148
EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus Pada Yayasan Karya Murni Medan SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Bunga Sinta Simbolon NIM: 112114097 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS

NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus Pada Yayasan Karya Murni Medan

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Bunga Sinta Simbolon

NIM: 112114097

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

i

EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS

NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus Pada Yayasan Karya Murni Medan

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Bunga Sinta Simbolon

NIM: 112114097

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

iv

HALAMAN MOTTO

“ Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu”

(Mazmur 40:9)

“Melalui hal-hal yang kecil aku ingin mencapai yang Luar Biasa”

(St.Theresia Lisieux)

Kehidupan adalah sebuah pembelajaran yang panjang akan sikap

rendah hati.

(James M.Barrie)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria dan Santo Yosef yang

senantiasa memberikan perlindungan, kesetiaan, dan kekuatan.

2. Pemimpin Umum dan Dewan Pimpinan Kongregasi Suster Santo

Yosef Medan yang telah memberikan kesempatan bagi Penulis

untuk menimba ilmu dan pengetahuan.

3. Pengurus Yayasan Karya Murni, dimana penulis dapat

melakukan penelitian.

4. Ayah dan Ibu serta Kakak dan Adik serta ponakan-ponakan saya

yang selalu setia mendoakan dan mendukung saya dalam

menjalani panggilan dan studi.

5. Komunitas SCMM (St. Sesilia) Yogyakarta, yang merupakan

tempat penulis selama menjalani masa studi.

6. Saudari-saudari yang pernah hidup bersama di Komunitas Santa

Sesilia Yogyakarta yang tetap memberikan semangat.

7. Teman-teman kelas MPAT maupun satu kelompok bimbingan

skripsi yang senantiasa tetap memberikan dukungan.

8. Para Dosen Fakultas Ekonomi yang bersedia mendidik serta

membagikan ilmunya kepada penulis selama menjalani studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

vi

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi ini

dengan judul: “EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45”

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 03 Agustus 2015 adalah hasil

karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam

skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang

saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian

kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau

pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya

sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya

salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan

pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun

tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan

sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya

ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain

seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan izajah yang

telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

(Bunga Sinta Simbolon)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

vii

PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma

Nama : Bunga Sinta Simbolon

Nomor Mahasiswa : 112114097

Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Entitas Nirlaba Berdasarkan

PSAK 45 (Studi Kasus pada Yayasan Karya Murni Medan).

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty

kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

(Bunga Sinta Simbolon)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan kasih karunia kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan,

bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimaksih yang tak terhingga kepada:

1. Johanes Eka Priyatma,M.Sc.,Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

belajar dan mengembangkan kepribadian.

2. Dr.H.Herry Maridjo,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

3. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, S.E, M.Si, Ak, CA selaku pembimbing

utama yang telah membantu, membimbing, serta memberi masukan

masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Josephine Wuri, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

memperhatikan perkembangan akademik penulis dan teman-teman.

5. Segenap dosen dan staf Program Studi Akuntansi yang membimbing

dan membantu penulis selama menjalani kuliah di Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

ix

6. Pemimpin Umum beserta Dewan Pimpinan Umum Kongregasi Suster

Santo Yosef Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menjalani studi.

7. Pengurus Yayasan Karya Murni Medan yang telah memberika izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian dan secara khusus kepada

Sr Raynelda Gultom, KSSY yang sangat membantu penulis selama

melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibu serta saudara kandung yang selalu mendoakan penulis

sehingga setia dalam panggilan dan semangat dalam menjalani studi.

9. Teman-teman akuntansi angkatan 2011, khusus teman seperjuangan

Sr. Lusi, SPM, Sr. Erika, Fch, Sr. Fridoline, SPC, Chatarine, Melia,

Eva dan Igna yang selalu mendukung dan memberikan semangat.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… iii

HALAMAN MOTTO …………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………….. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ………… vi

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI

KARYA TULIS....................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. viii

HALAMAN DAFTAR ISI …………………………………………….. x

HALAMAN DAFTAR TABEL ……………………………………….. xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ......................................................... xiii

ABSTRAK …………………………………………………………… xiv

ABSTRACT …………………………………………………………… xv

BAB I PENDAHULUAN.…….……………….…………………… 1

A. Latar Belakang………………………………………….. 1

B. Batasan Masalah………………………………………… 4

C. Rumusan Masalah…………………………..................... 5

D. Tujuan Penelitian……...................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ……………………………………… 5

F. Sistematika Penulisan……………………………...…… 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………….………………………. 8

A. Pengertian Entitas Nirlaba…………………………….... 8

B. Perbedaan Entitas Nirlaba dengan Entitas Laba ..……… 10

C. Konsep Dasar Pemikiran Akuntansi ……………………. 10

D. Karakteristik Entitas Nirlaba …………………………… 11

E. Yayasan ………………………………………………… 13

1. Pengertian Yayasan ………………………………… 13

2. Karakteristik Yayasan ………………………………. 14

3. Tujuan Yayasan …………………………………….. 14

4. Sumber Pembiayaan/Kekayaan Yayasan ………….. 17

F. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba ……………………. 18

1. Pengertian Laporan Keuangan ..…………………….. 18

2. Jenis-jenis Laporan Keuangan Entitas Nirlaba .…….. 19

a. Laporan Posisi Keuangan…..…………………… 19

b. Laporan Aktivitas ………………………………. 23

c. Laporan Arus Kas……………………………….. 24

G. Tujuan Laporan Keuangan Entitas Nirlaba …………….. 25

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………… 31

A. Jenis Penelitian………….……………………….…….. 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian….……………….…….. 31

C. Subjek dan Objek Penelitian……….………………….. 31

D. Data Yang Dibutuhkan............…………………………. 32

E. Teknik Pengumpulan Data…………………………….. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

xii

F. Teknik Analisis Data...……………….………………… 33

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI …………………….. 34

A. Sejarah Berdirinya Organisasi…………...……….......... 34

B. Lokasi Organisasi………………………………………. 44

C. Visi, Misi dan Motto Organisasi……………………….. 44

D. Kegiatan Organisasi…………….……………………… 46

E. Struktur Organisasi …..………………………………… 50

1. Struktur Organisasi ………………………………… 50

2. Pembagian Wewenang dan Tanggung Jawab……… 52

3. Monitoring/Evaluasi ………………………………. 55

4. Sistem Akuntansi ………………………………….. 56

5. Program Organisasi………………………………… 56

6. Sistem Rujukan Bantuan…………………………… 56

7. Sumber Daya Pendanaan ………………………… 57

8. Sumber Daya Manusia …………………………… 58

9. Program Jangka Pendek …………………………… 59

10. Program Jangka Panjang…………………………… 60

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN………………...……….. 61

A. Analisis Data…………… ….…..………………………. 61

1. Neraca……………………………………………… 62

2. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran…………….. 66

3. Laporan Sisa Hasil Usaha ……………… …………. 70

4. Laporan Rekapitulasi Arus Kas …….……………… 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

xiii

B. Membandingkan Laporan Keuangan Menurut PSAK 45

Dengan Praktik Menurut YKM ………………………... 76

1. Penerapan PSAK 45 ………………………………. 76

a. Laporan Posisi Keuangan …..………………… 76

b. Laporan Aktivitas ….…………………………. 81

c. Laporan Arus Kas ….………………………… 85

C. Pembahasan…..………………………………………… 101

1. Penerapan PSAK 45……………………………….. 101

BAB VI PENUTUP………..………..……………………………….. 112

A. Kesimpulan ….…….…………………………………… 112

B. Keterbatasan Penelitian………………………………… 114

C. Saran ……….………………………………………….. 115

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 117

LAMPIRAN …………………………….…………………………….. 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Format Laporan Posisi Keuangan Menurut PSAK 45…….. 28

Tabel 2 Format Laporan Aktivitas Menurut PSAK 45…………….. 29

Tabel 3 Format Laporan Arus Kas Menurut PSAK 45……………. 30

Tabel 4 Keadaan Siswa dan Warga Binaan YKM

Tahun 2011-2013………………………………………… 42

Tabel 5 Keadaan Guru dan Pegawai YKM Tahun 2011-2013…… 43

Tabel 6 Neraca YKM Per 31 Desember 2011…………………….. 65

Tabel 7 Laporan Penerimaan dan Pengeluaran YKM

Per 31 Desember 2011…………………………………… 68

Tabel 8 Laporan Sisa Hasil Usaha YKM Per 31 Desember 2011… 71

Tabel 9 Laporan Rekapitulasi Arus Kas YKM

Per 31 Desember 2011…………………………………… 74

Tabel 10 Perbandingan Cara Penyajian Laporan Keuangan

Pada PSAK 45 dengan Laporan YKM …………………. 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Yayasan Karya Murni…………………. 51

Gambar 2 Perbandingan Format Laporan Posisi Keuangan Menurut

PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM ………………… 87

Gambar 3 Perbandingan Format Laporan Aktivitas Menurut PSAK 45

dengan Praktik Menurut YKM …………………………… 89

Gambar 4 Perbandingan Format Laporan Arus Kas Menurut PSAK 45

Dengan Praktik Menurut YKM …………………………… 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

xvi

ABSTRAK

EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS

NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45

Studi Kasus Pada Yayasan Karya Murni Medan

Bunga Sinta Simbolon

NIM: 112114097

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi apakah penyusunan laporan

keuangan Yayasan Karya Murni sudah sesuai dengan ketentuan menurut

PSAK 45 tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba.

Jenis penelitian adalah studi kasus. Data yang diperoleh dengan

melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang

digunakan adalah deskriptif-analisis, yaitu teknik yang mengungkapkan

konsep teoritis dan gambaran mengenai objek penelitian serta penyajian hasil

penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa Yayasan Karya Murni belum

menyusun laporan keuangan sesuai dengan ketentuan menurut PSAK 45,

dimana masih ada perbedaan nama laporan, format dan item-item yang

dilaporkan.

Menurut PSAK 45, entitas nirlaba seperti yayasan seharusnya

menyajikan 4 (empat) laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan,

laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.Tetapi

pada praktiknya Yayasan Karya Murni menyajikan 4 (empat) laporan

keuangan yaitu neraca, laporan penerimaan dan pengeluaran, laporan sisa

hasil usaha dan laporan rekapitulasi arus kas.

Kata kunci: kesesuaian, penyusunan, laporan keuangan, PSAK 45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

xvii

ABSTRACT

EVALUATION OF FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

BASED ON INDONESIAN SFAS 45 NONPROFIT ENTITIES

Case Study At Karya Murni Foundation Medan

Bunga Sinta Simbolon

NIM: 112114097

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2015

The purpose of this research is to evaluate whether the Karya

Murni foundation financial report has been in compliance with the

provision according to Indonesia SFAS 45 about nonprofit entity financial

reporting.

This type of research is a case study. Data obtained by interview,

documentation and observation. Data analysis technique used is

descriptive-analysis, that is a technique that expresses the theoretical

concepts and description of the object of research and presentation of

research results.

Based on the research the Karya Murni foundation’s have not

financial statements complied with Indonesian SFAS 45, as there are

differences in the name of the report, the format and the items reported.

According to Indonesian SFAS 45, non-profit entities such as

foundations should present four (4) financial statements namely the

statement of financial position, statement of activities, statement of cash

flows and notes to the financial statement. But in practice Karya Murni

foundation serves four (4) financial statements, namely the balance sheet,

receipts and reports expenditure, statements of net income and cash flow

summary report.

Key Word: Preparation, Financial Statement, Indonesian SFAS 45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dewasa ini sangat

meningkatkan pengetahuan manusia. Kemajuan teknologi ini membawa

perubahan yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Apabila kita

mengamati masyarakat yang ada di sekitar kita, ternyata perkembangan

teknologi ini membawa dampak positif dan negatif terhadap masyarakat

Salah satu dampak negatifnya bahwa manusia menjadi kurang peduli

dengan sesama yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat dilihat semakin

bertambahnya jumlah orang-orang yang tertimpa kemiskinan dan kurang

diperhitungkan dalam masyarakat serta masyarakat yang kurang mampu

semakin sulit dalam memperoleh pendidikan. Melihat situasi ini, banyak

orang-orang yang memiliki empati dan tergerak hatinya untuk membantu

mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel serta bagi orang-

orang yang mengalami kesulitan dalam memperoleh pendidikan. Keadaan

ini menimbulkan munculnya berbagai entitas nirlaba yang dengan terbuka

memberikan perhatian dan pelayanan bagi masyarakat tersebut. Entitas ini

bertujuan bukan untuk mencari keuntungan atau disebut dengan entitas

nirlaba.

Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis lainnya.

Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara entitas memperoleh

sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

2

operasinya. Entitas nirlaba merupakan suatu organisasi yang penting bagi

masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat

dipenuhi oleh organisasi yang bermotif laba. Entitas nirlaba memperoleh

sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan

jumlah sumber daya yang diberikan (IAI, 2011:45.1).

Bagi anggota dan penyumbang, akuntansi dan laporan keuangan

sangat penting untuk disajikan sehingga dapat diketahui bagaimana

perkembangan organisasi tersebut. Laporan keuangan salah satu hal yang

sangat penting dalam suatu organisasi, baik organisasi yang mencari laba

maupun organisasi nirlaba. Pertanggungjawaban berupa laporan keuangan

sangat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi sehingga

dapat dipantau bagaimana perkembangan organisasi dari tahun ke tahun.

Bagi mereka, laporan keuangan sangat berfungsi untuk menginformasikan

kesinambungan hidup organisasi sebagai tempat berkarier. Maka laporan

keuangan diharapkan memberikan informasi berkala guna memberikan

gambaran apakah visi dan misi organisasi tersebut dapat direalisasikan.

Laporan keuangan organisasi merupakan laporan pertanggung

jawaban kepada pihak intern dan ekstern untuk menambah kepercayaan

mereka khususnya bagi para anggota, penyumbang (donatur) serta publik

bahwa apa yang mereka sumbangkan benar-benar dipergunakan dengan

baik demi kepentingan umum. Kepercayaan ini akan semakin menggugah

hati para penyumbang dalam memberikan apa yang mereka miliki untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

3

dibagikan demi kesejahteraan orang-orang yang dilayani dalam entitas

nirlaba. Apabila kita memperhatikan, ketidakpercayaan para penyumbang

sering mengakibatkan sumber dana bagi organisasi semakin berkurang

sehingga lambat laun organisasi tersebut tidak bisa bertahan. Seperti telah

dibahas sebelumnya bahwa sumber dana entitas nirlaba tersebut berasal

dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah membuat Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) 45 yang mengatur tentang pelaporan

keuangan entitas nirlaba. Dalam PSAK 45 ini dinyatakan bahwa tujuan

adanya standar tersebut adalah untuk mengatur pelaporan keuangan entitas

nirlaba. Dengan adanya standar pelaporan tersebut diharapkan entitas

nirlaba dapat menyajikan laporan keuangan yang berkualitas sehingga

mudah dipahami oleh para pemakai, dan memiliki relevansi.

Yayasan Karya Murni dengan kantor pusat terletak di Jl. Karya

Wisata No 6 Medan, Sumatera Utara merupakan yayasan yang bergerak

di bidang kemanusiaan, yaitu pelayanan kepada orangtua yang sudah

lanjut usia (panti jompo), anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang

berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, Tempat Penitipan Anak

(TPA). Dalam menjalankan misinya yayasan tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak baik secara individu maupun kelompok yang dengan

sukarela dan hati yang tulus memberikan bantuan untuk membiayai

orangtua yang sudah lanjut usia dan anak-anak tersebut. Yayasan Karya

Murni bertujuan untuk menyejahterakan serta memberdayakan orangtua,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

4

anak yatim piatu dan anak-anak yang berkebutuhan khusus, sehingga

mereka merasa diperhitungkan ditengah-tengah masyarkat.

“Karakteristik utama entitas nirlaba seperti yayasan berbeda dengan entitas

yang bermotif laba. Perbedaannya terletak pada mekanisme organisasi

bersangkutan dalam memperoleh sumber daya awal yang dibutuhkan,

yang umumnya diperoleh dari sumbangan” (Bastian 2007:73).

Kemampuan suatu yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan

melalui laporan posisi keuangan, dimana laporan ini berisi informasi

mengenai aset, liabilitas, aset neto, dan informasi mengenai hubungan di

antara unsur-unsur tersebut disampaikan. Laporan ini harus menyajikan

secara terpisah aset bersih, baik yang terikat maupun yang tidak terikat

penggunaannya. Pertanggungjawaban pengelola atas hasil pengelolaan

sumber daya yayasan akan disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan

arus kas. Laporan aktivitas menyajikan informasi mengenai perubahan

yang terjadi dalam kelompok aktiva bersih.

Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan diatas dan mengingat

pentingya penyusunan laporan keuangan entitas nirlaba bagi pihak

pemakai maka penulis ingin dan tertarik untuk melakukan penelitian

tentang: Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Entitas Nirlaba

Berdasarkan PSAK 45, Studi Kasus Pada Yayasan Karya Murni.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini terbatas pada evaluasi penyusunan laporan keuangan

Yayasan Karya Murni Medan berdasarkan PSAK 45 yang meliputi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

5

laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan

atas laporan keuangan selama periode 2011-2013.

C. Rumusan Masalah

Apakah penyusunan laporan keuangan Yayasan Karya Murni sudah sesuai

dengan ketentuan menurut PSAK 45?

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah penyusunan laporan keuangan Yayasan Karya

Murni sudah sesuai dengan ketentuan menurut PSAK 45.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Yayasan

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pihak-pihak yang

terlibat dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu landasan

teori yang digunakan dalam penelitian ini menjadi kontribusi bagi

pihak pengurus yayasan agar dapat menyajikan laporan keuangan

berdasarkan ketentuan menurut PSAK 45.

2. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini menambah pengetahuan serta wawasan bagi

penulis tentang penyusunan laporan keuangan organisasi sektor

publik khususnya entitas nirlaba. Selain itu sebagai sarana bagi

penulis dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama

mengikuti perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

6

3. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan refrensi skripsi di

Universitas Sanata Dharma yang bisa diakses oleh seluruh civitas

akademik. Selain itu hasil penelitian ini menjadi bahan acuan dan

refrensi untuk peneliti selanjutnya untuk mengadakan penelitian

pada entitas nirlaba.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang ada hubungannya

dengan entitas nirlaba.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data

yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data dan teknik

analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

7

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya organisasi,

lokasi organisasi, visi misi dan motto organisasi, struktur

organisasi serta kegiatan-kegiatan organisasi.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi data yang diperoleh dari hasil penelitian

kemudian dilakukan evaluasi berdasarkan landasan teori

yang digunakan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini mencakup kesimpulan dari hasil evaluasi, dan

pembahasan, keterbatasan penelitian serta saran-saran yang

berguna bagi organisasi tempat penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Entitas Nirlaba

“Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan

kepentingan umum dan penyediaan barang dan jasa kepada publik yang

dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan

hukum” (Mahsun, 2010:13).

Organisasi sektor publik dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu

entitas pemerintah dan entitas nirlaba nonpemerintah. Organisasi sektor

publik ini muncul dalam berbagai bentuk, sebagian besar merupakan

organisasi pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Ada pula yang menjalankan aktivitasnya dalam berbagai bentuk yayasan

mulai dari yayasan yang menyelenggarakan pendidikan, yayasan yang

bergerak dibidang sosial sampai dengan yayasan-yayasan yang bidangnya

sangat khusus seperti yayasan beasiswa. Termasuk juga organisasi sektor

publik adalah lembaga-lembaga keagamaan, LSM, partai politik, rumah

sakit dan sekolah (Nordiawan, 2006:2).

Entitas nirlaba merupakan suatu lembaga atau kumpulan dari

beberapa individu yang memiliki tujuan tertentu dan bekerja sama untuk

mencapai tujuan, dalam pelaksanaannya kegiatan yang mereka lakukan

tidak berorientasi pada pemupukan laba atau kekayaan semata

(Nainggolan, 2005: 01 dalam Rosalia, 2011).

Entitas nirlaba atau non-profit organization merupakan salah satu

komponen dalam masyarakat yang perannya terasa menjadi penting sejak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

9

era reformasi, tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari kini semakin

banyak keterlibatan entitas nirlaba. Menurut PSAK 45, entitas nirlaba

adalah entitas yang memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya

yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi

yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan (IAI, 2011:

45.1).

Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

organisasi nirlaba adalah salah satu lembaga yang tidak mengutamakan

laba dalam menjalankan usaha atau kegiatannya. Pada entitas nirlaba

umumnya sumber daya atau dana yang digunakan dalam menjalankan

segala kegiatan yang dilakukan berasal dari pemberi sumber daya atau

sumbangan dari orang-orang yang ingin membantu sesamanya. Tujuan

entitas nirlaba yaitu untuk membantu masyarakat luas yang tidak mampu

khususnya dalam hal ekonomi.

Organisasi nirlaba pada prinsipnya adalah alat untuk mencapai

tujuan dari sekelompok orang yang memilikinya. Karena itu bukan tidak

mungkin diantara lembaga yang satu dengan yang lain memiliki filosofi

(pandangan hidup) yang berbeda, maka operasionalisasi dari filosofi

tersebut kemungkinan juga akan berbeda. Karena filosofi yang dimiliki

entitas nirlaba sangat tergantung dari sejarah yang pernah dilaluinya dan

lingkungan poleksosbud (politik, ekonomi, sosial dan budaya) tempat

entitas nirlaba itu ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

10

B. Perbedaan Entitas Nirlaba dengan Entitas Laba

Banyak hal yang membedakan antara entitas nirlaba dengan entitas

lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya

pemilik entitas nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada entitas

laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya.

Dalam hal donatur, entitas nirlaba membutuhkannya sebagai sumber

pendanaan. Berbeda dengan entitas laba telah memiliki sumber pendanaan

yang jelas, yakni dari hasil keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran

tanggung jawab, pada entitas laba telah jelas siapa yang menjadi dewan

komisaris, kemudian memilih seorang direktur pelaksana. Sedangkan pada

entitas nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan karena anggota dewan

komisaris bukanlah pemilik entitas.

C. Konsep Dasar Pemikiran Akuntansi Organisasi Nirlaba

Di Amerika Serikat (AS), Financial Accounting Standard Board

(FASB) telah menyusun standar untuk laporan keuangan yang ditujukan

bagi para pemilik entitas atau pemegang saham, kreditor dan pihak lain

yang tidak secara aktif terlibat dalam manajemen entitas bersangkutan,

namun mempunyai kepentingan. FASB juga berwenang menyusun standar

akuntansi bagi entitas nirlaba nonpemerintah, sementara Government

Accounting Standard Board (GASB) menyusun standar akuntansi dan

pelaporan keuangan untuk pemerintah pusat dan federal AS.

Di Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) membentuk Komite

Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

11

penyusun standar untuk pemerintah itu dibangun terpisah dari Komite

Standar Akuntansi Keuangan yang diatur Ikatan Akuntan Indonesia di

Indonesia karena karateristik entitas berbeda. Entitas pemerintah tidak

mempunyai pemegang saham atau semacamnya, memberikan pelayanan

pada masyarakat tanpa mengharapkan laba, dan mampu juga memaksa

pembayar pajak untuk mendukung keuangan pemerintah tanpa peduli

bahwa imbalan bagi pembayar pajak memadai atau tidak memadai.

International Federation of Accountant (IFAC) membentuk Public

Sector Committee (PSC) yang bertugas menyusun International Public

Sector Accounting Standartd (IPSAS). Istilah Public Sector di sini berarti

pemerintah nasional, pemerintah regional (misalnya negara bagian, daerah

otonom, provinsi, dan daerah istimewa), pemerintah lokal (misalnya kota

mandiri), dan entitas pemerintah terkait (misalnya perusahaan negara,

komisi khusus). Dengan demikian PSC tidak menyusun standar akuntansi

sektor publik nonpemerintah.

D. Karakteristik Entitas Nirlaba

Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas laba (bisnis).

Perbedaan tersebut terletak pada cara entitas memperoleh sumber daya

yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasionalnya.

Menurut Deddi (2006:2) organisasi sektor publik menjadi berbeda dan

unik karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial

2) Dimiliki secara kolektif oleh publik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

12

3) Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk

saham yang dapat diperjualbelikan

4) Keputusan-keputusan yang terkait kebijaksanaan maupun operasi

didasarkan pada konsensus.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 45) berlaku bagi

laporan keuangan yang disajikan oleh entitas nirlaba yang memenuhi

karakteristik (PSAK 45, paragraf 01) sebagai berikut:

1) Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang

sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

2) Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba,

dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak

pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.

3) Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,

dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat

dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut

tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada

saat likuiditas atau pembubaran entitas.

Entitas nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota

dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun dari

entitas tersebut. Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam entitas

nirlaba timbul transaksi tertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah

terjadi dalam organisasi bisnis, misalnya penerimaan sumbangan. Namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

13

demikian dalam praktiknya entitas nirlaba sering tampil dalam berbagai

bentuk sehingga seringkali sulit dibedakan dengan entitas bisnis pada

umumnya. Pada entitas nirlaba, meskipun tidak ada kepemilikan, entitas

mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari

pendapatan jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya, pengukuran

jumlah, saat, dan kepastian aliran pemasukan kas menjadi ukuran kinerja

penting bagi para pengguna laporan keuangan organisasi tersebut seperti

kreditur dan pemasok dana lainnya (IAI, 2011: 45.1).

E. Yayasan

a. Pengertian Yayasan

Menurut UU No 16 Tahun 2001, pengertian yayasan adalah badan

hukum yang kekayaannya terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan

diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang kemanusiaan,

keagamaan, dan sosial. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk

menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan

badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha. Namun dalam

perkembangannya, yayasan sulit dibedakan dengan lembaga lainnya yang

berorientasi laba. Bentuk hukum yayasan telah dijadikan payung untuk

menyiasati berbagai aktivitas di luar bidang-bidang di atas. Banyak fakta

yang terjadi bahwa kecenderungan pendirian yayasan untuk berlindung

dibalik status hukum yayasan, sehingga muncul berbagai masalah, seperti

sengketa antara pengurus dan pendiri, ketidaksesuaian maksud dan tujuan

dengan anggaran dasar dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

14

b. Karakteristik Yayasan

Menurut Bastian (2010: 406), “Karakteristik utama organisasi

nirlaba seperti yayasan, dapat dibedakan dengan organisasi bisnis.

Perbedaanya terletak pada cara organisasi memperoleh sumber daya awal

yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasionalnya.

Organisasi seperti yayasan umumnya memperoleh sumber daya awal dari

sumbangan para anggota dan penyumbang lain yang tidak mengharapkan

imbalan apapun dari organisasi tersebut”.

Akibat dari transaksi tersebut, berbagai transaksi yayasan dapat

diidentifikasi. Hal yang berbeda dengan transaksi organisasi bisnis adalah

dalam hal penerimaan sumbangan. Namun demikian, praktek organisasi

yayasan diakui sering tampil dalam berbagai bentuk. Pada yayasan dimana

tidak ada kepemilikan, organisasi tersebut mendanai kebutuhan modalnya

dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan ataupun jasa yang

diberikan kepada publik. Akibatnya, pengukuran jumlah dan kepastian

aliran masuk kas menjadi ukuran yang penting bagi para pengguna laporan

keuangan organisasi tersebut, seperti kreditor dan pemasok dana lainnya.

Organisasi semacam ini memiliki karakteristik yang tidak berbeda dengan

organisasi bisnis pada umumnya.

c. Tujuan Yayasan

Tujuan yayasan adalah melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat

sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Menurut Bastian (2007: 2), “Yayasan

memiliki tujuan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif”. Tujuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

15

bersifat kuantitatif mencakup pencapaian laba maksimum, penguasaan

pangsa pasar, pertumbuhan organisasi, dan produktivitas. Sedangkan

tujuan kualitatif meliputi efisiensi dan efektivitas organisasi, manajemen

organisasi yang tangguh, moral karyawan yang tinggi, reputasi organisasi,

stabilitas, pelayanan kepada masyarakat, dan citra perusahaan. Setiap

yayasan harus memiliki visi dan misi yang ingin diwujudkan oleh yayasan.

Sumber pembiayaan yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang

dipisahkan dalam bentuk uang atau barang. Selain sumber pembiayaan

yayasan tersebut juga bisa berasal dari sumbangan atau bantuan. Pola

pertanggungjawaban yayasan bersifat vertikal dan horizontal.

Pertanggungjawaban vertikal merupakan pertanggungjawaban atas

pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggung

jawaban yayasan kepada pembina. Sedangkan pertanggungjawaban

horizontal merupakan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada

masyarakat luas sebagai salah satu elemen yang penting dalam proses

akuntabilitas publik.

Menurut UU No 16 Tahun 2001, yayasan mempunyai organ yang

terdiri dari Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pembina adalah organ

yayasan yang memiliki kewenangan yang tidak diserahkan kepada

pengurus dan pengawas, misalnya membuat keputusan tentang anggaran

dasar, mengangkat dan menghentikan pengurus, pengawas, menetapkan

kebijaksanaan umum berdasarkan Anggaran Dasar, mengesahkan program

kerja dan rancangan anggaran tahunan, dan membuat keputusan tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

16

penggabungan atau pembubaran yayasan. Pengurus adalah organ yayasan

yang melakukan kepengurusan yayasan dan mampu melakukan perbuatan

hukum, sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.

Sedangkan pengawas adalah organ yang bertugas melakukan pengawasan

serta memberikan nasihat kepada pengurus dalam melakukan kegiatan

yayasan. Yayasan minimal memiliki satu pengawas. Rencana anggaran

yayasan harus bersifat terbuka, yaitu dipublikasikan kepada masyarakat

agar dapat dikritisi dan didiskusikan. Seperti organisasi nirlaba yang lain,

yayasan juga menyusun laporan keuangan sesuai dengan PSAK 45.

Tujuan pembuatan laporan keuangan tersebut adalah untuk menyediakan

informasi yang relevan bagi kepentingan para penyumbang, anggota

pengelola, kreditor, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi

yayasan. Pihak pemakai laporan keuangan yayasan memiliki kepentingan

bersama dalam rangka menilai:

a. Jasa yang diberikan oleh yayasan dan kemampuannya untuk terus

memberikan jasa tersebut.

b. Cara pengelola melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek lain

dari kinerja yayasan.

Kemampuan entitas untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan

melalui laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai

aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi tentang hubungan diantara

unsur-unsur tersebut. Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva

bersih, baik yang terikat maupun yang tidak terikat penggunaanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

17

Pertanggungjawaban manajer mengenai kemampuan mengelola

sumber daya organisasi yang diterima dari penyumbang disajikan melalui

laporan aktivitas dan terjadi dalam kelompok aktiva bersih. Yayasan harus

membuat laporan keuangan sebagai perwujudan dari akuntabilitas. Secara

rinci, tujuan laporan keuangan yang disusun yayasan untuk menyajikan

informasi mengenai:

a. Jumlah dan sifat dari aktiva, kewajiban, serta aktiva bersih suatu

yayasan.

b. Pengaruh transaksi, peristiwa, dan situasi lainnya yang mengubah

nilai serta sifat aktiva bersih.

c. Jenis dan jumlah arus kas masuk dan kas keluar sumber daya

selama 1 (satu) periode dan hubungan di antara keduanya.

d. Cara yayasan mendapatkan, dan membelanjakan kas, memperoleh

pinjaman, melunasi pinjaman, serta faktor lain yang berpengaruh

terhadap likuiditasnya dan usaha jasa suatu yayasan.

d. Sumber Pembiayaan/Kekayaan Yayasan

Sumber pembiayaan yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang

dipisahkan dalam bentuk uang. Selain itu yayasan memperoleh sumbangan

atau bantuan yang tidak mengikat, seperti:

a. Wakaf

b. Hibah

c. Hibah Wasiat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

18

d. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar

yayasan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat adalah sumbangan

atau bantuan sukarela yang diterima yayasan, baik yang berasal dari

pemerintah, bantuan luar negeri, masyarakat, maupun pihak lain yang

tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan yang dimaksud dengan perolehan lain misalnya deviden, bunga

tabungan bank, sewa gedung, dan perolehan dari hasil usaha yayasan.

F. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah penyajian dan penyampaian informasi

keuangan suatu entitas ekonomik kepada pihak-pihak yang berkepentingan

dengan perusahaan (Giri, 1995: 2 dalam Astrawati 2002). Laporan

keuangan dipersiapkan dan dibuat dengan maksud untuk memberi

gambaran laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak

manajemen. Menurut Yudianti, 1996 dalam Rosalia, 2011, laporan

keuangan hasil dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu

ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan selama tahun buku yang

bersangkutan. Laporan keuangan entitas nirlaba menurut Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 45) meliputi laporan posisi keuangan

pada akhir periode pelaporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas

untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan

arus kas dan catatan atas laporan keuangan pada entitas bisnis dan nirlaba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

19

tidak memiliki suatu perbedaan yang mencolok dimana dalam menyusun

laporan arus kas tetap menggunakan metode yang diterapkan sebagaimana

pada entitas bisnis lainnya, sedangkan catatan atas laporan keuangan

merupakan catatan yang memuat informasi-informasi yang diperlukan

sehubungan dengan laporan keuangan lainnya serta kegiatan tertentu yang

diadakan oleh organisasi.

2. Jenis-jenis Laporan Keuangan Entitas Nirlaba

a. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan dalam entitas nirlaba memiliki fungsi dan

bentuk yang sama dengan laporan neraca pada entitas bisnis. Perbedaan

antara laporan posisi keuangan dan neraca adalah istilah aset neto pada

laporan posisi keuangan merupakan ekuitas pada neraca. Laporan posisi

keuangan tidak menggunakan istilah ekuitas karena tidak ada unsur

kepemilikan modal oleh pihak tertentu dalam suatu entitas. Aset neto

dimaksudkan sebagai sumber dana yang diterima oleh entitas baik dari

sumbangan atau penghasilan yang diperoleh dari aktivitas yang dilakukan

organisasi (Mahsun dkk, 2011:190).

Tujuan laporan posisi keuangan untuk menyediakan informasi

mengenai aset, liabilitas, dan aset neto dan informasi mengenai hubungan

diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam

laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan

informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para anggota

penyumbang, kreditur, dan pihak-pihak lain untuk menilai:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

20

1) Kemampuan suatu entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara

berkelanjutan.

2) Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi

kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.

Laporan posisi keuangan entitas nirlaba secara keseluruhan dan

menyajikan total aset, liabilitas dan aset neto. Laporan posisi keuangan,

termasuk catatan atas laporan keuangan, menyediakan informasi yang

relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan serta hubungan antara

aset dan liabilitas. Informasi tersebut pada umumnya disajikan dengan

pengumpulan aset dan liabilitas yang memiliki karakteristik serupa dalam

suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai contoh, entitas nirlaba

biasanya melaporkan masing-masing unsur aset dalam kelompok yang

homogen seperti:

a) Kas dan setara kas

b) Piutang pasien, pelajar, anggota dan penerimaan jasayang lain

c) Persediaan

d) Sewa, asuransi,dan jasa lain yang dibayar dimuka

e) Instrument keuangan dan investasi jangka panjang

f) Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lainnya yang digunakan

untuk menghasilkan barang dan jasa

Kas maupun aset lain yang dibatasi penggunaanya oleh pemberi

sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali disajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

21

terpisah dari kas atau aset lain yang terikat penggunaannya. Informasi

likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut:

a) Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas

berdasarkan tanggal jatuh tempo.

b) Mengelompokkan aset kedalam aset lancar dan tidak lancar dan

liabilitas kedalam jangka pendek dan jangka panjang.

c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh

tempo liabilitas, termasuk pembatasan penggunaan aset, dalam

catatan atas laporan keuangan.

Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah dari masing-masing

kelompok aset neto berdasarkan pada ada atau tidaknya pembatasan oleh

pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali

yaitu: terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat.

Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45:

1) Sumber daya terikat adalah sumber daya yang penggunaannya

dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali. Pembatasan tersebut dapat

bersifat permanen dan temporer.

a. Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan

sumber daya yang ditetapkan oleh pemberi sumber daya yang

tidak mengharapkan pembayaran kembali agar sumber daya

tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi entitas nirlaba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

22

diizinkan untuk menggunakan sebagian maupun semua

penghasilan serta manfaat ekonomi lain yang berasal dari

sumber daya tersebut. Pembatasan permanen terhadap aset,

seperti tanah atau karya seni, yang diberikan untuk tujuan

tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual, atau aset yang

diberikan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan

secara permanen disajikan sebagai unsur terpisah dalam

kelompok aset neto dimana penggunaanya dibatasi secara

permanen dan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

b. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan

sumber daya oleh pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali yang menetapkan agar

sumber daya tersebut dipertahankan pada periode tertentu

sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu. Pembatasan

temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas operasi

tertentu investasi jangka waktu tertentu, penggunaan selama

periode tertentu dimasa depan atau pada saat pemerolehan aset

tetap dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok

aset neto yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau

disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

2) Sumber daya tidak terikat adalah sumber daya yang mana

penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi

sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

23

Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa,

penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi

beban untuk memperoleh pendapatan. Batasan terhadap penggunaan aset

neto dapat berasal dari sifat entitas nirlaba. Informasi tersebut umumnya

disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.

b. Laporan Aktivitas

Laporan aktivitas menyajikan perubahan jumlah dari aktiva bersih

selama suatu periode. Tujuan laporan aktivitas adalah untuk menyediakan

informasi mengenai:

1) Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah

dan sifat aktiva bersih.

2) Hubungan antara transaksi dan peristiwa lain.

3) Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan

berbagai program atau jasa.

Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan

pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu

pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali,

anggota, kreditur dan pihak lainnya untuk:

1) Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode.

2) Menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan entitas nirlaba

dan memberikan jasa.

3) Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

24

Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan

menyajikan perubahan jumlah aktiva bersih selama satu periode.

Perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto

atau ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Laporan aktivitas menjelaskan

tentang penggunaan sumber daya untuk memberi jasa sesuai misi di masa

depan dan menjadi pertanggungjawaban oleh manajemen entitas. Sumber

daya dijadikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat temporer,

atau terikat permanen, tergantung pada ada tidaknya pembatasan. Laporan

aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi

dan aset lain sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat,

kecuali penggunaannya dibatasi. Catatan atas laporan keuangan harus

menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional,

seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.

Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk membantu para pemberi

sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota,

kreditur, dan pihak lain dalam menilai pemberian jasa dan penggunaan

sumber daya. Di samping penyajian klasifikasi beban secara fungsional,

entitas nirlaba dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai

beban menurut sifatnya. Contohnya biaya gaji, biaya listrik, biaya sewa,

bunga dan penyusutan

c. Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyajikan informasi

mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

25

arus kas yang disajikan dalam laporan keuangan berguna untuk menilai

kemampuan suatu entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta

memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan

membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai

organisasi. Laporan arus kas disajikan sesuai dengan PSAK 2 (revisi

2009): tentang laporan arus kas dengan tambahan sebagai berikut:

1) Aktivitas pendanaan:

a) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak

mengharapkan pembayaran kembali yang penggunaannya

dibatasi dalam jangka panjang.

b) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan penghasilan

investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan,

pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan

dana abadi.

c) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka

panjang

2) Pengungkapan informasi tentang aktivitas investasi dan pendanaan

nonkas, misalnya sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.

G. Tujuan Laporan Keuangan Entitas Nirlaba

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan

adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

26

keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar

pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik.

Menurut PSAK Nomor 45 (2011: paragraph 06) tujuan laporan keuangan

organisasi nirlaba adalah

“Menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan

pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali,

anggota, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi

entitas nirlaba”.

Laporan keuangan dalam suatu organisasi sangat penting. Terdapat

beberapa alasan mengapa perlu dibuat laporan keuangan. Bila dilihat dari

sisi manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan alat pengendali

dan evaluasi kinerja manjerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai

eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme

pertanggungjawaban dan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Pada sektor publik, organisasi sektor publik diwajibkan untuk membuat

laporan keuangan dan laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin telah

dilakukannya true and fair presentation (Mardiasmo, 2002:160-161).

Pihak pengguna laporan keuangan entitas nirlaba memiliki kepentingan

bersama dalam rangka menilai.

1. Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk

terus memberikan jasa tersebut.

2. Cara manager melaksanakan tanggungjawabnya dan aspek lain dari

kinerjanya.

Secara rinci, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas

laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

27

1. Jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset neto entitas nirlaba.

2. Pengaruh transaksi, dan peristiwa lainnya yang mengubah nilai dan

sifat aset neto.

3. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu

periode dan hubungan antara keduanya.

4. Cara entitas nirlaba untuk mendapatkan dan membelanjakan kas,

memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lain yang

berpengaruh pada likuiditasnya.

5. Usaha jasa entitas nirlaba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

28

Tabel 1. Contoh Format Laporan Posisi Keuangan menurut PSAK 45

Entitas Nirlaba

Laporan Posisi Keuangan

Per 31 Desember 20X2 dan 20X1

20X2 20X1

Aset

Aset Lancar

Kas dan setara kas XXX XXX

Piutang bunga XXX XXX

Persediaan dan biaya dibayar dimuka XXX XXX

Piutang lain-lain XXX XXX

Investasi jangka pendek XXX XXX

Aset Tidak Lancar

Properti Investasi XXX XXX

Aset Tetap XXX XXX

Investasi jangka panjang XXX XXX Jumlah Aset XXX XXX

Liabilitas

Liabilitas Jangka Pendek

Utang dagang XXX XXX

Pendapatan diterima di muka yang

dapat dikembalikan XXX XXX

Utang lain-lain XXX XXX

Utang wesel XXX XXX

Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban tahunan XXX XXX

Utang jangka panjang XXX XXX Jumlah Liabilitas XXX XXX

Aset Neto:

Tidak Terikat XXX XXX

Terikat Temporer (Catatan B) XXX XXX

Terikat Permanen (Catatan C) XXX XXX

Jumlah Aset Neto XXX XXX

Jumlah Liabilitas dan Aset Neto XXX XXX

Sumber : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 45 Tahun 2011 halaman 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

29

Tabel 2. Contoh Format Laporan Aktivitas Menurut PSAK 45

Entitas Nirlaba

Laporan Aktivitas

Per 31 Desember 20X2

Perubahan Aset Neto Tidak Terikat : Pendapatan

Sumbangan xxx Jasa Layanan xxx Penghasilan investasi jangka panjang (Catatan E) xxx Penghasilan investasi lain-lain (Catatan E) xxx Penghasilan neto investasi jangka panjang belum direalisasi xxx Lain-lain xxx Jumlah xxx

Aset Neto Yang Berakhir Pembatasannya (Catatan D) Pemenuhan program pembatasan xxx Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan xxx Berakhirnya waktu pembatasan xxx Jumlah xxx

Jumlah Pendapatan xxx

Beban Program A xxx Program B xxx Program C xxx Manajmen dan Umum xxx Pencarian Dana xxx Jumlah Beban (Catatan F) xxx Kerugian akibat kebakaran xxx Jumlah xxx Kenaikan Aset Neto Tidak Terikat xxx

Perubahan Aset Neto Terikat Temporer : Sumbangan xxx Penghasilan investasi jangka panjang (Catatan E) xxx Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari

investasi jangka panjang (Catatan E) xxx Kerugian akturial untuk kewajiban tahunan xxx Aset neto terbebaskan dari pembatasan (Catatan D) xxx Penurunan Aset Neto Terikat Temporer xxx

Perubahan Aset Neto Terikat Permanen : Sumbangan xxx Penghasilan investasi jangka panjang (Catatan E) xxx Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan dari

investasi jangka panjang (Catatan E) xxx Kenaikan Aset Neto Terikat Permanen xxx Kenaikan Aset Neto xxx Aset Bersih pada Awal Tahun xxx Aset Bersih pada Akhir Tahun xxx

Sumber : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 45 Tahun 2011 halaman 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

30

Tabel 3. Contoh Format Laporan Arus Kas Menurut PSAK 45 Entitas Nirlaba

Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20X2

Aktivitas Operasi : Kas dari pendapatan jasa xxx

Kas dari pemberi sumber daya xxx Kas dari piutang lain-lain xxx Bunga dan dividen yang diterima xxx Penerimaan lain-lain xxx Bunga yang dibayarkan (xxx) Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan suplier (xxx) Utang lain-lain yang dilunasi (xxx) Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (xxx)

Aktivitas Investasi : Ganti rugi dan asuransi kebakaran xxx Pembelian peralatan (xxx) Penerimaan dari penjualan investasi xxx Pembelian investasi (xxx) Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (xxx)

Aktivitas Pendanaan : Penerimaan dari kontribusi berbatas dari:

Investasi dalam endowment xxx Investasi dalam endowment berjangka xxx Investasi bangunan xxx Investasi perjanjian tahunan xxx

xxx Aktivitas pendanaan lain :

Bunga dan dividen berbatas untuk investasi xxx Pembayaran kewajiban tahunan (xxx) Pembayaran utang wesel (xxx) Pembayaran liabilitas jangka panjang (xxx)

(xxx) Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan xxx Kenaikan (Penurunan) neto dalam kas dan setara kas (xxx) Kas dan setara kas pada awal tahun xxx Kas dan setara kas pada akhir tahun xxx

Rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto untuk aktivitas operasi : Perubahan dalam aset neto xxx Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi :

Depresiasi xxx Kerugian akibat kebakaran xxx Kerugian aktual pada kewajiban tahunan xxx Kenaikan piutang bunga ( xxx) Penurunan dalam persediaan dan biaya dibayar dimuka xxx Kenaikan dalam piutang lain-lain (xxx) Kenaikan dalam utang dagang xxx Penurunan dalam penerimaan di muka yang dapat dikembalikan (xxx) Penurunan dalam hutang lain-lain (xxx) Sumbangan terikat untuk investasi jangka panjang (xxx) Bunga dan dividen terikat untuk investasi jangka panjang (xxx)

Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan (xxx) Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi xxx

Data tambahan untuk aktivitas investasi dari pendanaan non kas Peralatan yang diterima sebagai hibah xxx Pembebasan premi asuransi kematian, nilai kas yang diserahkan xxx

Sumber : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 45, Tahun 2011 halaman 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan berupa studi kasus di Yayasan Karya Murni

yaitu dengan mengevaluasi laporan keuangan selama periode 2011-2013

berdasarkan PSAK 45.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Karya Murni Medan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2015.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah orang-orang yang bekerja pada bagian

yang berhubungan dengan penyusunan dan penyajian laporan keuangan

yayasan misalnya ketua yayasan, bendahara, dan staf administrasi.

2. Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti adalah laporan keuangan yang disajikan

oleh Yayasan Karya Murni yang meliputi: laporan posisi keuangan,

laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

32

D. Data Yang Dibutuhkan

1. Gambaran Umum Yayasan Karya Murni.

2. Visi dan Misi Yayasan Karya Murni.

3. Laporan keuangan yang disajikan selama tiga (3) tahun.

4. Kondisi Yayasan Karya Murni untuk penerapan PSAK 45.

5. Daftar unsur-unsur laporan keuangan menurut PSAK 45 dan

ketersediaan data/dokumen pendukungnya di Yayasan Karya Murni

Medan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan

mengutip data yang ada pada Yayasan Karya Murni. Metode ini

berguna untuk memperoleh gambaran umum organisasi, visi dan

misi serta laporan keuangan.

2. Wawancara yaitu, teknik pengumpulan data dengan mengajukan

beberapa pertanyaan langsung pada subjek penelitian yaitu orang-

orang yang bekerja pada bagian yang berhubungan dengan

penyajian laporan keuangan misalnya, Ketua Yayasan, Bendahara,

dan Bagian Administrasi Keuangan.

3. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan

langsung terhadap unsur-unsur laporan keuangan yang dimiliki oleh

Yayasan Karya Murni tetapi tidak ditemukan dalam dokumen.

Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang telah diperoleh

melalui studi dokumentasi dan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

33

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif-analisis,

yaitu teknik yang mengungkapkan konsep teoritis dan gambaran mengenai

objek penelitian serta penyajian dari hasil penelitian.

Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan laporan keuangan melalui data yang diperoleh

selama 3 (tiga) periode akuntansi yaitu tahun 2011, 2012, dan 2013

serta melalui wawancara dengan pihak yang terkait mengenai

informasi yang dilaporkan dalam laporan keuangan Yayasan Karya

Murni.

2. Membandingkan laporan keuangan YKM dengan laporan menurut

ketentuan PSAK 45.

3. Membuat kesimpulan tentang perbedaan laporan keuangan YKM

dengan laporan menurut PSAK 45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

34

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah Berdirinya Yayasan Karya Murni

1. SLB - A Karya Murni

Yayasan Karya Murni lahir dan berkembang dalam perjalanan sejarah. Di

inspirasikan dengan kisah seorang gadis yang buta total bernama Martha

Ponikem yang telah berumur 13 tahun. Gadis ini ditemukan oleh Bapak

Jan Cobussen militer Belanda di salah satu jalan, kota Martapura

Kabupaten Langkat pada tahun 1950. Karena belaskasihan, Bapak Jan

Cobussen membawa Martha Ponikem ke Susteran St. Yosef Jl. Daendles

straat (Jl. Hayam Wuruk 3) Medan. Bapak Jan Cobussen meminta agar

suster-suster St.Yosef mengasuh dan memberikan pendidikan serta

pengajaran yang layak bagi Martha Ponikem.

Sr. Ildefonsa van de Watering, suster yang dikenal berhati emas

terhadap anak-anak cacat, disemangati dengan spiritualitas Kongregasi

Suster St Yosef yaitu ”Kesecitraan”, berupaya memberi pendidikan dan

pengajaran yang layak bagi Martha Ponikem. Setelah Sr. Ildefonsa van de

Watering mengasuh dan mengajar Martha Ponikem, beliau mengalami

kesulitan, tidak tahu bagaimana cara agar Martha Ponikem dapat membaca

dan menulis, supaya hidupnya tidak tergantung selamanya pada orang lain.

Sr Ildefonsa berpikir bahwa Martha Ponikem harus mendapat pendidikan

dan pengajaran yang baik walaupun buta, sebagaimana orang yang

melek/awas dapat menikmati pendidikan dan pengajaran dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

35

Pada saat cuti ke negeri Belanda, Sr. Ildefonsa pergi ke GRAVE

salah satu institut khusus pendidikan anak buta ”De Wijnberg” untuk

belajar huruf braille dengan metode pengajaran untuk anak buta. Secara

kebetulan suster ini bertemu dengan seorang gadis yang buta, bernama

Trees Kim Lan Bong. Gadis itu berasal dari Pulau Bangka dan telah 16

(enambelas) tahun tinggal di institut itu. Trees Kim Lan Bong menyatakan

keinginannya untuk kembali ke Indonesia. Sr Ildefonsa sangat senang

mendengar berita gembira itu, maka beliau langsung minta izin kepada

Pimpinan Kongregasi Suster St. Yosef Belanda agar Trees Kim Lan Bong

dapat dibawa kembali ke Jl. Hayam Wuruk 3 Medan-Indonesia. Trees Kim

Lan Bong adalah guru yang pertama mengajar anak buta, yang bernama

Martha Ponikem.

Demikian Tress Kim Lan Bong pada awalnya sangat mengalami

kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi di Medan, ditambah

lagi dengan kesulitan bahasa. Namun demikian kesulitan itu dia jalani

dengan penuh perjuangan dan kerja keras demi mengemban tugas mulia

ini. Orang buta mengajar orang buta. Unik, namun disitulah terjalin

komunikasi dan kontak batin terbangun. Dalam rentang waktu, anak-anak

buta semakin bertambah, maka perlu didirikan satu yayasan, khusus

mengelola pendidikan anak-anak buta yakni “Sint Oda Stichting”.

Sint Oda Stichting diaktekan pada Notaris tanggal 26 Agustus 1953

dengan Nomor Akte 56, Alamat Jl. Hayam Wuruk No. 3 Medan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

36

2. SLB-B Karya Murni.

Pada tahun 1963, seorang bapak etnis Tionghoa datang ke Jl.

Hayam Wuruk No. 3 Medan, mau bertemu dengan Pimpinan Suster St.

Yosef Medan. Bapak itu tinggal di Jl. Sutomo Medan (Toko Matahari).

Beliau kebingungan mencari sekolah untuk 2 (dua) orang anaknya yang

tidak dapat berbicara dan tidak dapat mendengar. Semua sekolah umum

yang beliau kunjungi menolak dan tidak mau menerima anak itu. Nama

anak itu Lie Kie An (12) dan Lie Kie Hock (16). Dengan sangat sedih

Bapak itu memohon kepada Sr Melchiada Bloom agar menerima kedua

anak itu untuk diajari dan dididik oleh suster-suster. Sr Melchiada Bloom

menolak permintaan Bapak itu, karena belum ada tenaga untuk mengajar

dan mendidik anak seperti itu, disamping itu ruangan pun tidak ada. Bapak

itu sangat memohon agar Sr Melchiada menyekolahkan suster-suster untuk

pendidikan khusus bisu-tuli agar anaknya dapat diajari oleh suster tersebut.

Bapak itu bersedia membantu biaya pendidikan suster yang disekolahkan

dan juga bersedia memberikan dana untuk pembangunan ruangan kelas.

Didorong oleh Spiritualitas Kongregasi Suster Santo Yosef yaitu

Kesecitraan, akhirnya Sr Melchiada Bloom mencari tahu dimana ada

sekolah yang khusus untuk pendidikan anak bisu-tuli, kemudian suster

tersebut menemukannya di Jl. Mangli No. 10 Wonosobo Jawa Tengah

yang dikelola oleh Kongregasi PMY. Dua orang suster yaitu (Sr. Marietta

Purba dan Sr. Fransiska Tampubolon), diutus untuk belajar metode

mengajar anak bisu-tuli ke sekolah bisu-tuli yang ada di Wonosobo pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

37

bulan Oktober 1964. Setelah dua suster ini belajar kurang lebih 1 (satu)

tahun, mereka kembali ke Medan dan membuka kelas persiapan.

Dengan dibukanya sekolah bisu-tuli, Sint Oda Stichting diubah

menjadi “Yayasan Karya Murni”, diaktekan pada notaris tanggal 24

Nopember 1965, dengan Nomor Akte 104, alamat Jl. Hayam Wuruk No. 3

Medan. Pendidikan khusus untuk anak bisu-tuli (tunarungu) disebut SLB-

B (Sekolah Luar Biasa bagian B). Karena anak-anak tunanetra dan

tunarungu serta yatim-piatu sudah banyak jumlahnya di asrama, maka

didirikan Panti Asuhan Karya Murni dan didaftarkan ke Dinas Sosial 01

Mei 1968. Anak-anak panti juga mendapat subsidi dari Dinas Sosial untuk

biaya makan.

Lokasi Jl. Hayam Wuruk No. 3 Medan, yang menjadi tempat

Rumah Induk Suster St. Yosef di Medan dan tempat pendidikan para calon

(novis dan postulan), dirasa terlalu sempit untuk menampung semua

kegiatan seperti sekolah SLB-A, SLB-B, Panti Asuhan, TK Fajar, SMP

Putri Cahaya, SGKP St. Anna dan Asrama Putri St. Theresia. Maka pada

tanggal 01 Nopember 1969 anak-anak bisu-tuli, suster-suster pendidik dan

pengasuh pindah ke Jl. Bahagia No. 2 Medan. Dan pada tanggal 19 Juli

1980, anak-anak buta, ekomomi lemah, yatim-piatu, suster-suster pendidik

dan pengasuh pindah ke Jl. Karya Wisata No. 6 Medan Johor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

38

3. Perkembangan dan Pelebaran Karya

a. Ruteng Flores-NTT

Dalam penyebaran Spiritualitas Kesecitraan dan penghargaan

terhadap penyandang cacat, maka pada tanggal 20 Mei 1985, Pimpinan

Kongregasi Suster St. Yosef mengutus 4 orang suster ke Ruteng-Nusa

Tenggara Timur, atas permohonan Romo Daem untuk membuka sekolah

anak buta (SLB-A), sekolah anak bisu-tuli (SLB-B), Panti Asuhan untuk

menampung anak-anak buta dan bisu tuli yang datang dari kampung yang

jauh agar pemeliharaan dan pendampingan terhadap mereka terjamin.

Lokasi Yayasan Pusat (Medan) jauh dari Ruteng-NTT, maka dibentuk

Yayasan Karya Murni Cabang Ruteng. Pendidikan SLB-B Karya Murni

Cabang Ruteng telah berkembang sedemikian rupa dan tingkat pendidikan

yang dikelola mulai dari TK-SMA. Sedangkan SLB-A hanya sampai

tingkat TKLBA-SDLBA saja.

b. Surabaya

Pada tahun 1994, komunitas Surabaya dibuka untuk transit suster

dari Medan mau ke Ruteng-NTT atau dari Ruteng-NTT ke Medan,

sekaligus penyebaran spiritualitas kesecitraan. Sekitar 3 (tiga) tahun suster

tinggal pada rumah kontrakan diantara rumah penduduk. Pada awalnya

belum ada karya, dan suster yang tinggal di komunitas ini hanya suster

yang studi dan satu orang menjadi guru agama di SD Caritas milik

Keuskupan Surabaya. Kongregasi tidak diizinkan membuka sekolah,

karena dekat dengan TK dan SD Caritas. Namun demikian secara pelan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

39

pelan sambil berjalan dijejaki membuka TPA, walaupun sulit, karena

tenaga para suster tidak ada pengalaman merawat bayi maupun anak

Balita. TPA berkembang dan dibuka Play Group.

Pada tanggal 21 Maret 2009, karya Kongregasi Suster Santo Yosef

yang berada di Surabaya terdiri dari Tempat Penitiapan Anak, Poliklinik,

PAUD, Play Group, Griya Usia Lanjut, diserahkan Pimpinan Kongregasi

Suster St. Yosef pengelolaannya di bawah naungan Yayasan Karya Murni.

c. Jakarta Barat

Pada tahun 2007 Yayasan Seri Amal menjejaki tanah di Jakarta

Barat atas undangan Br. Bambang Nugroho FIC. Mungkin baik jika tanah

itu dibeli dan mendirikan bangunan asrama untuk siswa SLB-B Pangudi

Luhur yang datang dari luar kota. Pengurus Yayasan Seri Amal dan

Pimpinan Kongregasi Suster St. Yosef menanggapi dengan positif dan

membeli tanah tersebut. Penggunaan tanah adalah untuk mendirikan

gedung asrama SLB-B (tunarungu) bekerjasama dengan bruder FIC yang

mengelola SLB-B Pangudi Luhur. Gedung tersebut diresmikan pada

tanggal 09 Juni 2011, oleh Yang Mulia Mgr. Ignasius Suharyo, Uskup

Agung Jakarta. Sejak Januari 2012, pengelolaan Graha Murni Luhur

diserahkan oleh Pimpinan Kongregasi Suster St. Yosef kepada Yayasan

Karya Murni.

3. Tantangan yang Dihadapi dalam Mengelola Karya Murni.

Dapat dibayangkan bagaimana karya ini dimulai, pastilah banyak

kesulitan yang dihadapi, termasuk apa yang dialami oleh Sr. Ildefonsa van

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

40

de Watering yang tidak tahu mau berbuat apa kepada Martha Ponikem

pada awalnya. Dan setelah itu juga banyak kesulitan yang dialami oleh

para guru, pendamping dan pengasuh termasuk bagaimana mencoba

mendekati dan membimbing anak agar dapat menerima kecacatannya.

Seperti tunanetra yang tidak pernah melihat bagaimana keindahan alam

disekitarnya, bagaimana wajah ibu-bapaknya dan adik-kakaknya, juga

orang lain di sekitarnya. Demikian juga anak tunarungu yang tidak tahu

mengatakan ”mama” atau ”papa”, mereka sama dengan kertas kosong

atau bagaikan bayi yang baru lahir tidak tahu mengatakan apa-apa,

walaupun mereka sudah usia sekolah dan bahkan ada yang sudah berumur

13 tahun masuk kelas persiapan, karena mereka tidak pernah mendengar.

Mengajarkan kata ”mama” dan ” papa” saja membutuhkan waktu cukup

lama, itupun kadang anak belum bisa jelas mengucapkannya.

Selain tantangan dan kesulitan yang dialami di atas juga sangat

sulit mendapatkan guru yang mau mengajar di sekolah SLB-A dan SLB-

B. Banyak yang melamar, tapi kalau sudah di training selama tiga bulan

mundur sendiri karena tidak sanggup menghadapi anak. Sungguh sangat

sulit dan menjadi tantangan besar menjadi guru untuk tunanetra dan

tunarungu. Menjadi seorang guru anak tunanetra dan anak turungu sangat

dibutuhkan pengertian, pemahaman, minat dan hati, kesabaran dan cinta

untuk menghadapi mereka.

Dari segi pendanaan juga mengalami kesulitan, maka pada waktu

dikeluarkannya Undang-undang No.16 Tahun 2001 tentang Yayasan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

41

Yayasan Karya Murni dimerger ke Yayasan Seri Amal tepatnya pada

tanggal 12 April 2002, agar pendanaan dapat teratasi. Merger hanya

berlangsung 6 tahun, karena setelah yayasan merger didaftarkan kepada

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, kedua yayasan ini tidak dapat

dimerger karena maksud dan tujuan kedua yayasan berbeda.

Maka pada tanggal 01 Agustus 2008, Yayasan Karya Murni

kembali berdiri sendiri. Walaupun yayasan ini mengalami kesulitan dalam

pendanaan namun para suster tetap percaya akan Penyelenggaraan Ilahi,

sehingga para suster yang bekerja di yayasan ini merasa bahwa karya ini

adalah proyek Allah. Oleh karena itu dengan keyakinan dan kepercayaan,

kerja keras, jujur, tulus serta murni dalam melaksanakan karya pelayanan

di Karya Murni pasti tangan Tuhan akan tetap terbuka untuk menolong.

Dan memang terbukti bahwa banyak yang terbuka dan peduli dengan

karya pelayanan ini. Disamping itu para suster juga berupaya untuk

membuat sesuatu yang produktif seperti pertukangan, konveksi, perlilinan

dan karya tangan lainnya untuk menambah sumber dana.

4. Jenis-Jenis Karya Pelayanan Yayasan Karya Murni

a. Pendidikan untuk anak-anak tunarungu dan tunanetra (Flores-

Medan)

b. Asrama untuk anak tunarungu dan tunanetra (Flores-Jakarta dan

Medan)

c. Panti Asuhan (Flores-Medan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

42

d. Panti Werdha,Taman Penitipan Anak, Pendidikan untuk Anak-anak

Usia Dini/PAUD (Surabaya).

Tabel 4. Keadaan Siswa Warga Binaan YKM Tahun 2011-2013

No

Unit Kegiatan

Lk

Pr

Jumlah

1 SLB-A Karya Murni Medan

29 30 59

2 SLB-B Karya Murni Medan

86 100 186

3 Panti Asuhan Karya Murni Medan

40 45 85

4 Asrama SLB-B Karya Murni Medan

43 45 88

5 Taman Penitipan Anak Surabaya

37 26 63

6 Pendidikan Anak Usia Dini Surabaya

21 26 47

7 Panti Werdha St.Yosef Surabaya

40 60 100

8 SLB-A Karya Murni Ruteng-Flores

17 19 36

9 SLB-B Karya Murni Ruteng-Flores

56 42 98

10 Panti Asuhan Karya Murni Ruteng

73 62 135

11 Asrama SLB-B Graha Murni Luhur

Jakarta

10 25 35

JUMLAH

932

Sumber: Data YKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

43

Tabel 5. Keadaan Guru dan Pegawai YKM Tahun 2011-2013

No

Unit Kegiatan

Guru

Pegawai

Jlh

Lk

Pr Lk Pr

1 SLB-A Karya Murni Medan 6 7 1 1 15

2 SLB-B Karya MurniMedan 4 21 1 1 27

3 Panti Asuhan Karya Murni Medan 2 7 9

4 Asrama SLB-B Karya Murni Medan 1 7 8

5 Taman Penitiapan Anak Surabaya 1 5 6

6 Pendidikan Anak Usia Dini Surabaya 4 4

7 Panti Werdha St.Yosef Surabaya 4 26 30

8 SLB-A Karya Murni Ruteng 1 5 8 14

9 SLB-B Karya Murni Ruteng 1 10 12 23

10 Panti Asuhan Karya Murni Ruteng 2 3 5

11 Pelatihan Medan: Meuble, konveksi,lilin 11 7 18

12 Pelatihan Ruteng: Meuble, konveksi, lilin 6 6

JUMLAH 10 34 38 83 165

Sumber: Data YKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

44

B. Lokasi Yayasan Karya Murni

Yayasan Karya Murni berlokasi di Jalan Karya Wisata No. 6

Medan Sumatera Utara 20144, Kecamatan Medan Johor, Telp/Fax

(061)7863987, 77866475. Email:[email protected],Website:

http://karyamurni wordpress.com. Pada awalnya lokasi yayasan ini masih

sepi atau jauh dari keramaian sehingga orang yang ingin berkunjung

ketempat ini terkadang mengalami kesulitan dan masyarakat sekitar masih

sedikit, namun saat ini sudah dipadati dengan penduduk yang tinggal di

perumahan sehingga akses ke tempat ini sudah lancar.

C. Visi, Misi dan Motto Yayasan Karya Murni

1. Visi

Terwujudnya penghargaan dan pemberdayaan agar mereka yang

dilayani mengalami kasih, dapat mandiri dan menemukan makna

hidup sebagai Citra Allah.

2. Misi

a. Melaksanakan proses pendidikan yang berkualitas.

b. Menumbuh-kembangkan kemampuan/potensi peserta didik

yang berorientasi pada pengetahuan, iman dan ketrampilan

hidup.

c. Menjadikan unit kegiatan sebagai komunitas persaudaraan

yang saling menghargai dan mengasihi.

d. Meningkatkan keahlian dan ketrampilan sumber daya manusia

melalui pelatihan, seminar dan magang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

45

e. Menghargai dan memelihara lingkungan hidup.

f. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

3. Motto : Venerate Vitam = Hormatilah Kehidupan

Yayasan Karya Murni sebagai lembaga yang bergerak dalam

bidang sosial dan kemanusiaan dengan Motto VENERATE VITAM

berupaya memegang teguh prinsip, bahwa hidup mesti dihormati,

tanpa memandang asal usul atau keadaan fisik secara lahiriah. Anak-

anak Tuhan yang lahir sebagai orang cacat tunanetra dan tunarungu

yang berada di Karya Murni dididik, dibesarkan, diberdayakan, dan

dimungkinkan untuk mandiri dan menemukan jati dirinya. Bukan

karena belas kasihan semata, tetapi karena mereka adalah Citra Allah

yang sederajat dengan kita. Mereka punya hak untuk mewujudkan jati

dirinya melalui pemberdayaan, dan dalam hal itu mereka mesti ikut

dalam proses pemberdayaan itu. Yayasan Karya Murni yakin, hanya

dengan menghormati hidup, proses pemberdayaan dapat dilakukan

dengan benar dan berbuah.

Yayasan Karya Murni yakin, tidak ada pekerjaan yang tidak

dapat dilaksanakan. Pekerjaan apa saja yang hendak dilakukan dalam

rangka memberdayakan semua anak bangsa prinsip pertama dan

utama adalah Venerate Vitam = Hormatilah Kehidupan. Anak-anak

tunanetra dan tunarungu juga dapat belajar sebagaimana anak normal

di sekolah regular. Tentu saja cara belajar mereka sangat berbeda.

Anak tunanetra menggunakan alat pembelajaran yang sangat spesifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

46

dan cukup mahal seperti reglet, alat tulis paku, reken plang untuk

pelajaran matematika dan alat peraga lainnya, sedangkan anak

tunarungu menggunakan alat bantu dengar FM System Digital dan

dengan itu mereka dimudahkan untuk dapat belajar dengan baik.

D. Kegiatan Yayasan Karya Murni

Sebagaimana telah digariskan dalam visi, misi dan motto Yayasan

Karya Murni, maka pengurus dan mitra kerja serta guru dan pengasuh

tidak henti-hentinya berpikir dan berupaya bagaimana membangkitkan,

menumbuhkan dan mengembangkan potensi/bakat yang ada dalam diri

anak tunanetra dan tunarungu. Karena itu mereka dibekali dengan berbagai

pelatihan dengan maksud dan tujuan agar mereka kelak mampu menuju

masa depan yang layak dan mandiri di masyarakat.

Pada saat ini kegiatan/pelatihan yang dilakukan Yayasan Karya

Murni terhadap anak-anak selain dari proses pembelajaran setiap hari,

mereka juga diberi pelatihan seperti:

1. Seni Musik (piano, organ, suling, gitar, band, keybord)

2. Seni suara (olah vokal, solo, duet, vocal group dan paduan suara)

3. Seni Tari

4. Masage/Panti pijat

5. Konveksi (jahit-menjahit, sulaman, bordir, sablon, kerja tangan

lainnya)

6. Pertukangan membuat meuble seperti: lemari, kursi, meja, tempat

tidur, bangku gereja dan bangku sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

47

7. Membuat bermacam-macam bentuk lilin dengan berbagai kreasi

8. Salon (menggunting rambut dan merias wajah)

9. Komputer: mengetik braille, awas dan kelak mereka diharapkan

dapat menjadi desainer

10. Internet untuk mengetahui perkembangan dunia maya dan

menjelajah informasi.

11. BPBI = Bina Persepsi Bunyi dan Irama (latihan mendengar dan

artikulasi)

12. Pembinaan mental dan pembinaan iman

Anak yang mampu untuk kuliah juga dikuliahkan dan beberapa

yang sudah menyelesaikan perkuliahannya misalnya dari USU jurusan

musikologi, Universitas Nomensen jurusan musik, dari UNIKA jurusan

bahasa inggris dan hukum, dari UPI Bandung jurusan bahasa inggris. Saat

ini masih ada anak yang sedang kuliah di UPI Bandung jurusan Bahasa

Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan diatas, maka yang sudah

trampil diterima menjadi tenaga kerja di unit Pelatihan Yayasan Karya

Murni, seperti: pertukangan, konveksi, saloon dan perlilinan. Dan bahkan

ada yang menjadi instruktor musik, seperti piano, keybord, gitar dan musik

tradisional lainnya. Ada juga menjadi instruktor untuk masage, instruktor

komputer dan sebagai guru di sekolah SLB-A Karya Murni dan tatausaha

di SLB-B Karya Murni. Mereka yang menjadi tenaga kerja pada Yayasan

baik di Medan maupun di Ruteng dan Jakarta ± 20 orang. Tindak lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

48

yang tidak kalah penting dari pelatihan ini adalah mengadakan pentas seni

pada tanggal 08 Desember 2011 di Selecta Ball-Room Medan dan pada

tanggal 08 Desember 2012 di Balai Kartini-Jakarta. Dengan kegiatan ini

Anak Berkebutuhan Khusus (tunanetra dan tunarungu) semakin percaya

diri, harkat dan martabat mereka terangkat dan sekaligus pengakuan akan

hak-hak dan kemampuan mereka dari masyarakat umum. Apalagi dengan

membawa mereka ke Jakarta untuk pentas seni, mereka semakin bangga

dan percaya dirinya tinggi.

Demikian juga agar anak Tunarungu dapat berkomunikasi dengan

baik, mereka belajar oral bukan bahasa syarat, supaya orang dapat

mengerti mereka. Selai itu mereka juga diberi pelatihan, bertukang,

menjahit, membordir, menyulam, menggunting rambut dan merias wajah,

membuat lilin dengan berbagai variasi, menari dan memasak. Selain dari

pada pekerjaan harian, mereka juga mengalami pembinaan iman melalui

retret.

Sebagaimana telah uraikan di atas bahwa Yayasan Karya Murni

selalu berupaya untuk memberdayakan Anak Berkebutuhan Khusus agar

mereka dapat menemukan jati dirinya dan dapat mandiri kelak dan hidup

layak di masyarakat, maka didirikan beberapa bengkel ketrampilan antara

lain:

a. Pertukangan merupakan tempat pelatihan anak tunarungu dan

lapangan kerja bagi anak-anak tunarungu yang sudah terlatih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

49

bertukang dan sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya

Murni.

b. Konveksi merupakan tempat pelatihan anak-anak tunarungu dan

lapangan kerja bagi yang sudah mahir menjahit dan membordir

dan sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya Murni.

c. Perlilinan merupakan tempat pelatihan anak-anak tunarungu dan

lapangan kerja bagi mereka yang sudah terlatih membuat lilin dan

sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya Murni.

d. Panti Pijat Jamin merupakan lapangan kerja bagi anak tunanetra

dan sekaligus menambah sumber dana Yayasan Karya Murni.

e. Latihan masage khusus untuk melatih anak-anak tunanetra untuk

masage, sebelum mereka terjun ke Panti Pijat Jamin atau Panti

pijat lainnya.

f. Laboratorium komputer untuk melatih anak-anak tunanetra dan

tunarungu untuk mengakses internet dan untuk belajar desain grafi

khusus anak tunarungu.

g. Saloon merupakan sarana pelatihan bagi anak tunarungu untuk

menggunting rambut dan merias wajah.

h. Latihan membuat tempe dan memasak untuk anak tunanetra dan

tunarungu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

50

E. Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi

”Organisasi dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang pencapaiannya

dapat diwujudkan melalui usaha bersama serta melibatkan banyak

individu” (Adisaputro, 2011: 45).

Efektivitas organisasi untuk mewujudkan tujuan bersama ini sangat

ditentukan oleh pengorganisasian sumber daya manusia didalam meman-

faatkan berbagai sumber daya lain untuk mewujudkan organisasi. Oleh

karena itu suatu organisasi perlu dikembangkan struktur organisasi yang

mencerminkan pembagian tugas, wewenang, dan ta nggung jawab yang

jelas demi terlaksananya fungsi koordinasi dan pengendalian untuk

mencapai suatu tujuan organisasi. Struktur organisasi yang diterapkan

dalam Yayasan Karya Murni berbentuk garis dimana garis perintah

mengalir secara langsung dari pimpinan (pengurus yayasan) berkoordinasi

dengan dinas pendidikan dan dan sosial ke kepala bagian. Kemudian ke

pimpinan unit dan karyawan yang dibawahnya. Struktur organisasi ini

menggambarkan bentuk tugas dan wewenang secara jelas, dimana

wewenang mengalir dari atasan ke bawahan secara langsung. Dan

sebaliknya bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasan yang

berada di unit masing-masing. Berikut bentuk struktur organisasi Yayasan

Karya Murni .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

51

Keterangan:

: Garis komando

--------------- : Garis koordinator

<------- <---->

Gambar 1: Struktur Yayasan Karya Murni

Sumber: Data YKM

PENGURUS YAYASAN

KARYA MURNI

MEDAN / PUSAT

PENGAWAS YAYASAN

KARYA MURNI

SEKRETARIAT KEUANGAN

PENGURUS YAYASAN

CABANG SURABAYA

PENGURUS YAYASAN

CABANG RUTENG

PIMPINAN

PANTI

KASEK

SLB-A

KASEK

SLB-B

PIMP

TPA

TPA

PIMP

PAUD

PIMP

TK

PIMP

G.U.L

KORDINATOR

PENDIDIKAN

KORDINATOR

KEROHANIAN

KORDINATOR

OLAH RAGA

KORDINATOR

KESENIAN

KORDINATOR

B. UMUM

PENDIRI /PEMBINA

YAYASAN KARYA

MURNI

DINAS PENDIDIKAN

DINAS SOSIAL

PEL.

MEUBEL

PEL.

JAHIT

PEL.

LILIN

PIM. PANTI

ASUHAN

KASEK

SLB - A

KASEK

SLB - B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

52

Keterangan:

a. Pendiri Yayasan Karya Murni/Organ Pembina Yayasan

b. Pengawas Yayasan Karya Murni

c. Pengurus Yayasan Karya Murni

d. Sekretariat/Keuangan

e. Pimpinan Panti/Kepala Sekolah

f. Koordinator Bidang

2. Pembagian Wewenang dan Tanggung Jawab

Tangung jawab tidak mungkin dibebankan kepada siapapun yang

tidak diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas dalam rangka

mengemban tangung jawab tersebut. Oleh karena itu seluruh bidang

wewenang dan tangung jawab di dalam organisasi harus ditetapkan

terlebih dahulu secara jelas. Bagan organisasi dan dokumen-dokumen

harus di uji untuk menentukan struktur wewenang, dan tangung jawab

organisasi. Dengan demikian dapat dihindari tugas-tugas yang tumpang

tindih, wewenang yang tidak sesuai tangungjawabnya, dan biaya yang

sulit ditentukan siapa yang seharusnya bertanggung jawab.

a. Pendiri/Pembina Yayasan Karya Murni:

1) Memutuskan perubahan anggaran dasar

2) Mengangkat dan memberhentikan pengurus yayasan dan pengawas

3) Menetapkan kebijakan umum yayasan sesuai anggaran dasar

4) Mengesahkan program kerja pengurus dan anggaran tahunan

5) Penggabungan/pembubaran yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

53

6) Mengesahkan laporan tahunan /Neraca yayasan

b. Pengawas Yayasan Karya Murni

1) Bertanggung jawab menjalankan pengawasan terhadap kebijakan

pengurus yayasan

2) Memeriksa dokumen

3) Memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan uang kas

4) Memberi peringatan kepada pengurus yayasan jika ada hal yang

melampaui wewenang pengurus yayasan.

c. Pengurus Yayasan Karya Murni

1) Bertanggungjawab penuh atas kepentingan yayasan.

2) Wajib menyusun program kerja dan anggaran tahunan.

3) Wajib menyusun laporan tahunan/Neraca.

4) Mewakili yayasan di dalam dan di luar pengadilan.

5) Wajib memberikan penjelasan tentang hal-hal yang ditanyakan

pengawas.

6) Mengangkat dan memberhentikan pengurus cabang yayasan.

7) Mengangkat dan memberhentikan kepala sekolah/pimpinan

panti, pimpinan PAUD/TPA dan lansia.

8) Meminta pertanggungjawaban atas tugas dari pengurus cabang,

kepala sekolah, pimpinan panti /TPA dan lansia.

9) Menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga lain

10) Mencari dana untuk biaya operasional yayasan maupun unit

yang dikelola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

54

Pengurus tidak berhak:

1) Meminjam maupun meminjamkan uang yayasan melampaui

jumlah yang telah ditetapkan pembina.

2) Menjual atau melepaskan harta bergerak milik yayasan.

3) Menggadaikan atau menjaminkan harta bergerak yayasan.

Perbuatan pengurus untuk butir 1, 2, 3 harus mendapat persetujuan dari

pembina/pemimpin Kongregasi Suster St. Yosef.

d. Sekretariat/Personalia

1) Menyimpan dokumen berharga dengan baik

2) Mengarsipkan surat masuk dan keluar

3) Membalas surat masuk jika perlu dibalas

e. Bagian Keuangan

1) Menyimpan uang dalam brank kas/bank dengan baik, sebelum

digunakan.

2) Mencatat semua uang masuk dan keluar.

3) Menyimpan dokumen yang berkaitan dengan uang.

4) Mencairkan/menerima uang dari unit dan selalu pakai slip yang

ditandatangani dua orang (penerima dan penyetor)

f. Pimpinan Panti,TPA dan Lansia

1) Menerima/mengadakan seleksi terhadap warga panti, TPA, dan

lansia yang akan diterima setelah mengisi formulir dan telah

memenuhi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku di Yayasan

Karya Murni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

55

2) Bertanggungjawab penuh atas administrasi dan arsip warga panti

serta membuat file masing-masing serta perkembangan anak.

3) Bertanggungjawab penuh untuk pembinaan warga panti secara

berkala, perkelompok atau pribadi.

4) Bertanggungjawab penuh untuk kenyamanan anak/lansia selama

berada di panti.

5) Menerima anak setiap pagi dari orangtua.

6) Menyerahkan anak setiap sore kepada orangtua dalam keadaan

bersih dan rapi.

7) Menerima orangtu/menyeleksi dan tidak berpenyakit menular.

g. Kepala Sekolah

1) Bertanggungjawab atas pelaksanaan kurikulum dan teknis edukatif.

2) Menyusun program kerja tahunan.

3) Membuat peraturan yang harus dilaksanakan bersama oleh guru

dan siswa.

3. Monitoring/Evaluasi

Monitoring/evaluasi dilaksanakan dalam organisasi, sesuai dengan

sturuktur atau bagan organisasi dan berdasarkan fungsinya masing-masing.

Apabila tidak dapat diselesaikan oleh kepala unit, tentu dilaporkan ke

pengurus yayasan dan yayasan yang menyelesaikan. Misalnya seorang

guru melanggar peraturan yayasan, tentu bukan kepada sekolah yang

mengeluarkan, jika harus dikeluarkan, pengurus yayasan yang berhak

mengeluarkan/memberhentikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

56

4. Sistem Akuntansi

Yayasan Karya Murni menganut sistem pembukuan standar, akuntabel

dan transparan. Semua uang masuk dan keluar harus berdasarkan slip

penyetoran dan pencairan uang dari kas. Semua slip uang masuk dan

keluar selalu ditandatangani oleh dua orang yaitu ketua dan bendahara.

Jika ada uang yang belum digunakan maka harus dimasukkan ke bank,

pencairan dan penyetoran dilakukan dengan ditandatangani oleh dua orang

yaitu ketua dan bendahara.

5. Program Organisasi

Program dalam organisasi ini terdiri dari program jangka pendek

dan program jangka panjang. Mereka yang terlibat dalam pelaksanaan

program ini adalah pengurus yayasan, kepala sekolah, pimpinan panti,

guru dan pengasuh. Adapun tugas dan wewenang masing-masing seperti

tercantum dalam No. 2 a,b,c,d,e,f,g di atas. Jenis pelayanan dikhususkan

terhadap anak-anak penyandang cacat (yang berkebutuhan khusus), TPA,

lansia, dengan wilayah pelayanan Medan, Ruteng-Flores, Surabaya, dan

Jakarta.

6. Sistem Rujukan Bantuan

Organisasi atau perorangan yang terlibat dalam pekerjaan di

yayasan ini adalah pemerintah (Dinas Sosial/Dinas Pendidikan) kota

Medan, masyarakat/perorangan di Medan, yayasan setempat, pemerintah

(Dinas sosial/Dinas pendidikan Ruteng-Flores, masyarakat/perorangan di

Ruteng, masyarakat/perorangan di Surabaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

57

Kegiatan yang dilakukan organisasi/perorangan, dinas pendidikan

memperlancar urusan sekolah, menyangkut izin operasional sekolah, dinas

sosial memperlancar urusan sosial, menyangkut izin opersional, panti dan

urusan kartu jamkesmas untuk berobat gratis di puskesmas atau opname

di rumah sakit umum. Masyarakat setempat/perorangan, membantu anak-

anak mendiktekan bacaan untuk ditulis ke huruf braille. Mengupayakan

anak-anak yang mampu belajar berintegrasi dengan anak-anak normal ke

sekolah umum mulai dari tingkat SMP.

Sistem rujukan dijalankan langkah demi langkah dari awal hingga

selesai. Dengan berintegrasi anak-anak tunanetra/tunarungu ke sekolah

umum mulai dari tingkat SMP, maka pengurus yayasan melalui kepala

sekolah menugaskan seorang guru untuk membantu anak-anak ini di

sekolah dimana si anak berintegrasi hingga lulus dari sekolah tersebut. Jika

ada perorangan yang bersedia menjadi orangtua asuh dari anak-anak cacat

ini, tetap dijalin relasi termasuk melaporkan hasil belajar si anak dan

perkembangannya, khususnya bagi anak yang kuliah.

7. Sumber Daya Pendanaan.

a. Sumber-sumber pendanaan organisasi ini berasal dari:

1) Stichting Liliane Fonds (SLF)

2) Perorangan bentuk natura seperti beras, mie instan, gula,

minyak goreng, baju bekas dan sumbangan insidental berupa

uang.

3) Orangtua siswa seperti sumbangan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

58

4) Penjualan produksi seperti meuble, konveksi, dan lilin

5) Pemerintah (Dana BOS).

b. Kegiatan yang didanai pemerintah, organisasi dan perorangan.

1) Stichting Liliane Fonds yaitu biaya hidup, biaya pendidikan

anak panti (tunanetra dan tunarungu).

2) Sumbangan pendidikan dari orang tua untuk biaya opersional

3) Dana BOS dari pemerintah yaitu biaya proses pembelajaran

dan peningkatan mutu pendidikan

4) Sumbangan insidental dari perorangan yaitu menambah biaya

operasional.

Dengan terjadinya gempa yang melanda Indonesia dan krisis

ekonomi global, masyarakat maupun perorangan sangat berkurang untuk

menyumbang, SLF juga mengurangi jumlah sumbangan terhadap setiap

anak. Dana dari pemerintah (BOS) tergantung jumlah anak, jika anak

bertambah maka dana BOS bertambah untuk biaya operasional sekolah,

jika tidak tentu pengurus yayasan yang berupaya mencari dana.

8. Sumber Daya Manusia

Mereka yang tidak terlibat secara lagsung bekerja di organisasi

yaitu: pembina, pengawas, pengurus termasuk cabang sebanyak 17 orang.

Sedangkan yang terlibat secara langsung terdiri dari pengurus harian

termasuk cabang 9 orang, kepala sekolah, guru dan pegawai termasuk

cabang 106 orang, pimpinan panti, pengasuh, cleaning service dan supir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

59

sebanyak 35 orang, tenaga ketrampilan menjahit, pertukangan, lilin

sebanyak 24 orang

Pada umumnya yang bekerja di organisasi telah lulus sarjana

dalam bidangnya masing-masing, termasuk kepala kekolah, guru dan

pimpinan panti, mereka semua tamatan lokal. Sedangkan tenaga untuk

keterampilan, hanya kursus saja dan pengalaman kerja. Pegawai/cleaning

service, supir tamat dari SLTA (Sekolah Lanjutan Atas). Yang tidak

terlibat secara langsung dan punya keahlian konsultan pajak, hukum dan

notaris.

9. Program Jangka Pendek

Beberapa program jangka pendek yang ada dalam Yayasan Karya

Murni terdiri dari:

a. Menyusun proposal tiap tahun ke SLF untuk memperoleh dana

pendidikan living cost.

b. Menyusun laporan pertanggungjawaban ke SLF.

c. Menyusun proposal untuk memeperoleh dana BBM setiap

tahun ke Depsos RI.

d. Menyusun laporan pertanggungjawaban ke Depsos RI.

e. Membuat file masing-masing anak panti tentang perkembangan

fhisik dan fsikologinya.

f. Menggiatkan keterampilan/karya tangan anak-anak.

g. Persiapan Bali International Choir 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

60

h. Kegiatan retret, out bond, piknik rohani dalam rangka perayaan

65 tahun SLB-A dan 50 tahun SLB-B Karya Murni Medan.

i. Mengadakan Pentas Seni/Konser

10. Program Jangka Panjang

a. Pembangunan gedung SMP-LB di Kompleks SLB-B Karya

Murni Jl.HM. Joni Medan.

b. Menyusun proposal ke Miserior untuk biaya pembangunan

gedung SMP-LB.

c. Menyusun proposal ke Kinder Missionwerk untuk pengadaan

sarana transportasi.

d. Pengadaan peralatan mesin-mesin yang sudah aus/rusak.

e. Program training untuk Sumber Daya Manusia

f. Membeli satu unit gedung untuk tempat masage anak tunanetra

yang sudah lulus masage.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

61

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, penulis akan menguraikan bagaimana

proses mendapatkan data laporan keuangan Yayasan Karya Murni. Selama

melakukan penelitian di Yayasan, penulis memperoleh dokumen berupa

data tentang sejarah singkat yayasan, visi, misi, motto, kegiatan-kegiatan,

program jangka pendek dan jangka panjang, serta data tentang laporan

keuangan selama 3 (tiga) periode akuntansi yaitu periode tahun berakhir

2011, 2012 dan 2013.

Penulis dalam mendapatkan data ini tidak mengalami kesulitan

karena pihak yayasan sangat terbuka untuk memberikan data-data tersebut.

Setelah melakukan pengamatan, penulis menemukan bahwa Yayasan

Karya Murni menyajikan 4 (empat) jenis laporan keuangan. Laporan

keuangan tersebut meliputi Neraca, Laporan Penerimaan dan Pengeluaran,

Laporan Sisa Hasil Usaha dan Rekapitulasi Arus Kas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua yayasan, pemrosesan

laporan keuangan dilakukan dengan program excel yang diberikan oleh

Keuskupan Agung Medan. Laporan keuangan yang disajikan YKM masih

tergolong sederhana karena laporan tersebut disiapkan sesuai dengan

permintaan dari pihak donator (pemberi sumber daya) serta mengikuti

.\0format dari keuskupan. Adapun pihak donatur yang membantu YKM

berasal dari dalam dan luar negeri seperti Pemerintah (Dinas Sosial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

62

Depsos RI), perorangan maupun kelompok, Stichting Liliana Fonds (SLF),

Miserior serta Kinder Missionwerk. Sumber-sumber pendanaan YKM

selain dari pemberi sumber daya, Yayasan Karya Murni juga membuka

beberapa kegiatan produksi/jasa sekaligus sebagai tempat pelatihan bagi

anak-anak SLB-A dan SLB-B seperti pertukangan, perlilinan, konveksi

dan saloon. Kegiatan ini dilakukan bukan mencari laba tetapi sebagai

lapangan kerja bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) yang telah

lulus sekolah maupun kursus.

Berikut ini penulis akan mendeskripsikan tentang keempat laporan

keuangan yang disajikan oleh Yayasan Karya Murni

1. Neraca (Laporan Posisi Keuangan)

Jenis-jenis rekening yang disajikan dalam laporan neraca (laporan

keuangan) YKM adalah sebagai berikut.

a. Aktiva Lancar.

Pos-pos yang digolongkan dalam aktiva lancar meliputi:

1) Kas Tunai Yayasan. Rekening ini menunjukkan jumlah dari

keseluruhan kas yang diterima yayasan dari masing-masing unit

yang dikelola oleh Yayasan karya Murni. Misalnya unit Medan

dan unit Ruteng yang terdiri dari: SLB A, SLB B, Panti Asuhan

A, Panti Asuhan B, konveksi, pertukangan, perlilinan dan

saloon.

2) Piutang. Rekening ini terdiri dari Piutang Yayasan, dan Piutang

Karyawan dari masing-masing unit yang dikelola YKM, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

63

unit Medan, Ruteng, dan Surabaya serta piutang lain-lain.

Piutang yayasan merupakan jumlah keseluruhan pengembalian

atas pinjaman yang dilakukan oleh karyawan dari masing-

masing unit yang ada di Yayasan Karya Murni.

3) Bank. Rekening ini menggambarkan jumlah tabungan di Bank

yang dimiliki oleh yayasan termasuk tabungan yang dimiliki

oleh masing-masing ketiga unit yaitu unit Medan, Ruteng dan

Surabaya.

b. Aktiva Tetap.

Yang termasuk dalam kelompok aktiva tetap ini meliputi:

1) Inventaris Yayasan. Rekening ini menggambarkan tentang

keseluruhan investasi jangka panjang dan jangka pendek yang

dimiliki oleh yayasan yang berasal dari unit-unit. Investasi

jangka panjang meliputi tanah, gedung dan kendaraan dari

setiap unit YKM. Sedangkan investasi jangka pendek meliputi

inventaris yang dimiliki oleh yayasan maupun setiap unit.

2) Akumulasi Depresiasi Yayasan. Rekening ini menggambarkan

jumlah keseluruhan dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh

yayasan maupun unit untuk pemeliharaan investasi jangka

pendek maupu investasi jangka panjang.

c. Kewajiban (Liabilitas).

Pos-pos yang digolongkan dalam rekening ini meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

64

1) Hutang Yayasan. Rekening ini menggambarkan biaya-biaya

yang dikeluarkan yayasan maupun unit untuk membayar gaji

guru/karyawan, PPh 25 (badan) dan biaya lainnya.

2) Titipan. Rekening ini menunjukkan tentang alokasi dana yang

dikeluarkan oleh Yayasan Karya Murni untuk antisipasi atau

kesejahteraan guru/karyawan pada saat mengalami pensiun dan

sakit.

d. Ekuitas

Rekening yang disajikan dalam pos ini meliputi:

1) Modal Yayasan. Rekening ini menggambarkan keseluruhan

investasi serta hasil usaha yang dimiliki oleh yayasan termasuk

investasi dan hasil usaha dari masing-masing unit yang dikelola

Yayasan Karya Murni.

2) Dana Beasiswa. Merupakan rekening yang berisi tentang

sumbangan yang diterima oleh yayasan dari donatur untuk

membantu pendidikan anak-anak yang ada di Panti Asuhan

yang di kelolah Yayasan Karya Murni.

3) Laba/Rugi (Saldo). Rekening ini menggambarkan sisa hasil

usaha dari pendapatan operasional dan non operasional yayasan

setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

kepentingan operasional yayasan.

Bentuk Neraca yang dibuat oleh Yayasan Karya Murni dapat dilihat

pada Tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

65

YAYASAN KARYA MURNI

NERACA

Per 31 Desember 2011

vvv(dalam ribuan rupiah)

01-Jan-11 31-Des-11 01-Jan-11 31-Des-11

AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN

Kas Tunai Yayasan (Medan) 1.142.203 1.139.540 Hutang Yayasan

Kas Tunai Yayasan (Ruteng) 1.044.924 1.044.924 Hutang Gaji/honor

Kas Tunai Unit Medan 12.574.880 15.735.086 Hutang PPH 25 (badan) 4.798.504

Kas Tunai SLB A 1.192.090 Hutang lain-lain 5.689.050 5.100.000

Kas Tunai Panti Asuhan A 1.418.280 2.115.573 Titipan Taspen/DSK 11.488.084 11.666.804

Kas Tunai SLB B 664.550 Titipan DHT 19.106.592 19.066.805

Kas Tunai Panti Asuhan B 3.206.600 3.800.788 Titipan PPH Psl 21 1.545.672 5.483.317

Kas Tunai Konveksi 2.289.000 2.294.730 Titipan lain-lain 15.513.040 13.304.040

Kas Tunai Pertukangan 3.450.000 3.450.235

Kas Tunai Perlilinan 2.211.000 2.217.120

Kas Tunai Unit Ruteng 21.900 21.900

Bank 66.071.196 62.389.370

Piutang Yayasan 659.650 3.143.585

JUMLAH 81.514.753 83.474.405 Total Kewajiban 53.342.438 59.419.470

AKTIVA TETAP EKUITASInventaris Yayasan 16.170.000 16.170.000 Modal Yayasan 135.861.755 137.870.586 Inventaris Unit Medan 24.721.738 26.855.063 Dana Beasiswa 11.077.500 5.423.431 Inventaris Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000 Laba/Rugi 3.366.214 Kendaraan 11.519.000 13.224.031 Gedung 38.040.925 38.040.925 Tanah 20.094.277 20.094.277 Akum.Depr Inventaris YayasanAkum.Dep Inventaris MedanAkum.Dep Inventaris RutengAkum.Dep KendaraanAkum.Dep GedungNilai Buku aktiva Tetap 118.766.940 122.605.296 Total Ekuitas 146.939.255 146.660.231

Total Aktiva 200.281.693 206.079.701 Total Passiva 200.281.693 206.079.701

Medan, 31 Desember 2011

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

66

2. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran

Berikut ini jenis-jenis rekening yang disajikan dalam laporan

penerimaan dan pengeluaran Yayasan Karya Murni akan dijelaskan di

bawah ini:

a. Pendapatan.

Rekening ini berisi tentang pendapatan operasional, pendapatan

non operasional, pendapatan bunga bank dan pendapatan lain-lain.

1) Pendapatan Operasional. Rekening ini berisi informasi tentang

pemasukan dari hasil operasional masing-masing unit yang

disetor kepada yayasan seperti: uang pendaftaran, DPP, SPP

SLB, uang osis, uang komputer, uang ujian, uang pemondokan

SLB, uang pengembangan anak didik, uang alat, hasil kebun,

ternak, konveksi, perlilinan, saloon dan panti pijat.

2) Pendapatan Non Operasional. Rekening ini menggambarkan

dana atau sumbangan yang diterima dari pemberi sumber daya

(donatur) untuk membantu kegiatan operasional yayasan.

3) Pendapatan Bunga Bank dan Pendapatan Lain-lain. Rekening

ini digunakan untuk mencatat pendapatan atas bunga rekening

bank dan deposito serta pendapatan yang diterima selain dari

hasil operasional yayasan.

b. Biaya Operasional.

Rekening ini mencakup tentang semua biaya-biaya yang dikeluarkan untuk

melakukan kegiatan operasional yayasan, seperti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

67

1) Biaya Pangan/Sandang. Rekening ini mencatat biaya-biaya

yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sandang dan

pangan anak-anak panti.

2) Biaya Tenaga Kerja. Rekening ini digunakan untuk mencatat

biaya gaji guru/pegawai serta honor maupun tunjangan lainnya,

dan partisipasi (sosial) secara intern maupun ekstern.

3) Biaya Pengembangan. Rekening ini berguna untuk mencatat

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan SDM guru

dan pegawai, pendidikan anak-anak panti, pengembangan anak

didik, biaya rapat/pertemuan, bahan baku untuk pertukangan,

konveksi, perlilinan dan biaya pemeliharaan kebun dan ternak.

4) Biaya Pemeliharaan. Rekening yang digunakan untuk mencatat

biaya-biaya yang dikeluarkan oleh yayasan untuk pemeliharaan

tanah, gedung, kendaraan, inventaris, maupun pekarangan dan

taman.

5) Biaya Depresiasi. Rekening ini untuk mencatat biaya-biaya

yang dikeluarkan berkaitan dengan perpanjangan hak guna

gedung, kendaraan, pengeluaran untuk pajak, iuran-iuran yang

berhubungan dengan kegiatan sekolah.

Bentuk laporan penerimaan dan pengeluaran yang disajikan oleh Yayasan

Karya Murni dapat dilihat pada Tabel 2 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

68

YAYASAN KARYA MURNI

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

Per 31 Desember 2011

(dalam ribuan rupiah)

KODE PENDAPATAN OPERASIONAL 01/01/2011 Debet Kredit 31-12-11

400 PENDAPATAN OPERASIONAL

400,000 PENDAPATAN 432.764.267 - 432.764.267

400,100 Pendapatan Operasional 219.548.906 219.548.906

400,110 Uang Pendaftaran 10.520.000 10.520.000

400,111 Uang Pembangunan 81.410.000 81.410.000

400,112 Uang Sekolah SLB 9.333.950 9.333.950

400,113 Uang Pemondokan SLB 4.382.100 4.382.100

400,117 Uang Osis -

400,118 Uang Komputer

400,119 Uang Alat 450.000 450.000

400,120 Uang Les, Ujian 956.750 956.750

400,121 Uang Produk,Kebun,Ternak & Botot 7.640.000 7.640.000

400,122 Hasil Konveksi 32.467.150 32.467.150

400,123 Hasil Pertukangan 41.695.905 41.695.905

400,124 Hasil Perlilinan 1.513.051 1.513.051

400,125 Hasil Salon 500.000 500.000

400,126 Hasil Pengembangan Anak didik 15.000.000 15.000.000

400,127 Pendapatan Sewa

400,128 Hasil Panti Pijat 13.680.000 13.680.000

400,129 Hasil Kios

400,200 Pendapatan Non Operasional 150.249.031 - 150.249.031

400,210 Dana PNS,PEMKO,BOS 39.310.070 39.310.070

400,211 DINSOS,DHARMAIS,DEPSOS 25.802.300 25.802.300

400,212 Sumb.Masyarakat 72.562.361 72.562.361

400,213 Bantuan Luar negeri 12.574.300 12.574.300

400,300 Pendapatan Bunga Bank - - -

400,310 Bunga Tabungan

400,320 Bunga Deposito -

400,400 Pendapatan Lain-lain 62.966.330 62.966.330

Sub Total 432.764.267 432.764.267

-

500,000 BIAYA OPERASIONAL -

500,100 Biaya Pangan 111.175.200 111.175.200

500,200 Biaya Sandang 5.166.000 5.166.000

500,300 Biaya Tenaga Kerja

500,310 Biaya Gaji guru/pegawai tetap 8.579.848 8.579.848

500,311 Biaya Upah Guru Pegawai lain 5.926.820 5.926.820

500,312 Honor lembur 7.934.000 7.934.000

500,313 TCK Karyawan -

500,314 DP-KWI-DSK 2.453.896 2.453.896

500,315 Tunjangan lain-lain 1.120.000 1.120.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

69

Lanjutan.......

YAYASAN KARYA MURNI

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

Per 31 Desember 2011

(dalam ribuan rupiah)

KODE BIAYA-BIAYA 01/01/2011 Debet Kredit 31-12-11

500,316 Partisipasi suka dan duka(intern) 1.065.100 1.065.100

500,317 Partisipasi suka dan duka (ekstern) 8.233.500 8.233.500

500,410 Biaya listrik, air dan sampah 17.886.520 17.886.520

500,411 Biaya telepon/fax 1.300.000 12.769.391 11.469.391

500,412 Biaya admin (sekolah dan panti) 18.939.900 18.939.900

500,413 Biaya koran/majalah 2.287.000 2.287.000

500,414 Biaya alat-alat kebersihan 2.951.900 2.951.900

500,415 Biaya alat-alat teknik/taman/kebun 4.883.600 4.883.600

500,416 Biaya alat-alat dapur 2.515.000 2.515.000

500,417 Keperluan kamar jahit 454.100 454.100

500,418 Biaya pengobatan 6.529.700 6.529.700

500,500 Biaya pengembangan 100.000 10.926.620 10.826.620

500,510 Biaya pendidikan anak Panti 20.780.770 20.780.770

500,511 Biaya kegiatan belajar mengajar 1.126.300 1.126.300

500,512 Biaya praktek siswa

500,513 Biaya ekstrakurikuler

500,514 Biaya ujian 15.000 15.000

500,515 Biaya pengembangan SDM (anak didik) 8.000.000 8.000.000

500,516 Biaya pengembangan SDM (guru/pegawai) 650.000 650.000

500,517 By pengem hidup rohani & rekreasi anak didik 1.295.765 1.295.765

500,518 By pengem hidup rohani & rekreasi karyawan 5.813.000 5.813.000

500,519 Biaya rapat dan pertemuan 4.896.000 4.896.000

500,520 Biaya transportasi umum 2.753.080 2.753.080

500,521 Biaya bahan konveksi 13.961.225 13.961.225

500,522 Biaya bahan pertukangan 19.402.110 19.402.110

500,523 Biaya bahan perlilinan 1.500.000 1.500.000

500,524 Biaya saloon 219.000 219.000

500,525 Biaya pengembangan anak didik 8.000.000 8.000.000

500,519 Biaya kios

500,519 Biaya kebun dan ternak 8.034.000 8.034.000

500,600 Biaya Pemeliharaan

500,610 Pemeliharaan taman dan pekarangan 9.869.500 9.869.500

500,611 Pemeliharaan inventaris 9.177.060 9.177.060

500,612 Pemeliharaan kendaraan 15.688.500 15.688.500

500,613 Pemeliharaan gedung dan Tanah 30.876.800 30.876.800

500,614 Biaya sewa

500,700 Biaya Inventaris 34.259.000 34.259.000

500,710 Biaya Depresiasi inventaris -

500,720 Biaya depresiasi gedung -

500,730 Biaya pajak,retribusi,iuran lain-lain 1.152.380 1.152.380

500,740 Iuran-iuran (berhubungan dengan sekolah) -

500,900 Biaya lain-lain 1.530.468 1.530.468

Jumlah Biaya 1.400.000 1.400.000 429.398.053

300,000 Rugi/Laba Operasional 3.366.214

P E N J U M L A H A N 432.764.267

Medan, 31 Desember 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

70

3. Laporan Sisa Hasil Usaha

Laporan sisa hasil usaha YKM menyajikan informasi mengenai

sumber pendapatan operasional dan non operasional serta biaya-biaya

yang dikeluarkan yayasan selama satu periode akuntansi. Pada laporan

ini akan terlihat apakah yayasan mengalami surplus atau defisit dengan

membandingkan jumlah keseluruhan pendapatan dengan biaya. Tujuan

dan deskripsi dari rekening-rekening yang disajikan dalam laporan sisa

hasil usaha sama dengan rekening yang ada pada laporan penerimaan

dan pengeluaran yang sudah dijelaskan sebelumnya. Perbedaannya

bahwa laporan penerimaan dan pengeluaran dilengkapi dengan kode

rekening sedangkan laporan sisa hasil usaha hanya menyajikan

rekening saja. Bagi Yayasan Karya Murni laporan sisa hasil usaha

digunakan untuk mencatat selisih antara pendapatan dan biaya. Selisih

antara pendapatan dan biaya yang diperoleh disebut dengan laba/rugi

bersih. Sedangkan pada laporan penerimaan dan pengeluaran, selisih

yang diperoleh setelah membandingkan antara pendapatan dan biaya

disebut dengan laba/rugi operasional.

Bentuk laporan sisa hasil usaha Yayasan Karya Murni akan disajikan pada

Tabel 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

71

YAYASAN KARYA MURNI LAPORAN SISA HASIL USAHA Per 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah )

PENDAPATAN Debet Kredit

PENDAPATAN OPERASIONAL

Uang Pendaftaran 10.520.000

Uang pembangunan 81.410.000

Uang sekolah SLB 9.333.950

Uang Pemondokan SLB 4.382.100

Uang OSIS

Uang Komputer

Uang Alat 450.000

Uang Les,Ujian 956.750

Hasil Produk, Kebun,ternak,botot 7.640.000

Uang Konveksi 32.467.150

Hasil Pertukangan 41.695.905

Hasil Perlilinan 1.513.051

Hasil Salon 500.000

Hasil Pengembangan anak didik 15.000.000

Pendapatan Sewa

Hasill Panti Pijat 13.680.000

Hasil kios

PENDPATAN NON OPERASIONAL

Dana PNS,PEMKO,BOS 39.310.070

DINSOS,DHARMAIS,DEPSOS 25.802.300

Sumbangan Masyarakat 72.562.361

Bantuan Luar negeri 12.574.300

Pendapatan Bunga Bank

Bunga Tabungan

Bunga Deposito

Pendpatan lain-lain 62.966.330

JUMLAH 432.764.267

Biaya Administrasi dan Umum

Biaya pangan 111.175.200

Biaya sandang 5.166.000

Biaya Tenaga kerja

Biaya gaji guru/pegawai tetap 8.579.848

Biaya upah guru/pegawai lain 5.926.820

Honor lembur 7.934.000

TCK karyawan

DP-KWI, DSK 2.453.896

Tunjangan lain- lain 1.120.000

Partisipasi suka dan duka (intern) 1.065.100

Partisipasi suka dan duka (ekstern) 8.233.500

Biaya listrik,air dan sampah 17.886.520

Biaya telepon/fax 11.469.391

Biay administrasi (sekolah dan Panti) 18.939.900

Biaya koran, majalah 2.287.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

72

Lanjutan…..

YAYASAN KARYA MURNI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

Per 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah )

BIAYA Debet Kredit

Biaya alat-alat kebersihan 2.951.900

Biaya alat-alat teknik/taman/kebun 4.883.600

Biaya alat-alat dapur 2.515.000

Keperluan kamar jahit 454.100

Biaya pengobatan 6.529.700

Biaya pengembangan 10.826.620

Biaya pendidikan anak Panti 20.780.770

Biaya kegiatan Belajar mengajar 1.126.300

Biaya praktek siswa

Biaya ekstrakurikuler

Biaya ujian 15.000

Biaya pengembangan SDM (anak didik) 8.000.000

Biaya pengembangan SDM (guru/pegawai) 650.000

By pengem hdp rohani & rekreasi (anak didik) 1.295.765

By pengem hdp rohani & rekreasi (karyawan) 5.813.000

Biaya rapat dan pertemuan 4.896.000

Biaya transport umum 2.753.080

Biaya bahan konvekasi 13.961.225

Biaya bahan pertukangan 19.402.110

Biaya bahan perlilinan 1.500.000

Biaya bahan saloon 219.000

Biaya pengembangan anak didik 8.000.000

Biaya bahan kios

Biaya kebun dan ternak 8.034.000

Biaya Pemeliharaan

Pemeliharaan pekarangan & taman 9.869.500

Pememliharaan inventaris 9.177.060

Pemeliharaan kendaraan 15.688.500

Pemeliharaan gedung dan tanah 30.876.800

Biaya sewa

Biaya inventaris 34.259.000

Biaya depresiasi inventaris

Biaya depresiasi gedung

Biaya pajak, retribusi, iuran lain-lain 1.152.380

Iuran-iuran (urusan sekolah)

Biaya lain-lain 1.530.468

Total Biaya Operasional 429.398.053

Laba Bersih 3.366.214

Medan, 09 Agustus 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr Raynelda Gultom,KSSY Sr.Klarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

73

4. Laporan Rekapitulasi Arus Kas

Laporan rekapitulasi arus kas Yayasan Karya Murni hampir

sama dengan neraca. Laporan ini menyajikan informasi mengenai aset,

liabilitas, aset neto dan penerimaan serta pengeluaran non operasional.

Perbedaan laporan rekapitulasi arus kas dengan neraca bahwa laporan

rekapitulasi arus kas menyajikan secara detail rekening-rekening dari

pos-pos aktiva lancar dan aktiva tetap, dan laporan ini juga menyajikan

ringkasan pemasukan dan pengeluaran non operasional yang meliputi

rekening antara kas dengan kas, rekening antara kas dengan bank dan

rekening antara bank dengan bank yang ada pada laporan penerimaan

dan pengeluaran. Sedangkan pada neraca, pos-pos yang termasuk

dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tetap hanya menyajikan

rekening induk saja. Bagi Yayasan Karya Murni laporan rekapitulasi

arus kas ini sebagai pengganti dari laporan arus kas.

Bentuk laporan rekapitulasi arus kas yang disajikan Yayasan Karya

Murni dapat dilihat pada Tabel 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

74

YAYASAN KARYA MURNI

REKAPITULASI ARUS KAS

Per 31 Desember 2011

(dalam ribuan rupiah)

KODE KELOMPOK/PERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR

100,000 A K T I V A L A N C A R 01/01/2011 31-12-11

100,100 Kas Tunai 2.187.127 1.179.521 1.182.184 2.184.464

100,110 Kas Tunai Yayasan (Medan) 1.142.203 1.179.521 1.182.184 1.139.540

100,111 Kas Tunai Yayasan (Ruteng) 1.044.924 1.044.924

100,120 Kas Tunai -Unit Medan 12.574.880 4.326.879 1.166.673 15.735.086

100,121 Kas Tunai SLB A 1.204.000 11.910 1.192.090

100,122 Kas Tunai Panti Asuhan A 1.418.280 775.485 78.192 2.115.573

100,123 Kas Tunai SLB B 725.000 60.450 664.550

100,124 Kas Tunai Panti Asuhan B 3.206.600 660.340 66.152 3.800.788

100,125 Kas Tunai Konveksi 2.289.000 768.184 762.454 2.294.730

100,126 Kas Tunai Pertukangan 3.450.000 19.918 19.683 3.450.235

100,127 Kas Tunai Perlilinan 2.211.000 173.952 167.832 2.217.120

100,130 Kas Tunai- Unit Ruteng 21.900 - - 21.900

100,131 Kas Tunai -Panti Asuhan 21.900 - - 21.900

100,132 Kas Tuna SLB A

100,133 Kas Tunai SLB B

100,200 Tabungan Harian 66.071.196 5.180.373 8.810.874 62.440.695

100,210 Tab BTN 6.710.090 45.341 6.755.431

100,211 Tab Mandiri 10.392.000 2.190.350 8.201.650

100,212 Tab BCA 3.600.000 1.000.000 2.600.000

100,213 Tab BRI-YYS Ruteng 2.512.602 2.512.602

100,214 Tab BRI-Panti-Ruteng 2.272.520 2.272.520

100,215 Tab Bank NTT Ruteng 2.378.570 2.378.570

100,216 Tab BRI-Panti-Ruteng (BBM) 7.504.008 1.000.000 6.504.008

100,217 Tab BNI-Panti Ruteng 2.406.603 2.406.603

100,218 Tab BTPN-YYS Medan - -

100,219 Tab KOPKARDIOS-Ruteng 2.240.106 2.240.106

100,220 Tab BPR-YYS Medan 6.682.500 108.770 1.445.000 5.346.270

100,221 Tab KOPKARDIOS-PA Ruteng 6.100.000 6.100.000

100,222 Tab CU-YYS Medan 2.980.800 1.000.000 500.000 3.480.800

100,223 Tab.Bank Permata-YYS Medan 3.184.007 1.013.770 120.032 4.077.745

100,224 Tab BRI-YYS Medan 7.107.390 657.000 200.000 7.564.390

100,225 Tab SUMUT-YYS Medan 2.355.492 2.355.492 -

100,400 Piutang 659.650 2.715.703 231.768 3.143.585

100,410 Piutang Yayasan 589.050 2.320.883 84.693 2.825.240

100,420 Piutang Karyawan Unit Medan - 279.820 32.005 247.815

100,430 Piutang Karyawan Unit Ruteng - - - -

100,440 Piutang Karyawan-unit Surabaya - - - -

100,450 Piutang lain-lain 70.600 115.000 115.070 70.530

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

75

YAYASAN KARYA MURNI

REKAPITULASI ARUS KAS

Per 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah)

KODE KELOMPOK/PERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR

100 AKTIVA TETAP -

100,600 Inventaris 49.112.738 2.082.000 51.246.063

100,610 Inventaris-Yayasan 16.170.000 16.170.000

100,620 Inventaris -Unit Medan 24.721.738 2.082.000 26.855.063

100,621 Inventaris -SLB A 5.208.500 500.000 5.708.500

100,622 Inventaris Panti Asihan A 3.920.500 1.633.325 5.553.825

100,623 Inventaris SLB-B 4.153.238 4.153.238

100,624 Inventaris Panti Asuhan B 4.220.000 4.220.000

100,625 Inventaris Konveksi 5.699.500 5.699.500

100,626 Inventaris Pertukangan 525.000 525.000

100,627 Inventaris Perlilinan 995.000 995.000

100,630 Inventaris-Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000

100,631 Inventaris SLB-A - -

100,632 Inventaris Panti Asuhan A 3.200.000 3.200.000

100,633 Inventaris SLB-B -

100,634 Inventaris Panti Asuhan B 4.000.000 4.000.000

100,635 Inventaris Konveksi -

100,636 Inventaris Pertukangan 1.021.000 1.021.000

100,640 Kendaraan 11.519.000 1.705.031 13.224.031

100,650 Gedung 38.040.925 38.040.925

100,660 Tanah 20.094.277 20.094.277

-

T O T A L A K T I V A 200.281.693 17.189.507 11.391.499 206.079.701

-

200+300 PASSIVA

200,000 Kewajiban -

200,100 Hutang 53.342.438 16.278.478 10.201.446 59.419.470

200,110 Hutang-Yayasan -

200,111 Hutang Gaji/Honor -

200,112 Hutang PPH 25 (Badan) 4.798.504 4.798.504

200,113 Hutang lain-lain 5.689.050 589.050 5.100.000

200,114 Titipan Taspen/DSK 11.488.084 2.582.720 2.404.000 11.666.804

200,115 Titipan DHT 19.106.592 2.960.213 3.000.000 19.066.805

200,116 Titipan PPH Pasal 21 1.545.672 4.572.041 634.396 5.483.317

200,117 Titipan lain-lain 15.513.040 1.365.000 3.574.000 13.304.040

300,100 Modal Yayasan 135.861.755 3.530.932 1.522.101 137.870.586

300,110 Modal Tambahan -

300,200 Dana Beasiswa 11.077.500 5.654.069 5.423.431

300,400 LABA/RUGI 3.366.214

T O T A L P A S S I V A 200.281.693 19.809.410 17.377.616 206.079.701

II. PEMASUKAN & PENGELUARAN NON OPERASIONAL

M/K NON OPERASIONAL DEBET KREDIT

300,500 Rekening antara Kas-Kas 89.898.000 89.898.000

300,510 Rekening antara Kas-Bank 93.642.000 93.642.000

300,520 Rekening antara Bank-Bank -

Penjumlahan 183.540.000 183.540.000

Medan, 31 Desember 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

76

B. Membandingkan Laporan Keuangan Menurut PSAK 45 dengan

Praktik Menurut YKM.

1. Penerapan PSAK 45 pada YKM

a. Laporan Posisi Keuangan

1) Paragraf 01 PSAK 45

Paragraf 01 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. YKM merupakan lembaga sosial yang berbentuk badan

hukum yang bertujuan untuk memberdayakan orang-orang

yang kurang mampu dan anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Berdasarkan dokumen yang penulis peroleh dan cermati serta

melalui wawancara dengan pengurus yayasan bahwa YKM

dalam menjalankan aktivitas operasionalnya memperoleh dana

dari pihak pemberi sumber daya (donatur). Pihak pemberi

sumber daya tersebut meliputi pihak pemerintah, lembaga,

masyarakat baik kelompok maupun perorangan yang tidak

pernah mengharapkan pembayaran kembali sebanding dengan

jumlah sumber daya yang diberikan. Yayasan Karya Murni

untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya, selain

memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya, yayasan

juga menghasilkan barang dan/atau jasa dari pertukangan,

konveksi, perlilinan dan usaha saloon. Kegiatan usaha ini

bertujuan bukan untuk memupuk laba. Berdasarkan wawancara

penulis dengan pihak pengurus yayasan bahwa kegiatan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

77

dilakukan terutama untuk memberdayakan maupun membuka

lapangan kerja serta tempat pelatihan bagi anak-anak yang

berkebutuhan khusus baik yang masih sekolah maupun yang

sudah lulus dari sekolah yang dikelola Yayasan Karya Murni.

Yayasan Karya Murni merupakan salah satu karya sosial yang

dimiliki oleh Kongregasi Suster Santo Yosef (KSSY), sehingga

pertanggugjawaban atas pengelolaan dana diserahkan kepada

otoritas yang lebih tinggi yaitu kongregasi. Kepemilikan dalam

yayasan ini tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali.

Dengan kata lain pada saat terjadi likuidasi atau pembubaran

yayasan, tidak ada pembagian sumber daya diantara pembina,

pengurus maupun pengawas.

2) Paragraf 03 PSAK 45

Paragraf 03 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Berdasarkan laporan keuangan yang penulis peroleh dan

cermati bahwa setiap tahun YKM menyajikan 4 (empat)

laporan keuangan yaitu neraca, laporan penerimaan dan

pengeluaran, laporan sisa hasil usaha serta laporan rekapitulasi

arus kas. Menurut PSAK 45 entitas nirlaba seperti YKM

seharusnya menyebut neraca sebagai laporan posisi keuangan

karena neraca lebih cocok digunakan oleh entitas bisnis.

Sedangkan laporan aktivitas YKM disebut dengan laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

78

Laporan arus kas YKM disebut dengan rekapitulasi arus kas.

Hingga saat ini YKM belum menyajikan catatan atas laporan

keuangan. Berdasakan wawancara dengan pengurus yayasan

bahwa jenis-jenis rekening yang dimuat dalam laporan

keuangan YKM belum sesuai dengan ketentuan berdasarkan

PSAK 45 karena YKM menyajikan laporannya berdasarkan

keinginan pihak donatur (penyumbang) dan format yang

digunakan dalam menyajikan laporan keuangan tersebut masih

menggunakan format dari keuskupan.

3) Paragraf 05 PSAK 45

Paragraf 05 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Berdasarkan data laporan keuangan yang penulis

peroleh mulai dari periode akuntansi tahun 2011, 2012, dan

2013 bahwa keempat laporan keuangan yang disajikan YKM

meliputi neraca, laporan penerimaan dan pengeluaran, laporan

sisa hasil usaha serta rekapitulasi arus kas belum menggunakan

istilah-istilah yang dimuat dalam PSAK 45 yaitu pembatasan

permanen, pembatasan temporer, dan sumber daya tidak terikat.

4) Paragraf 10 PSAK 45

Paragraf 10 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Berdasarkan laporan keuangan yang penulis peroleh dan

cermati bahwa neraca YKM menyediakan informasi mengenai

aset, liabilitas, dan ekuitas yang dimiliki yayasan selama satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

79

periode akuntansi. Meskipun pada neraca YKM menyebut aset

sebagai aktiva, liabilitas sebagai kewajiban, dan aset neto

sebagai ekuitas. Ketiga rekening tersebut memiliki arti dan

tujuan yang sama, namun Yayasan Karya Murni sebagai entitas

nirlaba perlu menyajikanya ketiga rekening tersebut dalam

laporan keuangannya berdasarkan ketentuan PSAK 45 karena

rekening ekuitas pada umumnya digunakan oleh entitas bisnis.

Entitas nirlaba seperti yayasan seharusnya menggunakan aset

neto karena tidak ada unsur kepemilikan saham dalam yayasan.

Berdasarkan wawancara penulis dengan pengurus yayasan

bahwa alasan yayasan masih menggunakan ketiga rekening itu

karena YKM masih mengikuti format laporan keuangan dari

keuskupan, selain itu sumber daya manusia di yayasan yang

masih terbatas mengenai penyajian laporan keuangan menurut

PSAK 45.

5) Paragraf 11 PSAK 45

Paragraf 11 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Berdasarkan data yang penulis cermati pada neraca

YKM serta melalui wawancara dengan pihak pengurus yayasan

bahwa YKM menyajikan total aset, kewajiban dan ekuitas.

Pada neraca YKM istilah aset neto belum digunakan. Aset

neto dalam neraca YKM disebut dengan ekuitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

80

6) Paragraf 12 PSAK 45

Paragraf 12 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Neraca YKM menyajikan unsur aset homogen yang

terdiri dari kas tunai yayasan, rekening bank, piutang yayasan,

inventaris, dan investasi jangka panjang seperti tanah, gedung,

dan kendaraan.

7) Paragraf 13 PSAK 45

Paragraf 13 PSAK 45 belum sepenuhnya diterapkan oleh

Yayasan Karya Murni. Pada neraca YKM aset sudah disajikan

berdasarkan urutan likuiditas, dimulai dari yang paling likuid

seperti kas tunai yayasan, rekening bank, dan piutang. Aset

tersebut sudah dikelompokkan kedalam jenis aset lancar dan

aset tidak lancar tetapi YKM menyebut aset lancar sebagai

aktiva lancar dan aset tidak lancar sebagai aktiva tetap namun

keduanya pada dasarnya memiliki pengertian dan tujuan yang

sama. Begitu juga liabilitas sudah disajikan berdasarkan saat

jatuh tempo yaitu hutang yayasan, hutang gaji, hutang PPh 25,

titipan DSK/Taspen, titipan DHT, titipan PPh 21 dan titipan

lain-lain namun penyajian kewajiban tersebut belum dipisahkan

kedalam liabilitas jangka pendek dan jangka panjang YKM

dalam laporannya hanya menyajikan kewajiban saja. Menurut

PSAK 45 bahwa informasi mengenai likuiditas aset atau saat

jatuh tempo liabilitas termasuk pembatasan penggunaan aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

81

seharusnya diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

Berdasarkan data laporan keuangan yang penulis cermati dan

melalui wawancara dengan pengurus yayasan bahwa hal itu

belum diungkapkan, karena YKM belum memiliki catatan atas

laporan keuangan.

8) Paragraf 14 PSAK 45

Paragraf 14 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Pada neraca YKM kelompok aset neto belum disajikan

berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya yaitu terikat

secara permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat.

YKM menyebut aset neto terikat secara permanen sebagai

modal yayasan, aset neto terikat secara temporer disebut

dengan dana beasiswa dan aset neto tidak terikat disebut

dengan laba operasional.

9) Paragraf 15 PSAK 45

Paragraf 15 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Berdasarkan PSAK 45 bahwa informasi mengenai sifat

dan jumlah dari pembatasan aset neto terikat secara permanen

dan terikat secara temporer perlu diungkapkan dengan cara

menyajikannya dalam laporan keuangan atau catatan atas

laporan keuangan. Tetapi pada praktiknya YKM belum

menyajikan informasi mengenai sifat dan jumlah kedua aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

82

neto tersebut dalam laporan keuangan maupun pada catatan

atas laporan keuangan.

b. Laporan Aktivitas

1) Paragraf 19 PSAK 45

Paragraf 19 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Laporan aktivitas Yayasan Karya Murni disebut dengan

laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil

usaha. Bila dicermati rekening-rekening yang ada pada laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha

YKM masih berbeda dengan laporan aktivitas menurut PSAK

45, perbedaanya pada penggunaan nama laporan, format dan

beberapa jenis item-item yang dilaporkan.

2) Paragraf 20 PSAK 45

Paragraf 20 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Pada laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan

sisa hasil usaha, YKM menyajikan secara keseluruhan kegiatan

operasional dan non operasional yang dijalankan oleh yayasan

selama satu periode akuntansi. Berdasarkan data pada laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha

YKM yang penulis peroleh dan cermati bahwa laporan tersebut

menggambarkan bagaimana penggunaan sumber daya dalam

pelaksanaan berbagai program atau jasa di YKM. Namun

kedua laporan tersebut belum menyajikan jumlah perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

83

aset neto terikat secara permanen, terikat secara temporer dan

tidak terikat.

3) Paragraf 23 PSAK 45

Paragraf 23 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Menurut PSAK 45 bahwa laporan aktivitas menyajikan

pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali

jika penggunaanya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang

tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan

beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat. Tetapi pada

praktiknya laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan

sisa hasil usaha YKM sudah menyajikan pendapatan sebagai

penambah aset dan beban sebagai pengurang aset, namun aset

dalam laporan aktivitas tidak digolongkan menurut pembatasan

pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran

kembali seperti aset neto tidak terikat. Pendapatan YKM terdiri

dari pendapatan operasional dari sekolah, hasil kebun dan

ternak, konveksi, pertukangan, perlilinan, saloon dan panti pijat

(mesage) sedangkan biaya-biaya terdiri dari biaya operasional,

biaya tenaga kerja, biaya pengembangan, biaya pemeliharaan,

biaya inventaris, biaya depresiasi inventaris, biaya depresiasi

gedung, pajak dan retribusi, iuran-iuran yang berhubungan

dengan sekolah dan biaya lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

84

4) Paragraf 24 PSAK 45

Paragraf 24 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa

hasil usaha YKM sudah menyajikan sumbangan sebagai

penambah aset neto, tetapi aset tersebut belum kelompokkan

berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya. Demikian

halnya dengan sumber daya yang diterima dari penyumbang,

YKM belum mengelompokkannya kedalam sumber daya

terikat dan sumber daya tidak terikat. Berdasarkan wawancara

dengan pengurus yayasan bahwa sumber daya YKM berasal

dari DHARMAIS, DEPSOS, PEMKO, DINSOS, dana BOS,

sumbangan masyarakat baik kelompok maupun perorangan dan

bantuan luar negeri.

5) Paragraf 25 PSAK 45

Paragraf 25 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Berdasarkan data laporan penerimaan dan pengeluaran

serta laporan sisa hasil usaha YKM yang penulis cermati bahwa

keuntungan dari investasi YKM disajikan sebagai penambah

laba operasional bukan aset neto tidak terikat karena istilah aset

neto tidak terikat belum ada pada laporan penerimaan dan

pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Melalui wawancara

dengan pengurus yayasan bahwa keuntungan investasi dan aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

85

lain yang dimiliki oleh yayasan berasal dari bunga tabungan,

bunga deposito serta pendapatan lain-lain.

6) Paragraf 27 PSAK 45

Paragraf 27 PSAK 45 sudah diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa

hasil usaha YKM menyajikan pendapatan dan beban secara

bruto sedangkan pendapatan investasi berupa bunga tabungan,

tabungan deposito dan pendapatan lain-lain secara neto.

7) Paragraf 29 PSAK 45

Paragraf 29 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa

hasil usaha YKM yang merupakan pengganti dari laporan

aktivitas tidak menyajikan beban menurut kelompok program

jasa utama dan aktivitas pendukung, tetapi menggabungkannya

sehingga sulit dibedakan antara kelompok jasa utama maupun

aktivitas pendukung.

c. Laporan Arus Kas

1) Paragraf 33 PSAK 45

Paragraf 33 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Menurut PSAK 45 tujuan laporan arus kas adalah

menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran

kas dalam suatu periode. YKM menyebut laporan arus kas

dengan nama rekapitulasi arus kas. Format dan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

86

laporan arus kas menurut PSAK 45 dengan rekapitulasi arus

kas YKM berbeda. Dalam penyajian informasi mengenai

penerimaan dan pengeluaran arus kas dalam laporan

rekapitulasi arus kas YKM tidak dijelaskan secara rinci.

Berdasarkan data laporan rekapitulasi arus kas yang penulis

cermati bahwa laporan rekapitulasi arus kas YKM menyajikan

aktiva, kewajiban dan modal yayasan serta informasi mengenai

ringkasan atas rekening-rekening penerimaan dan pengeluaran

non operasional.

2) Paragraf 34 PSAK 45

Paragraf 34 PSAK 45 belum diterapkan oleh Yayasan Karya

Murni. Data laporan rekapitulasi arus kas YKM yang penulis

cermati belum memisahkan komponen arus kas berdasarkan

arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas

pendanaan. Laporan rekapitulasi arus kas YKM tersebut belum

melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas

bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas

investasi dan pendanaan. YKM dalam menyajikan laporan arus

kas menggunakan metode tidak langsung hal ini dapat dilihat

dari penyajian rekening-rekening pada laporan tersebut.

Berikut ini akan disajikan perbandingan format laporan keuangan untuk

melihat kesesuaian dalam penyajian aset, liabilitas, pendapatan maupun

biaya berdasarkan ketentuan PSAK 45 dengan praktik menurut YKM .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

87

Gambar 2. Perbandingan Format Laporan Posisi Keuangan Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM .

PSAK 45 Yayasan Karya Murni

YAYASAN KARYA MURNI NERACA Per 31 Desember 2011

(dalam ribuan rupiah)

01-Jan-11 31-Des-11 01-Jan-11 31-Des-11

AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN

Kas Tunai Yayasan (Medan) 1.142.203 1.139.540 Hutang Yayasan

Kas Tunai Yayasan (Ruteng) 1.044.924 1.044.924 Hutang Gaji/honor

Kas Tunai Unit Medan 12.574.880 15.735.086 Hutang PPH 25 (badan) 4.798.504

Kas Tunai SLB A 1.192.090 Hutang lain-lain 5.689.050 5.100.000

Kas Tunai Panti Asuhan A 1.418.280 2.115.573 Titipan Taspen/DSK 11.488.084 11.666.804

Kas Tunai SLB B 664.550 Titipan DHT 19.106.592 19.066.805

Kas Tunai Panti Asuhan B 3.206.600 3.800.788 Titipan PPH Psl 21 1.545.672 5.483.317

Kas Tunai Konveksi 2.289.000 2.294.730 Titipan lain-lain 15.513.040 13.304.040

Kas Tunai Pertukangan 3.450.000 3.450.235

Kas Tunai Perlilinan 2.211.000 2.217.120

Kas Tunai Unit Ruteng 21.900 21.900

Bank 66.071.196 62.389.370

Piutang Yayasan 659.650 3.143.585

JUMLAH 81.514.753 83.474.405 Total Kewajiban 53.342.438 59.419.470

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

88

Lanjutan….

PSAK 45 Yayasan Karya Murni

YAYASAN KARYA MURNI NERACA Per 31 Desember 2011

(dalam ribuan rupiah)

01-Jan-11 31-Des-11 01-Jan-11 31-Des-11

AKTIVA TETAP EKUITAS

Inventaris Yayasan 16.170.000 16.170.000 Modal Yayasan 135.861.755 137.870.586

Inventaris Unit Medan 24.721.738 26.855.063 Dana Beasiswa 11.077.500 5.423.431

Inventaris Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000 Laba/Rugi - 3.366.214

Kendaraan 11.519.000 13.224.031

Gedung 38.040.925 38.040.925

Tanah 20.094.277 20.094.277

Akum.Depr Inventaris Yayasan

Akum.Dep Inventaris Medan

Akum.Dep Inventaris Ruteng

Akum.Dep Kendaraan

Akum.Dep Gedung

Nilai Buku aktiva Tetap 118.766.940 122.605.296 Total Ekuitas 146.939.255 146.660.231

Total Aktiva 200.281.693 206.079.701 Total Passiva 200.281.693 206.079.701

Medan, 31 Desember 2011

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

89

Gambar 3. Perbandingan Format Laporan Aktivitas Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM

PSAK 45 Yayasan Karya Murni

YAYASAN KARYA MURNI LAPORAN SISA HASIL USAHA Per 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah )

PENDAPATAN Debet Kredit

PENDAPATAN OPERASIONAL

Uang Pendaftaran 10.520.000

Uang pembangunan 81.410.000

Uang sekolah SLB 9.333.950

Uang Pemondokan SLB 4.382.100

Uang OSIS

Uang Komputer

Uang Alat 450.000

Uang Les,Ujian 956.750

Hasil Produk, Kebun,ternak,botot 7.640.000

Uang Konveksi 32.467.150

Hasil Pertukangan 41.695.905

Hasil Perlilinan 1.513.051

Hasil Salon 500.000

Hasil Pengembangan anak didik 15.000.000

Pendapatan Sewa

Hasill Panti Pijat 13.680.000

Hasil kios

PENDPATAN NON OPERASIONAL

Dana PNS,PEMKO,BOS 39.310.070

DINSOS,DHARMAIS,DEPSOS 25.802.300

Sumbangan Masyarakat 72.562.361

Bantuan Luar negeri 12.574.300

Pendapatan Bunga Bank

Bunga Tabungan

Bunga Deposito

Pendpatan lain-lain 62.966.330

JUMLAH 432.764.267

Biaya Administrasi dan Umum

Biaya pangan 111.175.200

Biaya sandang 5.166.000

Biaya Tenaga kerja

Biaya gaji guru/pegawai tetap 8.579.848

Biaya upah guru/pegawai lain 5.926.820

Honor lembur 7.934.000

TCK karyawan

DP-KWI, DSK 2.453.896

Tunjangan lain- lain 1.120.000

Partisipasi suka dan duka (intern) 1.065.100

Partisipasi suka dan duka (ekstern) 8.233.500

Biaya listrik,air dan sampah 17.886.520

Biaya telepon/fax 11.469.391

Biay administrasi (sekolah dan Panti) 18.939.900

Biaya koran, majalah 2.287.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

90

Lanjutan….

PSAK 45 Yayasan Karya Murni

YAYASAN KARYA MURNI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

Per 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah )

BIAYA Debet Kredit

Biaya alat-alat kebersihan 2.951.900

Biaya alat-alat teknik/taman/kebun 4.883.600

Biaya alat-alat dapur 2.515.000

Keperluan kamar jahit 454.100

Biaya pengobatan 6.529.700

Biaya pengembangan 10.826.620

Biaya pendidikan anak Panti 20.780.770

Biaya kegiatan Belajar mengajar 1.126.300

Biaya praktek siswa

Biaya ekstrakurikuler

Biaya ujian 15.000

Biaya pengembangan SDM (anak didik) 8.000.000

Biaya pengembangan SDM (guru/pegawai) 650.000

By pengem hdp rohani & rekreasi (anak didik) 1.295.765

By pengem hdp rohani & rekreasi (karyawan) 5.813.000

Biaya rapat dan pertemuan 4.896.000

Biaya transport umum 2.753.080

Biaya bahan konvekasi 13.961.225

Biaya bahan pertukangan 19.402.110

Biaya bahan perlilinan 1.500.000

Biaya bahan saloon 219.000

Biaya pengembangan anak didik 8.000.000

Biaya bahan kios

Biaya kebun dan ternak 8.034.000

Biaya Pemeliharaan

Pemeliharaan pekarangan & taman 9.869.500

Pememliharaan inventaris 9.177.060

Pemeliharaan kendaraan 15.688.500

Pemeliharaan gedung dan tanah 30.876.800

Biaya sewa

Biaya inventaris 34.259.000

Biaya depresiasi inventaris

Biaya depresiasi gedung

Biaya pajak, retribusi, iuran lain-lain 1.152.380

Iuran-iuran (urusan sekolah)

Biaya lain-lain 1.530.468

Total Biaya Operasional 429.398.053

Laba Bersih 3.366.214

Medan, 09 Agustus 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr Raynelda Gultom,KSSY Sr.Klarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

91

Gambar 4. Perbandingan Format Laporan Arus Kas Menurut PSAK 45 dengan Praktik Menurut YKM.

PSAK 45 Yayasan Karya Murni

YAYASAN KARYA MURNI

REKAPITULASI ARUS KAS

Per 31 Desember 2011

(dalam ribuan rupiah)

KODE KELOMPOK/PERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR

100,000 A K T I V A L A N C A R 01/01/2011 31-12-11

100,100 Kas Tunai 2.187.127 1.179.521 1.182.184 2.184.464

100,110 Kas Tunai Yayasan (Medan) 1.142.203 1.179.521 1.182.184 1.139.540

100,111 Kas Tunai Yayasan (Ruteng) 1.044.924 1.044.924

100,120 Kas Tunai -Unit Medan 12.574.880 4.326.879 1.166.673 15.735.086

100,121 Kas Tunai SLB A 1.204.000 11.910 1.192.090

100,122 Kas Tunai Panti Asuhan A 1.418.280 775.485 78.192 2.115.573

100,123 Kas Tunai SLB B 725.000 60.450 664.550

100,124 Kas Tunai Panti Asuhan B 3.206.600 660.340 66.152 3.800.788

100,125 Kas Tunai Konveksi 2.289.000 768.184 762.454 2.294.730

100,126 Kas Tunai Pertukangan 3.450.000 19.918 19.683 3.450.235

100,127 Kas Tunai Perlilinan 2.211.000 173.952 167.832 2.217.120

100,130 Kas Tunai- Unit Ruteng 21.900 - - 21.900

100,131 Kas Tunai -Panti Asuhan 21.900 - - 21.900

100,132 Kas Tuna SLB A

100,133 Kas Tunai SLB B

100,200 Tabungan Harian 66.071.196 5.180.373 8.810.874 62.440.695

100,210 Tab BTN 6.710.090 45.341 6.755.431

100,211 Tab Mandiri 10.392.000 2.190.350 8.201.650

100,212 Tab BCA 3.600.000 1.000.000 2.600.000

100,213 Tab BRI-YYS Ruteng 2.512.602 2.512.602

100,214 Tab BRI-Panti-Ruteng 2.272.520 2.272.520

100,215 Tab Bank NTT Ruteng 2.378.570 2.378.570

100,216 Tab BRI-Panti-Ruteng (BBM) 7.504.008 1.000.000 6.504.008

100,217 Tab BNI-Panti Ruteng 2.406.603 2.406.603

100,218 Tab BTPN-YYS Medan - -

100,219 Tab KOPKARDIOS-Ruteng 2.240.106 2.240.106

100,220 Tab BPR-YYS Medan 6.682.500 108.770 1.445.000 5.346.270

100,221 Tab KOPKARDIOS-PA Ruteng 6.100.000 6.100.000

100,222 Tab CU-YYS Medan 2.980.800 1.000.000 500.000 3.480.800

100,223 Tab.Bank Permata-YYS Medan 3.184.007 1.013.770 120.032 4.077.745

100,224 Tab BRI-YYS Medan 7.107.390 657.000 200.000 7.564.390

100,225 Tab SUMUT-YYS Medan 2.355.492 2.355.492 -

100,400 Piutang 659.650 2.715.703 231.768 3.143.585

100,410 Piutang Yayasan 589.050 2.320.883 84.693 2.825.240

100,420 Piutang Karyawan Unit Medan - 279.820 32.005 247.815

100,430 Piutang Karyawan Unit Ruteng - - - -

100,440 Piutang Karyawan-unit Surabaya - - - -

100,450 Piutang lain-lain 70.600 115.000 115.070 70.530

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

92

Lanjutan….

PSAK 45 Yayasan Karya Murni

YAYASAN KARYA MURNI

REKAPITULASI ARUS KAS

Per 31 Desember 2011 (dalam ribuan rupiah)

KODE KELOMPOK/PERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR

100 AKTIVA TETAP -

100,600 Inventaris 49.112.738 2.082.000 51.246.063

100,610 Inventaris-Yayasan 16.170.000 16.170.000

100,620 Inventaris -Unit Medan 24.721.738 2.082.000 26.855.063

100,621 Inventaris -SLB A 5.208.500 500.000 5.708.500

100,622 Inventaris Panti Asihan A 3.920.500 1.633.325 5.553.825

100,623 Inventaris SLB-B 4.153.238 4.153.238

100,624 Inventaris Panti Asuhan B 4.220.000 4.220.000

100,625 Inventaris Konveksi 5.699.500 5.699.500

100,626 Inventaris Pertukangan 525.000 525.000

100,627 Inventaris Perlilinan 995.000 995.000

100,630 Inventaris-Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000

100,631 Inventaris SLB-A - -

100,632 Inventaris Panti Asuhan A 3.200.000 3.200.000

100,633 Inventaris SLB-B -

100,634 Inventaris Panti Asuhan B 4.000.000 4.000.000

100,635 Inventaris Konveksi -

100,636 Inventaris Pertukangan 1.021.000 1.021.000

100,640 Kendaraan 11.519.000 1.705.031 13.224.031

100,650 Gedung 38.040.925 38.040.925

100,660 Tanah 20.094.277 20.094.277

-

T O T A L A K T I V A 200.281.693 17.189.507 11.391.499 206.079.701

-

200+300 PASSIVA

200,000 Kewajiban -

200,100 Hutang 53.342.438 16.278.478 10.201.446 59.419.470

200,110 Hutang-Yayasan -

200,111 Hutang Gaji/Honor -

200,112 Hutang PPH 25 (Badan) 4.798.504 4.798.504

200,113 Hutang lain-lain 5.689.050 589.050 5.100.000

200,114 Titipan Taspen/DSK 11.488.084 2.582.720 2.404.000 11.666.804

200,115 Titipan DHT 19.106.592 2.960.213 3.000.000 19.066.805

200,116 Titipan PPH Pasal 21 1.545.672 4.572.041 634.396 5.483.317

200,117 Titipan lain-lain 15.513.040 1.365.000 3.574.000 13.304.040

300,100 Modal Yayasan 135.861.755 3.530.932 1.522.101 137.870.586

300,110 Modal Tambahan -

300,200 Dana Beasiswa 11.077.500 5.654.069 5.423.431

300,400 LABA/RUGI 3.366.214

T O T A L P A S S I V A 200.281.693 19.809.410 17.377.616 206.079.701

II. PEMASUKAN & PENGELUARAN NON OPERASIONAL

M/K NON OPERASIONAL DEBET KREDIT

300,500 Rekening antara Kas-Kas 89.898.000 89.898.000

300,510 Rekening antara Kas-Bank 93.642.000 93.642.000

300,520 Rekening antara Bank-Bank -

Penjumlahan 183.540.000 183.540.000

Medan, 31 Desember 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

93

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan Menurut

PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

1

Paragraf 01

a. Sumber daya entitas

nirlaba berasal dari

pemberi sumber

daya yang tidak

mengharapkan

pembayaran

kembali atau

manfaat ekonomi

yang sebanding

dengan jumlah

sumber daya yang

diberikan.

b. Menghasilkan

barang/jasa tanpa

bertujuan

memupuk laba,

dan jika entitas

nirlaba

menghasilkan

laba, maka

jumlahnya tidak

dibagikan kepada

pendiri atau

pemilik entitas

nirlaba.

c. Tidak ada

kepemilikan

seperti umumnya

pada entitas bisnis.

Kepemilikan dalam

entitas nirlaba tidak

dapat dijual,

dialihkan, atau

ditebus kembali,

atau kepemilikan

tidak

mencerminkan

proporsi

pembagian sumber

daya entitas nirlaba

pada saat likuidasi

atau pembubaran

entitas nirlaba

a. Yayasan Karya

Murni memperoleh

sumber daya

pendanaan dari

donator yang tidak

mengharapkan

pembayaran kembali.

Sumber dana tersebut

berasal dari

pemerintah, lembaga,

kelompok, maupun

perorangan

d. Yayasan Karya

Murni merupakan

lembaga yang

bergerak dibidang

sosial yang bertujuan

untuk mendidik dan

memberdayakan

orang-orang yang

berkebutuhan

khusus.

e. Yayasan Karya

Murni salah satu

karya Kongregasi

Suster Santo Yosef,

kepemilikan dalam

yayasan ini tidak

dapat dijual,

dialihkan, atau

ditebus kembali oleh

pengurus yayasan

tanpa persetujuan

kongregasi karena

yayasan ini

sepenuhnya menjadi

tanggung jawab

kongregasi. Tidak

ada pembagian

sumber daya apabila

terjadi pembubaran

yayasan.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

94

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM (lanjutan).

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan Menurut

PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

2

Paragraf 03

Laporan keuangan

untuk entitas nirlaba

terdiri dari:

a. Laporan Posisi

Keuangan

b. Laporan Aktivitas

c. Laporan Arus Kas

dan

d. Catatan atas

Laporan Keuangan

Yayasan Karya

Murni menyajikan 4

laporan keuangan

yang terdiri dari:

a. Neraca

b. Laporan

Penerimaan dan

Pengeluaran

c. Sisa Hasil Usaha

d. Rekapitulasi Arus

Kas

YKM tidak memiliki

catatan atas laporan

keuangan.

Tidak Sesuai

3

Paragraf 05

Beberapa istilah yang

digunakan dalam

pernyataan ini sebagai

berikut:

a) Pembatasan

permanen

b) Pembatasan

temporer

c) Sumber daya

terikat dan

d) Sumber daya

tidak terikat

Yayasan Karya Murni

dalam menyajikan

laporan keuangan

belum menggunakan

istilah-istilah yang ada

dalam PSAK 45 yaitu

sumber daya terikat

baik terikat secara

permanen maupun

temporer, dan sumber

daya tidak terikat

Tidak Sesuai

4

Paragraf 10

Tujuan laporan posisi

keuangan

menyediakan

informasi mengenai

aset, liabilitas, aset

neto, dan informasi

mengenai hubungan

diantara unsur-unsur

tersebut pada waktu

tertentu.

Neraca Yayasan Karya

Murni menyediakan

informasi mengenai

aktiva, kewajiban, dan

ekuitas yang dimiliki

YKM selama satu

periode akuntansi.

YKM menyebut aset

sebagai aktiva,

liabilitas sebagai

kewajiban dan aset

neto sebagai ekuitas.

Ketiga rekening

tersebut memiliki arti

dan tujuan yang sama

dengan PSAK 45.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

95

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM (lanjutan).

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan Menurut

PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

5

Paragraf 11

Laporan posisi keuangan

mencakup entitas nirlaba

secara keseluruhan dan

menyajikan total aset,

liabilitas, dan aset neto.

Pada praktiknya

YKM sudah

menyajikan

keseluruhan total

aset, kewajiban dan

ekuitas. Tetapi istilah

aset neto belum

digunakan dalam

neraca. YKM masih

memakai ekuitas

untuk menyebut aset

neto.

Tidak Sesuai

6

Paragraf 12

Entitas nirlaba biasanya

melaporkan masing-

masing unsur aset dalam

kelompok yang homogen

seperti kas dan setara kas,

piutang pasien, pelajar,

anggota, dan penerima jasa

yang lain, persediaan,

sewa, asuransi, dan jasa

lain yang dibayar dimuka,

instrument keuangan dan

investasi jangka panjang,

tanah, gedung, peralatan,

serta aset lain yang

digunakan untuk

menghasilkan barang dan

jasa.

Neraca YKM sudah

menyajikan unsur

aset homogen berupa

kas tunai, rekening

bank, piutang

yayasan, inventaris,

dan investasi jangka

panjang seperti

tanah, gedung dan

kendaraan.

Sesuai

7

Paragraf 13

Informasi likuiditas

diberikan dengan cara

sebagai berikut:

a) Menyajikan aset

berdasarkan urutan

likuiditas dan liabilitas

berdasarkan tanggal

jatuh tempo.

b) Mengelompokkan aset

kedalam aset lancar dan

aset tidak lancar serta

liabilitas kedalam

jangka pendek dan

jangka panjang.

c) Mengungkapkan

informasi mengenai

likuiditas aset atau saat

jatuh tempo liabilitas,

Pada laporan posisi

keuangan YKM:

a) Aset disajikan

berdasarkan

urutan likuiditas,

mulai dari yang

paling likuid

yaitu, kas,

rekening bank,

dan piutang. Aset

tersebut sudah

dipisahkan

kedalam aktiva

lancar dan aktiva

tetap.

b) Kewajiban tidak

dikelompokkan

kedalam

kewajiban jangka

panjang

a) Point (a)

sudah

sesuai.

b) Liabilitas

belum

dipisahkan

menurut

jangka

pendek dan

jangka

panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

96

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM (lanjutan).

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan

Menurut PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

termasuk pembatasan

penggunaan aset,

dalam catatan

laporan keuangan.

dan jangka pendek

hanya diurutkan

menurut tanggal

jatuh tempo.

c) YKM belum

menyajikan

likuiditas aset atau

saat jatuh tempo,

termasuk

pembatasan

penggunaan aset

dalam catatan atas

laporan keuangan

karena YKM tidak

memiliki catatan

atas laporan

keuangan.

Point (c)

Tidak sesuai

8

Paragraf 14

Laporan posisi

keuangan

menyajikan jumlah

masing-masing

kelompok aset neto

berdasarkan pada ada

tidaknya pembatasan

oleh pemberi sumber

daya yaitu terikat

secara permanen,

terikat secara

temporer dan tidak

terikat.

Neraca YKM belum

menyajikan aset neto

berdasarkan pembatasan

dari pemberi sumber

daya, yaitu terikat secara

permanen, terikat secara

temporer dan tidak

terikat. Aset neto terikat

secara permanen YKM

disebut dengan modal

yayasan, aset neto

terikat secara temporer

disebut dana beasiswa

dan aset neto tidak

terikat disebut laba/rugi

operasional.

Tidak Sesuai

9

Paragraf 15

Informasi mengenai

sifat dan jumlah dari

pembatasan

permanen atau

temporer

diungkapkan dengan

cara menyajikan

jumlah tersebut

dalam laporan

keuangan atau

catatan atas laporan

keuangan.

YKM belum menyajikan

jumlah dari aset neto

(ekuitas) menurut

pembatasan dari pemberi

sumber daya dan aset

tersebut belum disajikan

dalam catatan atas

laporan keuangan karena

YKM tidak memiliki

catatan atas laporan

keuangan.

Tidak Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

97

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM (lanjutan).

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan Menurut

PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

10

Paragraf 19

Tujuan utama laporan

aktivitas adalah

menyajikan informasi

mengenai pengaruh

transaksi dan peristiwa

yang mengubah

jumlah dan sifat aset

neto, hubungan

transaksi dan peristiwa

lain dan bagaimana

penggunaan sumber

daya dalam

pelaksanaan berbagai

program atau jasa

Laporan aktivitas YKM

disebut dengan laporan

penerimaan dan

pengeluaran serta laporan

sisa hasil usaha. Tujuan

dari laporan ini untuk

menyajikan informasi

mengenai transaksi yang

menggambarkan kinerja

yayasan selama satu

periode akuntansi. Tetapi

rekening-rekening yang

disajikan dalam laporan ini

masih berbeda dengan

laporan aktivitas menurut

PSAK 45.

Tidak Sesuai

11

Paragraf 20

Laporan aktivitas

mencakup entitas

nirlaba secara

keseluruhan dan

menyajikan perubahan

jumlah aset selama satu

periode. Perubahan aset

neto dalam laporan

aktivitas tercermin

pada aset neto atau

ekuitas dalam posisi

keuangan.

Laporan penerimaan dan

pengeluaran serta laporan

sisa hasil usaha YKM

menyajikan gambaran

kegiatan operasional dan

non operasional yang

dijalankan yayasan selama

satu periode akuntansi.

Kedua laporan ini juga

menggambarkan

bagaimana penggunaan

sumber daya dalam

melaksanakan berbagai

program atau jasa di

YKM. Namun laporan ini

belum menyajikan

perubahan jumlah aset

neto dalam neraca.

Tidak Sesuai

12

Paragraf 23

Laporan aktivitas

menyajikan pendapatan

sebagai penambah

aset neto tidak terikat,

kecuali jika

penggunaannya

dibatasi oleh pemberi

sumber daya,

Laporan penerimaan dan

pengeluaran serta laporan

sisa hasil usaha YKM

sudah menyajikan

pendapatan sebagai

penambah aset neto dan

beban sebagai pengurang

aset neto, namun aset neto

YKM belum dipisahkan

menurut pembatasan dari

pemberi sumber daya.

Tidak Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

98

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM (lanjutan).

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan Menurut

PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

yang tidak

mengharapkan

pembayaran kembali,

dan menyajikan beban

sebagai pengurang

aset neto tidak terikat.

Pendapatan YKM terdiri

dari pendapatan

operasional sekolah,

hasil ternak dan kebun,

hasil konveksi,

pertukangan, perlilinan

dan panti pijat.

Sedangkan biaya-biaya

meliputi biaya

operasional, biaya tenaga

kerja, biaya

pemeliharaan, biaya

inventaris, biaya

depresiasi, biaya pajak,

iuran-iuran yang

berkaitan dengan sekolah

dan biaya lain-lain.

Tidak Sesuai

13

Paragraf 24

Sumber daya disajikan

sebagai penambah aset

neto tidak terikat,

terikat permanen, atau

terikat temporer,

bergantung pada ada

tidaknya pembatasan.

Dalam hal sumber

daya terikat yang

pembatasannya tidak

berlaku lagi dalam

periode yang sama,

dapat disajikan sebagai

sumber daya tidak

terikat sepanjang

disajikan secara

konsisten dan

diungkapkan sebagai

kebijakan akuntansi.

Laporan penerimaan dan

pengeluaran serta

laporan sisa hasil usaha

YKM menyajikan

sumber daya

(sumbangan) sebagai

penambah aset. Dalam

hal ini YKM belum

mengelompokkan

sumber daya tersebut

berdasarkan pembatasan

dari pemberi sumber

daya. Sumber daya

YKM berasal dari dana

PNS, dana PEMKO,

dana BOS, DINSOS,

DHARMAIS, DEPSOS,

sumbangan masyarakat

baik kelompok maupun

perorangan dan bantuan

dari luar negeri.

Tidak Sesuai

14

Paragraf 25

Laporan aktivitas

menyajikan keuntungan

dan kerugian yang

diakui dari investasi

dan aset lain (liabilitas)

sebagai penambah dan

pengurang aset neto

tidak terikat kecuali

jika penggunaanya

dibatasi.

Laporan penerimaan dan

pengeluaran serta

laporan sisa hasil usaha

YKM menyajikan

keuntungan dari investasi

berupa bunga tabungan,

bunga deposito,

Tidak Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

99

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM (lanjutan).

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan Menurut

PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

14

Paragraf 25

Laporan aktivitas

menyajikan keuntungan

dan kerugian yang diakui

dari investasi dan aset

lain (liabilitas)

sebagai penambah dan

pengurang aset neto tidak

terikat kecuali jika

penggunaanya dibatasi.

serta pendapatan lain-

lain sebagai penambah

aset. Namun aset dalam

laporan penerimaan

dan pengeluaran serta

laporan sisa hasil usaha

YKM belum disajikan

menurut pembatasan

dari pemberi sumber

daya yaitu aset neto

tidak terikat.

Tidak Sesuai

15

Paragraf 27

Laporan aktivitas

menyajikan jumlah

pendapatan dan beban

secara bruto.

Laporan penerimaan

dan pengeluaran serta

laporan sisa hasil

usaha YKM

menyajikan pendapatan

investasi dan beban

secara bruto kecuali

pendapatan investasi

berupa bunga

tabungan, tabungan

deposito, dan

pendapatan lain-lain

secara neto.

Sesuai

16

Paragraf 29

Laporan aktivitas atau

catatan atas laporan

keuangan menyajikan

informasi mengenai

beban menurut

klasifikasi fungsional,

seperti menurut

kelompok program jasa

utama dan aktivitas

pendukung.

Laporan penerimaan

dan pengeluaran serta

laporan sisa hasil usaha

YKM tidak

menyajikan rincian

beban menurut

kelompok jasa utama

dan jasa pendukung.

YKM mengabungkan

antara jasa utama dan

jasa pendukung

sehingg sulit untuk

membedakan kedua

jenis jasa tersebut.

Tidak Sesuai

17

Paragraf 33

Tujuan utama laporan

arus kas adalah

menyajikan informasi

mengenai penerimaan

dan pengeluaran kas

dalam suatu periode.

Laporan arus kas YKM

disebut dengan laporan

rekapitulasi arus kas.

Laporan tersebut berisi

informasi mengenai

aktiva, kewajiban dan

ekuitas serta ringkasan

penerimaan dan

pengeluaran

operasional yayasan

selama satu periode.

Tidak Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

100

Tabel 10. Perbandingan Penerapan Paragraf PSAK 45 pada Penyusunan

Laporan Keuangan YKM (lanjutan).

No Paragraf

PSAK 45

Ketentuan Menurut

PSAK 45

Praktik Menurut

YKM

Keterangan

18

Paragraf 34

a) Laporan arus kas harus

melaporkan secara

terpisah kelompok

utama penerimaan kas

bruto dan pengeluaran

kas bruto yang berasal

dari aktivitas investasi

dan pendanaan.

b) Pelaporan arus kas

dari aktivitas operasi

harus menggunakan

metode langsung atau

tidak langsung

a) Laporan

rekapitulasi arus

kas YKM tidak

melaporkan

secara terpisah

kelompok utama

penerimaan kas

bruto dan

pengeluaran kas

bruto berdasarkan

aktivitas investasi

dan aktivitas

pendanaan.

Proses pelaporan

arus kas yang

dilakukan YKM

dengan cara

menggabungkan

keseluruhan arus

kas yang berasal

dari aktivitas

investasi dan

arus kas yang

berasal dari

aktivitas

pendanaan.

b) YKM dalam

melaporkan arus

kas operasi

menggunakan

metode tidak

langsung, hal ini

dapat dilihat dari

laporan

rekapitulasi arus

kas, tetapi

formatnya

berbeda dengan

laporan arus kas

menurut

ketentuan PSAK

45.

Tidak Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

101

C. Pembahasan

1. Penerapan PSAK 45

Berdasarkan tabel perbandingan tentang penerapan paragraf-paragraf

PSAK 45 pada penyusunan laporan keuangan Yayasan Karya Murni

digunakan untuk melihat mana diantara paragraf-paragraf yang sudah

sesuai dan belum sesuai dalam penyajian laporan keuangan tersebut.

Dari paragraf-paragraf tersebut pada umumnya belum diterapkan oleh

YKM dalam menyajikan laporan keuangannya. Adapun paragraf-

paragraf yang sudah diterapkan tersebut meliputi:

Paragraf 01 yang mengungkapkan informasi mengenai sumber

daya entitas nirlaba yang berasal dari penyumbang (pemberi sumber

daya) yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat

ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

Paragraf 10 mengungkapkan informasi mengenai tujuan laporan

posisi keuangan adalah menyajikan informasi mengenai aset,

liabilitas, aset neto pada waktu tertentu. Pada praktiknya neraca YKM

menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas selama

suatu periode akuntansi. Informasi yang disajikan pada laporan posisi

keuangan menurut PSAK 45 dengan YKM sudah sesuai namun YKM

menyebut aset dengan nama aktiva, liabilitas dengan nama kewajiban

dan aset neto dengan nama ekuitas. Meskipun nama yang digunakan

YKM untuk menyebut ketiga rekening tersebut berbeda namun

memiliki arti dan tujuan yang sama menurut PSAK 45. Agar laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

102

tersebut lebih mudah dipahami oleh para pemakai, maka YKM perlu

menyajikan rekening-rekening tersebut dengan menyesuaikan format

menurut PSAK 45.

Paragraf 12 mengungkapkan informasi bahwa entitas nirlaba

melaporkan unsur-unsur aset dalam kelompok yang homogen. Pada

praktiknya YKM sudah menyajikan unsur-unsur tersebut pada neraca

antara lain kas tunai, rekening bank, piutang yayasan, inventaris dan

investasi jangka pangjang.

Paragraf 27 menyatakan bahwa laporan aktivitas menyajikan

jumlah pendapatan dan beban secara bruto. Pada praktiknya laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM

menyajikan pendapatan investasi dan beban secara bruto, kecuali

pendapatan investasi berupa bunga tabungan, tabungan deposito, dan

pendapatan lain-lain secara neto.

Beberapa paragraf-paragraf PSAK 45 yang belum diterapkan

olen YKM untuk menyajikan laporan keuangannya terdiri dari:

Paragraf 03 mengungkapkan entitas nirlaba seperti yayasan

memiliki 4 (empat) laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan,

laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Yayasan Karya Murni sudah menyajikan laporan tersebut kecuali

catatan atas laporan keuangan. Dimana laporan posisi keuangan

disebut dengan neraca, laporan aktivitas disebut dengan laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

103

laporan arus kas disebut dengan rekapitulasi arus kas. Keempat

laporan yang disajikan YKM belum sesuai menurut PSAK 45,

perbedaannya terletak pada penggunaan nama laporan, format dan

juga beberapa item-item pada laporan. Tetapi informasi dan tujuan

dari laporan tersebut sama dengan PSAK 45 yaitu menyajikan aset,

liabilitas dan aset neto. Paragraf 3 point (d) berisi informasi bahwa

laporan keuangan entitas nirlaba salah satunya terdiri dari catatan atas

laporan keuangan. YKM dalam menyajikan laporan keuangannya

belum dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan. Seharusnya

YKM perlu menyajikan catatan atas laporan keuangan karena berguna

untuk melengkapi perkiraan-perkiraan yang dimuat dalam neraca,

laporan aktivitas dan laporan arus kas.

Paragraf 05 menyajikan informasi tentang istilah-istilah yang

digunakan dalam PSAK 45 yang meliputi: sumber daya terikat baik

terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan sumber daya

tidak terikat. Pada praktiknya YKM dalam menyajikan laporan

keuangan belum menerapkan istilah-istilah yang dimuat dalam

ketentuan PSAK 45. Aset neto bisa golongkan terikat secara

permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat melalui proses:

jangka waktu memperoleh sumber daya, masa manfaat, dan batasan

dari pemberi sumber daya.

Paragraf 11 mengungkapkan informasi bahwa laporan keuangan

entitas nirlaba mencakup keseluruhan total aset, liabilitas, dan aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

104

neto. Pada praktiknya YKM sudah menyajikan keseluruhan total dari

aktiva, kewajiban dan ekuitas tersebut dalam neraca. Namun YKM

belum menggunakan istilah aset neto dalam laporannya, melainkan

ekuitas. Pada laporan keuangan YKM seharusnya menggunakan aset

neto dan bukan ekuitas, karena ekuitas lebih cocok digunakan oleh

entitas bisnis. Perbedaannya bahwa ekuitas digunakan apabila ada

kepemilikan saham dalam suatu entitas, sedangkan entitas nirlaba

seperti yayasan tidak ada kepemilikan saham.

Paragraf 13 point (a) dan point (b) mengungkapkan informasi

mengenai likuiditas diberikan dengan cara menyajikan aset tersebut

berdasarkan urutan likuiditas dan liabilitas berdasarkan tanggal jatuh

tempo. Neraca YKM telah menyajikan aset berdasarkan urutan

likuiditas dan telah memisahkan aset tersebut kedalam aset lancar dan

aset tetap, tetapi liabilitas belum diurutkan berdasarkan tanggal jatuh

tempo serta belum dipisahkan kedalam liabilitas jangka pendek dan

liabilitas jangka panjang. Pada point (c) mengungkapkan informasi

mengenai likuiditas, saat jatuh tempo liabilitas dan juga pembatasan

penggunaan aset perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan

keuangan. Tetapi pada praktiknya Yayasan Karya Murni belum

mengungkapkan informasi mengenai likuiditas dan saat jatuh tempo

liabilitas tersebut termasuk pembatasan penggunaan aset pada catatan

atas laporan keuangan hal ini disebabkan karena YKM tidak memiliki

catatan atas laporan keuangan. Menurut PSAK 45 YKM seharusnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

105

perlu mengungkapkan informasi tersebut dalam catatan atas laporan

keuangan sehingga laporan tersebut lebih akurat dan terperinci.

Paragraf 14 berisi informasi bahwa laporan posisi keuangan

hendaknya menyajikan jumlah masing-masing aset berdasarkan pada

ada tidak pembatasan oleh pemberi sumber daya yaitu terikat secara

permanen, terikat secara temporer dan tidak terikat. Pada praktiknya

YKM belum menyajikan jumlah masing-masing aset tersebut

berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya. Aset neto YKM

disebut dengan nama modal yayasan, dana beasiswa laba/rugi

operasional. Seharusnya YKM perlu memisahkan aset neto tersebut

berdasarkan pembatasan dari pemberi sumber daya. Penyajian

pembatasan sumber daya tersebut bisa dilakukan dengan cara proses

mendapatkan sumber daya, jangka waktu yang dibutuhkan, serta masa

manfaat.

Paragraf 15 mengungkapkan informasi mengenai jumlah dari

setiap pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara

menyajikannya dalam laporan keuangan maupun catatan atas laporan

keuangan. Namun pada praktiknya YKM belum menyajikan sifat dan

jumlah dari setiap pembatasan kedalam catatan atas laporan keuangan.

Dalam hal ini YKM dianjurkan agar membuat catatan atas laporan

keuangan karena catatan tersebut dapat melengkapi rekening-rekening

yang ada pada laporan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

106

Paragraf 19 berisi informasi tentang tujuan utama laporan

aktivitas. Lapora aktivitas untuk menyajikan informasi mengenai

pengaruh transaksi dan peristiwa yang mengubah jumlah dan sifat aset

neto, hubungan transaksi lain dan bagaimana penggunaan sumber daya

dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. Laporan aktivitas

YKM disebut dengan laporan penerimaan dan pengeluaran serta

laporan sisa hasil usaha. Tujuan laporan penerimaan dan pengeluaran

serta laporan sisa hasil usaha YKM berbeda dengan laporan aktivitas

menurut PSAK 45, perbedaanya terletak pada penggunaan nama,

format laporan dan beberapa item-item yang dilaporkan.

Paragraf 20 mengungkapkan informasi bahwa laporan aktivitas

mencakup tentang entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan

perubahan jumlah aset neto selama satu periode. Perubahan aset neto

dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam

posisi keuangan. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan

sisa hasil usaha YKM yang merupakan pengganti dari laporan aktivitas

belum menyajikan perubahan jumlah aset neto yang tercermin dalam

neraca melainkan laporan tersebut menyajikan gambaran mengenai

keseluruhan program dan jasa selama satu periode akuntansi.

Pada paragraf 23 menggambarkan bahwa laporan aktivitas

menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat,

kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang

tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

107

sebagai pengurang aset neto tidak terikat. Pada praktiknya laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM sudah

menyajikan pendapatan tersebut sebagai penambah aset dan beban

sebagai pengurang aset. Tetapi aset tersebut belum dipisahkan menurut

pembatasan dari pemberi sumber daya yaitu aset neto terikat secara

permanen, aset neto terikat secara temporer dan aset neto tidak terikat.

Pada paragraf 24 menyajikan informasi bahwa sumber daya

disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat secara

temporer dan terikat secara permanen tergantung pada ada tidaknya

pembatasan. Pada praktiknya laporan penerimaan dan pengeluaran

serta laporan sisa hasil usaha YKM sudah menyajikan sumber daya

(sumbangan) sebagai penambah aset. Seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya bahwa YKM belum menyajikan sumber daya yang

diperoleh dari pemberi sumber daya tersebut berdasarkan pembatasan

yaitu aset neto tidak terikat, terikat secara temporer dan terikat secara

permanen. YKM seharusnya perlu menyajikan sumber daya tersebut

menurut pembatasan sehingga penggunaannya lebih terperinci.

Dalam paragraf 25 menjelaskan informasi bahwa laporan

aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari

investasi dan aset lain (liabilitas) sebagai penambah dan pengurang

aset neto tidak terikat kecuali jika penggunaannya dibatasi. Pada

laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha

YKM, keuntungan yang diperoleh dari investasi berupa bunga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

108

tabungan, bunga deposito, dan pendapatan lain-lain telah disajikan

sebagai penambah aset neto tidak terikat. Berdasarkan laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha yang

penulis cermati bahwa YKM memperoleh laba atau dalam PSAK 45

disebut kenaikan aset.

Paragraf 29 menjelaskan bahwa laporan aktivitas atau catatan

atas laporan keuangan menyajikan informasi mengenai beban menurut

klasifikasi fungsional, kelompok program jasa utama dan aktivitas

pendukung. Seperti yang sudah dijelaskan pada halaman sebelumnya

bahwa laporan aktivitas YKM disebut dengan laporan penerimaan dan

pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Pada laporan penerimaan

dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM tidak menyajikan

beban berdasarkan ada tidaknya pembatasan dari pemberi sumber

daya, begitu juga rincian beban belum dikelompokkan berdasarkan

program jasa utama dan aktivitas pendukung karena selama ini

yayasan hanya mengikuti format yang sudah tersedia dan tidak pernah

melakukan pembaharuan. Seharusnya YKM perlu menyajikan beban

tersebut berdasarkan kelompok jasa utama dan aktivitas pendukung

sehingga laporan tersebut lebih mudah dipahami oleh pihak pengguna

laporan.

Entitas nirlaba seperti yayasan harus menggunakan basis akrual

untuk mengakui aset, kewajiban, pendapatan, dan beban yaitu diakui

pada saat kejadian tanpa memperhatikan saat kas dibayar maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

109

diterima. Berdasarkan wawancara dengan pengurus YKM bahwa

yayasan menyajikan laporan keuangan menggunakan basis kas. YKM

menggunakan basis kas dengan alasan sebagian besar transaksi sering

dilakukan dalam harian dan bulanan dengan jumlah yang cukup

banyak. Namun dari neraca yang penulis cermati sebenarnya YKM

sudah menggunakan basis akrual tetapi belum memperhitungkan biaya

depresiasi aset tetap. Pada laporan keuangannya YKM juga memiliki

transaksi mengenai piutang, utang dan anggaran kas sehingga lebih

tepat apabila menggunakan basis akrual karena dengan basis akrual

memberikan gambaran yang lebih banyak tentang kondisi yayasan.

Paragraf 33 menjelaskan bahwa tujuan laporan arus kas adalah

menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas

dalam suatu periode. Laporan arus kas YKM disebut dengan laporan

rekapitulasi arus kas. Apabila dicermati laporan rekapitulasi arus kas

yang disajikan oleh YKM belum sesuai dengan ketentuan PSAK 45 B

Prdasarkan PSAK 45 tujuan laporan arus kas adalah menyajikan

informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama satu

periode akuntansi. Pada praktiknya laporan rekapitulasi arus kas YKM

menyajikan informasi mengenai aset, kewajiban dan ekuitas serta

penerimaan dan pengeluaran non operasional yayasan selama satu

periode akuntansi. Format antara laporan arus kas menurut PSAK 45

dengan laporan rekapitulasi arus kas YKM juga berbeda, selain itu

laporan rekapitulasi arus kas YKM belum memisahkan komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

110

arus kas berdasarkan arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi

dan aktivitas pendanaan. Seharusnya YKM perlu meyajikan laporan

arus kas sesuai dengan PSAK 45 karena laporan ini digunakan untuk

menganalisis arus kas masuk dan kas keluar (kemana perginya uang)

selama periode waktu tertentu.

Paragraf 34 menjelaskan informasi tentang laporan arus kas

harus melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas

bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi

dan pendanaan serta pelaporan aktivitas operasi harus menggunakan

metode langsung maupun tidak langsung. Pada praktiknya laporan

rekapitulasi arus kas YKM tidak melaporkan secara terpisah

kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto

berdasarkan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. YKM masih

menggabungkan arus kas tersebut. YKM perlu memisahkan ketiga

arus kas tersebut sehingga mudah untuk dipahami oleh pihak-pihak

yang membutuhkan laporan.

Yayasan Karya Murni belum membuat catatan atas laporan

keuangan. Selama ini YKM belum mencatat perkiraan-perkiraan yang

dinyatakan dalam neraca, laporan penerimaan dan pengeluaran,

laporan sisa hasil usaha serta laporan rekapitulasi arus kas. Yayasan

hanya meyajikan pos-pos dalam laporan keuangan tanpa membuat

catatan dari perkiraan-perkiraan atas pos-pos tersebut. Seharusnya

YKM perlu untuk menyajikan catatan atas laporan keuangan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

111

hal ini merupakan penjelasan atau daftar terinci serta analisis atas nilai

suatu pos yang disajikan dalam seluruh komponen laporan keuangan.

Selain itu catatan atas laporan keuangan bertujuan meningkatkan

transparansi terhadap laporan keuangan dan penyediaan pemahaman

yang lebih baik atas informasi keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

112

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan evaluasi tentang penyusunan laporan keuangan

Yayasan Karya Murni yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka

penulis mencoba untuk memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Yayasan Karya Murni dalam menyajikan laporan keuangan belum

sesuai dengan ketentuan menurut PSAK 45. Hal ini dapat dilihat dari

perbandingan paragraf-paragraf PSAK 45 dengan praktik menurut

YKM bahwa sebagian besar dari item-item paragraf tersebut belum

diterapkan oleh YKM. Berikut ini beberapa paragraf-paragraf yang

sudah diterapkan oleh YKM yaitu: paragraf 01, paragraf 10, paragraf

12, dan paragraf 27. Sedangkan paragraf yang belum diterapkan oleh

YKM terdiri dari: Paragraf 03, paragraf 05, paragraf 11, paragraf 13,

paragraf 14, paragraf 15, paragraf 19, paragraf 20, paragraf 23,

paragraf 24, paragraf 25, paragraf 29, paragraf 33 dan paragraf 34.

2. Yayasan Karya Murni menyajikan 4 (empat) laporan keuangan setiap

akhir periode akuntansi. Dari keempat laporan belum sesuai dengan

ketentuan menurut PSAK 45, perbedaan laporan menurut PSAK 45

dan praktik menurut YKM antara lain: nama laporan, format, dan item-

item yang dilaporkan. Selain itu YKM juga belum membuat catatan

atas laporan keuangan. Dimana laporan posisi keuangan disebut

dengan neraca, laporan aktivitas disebut dengan laporan penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

113

dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha, dan laporan arus kas

disebut dengan rekapitulasi arus kas. Format laporan yang digunakan

YKM masih mengikuti format dari keuskupan dan format tersebut

belum sesuai dengan format laporan keuangan menurut PSAK 45.

Sedangkan perbedaan item-item laporan keuangan yang disajikan

YKM dengan laporan menurut PSAK 45 seperti berikut: pada neraca

YKM belum melaporkan aset neto secara spesifik dengan nama aset

neto tidak terikat, aset neto terikat secara temporer, aset neto terikat

secara permanen dan kewajiban belum dikelompokkan kedalam

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang begitu juga

aset neto disebut dengan nama ekuitas. Neraca YKM mempunyai

tujuan yang sama dengan laporan posisi keuangan menurut PSAK 45

yaitu menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas yang dimiliki selama satu

periode akuntansi. Laporan aktivitas YKM disebut dengan laporan

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha. Laporan ini

menyajikan perubahan jumlah aset bersih selama satu periode

akuntansi. Laporan penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa

hasil usaha YKM menyajikan sumbangan sebagai penambah aset

namun aset tersebut belum dipisahkan menurut pembatasan dari

pemberi sumber daya yaitu aset neto terikat secara permanen, aset neto

terikat secara temporer dan aset neto tidak terikat. Perbedaan laporan

aktivitas menurut PSAK 45 dengan praktik menurut YKM meliputi:

nama laporan, format laporan dan item yang dilaporkan. Pada laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

114

penerimaan dan pengeluaran serta laporan sisa hasil usaha YKM

belum memisahkan beban menurut klasifikasi fungsional seperti

menurut program A, program B dan program C. Laporan arus kas

YKM dinamai dengan laporan rekapitulasi arus kas. Laporan ini

menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas serta

penerimaan dan pengeluaran non operasional yayasan selama satu

periode akuntansi. Perbedaan laporan arus kas menurut PSAK 45

dengan praktik menurut YKM meliputi nama laporan, format laporan

serta item-item yang dilaporkan. Beberapa item-item yang berbeda

dengan laporan arus kas menurut PSAK 45 misalnya arus kas tidak

dipisahkan berdasarkan arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari

aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.

B. Keterbatasan Penelitian

Selama melakukan penelitian beberapa keterbatasan yang penulis alami

meliputi:

1. YKM dalam menyusun laporan keuangan masih mengikuti format dari

Keuskupan Agung Medan sehingga penulis mengalami kesulitan untuk

menelusuri informasi dari masing-masing item yang disajikan dalam

laporan keuangan karena beberapa ite-item tersebut digabung sehingga

tidak bisa dilihat secara rinci.

2. Penelitian ini terbatas pada evaluasi penyusunan laporan keuangan

entitas nirlaba meliputi laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,

laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

115

ketentuan PSAK 45 dengan pratik menurut YKM. Pada praktiknya

Yayasan Karya Murni menyajikan laporan keuangan masih mengikuti

format yang telah disediakan oleh Keuskupan Agung Medan untuk

seluruh Yayasan Katolik. Hal ini menyebabkan penulis mengalami

kesulitan untuk mengevaluasi laporan tersebut.

3. Pada saat melakukan wawancara dengan bagian keuangan, penulis

mengalami kesulitan karena bagian keuangan YKM memiliki latar

belakang pendidikan dari akuntansi komputer sehingga belum terlalu

banyak memahami akuntansi entitas nirlaba hal ini mengakibatkan

penulis tidak bisa memperoleh informasi lebih banyak sesuai dengan

yang diinginkan.

C. Saran

Setelah menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini, penulis mengusulkan

beberapa saran yang kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi

pengurus YKM sehingga sistem penyajian laporan keuangan di YKM

dapat diterapkan dengan mengikuti ketentuan menurut PSAK 45 sehingga

laporan keuangan YKM lebih mudah dipahami, memiliki daya banding

serta menambah kepercayaan bagi pihak-pihak yang menggunakan laporan

seperti pihak intern dan ekstern. Adapun saran tersebut meliputi:

1. Yayasan Karya Murni sebaiknya memiliki sumber daya manusia

yang mampu mengembangkan sistem akuntansi yayasan sehingga

dapat menyajikan laporan keuangan yang lebih akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

116

2. Yayasan Karya Murni perlu meminta bantuan konsultan sistem untuk

mendesain sistem akuntansi berbasis komputer yang sesuai dengan

format laporan keuangan menurut PSAK 45, dengan demikian dapat

membantu bagian keuangan dalam menyiapkan laporan keuangan.

3. YKM perlu menyajikan catatan atas laporan keuangan, karena catatan

laporan keuangan ini berfungsi untuk mencatat perkiraan-perkiraan

yang dinyatakan dalam neraca, laporan aktivitas, dan laporan arus

kas.

4. Yayasan Karya Murni dalam menyajikan laporan keuangannya sudah

menggunakan basis akrual namun belum memperhitungkan biaya

depresiasi aset tetap. Seharusnya YKM dalam menggunakan basis

akrual perlu menghitung biaya depresiasi aset tetap. Selain itu YKM

memiliki transaksi berupa piutang, utang dan anggaran kas sehingga

sangat tepat digunakan basis akrual. Karena pelaporan keuangan

berbasis akrual akan memberikan lebih banyak gambaran tentang

kondisi keuangan yayasan secara lengkap dan akurat.

5. Dalam menyajikan laporan keuangan apabila keuskupan yang

mengatur format laporan keuangan sebaiknya mengacu pada

perkembangan dan aturan-aturan PSAK 45 sehingga laporan tersebut

mudah dipahami oleh para pengguna seperti penyumbang, anggota

pengelola, kreditor dan pihak lain yang menyediakan sumber daya

bagi yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

117

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. (2011). Anggaran Bisnis. Analisis, Perencanaan,

dan pengendalian Laba. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Penerbit

UPP STIM YKPN

Bastian, Indra, (2010). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Edisi

Ketiga. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Bastian, Indra, (2007). Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Penerbit

Erlangga, Jakarta.

Fari, Ihsan. http://ihsanfaridmd.wordpress.com/2010/10/25/organisasi

nirlaba/ Diakses tanggal 17 September 2014.

Hanafi, Mamduh. dkk (2009). Analisis Laporan Keuangan. Penerbit UPP STIM

YKPN, Yogyakarta.

Hoesada, Jan.“Akuntansi Organisasi Nirlaba-Akuntansi Indonesia di

Tengah Kancah Perubahan” :http://www.ksap.org/sap/organisasi-

nirlaba. Diakses tanggal 20 Oktober 2014.

Hiktaop, Kristianus. 2012. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Yayasan

Binterbusih Menurut PSAK 45. Studi Kasus Pada Yayasan Bina

Teruna Bumi Cenderawasih Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

IAI, ( Revisi 2011). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Nomor 45 tentang Standar Akuntansi untuk Entitas Nirlaba.

Karya Murni.2011. Untukmu Indonesia “Charity Night Concert Anak

Berkebutuhan Khusus”.

Mahsun, Moh.dkk. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Organisasi

Nirlaba, Edisi Kedua dan Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Nordiawan, Dedi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Republik Indonesia, (2001). Undang-undang Republik Indonesia Nomor

16 tahun 2001 tentang Yayasan.

Renowijoyo, Muindro.2008. Akuntansi Sektor Publik: Organisasi Non

Laba. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

119

Supangkat, Harry.2005. Buku Panduan Direktur Keuangan, Edisi Kedua

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Tarigan, Astrawati. 2002. Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan

Organisasi Nirlaba Yang Didasarkan Pada PSAK No 45 Studi

Kasus Pada Panti Asuhan Kinderdorf Delisa. Skripsi. Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Tri Supranti, Rosalia. 2011. Analisis Penerapan PSAK No 45 Pada Penyajian

Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Studi Kasus Pada LSM IRE.

Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Wahyuni Tri, Ersa. 2012. Panduan Praktis . Standar Akuntansi Keuangan. Edisi

Kedua. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

119

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

120

Lampiran: 1

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana proses penyajian laporan keuangan di Yayasan Karya Murni?

2. Apakah Yayasan Karya Murni membuat jurnal atau buku besar setiap

terjadi transaksi ?

3. Bagaimana prosedur pengeluaran kas di Yayasan Karya Murni?

4. Apa saja dokumen pendukung yang digunakan di Yayasan Karya Murni

untuk proses penerimaan dan pengeluaran kas?

5. Apakah Yayasan Karya Murni membuat laporan posisi keuangan, laporan

akrivitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan setiap

periode akuntansi?

6. Metode akuntansi apa yang digunakan di Yayasan Karya Murni untuk

melaporkan arus kas dari kegiatan organisasi?

7. Apa tujuan dibuatnya laporan posisi keuangan di Yayasan Karya Murni?

8. Apa tujuan dibuatnya laporan aktivitas di Yayasan Karya Murni?

9. Apa tujuan dibuatnya laporan arus kas di Yayasan Karya Murni?

10. Apa tujuan dibuatnya catatan atas laporan keuangan Yayasan Karya

Murni?

11. Apakah penyajian aset sudah diurutkan berdasarkan likuiditas, dan

liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

121

12. Apakah penyajian aset pada laporan posisi keuangan (neraca) sudah

dikelompokkan kedalam aset lancar dan aset tidak lancar, serta liabilitas

kedalam jangka pendek dan jangka panjang?

13. Apakah aset sudah disajikan secara terpisah berdasarkan ada atau tidaknya

pembatasan penggunaannya oleh pemberi sumber daya?

14. Apakah laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat

permanen, terikat temporer dan tidak terikat dalam suatu periode

akuntansi?

15. Apakah dalam laporan aktivitas sudah menyajikan pendapatan sebagai

penambah aset neto tidak terikat?

16. Apakah sumber daya dalam laporan aktivitas disajikan sebagai penambah

aset neto tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer?

17. Apakah laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang

diakui dari investasi dan aset lain sebagai penambah dan pengurang aset

neto tidak terikat?

18. Apakah laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara

bruto?

19. Apakah penyajian laporan arus kas di Yayasan Karya Murni sudah

mengklasifikasikan kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan

berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan?

20. Apakah penyajian laporan keuangan di Yayasan Karya Murni sudah

mengikuti ketentuan menurut PSAK 45?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

122

Lampiran: 2

YAYASAN KARYA MURNI

NERACA

Per 31 Desember 2012

(dalam ribuan rupiah)

01-Jan-12 31-Des-12 01-Jan-12 31-Des-12

AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN

Kas Tunai Yayasan (Medan) 1.139.540 2.139.540 Hutang Yayasan

Kas Tunai Yayasan (Ruteng) 1.044.924 1.044.924 Hutang Gaji/honor

Kas Tunai Unit Medan 15.735.086 21.219.168 Hutang PPH 25 (badan) 4.798.504 4.798.504

Kas Tunai SLB A 1.192.090 3.200.137 Hutang lain-lain 5.100.000 4.510.950

Kas Tunai Panti Asuhan A 2.115.573 2.932.866 Titipan Taspen/DSK 11.666.804 12.835.735

Kas Tunai SLB B 664.550 1.828.100 Titipan DHT 19.066.805 19.607.932

Kas Tunai Panti Asuhan B 3.800.788 4.512.636 Titipan PPH Psl 21 5.483.317 5.483.317

Kas Tunai Konveksi 2.294.730 3.072.276 Titipan lain-lain 13.304.040 10.406.666

Kas Tunai Pertukangan 3.450.235 3.450.470

Kas Tunai Perlilinan 2.217.120 2.223.240

Kas Tunai Unit Ruteng 21.900 21.900

Bank 62.389.370 62.414.530

Piutang Yayasan 3.143.585 1.948.222

JUMLAH 83.474.405 88.788.284 Total Kewajiban 59.419.470 57.643.104

AKTIVA TETAP EKUITAS

Inventaris Yayasan 16.170.000 13.170.000 Modal Yayasan 141.236.800 143.680.645

Inventaris Unit Medan 26.855.063 25.855.063 Dana Beasiswa 5.423.431 3.923.786

Inventaris Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000 Laba/Rugi 2.422.014

Kendaraan 13.224.031 13.500.000

Gedung 38.040.925 38.040.925

Tanah 20.094.277 20.094.277

Akum.Depr Inventaris Yayasan

Akum.Dep Inventaris Medan

Akum.Dep Inventaris Ruteng

Akum.Dep Kendaraan

Akum.Dep Gedung

Nilai Buku aktiva Tetap 122.605.296 118.881.265 Total Ekuitas 146.660.231 150.026.445

Total Aktiva 206.079.701 207.669.549 Total Passiva 206.079.701 207.669.549

Medan, 31 Desember 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

123

Lampiran: 3

YAYASAN KARYA MURNI

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

Per 31 Desember 2012

(dalam ribuan rupiah)

KODE PENDAPATAN OPERASIONAL 01/01/2012 Debet Kredit 31-12-12

400 PENDAPATAN OPERASIONAL

400,000 PENDAPATAN 418.519.267 - 418.519.267

400,100 Pendapatan Operasional 221.503.906 221.503.906

400,110 Uang Pendaftaran 12.520.000 12.520.000

400,111 Uang Pembangunan 71.410.000 71.410.000

400,112 Uang Sekolah SLB 9.223.950 9.223.950

400,113 Uang Pemondokan SLB 10.382.100 10.382.100

400,117 Uang Osis -

400,118 Uang Komputer

400,119 Uang Alat 650.000 650.000

400,120 Uang Les, Ujian 1.256.750 1.256.750

400,121 Uang Produk,Kebun,Ternak & Botot 7.640.000 7.640.000

400,122 Hasil Konveksi 34.467.150 34.467.150

400,123 Hasil Pertukangan 41.700.905 41.700.905

400,124 Hasil Perlilinan 1.413.051 1.413.051

400,125 Hasil Salon 600.000 600.000

400,126 Hasil Pengembangan Anak didik 15.560.000 15.560.000

400,127 Pendapatan Sewa

400,128 Hasil Panti Pijat 14.680.000 14.680.000

400,129 Hasil Kios

400,200 Pendapatan Non Operasional 134.049.031 - 134.049.031

400,210 Dana PNS,PEMKO,BOS 32.310.070 32.310.070

400,211 DINSOS,DHARMAIS,DEPSOS 23.602.300 23.602.300

400,212 Sumb.Masyarakat 56.574.300 56.574.300

400,213 Bantuan Luar negeri 21.562.361 21.562.361

400,300 Pendapatan Bunga Bank - -

400,310 Bunga Tabungan

400,320 Bunga Deposito -

400,400 Pendapatan Lain-lain 62.966.330 62.966.330

Sub Total 418.519.267 418.519.267

-

500,000 BIAYA OPERASIONAL -

500,100 Biaya Pangan 100.737.100 100.737.100

500,200 Biaya Sandang 5.266.000 5.266.000

500,300 Biaya Tenaga Kerja 22.240.668

500,310 Biaya gaji guru/pegawai tetap 7.779.848 7.779.848

500,311 Biaya upah guru pegawai lain 6.526.820 6.526.820

500,312 Honor lembur 7.934.000 7.934.000

500,313 TCK karyawan -

500,314 DP-KWI-DSK 2.353.896 2.353.896

500,315 Tunjangan lain-lain 1.320.000 1.320.000

500,316 Partisipasi suka dan duka(intern) 1.065.100 1.065.100

500,317 Partisipasi suka dan duka(ekstern) 8.253.500 8.253.500

500,410 Biaya listrik, air dan sampah 10.886.520 10.886.520

500,411 Biaya telepon/fax 10.769.391 10.769.391

500,412 Biaya admin (sekolah dan panti) 12.939.900 12.939.900

500,413 Biaya koran/majalah 2.287.000 2.287.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

124

Lanjutan…

YAYASAN KARYA MURNI

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

Per 31 Desember 2012

(dalam ribuan rupiah)

KODE 01/01/2012 Debet Kredit 31-12-12

500,414 Biaya alat-alat kebersihan 2.951.900 2.951.900

500,415 Biaya alat-alat teknik/taman/kebun 4.883.600 4.883.600

500,416 Biaya alat-alat dapur 2.515.000 2.515.000

500,417 Keperluan kamar jahit 454.100 454.100

500,418 Biaya pengobatan 6.529.700 6.529.700

500,500 Biaya pengembangan 23.926.620 23.926.620

500,510 Biaya pendidikan anak panti 20.780.770 20.780.770

500,511 Biaya kegiatan belajar mengajar 1.126.300 1.126.300

500,512 Biaya praktek siswa

500,513 Biaya ekstrakurikuler

500,514 Biaya ujian 15.000 15.000

500,515 Biaya pengembangan SDM (anak didik) 8.000.000 8.000.000

500,516 Biaya Pengembangan SDM (guru/pegawai) 650.000 650.000

500,517 By pengem hidup rohani & rekreasi anak didik 1.295.765 1.295.765

500,518 By pengem hidup rohani & rekreasi karyawan 1.813.000 1.813.000

500,519 Biaya rapat dan pertemuan 4.934.100 4.934.100

500,520 Biaya transportasi umum 2.753.080 2.753.080

500,521 Biaya bahan konveksi 10.961.225 10.961.225

500,522 Biaya bahan pertukangan 11.402.110 11.402.110

500,523 Biaya bahan perlilinan 5.119.000 5.119.000

500,524 Biaya bahan salon 350.000 350.000

500,525 Biaya pengembangan anak didik 17.929.200 17.929.200

500,519 Biaya kios

500,519 Biaya kebun dan ternak 8.034.000 8.034.000

500,600 Biaya Pemeliharaan 61.611.860 61.611.860

500,610 Pemeliharaan taman dan pekarangan 9.869.500 9.869.500

500,611 Pemeliharaan inventaris 10.177.060 10.177.060

500,612 Pemeliharaan kendaraan 15.688.500 15.688.500

500,613 Pemeliharaan gedung dan tanah 25.876.800 25.876.800

500,614 Biaya sewa

500,700 Biaya Inventaris 34.259.000 34.259.000

500,710 Biaya depresiasi inventaris -

500,720 Biaya depresiasi gedung -

500,730 Biaya pajak,retribusi,iuran lain-lain 2.152.380 2.152.380

500,740 Iuran-iuran (berhubungan dengan sekolah) -

500,900 Biaya lain-lain 3.530.468 3.530.468

Jumlah Biaya 398.168.053 416.097.253

300,000 Rugi/Laba Operasional 2.422.014

P E N J U M L A H A N - 398.168.053 418.519.267

Medan, 09 Agustus 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

125

Lampiran: 4

YAYASAN KARYA MURNI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

Per 31 Desember 2012

(dalam ribuan rupiah)

PENDAPATAN Debet Kredit

PENDAPATAN OPERASIONAL

Uang Pendaftaran 12.520.000

Uang pembangunan 71.410.000

Uang sekolah SLB 9.223.950

Uang Pemondokan SLB 10.382.100

Uang OSIS

Uang Komputer

Uang Alat 650.000

Uang Les,Ujian 1.256.750

Hasil Produk, Kebun,ternak,botot 7.640.000

Uang Konveksi 34.467.150

Hasil Pertukangan 41.700.905

Hasil Perlilinan 1.413.051

Hasil Salon 600.000

Hasil Pengembangan anak didik 15.560.000

Pendapatan Sewa

Hasill Panti Pijat 14.680.000

Hasil kios

PENDPATAN NON OPERASIONAL

Dana PNS,PEMKO,BOS 32.310.070

DINSOS,DHARMAIS,DEPSOS 23.602.300

Sumbangan Masyarakat 56.574.300

Bantuan Luar negeri 21.562.361

Pendapatan Bunga Bank

Bunga Tabungan

Bunga Deposito

Pendpatan lain-lain 62.966.330

JUMLAH 418.519.267

Biaya Administrasi dan Umum

Biaya pangan 100.737.100

Biaya sandang 5.266.000

Biaya tenaga kerja

Biaya gaji guru/pegawai tetap 7.779.848

Biaya upah guru/pegawai lain 6.526.820

Honor lembur 7.934.000

TCK karyawan

DP-KWI, DSK 2.353.896

Tunjangan lain- lain 1.320.000

Partisipasi suka dan duka (intern) 1.065.100

Partisipasi suka dan duka (ekstern) 8.253.500

Biaya listrik,air dan sampah 10.886.520

Biaya telepon/fax 10.769.391

Biay administrasi (sekolah dan Panti) 12.939.900

Biaya koran, majalah 2.287.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

126

Lanjutan…

YAYASAN KARYA MURNI

LAPORAN SISA HASIL USAHA

Per 31 Desember 2012

(dalam ribuan rupiah)

Debet Kredit

Biaya alat-alat kebersihan 2.951.900

Biaya alat-alat teknik/taman/kebun 4.883.600

Biaya alat-alat dapur 2.515.000

Keperluan kamar jahit 454.100

Biaya pengobatan 6.529.700

Biaya pengembangan 23.926.620

Biaya pendidikan anak panti 20.780.770

Biaya kegiatan belajar mengajar 1.126.300

Biaya praktek siswa

Biaya ekstrakurikuler

Biaya ujian 15.000

Biaya pengembangan SDM (anak didik) 8.000.000

Biaya pengembangan SDM (guru/pegawai) 650.000

By pengem hdp rohani & rekreasi (anak didik) 1.295.765

By pengem hdp rohani & rekreasi (karyawan) 1.813.000

Biaya rapat dan pertemuan 4.934.100

Biaya transport umum 2.753.080

Biaya bahan konvekasi 10.961.225

Biaya bahan pertukangan 11.402.110

Biaya bahan perlilinan 5.119.000

Biaya bahan salon 350.000

Biaya pengembangan anak didik 17.929.200

Biaya bahan kios

Biaya kebun dan ternak 8.034.000

Biaya Pemeliharaan

Pemeliharaan pekarangan & taman 9.869.500

Pememliharaan inventaris 10.177.060

Pemeliharaan kendaraan 15.688.500

Pemeliharaan gedung dan tanah 25.876.800

Biaya sewa

Biaya inventaris 34.259.000

Biaya depresiasi inventaris

Biaya depresiasi gedung

Biaya pajak, retribusi, iuran lain-lain 2.152.380

Iuran-iuran (urusan sekolah)

Biaya lain-lain 3.530.468

Total Biaya Operasional 416.097.253

Laba Bersih 2.422.014

Medan, 31 Desember 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr Raynelda Gultom,KSSY Sr.Klarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

127

Lampiran: 5

YAYASAN KARYA MURNI

REKAPITULASI ARUS KAS

Per 31 Desember 2012

(dalam ribuan rupiah)

KODE KELOMPOK/PERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR

100,000 A K T I V A L A N C A R 01/01/2012 31/12/2012

100,100 Kas Tunai 2.184.464 1.000.000 - 3.184.464

100,110 Kas Tunai Yayasan (Medan) 1.139.540 1.000.000 2.139.540

100,111 Kas Tunai Yayasan (Ruteng) 1.044.924 1.044.924

100,120 Kas Tunai -Unit Medan 15.735.086 11.932.755 6.448.673 21.219.168

100,121 Kas Tunai SLB A 1.192.090 7.520.400 5.512.910 3.199.580

100,122 Kas Tunai Panti Asuhan A 2.115.573 875.485 58.192 2.932.866

100,123 Kas Tunai SLB B 664.550 1.225.000 61.450 1.828.100

100,124 Kas Tunai Panti Asuhan B 3.800.788 778.000 66.152 4.512.636

100,125 Kas Tunai Konveksi 2.294.730 1.340.000 562.454 3.072.276

100,126 Kas Tunai Pertukangan 3.450.235 19.918 19.683 3.450.470

100,127 Kas Tunai Perlilinan 2.217.120 173.952 167.832 2.223.240

100,130 Kas Tunai- Unit Ruteng 21.900 - - 21.900

100,131 Kas Tunai -Panti Asuhan 21.900 - - 21.900

100,132 Kas Tuna SLB A -

100,133 Kas Tunai SLB B -

100,200 Tabungan Harian 62.389.370 8.347.395 8.322.235 62.414.530

100,210 Tab BTN 6.513.756 845.341 7.359.097

100,211 Tab Mandiri 7.392.000 7.392.000

100,212 Tab BCA 3.600.000 2.497.088 6.097.088

100,213 Tab BRI-YYS Ruteng 2.512.602 2.512.602

100,214 Tab BRI-Panti-Ruteng 2.272.520 2.272.520

100,215 Tab Bank NTT Ruteng 2.378.570 2.378.570

100,216 Tab BRI-Panti-Ruteng (BBM) 7.504.008 7.504.008

100,217 Tab BNI-Panti Ruteng 2.406.603 2.406.603

100,218 Tab BTPN_YYS Medan - -

100,219 Tab KOPKARDIOS-Ruteng 2.240.106 2.240.106

100,220 Tab BPR-YYS Medan 4.346.270 448.770 3.146.711 1.648.329

100,221 Tab KOPKARDIOS-PA Ruteng 6.100.000 6.100.000

100,222 Tab CU-YYS Medan 3.480.800 1.000.000 1.500.000 2.980.800

100,223 Tab.Bank Permata-YYS Medan 4.077.745 1.543.704 1.120.032 4.501.417

100,224 Tab BRI-YYS Medan 7.564.390 657.000 1.200.000 7.021.390

100,225 Tab SUMUT-YYS Medan 1.355.492 1.355.492 -

100,400 Piutang 3.143.585 394.820 1.590.183 1.948.222

100,410 Piutang Yayasan 2.825.240 1.284.693 1.540.547

100,420 Piutang Karyawan Unit Medan 247.815 279.820 195.420 332.215

100,430 Piutang Karyawan Unit Ruteng - - -

100,440 Piutang Karyawan-unit Surabaya - - - -

100,450 Piutang lain-lain 70.530 115.000 110.070 75.460

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

128

Lanjutan…

YAYASAN KARYA MURNI

REKAPITULASI ARUS KAS

Per 31 Desember 2012

(dalam ribuan rupiah)

KODE KELOMPOK/PERKIRAAN SALDO AWAL DEBET KREDIT SALDO AKHIR

100 AKTIVA TETAP -

100,600 Inventaris 51.246.063 853.456 3.000.000 49.099.519

100,610 Inventaris-Yayasan 16.170.000 3.000.000 13.170.000

100,620 Inventaris -Unit Medan 26.855.063 704.000 25.855.063

100,621 Inventaris -SLB A 5.708.500 5.709.543

100,622 Inventaris Panti Asihan A 5.553.825 704.000 6.257.825

100,623 Inventaris SLB-B 4.153.238 4.153.238

100,624 Inventaris Panti Asuhan B 4.220.000 4.220.000

100,625 Inventaris Konveksi 5.699.500 5.699.500

100,626 Inventaris Pertukangan 525.000 525.000

100,627 Inventaris Perlilinan 995.000 995.000

100,630 Inventaris-Unit Ruteng 8.221.000 8.221.000

100,631 Inventaris SLB-A - -

100,632 Inventaris Panti Asuhan A 3.200.000 3.200.000

100,633 Inventaris SLB-B -

100,634 Inventaris Panti Asuhan B 4.000.000 4.000.000

100,635 Inventaris Konveksi -

100,636 Inventaris Pertukangan 1.021.000 1.021.000

100,640 Kendaraan 13.224.031 149.456 13.500.000

100,650 Gedung 38.040.925 38.040.925

100,660 Tanah 20.094.277 20.094.277

T O T A L A K T I V A 206.079.701 13.805.239 14.048.355 207.669.549

200+300 PASSIVA

200,000 Kewajiban -

200,100 Hutang 59.419.470 6.092.008 7.279.324 57.643.104

200,110 Hutang-Yayasan -

200,111 Hutang Gaji/Honor -

200,112 Hutang PPH 25 (Badan) 4.798.504 4.798.504

200,113 Hutang lain-lain 5.100.000 4.510.950

200,114 Titipan Taspen/DSK 11.666.804 2.930.867 1.761.936 12.835.735

200,115 Titipan DHT 19.066.805 3.161.141 2.620.014 19.607.932

200,116 Titipan PPH Pasal 21 5.483.317 5.483.317

200,117 Titipan lain-lain 13.304.040 2.897.374 10.406.666

300,100 Modal Yayasan 141.236.800 4.789.445 2.345.600 143.680.645

300,110 Modal Tambahan -

300,200 Dana Beasiswa 5.423.431 2.923.786 4.423.431 3.923.786

LABA/RUGI 2.422.014

T O T A L P A S S I V A 206.079.701 13.805.239 14.048.355 207.669.549

II. PEMASUKAN & PENGELUARAN NON OPERASIONAL

M/K NON OPERASIONAL DEBET KREDIT

300,500 Rekening antara Kas-Kas 72.328.175 72.328.175

300,510 Rekening antara Kas-Bank 119.774.825 119.774.825 -

300,520 Rekening antara Bank-Bank -

Penjumlahan 192.103.000 192.103.000

Medan, 31 Desember 2012

Disetujui Oleh Disusun Oleh

Sr.Raynelda Gultom,KSSY Sr.Clarensia Berutu,KSSY

Ketua Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS …repository.usd.ac.id/713/2/112114097_full.pdf · EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERDASARKAN PSAK 45 Studi Kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI