15
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP (SAP) DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL EUD USER COMPUTING SATISFACTION (Studi Pada PT PLN Wilayah S2JB) Alfi Elisa Ramadhanty Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Jl. Veteran Malang, Telp : (0341) 551611 Email : [email protected] Dosen Pembimbing : Prof. Eko Ganis Sukoharsono SE, Mcon-Hons, CSRS, PhD ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan SAP dalam penyajian laporan keuangan untuk mentaati persyaratan kualitatif laporan keuangan, dan mengevaluasi sistem penyajian laporan keuangan menggunakan model EUCS. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di kantor PT PLN WS2JB. Jumlah narasumber dalam penelitian ini sebanyak delapan orang, yaitu pegawai departemen keuangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penerapan SAP dalam menyajikan laporan keuangan sudah berhasil dalam menghasilkan laporan keuangan yang mentaati persyaratan kualitatif laporan keuangan. Selain itu, hasil evaluasi sistem dalam Penyajian Laporan Keuangan PT PLN WS2JB dengan model EUCS sudah sangat memuaskan untuk dimensi konten; akurasi; kemudahan; dan ketepatwaktuan. Cukup memuaskan untuk dimensi format. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, ERP, EUCS, Penyajian Laporan Keuangan, Syarat Kualitatif Laporan Keuangan I - PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kita telah memasuki Revolusi Industri ke-4, yang dimana menurut Sukoharsono (2018) Revolusi Industri ke-4 adalah periode ketika teknologi digital telah merevolusi di banyak lini industri di dunia. Teknologi informasi juga termasuk salah satu bentuk dari era revolusi ini. Banyak sekali manfaat yang diberikan dari teknologi informasi ini, yaitu sebagai sumber informasi di perusahaan, mempermudah dalam proses manajemen data, sebagai alat untuk menjalankan komunikasi dengan pelanggan (Customer Relationship Management), memudahkan komunikasi antar pegawai dan divisi dalam melakukan pekerjaan, mampu mengurangi

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP (SAP) DALAM

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL EUD USER COMPUTING

SATISFACTION

(Studi Pada PT PLN Wilayah S2JB)

Alfi Elisa Ramadhanty

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Jl. Veteran Malang, Telp : (0341) 551611

Email : [email protected]

Dosen Pembimbing :

Prof. Eko Ganis Sukoharsono SE, Mcon-Hons, CSRS, PhD

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan SAP dalam penyajian laporan keuangan

untuk mentaati persyaratan kualitatif laporan keuangan, dan mengevaluasi sistem penyajian

laporan keuangan menggunakan model EUCS. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan jenis

penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi,

dan dokumentasi yang dilakukan di kantor PT PLN WS2JB. Jumlah narasumber dalam

penelitian ini sebanyak delapan orang, yaitu pegawai departemen keuangan. Analisis data

dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penerapan SAP

dalam menyajikan laporan keuangan sudah berhasil dalam menghasilkan laporan keuangan

yang mentaati persyaratan kualitatif laporan keuangan. Selain itu, hasil evaluasi sistem dalam

Penyajian Laporan Keuangan PT PLN WS2JB dengan model EUCS sudah sangat memuaskan

untuk dimensi konten; akurasi; kemudahan; dan ketepatwaktuan. Cukup memuaskan untuk

dimensi format.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, ERP, EUCS, Penyajian Laporan Keuangan,

Syarat Kualitatif Laporan Keuangan

I - PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kita telah memasuki Revolusi

Industri ke-4, yang dimana menurut

Sukoharsono (2018) Revolusi Industri ke-4

adalah periode ketika teknologi digital telah

merevolusi di banyak lini industri di dunia.

Teknologi informasi juga termasuk salah

satu bentuk dari era revolusi ini.

Banyak sekali manfaat yang diberikan

dari teknologi informasi ini, yaitu sebagai

sumber informasi di perusahaan,

mempermudah dalam proses manajemen

data, sebagai alat untuk menjalankan

komunikasi dengan pelanggan (Customer

Relationship Management), memudahkan

komunikasi antar pegawai dan divisi dalam

melakukan pekerjaan, mampu mengurangi

Page 2: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

biaya, meminimalisir pekerjaan, dapat

membantu dalam pengambilan keputusan

yang tepat dan cepat, dan manfaat-manfaat

lainnya.

