasaran MDGs tahun 2015.Substansi inti program aksi bidang kesehatan adalahsebagai berikut: (1) Program kesehatan masyarakat,(2) Program KB (3) Sarana kesehatan, (4) Obat, dan (5)Asuransi Kesehatan Nasional.
Prioritas Nasional 4: Penanggulangan Kemiskinan
Dalam penanggulangan kemiskinan tujuan yangakan dicapai adalah penurunan tingkat kemiskinanabsolut dari 14,1 persen pada 2009 menjadi8-10 persen pada 2014 dan perbaikan distribusipendapatan dengan perlindungan sosial yangberbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat danperluasan kesempatan ekonomi masyarakat yangberpendapatan rendah. Substansi inti program aksipenanggulangan kemiskinan adalah sebagai berikut:(1) Bantuan Sosial Terpadu, (2) PNPM Mandiri, (3) KUR,dan (4) Tim Penanggulangan Kemiskinan.
Prioritas Nasional 5: Ketahanan PanganPeningkatan ketahanan pangan dan lanjutanrevitalisasi pertanian dilaksanakan dalam mewujudkan
kemandirian pangan, peningkatan daya saing produkpertanian, peningkatan pendapatan petani, sertakelestarian lingkungan dan sumber daya alam.Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertaniansebesar 3,7 persen per tahun dan Indeks Nilai TukarPetani sebesar 115-120 pada 2014. Substansi intiketahanan pangan adalah: (1) Lahan, pengembangan
kawasan dan tata ruang pertanian; (2) Infrastruktur;(3) Penelitian dan pengembangan; (4) Investasi,pembiayaan, dan subsidi; (5) Pangan dan gizi; dan (6)Adaptasi perubahan iklim.
Prioritas Nasional 6: Infrastruktur
Dibidang infrastruktur, pembangunan diprioritaskanpada infrastruktur yang memiliki daya dukungdan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomidan sosial yang berkeadilan dan mengutamakankepentingan masyarakat umum di seluruh bagiannegara kepulauan dengan mendorong partisipasimasyarakat. Substansi inti program aksi bidanginfrastruktur adalah sebagai berikut: (1) Tanah dantata ruang, (2) Jalan, (3) Perhubungan, (4) Perumahanrakyat, (5) Pengendalian banjir, (6) Telekomunikasi,dan (7) Transportasi perkotaan.
Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan IklimUsaha
Peningkatan investasi dilaksanakan melalui perbaikankepastian hukum, penyederhanaan prosedur,perbaikan sistem informasi, dan pengembangan KEK.Substansi inti program aksi bidang iklim investasidan iklim usaha adalah sebagai berikut: (1) Kepastian
hukum, (2) Penyederhanaan prosedur, (3) Logistiknasional, (4) Sistem informasi, (5) PengembanganKEK, dan (6) Kebijakan ketenagakerjaan.
Prioritas Nasional 8: Energi
Pencapaian ketahanan energi nasional diprioritaskanbagi pengembangan energi yang menjaminkelangsungan pertumbuhan nasional melaluirestrukturisasi kelembagaan dan optimalisasipemanfaatan energi alternatif seluas-luasnya.Substansi inti program aksi bidang energi adalahsebagai berikut: (1) Kebijakan, (2) RestrukturisasiBUMN, (3) Kapasitas energi, (4) Energi alternatif, (5)
Hasil ikutan dan turunan minyak bumi/gas, dan (6)Konversi menuju penggunaan gas.
Prioritas Nasional 9: Lingkungan Hidup danPengelolaan Bencana
Pembangunan lingkungan hidup dan pengelolaanbencana dilaksanakan melalui konservasi danpemanfaatan lingkungan hidup mendukungpertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yangkeberlanjutan, disertai penguasaan dan pengelolaanrisiko bencana untuk mengantisipasi perubahaniklim. Substansi inti program aksi bidang lingkunganhidup dan pengelolaan bencana adalah sebagai
berikut: (1) Perubahan iklim, (2) Pengendaliankerusakan lingkungan, (3) Sistem peringatan dini,dan (4) Penanggulangan bencana.
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
33/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 7
Prioritas Nasional 10: Daerah Tertinggal,Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik
Program aksi untuk daerah tertinggal, terdepan,terluar, dan pascakonflik ditujukan untuk pengutamaandan penjaminan pertumbuhan di daerah tertinggal,terdepan, terluar serta keberlangsungan kehidupan
damai di wilayah pascakonflik. Substansi inti programaksi bidang sebagai berikut: (1) Kebijakan, (2)Kerjasama internasional, (3) Keutuhan wilayah, dan (4)Daerah tertinggal.
Prioritas Nasional 11: Kebudayaan, Kreativitas,dan Inovasi Teknologi
Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologidiarahkan pada pengembangan dan perlindungankebhinekaan budaya, karya seni, dan ilmu sertaapresiasinya, untuk memperkaya khazanah artistikdan intelektual bagi tumbuh-mapannya jati diri dankemampuan adaptif kompetitif bangsa yang disertai
pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan, danteknologi yang dilandasi oleh keunggulan Indonesiasebagai negara maritim dan kepulauan. Substansiinti program aksi bidang kebudayaan, kreativitas,dan inovasi teknologi adalah sebagai berikut: (1)Perawatan, (2) Sarana, (3) Penciptaan, (4) Kebijakan,dan (5) Inovasi teknologi.
Prioritas Nasional 12: Bidang Politik, Hukum, danKeamanan.
Prioritas nasional lainnya di bidang politik,hukum, dan keamanan substansi inti mencakup:
(1) Pelaksanaan koordinasi terhadap mekanismeprosedur penanganan terorisme, (2) Pelaksanaanprogram deradikalisasi untuk menangkal terorisme,(3) Peningkatan peran Republik Indonesia dalammewujudkan perdamaian dunia, (4) Peningkatanpelayanan dan perlindungan TKI di luar negeri, (5)Penguatan dan pemantapan hubungan kelembagaanpencegahan dan pemberantasan korupsi, (6)Pelaksanaan perlindungan saksi dan pelapor, (7)Pengembalian aset (asset recovery), (8) Peningkatan
kepastian hukum, (9) Penguatan perlindungan HAM,dan (10) Pemberdayaan industri strategis pertahanan.
Prioritas Nasional 13: Bidang Perekonomian
Prioritas nasional lainnya di bidang perekonomianmencakup: (1) Pelaksanaan pengembangan industrisesuai dengan Perpres Nomor 28 Tahun 2008 tentangKebijakan Industri Nasional; (2) Peningkatan perandan kemampuan Republik Indonesia dalam diplomasiperdagangan internasional; (3) Peningkatanpelayanan dan perlindungan TKI selama prosespenyiapan, pemberangkatan, dan kepulangan; serta(4) Peningkatan upaya pelayanan dan perlindunganTKI di luar negeri.
Prioritas Nasional 14: Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas nasional lainnya di bidang kesejahteraanrakyat substansi inti mencakup: (1) Pelaksanaan ibadahhaji yang tertib dan lancar paling lambat pada 2010;
(2) Peningkatan kerukunan umat beragama melaluipembentukan dan peningkatan efektivitas FKUB;(3) Peningkatan jumlah wisatawan mancanegaradan wisatawan nusantara sebesar 20 persen secarabertahap dalam 5 tahun; (4) Promosi 10 tujuanpariwisata Indonesia melalui saluran pemasaran danpengiklanan yang kreatif dan efektif; (5) Perbaikan danpeningkatan kualitas jaringan prasarana dan saranapendukung pariwisata; (6) Peningkatan kapasitaspemerintah dan pemangku kepentingan pariwisatalokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan danhospitality management yang kompetitif di kawasan
Asia; (7) Perumusan kebijakan dan pedoman bagipenerapan pengarusutamaan (mainstreaming)Gender dan Anak (PUG & A) oleh Kementerian danLembaga Pemerintah Nonkementerian lainnya; (8)Pencapaian posisi papan atas pada SEA Games padatahun 2011, peningkatan perolehan medali di AsianGames tahun 2010 dan Olimpiade tahun 2012; (9)Peningkatan character building melalui gerakan,revitalisasi dan konsolidasi gerakan kepemudaan;serta (10) Revitalisasi gerakan pramuka.
BagianI
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
34/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-20148
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
35/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 9
BAGIAN II
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN
PRIORITAS NASIONAL
BAGIAN II
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN
PRIORITAS NASIONAL
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
36/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-201410
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
37/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 11
Nomor 23 Tahun 2010, KepmenPAN dan RB Nomor 355
dan Nomor 356 Tahun 2010.
Terkait pelaksanaan RB di tingkat pusat, sampai dengan
tahun 2011, 16 K/L telah melaksanakan RB dan 20 K/L
sedang dalam proses persetujuan oleh Komite Pengarah
Reformasi Birokrasi. Berikutnya, 25 K/L diharapkan dapat
diproses pada tahun 2012 dan 15 K/L pada tahun 2013.
Dengan demikian, diharapkan pada tahun 2013 seluruh
K/L telah melaksanakan RB, sehingga pada tahun 2014
dapat dilakukan pemantapan dan peningkatan kualitas
RB di tingkat pusat. Untuk pelaksanaan RB di daerah,
KemenPAN dan RB sedang mempersiapkan kebijakan
operasional agar RB di daerah dapat dilaksanakan padatahun 2012.
Pencapaian
Selama dua tahun pelaksanaan RPJMN 2010-2014,
berbagai kegiatan prioritas dalam rangka reformasi
birokrasi dan tata kelola telah menghasilkan beberapa
capaian penting. Dimulai dengan penyusunan
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi,
yang ditetapkan melalui Perpres Nomor 81 Tahun
2010 dan PermenPAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010.
Sebagai tindak lanjut dari Grand Designdan Road Map
Reformasi Birokrasi telah ditetapkan sembilan Pedoman
Pelaksanaan RB melalui PermenPAN dan RB yang
menjadi acuan bagi K/L dalam melaksanakan reformasi
birokrasi. Selanjutnya, untuk mengawal proses
reformasi birokrasi telah dibentuk Komite Pengarah,
Tim Reformasi Birokrasi Nasional, Tim Independen,danTim Quality Assurance, yang ditetapkan melalui Keppres
PRIORITAS NASIONAL 1:
REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA
P
erbaikan kinerja birokrasi dan tata kelola merupakan agenda mendesak dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik, efisien, dan efektif. Untuk itu, pemerintah telah menetapkan Reformasi
Birokrasi dan Tata Kelola sebagai salah satu prioritas dalam RPJMN 2010-2014. Perbaikan birokrasi dan
tata kelola pemerintahan dilaksanakan melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas,
akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan. Selain itu, juga dilaksanakan peningkatankualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintah di pusat dan di daerah, kapasitas
pegawai pemerintah yang memadai, dan data kependudukan yang baik.
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dilaksanakan melalui tujuh substansi inti: (1) Penataan struktur
kelembagaan instansi pemerintah, (2) Penataan otonomi daerah, (3) Penyempurnaan kebijakan pengelolaan
SDM aparatur, (4) Peningkatan sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-undangan, (5) Sinergi antara
pusat dan daerah, (6) Penegakan hukum, dan (7) Pengembangan data kependudukan. Ketujuh substansi inti
tersebut menjadi fokus untuk pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Bab
2.1
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
38/294
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-201412
Selanjutnya, pelaksanaan reformasi birokrasi dan
tata kelola juga dilakukan melalui penataan struktur
kelembagaan instansi pemerintah. Terkait dengan haltersebut, telah diterbitkan PermenPAN dan RB Nomor65 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum SistemKelembagaan Pemerintah, PermenPAN dan RB Nomor66 Tahun 2011 tentang SOP Penataan Kelembagaan
Pemerintah, PermenPAN dan RB Nomor 67 Tahun2011 tentang Pedoman Evaluasi KelembagaanPemerintah, dan PermenPAN dan RB Nomor 68 Tahun2011 tentang Pedoman Umum Kelembagaan Instansiyang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BadanLayanan Umum.
