Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
EVALUASI PERANGKAT LUNAK ISX
(Studi Eksplorasi pada CV. Sido Maju Lestari Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Robertus Septian
NIM: 142114158
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
“Hard Work Beats Talent When Talent Fails
To Work Hard” -Kevin Durant-
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA
Yang memberi kekuatan kepadaku”
Filipi 4:13
Skripsi ini dipersembahkan
untuk :
Tuhan Yesus yang Selalu
Mendampingiku
Bunda Maria Pendengar
Baikku
Bapak dan Ibuku yang sangat tak tergantikan
Si Kembar Adikku yang Baik
Sahabat Serta Teman yang Mengisi Hariku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI PERANGKAT LUNAK ISX
(Studi Eksplorasi pada CV. Sido Maju Lestari Magelang)
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 11 Juni 2018 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Yang membuat pernyataan,
Robertus Septian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Robertus Septian
NIM : 142114158
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
EVALUASI PERANGKAT LUNAK ISX
(Studi Eksplorasi pada CV. Sido Maju Lestari Magelang)
Beserta perangkat yang diberikan. Demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, megalihkan,
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2018
Yang menyatakan,
Robertus Septian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena rahmat, berkat, serta kasih-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi berjudul “Evaluasi Perangkat Lunak
ISX (Studi Eksplorasi pada CV. Sido Maju Lestari Magelang)”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu sarat untuk mendapatkan
gelar sarjana ekonomi pada program studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak dalam bentuk waktu, tenaga, dan
pikiran. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
kepada pihak-pihak terkait:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA.,
selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc., Ak., selaku dosen
pembimbing skipsi yang telah membantu serta membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA.,
selaku dosen pembimbing akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. CV. Sido Maju Lestari yang telah memperbolehkan penulis
melakukan penelitian dan turut dalam memberikan kontribusi
yang sangat berarti.
7. Bapak saya Bartolomeus Suprih dan Ibu saya Maria Sri Hartati
yang tiada lelah membimbing saya ke arah yang lebih baik serta
telah memberikan semua yang saya butuhkan.
8. Si Kembar adik saya Roberto Budianto dan Romulo Mulianto
yang telah mendukung saya dalam bentuk apapun
9. Keluarga kelas D yang sangat membantu saya sebagai keluarga
Jogja saya.
10. Teman kos Ibu Kirman yang selalu berbagi indomie kepada saya.
11. Teman-teman angkatan 2014 yang selalu berjuang demi masa
depan.
12. Seluruh pihak yang sangat berjasa dalam penulisan skripsi yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tidak ada yang sempurna didalam dunia ini begitu pula dengan skripsi
yang telah selesai ditulis ini, maka penulis sangat terbuka untuk
menerima saran dan kritik demi kebaikan penulis serta pihak yang
terkait.
Salam Hangat,
Robertus Septian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................................... xii
ABSTRAK ..................................................................................................................... xii
ABSTRACT .................................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 9
A. Pengertian Perusahaan .............................................................................. 9
B. Pengertian Informasi Akuntansi ............................................................... 9
1. Pengertian Sistem ............................................................................... 9
2. Pengertian Sistem Informasi ............................................................. 10
3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi .................................................. 11
4. Mengukur Kesuksesan Sistem Informasi ......................................... 12
C. Perangkat Lunak Akuntansi .................................................................... 13
D. Pengertian TAM (Tecknology Acceptance Model .................................. 15
E. Kualitas Perangkat Lunak ....................................................................... 16
F. Teori Pieces ............................................................................................. 19
G. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 23
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 23
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 24
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 24
E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 25
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................................ 34
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................. 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
A. Analisis Faktor Penerimaan Perangkat Lunak ISX ................................ 39
B. Analisis Variabel Kualitas Perangkat Lunak .......................................... 45
C. Analisis PIECES ..................................................................................... 74
D. Hasil Penelitian ....................................................................................... 83
BAB VI PENUTUP .................................................................................................... 86
A. Kesimpulan ............................................................................................. 86
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 87
C. Saran ....................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 89
LAMPIRAN ................................................................................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi ................................................................................. 35
Gambar 2 Laporan Perangkat Lunak ISX ................................................................ 47
Gambar 3 Contoh Bukti Transaksi .......................................................................... 49
Gambar 4 Tampilan Home Perangkat Lunak ISX ................................................... 50
Gambar 5 Ukuran Basis Data Perangkat Lunak ISX ............................................... 56
Gambar 6 Tampilan Login ....................................................................................... 59
Gambar 7 Kelengkapan Modul ................................................................................ 62
Gambar 8 Merubah Ekstensi File ............................................................................ 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Standar Kriteria Kualitas Perangkat Lunak .................................................. 27
Tabel II Indikator Standar Penilaian Kualitas ISX ..................................................... 28
Tabel III Standar Kriteria Analisis PIECES................................................................. 31
Tabel IV Indikator Tingkat Kepuasan .......................................................................... 32
Tabel V Menu dan Sub Menu Perangkat Lunak ISX ................................................. 51
Tabel VI Hasil Penilaian .............................................................................................. 84
Tabel VII Hasil Tingkat Kepuasan Analisis PIECES.................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
EVALUASI PERANGKAT LUNAK ISX
(Studi Eksplorasi pada CV. Sido Maju Lestari Magelang)
Robertus Septian
NIM: 142114158
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor penerimaan
dan kualitas perangkat lunak ISX dari sisi pengguna. Selain itu
penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi kelayakan
penggunaan perangkat lunak ISX.
Jenis penelitian ini adalah studi eksplorasi. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kualitatif eksploratif. Teknik
pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Penelitian
dilakukan pada CV. Sido Maju Lestari Magelang. Objek penelitian
adalah perangkat lunak ISX dan subjek penelitian adalah pengguna
perangkat lunak ISX.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ada enam faktor
yang menjadi kunci perangkat lunak ISX dapat diterima oleh
pengguna. Dalam eksplorasi kualitas perangkat lunak, ISX
mendapatkan nilai baik karena ada tiga dari sebelas kriteria kualitas
perangkat lunak McCall mendapat nilai cukup dan delapan sisanya
mendapatkan nilai baik. Perangkat lunak ISX juga layak digunakan
pada CV. Sido Maju Lestari Magelang karena dalam tahapan analisis
PIECES, perangkat lunak ini mendapat predikat puas dalam eksplorasi
kepuasan pengguna.
Kata Kunci: perangkat lunak ISX, kualitas perangkat lunak,
penerimaan perangkat lunak, akuntansi, kelayakan perangkat lunak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
EVALUATION OF ISX SOFTWARE
(Exploration Study in CV. Sido Maju Lestari Magelang)
Robertus Septian
NIM: 142114158
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
This study aims to explore the factors of acceptance and quality of
ISX software from user point of view. In addition the study also aims to
explore the feasibility of ISX software.
This was an exploration on study. The research method used was
qualitative exploratory method. The data was obtained by interviews and
documentation. Research was done in the CV. Sido Maju Lestari. The
object of the research was the software and the subject of research was
the ISX software users.
The results of this study showed that there were six key factors
which ISX software can be accepted by users. In this case, ISX software
had eleven criteria of quality software owned by McCall. Three criteria
got good enough value and eight criteria got good value. Therefore ISX
software got good value. ISX software was also feasible to be used on CV
Sido Maju Lestari Magelang because in the PIECES analysis stage, this
software got satisfying predicate in the exploration of user satisfaction.
Keywords : ISX software, software quality, software acceptance,
accounting, the feasibility of software
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia saat ini sudah mengalami perkembangan teknologi yang sangat
pesat. Semua aspek kehidupan tidak lepas dari penggunaan teknologi mulai
dari hal kecil yang dilakukan oleh manusia setiap harinya. Teknologi ini
berdampak pula pada suatu budaya organisasi. Contoh yang paling sederhana
dari budaya tersebut adalah penggunaan berbagai macam perangkat keras
ataupun perangkat lunak pada suatu perusahaan atau organisasi. Perangkat
keras atau lunak itu pada umumnya digunakan untuk menunjang proses bisnis
mereka.
Perkembangan teknologi pun berdampak positif untuk suatu organisasi.
Organisasi dapat dengan cepat untuk menerima suatu informasi yang sekiranya
dibutuhkan oleh mereka. Melihat itu maka dapat dipastikan suatu sistem
informasi sangatlah dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang akurat,
efisien, dan relevan. Dilihat dari pengertiannya informasi ialah data yang
berguna yang dapat diolah sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan yang tepat (Bodnar dan Hopwood, 1995:1).
Penggunaan informasi diharapkan mampu membuat perusahaan untuk
dapat dengan tepat mengambil keputusan. Hal itu bersinggungan langsung
dengan bagaimana perusahaan telah menggunakan informasi untuk menambah
pengetahuan perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan pengetahuan akan
informasi yang tepat untuk bersaing dengan perusahan lain. Maka dari itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diperlukan informasi yang berkualitas sehingga akan membentuk adanya
sistem informasi yang dibuat dengan baik, mampu mengidentifikasi,
menghasilkan dan merekayasa informasi internal dan eksternal secara efektif.
Pengelolaan sistem informasi sangat penting dikelola oleh perusahaan,
Romney dan Steinbart (2015:36) menyatakan sistem informasi akuntansi
adalah sistem yang mengumpulkan atau mencatat dan memproses data untuk
menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi sangat berperan penting dalam proses bisnis perusahaan terkait
dengan pembukuan ataupun analisis yang berguna untuk pengambilan
keputusan. Akuntansi sekarang ini juga tidak lepas dari perkembangan
teknologi yang begitu pesat. Perkembangan teknologi pada akuntansi terlihat
dari berbagai macam kemunculan perangkat lunak akuntansi. Contoh
perangkat lunak yang ada sekarang ini sebagai berikut, MYOB, ACL, Accurate,
MS. Excel, dan lain lain. Perangkat lunak akuntansi dapat juga dibuat sendiri
dengan menyewa tenaga ahli sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan diharapkan
dapat membantu dalam penyediaan informasi dalam bisnis.
Peneliti memilih tempat pada CV. Sido Maju Lestari Magelang untuk
melakukan penelitian. Tempat ini dipilih karena baru saja CV. Sido Maju
Lestari mengganti perangkat lunak akuntansi mereka. Perangkat lunak
akuntansi yang baru mereka pakai adalah perangkat lunak ISX. Pengujian
terhadap perangkat lunak yang baru dipakai oleh perusahaan menjadi poin
penting untuk diteliti. Perlunya pengujian pada CV. Sido Maju Lestari tak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lepas dari kebijakan yang akan diambil apakah menguntungkan bagi
perusahaan karena telah mengganti perangkat lunak akuntansi mereka. Fokus
pada penelitian ini untuk melihat perangkat lunak ISX sudahkah diterima oleh
penggunanya, serta melihat bagaimana kualitas dari perangkat lunak ISX.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan terutama dari segi pencatatan akuntansi. Sejauh ini CV.
Sido Maju Lestari sangat memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka.
Dengan mengganti perangkat lunak akuntansi maka tetap akan ada masalah
yang muncul sebagai hambatan dari pekerjaan mereka.
Fokus pada penelitian pada CV. Sido Maju Lestari adalah melihat
perangkat lunak ISX yang mereka gunakan saat ini. Pertimbangan untuk
meneliti perangkat lunak ISX dikarenakan perangkat lunak ini menjadi
tumpuan dari proses akuntansi CV. Sido Maju Lestari maka perangkat lunak
ini tidak boleh mengecewakan pihak perusahaan maupun pengguna. Dengan
digantinya perangkat lunak lama maka perlu ada penyeseuaian dari pengguna.
Perangkat lunak ISX diharapkan mampu untuk menggantikan perangkat lunak
lama perusahaan (Intisoft). Penelitian ini bertujuan melihat untuk memastikan
bagaimana kinerja dari perangkat lunak ISX dan apakah perangkat lunak ISX
ini mempu menjawab keresahan dari pengguna serta dapat dijadikan acuan
bagi CV. Sido Maju Lestari dalam menentukan apakah perangkat lunak ISX ini
layak atau tidak digunakan sebagai perangkat lunak akuntansi.
Ketika perangkat lunak ISX telah diterima dan teruji secara kualitasnya
maka layak kah perangkat lunak itu digunakan. CV. Maju Lestari perlu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengetahui bahwa perangkat lunak ISX sudah sangat siap dan layak untuk
melakukan tugas dari pencatatan akuntansi. Melihat kenyataan diatas perlu
untuk mengetahui kelayakan dari perangkat lunak. Perangkat lunak yang layak
untuk digunakan diharapkan pula akan memberikan pedoman pada perusahaan
sehingga perangkat lunak memiliki kemanfaatan yang baik untuk perusahaan
itu sendiri.
Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya penulis tertarik untuk
mengevaluasi perangkat lunak lunak ISX pada CV. Sido Maju Lestari yang
mengacu pada pengguna perangkat lunak ISX. Merujuk pada latar belakang di
atas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Evaluasi Perangkat
Lunak ISX (Studi Eksplorasi pada CV. Sido Maju Lestari)”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas, maka muncul
beberapa pertanyaan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa faktor penerimaan penggunaan dan kualitas dari perangkat lunak ISX?
2. Apakah perangkat lunak ISX layak untuk digunakan oleh penggunanya?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu luas cakupannya, maka perlu ada batasan
untuk mempersempit ruang penelitian. Batasan-batasan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian melihat apa yang dipaparkan oleh narasumber selama
berlangsungnya penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Penelitian hanya dilakukan pada CV. Sido Maju Lestari sehingga tidak
relevan jika digunakan pada tempat lain.
3. Penelitian berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan narasumber
bukan pada perhitungan dengan skala tertentu.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Peneliti hendak mengeksplorasi faktor penerimaan dan kualitas perangkat
lunak ISX dari sisi pengguna.
2. Peneliti hendak mengeksplorasi kelayakan perangkat lunak ISX.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat menjadi sebuah pengalaman
berharga serta menjadi penghetahuan dalam mempraktikan ilmu yang telah
didapat selama masa perkuliahan.
2. Bagi CV. Sido Maju Lestari
Bagi CV. Sido Maju Lestari dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan
mengambil keputusan terkait dengan penerimaan penggunaan perangkat
lunak ISX oleh penggunanya. Penelitian ini juga dapat memberikan
informasi akan kualitas perangkat lunak ISX dalam penggunaannya sehari-
hari sehingga memutusakan seberapa layak perangkat lunak ISX ini
digunakan.
3. Bagi Developer Perangkat Lunak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bagi developer dapat menjadikan acuan dalam mengembangkan perangkat
lunak ISX. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi daya pacu agar
berbenah atau mempertahankan apa yang telah dicapai dari pembuatan
perangkat lunak ISX.
4. Bagi Pembaca
Bagi pembaca peneliti berharap dapat memberikan manfaat sebagai
pengetahuan tambahan serta memberikan informasi terkait penelitan pada
perangkat lunak akuntasi. Diharapkan juga bermanfaat apabila pembaca
ingin menggunakan acuan dasar penelitian ini sebagai sumber ilmu bagi
penelitian yang hendak dilakukan pada kemudian hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini dibuat dengan sistematika penulisan yang terdiri dari enam
bab berupa:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang pembahasan mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian,
serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang teori yang digunakan dalam penulisan
dari bermacam-macam sumber mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan penelitian. Teori yang digunakan berasal dari buku, jurnal,
artikel ataupun penelitian terdahulu dan semua yang berkaitan
dengan penelitan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang metode yang diguankan dalam penelitian.
Metode tersebut mulai dari jenis penelitan, objek dan subjek
penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum mengenai perusahaan
CV. Sido Maju Lestari serta penggunaan dari perangkat lunak ISX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang analisis data serta hasil dari olah data
yang dilakukan oleh peneliti yang didapat dari hasil observasi serta
wawancara terhadap narasumber
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan, keterbatasan dalam penelitian,
serta saran bagi beberapa pemilik dari kepentingan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perusahaan
Definisi perusahaan menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang
wajib daftar perusahaan pasal 1b berbunyi perusahaan adalah setiap bentuk
usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang berisfat tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wiliyah Negara
Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Bentuk-bentuk perusahaan sebgai berikut:
1. Perusahaan perseorangan
2. Perseroan terbatas
3. Persero
4. Koperasi
5. Yayasan
6. Firma atau CV
B. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999:1).
Menurut Mardi (2011:3), “Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki
tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu
sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama, ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat
beroperasinya suatu sistem; kedua, adanya kegiatan operasional (procces)
yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi
(tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).”
2. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Husein dan Wibowo (2000:13) menyatakan bahwa sistem
informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang
berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam
organisasi. Mempelajari sistem informasi tidak terbatas pada pendekatan
teori dan praktek saja, namun secara umum dapat dibagi menjadi
pendekatan teknis, pendekatan perilaku, dan pendekatan gabungan.
Azhar Susanto (2008:3) menyatakan sistem informasi akuntansi merupakan
kumpulan dari sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang
saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk
mengelola data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi
informasi keuangan.
Menurut (Romney & Steinbart, 2014) Sistem Informasi Akuntansi terdiri
dari enam komponen, yaitu:
a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan
berbagai fungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data
tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi
d. Perangkat lunak yang dipakai untuk memporoses data organisasi
e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan
pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi
jaringan.
f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data
SIA.
3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Bodhar dan Hopwood (2006:3), “Sistem informasi akuntansi
adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatannya, yang
dirancang untuk mengumbah data keuangan dan data lainnya ke dalam
informasi. Proses ini dilakukan baik secara manual maupun
terkomputerisasi. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu subsistem
dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi
dan keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengelolaan rutin
dan transaksi akuntansi. Sistem informasi akuntansi menelusuri sejumlah
besar informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit
dan mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang,
pembayaran gaji, dan jam kerja”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Romney dan Steinbart (2014:11) menjelaskan bahwa SIA dapat memenuhi
3 fungsi penting yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya,
dan personel organisasi.
b. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat
merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi
aktivitas, sumber daya, dan personel.
c. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset
dan data organisasi.
4. Mengukur Kesuksesan Sistem Informasi
Penentuan suatu sistem informasi berjalan secara sukses atau tidak bukan
merupakan hal yang mudah. Tidak setiap orang setuju tentang nilai atau
efektivitas sistem informasi tertentu. Individu dengan gaya pengambilan
keputusan yang berbeda atau cara pendekatan masalah yang berbeda dapat
saja memiliki opini yang berbeda. Persepsi dan penggunaan sistem
informasi dapat dikondisikan oleh variabel personal atau situasional
(Husein dan Wibowo, 2000:317).
Banyak faktor yang dapat diukur keberhasilan penerapan suatu sistem.
Faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan menurut Laudon (Husein dan
Wibowo, 2000:317)
a. Tingkat penggunaan sistem yang relatif tinggi (high levels of system
use).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Kepuasan para pengguna (users satisfaction with the systems) terhadap
sistem yang diterapkan.
c. Sikap yang menguntungkan (favorable attitude) para pengguna
terhadap sistem informasi dan staf dari sistem informasi.
d. Tujuan yang dicapai. Pada tingkat seberapa sistem dapat memenuhi
tujuan-tujuan yang spesifik, sebagaimana dicerminkan oleh
peningkatan kinerja organisasi dan pengambilan keputusan dari
pengguna sistem.
e. Imbal balik keuangan (financial payoff) untuk organisasi, baik melalui
pengurangan biaya atau peningkatan penjualan dan profit.
C. Perangkat Lunak Akuntansi
Perangkat lunak akuntansi merupakan komponen dari SIA. Samiaji Sarosa
(2009:5) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai sebuah sistem
yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga
menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem
informasi akuntansi menyediakan cara mengolah data dan menyajikan
informasi yang burgna, informasi tersebut merupakan bagian terpenting dari
seluruh informasi yang diperlukan manajemen untuk membuat keputusan.
Komponen sistem informasi merupakan aspek-aspek yang di dalamnya
berfungsi untuk membentuk suatu informasi yang berguna bagi penggunanya.
Menurut Azhar Susanto (2008:7) terdapat beberapa komponen yang
membentuk suatu sistem informasi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat keras merupakan aspek dalam bentuk fisik yang berfungsi untuk
mengumpulkan, memasukan, memproses, dan mengeluarkan informasi
yang berguna bagi pengguna akhir.
2. Software (Perangkat Lunak)
Perangkat lunak berisikan aplikasi-aplikasi guna mengolah data mentah
yang telah dimasukkan ke perangkat keras untuk kemudian dengan
aplikasi yang ada mengolah informasi menjadi data yang berguna bagi
pengguna.
3. Brainware (Manusia/pengopeprasi)
Merupakan aspek yang mengoperasikan aplikasi di dalam perangkat keras,
sebagai pengguna yang membutuhkan informasi dari data mentah.
Merupakan komponen yang tidak dapat di pisahkan dari komponen
lainnya, karena komponen brainware yang membutuhkan informasi dari
data yang dimasukkan.
4. Procedure (Prosedur)
Prosedur merupakan kumpulan perintah-perintah yang berisikan aktivitas
yang ada didalam sistem dan aktivitas tersebut dilakukan secara
berualang-ulang sesuai dengan perintah pengguna.
5. Database (Basis Data)
Basis data merupakan sekumpulan datum yang siap di olah guna
memperoleh suatu informasi yang berguna dan data tersebut tersimpan di
dalam media penyimpanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
6. Communication Network (Jaringan Komunikasi)
Komunikasi dipergunakan untuk memudahkan dalam pengambilan dan
pengumpulan data, selain itu pula berguna dalam pemindahan data dari
satu ke lokasi meuju ke lokasi yang lainnya terutama bila dalam
pengambilan data terdapat keterbatasan geografis dan waktu.
D. Pengertian TAM (Technology Acceptance Model)
Jogiyanto (2007:111) menyatakan salah satu teori tentang penggunaan
sistem infromasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan
untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem
teknologi informasi adalah model penerimaan teknologi (Technology
Acceptance Model). Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis (1986). Teori
ini dikembangkan dari Theory of Reasoned Action atau TRA oleh Ajzen dan
Fishbein (1980).
Konstruk-Konstruk di TAM meliputi lima konstruk sebagai berikut:
1. Kegunaan persepsian (perceived usefulness)
Jogiyanto (2007:114) menyatakan bahwa kegunaan persepsian (perceived
usefulness) didefinisikan sebagai sejauh mana teknologi akan
meningkatkan kinerja pekerjaannya.
2. Kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)
Jogiyanto (2007:115) menyatkan bahwa kemudahan penggunaan
persepsian (perceived ease of use) didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari
usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Sikap terhadap penggunaan persepsian (attitude towards behavior) atau
sikap menggunakan teknologi (attitude towards using technology)
Davis et al. (1989) didalam Jogiyanto (2007:116) mendefinisikan sikap
terhadap perasaan positip atau negatip dari seseorang jika harus melakukan
perilaku yang akan ditentukan.
4. Minat perilaku (behavior intention) atau minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use)
Jogiyanto (2007:116) menyatakan minat perilaku (behavioral intention)
adalah suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku
yang tertentu.
5. Perilaku (behavior) atau penggunaan teknologi sesungguhnya (actual
technology use)
Jogiyanto (2007:117) menyatakan perilaku (behavior) adalah tindakan yang
dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi
infromasi, perilaku (behavior) adalah penggunaan sesungguhnya (actual
use) dari teknologi.
E. Kualitas Perangkat Lunak
Dalam menentukan faktor yang mempengaruhi penerimaan perangkat
lunak baru maka perlu diketahui kualitas dari perangkat lunak tersebut yang
akan dinilai oleh pengguna dari perangkat lunak akuntansi baru.
McCall et.al (1975) dalam Pressman (2012:402) menyatakan ada tiga
aspek penting yang menjadi faktor-faktor sebagai pengaruh dari kualitas
perangkat lunak, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1. Sifat-sifat operasional dari perangkat lunak (Product Operation).
2. Kemampuan perangkat lunak dalam menjalani perubahan (Product
Revision).
3. Daya adaptasi atau penyesuaian perangkat lunak terhadap lingkungan baru
(Product Transition).
Setelah memaparkan ketiga kriteria tersebut maka akan dibagi lagi
menjadi sebelas aspek. Sebelas aspek ini merupakan gabungan kebutuhan
pengguna dan faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi suatu kualitas
perangkat lunak. Kesebelas aspek tersebut sebagai berikut:
1. Product Operation
Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional
perangkat lunak adalah:
a. Correctness, yaitu kemampuan perangkat lunak mampu memenuhi
spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna.
b. Reliability, yaitu kemampuan sebuah perangkat lunak dapat
melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan.
c. Efficiency, yaitu sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh
perangkat lunak untuk melakukan fungsinya.
d. Integrity, yaitu tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak
atau data oleh orang yang tidak berhak.
e. Usability, yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,
mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output
suatu perangkat lunak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Product Revision
Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan kemampuan perangkat lunak
untuk menjalani perubahan adalah:
a. Maintainability, yaitu kemampuan perangkat lunak untuk mencari dan
memerbaiki kesalahan pada sebuah perangkat lunak.
b. Flexibility, yaitu kemampuan perangkat lunak untuk memodifikasi
perangkat lunak operasional.
c. Testability, yaitu kemampuan yang diperlukan untuk menguji perangkat
lunak dan untuk memastikan apakah perangkat lunak telah melakukan
fungsi-fungsi yang dimaksudkan.
3. Product Transition
Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan tingkat adaptibilitas perangkat
lunak terhadap lingkungan baru, yaitu:
a. Portability, yaitu kemampuan yang dimiliki perangkat lunak untuk
migrasi perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau lingkungan
sistem perangkat lunak ke perangkat keras atau lingkungan sistem
perangkat lunak yang lain.
b. Reusability, yaitu kemampuan suatu perangkat lunak untuk
dipergunakan ulang pada aplikasi lain.
c. Interoperability, yaitu kemampuan perangkat lunak untuk dihubungkan
dengan perangkat lunak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
F. Teori Pieces
Al Fatta (2007:51) mengatakan bahwa untuk mengidentifikasi masalah,
harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, keamanan aplikasi,
efisiensi, dan pelayanan terhadap pelanggan. Panduan ini dikenal dengan
analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan
service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini
penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama,
tetapi hanya gejala dari masalah utama.
1. Analisis Kinerja (Performance)
Fatta (2007:51) mengatakan bahwa masalah kinerja terjadi ketika tugas-
tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan
jumlah produksi dan waktu tanggap.
2. Analisis Informasi (Information)
Fatta (2007:52) mengatakan bahwa evaluasi terhadap kemampuan sistem
informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan
untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal
ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah
informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan
masalah baru.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Fatta (2007:52) mengatakan bahwa alasan ekonomi barangkali merupakan
motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang
berkaitan dengan masalah biaya.
4. Analisis Keamanan (Control)
Fatta (2007:53) mengatakan bahwa tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan
dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang
untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan
sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persayaratan.
Control didefinisikan sebagai keamanan bukan pengendalian pada kasus ini
adalah pengendalian akan berjalan ketika sistem dapat menjamin
keamanan. Asumsi diatas berdasarkan bahwa keamanan (secara sempit)
merupakan bagian dari pengendalian (secara luas).
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Fatta (2007:54) mengatakan bahwa efisiensi menyangkut bagaimana output
sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Analisis
memperhitungkan keuntungan yang didapatkan lebih daripada yang telah
dikeluarkan ataupun di investasikan.
6. Layanan (Service)
Fatta (2007:54) menjelaskan tentang beberapa kriteria penilaian dimana
kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk
a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
d. Sistem tidak mudah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Sistem tidak mudah digunakan
f. Sistem canggung dalam digunakan
g. Sistem tidak fleksibel
G. Penelitian Terdahulu
Hakim (2008) melakukan penelitian mengenai evaluasi OpenBiblio
sebagai perangkat lunak otomatisasi perpustakan berbasis open source. Hasil
dari penelitian ini menunjukan bahwa kualitas perangkat lunak otomatisasi
peperpustakan adalah baik. Kesimpulan pada penelitian ini didasarkan pada
evaluasi yang diperoleh selama penelitian yaitu dari sebelas sub variabel
kualitas perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan evaluasi kualitas
OpenBiblio, sembilan diantaranya memperoleh nilai baik dan hanya dua yang
memperoleh nilai cukup. Penelitian ini menjadi dasar untuk mengekpolrasi
kualitas perangakat lunak ISX. Perbedaan ada pada sudut pandang serta
metode yang digunakan.
Montolalu (2017) melakukan penelitian mengenai evaluasi GnuCash
sebagai perangkat lunak akuntasnsi berbasis open source. Hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa kualtias perangkat lunak GnuCash mendapatkan nilai
baik sebagai perangkat lunak akuntansi berbasis open source. Kesimpulan pada
penelitian ini didasarkan pada evaluasi yang diperoleh selama penelitian yaitu
dari sebelas sub variabel kualitas perangkat lunak yang digunakan untuk
melakukan evaluasi kualitas GnuCash, empat variabel mendapatkan nilai
sangat baik, tiga variabel mendapatkan nilai baik, dua variabel mendapatkan
nilai cukup dan satu variabel mendapatkan nilai sangat buruk. Penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menjadi dasar untuk mengekpolrasi kualitas perangakat lunak ISX. Perbedaan
ada pada sudut pandang serta metode yang digunakan.
Widiati (2016) melakukan penelitian mengenai pengukuran tingkat
kepuasan mahasiswa dalam penggunaan sistem informasi akademik
menggunakan PIECES framework. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
mahasiswa STMIK Nusa Mandiri kampus Margonda sudah merasa PUAS
dalam penggunaan sistem informasi akademik. Jenis penelitian yang dilakukan
oleh Widiati adalah deskriptif kuantitatif. Widiati menggunakan tahapan
analisis PIECES untuk menentukan tingkat kepuasan, hal ini menjadi dasar
peneliti untuk melakukan penelitian terhadap perangkat lunak ISX. Kendati
sama menggunakan tahapan analisis PIECES terdapat perbedaan pada jenis
penelitian yang dilakukan yaitu penelitian eksploratif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis kualitatif pendekatan eksploratif. Morissan (2012:
35) menjelaskan, “Penelitian eksploratif dilakukan jika topik penelitian yang
dipilih merupakan topik baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Penelitian eksploratif merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran mengenai suatu topik penelitian untuk nantinya diteliti
lebih jauh. Tidak ada satu metode penelitian tertentu yang secara khusus
digunakan dalam penelitian eksploratif. Selain itu, kesimpulan yang dihasilkan
lebih merupakan suatu gagasan atau saran, dan bukan merupakan kesimpulan
yang bersifat definitif”. Sedangkan menurut Sekaran (2017:110) penelitian
eksploratif dilakukan ketika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang
akan terjadi, atau tidak ada informasi tersedia yang mengenai bagaimana
masalah atau persoalan penelitian yang hamper sama diselesaikan dimasa lalu.
“Penelitian kualitatif eksploratif bertujuan untuk menggambarkan suatu
fenomena, dalam penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis
tertentu tetapi hanya menggambarkan apa adanya suatu gejala” (Sumarni,
2006:49)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan April 2018.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di CV. Sido Maju Lestari Magelang.
C. Objek dan Subjek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah faktor
penerimaan penggunaan perangkat lunak ISX dan juga kualitias dari perangkat
lunak ISX.
Pada penelitian ini yang menjadi subjek dari penelitian adalah pengguna
perangkat lunak ISX.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan dengan pengamatan langsung yaitu
obserservasi dan wawancara. Selain dengan wawancara dan obervasi akan
dilakukan juga pengumpulan data berupa dokumentasi. dokumentasi akan
mengumpulkan data sekunder seperti hasil dari penggunaan perangkat lunak
ISX. Teknik pengumpulan data secara tepat adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada pengguna perangkat lunak ISX yang akan
menjadi responden penlitian. Fokus wawancara untuk mencari data
mengenai faktor penerimaan ataupun kualitas dari perangkat lunak ISX.
Data dalam wawancara ini akan menjadi data primer atau utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Wawancara dilakukan kepada:
a. Kevin bekerja sebagai supervisor
b. Endah bekerja sebagai administrasi penjualan
c. Santi bekerja sebgai administrasi pembelian
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu pengamatan terhadap hasil penggunaan dari
perangkat lunak ISX untuk melengkapi informasi yang diperlukan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data berupa bukti yang
dapat ditunjukan dalam penggunaan perangkat lunak ISX dalam CV. Sido
Maju Lestari. Dokumen yang diambil adalah hasil penggunaan berupa foto
atau screencapture dari perangkat lunak ISX.
E. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah pertama yaitu “Bagaimana faktor
penerimaan penggunaan dan kualitas dari perangkat lunak ISX?” maka
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis terhadap faktor penyebab diterimanya penggunaan
perangkat lunak ISX.
Analisis pertama-tama akan mengidentifikasi faktor-faktor yang cenderung
mempengaruhi pengguna dalam menggunakan perangkat lunak ISX di
perusahaan. Perangkat lunak lunak ISX dinilai sendiri oleh pengguna
perangkat lunak, maka perlu melihat realita dari penggunaan perangkat
lunak ISX. Data berupa transkrip wawancara dipakai sebagai sumber data
utama. Analisis faktor penerimaan perangkat lunak ini melihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
bagaimana pengguna menggunakan perangkat lunak dalam keseharian
mereka dalam bekerja.
2. Menggambarkan atau mendeskripsikan hasil eksplorasi faktor penerimaan
perangkat lunak ISX.
Melalui wawancara peneliti memperoleh interpretasi faktor penerimaan
perangkat lunak ISX menurut pengguna perangkat lunak tersebut.
Interpretasi tersebut kemudian digunakan untuk mendiskripsikan hasil
ekplorasi tersebut.
3. Setelah menggambarkan faktor penyebab dari penerimaan penggunaan
perangkat lunak akuntansi ISX, peneliti menganalisis hasil jawaban
narasumber yang didapat melalui wawancara terkait kualitas perangkat
lunak ISX. Hasil analisis tersebut digunakan oleh peneliti untuk
memperkuat faktor penerimaan yang telah diperoleh sebelumnya.
4. Membuat tabel kriteria standar penilaian kualitas perangkat lunak ISX.
Tabel 1 berikut ini menunjukan kriteria standar yang merupakan suatu
kriteria dari sub variabel penilaian.
Tabel I. Kriteria Standar Kualitas Perangkat Lunak
Sub Variabel
Peniliaian
Kriteria
Correctness 1. Kemampuan perangkat lunak untuk
mempermudah pencatatan transaksi keuangan.
2. Fitur pembuat laporan keuangan yang terdiri dari
Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas,
Laporan Perubahan Modal.
3. Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan
bukti transaksi keuangan.
Reliability Kegunaan menu yang membantu penggunaan
perangkat lunak
(berlanjut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lanjutan Tabel I. Standar Kriteria Kualitas Perangkat Lunak
Sub Variabel
Peniliaian
Kriteria
Efficiency 1. Operating system yang mendukung
2. Ukuran basis data
3. Penggunaan Random access memory
4. Spesifikasi komputer yang dibutuhkan
Integrity 1. Tampilan login pada halaman menu depan atau
menu admin
2. Ketersediaan fitur keamanan basis data
Usability 1. Modul yang disediakan developer perangkat
lunak
2. Pelatihan penggunaan perangkat lunak
Maintainability 1. Usaha perbaikan perangkat lunak
2. Menu dan sub menu yang disiapkan untuk
memperbaiki kesalahan
Flexibility Kemungkinan menambah menu atau shortcut
dalam perangkat lunak
Testability 1. Fungsi semua menu digunakan
2. Ada usaha untuk mempermudah pekerjaan
dengan cara menguji pengujian perangkat lunak
Portability 1. Dapat berjalan lebih dari satu operating system
2. Perangkat keras yang mendukung perangkat
lunak
Reusability Ketersediaan perangkat lunak yang mampu
menggunakan perangkat lunak ISX sebagai
perangkat lunak tambahan
Interoperability Kemampuan perangkat lunak ISX untuk
menyimpan data pekerjaan dalam berbagai
format ekstensi file.
Sumber: Hakim (2008)
5. Untuk mempermudah menilai kualitas perangkat lunak tersebut maka
peneliti membuat indikator standar penilaian yang disajikan dalam tabel.
Tabel yang dibuat ini menjadi tolok ukur penilaian kualitas ISX. Penilaian
akan ada tiga jenis nilai yang disajikan yaitu, baik, cukup dan tidak baik.
Tabel indikator standar penilaian kualitas ISX disajikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel II. Indikator Standar Peneliaan Kualitas ISX
Sub Variabel
Peniliaian
Standar Penilaian
Correctness 1. Baik jika fasilitas yang disediakan ISX melebihi
kebutuhan dari pengguna perangkat lunak
(laporan laba-rugi, laporan arus kas, neraca, dan
laporan perubahan modal). Serta mampu
memberikan bukti transaksi keuangan
2. Cukup jika fasilitas yang disediakan ISX
kebutuhan dari pungguna perangkat lunak
minimal pencatatan akuntansi (laporan laba-rugi,
laporan arus kas, neraca, dan laporan perubahan
modal).