Sebuah sistem yang menjadi andalan

bagi kebanyakan perusahaan yaitu ERP

(Enterprise Resource Planning). ERP

adalah suatu sistem yang mampu

mengintegrasi semua informasi dalam

sebuah perusahaan, dan mendukung proses

bisnis seperti penjualan, pemasaran,

produksi, logistik, akuntansi, dan sumber

daya manusia.

Salah satu jenis software ERP yang

sudah begitu familiar dalam dunia bisnis

adalah System Application and Products,

atau yang biasa disebut SAP. SAP adalah

sebuah aplikasi bisnis yang ditemukan pada

tahun 1972 oleh Wellenreuther, Hopp,

Hector, Plattner, dan Tschira, yang dulunya

merupakan karyawan IBM di Jerman.

Aplikasi ini memiliki kompleksitas

yang tinggi dan tergolong mahal. Banyak

sekali fungsi yang ditawarkan oleh SAP

untuk membantu perusahaan dalam

mengelola kegiatan bisnisnya.

SAP mampu merekam transaksi bisnis,

memiliki kemampuan analisis, memberikan

solusi terhadap proses Supply Chain

Management, CRM, Data Warehousing,

dan hal-hal lainnya untuk segala macam

jenis usaha dan lini industri yang ada di

dunia

Salah satu perusahaan yang

mengaplikasikan SAP dalam menjalankan

proses bisnis mereka yaitu Perusahaan

Listrik Negara atau PT. PLN (Persero),

termasuk unit cabangnya yang menyebar di

seluruh Indonesia, salah satunya yaitu PLN

Wilayah S2JB (Sumatera Selatan, Jambi,

dan Bengkulu).

PLN WS2JB adalah jenis PLN

distribusi yang merupakan salah satu

cabang dari perusahaan PT PLN (Persero).

PLN WS2JB dibuat untuk mengelola segala

aktivitas operasional PLN pada daerah

Sumatera, Jambi, dan Bengkulu. Kantor

unit ini terletak di Kota Palembang,

Sumatera Selatan.

Dalam proses manajemen data, PLN

mengandalkan SAP pada semua divisi yang

ada, termasuk aktivitas akuntansinya, salah

satunya penyajian laporan keuangan.

Laporan Keuangan adalah suatu komponen

akuntansi yang sifatnya wajib sebagai

salah satu bentuk pertanggungjawaban

perusahaan atas penggunaan sumber daya

yang dipercayakan kepada mereka.

Laporan ini menginformasikan terkait

kondisi keuangan perusahaan pada periode

tertentu.

Dalam menyajikan laporan keuangan,

harus terdapat syarat kualitatif yang harus

dipenuhi. Menurut IAI (2015) dalam PSAK

no 1, syarat kualitatif tersebut yakni dapat

dipahami; relevan; keandalan; dapat

dibandingkan; dan ketepatwaktuan.

Page 3: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

Karena menyajikan sebuah informasi

yang penting dan krusial, sistem dalam

penyajian laporan keuangan tersebut perlu

diuji dan dievaluasi. Terdapat beberapa

model evaluasi, yaitu EUCS, TAM, TTF

Analysis, HOT Fit Model, dan lain

sebagainya. Salah satu model yang terkenal

dan sering digunakan yaitu EUCS (End

User Computing Satisfaction).

EUCS adalah suatu model evaluasi

sistem yang dikembangkan oleh Doll &

Torkzadeh. Model ini berfokus pada

kepuasan pengguna akhir terhadap

penggunaan suatu sistem. Terdapat empat

aspek yang terdapat dalam model evaluasi

EUCS yaitu content, accuracy, format, dan

easy of use.

Maksud dari penelitian ini adalah,

peneliti ingin menguji bagaimana sistem

informasi akuntansi dengan aplikasi SAP

dalam penyajian laporan keuangan ditinjau

dari model evaluasi EUCS, dan bagaimana

penyajiannya dalam mentaati keempat

syarat kualitatif laporan keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah

peneliti uraikan pada latar belakang, maka

rumusan masalah dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan Sistem

Aplikasi SAP dalam proses

penyajian laporan keuangan pada

PT. PLN (Persero) WS2JB untuk

mentaati Persyaratan Kualitatif

Karakteristik Laporan Keuangan?

2. Bagaimana evaluasi sistem SAP

ditinjau dari model evaluasi EUCS

(End User Computing-

Satisfaction)?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisa penerapan

Sistem Aplikasi SAP dalam

penyajian laporan keuangan PT.

PLN (Persero) WS2JB

2. Untuk mengevaluasi sistem dari

penyajian laporan keuangan

menggunakan model EUC-S (End

User Computation Satisfaction)

II - TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah

kumpulan dari sumber-sumber daya

semacam orang-orang dan peralatan,

dirancang untuk mengubah data ekonomi

kedalam informasi yang berguna

(Jogiyanto, 2000: 49).

Sistem informasi akuntansi juga dapat

diartikan sebagai komponen organisasi

yang dirancang untuk mengolah data

keuangan menjadi informasi atau laporan

keuangan yang ditunjukkan kepada pihak

internal maupun eksternal perusahaan

(Wing Wahyu W, 1994: 9).

Tujuan dari Sistem Informasi

Akuntansi adalah mengumpulkan dan

menyimpan data mengenai aktivitas,

Page 4: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

sumber daya, dan personal organisasi,

mengubah data menjadi informasi, dan

sebagai bentuk pengendalian

2.2 ERP

ERP (Enterprise Resource Planning)

adalah suatu sistem informasi yang

mendukung berbagai proses bisnis dan

memudahkan penggunanya dalam

memperoleh dan mengolah segala

informasi yang terintegrasi di dalamnya.

ERP berawal dari MRP I (Material

Requirement Planning) pada tahun 1970,

kemudian menjadi MRP II (Manufacturing

Resource Planning) pada tahun 1980,

hingga terbentuk ERP (Enterprise

Resource Planning) dengan modul yang

lengkap pada tahun 1990. ERP kemudian

berkembang menjadi Extended ERP pada

tahun 2000, hingga sekarang menjadi cloud

ERP.

SAP memiliki banyak software, yaitu

Oracle, SAP, Baan, J.D Edwards,

Peoplesoft, dan lain-lain.

2.3 SAP

SAP (System Application and Products

in Data Processing) merupakan software

yang dibuat di Jerman pada tahun 1972 oleh

lima mantan karyawan IBM. SAP secara

umum memiliki tiga fungsi, yaitu :

Fungsional (untuk yang berlatarbelakang

keuangan, akunting, SDM), ABAPer

(untuk programmer), Basis (untuk

pekerjaan admin).

SAP juga memiliki banyak modul di

dalamnya, yaitu modul SD (Sales &

Distribution), FI (Financial Accounting),

CO (Controlling), MM (Material

Management), PP (Production Planning),

HR (Human Resource Management), dan

PM (Plant Maintenance).

SAP termasuk software ERP yang

paling terkenal, terbukti karena SAP

banyak digunakan oleh perusahaan-

perusahaan besar di dunia. Seperti Adidas,

IBM, Johns Manville, dll. Di Indonesia

pun, sudah banyak yang mempercayakan

SAP sebagai platform dalam mengelola

data perusahaannya, yaitu PLN, Nestle,

Indofood, BCA, Indosat, MAP, Garuda

Indonesia, dan laim sebagainya.

2.4 Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang

berisi informasi mengenai kondisi

keuangan, yang di dalamnya terdapat

komponen laporan-laporan lain seperti

laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas, laporan arus

kas, dan catatan atas laporan keuangan yang

berguna bagi pihak yang berkepentingan

dalam mengambil keputusan. Menurut

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) 1, laporan keuangan yang lengkap

adalah laporan keuangan yang mempunya

komponen sebagai berikut :

Page 5: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

a. Laporan Posisi Keuangan (neraca

pada akhir periode);

b. Laporan Laba Rugi Komprehensif

selama periode ;

c. Laporan Perubahan Ekuitas selama

periode ;

d. Laporan Arus Kas selama periode ;

e. Catatan atas Laporan Keuangan

f. Laporan Posisi Keuangan pada awal

periode komparatif.

Tujuan laporan keuangan sendiri yaitu

sebagai pembanding dengan laporan

keuangan tahun sebelumnya atau dengan

perusahaan lain sejenis, dan untuk

memberikan informasi terkait posisi

keuangan perusahaan.

Laporan keuangan dianggap baik

bernilai ketika memenuhi karakteristik

kualitatif laporan keuangan, sebagaimana

diatur dalam kerangka konseptual

akuntansi, yaitu :

a) Dapat dipahami;

b) Relevan;

c) Andal;

d) Dapat dibandingkan; dan

e) Ketepatwaktuan.

2.5 EUCS

EUCS atau End User Computing

Satisfaction adalah model evaluasi yang

dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh

pada tahun 1988. Model evaluasi ini

mengukur tingkat kepuasan pengguna

akhir sistem ditinjau dari lima dimensi,

yakni content; format; accuracy; easy of

use; dan timeliness

Page 6: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

III – METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian

Berikut adalah gambaran dari kerangka

penelitian yang penulis lakukan :

Berdasarkan ilustrasi diatas, penelitian ini

melakukan evaluasi atas proses penyajian

laporan keuangan oleh PT PLN WS2JB

yang disajikan melalui SAP menggunakan

model evaluasi EUCS. Bagaimana sistem

dalam dimensi konten, keakuratan, format,

kemudahan penggunaan, dan

ketepatwaktuannya. Kemudian laporan

keuangan yang dihasilkan akan dilihat

apakah telah memenuhi kelima syarat

kualitatif laporan keuangan, yakni : dapat

dipahami; relevan; andal; dapat

dibandingkan; dan tepat waktu.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan

metode penelitian kualitatif, yaitu

penelitian yang dilakukan dengan

melakukan pengamatan pada suatu

peristiwa secara mendalam dimana peneliti

adalah instrumen kunci, dan hasil penelitian

akan bersifat analisis-deskriptif yaitu

penyajiannya berupa kata-kata tertulis atau

lisan.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yaitu studi kasus.

Pendekatan studi kasus memiliki

karakteristik pada tujuan penelitian yaitu

menjawab pertanyaan “bagaimana” dan

“mengapa” terhadap sesuatu yang diteliti

(Yin, 2009). Sehingga dalam penelitian ini

peneliti berharap dapat memahami tentang

bagaimana cara kerja dan penerapan SAP

sebagai sistem informasi yang digunakan

oleh PT. PLN WS2JB dalam proses

penyajian laporan keuangannya

3.4 Sumber dan Jenis Data

Sumber data dari penelitian ini yaitu data

primer, dimana peneliti mendapatkan

langsung dari objek penelitian, dan

mendapat informasi secara langsung dari

narasumber yang peneliti pilih. Sedangkan

jenis data dalam penelitian ini yaitu data

kualitatif. Data-data yang peneliti peroleh

berupa informasi dan keterangan dari

respon secara lisan ataupun tertulis, yang

kemudian peneliti kumpulkan, identifikasi,

dan dikategorikan. Data yang ada akan

dihubungkan satu sama lain, dan akan

Page 7: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

disusun secara sistematis sehingga

menghasilkan laporan yang ideal. Hasil

penelitian ini akan berupa gambaran dari

proses penyajian laporan keuangan dalam

PT. PLN WS2JB, dan bagaimana peranan

SAP dalam proses tersebut.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam kegiatan pengumpulan data,

penulis menggunakan beberapa metode,

yakni observasi, wawancara, dan

pencatatan.

Observasi dilakukan secara langsung di

kantor dari objek penelitian, peneliti

mengobervasi bagaimana karyawan

menyajikan laporan keuangannya.

Kemudian wawancara dilakukan ke

beberapa narasumber yang berhubungan

langsung dengan proses penyajian laporan

keuangan di PT PLN WS2JB.

Setelah itu hasil temuan akan peneliti

catat agar informasi yang sudah didapatkan

tersimpan dengan baik dan dapat dianalisis

lebih lanjut.

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam jenis penelitian kualitatif,

instrumen atau alat bantu penelitian yang

utama adalah peneliti itu sendiri, karena

peneliti memegang peran sebagai human

interest yang menetapkan fokus penelitian,

menentukan narasumber, mengumpulkan,

menganalisis, dan menafsirkan data dan

menyimpulkannya segala temuan dalam

penelitiannya (Sugiyono, 2009).

3.7 Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakan teknik analisis data

kualitatif atau non statistik, yaitu data-data

yang dikumpulkan akan diolah dan

dianalisis untuk memecahkan masalah

penelitian. Berikut tahap analisis data

dalam penelitian ini :

1. Reduksi Data

2. Penyajian Data

3. Menarik Kesimpulan

3.8 Pengujian Keabsahan Data

Kualitatif

Agar hasil penelitian tidak bias dan

bersifat objektif, peneliti melakukan

metode triangulasi dalam pengujian

keabsahan data kualitatif. Adapun

triangulasi adalah mendapatkan informasi

dengan berbagai pendekatan, teori, dan

sumber data dalam penelitian. Yakni,

peneliti dapat menggunakan lebih dari satu

metode (wawancara, observasi, dsb), atau

lebih dari satu teori untuk mendapatkan

hasil penelitian yang kredibel.

Pada triangulasi ini, peneliti memilih

untuk mengkonfirmasi hasil temuan kepada

pihak eksternal PT PLN WS2JB, yaitu

pihak akademisi. Peneliti meminta

pendapat Bapak Dr. Zaki Baridwan, SE.,

M.Si., Ak., CA., CPA., CLI., CTA., selaku

Page 8: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

dosen Sistem Informasi Akuntansi

sekaligus Konsultan Sistem Informasi

mengenai ketaatan laporan keuangan yang

dibuat oleh PT PLN WS2JB, dan

bagaimana evaluasi proses penyajian

laporan keuangan dengan SAP ditinjau dari

model evaluasi EUCS.

IV - HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 PLN WS2JB

PLN Wilayah S2JB (Sumatera Selatan,

Jambi, dab Bengkulu) ini merupakan

perusahaan berbentuk BUMN dibawah

PLN (Persero) pusat yang membawahi 4

unit yakni Cabang Palembang, Cabang

Lahat, Cabang Jambi dan Cabang

Bengkulu. Unit PLN ini merupakan jenis

PLN Distribusi yang bisnis operasinya

melayani pelanggan atas penjualan

listriknya.

Adapun visi dari PLN WS2JB yaitu :

Diakui sebagai unit Distribusi Terbaik

dengan pelayanan Kelas Dunia sesuai

prinsip Efisien, Andal, dan Berkualitas

dilandasi potensi insani. Dan Misi dari PLN

WS2JB adalah :

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan

bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan,

dan pemegang saham

2. Menyediakan tenaga listrik sebagai

media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat

3. Mengupayakan agar tenaga listrik

dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi

4. Menjalankan kegiatan usaha yang

berwawasan lingkungan

4.2 Penyajian Laporan Keuangan pada

PT PLN WS2JB

Laporan Keuangan yang dibuat oleh

PLN WS2JB mengacu pada PSAK-IFRS,

dan dibuat hanya untuk kepentingan

manajemen dan juga stakeholder yaitu PLN

pusat atau PT PLN (Persero).

Karena PLN WS2JB membawahi

beberapa unit dibawahnya, maka unit ini

membuat laporan keuangan konsolidasian

terhadap unit-unit PLN lain yang berada di

wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu.

Laporan keuangan yang dibuat oleh PT.

PLN WS2JB yaitu hanya dua jenis, yaitu:

1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif

a. Per Unsur (layaknya laporan laba

rugi biasa)

b. Per Fungsi (beban dipisahkan

menurut fungsi-fungsi kegiatan

operasional pada PT PLN

WS2JB, seperti fungsi

Page 9: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

pembangkitan, transmisi,

distribusi, dan tata usaha

langganan)

Laporan keuangan ini dibuat

menggunakan SAP dan sudah

terotomatisasi oleh sistem, jadi ketika

terdapat transaksi yang berkaitan dengan

laporan keuangan diinput ke dalam SAP,

data tersebut secara otomatis membentuk

laporan keuangan itu sendiri (real time data

processing) .

4.3 Pihak yang Terlibat dalam Penyajian

Laporan Keuangan PT PLN WS2JB

Dalam kegiatan penyajian laporan

keuangan ini terdapat dua jenis pihak yang

terlibat, yaitu pihak yang membuat laporan

dan pihak pendukung (key user). Serta

terdapat juga end user atau pengguna akhir

dari laporan keuangan ini. End user ini

adalah mereka yang menggunakan laporan

untuk membuat suatu keputusan.

1 Pihak yang membuat laporan. Yaitu

pihak yang terlibat secara langsung

dalam pembuatan laporan

keuangan, yang membuat laporan

keuangan tersebut. Pihak tersebut

yaitu pegawai bagian akuntansi

umum dan biaya dalam PT. PLN

WS2JB

2 Pihak pendukung. Yaitu pihak yang

tidak terlibat secara langsung dalam

pembuatan laporan keuangan,

namun pihak ini menginput data

pada sistem (dalam hal ini SAP)

yang berhubungan dengan laporan

keuangan. Pihak pendukung ini

yaitu pegawai pada divisi keuangan,

anggaran, akuntansi AT & PDP,

bahkan bagian operasi, inventory,

dan lain sebagainya.

3 End user (pengguna akhir sistem).

Yaitu pihak yang menikmati output

dari sistem, yaitu laporan keuangan.

Pengguna akhir sistem ini yaitu

pihak manajemen (deputi manajer,

dan manajer umum), dan juga

supervisor akuntansi.

4.4 Alur Penyajian Laporan Keuangan

Meskipun laporan keuangan terbuat secara

otomatis dan tersistemasi, namun tetap ada

beberapa prosedur dalam penyajian laporan

keuangan, yaitu

1 Tahap pertama yaitu user melakukan

login SAP pada sebuah portal yang

dibuat PLN. Adapun link dari portal

tersebut yaitu

erpappw1.pusat.corp.pln.co.id/irj/port

al. Pada portal tersebut user diminta

untuk memasukkan username dan

password SAP agar dapat mengakses

SAP.

Page 10: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

2 Setelah berhasil login¸selanjutnya user

akan membuka aplikasi SAP yang

telah terinstal pada komputer.

Kemudian pilih modul FM untuk

menyajikan laporan keuangan

3 Selanjutnya buka tcode FBL3N, yang

merupakan tcode general ledger atau

buku besar

4 Masukkan kode akun yang ingin

dimasukkan ke dalam laporan

keuangan. Misal : akun perlengkapan

memiliki kode 007. Kita masukkan

angka 007 pada tabel yang tersedia

5 Masukkan informasi tanggal transaksi

yang ingin dilaporkan. Misal, kita ingin

melaporkan jumlah transaksi dari

tanggal 1 Januari hingga 30 November

2018, maka masukkan informasi

tanggal tersebut

6 Jika sudah memasukkan informasi

yang dibutuhkan, sistem SAP langsung

menyajikan informasi yang diminta.

Akan terdapat sejumlah nominal dari

tanggal yang sudah di input

7 Export database yang terdapat di SAP

ke format excel. Kemudian pastikan

saldo pada akhir periode laporan sudah

sesuai dengan yang terdapat pada tcode

S_ALR_87009822 (financial

statement)

8 Jika sudah sesuai, sheet excel laporan

keuangan biasanya akan terisi secara

otomatis (dengan rumus vlookup, dan

hyperlink) dari database SAP yang

sudah di eksport sebelumnya.

9 Laporan keuangan siap disajikan untuk

pihak yang berkepentingan

4.5 Teknologi dan Informasi PT PLN

WSJ2B

Karena unit PLN ini sangat

mengandalkan teknologi dalam

mengoperasikan bisnisnya, unit ini

membutuhkan dukungan teknologi

informasi yang baik. Berikut adalah

beberapa teknologi yang mendukung

lancarnya PLN WS2JB dalam mengelola

data perusahaan :

1 Topologi Jaringan. Berdasarkan hasil

wawancara dengan IT Manager PT. PLN

WS2JB, topologi jaringan yang terdapat

pada PT. PLN (Perseri) WS2JB ini

membentuk model star. Topologi jenis

ini adalah topologi dimana terdapat

suatu area pusat (perangkat sentral :

seperti hub, router, ataupun switch) yang

menghubungkan semua kabel

penyambung dari komputer sehingga

dapat terhubung satu sama lain

Page 11: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

2 Jaringan LAN PT PLN WS2JB.

Dua gedung perkantoran PLN dapat

terhubung satu sama lain dengan adanya

jaringan LAN (Local Area Network).

Pada tiap gedung di PLN WS2JB

terhubung oleh kabel UTP. Di tiap lantai

terdapat switch box dan wireless yang

dapat menghubungkan semua komputer

satu ruangan ke ruangan lain pada lantai

yang sama hingga dengan ruangan

lainnya yang berada di lantai yang

berbeda. Dengan perangkat yang

terhubung satu sama lain, membuat

informasi yang mengalir antar

perusahaan semakin mudah untuk

diterima pada semua divisi.

3 Jaringan WAN PT PLN WS2JB. PT.

PLN WS2JB adalah unit induk wilayah

yang membawahi beberapa PLN di

wilayah lainnya, yaitu wilayah Sumatera

Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Dalam

ketiga wilayah besar tersebut terdapat

unit-unit PLN lainnya, yang dimana

unit-unit tersebut harus terhubung satu

sama lain. Oleh karena itu, PT. PLN

WS2JB memiliki jaringan WAN (Wide

Area Network) yang mampu

menghubungkan antar unit walau berada

di daerah yang berbeda.

4 Untuk Hardware, PT PLN (Persero)

WS2JB menggunakan beragam monitor

(komputer) dengan merek yang berbeda-

beda. Di ruangan divisi keuangan,

terdapat empat monitor dengan merek

Samsung versi s19c150, empat monitor

dengan merek Levono aio 330.

Kemudian CPU yang dimiliki bermerek

Power Logic. Modem yang digunakan

yaitu Speedy. Selain itu, PT PLN

menggunakan Intelseon sebagai

processor. Untuk software, PLN WS2JB

menggunakan server Windows 7 dan 10.

Database yang digunakan yaitu MySQL.

5 Jenis SAP yang digunakan yaitu SAP

ECC 5.0. Modul SAP yang terdapat pada

unit ini yaitu modul FM, HR, dan MM

4.6 Ketaatan Karakteristik Laporan

Keuangan PT PLN WS2JB

Dalam menguji ketaatan karakteristik

laporan keuangan, peneliti mewawancarai

pengguna laporan keuangan yang mereviu

laporan yang dibuat, yakni supervisor

akuntansi dan deputi manager PT PLN

WS2JB. Peneliti juga meminta pendapat

Bapak Dr. Zaki Baridwan SE., M.Si., Ak.,

selalu pihak akademisi terkait laporan

keuangan PT PLN WS2JB, berikut

kesimpulan dari hasil wawancara :

1. Dapat dipahami

- Bapak Nopian : Sudah memenuhi,

karena istilah-istilah dalam LK

dapat dipahami dan klasifikasi akun

sudah jelas

- Bapak Dedi : Istilah-istilah dapat

dipahami, informasi yang terdapat

pada LK sudah dapat dipahami

Page 12: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

- Bapak Zaki : Sudah dapat dipahami,

dan sesuai dengan standar yang ada

2. Relevan

- Bapak Nopian : Sudah relevan,

karena dapat menjadi acuan dalam

merencakan bisnis di masa depan

- Bapak Dedi : Informasi sudah

lengkap dan relevan dan membantu

pihak manajemen dalam

mengambil keputusan

- Bapak Zaki : Karena informasi

sudah lengkap dan ditandatangi

oleh General Manager sebagai

bentuk pertanggungjawaban, maka

LK sudah dianggap relevan

3. Andal

- Bapak Nopian : Sudah andal, karena

dibuat dengan prosedur yang

ditentukan

- Bapak Dedi : Andal, karena tiap

informasi yang diinput

membutuhkan dasar dan bukti

transaksi

- Bapak Zaki : Pak Zaki percaya

laporan andal karena disajikan

lewat SAP, yang mampu

meminimalisir human error dan

menyajikan data yang akurat dan

andal

4. Dapat dibandingkan

- Bapak Nopian : LK menyajikan dua

periode dalam satu laporan dan

dapat dibandingkan. Juga dapat

dibandingkan dengan LK entitas

lain

- Bapak Dedi : Dapat dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, dan

dibandingkan dengan entitias lain

- Bapak Zaki : Sudah dapat

dibandingkan karena terdapat dua

periode yang berbeda, dan format

laporan sesuai standar sehingga

dapat dibandingkan dengan LK

entitas lain yang sejenis

5. Tepat waktu

- Bapak Nopian : LK selalu disajikan

tepat waktu (setiap tanggal 5)

- Bapak Dedi : LK selalu disajikan

tepat waktu

- Bapak Zaki : LK disajikan tepat

waktu, dan tanggal 5 merupakan

tanggal umum dimana banyak

perusahaan melakukan closing

-

4.7 Evaluasi Sistem Ditinjau dari Model

EUCS

Dalam mengevaluasi sistem menggunakan

model EUCS (End User Computing

Satisfaction), peneliti melakukan

wawancara dengan 6 pegawai divisi

keuangan, yang mana dua antaranya adalah

pihak yang membuat laporan keuangan,

Page 13: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

sisanya adalah pihak pendukung yang juga

menggunakan SAP. Adapun daftar

narasumber yaitu :

1) Ria, Staff Akuntansi Umum

2) Moris, Staff Akuntansi Umum

3) Miftah, Staff Anggaran

4) Haris, Staff Anggaran

5) Lusi, Staff Keuangan

6) Sartika, Staff Keuangan

A. Konten

Hampir semua narasumber menunjukkan

kepuasan dalam jawaban yang diberikan.

Empat dari enam menyatakan sangat puas.

Berarti dapat kita simpulkan, dimensi

konten pada Proses Penyajian Laporan

Keuangan dengan menggunakan SAP

sudah sangat memuaskan bagi para

penggunanya. Karena informasi pada yang

disajikan oleh SAP sudah lengkap,

memenuhi kebutuhan para pegawai dalam

pekerjaannya, serta penting dan

bermanfaat.

B. Akurasi

Lima dari enam responden yang merupakan

pegawai PLN WS2JB merasa sangat puas

atas keakuratan sistem. Jadi, untuk dimensi

accuracy, sistem informasi dalam SAP

pada PLN WS2JB memiliki keakuratan

yang sangat memuaskan bagi penggunanya.

Karena hasil yang didapatkan selalu akurat,

dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kemudian tidak pernah terjadi error dan

kesalahan sistem selama menggunakan

SAP, yang berdampak pada hasil output

informasi selalu tepat, akurat, dan tidak

pernah terjadi kesalahan informasi.

C. Format

Narasumber menyatakan format informasi

yang disajikan SAP membuat informasi

menjadi lebih mudah mudah dipahami,

karena disajikan dengan tabel, dan

klasifikasinya nya jelas. Untuk masalah

tampilan SAP, hampir semua narasumber

merasa tidak puas dengan desain dan

tampilan yang ada, karena tampilan masih

terkesan kaku dan tidak menarik. Namun,

fitur-fitur toolbar, menu bar, dan lain

sebagainya membantu para pekerja dalam

mengoperasikan SAP. Dari wawancara

yang dilakukan, didapatkan rata-rata hasil

jawaban para narasumber menunjukkan

bahwa dimensi format atas sistem

penyajian laporan keuangan melalui SAP

dinilai cukup memuaskan.

D. Easy of Use

Sebagian besar narasumber

mengungkapkan tidak mudah

menggunakan SAP pada awalnya, harus

dibimbing dan dibiasakan terlebih dahulu.

Selain itu, SAP ternyata bisa juga dibuka

ditempat lain selain kantor, dengan

menggunakan VPN. Fitur-fitur yang

dimiliki SAP juga memudahkan pekerjaan

Page 14: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …

para narasumber, dan para narasumber

merasa puas. Dari hasil wawancara diatas,

lima dari enam karyawan menyatakan

sangat puas atas kemudahan dalam

mengoperasikan SAP, yang dapat kita

ambil kesimpulan dimensi easy of use

dalam SAP PLN WS2JB ini sudah sangat

memuaskan.

E. Timeliness

Ketepatwaktuan pada sistem sangat

memuaskan, karena menurut semua

narasumber, SAP mampu mengolah data

dengan cepat dan tersistemasi (real time

data processing). Adapun informasi pada

sistem selalu diperbarui dengan cepat pada

saat yang bersamaan ketika informasi

tersebut diupdate ke sistem. Berikut tabel

yang menyimpulkan semua tanya jawab

mengenai dimensi timeliness pada SAP.

Daftar Pustaka :

Belet, E.T., dan Purcarea A.A. (2017). The

Evolution of Enterprise Resource

Planning Systems. International

Journal of Advanced Engineering,

Management and Science

(IJAEMS). Vol-3, Issue-12.

Doll, W.J., and G. Torkzadeh. 1988. “The

Measurement of End-User

Computing Satisfaction”. MIS

Quarterly. 12 (June). pp. 259-274

Idatalabs. Perusahaan Pengguna SAP.

Https://idatalabs.com/tech/produc

ts/sap-erp, diakses 13 Maret 2019

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2018.

Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No.1:

Penyajian Laporan Keuangan,

Jakarta: IAI

Ikatan Akuntan Indonesia. (2019).

Exposure Draft Kerangka

Konseptual Laporan Keuangan.

Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan

Indonesia. Jakarta

Jogiyanto. (2000). Sistem Informasi

Berbasis Komputer. Yogyakarta :

BPFE

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Sukoharsono, E.G. (2018). Industrial

Revolution 4.0 and the

Development of Accounting

Information System: An Imaginary

Dialoguecc. Presented at the

STIESIA SEMINAR on Industrial

Revolution 4.0 and the

Development of Accounting

Information System, Surabaya, 15

March, 2018.

Sukoharsono, E.G., dan Ristianti, N.N.

(2015). Web-Based Enterprise

Resource Planning (ERP) System

In Action at the Case of A Catering

Industry Company in Indonesia.

Presented at the International

Conference on Accounting and

Finance, Bali, 12 June 2015.

Page 15: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS ERP …