Selain itu, saat ini telah dilakukan penataanorganisasi dan tata kerja di seluruh kementeriannegara hingga unit organisasi eselon IV sesuaidengan ketentuan Perpres RI Nomor 47 Tahun 2009tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian
Negara. Perpres tersebut merupakan tindak lanjutdari UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang KementerianNegara; Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu IIberdasarkan Keppres Nomor 84/P Tahun 2009; danPerpres RI Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta SusunanOrganisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I KementerianNegara. Sedangkan untuk penataan LPNK, saat inisedang disusun Perpres tentang LPNK sebagai acuandalam penataan LPNK secara keseluruhan. Selain itu,juga sedang disusun PermenPAN dan RB tentangKonsolidasi dan Tata Hubungan Tiga Lembaga yaituKemenPAN dan RB, BKN, dan LAN.
Terkait dengan SDM aparatur, berbagai kebijakan
dalam pengelolaan SDM aparatur terus
disempurnakan untuk mewujudkan SDM aparatur
yang profesional, netral, berintegritas, dan sejahtera.
Dalam hal ini, telah disempurnakan beberapa RPP
terkait pengelolaan SDM aparatur, diantaranya
RPP tentang Sistem Pengadaan/Rekrutmen dan
Seleksi PNS, RPP tentang Kebutuhan Pegawai, RPP
tentang Remunerasi dan Tunjangan Kinerja Pegawai
Negeri, RPP tentang Penilaian Kinerja Pegawai, dan
RPP tentang Sistem Pengelolaan Dana Pensiun
PNS. Selanjutnya, untuk mendorong terciptanyaakuntabilitas dan sistem merit di lingkungan birokrasi,
telah diterbitkan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja PNS, PP Nomor 44 Tahun
2011 tentang Pemberhentian PNS, PermenPAN dan
RB Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
Pakta Integritas di Lingkungan K/L dan Pemda, dan
PermenPAN dan RB Nomor 63 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Sistem Tunjangan Kinerja
Pegawai Negeri.
Disamping itu, pada tahun 2011 telah mulai dilakukan
pembahasan antara Pemerintah dan DPR dalam
rangka penyusunan RUU ASN. RUU ini disusun untuk
menggantikan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian yang dipandang sudah
tidak sesuai dengan perkembangan saat ini. Beberapa
perubahan mendasar yang akan diwujudkan melalui
RUU ini adalah terlaksananya rekrutmen dan
promosi jabatan secara terbuka (pilot project sudah
dilaksanakan), pengenalan jabatan eksekutif senior
(senior executive service), pembentukan KASN, dan
perubahan posisi Pejabat Pembina Kepegawaian.
Selanjutnya, dalam rangka mengoptimalkan kinerja
SDM aparatur dan menata organisasi, Pemerintah
telah mengeluarkan kebijakan moratorium PNS, yang
ditetapkan melalui Peraturan Bersama antara Menteri
PAN dan RB, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri
Keuangan Nomor 02/SPB/M.PAN-RB/8/2011, Nomor
800-632 Tahun 2011, Nomor 141/PMK.01/2011
tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil. Kebijakan ini berlaku mulai 1
September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012.Dalam masa penundaan tersebut, instansi pusat dan
daerah diharapkan dapat melakukan penghitungan
kebutuhan jumlah PNS yang tepat berdasarkan
analisis jabatan dan beban kerja untuk melakukan
penataan organisasi (rightsizing) dan penataan PNS
dalam kerangka pelaksanaan reformasi birokrasi.
Terkait otonomi daerah, substansi inti dari
reformasi birokrasi dan tata kelola difokuskan pada
penataan daerah melalui penghentian/pembatasan
pemekaran wilayah, peningkatan efisiensi dan
efektivitas penggunaan dana perimbangan daerah,dan penyempurnaan pelaksanaan pemilihan kepala
daerah. Dalam upaya membatasi pemekaran wilayah
maka telah disusun Desain Besar Penataan Daerah
sebagai pedoman pengkajian usulan pembentukan
DOB. Desain besar ini mendukung PP Nomor 78
Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan,
Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. Sampai
saat ini sudah terdapat 33 usulan pembentukan
provinsi, 123 usulan pembentukan kabupaten, dan
14 usulan pembentukan kota.
Selanjutnya, untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas penggunaan dana perimbangan daerah
telah dilakukan sosialisasi Permendagri Nomor 22
Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2012. Terkait dengan penyempurnaan pelaksanaan
pemilihan kepala daerah, pada tahun 2011 draftRUU
Pilkada telah disampaikan kepada Presiden RI melalui
Sekretariat Negara yang selanjutnya menunggu
Amanat Presiden untuk pembahasan antara
Pemerintah dengan DPR-RI.
Dalam rangka harmonisasi dan sinkronisasi regulasi
baik di tingkat pusat maupun daerah yang merupakan
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
39/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 13
langkah strategis dalam meningkatkan investasi di
Indonesia maka pemerintah telah menetapkan UU
Nomor 12 Tahun 2011 yang merupakan revisi UUNomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan. Dengan dilakukannya revisi
terhadap UU Nomor 10 Tahun 2004 diharapkan dapatmeningkatkan kualitas regulasi agar sesuai dengan
kebutuhan prioritas pembangunan nasional. Sampai
dengan triwulan III tahun 2011 telah dilaksanakaninventarisasi dan pengkajian peraturan daerah
sebanyak 9.000 Perda dan dari hasil kajian tersebut
ditemukan sebanyak 351 Perda yang bermasalah.
Pelaksanaan peningkatan sinergi antara pusat dan
daerah, keberhasilannya diukur antara lain melalui
penetapan dan penerapan Sistem Indikator KinerjaUtama Pelayanan Publik yaitu SPM. Sampai dengan
triwulan III tahun 2011 terdapat 14 SPM yang sudah
ditetapkan melalui peraturan menteri terkait, dan
telah dilakukan fasilitasi penerapan untuk delapanSPM, yakni SPM bidang Kesehatan, SPM bidang
Lingkungan Hidup, SPM bidang Sosial, SPM bidangBKKBN, SPM bidang Pemberdayaan Perempuan,
SPM bidang Ketahanan Pangan, dan SPM bidang
Ketenagakerjaan. Pada akhir tahun 2011 sedangdilakukan pemantauan penerapan 2 SPM, yakni SPM
bidang Pekerjaan Umum dan SPM bidang Perumahan
Rakyat, sehingga secara keseluruhan sudah 10 SPMyang mendapatkan fasilitas untuk penerapannya.
Pelaksanaan PTSP/OSS juga telah semakinmeningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Jumlah Pemda yang menerapkan PTSP/OSS telahmeningkat dari 417 OSS menjadi 420 OSS. Guna
memberikan jaminan kepastian penyediaanpelayanan bagi masyarakat, saat ini sedang disusun 2
peraturan sebagai pelaksanaan UU Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik, yakni 1 RPP tentangPelaksanaan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, serta 1 Rancangan Perpres tentang
Mekanisme dan Ketentuan Pembayaran Ganti Rugidalam Pelayanan Publik. Selain itu, saat ini sedang
disusun Rancangan PermenPAN dan RB tentang
Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Dalam rangka penegakan hukum, peningkatanintegritas dan sinergitas antar lembaga penegakhukum serta peningkatan kualitas aparat penegak
hukum menjadi prioritas yang menentukan kualitas
penegakan hukum di Indonesia. Terkait denganpeningkatan kualitas hakim, KY semakin meningkatkan
peran dan fungsinya dalam pengawasan perilaku
hakim. Pada tahun 2011 KY telah menerima 3.354laporan masyarakat dengan rincian 1.710 laporan
yang ditujukan langsung ke KY dan 1.644 laporan
hanya merupakan tembusan. Dari laporan yang masuk
tersebut telah ditindaklanjuti dan diregistrasi sebanyak
740 laporan berdasarkan kelengkapan dokumen. Dari
jumlah laporan pengaduan masyarakat yang masuk
dapat disimpulkan bahwa kepedulian masyarakat
terhadap peningkatan kualitas penegakan hukum di
Indonesia semakin bertambah.
Sebagai negara yang telah meratifikasi UNCAC
2003, langkah-langkah percepatan pencegahan
dan pemberantasan korupsi juga terus dilakukanoleh pemerintah antara lain penetapan Inpres
Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011
dan Inpres Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012.
Langkah-langkah pencegahan telah pula dilakukan
antara lain melalui upaya peningkatan kepatuhan
penyelenggara negara dalam menyampaikan LHKPN.
Pemeriksaan LHKPN ditujukan untuk mengidentifikasi
dan menguji secara detil informasi dan data terkait
dengan asal usul perolehan harta kekayaan wajib
LHKPN. Pada tahun 2011 tambahan LHKPN yangtelah diumumkan ke dalam TBN sebanyak 23.048
sehingga total keseluruhan LHKPN yang dilaporkan
sampai dengan tahun 2011 adalah 137.618 buah
(angka kumulatif 2005 sampai dengan 2011).
Peningkatan kepatuhan penyelenggara negara dalam
menyampaikan LHKPN diharapkan akan semakin
meningkatkan integritas penyelenggara negara dan
akan mengurangi kesempatan terjadinya korupsi.
Terkait dengan pencapaian dalam penyelenggaraan
NIK dan SAK Terpadu, telah diberikan NIK kepada
penduduk di 497 kab/kota dengan perincian pada
tahun 2010 sebanyak 330 kab/kota dan tahun 2011
sebanyak 167 kab/kota. Sementara untuk pencapaian
terkait dengan e-KTP, perekaman e-KTP sampai
dengan 31 Desember 2011 telah dilakukan kepada
34,5 juta penduduk, dan realisasi hasil perekaman
sampai tanggal 30 Januari 2012 adalah 42.064.949
atau 63,10 persen.
Permasalahan
Terlepas dari berbagai capaian yang telah dihasilkan
selama tahun 2011, masih terdapat beberapa target
yang belum tercapai dengan baik. Kurangnyakoordinasi dan belum adanya persamaan persepsi
antar K/L merupakan masalah utama dalam upaya
penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan instansi
pemerintah. Masih terdapat instansi pemerintah
yang struktur organisasi dan tata laksananya
belum sepenuhnya mendukung tupoksi sehingga
berdampak pada belum optimalnya kinerja instansi
yang bersangkutan. Selain itu, belum seluruh K/L
melaksanakan RB mengingat jumlah K/L Pusat
yang cukup banyak, sehingga diperlukan waktu
untuk melakukan penilaian oleh Komite Pengarah
Reformasi Birokrasi.
Bab
2.1
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
40/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-201414
Upaya dalam penyempurnaan pengelolaan SDM
aparatur masih terhambat oleh belum selesainya
penyusunan berbagai kebijakan yang akan
menjadi pedoman penataan dan pembinaan SDM
aparatur, mengingat diperlukannya koordinasi dan
harmonisasi lintas kementerian agar peraturan tidak
tumpang tindih. Disamping itu, rencana penataanjumlah SDM aparatur melalui rightsizing masih
terkendala oleh keterbatasan jumlah tenaga analis
jabatan dan keterbatasan anggaran pemerintah.
Terkait penataan daerah, permasalahan yang dihadapi
adalah masih terdapatnya usulan pembentukan DOB
sedangkan pemerintah telah menetapkan moratorium
pembentukan DOB. Untuk itu, tantangan utama yang
dihadapi Pemerintah Daerah adalah meningkatkan
kapasitas daerah masing-masing dan menurunkan
keinginan berbagai pihak untuk pemekaran daerah.
Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatankualitas belanja daerah dalam APBD adalah semakin
meningkatnya alokasi untuk belanja aparatur
sehingga melebihi dari 50 persen APBD, penyediaan
alokasi untuk dana pendamping, dan kewajiban
untuk mengalokasikan dana pendidikan sebesar
20 persen. Sementara permasalahan yang dihadapi
terkait DAK adalah masih terjadinya keterlambatan
penetapan pagu untuk DAK per bidang di daerah,
serta arah penggunaan DAK dalam juknis yang
terlalu spesifik, sehingga belum tentu mencerminkan
kebutuhan daerah sesungguhnya. Permasalahan-
permasalahan tersebut berdampak pada rendahnyakualitas penyerapan dan pemanfaatan APBD.
Mengenai pemilihan kepala daerah, draft RUU
Pilkada masih tertahan pengesahannya sebelum
pembahasan dengan DPR-RI. Permasalahan
terkait dengan SDM aparatur daerah adalah
masih terdapatnya proses politisasi birokrasi
pascapemilukada terutama dalam hal rekrutmen
pegawai, promosi, dan mutasi jabatan. Oleh karena
itu, diperlukan pengawasan yang ketat terhadap
politisasi birokrasi baik oleh pemerintah maupun
oleh partai politik.
Dalam hal regulasi, meskipun UU Nomor 12 tahun
2011 telah ditetapkan, masih banyak ditemukan
peraturan daerah yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan di atasnya, dan
masih banyak yang tidak kondusif bagi investasi.
Hal ini disebabkan evaluasi peraturan perundang-
undangan belum dilakukan secara terintegrasi di
tingkat pusat maupun daerah.Tantangannya adalah
melakukan percepatan harmonisasi dan sinkronisasi
peraturan perundang-undangan di tingkat pusat
dan daerah serta peningkatan kemampuan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalammenyusun peraturan daerah.
Dari aspek sinergi pusat dan daerah, permasalahanyang dihadapi terkait SPM adalah belum diterapkannyaSPM dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah,serta belum terintegrasinya SPM dalam dokumenperencanaan dan anggaran termasuk analisisperhitungan biaya hingga pengalokasian terhadapkomponen pendukung dalam pelaksanaan SPM.Sampai dengan akhir tahun 2011, setidaknya terdapatdua SPM telah melalui tahap sidang DPOD dan dalamproses penajaman substansi, yaitu SPM bidangPenanaman Modal dan UMKM.
Permasalahan yang terkait dengan penegakanhukum adalah akses masyarakat untuk mendapatkankeadilan masih minim. Koordinasi dan kerjasamaantar aparat penegak hukum masih belum optimal.Masih banyak penanganan kasus yang tebang pilihyang menimbulkan rasa ketidakadilan khususnya bagimasyarakat miskin dan terpinggirkan. Berdasarkandata yang dirilis oleh LSI pada Desember 2011 tentangkepercayaan publik kepada pemberantasan korupsikinerja pemerintah terkait dengan penegakan hukumdinilai oleh masyarakat secara umum masih buruk.Sepanjang tahun 2011 telah terjadi penurunankepercayaan publik terhadap penegakan hukum.Salah satu penyebabnya adalah ketidakpercayaanpublik yang besar terhadap pemberantasan korupsidan masih banyaknya penanganan kasus yang tidakmencerminkan rasa keadilan terutama terhadapmasyarakat miskin dan terpinggirkan.
Terkait dengan data kependudukan, permasalahan
utama adalah masih banyaknya daerah yang belummenggunakan SAK, masih adanya penduduk denganKTP ganda, KTP palsu, NIK ganda, serta NIK yang tidak
mencerminkan data yang faktual.
Tindak Lanjut
Pelaksanaan program-program yang mendukung
prioritas nasional terus ditingkatkan dengan sebaik-
baiknya dan diupayakan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi bangsa. Sesuai dengan
RPJMN 2010-2014, maka kebijakan pembangunan
bidang aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola
pemerintahan, dengan sasaran: (1) Peningkatanpenyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN; (2) Peningkatan kualitas pelayanan
publik; (3) Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi; dan (4) Peningkatan efektivitas
otonomi daerah. Dalam rangka perbaikan tata kelola
pemerintahan maka akan ditempuh upaya-upaya
yang diuraikan berikut ini :
Penataan struktur kelembagaan dan ketatalaksanaan
instansi pemerintah, melalui: (1) Konsolidasi
struktural K/L berdasarkan tugas pokok dan fungsi
instansi pemerintah serta grand design sistemkelembagaan pemerintah. Penyusunan grand
5/25/2018 Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014
41/29
Evaluasi Dua Tahun Pelaksanaan RPJMN 2010-2014 15
design diharapkan selesai pada tahun 2012; (2)
Pengembangan sistem dan analisis efisiensi dan
efektivitas kinerja kelembagaan; (3) Penyelesaian RUU
tentang Administrasi Pemerintahan sehingga dapat
menjadi landasan bagi sistem ketatalaksanaan yang
efisien, transparan dan akuntabel; (4) Penyusunan
GRMS yang terdiri dari e-proc, e-project, e-planning,
e-delivery, e-controlling, dan e-performance; dan (5)
Perluasan implementasi RB Instansi di tingkat pu