19
Laporan Analisis Instrumen Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika disusun oleh : Fajrun Najah 0704043 Suma Rustiana 0608342 Whisnu Trie Seno Ajie 0802628 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

Evaluasi Pembelajaran Fisika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Laporan Analisis Instrumen

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika

disusun oleh :

Fajrun Najah 0704043

Suma Rustiana 0608342

Whisnu Trie Seno Ajie 0802628

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2010

Page 2: Evaluasi Pembelajaran Fisika

BAB I

PENDAHULUAN

DASAR TEORI

A. Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut

tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan

sukar atau mudahnya suatu soal.

Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:

xJ

BP

Dengan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang menjawab soal

dengan benar, dan Jx adalah jumlah seluruh siswa peserta tes.

Arikunto (1999:210) mengklasifikasikan indeks kesukaran menjadi 3 jenis seperti

yang terl;ihat pada tabel berikut.

P-P Klasifikasi

0,00 – 0,29

0,30 – 0, 69

0,70 – 1,00

Soal sukar

Soal sedang

Soal mudah

B. Validitas

Pengertian

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes

dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki

validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kiteria, dalam arti memiliki

kesejajaran antara tes dan kriteria.

(Arikunto, 1995: 65)

Cara Menentukan Validitas

Untuk menguji validias setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang

dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X

dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap

butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari

indeks validitasnya. (Arikunto, 1999: 78)

Page 3: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment

dengan angka kasar, yaitu:

2 22 2

XY

N XY X Yr

N X X N Y Y

Dengan rxy merupakan koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, N

merupakan jumlah siswa uji coba, X adalah skor-skor tiap butir soal untuk setiap

individu atau siswa uji coba. Dan Y adalah skor total tiap siswa uji coba.

Suharsimi Arikunto (1991: 29) memberikan kriteria untuk instrumen validitas tes.

kriteria tersebut dapat dilahat dalam tabel

Kriteria Validitas Instrumen Tes

Nilai r Interpretasi

0,81 – 1,00 Sangat tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

Setelah harga koefisien validitas tiap butir soal diperoleh, peru dilakukan uji

signifikansi untuk mengukur keberatian koefisien korelasi berdasarkan distribusi

kurva normal dengan menggunakan statistik uji t. persamaan untuk melakukan uji t

adalah sebagai berikut:

2

2

1xy

xy

Nt r

r

Dengan t merupakan nilai hitung koefisien validitas, rxy adalah nilai koefisien korelasi

tiap butir soal dan N adalah jumlah siswa uji coba.

Kemudian hasil uji t di atas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada taraf

kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan (dk) = N-2. Jika t hitung lebih besar dri t

tabel, maka koefisien validitas butir soal pada taraf signifikansi yang dipakai.

Page 4: Evaluasi Pembelajaran Fisika

C. Reliabilitas

Pengertian

Reliabilitas adalah tingkat keajegan atau konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana

suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah

walaupun diteskan dalam situasi yang berbeda. Reliabilitas suatu tes dapat dipandang

juga sebagai taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil

pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.

Arikunto (2003: 75) memberikan tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat

reliabilits instrumen yang diperoleh dengan memberikan kriteria sebagai berikut.

Koefisien Korelasi Kriteria

Reliabilitas

0,81 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,61 < r ≤ 0,80 Tinggi

0,41 < r ≤ 0,60 Cukup

0,21 < r ≤ 0,40 Rendah

0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah

Seperti halnya validitas, reliabilitas juga perlu diadakan statistik uji t untuk

mengetahui keberartian koefisien reliabilitas tersebut.

Dengan t merupakan nilai hitung koefisien reliabilitas, r11 adalah nilai koefisien

korelasi tiap butir soal, dan N adalah jumlah siswa uji coba.

Kemudian hasil uji t di atas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada taraf

kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan (dk) = N-2. Jika t hitung lebih besar dri t

tabel, maka instrumen baik dan dapat dipercaya.

D. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah

(Arikunto, 1999: 211). Daya pembeda biutir soal dapat dihitung dengan persamaan:

B

B

A

A

J

B

J

BDP

Page 5: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Dengan DP merupakan indeks daya pembeda, BA adalah banyaknya peserta tes

kelompok atas yang nenjawab soal dengan benar, BB adalah banyaknya peserta tes

kelompok bawah yang , menjawab soal dengan benar, JA adalah banyaknya tes

kelompok atas dengan benar, JB JA adalah banyaknya tes kelompok bawah dengan

benar

Kriterioa indeks daya pembeda adalah sebagai berikut:

DP Kualifikasi

0,00 – 0,19

0,20 – 0,39

0,40 – 0,69

0,70 – 1,00

negatif

jelek

cukup

baik

baik sekali

tidak baik, harus dibuang

Untuk mengetahui keberartian daya pembeda soal dilakukaan dengan statistik uji-

t, dengan persamaan sebagai berikut:

Nb

Sb

Na

Sa

XbXat

22

Keterangan: t: Indeks daya pembeda antara kemampuan kelompok atas dan bawah

Xa : Skor rata-rata tiap item tes kelompok atas

Xb : Skor rata-rata tiap item tes kelompok bawah

Sa : Standar deviasi tiap item tes kelompok atas

Sb : Standar deviasi tiap item tes kelompok bawah

Na : Jumlah siswa kelompok atas

Nb : Jumlah siswa kelompok bawah

Harga yang dihasilkan dibandingkan dengan harga ttabel dengan

)1()1( NbNadk pada taraf kepercayaan 95%. Jika thitung>ttabel maka daya

pembeda untuk soa; tersebut adalah signifikan.

Persamaan lain yang digunakan untuk menghitung daya pembeda yaitu:

%100

A

BA

I

SSDP

Keterangan: DP : Indeks daya pembeda satu butir soal tertentu

SA : Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah

SB : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah

Page 6: Evaluasi Pembelajaran Fisika

IA : jumlah skor maksimum salah satu kelompok pada butir soal

yang diolah

Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka harga tersebut diinterpretasikan

pada kriteria daya pembeda. Berikut ini kriteria daya pembeda menurut Karno To

(1996: 15)

Indeks daya

pembeda Kriteria daya pembeda

Negatif – 9%

10% - 19%

20% - 29%

30% - 49%

50% ke atas

Sangat buruk harus dibuang

Buruk, sebaiknya dibuang

Agak baik atau cukup

Baik

Sangat baik

E. Analasis Pengecoh (Distractor)

Menganalisis fungus pengecih (Distractor) dikenal dengan istilah menganalisis pola

penyebaran jawaban butir soal pada soal bentuk pilihan ganda. Pola tersebut diperoleh

dengan menghitung banyaknya teste yang memilih pilihan jawaban butir soal atau

yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dari pola penyebaran jawaban butir

soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak. Suatu

pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%

pengikut tes. Pertimbangan terhadap analisis pengecoh :

a. Diterima, karena sudah baik

b. Ditolak karena tidak baik

c. Ditulis kembali, karena kurang baik.

Page 7: Evaluasi Pembelajaran Fisika

BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI DAN ANALISIS

A. Tujuan Observasi

Observasi ini bertujuan untuk berlatih cara membuat soal, mengujicoba soal, dan

menganalisis soal yang diujicobakan.

B. Tempat Observasi

Observasi dilaksanakan di SMP Labschool UPI yang beralamat di Jl. Senjaya Guru

(di dalam Kampus UPI Bandung) Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung

40154 Tlp: (022)2012805.

C. Pelaksanaan Observasi

Observasi dilaksanakan pada

Hari : Jumat

Tanggal : 19 Maret 2010

D. Objek Observasi

Nama Sekolah : SMP ( di daerah kota Bandung)

Kelas : VII B

Jumlah siswa : 22 orang

E. Subjek Observasi

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester : VII/2

Materi : Suhu dan Kalor

F. Persiapan Observasi

Sebelum melaksanakan Observasi maka terlebih dahulu kami melakukan beberapa

persiapan, daiantaranya :

1. Menyiapkan Kisi-kisi Soal

(Terlampir)

2. Membuat soal

(Terlampir)

G. Hasil Observasi

(Terlampir)

Page 8: Evaluasi Pembelajaran Fisika

H. Analisis Hasil Observasi

1. Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butyl soal digunakan persamaan :

Dengan :

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar

Jx = Jumlah Seluruh siswa peserta tes.

Dengan memasukan nilai-nilai yang telah diperoleh pada hasil observasi maka

tingkat kesukaran tiap butir soalnya adalah sebagai berikut :

Nomor Soal Tingkat Kesukaran Kriteria

1 0,95 Mudah

2 0,86 Mudah

3 0,13 Sukar

4 0 Sukar

5 0,86 Mudah

6 0,63 Sedang

7 0,50 Sedang

8 0,47 Sedang

9 0,27 Sukar

10 0,22 Sukar

11 0,36 Sedang

12 0,22 Sukar

13 0,77 Mudah

14 0,95 Mudah

15 0,40 Sedang

16 0,68 Sedang

17 0,59 Sedang

18 0,77 Mudah

19 0,77 Mudah

20 0,50 Sedang

Page 9: Evaluasi Pembelajaran Fisika

P-P Klasifikasi

0,00 – 0,29 Sukar

0,30 – 0,69 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

(Arikunto; 1999:210)

2. Analisis Validitas

Validitas Soal ( Product Momment dengan Simpangan)

No Siswa X Y x y x2

y2

xy

1 Adiyat 3,5 10 -2,1 1,1 4,41 1,21 -2,31

2 Aldi Yubi 3 8 -2,6 -0,9 6,76 0,81 2,34

3 Audris Shafitama 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44

4 Bagas Satrio 9 9 3,4 0,1 11,56 0,01 0,34

5 Bryan G. A 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44

6 Danang Seto P 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44

7 Dwiki P. H 4 10 -1,6 1,1 2,56 1,21 -1,76

8 Fadhil Muhammad 5 6 -0,6 -2,9 0,36 8,41 1,74

9 Farhan 4,5 10 -1,1 1,1 1,21 1,21 -1,21

10 Hana Sabila Azka 6,5 7 0,9 -1,9 0,81 3,61 -1,71

11 Harindra N. N 9 10 3,4 1,1 11,56 1,21 3,74

12 Intan S. F 6 8 0,4 -0,9 0,16 0,81 -0,36

13 M. Aditya G 9 9,5 3,4 0,6 11,56 0,36 2,04

14 M. Hasan M 6 10 0,4 1,1 0,16 1,21 0,44

15 Medal Adhi K 6,5 8,5 0,9 -0,4 0,81 0,16 -0,36

16 Muhammad Fariz Muad'z 8 9 2,4 0,1 5,76 0,01 0,24

17 Naufal Chaidar 3,5 8,5 -2,1 -0,4 4,41 0,16 0,84

18 Nida Yuliati 6 9 0,4 0,1 0,16 0,01 0,04

19 Quraish Al Abiyyu 2 9 -3,6 0,1 12,96 0,01 -0,36

20 Riky Raihan M 4 8 -1,6 -0,9 2,56 0,81 1,44

21 Septisha N. F 5 9 -0,6 0,1 0,36 0,01 -0,06

22 Ummu K. Al-Fitri 6 7,5 0,4 -1,4 0,16 1,96 -0,56

Jumlah 124,5 196 78,77 26,82 5,83

Page 10: Evaluasi Pembelajaran Fisika

rxy =

rxy =

rxy =

= 0,12

Dilihat sari rentang pengelompokan koefisien korelasi, harga r yang di dapat termasuk

kriteria sangat rendah.

Koefisien Korelasi adalah sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 = cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,200 = sangat rendah

22xy

yx

xyr

Page 11: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Lampiran

Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah

(Arikunto, 1999: 211). Daya pembeda biutir soal dapat dihitung dengan persamaan:

B

B

A

A

J

B

J

BDP

Dengan DP merupakan indeks daya pembeda, BA adalah banyaknya peserta tes

kelompok atas yang nenjawab soal dengan benar, BB adalah banyaknya peserta tes

kelompok bawah yang , menjawab soal dengan benar, JA adalah banyaknya tes

kelompok atas dengan benar, JB JA adalah banyaknya tes kelompok bawah dengan

benar

Kriteria indeks daya pembeda adalah sebagai berikut:

DP Kualifikasi

0,00 – 0,19

0,20 – 0,39

0,40 – 0,69

0,70 – 1,00

negatif

jelek

cukup

baik

baik sekali

tidak baik, harus dibuang

Page 12: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Evaluasi Pembelajaran Fisika

Analisis Instrumen Tes

No Nama Nomor Soal Total

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4 Bagas Satrio 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

11 Harindra N. N 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

13 M. Aditya G 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

16 Muhammad Fariz Muad'z 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16

15 Medal Adhi K 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13

3 Audris Shafitama 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 12

5 Bryan G. A 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12

6 Danang Seto P 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 12

10 Hana Sabila Azka 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 12

12 Intan S. F 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 12

14 M. Hasan M 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12

18 Nida Yuliati 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12

22 Ummu K. Al-Fitri 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 12

8 Fadhil Muhammad 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 10

21 Septisha N. F 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 10

9 Farhan 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 9

7 Dwiki P. H 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 8

20 Riky Raihan M 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 8

1 Adiyat 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 7

17 Naufal Chaidar 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 7

2 Aldi Yubi 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 6

19 Quraish Al Abiyyu 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

BA 11 10 2 0 11 10 10 7 6 4 6 4 11 11 8 9 10 9 10 6

BB 10 9 1 0 8 4 7 4 0 1 2 1 6 10 1 6 3 8 7 5

Daya Pembeda 0,09 0,09 0,09 0 0,27 0,55 0,27 0,27 0,55 0,27 0,36 0,27 0,45 0,09 0,64 0,27 0,64 0,09 0,27 0,09

Page 13: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Dari perhitungan yang diperoleh, didapatkan daya pembeda untuk:

a. Soal nomor 1 : DP1 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.

b. Soal nomor 2 : DP2 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.

c. Soal nomor 3 : DP3 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.

d. Soal nomor 4 : DP4 = 0.0, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.

e. Soal nomor 5 : DP5 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.

f. Soal nomor 6 : DP6 = 0.55, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.

g. Soal nomor 7 : DP7 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup

h. Soal nomor 8 : DP8 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.

i. Soal nomor 9 : DP1 = 0.55, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.

j. Soal nomor 10 : DP2 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.

k. Soal nomor 11 : DP3 = 0.36, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.

l. Soal nomor 12 : DP4 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.

m. Soal nomor 13 : DP5 = 0.45, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.

n. Soal nomor 14 : DP6 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.

o. Soal nomor 15 : DP7 = 0.64, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.

p. Soal nomor 16: DP8 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup.

q. Soal nomor 17 : DP5 = 0.64, jadi soal nomor satu termasuk soal yang baik.

r. Soal nomor 18 : DP6 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek.

s. Soal nomor 19 : DP7 = 0.27, jadi soal nomor satu termasuk soal yang cukup

t. Soal nomor 20 : DP8 = 0.09, jadi soal nomor satu termasuk soal yang jelek

Page 14: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Analasis Pengecoh (Distractor)

Menganalisis fungsi pengecih (Distractor) dikenal dengan istilah menganalisis pola penyebaran jawaban butir soal pada soal bentuk pilihan ganda. Pola

tersebut diperoleh dengan menghitung banyaknya teste yang memilih pilihan jawaban butir soal atau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dari

pola penyebaran jawaban butir soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak. Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan

baik jika paling sedikit dipiliholeh 5% pengikut tes.Pertimbangan terhadap analisis pengecoh :

d. Diterima, karena sudah baik b. Ditolak karena tidak baik c. Dituliskembali, karena kurang baik.

Berikut hasil uji instrumen terhadap 22 orang siswa

No Nama Nomor Soal Total

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4 Bagas Satrio b* c* b b a* b* a* c* c* d* d* a* c* d* a* b* b* c* a* d* 18

11 Harindra N. N b* c* b b a* b* a* c* c* d* d* a* c* d* a* b* b* c* a* d* 18

13 M. Aditya G b* c* b b a* b* a* c* c* d* d* a* c* d* a* b* b* c* a* d* 18

16 Muhammad Fariz Muad'z b* c* d a* b* a* a c* d* d* a* c* d* a* b* a c* a* d* 16

10 Hana Sabila Azka b* a a* a a* a a* b c* c d* b c* d* d b* b* b a* d* 13

15 Medal Adhi K b* c* b b a* b* b c d* c c* d* a* b* b* c* a* d* 13

3 Audris Shafitama b* c* a* b a* b* a* a a b c* d* a* b* b* c* b b 12

5 Bryan G. A b* c* b a a* b* a* c* a a b d c* d* c b* b* c* a* b 12

6 Danang Seto P b* c* d b a* b* a* c* a b a c c* d* a* c b* c* a* a 12

12 Intan S. F b* c* b a a* b* a* c* c* c c d c* d* a* c b* a a* c 12

14 M. Hasan M b* c* b a a* b* a* c* a a b d c* d* c b* b* c* a* b 12

18 Nida Yuliati b* c* b a* b* a* c* a c a d c* d* d b* a c* a* d* 12

22 Ummu K. Al-Fitri b* c* b a* b* a* a d* a* c* d* d b* d c* a* a 12

8 Fadhil Muhammad b* c* b b* a* c* a c* d* b* a c* d* 10

21 Septisha N. F b* c* a* a a* a a* a a c b d c* d* c b* b* c* b b 10

9 Farhan b* c* b b d a a* c* d d* d* c d d* d c a c* a* a 9

7 Dwiki P. H b* c* c a* a b b b a a d d d* d b* d c* a* d* 8

20 Riky Raihan M b* c* c b a* a b a b b c d c* d* c d b* c* a* a 8

1 Adiyat b* b b a a* a a* b a a a d d d* a* c a a a* d* 7

17 Naufal Chaidar b* c* c b a* a b b b a a d d d* d b* d c* c d* 7

2 Aldi Yubi c d b a b a a* c* b a b b c* d* c a b* b a* b 6

19 Quraish Al Abiyyu b* c* b b a* b* b b a a b b b 4

Page 15: Evaluasi Pembelajaran Fisika

Berikut hasil analisis distraktor terhadap 22 orang siswa

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

1 Atas 0 11 0 0 0 11

Bawah 0 10 1 0 0 11

Jumlah 0 21 1 0 0 22

Distractor 0,00% 95,45% 4,55% 0,00% 0,00%

tidak berfungsi

Kunci Jawaban

tidak berfungsi

tidak berfungsi

baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

2 Atas 1 0 10 0 0 11

Bawah 0 1 9 1 0 11

Jumlah 1 1 19 1 0 22

Distractor 4,55% 4,55% 86,36% 4,55% 0,00%

tidak berfungsi

tidak berfungsi

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

3 Atas 2 7 0 2 0 11

Bawah 1 7 3 0 0 11

Jumlah 3 14 3 2 0 22

Distractor 13,64% 63,64% 13,64% 9,09% 0,00%

KUNCI JAWABAN

berfungsi berfungsi berfungsi baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

4 Atas 4 6 0 0 1 11

Bawah 3 4 0 0 4 11

Jumlah 7 10 0 0 5 22

Distractor 31,82% 45,45% 0,00% 0,00% 22,73%

berfungsi berfungsi

tidak berfungsi

Kunci Jawaban

tidak baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

5 Atas 11 0 0 0 0 11

Bawah 8 1 0 1 1 11

Jumlah 19 1 0 1 1 22

Distractor 86,36% 4,55% 0,00% 4,55% 4,55%

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

tidak berfungsi

tidak berfungsi

baik

Page 16: Evaluasi Pembelajaran Fisika

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

6 Atas 1 10 0 0 0 11

Bawah 7 4 0 0 0 11

Jumlah 8 14 0 0 0 22

Distractor 36,36% 63,64% 0,00% 0,00% 0,00%

berfungsi

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

tidak berfungsi

baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

7 Atas 10 1 0 0 0 11

Bawah 7 4 0 0 0 11

Jumlah 17 5 0 0 0 22

Distractor 77,27% 22,73% 0,00% 0,00% 0,00%

KUNCI JAWABAN

berfungsi tidak

berfungsi tidak

berfungsi baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

8 Atas 1 1 7 0 2 11

Bawah 2 4 4 0 1 11

Jumlah 3 5 11 0 3 22

Distractor 13,64% 22,73% 50,00% 0,00% 13,64%

berfungsi berfungsi

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

tidak baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

9 Atas 3 0 6 0 2 11

Bawah 5 4 0 1 1 11

Jumlah 8 4 6 1 3 22

Distractor 36,36% 18,18% 27,27% 4,55% 13,64%

berfungsi berfungsi

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

tidak baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

10 Atas 3 1 3 4 0 11

Bawah 6 1 2 1 1 11

Jumlah 9 2 5 5 1 22

Distractor 40,91% 9,09% 22,73% 22,73% 4,55%

berfungsi berfungsi berfungsi

KUNCI JAWABAN

baik

Page 17: Evaluasi Pembelajaran Fisika

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

11 Atas 2 2 1 6 0 11

Bawah 4 3 1 2 1 11

Jumlah 6 5 2 8 1 22

Distractor 27,27% 22,73% 9,09% 36,36% 4,55%

berfungsi berfungsi berfungsi

KUNCI JAWABAN

baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

12 Atas 4 2 2 3 0 11

Bawah 1 2 1 6 1 11

Jumlah 5 4 3 9 1 22

Distractor 22,73% 18,18% 13,64% 40,91% 4,55%

KUNCI JAWABAN

berfungsi berfungsi berfungsi baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

13 Atas 0 0 11 0 0 11

Bawah 0 1 6 4 0 11

Jumlah 0 1 17 4 0 22

Distractor 0,00% 4,55% 77,27% 18,18% 0,00%

tidak berfungsi

tidak berfungsi

KUNCI JAWABAN

berfungsi baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

14 Atas 0 0 0 11 0 11

Bawah 0 0 0 10 1 11

Jumlah 0 0 0 21 1 22

Distractor 0,00% 0,00% 0,00% 95,45% 4,55%

tidak berfungsi

tidak berfungsi

tidak berfungsi

KUNCI JAWABAN

baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

15 Atas 8 0 2 1 0 11

Bawah 1 0 3 5 2 11

Jumlah 9 0 5 6 2 22

Distractor 40,91% 0,00% 22,73% 27,27% 9,09%

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

berfungsi berfungsi baik

Page 18: Evaluasi Pembelajaran Fisika

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

16 Atas 0 9 2 0 0 11

Bawah 1 6 2 1 1 11

Jumlah 1 15 4 1 1 22

Distractor 4,55% 68,18% 18,18% 4,55% 4,55%

tidak berfungsi

KUNCI JAWABAN

berfungsi tidak

berfungsi baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

17 Atas 1 10 0 0 0 11

Bawah 4 3 0 3 1 11

Jumlah 5 13 0 3 1 22

Distractor 22,73% 59,09% 0,00% 13,64% 4,55%

berfungsi

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

berfungsi baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

18 Atas 1 1 9 0 0 11

Bawah 1 1 8 0 1 11

Jumlah 2 2 17 0 1 22

Distractor 9,09% 9,09% 77,27% 0,00% 4,55%

berfungsi berfungsi

KUNCI JAWABAN

tidak berfungsi

baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

19 Atas 10 1 0 0 0 11

Bawah 7 1 1 0 2 11

Jumlah 17 2 1 0 2 22

Distractor 77,27% 9,09% 4,55% 0,00% 9,09%

KUNCI JAWABAN

berfungsi tidak

berfungsi tidak

berfungsi baik

No Soal Kelompok Pilihan Jawaban Jumlah

Skor A B C D O

20 Atas 1 3 1 6 0 11

Bawah 3 2 0 5 1 11

Jumlah 4 5 1 11 1 22

Distractor 18,18% 22,73% 4,55% 50,00% 4,55%

berfungsi berfungsi

tidak berfungsi

KUNCI JAWABAN

baik

Page 19: Evaluasi Pembelajaran Fisika