3. Tidak baik jika fasilitas yang disediakan ISX
tidak dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna
perangkat lunak minimal pencatatan akuntansi
Reliability 1. Baik jika menu dan fitur yang disediakan ISX
dapat berjalan dengan sempurna
2. Cukup jika menu atau fitur yang tidak berjalan
adalah menu dan fitur yang jarang digunakan
atau tidak memiliki fungsi strategis
3. Tidak baik jika menu atau fasilitas yang tidak
berjalan memiliki fungsi yang strategis
Efficiency 1. Baik jika perangkat keras yang dibutuhkan tidak
memerlukan spesifikasi yang tinggi
2. Cukup jika perangkat keras yang dibutuhkan
adalah perangkat keras yang mempunyai
spesifikasi medium
3. Tidak baik jika perangkat keras yang dibutuhkan
mempunyai perangkat keras dengan spesifikasi
yang tinggi
Integrity 1. Baik jika memiliki memiliki kontrol sistem
berlapis yang terdiri dari perbedaan hak akses
antara pengguna biasa dan pengelola perangkat
lunak serta perlindungan terhadap basis data
2. Cukup jika sistem kontrol disajikan dengan
membedakan hak akses antara pengguna biasa
dan pengelola perangkat lnak
3. Tidak baik jika perangkat lunak tidak
membedakan hak akses antara pengguna dan
pengelola perangkat lunak
(berlanjut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lanjutan Tabel II. Indikator Standar Penilaian Kualitas ISX
Sub Variabel
Peniliaian
Standar Penilaian
Usability 1. Baik jika perangkat lunak dapat dipelajari dan
tidak mensyaratkan latar belakang pendidikan
tertentu
2. Cukup jika dapat dipelajari
3. Tidak baik jika akan sulit untuk pelajar dan
mempunyai syarat latar pendidikan tertentu
Maintainability 1. Baik jika ada usaha untuk melakukan perbaikan
kesalahan yang berjalan dengan otomatis
2. Cukup jika perangkat lunak dapat menemukan
keselahan namun tidak dapat diperbaiki secara
otomatis
3. Tidak baik jika ISX tidak dapat menemukan
kesalahan dan tidak diperbaiki secara otomatis
Flexibility 1. Baik jika ada peluang modifikasi oleh pengguna
perangkat lunak
2. Cukup jika dapat dimodifikasi oleh pengembang
perangkat lunak
3. Tidak baik jika tidak memiliki peluang untuk
dimodifikasi
Testability 1. Baik jika usaha yang dilakukan untuk menguji
perangkat lunak mudah dilakukan
2. Cukup jika usaha yang dilakukan untuk menguji
perangkat lunak rumit
3. Tidak baik jika usaha yang dilakukan untuk
menguji perangkat lunak sulit
Portability 1. Baik jika ISX mampu dijalankan dari banyak
sistem operasi serta dari perangkat keras lain
2. Cukup jika ISX mampu dijalankan dari banyak
sistem operasi serta dari perangkat keras lain
namun hanya otoritas tertentu yang dapat
melakukannya
3. Tidak baik jika tidak dapat berjalan pada sistem
operasi lain serta perangkat keras lain
Reusability 1. Baik jika ISX dapat diakses oleh perangkat lunak
lain dengan mudah
2. Cukup jika ada yang dapat digunakan perangkat
lunak akuntansi lain
3. Tidak baik jika perangkat lunak tidak dapat
diakses pada perangkat lunak akuntansi lain
(berlanjut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lanjutan Tabel II. Standar Penilaian Kualitas ISX
Sub Variabel
Peniliaian
Standar Penilaian
Interoperability 1. Baik jika data dalam ISX dapat digabungkan atau
disimpan dalam bentuk yang diingankan oleh
pengguna
2. Cukup jika dapat digabungkan atau disimpan
dalam satu format tertentu
3. Tidak baik jika ISX tidak bisa diexport dalam
bentuk apapun
Sumber: Hakim (2008)
6. Mendeskripsikan hasil eksplorasi perangkat lunak ISX yang telah
diungkapkan oleh pengguna perangkat lunak. Deskripsi akan berisikan
gambaran dari penggunaan perangkat lunak ISX yang dilakukan oleh
pengguna. Pengalaman pengguna sangat berperan penting untuk
menentukan kualitas dari perangkat lunak ISX.
7. Pada langkah terakhir membuat kesimpulan berdasarkan penilaian yang
sudah ada. Penilaian baik apabila variabel kualitas perangkat lunak
mendapat nilai baik lebih dari 50% dari total variabel. Penilaian cukup
apabila varabel kualitas perangkat lunak mendapat nilai cukup lebih dari
50% dari total variabel. Penilaian tidak baik apabila variabel kualitas
perangkat lunak mendapatkan nilai tidak baik lebih dari 50% dari total
variabel.
Untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu “Bagaimana kelayakan
dari perangkat lunak ISX?” maka langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1. Membuat tabel standar kriteria analisis pieces
Tabel ini merupakan adaptasi dari penjabaran tahapan analisis PIECES
oleh Fatta (2007). Tabel ini memperlihatkan kriteria standar bagaimana
perangkat lunak akan dinilai kepuasannya dengan analisis PIECES. Berikut
adalah tabel dapat disajikan:
Tabel III. Standar Kriteria Analisis PIECES
Tahapan
Analisis
Kriteria
Kinerja 1. Perangkat lunak ISX dapat membantu
menyelesaikan tugas-tugas dari pengguna.
2. Perangkat lunak ISX mempercepat dalam
pencatatan akuntansi.
Informasi Pelaporan atau informasi keuangan telah sesuai
dengan yang diinginkan oleh pengguna.
Ekonomi Kebutuhan perangkat lunak terhadap perangkat
keras lainnya
Keamanan Perangkat lunak ISX memiliki pembagian otoritas
penggunaan.
Efisiensi Adanya otomatisasi perangkat lunak ISX dalam
pencatatan akuntansi.
Layanan 1. Perangkat lunak ISX mudah untuk dipelajari
2. Perangkat lunak ISX mudah untuk digunakan
Sumber: Fatta (2007)
2. Membuat tabel indikator kepuasan terhadap perangkat lunak ISX.
Tabel indikator kepuasan membantu untuk menganalisa tingkat kepuasan
dari pengguna perangkat lunak ISX. Analisis PIECES pada dasarnya
melihat kelemahan-kelemahan sistem lama untuk memberikan usulan
perancangan sistem yang baru. Pada tahap ini peneliti membalik asumsi
tersebut bukan melihat kelemahan sistem lama namun melihat kepuasan
terhadap penggunaan sistem baru yang digunakan pada kasus ini adalah
perangkat lunak ISX. Tingkat kepuasan akan ada tiga tingkatan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PUAS, CUKUP, TIDAK PUAS. Berikut tabel indikator tingkat kepuasaan
analisis PIECES disajikan:
Tabel IV. Indikator Tingkat Kepuasaan
Tahapan
Analisis
Indikator Kepuasan
Kinerja 1. Puas apabila perangkat lunak ISX mampu
membantu pencatatan akuntansi dan mempercepat
pencatatan akuntansi.
2. Cukup apabila perangkat lunak ISX membantu
dalam pencatatan akuntansi.
3. Tidak puas apabila perangkat lunak ISX membuat
pengguna menjadi lama dalam pencatatan akuntansi
Informasi 1. Puas apabila perangkat lunak ISX mampu
menghasilkan laporan keuangan yang melebihi
kebutuhkan oleh pengguna.
2. Cukup apabila perangkat lunak ISX mampu
menghasilkan laporan keuangan.
3. Tidak puas apabila laporan yang dihasilkan
perangkat lunak ISX tidak dibutuhkan oleh
pengguna.
Ekonomi 1. Puas apabila perangkat lunak ISX tidak memerlukan
tambahan biaya dalam pengadaan perangkat lunak.
2. Cukup apabila perangkat lunak membutuhkan
tambahan biaya dalam pengadaan perangkat lunak
3. Tidak puas apabila perangkat lunak ISX mengganti
semua komputer yang digunakan dalam perusahaan.
Keamanan 1. Puas apabila perangkat lunak memiliki pembagian
otoritas penggunaan dan ada fitur dalam keamanan
basis data.
2. Cukup apabila perangkat lunak memiliki pembagian
otoritas penggunaan.
3. Tidak puas apabila perangkat lunak tidak memiliki
pembagian otoritas penggunaan.
Efisiensi 1. Puas apabila perangkat lunak ISX memberikan
otomatisasi dalam keseluruhan pencatatan
akuntansi.
2. Cukup apabila perangkat lunak ISX memberikan
otomatisasi dalam sebagian pencatatan akuntansi.
3. Tidak puas apabila perangkat lunak ISX tidak
memberikan otomatisasi dalam pencatatan
akuntansi.
(Berlanjut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lanjutan Tabel IV. Indikator Tingkat Kepuasan
Tahapan
Analisis
Indikator Kepuasan
Layanan 1. Puas apabila perangkat lunak ISX mudah dalam
mempelajari ataupun menggunakannya
2. Cukup apabila perangkat lunak ISX mudah dalam
mempelajari namun sulit digunakan ataupun sulit
untuk dipelajari namun mudah untuk digunakan
3. Tidak puas apabila perangkat lunak ISX sulit untuk
dipelajari dan sulit untuk digunakan
Sumber: Fatta (2007)
3. Mendeskripsikan hasil eksplorasi perangkat lunak ISX yang telah
diungkapkan oleh pengguna perangkat lunak. Pada tahap ini penilaian
berkaitan dengan tingkat kepuasan pengguna perangkat lunak ISX itu
sendiri.
4. Pada langkah terakhir membuat kesimpulan berdasarkan analisis yang
dilakukan. Kesimpulan layak digunakan dapat terjadi ketika dari enam
tahapan analisis tingkat kepuasan penggunaan perangkat lunak dengan
indikator puas melebihi 50%. Kesimpulan cukup layak digunakan dapat
terjadi ketika dari enam tahapan analisis tingkat kepuasan penggunaan
perangkat lunak dengan indikator cukup melebihi 50%. Kesimpulan tidak
layak digunakan dapat terjadi ketika dari enam tahapan analisis tingkat
kepuasan penggunaan perangkat lunak dengan indikator tidak puas
melebihi 50%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Profil Perusahaan
Nama Usaha : CV. Sido Maju Lestari
Pemilik : Imam Sudjadi
Produk : Messes, olahan cokelat, selai
CV. Sido Maju Lestari berada di Jl. Soekarno Hatta Magelang. Perusahaan
ini bergerak dibidang manufaktur, ritel dan distribusi. Beriringan dengan
berkembangnya teknologi perusahaan juga telah menggunakan Sistem Informasi
Akuntansi. Penggunaan SIA dapat terlihat jelas dengan pihak dari perusahaan
telah menggunakan perangkat lunak akuntansi. Perangkat lunak dibuat oleh
pengembang perangkat lunak yang disewa oleh perusahaan sehingga lebih dapat
memenuhi kebutuhan dari perusahaan. Perangkat lunak ini diharap dapat
membantu dalam proses pencacatan bisnis perusahaan. Beberapa waktu yang lalu
tepatnya Agustus 2017 perusahaan memperbaharui perangkat lunak mereka.
CV. Sido Maju Lestari memulai bisnis mereka pada 19 Januari !991. Awal
mula berdirinya perusahaan belum berbentuk CV melainkan sebuah Unit Dagang
(UD). Perusahaan ini (CV. Sido Maju Lestari) membawahi toko Gondosari (toko
bahan roti dan kimia umum) dan distribusi margarin, bahan roti, serta kimia
umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Struktur organisasi CV. Sido Maju Lestari digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi
Sumber: Data diolah
Untuk menunjang kegiatan bisnis perusahaan terlebih pada bagian
akuntansi atau keuangan perusahaan menggunakan perangkat lunak akuntansi
yaitu ISX. Perangkat lunak ini dapat dibeli melalui website is.co.id sebagai market
place dari perangkat lunak ISX. Perangkat lunak ISX ini memerlukan hardware
komputer yang tinggi, namun minimal hardware komputer harus bisa
menjalankan operating systemwindows XP.
ISX membawa sejumlah fitur yang akan memudahkan perusahaan dalam
mengelola keuangan mereka. Fitur yang disematkan pada perangkat lunak ini
sebagai berikut:
a. Jumlah stock up to date setiap waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
b. Bisa langsung di export ke e-faktur
c. Bisa export/import dalam bentuk excel atau pdf atau word atau html
d. Mudah digunakan
e. Ada otoritas user
f. Bisa online melalui internet
g. Program yang fleksibel (bisa mengatur settingan program, tampilan nota)
h. Multi satuan (kg, dus, pcs, lusin, dan lain-lain)
i. Diskon bertingkat
j. Diskon dalam persen (%) atau rupiah (Rp.)
Cara untuk mejalankan perangkat lunak ISX dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Buka aplikasi ISX
b. Masukan ID dan Password
c. Homescreen terbuka (ada menu supplier, purchase order atau PO, pembelian,
pelunasan, penerimaan, summary, langganan, sales order atau SO, penjualan,
pembayaran, pemakaian, tanda terima, pemindahan, dan lain lain)
d. Untuk melakukan pembelian: pilih menu pembelian, masukan kode supplier,
masukan barang, harga, jumlah, include atau exclude PPN, lokasi gudang, kas
atau kredit. Untuk kredit ditentukan kapan atau berapa hari kredit akan jatuh
tempo.
e. Untuk melakukan penjualan: pilih menu penjualan, masukan kode pelanggan,
kirim pakai jasa apa, barang yang dijual, harga jual, jumlah. Cetak surat jalan
dan invoice. Ketika akan melakukan tagihan piutang, cek nota mana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sudah jatuh tempo dan cetak konfirmasi piutang untuk menagih, faktur
penjualan, dan faktur pajak. Ketika sudah tertagih masukan ke pelunasan
(sesuai dengan nota yang telah dilunasi oleh pelanggan dengan nominal yang
tertera, dan cek lagi apakah ada revisi harga seprti kas, transfer, giro, serta
faktur). Lalu uang yang telah dilunasi pelanggan akan masuk ke rekening bank
sesuai dengan yang dipilih.
f. Melakukan retur pembelian dengan step yang sama namun barang bukan
ditambahkan melainkan dikurangkan.
g. Melakukan retur penjualan dengan step yang sama namun barang bukan
ditambahkan melainkan dikurangkan.
Input dan output yang diperlukan proses dari perangkat lunak ISX sebagai
berikut:
a. Input yang diperlukan:
Harga beli/jual, nama barang, jumlah, pelanggan atau supplier, kas atau kredit,
satuan barang, diskon, harga satuan atau grosir, pemakaian, operasional
harian.
b. Output yang dihasilkan:
Laporan piutang, laporan hutang, laporan stock, laporan penjualan ritel,
laporan saldo kas besar dan kas kecil, laporan pajak, rekap surat jalan, rekap
penagihan, daftar tagihan customer, hasil produksi, laporan pemakaian bahan
baku, faktur penjualan, faktur pajak, faktur retur, surat jalan, konformasi
piutang, laporan keuangan per periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Perangkat lunak ini digunakan untuk keperluan dari Direktur, General
Manager, Konsulkan Pajak, Accounting Staff, Tax Officer. Semua karyawan dapat
menggunakan perangkat lunak ini dengan batasan apa yang bisa diakses oleh
karyawan. Pembatasan akses itu dilakukan dengan memasukan ID serta password
karyawan. Backup data untuk kemanan juga dilakukan oleh CV. Sido Maju
Lestari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Faktor Penerimaan Perangkat Lunak ISX
Ketika perusahaan memutuskan untuk mengganti perangkat lunak mereka
maka dengan demikian semakin banyak resiko yang akan diterima oleh
perusahaan. Resiko awal pasti adanya penolakan atas kebijakan tersebut.
Pengguna perangkat lunak ketika sudah nyaman menggunakan perangkat lunak
tersebut pasti akan mempertanyakan kenapa harus diganti. Pergantian
perangkat lunak akan menghilangkan kebiasaan penggunaan yang selama ini
dikerjakan. Tapi selain penolakan akan terjadi juga penerimaan dari pengguna.
Penerimaan perangkat lunak ini akan terjadi apabila ada dampak yang cukup
besar yang mampu merubah kebiasaan pengguna untuk bekerja dengan
perangkat lunak lama.
Perusahaan CV. Sido Maju Lestari Magelang telah menetapkan untuk
mengganti perangkat lunak mereka. Perangkat lunak yang digunakan sekarang
adalah ISX. Penelitian ini mendapatkan beberapa faktor penerimaan perangkat
lunak ISX diperusahaan ini. Peneliti mencari fakor penerimaan dengan
mewawancarai pengguna dari perangkat lunak ISX. Faktor penerimaan yang
ditemukan selama penelitian langsung adalah sebagai berikut:
1. Nyaman dalam penggunaan
Ketiga narasumber menyatakan bahwa mereka sudah nyaman
menggunakan perangkat lunak akuntansi ISX. Ketika sudah nyaman untuk
digunakan maka akan memberikan pengaruh terhadap sikap pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Sikap yang terlihat dari hasil penelitian adalah bahwa mereka mau untuk
belajar lagi karena dirasakan bahwa perangkat lunak ini lebih lengkap
fiturnya dan juga membawakan kebaruan yang tidak didapatkan dari
perangkat lunak yang lama.
Pengungkapan tersebut selaras dengan apa yang diungkapkan narasumber.
Narasumber mengungkapkan sebagai berikut:
“Kalau nyaman sudah karena software nyaman digunakan dan
tidak perlu waktu yang lama untuk belajar walaupun orang baru
bisa menggunakan software ini” (Kevin, 20 April 2018).
“Software ISX ini baru untuk penggunaan didalam perusahaan
apakah software ini sudah nyaman untuk digunakan? Sudah
lumayan tapi masih ada kelemahan dalam penggunaan seperti tidak
bisa memundurkan tanggal pencatatan yang terlewat pada hari itu”
(Endah, 20 April 2018).
Melihat dari pernyataan kedua narasumber memperlihatkan bahwa rasa
nyaman dalam menggunakan software dapat menjadikan indikator bahwa
software tersebut dapat diterima dan menggantikan perangkat lunak
akuntansi lama. Rasa nyaman yang terjadi dapat juga dikarenakan
kemudahan dari penggunaan perangkat lunak ISX. Kemudahan itu
ditunjukkan dengan cepatnya mempelajari perangkat lunak ISX.
2. Kecepatan untuk mempelajari perangkat lunak ISX
Faktor kedua yang ditemukan dalam penelitian ini adalah kecepatan dalam
mempalajari perangkat lunak ISX. Kecepatan ini termasuk juga dalam
kebiasaan pengguna menggunakan komputer. Dasar komputer sangat
penting karena itu membantu mempercepat mempelajari perangkat lunak
ISX. Bagi pengguna pasti sudah terbiasa menggunakan komputer karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
sebelumnya memang pencatatan akuntansi dibantu menggunakan
perangkat komputer.
Pernyataan ini diperkuatkan dengan kesepakatan dari narasumber yang
menyatakan pendapat bahwa untuk mempelajari perangkat lunak ISX ini
membutuhkan tiga sampai tujuh hari saja. Pengungkapan kecepatan untuk
mempelajari perangkat lunak ISX oleh narasumber sebagai berikut:
“Software baru mudah digunakan dan belajar paling tiga sampai
tujuh hari sudah dapat menggunakan dengan basic bisa
mengoperasikan komputer” (Kevin, 20 April 2018).
“Untuk pelatihan diperlukan tiga hari dan sepertinya saya sudah
memahami penggunaannya” (Endah, 20 April 2018).
“Dulu ya ada latihannya satu hari diajari Mbak Endah. Penggunaan
semakin mudah ketika ada rutinitas memakai software ISX ini”
(Santi, 20 April 2018).
Merujuk pada pernyataan ketiga narasumber tersebut memperlihatkan
bahwa mempelajari software tersebut tidak terlalu lama. Bahkan satu dari
ketiga narasumber tersebut hanya dilatih oleh teman karyawan lain dan
pelatihan tersebut dilakukan dalam satu hari saja. Maka cepatnya
mempelajari perangkat lunak ISX akan dimasukan kedalam faktor
diterimanya perangkat lunak baru yaitu ISX.
3. Dapat mempermudah pekerjaan terutama dalam bidang akuntansi
Perangkat lunak ISX diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan dari
penggunanya. ISX digunakan perusahaan untuk mempermudah proses
keuangan atau akuntansi perusahaan. Sudah layak dan sepantasnya bila
perangkat lunak ISX harus memenuhi kebutuhan dari penggunanya
khususnya dalam pencatatan keuangan. Ketika indikator ini disetujui oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
narasumber maka indikator ini juga termasuk dalam faktor diterimanya
oleh pengguna karena sudah mempermudah pengguna dalam bidang
akuntansi.
Pernyataan diatas diperkuat dengan pengungkapan dari narasumber sebagai
berikut:
“Sangat membantu, kayak misalnya lagi menghitung pembelian
barang, harga pembelian dan stock barang yang dibeli langsung
masuk kedalam software ISX” (Santi, 20 April 2018).
“Untuk laporan keuangan dari semua yang udah di input akan
langsung diproses menjadi laporan sahingga pelaporan pajak pun
akan cepat” (Kevin, 20 April 2018).
“Membantu dikarenakan semisal neraca pada software ini sudah
akan terbentuk, kalau untuk software lama neraca harus
menentukan akun mana saja yang masuk dan ditata lagi. Jadi pada
software ini neraca, laporan laba rugi akan otomatis terbuat kalau
yang lama masih harus mengelompokan sendiri” (Endah, 20 April
2018).
Pernyataan dari ketiga narasumber memperlihatkan bagaimana pekerjaan
mereka dibantu oleh keberadaan perangkat lunak ISX. Otomatisasi
pencatatan keuangan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan
menjadikan produktifitas dari pegawai meningkat. Dibandingkan dengan
perangkat lunak lama para narasumber sudah sepakat bahwa pekerjaan
mereka dipermudah. Maka hal yang telah dipaparkan narasumber menjadi
faktor penerimaan penggunaan perangkat lunak ISX.
4. Adanya fitur yang berguna dan tidak ditemukan dalam perangkat lunak
lama
Membahas perangkat lunak maka tidak lepas dari fitur apa yang
terkandung didalam software. Faktor penerimaan penggunaan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
perangkat lunak ISX juga tidak akan jauh dari fitur-fitur yang dibawa oleh
perangkat lunak ISX. Pengguna seharusnya memanfaatkan dengan baik
fitur yang ada. Ketika fitur sudah dimanfaatkan maka perangkat lunak ISX
akan memberikan nilai lebih dari perangkat lunak lama yang digunakan.
Pengguna perangkat lunak sudah memanfaatkan fitur yang ada. Fitur yang
dimanfaatkan tidak lain merupakan fitur yang tidak ditemukan dari
perangkat lunak lama. Pengungkapan fitur yang berguna dari pengguna
adalah sebagai berikut:
“Adanya fitur analisa penjualan jadi bisa membantu lapor ke
distributor” (Endah, 20 April 2018).
“Fitur laporan piutang untuk memperlihatkan bahwa piutang tidak
terlalu tinggi, rekap data jatuh tempo (utang maupun piutang”
(Kevin, 20 April 2018).
“Apakah ada fitur sangat membantu pekerjaan? Jawaban: Ada,
kalau saya lebih ke jurnal jadi pembuatan jurnal lebih cepat terbuat
secara otomatis” (Santi, 20 April 2018).
Melihat jawaban dari ketiga narasumber, mereka sudah memanfaatkan fitur
yang tersedia didalam perangkat lunak ISX. Ketiganya menggunakan fitur
yang berbeda dikarenakan perbedaan pekerjaan yang mereka kerjaan. Maka
karena sudah ada penggunaan fitur dari perangkat lunak ISX oleh
pengguna, hal ini (fitur yang membantu pekerjaan dan tidak ditemukan
dalam perangkat lunak lama) akan dimasukan kedalam faktor penerimaan
penggunaan perangkat lunak ISX.
5. Layanan dari penyedia aplikasi
Perangkat lunak lama ataupun perangkat lunak ISX disediakan perusahaan
dengan cara membeli dari developer perangkat lunak. CV. Sido Maju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Lestari mengharapkan ada pelayanan yang baik dari pihak developer atau
penyedia. Dengan adanya layanan yang baik akan meyakinkan perusahaan
bahwa mereka sudah tepat dalam memilih perangkat lunak.
Tidak semua pengguna mengerti bagaimana layanan dari developer
perangkat lunak. Hanya otoritas tinggi saja yang mengetahui apakah ada
layanan yang baik dari developer perangkat lunak ini. Salah satu hasil
pengungkapan layanan yang baik ditemukan dari supervisor perusahaan.
Pengungkapan tersebut sebagai berikut:
“Software lama lebih banyak error dan pelayanan dari devloper
sendiri lebih lama sehingga perusahaan menggantinya dengan
software ISX” (Kevin, 20 April 2018).
Menyoroti pernyataan yang diuangkapkan oleh Kevin mengindikasi bahwa
pelayanan dari developer ISX lebih baik daripada perangkat lunak lama.
Maka salah faktor penerimaan perangkat lunak ISX adalah adanya
pelayanan yang baik dari developer ISX daripada perangkat lunak lama.
6. Kelengkapan laporan keuangan dan kecepatan membuat laporan keuangan.
Perangkat lunak akuntansi diharapkan dapat membuat laporan keuangan
yang lengkap dan juga cepat dalam pembuatannya. Begitu juga perangkat
lunak ISX diharapkan perusahaan dapat membantu dalam pelaporan
keuangan perusahaan. Faktor penerimaan penggunaan ISX akan terpenuhi
jika laporan keuangan lengkap dan cepat dalam pembuatannya.
Dalam penelitian yang dilakukan ditemukan pengungkapan bahwa
perangkat lunak sudah ada kelangkapan laporan keuangan dan sudah cepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dalam pembuatannya. Pengungkapan yang dinyatakan oleh narasumber
adalah sebagai berikut:
“Laporan keuangannya apa saja yang disediakan oleh software
ISX? Jawaban: Laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan
perubahan modal dan bisa diambil perperiode” (Kevin, 20 April
2018).
“Software ini menyediakan neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, dan laporan perubahan modal” (Endah, 20 April 2018).
Melihat dari pernyataan oleh narasumber maka kelengkapan laporan
keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan
perubahan modal sudah disediakan oleh perangkat lunak ISX. Maka
kelengkapan laopran keuangan dan kecepatan dalam pembuatannya
dimasukan dalam faktor penerimaan penggunaan perangkat lunak ISX.
B. Analisis Variabel Kualitas Perangkat Lunak
1. Variabel Correctness
Correctness merupakan kemampuan perangkat lunak untuk mampu
memenuhi spesifikasi dan misi dari kebutuhan pengguna (McCall dalam
Pressman, 2012:402). Melihat dari penjelasan diatas berarti variabel
correctness menunjukan bahwa perangkat lunak ISX harus mampu
memenuhi kebutuhan pengguna yaitu pencatatan akuntansi dari
perusahaan. Menurut Mardi (2011) perangkat lunak akuntansi akan dibuat
oleh produsen sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Kebutuhan
pengguna yang berhasil ditemukan sebagai dasar adalah membantu
pencatatan akuntansi terutama transaksi keuangan sehingga lebih cepat dan
efisien. Selain dari beberapa hal tersebut kelengkapan laporan yang dibuat
juga akan mempengaruhi variabel correctness. Laporan yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
oleh perusahaan minimal adalah laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
dan laporan perubahan modal. Ketika membuat transaksi keuangan
diperlukan juga bukti transaksi keuangan sebagai bukti sehingga pencatatan
transaksi keuangan dinyatan valid dan terpercaya untuk menghindari fraud
yang mungkin saja terjadi oleh pengguna.
Untuk merangkumnya maka perangkat lunak ISX dapat dikatakan dapat
memenuhi kebutuhan dari pengguna apabila dapat memaksimalkan atau
memenuhi syarat:
a. Kemampuan perangkat lunak untuk mempermudah pencatatan transaksi
keuangan.
b. Fitur pembuat laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi,
Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal.
c. Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan bukti transaksi
keangan.
Perangkat lunak ISX sejauh ini telah memenuhi kebutuhan dari pengguna.
Pengguna didalam CV. Sido Maju Lestari sangat terbantukan oleh
penggunaan perangkat lunak ISX. Hal ini dibuktikan dengan pengungkapan
para pengguna dari perangkat lunak ISX. Pengungkapan oleh narasumber
selama penelitian adalah sebagai berikut:
“Didalam ISX apakah pencatatan transaksi keuangan telah
dipermudah? Jawaban: Iya betul kayak contohnya dapat langsung
ambil laporan laba rugi, laporan arus kas, neracanya dengan jangka
waktu tertentu dan itu tinggal klik-klik aja langsung bisa” (Kevin,
20 April 2018).
“Membantu dikarenakan semisal neraca pada software ini sudah
akan langsung terbentuk, kalau untuk software lama neraca harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menentukan akun mana saja yang masuk dan ditata lagi” (Endah,
20 April 2018).
Melihat pengungkapan dari kedua narasumber tersebut dipastikan lagi
bahwa mereka sudah terbantu dalam pencatatan transaksi keuangan yang
dibuat oleh perusahaan.
Perangkat lunak ISX dimanfaatkan juga untuk membuat laporan keuangan
pada perusahaan. Perangkat lunak ISX selama penelitian sudah
menyediakan laporan keuangan berupa laporan laba rugi, neraca, laporan
arus kas, laporan perubahan modal.
Gambar 2. Laporan Perangkat Lunak ISX
Sumber: Data diolah
Kelengkapan laporan yang ada didalam perangkat lunak ISX juga
dikonfirmasi lagi oleh narasumber selama penelitian. Pada saat penelitian
ditemukan bahwa tidak semua pengguna menggunakan laporan keuangan
minimal yang dapat dibuat perangkat lunak ISX. Dari ketiga narasumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
hanya dua orang yang tahu laporan keuangan apa saja yang dapat dibuat.
Hasil evaluasi selama penelitian yang diungkapkan oleh kedua narasumber
yang tahu laporan apa saja yang dapat dibuat perangkat lunak ISX sebagai
berikut:
“Laporan keuangannya apa saja yang disediakan oleh software
ISX? Jawaban: Laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan
perubahan modal dan bisa diambil perperiode” (Kevin, 20 April
2018).
“Laporan keuangan yang disediakan oleh software ini apa saja?
Jawaban: Software ini menyediakan neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan modal” (Endah, 20 April
2018).
Pernyataan dari kedua narasumber diatas akan memperkuat bahwa laporan
yang disediakan perangkat lunak sudah memenuhi kriteria minil dapat
membuat laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan laporan
perubahan modal.
Untuk kriteria selanjutnya adalah kemampuan perangkat lunak untuk
menyediakan bukti transaksi keuangan. Perangkat lunak ISX sudah
menyediakan bukti transaksi seperti nota-nota yang berkaitan dengan
proses bisnis dari perusahaan. Untuk contoh apabila melakukan penjualan
maka perangkat lunak menyediakan nota penjualan yang dapat berupa print
out ataupun tersimpan pada perangkat lunak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 3. Contoh Bukti Transaksi
Sumber: Data diolah
Adanya bukti transaksi yang disediakan oleh perangkat lunak ISX juga
disepakati oleh narasumber. Pengungkapan konfirmasi adanya bukti
transaksi perangkat lunak oleh narasumber sebagai berikut:
“Ya sudah ada nota-nota dan kwitansi terkaitan penjualan ataupun
pembayaran dari pelanggan” (Endah, 20 April 2018).
“Dapat dengan adanya invoice seperti faktur penjualan, piutang,
utang bisa dan lain sebagainya” (Kevin, 20 April 2018).
Dengan pengungkapan dari narasumber diatas telah diperkuat bahwa
perangkat lunak ISX telah menyediakan bukti transaksi keuangan.
Hasil evaluasi selama penelitan dilangsungkan memperlihatkan bahwa
ketiga kriteria dari sub variabel peninalain correctness telah terpenuhi
semua. Kriteria tersebut mulai dari kemampuan perangkat lunak untuk
mempermudah pencatatan transaksi keuangan, fitur pembuatan laporan
keuangan yang lengkap, serta kemampuan perangkat lunak untuk
menyediakan bukti transaksi keuangan. Melihat dari tabel standar penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak ini mendapatkan nilai
baik dari evaluasi variabel penilaian correctness.
2. Variabel Reliability
Reliability memiliki arti sebagai kemampuan sebuah perangkat lunak dapat
melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan (McCall
dalam Pressman, 2012:402). Melihat dari arti reliability sendiri maka
perangkat lunak ISX akan dinilai kualitasnya dengan bagaimana perangkat
lunak dapat menjalankan semua menu strategisnya tanpa ditemukan suatu
kesalahan. Menu strategis yang dimaksudkan adalah ketika pengoprasian
perangkat lunak ISX mulai dari input transaksi keuangan sampai pada
output laporan ang dihasilkan.
Gambar 4. Tampilan Home Perangkat Lunak ISX
Sumber: Data diolah
Menu-menu yang terdapat didalam perangkat lunak ISX akan dinilai
sebagai penentu kualitas dari perangkat lunak ISX, menu-menu atau fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
yang terdapat dalam perangkat lunak ISX adalah master, transaksi,
summary, laporan, dan extra. Rincian sub-menu dari menu perangkat lunak
ISX sebagai berikut:
Tabel V. Menu dan Sub Menu Perangkat Lunak ISX
Menu Perangkat Lunak ISX Sub-menu dari Menu ISX
Master 1. Golongan
2. Lokasi
3. Wilayah
4. Satuan
5. Bank
6. Kurs
7. Stock
8. Supplier
9. Langganan
10. Salesman
11. Kolektor
Transaksi 1. Purchase Order
2. Pembelian
3. Retur Pembelian
4. Pelunasan Hutang
5. Lain-lain
6. Sales Order
7. Penjualan
8. Retur Penjualan
9. Pembayaran Piutang
10. Pencairan Giro
11. Tanda Terima Faktur
12. Lain-lain
13. Penerimaan
14. Pemakaian
15. Pemindahan
16. Produksi
17. Opname Stock
18. Batal Memorized
Summary 1. Search
2. Saldo Stock
3. Saldo Hutang Supplier
4. Saldo Piutang Langganan
5. Serial Number
6. Supplier
7. Langganan
8. Sales Summary
(berlanjut)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lanjutan Tabel V. Menu dan Sub Menu Perangkat Lunak ISX
Menu Perangkat Lunak ISX Sub-menu dari Menu ISX
Laporan 1. Stock
2. Supplier
3. Langganan
4. Salesman
5. Kolektor
6. Purchase Order
7. Pembelian
8. Debit/Kredit Nota
9. Pelunasan Hutang
10. Daftar Kwitansi
11. Sales Order
12. Penjualan
13. Debit/Kredit Nota
14. Pembayaran Piutang
15. Daftar Kwitansi
16. Penerimaan
17. Pemakaian
18. Pemindahan
19. Produksi
20. Opname Stock
21. Daftar Memorized
22. Daftar Menu
23. Nota yang pernah diubah
24. Rangkuman
Extra 1. Graph
2. Scan Kode
3. Cek Stock
Sumber: Data diolah
Selama penelitian berlangsung telah dilakukan pengamatan terhadap
penggunaan dari menu-menu yang disediakan. Hasil pengamatan dari
peneliti tidak menemukan error pada menu-meu yang disediakan. Peneliti
tidak menggunakan langsung atau mencoba langsung semua menu yang
ada, akan tetapi peneliti menanyakan langsung kepada pengguna dari
perangkat lunak ISX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Narasumber yang tidak lain adalah pengguna dari perangkat lunak ISX pun
mengungkapkan kalau menu-menu yang disediakan tidak mendapati
kesalahan ataupun error. Narasumber juga mengungkapkan bahwa
sebenarnya menu dalam perangkat lunak ISX mudah digunakan. Hampir
semua menu digunakan sesuai dengan fungsinya didalam perusahaan.
Apabila ada menu yang tidak digunakan itu bukan dikarenakan menu susah
dipahami atau terdapat error namun karena belum ada pengguna atau divisi
yang menangani pekerjaan itu. Pengungkapan berkaitan dengan menu yang
ada didalam perangkat lunak ISX oleh narasumber adalah sebagai berikut:
“Apakah menu dalam software bisa semua digunakan? Jawaban:
Mudah sih soalnya software dibuat untuk yang baru menggunakan
bisa langsung untuk menggunakan. Semisal akan melakukan
penjualan bisa langsung klik didashboard bisa langsung bikin
penjualan” (Kevin, 20 April 2018).
