Upload
buingoc
View
235
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI PROGRAM PEMASARAN UMRAH PT. BIMALYNDO HAJAR ASWAD TOUR DAN TRAVEL
CIPUTAT TIMUR KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
MAR’ATUS SOLEHA NIM: 108053000039
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1433 H./2012 M
LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 25 September 2012
Mar’atus Soleha
i
ABSTRAK
Mar’atus Soleha, “Evaluasi Program Pemasaran Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan”. Di bawah bimbingan Hj. Jundah Sulaiman, MA. Jurusan Manajemen Dakwah, 2012.
Umrah atau sering juga disebut haji kecil, merupakan ibadah yang ditujukan bagi semua umat Islam yang mampu menjalankannya. Ibadah umrah merupakan ibadah yang dalam penyelenggaraannya tidak ditangani langsung oleh pemerintah, peluang inilah yang dimanfaatkan oleh biro-biro transportasi swasta. Begitu banyak biro taransportasi menyelenggarakan umrah dan semakin bertambahnya peminat ibadah umrah disertai dengan banyaknya permintaan sehingga semakin besar tantangan untuk meningkatkan kualitas pemasarannya.
Untuk mengukur apakah program pemasaran umrah berhasil atau tidak maka perlu diadakan evaluasi program pemasaran umrah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini apa bentuk evaluasi program pemasaran umrah PT. Bimalyndo Hajar aswad Tour dan Travel dan faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat program pemasaran umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari sumber-sumber yang di peroleh dari PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel. Teknik pengumpulan data berupa observasi yaitu penulis terjun langsung di PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel, melakukan wawancara bebas terpimpin dengan direktur, karyawan, dan jama’ah, dan membaca dokumen.
Penulis melakukan 3 macam evaluasi, yaitu evaluasi input yang terdapat hasil penilaian bahwa kurangnya keprofesionalan karyawan dan pengrekrutannya, sumber daya manusia yang terbatas, anggaran yang kurang, dan brosur yang kurang menarik. Evaluasi proses yang didapatkan kesimpulan bahwa masih ada saja kesalahan-kesalahan dalam pendokumenan, jama’ah yang kurang dipertegas ketika bimbingan, dan pameran travel yang kurang efektif. Evaluasi hasil terdapat kesimpulan bahwasannya jama’ah umrah PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel pada tahun 2011 mengalami penurunan sebanyak 25 jama’ah atau 5, 625%.
Kata kunci : Evaluasi Program Pemasaran Umrah
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah wa syukrulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta
alam yang telah memberikan segala nikmat yang tak terhingga kepada hambanya
sampai detik ini. Shalawat serta salam semoga selalu senantiasa terlimpahkan
kepada baginda Muhammad SAW sehingga penulis dapat melewati perjalanan
akademis dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Evaluasi Program
Pemasaran Umrah pada PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel Ciputat
Timur Kota Tangerang Selatan“.
Penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan atas usaha dan upaya yang telah
penulis lakukandengan tujuan untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan dan juga
sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).
Penulisan skripsi ini juga tidak akan berhasil kalau tidak ada bantuan yang sangat
berharga dari beberapa pihak. Di tengah kesibukannya, mereka menyempatkan
waktu luang untuk berbagi informasi dan motivasi agar penulis mampu
mewujudkan skripsi ini. Maka dengan niat suci dan ketulusan hati, penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada orang-orang atas segala bantuannya
terutama kepada:
1. Dr. H. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, M.A
selaku Pembantu Dekan bidang Akademik, Drs. H. Muhammad Jalal, M.A
selaku Pembantu Dekan bidang Administrasi, Drs. Study Rizal LK, M.A
selaku pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan.
iii
2. Drs. Cecep Castra Wijaya, M.A dan Drs. H. Mulkannasir BA,S.Pd,M.M selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Dakwah.
3. Dra. Hj. Jundah Sulaiman, M.A, selaku Pembimbing skripsi yang dengan
sabar, siap-sedia meluangkan waktunya untuk membimbing skripsi ini hingga
selesai.
4. Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si selaku Dosen Bimbingan Karya Ilmiah,
terimakasih untuk ilmunya dan telah memberi support kepada penulis.
5. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan dedikasinya, pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada
penulis selama perkuliahan.
6. Kepada keluarga besar PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.
7. Seluruh Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi untuk referensi bukunya.
8. Teristimewa orang tua penulis, ibunda tersayang dan ayahanda tercinta yang
telah mengantarkan penulis hingga seperti sekarang dengan penuh kasih
sayang, do’a, kesabaran, keikhlasan dan perjuangan hidup demi kelangsungan
pendidikan putrinya, terimakasih untuk semuanya.
9. Untuk keponakanku yang tampan, Soha, yang akan berangkat untuk memenuhi
tugasnya ke Sulawesi Utara, terima kasih karena sudah membantu,
mempersilahkan kamarnya untuk menjadi ruang kerja kedua penulis selama
penulisan skripsi ini.
10. My best friends : Ratna, Syifa, Dede, Sofy, Stefi, Nana, Hendra, Aan yang
selalu ada disaat penulis membutuhkan bantuannya serta selalu memberi
iv
masukan kepada penulis. Semua temean-teman MD/B dan MD/A angkatan
2008, terima kasih atas kebersamaannya dan dukungannya selama penulis
menyelesaikan karya ilmiah ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan
karunianya. Semoga karya penelitian tugas akhir ini dapat memberikan
manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama serta
bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Amin.
Depok, 25 September 2012
Mar’atus Soleha
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Fokus dan Batasan Masalah ............................................. 5
1. Fokus Masalah ........................................................... 5
2. Batasan Masalah ........................................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 6
1. Tujuan Penelitian ....................................................... 6
2. Manfaat Penelitian ..................................................... 6
D. Tinjauan Pustaka .............................................................. 7
E. Metodologi Penelitian ...................................................... 9
1. Pendekatan Penelitian................................................. 9
2. Macam dan Sumber Data ........................................... 9
3. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 10
4. Teknik Analisis Data .................................................. 11
5. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 11
6. Pedoman Penulisan Skripsi......................................... 11
F. Sistematika Penulisan....................................................... 12
vi
BAB II LANDASAN TEORI
A. Evaluasi ........................................................................... 14
1. Pengertian Evaluasi .................................................... 14
2. Model-Model Evaluasi ............................................... 16
3. Tujuan dan Manfaat Evaluasi ..................................... 18
B. Program ........................................................................... 20
1. Pengertian Program .................................................... 20
2. Macam-macam Program ............................................ 20
3. Tujuan Program.......................................................... 21
C. Pemasaran ........................................................................ 22
1. Pengertian Pemasaran................................................. 22
2. Bentuk dan Macam Pemasaran ................................... 24
3. Tujuan dan Fungsi Pemasaran .................................... 25
4. Unsur –unsur Bauran Pemasaran Bisnis Jasa .............. 26
D. Umrah .............................................................................. 30
1. Pengertian Umrah....................................................... 30
2. Hukum Umrah ........................................................... 31
3. Syarat Umrah ............................................................. 32
4. Rukun Umrah ............................................................. 32
BAB III. TEMUAN PENELITIAN
A. Profil PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour
dan Travel ........................................................................ 34
1. Profile dan Sejarah………………………………........ 34
2. Visi - Misi dan Motto .................................................. 35
vii
3. Struktur Organisasi ..................................................... 36
4. Produk Umrah yang ditawarkan .................................. 37
5. Fasilitas Umrah ........................................................... 39
B. Program Pemasaran UmrahPT. Bimalyndo Hajar
Aswad Tour dan Travel Input, Proses, dan Output ............... 42
BAB IV EVALUASI PROGRAM PEMASARAN UMRAH PT.
BIMALYNDO HAJAR ASWAD TOUR
DAN TRAVEL CIPUTAT TIMUR KOTA
TANGERANG SELATAN
A. Evaluasi Program Pemasaran Umrah PT.Bimalyndo
Hajar Aswad Tour dan Travel .......................................... 47
1. Input………………………………………………… 48
2. Proses……………………………………………….. 51
3. Output………………………………………………. 52
B. Faktor Pendukung dan Penghambat ProgramPemasaran
Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel .............................................................................. 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 56
B. Saran-saran ...................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 59
LAMPIRAN ................................................................................................ 61
1
34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan ekonomi pada bangsa kita dewasa ini, semakin
banyak saja umat Islam yang melakukan ibadah umrah. Umrah atau sering
juga disebut haji kecil, merupakan ibadah yang ditujukan bagi semua umat
Islam yang mampu menjalankannya. Ibadah umrah memiliki latar sejarah
perjuangan Rasulullah SAW, untuk mengingat Ka’bah di Makkah sebagai
rumah suci umat Islam. Bukan karena Makkah adalah rumah kelahiran
Rasulullah SAW. Makkah juga merupakan tanah dimana kebaikan Islam lahir
dari berbagai macam kondisi yang menyulitkan dan mustahil, dan setiap
muslim diperkenankan untuk menyaksikannya, mengambil inspirasi darinya,
tanpa bergantung oleh waktu dan situasi.1
Berbicara tentang umrah, hampir sama tuanya dengan membicarakan
titik start penguatan kelembagaan dan motivasi perjuangan Islam di
permukaan bumi ini. Dilihat dari segi bahasa umrah artinya meramaikan,
yaitu meramaikan tempat suci Makkah yang di situ terletak Masjid Haram
dan di dalamnya ada Ka’bah. Namun demikian umrah dalamkonteks ibadah
tidak sekedar mempunyai arti meramaikan, melainkan lebih dari itu, yaitu
kita dituntut agar bisa mengambil manfaat darinya (umrah).2
1Anne Ahira, “Sejarah Ibadah Umrah,” artikel diakses pada 15 Januari 2012 dari http://www.anneahira.com/sejarah-umrah.htm. 2Nurcholish Madjid, Perjalanan Religius Umrah Dan Haji (Jakarta: Paramadina, 1997), h. 3.
2
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Imran ayat 97:
Artinya: dan hanya untuk Allah semata, bagi manusia ditetapkan untuk pergi
ke Baitullah (berhajji/umrah) bagi mereka yang mampu.3
Meskipun hukumnya sunnah, ibadah umrah menjadi idaman setiap
muslim, sehingga secara kuantitas peminatnya juga semakin bertambah.
Dalam konteks Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama
Islam, dari tahun ke tahun terlihat antusias masyarakat untuk melaksanakan
ibadah umrah. Ini dapat dipahami mengingat umrah bukan saja ibadah yang
mengandung kebiasaan sosio-religious, namun juga sebagai tradisi yang
sudah sedemikian lama berakar di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga
dalam pelaksanaan harus ditangani secara profesional.
Ibadah umrah merupakan ibadah yang dalam penyelenggaraannya tidak
ditangani langsung oleh pemerintah. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh
biro-biro transportasi swasta. Begitu banyak biro transportasi
menyelenggarakan ibadah umrah, dan semakin bertambahnya peminat
ibadah umrah disertai dengan banyaknya permintaan, sehingga semakin besar
tantangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan dan
meningkatkan strategi pemasarannya.
Asosiasi pemasaran Amerika menawarkan definisi formal, pemasaran
adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan, dan
3Al-Qur’an, Departemen Agama. Al-Imran ayat 97.
3
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi
dan para pemilik saham.4
Kurangnya pemahaman pengusaha tentang pemasaran selama ini,
mengakibatkan kurangnya upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas
pemasarannya. Hal ini terlihat jelas dari betapa sulitnya meyakinkan mereka
tentang keuntungan yang akan diperoleh dari peningkatkan biaya pemasaran.5
Meskipun ada kebutuhan untuk memantau dan mengontrol kegiatan-
kegiatan pemasaran, banyak perusahaan memiliki prosedur pengendalian
yang tidak memadai suatu study terhadap 75 perusahaan menghasilkan
temuan-temuan sebagai berikut:
1. Perusahaan-perusahaan yang lebih kecil bekerja lebih buruk dalam
menetapkan tujuan yang jelas dan dalam menciptakan sistem untuk
mengukur kinerja.
2. Kurang dari setengah perusahaan yang dipelajari tersebut mengetahui
profitabilitas masing-masing produknya sekitar sepertiga tidak memiliki
prosedur pengkajian yang teratur untuk melihat dan membuang produk
yang lemah.
3. Hampir setengah perusahaan tersebut gagal membandingkan harganya
dengan harga pesaing, menganalisa biaya gudang dan distribusinya,
menganalisa penyebab pengembalian barang, mengadakan evaluasi resmi
4Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Jilid 1. Penerjemah Benyamin Molan (Jakarta: Indeks, 2007), h. 6. 5Irwan Dani, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda (Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung, 1999), h. 2.
4
tentang efektifitas iklan, dan menelaah laporan kunjungan tenaga
penjualannya.
4. Banyak perusahaan menghabiskan 4 hingga 8 minggu untuk menyusun
laporan pengendalian, yang kadang-kadang tidak akurat.6
Untuk mengukur apakah program pemasaran tersebut berhasil atau
tidaknya maka diperlukan evaluasi terhadap pemasaran tersebut.Istilah
evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “evaluation”. Menurut Edwin Wand
dan Gerald W. Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menilai sesuatu.
Perlu dijelaskan di sini bahwa evaluasi tidak sama artinya dengan
pengukuran (measurement). Mengenai (measurement) Wan dan Brown
mengatakan bahwa pengukuran adalah suatu tindakan atau proses untuk
menentukan luas atau kuantitas sesuatu.
Dari definisi evaluasi (penilaian) dan definisi pengukuran (measurement)
yang telah disebutkan di atas, maka dapatlah diketahui dengan jelas
perbedaan antara penilaian dan pengukuran. Pengukuran akan memberikan
jawaban terhadap pertanyaan “how much” , sedangkan penilaian akan
memberikan jawaban terhadap pertanyaan “what value”.7
Evaluasi harus dilakukan untuk melihat apakah berbagai langkah dan
pelaksanaan suatu startegi telah berjalan sesuai dengan rencana. Namun
masalah yang sering timbul dalam mengevaluasi keefektifan suatu
pemasaran adalah hasil dari suatu kegiatan pemasaran tidak dapat dilihat 6Kotler dan Lane, Manajemen Pemasaran, h. 428.
7Wayan Nurkancana dan Sumartana, Evaluasi pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), h. 1-2.
5
dalam waktu seketika pada peningkatan penjualan. Begitu juga jika kita
menggunakan suatu bauran dari alat-alat pemasaran, kita akan sulit
menentukan mana yang efektif dan mana yang tidak.8
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis akan menuangkan
dalam sebuah karya ilmiah “skripsi” dengan judul “Evaluasi Program
Pemasaran Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour & Travel Ciputat
Timur Kota Tangerang Selatan”. Dengan judul tersebut dimaksudkan
penulis bisa meneliti sejauhmana keefektifan dan keberhasilan suatu program
pemasaran umrah yang dikerjakan oleh Travel tersebut dalam upaya
meningkatkan mutu pemasaran untuk menarik jamaah umrah.
B. Fokus dan Batasan Masalah
1. Fokus Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dan dibahas pada penulisan skripsi
ini lebih terarah dan tidak meluas, maka penulis memfokusi penelitian
pada evaluasi program pemasaran umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad
Tour & Travel Ciputat Timur kota Tangerang Selatan.
2. Batasan Masalah
Untuk mempermudah dalam pembahasan masalah ini, maka penulis
memperinci batasan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana evaluasi Input program pemasaran umrah PT. Bimalyndo
Hajar Aswad Tour dan Travel?
8Dani, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda, h. 112.
6
b. Bagaimana evaluasi proses program pemasaran umrah PT.
Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel?
c. Bagaimana evaluasi hasil program pemasaran umrah PT. Bimalyndo
Hajar Aswad Tour daqn Travel?
d. Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat
Program Pemasaran Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour &
Travel?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a. Program Pemasaran Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour &
Travel Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan.
b. Faktor-faktor pendukung dan penghambat program Pemasaran
Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour & Travel Ciputat Timur
Kota Tangerang Selatan.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis adalah:
1) Dapat menambah khazanah penelitian dan obyek penelitian
mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah, dan memperkaya
pengalaman sekaligus menerapkan ilmu yang didapat selama
berada dibangku kuliah.
2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
keilmuan dan pengetahuan, baik bagi para penulis dan pembaca
7
khususnya mengenai evaluasi program pemasaran umrah
terhadap travel.
b. Manfaat praktis adalah:
1) Dalam penelitian ini penulis berharap dapat memberikan bahan
masukan pada PT. Bimalindo Hajar Asawad Tour & Travel
dalam evaluasi program pemasaran umrah, serta dapat menjadi
suatu koreksi bagi program tersebut.
2) Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang baru dalam
masalah ini, di samping sebagai perbandingan antara teori yang
didapatkan dari bangku kuliah dengan praktek yang terjadi di
lapangan.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini, sebelum penelitian lebih lanjut kemudian
menyusunannya menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang
penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu skripsi-skripsi yang
mempunyai judul hampir sama dengan yang akan penulis teliti.
Oleh karena itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti
perbedaan antara masing-masing judul dengan masalah yang sedang dibahas
yaitu sebagai berikut:
1. Judul : “Evaluasi Program Kencleng LAZ Al-Madinah Ciledug
dalam Pemberdayaan Umat”.
8
Penulis : Abdul Rahman/107053002786, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah, lulus
tahun 2011 M
Isi Pokok : Skripsi ini membahas mengenai evaluasi program
kencleng LAZ Al-Madinah, bagaimana sasaran penerima
kegiatan program, dan kualifikasi para staf pelaksana
program dalam menjalankan program kerja kencleng.
2. Judul : “Evaluasi Pemasaran Produk Kredit Pemilikan Rumah
(KPR)Syari’ah dengan Akad Murabahah (Study pada
Bank Permata Kebun Jeruk Jakarta)”.
Penulis : Muhammad Alwi/206046104225, Fakultas Syari’ah dan
Hukum Jurusan Perbankan Syari’ah, lulus tahun 2011 M.
Isi Pokok : Skripsi ini membahas mengenai strategi pemasaran
produk KPR Syari’ah dan evaluasi produk KPR Syari’ah
dengan Akad Murabahan mengenai pembiayaan KPR
syari’ah yang dilakukan oleh Permata Bank dari tahun
2008-2010 dan juga strategi yang dilakukan oleh Bank
Permata dalam melakukan pemasaran KPR syari’ah.
9
E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif,
yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh.
Menurut Bogdan dan Taylor seperti dikutip oleh Lexy J. Moleong
metodologi penelitian kualitatif adalah sebagai suatu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan prilaku yang diamati.9
Sedangkan penulis memilih pendekatan kualitatif dalam
melakukan penelitian karena penulis berharap dengan menggunakan
pendekatan kualitatif ini didapatkan hasil penelitian yang menyajikan
data yang akurat, dan menggambarkan secara jelas kondisi sebenarnya.
2. Macam dan Sumber Data
Yang menjadi bahan acuan (sumber) dalam penelitian ini, penulis
membaginya dalam 2 kategori yaitu data primer dan data skunder.
a. Data Primer
Merupakan data pokok yang diperoleh langsung dari pihak
travel berupa hasil observasi dan wawancara secara langsung yang
dipersiapkan sebelumnya dengan pengurus PT. Bimalindo Hajar
Aswad Tour dan Travel yang berkaitan dengan skripsi ini.
9Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 3.
10
b. Data Skunder
Merupakan data pendukung yang diperoleh dari laporan-laporan
atau data-data yang dikeluarkan dan literatur-literatur kepustakaan
seperti buku-buku, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan
pembahasan skripsi ini
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengambilan data di dalam penelitian lapangan, penulis
menggunakan tekhnik sebagai berikut:
a. Observasi
Yaitu melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data
yang di perlukan.10 Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki.
Penulis melakukan observasi penelitian langsung ke PT. Bimalyndo
Hajar Aswad Tour dan Travel Ciputat Timur Kota Tangerang
Selatan.
b. Wawancara
Wawancara yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara tanya
jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berdasarkan
pada tujuan penelitian. Adapun wawancara yang penulis gunakan
adalah wawancara bebas terpimpin. Wawancara bebas terpimpin
artinya dalam penyampai wawancara dengan maksud meminta
jawaban dengan bebas dan terbuka, maka jawaban tersebut tidak
10Winarno Surahmad, Menyusun Rencana Penelitian, (Bandung: CV. Tarsita, 1989), h.162.
11
lepas dari kerangka tersebut. Penulis mengadakan wawancara
dengan dengan pimpinan PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel beserta jajarannya mengenai evaluasi program pemasaran
umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad.
c. Studi Dokumentasi
Menurut Winarno Surahmad, pengertian dokumentasi adalah
laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas
penjelasan dari pemikiran terhadap peristiwa. Penulis mengambil
data-data yang diperlukan dalam penelitian ini secara langsung dari
PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel unduk dijadikan
dokumentasi. Dokumen ini berupa dokumen resmi yaitu dokumen
internal dan dokumen external.
4. Teknik Analisis Data
Analisis penulis lakukan setelah semua data yang diperlukan sudah
terkumpul. Penulis mendeskripsikan data yang diperoleh, yaitu dari hasil
observasi dan wawancara dengan pihak PT. Bimalindo Hajar Aswad
Tour & Travel. Data-data tersebut penulis deskripsikan secara apa
adanya serta didukung oleh data yang didapatkan dari dokumen, arsip,
maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan bahasan penelitian ini.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour &
Travel yang beralamat di Jl. Ir H.Juanda, Ciputat Timur, Tangerang
Selatan, 15412.
12
b. Adapun waktu penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, terhitung
sejak Februari 2012-September 2012.
6. Pedoman Penulisan Skripsi
Tehnik penulisan sekripsi ini berpedoman pada buku Pedoman
Akademik Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
2008/2009.
F. Sistematika Penulisan
Laporan hasil penelitian ini di tuangkan dalam bentuk karya tulis skripsi
dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan
pustaka dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas tentang pengertian evaluasi, macam-macam evaluasi, tujuan
dan manfaat evaluasi, pengertian program, macam-macam program, tujuan
program, pengertian pemasaran, bentuk dan macam pemasaran, tujuan dan
fungsi pemasaran, unsur-unsur bauran pemasaran bisnis jasa, pengertian
umrah, hukum umrah, perbedaan secara teknis antara haji dan umrah, syarat
umrah, dan rukun umrah.
13
BAB III. PROFIL PT. BIMALINDO HAJAR ASWAD TOUR &
TRAVEL CIPUTAT TIMUR KOTA TANGERANG SELATAN
Memuat: sejarah singkat perusahaan, visi dan misi serta motto
perusahaan, struktur organisasi, produk umrah, dan program pemasaran.
BAB IV. EVALUASI PROGRAM PEMASARAN UMRAH PT.
BIMALINDO HAJAR ASWAD TOUR & TRAVEL CIPUTAT TIMUR
KOTA TANGERANG SELATAN
Pada bab ini membicarakan tentang hasil penelitian: Apa bentuk evaluasi
program pemasaran umrah pada PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour & Travel
Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, Faktor-faktor apa saja yang menjadi
pendukung dan penghambat program pemasaran umrah pada PT. Bimalindo
Hajar Aswad Tour & Travel dalam upaya untuk meningkatkan mutu
pemasarannya.
BAB V. PENUTUP
Penutup yang merupakan akhir dari pembahasan penelitian ini,
adapun pembahasannya meliputi kesimpulan dari penulis dan dari semua
pembahasan ini, saran-saran penulis serta lampiran-lampiran.
DAFTAR PUSTAKA
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Evaluasi
1. Pengertian evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggrisevaluation,
dalam bahasa arab Al- Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian.
Akar katanya adalah value, dalam bahasa arab Al-qiamah, dalam bahasa
Indonesia berarti Nilai.11 Menurut kamus istilah manajemen, evaluasi
adalah “proses bersistem dan objektif yang menganalisa sifat dan ciri
pekerjaan di dalam perusahaan dan organisasi”.12
Evaluasi sebagai suatu fungsi manajemen berusaha untuk
mempertanyakan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana
sekalipun mengukur subyektif hasil-hasil pelaksanaan itu dengan ukuran-
ukuran yang dapat diterima dengan pihak-pihak yang mendukung suatu
perencanaan.13 Ada pula yang mengemukakan bahwa evaluasi
merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu
obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan
dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.14 Evaluasi merupakan
11 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 1. 12Aji B Firman dan Sirait Martin S, Perencanaan dan Evaluasi: Suatu Sistem Untuk Proyek Pembangunan (Jakarta: Bumi Aksara, 1990), h. 30. 13Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah (Yogyakarta: Al-amin Press dan IKFA, 1996), h. 53. 14M. Chatib Toha, Teknik Evaluasi Pendidikan (Jakarta: rajawali press, 1991), h. 1.
15
proses yang menentukan kondisi, di mana suatu tujuan telah dapat
dicapai.15
Sedangkan evaluasi program menurut Suharsimi Arikunto adalah
suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat
tingkat keberhasilan program. Dengan kata lain, evaluasi program
dimaksudkan untuk melihat pencapaian target program. Untuk
menentukan seberapa jauh target program sudah tercapai, yang dijadikan
tolak ukur adalah tujuan yang sudah dirumuskan dalam tahapan
perencanaan kegiatan.16
Maka secara umum dapat diambil kesimpulan evaluasi yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, akan membuka peluang bagi
evaluator untuk membuat perkiraan (estimaltum) apakah tujuan yang
telah dirumuskan akan dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan
ataukah tidak. Apabila berdasar data hasil evaluasi itu diperkirakan
bahwa tujuan tidak akan dicapai semua dengan rencana, maka evaluator
akan berusaha untuk mencari dan menemukan jalan keluar atau cara-cara
pemecahannya. Bukan tidak mungkin bahwa atas dasar data hasil
evaluasi itu evaluator perlu mengadakan perubahan-perubahan, baik
perbaikan yang menyangkut organisasi, tata kerja, dan bahkan mungkin,
sebab untuk mengadakan perbaikan terlebih dahulu harus diketahui apa
yang harus diperbaiki, dan mengapa hal itu perlu diperbaiki. Kegiatan
15M.Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 1. 16Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan (Jakarta: Bina Aksara, 1988), h. 290.
16
evaluasi yang tidak menghasilkan titik kelak untuk perbaikan adalah
hampa dan tidak ada artinya sama sekali.17
2. Model - Model Evaluasi
Ada beberapa jenis model evaluasi yang dikemukakan oleh
Piettrzak, Ramler, Renner, Ford dan Gilbert yang meliputi evaluasi input,
evaluasi proses, dan evaluasi hasil. Dalam hal ini penulis akan
menggunakan model evaluasi tersebut untuk pembahasan pada bab
empat yaitu:
a. Evaluasi Input, evaluasi ini dilakukan pada berbagai unsur yang
masuk dalam pelaksanaan suatu program, setidaknya ada variabel
utama yang masuk dalam evaluasi ini, yaitu masyarakat (peserta
program), tim atau staf dan program. Terkait dengan evaluasi ini ada
empat kriteria yang perlu dikaji: tujuan program, penilaian terhadap
kebutuhan program, dan harga standar suatu praktek yang terbaik
dengan biaya untuk pelaksanaan program.
b. Evaluasi Proses, evaluasi ini dilakukan untuk menilai proses yang
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dirumuskan.
Evaluasi ini memfokuskan kepada efektifitas program yang
melibatkan interaksi langsung antara klien dengan staff terdepan
merupakan pusat dari pencapaian tujuan program, bagaimana
pendampingan dilakukan, kebijakan dari lembaga.
17Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, h.7-10.
17
c. Evaluasi hasil, evaluasi ini dilakukan untuk menilai seberapa jauh
tujuan-tujuan yang sudah direncanakan tercapai, yakni diarahkan
kepada evaluasi keseluruhan dampak dari suatu program terhadap
penerima layanan.18 Sehingga pertanyaan utama pada evaluasi ini
adalah kapan suatu program bisa dikatakan berhasil mencapai
tujuannya dan bagaimana anggota akan menjadi berbeda setelah
mengikuti kegiatan tersebut. Evaluasi ini juga digunakan untuk
mengukur keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Data yang dihasilkan akan sangat berguna bagi Administrator dalam
menentukan apakah program diteruskan, dimodifikasi atau
dihentikan.
Ada empat macam kebijaksanaan lanjutan yang mungkin diambil
setelah evaluasi program dilakukan,19 yaitu sebagai berikut:
a. Program tersebut dilanjutkan karena dari data yang terkumpul
diketahui karena program-program ini sangat bermanfaat dan dapat
dilaksanakan dengan lancar tanpa hambatan sehingga kualitas
pencapaian tujuannya tinggi.
b. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyempurnaan karena dari
data yang terkumpul diketahui bahwa hasil program sangat
bermanfaat tetapi pelaksanaannya kurang lancar atau kualitas
pencapaian kurang tinggi. Yang perlu mendapatkan perhatian untuk
18Elly irwan, dkk., Pengembangan Masyarakat (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995), h.
18. 19Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, h. 290-291.
18
kebijaksanaan selanjutnya adalah cara atau proses kegiatan
pencapaian tujuan.
c. Kegiatan tersebut dimodifikasi karena dari data yang terkumpul
dapat diketahui bahwa kemanfaatan hasil program kurang tinggi
sehingga perlu disusun lagi perencanaan secara lebih baik. Dalam
hal ini mungkin tujuannya yang perlu diubah.
d. Kegiatan tersebut tidak dapat dilanjutkan (dengan kata lain
dihentikan) karena dari data yang terkumpul diketahui bahwa hasil
program kurang bermanfaat, ditambah lagi di dalam pelaksanaan
banyak sekali hambatannya.
3. Tujuan dan Manfaat Evaluasi.
Sebuah program dibuat dikemudian nantinya dilakukan proses
evaluasi, untuk itu tujuan evaluasi dan manfaatnya sangatlah penting
untuk diketahui, adapun tujuan evaluasi adalah menilai sejauh mana
intervensi berhasil mencapai sasaran dan tujuan proyek dan menentukan
apakah intervensi harus diubah agar lebih efektif.Tujuan evaluasi
program adalah:20
a. Membuat kebijakan dan keputusan.
b. Menilai hasil yang dicapai.
c. Menilai rencana program.
d. Memberikan kepercayaan kepada lembaga.
e. Memperbaiki dana yang telah diberikan.
20Farida yusuf Tayib Nafis, Evaluasi Program, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h.187-188
19
f. Memperbaiki materi program.
Sedangkan manfaat evaluasi menurut Isbandi Rukminto, dengan
mengutip pendapat Feuriskin, sekalipun tidak secara langsung menyebut
sebagai tujuan dari pelaksanaan evaluasi. Namun ia menyatakan ada 10
alasan, mengapa suatu evaluasi perlu dilakukan,21 yaitu:
a. Untuk melihat apa yang sudah dicapai.
b. Melihat kemajuan, dikaitkan dengan objektif (tujuan ) program.
c. Agar tercapai manajemen yang baik.
d. Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan untuk memperkuat
program.
e. Melihat perbedaan apa yang sudah terjadi setelah diterapkan suatu
program.
f. Untuk merencanakan kegiatan program tersebut lebih baik.
g. Agar memberikan dampak positif yang lebih luas.
h. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan masukan dari
masyarakat.
i. Melihat apakah usaha yang dilakukan secara efektif.
j. Melihat apakah biaya yang dikeluarkan cukup rasionable.
Keberhasilan rencana kegiatan, rencana program hanya dapat
dibuktikan dengan evaluasi. Dengan demikian evaluasi haruslah
dikembangkan secara melembaga dan membudaya agar pelaksanaan
kegiatan program dapat lebih berhasil, bermanfaat dan berdayaguna.
21Rukminto, Pemberdayaan: Pengembangan Masyarakat dan Intervensi komunikasi
pengantar pada pemikiran dan pendekatan praktis (Jakarta: FEUI Press, 2003), h.187-188.
20
B. Program
1. Pengertian Program
Program adalah sederetan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh seseorang atau sekelompok organisasi, lembaga bahkan negara. Jadi
seseorang, sekelompok organisasi, lembaga bahkan negara mempunyai
suatu program. Suharsimi Arikunto mengemukakan program yaitu22
“Program adalah sederetan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai kegiatan tertentu”. Kegiatan yang sudah dilaksanakan
bukan lagi suatu program kegiatan yang tidak direncanakan walaupun
terjadi bukan merupakan suatu program.
Dari definisi manajemen program tersebut, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa manajemen program adalah suatu pengelolaan
atau pengaturan terhadap sederetan acara atau rencana kegiatan yang
akan dilakukan oleh seseorang atau sekelompok organisasi, lembaga
bahkan negara.
2. Macam - Macam Program
Macam atau jenis program dapat bermacam-macam wujud,23 jika
ditinjau dari berbagai macam aspek antara lain:
a. Tujuan, ada yang bertujuan mencari keuntungan, maka ukurannya
adalah seberapa banyak program tersebut telah memberikan
keuntungan dan jika program tersebut bertujuan sukarela, maka
22Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, h. 2
23Ibid., h. 2-3
21
ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut bermanfaat bagi
orang lain.
b. Jenis, ada program pendidikan, program koperasi, program
kemasyarakatan dan sebagainya. Klasifikasi tersebut tergantung dari
isi program bersangkutan.
c. Jangka waktu, ada program jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang.
d. Keluasan, ada program sempit, program luas. Program sempit hanya
menyangkut program yang terbatas sedangkan program luas
menyangkut banyak variabel.
e. Pelaksanaannya, ada program kecil dan ada program besar. Program
kecil hanya dilaksanakan beberapa orang, sedangkan program besar
dilaksanakan oleh orang banyak.
f. Sifatnya, ada program penting dan ada program kurang penting.
Program penting yang dampaknya menyangkut orang banyak,
menyangkut hal-hal yang vital sedangkan program kurang penting
adalah sebaliknya.
3. Tujuan Program
Tujuan adalah sasaran atau maksud yang harus dicapai dalam proses
pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Hal ini sesuai yang di
kemukakan oleh Suharsimi Arikunto yaitu:24
24Ibid., h. 35.
22
Tujuan program merupakan suatu yang pokok dan harus dijadikan
pusat perhatian oleh evaluator. Jika suatu program tidak mempunyai
tujuan yang tidak bermanfaat maka program tersebut tidak perlu
dilaksanakan. Tujuan menentukan apa yang akan diraih.
Tujuan program dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus (obyektif). Tujuan umum biasanya menunjukan output dari
program jangka panjang sedangkan jangka khusus outputnya jangka
pendek.
C. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Kebanyakan orang mengatakan pemasaran merupakan semua
kegiatan manusia yang dilakukan dalam hubungannya dalam pasar.
Pemasaran berarti bekerja dengan pasar guna mewujudkan pertukaran
potensial untuk kepentingan memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia.
Kemudian menambahkan bahwasannya terdapat beberapa konsep
inti dari pemasran yang sangat perlu diperhatikan seperti Need set ( yakni
ragam kebutuhan manusia ), product ( sesuatu yang hendak di tawarkan
untuk memenuhi kebutuhan), values ( nilai-nilai yang akan diterima ),
Cost ( biaya untuk memproduksi dan memperolehnya), Satisfaction (
berbagai sisi kepuasan ), Exchange ( pertukaran atau pembelian),
23
Networking ( pembangunan jaringan), Market ( adanya pasar), dan
Marketer and Chustomer.25
Di bawah ini beberapa definisi tentang pemasaran oleh beberapa
para ahli:
a. Menurut philip kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.26
b. Menurut Sismanto Sutojo, pemasaran adalah fungsi manajemen yang
mengorganisasikan dan mengarahkan semua kegiatan perusahaan
meliputi penilayan dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi
permintaan secara efektif akan suatu barang dan jasa serta
menyampaikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen atau
pemakai akhir, sehingga perusahaan mendapat laba atau tujuan lain
yang di tetapkan.27
c. Menurut Drs. Basu Swasta M.BA. dan Drs. Irawan. Pemasaran
adalah suatu sistem kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan,
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli. 28
25Kotler dan Lane, Manajemen Pemasaran, h.8.
26Phillip kotler, Manajemen Pemasaran: analisa, perencanaan, implementasi dan pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 1996), Cet-6, h.4. 27Sismanto Soetojo, Prinsi-Prinsip Pemasaran: Seri Manajmen no.50 (Jakarta: Erlangga, 1981), h.8. 28Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Moderen, ( Yogyakarta: Liberty, 1990), Cet-1, h.5.
24
Jadi, pemasaran bertitik tolak pada pembeli dan kebutuhan. Pembeli
merupakan sumber dari penjualan dan keuntungan. Oleh karenanya kita
harus dapat menentukan kebutuhan, keinginan, pilihan/kesukaan dari
pembeli.
2. Bentuk dan Macam Pemasaran
Gronroos (dalam kotler, 1996) menegaskan bahwa pemasaran jasa
sebagai berikut:29
a. Pemasaran internal, menggambarkan tugas yang di emban
perusahaan dalam rangka melatih dan memotivasi para karyawan
(sebagai aset utama perusahaan dan ujung tombak pelayanan) agar
dapat melayani para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah
pentingnya adalah pemberian penghargaan dan pengakuan yang
sepadan dan manusiawi. Aspek ini bisa membangkitkan motivasi,
moral kerja, rasa bangga, loyalitas dan rasa memiliki setiap orang
dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi
besar bagi perusahaan dan bagi pelanggan yang dilayani.
b. Pemasaran eksternal, menggambarkan aktifitas normal yang
dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa dan
menetapkan harga, melakukan distribusi dan mempromosikan jasa,
yang bernilai superior kepada pelanggan. Bila ini dilakukan dengan
baik, maka pelanggan akan terkait dengan perusahaan, sehingga laba
jangka panjang bisa terjamin.
29Fandy Tciptono, Strategi Pemasaran, (yogyakarta: Andi press, 2000), cet-6, h. 144.
25
c. Pemasaran interaktif, menggambarkan interaksi antara pelanggan
dan karyawan. Diharapkan setiap karyawan yang loyal, bermotifasi
tinggi dan diberdayakan dapat memberikan Total Quality Service
kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan. Bila ini terealisasi,
maka pelanggan yang puas akan menjalin hubungan
berkesinambungan dengan personil dan perusahaan yang
bersangkutan.
3. Tujuan dan Fungsi Pemasaran
Tujuan konsep pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah
manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil
mengatasi berbagai persoalan karena adanya perubahan dalam ciri – ciri
pasar dewasa ini yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi
antara lain karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya
beli, peningkatan dan meluasnya hubungan atas komunikasi,
perkembangan teknologi, dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya.
Umumnya perusahaan yang berhasil adalah perusahaaan yang
melaksanakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen,
tidak hanya sekedar bersikap ingin memuaskan atau menyenangkan
tetapi lebih dari itu berusaha memecahkan masalah yang dihadapi oleh
konsumen. Perusahaan inilah yang mampu menguasai pasar dalam
jangka panjang.
Langkah yang harus dilakukan dalam rangka berorientasi pada
konsumen, pertama-tama perusahaan harus menentukan dengan tegas
26
kebutuhan generik atau mendefinisikan macam kebutuhan konsumen
yang hendak dilayani dan dipenuhi oleh perusahaan, yang khususnya
ditinjau secara fungsional, selanjutnya mengadakan diferensiasi dari
produk dan cara atau media promosi agar berhasil mencapai kelompok
konsumen atau sasaran pasar yang dituju, dan selanjutnya mengadakan
penelitian atau riset guna mengukur, mengevaluasi, menafsirkan
kehendak dan keinginan serta sikap dan tingkah laku kelompok
konsumen yang dituju dan yang akan dilayani.30
4. Unsur-unsur Bauran Pemasaran Bisnis Jasa
UNSUR FOKUS UTAMA
PRODUK Konsumen tidak hanya membeli fisik dari produktetapi
manfaat dan nilai dari produk yang di sebut “the offer”.
Keunggulan produk jasa terletak pada kualitasnya, yang
mencakup keandalan, ketanggapan, kepastian, dan
empati. Kembangkan nilai tambah produk selain
keistimewaan dasarnya, agar dapat dibedakan dengan
produk lain dan memiliki citra tersendiri. Dengan
demikian produk akan mampu bersaing.
Fokus pada konsep The Brand to Commodity Continuum.
Arahkan agar produk muncul dengan merek yang berbeda
30 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi (Jakarta: Raja
Grafindo Persada 2004), h. 85-89
27
sehingga memberi kesan spesial. Lakukan pilihan
pertumbuhan strategis dalam keputusan strategi produk
jasa, melalui matriks Ansof.
HARGA Keputusan dalam penentuan harga harus konsisten
dengan strategi pemasaran. Strategi penentuan harga
harus memperhatikan tujuan penentuan harga, yaitu
bertahan, memaksimalkan laba, memaksimalkan
penjualan, gengsi atau prestis, pengambilan atas investasi
(ROI). Faktor-faktor seperti positioning jasa, kapasitas
jasa merupakan hal yang mempengaruhi penentuan harga
dalam bisnis jasa.
TEMPAT Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara
penyampayan jasa (delivery sistem) kepada konsumen
dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak sebagai
kunci keberhasilan yang perlu dilihatkan dalam
penyampayan jasa, yaitu: penyedia jasa, perantara dan
konsumen.
Pilih tempat yang strategis dengan sistem penjualan
langsung, jika pasar menginginkan pengiriman yang
cepat, tepat waktu, dan sifat barang yang tidak tahan
lama.
PROMOS
I
Keberhasilan dalam promosi jasa tergantung pada:
a. Kemampuan mengidentifikasi audiens target sesuai
28
segment pasar.
b. Kemampuan menentukan tujuan promosi: apakah
untuk menginformasikan, mempengaruhi atau
mengingatkan.
c. Kemampuan mengembangkan pesan yang
disampaikan: terkait dengan isi pesan (apa yang
harus disampaikan), struktur pesan (bagaimana
menyampaikan pesan secara logis) gaya pesan
(ciptakan bahasa yang kuat) dan sumber pesan
(siapa yang harus menyampaikannya ).
d. Kemampuan memilih bauran komunikasi: apakah
komunikasi personal atau komunikasi nonpersonal.
ORANG Orang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat
mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Untuk
mencapai kualitas di perlukan pelatihan staf sehingga
karyawan mampu memberikan kepuasan kepada
konsumen. orang dalam pemasaran jasa berkaitan erat
dengan pemasaran internal, merupakan interaksi setiap
karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan
sebagai konsumen internal dan pemasok. Tujuannya
untuk mendorong orang dalam kinerja memberikan
kepuasan kepada konsumen.
PROSES Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa
29
yang diberikan, terutama dalam hal sistem penyampaian
jasa. Terdapat pilihan-pilihan dalam unsur proses untuk
menghasilkan kualitas, yaitu:
a. Kemampuan membangun proses yang
menghasilkan pengurangan biaya, peningkatan
produktifitas, dan kemudaha distribusi. Hal ini
terkait dengan unsur mengurangi keragaman.
b. Kecenderungan memperbanyak kustomisasi dan
fleksibilitas dalam produksi yang mampu
menimbulkan naiknya harga. Aktifitas ini terkait
dengan unsur menambah keragaman.
c. Kecenderungan menciptakan spesialisasi yang
terkait dengan unsur mengurangi kompleksitas.
d. Kemampuan melakukan penetrasi pasar dengan
cara menambah pelayanan yang diberikan. Hal ini
terkait dengan menambah kompleksitas.
LAYANA
N
KONSU
MEN
Layanan konsumen mengarah pada aktifitas pelayanan
pratransaksi, saat transaksi, dan pasca transaksi. Tujuan
dari aktifitas ini adalah agar konsumen memberi respon
yang positif dan menunjukan loyalitas yang tinggi.
Lakukan strategi layanan konsumen dengan mengenali
tugas jasa, menentukan sasaran dari layanan konsumen,
30
merumuskan strategi, dan menerapkan strategi layanan
konsumen yang dipilih.31
D. Umrah
1. Pengertian Umrah
Menurut bahasa, umrah bermakna ziarah atau kunjungan. Umrah
juga bisa diartikan menyengaja, dan menurut istilah umrah berarti ibadah
yang mengharuskan dilakukannya tawaf, sa’i, mencukur habis atau
memendekan rambut, dan ihram. 32
Dilihat dari segi bahasa Umrah itu sendiri artinya meramaikan, yaitu
meramaikan tempat suci makkah yang di situ terletak Masjid Haram dan
di dalamnya ada Ka’bah. Namun demikian Umrah dalam konteks ibadah
tidak sekedar mempunyai arti meramaikan, melainkan lebih dari itu,
yaitu kita dituntut agar bisa mengambil manfaat darinya (Umrah).33
Karena sebagaimana kita ketahui bahwa aktifitas umrah tersebut
merupakan refleksi dari pengalaman hamba-hamba Allah (yaitu ibrahim
dan putranya nabi ismail) dalam menegakkan kalimat-u ‘l-tauhid.
Perbedaannya dengan ibadah haji, kalo haji secara harfiah artinya ziarah.
Yaitu menziarahi tempat-tempat suci, yang tidak terbatas hanya kota
Makkah melainkan juga meliputi ‘Arafah, Mina, Muzdalifah, dan
tempat-tempat lainnya.
31Rambat Lupioadi dan A hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa (jakarta: Salemba
empat , 2006, ed.2), h.81-82 32Al-kahlawi Muhammad Ablah, Buku Induk Haji Dan Umrah Untuk Wanita (Jakarta:
Zaman, 2009), cet-1, h. 10 33Majid, Perjalanan Religius Umrah Dan Haji, h. 3.
31
Perkataan umrah yang di sebut sebagai berarti meramaikan itu
sebetulnya sama artinya dengan makmur (diambil dari bahasa arab
Ma’mur). Makmur dalam bahasa Indonesia itu juga satu akar kata dengan
umrah. Suatu negri di katakan makmur, jika tidak hanya prosperous
(dalam bahasa Inggris) tapi juga kertarahardja (dalam bahasa jawa kuno).
Jadi tidak hanya ramai tetapi juga mensejahterakan atau membuatnya
sejahtera.
Slain itu kata umrah dan ma’mur juga bisa di asosiasikan dengan
perkataan ta’mir, takmir masjid, misalnya. Di Indonesia orang
menggunakan istilah takmir itu artinya juga meramaikan. Jadi takmir
masjid adalah lembaga atau badan yang bertanggung jawab untuk
membuat masjid itu ramai dan sejahtera. 34
2. Hukum Umrah
Fukaha berbeda pendapat mengenai hukum Umrah, apakah wajib
dan hanya di lakukan sekali seumur hidup atau hanya sunnah.
a. Pendapat pertama menyebutkan bahwa umrah wajib di lakukan dan
hanya sekali seumur hidup. Ini di nyatakan mazhab Syafi’i dan
Hanbali. salah satu dalil berikut:Firman Allah SWT.,
sempurnakanlah Ibadah Haji dan Umrah karena Allah. (Al-Baqarah
[2]: 196) penyebutan kata “Haji” dan “Umrah” secara berurutan ini
menunjukan bahwa hukum Umrah itu sama dengan hukum Haji,
yakni wajib.
34 Madjid, Perjalanan Religius Umrah Dan Haji, h. 4.
32
b. Pendapat ke dua menyebutkan bahwa umrah hanya sunnah di
kerjakan. Ini dinyatakan oleh madzhab Maliki, Hanafi, dan Abu
Tsawr. Mereka melandaskan pendapat ini pada beberapa dalil, dan
salah satunya firman Allahh SWT:
Mendudukan ayat Al-qur’an, sempurnakanlah Ibadah Haji dan
Umrah karena Allah. (Al-Baqarah [2]: 196) sebagai dalil wajibnya
umrah adalah keliru. Pasalnya objek yang di wajibkan di sini ialah
penyempurnaan haji dan umrah setelah ikhram untuk keduanya di
lakukan.35
3. Syarat Umrah
Adapun syarat-syarat wajib umrah sama dengan Syarat-syarat wajib
haji, sebagaimana sudah di jelaskan sebelumnya, Yakni:
a. Beragama Islam.
b. Berakal sehat.
c. Baligh (yakni telah sampai umur sehingga dapat membedakan mana
benar mana salah).
d. Merdeka.
e. Bukan hamba sahaya.
f. Kuasa atau mampu mengerjakan, (istitha’ah).36
4. Rukun Umrah.
Umrah memiliki sejumlah rukun. Jika salah satunya di tinggalkan,
ibadah tersebut tidak sah. Rukun-rukun itu adalah:
35M Ablah, Buku Induk Haji Dan Umrah Untuk Wanita, h. 372-373 36Ahmad ABD. Madjid. Seluk beluk ibadah haji dan Umrah (Surabaya: Mutiara Ilmu,
2003), h. 23.
33
a. Niat Ihram ‘Umrah dari mikat.
b. Tawaf (berkeliling ka’bah).
c. Sa’i di antara Shafa dan Marwah.
d. Dan mencukur habis rambut kepala (al-halaq) atau hanya
memangkasnya (al-taqshir).
e. Menertibkan antara empat rukun di atas.37
37M Ablah, Buku Induk Haji Dan Umrah Untuk Wanita, h. 375 -376.
34
BAB III
TEMUAN PENELITIAN
A. Profil PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel
1. Profil dan Sejarah.
PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel adalah sebuah
perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pelayanan Ticketing,
penyelenggaran haji khusus dan umrah, yang didirikan oleh H. Rifqi
Syaifullah LC. Beliau sudah lama kuliah di luar negri yaitu Unifersitas
Al-Azhar kairo kemudian ia sering membantu jama’ah haji maupun
umrah waktu kuliah, berkat pengalamannya dan memperoleh ilmu
tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah selama belajar di Al-
Azhar Kairo kemudian H. Rifqi berniat membuka Biro perjalanan haji
dan umrah agar dapat membantu masyarakat Indonesia yang ingin
berhaji dan berumrah, dengan melihat kebutuhan masyarakat Indonesia
yang mayoritas beragama Islam yang pada setiap tahunnya banyak
menunaikan ibadah haji maupun umrah, mereka membutuhkan
pelayanan haji dan umrah yang baik dengan memberikan harga dan
fasilitas yang memuaskan, sehingga dalam pelaksanaannya harus
ditangani secara profesional. Dengan adanya hal tersebut maka pada
tahun 2000 PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel didirikan.
Pendirian diprakarsai oleh bapak H. Rifqi Syaifullah LC, awalnya PT.
Bimalindo Hajar Aswad bernama PT. Cahaya Hajar Aswad kemudian
35
pada tahun 2011 PT. Cahaya Hajar Aswad berganti nama Menjadi
Bimalindo Hajar Aswad, Bimalyndo adalah nama anak laki-laki H. Rifqi
Syaifullah. Kehadiran PT. Bimalyndo Hajar Aswad dimaksudkan untuk
memperluas dan memperkuat jaringan pemasaran dibeberapa daerah
potensial seperti Wonosobo, Makasar dan Pangkal Pinang.
PT. Bimalindo Hajar Aswad berdiri sejak tahun 2000 beralamat di jl.
Ir H. Juanda No. 6 Rempoa Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan.
Mendapatkan no. SK Ijin Umrah dari departemen agama, Dirjen Bimas
Islam pada tahun 2007 dengan nomer D/416.38
2. Visi, Misi Dan Motto.
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan
perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
pada masa yang akan datang, dan misi adalah pernyataan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan
visi.Motto adalah kata sebagai semboyan atau pedoman yang
menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi.39
Jadi visi, misi, dan motto PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan
Travel adalah:
a. Visi
Menjadi penyelenggara haji dan umrah yang memberikan
pelayanan yang paripurna, memperkuat persaudaraan antara jama’ah
38Wawancara pribadi dengan Zulianto (Manajer Umum), Ciputat 19 Mei 2012 39Tommy Aditya, “ Pengertian Visi, Missi dan Motto” artikel diakses pada 30/04/2012
dari http://tommyaditya.blogspot.com
36
haji dan umrah menuju komunitas yang amanah melalui pembinaan
purna ibadah selama berkesinambungan dan terarah.
b. Misi
Ingin memberikan kemudahan kepada para tamu Allah sesuai
dengan anjuran Nabi dan jangan sampai menyimpang.
c. Motto
Mungkin kami bukan yang terbaik, dan bukan yang terbesar
tetapi, kami adalah yang paling bersungguh-sungguh melayani
anda.40
3. Struktur Organisasi.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan.41
Adapun struktur organisasi PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel adalah sebagai berikut:
a. H. Rifqi Syaifullah LC (Pimpinan)
1) Pemegang kebijakan tertinggi perusahaan.
2) Memimpin rapat umum pemegang saham.
3) Mengontrol kegiatan operasional.
4) Menandatangani hal-hal penting.
5) Membuat dan melaksanakan program kerja.
6) Melakukan koordinasi pada program kerja yang di laksanakan. 40 Wawancara pribadi dengan Minarto Fauzi (Manajer Operasional), Ciputat 5 Juni 2012.
41 Achmad Fahrurrozi Chomsa, “Pengertian Struktur Organisasi,” Artikel diakses pada 30 April 2012 dari http://oziey.blogspot.com/2011/03/pengertian-struktur-organisasi.html
37
b. Zulianto. SE (Manajer Umum)
1) Menangani semua pendaftaran Haji dan Umrah.
2) Mengurus ticketing.
3) Membuat program Umrah dan Umrah plus/Haji plus.
4) Hanling bandara untuk Haji dan Umrah.
5) Membimbing jama’ah Umrah.
c. Minarto Fauzi (Manajer Operasional)
1) Membuat rencana program pemasaran.
2) Membuat ticketing.
3) Bertanggung jawab atas pencapaian dan perolehan target
jama’ah.
4) Melakukan penetrasi pasar dalam bentuk promosi maupun kerja
sama pemasaran dengan pihak ke tiga.
5) Membimbing jama’ah Umrah.
d. Kasman (Staff Operasional)
1) Membantu ticketing.
2) Membantu pengurusan visa.
3) Membantu semua kegiatan yang ada di kantor.42
4. Produk Umrah Yang ditawarkan.
Umrah adalah perjalanan ibadah mengunjungi Baitullah (ka’bah) di
luar musim Haji ke tanah suci Makkah Almukarramah yang
penyelenggaraannya tidak ditangani langsung oleh pemerintah. Adapun
42 Wawancara pribadi dengan Zulianto (Manajer Umum), Ciputat 19 Mei 2012
38
Produk-produk Umrah yang ditawarkan PT. Bimalindo Hajar Aswad
Tour dan Travel adalah sebagai berikut:
a. Umrah Reguler 9 hari.
Produk Umrah PT. Bimalindo Hajar Aswad yang ditawarkan
paling utama adalah Umrah reguler 9 hari yaitu dengan program
perjalanan sebagai berikut:
01. Jakarta - Jeddah – Madinah : Berkumpul di bandara Soekarno
Hatta 3 jam sebelum take off dan berangkat ke Jeddah. Tiba di
Jeddah lalu proses imigrasi, kemudian menuju Madinah dengan bus
AC.
02. Madina : Tiba di Madinah check in hotel, istirahat. Ibadah
masjid Nabawi.
03. Madinah-makkah : Ziarah Madinah, masjid Quba, masjid
Qiblatain, percetakan Al-Qur’an, Jabal Uhud, dan medan magnet.
Usai zuhur menuju Mekkah, singgah di Bi’er ali untuk miqot. Tiba
di Mekkah chek in hotel, makan malam dan umrah I bersama.
04. makkah : Ibadah di Masjidil Haram.
05. makkah : Acara bebas, memperbanyak ibadah.
06. makkah : Ziarah Makkah, Arafah, Jabal Rahmah, Mina, Jabal
Nur, Jabal Tsur, Ja'ronah - Umrah II.
07. makkah : Memperbanyak dzikir dan tawaf di Masjidil Haram.
39
08. makkah-jeddah-jakarta : Thawaf Wada - check out hotel
transfer ke Jeddah, Jeddah City tour - transfer ke airport untuk
kembali ke Jakarta.
09. jakarta : InsyaAllah tiba di Jakarta, program umrah bersama
Bimalindo Hajar Aswad selesai.
b. Umrah lanjutan
1.) Yaitu Umrah Eropa+Umrah+Turki 18 hari.
2.) Umrah+kairo 12 hari.
Dan Umrah paket lainnya yang disediakan sesuai permintaan
jama’ah, maskapai penerbangan yang dipakai disesuaikan dengan
negara tujuan lainnya, setiap paket umrah harga disesuaikan dengan
banyaknya tempat tujuan, dan fasilitas yang digunakan.43
5. Fasilitas Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad.
a. Adapun fasilitas penginapan/hotel
Untuk penginapan para jama’ah sudah disiapkan langsung oleh
PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel. Para jama’ah bisa
langsung menempati penginapan begitu tiba di tanah suci sesuai
dengan harga yang di bayarkan.Untuk Umrah reguler 9 hari PT.
Bimalindo Hajar Aswad menyediakan fasilitas menginap di
hotel:Makkah Al- Muadzin/setaraf 300M dari Masjidil Haram, dan
di Madinnah Wassel reem/setaraf 300M dari Masjid Nabawi.
43 Wawancara pribadi dengan Minarto Fauzi (Manajer Operasional), Ciputat 5 Juni
2012.
40
b. Untuk Eropa+Umrah+Turki fasilitas menginap hotel:
Amsterdam In harleem/setaraf, Harleem Zuid/setaraf, Paris
Median porte De versailles/setaraf, Lucerne/swiss Continental
park/setaraf, Medinah Dallah Taibah/setaraf 100 M dari masjid
Nabawi, Mekkah Grand Zamzam 50 M dari Masjidil Haram.
c. Untuk Umrah+Kairo fasilitas menginap hotel:
Medinah Waseel Al Reem/Setaraf 300M dari Masjid Nabawi,
Mekkah Mawaddah Atheeb/Yamamah/Setaraf 200 M dari Masjidil
Haram, Kairo Cosmopolitan/Setaraf.
d. Bimbingan ibadah/ manasik
Untuk mencapai ibadah yang khusyu nantinya, tim manasik PT.
Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel memberikan bimbingan di
tanah air untuk bimbingan umrah hanya satu kali, bimbingan
ibadah/manasik PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel sudah
menyiapkan secara khusus ustadz yang bergabung dengan PT.
Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel. Ketika berada di Arab
Saudi para pembimbing atau mutawwif ini akan mendampingi
jama’ah dalam menunaikan ibadah umrah di sana.
e. Transportasi
Para jama’ah umrah PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan
Travel dalam perjalanannya dari jakarta-jeddah dengan
menggunakan pesawat Garuda dan dari Jeddah-Jakarta dengan
41
pesawat Saudi Air Lines dengan tiket pesawat kelas ekonomi dan
selama di tanah suci menggunakan bus AC.
f. Makanan
Untuk makan PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel
menyediakan fasilitas pelayanan makanan berupa makan 3x sehari
dengan menu masakan Indonesia.44
g. Fasilitas lain
Adapun Harga paket termasuk:
1) Ticket pesawat JKT/JED/JKT / economy class.
2) Makan 3X sehari (Makanan Indonesia).
3) Akomodasi.
4) Visa Umrah - airport tax - airport handling.
5) Local guide / Mutawwif - Umrah - Ziarah - local bus AC.
6) Kain ihrom - mukena- bergo - troly - zam-zam – manasik.
7) Seragam batik.
8) Hari keberangkatan disesuaikan dengan jadwal
penerbangan.
Adapun harga paket tidak termasuk hal-hal yang bersifat pribadi
seperti:
1) Surat Mahrom Rp. 200.000/ orang untuk wanita yang
memerlukan.
44 Wawancara pribadi dengan zulianto (Manajer Umum), Ciputat 19 Mei 2012
42
2) Pengeluaran pribadi (laundry, telepon, tips, program
Tambahan, kelebihan bagasi).
3) Surat Maningitis ( Kartu Kuning ).
Adapun persyaratan pendaftaran umrah:
1) Pasport masa berlaku min 7 bulan dengan 3 suku kata
(Taufik Ahmad Faisal).
2) Pas photo warna (4 X 6 = 6 lbr) ukuran muka 80 %
berjilbab (perempuan) latar belakang putih warna konras
tanpa kacamata atau kopiah.
3) Surat Nikah - KK (asli) utk istri - Akte Lahir (asli utk anak
perempuan)
4) KTP asli untuk perempuan di atas 45 tahun
5) Pendaftaran DP USD. 500 / orang - persyaratan min 3
minggu sebelum berangkat.45
B. Program Pemasaran Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel.
Evaluasi yang dilakukan oleh PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel adalah jika jama’ah menelpon ke travel dengan memberikan masukan-
masukan dan kritikan, atau dari pihak PT. Bimalyndo Hajar Aswad menelpon
kepada freelance marketing yang ada diperwakilan daerah Pangkal Pinang,
Wonosobo, dan Makasar melaporkan masalah-masalah apa saja yang ada
45 Arsip PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel 25 November 2011
43
diluar. Cara penyelesaian dilakukan dengan mengobrol biasa karyawan
dengan pimpinan. Adapun temuan penelitian yaitu:
1. PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel dalam merekrut karyawan
untuk S1 yaitu tidak harus dari jurusan pariwisata dan yang lebih
diutamakan karyawan harus bisa menguasai komputer, mengetik, mau
belajar, dan bekerja keras.
2. Dilihat dari para staff/karyawannya, para karyawan PT. Bimalyndo Hajar
Aswad Tour dan Travel di kantor adalah sebanyak 4 orang. Mereka
memiliki tugas yang berbeda-beda namun di PT. Bimalyndo Hajar
Aswad Tour dan Travel dituntut untuk bisa mengerjakan semua
pekerjaan yang ada. Latar belakang pendidikan karyawan adalah satu
orang LC, sarjana ekonomi, sarjana agama dan satu orang lulusan SMA.
3. Anggaran biaya untuk program pemasaran yang terbatas yaitu 20 juta
pertahun.
4. Design brosur PT. Bimalyndo Hajar Aswad berwarna hijau, berukuran
persegi empat, dilipat dua, banyak gambar-gambar tempat bersejarah di
Makkah dan Madinah. Isi dari brosur ada nomer telepon kantor, alamat,
logo, dan informasinya adalah persyaratan mendaftar Haji dan Umrah,
harga umrah, dan program perjalanan umrah. PT. Bimalindo Hajar
Aswad dalam pembuatan brosur setiap tahunnya disiapkan brosur
kosong, ketika tahun ajaran baru dan atau program untuk pendaftaran
umrah sudah dibuka kembali dan brosur/harga-harga sudah fix baru
kemudian brosur diprint.
44
5. Tempat/lokasi kantor PT. Bimalindo Hajar Aswad yaitu di jalan Ir. H.
Juanda No.6 Rempoa – Ciputat Timur Tangerang Selatan 15419
Indonesia, tepat berada di jajaran ruko-ruko paling pinggir, bersebelahan
dengan toko kayu dan berada di pinggir jalan raya, lokasi dekat denga
point square, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan UIN Jakarta.
6. Dalam proses interaktif ini ketika freelance marketing (ustadz dan
ustadzah) sedang ada pengajian majlis ta’lim atau panggilan ceramah di
berbagai macam tempat, biasanya ini adalah peluang untuk merekrut
calon jama’ah umrah. Setelah pengajian selesai atau ceramah selesai,
freelance marketing (ustadz dan ustadzah) ini memberitahu atau
menginformasikan kepada para calon jama’ah bahwasanya ada tiga paket
umrah yang ditawarkan diantaranya:
a) Umrah reguler 9 hari menginap di hotel Makkah Al- Muadzin/setaraf
300M dari Masjidil Haram, dan di Madinah Wassel reem/setaraf
300M dari Masjid Nabawi dengan harga paket quard,triple, dan
double.
b) Umrah paket 18 hari dengan tiga negara tujuan yaitu
Eropa+Umrah+Turki dengn fasilitas menginap di hotel Amsterdam
In harleem/setaraf, Harleem Zuid/setaraf, Paris Median porte De
versailles/setaraf, Lucerne/swiss Continental park/setaraf, Medinah
Dallah Taibah/setaraf 100 M dari masjid Nabawi, Mekkah Grand
Zamzam 50 M dari Masjidil Haram dan harga paket quard, triple,
dan double.
45
c) Umrah paket 12 hari dengan dua negara tujuan yaitu Umrah+Turki
dengan fasilitas menginap di hotel Medinah Waseel Al
Reem/Setaraf 300M dari Masjid Nabawi, Mekkah Mawaddah
Atheeb/Yamamah/Setaraf 200 M dari Masjidil Haram, Kairo
Cosmopolitan/Setaraf dengan harga paket quard, triple, dan double.
Freelance marketing (ustadz dan ustadzah) tidak hanya
mempromosikan atau menginformasikan kepada satu majlis ta’lim saja
melainkan menginformasikan kebeberapa majlis ta’lim atau pengajian
yangsering diikuti baik ketika pengajian di kelurahan atau yayasan. Dari
situlah setelah informasi tersebar kemudian ada jama’ah yang tertarik
untuk mendaftar umrah.
Selain ustadz dan ustadzah yang mempromosikan umrah kepada
jama’ah, para jama’ahpun dapat mempromosikan atau mengajak para
calon jama’ah lainnya. Setelah ketahuan siapa saja yang ingin umrah
kemudian jama’ah mendaftar, pendaftaran bisa karyawan PT. Bimalindo
Hajar Aswad sendiri yang mendatangi jama’ah atau sebaliknya jama’ah
bisa langsung datang ke travel.
Jama’ah diberitahu bahwasannya hari dan tanggal keberangkatan
disesuaikan dengan jadwal penerbangan, dan sebelum berangkat ada
persiapan latihan manasik umrah satu kali pertemuan. Setelah
persyaratan selesai data sudah masuk semua jama’ah tinggal menunggu
hari keberangkatannya. Untuk jama’ah dari daerah, mereka berkumpul di
bandara daerahnya masing-masing kemudian menujujakarta tiba di
46
jakarta, kemudian menuju hotel untuk istirahat. Sebaliknya pemulangan
setelah sampai di jakarta jama’ah langsung menuju terminal domestik
untuk kembali ke daerahnya masing-masing.
47
BAB IV
EVALUASI PROGRAM PEMASARAN UMRAH PT. BIMALYNDO
HAJAR ASWAD TOUR DAN TRAVEL CIPUTAT TIMUR KOTA
TANGERANG SELATAN
A. Evaluasi Program Pemasaran Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour
dan Travel Input, Proses, dan Hasil.
Hal utama yang perlu diperhatikan sebuah perusahaan jika memang
perusahaan tersebut mau survive di tengah arus persaingan yang begitu
kompetitif adalah dengan mampu melihat peluang sekecil apapun dan tidak
membuang percuma kesempatan yang datang. Melihat tingginya minat
masyarakat terhadap kegiatan umrah yang diakibatkan oleh berbagai macam
faktor seperti; kenaikan tingkat ekonomi, semakin sulitnya akses untuk
melaksanakan ibadah haji, adanya tuntutan agama yang mengharuskan
umatnya — bagi yang mampu— untuk mengunjungi tempat suci Makkah-
Almukarramah, itu menciptakan peluang kepada para Agen perjalanan—
Travel— untuk menyediakan jasa layanan bagi mereka yang mau berangkat
ke tanah Suci.
Ketatnya persaingan travel-travel yang menyediakan jasa pelayanan
perjalanan umrah di Indonesia, mengharuskan setiap jasa pelayanan tersebut
melakukan inovasi diri, yang inti tujuan melakukan inovasi diri tersebut
adalah agar bisa menarik jama’ah umrah sebanyak-banyaknya untuk
menggunakan jasa pelayanan agen yang menawarkan. Untuk menarik jamaah
48
agar menggunakan agen jasa pelayanan tertentu adalah dengan melakukan
serangkaian kegiatan pemasaran.
Itulah yang dilakukan oleh PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel,
sebuah perusahaan yang menawarkan jasa layanan untuk perjalanan umrah.
Untuk memperkenalkan berbagai macam produk-produk umrah yang
ditawarkannya, PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel melakukan
segala bentuk aktivitas program pemasaran. Program pemasaran ini nantinya
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan PT.
Bimalyndo Hajar Aswad dan pencitraan yang baik di pasaran.
Untuk itu di sini penulis melakukan berbagai macam evaluasi program
pemasaran umrah pada PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel, adapun
bentuk evaluasi yang penulis gunakan adalah evaluasi yang dikemukakan
oleh Piettrzak, Ramler, Renner, Ford dan Gilbert yang meliputi evaluasi
input, evaluasi proses, dan evaluasi hasil.
Berdasarkan temuan penelitian yang sudah dibahas pada bab 3 yaitu
evaluasi program pemasaran umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel maka didapatkan analisis evaluasi bahwasannya:
1. Evaluasi input
a. Cara perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT. Bimalyndo Hajar
Aswad tidak sesuai dengan standar prekrutan sebagaimana yang
telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah maju. Usaha
dalam skala kecil perlu melakukan rekrutmen sebagaimana yang
49
dilakukan oleh perusahaan besar, secara tekhnis tidak tetapi secara
prinsip harus sama. 46
b. Kurangnya sumber daya manusia, tingkat perhatian dan penekanan
pada peran sumber daya manusia dalam memasarkan jasa adalah
sangat penting apalagi di eraglobalisasi saat ini dimana tidak akan
ada batas mobilitas sumber daya termasuk sumber daya manusia.
PT. Bimalyndo Hajar Aswad memiliki sumber daya manusia
yang terbatas yaitu 4 orang karyawan di kantor dan mereka dituntut
untuk bisa mengerjakan semua pekerjaan yang ada, karna sumber
daya manusia yang terbatas mengakibatkan pembagian kerja yang
kurang terangkap walaupun sudah ada jabatannya masing-masing
sehingga sering terjadi tumpang tindih tugas dan hasil yang ingin
dicapai hasilnya kurang maksimal.
c. Menetapkan jumlah anggaran untuk pemasaran sangatlah penting
karena untuk menentukan menggunakan media apa untuk
pemasaran. PT. Bimalyndo Hajar Aswad untuk biaya program
pemasaran adalah sebanyak 20 juta pertahun, tetapi masih banyak
biaya-biaya pemasaran yang tak terduga sehingga untuk menekan
biaya program pemasarannya PT. Bimalyndo Hajar Aswad
mengurangi program pemasaran dengan tidak menggunakan
spanduk, banner, website, dan surat kabar, dikurangi karena melihat
biaya yang terbatas untuk program pemasaran.
46Wawancara pribadi dengan Minarto Fauzi (Manajer Operasional), Ciputat 5 Juni 2012
50
d. Dari segi pembuatan brosur, pembuatan sebuah brosur harus dibuat
sesuai dengan identitas perusahaan artinya brosur tidak hanya
menegaskan kembali identitas, tetapi juga sejalan dengan
representasi perusahaan, dan brosur yang di buat harus layak
diberitakan.
PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel dalam pembuatan
brosur dari segi informasi cukup jelas yaitu tercantumnya syarat
pendaftaran haji dan umrah, perjalanan umrah reguler 9 hari dan
harga umrah, tetapi di tengah persaingan yang ketat saat ini brosur
PT. Bimalindo hajar Aswad kurang menarik atau kurang adanya
inovasi yang bisa menggerakan audiens untuk bergabung atau ikut
dengan PT. Bimalyndo Hajar Aswad.
e. Dalam hal penempatan lokasi kantor pusat menurut penulis memang
tempat sudah termasuk strategis karena dekat dengan UMJ, UIN,
Point Square, dan lain-lain. tetapi tempat strategis tidak menjamin
karena travel tidak terlalu banyak yang mengenal, kantor berada di
jajaran ruko paling pinggir, bersebelahan dengan toko kusen/kayu,
tidak ada pejalan kaki sehingga kebanyakan yang lewat adalah
memakai kendaraan melaju kencang dan tidak terlalu
memperhatikan jika ditempat tersebut ada travel menyediakan paket
Haji, Umrah dan Ticketing.
51
2. Evaluasi proses,evaluasi ini melibatkan interaksi langsung antara klient
dengan staff maka didapatkan analisis yaitu:
a. Ketika sudah hari keberangkatan umrah terkadang ada dokumen
yang masih kurang lengkap atau data jama’ah yang tertukar seperti
nama dan alamat jama’ah benar tetapi fotonya salah ini akibat dari
kurang telitian karyawan.
b. Jama’ah yang terkadang suka terlambat atau barang bawaannya
ketinggalan ini diakibatkan karena ketika bimbingan manasik yang
kurang dipertegas.
c. Dalam hal program pemasaran pameran travel atau event adalah
kurang efektif karena biasanya masyarakat hanya dateng ke stan dan
bertanya/mengecek harga-harga saja.
d. Dalam hal program pemasaran pameran travel atau ivent yang di
adakan oleh AMPHURI setiap setahun dua kali adalah kurang efektif
karena kebanyakan masyarakat hanya datang ke stan dan sekedar
bertanya atau mengecek harga-harga saja.47
47Wawancara pribadi dengan Minarto Fauzi (Manajer Operasional), Ciputat 5 Juni 2012
52
3. Evaluasi hasil, yaitu hasil program pemasaran umrah yang dilakukan PT.
Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel dilihat dari jumlah jama’ah
umrah tahun 2010-2011.
Jumlah Jama’ah Umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel Tahun 2010-2011.
Tabel. 1
No Tahun Jumlah jama’ah
1 2010 250
2 2011 225
Dari data tabel di atas menjelaskan bahwa jumlah jama’ah umrah
pada tahun 2010 sekitar 250 jama’ah, dan di tahun 2011 berjumlah 225
jama’ah,pada tahun 2011 ini jumlah jama’ah umrah mengalami
penurunan jama’ah sebanyak 25 jama’ah atau 5,625% dikarenakan
program pemasaran umrah yang sudah dilakukan oleh PT. Bimalyndo
Hajar Aswad setelah melihat hasil yang dilakukan perlu ditinjau kembali,
dikarenakan pada tahun 2011 ini:
a. Semakin berkurangnya jama’ah maka smakin berkurang juga biaya
untuk pemasaran.
b. Pindahnya kantor pusat yang awalnya di lebak bulus menjadi pindah
di Ciputat Timur.
c. Anggaran untuk program pemasaran yang kurang.
53
d. Penempatan lokasi kantor pusat yang kurang strategis.
e. Program pemasaran yang dikurangi seperti pemasangan sepanduk,
banner.
Memang di dalm daftar input jama’ah umrah PT. Bimalindo Hajar
Aswad Tour dan Travel tidak selamanya meningkat, terkadang berkurang
terkadang bertambah
Namun hingga kini upaya dalam meningkatkan jumlah calon
jama’ah umrah PT. Bimalindo Hajar Aswad tetap dengan membagikan
brosur kepada para konsumen dan sistem pemasaran free order
customer.48
B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Program Pemasaran
UmrahPT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour Dan Travel.
Untuk melihat faktor pendukung dan penghambat program pemasaran
umrah pada PT. Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel maka penulis akan
menjelaskannya dengan menggunakan analisis SWOT agar terlihat faktor
pendukung dan penghambat dari segi external dan internal.
1. Strength (kekuatan) / faktor pendukung dari dalam (internal)
a. Adanya fasilitas yang mendukung pekerjaan yaitu dimulai dari
penyediaan tempat, perlengkapan untuk data-data, komputer, printer,
alat tulis kantor, dan lain sebagainya.
48Wawancara pribadi dengan Minarto Fauzi (Manajer Operasional), Ciputat 5 Juni 2012
54
b. Memiliki visi dan misi yang bagus untuk mendukung motivasi para
pekerja.
2. Weakness (kelemahan) / faktor penghambat dari dalam (internal)
a. Jumlah anggaran biaya untuk program pemasaran umrah yang
terbatas yaitu 20 juta pertahun.
b. Dokumen yang terkadang ada yang masih kurang lengkap sehingga
menghambat proses pelaksanaan umrah.
c. Sumber daya manusia yang terbatas mengakibatkan pembagian kerja
yang kurang terangkap walaupun sudah ada jabatannya masing-
masing sehingga terjadi tumpang tindih tugas dan tujuan yang ingin
dicapai hasilnya kurang maksimal.
d. Kurangnya sumber daya manusia yang profesional dibidangnya
3. Opportunities (peluang) / faktor pendukung dari luar (external)
a. Masukan-masukan seperti kritikan atau saran dari para jama’ah
umrah yang sudah pernah berangkat umrah dengan PT. Bimalindo
Hajar Aswad sehingga perusahaan dapat melakukan kredibilitas
pekerjaan dengan lebih baik lagi.
b. Adanya kerja sama yang saling berkaitan dengan perusahaan atau
lembaga-lembaga lain seperti perbankan, yayasan, dan travel-travel
agent lainnya.
c. Adanya freelance marketint (ustadz dan ustadzah) yang senantiasa
membantu program pemasaran umrah PT. Bimalindo Hajar Aswad
Tour dan Travel
55
4. Threatness (Ancaman) / faktor penghambat dari luar (external)
a. Bersaing dengan travel-travel lain.
b. Bersaing dengan harga.
c. Banyak program pemasaran yang dikurangi seperti pemasangan
spanduk, pemasangan banner, website sehingga pemasarannya masih
kurang maksimal.
d. Banyaknya jama’ah yang terkadang dari luar daerah tidak mengerti.
e. Terkadang ada jama’ah yang terlambat atau ada yang tertinggal
barang bawaannya49
49Wawancara pribadi dengan Minarto Fauzi (Manajer Operasional), Ciputat 5 Juni 2012
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan evaluasi program pemasaran umrah PT. Bimalyndo Hajar
Aswad Tour dan Travel yang sudah penulis teliti diperoleh kesimpulan bahwa
evaluasi yang penulis lakukan terdiri dari evaluasi input, evaluasi proses, dan
evaluasi hasil.
1. Evaluasi input berdasarkan hasil analisis di dapatkan hasil bahwasannya
kurangnya keprofesionalan karyawan dan pengrekrutannya, SDM yang
kurang sehingga saling tumpang tindih pekerjaan, anggaran yang kurang
untuk biaya pemasaran, brosur yang kurang menarik, lokasi penempatan
kantor pusat yang kurang menjamin. Evaluasi proses yaitu dokumen
yang terkadang masih salah, jama’ah yang kurang di pertegas ketika
bimbingan, program pemasaran pameran travel yang kurang efektif.
Evaluasi hasil terdapat kesimpulan bahwasannya jama’ah umrah PT.
Bimalindo Hajar Aswad Tour dan Travel pada tahun 2011 mengalami
penurunan sebanyak 25 jama’ah atau 5, 625%.
Kesimpulan dari faktor pendukung dan penghambat program
pemasaran umrah PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel maka
didapatkan hasil penilayan dari analisis SWOT adalah faktor penghambat
yaitu ancaman terdapat lebih banyak point yaitu:
57
a. Bersaing dengan travel-travel lain.
b. Bersaing dengan harga.
c. Banyak program pemasaran yang dikurangi seperti pemasangan
spanduk, pemasangan banner, website sehingga pemasarannya masih
kurang maksimal.
d. Banyaknya jama’ah yang terkadang dari luar daerah tidak mengerti.
e. Terkadang ada jama’ah yang terlambat atau ada yang tertinggal
barang bawaannya.
B. Saran-Saran
Akhirnya penulis hanya dapat memberikan beberapa saran yang
sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak penyelenggara ibadah
umrah, khususnya pengelola dari PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan
Travel dan pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan umrah.
Adapun saran tersebut adalah:
1. Manajemen pengelolaan perusahaannya perlu ditingkatkan lagi dari segi
kinerja karyawan, program pemasaran, penyimpanan data-data, dan lain
sebagainya. Perlu adanya evaluasi agar lebih rapih.
2. Hendaknya pihak penyelenggara ibadah umrah lebih meningkatkan
program pemasarannya agar lebih meluas jaringan pemasaran dan lebih
banyak yang mengenal PT. Bimalyndo Hajar Aswad Tour dan Travel.
58
3. Perlunya program pemasaran moderen seperti membuat situs internet
agar memudahkan bagi calon jama’ah umrah dalam mengakses ataupun
melihat–lihat apa saja produk yang ingin ditawarkan.
4. Menambah biaya pemasaran agar smakin bertambahnya jama’ah.
59
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an, Departemen Agama. Al-Imran ayat 97. Ablah, Al-Kahlawi, Muhammad. Buku Induk Haji Dan Umrah Untuk Wanita.
Jakarta: Zaman. 2009. Arikunto, Suharsimi. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. 1988 Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada. 2004. Dani, Irwan. Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda. Jakarta: Friedrich
Ebert Stiftung. 1999. Fandy, Tciptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi press. 2000. Firman, Aji B dan Martin S, Sirait. Perencanaan dan Evaluasi: Suatu Sistem
Untuk Proyek Pembangunan. Jakarta: Bumi Aksara. 1990. Irwan, Elly. dkk. Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Universitas Terbuka,
1995. Kotler, Phillip. Manajemen Pemasaran: Analisa, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Jakarta: Erlangga. 1996. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta:
Indeks. 2007. Lupioadi, Rambat dan Hamdani, A. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Salemba Empat. 2006. Madjid, Ahmad, Abd. Seluk Beluk Ibadah Haji dan Umrah. Surabaya: Mutiara
Ilmu. 2003. Madjid, Nurcholish. Perjalanan Religius Umrah Dan Haji. Jakarta: Paramadina.
1997. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2007. Muchtarom, Zaini. Dasar-Dasar Manajemen Dakwah. Yogyakarta: Al-amin Press
dan IKFA. 1996.
60
Nurkancana, Wayan dan Sumartana. Evaluasi pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. 1982.
Rukminto, Isbandi. Pemberdayaan: Pengembangan Masyarakat dan Intervensi
komunikasi pengantar pada pemikiran dan pendekatan praktis. Jakarta: FE UI Press. 2003.
Soetojo, Sismanto. Prinsip-Prinsip Pemasaran: Seri Manajemen No.50 . Jakarta:
Erlangga. 1981. Sudijono, Anar. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 2009. Sukardi, M. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. 2009. Swasta, Basu. Manajemen Pemasaran Moderen. Yogyakarta: Liberty. 1990. Toha, M. Chatib. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali press. 1991. Winarno Surahmad. Menyusun Rencana Penelitian. Bandung: CV. Tarsita. 1989. Yusuf, Farida dan Nafis, Tayib. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta. 2000. Ahira Anne. “Sejarah Ibadah Umrah.” Artikel diakses pada 15 Januari 2012 dari
http://www.anneahira.com/sejarah-umrah.htm. Tommy Aditya. “ Pengertian Visi, Missi dan Motto.” Artikel diakses pada 30
April 2012 dari http://tommyaditya.blogspot.com Achmad Fahrurrozi Chomsa, “Pengertian Struktur Organisasi.” Artikel diakses
pada 30 April 2012 dari http://oziey.blogspot.com/2011/03/pengertian-struktur-organisasi.html
Wawancara Pribadi dengan Zulianto (Manajer Umum), Ciputat 19 mei 2012 Wawancara Pribadi dengan Minarto Fauzi (Manajer Operasional) dan H. Rifqi
Syaifullah (Direktur), Ciputat 5 Juni 2012.