Nama : Weni Fitriyani NPM : 1214111067 Sintesis Tesis Evaluasi Lahan Tambak Wilayah Pesisir Jepara Untuk Pemanfaatan Budidaya Ikan Kerapu Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro. Semarang. Oleh Tri Supratno Evaluasi lahan tambah wilayah pesisir Jepara untuk ikan kerapu berada di Kabupate Jepara. Wilayah ini berupa dataran pantai, dataran rendah dan dataran tinggi, dengan ketinggian bervariasi antara 0-1.391 meter di atas permukaan air laut. Wilayah pesisir Jepara sangat potensial untuk dijaldikan lahan tambak mulai dari pesisir utara sampai pesisir selatan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Tri Supratno bahwa wilayah pesisir di Kabupaten Jepara, menunjukkan klas kesesuaian lahan tambak S1 di lokasi : BDG (Desa Bandengan ), BAP (Desa Bulu). Klas kesesuaian lahan tambak S2 di lokasi : CLR-1, CLR-3 (Desa Clering), UJW (Desa Ujung Watu), PLS (Pailus/Desa Karang Gondang), BBK (Blebak/Desa Sekuro), SMT-1, SMT- 2, SMT-3 (Desa Semat), TGR-1, TGR-2 (Desa Tanggul Tlare), BLB-1, BLB-2 (Desa Bulak Baru), SRD-1, SRD-2, SRD-3 (Desa Surodadi). Sedangkan klas kesesuaian lahan tambak S3 hanya sebagian ada di lokasi CLR-2 (Desa Cler ing). Stasium yang masuk dalam kelas S2 dan S3 ada beberapa faktor pembatas yang berpengaruh cukup serius terhadap wilayah tambak. Faktor tersebut yaitu tekstur tanah, bahan organik (BO) tanah, redoks potensial, suhu, BOD, TSS dan bahan organik (BO) air. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai faktor-faktor pembatas tersebut. a.Tekstur tanah Tekstur tanah diwilayah tersebut memiliki tekstur yang berdebu, dengan kandungan debu mencapai (83,45 % - 98,87 %), sehingga faktor pembatasnya masuk kedalam kategori kurang serius hingga serius. Upaya yang dilakukan untuk