70
EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENERIMAAN KAS PADA DIVISI PENDIDIKAN YAYASAN SION Oleh : SYLVIA HERLINA NIM : 232010187 KERTAS KERJA Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD

OPERATING PROCEDURES (SOP) PENERIMAAN

KAS PADA DIVISI PENDIDIKAN YAYASAN SION

Oleh :

SYLVIA HERLINA

NIM : 232010187

KERTAS KERJA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES
Page 3: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES
Page 4: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

ii

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jl. Diponegoro 52 – 60

Tlp: (0298) 321212, 311881

Salatiga , 50711 - Indonesia

Fax. (0298) – 21433

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sylvia Herlina

NIM : 232010187

Program Studi : Akuntansi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi:

Judul : Evaluasi Implementasi Standard Operating Procedures

(SOP) Penerimaan Kas pada Divisi Pendidikan Yayasan

Sion

Pembimbing : Gustin Tanggulungan, SE.,M.Ak.,Akt.

Tanggal diuji : 24 Januari 2014

adalah benar-benar karya saya.

Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan

orang lain yang saya ambil dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian

kalimat atau simbol yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa

memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin

atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk

pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 8 Januari 2014

Yang memberi pernyataan,

Sylvia Herlina

Page 5: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

iii

Page 6: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

iv

MOTTO

Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada

orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di

tanah Mesir.

(Ulangan 10:19)

Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena

takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.

(Amsal 16:6)

Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu,

sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan

engkau.

(Amsal 3:29)

Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan dan Ia akan

meninggikanmu.

(1 Petrus 1:10)

Page 7: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

v

ABSTRACT

The evaluation of SOP implementation aims to evaluate the level of SOP

implementation, so that it can be used as input to perfect the SOP to be in line

with organizational changes. This research was conducted at the Sion Foundation

Education Division, with the focus of this research on Cash Receipts SOP for

Getasan Christian Middle School and Tarunatama Vocational High School

educational units. The research data includes primary and secondary data that is

retrieved through interviews, activity observations, and SOP documents. The data

is analyzed using an compliance auditing technique by identifying the degree of

deviance from each of the attributes. The conclusion of the degree of SOP

implementation is conducted at the attribute level, sub-procedure level, and Cash

Receipts SOP procedural level. Overall, the degree of compliance towards Cash

Receipts SOP of the Sion Foundation Education Division can be categorized at an

average degree of compliance with a 59.6 percent degree of compliance in the

middle school work unit and 62.25 percent degree of compliance in the vocational

high school work unit. The factors which are identified as causing a less than

maximum degree of compliance are SOP viewed as difficult, so that the related

parties do not fully understand their tasks. There are still double functions which

limit the related parties from conducting their duties maximally. Several

structural changes and terminology changes at Sion Foundation have resulted in

the need for SOP to be readjusted.

Keywords : SOP, evaluation, cash receipts, compliance audit

Page 8: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

vi

SARIPATI

Evaluasi implementasi SOP bertujuan menilai tingkat pelaksanan SOP

sehingga diperoleh masukan untuk penyempurnaan SOP seiring dengan

perubahan lingkungan organisasi. Penelitian ini dilakukan pada Divisi Pendidikan

Yayasan Sion, dengan fokus penelitian SOP Penerimaan Kas pada unit

pendidikan SMP Kristen Getasan dan SMK Tarunatama. Data penelitian meliputi

data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi aktivitas,

dan studi dokumen SOP. Data dianalisis menggunakan teknik audit kepatuhan

dengan mengidentifikasi tingkat penyimpangan dari masing-masing atribut.

Kesimpulan tingkat implementasi SOP dilakukan pada tingkat atribut, tingkat sub

prosedur, dan tingkat prosedur SOP Penerimaan Kas. Secara keseluruhan tingkat

kepatuhan terhadap SOP Penerimaan Kas Divisi Pendidikan Yayasan Sion

dikategorikan pada tingkat kepatuhan sedang dengan persentase kepatuhan 59,6

persen pada unit kerja SMP dan 62,25 persen pada unit kerja SMK. Faktor yang

teridentifikasi sebagai penyebab tingkat kepatuhan belum maksimal adalah SOP

dipandang rumit sehingga pihak terkait kurang memahami tugasnya, masih

adanya rangkap fungsi yang membatasi pihak terkait untuk melaksanakan

tugasnya dengan maksimal. Beberapa perubahan struktur dan perubahan istilah di

Yayasan Sion menyebabkan SOP perlu untuk disesuaikan kembali.

Kata kunci : SOP, evaluasi, penerimaan kas, audit kepatuhan

Page 9: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

vii

KATA PENGANTAR

Pelaksanaan kegiatan operasional suatu organisasi membutuhkan panduan

kerja yang terstruktur untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja. Panduan

itulah yang disebut dengan SOP. Agar SOP berfungsi secara maksimal, maka

SOP harus selalu dikembangkan seiring dengan perkembangan lingkungan

organisasi. Dalam pengembangan SOP diperlukan evaluasi secara berkala untuk

memberikan perbaikan dalam pelaksanaannya.

Dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitian mengenai Evaluasi

Implementasi Standard Operating Procedures (SOP) Penerimaan Kas Divisi

Pendidikan Yayasan Sion menggunakan teknik Audit Kepatuhan. Skripsi ini

merupakan karya penulis, sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai

gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Kristen Satya Wacana.

Penulis mengharapkan saran, kritik, dan koreksi yang membangun

terhadap kekurangan skripsi guna perbaikan penelitian serupa di kemudian hari.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Salatiga, Januari 2014

Penulis

Page 10: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

viii

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kepada Tuhan, atas anugerahNya penulis dapat menyelesaikan

skripsi berjudul “Evaluasi Implementasi Standard Operating Procedures (SOP)

Penerimaan Kas pada Divisi Pendidikan Yayasan Sion” ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari berbagai kesulitan,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun terkait

penulisan dan penyajian skripsi ini untuk kemajuan bersama.

Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dan

dorongan moril maupun bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Hari Sunarto, SE, MBA, PhD selaku Dekan Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Bapak Usil Sis Sucahyo, SE, MBA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana.

3. Ibu Gustin Tanggulungan, SE.,M.Ak.,Akt. selaku dosen pembimbing,

terima kasih banyak atas segala bimbingan, kesabaran, serta petunjuk

Beliau dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

4. Seluruh dosen UKSW yang telah membekali penulis dengan ilmu

pengetahuan serta seluruh civitas akademika UKSW.

5. Seluruh keluarga besar penulis, papa, mama, dan kakak, yang telah

senantiasa memberikan dukungan baik moril dan materiil.

6. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan dukungan.

7. Pengurus Yayasan Sion, Bendahara Unit, dan Kepala Unit Kerja di

SMP Kristen Getasan dan SMK Tarunatama atas bantuan dan data-

data yang diberikan.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Semoga segala

budi baik dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama menyelesaikan

skripsi ini mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Salatiga, Januari 2014

Penulis

Page 11: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

ABSTRACT ............................................................................................................. v

SARIPATI .............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi

PENDAHULUAN...................................................................................... ............. 1

TELAAH LITERATUR .......................................................................................... 3

Standard Operating Prosedur (SOP) ............................................................... 3

Evaluasi Implementasi SOP ........................................................................... 4

Pendekatan Audit Kepatuhan dalam Evaluasi Implementasi SOP ................. 5

Sistem Penerimaan Kas ................................................................................. 8

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 9

Jenis dan Sumber Data.................................................................................... 9

Langkah Pengumpulan dan Teknik Analisis Data.......................................... 9

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 13

Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................................. 13

Hasil Analisis Data ....................................................................................... 14

PENUTUP .............................................................................................................. 23

Kesimpulan .................................................................................................. 23

Keterbatasan ................................................................................................. 24

Saran ............................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 26

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 28

LAMPIRAN ........................................................................................................... 29

Page 12: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisis Kepatuhan Atribut SOP Anggaran .......................................... 15

Tabel 2 Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Bendahara Unit Kerja di SMP Kristen Getasan ....................... 18

Tabel 3 Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Penerimaan Kas

melalui Bendahara Unit Kerja di SMK Tarunatama ............................. 19

Tabel 4 Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Kas Besar di Yayasan Sion ...................................................... 21

Tabel 5 Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Konfirmasi Atas

Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui Rekening Bank Yayasan

Sion ........................................................................................................ 22

Tabel 6 Analisis Tingkat Kepatuhan Atribut SOP Penerimaan Kas .................. 23

Page 13: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Panduan Wawancara......................................................................... 30

Lampiran 2 Form Observasi dan Form Studi Dokumen. ..................................... 36

Lampiran 3 Dokumen yang Digunakan ............................................................... 37

Lampiran 4 Tabel Statistik ................................................................................... 39

Lampiran 5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 40

Lampiran 6 Identifikasi Atribut, Penyimpangan, Populasi, Metode Pemilihan

Sampel, dan Jumlah Sampel ............................................................. 41

Lampiran 7 Rincian Objek yang Diteliti, Data Narasumber, dan Rincian

Dokumen ........................................................................................... 50

Lampiran 8 Struktur Organisasi Yayasan Sion Berdasarkan SOP dan

Perubahannya .................................................................................... 51

Lampiran 9 Struktur Organisasi SMP Kristen Getasan dan SMK Tarunatama . ..52

Lampiran 10 Identifikasi Atribut SOP Anggaran .................................................. 53

Page 14: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

1

PENDAHULUAN

Suatu standar diperlukan sebagai pedoman dalam pekerjaan agar lebih

mudah, efektif, dan efisien. Setiap jenis organisasi, termasuk yayasan sebagai

organisasi nirlaba membutuhkan Standard Operating Procedures (SOP) untuk

acuan kerja bagi anggota yang terlibat di dalamnya. International Thinking

Training and Consultancy (2011) berpendapat SOP menjadi acuan dalam

melaksanakan pekerjaan sesuai fungsi serta alat penilaian kinerja berdasarkan

indikator teknis, administrasif, dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur,

dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. SOP juga digunakan di

pemerintahan untuk mewujudkan reformasi birokrasi yang mampu menjalankan

tugas dan fungsi secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Dengan adanya

SOP, tugas dan fungsi dapat diselenggarakan dengan pasti, berbagai bentuk

penyimpangan dapat dihindari, dan jika terjadi penyimpangan dapat ditemukan

penyebabnya (PER-03/MENKO/POLHUKAM/ 7/2012).

SOP secara substansial membantu organisasi menjadi lebih produktif.

Dalam SOP terkandung komitmen jangka panjang untuk pengembangan

organisasi. Tidak selamanya sebuah SOP berlaku secara permanen, karena

perubahan lingkungan organisasi selalu membawa pengaruh pada SOP yang ada.

Oleh karena itu SOP perlu dievaluasi terus-menerus, agar prosedur-prosedur

dalam organisasi selalu merujuk pada akuntabilitas dan kinerja yang baik

(PER/21/M.PAN/11/2008).

Evaluasi SOP merupakan kegiatan rutin berkesinambungan yang harus

dilakukan. Pada dasarnya evaluasi SOP merupakan penilaian kesesuaian

pelaksanaan kegiatan, bukan kegiatan mencari kesalahan. Jika terdapat

penyimpangan segera dilakukan tindakan perbaikan, sehingga hasil yang dicapai

sesuai dengan rencana. Dengan demikian tumpang tindih dan kesalahan prosedur

dalam pelaksanaan tugas dapat dihindari, serta ada kejelasan tanggung jawab,

sehingga menghasilkan efisiensi dan efektivitas kinerja organisasi dalam

mencapai tujuannya (PER-03/MENKO/POLHUKAM/7/2012).

Yayasan Sion yang berlokasi di Salatiga merupakan salah satu organisasi

nirlaba yang telah memiliki SOP dalam kegiatan operasinya. Pada Divisi

Page 15: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

2

Pendidikan Yayasan Sion, SOP yang dirancang terdiri dari SOP Anggaran, SOP

Penerimaan Kas, SOP Pengeluaran Kas, SOP Aset Tetap, dan SOP Pelaporan

Keuangan. Proses evaluasi implementasi SOP Divisi Pendidikan Yayasan Sion

hanya dilakukan pada awal penerapan SOP. Terdapat beberapa kendala

implementasi yang teridentifikasi dalam kegiatan evaluasi tersebut, salah satunya

tidak dilaksanakan pemisahan fungsi. Hal ini disebabkan kurangnya karyawan,

sehingga yayasan merekrut karyawan untuk menangani pembukuan. Selanjutnya

Yayasan Sion belum melakukan evaluasi secara berkala dan menyeluruh terhadap

SOP yang diterapkan, sehingga pihak yayasan meragukan efektifitas implementasi

SOP. Penelitian Lakiu (2011) atas SOP Sinode GKJTU mengidentifikasi

penyebab tidak terimplementasinya SOP dengan baik disebabkan kurangnya

pemahaman pelaku karena minimnya sosialisasi, SOP dianggap rumit, serta

belum dilakukannya monitoring dan evaluasi terhadap SOP tersebut.

Masalah yang disoroti dalam penelitian ini adalah belum dilakukannya

evaluasi menyeluruh dan mendetail terhadap SOP Yayasan Sion sehingga tidak

diketahui apakah SOP tersebut telah diterapkan pada fungsi-fungsi dalam

organisasi. Dari masalah penelitian tersebut dirumuskan persoalan penelitian

demikian: Bagaimana tingkat kepatuhan implementasi SOP Penerimaan Kas

Divisi Pendidikan Yayasan Sion? Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian

bersama mengenai siklus kas, yang lebih berfokus pada SOP Penerimaan Kas

karena aktivitas penerimaan kas menjadi salah satu aktivitas kunci bagi

kelangsungan organisasi, namun rentan dimanipulasi oleh karyawan untuk

kepentingan pribadi ataupun oleh manajemen agar organisasi terlihat baik dan

menguntungkan (Munawir, 2005:2).

Penelitian ini bertujuan menilai tingkat kepatuhan pelaksanaan SOP

Penerimaan Kas Divisi Pendidikan Yayasan Sion. Diharapkan penelitian ini

memberi manfaat bagi Divisi Pendidikan Yayasan Sion dalam rangka perbaikan

SOP dan penerapannya sehingga aktivitas pelayanan dapat dijalankan secara

efektif dan efisien. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat sebagai referensi

terkait implementasi SOP dan pelaksanaan audit kepatuhan sebagai instrumen

dalam menilai implementasi SOP pada organisasi nirlaba.

Page 16: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

3

TELAAH LITERATUR

Standard Operating Procedures (SOP)

Standard Operating Procedures (SOP) merupakan seperangkat petunjuk

tertulis mengenai dokumen kegiatan rutin atau berulang yang dikerjakan oleh

organisasi (The U.S. Environmental Protection Agency, 2007). Standard

Operating Procedures (SOP) juga merupakan panduan kerja yang terstruktur,

sebagai pengukur kinerja, serta menunjukkan apa yang harus dilakukan, kapan hal

tersebut dilakukan, dan siapa yang harus melakukannya (Darmono, 2007).

Manfaat SOP secara umum adalah mengoptimalkan kinerja organisasi,

sarana mengkomunikasikan pelaksanaan pekerjaan, acuan dalam melakukan

penilaian proses pekerjaan, sarana pelatihan bagi staf baru sehingga mengurangi

waktu yang terbuang untuk memberikan pengarahan, mengendalikan dan

mengantisipasi apabila terdapat perubahan sistem dalam organisasi, serta

digunakan sebagai sarana dokumentasi sistem informasi dan audit sistem

informasi (Darmono, 2007).

Ada tiga model SOP menurut Darmono (2007), yaitu SOP Teknis

(Technical SOP), yang disusun untuk berbagai kegiatan teknis. Model teknis

banyak digunakan di lingkungan industri dan laboratorium. Model selanjutnya

adalah SOP Administratif (Administrative SOP), digunakan untuk menyusun

berbagai macam kegiatan administratif, yang menggambarkan alur kerja dan

prosedur kerja di kantor. Model SOP yang selanjutnya adalah SOP Gabungan,

merupakan perpaduan dari SOP Teknis dan Administratif untuk menentukan

prosedur kerja yang sifatnya teknis dan administratif.

Siklus penyusunan SOP menurut Permenpan No. PER/21/M.PAN/11/2008

meliputi tahap persiapan penyusunan SOP, dimulai dengan membentuk tim,

memberikan pelatihan bagi anggota tim, dan sosialisasi SOP ke seluruh unit.

Tahap selanjutnya adalah penilaian kebutuhan SOP dan pengembangan SOP,

terdiri dari tahap pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif, analisis dan

pemilihan alternatif, penulisan SOP, pengujian dan review SOP, hingga

pengesahan SOP. Tahap berikutnya adalah penerapan SOP serta monitoring dan

evaluasi.

Page 17: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

4

PER/21/M.PAN/11/2008 tersebut menyebutkan kegunaan SOP bagi

organisasi adalah menciptakan proses kerja yang efektif dan efisien. SOP

memberikan informasi mengenai tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap

karyawan secara lengkap, sehingga menghindari tumpang tindih pekerjaan serta

mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan karyawan.

SOP juga memberi kejelasan ukuran standar kinerja, cara konkret bagi karyawan

untuk memperbaiki kinerja, serta membantu mengevaluasi usaha yang telah

dilakukan. Dengan demikian karyawan menjadi lebih mandiri dan tidak

tergantung pada intervensi manajemen, sehingga mengurangi keterlibatan

pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.

Meskipun SOP merupakan bagian kecil dari kegiatan operasional

organisasi, namun SOP memiliki peran yang besar dalam menciptakan proses

kerja yang efisien dan efektif. Oleh karena itu, SOP menjadi instrumen yang

penting untuk mendorong organisasi dalam memperbaiki proses internal sehingga

terjadi peningkatkan kualitas kinerja.

Evaluasi Implementasi SOP

Evaluasi SOP adalah penilaian terhadap SOP yang telah dibuat, baik dari

segi penyusunan maupun penerapannya, guna memperoleh masukan untuk

penyempurnaan sehingga SOP selalu mutakhir, sesuai dengan kebutuhan, dan

proses penerapannya dapat berjalan dengan baik (PER-1236/K/SU/2011).

Tahapan evaluasi dalam siklus penyusunan SOP merupakan tahap analisis

sistematis terhadap serangkaian aktivitas yang dibakukan dalam bentuk SOP

untuk menentukan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi secara keseluruhan.

Evaluasi sebagai langkah tindak lanjut dari tahap monitoring, bertujuan

mengetahui kelemahan pelaksanaan SOP sehingga dilakukan penyempurnaan

SOP dan dimungkinkan terjadi perubahan SOP seiring dengan perubahan

lingkungan organisasi (PER/21/M.PAN/11/2008).

Metode yang pernah digunakan dalam proses evaluasi SOP, di antaranya

benchmarking dan teknik audit kepatuhan. Metode benchmarking digunakan

Asmara (2011) untuk evaluasi pelaksanaan Standard Operating Procedures

Page 18: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

5

(SOP) pada usaha franchising (Alfamart Cilacap). Pada penelitian tersebut

pengumpulan data dilakukan dengan mensurvei 50 konsumen Alfamart. Diperoleh

kesimpulan Alfamart sudah menerapkan SOP dengan baik. Dengan menggunakan

metode benchmarking diperoleh hasil pelayanan Alfamart lebih baik dari

pembandingnya (Indomaret).

Teknik audit kepatuhan digunakan untuk menilai evaluasi SOP oleh

Kurniawan (2011) di unit pelayanan Puskesmas Mangunsari Salatiga dan Prasetya

(2012) di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga. Dalam penelitian Kurniawan dan

Prasetya data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil

penelitian Kurniawan (2011) menunjukkan bahwa evaluasi level atribut beberapa

prosedur yang tidak efektif banyak terjadi pada atribut yang bersifat pelayanan

servis kepada pasien, karena tidak adanya briefing karyawan mengenai

pentingnya SOP. Sementara dalam penelitian Prasetya (2012) diperoleh hasil

bahwa penerapan SOP dinyatakan efektif hanya pada prosedur pendaftaran pasien

rawat jalan lama, sedangkan efektivitas untuk prosedur lainnya hanya pada tingkat

cukup efektif.

Pendekatan Audit Kepatuhan dalam Evaluasi Implementasi SOP

Audit kepatuhan merupakan teknik audit untuk menilai kepatuhan suatu

entitas ekonomi terhadap prosedur yang ditetapkan oleh pihak yang memiliki

otoritas lebih tinggi (Noviyanti dan Utami, 2004:16). Mulyani dan Rufaedah

(2008:1.15) berpendapat audit kepatuhan merupakan teknik audit yang dilakukan

untuk menentukan apakah klien atau pihak yang diaudit telah mengikuti

serangkaian prosedur, norma, dan peraturan yang ditetapkan oleh pihak yang

berwenang. Prinsip ini menjabarkan bahwa audit kepatuhan memiliki tujuan

menentukan tingkat kesesuaian antara kegiatan entitas dengan kondisi, peraturan,

dan undang-undang tertentu.

Keunggulan penggunaan teknik audit kepatuhan dalam menilai

implementasi SOP adalah metode yang sistematis mengikuti teknik audit, adanya

langkah identifikasi penyimpangan SOP yang berguna untuk evaluasi SOP,

pendokumentasian bukti pengujian yang mendukung kesimpulan dan dapat

Page 19: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

6

diverifikasi oleh pihak lain. Sementara kelemahan terletak pada penggunaan

judgement yang sangat subjektif. Kriteria-kriteria yang diterapkan dalam audit

kepatuhan dapat berasal dari sumber-sumber yang berbeda (Mulyadi, 1990:4),

misalnya berasal dari sumber pengendalian internal entitas dan SOP atas suatu

aktivitas.

Menurut Boynton et al (2002:448), terdapat tujuh langkah dalam teknik

audit kepatuhan (compliance audit). Langkah pertama menentukan tujuan audit.

Tujuan menyeluruh dari pengujian kepatuhan adalah mengevaluasi efektivitias

prosedur SOP. Secara umum tujuan auditor melakukan pengujian kepatuhan SOP

adalah menentukan keandalan rancangan prosedur yang ditetapkan dalam suatu

organisasi, sehingga dapat digunakan sebagai acuan kerja secara maksimal.

Langkah kedua adalah menentukan populasi dan unit sampling. Populasi meliputi

kelompok aktivitas yang akan diuji. Penentuan populasi disesuaikan dengan

tujuan auditor. Sementara unit sampling adalah elemen individual dalam populasi.

Unit sampling dapat berupa dokumen maupun item-item dalam dokumen.

Langkah ketiga menentukan atribut dan penyimpangan. Sebelum diuji setiap

prosedur diidentifikasi atribut dan kondisi simpangannya. Atribut adalah suatu

karakteristik dari prosedur, sedangkan penyimpangan merupakan kondisi tidak

dijalankannya prosedur (atribut) sesuai SOP.

Langkah keempat menetapkan metode pemilihan sampel. Ada dua metode

pemilihan sampel, yaitu sampling nonstatistik dan sampling statistik. Dalam

metode sampling nonstatistik digunakan professional judgement. Sampling

nonstatistik dipilih jika auditor menilai biaya menggunakan metode statistik lebih

besar dari manfaatnya dan diperlukan waktu lebih lama. Jika populasi besar lebih

tepat digunakan metode sampling statistik. Munawir (1995:304) membagi teknik

pengambilan sampel dengan metode statistik untuk attribute sampling menjadi

tiga. Pertama adalah fixed-sample-size attribute sampling. Teknik ini digunakan

pada penugasan audit pertama kali dan saat auditor memperkirakan akan

menjumpai beberapa penyimpangan. Teknik yang kedua adalah sequential

sampling. Dalam teknik ini auditor tidak perlu melakukan penaksiran tingkat

penyimpangan populasi. Teknik ini digunakan dalam pengujian populasi besar,

Page 20: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

7

serta sebagai alternatif terhadap fixed-sample-size attribute sampling jika auditor

memperkirakan tidak ada atau sangat kecil penyimpangan populasi. Teknik ketiga

adalah discovery sampling. Teknik ini tepat digunakan saat tingkat penyimpangan

yang diharapkan mendekati nol dan ketika auditor sedang menguji suatu populasi

yang besar dengan proporsi risiko pengendalian yang sangat tinggi.

Langkah kelima menentukan ukuran sampel. Penentuan ukuran sampel

nonstatistik ditetapkan berdasarkan judgement. Pertimbangan auditor didasarkan

pada pengalaman, pengetahuan, dan informasi yang diketahui tentang klien.

Sementara ukuran sampel statistik mempertimbangkan persentase risiko yang

dapat diterima atas penilaian risiko pengendalian yang terlalu rendah (Acceptable

Risk of Assessing Control Risk (ARACR) too low), tingkat penyimpangan

populasi yang diharapkan (Expected Population Deviation Rate/EPR), dan tingkat

penyimpangan yang dapat ditoleransi (Tolerable Deviation Rate/TER)

berdasarkan tabel Statistical Sample Sizes for Tests of Controls. Guy et al

(2002:381) membagi kategori TER menjadi empat tingkat: rendah (2%-5%),

moderate (6%-10%), sedikit di bawah maksimum (11%-20%), dan maksimum

(tidak memerlukan pengujian).

Langkah keenam melaksanakan rencana sampling dengan memeriksa

atribut dari sampel yang dipilih dan menentukan tingkat penyimpangan prosedur.

Selanjutnya mengobservasi dan mendokumentasikan pelaksanaan atribut.

Langkah ketujuh mengevaluasi hasil sampel. Auditor merangkum dan

mengevaluasi hasil dengan menentukan tingkat penyimpangan sampel dan

maksimum tingkat penyimpangan populasi berdasarkan tabel Statistical Sampling

Results Evaluation Table for Tests of Controls. Selanjutnya mempertimbangkan

informasi kualitatif. Auditor mempertimbangkan karakteristik kualitas

penyimpangan, antara lain sifat dan penyebab penyimpangan serta kemungkinan

adanya hubungan antara penyimpangan tersebut. Tahap terakhir adalah menarik

kesimpulan secara menyeluruh mengenai implementasi SOP setelah

mempertimbangkan semua informasi kuantitatif dan kualitatif. Jika maksimum

tingkat penyimpangan populasi (Maximum Population Deviation Rate/MPR) ≤

Page 21: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

8

tingkat penyimpangan yang dapat ditoleransi (TER), maka disimpulkan SOP

terimplementasi dengan baik.

Sistem Penerimaan Kas

Sistem penerimaan kas diartikan sebagai kesatuan yang melibatkan

bagian-bagian, formulir, catatan, dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk

menangani penerimaan kas (Sari, 2009). Penerimaan kas didefinisikan

penerimaan uang yang berasal dari penerimaan tunai, pelunasan piutang, atau

pinjaman (Baridwan, 2004:85). Prosedur penerimaan kas bertujuan memastikan

semua kas telah diterima, didepositkan, dicatat dengan sesuai, dan direkonsiliasi

(Bastian, 2007:112).

Sistem penerimaan kas harus diatur sebaik mungkin dengan didukung

pengendalian internal yang memadai sehingga meminimalkan kecurangan dan

penggelapan kas, serta menjamin diterimanya kas dari pelunasan piutang oleh

organisasi, bukan karyawan yang tidak berhak menerimanya (Sulistyowati, 2012).

Bagian-bagian terkait aktivitas penerimaan kas meliputi Bagian Kasir, Bagian

Keuangan, Bagian Akuntansi, Bagian Penagihan, serta Bagian Pemeriksa Intern.

Dokumen yang digunakan meliputi kuitansi, bukti penerimaan kas, salinan dari

bukti pembayaran, slip setoran bank, laporan bulanan penerimaan kas, surat

pemberitahuan, dan daftar surat pemberitahuan.

Pelaksanaan sistem penerimaan kas memerlukan prosedur untuk

menjelaskan urutan pekerjaan yang harus dilakukan. Penyusunan prosedur

penerimaan kas perlu mempertimbangkan pentingnya dan frekuensi masing-

masing transaksi. Baridwan (2004:85) mengungkapkan perlunya penerapan

prosedur penerimaan kas untuk menghindari tindakan manipulasi kas, mengatur

pemisahan fungsi penerimaan kas, setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan

disetor ke bank, serta harus selalu dibuat laporan kas.

Rencana aktivitas termasuk penerimaan kas pada organisasi sektor publik

terwujud dalam anggaran. Anggaran yayasan merupakan instrumen akuntabilitas

pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program yang dibiayai uang publik.

Selain itu, anggaran pada yayasan juga berisi estimasi mengenai apa yang akan

Page 22: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

9

dilakukan di masa mendatang (Bastian, 2007:5). Penerimaan kas sektor publik

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari anggaran. Anggaran diinterpretasikan

sebagai paket perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi

dalam satu atau beberapa periode mendatang (Bastian, 2009:79). Tahap

penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan

tidak berorientasi pada kinerja akan menggagalkan perencanaan yang sudah

disusun (Mardiasmo, 2002:61). Oleh karena itu anggaran umumnya menjadi

bagian dari siklus akuntansi sektor publik.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan sekunder.

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Kepala Unit Kerja, Bendahara

Unit, Akuntan Yayasan, Direktur Pendidikan, Direktur Keuangan, serta Staf

Administrasi. Data primer juga diperoleh melalui observasi langsung ke Yayasan

Sion untuk memastikan aktivitas penerimaan kas dilaksanakan sejalan dengan

prosedur SOP Penerimaan Kas. Data primer tersebut berupa aktivitas

penganggaran, penerimaan pembayaran, otorisasi, dan aktivitas pembuatan

dokumen penerimaan kas. Panduan wawancara disajikan dalam lampiran 1,

sementara form observasi dan form studi dokumen disajikan pada lampiran 2.

Data sekunder berupa manual SOP Penerimaan Kas serta dokumen

penerimaan kas yang diperoleh dari pihak Manajemen Yayasan Sion. Dokumen

penerimaan kas meliputi Kuitansi, Nota Pembayaran (NP), dan Bukti Kas Masuk

(BKM). Dokumen penerimaan kas dapat dilihat pada lampiran 3.

Langkah Pengumpulan dan Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini langkah pengumpulan dan teknik analisis data yang

dilakukan meliputi:

• Pemahaman SOP Penerimaan Kas

Pemahaman prosedur SOP Penerimaan Kas dan pelaksanaannya pada

masing-masing bagian diperoleh melalui wawancara kepada Kepala Unit

Page 23: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

10

Kerja (Kepala Sekolah), Bendahara Unit (Bendahara di masing-masing unit),

Akuntan Yayasan, Direktur Pendidikan (sekarang disebut Kepala Divisi

Pendidikan), Direktur Keuangan (sekarang disebut Kepala Divisi Administrasi

Keuangan dan Kemandirian), serta Staf Administrasi.

• Pengujian Implementasi SOP Penerimaan Kas dengan Audit Kepatuhan

Langkah pengujian kepatuhan terhadap SOP Penerimaan Kas

dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah dalam teknik audit kepatuhan

sebagai berikut:

• Menentukan Tujuan Audit

Tujuan pengujian adalah menentukan tingkat kepatuhan pada masing-

masing atribut dalam SOP Penerimaan Kas.

• Menentukan Populasi dan Unit Sampling

Populasi yang diuji adalah aktivitas atau dokumen sebagaimana

diatur dalam sub-sub prosedur SOP Penerimaan Kas. Unit sampling

meliputi atribut aktivitas dan dokumen penerimaan kas yaitu Kuitansi,

Nota Penerimaan (NP), dan Bukti Kas Masuk (BKM).

• Menentukan Atribut dan Penyimpangannya

Atribut diturunkan dari setiap prosedur yang terkandung dalam

sub-sub prosedur SOP Penerimaan Kas. Sementara penyimpangan

didefinisikan sebagai kondisi dimana prosedur tidak dilaksanakan sesuai

dengan SOP.

• Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Pemilihan sampel yang akan diuji dilakukan dengan metode

statistik dan nonstatistik. Sampling statistik digunakan pada atribut yang

terkait penggunaan dokumen penerimaan kas. Sementara sampling

nonstatistik digunakan pada populasi yang berkaitan dengan aktivitas-

aktivitas, seperti aktivitas penerimaan pembayaran, pemeriksaan daftar

kewajiban siswa, maupun aktivitas yang kejadiannya tidak dapat diamati

secara langsung dan datanya diperoleh melalui wawancara.

• Menentukan Ukuran Sampel

Page 24: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

11

Untuk atribut yang diuji dengan metode nonstatistik, sampelnya

dipilih dengan judgement, besarnya didasarkan pada pertimbangan waktu

dan sifat kegiatan. Besarnya sampel untuk atribut yang diuji dengan

metode statistik menggunakan metode fixed-sample-attribute sampling.

Jumlah sampel untuk masing-masing atribut ditentukan berdasarkan

Expected Population Deviation Rate (EPR) dan Tolerable Deviation Rate

(TER) dalam tabel Statistical Sample Sizes for Tests of Controls dengan

ARACR sebesar 5 persen (Lampiran 4).

TER yang digunakan sebesar 6 persen dengan mempertimbangkan

jumlah sampel yang diambil. TER tersebut berada pada tingkat moderate

yang berkisar 6%-10%, dengan alasan jika memilih tingkat rendah (antara

2%-5%) jumlah sampel terlalu besar sehingga tidak efisien dari segi waktu

dan cost yang dikeluarkan, sebaliknya jika memilih tingkat di bawah

maksimum (11%-20%), maka sampel yang terpilih akan sangat sedikit

sehingga dapat menimbulkan keraguan karena pengujian dilakukan oleh

peneliti yang belum berpengalaman baik dalam melakukan audit maupun

dalam berhubungan dengan entitas yang baru pertama kali diuji.

Untuk menentukan nilai EPR diambil sampel percobaan sebanyak

50 sampel (62,5 persen) dari 80 sampel yang akan digunakan menurut

tabel statistik pada pengujian aktivitas pembuatan nota penerimaan kas.

Atas 50 sampel percobaan tidak ditemukan penyimpangan sehingga

besarnya EPR seharusnya 0 persen, tetapi peneliti menduga ada

penyimpangan dalam pelaksanaan SOP maka EPR dinaikkan satu tingkat

lebih tinggi menjadi 0,25 persen. Nilai EPR selanjutnya ditentukan sama

besar untuk semua atribut karena semua atribut dianggap memiliki tingkat

kepentingan yang sama.

Dengan EPR 0,25 persen dan TER 6 persen jumlah sampel yang

seharusnya diambil berdasarkan tabel statistik sebesar 78 sampel, namun

pada tabel evaluasi jumlah sampel yang tersedia 75 dan 80 sampel,

sehingga sampel yang diuji dibulatkan menjadi 80 sampel untuk semua

pengujian.

Page 25: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

12

• Melaksanakan Rencana Sampling

Dari rencana sampling selanjutnya item-item sampel diuji untuk

menentukan sifat dan tingkat penyimpangan yang terjadi. Waktu

pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada lampiran 5. Data identifikasi

atribut, penyimpangan, populasi, metode pemilihan sampel, dan jumlah

sampel untuk masing-masing atribut dapat dilihat pada lampiran 6.

Sementara rincian objek yang diteliti dan data narasumber dapat dilihat

pada lampiran 7.

• Mengevaluasi Hasil Sampel

Langkah evaluasi meliputi:

• Evaluasi atribut menggunakan statistical sampling dilakukan

dengan membandingkan nilai MPR dengan TER. Nilai MPR

diperoleh dari tabel Statistical Sampling Results Evaluation Table

for Tests of Controls pada lampiran 4. Secara statistik SOP

dikatakan terimplementasi dengan baik jika MPR ≤ TER.

Sedangkan evaluasi atribut nonstatistical sampling dilakukan

dengan menggunakan judgement peneliti.

• Mempertimbangkan informasi kualitatif. Penentuan karakteristik

kualitas penyimpangan, antara lain sifat dan penyebab

penyimpangan dan kemungkinan adanya hubungan antara

penyimpangan tersebut.

• Penarikan kesimpulan mengenai implementasi SOP berdasarkan

informasi kuantitatif dan kualitatif. Penarikan kesimpulan tersebut

tidak berlaku untuk atribut yang tidak pernah terjadi, karena atribut

tersebut tidak dapat disimpulkan. Sehingga dalam menghitung

persentase tingkat kepatuhan, atribut yang tidak pernah terjadi

dieliminasi.

Kesimpulan mengenai implementasi SOP dilakukan untuk tiga tingkat

berikut ini:

a. Kesimpulan Tingkat Atribut

Page 26: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

13

Kesimpulan didasarkan pada masing-masing atribut yang dinyatakan

dipatuhi atau tidak dipatuhi. Atribut yang dinilai secara statistik jika

memiliki nilai MPR ≤ TER dinyatakan dipatuhi. Sementara atribut yang

dinilai dengan judgement dinyatakan dipatuhi jika atribut dilakukan

sesuai SOP ataupun persentase penyimpangan pada aktivitas yang

diamati kurang dari 6% (TER yang digunakan pada penentuan sampel

statistik). Jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka atribut dinyatakan

tidak dipatuhi. Untuk atribut yang tidak pernah terjadi tidak dapat

ditarik kesimpulan karena pengujian tidak dapat dilakukan.

b. Kesimpulan Tingkat Sub Prosedur Penerimaan Kas

Kesimpulan pada tahap ini diperoleh dengan menghitung persentase

atribut yang dipatuhi dari masing-masing sub prosedur. Selanjutnya

dilihat persentase tersebut masuk dalam kategori tingkat kepatuhan

rendah, sedang, atau tinggi. Untuk menentukan batasan pengkategorian

dilakukan dengan rumus interval sebagai berikut:

L = 100% / 3

L = Lebar interval kategori

Kategori kepatuhan: 0% − 33,33% = Rendah

> 33,33% − 66,66% = Sedang

> 66,66% − 100% = Tinggi

c. Kesimpulan Tingkat Prosedur Penerimaan Kas

Merupakan kesimpulan menyeluruh terhadap prosedur penerimaan kas.

Dihitung persentase keseluruhan atribut yang dipatuhi, kemudian

hasilnya disimpulkan dengan pengkategorian kelas interval seperti

penarikan kesimpulan pada tingkat sub prosedur.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Yayasan Sion berdiri pada 10 November 1977 di Jalan Letjend Sukowati

No. 74, Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Yayasan ini

memiliki beberapa divisi, yaitu Divisi Administrasi Keuangan dan Kemandirian,

Page 27: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

14

Divisi Pendidikan, serta Divisi Pemberdayaan Masyarakat. Pada 1 November

2011 Yayasan Sion memiliki SOP, yang terdiri dari SOP Anggaran, SOP

Penerimaan Kas, SOP Pengeluaran Kas, SOP Aset Tetap, dan SOP Pelaporan

Keuangan. Namun, pada 1 Maret 2013 ada surat ketetapan yang mengharuskan

bergantinya Team Management menjadi Direktur Tunggal, sehingga struktur

organisasi Yayasan Sion menurut SOP yang dianalisis mengalami perubahan

(dapat dilihat dalam lampiran 8). Dengan diterbitkannya surat ketetapan tersebut,

maka masing-masing divisi diberi kewenangan untuk mengatur keuangan secara

mandiri, tidak terpusat seperti yang diatur dalam SOP.

Penelitian ini difokuskan pada SMP Kristen Getasan dan SMK

Tarunatama yang berada dalam Divisi Pendidikan. Pemilihan itu dikarenakan

transaksi pada dua objek tersebut lebih kompleks, serta alasan praktis karena

lokasi kedua objek berdekatan. SMP Kristen Getasan didirikan tahun 1978,

sedangkan SMK Tarunatama pada tahun 2004. Sub prosedur dari SOP

Penerimaan Kas yang terjadi pada unit SMP dan SMK meliputi Sub Prosedur

Penerimaan Kas melalui Bendahara Unit Kerja dan Sub Prosedur Konfirmasi

atas Penerimaan Kas Unit Kerja melalui Rekening Bank Unit Kerja serta

melibatkan bagian Bendahara Unit Kerja dan Kepala Unit Kerja (Kepala Sekolah).

Sub prosedur dari SOP Penerimaan Kas yang terjadi di tingkat pengurus

Yayasan Sion meliputi Sub Prosedur Penerimaan Kas melalui Kas Besar dan Sub

Prosedur Konfirmasi atas Penerimaan Kas Unit Kerja melalui Rekening Bank

Yayasan, serta melibatkan bagian Staf Administrasi (Kasir) dan Direktur

Keuangan. Struktur organisasi SMP Kristen Getasan dan SMK Tarunatama dapat

dilihat pada lampiran 9.

Hasil Analisis Data dan Pembahasan

Evaluasi Implementasi SOP pada Tingkat Atribut dan Tingkat Sub Prosedur

1. SOP Anggaran Terkait Penerimaan Kas

Data dari kegiatan wawancara secara langsung kepada Direktur Keuangan

maupun via telepon kepada Kepala Unit Kerja dan Bendahara Unit, serta

Page 28: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

15

analisis terhadap implementasi SOP Anggaran ditampilkan dalam tabel 1.

Identifikasi atribut SOP Anggaran secara rinci dapat dilihat pada lampiran 10.

Tabel 1

Analisis Kepatuhan Atribut SOP Anggaran

Sub

Prosedur

Kesimpulan Atribut Jumlah Atribut

Kesimpulan Dipatuhi Tidak

Dipatuhi

Tidak

Disimpulkan

Yang

Diuji

Dipatuhi

Sub Prosedur

Penyusunan

dan Penetapan

Anggaran

1,3,5,7,9,11,

13,16,17,

19-21, 23,

25,27,29,

31-33, 35,

37, 39-41,

43,45,47,

50,51, 53-55

2,4,6,8,

10,12,14,

18,22,24,

26,28,30

34,36,38,

42,44,46,

48,49,52,

56, 58

15,57 56

(2 atribut

tidak

disimpul-

kan)

32 57,14%

(tingkat

kepatuhan

sedang)

Sub Prosedur

Penyampaian

Anggaran

Ditetapkan

1-12 12 12 100%

(tingkat

kepatuhan

tinggi)

Sub Prosedur

Pengiriman

Proposal oleh

Yayasan dan

Tindak Lanjut

Jawaban

Proposal

Donasi

1-4,

6-8,

10-17

5,9 17 15 88,23%

(tingkat

kepatuhan

tinggi)

Sub Prosedur

Pengiriman

Proposal oleh

Unit Kerja dan

Tindak Lanjut

Jawaban

Proposal

Donasi

1-4, 7,9,10,

12-16

5,6,8,11 16 12 75%

(tingkat

kepatuhan

tinggi)

Sub Prosedur

Perubahan

Anggaran

6, 10 1-5,

7-9,

11-18

18 2 11,11%

(tingkat

kepatuhan

rendah)

SOP Anggaran 119 73 61,34%

(tingkat

kepatuhan

sedang)

Berdasarkan tabel 1 diketahui persentase kepatuhan SOP Anggaran

sebesar 61,34 persen, artinya tingkat kepatuhan SOP Anggaran berada pada

kategori sedang. SOP Anggaran memiliki lima sub prosedur. Pada Sub

Prosedur Penyampaian Anggaran Ditetapkan setiap atribut telah dilaksanakan

sesuai SOP sehingga persentase kepatuhan sub prosedur ini sebesar 100

Page 29: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

16

persen. Sub Prosedur Pengiriman Proposal oleh Yayasan dan Tindak Lanjut

Jawaban Proposal Donasi memiliki persentase kepatuhan 88,23 persen,

dalam sub prosedur ini atribut yang tidak dilakukan terkait dengan

penandatanganan dokumen jawaban donatur oleh Ketua Yayasan. Aktivitas

penandatanganan tersebut dinilai penting sebagai mekanisme kontrol bahwa

setiap rencana aliran dana dari donatur telah diketahui oleh Ketua Yayasan.

Sementara Sub Prosedur Pengiriman Proposal oleh Unit Kerja dan Tindak

Lanjut Jawaban Proposal Donasi memiliki persentase kepatuhan sebesar 75

persen. Atribut yang tidak dilakukan sesuai SOP terkait penandatanganan pada

dokumen jawaban donatur. Penandatanganan tersebut berfungsi sebagai bukti

bahwa Kepala Unit telah mengetahui jawaban donatur. Oleh sebab itu, setiap

dokumen jawaban donatur sebaiknya diotorisasi oleh Ketua Yayasan maupun

Kepala Unit.

Sub prosedur selanjutnya mengenai Penyusunan dan Penetapan

Anggaran dengan persentase kepatuhan 57,14 persen. Dalam sub prosedur ini

atribut yang tidak dilakukan sesuai SOP terkait dengan pembuatan proposal

donasi yang seharusnya dibuat bersamaan dengan penyusunan RKA-S

(Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah), diharapkan setelah RKA-S disahkan,

proposal donasi siap untuk diajukan kepada donatur. Namun praktek yang

terjadi, pada saat penyusunan RKA-S belum disiapkan untuk proposal donasi

yang tercetak, karena bagi pihak unit maupun yayasan hal tersebut dianggap

tidak efektif dan efisien. Pengajuan proposal kepada donatur tetap di luar negeri

dilakukan pada pertengahan tahun, seandainya proposal sudah dibuat pada awal

tahun bersamaan dengan penyusunan rencana anggaran, maka jika terjadi

perubahan (revisi) anggaran, proposal tersebut perlu direvisi juga. Hal tersebut

mengakibatkan aktivitas yang dilakukan menjadi tidak efektif dan efisien.

Untuk itu SOP perlu memasukkan prosedur pembuatan proposal di luar RKA-S,

sehingga proses pembuatan proposal menjadi lebih efisien.

Dua atribut tidak dapat dilakukan karena tidak pernah terjadi, berkaitan

dengan aktivitas mengarsipkan RKA-S yang ditolak. Dalam hal ini RKA-S

tidak pernah ditolak hanya mengalami beberapa revisi saja. Selanjutnya Sub

Page 30: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

17

Prosedur Perubahan Anggaran dengan persentase kepatuhan 11,11 persen.

Atribut-atribut yang tidak dilakukan sesuai SOP berkaitan dengan pembuatan

Formulir Persetujuan Perubahan Anggaran (FPPA). Menurut SOP jika terjadi

perubahan anggaran di unit dalam periode anggaran, maka harus diajukan

FPPA sebagai dasar realisasi anggaran yang diketahui oleh semua pengurus

yayasan melalui rapat bersama. Jika unit SMP mengalami defisit anggaran

karena penerimaan SPP yang dianggarkan tidak terealisasi, akibat pembayaran

siswa yang menunggak hingga akhir semester (saat penerimaan rapor) maka

pada bulan dimana tidak ada realisasi SPP, seharusnya unit kerja mengajukan

FPPA. Namun dalam prakteknya FPPA tidak pernah dibuat, pengajuan dana

yang dilakukan oleh unit SMP hanya diketahui Staf Administrasi dan Kepala

Divisi Pendidikan. Dengan tidak dipatuhinya atribut ini, maka peningkatan

transparansi dan akuntabilitas yang menjadi tujuan SOP ini menjadi terkendala.

Oleh karena itu, hal ini harus menjadi perhatian bagi pihak terkait.

2. Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui Bendahara Unit Kerja

Berdasarkan data dari kegiatan wawancara, observasi, studi dokumen,

serta analisis terhadap implementasi atribut SOP pada Sub Prosedur

Penerimaan Kas Melalui Bendahara Unit Kerja maka secara ringkas dapat

disajikan seperti pada tabel 2 dan 3 di bawah ini. Identifikasi atribut SOP

Penerimaan Kas secara rinci dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan tabel

2 diketahui bahwa prosedur penerimaan kas yang terjadi di SMP Kristen

Getasan terdiri dari 19 atribut, namun hanya enam atribut saja yang dipatuhi,

sementara 11 atribut tidak dipatuhi, dan dua atribut lainnya tidak pernah

terjadi, sehingga total atribut yang diuji hanya 17 atribut. Oleh karena itu

kesimpulan tingkat kepatuhan Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui

Bendahara Unit Kerja di SMP Kristen Getasan dikategorikan sedang dengan

persentase 35,29 persen.

Atribut SOP yang perlu ditingkatkan kepatuhannya terkait dengan

pembuatan BKM yang tidak dilakukan oleh Bendahara Unit SMP karena

perangkapan fungsi sebagai Pengajar yang mengampu beberapa mata

Page 31: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

18

pelajaran. Desain SOP menghendaki pemisahan fungsi Bendahara dan

Pembukuan, namun karena dana yang ada tidak memungkinkan untuk

menambah karyawan baru, maka fungsi Bendahara sekaligus melakukan

Pembukuan. Perangkapan fungsi menyebabkan beban kerja dan waktu untuk

melakukan kedua pekerjaan dianggap kurang oleh petugas terkait, untuk itu

perlu dipertimbangkan solusi mengenai pengurangan beban mengajar bagi

guru yang menjabat sebagai Bendahara Unit, dan juga teguran dari Staf

Administrasi kepada Bendahara Unit apabila tidak menyerahkan dokumen

BKM. Berbeda dengan SMP, Bendahara Unit SMK hanya menjalankan tugas

sebagai Bendahara, sehingga tugas dapat dijalankan dengan lebih baik.

Tabel 2

Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Bendahara Unit Kerja di SMP Kristen Getasan

Atribut Teknik

Pengujian

Sample

Used SDR MPR Keterangan Kesimpulan

1, 2, 3, 7, 8 Nonstatistik Atribut dilakukan sesuai SOP

atau

% penyimpangan ≤ TER

Dipatuhi

4 Statistik 80 0% 3,7% Nilai MPR ≤ TER Dipatuhi

5, 6 Tidak dapat dilakukan karena

tidak pernah terjadi

Tidak dapat

disimpulkan

Atribut SOP yang Perlu Ditingkatkan Kepatuhannya

13, 16, 17 Nonstatistik Tidak dilakukan Tidak

dipatuhi

9, 10, 14, 18,

19

Statistik Tidak dilakukan Tidak

dipatuhi

Atribut SOP yang Perlu Diubah

11, 12, 15 Nonstatistik Tidak dilakukan Tidak

dipatuhi

*EPR yang digunakan sebesar 0,25% dan TER sebesar 6%

Pada tabel 3 terdapat 19 atribut, sepuluh atribut dipatuhi, tujuh atribut

tidak dipatuhi, dan dua atribut tidak pernah terjadi, sehingga hanya 17 atribut

yang diuji. Dengan demikian persentase kepatuhan sebesar 58,82 persen,

disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui

Bendahara Unit Kerja di SMK Tarunatama termasuk dalam kategori sedang.

Dua atribut yang tidak pernah terjadi pada kedua unit (SMP dan SMK) terkait

aktivitas konfirmasi dan pembuatan BKM untuk penerimaan kas melalui

setoran bank. Hal ini disebabkan siswa tidak pernah melakukan pembayaran

melalui bank, karena nominal pembayaran hanya Rp 40.000,00 persiswa

Page 32: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

19

setiap bulan dengan jumlah seluruh siswa 134 pada unit SMP dan 283 siswa

dengan tagihan sebesar Rp 130.000,00 persiswa tiap bulan pada unit SMK.

Tindakan menunggak pembayaran terjadi pada siswa di kedua unit pendidikan

tersebut. Sehingga dipandang tidak efisien untuk membuka pembayaran

melalui bank. Memang untuk saat ini atribut tersebut belum terjadi, namun

tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari unit kerja semakin

berkembang sehingga atribut ini memberikan solusi dalam pengamanan kas

jika penerimaan kas dalam jumlah besar.

Tabel 3

Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Bendahara Unit Kerja di SMK Tarunatama

Atribut Teknik

Pengujian

Sample

Used SDR MPR Keterangan Kesimpulan

1, 2, 3, 7, 8,

13, 14, 19

Nonstatistik Atribut dilakukan sesuai SOP

atau

% penyimpangan ≤ TER

Dipatuhi

4, 9 Statistik 80 0% 3,7% Nilai MPR ≤ TER Dipatuhi

5, 6 Tidak dapat dilakukan karena

tidak pernah terjadi

Tidak dapat

disimpulkan

Atribut SOP yang Perlu Ditingkatkan Kepatuhannya

16, 17 Nonstatistik Tidak dilakukan Tidak dipatuhi

10, 18 Statistik 80 3% 9,5% Dilakukan sesuai SOP, tetapi

terdapat penyimpangan

sehingga nilai MPR ≥ TER

Tidak dipatuhi

Atribut SOP yang Perlu Diubah

11, 12, 15 Nonstatistik Tidak dilakukan Tidak dipatuhi

*EPR yang digunakan sebesar 0,25% dan TER sebesar 6%

Sementara atribut SOP yang perlu ditingkatkan kepatuhannya terkait

dengan aktivitas otorisasi BKM, di mana ditemukan beberapa BKM yang

tidak diotorisasi oleh Kepala Unit. Hal tersebut menunjukkan kurangnya

kontrol dari Kepala Unit, sehingga Bendahara Unit tidak selalu meminta

otorisasi BKM. Untuk itu perlu adanya teguran dari Staf Administrasi yayasan

kepada Bendahara Unit jika menemukan BKM yang belum mendapat otorisasi

dari Kepala Unit.

Atribut SOP yang perlu diubah pada kedua unit (SMP Kristen Getasan

dan SMK Tarunatama) terkait dengan aktivitas penyerahan penerimaan kas

lewat setoran/transfer bank kepada Pembukuan Yayasan oleh Bendahara Unit.

Berdasarkan SOP setiap penerimaan kas harus disetor ke rekening yayasan

namun dalam prakteknya kas disimpan oleh Bendahara Unit untuk

Page 33: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

20

pembayaran gaji guru pada akhir bulan. Selanjutnya saldo yang ada

diserahkan kepada Staf Administrasi yayasan secara tunai. Oleh karena

nominalnya kecil dan Bendahara harus datang ke yayasan untuk memberi

laporan pertanggungjawaban kepada Staf Administrasi sehingga dipandang

tidak efisien jika uang tersebut disetor ke bank dengan jarak 1 kilometer dari

unit kerja. Disarankan untuk memasukkan batasan besarnya kas yang wajib

disetor melalui bank jika dilakukan perubahan SOP.

3. Sub Prosedur Konfirmasi Atas Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui

Rekening Bank Unit Kerja

Sub prosedur ini didesain untuk penerimaan dana berupa cek atau

transfer bank dari donatur yang menyalurkan dana ke unit tanpa melalui

yayasan. Hanya satu donatur yang langsung menyalurkan dananya ke unit

yakni ke unit SMP Kristen Getasan sebesar Rp 5.000.000,00 perbulan. Dana

yang ditransfer sudah pasti jumlahnya, sehingga tidak pernah terjadi

ketidaksesuaian dana yang ditransfer ke rekening unit kerja. Oleh karena itu,

prosedur konfirmasi untuk penerimaan kas melalui rekening bank tidak pernah

terjadi sehingga pengujian tidak dapat dilakukan dan tingkat kepatuhan tidak

dapat disimpulkan pada sub prosedur ini.

4. Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui Kas Besar

Berdasarkan data dari kegiatan wawancara, observasi, studi dokumen,

serta analisis yang dilakukan terhadap implementasi atribut SOP pada Sub

Prosedur Penerimaan Kas Melalui Kas Besar maka secara ringkas disajikan

seperti pada tabel 4. Dari 24 atribut yang ada terdapat sembilan atribut yang

dipatuhi, empat atribut tidak dipatuhi, dan 11 atribut tidak pernah terjadi,

sehingga pengujian hanya didasarkan pada 13 atribut. Kesimpulan tingkat

kepatuhan Sub Prosedur Penerimaan Kas melalui Kas Besar dikategorikan

sedang dengan persentase 69,23 persen. Atribut yang tidak pernah terjadi

terkait dengan aktivitas penerimaan cek dan setoran bank dari masing-masing

unit kerja maupun donatur. Donatur menyalurkan dana dengan transfer bank,

sedangkan masing-masing unit menyerahkan penerimaan kas secara langsung

Page 34: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

21

ke yayasan tanpa setor ke bank, sehingga tidak ada penerimaan cek maupun

setoran bank.

Tabel 4

Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Kas Besar di Yayasan Sion

Atribut Teknik

Pengujian

Sample

Used SDR MPR Keterangan Kesimpulan

1, 2, 3,16, 18,

19, 24

Nonstatistik Prosedur dilakukan

sesuai SOP

Dipatuhi

4, 17 Statistik 80 0% 3,7% Nilai MPR ≤ TER Dipatuhi

5 – 14, 20 Tidak dapat dilakukan

karena tidak pernah

terjadi

Tidak dapat

disimpulkan

Atribut SOP yang Perlu Diubah

15, 23 Statistik 80 16% 18,9% Dilakukan sesuai SOP

tetapi ada beberapa

penyimpangan sehingga

nilai MPR ≥ TER

Tidak dipatuhi

21, 22 Nonstatistik Tidak dilakukan Tidak dipatuhi

*EPR yang digunakan sebesar 0,25% dan TER sebesar 6%

Dalam sub prosedur ini atribut SOP yang perlu diubah terkait otorisasi

dokumen BKM oleh Direktur Keuangan. Dengan adanya perubahan

lingkungan organisasi menyebabkan kontrol penerimaan kas yang semula

dipegang oleh Direktur Keuangan, kini digantikan oleh Direktur Pendidikan

(sekarang disebut Kepala Divisi Pendidikan). Pada dokumen BKM masih

tercantum Direktur Keuangan sebagai pengontrol penerimaan kas. Sehingga

perlu dipertimbangkan untuk mengubah formulir/dokumen yang tidak sesuai

lagi dengan lingkungan organisasi dan perlu dipertimbangkan untuk

mengubah SOP sesuai kondisi saat ini.

5. Sub Prosedur Konfirmasi Atas Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui

Rekening Bank Yayasan

Berdasarkan data dari kegiatan wawancara, observasi, studi dokumen, serta

analisis yang dilakukan terhadap implementasi atribut SOP pada Sub Prosedur

Konfirmasi Atas Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui Rekening Bank Yayasan

maka secara ringkas dapat disajikan seperti pada tabel 5 berikut ini :

Page 35: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

22

Tabel 5

Analisis Kepatuhan Atribut Sub Prosedur Konfirmasi

Atas Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui Rekening Bank Yayasan Sion

Atribut Teknik Pengujian Kesimpulan

2,7 Nonstatistik Dipatuhi

1,3-6,8,9 Tidak dilakukan karena tidak

pernah terjadi

Tidak dapat disimpulkan

Berdasarkan tabel 5, dari sembilan atribut hanya dua atribut yang

dipatuhi sementara tujuh atribut yang lain tidak pernah terjadi karena

penerimaan kas dari unit tidak dilakukan melalui bank, hanya penerimaan

dengan donatur, namun donatur tidak pernah memberikan cek, melainkan

langsung transfer bank dan jumlah dana yang ditransfer selama ini selalu

benar, sehingga tidak pernah dilakukan pembuatan memo kredit. Dengan

demikian tingkat kepatuhan Sub Prosedur Konfirmasi atas Penerimaan Kas

Unit Kerja Melalui Rekening Bank Yayasan dikategorikan tinggi dengan

persentase 100 persen.

Evaluasi Implementasi SOP pada Tingkat Prosedur Penerimaan Kas

Berikut ini adalah tabel yang menyajikan ringkasan analisis dari sub

prosedur dalam SOP Penerimaan Kas yang dapat diidentifikasi. Berdasarkan tabel

6, terdapat 151 atribut yang dapat diidentifikasi dari masing-masing unit kerja.

Diperoleh persentase kepatuhan sebesar 59,6 persen pada unit SMP dan sebesar

62,25 persen pada unit SMK. Dengan demikian disimpulkan tingkat kepatuhan

Prosedur SOP Penerimaan Kas berada dalam kategori sedang.

Penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan SOP adalah pada prosedur

anggaran dianggap rumit oleh sebagian pihak, terbukti dari kurang pahamnya

pelaksana SOP mengenai penggunaan Formulir Persetujuan Perubahan Anggaran

(FPPA) untuk perubahan anggaran di masing-masing unit. Selain itu beberapa

prosedur SOP dianggap kurang efisien, sehingga pihak yayasan dan unit kerja

melakukan praktek yang dianggap lebih efisien, yaitu penyetoran penerimaan kas

tidak dilakukan melalui transfer bank oleh Bendahara Unit, melainkan langsung

diserahkan kepada Staf Administrasi yayasan pada saat memberikan laporan

Page 36: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

23

pertanggungjawaban, serta adanya rangkap fungsi yang terjadi sehingga pihak

tersebut tidak dapat menjalankan tugasnya secara maksimal.

Tabel 6

Analisis Tingkat Kepatuhan Atribut SOP Penerimaan Kas

Sub Prosedur Total

Dipatuhi

Total Atribut

yang Diuji Kesimpulan

Sub Prosedur Penyusunan dan

Penetapan Anggaran

32 56 57,14% (kategori sedang)

Sub Prosedur Penyampaian Anggaran

Ditetapkan

12 12 100% (kategori tinggi)

Sub Prosedur Pengiriman Proposal oleh

Yayasan dan Tindak Lanjut Jawaban

Proposal Donasi

15 17 88,23% (kategori tinggi)

Sub Prosedur Pengiriman Proposal oleh

Unit Kerja dan Tindak Lanjut Jawaban

Proposal Donasi

12 16 75% (kategori tinggi)

Sub Prosedur Perubahan Anggaran 2 18 11,11% (kategori rendah)

Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Be ndahara Unit Kerja SMP

6 17 35,29% (kategori sedang)

Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Be ndahara Unit Kerja SMK

10 17 58,82% (kategori sedang)

Sub Prosedur Konfirmasi Atas

Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui

Rekening Bank Unit Kerja

Tidak pernah terjadi Tidak dapat disimpulkan

Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui

Kas Besar

9 13 69,23% (kategori tinggi)

Sub Prosedur Konfirmasi atas

Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui

Rekening Bank Yayasan

2 2 100% (kategori tinggi)

SOP

Penerimaan Kas

Unit SMP 90 151 59,6% (kategori sedang)

Unit SMK 94 151 62,25% (kategori sedang)

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan tingkat implementasi SOP dilakukan pada tingkat atribut,

tingkat sub prosedur, dan tingkat prosedur SOP Penerimaan Kas. Terdapat

sembilan sub prosedur SOP Penerimaan Kas, lima di antaranya berada pada

tingkat kepatuhan tinggi, yaitu Sub Prosedur Penyampaian Anggaran Ditetapkan,

Sub Prosedur Pengiriman Proposal oleh Yayasan dan Tindak Lanjut Jawaban

Proposal Donasi, Sub Prosedur Pengiriman Proposal oleh Unit Kerja dan Tindak

Lanjut Jawaban Proposal Donasi, Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui Kas

Page 37: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

24

Besar, dan Sub Prosedur Konfirmasi Atas Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui

Rekening Bank Yayasan.

Dua sub prosedur memiliki tingkat kepatuhan sedang yaitu Sub Prosedur

Penyusunan dan Penetapan Anggaran dan Sub Prosedur Penerimaan Kas

Melalui Bendahara Unit Kerja. Satu sub prosedur pada kategori kepatuhan rendah,

yaitu Sub Prosedur Perubahan Anggaran. Adapun Sub Prosedur Konfirmasi Atas

Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui Rekening Bank Unit Kerja tidak pernah

terjadi sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan.

Secara keseluruhan tingkat kepatuhan terhadap SOP Penerimaan Kas

Divisi Pendidikan Yayasan Sion dikategorikan pada tingkat kepatuhan sedang

dengan persentase kepatuhan 59,6 persen pada unit kerja SMP dan 62,25 persen

pada unit kerja SMK. Faktor yang teridentifikasi sebagai penyebab tingkat

kepatuhan belum maksimal adalah SOP dipandang rumit terutama dalam prosedur

perubahan anggaran, serta masih adanya rangkap fungsi yang membatasi pihak

terkait untuk melaksanakan tugasnya dengan maksimal, yaitu Bendahara Unit

SMP merangkap sebagai Staf Pengajar, dan Kepala Divisi Pendidikan yang

sekaligus menjabat sebagai Kepala Asrama. Rangkap fungsi tersebut

menyebabkan tidak dibuatnya BKM oleh Bendahara Unit SMP karena merasa

terlalu sibuk, serta tidak adanya teguran dari Staf Administrasi saat Bendahara

tidak menyerahkan BKM ke yayasan. Sedangkan rangkap fungsi oleh Kepala

Divisi Pendidikan menyebabkan beberapa dokumen BKM tidak diotorisasi.

Keterbatasan Penelitian

Yayasan Sion memiliki lima unit pendidikan terdiri dari dua SD, satu

SMP dan SMK, serta Asrama. Namun penelitian hanya dilakukan pada unit SMP

dan SMK, sehingga hasil yang diperoleh tidak dapat digeneralisasi untuk semua

unit yang masing-masing memiliki karakteristik yang unik. Dalam penelitian

setiap atribut dipandang memiliki tingkat kepentingan sama sehingga nilai TER

dan EPR dianggap sama untuk semua atribut. Penentuan EPR hanya dilakukan

dengan satu kali pengambilan sampel percobaan.

Page 38: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

25

Saran

Yayasan Sion Perlu Meningkatkan Kepatuhan untuk Atribut berikut ini:

1. Aktivitas otorisasi pada dokumen jawaban donatur, untuk meningkatkan

kontrol terkait aliran dana dari donatur.

2. Pengajuan perubahan anggaran dengan FPPA (Formulir Persetujuan

Perubahan Anggaran) untuk menciptakan transparansi bagi pihak yayasan

maupun unit kerja sehingga meningkatkan akuntabilitas.

3. Pembuatan dokumen BKM oleh Bendahara Unit SMP dan otorisasi

dokumen BKM pada unit SMK.

Yayasan Sion Perlu Mempertimbangkan untuk Memasukkan/Mengubah

Atribut berikut:

1. Prosedur pembuatan proposal di luar RKA-S.

2. Batasan besarnya kas yang wajib disetor melalui transfer bank untuk

keamanan kas.

3. Mengubah formulir/dokumen BKM yang tidak sesuai dengan lingkungan

organisasi.

Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya terkait SOP dapat diperluas ke unit SD maupun Asrama

sehingga dapat disimpulkan tingkat kepatuhan SOP Penerimaan Kas untuk

semua unit di bawah Divisi Pendidikan.

Page 39: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

26

DAFTAR PUSTAKA

Asmara, Patra Wisang. 2011. Evaluasi Pelaksanaan Standard Operating

Procedure (SOP) pada Usaha Franchising dengan Menggunakan Metode

Benchmarking. Skripsi Program S1 FTIUII (Tidak Dipublikasikan).

http://repository.uii.ac.id, 18 Oktober 2013.

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. BPFE UGM, Yogyakarta.

Bastian, Indra. 2007. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Erlangga,

Jakarta.

Bastian, Indra. 2009. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia. BPFE, Yogyakarta.

Boynton, William C, Raymond N. Johnson, and Walter G. Kell. 2002. Modern

Auditing. Edisi Ketujuh Jilid Satu, Erlangga, Jakarta.

Darmono. 2007. Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) untuk

Perpustakaan Perguruan Tinggi. http://mulok.library.um.ac.id, 18 Januari

2013.

Guy, Dan M, C. Wayne Alderman, and Alan J. Winters. 2002. Auditing. Edisi

Kelima Jilid Satu. Erlangga, Jakarta.

International Thinking Training and Consultancy (ITTC). 2011. Penyusunan

Standar Operasional Prosedur (SOP). http://www.ittc.co.id, 10 Januari

2013.

Kurniawan, Adi. 2011. Efektivitas Pelaksanaan SOP di Unit Pelayanan

Puskesmas Mangunsari Kota Salatiga dengan Teknik Audit

Kepatuhan. Skripsi Program S1 FEUKSW (Tidak Dipublikasikan).

Lakiu, Agustin Delima. 2011. Evaluasi Implementasi SOP Sistem Akuntansi

Aktiva Tetap Sinode GKJTU Salatiga. Laporan Pemagangan Program

S1 FEUKSW (Tidak Dipublikasikan).

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi, Yogyakarta.

Mulyadi. 1990. Pemeriksaan Akuntan. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Mulyani, Sri dan Rufaedah, Yanti. 2008. Auditing 1. Universitas Terbuka,

Jakarta.

Munawir H. S. 1995. Auditing Modern I. BPFE, Yogyakarta.

Munawir H. S. 2005. Auditing Modern II. BPFE, Yogyakarta.

Noviyanti, Suzy dan Utami, Intiyas. 2004. Dasar-Dasar Pengauditan. UKSW,

Salatiga.

Page 40: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

27

Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor: PER-

1236/K/SU/2011 tentang Pedoman Evaluasi Prosedur Baku Pelaksanaan

Kegiatan (Standard Operating Procedures) di Lingkungan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik

Indonesia Nomor: PER-03/MENKO/POLHUKAM/7/2012 tentang

Pedoman Evaluasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keagamaan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar

Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.

Prasetya, Irawan. 2012. Efektivitas Pelaksanaan SOP di Unit Pelayanan Rumah

Sakit Umym Daerah Kota Salatiga dengan Teknik Audit Kepatuhan.

Skripsi Program S1 FEUKSW (Tidak Dipublikasikan).

Sari, Maria Ratna Puspita R. D. 2009. Analisis Sistem Pengendalian Intern

Terhadap Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada GKE Sinar

Kasih Palangka Raya. Skripsi Program S1 FEUKSW (Tidak

Dipublikasikan).

SOP Divisi Pendidikan Yayasan Sion Sinode GKJTU Salatiga.

Sulistyowati, Dewi. 2012. Manajemen Kas pada Lembaga Pendidikan.

http://ebookbrowse.com, 5 April 2013.

The U.S. Environmental Protection Agency (EPA). 2007. Guidance for Preparing

Standard Operating Procedures (SOPs). http://www.epa.gov, 20 Januari

2013.

Page 41: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

28

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Personal

Name : Sylvia Herlina

Address : Jl. Diponegoro 42, Salatiga, Jawa Tengah

Place, Date of Birth : Bojonegoro, 16 April 1992

Sex : Female

Religion : Christian

Phone : 085648773157

Email : [email protected]

Educational Background

2010 Satya Wacana Christian University, Salatiga

Majoring: Accounting

2007 Senior High School One Cepu, Blora

Organization Experience:

2012 Coordinator of fundraiser team “Pekan Ilmiah Mahasiswa 2012”

2012 Coordinator of event “Roadshow SEA Change 2012”

2011 Member of fundraiser team “The Easter Committee 2011”

Other Experience:

2013 Yety English Course, Salatiga

-Intermediate Speaking Class

-TOEFL Preparation

2013 Participant of “ESAI Competition”

2012 Participant of “Leadership Outbound Trainning”

2011 Participant of “National Seminar on Accounting”

Page 42: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

29

LAMPIRAN

Page 43: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

30

LAMPIRAN 1

Panduan Wawancara

Panduan Wawancara Prosedur Penerimaan Kas

Page 44: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

31

Page 45: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

32

Panduan Wawancara Prosedur Anggaran

Page 46: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

33

Page 47: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

34

Page 48: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

35

Page 49: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

36

LAMPIRAN 2

Form Observasi dan Form Studi Dokumen

Tabel 2.1 Form Observasi

Atribut Penyimpangan Jumlah

Sampel

Bendahara Unit

1. Menerima pemberitahuan pembayaran

tunai/lewat bank dari donatur/siswa

2. Melakukan pemeriksaan dan mencocokan

jumlah yang akan dibayarkan dengan daftar

kewajiban jika ada pembayaran untuk dana

pendidikan/ uang sekolah/ partisipasi orang tua

3. Menerima kas/cek/bukti setor bank

4. Menyerahkan NP (1) pada penyetor dana

sebagai bukti penerimaan kas

Tabel 2.2 Form Studi Dokumen Atribut Ya Tidak Keterangan

Bagian Bendahara Unit Kerja

Membuat NP

Membuat BKM berdasarkan NP

Otorisasi BKM dilampiri NP (2) oleh

Kepala Unit Kerja.

Mengarsip BKM(2) jika penerimaan

tunai

Bagian Kasir/Staf Administrasi

Membuat BKM

Otorisasi BKM dilampiri NP (2) oleh

Direktur Keuangan .

Mencatat penerimaan kas ke Buku Kas

Harian

Page 50: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

37

LAMPIRAN 3

Dokumen yang Digunakan

Gambar 3.1. Kuitansi

Gambar 3.2. Nota Pembayaran

Page 51: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

38

Gambar 3.3. Bukti Kas Masuk Yayasan Sion

Gambar 3.4. Bukti Kas Masuk Unit Kerja

Gambar 3.5. Buku Kas Harian

Divisi : Pendidikan

No. Rek No. APB RUPIAH

Dibuat oleh :Mengetahui : Dibukukan oleh :

JUMLAH

Tgl :______ / ______ / 20_______

Unit Kerja : SMK Tarunatama

BUKTI KAS MASUK

KETERANGAN

No. BKM :

No. BKM 02/I/07

Tanggal: 3 Januari 2007

Terima dari

Alamat

Sebesar

Terbilang

Untuk

Kode Akun Dibukukan Mengetahui

 Tgl: 5 Januari 2007

4.A.1.2 (tidak perlu)

Bag. Pembukuan Kasir Bendahara Sekretaris

Penerima

€ 1.000

Seribu EuroDonatur Program Penanggulangan Bencana

GZB

Amen Street No 23

Germany

BUKTI KAS MASUK

SINODE GKJTU

Jl. Letjend. Sukowati 74 PO BOX 105

Salatiga

TANGGAL KETERANGAN No. APB Masuk Keluar Saldo

BUKU KAS HARIAN

Page 52: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

39

LAMPIRAN 4

Tabel Statistik

Page 53: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

40

LAMPIRAN 5

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Page 54: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

41

LAMPIRAN 6

Identifikasi Atribut, Penyimpangan, Populasi, Metode Pemilihan Sampel, dan Jumlah Sampel

Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui Bendahara Unit Kerja SMP Kristen Getasan

Page 55: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

42

Page 56: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

43

Sub Prosedur Konfirmasi atas Penerimaan Kas Unit Kerja Lewat Rekening Bank Unit Kerja SMP Kristen Getasan

Page 57: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

44

Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui Bendahara Unit Kerja SMK Tarunatama

Page 58: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

45

Page 59: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

46

Sub Prosedur Konfirmasi atas Penerimaan Kas Unit Kerja Lewat Rekening Bank Unit Kerja SMK Tarunatama

Page 60: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

47

Sub Prosedur Penerimaan Kas Melalui Kas Besar di Yayasan Sion

Page 61: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

48

Page 62: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

49

Sub Prosedur Konfirmasi atas Penerimaan Kas Unit Kerja Melalui Rekening Bank Yayasan

Page 63: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

50

LAMPIRAN 7

Rincian Objek yang Diteliti, Data Narasumber, dan Rincian Dokumen

Tabel 7.1 Rincian Objek yang Diteliti dan Data Narasumber

Objek Penelitian

SMP Kristen

Getasan

SMK

Tarunatama Yayasan Sion

Jumlah Siswa

Siswa Kelas 1 40 95

Siswa Kelas 2 38 94

Siswa Kelas 3 56 94

Jumlah Seluruh Siswa 134 283

Uang SPP Rp 40.000,00 Rp 130.000,00

Nama Narasumber

Bendahara Unit Kerja

Ibu Marilyne

Wuryanti

Ibu

Nuryaningsih

Kepala Unit Kerja

Ibu Dwi Retno

Takariana Bapak Gunardi

Kasir/Staf Administrasi Ibu Sumini

Kepala Divisi Administrasi

Keuangan & Kemandirian Bapak Tulus

Akuntan/Pembukuan

Yayasan

Ibu Daniati (mulai bekerja Oktober

2011)

Kepala Divisi Pendidikan Ibu Hartiningsih

Tabel 7.2 Rincian Dokumen

Dokumen yang Digunakan Pengguna Dokumen Warna

Dokumen

Digunakan sebagai/ Diserahkan Kepada

Rangkap 1 Rangkap 2 Rangkap 3

Nota Pembayaran SMP Kristen Getasan

& SMK Tarunatama Putih

Siswa yang

Membayar

Hijau

Arsip

Bendahara

Unit

Pink Kasir/Staf

Administrasi

Bukti Kas Masuk (BKM) SMK Tarunatama Putih

Arsip

Bendahara

Unit

Pink Kasir/Staf

Administrasi

Kuitansi SMK Tarunatama Putih Pemberi Dana

Hijau

Arsip

Bendahara

Unit

Pink Kasir/Staf

Administrasi

Bukti Kas Masuk (BKM) Yayasan Sion Putih Akuntan

Hijau Bendahara

Unit

Pink

Arsip

Kasir/Staf

Administrasi

Page 64: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

51

LAMPIRAN 8

Struktur Organisasi Yayasan Sion Berdasarkan SOP dan Perubahannya

Gambar 8.1

Struktur Organisasi Yayasan Sion Berdasarkan SOP

Gambar 8.2

Perubahan Struktur Organisasi Yayasan Sion

**Berdasarkan SK per 1 Maret 2013 Team Management diganti Direktur Tunggal, dulu

keuangan seluruh divisi termasuk keuangan divisi pendidikan dikelola secara terpusat oleh

Bagian Keuangan dan Administrasi. Dengan adanya SK tersebut, masing-masing divisi berhak

mengelola keuangan secara mandiri.

SMP KRISTEN

GETASAN

KEUANGAN &

ADMINISTRASI

SUPPORTING

UNIT

COMMUNITY

DEVELOPMENT

UNIT

PENDIDIKAN

SD KARMEL 2

SD KARMEL 1

SMK

TARUNATAMA

Asrama

Team Manajemen

Unit Kerja – Divisi Pendidikan

Pembina Yayasan

Pengurus Yayasan

Pengawas

Page 65: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

52

LAMPIRAN 9

Struktur Organisasi SMP Kristen Getasan dan SMK Tarunatama

Gambar 9.1

Strusktur Organisasi SMK Tarunatama

Gambar 9.2

Strusktur Organisasi SMP Kristen Getasan

Page 66: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

53

LAMPIRAN 10

Identifikasi Atribut SOP Anggaran

Page 67: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

54

Page 68: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

55

Page 69: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

56

Page 70: EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7645/1/T1_232010187_Full... · EVALUASI IMPLEMENTASI STANDARD OPERATING PROCEDURES

57