“Menu yang ada apakah mudah digunakan? Jawaban: Mudah,
dikarenakan sudah rutinitas jadi sudah hapal. Tapi ketika saya
sedang tidak konsen dapat terjadi kesalahan dari saya nya” (Santi,
20 April 2018).
“Semua terpakai, tapi setiap menu akan berbeda satu dengan orang
yang lain tergantung siapa atau posisi apa yang dia kerjakan seperti
Mbak Santi tidak akan bisa melakukan penjualan karena bukan
posisi pekerjaanya” (Endah, 20 April 2018).
Melihat dari evaluasi bersama dengan narasumber tidak ditemukan
kesalahan atau error yang terjadi pada semua fungsi serta menu-menu yang
ada didalam perangkat lunak ISX. Kesalahan yang ada juga bukan terjadi
dikarekan oleh perangkat lunak namun kelalaian dari pengguna. Semua
menu dan fungsi dari perangkat lunak ISX yang di uji merupakan menu
dan fungsi yang strategis dikarenakan akan membantu dalam pencatatan
transaksi keuangan dari awal input transaksi sampai pada output laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
keuangan. Karena semua menu dan fungsi perangkat lunak ISX dapat
berjalan dengan baik maka melihat dari tabel standar penilaian kualitas
perangkat lunak ISX maka perangkat lunak ini mendapatkan nilai baik dari
evaluasi variabel penilaian reliability.
3. Variabel Efficiency
Efficiency memiliki arti sebagai sumber daya komputasi yang dibutuhkan
oleh perangkat lunak untuk melakukan fungsinya (McCall dalam Pressman,
2012:402). Untuk melakukan fungsinya perangkat lunak ISX perlu adanya
dukungan dari kinerja komputasi yang akan menopang kerja dari perangkat
lunak ini. Kualitas daripada variabel efficiency akan dinilai berdasarkan
sumber daya yang dibutuhkan oleh perangkat lunak ISX. Dalam
perhitungan efisiensinya maka akan diperhitungkan biaya yang dikeluarkan
ataupun jumlah yang dibutuhkan untuk menopang perangkat lunak ISX.
Kriteria untuk penilaian efficiency perangkat lunak ISX adalah sebagai
berikut:
a. Operating system yang mendukung
b. Ukuran basis data
c. Penggunaan Random access memory (RAM)
d. Spesifikasi komputer yang dibutuhkan
Pada saat penelitian dilaksanakan peneliti menanyakan ke empat kriteria
tersebut kepada narasumber. Tidak semua narasumber mengetahui ke-
empat kriteria tersebut, dari tiga narasumber yang telah diwawancarai
hanya satu narasumber yaitu Kevin yang benar-benar tahu. Endah dan Santi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
selaku admin tidak mengerti dikarenakan mereka hanya berfokus pada
pengoprasian dari perangkat lunak ISX tidak sampai perangkat lain yang
akan mendukung kinerja dari perangkat lunak ISX.
Untuk kriteria pertama perangkat lunak ISX dapat berjalan pada berbagai
operating system. Perangkat lunak ISX pun tidak memerlukan operating
system terbaru atau yang lebih canggih. Hal ini terbukti didalam perusahaan
CV. Maju Lestari masih menggunakan windows xp 2002 yang sudah lama
digunakan. Memang ketika menggunakan operating system yang tergolong
lama akan mengurangi kecepatan dalam membuka perangkat lunak ISX.
Hal itu diungkapan oleh Kevin, pengungkapan yang diberikan sebagai
berikut:
“Tidak harus, ini saja perusahaan menggunakan windows xp yang
sudah lama tapi ya pada saat membuka aplikasi maka akan ada
waktu tunggu yang sedikit lama” (Kevin, 20 April 2018).
Kecepatan yang berkurang saat pembukaan perangkat lunak pada pertama
kali tidak mempengaruhi kinerja perangkat lunak setelah berhasil untuk
dibuka.
Untuk kriteria kedua perangkat lunak ISX akan dinilai dalam ukuran basis
data setelah perangkat lunak ini diinstal akan sebesar 94,3 MB. Hal ini
berarti ukuran dari basis data ISX tidak memperlukan storage yang besar
pada perangkat keras. Ukuran basis data kecil merupakan suatu keuntungan
dimana sisa storage pada perangkat keras dapat dimanfaatkan untuk
perangkat lunak ataupun data lainnya. Maka dari pada kriteria ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dinyakatan baik karena tidak memerlukan storage pada perangkat keras
yang menjalankan perangkat lunak ISX.
Gambar 5. Ukuran Basis Data Perangkat Lunak ISX
Sumber: Data diolah
Untuk kriteria ketiga variabel efficiency yang akan dinilai ada penggunaan
random access memory (ram). Selama penelitian peneliti menanyakan
ukuran ram komputer yang dipakai untuk menjalankan perangkat lunak
ISX. Ram yang ada dalam komputer perusahaan sebesar dua giga bytes.
Dengan menggunakan ram sebesar dua giga bytes perangkat lunak ISX
masih mampu berjalan dengan baik. Dalam kasus ini menandakan bahwa
perangkat lunak ISX tidak memperlukan ram besar dan berarti perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
lunak ini dapat berjalan pada ram dibawahnya ataupun diatasnya (dua giga
bytes).
Untuk kriteria keempat yang akan dinilai dalam variabel efficiency yaitu
spesifikasi komputer. Selama penelitian peneliti mengamati dan
menanyakan spesifikasi yang digunakan oleh perusahaan. Pengungkapan
dari narasumber terkait dengan spesifikasi komputer sebgai berikut:
“Coba saya lihatkan punya saya ya ini saja saya pakai windows xp
2002, prosesor intel pentium 4 dan ram 2 gb. Ini saja komputer
sudah lama sudah kuno dan masih bisa menggunakannya” (Kevin,
20 April 2018).
Perangkat lunak ISX telah berjalan dengan baik pada spesifikasi komputer
yang dapat dibilang sudah kuno. Hal ini sangat baik karena ketika
perusahaan mengganti komputer yang lebih baru maka perangkat lunak
ISX tetap masih bisa digunakan. Maka melihat dari tabel standar penilaian
kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak ini mendapatkan nilai
baik dari evaluasi variabel penilaian efficiency.
4. Variabel Integrity
Integrity memiliki pengertian sebagai tingkat kemampuan kontrol akses ke
perangkat lunak atau data oleh orang yang tidak berhak (McCall dalam
Pressman, 2012:402). Keamanan untuk kontrol akses atau data merupakan
suatu nilai yang sangat baik oleh karena itu akan dijadikan indikator
sebagai penilaian dari kualitas perangkat lunak. Integrity sangat diperlukan
untuk menjamin bahwa hanya orang-orang atau pun pengguna tertentu
yang berhak dan bertanggung jawab untuk dapat mengakses perangkat
lunak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Untuk menilai kualitas perangkat lunak ISX pada variabel integrity maka
penilaian akan merujuk pada dua kriteria yang telah ditentukan. Kedua
kriteria itu sebagai berikut:
a. Tampilan login pada halaman depan atau menu admin
b. Ketersediaan fitur keamanan basis data
Pada kriteria pertama perangkat lunak ISX menyediakan hak akses kepada
orang yang berbeda tergantung dari posisi pekerjaan setiap pegawai. Setiap
pengguna memiliki ID dan Password masing-masing. Perbedaan pada hak
akses dibedakan menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan dari
CV. Sido Maju Lestari. Perangkat lunak dapat dipakai secara full akses
hanya kepada otoritas tertinggi, dalam kasus ini CV. Sido Maju Lestari
memberikan hak akses penuh kepada supervisor dan pemilik dari
perusahaan. Adanya perbedaan hak akses ini sesuai dengan pengungkapan
dari narasumber selama dilangsungkannya penelitian. Pengungkapan dari
narasumber akan hal ini adalah sebagai berikut:
“Ada pembagian hak otoritas software. Jadi untuk yang memegang
penjualan hanya bisa membuka menu yang berkaitan dengan
penjualan” (Kevin, 20 April 2018).
“Ada, untuk saya akan mengerjakan setoran terus ada ini
pembayaran dari toko A akan diklik pada pembayaran ini jadi
disananya akan lunas ... Setiap karyawan mempunyai ID dan
Password untuk masuk kedlaam software jadi seperti saya dan
Mbak Endah sudah beda tergantung kerjaannya” (Santi, 20 April
2018).
“Ada, jadi menu dari setiap karyawan akan berbeda sesuai dengan
pekerjaan masing-masing. Tampilan setiap user akan berbeda
semisal seharusnya pada menu lengkap terdapat ksir namun
ditempat saya tidak ada karena kasir akan ada di toko beserta stock
barangnya” (Santi, 20 April 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 6. Tampilan Login
Sumber: Data diolah
Untuk kriteria kedua adalah bagaimana data disimpan, dengan kata lain
ketersediaan keamanan basis data. Selama penelitian berlangsung peneliti
menayakan apakah ada keamanan dari basis data, dan setelah telusuri lebih
lanjut perangkat lunak ISX memberikan akses kepada otoritas tertentu
untuk masuk kedalam basis data. Hal ini sesuai dengan apa yang
diungkapkan Kevin selaku supervisor dari CV. Sido Maju Lestari.
Pernyataan yang diberikan oleh Kevin adalah sebagai berikut:
“Bagaimana basis data disimpan? Jawaban: Hanya beberapa orang
yang dapat membukanya dikarenakan ada pembagian dan
pemegang tertetinggi dari pemilik” (Kevin, 20 April 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Melihat pada kedua kriteria penilaian variabel integrity, perangkat lunak
ISX telah memenuhi secara penuh. Maka melihat dari tabel standar
penilaian kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak ini
mendapatkan nilai baik dari evaluasi variabel penilaian integrity.
5. Variabel Usability
Usability diartikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,
mengoprasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output suatu
perangkat lunak (McCall dalam Pressman, 2012:402). Perangkat lunak ISX
akan diuji kualitasnya melalui variabel usability.
Penilaian terhadap variabel usability akan ditentukan melalui dua kriteria
yang telah disiapkan. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
a. Modul yang disediakan developer perangkat lunak
b. Pelatihan penggunaan perangkat lunak
Perangkat lunak ISX dapat dinilai baik apabila perangkat lunak ini
disediakan modul oleh developer. Modul yang disediakan harus sesuai dan
mudah untuk dipahami. Ketika modul sudah ada maka yang perlu disoroti
kemudian adalah pelatihan terhadap penggunaan perangkat lunak ISX.
Pelatihan yang diberikan baik dari pihak developer perangkat lunak
ataupun dari pihak perusahaan kepada para pengguna dari perangkat lunak
ini. Kecepatan dan adaptasi penggunaan perangkat lunak ISX dapat bernilai
baik apabila diberikan pelatihan serta mudah untuk memahami penggunaan
dari perangkat lunak ISX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kriteria pertama yang akan diuji adalah modul yang disediakan oleh
developer dari perangkat lunak ISX. Pihak developer yaitu IS telah
menyediakan modul selama mencoba perangkat lunak secara gratis (trial).
Modul yang diberikan sangat lengkap dan mudah untuk dipahami. Modul
penggunaan lengkap mulai dari
a. 00_Instalasi.doc
b. 01_ISX_Perkenalan.doc
c. 02_ISX_Master.doc
d. 03_ISX_Transaksi.doc
e. 04_ISX_Summary.doc
f. 05_ISX_Laporan.doc
g. 06_ISX_Extra.doc
h. 07_ISX_Utility.doc
i. 08_ISX_Setup.doc
j. 09_ISX_Admin.doc
k. 10_ISX_Troubleshooting.doc
l. GLX.doc
m. Instalasi.doc
n. Troubleshooting.doc
Untuk kelengkapan sudah sangat lengkap dan modul dapat digunakan
untuk belajar secara individu dengan mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 7. Kelengkapan Modul
Sumber: Data diolah
Untuk kriteria kedua adalah pelatihan untuk menggunakan perangkat lunak
ISX. Pelatihan diberikan dari pihak developer atau pun perusahaan kepada
penggunanya. Pihak developer memberikan pelatihan dengan
mengundanng pihak perusahaan untuk melihat presentasi dari pihak
developer, presentasi berupa cara dan fitur yang terdapat pada perangkat
lunak. Perangkat lunak ISX termasuk mudah untuk digunakan walau baru
beberapa hari menggunakan perangkat lunak ini. Hal ini senada dengan apa
yang diungkapkan oleh narasumber selama dilakukannya penelitian.
“Tetap ada training jika ada orang baru biasanya karyawan lama
yang akan mengajari sampai dia bisa. Bagian akuntansi perlu ada
dasar akuntansi, paling enggak yang benar-benar dasar tidak perlu
yang paham benar. Tidak perlu paham benar karena penggunaan
software ini sudah dipermudah sehingga pencatatan akuntansi
dilakukan dengan otomatis oleh software ini yang mempermudah
karyawan untuk cepat paham” (Kevin, 20 April 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
“Tetap ada karena dulukan dari sistem yang lama ke yang baru ini
tetap beda untuk cara kerjanya. Kalau yang dulu bisa dibilang lebih
mudah daripada yang ini. Untuk latar belakang pendidikan saya
kira tidak ada asalkan mau belajar dan berlatih” (Santi, 20 April
2018).
“Pelatihan diperlukan tiga hari dan setelah saya memahami maka
saya akan memberikan pelatihan atau mengajarkan bagaimana
penggunaan software ini kepada karyawan yang lain. Menurut saya
juga tidak perlu adanya latar belakang pendididkan tertentu”
(Endah, 20 April 2018).
Melihat dari pernyataan ketiga narasumber selama penelitian menegaskan
bahwa perangkat lunak ini tidak sulit untuk dipelajari dan hanya
membutuhkan waktu yang singkat untuk belajar menggunakan perangkat
lunak ISX. Kemudahan penggunaan juga digambarkan dengan tidak
diperlukannya latar belakang pendidikan tertentu untuk belajar
menggunakan perangkat lunak ISX.
Kedua kriteria telah dipenuhi secara baik. Perangkat lunak ISX mempunyai
modul yang mudah dipahami untuk berlatih menggunakan perangkat lunak
ini. Serta pelatihan diberikan dan mudah untuk menguasi perangkat lunak
tanpa perlu mempunyai latar belakang pendidikan tertentu. Maka melihat
dari tabel standar penilaian kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat
lunak ini mendapatkan nilai baik dari evaluasi variabel penilaian usability.
6. Variabel Maintanability
Maintanability memiliki arti sebagai kemampuan perangkat lunak untuk
mencari dan memperbaiki kesalahan pada sebuah perangkat lunak (McCall
dalam Pressman, 2012:402). Peranan perangkat lunak ISX sangat
dibutuhkan oleh perusahan maka seharunya perangkat lunak akan
menemukan kesalahan dari pengguna ataupun kesalahan dari bawaan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
perangkat lunak. Melihat artian diatas maka diharapkan perangkat lunak
lunak ISX akan menemukan kesalahan dan akan memperbaiki secara
otomatis keselahan yang ditemukan.
Variabel maintanability akan diuji kualitasnya melalui dua kriteria pada
tabel penilian. Kriteria untuk menguji perangkat lunak ISX itu adalah
sebagai berikut:
a. Usaha perbaikan perangkat lunak.
b. Menu dan sub menu yang disiapkan untuk memperbaiki kesalahan.
Perangkat lunak ISX akan dinilai baik apabila memenuhi kedua kriteria
tersebut.
Selama penelitian berlangsung peneliti mengobservasi dan memberikan
pertanyaan terkait dengan kesalahan yang sering terjadi dan penyebab dari
kesalahan serta adakah usaha perangkat lunak untuk memperbaiki secara
otomatis. Narasumber mengungkapkan bahwa kesalahan yang sering
terjadi karena kesalahan dari mereka dan bukan kesalahan yang terjadi
dikarenakan perangkat lunak ISX. Kesalahan yang narasumber seperti
mereka tidak input transaksi hari ini dan harus mencatat pada hari
selanjutnya yang tidak sesuai dengan prinsip akuntansi. Kesalahan-
kesalahan pencatatan bisa dibenarkan oleh otoritas yang lebih tinggi, jadi
perbaikan secara otomatis oleh perangkat lunak tidak ada. Ungkapan yang
narasumber berikan adalah seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
“Pemakaian software selama ini belum menemukan kesalahan
yang diakibatkan oleh software. Kebanyakan kesalahan terjadi
karena penggunaan dari saya, jadi kalau salah harus minta ke
otoritas yang lebih tinggi untuk memperbaiki” (Santi, 20 April
2018).
“Sepertinya tidak bisa tapi untuk mengedit kesalahan bisa
dilakukan oleh otoritas yang lebih tinggi. Kalau kesalahan yang
terjadi dikarenakan oleh software itu sendiri saya belum
menemukannya” (Endah, 20 April 2018).
Perusahaan dapat memperbaiki error dari perangkat lunak dengan update
perangkat lunak ISX. Update akan dilakukan oleh pihak developer
perangkat lunak ISX. Ketika pengguna ada menemukan kesalahan oleh
perangkat lunak atau tidak berfungsinya perangkat lunak saat dioperasikan
bisa dikomunikasikan langsung ke pihak developer melalu aplikasi
bernama team viewer. Hal ini sejalan dengan yang diuangkap narasumber
selama penelitian.
“Ada jadi kita mempunyai aplikasi bernama team viewer. Dari
Jakarta online untuk mengecek software yang di komplain ada
masalah sehingga developer langsung bisa memperbaiki software
untuk update sistemnya sehingga masalah yang ditemukan dapat
diperbaiki” (Kevin, 20 April 2018).
Kedua kriteria tidak terpenuhi secara lengkap. Perangkat lunak tidak bisa
menemukan kesalahan dari penggunaan dan memperbaikinya secara
otomatis. Tapi untuk mengembangkan perangkat lunak agar lebih baru dan
lebih relevan dengan kegiatan perusahaan ada aplikasi team viewer yang
sangat membantu apabila terjadi error saat penggunaan perangkat lunak.
Maka melihat dari tabel standar penilaian kualitas perangkat lunak ISX
maka perangkat lunak ini mendapatkan nilai cukup dari evaluasi variabel
penilaian maintanability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
7. Variabel Flexibility
Flexibility mempunyai arti sabagai kemampuan perangkat lunak untuk
memodifikasi perangkat lunak operasional (McCall dalam Pressman,
2012:402). Melihat pengartiaan variabel flexibility berarti perangkat lunak
ISX akan dinilai baik apabila pengguna memerlukan fitur tambahan maka
pengguna dapat langsung membuatnya pada perangkat lunak.
Kriteria penilaian untuk variabel flexibility ini adalah kemungkinan
menambah menu atau shortcut dalam perangkat lunak. Penambahan menu
atau shortcut yang baik adalah apabila dapat langsung dibuat oleh
pengguna tanpa harus pihak developer yang menggantinya. Kemungkinan
terburuknya adalah perangkat lunak tidak dapat dimodifikasi oleh siapapun.
Selama penelitian berlangsung memang tidak diujikan secara langsung
apakah bisa dimodifikasi namun perangkat lunak ISX ini mempunyai titik
tertentu dimana pengguna dapat memodifikasi hasil output dari perangkat
lunak. Sedangkan untuk membuat shortcut atau menu tambahan tidak
ditemukan selama penelitian. Hal ini juga sesuai dengan ungkapan
narasumber yang mengungkapkan bahwa perangkat lunak dapat
dimodifikasi oleh pihak developer dari perangkat lunak ISX. Kebutuhan
dari pihak perusahaan akan di komunikasikan melalui aplikasi team viewer
yang ada didalam paket penjualan perangkat lunak ISX. Pengungkapan
narasumber selama penelitian adalah sebagai berikut:
“Dapat dimodifikasi oleh developer saja. Perusahaan hanya dapat
memodifikasi bentuk dari laporan dan letak-letak pada laporan
saja” (Kevin, 20 April 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
“Tidak bisa, hars penyedia softwarenya. Seperti pada waktu itu
kebutuhan dari perusahaan harus ada pencatatan penggunaan
kendaraan dalam hal ini mobil ketika akan mengirim barang dan
itu belum ada didalam software sehingga pemilik dari perusahaan
menghubungi penyedia software ini untuk menambahkan fitur atau
menu itu” (Endah, 20 April 2018).
Kriteria penilaian terhadap flexibility sudah ada yang menyentuh yaitu
output yang dihasilkan masih bisa dimodifikasi oleh pengguna, namun
kelemahan yang kurang adalah fitur dan menu hanya bisa dimodifikasi oleh
pihak developer saat ada permintaan dari pengguna. Maka melihat dari
tabel standar penilaian kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak
ini mendapatkan nilai cukup dari evaluasi variabel penilaian flexibility.
8. Variabel Testability
Testability mempunyai arti sebagai kemampuan yang diperlukan untuk
menguji perangkat lunak dan untuk memastikan apakah perangkat lunak
telah melakukan fungsi-fungsi yang dimaksudkan (McCall dalam
Pressman, 2012:402). Melihat dari pengertian testability sendiri maka
penilaian akan melihat seberapa besar perangkat lunak berjalan dengan
baik dan pemahaman penggunaan saat pertama kali.
Melihat dari pengertian dan pemahaman diatas maka ditetapkan kriteria
untuk menilai kualitas perangkat lunak pada variabel testability. Kriteria
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
a. Fungsi semua menu digunakan.
b. Ada usaha untuk mempermudah pekerjaan dengan car amenguji
perangkat lunak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Selama observasi dan penelitian berlangsung peneliti memahami bahwa
semua menu dapat berfungsi dengan baik terlihat dari tidak ditemukan
error selama penggunaan dari perangkat lunak ISX. Sebelum untuk
memutuskan menggunakan perangkat lunak ISX. Modul akan sangat
membantu untuk memahami semua menu yang ada pada perangkat lunak
ISX ini. Selain modul yang diberikan pengujian terhadap perangkat lunak
dilakukan oleh perusahaan untuk menyakinkan perusahaan sendiri untuk
menggunakan perangkat lunak ini. Untuk menggunakan perangkat lunak
ISX secara gratis (trial) memang sedikit sulit. Pihak developer memberikan
opsi untuk perusahaan datang kepada mereka dan developer akan memberi
petunjuk serta presentasi cara penggunaan dari perangkat lunak ISX. Hal
ini adalah ungkapan dari narasumber selama dilakukannya penelitian.
Ungkapan dari narasumber selama penelitian adalah sebagai berikut:
“Pernah coba langsung ke developer dan developer memberikan
presentasi bagaimana contoh menjalankan aplikasinya. Perusahaan
merasa cocok sehingga memutuskan untuk membelinya dan
memakainya” (Kevin, 20 April 2018).
Melihat ungkapan narasumber diatas membuktikan adanya pengujian
terhadap perangkat lunak ISX ini sebelum benar-benar digunakan oleh
perusahaan. Menurut pandangan dari pengguna pengujian dari perangkat
lunak tidak sulit untuk dilakukan, hal ini menilik dari sejak penggunaan
perangkat lunak ISX dapat dengan cepat dipahami pengguna selama masa
pelatihan. Pemahaman selama satu sampai tujuh hari sudah akan paham
apabila benar-benar mau untuk belajar. Maka melihat dari tabel standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
penilaian kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak ini
mendapatkan nilai baik dari evaluasi variabel penilaian testability.
9. Variabel Portability
Portability mempunyai arti sebagai kemampuan yang dimiliki perangkat
lunak untuk migrasi perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau
lingkungan sistem perangkat lunak ke perangkat keras atau lingkungan
sistem perangkat lunak yang lain (McCall dalam Pressman, 2012:402).
Kemampuan perangkat lunak untuk beradaptasi dengan lingkungan
barunya sangat diperlukan karena apabila hanya dapat berjalan pada satu
lingkungan saja maka akan menyulitkan bagi pihak pengguna untuk
memaksimalkan fungsi dari perangkat lunak tersebut. Untuk
mempermudah akan digambarkan apabila perangkat lunak ISX hanya dapat
berjalan pada sistem operasi windows 10 dan CV. Sido Maju Lestari
mempunyai komputer yang berjalan pada windows xp 2002 maka
perusahaan tentu akan enggan menggunakan perangkat lunak ISX.
Perushaan akan enggan menggunakan jika kejadian seperti itu dikarenakan
perusahaan memerlukan tambahan biaya untuk mengganti sistem operasi
atau mungkin spesifikasi yang berjalan pada komputer penopang perangkat
lunak.
Melihat dari pengertian dan pemahan diatas maka penilaian kualitas
perangkat lunak ISX variabel portability akan memperlihatkan kriteria
pengujian. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
a. Dapat berjalan lebih dari satu operating system
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Perangkat keras yang mendukung perangkat lunak
Hasil pengujian dan pengamatan selama berlangsungnya penelitian
memperlihatkan bahwa perangkat lunak ISX dapat berjalan pada banyak
sistem operasi walaupun sistem operasi itu sudah lama atau kuno. Tidak
dapat dipungkiri dengan berkembangnya zaman maka sistem operasi
terbaru pasti akan bisa memaksimalkan perangkat lunak ISX dengan baik
dikarenakan ada pembaharuan pada sistem operasi. Perangkat lunak ISX
juga dapat berjalan pada banyak komputer asalkan ada koneksi internet
untuk menjalankannya. Biasanya untuk menjalankan perangkat lunak
pertama kali ada update untuk dapat menjalankan perangkat lunak ISX ini.
Pernyataan ini sesuai dengan yang diungkapkan narasumber selama
penelitian. Pernyataan yang dilontarkan sebagai berikut:
“Bisa, software bisa diupdate langsung untuk menyesuaikan
spesifikasi komputer yang dipakai dalam hal ini membutuhkan
koneksi internet. Bisa dilakukan sendiri untuk update karena ada
fitur untuk update” (Kevin, 20 April 2018).
Pernyataan diatas berkaitan dengan kemudahan memindahkan perangkat
lunak terhadap lingkungan baru penopang perangkat lunak. Penopang
perangkat lunak ISX ini tidak lain ada sistem operasi ataupun spesifikasi
perangkat keras (komputer).
Perangkat lunak juga didukung oleh beberapa perangkat lunak lain yang
akan mempermudah pengoperasian perangkat lunak ISX. Seperti
contohnya adalah perangkat lunak Excel yang berfungsi pada awal input
data perusahaan tidak perlu memasukan satu per satu melainkan hanya
perlu menginput data excel perusahaan untuk diubah menjadi data ISX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa perangkat lunak ISX sangat
dinamis untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan baru serta perangkat
ISX dapat terbantukan oleh perangkat lunak lainnya. Maka melihat dari
tabel standar penilaian kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak
ini mendapatkan nilai baik dari evaluasi variabel penilaian portability.
10. Variabel Reusability
Reusability memiliki arti sebagai kemampuan perangkat lunak untuk
dipergunakan ulang pada perangkat lunak lain (McCall dalam Pressman,
2012:402). Penilaian terhadap perangkat lunak ISX akan dilakukan dengan
melihat apakah perangkat lunak ISX mampu menjadi perangkat lunak
tambahan dan memberikan manfaat untuk perangkat lunak tambahan
tersebut. Maka diperlukan adanya ketersediaan perangkat lunak untuk
memanfaatkan perangkat lunak ISX menjadi perangkat lunak tambahan.
Selama penelitian berlangsung peneliti menemukan tidak ada perangkat
untuk memanfaatkan perangkat lunak ISX. Perangkat lunak ISX sejatinya
tidak akan bisa digabungkan dengan perangkat lunak lain karena data akan
berformat pada perangakat lunak ISX. Pengungkapan tidak dapat
digabungkannya dengan perangkat lunak lain senada dengan yang telah
diungkapkan oleh narasumber selama penelitian.
“Tidak bisa digabungkan dengan program aplikasi lain. Software
ini dapat dibantu dengan excel seperti pada awal akan memakai
software ini input dilakukan dengan data perusahaan dalam format
excel di import ke ISX” (Kevin, 20 April 2018).
Melihat dari hasil penelitian dan pengamatan itu memang tidak ditemukan
penggabungan dengan perangkat lunak lain namun perangkat lunak ISX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
terbantu dengan adanya GLX sebagai perangkat lunak yang mengontrol
pada laporan keuangan yang dihasilkan. Maka melihat dari tabel standar
penilaian kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak ini
mendapatkan nilai cukup dari evaluasi variabel penilaian Reusability
11. Variabel Interoperability
Interoperability mempunyai arti sebagai kemampuan perangkat lunak
untuk dihubungkan dengan perangkat lunak lain (McCall dalam Pressman,
2012:402). Perangkat lunak diharapkan untuk bisa dihubungkan dengan
perangkat lunak lain untuk mempermudah pengambilan data atau dengan
kata lain memberikan output sesuai dengan format yang diinginkan.
Perangkat lunak ISX merupakan perangkat lunak untuk menangani
pekerjaan akuntansi oleh perusahaan maka output yang dihasilkan berupa
laporan keuangan. Laporan keuangan dalam perusahaan mempunyai
banyak format mulai dari excel, word, pdf, dan lain sebagainya. Maka
perangkat lunak ISX akan dinilai mempunyai kualitas yang baik apabila
mampu menyediakan output kedalam berbagai format ekstensi file. Kriteria
penilaian dari perangkat lunak ISX variabel interoperability adalah
kemampuan Perangkat lunak ISX untuk menyimpan data pekerjaan dalam
berbagai format ekstensi file.
Selama berlangsungnya penelitian dan pengamatan peneliti menemukan
bahwa perangkat lunak ISX mampu menyimpan output dalam berbagai
format ekstensi file. Format ekstensi file berupa word, excel, pdf, bahkan
mempu ke html.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gambar 8. Merubah Ekstensi File
Sumber: Data diolah
Pernyataan diatas juga sesuai dengan apa yang diungkapkan narasumber
selama penelitian berlangsung. Narasumber mengungkapkan sebagai
berikut:
“Bisa seperti laporan keuangan dapat langsung di export ke word,
excel, bahkan ke html” (Kevin, 20 April 2018).
“Bisa, jadi ketika menginginkan di export kedalam excel ataupun
word itu bisa dilakukan” (Endah, 20 April 2018).
Melihat dari kemampuan perangkat lunak ISX untuk menghasilkan output
dalam berbagai format ekstensi file sudah memenuhi penilaian baik
terhadap perangkat lunak ISX ini. Maka melihat dari tabel standar penilaian
kualitas perangkat lunak ISX maka perangkat lunak ini mendapatkan nilai
baik dari evaluasi variabel penilaian Interoperability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
C. Analisis PIECES
1. Analisis Kinerja
Tahapan untuk menganalisis kinerja harus sangat dipahami bahwa ada
masalah kinerja yang terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak
mencapai sasaran. Kinerja dapat diukur dengan jumlah produksi dan waktu
tanggap. Dalam hal ini perangkat lunak diharapkan dapat menyelesaikan
tugas-tugas bisnis dari perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Sasaran dari kinerja perusahaan juga harus
memperhatikan hasil yang telah dihasilkan oleh perangkat lunak serta
melihat waktu untuk dapat menghasilkannya.
Melihat dari penjabaran tahap dalam analisis kinerja maka perangkat lunak
ISX diharapkan mampu untuk memenuhi kriteria tahapan analisis. Kriteria
tersebut adalah perangkat lunak ISX dapat membantu menyelesaikan tugas-
tugas dari pengguna dan perangkat lunak ISX mempercepat dalam
pencatatan akuntansi.
Pengguna perangkat lunak ISX tidak lain adalah karyawan CV. Sido Maju
Lestari mengungkapkan bahwa dengan adanya perangkat lunak ISX
mereka sangat terbantukan dalam menyelesaikan tugas mereka yang tidak
lain adalah pencatatan akuntansi. Perangkat lunak ISX dapat menghasilkan
laporan keuangan dengan cepat. Kecepatan dalam pencatatan akuntansi
tidak lepas dari fitur yang dibawa oleh perangkat lunak. Fitur yang
membantu untuk mempercepat pencatatan akuntansi seperti jumlah stock
up to date setiap waktu, langsung dapat di rubah menjadi e-faktur, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
laporan yang akan otomatis terbentuk. Hal ini selaras dengan yang
diungkapkan oleh narasumber selama penelitian. Pengungkapan oleh
narasumber adalah sebagai berikut:
“Membantu dikarenakan semisal neraca pada software ini sudah
akan langsung terbentuk, kalau untuk software lama neraca harus
menentukan akun mana saja yang masuk dan ditata lagi. Jadi pada
software ini neraca, laporan laba rugi akan otomatis terbuat kalau
yang lama masih harus mengelompokan sendiri” (Endah, 20 April
2018).
“… kalau saya lebih ke jurnal jadi pembuatan jurnal lebih cepat
dan terbuat secara otomatis” (Santi, 20 April 2018).
Melihat pengungkapan dari narasumber maka kedua kriteria yang telah
ditetapkan telah memenuhi keduanya. Perangkat lunak ISX mampu
membantu pencatatan akuntansi dan mempercepat pencatatan akuntansi,
maka pengguna puas dalam penggunaan perangkat lunak ISX.
2. Analisis Informasi
Analisis informasi memerlukan pemahaman bahwa sistem informasi yang
baik dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk
menyikapi peluang dan menangani berbagai macam masalah. Maka
perangkat lunak perlu untuk meningkatkan kualitas informasi yang
diberikan sehingga akan tepat sasaran. Dalam analisis ini juga perlu
diperhatikan informasi yang terlalu banyak tidak selama baik namun malah
menimbulkan masalah baru, sehingga perangkat lunak perlu memilah
informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh penggunanya.
Melihat dari penjabaran tahap analisis informasi maka perangkat lunak ISX
diharapkan mampu untuk memenuhi kriteria tahapan analisis informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kriteria yang telah ditetapkan adalah pelaporan atau informasi keuangan
telah sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna.
Pengguna perangkat lunak ISX mengharapkan bahwa laporan yang
disediakan oleh perangkat lunak lengkap serta mudah dibuat ataupun
digunakan. Narasumber selama penelitian telah menjelaskan bahwa
perangkat lunak ISX lengkap dalam laporan keuangan yang dibutuhkan
oleh mereka. Pembuatan laporan keuangan pun sangat mudah karena tidak
perlu mengatur ataupun sudah otomatis terbuat ketika telah memasukan
transaksi pada awal proses pencatatan. Informasi yang diberikan oleh
perangkat lunak ISX juga telah melebihi kebutuhan dari pengguna seperti
ketika persediaan telah menipis maka ada pemberitahuan dari perangkat
lunak untuk melakukan pembelian persediaan pada perusahaan. Hal ini
selaras dengan yang diungkapkan narasumber selama penelitian.
Pengungkapan oleh narasumber adalah sebagai berikut:
“Kalau mau bikin nota penjualan ke pelanggan A tapi sipelanggan
mempunyai piutang terlalu besar maka software akan memberi
peringatan apakah masih akan dilakukan proses penjualannya atau
tidak. Untuk contoh lain jika persediaan minimum dibuat 10 maka
software akan memberitahu segera mengisi persediaannya lagi”
(Kevin, 20 April 2018).
“Software ini menyediakan neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, dan laporan perubahan modal” (Endah, 20 April 2018).
Melihat pengungkapan dari narasumber maka kriteria yang telah ditetapkan
telah terpenuhi. Perangkat lunak ISX mampu menghasilkan laporan
keuangan yang melebihi kebutuhan dari pengguna perangkat lunak ISX
dalam keseharian, maka pengguna dinyatakan puas dalam penggunaan
perangkat lunak ISX.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Analisis Ekonomi
Tahapan analasis ekonomi menjelaskan bahwa alasan ekonomi barangkali
meruapkan motivasi bagi suatu projek. Dalam pengadaan perangkat lunak
perusahaan berupaya untuk meminimalkan biaya untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak lagi. Biaya minimal terjadi ketika perangkat
lunak ISX tidak memerlukan komputer baru.
Perangkat lunak ISX diharapkan tidak memberikan tambahan biaya yang
dikeluarkan guna mengadakan perangkat lunak ini. Maka perangkat lunak
ISX diharuskan mampu menggunakan komputer yang telah tersedia pada
perusahaan. Kriteria yang telah ditetapkan pada tahap analisis ini adalah
kebutuhan perangkat lunak ISX terhadap perangkat keras lainnya.
Selama berlangsungnya penelitian, narasumber mengungkapkan bahwa
sebelum menggunakan perangkat lunak ISX pihak perusahan telah
menggunakan Intisoft. Komputer yang digunakan perangkat lunak ISX
masih sama dengan komputer yang digunakan pada perangkat Intisoft.
Perangkat lunak ISX tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi
yang tinggi. Komputer yang digunakan perusahaan dapat malah dapat
dikatakan mempunyai spesifikasi yang kuno. Dengan kemampuan
perangkat lunak ISX yang dapat berjalan pada komputer dengan spesifikasi
rendah memberikan keuntungan pada perusahaan berupa tidak ada biaya
tambahan yang dikeluarkan untuk mengganti komputer perusahaan dengan
komputer yang mempunyai spesifikasi lebih modern. Hal ini selaras
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dengan yang diungkapkan narasumber selama penelitian. Pengungkapan
oleh narasumber adalah sebagai berikut:
“Coba saya lihatkan punya saya ya ini saja saya pakai windows xp
2002, prosesor intel Pentium 4 dan ram 2gb. Ini saja komputer
sudah lama sudah kuno dan masih bisa menggunakanya, tapi ya
pada saat membuka aplikasi maka aka nada waktu tunggu yang
sedikit lama” (Kevin, 20 April 2018).
Melihat pengungkapan dari narasumber maka kriteria yang telah ditetapkan
telah terpenuhi. Perangkat lunak ISX tidak memerlukan tambahan biaya
dalam pengadaan perangakat lunak, maka pengguna dinyatakan puas dalam
penggunaan perangkat lunak ISX.
4. Analisis Keamanan
Tahapan analisis keamanan menjelaskan bahwa tugas-tugas bisnis perlu
dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar.
Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau
mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan
persyaratan. Perangkat lunak yang baik akan menjamin keamanan data
yang ada dan ketika ada kesalahan yang terjadi bukan malah memperkeruh
kesalahan tersebut namun akan memperbaiki secara otomatis kesalahan
yang ada. Ketika perangkat lunak sudah menjamin kemananan dari
penggunaannya maka diharapkan kinerja sistem akan lebih meningkat lagi.
Perangkat lunak ISX dalam hal ini diharapkan mampu untuk memberikan
keamanan pada data yang tersedia serta ada pembagian otoritas
penggunaan perangkat lunak ini. Maka sehubungan dengan pernyataan
diatas perangkat lunak ISX diharuskan mampu untuk memenuhi kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
yang telah ditetapkan. Kriteria yang dimaksudkan adalah perangkat lunak
ISX memiliki pembagian otoritas penggunaan.
Selama penelitian berlangsung perangkat lunak ISX mampu memberikan
keamanan yang baik terhadap sistem perusahaan. Setiap pengguna
perangkat lunak ISX diwajibkan memiliki ID serta Password untuk dapat
masuk kedalam perangkat lunak. ID tersebut berhubungan dengan
pembagian hak otoritas setiap penggunanya. Setiap ID yang dimiliki
pengguna akan menampilkan hak akses yang berbeda, untuk contoh Santi
adalah administrasi penjualan maka pada saat login pada perangkat lunak
Santi akan mempunyai akses untuk kegiatan penjualan yang dilakukan oleh
perusahaan. Fitur keamanan pada perangkat lunak ISX tidak berhenti
sampai pembagian hak akses saja melainkan perangkat lunak ini mampu
memberikan kemanan basis data, untuk hal ini wewenang hanya pada
pemilik untuk bisa menambah, mengurangi, dan mengambil data yang
diperlukan oleh perusahaan. Penjabaran diatas sesuai dengan yang telah
diungkapkan oleh narasumber selama penelitian berlangsung.
Pengungkapan oleh narasumber adalah sebagai berikut:
“… setiap karyawan mempunyai ID dan Password sendiri untuk
masuk kedalam software jadi seperti saya dan Mbak Endah sudah
beda tergantung kerjaannya” (Santi, 20 April 2018).
“Ada, jadi menu dari setiap karyawan akan berbeda sesuai dengan
pekerjaan masing-masing. Tampilan setiap user akan berbeda
semisal seharusnya pada menu lengkap terdapat kasir namun
ditempat saya tidak ada karena kasir aka nada ditoko beserta stock
barangnya” (Endah, 20 April 2018).
“Bagaimana basis data disimpan? Jawab: Hanya bebrapa orang
yang dapat membukanya dikarenakan ada pembagian otoritas dan
pemegang tertinggi dari pemilik” (Kevin, 20 April 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Melihat pengungkapan dari narasumber maka kriteria yang telah ditetapkan
telah terpenuhi. Perangkat lunak ISX memiliki pembagian otoritas da nada
fitur dalam kemanan basis data, maka pengguna dinyatakan puas dalam
penggunaan perangkat lunak ISX.
5. Analisis Efisiensi
Tahapan analisis efisiensi melihat bagaiamana output sebanyak-banyaknya
dengan input yang sekecil mungkin. Perangkat lunak diharapkan untuk
menghasilkan keuntungan dari pemakaiannya. Keuntungan dari
penggunaan perangkat lunak salah satunya adalah menggantikan sistem
kerja manual menjadi berkomputer. Pada saat melakukan pekerjaan dalam
komputer maka diharapkan mampu melebihi kecepatan pengerjaan secara
manual.
Perangkat lunak ISX diharapkan mampu untuk menggantikan pekerjaan
secara manual menjadi terkomputerisasi. Sebelum menggunakan perangkat
lunak ISX pihak perusahaan telah menggunakan perangkat lunak akuntansi
yang berjalan dengan komputer. Maka diharapkan perangakat lunak ISX
dapat lebih memberikan keuntungan berupa otomatisasi yang tidak terlihat
pada perangkat lunak sebelumnya. Otomatisasi yang dimaksudkan adalah
otomatisasi dalam pencatatan akuntansi sampai pada pelaporan keuangan
yang melibatkan perangkat lunak ISX. Kriteria yang ditetapkan untuk tahap
ini adalah adanya otomatisasi perangkat lunak ISX dalam pencatatan
akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Selama penelitian berlangsung ditemukan bahwa perangkat lunak ISX telah
menjalankan pencatatan akuntansi secara otomatis sejak dari input
transaksi sampai dengan pelaporan keungannya. Ketika laporan dibutuhkan
maka dapat pula langsung mengambilnya dengan jangka waktu tertentu.
Fitur yang ada pada perangkat lunak juga membantu dalam pekerjaan
sehingga lebih efisien, salah satu fitur yang sangat membantu adalah
analisa penjualan untuk mempercepat pelaporan kepada distributor.
Penjabaran diatas selaras dengan apa yang diungkapkan oleh narasumber
selama penelitian berlangsung. Pengungkapan oleh narasumber adalah
sebagai berikut:
“Iya betul kayak contohnya dapat langsung ambil laporan laba
rugi, laporan arus kas, neracanya dengan jangka waktu tertentu dan
itu tinggal klik-klik aja langsung bisa” (Kevin, 20 April 2018).
“Adanya fitur analsisa penjualan jadi bisa membantu lapor ke
distributor” (Endah, 20 April 2018).
Melihat pengungkapan dari narasumber maka kriteria yang telah ditetapkan
telah terpenuhi. Perangkat lunak ISX mempunyai fitur untuk otomatisasi
perangkat lunak ISX dalam pencatatan akuntansi, maka pengguna
dinyatakan puas dalam penggunaan perangkat lunak ISX.
6. Analisis Layanan
Tahap analisis layanan menentukan apakah sistem telah akurat dan baik
untuk digunakan dalam kesaharian. Pada tahap ini perangkat lunak
diharapkan dapat menghasilkan produk yang akurat, konsisten, dipercaya,
mudah dipelajari, mudah digunakan dan flesksibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Perangkat lunak ISX diharapkan mampu memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya. Kriteria yang telah ditetapkan adalah perangkat
lunak ISX mudah untuk dipelajari dan mudah untuk digunakan.
Selama penelitian ditemukan bahwa perangkat lunak ISX sangat fleksibel
untuk digunakan. Perangkat lunak ISX pertama tidak memerlukan
spesifikasi yang mumpuni untuk menjalankan perangkat lunak, sehingga
dengan demikian perusahaan tidak perlu untuk mengganti komputer
mereka. Kedua perangkat lunak ISX ini memberikan keamanan data yang
baik dengan adanya pembagian hak otoritas penggunaan perangkat lunak.
Maka setelah itu terpenuhi hal selanjutnya adalah perangkat lunak ISX
dapat dipelajari dan mudah untuk digunakan. Pengguna perangkat lunak
ISX menjelaskan bahwa perangkat lunak ini tidak memerlukan waktu yang
untuk mempelajarinya. Hal ini karena perangkat lunak ISX memberikan
kemudahan dalam penggunaanya seperti tampilan yang cantik untuk
perangkat lunak akuntansi. Semua fitur yang dimiliki perangkat lunak
dapat digunakan dengan baik. Hal ini selaras dengan apa yang diungkapkan
narasumber selama penelitian. Pengungkapan narasumber adalah sebagai
berikut:
“Untuk penggunaan pertama kali iya perlu adanya latihan. Namun
ketika sudah terbiasa dengan beberapa fungsinya untuk fungsi lain
dapat belajar lagi untuk lebih memahaminya. Pelatihan diperlukan
tiga hari dan sepertinya saya sudah memahami penggunaanya”
(Kevin, 20 April 2018).
“Pelatihan diperlukan tiga arid an setalah saya memahami maka
saya akan mengajarkan kepada karyawan lainnya … menurut saya
juga tidak perlu adanya latar belakang pendidikan tertentu”
(Endah, 20 April 2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Melihat pengungkapan dari narasumber maka kedua kriteria yang telah
ditetapkan telah terpenuhi keseluruhan. Perangkat lunak ISX mudah dalam
mempelajari ataupun menggunakannya dalam pekerjaan sehari-hari, maka
pengguna dinyatakan puas dalam penggunaan perangkat lunak ISX.
D. Hasil Penelitian
1. Faktor penerimaan Penggunaan Perangkat Lunak ISX
Sesuai dengan analisis faktor yang diungkapkan oleh pengguna perangkat
lunak ISX, maka faktor penerimaan perangkat lunak ISX adalah sebagai
berikut:
a. Nyaman dalam penggunaan
b. Kecepatan dalam mempelajari perangkat lunak
c. Dapat mempermudah pekerjaan terutama dalam bidang akuntansi
d. Layanan dari penyedia aplikasi
e. Kelengkapan laporan keuangan dan kecepatan membuat laporan
keuangan
2. Kualitas Perangkat Lunak ISX
Sesudah melakukan evaluasi bersama dengan pengguna perangkat lunak
ISX dengan berdasarkan teori McCall, maka variabel yang diteliti
mendapatkan penilaian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel VI: Hasil Penilaian
Sub Variabel Peniliaian Penliaian
Correctness Baik
Reliability Baik
Efficiency Baik
Integrity Baik
Usability Baik
Maintainability Cukup
Flexibility Cukup
Testability Baik
Portability Baik
Reusability Cukup
Interoperability Baik
Sumber: Data diolah
Melihat penilaian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak
ISX mempunyai kualitas yang baik sebagai perangkat lunak pada CV. Sido
Maju Lestasi berdasarkan teori McCall. Penilaian baik juga melihat
indikator bahwa variabel kualitas perangkat lunak yang mendapatkan nilai
baik lebih dari 50% total variabel. Pencapaian yang bagus dari perangkat
lunak ISX sangat layak karena dari sebelas kriteria yang ada perangkat
lunak ini mendapat nilai baik sebanyak delapan kriteria. Untuk tiga kriteria
lainnya mendapatkan nilai cukup karena tidak berhasil untuk mendapat
nilai sempurna karena masih ada kekurangan. Penilaian kualiatas perangkat
lunak ISX baik juga tidak terlepas bahwa tidak ditemukannya variabel
penelitian mendapatkan nilai tidak baik. Variabel yang mendapatkan nilai
baik adalah correctness, reability, efficency, integrity, usability, testability,
portability, dan interoperability. Untuk tiga kriteria yang mendapatkan
nilai cukup adalah maintanability, fleksibility, dan reusability.
Tiga variabel penelitian mendapatkan nilai cukup tidak terlalu mengurangi
penilaian dari perangkat lunak ISX. Perangkat lunak ISX tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mempertahankan kualitasnya dengan kemudahan penggunaan perangkat
lunak ini. Maka perangkat lunak ini sangat cocok dan layak digunakan pada
CV. Sido Maju Lestari sebagai perangkat lunak yang membantu dalam
pencatatan akuntansi mereka.
3. Analisis PIECES
Setelah melakukan eksplorasi dalam mencari tingkat kepuasan
menggunakan kerangka analisis PIECES maka mendapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel VII: Hasil Tingkat Kepuasan Analisis PIECES
Tahapan Analisis Tingkat Kepuasan
Kinerja Puas
Informasi Puas
Ekonomi Puas
Keamanan Puas
Efisiensi Puas
Layanan Puas
Sumber: Data diolah
Semua tahapan analisis menunjukan bahwa perangkat lunak ISX
mendapatkan tingkat kepuasan yang sangat baik yaitu puas dalam setiap
tahapannya. Tidak ada satu tahapan yang mendapat tingkat kepuasan cukup
ataupun tidak baik. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
ketika pengguna puas dalam penggunaan perangkat lunak ISX maka
perangakat lunak ISX sangat layak untuk digunakan perusahaan demi
menambah kinerja dari CV. Sido Maju Lestari Magelang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merujuk pada hasil peneltian dan pembahasan yang sudah dilaksanakan
peneliti pada bab lima mengenai faktor penerimaan penggunaan serta kualitas
dari perangkat lunak ISX telah dapat disimpulkan ada 6 faktor yang ditemukan
berkaitan dengan penerimaan perangkat lunak ISX. Faktor-faktor itu
dikemukakan oleh pengguna perangkat lunak yang menjadi narasumber selama
penelitian berlangsung. Keenam faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Nyaman dalam penggunaan
2. Kecepatan dalam mempelajari perangkat lunak
3. Dapat mempermudah pekerjaan terutama dalam bidang akuntansi
4. Layanan dari penyedia aplikasi
5. Kelengkapan laporan keuangan dan kecepatan membuat laporan keuangan
Pengujian terhadap kualitas perangkat lunak ISX berdasarkan teori McCall
dapat ditemukan bahwa ada delapan variabel mendapatkan nilai baik yaitu
correctness, reability, efficency, integrity, usability, testability, portability, dan
interoperability. Tiga variabel lainnya mendapatkan nilai cukup yaitu
maintanability, fleksibility, dan reusability. Dengan begitu 50% lebih dari
variabel kualitas perangkat lunak ISX mendaptkan nilai baik, maka
disimpulkan bahwa penilaian kualitas keseluruhan perangkat lunak ISX adalah
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Pengguna perangkat lunak ISX merasa sangat puas dalam penggunaannya.
Hal tersebut terlihat selama analisis menggunakan kerangka PIECES pengguna
merasa puas dalam enam tahapan analisis. Tahapan analisis tersebut adalah
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi, dan layanan. Dengan tingkat
kepuasan yang tinggi maka perangkat lunak ISX sangat layak untuk digunakan
sebagai perangkat lunak akuntansi CV. Sido Maju Lestari Magelang.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan yang ada selama penelitian
berlangsung. Keterbatasan yang peneliti hadapi selama penelitian adalah tidak
semua narasumber tahu dengan penuh perangkat lunak ISX dikarenakan
mereka hanya mengetahui bagaimana pemakaian dari perangkat lunak ISX.
Narasumber kurang paham dengan perangkat keras atau pun perangkat lain
yang mendukung perangkat lunak ISX.
C. Saran
Melihat dari semua proses penelitian ini maka peneliti memberikan saran
kepada developer perangkat lunak ISX, CV. Sido Maju Lestari, dan peneliti
selanjutnya
1. Bagi developer perangkat lunak ISX
Saran bagi developer adalah selalu memberikan feedback yang cepat ketika
ada komplain dari perusahaan yang menggunakan perangkat lunak ISX.
Hal itu dikarenakan adanya pertimbangan dari pengguna ketika mereka
menemukan error atau menu dan fitur yang mereka inginkan belum ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
dapat segera diperbaiki dan diberi jalan keluarnya. Sebab pengguna tidak
bisa memodifikasi sendiri perangkat lunak ISX.
2. Bagi CV. Sido Maju Lestari
Saran bagi CV. Sido Maju Lestari adalah mempergunakan perangkat lunak
ISX ini untuk jangka panjang dikarenakan perangkat lunak ini sudah baik
dan pengguna sudah mulai terbiasa untuk menggunakannya. Penggunaan
perangkat lunak ISX untuk jangka panjang juga akan mengurangi
pembiayaan untuk mengganti atau membeli perangkat lunak akuntansi
lainnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menguji kualitas
perangkat lunak akuntansi lainnya dengan metode berbeda atau perangkat
lunak akuntansi lainnya. Peneliti selanjutnya juga bisa mencari narasumber
yang ahli untuk masalah perangkat lunak atau bisa dipertimbangkan
mengikutsertakan pihak developer perangkat lunak sebagai narasumber
yang akan memperkuat bukti dari kualitas perangkat lunak akuntansi yang
akan diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, G. H. dan Hopwood W. S. 1995. Accounting Information System.
Prentice-hall, New Jersey.
Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2006. Sistem
InformasiAkuntansi. Edisi ke 9. Penerjemah : Julianto Agung
Saputra.Andi,Yogyakarta.
Fatta, Hanif A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi
Offset, Yogyakarta.
Hakim, Heri Abi Burachman. 2008. Evaluasi Kualitas OpenBiblio
Sebagai Perangkat Lunak Otomatisasi Perpustakaan Berbasis
Open Source. Skripsi, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Husein, M. F. dan Wibowo A. 2000. Sistem Informasi Manajemen. UPP
AMP YKPN, Yogyakarta.
Is.co.id
Jogiyanto, H. M. 1999. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset,
Yogyakarta.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Andi Offset,
Yogyakarta.
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Rineka Cipta, Jakarta.
Montolalu, Donny William. 2017. Evaluasi GnuCash Sebagai Perangakat
Lunak Akuntansi Berbasis Open Source. Skripsi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Morrisan. 2012. Metode Penelitian Survei. Kencana, Jakarta.
Pressman, Roger S. 2012. Software Engineering: A Practitioner’s
Approach (European Adaption), Ch, 19, Seventh Edition.
McGraw-hill.
Republik Indonesia. Undang-Undang No 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan. Sekretariat Negara. Jakarta
Romney, Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13. Salemba
Empat, Jakarta.
Romney, Marshall B dan Pul John Steinbart. 2015. Accounting
Information System. Thirteenth Edition. Pearson Education
Limited, England.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Sarosa, Samiaji. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Grasindo, Yogyakarta.
Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis,
Edisi 6. Salemba Empat, Jakarta.
Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi, Struktur Pengendalian
Resiko Pengembangan. Lingga Jaya, Bandung.
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni 2006. Metodologi Penelitian
Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.
Widiati, Wina. Pengukuran Tingkat Kepuasan dalam Penggunaan Sistem
Informasi Akademik Menggunakan PIECES Framework (Studi
Kasus: STMIK Nusa Mandiri kampus Depok). Skripsi. AMIK
BSI, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Transkrip Wawancara
Narasumber : Kevin
Posisi Pekerjaan : Supervisor
Tanggal pelaksanaan : 20 April 2018
1. Apakah software ISX sudah nyaman untuk digunakan, seperti yang sudah
diketahui sebelumnya perusahan baru saja mengganti software
akuntansinya?
Jawaban: Kalau nyaman sudah karena software nyaman digunakan dan
tidak perlu waktu yang lama untuk belajar walaupun orang baru langsung
bisa menggunakan software ini. Menu lebih lengkap dan lebih cepat
membuat laporannya.
2. Apakah software sudah membantu dalam proses akuntansi yang
dikerjakan?
Jawaban: Untuk laporan keuangan dari semua yang udah di input akan
langsung diproses menjadi laporan sehingga pelaporan pajak pun akan
cepat.
3. Fitur apa yang berguna dalam pengerjaan proses akuntansi?
Jawaban: Fitur laporan piutang untuk memperlihatkan bahwa piutang tidak
terlalu tinggi, rekap data jatuh tempo (utang maupun piutang).
4. Bagaimana perbedaan penggunaan dengan software lama?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Jawaban: Software lama lebih banyak error dan pelayanan dari developer
sendiri lebih lama sehingga perusahaan menggantinya dengan software
ISX. Software baru mudah digunakan dan belajar paling tiga sampai tujuh
hari sudah dapat menggunakan dengan basic bisa mengoperasikan
komputer.
5. Didalam ISX apakah pencatatan transaksi keuangan telah dipermudah?
Jawaban: Iya betul kayak contohnya dapat langsung ambil laporan laba
rugi, laporan arus kas, neracanya dengan jangka waktu tertentu dan itu
tinggal klik-klik aja langsung bisa.
6. Laporan keuangannya apa saja yang disediakan oleh software ISX?
Jawaban: Laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan perubahan
modal dan bisa diambil perperiode.
7. Apakah software menyediakan bukti transaksi keuangan?
Jawaban: Dapat dengan adanya Invoice seperti faktur penjualan, piutang,
utang bisa dan lain sebagainya.
8. Apakah menu dalam software apakah bisa semua digunakan?
Jawaban: Mudah sih soalnya software dibuat untuk yang baru
menggunakan bisa langsung untuk menggunakan. Semisal akan
melakukan penjualan bisa langsung klik didashboard bisa langung bikin
penjualan.
9. Ada kah menu yang jarang digunakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Jawaban: Ada, jarang digunakan bukan karena susah untuk digunakan
namun memang admin yang memegang belum ada, dalam perusahaan
yang belum ada seperti hasil dari produksi.
10. Apakah software ini memerlukan OS yang tinggi?
Jawaban: Tidak harus, ini saja perusahaan menggunakan windows xp yang
sudah lama tapi ya pada saat membuka aplikasi maka akan ada waktu
tunggu yang sedikit lama.
11. Spesifikasi komputer yang diguanakan untuk menjalan software ISX ini
seperti apa?
Jawaban: Coba saya lihatkan punya saya ya ini aja saya pakai windows xp
2002, prosesor intel pentium 4 dan ram 2 gb. Ini saja komputer sudah lama
sudah kuno dan masih bisa menggunakannya.
12. Dalam penggunaan software ISX apakah ada hak akses untuk penggunaan
software?
Jawaban: Ada pembagi hak otoritas software. Jadi untuk yang memegang
penjualan hanya bisa membuka menu yang berkaitan dengan penjualan.
13. Bagaimana basis data disimpan?
Jawaban: Hanya beberapa orang yang dapat membukanya dikarenakan ada
pembagian otoritas dan pemegang tertinggi dari pemilik.
14. Apakah ada pelatihan khusus dari perusahaan dan adakah latar belakang
pendidikan yang disyaratkan?
Jawaban: Tetap ada training jika ada orang baru biasanya karyawan lama
yang akan mengajari sampai dia bisa. Bagian akuntansi perlu ada dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
akuntansi, paling enggak yang benar-benar dasar tidak perlu yang paham
benar. Tidak perlu paham benar karena penggunaan software ini sudah
dipermudah sehingga pencacatan akuntansi dilakukan dengan otomatis
oleh software ini yang mempermudah karyawan untuk cepat paham.
15. Adakah perbaikan kesalahan yang dilakukan secara otomatis?
Jawaban: Kalau mau bikin nota penjualan ke pelanggan A tapi sipelanggan
mempunyai piutang terlalu besar maka software akan memberi peringatan
apakah masih akan dilakukan proses penjualannya atau tidak. Untuk
contoh lagi jika persediaan minimun dibuat 10 maka software akan
memberitahu segara mengisi persediaannya lagi.
16. Adakah usaha mantainance software dari developer?
Jawaban: Ada jadi kita mempunyai aplikasi bernama team viewer. Dari
Jakarta online untuk mengecek software yang di komplain ada masalah
sehingga developer langsung bisa memperbaiki software untuk update
sistemnya sehingga masalah yang ditemukan dapat diperbaiki.
17. Dapat software dimodifikasi seperti menambah menu atau shortcut?
Jawaban: Dapat dimodifikasi oleh developer saja. Perusahaan hanya dapat
memodifikasi bentuk dari laporan dan letak-letak pada laporan saja.
18. Apakah fungsi dari software dipakai?
Jawaban: Terpakai semua, hanya bagian produksi saja karena belum ada
penggunanya. Jadi dalam proses produksi hanya melihat memproduksi
berapa dan langsung ditambahkan ke stocknya sehingga tidak dapat
dihitung secara pasti berapa hasil dari produksi itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
19. Adakah usaha pengujian terhadap software?
Jawaban: Pernah coba langsung ke developer dan developer memberikan
presentasi bagaimana contoh menjalankan aplikasinya. Perusahaan merasa
cocok sehingga memutuskan untuk membelinya dan memakainya.
20. Apakah software dapat dijalankan dibeberapa komputer?
Jawaban: Bisa, software bisa diupdate langsung untuk menyesuaikan
spesifikasi komputer yang dipakai dalam hal ini membutuhkan koneksi
internet. Bisa dilakukan sendiri untuk update karena ada fitur untuk
update.
21. Apakah ISX ini bisa diakses ke perangkat lunak lain?
Jawaban: Bisa seperti laporan keuangan dapat langsung di export ke word,
excel, bahkan ke html.
22. Apakah bisa digabungkan dengan program lain?
Jawaban: Tidak bisa digabungkan dengan program aplikasi lain. Software
ini dapat dibantu dengan excel seperti pada awal akan memakai software
ini input dilakukan dengan data perusahaan dalam format excel di import
ke ISX, contohnya memasukan data pelanggan tidak harus menakan new
masukan data pelanggan save namun langsung dari data excel pelanggan
masuk semua ke software ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Transkrip Wawancara
Narasumber : Santi
Posisi Pekerjaan : Administrasi Pembelian
Tanggal pelaksanaan : 20 April 2018
1. Software akuntansi ISX ini termasuk baru, apakah sudah nyaman
digunakan?
Jawaban: Sudah lumayan nyaman selama tidak melakukan kesalahan.
2. Apakah software ISX ini membantu pekerjaan dalam pencatatan akuntansi
Jawaban: Sangat membantu, kayak misalnya lagi menghitung pembelian
barang, harga pembelian dan stock barang yang dibeli langsung masuk
kedalam software ISX.
3. Apakah ada fitur yang sangat membantu pekerjaan?
Jawaban: Ada, kalau saya lebih ke jurnal jadi pembuatan jurnal lebih cepat
terbuat secara otomatis.
4. Perbedaan dengan yang lama?
Jawaban: Untuk software yang baru kalau ada yang salah untuk merubah
kesalahan atau membenarkan kesalahan harus meminta otoritas yang lebih
tinggi. Software lama bila ada kesalahan dapat edit sendiri.
5. Apakah penggunaan software ISX ini perlu adanya latihan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Jawaban: Dulu ya ada latihannya satu hari diajari Mbak Endah (admin
yang belajar software terlebih dahulu). Penggunaan semakin mudah ketika
sudah ada rutinitas memakai software ISX ini.
6. Kesalahan yang mungkin terjadi didalam software?
Jawaban: Pemakaian software selama ini belum menemukan kesalahan
yang diakibatkan oleh software. Kebanyakan kesalahan terjadi karena
penggunaan dari saya, jadi kalau salah harus minta ke otoritas yang lebih
tinggi untuk memperbaiki.
7. Ibu memegang bagian jurnal yang termasuk dalam pencacatan akuntansi,
berarti dengan software ISX dipermudah?
Jawaban: Iya dipermudah untuk keluar masuknya.
8. Laporan yang dihasilkan oleh software ini apa saja?
Jawaban: Kalau yang dihasilkan seperti ini saya sedang menginput
pembelian dari suppliernya, jumlah barang, dan harga jadi saat akan
melunasinya gampang oh ini sebesar ini. Tapi kalau faktur pajak lebih ke
Mbak Endah.
9. Menu yang ada apakah mudah digunakan?
Jawaban: Mudah, dikarenakan sudah rutinitas jadi sudah hapal. Tapi
ketika saya sedang tidak konsen dapat terjadi kesalahan dari saya nya.
10. Kalau untuk spesifikasi dari komputer sendiri apakah sudah berjalan
dengan baik?
Jawaban: Sudah, namun lebih rincinya yang mengetahui Kevin
(Supervisor) atau pemilik perusahaan (Bapak Imam).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
11. Apakah ada hak akses terhadap pengguna dari software ini?
Jawaban: Ada, untuk saya akan mengerjakan setoran terus ada ini
pembayaran dari toko A akan diklik pada pembayaran ini jadi disananya
akan lunas. Terus saya akan mengerjakan mutasi pemakaian barang,
pemakaian barang keluar, penerimaan barang masuk. Setiap karyawan
mempunyai ID dan Password sendiri untuk masuk kedalam software jadi
seperti saya dan Mbak Endah sudah beda tergantung kerjaannya.
12. Untuk software ini berarti tetap akan ada pelatihannya dan latar belakang
pendidikan tertentu?
Jawaban: Tetap ada karena dulukan dari sistem yang lama ke yang baru ini
tetap beda untuk cara kerjanya. Kalau yang dulu bisa dibilang lebih mudah
daripada yang ini. Untuk latar belakang pendidikan saya kira tidak ada
asalkan mau belajar dan berlatih.
13. Apakah perlu adanya pemahan akuntansi untuk menggunakan software
ini/
Jawaban: Tetap ada seperti pemahan terhadap jurnal-jurnal yang dipakai
dalam pencatatan akuntansi.
14. Untuk perbaikan atau update software apakah bisa dilakukan oleh
pengguna atau developer dari penyedia software ini?
Jawaban: Saya kurang tahu untuk ini tapi sekiranya pemilik yang akan
lebih paham soalnya saya hanya diberi menu-menu ini untuk dikerjakan.
15. Apakah ada perangkat lunak yang membantu program ISX ini? Apakah
bisa diexport kedalam berbagai format?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Jawaban: Sepertinya tidak ada. Output pada bagian saya akan saya print
langsung untuk di cek oleh pemilik perusahaan, untuk laporan juga saya
tidak mengerjakan karena dikerjakan Mbak Endah. Untuk nota yang
dibuat biasa langsung saya print dan saya tidak mencoba untuk
mengexport ke software pembantu lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Transkrip Wawancara
Narasumber : Endah
Posisi Pekerjaan : Administrasi Penjualan dan Pelaporan Keuangan
Tanggal pelaksanaan : 20 April 2018
1. Software ISX ini baru untuk penggunaan didalam perusahaan apakah
software ini sudah nyaman untuk digunakan?
Jawaban: Sudah lumayan tapi masih ada kelemahan dalam penggunaan
seperti tidak bisa memundurkan tanggal pencatatan yang terlewat pada
hari itu. Jadi semisal pembayaran pada hari kemarin lunas dan tidak dicatat
kemarin juga maka pencatatan dilakukan hari ini dan diberikan keterangan
bahwa pencatatan pelunasan pembayaran hari ini merupakan pembayaran
hari kemarin.
2. Apakah software ini sudah membantu pekerjaan selama ini?
Jawaban: membantu dikarenakan semisal neraca pada software ini sudah
akan langsung terbentuk, kalau untuk software lama neraca harus
menentukan akun mana saja yang masuk dan ditata lagi. Jadi pada
software ini neraca, laporan laba rugi akan otomatis terbuat kalau yang
lama masih harus mengelompokan sendiri.
3. Fitur yang paling membantu dalam pekerjakaan yang dilakukan itu apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Jawaban: Adanya fitur analisa penjualan jadi bisa membantu lapor ke
distributor.
4. Perbedaan yang ada dari software lama dan yang baru ini apa?
Jawaban: Dalam penggunaan software ISX menggunakan pointer untuk
bekerja namun untuk penggunaan software akuntansi lama pakai kursor
panah. Selanjutnya ya seperti tadi software akuntansi yang lama masih
bisa memundurkan tanggal untuk pencatatan akuntansi yang terlewat,
kalau ISX pekerjaan hari ini ya harus diselesaikan hari ini.
5. Apakah tampilan untuk software ISX sudah lebih baik?
Jawaban: Ya tampilan dalam dalam software ini sudah lebih baik dan
penggunaan lebih mudah serta sudah lengkap dengan analisanya.
6. Untuk penggunaan software ISX ini apakah perlu adanya latihan?
Jawaban: untuk penggunaan pertama kali iya perlu adanya latihan. Namun
ketika sudah terbiasa dengan beberapa fungsinya untuk fungsi lain dapat
belajar lagi untuk lebih memahaminya. Untuk pelatihan diperlukan tiga
hari dan sepertinya saya sudah memahami penggunaannya.
7. Apakah ada kesalahan yang terjadi dikarenakan oleh software ini?
Jawaban: Kalau saya kan membuat penjualan setiap harinya, jadi setiap
saya membuat nota dan di save akan langsung rinci dan tidak dapat di edit
sendiri lagi. Misalkan saya sudah membuat nota untuk Toko A sudah
selesai terus akan melanjutkan membuat nota kedua dan mau merivisi
untuk nota pertama sudah tidak bisa harus minta ke otoritas yang lebih
tinggi. Kesalahan yang terjadi karena pengguna harus minta pembenaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
dari otoritas yang lebih tinggi, seperti kalau semisal asal klik sedangkan
masih ada yang belum terinput akan langsung error dan langsung
terbackup.
8. Laporan keuangan yang disediakan oleh software ini apa saja?
Jawaban: Software ini menyediakan neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, dan laporan perubahan modal.
9. Apakah sudah ada bukti transaksi yang disediakan?
Jawaban: Ya sudah ada nota-nota dan kwitansi terkait penjualan ataupun
pembayaran dari pelanggan.
10. Apakah menu yang ada didalam software sudah bisa dipahami dengan
baik?
Jawaban: Untuk software ISX ini sudah dipahami dengan baik.
11. Fitur dan menu apakah sudah berjalan dengan baik?
Jawaban: Sudah, namun ada beberapa seperti pembayaran melalui transfer
tidak di cek setiap hari dan saya tidak bisa memundurkan tanggal jadi ya
tercatat pada hari pengerjaan. Itu akan pengaruh pada semisal seharusnya
lunas bulan kemarin maka pencatatan yang telat akan dihitung lunas pada
bulan ini, kalau itu terjadi harus membenarkan pada laporannya secara
manual.
12. Apakah semua menu didalam software terpakai?
Jawaban: Semua terpakai, tapi setiap menu akan berbeda satu dengan
orang yang lain tergantung siapa atau posisi apa yang dia kerjakan seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Mbak Santi tidak akan bisa melakukan penjualan karena bukan posisi
pekerjaannya.
13. Apakah ada pembagian hak akses untuk penggunaan software ini?
Jawaban: Ada, jadi menu dari setiap karyawan akan berbeda sesuai dengan
pekerjaan masing-masing. Tampilan setiap user akan berbeda semisal
seharusnya pada menu lengkap terdapat kasir namun ditempat saya tidak
ada karena kasir akan ada di toko beserta stock barangnya.
14. Apakah software ini membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi?
Jawaban: Sebagai pengguna saya kurang mengetahui, untuk pengetahuan
tentang spesifikasi komputer mungkin pemilik yang akan lebih
memahami.
15. Penggunaan software ini pelatihan berapa hari dan apakah perlu adanya
latar belakang pendidikan tertentu?
Jawaban: Pelatihan diperlukan tiga hari dan setelah saya memahami maka
saya akan memberikan pelatihan atau mengajarkan bagaimana
penggunaan software ini kepada karyawan yang lain. Menurut saya juga
tidak perlu adanya latar belakang pendidikan tertentu.
16. Menegaskan lagi apakah kesalahan yang terjadi tidak bisa dilakukan
perbaikan secara otomatis dari softwarenya?
Jawaban: Sepertinya tidak bisa tapi untuk mengedit kesalahan bisa
dilakukan oleh otoritas yang lebih tinggi. Kalau kesalahan yang terjadi
dikarenakan oleh software itu sendiri saya belum menemukannya.
17. Apakah software ini dapat dimodifikasi sendiri oleh pengguna?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Jawaban: Tidak bisa, harus dari penyedia softwarenya. Seperti pada waktu
itu kebutuhan dari perusahan harus ada pencatatan penggunaan kendaraan
dalam hal ini mobil ketika akan mengirim barang dan itu belum ada
didalam software sehingga pemilik dari perusahaan menghubungi
penyedia software ini untuk menambahkan fitur atau menu itu. Terus ada
juga penambahan yang diminta perusahan dan dikerjakan oleh penyedia
software seperti otlet mana saja yang menerima barang dan barangnya apa
saja. Untuk laporan sendiri bisa dimodifikasi untuk tata letaknya dari
laporan itu.
18. Apakah ada software yang membantu penggunaan atau bisa dijalankan
untuk membantu sotware?
Jawaban: Sepertinya tidak ada jadi semisal membuat nota pembelian maka
akan langsung dibuat pada software ini.
19. Apakah laporan dapat di export kedalam bentuk lain?
Jawaban: Bisa, jadi ketika menginginkan di export kedalam excel ataupun
word itu bisa dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI