106
EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN (Studi Kasus pada PT Indolakto) SKRIPSI Digunakan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Laurensius Lusiano Michael Nim : 132114030 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSETAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN

(Studi Kasus pada PT Indolakto)

SKRIPSI

Digunakan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Laurensius Lusiano Michael

Nim : 132114030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSETAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

i

EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN

(Studi Kasus pada PT Indolakto)

SKRIPSI

Digunakan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Laurensius Lusiano Michael

Nim : 132114030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSETAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

iv

PERSEMBAHAN

“There is no purpose for life, unless you create it for yourself.”

Jerome Jarre

“I will stop at nothing to achieve my goal and i will continue my

pursuit no matter the opposition.”

Casey Neistat

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberkati

Kedua orang tuaku tercinta, Benedictus dan Rita

Kakak-kakakku, Flavia Maria dan (†)Vinsensia Betan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN

(Studi Kasus pada PT Indolakto)

Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 21 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Laurensius Lusiano Michael

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Laurensius Lusiano Michael

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : 132114030

Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN

(Studi Kasus pada PT Indolakto)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan,

mendistribusikan secara terbatas, dam mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Laurensius Lusiano Michael

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Akt. CA. selaku pembimbing skripsi

dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis

selama menjalani perkuliahan dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Orang tua dan kakak penulis yang selalu menjadi semangat bagi penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Sahabat-sahabat penulis (Juna, Yosi, Theo, Oscar, Reno, Tiara, Riri) yang

selalu membantu dan menemani penulis selama kuliah.

5. Kezia yang selalu memberikan semangat dalam penulisan skripsi.

6. Teman-teman Kelas A Akuntansi 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

viii

7. Teman-teman MPAT Bu Reni yang saling memberikan nasehat dalam

proses penyelesaian skripsi.

8. Teman-teman mahasiswa akuntansi 2013 atas dukungan dan

kebersamaannya selama perkuliahan.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 15 Juni 2017

Laurensius Lusiano Michael

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiii

ABSTRACT ........................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Batasan Masalah .......................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8

A. Anggaran ..................................................................................... 8

1. Pengertian Anggaran ............................................................. 8

2. Keuntungan Anggaran ........................................................... 8

3. Keterbatasan Anggaran ......................................................... 10

4. Jenis-jenis Anggaran ............................................................. 11

5. Anggaran Tahunan Perusahaan Manufaktur ......................... 14

6. Proses Penyusunan Anggaran................................................ 15

7. Tahap-tahap Penyusunan Anggaran ...................................... 18

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran .. 21

B. Pemasaran ................................................................................... 23

C. Biaya ............................................................................................ 23

1. Pengertian Biaya .................................................................... 23

2. Penggolongan Biaya .............................................................. 24

3. Memisahlan Biaya Tetap dengan Biaya Variabel ................. 29

4. Biaya dan Fungsi Pemasaran ................................................. 31

5. Karakteristik Biaya Pemasaran .............................................. 33

6. Penggunaan anggaran untuk pengendalian biaya pemasaran. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

x

D. Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 47

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 47

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 47

C. Subyek dan Obyek Penelitian ...................................................... 47

D. Data yang Dicari .......................................................................... 48

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 49

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 49

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................... 51

A. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................... 51

B. Lokasi Perusahaan ....................................................................... 53

C. Struktur Organisasi ...................................................................... 54

D. Kegiatan perusahaan .................................................................... 59

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 62

A. Penyusunan Anggaran Pemasaran pada PT Indolako ................. 62

B. Perbandingan Antara Langkah-langkah Penyusunan Anggaran

PT Indolakto dengan Teori .......................................................... 64

C. Analisis Kesesuaian Proses Penyusunan Anggaran Pemasaran . 70

D. Pembahasan ................................................................................. 74

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 80

A. Kesimpulan .................................................................................. 80

B. Keterbatasan Penelistian .............................................................. 81

C. Saran ............................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 83

LAMPIRAN ........................................................................................................ 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1 Pedoman Umum Dasar Distribusi Tidak Langsung .................... 40

Tabel II.2 Pedoman Umum Satuan Pengukur Jasa Setiap Fungsi

Pemasaran .................................................................................... 41

Tabel V.1 Perbandingan Analisis Langkah-Langkah Penyusunan

Anggaran ..................................................................................... 64

Tabel V.2 Anggaran Biaya Pemasaran PT Indolakto Tahun 2015 .............. 66

Tabel V.3 Alat Satuan Pengukur Jasa PT Indolakto .................................... 67

Tabel V.4 Biaya Pemasaran Sesungguhnya PT Indolakto tahun 2015 ........ 68

Tabel V.5 Satuan Kapasitas Sesungguhnya PT Indolakto Tahun 2015 ....... 69

Tabel V.6 Perbandingan Perbedaan Kapasitas normal dengan Kapasitas

Sesungguhnya PT Indolakto tahun 2015 ..................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Tabel II.1 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

xiii

ABSTRAK

EVALUASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN

PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN

(Studi Kasus Pada PT Indolakto)

Laurensius Lusiano Michael

NIM : 132114030

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian proses penyusunan

anggaran dan untuk mengetahui fungsi anggaran sebagai alat pengendali.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan

wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan untuk rumusan

masalah pertama adalah membandingkan proses penyusunan anggaran biaya

pemasaran dengan teori. Untuk rumusan masalah kedua tekhik analisis yang

digunakan adalah membandingkan antara anggaran dan realisasi biaya pemasaran

dan menganalisis selisih anggaran pada setiap fungsi anggaran biaya pemasaran.

Hasil penelitian menunjukkan proses penyusunan anggaran biaya

pemasaran sudah sesuai dengan teori dan realisasi biaya pemasaran sudah

terkendali pada fungsi penggudangan karena tidak melebihi batas toleransi yang

telah ditetapkan oleh PT Indolakto yaitu 5%. Fungsi yang belum terkendali adalah

fungsi penjualan, fungsi pembungkusan dan pengiriman, fungsi administrasi

pemasaran, fungsi advertensi dan promosi, dan fungsi kredit dan penagihan.

Kata kunci : Anggaran, Pemasaran, Penyusunan, dan Pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

xiv

ABSTRACT

EVALUATION OF BUDGET PREPARATION AND

MARKETING COST CONTROL

(A Case Study at PT Indolakto)

Laurensius Lusiano Michael

NIM : 132114030

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

The research aims to know how proper the process of preparation

marketing budget at PT Indolakto and to determine the function of the budget as a

controling tool.

This study was a case study. This sudy obtatined the data by interviews

and documentaion. The data analysis technique for the first resecarch question

was done by comparing between making marketing cost budget in PT Indolakto

with those in the theory. Meanwhile, the second was done by comparing the

budget and realization of marketing costs and analyzing the budget gap on each

function of the marketing budget. The research was conducted at PT Indolakto.

The result of the research shows that the process of budget preparation of

marketing cost is in accordance with the theory and the realization of marketing

cost is controlled in the warehouse function because it does not exceed the

tolerance limit set by PT Indolakto that is 5%. Besides, the uncontrolled functions

is the sales function, the packaging and delivery function, marketing

administration functions, advertising and promotional functions, and credit and

billing functions.

Keywords: Budget, Marketing, Preparation, and Controling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perekonomian indonesia saat ini berada pada kondisi yang baik

dan stabil, hal ini dibuktikan dengan data BPS yang menunjukkan

pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 yaitu 5,02% melebihi

pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 yaitu 4,88%. Dalam

menyikapi hal ini tentunya setiap perusahaan memiliki strategi untuk

menjalankan usahanya dengan lebih baik sehingga perusahaan mampu

memperoleh laba yang optimal. Perusahaan akan membuat sistem

manajemen yang baik guna meningkatkan daya saing dengan perusahaan

lain.

Perusahaan harus menyusun strategi dan rencana baik dalam

jangka pendek maupun jangka panjang dan strategi tersebut disusun secara

bertahap dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi

strategi agar tujuan perusahaan tercapai. Salah satunya ialah menyusun

anggaran. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan.

Dalam hubungannya dengan sistem pengendalian manajemen, proses

penyusunan anggaran merupakan rencana yang didasarkan atas dampak

rencana kerja tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki peran

yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran

untuk mendukung tujuan perusahaan dapat ditentukan dari sejauh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

2

manakah anggaran dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Permasalahan yang

dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan

dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.

Dalam kaitannya dengan pemasaran sistem penganggaran yang

diterapkan dengan baik akan membantu perusahaan untuk mengetahui

jumlah rincian biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran yang

dapat digunakan untuk perencanaan dan pengarahan usaha pemasaran.

Kegiatan pemasaran perlu diprioritaskan oleh perusahaan karena kegiatan

pemasaran berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan

perusahaan.

Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem

keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang

ada maupun pembeli potensial. Pemasaran yang berhasil akan membuat

produksi menjadi meningkat, namun untuk menunjang keberhasilan

pemasaran diperlukan berbagai macam biaya seperti biaya advertensi dan

biaya penjualan.

Menurut Mulyadi (2015: 487) dalam arti luas biaya pemasaran

meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan

disimpan dalam gudang sampai produk tersebut diubah kembali dalam

bentuk tunai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

3

Menurut Supriyono (2014: 200) untuk dapat memasarkan produk

dengan sukses, perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang

baik, yaitu bagaimana melayani langganan atau pembeli yang dapat

memuaskan mereka tetapi perusahaan dapat pula memperoleh laba yang

diharapkan.

Penyusunan anggaran dan pengendalian biaya pemasaran

merupakan kegiatan yang saling berkaitan. Ada beberapa cara

mengelompokkan biaya pemasaran diantaranya menurut jenis biaya dan

obyek pengeluaran. Banyak manfaat yang akan didapatkan oleh

perusahaan dengan adanya analis biaya pemasaran. Selain untuk

penentuan besarnya biaya. Analisis biaya pemasaran bermanfaat untuk

perencanaan dan pengarahan usaha pemasaran.

Anggaran sebagai alat pengendalian biaya pemasaran memberikan

kontribusi besar bagi perusahaan untuk menghindari kerugian. Apabila

tidak adanya pengukuran dan evaluasi terhadap biaya pemasaran,

perusahaan tidak akan mengetahui posisinya, tingkat keberhasilan serta

tingkat kegagalannya.

Beberapa peneliti telah meneliti mengenai anggaran dan kaitannya

pengendalian biaya pemasaran. Nofianti (2005) melakukan penelitian di

UD Kartika Plastik dari tahun 2001-2003 menunjukkan bahwa proses

pembuatan anggaran sesuai dengan teori namun setiap tahun ada fungsi

pemasaran yang tidak terkendali. Yashinta Anastasia (2010) melakukan

penelitian di PT Madukismo menunjukkan bahwa proses pembuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

4

anggaran ada yang tidak sesuai dengan teori dan total selisih menunjukkan

angka yang besar yaitu 141,13%.

Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil dari penelitian

terdahulu yang menunjukkan hasil yang tidak terkendali, maka penulis

tertarik untuk meneliti “Evaluasi Penyusunan Anggaran dan Pengendalian

Biaya Pemasaran” pada perusahaan untuk mengetahui bagaimana cara

kerja perusahaan manufaktur dalam menyusun dan mengendalikan

anggaran biaya pemasaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah proses penyusunan anggaran biaya pemasaran yang dibuat

oleh PT Indolakto sudah sesuai dengan teori?

2. Apakah realisasi biaya pemasaran pada PT Indolakto sudah terkendali?

C. Batasan Masalah

Peneliti membatasi kegiatan pemasaran berdasarkan fungsi

pemasaran. Anggaran yang digunakan adalah anggaran pemasaran dan

realisasinya pada setiap fungsi pemasaran tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

5

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses penyusunan anggaran biaya pemasaran PT

Indolakto apakah sudah sesuai dengan teori atau belum.

2. Untuk mengetahui realisasi biaya pemasaran PT Indolakto apakah

sudah terkendali atau belum.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi perusahaan mengenai

penerapan perusahaan dalam efisiensi anggaran biaya pemasaran dan

dapat digunakan untuk penentuan kebijakan di masa yang akan datang.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat dijadikan koleksi pustaka Universitas Sanata

Dharma khususnya dalam bidang penganggaran dan pemasaran.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan ilmu secara langsung

mengenai langkah-langkah penyusunan dan pengendalian anggaran

beserta penerapannya di dalam perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

6

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan teori-teori yang mendukung untuk

pengolahan data.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, waktu dan

tempat penelitian, data yang akan dicari, subjek dan objek

penelitian, jenis data, tekhnik pengumpulan data, dan

tekhnik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan gambaran umum perusahaan yang

berkaitan dengan sejarah perusahaan, letak perusahaan,

struktur organisasi, bentuk badan usaha dan jenis usahanya,

serta data yang relevan yang mendukung penelitian.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menguraikan analisis data yang telah dilakukan di

lapangan untuk menjawab rumusan masalah dan dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

7

BAB VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, serta keterbatasan

dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Anggaran

1. Pengertian Anggaran

a. Menurut Munandar (2007: 1) Anggaran adalah suatu rencana

yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan

perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter

yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan

datang.

b. Menurut Steven M. Bragg (2014: 1) Angggaran adalah

dokumen tentang ramalan hasil dan posisi keuangan

perusahaan bisnis tertentu, untuk satu atau lebih periode.

2. Keuntungan Anggaran

Anggaran mempunyai banyak manfaat dalam perusahaan.

kegunaan pokok anggaran menurut Supriyono (2014: 18), yaitu:

a. Penyusunan anggaran merupakan kekuatan manajemen dalam

menyusun perencanaan, di mana manajemen melihat ke depan

untuk menentukan tujuan perusahaan yang dinyatakan di dalam

ukuran finansial.

b. Anggaran dapat digunakan alat koordinasi berbagai kegiatan

perusahaan, misalnya koordinasi antara kegiatan penjualan

dengan kegiatan produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

9

c. Implementasi anggaran dapat menciptakan alat untuk

pengawasan kegiatan perusahaan. Penyimpangan antara

anggaran dengan realisasi dihitung dan di analisa, dan

manajemen dapat mengetahui penyebab adanya penyelewengan

tersebut.

d. Berdasar teknik yang digunakan di dalam anggaran, manajemen

dapat memeriksa dengan seksama penggunaan sumber ekonomi

yang dimiliki perusahaan apakah dapat berdaya guna (efisien)

atau berhasil guna (efektif).

e. Pemakaian anggaran mengakibatkan timbulnya suasana yang

bersemangat untuk memperoleh laba. Timbul kesadaran tentang

pentingnya biaya sebelum dana disediakan. Tekanan anggaran

bukan semata-mata menekan biaya akan tetapi adalah

memaksimalkan laba dalam jangka panjang, dan tambahan

biaya yang dibenarkan apabila tambahan biaya tersebut

diperkirakan dapat meningkatkan laba.

f. Pemakaian anggaran dapat mendorong dipakainya standar

sebagai alat pengukur prestasi suatu bagian atau individu di

dalam organisasi perusahaan.

g. Pemakaian anggaran dapat membantu manajemen di dalam

pengambilan keputusan untuk memilih beberapa alternatif yang

mungkin dilaksanakan misalhnya : membuat atau membeli,

membuat atau menyewa, menolak atau menerima pesanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

10

khusus, mendorong atau mengurangi produk tertentu dan

sebagainya.

3. Keterbatasan Anggaran

Terdapat beberapa kelemahan yang membatasi anggaran. Menurut

Supriyono (2014: 18-19) kelemahan tersebut antara lain:

a. Anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi atas kegiatan

yang akan datang, ketepatan dari estimasi sangat tergantung

kepada pengalaman dan kemampuan dari estimator atau

proyektor, ketidaktepatan anggaran berakibat tidak dapat

dipakai sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengawasan

baik.

b. Anggaran harus selalu disesuaikan dengan perubahan kondisi

dan asumsi. Anggaran disusun atas dasar kondisi dan asumsi

tertentu, oleh karena itu perubahan kondisi dan asumsi yang

mendasari penyusunan anggaran mengharuskan adanya revisi

anggaran agar anggaran tersebut dapat digunakan sebagai alat

pengendalian. Perubahan kondisi dan asumsi misalnya dapat

berupa: laju inflasi atau kebijakan pemerintah dibidang

ekonomi

c. Anggaran dapat dipakai sebagai alat pengendalian biaya hanya

apabila semua pihak, terutama manajer-manajer perusahaan,

secara terus menerus secara terkoordinir berusaha dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

11

bertanggung jawab atas tercapainya tujuan yang telah

ditentukan di dalam anggaran.

d. Semua pihak di dalam perusahaan perlu menyadari bahwa

anggaran adalah alat untuk mengendalikan biaya, akan tetapi

tidak dapat menggantikan fungsi manajemen dan “judgement”

manajemen masih diperlukan atas dasar pengetahuan dan

pengalamannya.

4. Jenis-jenis Anggaran

Untuk memudahkan dalam penyusunan anggaran maka anggaran

perlu dikelompokkan. Pengelompokkan anggaran dibagi dalam

beberapa jenis. Menurut Nafarin (2007: 31-35) , antara lain:

a. Menurut dasar penyusunan , anggaran terdiri dari:

1. Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun

berdasarkan interval kepastian tertentu dan pada intinya

merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada

tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.

2. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan

suatu tingkat kepastian tertentu disebut juga anggaran statis.

b. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk

suatu periode tertentu. Umumnya periode satu tahun, yang

disusun setiap akhir periode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

12

2. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk

memperbaiki anggaran yang telah dibuat.

c. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran

yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu

tahun.

2. Anggaran jangka panjang (anggaran strategi) adalah

anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu

tahun.

d. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun

anggaran laporan laba rugi.

2. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun

anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiri dari:

a. Anggaran kas.

b. Anggaran piutang.

c. Anggaran persediaan.

d. Anggaran utang.

e. Anggaran neraca.

e. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari

berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

13

2. Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak

secara lengkap, anggaran hanya menyusun bagian bagian

tertentu saja.

f. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari:

1. Anggaran apropriasi (appropriation budget) adalah

anggaran yang dibentuk untuk tujuan tertentu dan tidak

boleh digunakan untuk tujuan lain.

2. Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran

yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan

dalam organisasi (perusahaan) yang dikeluarkan oleh

masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

5. Anggaran Tahunan Perusahaan Manufaktur

Menurut Supriyono (2014: 20-21) pada perusahaan manufaktur

dapat disusun program anggara tahunan dalam bentuk anggaran

operasional (master) yang merupakan koordinasi antara:

a. Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan dapat disusun berdasar jenis produk yang

dijual, daerah penjualan, atau faktor lainnya, atau kombinasi

beberapa faktor tersebut.

b. Anggaran Produksi:

1. Anggaran biaya produksi.

a. Anggaran biaya bahan.

b. Anggaran biaya tenaga kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

14

c. Anggaran biaya overhead pabrik.

2. Anggaran Persediaan.

3. Anggaran Pembelian.

c. Anggaran Biaya Komersial dan Finansial:

1. Anggaran biaya distribusi atau pemasaran.

2. Anggaran biaya administrasi dan umum.

3. Anggaran biaya finansial (keuangan).

d. Anggaran Kas yang Meliputi:

1. Anggaran penerimaan kas.

2. Anggaran pengeluaran kas.

e. Anggaran Pengeluaran Modal:

1. Anggaran penggantian aktiva tetap.

2. Anggaran penambahan aktiva tetap.

3. Anggaran ekspansi.

6. Proses Penyusunan Anggaran

Menurut Sofyan Syafri H. (2001: 83-84) proses penyusunan

anggaran adalah sebagai berikut:

a. Anggaran Puncak-Bawahan (Top-Down Budgeting)

Top-Down Budgeting adalah prosedur penyusunan anggaran

dimana anggaran ditentukan oleh manajemen puncak dengan

sedikit atau bahkan tidak ada konsultasi dengan manajemen

tingkat bawah. Metode ini ada baiknya jika karyawan tidak

mampu menyusun budget atau dianggap akan terlalu lama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

15

tidak tepat jika diserahkan kepada bawahan. Hal ini biasa terjadi

dalam perusahaan yang karyawannya tidak memiliki keahlian

cukup untuk menyusun suatu budget. Atasan bisa saja

menggunakan konsultan atau tim untuk menyusunnya.

b. Anggaran Bawahan-Atasan (Bottom-Up Budgeting)

Bottom-Up budgeting adalah prosedur penyusunan anggaran

dimana anggaran disiapkan oleh pihak yang akan melaksanakan

anggaran tersebut, kemudian anggaran akan diberikan oleh

pihak yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuannya.

c. Metode Campuran (Top-Down dan Bottom-Up)

Di sini perusahaan menyusun anggaran dengan memulainya dari

atas dan kemudian untuk selanjutnya dilengkapi dan dilanjutkan

oleh karyawan. Jadi, ada pedoman dari atasan atau pimpinan dan

dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan pengarahan atasan.

Sedangkan menurut Supriyono (2000: 49-50) anggaran

memerlukan proses penyusunan. Penyusunan anggaran adalah

proses akuntansi dan juga proses manajemen. Proses akuntansi

berarti penyusunan anggaran merupakan studi terhadap

mekanisme, prosedur untuk merakit data, dan membentuk

anggaran. Proses manajemen berarti penyusunan anggaran

merupakan proses penetapan peran tiap manajer dalam

melaksanakan program atau bagian program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

16

Penyusunan anggaran berhubungan dengan peran departemen

anggaran dan komite anggaran. Departemen anggaran adalah

departemen yang bertugas mengadministrasikan aliran informasi

sistem pengendalian melalui anggaran. Fungsi departemen ini

adalah:

a. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.

b. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi

dasar yang dikeluarkan kantor pusat untuk digunakan dalam

menyusun anggaran.

c. Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar di

antara unit-unit organisasi yang saling berhubungan.

d. Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun

anggaran.

e. Menganalisis usulan anggaran dan membuat rekomendasi, pada

penyusun anggaran dan selanjutnya pada manajemen puncak.

f. Menganalisis laporan prestasi sesungguhnya dibandingkan

anggarannya, menginterpretasikan hasilnya dan menyiapkan

laporan ringkas untuk manajemen puncak.

g. Mengadministrasikan proses pengubahan atau penyesuaian

anggaran selama tahun yang bersangkutan.

h. Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan

pekerjaan departemen anggaran di eselon bawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

17

Komite anggaran adalah komite dibentuk oleh manajemen puncak

untuk mengkoordinasi proses manajemen dalam penyusunan

anggaran. Tugas-tugas komite anggaran mencakup:

a. Mengusulkan kepada manajemen puncak mengenai pedoman

umum penyusunan anggaran.

b. Menyebarkan pedoman tersebut setelah disetujui manajemen

puncak.

c. Mengkoordinasikan berbagai macam usulan anggaran yang

disusun secara terpisah oleh berbagai unit organisasi.

d. Menyelesaikan perbedaan yang timbul di antara usulan anggaran

e. Menyerahkan anggaran final pada manajemen puncak dan

dewan komisaris untuk disahkan.

f. Mendistribusikan anggaran yang telah disahkan kepada berbagai

unit organisasi.

Anggaran biasanya berjangka waktu satu tahun dan dirinci untuk

setiap semester atau setiap triwulan, atau setiap bulan selama tahun

yang bersangkutan. Langkah-langkah di dalam penyusunan

anggaran biasanya sebagai berikut:

a. Menentukan pedoman perencanaan.

b. Menyiapkan anggaran penjualan.

c. Menyiapkan komponen anggaran lainnya.

d. Perundingan untuk menyesuaikan rencana final setiap

komponen anggaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

18

e. Mengkoordinasi dan menelaah komponen-komponen anggaran.

f. Pengesahan anggaran final.

g. Pendistribusian anggaran yang telah disahkan.

7. Tahap-tahap Penyusunan Anggaran

Menurut Supriyono (2000: 51-53) tahap-tahap penyusunan

anggaran adalah sebagai berikut:

a. Memahami SWOT

Manajemen puncak atau “Chief Executive Officer (CEO)”

menganalisis informasi masa lalu dan perubahan lingkungan

luar melalui analisis SWOT (strengths, weaknesses,

opportunities, and threats) atau kekepan (kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman) yang dimiliki organisasi dari

lingkungannya.

b. Memahami perumusan strategi dan perencanaan strategis

Atas dasar SWOT, manajemen puncak menyusun perumusan

strategi yaitu proses penentuan tujuan dan strategi pokok yang

akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

c. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program

Manajemen puncak selanjutnya mengkomunikasikan SWOT,

tujuan strategi, dan program yang telah ditetapkan kepada

komite anggaran, para manajer divisi, dan para manajer di

bawahnya agar mereka mengetahui dan memahami lingkungan

yang akan dihadapi, tujuan yang akan dicapai, strategi pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

19

yang akan dilaksanakan, serta program yang mendasari

anggaran yang akan disusunnya.

d. Memilih taktik, mengkoordinasi dan mengawasi operasi

Manajer divisi atas dasar SWOT, tujuan, strategi, dan program

yang telah ditetapkan selanjutnya memilih taktik yang akan

digunakan. Taktik adalah cara-cara yang akan digunakan untuk

melaksanakan program. Selanjutnya manajer departemen

membuat keputusan pengoperasian. Keputusan pengoperasian

digunakan untuk mengkoordinasi kegiatan di bawah

departemennya. Manajer seksi bertanggung jawab

merencanakan pengendalian operasional. Pengendalian

operasional adalah proses digunakan untuk mengarahkan

aktivitas-aktivitas operasional di semua seksi agar efisien dan

efektif.

e. Menyusun usulan anggaran

Setiap manajer divisi menyusun dan mengkoordinasikan

penyusunan anggaran untuk bagian organisasi di bawahnya

yaitu departemen. Demikian pula manajer departemen juga

menyusun dan mengkoordinasikan anggaran bagian organisasi

di bawahnya yaitu seksi. Usulan anggaran semua divisi

selanjutnya diserahkan kepada komite anggaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

20

f. Menyarankan revisi atau usulan anggaran

Komite anggaran menyarankan revisi terhadap usulan anggaran

setiap divisi agar terdapat penyelarasan dengan anggaran divisi

yang lain dan sesuai dengan rencana jangka panjang dan tujuan

organisasi yang telah ditentukan oleh manajemen puncak.

g. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi

anggaran perusahaan

Setelah usulan anggaran direvisi oleh setiap divisi yang

bersangkutan dan revisinya telah disetujui oleh komite

anggaran, maka komite merakit usulan tersebutmenjadi

anggaran perusahaan.

h. Revisi dan pengesahan anggaran perusahaan

Anggaran perusahaan mungkin masih memerlukan revisi

sebelum disahkan oleh manajemen puncak menjadi anggaran

perusahaan yang resmi. Setelah dilakukan revisi, anggaran

tersebut disahkan dan didistribusikan pula ke setiap divisi dan

bagian organisasi di bawahnya sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan dan sekaligus sebagai alat pengendalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

21

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran

Menurut Munandar (2007:11-12) faktor-faktor yang

mempengaruhi anggaran antara lain:

a. Data dan informasi internal, yaitu data dan informasi yang

terdapat di dalam perusahaan sendiri, sehingga jika ingin

mengetahui dan mengumpulkannya cukup dengan melihat

catatan-catatan perusahaan sendiri. Data internal semacam ini

misalnya:

1. Data penjualan waktu-waktu yang lalu.

2. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah

harga jual, syarat pembayaran produk yang dijual, jaringan

saluran distribusi dan sebagainya.

3. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.

4. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, baik jumlahnya

(kuantitas) maupun keterampilan dan keahliannya

(kualitas).

5. Modal kerja yang dimiliki perusahaan.

6. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, seperti

gudang, kendaraan pengangkut, dan sebagainya.

7. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan

pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, yaitu fungsi

pemasaran, fungsi produksi, fungsi keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

22

(pembelanjaan), fungsi administrasi, dan fungsi

pengelolaan sumber daya manusia.

b. Data dan informasi eksternal, yaitu data dan informasi yang

terdapat di luar lingkungan perusahaan sendiri, tetapi dirasa

mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kehidupan

perusahaan. Dengan demikian, jika ingin mengetahui dan

mengumpulkannya, maka harus dicari ke luar lingkungan

perusahaan. Data eksternal semacam ini misalnya:

1. Keadaan persaingan.

2. Kondisi perusahaan pesaing.

3. Jumlah penduduk.

4. Tingkat pertumbuhan penduduk.

5. Tingkat penghasilan penduduk.

6. Tingkat pendidikan penduduk.

7. Tingkat penyebaran penduduk.

8. Selera dan keinginan konsumen.

9. Agama, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.

10. Ekspor dan impor barang.

11. Berbagai kebijakan pemerintah, baik di bidang ekonomi,

politik, hukum, sosial, budaya maupun keamanan.

12. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

13. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional,

kemajuan teknologi dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

23

B. Pemasaran

Menurut Kotler (2004: 7) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,

menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak

lain. Menurut Boyd (2000: 4) Pemasaran adalah suatu proses yang

melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu

dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui pertukaran dengan pihak lain. Menurut Downey (2002: 3)

Pemasaran didefenisikan sebagai telaah terhadap aliran produk secara

fisik dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara sampai

ke tangan konsumen.

C. Biaya

1. Pengertian Biaya

a. Menurut Henry Simamora (2002: 36)

Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk

barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat

ini atau di masa mendatang bagi organisasi.

b. Sedangkan menurut Mulyadi (2015: 8)

Pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan

uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan

akan terjadi untuk tujuan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

24

2. Penggolongan Biaya

Menurut Mulyadi (2005: 13-16) penggolongan biaya adalah

sebagai berikut:

a. Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran.

Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran

merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek

pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran

yang berhubungan dengan bahan bakar disebut “biaya bahan

bakar”. Contoh penggolongan biaya atas dasar obyek

pengeluaran dalam Perusahaan Kertas adalah sebagai berikut:

biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan upah, biaya soda,

biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga dan biaya

zat warna.

b. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Perusahaan.

Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu

fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan

umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya

dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok:

1. Biaya produksi.

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan

baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut

obyek pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini

dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

25

langsung dan biaya overhead pabrik (factory overhead

cost). Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung

disebut pula dengan istilah biaya utama (prime cost),

sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead

pabrik sering pula disebut dengan istilah biaya konversi

(convertion cost), yang merupakan biaya untuk

mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk

jadi.

2. Biaya pemasaran.

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan

pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan; biaya

promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang

pembeli; gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan

kegiatan pemasaran; biaya contoh (sample).

3. Biaya administrasi dan umum.

Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh

biaya ini adalah biaya gaji karyawan Bagian Keuangan,

Akuntansi, Personalia dan Bagian Hubungan Masyarakat,

biaya pemeriksaan akuntan, biaya fotocopy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

26

c. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu

yang dibiayai.

Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.

Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya

dikelompokkan menjadi dua golongan:

1. Biaya langsung.

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab

satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.

Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya

langsung ini tidak akan terjadi. Dengan demikian biaya

langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu

yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya

langsung departemen (direct departmental cost) adalah

semua yang terjadi di dalam departemen tertentu.

2. Biaya tidak langsung.

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak

hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak

langsung dalam hubungnnya dengan produk disebut dengan

istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead

pabrik (factory overhead cost). Biaya ini tidak mudah

diidentifikasikan dengan produk tertentu. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

27

hubungannya dengan departemen, biaya tidak langsung

adalah biaya yang terjadi di suatu departemen.

d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya

dengan perubahan volume kegiatan.

Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan,

biaya dapat digolongkan menjadi:

1. Biaya variabel.

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh

biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung.

2. Biaya semivariabel.

Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya

semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya

variabel.

3. Biaya semifixed.

Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat

volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah

konstan pada volume produksi tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

28

4. Biaya tetap.

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam

kisar volume kegiatan tertentu. Contoh dari biaya tetap

adalah biaya gaji.

e. Penggolongan Biaya Atas Dasar Jangaka Waktu Manfaatnya.

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi

menjadi dua:

1. Pengeluaran modal (capital expenditures).

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat

lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran modal ini

pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok

aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati

manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau

deplesi.

2. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures).

Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya

mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya

pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya, pengeluaran

pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan

dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya

tersebut.

Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan

data biaya yang dapat membantu manajemen dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

29

pencapaian tujuan perusahaan. Penggolongan biaya ini

didasarkan pada hubungan biaya dengan: objek

pengeluaran; fungsi pokok perusahaan yaitu biaya

produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi &

umum: sesuatu yang dibiayai yaitu biaya langsung dan

biaya tidak langsung; volume kegiatan yaitu biaya variabel,

biaya semivariabel, biaya semifixed, dan biaya tetap; dan

jangka watu manfaatnya yaitu pengeluaran modal dan

pengeluaran pendapatan.

3. Memisahkan Biaya Tetap dengan Biaya Variabel

Menurut Carter (2009:72) pemisahan biaya tetap dan biaya

variabel diperlukan untuk tujuan-tujuan berikut:

a. Perhitungan tarif biaya overhead yang ditentukan sebelumnya

dan analisis varians.

b. Penyusunan anggaran fleksibel dan analisis varians.

c. Perhitungan biaya langsung dan analisis margin kontribusi.

d. Analisis titik impas dan analisis biaya-volume-laba.

e. Analisis biaya diferensial dan komparatif.

f. Analisis maksimalisasi laba dan minimisasi biaya jangka

pendek.

g. Analisis anggaran modal.

h. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk,

dan pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

30

Terdapat tiga metode untuk memisahkan biaya semivariabel

menjadi biaya tetap dan biaya variabel yaitu metode tinggi rendah

(high-low method), metode scattergraph, dan metode kuadrat

terkecil (least squares method).

a. Metode tinggi rendah (high-low method)

Metode tinggi-rendah adalah metode yang

memperkirakan biaya pada tingkat kegiatan yang

paling tinggi dan paling rendah di masa lalu dan selisih

biaya yang dihitung yang merupakan unsur biaya

variabel dalam biaya tersebut.

b. Metode scattergraph (Scattergraph Method)

Dalam metode ini, terdapat variabel dependen dan variabel

independen. Variabel dependen mengenai data biaya dan diplot

di garis vertikal atau sumbu y sedangkan variabel independen

mengenai tingkat aktivitas dan diplot di garis horizontal atau

sumbu x. Penggunaan metode scattergraph merupakan

kemajuan dari metode tinggi-rendah karena bukan hanya

menggunakkan dua titik data serta memungkinkan inspeksi

data secara visual untuk menentukan apakah biaya tersebut

tampak terkait dengan aktivitas dan apakah hubungannya

mendekati linear. Namun, metode ini bisa saja menjadi bias

karena garis biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan

pada interpretasi visual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

31

c. Metode kuadrat terkecil (least square method).

Metode ini menentukan dengan cara matematis atau

garis regresi linear melalui sekelompok titik, sehingga

jumlah pengkuadratan deviasi (selisih) vertikal antara

titik-titik dengan garis akan minimum. Metode ini

menganggap bahwa hubungan antara biaya dengan

volume kegiatan berbentuk hubungan garis lurus

dengan persamaan garis regresi yaitu y= a + bx, di mana y

merupakan variabel tidak bebas (dependent variable) yaitu

variabel yang perubahannya ditentukan oleh perubahan

pada variabel x yang merupakan variabel bebas

(independent variable).

4. Biaya dan Fungsi Pemasaran

Menurut Mulyadi (2015: 487-489) Biaya pemasaran adalah

semua biaya yang sejak saat produk selesai diproduksi dan

disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah

kembali dalam bentuk uang tunai.

Menurut fungsi pemasaran, biaya pemasaran digolongkan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

32

a. Fungsi penjualan.

Fungsi penjualan terdiri dari kegiatan untuk memenuhi

pesanan yang diterima dari pelanggan biaya fungsi-fungsi

penjualan terdiri dari gaji karyawan fungsi penjualan, biaya

depresiasi kantor, biaya sewa kantor.

b. Fungsi advertensi.

Fungsi terdiri dari kegiatan perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan order getting melalui kegiatan advertensi dan

promosi. Biaya fungsi advertensi terdiri dari gaji karyawan

fungsi advertensi, biaya iklan, biaya pameran, biaya promosi,

biaya contoh (cost of sample).

c. Fungsi penggudangan.

Fungsi penggudangan terdiri dari kegiatan penyimpanan

produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya fungsi pengudangan

terdiri dari gaji karyawan bagian gudang, biaya depresiasi

gudang, dan biaya sewa gudang.

d. Fungsi pembungkusan dan pengiriman.

Fungsi pembungkusan dan pengiriman terdiri dari kegiatan

pembungkusan produk dan pengiriman produk kepada

pembeli. Biaya fungsi pembungkusan dan pengiriman terdiri

dari biaya karyawan fungsi pembungkusan dan pengiriman,

biaya pengiriman, biaya depresiasi kendaraan, biaya operasi

kendaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

33

e. Fungsi kredit dan penagihan.

Fungsi kredit terdiri dari kegiatan pemantauan kemampuan

keuangan pelanggan dan penagihan piutang dari pelanggan.

Biaya fungsi kredit dan penagihan terdiri dari gaji karyawan

bagian penagihan, kerugian penghapusan piutang, potongan

tunai.

f. Fungsi akuntansi pemasaran.

Fungsi akuntansi pemasaran terdiri dari kegiatan pembuatan

faktur dan penyelenggaraan catatan akuntansi penjualan. Biaya

fungsi pemasaran terdiri dari gaji karyawan fungsi akuntansi

pemasaran dan biaya kantor.

5. Karakteristik Biaya Pemasaran

Menurut Mulyadi (2015: 489-490) biaya pemasaran memiliki

karakteristik yang berbeda dengan biaya produksi. Karakteristik

biaya pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Banyak ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan

dalam memasarkan produknya, sehingga perusahaan yang

sejenis produknya, belum tentu menempuh cara pemasaran

yang sama. Hal ini sangat berlainan dengan kegiatan produksi.

Dalam memproduksi produk, pada umumnya digunakan bahan

baku, mesin, dan cara produksi yang sama dari waktu ke

waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

34

b. Kegiatan pemasaran seringkali mengalami perubahan sesuai

dengan tuntutan perubahan kondisi pasar. Disamping terdapat

berbagai macam metode pemasaran, seringkali terjadi

perubahan metode pemasaran untuk menyesuaikan dengan

perubahan kondisi pasar. Karena perubahan kebutuhan

konsumen yang menghendaki pelayanan cepat, maka suatu

perusahaan mungkin akan mengganti saluran distribusinya

yang selama ini digunakan. Begitu juga kegiatan perusahaan

pesaing akan mempunyai pengaruh terhadap metode

pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan, sehingga

metode pemasaran produk sangat fleksibel. Hal ini

menimbulkan masalah penggolongan dan interpretasi biaya

pemasaran.

c. Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang

merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh

perusahaan. Manajemen dapat mengendalikan biaya tenaga

kerja, biaya bahan baku, jam kerja dan jumlah mesin yang

digunakan, tetapi tidak seorangpun dapat mengatakan apa yang

dilakukan oleh konsumen. Dalam kegiatan produksi, efisiensi

diukur dengan melihat jumlah biaya yang dapat dihemat untuk

setiap satuan produk yang diproduksi. Sebaliknya dalam

kegiatan pemasaran, kenaikan volume penjualan merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

35

ukuran efisiensi meskipun tidak setiap kenaikan volume

penjualan diikuti dengan kenaikan laba.

d. Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan

biaya bersama (joint cost) yang lebih sulit pemecahannya bila

dibandingkan dengan yang terdapat dalam biaya produksi. Jika

suatu perusahaan menjual berbagai macam produk dengan cara

pemasaran yang berbeda-beda diberbagai daerah pemasaran,

maka akan menimbulkan masalah biaya bersama yang

kompleks.

6. Penggunaan Anggaran Untuk Pengendalian Biaya Pemasaran

Teknik dan langkah-langkah pengawasan dan analisis biaya

pemasaran menurut Mulyadi (2015: 490-491):

a. Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya

Dalam cara analisis ini, biaya pemasaran dipecah sesuai

dengan jenis-jenis biaya pemasaran seperti: gaji, biaya iklan,

biaya perjalanan, biaya depresiasi peralatan kantor, biaya

operasi dan pemeliharaan truk dan sebagainya. Dengan analisis

ini manajemen dapat mengetahui rincian jenis biaya

pemasaran, namun tidak dapat memperoleh informasi

mengenai biaya yang telah dikeluarkan untuk menjalankan

kegiatan pemasaran tertentu. Oleh karna itu, cara analisis ini

hanya baik dilakukan jika manajemen tidak menghadapi

masalah pengukuran efisiensi kegiatan pemasaran tertentu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

36

kemampuan tiap-tiap produk yang dijual dalam menghasilkan

laba, cara penjualan yang djalankan dan kemampuan

menghasilkan laba tiap-tiap daerah pemasaran.

b. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran

Fungsi pemasaran adalah suatu kegiatan pemasaran yang

memerlukan pengeluaran biaya. Analisis biaya pemasaran

menurut fungsi pemasaran bertujuan untuk pengendalian biaya

dan untuk analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran.

Langkah analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran

adalah sebagai berikut:

1. Menentukan dengan jelas fungsi-fungsi pemasaran sehingga

dapat ditentukan secara tepat manajer yang bertanggung

jawab untuk melaksanakan fungsi tersebut.

2. Menggolongkan tiap-tiap jenis biaya pemasaran sesuai

dengan fungsinya.

3. Menentukan satuan ukuran jasa yang dihasilkan oleh tiap-

tiap fungsi.

4. Menentukan biaya persatuan kegiatan pemasaran dengan

cara membagi total biaya pemasaran yang dilkeluarkan

untuk fungsi tertentu dengan jumlah satuan jasa yang

dihasilkan oleh fungsi yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

37

Biaya per satuan kegiatan pemasaran tersebut dipakai sebagai

biaya standar dan digunakan untuk mengendalikan biaya yang

sesungguhnya terjadi.

c. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran

Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya dan fungsi

pemasaran berguna untuk pengendalian biaya, tetapi tidak

membantu dalam mengarahkan kegiatan pemasaran.

Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran dapat

dibagi sebagai berikut:

1. Menurut jenis produk.

2. Menurut daerah pemasaran.

3. Menurut besar pesanan.

4. Menurut saluran distribusi.

Langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam mengadakan

analisis biaya pemasaran, baik menurut jenis produk, daerah

pemasaran, besar pesanan maupun menurut saluran distribusi

adalah sebagai berikut:

1. Menggolongkan jenis biaya pemasaran menurut fungsinya.

2. Menentukan jenis analisis yang akan dijalankan.

3. Menggolongkan jenis biaya distribusi ke dalam biaya

langsung, biaya setengah langsung, dan biaya tidak

langsung.

4. Menentukan dasar alokasi biaya pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

38

Sedangkan Teknik dan langkah-langkah pengawasan dan analisis

biaya pemasaran menurut (Supriyono, 2014: 205-210):

a. Menyusun anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis atau

elemen biaya pemasaran.

1. Hubungannya dengan kegiatan pemasaran digolongkan

menjadi:

a. Biaya pemasaran langsung.

b. Biaya pemasaran tidak langsung.

Penggolongan biaya pemasaran langsung dan tidak

langsung bermanfaat untuk mendistribusikan setiap jenis

biaya pemasaran. Biaya langsung dapat didistribusikan

secara langsung kepada objek atau pusat biaya tertentu.

Sedangkan biaya tidak langsung harus didistribusikan

dengan dasar tertentu yang relatif adil, tepat, tetapi juga

praktis.

2. Hubungannya dengan variabilitas biaya terhadap volume

atau kegiatan dalam penggolongan ini biaya

dikelompokkan:

a. Biaya pemasaran tetap.

b. Biaya pemasaran variabel.

Penggolongan biaya pemasaran berdasar tingkatan

variabilitasnya terhadap volume atau kegiatan ini

bermanfaat untuk tujuan pengendalian biaya pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

39

Terhadap elemen biaya pemasaran yang bersifat semi

variabel harus dipisahkan ke dalam elemen biaya tetap dan

elemen biaya variabel dengan menggunakan teknik

tertentu.

3. Penggolongan biaya pemasaran dihubungkan dengan

dapat terkendalikan atau tidaknya suatu biaya, dalam hal

ini biaya dikelompokkan:

a. Biaya pemasaran terkendalikan.

b. Biaya pemasaran tidak terkendalikan.

Penggolongan biata pemasaran terkendalikan dan tidak

terkendalikan bermanfaat untuk tujuan pengendalian biaya

pemasaran. Dalam jangka pendek biaya yang

terkendalikan umumnya adalah elemen biaya variabel dan

biaya tidak terkendalikan umumnya adalah elemen biaya

tetap.

b. Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap

fungsi pemasaran.

Untuk tujuan pengendalian biaya pemasaran perlu disusun

anggaran fleksibel dan tarif biaya untuk setiap fungsi. Untuk

itu langkah-langkah yang ditempuh adalah:

1. Mendistribusikan setiap jenis biaya yang dianggarkan ke

dalam setiap fungsi pemasaran yang ada. Untuk biaya

langsung fungsi dapat didistribusikan secara langsung ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

40

setiap fungsi yang menikmatinya, sedangkan untuk biaya

tidak langsung fungsi diperlukan dasar distribusi kepada

setiap fungsi. Dasar distribusi yang dipilih tersebut harus

memiliki syarat:

a. Dasar distribusi harus mencerminkan manfaat dari biaya

yang didistribusikan sehingga distribusinya relatif adil

dan teliti.

b. Dasar distribusi dapat digunakan dengan praktis

sehingga dapat dilaksanakan.

Pedoman umum dasar distribusi biaya tidak langsung dapat

dilihat pada tabel II.1

Tabel II. 1 Pedoman Umum Dasar Distribusi Biaya Tidak

Langsung

Jenis Biaya Tidak Langsung Dasar distribusi pada

setiap fungsi

1. Kesejahteraan karyawan Jumlah karyawan setiap

fungsi

2. Asuransi aktiva tetap Nilai aktiva tetap setiap

fungsi

3. Penyusutan bangunan Luas lantai bangunan

yang digunakan setiap

fungsi

4. Telepon Frekuensi dan lamanya

waktu calling

(sambungan)

5. Gaji manajer pemasaran Jumlah karyawan setiap

fungsi

6. Sewa bangunan Luas lantai bangunan

setiap fungsi

Sumber : Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian

Biaya Serta Pembuatan Keputusan (Supriyono, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

41

2. Menetapkan satuan pengukur jasa yang dihasilkan oleh

setiap fungsi satuan pengukur jasa akan dipakai untuk :

a. Menentukan persamaan dari anggaran fleksibel dan tarif

biaya setiap fungsi.

b. Dasar alokasi biaya pemasaran dari setiap fungsi ke

dalam setiap pusat laba tertentu yang merupakan usaha

pemasaran, misalnya kepada setiap daerah pemasaran,

atau setiap jenis produk, atau pusat laba yang lain secara

adil, teliti, dan praktis.

Selain pedoman umum, satuan pengukur jasa yang

dihasilkan oleh setiap fungsi dapat dipilih dasar seperti

tampak pada tabel II. 2.

Tabel II. 2 Satuan Pengukur Jasa

Fungsi Pemasaran Satuan Pengukur Jasa

1. Penjualan - Jumlah rupiah hasil

penjualan,

- Atau jumlah

panggilan langganan

untuk setiap penjual,

- Atau waktu kerja

penjual

2. Promosi dan

Advertensi

- Kuantitas produk

yang dijual

- Jumlah rupiah

penjualan

- Sirkulasi media yang

dipakai

- Luas kolom

advertensi di surat

kabar atau majalah

- Lamanya waktu

advertensi di radio

atau tv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

42

Tabel II. 2 Satuan Pengukur Jasa (lanjutan)

3. Penggudangan dan

Penyimpanan

- Luas lantai atau m3

gudang

- Perbandingan jumlah

produk dijual

- Ukuran, volume atau

berat produk yang

dilola

- Waktu dan volume

rata-rata produk

yang disimpan

4. Pak dan Pengiriman - Berat produk yang

dikirim dengan jarak

tempuh pengiriman

- Rata-rata tertimbang

antara ukuran dan

kuantitas produk

5. Kredit dan

Penagihan

- Frekuensi penjualan

kredit

- Frekuensi penagihan

- Jumlah langganan

- Jumlah rupiah

penjualan

- Jumlah faktur

penjualan

6. Administrasi

Pemasaran

- Jumlah faktur

penjualan

- Frekuensi transaksi

penjualan

Sumber : Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian

biaya serta Pembuatan Keputusan (Supriyono, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

43

c. Pengumpulan biaya pemasaran yang sesungguhnya

Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengumpulan biaya

pemasaran yang sesungguhnya adalah sebagai berikut :

1. Atas dasar dokumen atau bukti transaksi dicatat dalam jurnal

biaya pemasaran dan rekening buku besar pembantu biaya

pemasaran.

2. Mendistribusikan biaya pemasaran sesungguhnya kepada

setiap fungsi yaitu : fungsi promosi dan advertensi, fungsi

penjualan, fungsi penggudangan, fungsi pengepakan dan

pengiriman, fungsi pemberian kredit dan penagihan serta

fungsi administrasi pemasaran. Dalam mendistribusikan

biaya ini menggunakan cara dan dasar distribusi biaya

pemasaran dianggarkan.

3. Mengalokasikan biaya pemasaran sesungguhnya dari setiap

fungsi ke dalam setiap pusat laba yang digunakan dalam

menganalisa efektivitas usaha pemasaran. Dari langkah ini

manajemen akan memperoleh infoemasi apakah realisasi

usaha pemasaran telah sesuai dengan yang direncanakan

d. Analilsis penyimpangan biaya pemasaran

Pengawasan biaya pemasaran tidak cukup hanya dengan

menentukan probabilitas setiap pusat laba dalam usaha

pemasaran. Dalam hal ini tidak kalah pentingnya adalah

bagaimana perusahaan dapat melaksanakan kegiatan pemasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

44

dengan efisien, untuk tujuan tersebut perlu mengukuru kegiatan

setiap fungsi pemasaran dengan menggunakan tarif yang

dianggarkan atau standar. Apabila dalam menilai efektifitas

fungsi pemasaran digunakan standar, harus diperhatikan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menggolongkan biaya pemasaran sesuai dengan fungsi

kegiatan pemasaran agar dapat menggambarkan tingkat

pertanggungjawaban manajemen atas biaya pemasaran.

b. Memilih dasar atau satuan pengukur yang relatif adil, teliti

dan praktis untuk setiap fungsi dan selanjutnya dipakai

sebagai dasar penentuan tarif standar dengan menganalisa

oenympangan biaya yang terjadi.

c. Menentukan besarnya tarif standar untuk setiap fungsi.

d. Menentukan besarnya biaya yang dibebankan pada setiap

fungsi atas dasar tarif standar.

e. Mengumpulkan biaya yang sesungguhnya hanya terjadi

untuk setiap fungsi.

f. Membandingkan biaya yang dibebankan berdasar standar

dengan biaya yang sesungguhnya terjadi untuk setiap

fungsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

45

D. Hasil Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan

anggaran dan biaya pemasaran diantaranya adalah:

1. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pemasaran (Studi

Kasus Pada UD. Kartika Plastik) (Nofianti:2005) menunjukkan:

Proses langkah-langkah pengendalian anggaran biaya pemasaran

yang dilakukan oleh UD. Kartika Plastik sesuai dengan teori,

sehingga dapat dikatakan bahwa proses langkah-langkah

pengendalian anggaran biaya pemasaran pada UD. Kartika Plastik

sudah tepat. Pada tahun 2001 biaya pemasaran UD. Kartika Plastik

untuk semua fungsi pemasaran dapat dikatakan belum sepenuhnya

terkendali. Hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya penyimpangan

yang melebihi batas toleransi -3% untuk fungsi pengepakan dan

pengiriman (4,3%) hal ini disebabkan karena adanya beberapa

pembatalan pengriman barang dari pihak pemesan.

Pada tahun 2002 biaya pemasaran untuk setiap fungsi pemasaran

belum dapat dikatakan terkendali, karena terdapat tiga fungsi yang

melebihi batas toleransi 3% yaitu fungsi penjualan 6,97%, fungsi

penggudangan gudang 3,54%, fungsi pengepakan danpengiriman

3,52%. Pada tahun 2003, fungsi akuntansi pemasaran kembali

mengalami penyimpangan yang melebihi batas toleransi 3% yaitu

sebesar 4,75% untuk fungsi penggudangan dan 4,67% untuk fungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

46

pengepakan dan pengiriman sehingga biaya pemasaran untuk

setiap fungsi pemasaran dapat dikatakan terkendali.

2. Evaluasi Implementasi Angaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya

Pemasaran (Studi Kasus Pada PT Madubaru (PG Madukismo)

(Yashinta:2010) menunjukkan:

Proses langkah-langkah penyusunan anggaran biaya pemasaran

yang dilakukan oleh PG Madukismo pada langkah pertama tidak

sesuai dengan teori, karena pada langkah pertama yaitu menyusun

anggaran biaya pemasaran atas jenis atau elemen biaya pemasaran,

PG Madukismo secara langsung menggolongkan biaya semi

variabel ke biaya variabel. Total selisih pada tahun 2009 yaitu

tidak terkendali (TT). Hal ini dapat dilihat dari total selisih pada

tiap fungsi pemasaran yang lebih dari batas toleransi

penyimpangan yang ditetapkan oleh PG Madukismo yaitu 10%.

Untuk fungsi penjualan total selisih sebesar Rp 45.863.544 atau

41,38%. Sedangkan untuk fungsi penggudangan total selisihnya

sebesar Rp 62.615.660 atau 47,28%. Fungsi pembungkusan dan

pengiriman mengalami total selisih sebesar Rp 57.825.480 atau

40.9%. dan fungsi administrasi mengalami total selisih sebesar Rp

6.712.340 atau 11,57%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan metode kuantitatif

yang didukung dengan data kualitatif pada PT Indolakto. Penelitian ini

dikatakan sebagai studi kasus karena penulis mengadakan penelitian

langsung terhadap perusahaan untuk pengumpulan data dengan

mengambil data yang relevan. Masing-masing data tersebut dianalisis dan

ditarik suatu kesimpulan dimana kesimpulan tersebut hanya berlaku bagi

subyek dan obyek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Indolakto, Jakarta bulan Februari

2017.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian adalah:

a. Pimpinan perusahaan.

Untuk mengetahui alasan memilih lokasi perusahaan, tugas dan

wewenang pada masing-masing bagian perusahaan, dan

sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

48

b. Kepala bagian pemasaran.

Untuk mengetahui proses pembuatan dan penyusunan anggaran

pemasaran, batas toleransi perusahaan pada anggaran pemasaran,

jumlah karyawan bagian pemasaran dan sebagainya.

c. Kepala bagian human resource development.

Untuk mengetahui jaminan sosial kesejahteraan karyawan, jam dan

hari kerja, dan sebagainya.

2. Obyek penelitian adalah:

a. Anggaran biaya pemasaran PT Indolakto tahun 2015.

b. Biaya pemasaran sesungguhnya PT Indolakto tahun 2015.

c. Proses penyusunan anggaran yang terdapat di dalam perusahaan.

D. Data yang Dicari

1. Gambaran umum perusahaan.

2. Anggaran biaya pemasaran PT Indolakto tahun 2015.

3. Biaya pemasaran sesungguhnya PT Indolakto tahun 2015.

4. Proses penyusunan anggaran biaya pemasaran.

5. Data dan informasi lain yang menunjang penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

49

E. Teknis Pengumpulan Data

1. Teknik wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara

langsung dengan subyek penelitian untuk memperoleh informasi

maupun data mengenai kegiatan pemasaran serta penyusunan anggaran

biaya pemasaran.

2. Teknik dokumentasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan mengumpulkan dan

mencatat data atau keterangan dari buku-buku catatan dan laporan-

laporan yang dimiliki perusahaan berkaitan dengan masalah yang

diteliti. Data-data yang dicari dari dokumentasi seperti data anggaran

perusahaan dan data lain yang mendukung penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab masalah pertama teknik yang dipakai adalah:

1. Mendeskripsikan langkah-langkah penyusunan anggaran pemasaran

menurut PT Indolakto.

2. Membandingkan antara langkah-langkah penyusunan anggaran

pemasaran menurut PT Indolakto dengan langkah-langkah penyusunan

anggaran yang sesuai dengan teori. Setelah semua langkah-langkah

penyusunan anggaran pemasaran menurut PT Indolakto dibandingkan

dengan langkah-langkah penyusunan anggaran menurut teori, maka

akan diperoleh persamaan dan perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

50

3. Menganalisis perbedaan langkah-langkah penyusunan anggaran

pemasaran menurut PT indolakto dengan langkah-langkah penyusunan

anggaran yang sesuai dengan teori.

Untuk menjawab masalah kedua teknik yang dipakai adalah:

1. Mencari selisih antara anggaran dan realisasi biaya pemasaran.

2. Menganalisis penyebab terjadinya selisih pada setiap elemen biaya

pemasaran dengan cara membandingkan anggaran dan realisasinya.

3. Membandingkan selisih realisasi anggaran dengan selisih kapasitas

sesungguhnya agar dapat diketahui sifat selisih tersebut sebenarnya

menguntungkan atau merugikan, terkendali atau tidak terkendali pada

setiap fungsinya, dan untuk mengetahui apakah ada ketidak efisienan

pada anggaran biaya pemasaran PT Indolakto.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada awal berdirinya, PT Australia Indonesian Milk Industries

merupakan pabrik pengolahan susu yang merupakan hasil kerjasama

antara pemerintah Indonesia dan Australia (Australian Dairy Produce

Board) yang didasarkan pada Undang-Undang Penanaman Modal Asing

Nomor 1 Tahun 1967 dan Surat Presiden RI Nomor B33/Press/II/1967

tanggal 3 November 1967. PT Australia Indonesian Milk Industries secara

resmi didirikan di Jakarta pada tanggal 15 Desember 1967 dengan akte

notaris A. Latief No.36. Perusahaan ini merupakan hasil kerjasama antara

Perusahaan Dagang dan Industri (PD&I) Morison N.V. dari pihak

Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 25 persen dengan pihak

Australia yang diwakili oleh ADPB (Australian Dairy Produce Board)

atau yang sekarang bernama ADC (Australian Dairy Corporation) dengan

kepemilikan saham sebesar 75 persen.

Pembangunan pabrik dimulai pada tanggal 1 Mei 1968 di atas

tanah seluas 3 hektar dengan luas bangunan 6.000 m2 dan selesai pada

bulan Juni 1969. PT Australia Indonesian Milk Industries mulai

berproduksi pada tanggal 3 Juli 1969 dan menghasilkan produk susu

kental manis (SKM) dengan merek INDOMILK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

52

Produk-produk SKM yang dihasilkan PT Australia Indonesian

Milk Industries hingga saat ini diantaranya adalah SKM INDOMILK

(Plain dan Choco), SKM Cap Enaak (Plain dan Coklat), dan Krimer

Kental Manis Kremer. Di samping itu, PT Australia Indonesian Milk

Industries juga memproduksi SKM untuk keperluan ekspor yang

diproduksi sesuai dengan permintaan. Pada tahun 1971, PT Australia

Indonesian Milk Industries mulai memproduksi susu cair pasteurisasi

(Pasteurized Liquid Milk), dan pada tahun 1972 mulai memproduksi butter

dengan merek dagang Orchid. Selain memproduksi susu dan butter, PT

Australia Indonesian Milk Industries juga memproduksi bahan baku es

krim yang selanjutnya diolah lebih lanjut oleh PT Dairyville menjadi es

krim dengan merek dagang Peters yang kemudian berubah menjadi Indo

Es Krim.

Pada tahun 1990, PT Australia Indonesian Milk Industries

bekerjasama dengan PT Ultrajaya Bandung membentuk PT Ultrindo yang

memproduksi susu bubuk dengan merek INDOMILK. Pada tahun 1983,

PT Australia Indonesian Milk Industries berubah nama menjadi PT

Indomilk pada saat mengalami perubahan 27 bentuk dari Penanaman

Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Grup Salim (60%), BBI/Sinar

Mas Inti (20%), dan sisanya dimiliki oleh P.D.&I Morison.

Pada tahun 1994, PT Indolakto menjadi perusahaan susu pertama

di Indonesia yang memperoleh rekomendasi untuk mencantumkan label

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

53

halal pada semua produknya setelah memenuhi persyaratan ketat yang

diterapkan oleh Departemen Kesehatan dan Departemen Agama Republik

Indonesia dalam bahan baku, formulasi, pengolahan, peralatan, uji coba

kontaminasi dan radiasi, kebersihan sarana kerja, kontrol mutu dan

kemasan serta penanganan limbah. Pada tahun 2001, PT Indomilk

mendapat sertifikat ISO 9002 di bidang industri pengolahan susu dari

Lembaga Sertifikat International SGS dan UKAS Quality Management

dengan nomor sertifikat Q53616.

B. Lokasi Perusahaan

Kantor dan pabrik PT Indolakto terletak di Jalan Raya Bogor Km

26,6 Gandaria, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta

Timur. Area pabrik menempati lokasi yang sangat strategis karena jarak

dan sarana transportasi dari sumber bahan mentah ke lokasi pabrik dekat,

juga dekat dengan terminal barang (pelabuhan dan stasiun), pusat-pusat

kegiatan perekonomian seperti perkantoran, pertokoan, perdagangan,

perbankan, hiburan, dan lain-lain.

Pemilihan lokasi ini dapat memudahkan dalam pengadaan tenaga

kerja, bahan baku, kemudahan transportasi sehingga memungkinkan

distribusi berjalan dengan baik dan cepat, serta dekat dengan daerah

pemasaran. Saat ini PT Indolakto mempunyai luas lahan 3 hektar dengan

luas bangunan kurang lebih 10.727 m2. Bangunan-bangunan yang

dibangun di dalam area pabrik antara lain terdiri dari kantor, laboratorium,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

54

ruang produksi, ruang generator, ruang boiler, gudang, bengkel, tempat

pengolahan limbah, kantin, mesjid, dan pos penjagaan.

Selain gudang yang terletak di dalam area pabrik, PT Indolakto

juga memiliki gudang lain yang letaknya kurang lebih 2 km dari area

pabrik yang diberi nama gudang lansano. Di sebelah barat PT Indomilk

terdapat PT Kiwi, PT Nutricia, PT NGK Busi dan PT Guru. Di sebelah

selatan terdapat sungai Cipinang sebagai area tempat pembuangan limbah

yang telah diolah dan tidak berbahaya. Di dalam areal PT 28 Indomilk

terdapat perusahaan pengolahan susu lainnya yang memiliki hubungan

erat, yaitu PT Dairyville dan PT Ultrindo.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu kegiatan yang diperlukan untuk

mengoperasikan perusahaan sehingga dapat menghasilkan produk yang

diinginkan. Tujuan dari struktur organisasi yaitu agar semua kegiatan yang

dilakukan untuk tugas, wewenang, serta tanggung jawab dapat dikoordinir

sehingga masing-masing personil mengetahui tanggung jawabnya sebagai

bagian dari organisasi.

Bentuk struktur organisasi PT Indolakto lebih mendekati pola

Departementalisasi Fungsional yaitu mengelompokkan fungsi-fungsi yang

sama dan kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi/

Adapun bentuk dan struktur organisasi PT Indolakto dapat dilihat sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

55

1. Steering Committee

Badan ini terdiri dari:

a. Pemegang Saham

Para pemegang saham berhak mengawasi dewan komisaris yang

bertugas untuk memberikan pengarahan di perusahaan. Mereka

juga berhak untuk memilih dan memberhentikan seorang dewan

komisaris bila dianggap tidak mampu dalam melaksanakan

tugasnya.

b. Dewan Komisaris

Badan ini tidak aktif dalam perusahaan, tetapi mempunyai

kewajiban untuk memberikan pengarahan pada perusahaan dan

berhak untuk mengawasi secara langsung kegiatan dan jalannya

perusahaan. Dewan komisaris ini dipilih oleh para pemegang

saham. Kekuasaan tertinggi pada rapat umum pemegang saham

(RUPS). Dewan ini mempunyai wewenang untuk meminta

keterangan mengenai perusahaan dari direktur

c. Dewan Direksi

Merupakan pimpinan tertunggu dalam pengendalian aktifitas

perusahaan di dalam maupun diluar perusahaan. Badan ini

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merumuskan

dan menetapkan kebijaksanaan perusahaam, menjelaskan segala

sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas direksi kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

56

dewan komisaris, dan tanggung jawab kepada para pemegang

saham pada waktu RUPS.

2. Finance & Accounting Division Head (Divisi keuangan dan

Akuntansi)

Divisi keuangan dipimpin oleh seorang “Devision Head Finance” yang

membawahi Finance Manager dan Accounting Manager. Bertanggung

jawab kepada kepala eksekutif dalam hal pengadaan, membuat laporan

pertanggung jawaban keuangan bulanan. Membawahi Finance

Manager dan Accounting manager.

a. Finance Manager

Bertanggung jawab atas terlaksananya kebijakan perusahaan dalam

bidang keuangan, kebijakan umum perusahaan dalam manajemen

pendanaan, dan perencanaan pengaturan penyusunan seluruh

kegiatan yang merupakan bidang payment control, treasury

control, dan account receivable.

b. Accounting Manager

Mempunyai tugas untuk membuat laporan lengkap mengenai

keadaan keuangan perusahaan secara berkala, mencatat seluruh

transaksi yang terjadi di perusahaan, mencocokkan sisa persediaan

barang menurut kartu persediaan dengan fisik yang ada di gudang,

melakukan rekonsiliasi buku bank dengan saldo rekening koran

bank, menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

57

lainnya secara berkala, serta bertugas untuk mengawas pajak

akuntansi umum dan akuntansi biaya.

3. Marketing & sales division head

Divisi pemasaran bertanggung jawab dalam hal pemasaran hasil

produksi, tercakup didalamnya pendistribusian produk, analisa pasar,

melakukan promosi, membuat estimasi mengenai produk (baik produk

lama maupun produk baru), mengadakan monitoring terhadap produk

yang dibuat oleh bagian produk yang dipasarkan tersebut mengalami

penyimpangan atau tidak dengan yang dibuat di pabrik, juga

memantau terhadap produk kadaluarsa yang masih beredar dan

menariknya dari pasaran, agar mutu produk yang beredar di pasaran

tetap terjaga.

Sistem manajemen perusahaan pada PT. Indolakto yang bertujuan

untuk menguasai pangsa pasar adalah menetapkan sistem “Total

Quality Control (TQC)”, yang merupakan sistem manajemen dengan

mengutamakan standar kualitas dan pengawasan mutu dari tiap-tiap

produk untuk perusahaan konsumen.

a. Marketing & Public Relation Dep. Head

Tugasnya adalam memberikan informasi kepada pelanggan yang

berhubungan dengan penjualan, memilih dan melaksanakan

saluran distribusi pemasaran, menyusun strategi, rencana dan

sasaran pemasaran, mengadakan acara khusus, menjaga hubungan

baik dengan pihak eksternal maupun internal perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

58

b. General Sales & Promotion Dept. Head

Bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebihajan perusahaan di

bidang penjualan dan pemasaran, menyusun rencana untuk

meningkatkan penjualan baik dengan melakukan promosi atau

kegiatan sosial.

4. HRD & General Affair Division Head

Bertugas untuk merekrut karyawan sesuai dengan kebutuhan

operasional, mengenai masalah kepegawaian, menjalankan pelatihan

untuk menjaga kesinambungan sistem mutu, menyimpan rekaman-

rekaman pelatihan dan seminar, meminta data dan evaluasi staf dari

setiap kepala divisi dan manajer maupun supervisor, membuat laporan

evaluasi dan kinerja karyawan dalam kegiatan operasional.

5. Production Division Head

Bertanggung jawab atas kebijakan perusahaan dalam bidang produksi,

ketetapan produksi sesuai dengan jadwal dan standar kualitas, dalam

rangka mencapai efisiensi maksimum sesuai dengan biaya yang telah

dianggarkan, melakukan riset dan pengembangan serta menyusun

formula baru dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan atau

inovasi produk bari, menetapkan efisiensi operasi dan setiap bagian

pabrik dan standar keamanannya serta mengadakan perubahan-

perubahan dalam rangka peningkatan, membuat laporan realisasi

produk, persediaan dan sasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

59

D. Kegiatan Perusahaan

PT Indolakto telah dikenal sebagai perusahaan produksi susu yang

bermutu internasional. Sejak tahun 1988, susu kental manis, susu

pasturisasi, susu cair, susu steril, susu bubuk full cream, dan mentega.

Sejak tahun 1988, susu kental manis Indonesia sangat dikenal di berbagai

negara seperti Malaysia, Singapura, Bangladesh, Myanmar dan Taiwan.

Pada tahun 1989 PT Indolakto memasang mesin pembuatan mentega segar

sebagai pendamping mesin pembuat susu dan kemasan otomatis yang

sudah ada.

Pada tahun 1991, bagian pemasaran meluncurkan produk baru

yaitu susu bubuk dan susu steril yang memperoleh sambutan hangat dari

masyarakat. Di awal 1994 PT Indolakto merupakan perusahaan susu

pertama di Indonesia yang memperoleh rekomendasi untuk

mencantumkan label-label pada semua produknya setelah memenuhi

berbagai persyaratan yang ketat dalam hal bahan baku, formulasi, uji coba

kontaminasi dan radiasi, kebersihan, sarana kerja, kontrol kerja dan

pengemasan serta penanganan limbah.

Jenis produk yang dihasilkan oleh PT Indomilk antara lain :

1. Susu kental manis

Produk Indomilk yang paling awal dikenal dipasaran dalam negeri

adalah susu kental manis, terbuat dari susu sapi segar, gula, susu bubuk

skim, krim susu, lemak nabati serta sejumlah vitamin. Jenis-jenis

favorit di pasar domestik adalah SKM Indomilk Putih yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

60

mengandung lemak hewani, serta SKM Indomilk Coklat dan Cap Enak

yang mengandung lemak nabati. Merek-merek untuk masar ekspor

adalah Rosa, Laila,Nailac, Golden Dragon, Globe Brand, Twin Ship,

Happy cow, Panmilk, Blue Star, Olympic, Dairy Ville, Super One, dan

Queen Cow.

2. Susu Pasturisasi

Susu ini di proses standarisasi, homogenisasi dan pasteurisasi.

Biasanya lebih dikenal sebagai Susu Segar Indomilk, yang tersedia

dalam rasa coklat atau tawar dengan lemak atau tanpa lemak. Susu

segar ini dikemas dalam kemasan karton yang higienis dan kedap

cahaya untuk menjaga susu tetap segar dan bergizi tinggi.

3. Susu Cair

Susu cair Indomilk terbuat dari susu segar yang diproses secara

modern. Lebih lezat, lebih bergizi dan lebih higienis karena tutupnya

dirangsang khusus agar terhindar dari sentuhan luar. Susu Cair

Indomilk praktis, segar dan menyehatkan. Rasa yang ditawarkan dari

produk ini terdiri atas rasa tawar, cokelat, strawberry dan melon.

4. Susu Steril

Susu Steril Indomilk diproses melalui sterilisasi sehingga tahan mala,

dapat langsung diminum tanpa perlu disimpan dalam lemari pendingin.

Susu Steril Indomilk cocok bagi pemulihan kesehatan maupun sebagai

campuran kopi, teh, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

61

5. Susu Bubuk Full Cream

Mulai dipasarkan pada tahun 1991, Susu bubuk Indomilk Full Cream

dibuat dari 100% susu segar, mengandung 28% kadar lemak, serta

3,6% kadar lemak susu segar dalam satu gelas. Tersedia juga susu

bubuk Indomilk Instant, Susu Bubuk Indomilk Instant Coklat dan Susu

Bubuk Indomilk Reguler dalam kemasan kaleng dan kotak.

6. Mentega

PT Indolakto memproduksi berbagai jenis mentega, rasa asin maupun

tawar, baik yang perlu disimpan di lemari pendingin maupun yang

dapat disimpan pada tempratur biasa dengan merek dagang Orchid

Butter, Indosehat, dan Australian Butter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

62

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penyusunan Anggaran Pemasaran pada PT Indolakto.

Dalam menyusun anggaran pemasaran, PT Indolakto menyusun

anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis biaya pemasaran seperti biaya

pemasaran langsung dan tidak langsung, serta biaya tetap dan variabel.

Untuk biaya semi variabel seperti biaya perjalanan dinas PT Indolakto

langsung menggolongkan biaya tersebut ke biaya variabel. Pada biaya

pemasaran langsung, PT Indolakto memasukkan biaya gaji pada setiap

fungsi pemasaran, sedangkan untuk biaya pemasaran tidak langsung PT

Indolakto memasukkan biaya kesejahteraan karyawan dan biaya

penyusutan bangunan.

Setelah semua biaya pemasaran dikelompokkan, maka PT

Indolakto mulai mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam

setiap fungsi pemasaran yaitu fungsi penjualan, fungsi penggudangan,

fungsi pembungkusan dan pengiriman, fungsi administrasi pemasaran,

fungsi advertensi dan promosi serta fungsi kredit dan penagihan. Untuk

biaya yang termasuk pada biaya pemasaran langsung, PT Indolakto

langsung mendistribusikannya ke setiap fungsi yang menikmatinya.

Sedangkan untuk biaya yang termasuk pada biaya pemasaran tidak

langsung, PT Indolakto menggunakan dasar distribusi terlebih dahulu

sebelum mendistribusikanya ke setiap fungsi yang menikmati. Biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

63

pemasaran tidak langsung pada PT Indolakto adalah biaya kesejahteeraan

karyawan dan biaya penyusutan bangunan. Untuk biaya kesejahteraan

karyawan PT Indolakto menggunakan dasar distribusi jumlah karyawan

pada setiap fungsi sedangkan untuk biaya penyusutan bangunan PT

Indolakto menggunakan dasar distribusi luas lantai bangunan yang

digunakan untuk setiap fungsi

Setelah semua biaya pemasaran dikelompokkan ke dalam setiap

fungsi pemasaran maka PT Indolakto mengalokasikan biaya yang

dianggarkan dari setiap fungsi pemasaran ke dalam setiap pusat laba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

64

B. Perbandingan Antara Langkah-langkah Penyusunan Anggaran

Pemasaran PT Indolakto dengan Teori

Tabel V.1 Perbandingan Analisis Langkah-langkah Penyusunan Anggaran

No Langkah-langkah

menurut teori Langkah-langkah PT Indolakto Keterangan

1 Menyusun usulan

anggaran

Kepala divisi bersama para manajer

dan karyawan di bawahnya

menyusun usulan anggaran

Sesuai

dengan

teori

2 Menyusun

anggaran biaya

pemasaran atas

dasar jenis atau

elemen biaya

pemasaran

PT Indolakto terlebih dahulu

mengelompokkan biaya pemasaran

berdasarkan jenis biaya pemasaran

seperti biaya pemasaran langsung

dan tidak langsung, serta biaya tetap

dan variabel dan menggolongkan

secara langsung biaya semi variabel

sebagai biaya variabel.

Tidak

sesuai

dengan

teori

3 Mendistribusikan

setiap jenis biaya

pemasaran ke

dalam setiap

fungsi pemasaran

PT Indolakto mulai mendistribusikan

setiap jenis biaya pemasaran ke

dalam setiap fungsi pemasaran yaitu

fungsi penjualan, fungsi

penggudangan, fungsi

pembungkusan dan pengiriman,

fungsi administrasi pemasaran, serta

fungsi advertensi dan promosi.

Sesuai

dengan

teori

4 Mengalokasikan

biaya pemasaran

setiap fungsi ke

dalam setiap

pusat laba yang

merupakan usaha

PT Indolakto mengalokasikan biaya

yang dianggarkan dari setiap fungsi

pemasaran ke dalam setiap pusat laba

Sesuai

dengan

teori

5 Menyarankan

revisi usulan

anggaran

Panitia anggaran menyarankan revisi

terhadap usulan anggaran agar

terdapat penyelarasan antar divisi

Sesuai

dengan

teori

6 Menyutujui revisi

usulan anggaran

dan merakit

menjadi anggaran

perusahaan

Setelah usulan direvisi dan telah

disetujui oleh panitia angaran maka

anggaran akan dirakit menjadi

anggaran perusahaan

Sesuai

dengan

teori

7 Pengesahan

anggaran

perusahaan

Anggaran perusahaan mungkin

memerlukan revisi sebelum disahkan

oleh manajemen puncak menjadi

anggaran yang resmi

Sesuai

dengan

teori

Sumber : Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

65

C. Analisis Kesesuaian Proses Penyusunan Anggaran Pemasaran

Proses penyusunan anggaran pemasaran pada PT Indolakto pada

dasarnya sudah sesuai teori. Proses penyusunan anggaran pemasaran

dimulai oleh kepala divisi bersama karyawan dan para manajer di

bawahnya. Setelah usulan anggaran selesai disusun maka usulan tersebut

akan diserahkan ke panitia anggaran dan panitia anggaran akan

menyarankan revisi anggaran. Setelah anggaran di revisi, anggaran akan

diserahkan ke manajemen puncak untuk disahkan.

Perbedaan proses penyusunan anggaran terdapat pada saat PT

Indolakto menggolongkan biaya pemasaran. PT Indolakto langsung

menggolongkan biaya semi variabel ke biaya variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

66

Tabel V.2 Anggaran Pemasaran PT Indolakto Tahun 2015

(dalam rupiah)

Elemen Biaya Pemasaran Tetap Biaya Pemasaran Variabel Total Biaya

Biaya Pemasaran Langsung

Gaji Karyawan

- Penjualan 1.219.203.600 1.219.203.600

- Penggudangan 1.412.950.795 1.412.950.795

- Pembungkusan dan pengiriman 1.318.402.500 1.318.402.500

- Administrasi pemasaran 728.456.955 728.456.955

- Advertensi dan promosi 2.121.625.450 1.121.625.450 - Kredit dan penagihan 963.255.150 963.255.150

Supplies

- Penjualan 737.500.000 737.500.000

- Penggudangan 824.659.465 824.659.465

- Pembungkusan dan pengiriman 436.261.650 436.261.650

- Administrasi pemasaran 368.761.000 368.761.000

- Advertensi dan promosi 926.336.195 926.336.195

- Kredit dan penagihan 389.655.785 389.655.785

Komisi penjualan 1.502.355.595 502.355.595

Penagihan 1.376.500.275 1.376.500.275

Kerugian piutang 1.869.500.485 1.869.500.485

Promosi dan Media Placement 13.856.725.655 13.856.725.655

Telepon dan Internet 1.080.000.000 980.000.000

Perjalanan Dinas 3.162.571.920 3.162.571.920

Biaya Angkut Penjualan 3.122.657.500 3.122.657.500

Jumlah Biaya Langsung 21.620.620.105 15.796.759.870 37.417.379.975

Biaya Pemasaran Tidak Langsung

Kesejahteraan Karyawan 1.704.650.200 1.704.650.200

Penyusutan Bangunan 584.699.895 584.699.895

Jumlah Biaya Tidak Langsung 2.289.350.095 2.289.350.095

Jumlah Biaya Pemasaran 23.909.970.200 15.796.759.870 39.706.730.070

Sumber : PT Indolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

67

Tabel V.3 Alat Satuan Pengukur Jasa PT Indolakto

Fungsi Alat Pengukur Jasa Kapasitas Normal

Penjualan Jumlah rupiah penjualan Rp760.809.789.474

Penggudangan Jumlah produk yang dikirim 38.586.158 kg

Pembungkusan dan Pengiriman Jumlah produk yang dikirim 38.586.158 kg

Administrasi Pemasaran Jumlah faktur 3212

Advertensi dan Promosi Jumlah rupiah penjualan Rp760.809.789.474

Kredit dan penagihan Jumlah rupiah penjualan Rp760.809.789.474

Sumber : Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

68

Tabel V.4 Biaya Pemasaran Sesungguhnya PT Indolakto tahun 2015

(dalam rupiah) Elemen Biaya Pemasaran Tetap Biaya Pemasaran Variabel Total Biaya

Biaya Pemasaran Langsung

Gaji Karyawan

- Penjualan 1.219.203.600 1.219.203.600

- Penggudangan 1.412.950.795 1.412.950.795

- Pembungkusan dan pengiriman 1.318.402.500 1.318.402.500

- Administrasi pemasaran 728.456.955 728.456.955

- Advertensi dan promosi 2.121.625.450 2.121.625.450

- Kredit dan penagihan 963.255.150 963.255.150

Supplies

- Penjualan 786.950.005 786.950.005

- Penggudangan 865.100.325 865.100.325

- Pembungkusan dan pengiriman 501.914.350 501.914.350

- Administrasi pemasaran 418.222.750 418.222.750

- Advertensi dan promosi 987.564.725 987.564.725 - Kredit dan penagihan 339.406.870 339.406.870 Komisi penjualan 1.591.576.950 1.591.576.950

Penagihan 1.156.339.695 1.156.339.695

Kerugian piutang 1.725.550.155 1.725.550.155

Promosi dan Media Placement 13.856.725.655 13.856.725.655

Telepon dan Internet 1.258.896.320 1.258.896.320

Perjalanan Dinas 3.433.305.850 3.433.305.850

Biaya Angkut Penjualan 3.255.015.895 3.255.015.895

Jumlah Biaya Langsung 21.620.620.105 16.319.843.890 37.940.463.995

Biaya Pemasaran Tidak Langsung

Kesejahteraan Karyawan 1.704.650.200

1.704.650.200

Penyusutan Bangunan 584.699.895 584.699.895

Jumlah Biaya Tidak Langsung 2.289.350.095 2.289.350.095

Jumlah Biaya Pemasaran 23.909.970.200 16.319.843.890 40.229.814.090

Sumber : PT Indolakto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

69

Tabel V.5 Kapasitas Sesungguhnya PT Indolakto Tahun 2015

Fungsi Alat Pengukur Jasa Kapasitas sesungguhnya

Penjualan Jumlah rupiah penjualan Rp761.111.946.921

Penggudangan Berat produk yang dikirim 38.601.813 kg

Pembungkusan dan Pengiriman Berat produk yang dikirim 38.601.813 kg

Administrasi Pemasaran Jumlah faktur 3274

Advertensi dan Promosi Jumlah rupiah penjualan Rp761.111.946.921

Kredit dan penagihan Jumlah rupiah penjualan Rp761.111.946.921

Sumber : Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

70

Anggaran biaya pemasaran PT Indolakto pada komponen biaya langsung

terdiri dari biaya gaji karyawan dan supplies yang sudah di distribusikan kepada

setiap fungsi pemasaran. Terdapat beberapa komponen lainnya di dalam anggaran

biaya pemasaran PT Indolakto yaitu biaya komisi penjualan yang terjadi apabila

penjualan tercapai atau melebihi target yang telah ditetapkan. Biaya penagihan

yaitu biaya yang digunakan untuk melakukan penagihan piutang kepada

pelanggan. Biaya kerugian piutang yaitu biaya yang terjadi akibat piutang dari PT

Indolakto yang dihapuskan. Biaya promosi dan media placement digunakan untuk

mempromosikan produk-produk dari PT Indolakto lewat berbagai media

diantaranya media cetak, elektronik dan sosial media. Biaya telepon dan internet

yaitu biaya yang digunakan untuk keperluan pemasaran dan komunikasi baik

dengan pelanggan ataupun dengan sesama karyawan di dalam perusahaan. Biaya

perjalanan dinas digunakan berkaitan dengan kebutuhan pemasaran. Biaya angkut

penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan mengangkut dan

mengirim barang dari gudang PT Indolakto kepada pelanggan. Sedangkan pada

komponen biaya tidak langsung terdiri dari biaya penyusutan bangunan dan

kesejahteraan karyawan.

Dalam kaitannya dengan kapasitas PT Indolakto memakai beberapa satuan

pengukur jasa. Fungsi penjalan, fungsi advertensi dan promosi, fungsi kredit dan

penagihan memakai jumlah rupiah penjualan. Fungsi administrasi pemasaran

memakai satuan jumlah faktur. Fungsi penggudangan serta fungsi pembungkusan

dan pengiriman memakai berat produk yang dikirim sebagari satuan pengukur

jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

71

Setelah diketahui realisasi anggaran dan kapasitas sesungguhnya pada PT

Indolakto maka akan di analisis perbandingan selisih anggaran dengan realisasi

dan selisih kapasitas normal dengan kapasitas sesungguhnya. Analisis ini

dilakukan dengan cara membandingkan tabel anggaran pemasaran PT Indolakto

(tabel V.2), realisasi anggaran pemasaran PT Indolakto (tabel V.4), kapasitas

normal PT Indolakto (tabel V.3) dan kapasitas sesungguhnya PT Indolakto (tabel

V.5) untuk mengetahui selisih pada setiap fungsi pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

72

Tabel V.6 Perbandingan Perbedaan Kapasitas normal dengan Kapasitas Sesungguhnya PT Indolakto tahun 2015

(dalam rupiah)

Fungsi Elemen Anggaran Realisasi Selisih (%) Selisih Satuan

Pengukur

Jasa

Kapasitas

Normal

Kapasitas

Sesungguhnya Selisih

(%)

Selisih

Penjualan

Supplies Penjualan 737.500.000 786.950.005 49.450.005 6,17%

Jumlah

rupiah

penjualan

760.809.789.474 761.111.946.921 302.157.447 0,039%

Komisi penjualan 1.502.355.595 1.591.576.950 89.221.355 5,94%

Telepon dan Internet 1.080.000.000 1.258.896.320 178.896.320 16,56%

Perjalanan Dinas 3.162.571.920 3.433.305.850 270.733.930 8,56%

Jumlah 6.482.427.515 7.070.729.125 588.301.610 9% (TT)

Penggudangan Supplies

Penggudangan 824.659.465 865.100.325 40.440.860 4,90% (T)

Jumlah

produk

yang

dikirim

38.586.158 kg 38.601.813 kg 15.655 kg 0,040%

Pembungkusan

dan Pengiriman

Supplies

Pembungkusan dan

pengiriman

436.261.650 501.914.350 65.652.700 15,05% Jumlah

produk

yang

dikirim

38.586.158 kg 8.601.813 kg 15.655 kg 0,040% Biaya Angkut

Penjualan 3.122.657.500 3.255.015.895 132.358.395 4,24%

Jumlah 3.558.919.150 3.756.930.245 198.011.095 5,56% (TT)

Administrasi

Pemasaran

Supplies

Administrasi

pemasaran

368.761.000 418.222.750 49.461.750 13,41% (TT) Jumlah

faktur 3212 3274 62 1,89%

Advertensi dan

Promosi

Supplies Advertensi

dan promosi 926.336.195 987.564.725 61.228.530 6,61% (TT)

Jumlah

rupiah

penjualan

760.809.789.474 761.111.946.921 302.157.447 0,039%

Kredit dan

penagihan

Supplies Kredit dan

penagihan 389.655.785 339.406.870 (50.248.915) 12,90%

Jumlah

rupiah

penjualan

760.809.789.474 761.111.946.921 302.157.447 0,039% Penagihan 1.376.500.275 1.156.339.695 (220.160.580) 15,99%

Kerugian piutang 1.869.500.485 1.725.550.155 (143.950.330) 7,70%

Jumlah 363.565.6545 3.221.296.720 414.359.825 11,40% (TT)

Total selisih anggaran 15.796.759.870 16.319.843.890 523.084.020 3,31% (T)

Sumber : Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

73

Dari hasil perbandingan pada tabel V.7 diperoleh bahwa selisih anggaran

fungsi penjualan, penggudangan, pembungkusan dan pengiriman, administrasi

pemasaran, advertensi dan promosi mengalami selisih yang tidak

menguntungkan. Fungsi penjualan mengalami selisih anggaran yang bersifat

tidak menguntungkan sebesar Rp 588.301.610 atau 9%. Fungsi penggudangan

juga mengalami selisih anggaran yang bersifat tidak menguntungkan sebesar

Rp 40.440.860 atau 4,90% namun fungsi penggudangan merupakan satu-

satunya fungsi yang terkendali namun tidak menguntungkan karena masih di

bawah batas toleransi perusahaan yaitu 5%. Fungsi pembungkusan dan

pengiriman mengalami selisih anggaran yang bersifat tidak menguntungkan

sebesar Rp 198.011.095 atau 5,56%. Fungsi administrasi pemasaran juga

mengalami selisih anggaran yang bersifat tidak menguntungkan sebesar Rp

49.461.750 atau 13,41% selisih ini merupakan yang terbesar dibandingkan

dengan fungsi lainnya. Fungsi advertensi dan promosi mengalami selisih

anggaran yang bersifat tidak menguntungkan sebesar Rp 61.228.530 atau

6,61%. Fungsi kredit dan penagihan adalah satu-satunya fungsi yang

selisihnya menguntungkan pada setiap komponen fungsinya. Total selisih dari

fungsi kredit dan penagihan adalah sebesar Rp 414.359.825 atau 11,40%. Pada

selisih kapasitas PT Indolakto mengalami peningkatan penjualan sebesar Rp

302.157.447 atau 0,039%, peningkatan total berat produk yang dikirim

sebesar 15.655 kg atau 0,040%, dan peningkatan jumlah transaksi sebessar 62

kali atau 1,89%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

74

D. Pembahasan

1. Proses penyusunan anggaran

Proses penyusunan anggaran pada PT Indolakto berdasarkan

analisis dan menurut teori telah dilakukan dengan baik dan sesuai.

Perbedaan dalam proses penyusunan anggaran hanya sedikit dan tidak

signifikan. Proses penyusunan dimulai dari manajemen puncak lalu

disempurnakan oleh para manajer di bawahnya dan setelah selesai

selanjutnya manajemen puncak mengesahkan anggaran tersebut.

Dalam menyusun anggaran, PT Indolakto menggunakan metode

campuran yaitu top down dan bottom up. Semua karyawan turut

berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran membuat

pengintegrasian informasi dilakukan secara lebih transparan sehingga

membuat manajemen mampu mendeteksi masalah lebih awal dan

membangun kepercayaan antar karyawan. Metode ini juga membuat

perencanaan dalam anggaran dilakukan secara bersama-sama.

Perbedaan terdapat pada biaya semi variabel seperti biaya

perjalanan dinas langsung digolongkan menjadi biaya variabel. Ini

terjadi karena pengalaman pribadi manajemen dan untuk

menyederhanakan proses penyusunan anggaran. Hal ini dapat

menyebabkan estimasi biaya yang dihasilkan kurang tepat. Sebaiknya

biaya semi variabel tetap dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya

variabel karena lebih dapat diandalkan agar perusahaan tahu berapa

biaya tetap dan biaya variabel yang sebenarnya dikeluarkan sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

75

menghasilkan estimasi biaya yang lebih akurat. Terdapat 3 metode

memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan biaya

variabel yaitu metode tinggi rendah, metode scattergraph, dan metode

kuadrat terkecil atau least square method.

2. Analisis pengendalian biaya pemasaran

Berdasarkan analisis selisih yang telah dilakukan oleh penulis,

maka dapat dilihat apakah penggunaan dari biaya pemasaran PT

Indolakto sudah terkendali atau belum. PT Indolakto telah menetapkan

kebijakan presentase batas penyimpangan total selisih yaitu 5%. Hal

ini dilakukan dengan adanya pertimbangan bahwa akan ada perbedaan

dari jumlah anggaran dan realisasi biaya pemasaran per tahun. Jika

penyimpangan yang terjadi berada di bawah 5% maka pengendalian

biaya pemasaran dapat dikatakan sudah terkendali, dan apabila

penyimpangan berada diatas 5% maka pengendalian biaya pemasaran

dapat dikatakan tidak terkendali. Pembahasan yang kan dilakukan

penulis dimulai dari analisis selisih anggaran dan realisasinya 2015.

Fungsi penjualan mengalami selisih anggaran tidak

menguntungkan sebesar Rp588.301.610 atau 9% (tidak terkendali)

selisih ini terjadi karena pada setiap komponen fungsi penjualan juga

mengalami selisih yang tidak menguntungkan yaitu biaya supplies

yang realisasi anggaran lebih besar Rp49.450.005 atau 6,17% dari

biaya yang sudah dianggarkan, biaya komisi penjualan karena realisasi

anggaran lebih besar Rp89.221.335 atau 5,94% dari biaya yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

76

dianggarkan. Selisih anggaran bersifat tidak menguntungkan juga

terdapat pada biaya telepon dan internet karena realisasi anggaran lebih

besar Rp178.896.320 atau 8,56% dari biaya yang sudah dianggarkan.

Realisasi anggaran yang berlebih dari yang dianggarkan disebabkan

oleh meningkatnya pemakaian telpon dan jaringan internet PT

Indolakto unntuk aktivitas pemasaran, komunikasi dengan pelanggan,

dan untuk keperluan manajemen lainnya. Selisih anggaran bersifat

tidak menguntungkan pada bagian perjalanan dinas karena realisasi

anggaran lebih besar Rp270.733.930 atau 16,56% dari biaya yang

sudah dianggarkan. Realisasi yang lebih besar dibandingkan anggaran

disebabkan oleh meningkatnya penjualan PT Indolakto dari yang

dianggarkan sebesar Rp760.809.789.474 menjadi Rp761.111.946.921

atau meningkat sebesar Rp302.157.447 sehingga PT Indolakto

mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk bagian penjualan.

Fungsi penggudangan mengalami selisih anggaran yang tidak

menguntungkan sebesar Rp40.440.860 atau 4,90% (terkendali) selisih

ini terjadi karena pada biaya supplies penggudangan realisasi anggaran

lebih besar dari biaya yang sudah dianggarkan. Realisasi yang lebih

besar dibandingkan anggaran disebabkan oleh meningkatnya kapasitas

normal penggudangan dari 38.586.158 kg menjadi 38.601.813 kg atau

meningkat sebesar 15.655 kg sehingga PT Indolakto mengeluarkan

biaya yang lebih banyak untuk supplies bagian penggudangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

77

Fungsi pembungkusan dan pengiriman mengalami selisih anggaran

tidak menguntungkan sebesar Rp198.011.095 atau 5,56% (tidak

terkendali) selisih ini terjadi karena pada setiap komponen fungsi

pembungkusan dan pengiriman juga mengalami selisih yang tidak

menguntungkan yaitu biaya supplies pembungkusan dan pengiriman

karena realisasi anggaran lebih besar Rp65.652.700 atau 15,05% dari

biaya yang sudah dianggarkan dan biaya bagian biaya angkut

penjualan karena realisasi anggaran lebih besar Rp132.358.395 atau

4,24% dari biaya yang sudah dianggarkan. Realisasi yang lebih besar

dibandingkan anggaran disebabkan oleh meningkatnya kapasitas

normal fungsi pembungkusan dan pengiriman dari 38.586.158 kg

menjadi 38.601.813 kg atau meningkat sebesar 15.655 kg sehingga PT

Indolakto mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk fungsi

pembungkusan dan pengiriman.

Fungsi administrasi pemasaran mengalami selisih anggaran tidak

menguntungkan sebesar Rp49.450.005 atau 13,41% (tidak terkendali)

selisih ini terjadi karena pada biaya supplies administrasi pemasaran

realisasi anggaran lebih besar dari biaya yang sudah dianggarkan.

Realisasi yang lebih besar dibandingkan anggaran disebabkan oleh

meningkatnya transaksi penjualan PT Indolakto dari yang dianggarkan

3212 faktur menjadi 3274 faktur atau meningkat sebesar 62 transaksi

sehingga PT Indolakto memberi komisi yang lebih besar untuk bagian

administrasi pemasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

78

Fungsi advertensi dan promosi mengalami selisih anggaran yang

tidak menguntungkan sebesar Rp61.228.530 atau 6,61% (terkendali)

selisih ini terjadi karena pada biaya supplies advertensi dan promosi

pada realisasi anggaran lebih besar dari biaya yang sudah dianggarkan.

Realisasi yang lebih besar dibandingkan anggaran disebabkan oleh

meningkatnya penjualan PT Indolakto dari yang dianggarkan sebesar

Rp760.809.789.474 menjadi Rp761.111.946.921 atau meningkat

sebesar Rp302.157.447 sehingga PT Indolakto mengeluarkan biaya

yang lebih besar untuk bagian penjualan.

Fungsi kredit dan penagihan mengalami selisih anggaran

menguntungkan sebesar Rp414.359.825 atau 11,40% (tidak terkendali)

selisih ini terjadi karena pada setiap komponen fungsi kredit dan

penagihan juga mengalami selisih yang menguntungkan yaitu biaya

supplies kredit dan penagihan karena realisasi anggaran lebih kecil

Rp50.248.915 atau 12,90% dari biaya yang sudah dianggarkan. Biaya

penagihan karena realisasi anggaran lebih kecil Rp220.160.580 atau

15,99% dari biaya yang sudah dianggarkan. Biaya kerugian piutang

karena realisasi anggaran lebih kecil Rp143.950.330 atau 7,70% dari

biaya yang sudah dianggarkan. Realisasi yang lebih sedikit

dibandingkan anggaran disebabkan oleh meningkatnya penjualan PT

Indolakto dari yang dianggarkan Rp760.809.789.474 menjadi

Rp761.111.946.921 atau 0,04% namun para pembeli lebih banyak

melakukan pembayaran tunai sehingga PT Indolakto tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

79

mengeluarkan menanggung beban kerugian piutang yang terlalu

banyak..

Total selisih anggaran PT Indolakto bersifat tidak menguntungkan

karena pertumbuhan penjualan Rp302.157.447 lebih sedikit dari selisih

anggaran dengan realisasi yang telah dikeluarkan oleh PT Indolakto

Rp523.084.020. Apabila dibandingkan dengan kapasitas sesungguhnya

terdapat selisih anggaran yang merugikan sebesar Rp220.926.573.

Namun total selisih anggaran PT Indolakto dapat dikatakan terkendali

karena hanya 3,31% dan tidak melebihi batas toleransi perusahaan

yaitu 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

80

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tentang evaluasi penyusunan anggaran biaya

pemasaran dan kegunaanya sebagai alat pengendalian PT Indolakto, maka

penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Proses langkah-langkah penyusunan anggaran pada PT Indolakto pada

dasarnya sudah sesuai dengan teori yaitu teori campuran atau top down

dan bottom up. Perusahaan memulai menyusun anggaran melalui

manajemen puncak untuk menentukan program dan strategi pokok

kemudian kemudian dilanjutkan oleh para manajer dibawahnya.

Perbedaan proses penyusunan anggaran terdapat pada semivariabel

yang langsung digolongkan ke biaya variabel.

Proses langkah-langkah penyusunan anggaran biaya pemasaran yang

dilakukan oleh PT Indolakto sesuai dengan teori. Berikut penysunan

anggaran pemasaran PT Indolakto yang sesuai berdasarkan teori :

a. Menyusun anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis atau elemen

biaya pemasaran

b. Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap

fungsi pemasaran

c. Mengalokasikan biaya pemasaran setiap fungsi ke dalam setiap

pusat laba yang merupakan usaha pemasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

81

2. Total selisih anggaran biaya pemasaran pada PT Indolakto di tahun

2015 terkendali (T). Hal ini ditunjukan dengan adanya selisih kurang

dari 5% dari batas toleransi yang telah ditetapkan. Namun terdapat

selisih anggaran yang tidak menguntungkan sebesar Rp220.926.573

atau 3,31% yang disebabkan oleh realisasi anggaran yang lebih besar

daripada pertumbuhan penjualan perusahaan.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian yang dihadapi oleh penulis dalam melaksanakan

penelitian :

Dalam penelitian ini angka-angka yang digunakan dalam biaya

pemasaran tidak dapat ditelusuri secara mendetail pada setiap fungsi.

C. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis :

1. Bagi Perusahaan

Sebaiknya penggolongan biaya semi variabel tetap dipisahkan

menjadi biaya tetap dan biaya variabel agar menghasilkan estimasi

yang lebih akurat.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Anggaran biaya pemasaran merupakan topik yang dapat

dikembangkan dan diteliti secara lebih luas lagi, sepertibiaya

pemasaran menurut jenis produk dan daerah pemasaran. Oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

82

itu, penelitian selanjtnya bisa mengevaluasi anggaran biaya pemasaran

dengan metode yang sama ataupun berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

83

DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Harper. 2000. Manajemen pemasaran. Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta.

Bragg, Steven M. CPA. 2014. Penganggaran (Budgeting) Panduan

Komperhensif. PT Indeks, Jakarta.

Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Keempat Belas. Salemba Empat,

Jakarta.

Downey, David. 2002. Manajemen Agribisnis. Buku Keempat. Erlangga, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting. Cetakan Kedua. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Hariono, Novianti. 2005. “Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya

Pemasaran”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Imam, Fitrah Wahyudi. 2013. “Laporan Kerja Praktek Deskripsi Implementasi

Ohsas 18000:2007 Pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (SMK3) PT Indolakto Factory Jakarta. Universitas Bhayangkara,

Jakarta.

Kotler, Philip, dan Armstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan.

PT. Indeks, Jakarta.

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. BP-STIE YKPN, Yogyakarta.

Munandar, M. 2007. Budgeting: Perencanaan kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta.

Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

84

Stanton, William J. 2001. Prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta.

Supriyono. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE,

Yogyakarta.

Supriyono. 2014. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta

Pembuatan Keputusan. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

Yashinta, Anastasia. 2010. “Evaluasi Implementasi Anggaran Sebagai Alat

Pengendalian Biaya Pemasaran”. Skripsi Tidak Dipublikasikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

85

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

86

LAMPIRAN I

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

A. Tentang Perusahaan

1. Siapa pendiri perusahaan dan kapan didirikan?

- Terlampir pada bab IV Gambaran Umum Perusahaan (hal 51).

2. Dimana perusahaan didirikan dan apa alasan untuk memilih lokasi

tersebut?

- Terlampir pada bab IV Gambaran Umum Perusahaan (hal 53).

3. Bagaimana tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam

organisasi?

- Terlampir pada bab IV Gambaran Umum Perusahaan (hal 55).

4. Produk apa saja yang dijual oleh perusahaan?

- Terlampir pada bab IV Gambaran Umum Perusahaan (hal 59).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

87

5. Bagaimana struktur organisasi perusahaan?

Streeing Commite

Financy & Accounting

Division Head

Finance Manager

Accounting Manager

Marketing & Sales Division

Head

General Sales & Marketing

Marketin & Public

HRD & GA Division Head

Personel Dept. Head

Training & Employee

Relation Dept

General Affair Dep. Head

Security Officer

Recruitment & Hrd Coordinat

Production Division Head

Powder

SKM

Liquid & Butter

Quality Contrl Division Head

Physchom

Sampling

Miero

Secretary

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

88

A. Bagian Human Resource Development

1. Bagaimana pembagian jam dan hari kerja?

- Waktu kerja karyawan PT. Indolakto adalah lima hari kerja dalam

seminggu. Jumlah jam kerja adalah delapan jam sehari atau 40 jam

seminggu yang dilakukan dalam dinas normal atau shift. Pekerja

kantor/non produksi bekerja mulai dari Senin hingga Jumat dengan

jam kerja dari jam 08.00 hingga 16.30 dengan waktu istirahat

selama 30 menit. Untuk pekerja pabrik diberlakukan sistem shift

yang dibagi menjadi empat shift yaitu shift malam (jam 22.30 –

07.00), shift pagi (jam 06.30 – 15.00), shift siang (jam 14.30 –

23.00) dengan waktu istirahat 30 menit, dan shift khusus yang

waktunya disesuaikan dengan kebutuhan. Pertukaran dilakukan

satu minggu sekali sesuai dengan kebutuhan operasional

perusahaan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan

karyawan. Hari Sabtu dan Minggu merupakan hari kerja lembur

untuk karyawan non eksekutif, sedangkan untuk pekerja eksekutif

yang masuk pada hari tersebut, maka pada minggu selanjutnya

diperbolehkan untuk libur antara hari Senin sampai Jumat.

2. Fasilitas dan jaminan sosial untuk kesejahteraan seperti apa yang

diberikan kepada karyawan?

- Fasilitas yang tersedia bagi karyawan antara lain sarana kantin,

tempat beribadah (masjid), loker, seragam, poliklinik, rawat inap

dan rawat jalan, serta jamsostek. Setiap hari karyawan memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

89

jatah makan satu kali yang sesuai dengan waktu shifnya.

Sedangkan untuk pekerja yang lembur empat jam atau lebih

diberikan uang makan yang besarnya senilai satu kali makan.

Selain itu setiap bulan semua karyawan memperoleh enam kaleng

susu kental manis. Perlengkapan karyawan juga disediakan oleh

perusahaan yaitu seragam, sepatu dan tutup kepala yang diberikan

sesuai kebutuhan serta diberikan juga fasilitas laundry. Fasilitas

lainnya adalah fasilitas antar jemput untuk karyawan tingkat

eksekutif dan karyawan yang bekerja pada shift malam untuk

daerah Sukabumi dan Bogor, sedangkan karyawan non eksekutif

mendapatkan uang transport. Fasilitas perumahan hanya diberikan

pada pekerja terkait yang harus bisa memberi suatu keputusan pada

perusahaan. PT. Indolakto juga memberikan jaminan kesehatan,

jaminan kecelakaan kerja, hari tua dan jaminan kematian. Jaminan

kesehatan diberlakukan bagi karyawan dan keluarga. Pemeriksaan

dan pengobatan dapat dilakukan di poliklinik yang terdapat di area

PT. Indolakto. Untuk karyawan yang sudah berkeluarga, apabila

istri dan dua orang anak memerlukan perawatan rumah sakit,

perusahaan akan menggantikan semua biaya perawatan,

pengobatan maupun rawat inap atau rawat jalan. Rumah sakit yang

ditunjuk perusahaan untuk sementara ini adalah Rumah Sakit PMI

Bogor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

90

Jaminan kecelakaan kerja, hari tua dan jaminan kematian terhadap

pekerja dikelola oleh PT. JAMSOSTEK. Hal ini disesuaikan

dengan peraturan Undangundang yang berlaku yaitu UU No. 3

Tahun 1992, tentang jaminan sosial tenaga kerja. Selain jaminan-

jaminan di atas, pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan

di luar kerja akan mendapat sumbangan dari PT. Indolakto. PT.

Indolakto memberikan masa cuti bagi karyawannya. Setiap pekerja

yang telah bekerja selama satu tahun berhak atas cuti tahunan

selama 12 hari kerja dan tetap mendapat upah penuh. Bagi

karyawati yang hamil diperbolehkan untuk cuti selama tiga bulan

dengan mendapat upah penuh. Selain itu, karyawati yang mendapat

haid diperbolehkan cuti sebanyak-banyaknya dua hari bila benar-

benar dibutuhkan dengan surat keterangan dokter.

B. Bagian pemsaran

1. Bagaimana proses penyusunan anggaran pemasaran?

- Terlampir pada bab V Analisis Data dan Pembahasan (hal 62).

2. Berapa batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan untuk realisasi

biaya pemasaran tahun 2015?

- Batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAN … · dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen

91

Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI