112
EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi Komparatif antara Sistem Otomasi SLiMS dengan Sistem Otomasi IBRA pada Perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS” Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP) oleh : Hasbi Fikri NIM. 1111025100080 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi Komparatif antara Sistem Otomasi SLiMS dengan Sistem

Otomasi IBRA pada Perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS”

Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)

oleh :

Hasbi Fikri NIM. 1111025100080

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Page 2: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

EVALUASI Studi Komparatif antara Sistem Otomasi

Otomasi IBRA p

Diajukan

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAANStudi Komparatif antara Sistem Otomasi SLiMS dengan Sistem

Otomasi IBRA pada Perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS”

Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)

oleh :

Hasbi Fikri NIM. 1111025100080

Dibawah Bimbingan :

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 1436 H / 2015 M

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PERPUSTAKAAN MS dengan Sistem

ada Perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS”

emperoleh

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Page 3: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Hasbi Fikri

NIM : 1111025100080

Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Otomasi Perpustakaan, Studi Komp

Otomasi SLi

“LEMIGAS”.

Ujian Skripsi : 13 Juli 2015

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

: Hasbi Fikri

: 1111025100080

Judul Skripsi : Evaluasi Sistem Otomasi Perpustakaan, Studi Komparatif antara Sistem

Otomasi SLiMS dengan Sistem Otomasi IBRA pada Perpustakaan PPPTMGB

“LEMIGAS”.

i 2015

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 13 Juli 2015

i

aratif antara Sistem

MS dengan Sistem Otomasi IBRA pada Perpustakaan PPPTMGB

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

Jakarta, 13 Juli 2015

Page 4: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

ii

ABSTRAK

Hasbi Fikri (1111025100080). Evaluasi Sistem Otomasi Perpustakaan, Studi Komparatif antara Sistem Otomasi SLiMS dengan Sistem Otomasi IBRA pada Perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS”. Dibawah bimbingan Ade Abdul Hak, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri, Jakarta. 2015.

Penelitian yang dilakukan berjenis penelitian grounded theory dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur kualitas sistem otomasi SLiMS dan sistem otomasi IBRA untuk mengetahui perbandingan kedua sistem otomasi. Teori yang dijadikan standar pengukuran kualitas perangkat lunak adalah standar menurut teori McCall yaitu kebenaran, reabilitas, efisiensi, integritas, usabilitas, maintabilitas, fleksibilitas, testabilitas, portabilitas, reusabilitas, dan interoperabilitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang dilakukannya transformasi sistem otomasi SLiMS ke sistem otomasi IBRA. Dari hasil pengukuran kualitas sistem dapat diketahui aspek apa saja yang menjadikan pertimbangan perpustakaan LEMIGAS dalam melakukan transformasi. Hasil pengukuran menunjukan bahwa faktor utama dilakukannya transformasi adalah kebijakan dari pimpinan LEMIGAS. Hal ini dikarenakan sistem otomasi IBRA lebih unggul dalam aspek usabilitas. Dan hasil pengukuran kualitas dengan teori McCall menunjukan bahwa sistem otomasi SLiMS dan IBRA memiliki kualitas yang sama. Ada delapan indikator mendapatkan nilai baik yaitu Correctness, Reability, Eficiency, Integrity, Usability, Maintability, Flexibility, dan Portability. Satu indikator yaitu Interoperability mendapat nilai cukup. Sedangkan dua indikator mendapat nilai tidak baik yakni Testability dan Reusability.

Kata Kunci : evaluasi sistem, otomasi, perpustakaan, SLiMS, IBRA

Page 5: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

iii

ABSTRACT

Hasbi Fikri (1111025100080). Evaluation of Library Automation Systems, Automation Systems Comparative Study between SLiMS with IBRA on Library Automation System PPPTMGB "LEMIGAS". Under the guidance of Ade Abdul Hak, M.Hum. Department of Library Science Faculty of Adab and Humanities Islamic State University, Jakarta. 2015.

This research is a grounded theory study with a qualitative approach. The research was conducted by measuring the quality of SLiMS automation system and the IBRA automation system that is to compare the two automation systems. The theory of measuring the software quality is standardized on McCall's theory which are the correctness, reability, efficiency, integrity, usability, maintability, reusability, flexibility, testability, portability, and interoperability. This study was conducted to determine the background knowledge of the transformation from SLiMS automation systems to IBRA automation systems. From the results, it can be known the aspect of what makes LEMIGAS library consider to a transformation. Moreover, the measurement showed that the main factor to conduct the transformation is based on LEMIGAS policy itself. The reason is the IBRA automation system is superior in usability aspects. Other result that based on McCall's theory showed that SLiMS automation systems and IBRA has the same quality. There are eight indicators which got good grades namely Correctness, Reability, Efficiency, Integrity, Usability, Maintability, Flexibility and Portability. For one indicator that is Interoperability got enough grades. Other two indicators got the bad that is Reusability and Testability.

Keywords: evaluation system, automation, library, SLiMS, IBRA

Page 6: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi

persyaratan mencapai gelar Sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan.

Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari

dukungan semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu

penulis. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bpk. Prof. Dr. Dede Rosyada, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bpk. Prof. Oman Fathurahman, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2014-2015.

4. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

5. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

6. Bpk. Ade Abdul Hak, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang

membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.

8. Pihak perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS” yang telah bersedia

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Page 7: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

v

9. Terimakasih kepada keluarga tercinta Bpk. Ahmad Pasani, Ibu.

Sumarni, Yusnita Ahmad S.Pd, Yusmar Hadi Saputra, dan Fauziah

Maryani S.Pd yang selalu menyemangati dan memberikan masukan

dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Terimakasih pula kepada teman-teman penulis Donna Sitta Ariyanti,

M. Fahmi Rizal, Muhammad Adam, Derry Herdiana Wiguna,

Hanifudin Ibrahim, M. Yukha Mulyawan, Muthia Fariza, Eko Raharjo,

semua keluarga MEJIKUHIBINIUKE dan seluruh teman-teman

Jurusan Ilmu Perpustakaan 2011 terutama IPI C, yang sama-sama

berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.

11. Tidak akan lupa kepada teman-teman kakak semester, terutama untuk

Zulfikar Arman, Arief Dwi Hermawan, Kibar Sumanja, Ahmad

Raditya, Zulfahri Tribuana Said, Febri Nurul Huda yang selalu

mendukung dan memberikan masukan kepada penulis.

12. Terimakasih kepada sahabat-sahabat Wimpie Ariesman, Agung Tri

Mahardika, Putra Ade Fernandez, Noval Suryanajati yang selalu

mendukung penulis.

13. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam

menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu

persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang

membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada

penulis. Amin.

Ciputat, 24 April 2015

Hasbi Fikri

Page 8: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... i ABSTRAK ......................................................................................................... ii ABSTRACT ...................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................... 5

1. Pembatasan Masalah ........................................................... 5

2. Perumusan Masalah ............................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 5

1. Tujuan Penelitian ................................................................ 5

2. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

D. Definisi Istilah ......................................................................... 6

E. Sistematika Penulisan .............................................................. 10

BAB II TINJAUAN LITERATUR ............................................................ 12

A. Sistem Otomasi Perpustakaan .................................................. 12

1. Sistem .................................................................................. 12

2. Otomasi ............................................................................... 13

3. Sistem Otomasi Perpustakaan ............................................. 14

4. Tujuan Sistem Otomasi Perpustakaan ................................. 16

5. Unsur-Unsur Otomasi Perpustakaan ................................... 16

B. Perangkat Lunak ...................................................................... 27

C. Sistem Otomasi IBRA ............................................................. 33

D. Sistem Otomasi SLiMS ........................................................... 33

E. Teori Kualitas Perangkat Lunak .............................................. 34

1. Operasional Produk ............................................................. 36

2. Perbaikan Produk ................................................................ 37

3. Transisi Produk ................................................................... 38

F. Penelitian Relevan ................................................................... 39

Page 9: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

vii

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 41

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .............................................. 41

1. Jenis Penelitian .................................................................... 41

2. Pendekatan Penelitian ......................................................... 42

B. Sumber Data ............................................................................ 43

1. Data Primer ......................................................................... 43

2. Data Sekunder ..................................................................... 43

3. Informan .............................................................................. 44

C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 44

a. Wawancara .......................................................................... 45

b. Observasi ............................................................................. 45

c. Kajian Kepustakaan ............................................................ 46

d. Dokumentasi ....................................................................... 46

D. Teknik Analisis Data ............................................................... 46

1. Reduksi Data ....................................................................... 47

2. Penyajian Data .................................................................... 47

3. Penarikan Kesimpulan ........................................................ 47

G. Jadwal Penelitian ..................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 49

A. Profil Sistem Otomasi Perpustakaan ........................................ 49

1. Sistem Otomasi IBRA ......................................................... 49

2. Sistem Otomasi SLiMS ....................................................... 52

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................. 54

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 72

A. Kesimpulan .............................................................................. 72

B. Saran ........................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 76 LAMPIRAN BIODATA PENULIS

Page 10: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbedaan karateristik lima model kualitas perangkat lunak ............. 35

Tabel 3.1 Jadwal penelitian ................................................................................ 48

Tabel 4.1 Hasil pengukuran variabel kebenaran (correctnes) ........................... 58

Tabel 4.2 Indikator pengukuran reability ........................................................... 59

Tabel 4.3 Sumber daya komputasi sistem otomasi SLIMS dan sistem otomasi IBRA ....................................................................................... 61

Tabel 4.4 Hasil pengukuran aspek integrity sistem otomasi SLIMS dan sistem otomasi IBRA ..................................................................... 62

Tabel 4.5 Hasil pengukuran kualitas sistem otomasi SLIMS dan sistem otomasi IBRA .................................................................... 71

Page 11: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tiga aspek penting yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak (McCall, 1977) ..................................................... 35

Gambar 4.1. OPAC sistem otomasi IBRA ......................................................... 56

Gambar 4.2 Menu sirkulasi dan menu pengolahan IBRA .................................. 56

Gambar 4.3 Menu OPAC, circulation, dan bibliography SLIMS ...................... 57

Gambar 4.4 Konfigurasi hak akses sistem otomasi SLIMS ............................... 63

Gamabr 4.5 Pengaturan hak akses pada sistem otomasi IBRA .......................... 64

Gambar 4.6 OPAC sistem otomasi SLIMS ........................................................ 66

Gambar 4.6 OPAC sistem otomasi IBRA .......................................................... 66

Page 12: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang maju ini menuntut pemenuhan kebutuhan

informasi yang semakin meningkat, sistematis pengelolaan perpustakaan pun

terintegrasi dengan komputer. Inilah yang menjadikan perpustakaan sebagai

lembaga informasi untuk bisa bertahan dan tidak tergantikan oleh zaman.

Kegiatan manusia yang meningkat akan seimbang dengan kebutuhan informasi

yang dibutuhkan. Dengan banyaknya kegiatan yang harus dilakukan oleh

pustakawan dalam pengelolaan perpustakaan, maka dibutuhkan sebuah sistem

otomasi perpustakaan yang mempermudah dalam setiap kegiatan di

perpustakaan. Sistem otomasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang

menerapkan teknologi informasi yang terkomputerisasi pada tiap unit

pengelolaan perpustakaan. Menurut Hassane menyatakan bahwa “otomasi

perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan

menggunakan bantuan teknologi informasi (TI) yaitu komputer, maka beberapa

pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Proses pengolahan data

menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali”.1 Maka dapat

dikatakan sistem otomasi perpustakaan adalah suatu cara atau sistem yang

1 Hassane. Otomasi Perpustakaan, http://librarycorner.org/2007/02/28/otomasi-perpustakaan/-

20k- diakses 9 februari 2015.

Page 13: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

2

digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh pekerjaan-pekerjaan

rutinitas kerumahtanggaan perpustakaan yang meliputi pengadaan, pengolahan,

serial kontrol, pangkalan data/manajemen katalog, katalog online, pengelolaan

koleksi, laporan statistik dan penyebaran informasi dengan menggunakan

bantuan mesin (komputer).

Dengan otomasi perpustakaan ini kegiatan ataupun proses pada

perpustakaan dapat terintegrasi, sehingga memudahkan bagi perpustakaan

sendiri untuk mengetahui dan melakukan monitoring terhadap kegiatan yang

dilakukan perpustakaan. Keunggulan otomasi perpustakaan ini untuk

mengembangkan suatu sistem kerumahtanggaan perpustakaan berbasis

komputer, mengembangkan jaringan kerjasama antar perpustakaan yang

efisien, memberikan kemudahan dalam pekerjaan yang sifatnya rutinitas dan

berulang-ulang, sehingga lebih cepat dan akurat, serta dapat membantu pihak

perpustakaan dalam pengambilan keputusan manajemen dapat dilakukan lebih

efektif dan efisien. Terlebih di zaman yang maju ini, kebutuhan informasi

semakin tinggi dan perpustakaan berkewajiban untuk menyediakan informasi

yang mudah diakses oleh pemustaka. Dengan otomasi perpustakaan ini,

perpustakaan dapat memberikan informasi kepada pemustaka yang disajikan

dengan cepat dan dapat diakses dimana saja serta membantu pengelolaan

perpustakaan.

Perpustakaan PPPTMGB (Pusat Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Minyak Gas dan Bumi) “LEMIGAS” (Lembaga Minyak dan Gas

Bumi) berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Nomor 17/M/Migas/65

Page 14: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

3

tanggal 11 Juni 1965 dan Surat Keputusan Menteri Migas Nomor

208a/M/Migas/65 dengan memiliki 3 tugas pokok yaitu Riset, Pendidikan dan

Pelatihan, serta Dokumentasi dan Publikasi di bidang perminyakan. Karena

semakin bertambahnya jumlah koleksi dan berkembangnya era digital maka

dimulai pada tahun 2005 Perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS” mengubah

sistem perpustakaannya yang sebelumnya manual menjadi sistem terautomasi.

Pada saat itu Perpustakaan LEMIGAS menggunakan software perpustakaan

GDL (Ganesha Digital Library) versi 4.0 lalu tidak lama kemudian diupgrade

menjadi versi 4.2. Pada Tahun 2008 Perpustakaan LEMIGAS melakukan

transisi ke software SLiMS (Senayan Library Management System) versi 5

meranti karena semakin banyaknya kebutuhan Perpustakaan LEMIGAS dan

ada beberapa modul yang tidak tersedia dalam aplikasi GDL seperti modul

pengolahan, modul sirkulasi.

Namun penggunaan SLiMS di Perpustakaan LEMIGAS tidak lama

dikarenakan pada tahun 2012 terdapat keputusan dari pimpinan untuk

menggunakan software IBRA dalam pengelolaan perpustakaan. Perpindahan

sistem otomasi ini dilakukan karena ada beberapa aspek yang menjadi

pertimbangan seperti maintabilitas dan usabilitas dari sebelas teori kualitas

perangkat lunak McCall. Hal ini menjadikan keunikan tersendiri dan penting

untuk dibahas lebih lanjut, karena pada umumnya sebuah perpustakaan yang

melakukan perpindahan dari sistem otomasi yang digunakan sebelumnya akan

berpindah ke sistem otomasi SLiMS. IBRA atau Integrated Library

Information System merupakan sistem informasi perpustakaan terpadu yang

Page 15: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

4

dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan bernama Teratama Technology

System yang bertempat di Yogyakarta. Karena dibuat dan dikembangkan oleh

sebuah perpustakaan, maka dalam penginstalan sistem otomasi ini

membutuhkan biaya. Berbeda dengan SLiMS atau Senayan Library

Information Management System yang merupakan sistem otomasi bebas biaya

buatan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Perpustakaan LEMIGAS merupakan perpustakaan dibawah

kempemimpinan Lembaga Minyak dan Gas Buni (LEMIGAS) merupakan

perpustakaan khusus yang bertujuan untuk menunjang kegiatan penelitian dan

pengembangan minyak dan gas bumi. Dengan adanya perpustakaan ini,

diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempublikasikan hasil penelitian serta

untuk memperoleh pengetahuan dan informasi di bidang minyak dan gas bumi.

Untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan perpustakaan, maka perpustakaan

melakukan kegiatan otomasi perustakaan. Perpustakaan LEMIGAS mengalami

pergantian software beberapa kali. Dalam pergantian penggunaan sistem itupun

terdapat pertimbangan, apakah perlu diubah atau tidaknya suatu sistem di

sebuah perpustakaan. Maka perlu diadakannya pengukuran kualitas untuk

mengetahui seberapa efektifnya suatu software dalam melaksanakan kegiatan

pengelolaan perpustakaan. Dari penelitian ini akan diketahui aspek apa saja

dari sebelas aspek teori McCall yang menjadi pertimbangan dalam kegiatan

perpindahan ini, atau ada aspek x selain dari sebelas teori McCall. Dengan latar

belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan pengukuran kualitas

perihal sistem software yang digunakan perpustakaan LEMIGAS. Maka

Page 16: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

5

dengan ini penulis melakukan penelitian yang berjudul “Evaluasi Sistem

Otomasi Perpustakaan, Studi Komparatif antara Sistem Otomasi SLiMS

dengan Sistem Otomasi IBRA pada Perpustakaan PPPTMGB

“LEMIGAS”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari peninjauan masalah-masalah yang terlalu luas maka

penelitian ini dibatasi pada pengukuran sistem otomasi perpustakaan SliMS

dan sistem otomasi perpustakaan IBRA dengan menggunakan sebelas aspek

dalam teori McCall.

2. Perumusan Masalah

Bagaimana perbandingan kualitas sistem otomasi SliMS dengan sistem

otomasi IBRA sebagai perangkat lunak otomasi di perpustakaan PPPTMGB

“LEMIGAS”?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbandingan kualitas sistem otomasi SliMS dengan

sistem otomasi IBRA sebagai perangkat lunak otomasi di perpustakaan

PPPTMGB “LEMIGAS”.

Page 17: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

6

2. Manfaat Penelitian

a. Untuk bahan perbandingan bagi perpustakaan-perpustakaan lain yang

ingin melakukan kegiatan otomasi perpustakaan.

b. Memperkaya khazanah literatur bagi Pustakawan dan mahasiswa

mengenai sistem otomasi perpustakaan.

c. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk penulis tentang

perbandingan kualitas sistem otomasi SLiMS dengan sistem otomasi

IBRA sebagai software sistem otomasi di perpustakaan PPPTMGB

“LEMIGAS”.

D. Definisi Istilah

1. Evaluasi

Evaluasi diartikan sebagai proses menilai sesuatu yang didasarkan pada

kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan, yang selanjutnya diikuti dengan

pengambilan keputusan atas objek yang dievaluasi. Sebagai contoh evaluasi

proyek, kriterianya adalah tujuan dan pembangunan proyek tersebut, apakah

tercapai atau tidak, apakah sesuai rencana atau tidak, jika tidak mengapa

terjadi demikian, dan langkah-langkah apa yang perlu ditempuh selanjutnya.

Hasil dari kegiatan evaluasi adalah bersifat kualitatif.2

2 Husein Umar. Evaluasi Kinerja Perusahaan. (Jakarta :Gramedia Pustaka Utama, 2002).

Page 18: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

7

2. Sistem Otomasi Perpustakaan

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan.3 Sistem berguna untuk mencapai

tujuan dengan proses yang terstruktur dimulai dari tahapan-tahapan yang

paling mendasar. Jadi setiap kegiatan atau proses yang dilakukan untuk

mencapai suatu tujuan dikerjakan oleh elemen-elemen yang mendapat

instruksi dari sebuah sistem tersebut. Sedangkan otomasi adalah

perkembangan dan penggunaan peralatan secara mekanis yang

dikombinasikan dengan sistem pengawasan otomatis.4 Otomasi

perpustakaan pada dasarnya adalah “human-machine system”, yaitu sistem

yang merupakan gabungan kemampuan manusia dengan mesin (komputer),

namun manusia merupakan unsur utama dari keberhasilan penerapan sistem

perpustakaan terautomasi tersebut.5 Dalam pengertian diatas dapat diartikan

bahwa otomasi tidak menggantikan peran manusia atau pustakawan dalam

melakukan kegiatannya di perpustakaan, justru dengan adanya otomasi akan

membantu setiap kegiatan di perpustakaan.

3. SLiMS

SLiMS (Senayan Library Management System) is a free and open source

Library Management System. It is build on free and open source technology

like PHP and MySQL. SLiMS provides many features such as bibliography

3 Raymond McLeod Jr.et. al. Sistem Informasi Manajemen. (Jakarta: PT. Indeks. 2004), h.9. 4 Peter Salim. The Contemporary English-Indonesian Dictionary. (Jakarta: Modern English

Press, 1986),h.85. 5 Corbin, Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan di Indonesia. Hasi Kongres VI &

Seminar. (Jakarta: Pengurus Besar IPI, 1993), h.256.

Page 19: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

8

database, circulation, membership management and many more that will

help "automating" library tasks.6

SLiMS merupakan software perpustakaan yang berbasis open source atau

software yang memberikan akses penuh terhadap pengembangan software

tersebut, penggunaannya tidak dikenakan biaya dan bebas di download oleh

siapa saja.

4. IBRA

Nama IBRA terlahir dari kependekan “Integrated Library” atau

perpustakaan terpadu. IBRA adalah software sistem informasi manajemen

perpustakaan model terpadu (integrated library information manajemen

system) yang merupakan produk buatan perusahaan bernama Teratama

Library Support System (TLLS). IBRA merupakan software perpustakaan

yang penggunaannya dikenakan biaya.

5. Teori Kualitas Software

Dalam melakukan pengukuran kualitas sistem, McCall dan kawan-kawan

mengemukakan sebelas aspek yaitu:

a. Kebenaran : yaitu kemampuan perangkat lunak mampu memenuhi

spesifikasi dan misi kebutuhan pengguna.

b. Reabilitas : yaitu kemampuan sebuah perangkat lunak dapat

melaksanakan fungsinya dengan tingkat ketelitian yang diperlukan.

c. Efisiensi : yaitu sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh perangkat

lunak untuk melakukan fungsinya.

6Departemen Pendidikan Nasional RI, Pengertian slims, http://slims.web.id/web/ diakses pada

9 februari 2015.

Page 20: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

9

d. Integritas : yaitu tingkat kemampuan kontrol akses ke perangkat lunak

atau data oleh orang yang tidak berhak.

e. Usabilitas : yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,

mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output

suatu perangkat lunak.

f. Maintabilitas : yaitu kemampuan perangkat lunak untuk mencari dan

membetulkan kesalahan pada sebuah perangkat lunak.

g. Fleksibilitas : yaitu kemampuan perangkat lunak untuk memodifikasi

perangkat lunak operasional.

h. Testabilitas : yaitu kemampuan yang diperlukan untuk menguji perangkat

lunak dan untuk memastikan apakah perangkat lunak telah melakukan

fungsi-fungsi yang dimaksudkan.

i. Portabilitas : yaitu kemampuan yang dimiliki perangkat lunak untuk

migrasi perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau lingkungan

sistem perangkat lunak ke perangkat keras atau lingkungan sistem

perangkat lunak yang lain.

j. Reusabilitas : yaitu kemampuan suatu perangkat lunak untuk

dipergunakan ulang pada aplikasi lain.

k. Interoperabilitas : yaitu kemampuan perangkat lunak untuk dihubungkan

dengan perangkat lunak lain.7

7 Roger S Pressman. Rekayasa Perangkat lunak : Pendekatan Praktisi, Buku I.(Yogyakarta: Andi, 2002),h.611-613

Page 21: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

10

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi atas 5 bab dan masing-

masing bab berisi beberapa bagian seperti yang digambarkan dibawah ini.

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan

dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini memuat teori–teori yang berasal dari kajian

kepustakaan yang berkaitan dengan gambaran terperinci

mengenai sistem otomasi perpustakaan dan penelitian

relevan.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini akan memuat jenis dan pendekatan penelitian

yang digunakan, sumber data, pemilihan informan, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal

penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang profil objek penelitian seperti

sejarah berdirinya perpustakaan, visi dan misi

perpustakaan, serta struktur organisasi, selain itu pada bab

ini akan membahas hasil penelitian, pengukuran kualitas

sistem otomasi SLiMS dengan sistem otomasi IBRA di

Page 22: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

11

perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS” dan mengacu pada

11 aspek McCall tentang pengukuran kualitas sistem.

Bab V Penutup

Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan yang

diperoleh dari penelitian yang telah didukung dengan

referensi yang telah digunakan serta saran yang penulis

berikan untuk objek yang diteliti.

Page 23: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

12

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Sistem Otomasi Perpustakaan

1. Definisi Sistem

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sistem merupakan

perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga

membentuk totalitas.8 Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.9

Menurut Syopiansyah sistem didefinisikan dengan dua pendekatan

yaitu penekanan pada prosedur dan penekanan pada komponen.

Prosedur adalah urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang

menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,

kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya. Jadi definisi sistem

yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu. Sedangkan definisi sistem berdasarkan penekanan

8 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta : PT. Indeks,

2008) h. 9. 9Raymond McLeod Jr.et. al., Sistem Informasi Manajemen. (Jakarta : PT. Indeks, 2008) h. 9.

Page 24: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

13

komponennya adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.10

2. Definisi Otomasi

Otomasi, automasi, otomatisasi dan automation adalah istilah yang

memiliki pengertian yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, otomatisasi memiliki arti penggantian tenaga manusia

dengan tenaga mesin yang secara otomatis melakukan dan mengatur

pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia.11

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki pengertian otomasi adalah

konsep proses atau hasil membuat mesin swatindak dan atau

swakendali dengan menghilangkan campur tangan manusia dalam

proses tersebut.12 Pengertian tersebut memiliki arti bahwa otomasi

adalah mesin yang dapat bertindak dan melakukan pengendalian

sendiri tanpa adanya campur tangan pustakawan dalam hal ini.

Pengertian lain menurut Random House Webster College

Dictionary, automation is the technique, method; or system of

operation or controling a process by highly automatic means, as by

electronic devices, reducing human intervention to a minimum.13

Dalam pengertian tersebut memiliki arti bahwa otomasi adalah sebuah

teknik, metode atau sistem operasi yang mengendalikan setiap proses

10 Syopiansyah Jaya Putra & A’ang Subiyakto. Pengantar Sistem Informasi. (Jakarta :

Lembaga Penelitian UIN Jakarta & UIN Jakarta Press, 2008) h. 25. 11 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1988). h. 631. 12 Sulistyo-Basuki. Periodesasi Perpustakaan Indonesia. (Bandung: Rosdakarya, 1994). h. 95. 13 Random House. Random House webster’s college dictionary. (New York: Random House

Inc, 2001). h. 85.

Page 25: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

14

atau kegiatan dengan cara otomatis. Cara otomatis ini merupakan

upaya mengurangi campur tangan manusia dalam pekerjaannya

dengan bantuan dari perangkat elektronik.

Dari beberapa pengertian di atas penulis memberikan suatu

kesimpulan bahwa otomasi adalah suatu metode untuk meringankan

kegiatan manusia dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Dengan adanya otomasi, kegiatan rutin yang seharusnya

membutuhkan banyak tenaga manusia dapat dikurangi.

3. Definisi Sistem Otomasi Perpustakaan

Otomatisasi perpustakaan (Library Automation) atau lebih tepatnya

sistem otomatisasi perpustakaan (Library Automation System) adalah

seperangkat aplikasi komputer untuk kegiatan di perpustakaan yang

terutama bercirikan penggunaan pangkalan data ukuran besar, dengan

kandungan cantuman tekstual yang dominan, dan dengan fasilitas

utama dalam hal menyimpan, menemukan, dan menyajikan

informasi.14

Pengertian lain tentang otomasi perpustakaan menurut Stanley J.

Swihart dan Berly F. Hefley adalah :

The term library automation refers to the processing of certain

routine clerical functions in the library with the assistane of

computers or other mechanized or semiautomatic equipment.

Automation can release the library staff from many routine,

14 Putu Laxman Pendit. Perpustakaan digital dari Asampai Z. (Jakarta :Citrakaryakarsa

Mandiri, 2008) h. 222.

Page 26: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

15

administrative, or clerical function. Automation cannot replace the

librarian or make for the librarian any decision involving

professional judgment. A conspicuous example is in the assignment

of subject headings. Obviously these must be assigned by a trained

cataloger. Another example is public contacts; these also cannot be

automated. 15

Pada pengertian tentang otomasi perpustakaan di atas dapat

dikatakan bahwa otomasi perpustakaan merujuk pada pengolahan

fungsi administrasi rutin tertentu di perpustakaan dengan bantuan

komputer atau peralatan mekanis atau semi-otomatis lainnya. Otomasi

yang dilakukan dapat meringankan pekerjaan staf perpustakaan dari

berbagai rutinitas, administrasi, atau fungsi administrasi. Meskipun

dalam setiap kegiatan perpustakaan dapat dilakukan oleh komputer,

namun otomasi tidak bisa menggantikan adanya pustakawan seperti

dalam membuat setiap keputusan yang melibatkan pertimbangan

profesional. Sebuah contoh mencolok adalah dalam penugasan judul

subjek. Jelas ini harus diberikan oleh pustakawan terlatih. Contoh lain

adalah kontak publik, ini juga tidak bisa dilakukan dengan otomasi.

Dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia, sistem otomasi

perpustakaan adalah proses atau hasil penciptaan mesin swatindak

atau swakendali tanpa campur tangan manusia dalam proses tersebut.

Penerapan otomasi di perpustakaan sebenarnya lebih tepat bila disebut

15 Stanley J.Swihart, Beryl F. Hefley, Computer Systems in the Library (information sciences

series), (Canada : Melville Publishing Company, 1973). h. 11.

Page 27: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

16

teknologi informasi. Teknologi informasi disini berarti pengumpulan,

penyimpanan, pengolahan, penyebaran, dan penggunaan informasi.

Dalam hal ini tidak hanya terbatas pada pemanfaatan perangkat lunak

maupun perangkat keras, tetapi juga perlu melibatkan unsur

manusia.16

4. Tujuan Sistem Otomasi Perpustakaan

Menurut Lasa Hs tujuan sistem otomasi perpustakaan adalah sebagai

berikut17:

a. Meningkatkan kualitas layanan

b. Memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara manual

c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas

d. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan

e. Meningkatkan daya saing

5. Unsur-unsur Otomasi Perpustakaan

Dalam sebuah sistem yang baik terdapat berbagai unsur yang saling

berkaitan dan mendukung satu dengan lainnya. setiap unsur memiliki

fungsinya tersendiri. Begitu juga dengan sistem otomasi perpustakaan,

berikut adalah unsur-unsur dalam sistem otomasi perpustakaan:

a. Pengguna

Pengguna atau orang merupakan komponen yang paling penting

dalam sistem informasi, meliputi berbagai individu yang bekerja

16 Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia. (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009).

h. 223. 17 Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia. (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009).

h. 223.

Page 28: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

17

dengan sistem informasi, berinteraksi atau menggunakan output dari

sebuah sistem informasi.18 Pada sistem otomasi perpustakaan

pengguna dibagi menjadi dua kelompok menurut akses yang dimiliki.

Kelompok pertama adalah anggota perpustakaan yang hanya dapat

menggunakan sistem otomasi perpustakaan. Sementara kelompok

kedua merupakan pustakawan dan staf perpustakaan bagian operator

dan teknis yang dapat mengakses dari keseluruhan sistem otomasi

perpustakaan.

Dalam sistem otomasi perpustakaan pengguna merupakan unsur

yang utama. Karena dalam setiap perkembangan yang dilakukan oleh

perpustakaan, tentunya melalui konsultasi dengan para penggunanya

yang meliputi pustakawan, staf bagian operator ataupun teknisi, serta

para anggota perpustakaan. Pengguna sangat berperan penting dalam

perkembangan sistem otomasi perpustakaan ini, karena pengguna

merupakan tolak ukur dan menjadi salah satu tujuan daripada sistem

otomasi perpustakaan, yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan dan

memenuhi kebutuhan penggunanya. Jika perpustakaan dapat

memenuhi kebutuhan tersebut, maka sistem otomasi perpustakaan

yang dilakukan dapat dikatakan baik.

b. Sistem Operasi`

Sebuah komputer akan berjalan dengan sempurna karena ada

komponen – komponen yang saling berkaitan dan menunjang. Salah

18 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009). h.

1.24.

Page 29: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

18

satu komponen terpenting dari sebuah komputer adalah sistem

operasi.

An operating system isthe most basic program within a computer

system. It is there to provide a service and to help users to run their

applications; as such, it is a ‘means to an end’.19 Pengertian tersebut

menjelaskan bahwa sistem operasi merupakan hal yang sangat

mendasar pada sistem komputer, karena sistem operasi yang akan

menyediakan layanan dan membantu pengguna dalam menjalankan

aplikasi yang diinginkan pengguna.

Sistem operasi pada dasarnya merupakan sebuah program sistem

yang berguna untuk mengoperasikan komputer. Tanpa sistem operasi

maka komputer hanya merupakan ‘ongokan’ perangkat elektronik

yang tidak berguna. Sistem operasi merupakan lapisan dalam sistem

komputer yang berada di antara hardware dan program-program

aplikasi. Sistem operasi dibangun di atas interface hardware dan

menyediakan interface antara hardware dengan program-program

aplikasi.20

Sistem operasi dapat dikelompokan dalam beberapa jenis

berdasarkan jumlah pengguna yang didukungnya serta tingkat

kecanggihannya, yaitu sebagai berikut:

19 Colin J. Theaker and Graham R. Brookes, Concepts of Operating Systems. ( London: Macmillan Press, 1993) h. 1. 20 Iwan Binanto, Sistem Operasi. (Yogyakarta: Andi, 2005) h. 17.

Page 30: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

19

1) Sistem operasi peralatan mobile

Sistem operasi ini didesain untuk mendukung satu orang yang

menggunakan peralatan genggam atau peralatan informasi.

2) Sistem operasi komputer kecil

Sistem operasi ini didesain untuk mendukung satu orang atau

sekelompok kecil pengguna. Mencangkup sistem operasi

desktop dan sistem operasi workstation.

3) Sistem operasi komputer besar

Sistem operasi ini didesain untuk mendukung ratusan hingga

ribuan pengguna. Mencangkup sistem operasi komputer mini

dan sistem operasi mainframe. Sistem operasi komputer besar

ini menawarkan fungsionalitas yang lebih besar daripada jenis

sistem operasi lainnya. Fungsi-fungsinya mencangkup

keandalan, back-up, keamanan, toleransi kesalahan, dan

kecepatan pemrosesan yang tinggi. Namun khusus untuk antar

muka pengguna, sistem operasi ini masih kalah canggih

dibandingkan sistem operasi desktop.21

c. Perangkat Keras

Perangkat keras adalah peralatan fisik yang secara langsung bisa

dilihat, dipegang ataupun dapat dipindahkan. Dalam sistem komputer,

perangkat keras merupakan istilah umum yang berarti sebuah mesin

atau peralatan yang menjalankan berbagai aktivitas komputasi,

21 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009). h.4.18

Page 31: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

20

penyimpanan dan komunikasi data.22 Perangkat keras pada komputer

(hardware) memiliki fungsi dalam kegiatan memasukan dan

mengolah data, serta menghasilkan, menyimpan dan

mengomunikasikan data dan informasi. Untuk menjalankan berbagai

aktivitas tersebut, tentunya diperlukan beragam komponen perangkat

keras yang dapat menjalankan tugas komputasi tersebut. Pada

umumnya komponen perangkat keras terdiri dari 5 (lima) bagian

sesuai dengan fungsi utamanya.23

1) Peralatan Input

Secara bahasa, kata “input” memiliki dua pengertian. Pada

pengertian pertama input merupakan sebuah kata benda, input

berarti data atau informasi yang dimasukan ke dalam

komputer. Sementara pada pengertian kedua input merupakan

kata kerja, input berarti proses memasukan data atau informasi

ke dalam komputer untuk selanjutnya diolah, disimpan dan

disebar luaskan. Jadi pengertian peralatan input adalah alat

yang berfungsi untuk memasukan atau mengirim data dan

informasi ke peralatan pengolah dan penyimpan. Alat input

menerima data dan instruksi lalu mengubahnya menjadi

bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer.

Peralatan input terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu peralatan input

tradisional dan peralatan input otomasi. Perbedaan mendasar

22 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009). h. 3.1 23 Ibid. h. 3.2

Page 32: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

21

pada peralatan input tradisional dan peralatan input otomasi

adalah proses pengambilan datanya. Pada peralatan input

tradisional, proses pemasukan datanya lebih banyak dilakukan

oleh manusia. Sedangkan peralatan input otomasi proses

pemasukan datanya dilakukan langsung pada sumber datanya.

Peralatan input tradisional terdiri dari:

a) Keyboard

Keyboard merupakan alat input yang paling sering digunakan

pada perangkat komputer. Keyboard terdiri dari tombol-

tombol yang berisi huruf, angka, simbol, dan fungsi-fungsi

tertentu.

b) Mouse

Mouse merupakan alat yang dapat digerakan untuk

mengarahkan kursor pada layar monitor sesuai dengan arah

gerakan yang diinginkan pengguna.

c) Joystick

Joystick adalah alat input yang memiliki pegangan seperti

tongkat, dan memiliki fungsi yang sama dengan mouse yaitu

menggerakan kursor ke bagian-bagian yang diinginkan oleh

pengguna. Biasanya Joystick digunakan untuk video game

atau pada terminal kerja yang menampilkan gambar dinamis.

Page 33: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

22

d) Papan Sentuh

Papan sentuh (touch pad) merupakan alat input yang

berbentuk lebar dan pipih dan memiliki permukaan yang peka

sehingga pengguna dapat menggeserkan jarinya diatas

permukaan tersebut untuk menggerakan kursor ke arah yang

diinginkan. Biasanya papan sentuh diaplikasikan pada

perangkat notebook sebagai pengganti mouse.

Peralatan input otomasi terdiri dari :

a) Pemindai Optis

Pemindai optis merupakan alat yang digunakan untuk

membaca melalui alat optik seperti barcode scanner. Barcode

scanner adalah alat input yang dapat memindai kode

berbentuk garis-garis hitam putih yang dicetak pada label

atau produk-produk tertentu.

b) Pemindai Citra

Pemindai citra merupakan alat input yang dapat memindai

teks dan berbagai citra seperti gambar, bagan, grafik

kemudian langsung memasukannya ke dalam komputer.

c) Sistem Pengenal Suara

Sistem pengenal suara merupakan alat input yang digunakan

dengan bantuan alat mikrofon untuk mengubah suara yang

masuk menjadi bentuk data digital.

Page 34: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

23

d) Sensor

Sensor pada umumnya dilekatkan langsung pada benda.

Sensor berfungsi mengumpulkan data secara langsung dari

lingkungan sekitarnya dan memasukannya ke dalam sistem

komputer. Dalam dunia perpustakaan peralatan input otomasi

dengan sistem sensor adalah RFID.

e) Kamera

Kamera adalah alat input yang menangkap gambar dan

mengubahnya ke dalam bentuk digital.

2) Peralatan Proses

Peralatan proses merupakan alat yang berfungsi untuk

memanipulasi data dan mengontrol tugas-tugas yang

dilaksanakan oleh komponen-komponen komputer lainnya.

unit pengolah pusat atau yang lebih dikenal dengan istilah

CPU (central processing unit) merupakan pusat dari seluruh

aktivitas pengolahan komputer yang meliputi pengontrolan

proses, manipulasi data, perhitungan aritmatika dan

perbandingan logika. Saat ini CPU sering juga disebut

mikroprosesor karena terbuat dari jutaan transistor yang

berukuran sangat kecil dan diletakan pada sebuah sirkuit papan

silikon atau chip.24

24 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009). h. 3.12

Page 35: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

24

3) Peralatan Output

Peralatan output merupakan alat yang berfungsi untuk

menampilkan hasil dari pengolahan komputer menjadi bentuk

yang dimengerti manusia. Berbagai bentuk keluaran antara

lain berupa tampilan pada layar monitor, suara atau bentuk

tercetak di kertas. Pada umumnya peralatan output

dikelompokan kedalam 2 (dua) kategori, yaitu soft copy dan

hard copy. Peralatan soft copy merupakan alat output yang

hanya dapat mengeluarkan hasil jika alat tersebut dihidupkan.

Jika alat tersebut dimatikan maka hasil yang dikeluarkan akan

hilang, contohnya adalah monitor. Sedangkan peralatan hard

copy merupakan alat output yang dapat menghasilkan keluaran

yang terus dapat digunakan walaupun alat tersebut dimatikan,

contohnya printer.

4) Peralatan Penyimpanan

Peralatan penyimpanan merupakan alat yang berfungsi untuk

menyimpan data yang didesain memiliki kapasitas simpan

yang besar dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang

lama. Peralatan penyimpanan juga sering disebut sebagai

penyimpanan sekunder (secondary storage) atau penyimpanan

eksternal (external storage). Ada dua macam peralatan

penyimpanan. Ada yang menggunakan media magnetis yang

dibuat dengan bahan dasar magnet, ada yang menggunakan

Page 36: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

25

teknologi optis yaitu menggunakan piringan redlektif yang

dibaca dengan laser.

5) Peralatan Komunikasi

Peralatan komunikasi merupakan komponen perangkat keras

yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan data dari

jaringan komputer eksternal (seperti internet dan intranet) ke

peralatan proses dan sebaliknya. Peralatan komunikasi juga

yang digunakan untuk mengirim data antar terminal dengan

komputer dan antar komputer. Beberapa peralatan komunikasi

adalah modem (modulator demulator), special-function

processor, front-end processor, down-line processor, router.

d. Perangkat Lunak

Perangkat lunak meliputi perintah-perintah atau instruksi-instruksi

yang berisi program serta data yang melengkapi. Dalam sistem

komputer, perangkat lunak mempunyai tugas sebagai penghubung

antara manusia dengan perangkat kerasnya.25

e. Perangkat Jaringan

Perangkat jaringan memiliki andil yang besar dalam sistem otomasi

perpustakaan. Karena dengan adanya jaringan setiap unit komputer

dapat terhubung dengan komputer lainnya, hubungan ini

memungkinkan untuk pengaksesan data dari perangkat komputer

mana saja selama masih terhubung dengan jaringan tersebut. Beberapa

25 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009). h.4.1

Page 37: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

26

komponen dalam perangkat jaringan adalah : komputer sebagai server

dan client, Network Interface Card (LAN Card terminal kabel),

jaringan telepon atau modem.26

f. Perangkat Data

Setiap data yang terkumpul dan disimpulkan adalah sebuah

informasi. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka

maupun simbol khusus seperti #, @, dan lainnya. data tersusun mulai

dari bits, bytes, fields, records, file dan database.

Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah

data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi

pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah

dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya. karena itu

ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) ke

dalam model sistem informasi; dengan begitu, kegiatan pengolahan

tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan

disimpan sebelumnya.27

g. Manual

Manual atau yang biasa disebut prosedur merupakan panduan

bagaimana suatu perangkat lunak atau perangkat keras dipasang,

disesuaikan dan digunakan. Manual tersusun secara terstruktur

dimulai dari bagaimana cara instalasi perangkat lunak atau software

26 Arif, Ikhwan. Makalah Seminar dan Workshop Sehari “Membangun Jaringan Perpustakaan

Digital dan Otomasi Perpustakaan menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan”. (Malang : UMM, 2003). h.8-10

27 Ibid. h. 8-11

Page 38: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

27

sampai dengan kendala-kendala atau tindakan yang harus dilakukan

jika terjadi error atau kegagalan sistem.

Manual atau prosedur dapat juga mencangkup kebijakan-kebijakan

khususnya dalam lingkungan jaringan dimana pemasukan dan

pengeluaran data membutuhkan format komunikasi bersama.

Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara

anggota-anggota jaringan untuk menentukan standar-standar dan

prosedur-prosedur.28

h. Cakupan Sistem Otomasi Perpustakaan29

1) Pengadaan koleksi

2) Katalogisasi, Inventarisasi

3) Sirkulasi, reserve, inter-library loan

4) Pengelolaan penerbitan berkala

5) Penyediaan katalog (OPAC)

6) Pengelolaan anggota

B. Perangkat Lunak

1. Definisi Perangkat Lunak

Perangkat lunak atau software adalah istilah umum yang berarti

sekumpulan instruksi yang mengontrol sebuah komputer atau jaringan

komunikasi. Perangkat lunak terdiri atas program yang berisi urutan

instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Menurut George M

28 Ibid. h.12 29 Ibid. h. 3

Page 39: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

28

Scott software atau perangkat lunak adalah program komputer yang

fungsinya mengarahkan kegiatan pemrosesan dari komputer.30

Perangkat keras komputer akan berfungsi secara efektif sesuai dengan

instruksi yang diberikan oleh perangkat lunak. Dengan kata lain perangkat

keras tidak akan berfungsi tanpa adanya dukungan dari perangkat lunak,

begitu pula sebaliknya perangkat lunak tidak akan berfungsi tanpa adanya

dukungan dari perangkat keras. Bentuk paling sederhana dari perangkat

lunak direpresentasikan dengan angka biner (binary digit yang biasa

disingkat dengan sebutan bit), yaitu angka 1 (benar) atau 0 (salah) dan

menggunakan operasi aljabar boolean.

2. Jenis Perangkat Lunak

Jika ditinjau dari cara perolehannya, perangkat lunak dapat

dikelompokan. Perangkat lunak yang paling banyak dikenal adalah

perangkat lunak berbayar (atau yang biasa disebut proprietary software)

dan open source software atau perangkat lunak tak berbayar. Namun ada

berbagai macam jenis-jenis perangkat lunak selain dari dua jenis perangkat

lunak diatas.

a) Perangkat Lunak Berbayar

Perangkat lunak berbayar (propietary software) adalah perangkat

lunak yang tidak bebas atau semi bebas dan tidak terbuka. Pengguna

dilarang menggunakannya secara bebas atau diharuskan meminta izin

atau dikenakan pembatasan lainnya jika akan menggunakan,

30 Grorge M Scott. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta : PT. Rajagrafindo

persada, 1999) h. 216.

Page 40: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

29

mengedarkan atau memodofikasinya. Source code atau kode sumber

dari perangkat lunak tersebut tidak tersedia. Salah satu contohnya

adalah produk dari Microsoft Office.31

b) Perangkat Lunak Tak Berbayar

Perangkat lunak tak berbayar (open source software) adalah

perangkat lunak yang dibuat dan dikembangkan oleh komunitas yang

bersifat non profit sehingga setiap orang memiliki kebebasan untuk

mempelajari, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan

menyalahkan perangkat lunak tersebut. Contoh dari open source

software yang banyak dikenal adalah Linux Kernel, Web Server

Apache, HTTP, dan Database mysql.32

c) Free Software

Free software atau freeware lebih mengarah pada kebebasan untuk

mendownload serta menjalankan tanpa bisa memodifikasinya karena

source code tidak diberikan secara bebas.

d) Perangkat Lunak Semi-bebas

Perangkat lunak semi bebas adalah perangkat lunak yang tidak bebas,

tapi mengizinkan semua pihak untuk menggunakan, menyalin,

mendistribusikan, dan memodifikasinya untuk tujuan nirlaba. Contoh

software nya adalah PGP (Pretty Good Privacy adalah program

enkripsi dengan keamanan yang tinggi).33

31 Kismiantini. Dunia Teknologi Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010). h. 51 32 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009).h. 4.5 33 Ibid. .h. 4.7

Page 41: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

30

e) Copyleft

Copyleft adalah perangkat lunak bebas yang ketentuan

pendistribusiannya tidak memperkenankan untuk menambah batasan-

batasan tambahan, jika mendistribusikan dan memodifikasi perangkat

lunak tersebut. Copyleft adalah suatu istilah umum di mana bila suatu

program di copyleft-kan harus menggunakan ketentuan distribusi

tertentu. Copyleft menjamin bahwa perangkat lunak menjadi bebas

untuk semua pengguna. Jadi, copyleft adalah software yang bebas,

namun terbatas dalam ketentuan yang telah ditetapkan. Contohnya

adalah GNU GPL (lisensi bagi software yang bernaung dalam

distribusi GNU Project).34

f) Free Software Non-copyleft

Perangkat bebas non-copylefted adalah perangkat lunak yang oleh

pembuatnya diizinkan untuk didistribusikan dan dimodifikasi, dan

untuk ditambahkan datasan-batasan tambahan dalamnya. Jika suatu

program bebas tapi tidak copylefted, maka beberapa salinan atau versi

yang dimodifikasi bisa jadi tidak bebas sama sekali. Perusahaan

perangkat lunak dapat mengompilasi programnya, dengan atau tanpa

modifikasi, dan mendistribusikan file tereksekusi sebagai produk

perangkat lunak yang berpemilik. Contoh dari lisensi tanpa copyleft

34 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009).h. 4.7

Page 42: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

31

adalah BSD (Berkley Software Distribution) dan MIT (Massachusetts

Institute of Technology).35

g) Freeware

Istilah freeware lebih mengacu pada paket-paket program yang

mengizinkan redistribusi tetapi bukan pemodifikasian (dan kode

programnya tidak tersedia). Freeware didistribusikan dalam form

biner tanpa ada biaya lisensi. Freeware sering digunakan dalam

program promosi sebagai software tambahan pada penjualan software

berpemilik dan juga untuk meningkatkan penjualan.36

h) Shareware

Shareware adalah perangkat lunak yang mengizinkan orang-orang

untuk meredistribusikan salinannya, tetapi bila pengguna terus

menggunakannya diminta untuk membayar biaya lisensi. Shareware

bukan perangkat bebas atau semi-bebas. Hal ini dikarenakan sebagian

besar shareware, kode programnya tidak tersedia; jadi tidak dapat

dimodifikasi sama sekali. Selain itu shareware tidak mengizinkan

pengguna membuat salinan dan memasangnya tanpa membayar biaya

lisensi. Biasanya penggunaan shareware pada awalnya gratis, namun

dibatasi oleh waktu penggunaanya, atau pada konsepnya freeware

namun item-item atau fungsinya terbatas. Apabila ingin berfungsi

penuh, perlu membayar terlebih dahulu.37

35 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009).h. 4.7 36 Ibid. h. 4.8 37 Kismiantini. Dunia Teknologi Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010). h. 59

Page 43: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

32

i) Commercial Software

Perangkat lunak komersial adala perangkat lunak yang dikembangkan

oleh kalangan bisnis untuk memperoleh keuntungan dari

penggunaannya. Bisa jadi dikembangkan dari open source software

yang kemudian dijual kembali oleh kalangan bisnis setelah

mengalami sedikit modifikasi. Intinya adalah suatu software yang

dikembangkan untuk memperoleh keuntungan finansial.38

j) Public Domain Software

Perangkat lunak public domain adalah perangkat lunak yang tanpa

hak cipta. Ada yang menggunakan istilah public domain secara bebas

yang berarti cuma-cuma atau gratis. Software jenis ini tidak terikat

secara hukum yang terkait dengan hak cipta, jadi setiap pihak berhak

untuk melakukan apapun terhadap software ini, alias tidak bertuan.

Meskipun tidak bertuan, bukan berarti jenis software ini aman. Ada

kalanya jenis software yang beredar adalah malware, atau software

yang sangat diragukan.39

k) Perangkat Lunak Asing (Alien)

Perangkat lunak asing (alien) merupakan perangkat lunak yang

masuk ke dalam komputer dan dapat beroperasi tanpa diketahui

pemiliknya. Beberapa contoh dari perangkat lunak ini adalah

pestware, adware, dan spyware.40

38 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009) h. 4.8 39 Ibid. h. 4.8 40 Ibid. h. 4.9

Page 44: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

33

C. Sistem Otomasi IBRA

Sejak berdirinya pada tahun 2006 sehingga saat ini, TLLS (Teratama

Library Support System) terus mengembangkan berbagai produk

Teknologi Informasi untuk perpustakaan, khususnya produk perangkat

lunak. Kepeloporan Teratama Library Support System di bidang teknologi

informasi perpustakaan diantaranya adalah keberhasilannya sebagai yang

pertama kali merilis Software Perpustakaan Multimedia di Indonesia.

Teratama Library Support System berkonsentrasi mengembangkan produk

dan layanan untuk mensupport pengembangan perpustakaan berbasis

teknologi informasi. Tim yang terdiri dari para profesional pustakawan,

profesional TI perpustakaan, profesional sistem informasi serta profesional

programer terus bekerja keras mendedikasikan keahliannya sehingga

melahirkan produk dan service yang sangat berguna bagi perpustakaan era

ini.41

D. Sistem Otomasi SLIMS

Senayan Library Management System (SLiMS) adalah perangkat lunak

sistem manajemen perpustakaan (library management system) dengan

sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi ini pertama

kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kementerian

Pendidikan Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat,

Kementerian Pendidikan Nasional. Senayan pertamakali digunakan di

Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional. Pengembangan Senayan

41 Teratama Library Support System, diakses dari http://www.mitraperpustakaan.com/ pada 19 Juli 2015

Page 45: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

34

dilakukan oleh SDC (Senayan Developers Community). Di koordinir oleh

Hendro Wicaksono, dengan Programmer Arie Nugraha, Wardiyono.

Sementara dokumentasi dikerjakan oleh Purwoko, Sulfan Zayd, M Rasyid

Ridho, Arif Syamsudin. Pada Januari 2012, developer SLiMS bertambah 2

orang, yaitu: Indra Sutriadi Pipii (Gorontalo) dan Eddy Subratha

(Jogjakarta). Selain itu, ada pula programmer Tobias Zeumer, dan Jhon

Urrego Felipe Mejia Seiring perkembangan waktu, aplikasi ini kemudian

dikembangkan oleh komunitas pengguna dan penggiat SLiMS. Aplikasi

SLiMS dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan

pengontrol versi Git. Pada tahun 2009, SLiMS mendapat penghargaan

tingkat pertama dalam ajang INAICTA 2009 untuk kategori open source.42

E. Teori Kualitas Perangkat Lunak

Kualitas perangkat lunak merupakan aset yang kini dianggap penting

karena dengan adanya kualitas, sebuah instansi dapat meningkatkan daya

kompetitif secara global. Dalam teori kualitas perangkat lunak dikenal

lima model dalam pengukuran kualitas perangkat lunak. Lima model itu

yaitu model McCall, Boehm, FURPS, ISO 9126, dan Dromey. Setiap

model memiliki perbedaan aspek yang dinilai dari cara pengukuran

kualitas sistem. Perbedaan aspek dari kelima model adalah sebagai berikut

:43

42 M. Rasyid Ridho. Senayan Library Management System for Dummies. Materi Pelatihan

SliMS, Perpustakaan Universitas Riau. 2011. 43 Roger S. Pressman. Rekayasa Perangkat Lunak :Pendekatan Praktisi, Buku I.

(Yogyakarta: Andi, 2002). h. 611-613

Page 46: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

35

Product

Transition

Product

Operation

Product

Revision

Tabel 1.1 Tabel perbedaan karateristik lima model kualitas perangkat lunak

Karateristik Kualitas

Boehm McCall FURPS ISO 9126 Dromey

Testability x x xCorrectness xEfficiency x x x x xUnderstandability x xReability x x x x xFlexibility x xFunctionality x x xHuman Engineering xIntegrity x xInteroperability x xProcess Maturity xMaintability x x x x xChangeability xPortability x x x xReusability x xUsability x

Gambar 1.1 Tiga aspek penting yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak menurut

McCall44

44 Roger S. Pressman. Rekayasa Perangkat Lunak :Pendekatan Praktisi, Buku I. (Yogyakarta: Andi, 2002). h. 610

• Correctness • Reliability • Efficiency • Integrity • Usability

• Portability • Reusability • Interoperability

• Maintability • Flexibility • Testability

Page 47: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

36

McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 telah mengusulkan suatu

penggolongan faktor-faktor atau kriteria yang mempengaruhi kualitas

perangkat lunak. Pada dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-faktor

tersebut menjadi tiga aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan sifat-

sifat operasional dari perangkat lunak (product operations), kemampuan

perangkat lunak dalam menjalani perubahan (product revision), dan daya

adaptasi atau penyesuaian perangkat lunak terhadap lingkungan baru

(product transition).45

1. Operasional Produk (Product Operations)46

Sifat-sifat operasional suatu perangkat lunak berkaitan dengan hal-

hal yang harus diperhatikan oleh para perancang dan pengembang

yang secara teknis melakukan pembuatan sebuah aplikasi. Hal-hal

yang diukur adalah yang berhubungan dengan teknis analisis,

perancangan dan konstruksi sebuah perangkat lunak. Faktor-faktor

yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional perangkat lunak

adalah :

a. Correctness – sejauh mana suatu perangkat lunak memenuhi

spesifikasi dan misi pengguna.

b. Reability – sejauh mana suatu perangkat lunak dapat

diharapkan untuk melaksanakan fungsinya dengan ketelitian

yang diperlukan,

45 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009) h. 7.12

46 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009) h. 7.13

Page 48: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

37

c. Efficiency – banyaknya sumber daya komputasi dan kode

program yang dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk

melakukan fungsinya.

d. Integrity – sejauh mana akses ke perangkat lunak dan data oleh

pihak yang tidak berhak dapat dikendalikan.

e. Usability – usaha yang diperlukan untuk mempelajari,

mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengartikan output

dari perangkat lunak.

2. Perbaikan Produk (Product Revision)47

Setelah sebuah perangkat lunak berhasil dikembangkan dan

diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu

diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun pengukuran kualitas.

Sebuah perangkat lunak yang dirancang dan dikembangkan

dengan baik, akan dengan mudah dapat diperbaiki jika diperlukan.

Seberapa jauh perangkat lunak tersebut dapat diperbaiki

merupakan hal lain yang harus diperhatikan. Faktor-faktor yang

berkaitan dengan kemampuan perangkat lunak untuk menjalani

perubahan adalah :

a. Maintability – usaha yang diperlukan untuk menemukan dan

memperbaiki kesalahan (error) dalam perangkat lunak.

47 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009) h. 7.13

Page 49: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

38

b. Flexibility – usaha yang diperlukan untuk melakukan

modifikasi terhadap perangkat lunak yang operasional.

c. Testability – usaha yang diperlukan untuk menguji suatu

perangkat lunak untuk memastikan apakah melakukan fungsi

yang dikehendaki atau tidak.

3. Transisi Produk (Product Transition)48

Setelah integritas perangkat lunak secara teknis diukur

menggunakan faktor product operational dan implementasinya

telah disesuaikan dengan faktor product revision, faktor terakhir

yang harus diperhatikan adalah faktor transisi; yaitu bagaimana

perangkat lunak tersebut dapat dijalankan pada beberapa platform

atau kerangka sistem yang beragam. Faktor-faktor yang berkaitan

dengan tingkat adaptibilitas perangkat lunak terhadap lingkungan

baru adalah :

a. Portability – usaha yang diperlukan untuk mentransfer

perangkat lunak dari suatu hardware dan/atau sistem perangkat

lunak tertentu agar dapat berfungsi pada hardware dan/atau

sistem perangkat lunak lainnya.

b. Reusability – sejauh mana suatu perangkat lunak (atau bagian

perangkat lunak) dapat dipergunakan ulang pada aplikasi

lainnya.

48 Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. (Jakarta : Universitas Terbuka. 2009) h. 7.14

Page 50: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

39

c. Interoperability – usaha yang diperlukan untuk

menghubungkan suatu perangkat lunak dengan lainnya.

F. Penelitian Relevan

Sebelum mengadakan penelitian ini, terlebih dahulu penulis melakukan

tinjauan pustaka untuk melihat dan mencari judul skripsi yang relevan dengan

judul penelitian ini. Beberapa hasil penelitian yang relevan :

1. Skripsi yang pertama berjudul “Evaluasi Software Aplikasi

SIPUSTAKOM di Perpustakaan STMIK AKAKOM Yogyakarta

dengan pendekatan kebutuhan otomasi” yang disusun oleh Sri

Wahyuni, program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas

Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011. Tujuan

penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui gambaran dari

program aplikasi SIPUSTAKOM dan untuk mengetahui kebutuhan

otomasi perpustakaan STMIK AKAKOM. Dan yang kedua adalah

mengevaluasi software aplikasi SIPUSTAKOM berdasarkan perspektif

kebutuhan otomasi perpustakaan. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi evaluasi. Yang

membedakan penelitian ini dengan penelitian yang saya lakukan adalah

penelitian ini membahas tentang evaluasi software in-house buatan

STMIK AKAKOM yaitu SIPUSTAKOM. Dan acuan yang digunakan

Page 51: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

40

dalam evaluasi sistem otomasi ini adalah dengan pendekatan kebutuhan

otomasi perpusatakaan.49

2. Penelitian yang kedua berjudul “Evaluasi Perbandingan Sistem Otomasi

BAPETEN dengan Sistem Otomasi Senayan di Perpustakaan Badan

Pengawas Tenaga Nuklir” yang disusun oleh Desy Natalia

Anggorowati, program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2009. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui perbandingan kualitas perangkat lunak

sistem otomasi BAPETEN dengan sistem otomasi senayan di

Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan metode kualitatif dan

pendekatan evaluasi. Yang membedakan penelitian ini dengan

penelitian saya adalah, penelitian ini membahas tentang perbandingan

antara software in-house BAPETEN dengan software yang lebih

dikenal unggul yaitu senayan.50

49 Sri Wahyuni. Evaluasi Software Aplikasi SIPUSTAKOM di Perpustakaan STMIK AKAKOM

Yogyakarta dengan pendekatan kebutuhan otomasi.(Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2011) 50 Desy Natalia Anggorowati. Evaluasi Perbandingan Sistem Otomasi BAPETEN dengan

Sistem Otomasi Senayan di Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir. (Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009)

Page 52: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk

mengungkap suatu kebenaran secara ilmiah. Dengan adanya metode ini penelitian

yang dilakukan memiliki cara-cara tersendiri untuk menemukan fakta atau

kebenaran yang ada di lapangan.

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian Grounded Theory. Penelitian

Grounded Theory John W Creswell, “is one that inductively derived from

the study of the phenomenon it represents. That is it discovered,

develoved, and provisionally verified through systematic data collection

and analysis data pertaining to that phenomenon. Therefore, data

collection, analysis, and theory stand in reciprocal relationship with

each other. One does not begin with a theory, than prove it. Rather, one

begins with an area of study and what is relevant to that area is allowed

to emerge”51. Dari pengertian tersebut Grounded Theory diartikan

sebagai teori dari hasil pemikiran induktif dalam suatu penelitian tentang

fenomena yang ada. Jenis penelitian ini menghasilkan atau menemukan

suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi dimana

51

John W Creswell. Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qulitative Research. 2008.New Jersey: Prentice Hall. Hal, 442

Page 53: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

42

individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses

sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari Grounded Theory

adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan dengan peristiwa

yang dipelajari. Dalam penelitian ini situasi yang terjadi dalam

penggunaan keguda sistem otomasi dihubungkan dengan teori McCall

sebagai acuan pengukuran kualitas sistem.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Menurut John W Creswell menyatakan tentang penelitian

kualitatif adalah sebagai berikut :

Qualitative research is a loosely defined category of research designs

or models, all of which elicit verbal, visual, tactile, olfactory, and

gustatory data in the form of descriptive narratives like field notes,

recordings, or other transcriptions from audio and videotapes and

other written records and pictures or films.52

Dalam pengertian diatas dijelaskan bahwa penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang menghasilkan data dalam bentuk deskripsi

seperti catatan lapangan, rekaman atau transkripsi lainnya lalu dituliskan

dalam bentuk catatan. Salah satu caranya adalah dengan mewawancarai

informan.

52 Cresswell John W, Research Design : Qualitative & Quantitative Approaches. (Thousand

Oaks, CA : Sage Publication, 1998), h.24.

Page 54: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

43

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil peneliti tanpa perantara dari

sumber pelakunya.53 Sumber data primer merupakan sumber data yang

diperoleh dari informan yang ditemui langsung di lokasi penelitian.

Sumber data primer didapatkan melalui wawancara langsung dengan

kepala sub bidang informasi dan publikasi, kepala perpustakaan,

pustakawan bagian IT, dan pustakawan bagian sirkulasi. Penulispun

melakukan observasi serta simulasi dengan sistem otomasi SLiMS dan

sistem otomasi IBRA untuk memperoleh data-data yang diperlukan

mengenai topik penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumber pelakunya. Data tersebut dapat bersumber dari buku-buku atau

literatur-literatur, dukumen, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan

tema penelitian ini. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang

diperoleh dari buku-buku atau literatur-literatur, dokumen dan artikel

yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.54 Dalam penelitian ini,

yang dijadikan sebagai data sekunder adalah laporan kegiatan

perpustakaan, hasil penelitian yang relevan, jurnal, dan lain sebagainya.

53Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, Pengantar Teori dan Panduan Praktis

Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, Cet.1 (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h.86. 54 Koentjraningrat, Metode Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1991), h.251.

Page 55: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

44

3. Informan

Dalam penelitian kualitatif, informan adalah orang yang dipilih langsung

oleh penulis untuk memberikan informasi mengenai topik yang diteliti.

Pemilihan informan dilakukan pada pustakawan yang memiliki pengaruh

terhadap masalah yang dijadikan penelitian. Karena keterbatasan

informasi yang diperlukan, Jumlah informan yang dipilih hanya beberapa

orang pustakawan Perpustakaan LEMIGAS yang dianggap dapat

memenuhi kebutuhan informasi dan dirasa cukup efektif untuk bahan

penelitian.

Agar informasi yang didapat efektif, maka yang menjadi informan

dalam penelitian ini adalah:

1) Bapak Drs. Joko Prisyanto, beliau selaku kepala sub bidang informasi

& publikasi LEMIGAS

2) Ibu Rumondang Suyani S.S.H.,M.M, beliau selaku kepala

perpustakaan di perpustakaan LEMIGAS

3) Bapak Doni Widiarto. S.Kom, beliau selaku pustakawan bagian IT di

perpustakaan LEMIGAS.

4) Bapak Humbang Purba. beliau selaku pustakawan bagian sirkulasi di

perpustakaan LEMIGAS.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

wawancara pada informan yang telah dipilih berdasarkan kriteria tertentu

untuk memperoleh data primer. Kriteria pemilihan informan adalah untuk

Page 56: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

45

pustakawan Perpustakaan LEMIGAS yang pernah menggunakan kedua

sistem otomasi sejak tahun 2008 sampai 2015. Untuk data sekunder

diperoleh dari penelusuran data dan informasi dari dokumen atau catatan

yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian.

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.55 Penulis mengajukan

beberapa pertanyaan yang telah disiapkan kepada informan, lalu

dijawab oleh informan sebagai pemberi data.

2. Observasi

Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya

bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.56

Observasi bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan yang dipelajari

dan aktifitas–aktifitas yang tengah berlangsung. Kemudian hasil dari

observasi tersebut dicatat menjadi suatu catatan observasi yang berisi

deskripsi hal–hal yang diamati secara lengkap dengan keterangan

tanggal dan waktu. Dalam penelitian ini, penulis akan mengamati

secara langsung dan melakukan simulasi terhadap sistem otomasi

SLiMS dan sistem otomasi IBRA di perpustakaan PPPTMGB

“LEMIGAS” untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam

penulisan penelitian ini.

55

Sofian Effendi, Metode Penulisan Survei, (Jakarta: LP3ES, 2012),h. 135. 56 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penulisan (Jakarta: STIA – LAN Press., 1999), h. 63.

Page 57: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

46

3. Kajian Kepustakaan

Kajian kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil terutama

atau seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan

dan sebagainya).57

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara mempelajari dokumen-dokumen

yang berisi informasi tentang sistem otomasi SLiMS dan sistem

otomasi IBRA di perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS”.

D. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan teknik pengumpulan data, langkah selanjutnya

adalah menganalis data. Analisis data adalah proses menyusun,

mengkategorikan data, mencari pola atau tema dengan maksud untuk

memahami maknanya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik

analisis data kualitatif. Data-data dari hasil observasi, wawancara, maupun

dari dokumen-dokumen yang penulis peroleh, akan diteliti dan dianalisis

terlebih dahulu, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif

yang bertujuan untuk mengemukakan permasalahan dan menemukan solusi

terhadap permasalahan yang terjadi disertai dengan alasan-alasan yang

mendukung setelah itu dilakukan pengukuran kualitas dengan acuan

kesebelas aspek McCall seperti kebenaran, reabilitas, efisiensi, integritas,

57 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penulisan (Jakarta: STIA – LAN Press., 1999), h. 65.

Page 58: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

47

usabilitas, maintabilitas, fleksibilitas, testabilitas, portabilitas, reusabilitas,

dan interoperabilitas.

Data-data yang telah diperoleh akan dianalisa melalui tiga tahapan

dengan menggunakan versi Miles dan Huberman, yaitu reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.58

1. Reduksi data

Data yang diperoleh penulis melalui observasi, wawancara dan kajian

pustaka dicatat dengan rinci, dipilih data yang relevan dengan tema

penulisan sebelum diolah dan masuk dalam tahap penyajian data.

2. Penyajian data

Data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk teks yang

bersifat naratif.

3. Penarikan kesimpulan.

Setelah data-data terangkum dan dijabarkan, penulis akan membuat

kesimpulan yang nantinya dapat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah.

58

Emzir, Analisis Data: Metodologi penelitian kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),h.129.

Page 59: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

48

E. Jadwal Penelitian

Tabel. 3.1 Jadwal penelitian

No. Jenis Kegiatan

Tahun 2015

Februari Maret April Mei Juni Juli

1. Penyerahan

Proposal Skripsi

dan Dosen

Pembimbing

2. Pelaksanaan

Bimbingan Skrispi

3. Pengumpulan

Literatur Mengenai

Skripsi

4. Melakukan

Wawancara dengan

Informan

5. Melakukan

Simulasi

pengukuran

kualitas Software

SLiMS & IBRA

6. Analisis Data

7. Penyerahan

Laporan Skripsi

8. Sidang Skripsi

Page 60: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sistem Otomasi Perpustakaan

1. Sistem Otomasi IBRA

Sejak berdirinya pada tahun 2006 sehingga saat ini, TLLS (Teratama

Library Support System) terus mengembangkan berbagai produk Teknologi

Informasi untuk perpustakaan, khususnya produk perangkat lunak.

Kepeloporan Teratama Library Support System di bidang teknologi

informasi perpustakaan diantaranya adalah keberhasilannya sebagai yang

pertama kali merilis Software Perpustakaan Multimedia di Indonesia.

Teratama Library Support System berkonsentrasi mengembangkan produk

dan layanan untuk mensupport pengembangan perpustakaan berbasis

teknologi informasi. Tim yang terdiri dari para profesional pustakawan,

profesional TI perpustakaan, profesional sistem informasi serta profesional

programer terus bekerja keras mendedikasikan keahliannya sehingga

melahirkan produk dan service yang sangat berguna bagi perpustakaan era

ini.

Page 61: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

50

Diantara produk yang sudah banyak dimanfaatkan perpustakaan di tanah

air Indonesia adalah :59

- Software Perpustakaan IBRA ( Sistem informasi perpustakaan

terpadu )

- Live CD Katalog. (katalog dan profil perpustakaan berbasis CD)

a. Kebutuhan Perpustakaan

• Memberikan layanan yang cepat dan mudah dengan memberikan

banyak alternatif layanan berbasis teknologi informasi sehingga

dapat lebih memuaskan pengguna.

• Menjadikan perpustakaan mampu mengelola dan menyajikan

semua jenis bahan pustaka (tercetak, digital dan multimedia) secara

terintegrasi

• Memberikan informasi dan data yang komprehensif dan valid

mengenai bahan pustaka, layanan sirkulasi dan administrasi.

• Memberikan berbagai paparan informasi dan laporan secara

dinamis, cepat sebagai bahan bagi manajemen perpustakaan dalam

membuat berbagai keputusan dan kebijakan.

• Kemudahan mengakses layanan perpustakaan melalui jaringan

komputer sehingga jangkauan layanan perpustakaan menjadi lebih

luas.

59 Teratama Library Support System, diakses dari http://www.mitraperpustakaan.com/ pada

19 Juli 2015

Page 62: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

51

b. Keunggulan IBRA

• Software perpustakaan terpadu/terintegrasi dengan modul dan fitur

paling lengkap di Indonesia.

• Kemampuan mengelola semua jenis bahan pustaka termasuk local

content secara terintegrasi.

• Software perpustakaan yang dikembangkan oleh tim yang secara

khusus mendedikasikan keahliannya untuk bidang perpustakaan,

meliputi analis, programer, pustakawan dan praktisi perpustakaan,

sehingga terjamin konsentrasi, kompetensi, profesionalisme,

kompatibilitas serta keberlanjutan pengembangannya.

• Memiliki setting aturan sirkulasi yang sangat lengkap, berdasarkan

jenis anggota dan atau berdasarkan jenis buku serta dapat

menggunakan sistem denda, sistem sewa maupun sistem chas.

• Semi development, yaitu Sebagai program paket yang siap pakai,

pengguna masih dapat meminta dibuatkan modul program, desain

laporan, dll yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Ini juga

merupakan jaminan bagi pengembangan sistem kedepan serta

jaminan bahwa manajemen perpustakaan dapat mengatur sistem

mengikuti aturan main kebijakan lokal.

• Adanya garansi dan jaminan technicall support selamanya menjadi

jaminan keberlangsungan, keberlanjutan bahwa sistem akan terus

berjalan seandainya nanti terjadi kerusakan sistem, karena jelas

kemana harus minta bantuan teknis jika terjadi kerusakan.

Page 63: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

52

• Pengguna akan mendapatkan e-book gratis berbahasa Indonesia

yang sudah di inputkan di IBRA lebih dari seribu judul.

2. Sistem Otomasi SLiMS

Senayan Library Management System (SLiMS) adalah perangkat lunak

sistem manajemen perpustakaan (library management system) dengan

sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi ini pertama

kali dikembangkan dan digunakan oleh Perpustakaan Kementerian

Pendidikan Nasional, Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat,

Kementerian Pendidikan Nasional. Senayan pertamakali digunakan di

Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional. Pengembangan Senayan

dilakukan oleh SDC (Senayan Developers Community). Di koordinir oleh

Hendro Wicaksono, dengan Programmer Arie Nugraha, Wardiyono.

Sementara dokumentasi dikerjakan oleh Purwoko, Sulfan Zayd, M Rasyid

Ridho, Arif Syamsudin. Pada Januari 2012, developer SLiMS bertambah 2

orang, yaitu: Indra Sutriadi Pipii (Gorontalo) dan Eddy Subratha

(Jogjakarta). Selain itu, ada pula programmer Tobias Zeumer, dan Jhon

Urrego Felipe Mejia Seiring perkembangan waktu, aplikasi ini kemudian

dikembangkan oleh komunitas pengguna dan penggiat SLiMS. Aplikasi

SLiMS dibangun dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan

pengontrol versi Git. Pada tahun 2009, SLiMS mendapat penghargaan

tingkat pertama dalam ajang INAICTA 2009 untuk kategori open source.60

60 Ridho, M. Rasyid. Senayan Library Management System for Dummies. Materi

Pelatihan SliMS, Perpustakaan Universitas Riau. 2011.

Page 64: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

53

SLiMS merupakan Open Source Software (OSS) berbasis web untuk

memenuhi kebutuhan manajerial perpustakaan mulai dari skala kecil hingga

skala yang besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus

dikembangkan. SLiMS cocok digunakan pada perpustakaan yang memiliki

koleksi, anggota, dan staff yang banyak serta memungkinkan untuk

digunakan pada jaringan intranet ataupun internet. Salah satu keunggulan

SLiMS adalah multi-platform, yang artinya dapat beroperasi pada hampir di

semua Sistem Operasi (OS) yang bisa menjalankan bahasa pemograman

PHP dan RDBMS MySQL seperti Sistem Operasi Microsoft Windows,

Linux dan Macintosh.

SLiMS merupakan aplikasi berbasis web dengan pertimbangan cross-

platform. Sepenuhnya dikembangkan menggunakan Software Open Source

yaitu : PHP web scripting language, dan MySQL database server. Untuk

meningkatkan interaktifitas agar bisa tampil seperti aplikasi desktop, juga

digunakan teknologi AJAX (Asynchronous Javascript And XML). SLiMS

juga menggunakan software opensource untuk menambah fitur seperti

PhpThumb dan Simbio (development platform yang dikembangkan dari

proyek igloo). Untuk itu SLiMS dilisensikan dibawah GPLv3 yang

menjamin kebebasan untuk mendapatkan, memodifikasi dan

mendistribusikan kembali.61

61 Muhammad Azwar, MODS Metadata Alternatif dalam Pengembangan Aplikasi

Perpustakaan di Indonesia. Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga. 2012. h. 13

Page 65: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

54

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pengukuran kualitas perangkat lunak dilakukan dengan beberapa tahap,

tahapan awal penulis melakukan pengukuran kualitas perangkat lunak

sesuai dengan teori McCall, setelah itu dilakukan pendalaman dengan

wawancara dari kasubid LEMIGAS, kepala perpustakaan, staf IT dan

pustakawan bagian sirkulasi sebagai informan yang menggunakan serta

mengetahui kegiatan perpindahan yang dilakukan Perpustakaan LEMIGAS.

Dari hasil wawancara pribadi dengan Bapak Drs. Joko Prisyanto Kepala

Sub Bidang Informasi dan Publikasi selaku penggagas dilakukannya

perpindahan sistem otomasi ke IBRA, maka dapat dijelaskan bahwa sistem

otomasi IBRA dipilih karena memiliki keunggulan dalam hal user friendly.

IBRA itu firendly. senayan sebetulnya itu generik, harus diramu yang

menjadi lebih friendly lagi. senayan pada saat digunakan di

perpustakaan LEMIGAS saya rasa kurang friendly, maka dari itu saya

searching dan cari tahu salah satunya IBRA yang saya temukan dan

memberikan tampilan yang lebih friendly.62

Untuk mengetahui perbandingan kualitas sistem otomasi SliMS dan sistem

otomasi IBRA pada perpustakaan LEMIGAS maka perlu diperkuat dengan

pengukuran menggunakan teori kualitas perangkat lunak yang

diperkenalkan McCall. Kualitas perangkat lunak McCall dinilai melalui

kesebelas aspek yang terbagi kedalam tiga kelompok. Kelompok pertama

adalah product operation (Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity,

Usability), kelompok kedua adalah product transition (Portability,

62 Wawancara pribadi Drs. Joko Prisyanto pada 05 Juni 2015 pukul 14.00

Page 66: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

55

Reusability, Interoperability), dan kelompok ketiga adalah product revision

(Maintability, Flexibility, Testability). Dari kesebelas aspek tersebut

digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak sistem otomasi SLiMS

dan sistem otomasi IBRA.

Berdasarkan pengukuran kualitas sistem otomasi SLiMS dengan sistem

otomasi IBRA, maka proses pengukuran akan menghasilkan penilaian

kualitas sistem otomasi SLiMS dan sistem otomasi IBRA, serta dapat

diketahui apa saja aspek yang menjadi keunggulan dari sistem otomasi

SLiMS dan sistem otomasi IBRA dilihat dari kesebelas aspek McCall.

Berikut pengukuran atas kualitas sistem otomasi SLiMS dengan sistem

otomasi IBRA berdasarkan aspek kualitas perangkat lunak McCall.

1. Correctness (Kebenaran)

Kebenaran merupakan penilaian yang dilihat dari kemampuan sebuah

perangkat lunak dalam memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan.

Sebuah perangkat lunak otomasi perpustakaan minimal memiliki

fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi, dan on-line public access

catalog atau OPAC.63 Kriteria penilaian dalam teori McCall adalah

kemampuan sebuah perangkat lunak dalam memenuhi kebutuhan

pengguna. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan pada sistem

otomasi perpustakaan. Jadi kriteria penilaian dalam penelitian ini

adalah sistem otomasi yang dapat memenuhi kebutuhan minimal

otomasi perpustakaan yaitu sirkulasi, katalogisasi, dan OPAC. Dari

63 Saffady, http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id, diakses pada tanggal 30 mei 2015, pukul

19.21

Page 67: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

hasil simulasi

perpustakaan tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan otomasi

perpustakaan.

Gambar. 4.2 Menu Sirkulasi dan Menu Pengolahan (katalogisasi) IBRA

hasil simulasi, penulis menemukan bahwa kedua sistem otomasi

perpustakaan tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan otomasi

perpustakaan.

Gambar. 4.1 Layanan OPAC sistem otomasi IBRA

Gambar. 4.2 Menu Sirkulasi dan Menu Pengolahan (katalogisasi) IBRA

56

menemukan bahwa kedua sistem otomasi

perpustakaan tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan otomasi

Gambar. 4.1 Layanan OPAC sistem otomasi IBRA

Gambar. 4.2 Menu Sirkulasi dan Menu Pengolahan (katalogisasi) IBRA

Page 68: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

57

Gambar. 4.3 Menu OPAC, Circulation, dan Bibliography (Katalogisasi) SLiMS

IBRA dikatakan sudah memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan

karena dilihat dari fasilitas yang tersedia terdapat menu sirkulasi,

menu pengolahan (katalogisasi), dan OPAC. Sedangkan SLiMS

dikatakan mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan karena

tersedia layanan atau menu circulation, bibliography (katalogisasi),

dan OPAC. Ketiga layanan tersebut merupakan kebutuhan standar

sistem otomasi perpustakaan yang mampu menunjang kegiatan

simpan pinjam dan pencarian sebuah informasi.

Menurut staff IT perpustakaan PPPTMGB LEMIGAS sistem otomasi

SLiMS dan sistem otomasi IBRA sudah mampu memenuhi

kebutuhan otomasi perpustakaan, karena bisa membantu dalam

mencari serta menelusur informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung

maupun pustakawan LEMIGAS sendiri.

Page 69: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

58

Menurut saya, jika dilihat dari spesifikasi dan kebutuhan

perpustakaan software SLiMS sudah mampu membantu dalam

mencari serta menelusur informasi yang dibutuhkan oleh

pengunjung maupun kami selaku petugas di perpustakaan.64

Berikut ini hasil pengukuran kebenaran (correctness) sistem otomasi

SLiMS dengan sistem otomasi IBRA :

Tabel 4.1 Hasil pengukuran variabel kebenaran (correctness) sistem otomasi

SLiMS dengan sistem otomasi IBRA

Fasilitas Sistem Otomasi

SLiMS Sistem Otomasi IBRA

Sirkulasi ada ada

Katalogisasi ada ada

OPAC ada ada

Berdasarkan tabel hasil pengukuran kebenaran di atas maka kedua

sistem otomasi SLiMS maupun IBRA memperoleh nilai baik karena

mampu memenuhi kebutuhan minimal otomasi perpustakaan. Hal ini

dibuktikan karena menyediakan fasilitas menu sirkulasi, katalogisasi,

dan OPAC.

2. Reliability (Reabilitas)

Reability merupakan penilaian yang dilihat dari kemampuan sebuah

perangkat lunak dapat melaksanakan fungsinya dengan ketelitian

yang diperlukan. Dari definisi tersebut maka kualitas perangkat lunak

akan dilihat apakah semua fasilitas atau menu yang tersedia mampu

berjalan sempurna tanpa mengalami kegagalan sistem “eror”.

64 Wawancara pribadi Doni Widiarto S.Kom pada 22 mei 2015 pukul 15.00

Page 70: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

59

Pengukuran reabilitas sistem otomasi SLiMS dan sistem otomasi

IBRA akan dinilai dari indikator semua menu yang terdapat pada

masing-masing sistem otomasi. Berikut rincian indikator dari masing-

masing sistem otomasi :

Tabel 4.2 Rincian indikator pengukuran reability sistem otomasi SLiMS dan

sistem otomasi IBRA

Sub

Variabel

Bagian Sub Variabel Reabilitas

Sistem Otomasi SLiMS Sistem Otomasi IBRA

Reabilitas

1. Menu opac

2. Menu bibliography

3. Menu membership

4. Menu circulation

5. Menu master file

6. Menu stock take

7. Menu reporting

8. Menu system

9. Menu login

1. Menu opac

2. Menu digital library

3. Menu pustaka multimedia

4. Menu pustaka berbagi PDF

5. Menu ingin berbagi PDF

6. Menu anggota

7. Menu informasi layanan

8. Menu usul pengadaan koleksi

9. Menu layanan antar

10. Menu sumbangan buku

11. Menu kamus istilah MIGAS

12. Menu login user

Dari indikator diatas, penulis melakukan simulasi penggunaan semua

menu yang ada pada sistem otomasi SLiMS dan IBRA. Untuk sistem

otomasi IBRA, simulasi dilakukan langsung pada komputer bagian

sirkulasi di Perpustakaan PPPTMGB LEMIGAS karena spesifikasi

yang dimiliki cukup baik dibandingkan dengan unit komputer bagian

OPAC. Namun untuk sistem otomasi SLiMS simulasi dilakukan pada

unit komputer penulis dengan versi SLiMS yang sama dan spesifikasi

Page 71: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

60

komputer yang sama, hal itu dikarenakan perpustakaan LEMIGAS

tidak lagi menggunakan sistem otomasi SLiMS.

Dari kegiatan simulasi ini dapat diketahui apakah semua fasilitas atau

menu program mampu berjalan sempurna serta tidak mengalami

kegagalan sistem atau “eror” ketika menjalankan menu dan fasilitas-

fasilitas yang disediakan.

Berdasarkan hasil pengukuran reabilitas tidak ditemukan menu atau

fasilitas yang tidak berjalan sempurna. Kendala yang dihadapi pada

layanan opac sistem otomasi IBRA hanya dikarenakan spesifikasi

unit komputer yang sangat rendah yaitu 448 MB. Maka dari itu

penilaian kualitas sistem otomasi SLiMS mendapatkan nilai baik

sementara sistem otomasi IBRA, mendapatkan nilai cukup karena

terdapat kendala.

3. Efficiency (Efisiensi)

Efisiency merupakan penilaian yang dilihat dari banyaknya sumber

daya komputasi dan kode program yang dibutuhkan dari sebuah

perangkat lunak dalam melakukan fungsinya. Dari definisi tersebut

maka kualitas perangkat lunak akan dilihat apakah perangkat lunak

sudah melakukan fungsinya dengan baik sesuai dengan sumber daya

komputasi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak tersebut.

Dari hasil wawancara dengan pustakawan yang pernah menggunakan

kedua perangkat lunak tersebut, dapat dikatakan bahwa sistem

otomasi SLiMS dan sistem otomasi IBRA sudah melakukan

Page 72: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

61

fungsinya dengan baik serta jarang terjadinya kegagalan sistem atau

error dengan sumber daya komputasi yang dibutuhkan oleh perangkat

lunak tersebut walaupun ada beberapa kali terjadi error sistem pada

perangkat lunak IBRA. Namun hal itu bukan merupakan kekurangan

pada perangkat lunak IBRA, menurut Bapak Doni kegagalan sistem

ini dikarenakan memang dari unit komputer yang dimiliki

perpustakaan LEMIGAS masih sangat rendah yaitu 448 MB.65

Tabel 4.3. Sumber Daya Komputasi Standar Sistem Otomasi SLiMS dan

IBRA

Sumber daya

komputasi Sistem

Otomasi

RAM Pentium

SLiMS 256 MB 3

IBRA 512 MB 4

Berdasarkan penilaian kualitas sistem otomasi SLiMS dengan sistem

otomasi IBRA, maka dapat dikatakan bahwa sistem otomasi SLiMS

mendapatkan nilai yang baik karena lebih efisien dalam kebutuhan

sumberdaya komputasi. sementara sistem otomasi IBRA wlaupun

tidak memerlukan sumber daya komputasi yang tinggi dan mampu

berjalan pada unit komputer standar mendapatkan nilai cukup.

4. Integrity (Integritas)

Integrity merupakan penilaian yang dilihat dari kemampuan kontrol

akses perangkat lunak terhadap orang yang tidak berhak. Dari definisi

65 Wawancara pribadi Doni Widiarto S.Kom pada 22 mei 2015 pukul 15.10

Page 73: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

62

tersebut maka kualitas perangkat lunak dilihat apakah memiliki

kontrol akses kedalam sistem terhadap pengguna yang tidak berhak.

Untuk menilai aspek integritas akan dilihat dari perbedaan hak akses

antara pemustaka dan pengelola perpustakaan serta perbedaan hak

akses antara sesama pengelola perpustakaan. Berikut pengukuran

aspek integrity :

Tabel 4.4 Hasil pengukuran aspek integrity sistem otomasi SLiMS dan sistem

otomasi IBRA

Pengukuran Integrity Sistem Otomasi

SLiMS Sistem Otomasi

IBRA Antar Pemustaka dan Pengelola

Perpustakaan Baik Baik

Antar Sesama Pengelola Perpustakaan

Baik Baik

Berdasarkan tabel hasil pengukuran aspek integrity maka kedua

sistem otomasi memperoleh nilai baik. Hal tersebut dapat dibuktikan

dengan adanya menu atau layanan pada kedua sistem otomasi

tersebut yang mengatur perbedaan hak akses antara pemustaka dan

pengelola perpustakaan, serta antara sesama pengelola perpustakaan

sesuai dengan bagian dan tanggung jawab di perpustakaan.

Page 74: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

63

Gambar. 4.4 Konfigurasi hak akses sistem otomasi SLiMS

Pada sistem otomasi SLiMS pengaturan hak akses ini dapat dilihat di

menu system user dan user group. Dalam menu tersebut pengelola

perpustakaan dapat dibedakan hak akses sesuai bagian dan tanggung

jawab yang dimilikinya, contohnya pustakawan bagian sirkulasi

hanya dapat login dan mengakses menu bibliography, membership,

dan circulation saja.

Page 75: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

64

Gambar. 4.5 Pengaturan hak akses pada sistem otomasi IBRA

Pada sistem otomasi IBRA juga terdapat pengaturan hak akses pada

menu administrasi (konfigurasi petugas). Masih sama seperti sistem

otomasi SLiMS, menu ini digunakan untuk mengatur akses yang

dimiliki oleh pengelola perpustakaan apakah hanya bisa mengakses

menu sirkulasi saja atau hanya dapat melihat saja tanpa bisa

mengubahnya. Akan tetapi dari semua perbedaan hak akses ini

dilakukan untuk keamanan data atau aset perpustakaan agar tidak

sembarangan dilihat bahkan diubah oleh orang yang tidak

bertanggungjawab.

5. Usability (Usabilitas)

Usability merupakan penilaian dilihat dari usaha yang diperlukan

dalam mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input dan

mengartikan output dari perangkat lunak. Maka kualitas perangkat

lunak dapat dilihat dari apakah perangkat lunak tersebut mudah untuk

Page 76: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

65

dipelajari dan dioperasikan. Menurut Humbang Prabu sebagai

pustakawan bagian sirkulasi, dalam mempelajari dan mengoperasikan

perangkat lunak SLiMS dan IBRA sangat mudah. Banyak cara yang

bisa dilakukan untuk mempelajarinya mulai dari ikut pelatihan

ataupun mencari panduan pemakaian dari internet karena kedua

perangkat lunak ini merupakan sistem otomasi yang sudah banyak

digunakan oleh perpustakaan yang terotomasi.66

Dalam pengukuran kualitas usabilitas pada kedua sistem dapat dilihat

dari layanan OPAC tersebut. Kedua layanan OPAC sistem otomasi

SLiMS dan sistem otomasi IBRA memiliki tampilan yang friendly

atau dapat dikatakan mudah diterima atau dipelajari oleh user. Maka

pengukuran kualitas sistem otomasi SLiMS dengan sistem otomasi

IBRA, keduanya mendapatkan nilai baik.

66 Wawancara pribadi Humbang Prabu pada 2 Juni 2015 pukul 15.00

Page 77: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

Gambar. 4.6IBRA

6. Portability

Portability

untuk mentransfer perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau

sistem perangkat lunak tertentu agar dapat berfungsi pada perangkat

keras dan atau s

maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari apakah perangkat

lunak tersebut dapat dilakukan migrasi ke berbagai perangkat keras

Gambar. 4.6 (atas) OPAC sistem otomasi SLiMS dan 9 (bawah) OPAC sistem otomasi

Portability (Portabilitas)

ability merupakan penilaian dilihat dari usaha yang diperlukan

untuk mentransfer perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau

sistem perangkat lunak tertentu agar dapat berfungsi pada perangkat

keras dan atau sistem perangkat lunak lainnya. Dari definisi terse

maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari apakah perangkat

lunak tersebut dapat dilakukan migrasi ke berbagai perangkat keras

66

dan 9 (bawah) OPAC sistem otomasi

dari usaha yang diperlukan

untuk mentransfer perangkat lunak dari suatu perangkat keras atau

sistem perangkat lunak tertentu agar dapat berfungsi pada perangkat

ari definisi tersebut

maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari apakah perangkat

lunak tersebut dapat dilakukan migrasi ke berbagai perangkat keras

Page 78: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

67

atau sistem perangkat lunak lainnya. Dari hasil wawancara dengan

pustakawan perpustakaan LEMIGAS, kedua perangkat lunak SLiMS

dan IBRA mampu digunakan pada perangkat keras atau sistem

perangkat lunak lainnya.

Bisa saja mas, SLiMS ada versi portabelnya kok kalo mau migrasi

tinggal copy aja database di xampp nya. kalo ke sistem operasi lain

hanya ke windows atau linux..67

Hal ini dikarenakan perangkat lunak SLiMS dan IBRA merupakan

perangkat lunak yang multi platform, artinya bisa berjalan hampir di

semua sistem operasi (komunikasi akses perangkat keras dan

komunikasi sumber daya sistem operasi menjadi lebih efisien) yang

bisa menjalankan bahasa pemograman PHP dan RDBMS MySQL.

Selain itu kedua perangkat lunak ini juga memiliki versi portabel nya.

SLiMS memiliki Portable Senayan (psenayan) sedangkan IBRA

memiliki IBRA FOS (Free Open Source). Maka penilaian kedua

sistem otomasi pada aspek portabilitas ini mendapat nilai baik.

7. Reusability (Reusabilitas)

Reusability merupakan penilaian yang dilihat dari kemampuan

sebuah perangkat lunak dapat digunakan ulang pada aplikasi lainnya.

Dari definisi tersebut maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari

apakah sebuah perangkat lunak mampu menjadi perangkat lunak

tambahan atau dipergunakan ulang pada aplikasi lainnya. Dari hasil

wawancara dengan informan, sistem otomasi SLiMS dan sistem

67 Wawancara pribadi Doni Widiarto S.Kom pada 22 mei 2015 pukul 15.25

Page 79: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

68

otomasi IBRA belum mampu dalam memenuhi penilaian aspek

reusabilitas. Karena menurut pustakawan Perpustakaan LEMIGAS,

baik sistem otomasi SLiMS maupun sistem otomasi IBRA tidak

dapat digunakan sebagai perangkat lunak tambahan atau

dipergunakan ulang pada aplikasi lainnya. Maka penilaian kualitas

sistem otomasi SLiMS dan sistem otomasi IBRA, keduanya

mendapatkan nilai tidak baik.68

8. Interoperability (Interoperabilitas)

Interoperability merupakan penilaian dilihat dari usaha yang

diperlukan untuk menghubungkan suatu perangkat lunak dengan

perangkat lunak lainnya. maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat

dari apakah mampu untuk dihubungkan atau dimigrasikan dengan

perangkat lunak lainnya. Hal yang diperhatikan dalam aspek

interoperabilitas adalah standar metadata. Hasil wawancara dengan

pustakawan bagian IT bahwa kedua sistem otomasi masih belum bisa

dihubungkan dan dimigrasikan dengan sistem otomasi lainnya

kecuali memang dalam standar metadata yang sama.69 Contohnya

sistem otomasi SIPUS yang ada pada perpustakaan BINUS

UNIVERSITY, sistem otomasi perpustakaan BINUS JWC dan

anggrek dapat dihubungkan dan memungkinkan transfer data.

Berdasarkan pengukuran kualitas sistem otomasi SLiMS dengan

sistem otomasi IBRA dapat dikatakan bahwa sistem otomasi SLiMS

68 Wawancara pribadi Doni Widiarto S.Kom pada 22 mei 2015 pukul 15.25 69 Wawancara pribadi Doni Widiarto S.Kom pada 22 mei 2015 pukul 15.20

Page 80: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

69

dan sistem otomasi IBRA mendapat nilai cukup karena tidak dapat

dihubungkan atau dimigrasikan ke berbagai perangkat lunak lainnya

terkecuali memiliki kesamaan metadata.

9. Maintability (Maintabilitas)

Maintability merupakan penilaian dilihat dari usaha yang diperlukan

untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam perangkat

lunak. Dari definisi tersebut maka kualitas perangkat lunak dapat

dilihat dari apakah untuk menemukan dan memperbaiki masalah

mudah dilakukan. Menurut pustakawan bagian IT dalam

memperbaiki kesalahan yang terjadi pada sistem otomasi SLiMS

sangat mudah, tinggal dicari pada bagian xammp nya saja biasanya

tidak terlalu rumit. Begitu pula dengan sistem otomasi IBRA jika ada

kesalahan sistem biasanya hanya perlu me-restart ulang komputer,

jika kesalahan lebih rumit tinggal menghubungi teknisi dari

pengembang perangkat lunak ini.70 Dari hasil wawancara diatas maka

kedua sistem otomasi baik SLiMS ataupun IBRA mendapatkan nilai

yang baik.

10. Flexibility (Flexibilitas)

Flexibility merupakan penilaian dilihat dari usaha yang diperlukan

untuk melakukan modifikasi terhadap perangkat lunak yang

operasional. Maka kualitas perangkat lunak dilihat apakah

memungkinkan untuk menambahkan menu dan fasilitas baru.

70 Wawancara pribadi Doni Widiarto S.Kom pada 22 mei 2015 pukul 15.18

Page 81: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

70

Menurut pustakawan IT Doni Widiarto, baik sistem otomasi SLiMS

ataupun sistem otomasi IBRA sangat memungkinkan untuk

menambahkan menu atau memodifikasi fasilitas yang ada pada

perangkat lunak tersebut. Karena pada dasarnya kedua sistem otomasi

tersebut merupakan opensource atau perangkat lunak yang bebas

untuk dikembangkan sendiri. Walaupun sistem otomasi IBRA

berbayar namun source code diberikan kepada Perpustakaan

LEMIGAS.71 Maka berdasarkan pengukuran kualitas sistem otomasi

SLiMS dan sistem otomasi IBRA, kedua sistem otomasi SLiMS dan

IBRA mendapat nilai baik.

11. Testability (Testabilitas)

Testability merupakan penilaian dilihat dari usaha yang diperlukan

dalam menguji suatu perangkat lunak untuk memastikan apakah

melakukan fungsi yang dikehendaki atau tidak. Dari definisi tersebut

maka kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari apakah pengujian

dapat dilakukan oleh siapa saja dan tidak membutuhkan tim

pengembang khusus. Dari hasil wawancara dengan Pustakawan

LEMIGAS, kedua sistem otomasi baik SLiMS ataupun IBRA belum

pernah dilakukan pengujian untuk memastikan apakah perangkat

lunak tersebut melakukan fungsi yang dikehendaki. Maka penilaian

kualitas sistem otomasi SLiMS dan sistem otomasi IBRA, kedua

sistem otomasi ini tidak dapat dinilai.

71 Wawancara pribadi Doni Widiarto S.Kom pada 22 mei 2015 pukul 15.20

Page 82: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

71

Berdasarkan pengukuran kualitas perangkat lunak sistem otomasi SLiMS

dan sistem otomasi IBRA dengan teori McCall, maka dari 11 indikator

penilaian kualitas perangkat lunak diperoleh bahwa pada sistem otomasi

SLiMS 8 indikator mendapatkan nilai baik yaitu Correctness, Reability,

Eficiency, Integrity, Usability, Maintability, Flexibility, dan Portability. 1

Indikator Interoperability mendapatkan nilai cukup. Sedangkan indikator

Testability mendapatkan nilai tidak baik. Sedangkan pada sistem otomasi

IBRA, 6 indikator mendapat nilai baik yaitu correctness, integrity, usability,

maintability, flexibility, dan portability. 3 indikator mendapat nilai cukup yaitu

reability, eficiency, dan interoperability. Sementara indikator yang mendapat

nilai tidak baik yaitu reusability. Dari 11 indikator, testability tidak dapat

dinilai pada kedua sistem karena belum adanya pengujian dari pihak

Perpustakaan LEMIGAS yang dibutuhkan dalam pengukuran indikator

testability.

Tabel. 4.5 Hasil pengukuran kualitas sistem otomasi SLiMS dan sistem otomasi IBRA SLiMS IBRA

Correctness Baik Baik

Reability Baik Cukup

Eficiency Baik Cukup

Integrity Baik Baik

Usability Baik Baik

Maintability Baik Baik

Flexibility Baik Baik

Testability Tidak Dinilai Tidak Dinilai

Portability Baik Baik

Reusability Tidak Baik Tidak Baik

Interoperability Cukup Cukup

Page 83: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan penulis

pada bab sebelumnya tentang pengukuran kualitas sistem otomasi SLiMS dan

sistem otomasi IBRA, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari pengukuran kualitas terhadap 11 indikator kualitas perangkat

lunak, diperoleh bahwa pada sistem otomasi SLiMS 8 indikator

mendapatkan nilai baik yaitu Correctness, Reability, Eficiency, Integrity,

Usability, Maintability, Flexibility, dan Portability. 1 Indikator

Interoperability mendapatkan nilai cukup. Sedangkan indikator Testability

mendapatkan nilai tidak baik. Sedangkan pada sistem otomasi IBRA, 6

indikator mendapat nilai baik yaitu correctness, integrity, usability,

maintability, flexibility, dan portability. 3 indikator mendapat nilai cukup

yaitu reability, eficiency, dan interoperability. Sementara indikator yang

mendapat nilai tidak baik yaitu reusability. Dari 11 indikator, testability

tidak dapat dinilai pada kedua sistem karena belum adanya pengujian dari

pihak Perpustakaan LEMIGAS yang dibutuhkan dalam pengukuran

indikator testability.

2. Berdasarkan hasil pengukuran diatas maka penulis mengambil

kesimpulan bahwa kedua sistem otomasi perpustakaan, baik IBRA ataupun

SliMS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Page 84: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

73

IBRA merupakan sistem otomasi berbayar atau jika ada perpustakaan

yang ingin melakukan otomasi dengan sistem otomasi IBRA, harus

membayar terlebih dahulu. Namun dengan biaya yang dikeluarkan kepada

vendor, semua kegiatan otomasi dilakukan sepenuhnya dengan tim

pengembang IBRA. Mulai dari tahapan instalasi, konversi data, hingga

masuk ke tahap perawatan semua menjadi satu paket kedalam pembelian

sistem otomasi IBRA. Ini menjadi sebuah kemudahan bagi perpustakaan

yang kekurangan tenaga ahli dalam hal teknologi. selain itu perpustakaan

dapat langsung terhubung dengan perpustakaan-perpustakaan lain dan

memungkinkan kegiatan interlibrary loan dengan menggunakan fasilitas

KOB (Katalog Online Bersama) yang disediakan oleh Teratama

Technology System (www.mitraperpustakaan.com). Namun bagi

perpustakaan yang tidak memiliki biaya yang banyak, tersedia IBRA FOS

(IBRA Free Opensource). Sama seperti SliMS, versi IBRA FOS ini dapat

didownload secara gratis dan didistribusikan secara bebas.

Sementara SliMS merupakan sistem otomasi berbasis opensource yaitu

software ini bisa dipelajari, didownload secara gratis, dimodifikasi, serta

didistribusikan kembali. Dalam hal maintability sistem otomasi SliMS

memberikan kemudahan untuk kegiatan operasional ataupun

pengembangannya, SliMS tidak mengenal istilah vendor karena sejak awal

kemunculan SliMS tidak bersifat profit dan bertujuan untuk digunakan

serta dinikmati oleh semua orang. Tersedia manual untuk mempelajari

sistem otomasi SliMS ini, selain itu ada komunitas yang rutin membahas

Page 85: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

74

tentang pengembangan SliMS serta memungkinkan untuk konsultasi dan

belajar bagaimana menjalankan sistem otomasi ini contohnya Komunitas

SliMS Jakarta (www.slimsjakarta.web.id). SliMS menerima input dari

pengguna dalam hal pengembangan, hingga saat ini SliMS sudah mencapai

versi 7 (cendana) dan dalam tahap pengembangan SliMS versi 8 (akasia),

untuk mendownload slims di www.slims.web.id.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran antara lain :

1. Untuk tim pengembang ataupun komunitas sistem otomasi IBRA dan

SliMS perlu adanya studi perbandingan lebih lanjut lagi tentang

pengukuran kualitas kedua sistem otomasi ini.

2. Untuk sistem otomasi SliMS penulis berharap agar kekurangan dari hasil

penelitian ini diupgrade melalui peningkatan layanan dengan menyediakan

fasilitas katalog bersama agar memungkinkan bagi pengguna sistem

otomasi SliMS melakukan kegiatan interlibrary loan.

3. KOB (Katalog Online Bersama) merupakan fasilitas yang memiliki fungsi

penting, terutama untuk peningkatan mutu dan kualitas dari sebuah

perpustakaan. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan atau

pengembangan untuk memaksimalkan lagi fasilitas dari Teratama tersebut.

4. Pada unit komputer layanan OPAC Perpustakaan LEMIGAS perlu di

upgrade lagi dengan spesifikasi yang lebih tinggi, karena dengan

spesifikasi komputer dengan RAM sebesar 448 MB terasa sangat

Page 86: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

75

ketinggalan di zaman yang serba komputer saat ini. walaupun sistem

perangkat lunak IBRA masih dapat berjalan pada unit komputer ini,

namun terkadang akan mengalami error dan akan berakibat pada kualitas

layanan. Saran penulis di upgrade ke spesifikasi standar dengan spesifikasi

komputer Pentium 4, dan RAM 2 GB.

Page 87: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

76

DAFTAR PUSTAKA

Candela L .et.al, Setting the Foundations of Digital Libraries : The DELOS Manifesto 2007 vol.13 no. ¾. diakses 15 Maret 2015 pada http://www.dlib.org

Colin J. Theaker and Graham R. Brookes, Concepts of Operating Systems. London: Macmillan Press, 1993.

Corbin, Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan di Indonesia. Hasil Kongres VI & Seminar. Jakarta: Pengurus Besar IPI, 1993.

Cresswell John W, Research Design : Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand Oaks, CA : Sage Publication, 1998.

Digital Library Federation, A Working Definition of Digital Library (1998) diakses 9 Maret 2015 pada http://www.diglib.org

Emzir, Analisis Data: Metodologi penelitian kualitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Grorge M Scott. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : PT. Rajagrafindo persada, 1999.

Hassane. Otomasi Perpustakaan, http://librarycorner.org diakses 9 februari 2015.

Ikhwan Arif. Makalah Seminar dan Workshop Sehari “Membangun Jaringan Perpustakaan Digital dan Otomasi Perpustakaan menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan”. Malang : UMM, 2003.

Iwan Binanto, Sistem Operasi. Yogyakarta: Andi, 2005.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pengertian slims, http://slims.web.id/web/ diakses pada 9 februari 2015.

Koentjraningrat, Metode Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.

Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009.

Page 88: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

77

Lexy J. Moleong. Metodologi Penulisan Kualitatif. Bandung:: Remaja Rosdakarya, 2001.

M. Rasyid Ridho. Senayan Library Management System for Dummies. Materi Pelatihan SliMS, Perpustakaan Universitas Riau. 2011.

Mulyono. Penelitian Eveluasi Kebijakan diakses dari http:// mulyono. staff.uns .ac.id pada 10 maret 2015.

Nina Mayesti, Eka Kusmayadi. Kajian Software. Jakarta : Universitas Terbuka. 2009.

Peter Salim. The Contemporary English-Indonesian Dictionary. Jakarta: Modern English Press, 1986.

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, Cet.1. Jakarta: STIA-LAN, 1999.

Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital dari A sampai Z, Jakarta : cita karyakarsa mandiri, 2008.

Random House. Random House webster’s college dictionary. New York: Random House, Inc, 2001.

Raymond McLeod Jr.et. al. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT. Indeks, 2004.

Rika Dwi Kurniasih, 2009. Teknik Evaluasi Perencanaan. http://images.riania09.multiply.multiplycontent.com, diakses 12 April 2011

Roger S Pressman. Rekayasa Perangkat lunak : Pendekatan Praktisi, Buku I. Yogyakarta: Andi, 2002.

Saffady. http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id, diakses pada tanggal 30 mei 2015.

Sofian Effendi. Metode Penulisan Survei, Jakarta: LP3ES, 2012.

Sri Wahyuni. Evaluasi Software Aplikasi SIPUSTAKOM di Perpustakaan STMIK AKAKOM Yogyakarta dengan pendekatan kebutuhan otomasi. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2011.

Page 89: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

78

Stanley J.Swihart, Beryl F. Hefley, Computer Systems in the Library (information sciences series), Canada : Melville Publishing Company, 1973.

Sulistyo-Basuki. Periodesasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Rosdakarya, 1994.

Syopiansyah Jaya Putra & A’ang Subiyakto. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta & UIN Jakarta Press, 2006.

Teratama Library Support System, diakses dari http://www.mitraperpustakaan.com/ pada 19 Juli 2015

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Indeks, 2004.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Page 90: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

79

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Doni Widiarto S.Kom

Jabatan : Pustakawan IT

Tanggal/Waktu Wawancara : 1 Juni 2015 / 15.00

Nama : Humbang Purba

Jabatan : Pustakawan Sirkulasi

Tanggal/Waktu Wawancara : 2 Juni 2015 /15.10

Daftar Pertanyaan evaluasi SLIMS

• Indikator Kebenaran

Kebenaran (correctness), yaitu sejauh mana suatu perangkat lunak memenuhi

spesifikasi dan mission objective dari users

1. Menurut anda, apakah perangkat lunak otomasi perpustakaan (SLIMS)

sudah memenuhi spesifikasi dan kebutuhan perpustakaan?

Bpk. Doni : Menurut saya, jika dilihat dari spesifikasi dan

kebutuhan perpustakaan software SLIMS sudah mampu

membantu dalam mencari serta menelusur informasi

yang dibutuhkan oleh pengunjung maupun kami selaku

petugas di perpustakaan.

Bpk. Humbang : Kalau menurut saya, penggunaan software SLIMS sudah

cukup membantu sebagaimana mestinya dalam kegiatan

sirkulasi.

2. Apa saja sekiranya menu yang memungkinkan belum maksimal dalam

memenuhi kebutuhan pengguna?

Bpk. Doni : Sejauh ini sebelum terjadinya perpindahan dari SLIMS

ke IBRA tidak ada menu yang tidak maksimal, karena

menurut saya menu-menu yang ada di SLIMS mudah

Page 91: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

80

dimengerti dan dipahami, yaa...bisa dibilang praktis

lah....

Bpk. Humbang : saya kira menu yang ada pada SLIMS sudah

memberikan kemudahan kok sesuai kebutuhan.

• Indikator Reliabilitas

Reliabilitas (reliability), yaitu kehandalan sistem atau sejauh mana perangkat

lunak dapat diharapkan untuk melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang

diperlukan.

3. Apakah sistem otomasi SLIMS pernah mengalami “eror” saat

menjalankannya? Seberapa sering mengalami “eror”?

Bpk. Doni : Kalau eror seinget saya jarang sih...

Bpk. Humbang : Jarang sih mas.

4. Bagaimana kemampuan SLIMS dalam melaksanakan fungsinya sesuai

dengan tingkat ketelitian yang diperlukan?

Bpk. Doni : Menurut saya SLIMS sudah cukup baik kok

melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang tinggi.

Bpk. Humbang : yaa..sudah cukup baik lah.

• Indikator Efisiensi

Efisiensi (efficiency), yaitu banyaknya sumber daya komputasi dan kode program

yang dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk melakukan fungsinya.

5. Apa saja sumber daya komputasi yang dibutuhkan perangkat lunak

SLIMS?

Bpk. Doni : Setau saya SLIMS hanya membutuhkan 256 mb RAM

untuk versi meranti tapi mas. Kebutuhannya standar si

mas...PC pentium 3 juga udah ngangkat.

Bpk. Humbang : kalau ngomongin sistem lebih rinci sih coba mas

tanyakan ke pak Doni, karena dalam hal ini beliau yang

Page 92: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

81

lebih tau tapi sepengetahuan saya SLIMS ga butuh

komputer canggih ko yang standar juga bisa.

6. Apakah perangkat lunak SLIMS sudah melaksanakan fungsinya dengan

sumber daya komputer yang dibutuhkan oleh perangkat lunak tersebut?

Bpk. Doni : Walaupun unit komputer kita dari dulu sampai

sekarang masih pake spesifikasi yang rendah tapi

menurut saya sudah cukup kuat ko buat menjalankan

SLIMS, dan saya kira dengan kondisi yang seperti itu

SLIMS sudah cukup menjalankan fungsinya.

Bpk. Humbang : sudah mas, soalnya selama saya pakai SLIMS jarang

sekali error.

• Indikator Integritas

Integritas (integrity), yaitu sejauh mana akses perangkat lunak dan data oleh

pihak yang tidak berhak dapat dikendalikan.

7. Apakah SLIMS memiliki sistem kemampuan kontrol akses kedalam

program?

Bpk. Doni : Ada mas...

Bpk. Humbang : ada.

8. Bagaimana kemampuan tingkat control akses data terhadap orang yang

tidak berhak menggunakan SLIMS?

Bpk. Doni : Pengunjung atau anggota hanya bisa akses OPAC aja..

kontrol akses ke database itu saya yang bertanggung

jawab sebagai admin...

Bpk. Humbang : kontrol akses dipegang pak Doni sebagai admin, kalau

saya di sirkulasi cuma bisa buka menu OPAC, sirkulasi

sama membership aja mas.

Page 93: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

82

• Indikator Usabilitas

Usabilitas (usability), yaitu usaha yang diperlukan untuk mempelajari,

mengoperasikan, menyiapkan input dan mengartikan output dari perangkat lunak.

9. Apa saja dan bagaimana usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,

mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output

SLIMS?

Bpk. Doni : Gak sulit sih mas, kita cukup download panduan SLIMS

yang banyak di internet. Setau saya juga ada komunitas

SLIMS yang biasa bikin forum belajar bareng.

Bpk. Humbang : waktu itu saya diajarkan sama pak doni bagaimana

cara menggunakan software SLIMS ini, selebhnya cuma

belajar dari panduan di internet saja.

• Indikator Maintanabilitas

Maintanabilitas (maintainability), yaitu usaha yang diperlukan untuk

menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam perangkat lunak.

10. Bagaimana usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan

kesalahan jika terjadi kegagalan sistem atau “eror” ?

Bpk. Doni : Kita tinggal cari aja di sistem di cek dulu satu per satu,

biasanya si dari xampp nya.

Bpk. Humbang : kalau ada sistem yang error biasanya saya tinggal

langsung laporan ke bagian IT

• Indikator Fleksibilitas

Fleksibilitas (flexibility), yaitu usaha yang diperlukan untuk melakukan

modifikasi terhadap perangkat lunak yang operasional.

11. Apakah memungkinkan untuk menambahkan menu dan fasilitas baru pada

perangkat lunak SLIMS?

Bpk. Doni : Mungkin aja mas, semua itu tergantung sama

kreatifitas penggunanya atau tim pengembangnya,

karena di perpustakaan LEMIGAS ini tidak banyak yang

Page 94: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

83

ahli di bidang IT ya jadi tidak ada perubahan atau

modifikasi dari fasilitas bawaan SLIMS.

Bpk. Humbang : setahu saya bisa mas.

12. Apakah memungkinkan untuk mengubah dan mengembangkan perangkat

lunak SLIMS sesuai kebutuhan perpustakaan? Apakah perpustakaan

diberikan hak untuk memodifikasi dari pihak pengembang software?

Bpk. Doni : Sangat mungkin, kita tau kalo SLIMS itu kan

opensource jadi hak buat modifikasi dipegang penuh

sama pengguna.

Bpk. Humbang : bisa saja sih mas kalo misalnya kita mau menambah

menu atau mengubah menu yang ada.

• Indikator Testabilitas

Testabilitas (testability), yaitu usaha yang diperlukan untuk menguji suatu

perangkat lunak untuk memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki

atau tidak.

13. Apa dan bagaimana usaha yang diperlukan untuk menguji SLIMS

sehingga dapat dipastikan bahwa perangkat lunak ini telah melakukan

fungsi-fungsi yang dimaksud?

Bpk. Doni : Kalau menguji secara khusus SLIMS kita belum

pernah, tapi kalau sekedar mengecek tiap fasilitas itu

pada awal instalasi aja...yaa buat cek aja supaya

fungsinya maksimal dan kalaupun ada kegagalan sistem

bisa ketahuan.

Bpk. Humbang : seinget saya, belum pernah ada tuh mas pengujian

software ini secara pribadi.

Page 95: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

84

• Indikator Portabilitas

Portabilitas (portability), yaitu usaha yang diperlukan untuk mentransfer

perangkat lunak dari suatu perangkat keras dan atau sistem perangkat lunak

tertentu agar dapat berfungsi pada perangkat keras dan atau sistem perangkat

lunak lainya.

14. Bagaimana kemampuan yang dimiliki SLIMS untuk migrasi dari suatu

perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak keperangkat keras

atau sistem lainnya?

Bpk. Doni : Bisa saja mas, SLIMS ada versi portabelnya kok kalo

mau migrasi tinggal copy aja database di xampp nya.

kalo ke sistem operasi lain hanya ke windows atau linux.

Bpk. Humbang : kalau migrasi data bisa aja, soalnya dulu kami pernah

beberapa kali ngalamin itu.

• Indikator Reusabilitas

Reusabilitas (reusability), yaitu sejauh mana perangkat lunak (bagian perangkat

lunak) dapat di pergunakan ulang pada aplikasi lainya.

15. Mampukah perangkat lunak SLIMS dijadikan sebagi perangkat lunak

tambahan?

Bpk. Doni : Sepertinya gak bisa mas...

Bpk. Humbang : saya kurang paham deh mas kalau soal ini..

16. Bagaimana kemampuan SLIMS untuk dipergunakan ulang pada aplikasi

lain (dalam hal transfer data)?

Bpk. Doni : Kalau masih dalam standar metadata yang sama masih

bisa.

Bpk. Humbang : Bisa saja asalkan masih sama metadatanya.

Page 96: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

85

• Indikator Interoperabilitas

Sub variabel interoperabilitas (interoperability), yaitu usaha yang diperlukan

untuk menghubungkan suatu perangkat lunak dengan lainya.

17. Bagaimana dengan kemampuan SLIMS untuk dihubungkan dan

dimigrasikan dengan perangkat lunak otomasi perpustakaan lainnya seperti

IBRA?

Bpk. Doni : Untuk saat ini sih masih belum bisa ya balik lagi dari

standar metadata. Kalau masih sama standar metadata

masih bisa. yang saya tau itu INLIS buatan

Perpustakaan Nasional, mereka pakai standar metadata

INDOMARC yang memungkinkan buat copy

catalouging.

Bpk. Humbang : wah saya kurang tahu mas, tapi menurut saya belum

bisa sih....

Page 97: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

86

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Doni Widiarto S.Kom

Jabatan : Pustakawan IT

Tanggal/Waktu Wawancara : 1 Juni 2015 / 15.30

Nama : Humbang Purba

Jabatan : Pustakawan Sirkulasi

Tanggal/Waktu Wawancara : 2 Juni 2015 /15.45

Daftar Pertanyaan evaluasi IBRA

• Indikator Kebenaran

Kebenaran (correctness), yaitu sejauh mana suatu perangkat lunak memenuhi

spesifikasi dan mission objective dari users

1. Menurut anda, apakah perangkat lunak otomasi perpustakaan (IBRA)

sudah memenuhi spesifikasi dan kebutuhan perpustakaan?

Bpk. Doni : menurut saya IBRA sangat lengkap untuk memenuhi

setiap kebutuhan di perpustakaan kami

Bpk. Humbang : sudah

2. Apa saja sekiranya menu yang memungkinkan belum maksimal dalam

memenuhi kebutuhan pengguna?

Bpk. Doni : saya kira setiap menu di IBRA sudah maksimal dalam

memenuhi kebutuhan pengguna, hanya saja di

perpustakaan LEMIGAS fasilitas yang sudah kami

sediakan itu jarang sekali di gunakan oleh para

pengguna.

Bpk. Humbang : ada sih beberapa seperti menu layanan antar dan menu

usul pengadaan koleksi, tapi itu juga karena tidak ada

yang memanfaatkan fasilitas itu mas.

Page 98: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

87

• Indikator Reliabilitas

Reliabilitas (reliability), yaitu kehandalan sistem atau sejauh mana perangkat

lunak dapat diharapkan untuk melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang

diperlukan.

3. Apakah sistem otomasi IBRA pernah mengalami “eror” saat

menjalankannya? Seberapa sering mengalami “eror”?

Bpk. Doni : sejauh ini IBRA memang sering mengalami error,

namun hal itu hanya terjadi pada unit komputer yang

disediakan untuk pengunjung saja ini dikarenakan

spesifikasi komputer yang masih sangat rendah dan

belum kami upgrade. Kalau di bagian sirkulasi dan

server itu ga ada masalah apa-apa dan jarang sekali

error.

Bpk. Humbang : nah itu dia yang sering jadi kendala disini, mungkin

karena komputer nya yang kurang bagus tapi kalau udah

di upgrade sih saya yakin tidak akan error.

4. Bagaimana kemampuan IBRA dalam melaksanakan fungsinya sesuai

dengan tingkat ketelitian yang diperlukan?

Bpk. Doni : sudah lumayan baik, dalam setiap judul buku memiliki

deskripsi yang lengkap

Bpk. Humbang : selama ini sudah cukup baik

• Indikator Efisiensi

Efisiensi (efficiency), yaitu banyaknya sumber daya komputasi dan kode program

yang dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk melakukan fungsinya.

5. Apa saja sumber daya komputasi yang dibutuhkan perangkat lunak IBRA?

Bpk. Doni : minimal pentium 4 RAM 512 mb, sistem operasi

windows atau linux juga bisa, search engine disarankan

Page 99: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

88

mozilla firefox soalnya kalau pakai search engine lain

biasanya kurang kompitabel dan tampilannya jadi ga

sesuai.

Bpk. Humbang : saya kurang tahu mas.

6. Apakah perangkat lunak IBRA sudah melaksanakan fungsinya dengan

sumber daya komputer yang dibutuhkan oleh perangkat lunak tersebut?

Bpk. Doni : sudah, sejauh unit komputer memenuhi syarat yang

diperlukan software IBRA ini.

Bpk. Humbang : yaa berjalan baik dan lancar

• Indikator Integritas

Integritas (integrity), yaitu sejauh mana akses perangkat lunak dan data oleh

pihak yang tidak berhak dapat dikendalikan.

7. Apakah IBRA memiliki sistem kemampuan kontrol akses kedalam

program?

Bpk. Doni : ada, sesuai pos masing-masing

Bpk. Humbang : ada

8. Bagaimana kemampuan tingkat control akses data terhadap orang yang

tidak berhak menggunakan IBRA?

Bpk. Doni : sangat baik. pada menu administrasi terdapat fasilitas

konfigurasi petugas, disitu dapat diatur hak akses yang

diberikan pada petugas.

Bpk. Humbang : kalau anggota atau non anggota Cuma bisa akses

OPAC, kalau saya di bagian sirkulasi dan pak doni

sebagai admin bisa akses ke dalam sistem nya.

Page 100: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

89

• Indikator Usabilitas

Usabilitas (usability), yaitu usaha yang diperlukan untuk mempelajari,

mengoperasikan, menyiapkan input dan mengartikan output dari perangkat lunak.

9. Apa saja dan bagaimana usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari,

mengoperasikan, menyiapkan input, dan menginterpretasikan output

IBRA?

Bpk. Doni : setelah perpindahan software yang dilakukan sama

vendor mereka langsung memberikan pelatihan singkat

tentang mengoperasikan IBRA ini, semua sudah masuk

kedalam paket instalasi software IBRA.

Bpk. Humbang : waktu itu ada pelatihan dari Teratama Technology nah

saya diajarkan menggunakan dan mengoperasikan

fasilitas yang ada.

• Indikator Maintanabilitas

Maintanabilitas (maintainability), yaitu usaha yang diperlukan untuk

menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam perangkat lunak.

10. Bagaimana usaha yang diperlukan untuk mencari dan membetulkan

kesalahan jika terjadi kegagalan sistem atau “eror” ?

Bpk. Doni : biasanya tinggal di restart ulang aja udah bisa

digunain lagi, tapi kalau udah di restart masih belum

bisa langsung kontak vendor nya aja. Mereka

memberikan garansi dan technical support kalau kalau

ada kegagalan sistem. biasanya dipandu lewat telepon

kalau problemnya masih standar, nah kalau sudah rumit

teknisinya dateng langsung.

Bpk. Humbang : kalau error saya lapor ke bagian IT

Page 101: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

90

• Indikator Fleksibilitas

Fleksibilitas (flexibility), yaitu usaha yang diperlukan untuk melakukan

modifikasi terhadap perangkat lunak yang operasional.

11. Apakah memungkinkan untuk menambahkan menu dan fasilitas baru pada

perangkat lunak IBRA?

Bpk. Doni : mungkin saja, karena fasilitas bawaan IBRA ga ada

menu “kamus istilah MIGAS”

Bpk. Humbang : mungkin saja mas...

12. Apakah memungkinkan untuk mengubah dan mengembangkan perangkat

lunak IBRA sesuai kebutuhan perpustakaan? Apakah perpustakaan

diberikan hak untuk memodifikasi dari pihak pengembang software?

Bpk. Doni : mungkin saja sejauh kita bisa kreatif, pihak

pengembang software memang memberikan hak penuh

dalam memodifikasi IBRA ini.

Bpk. Humbang : ya mungkin saja..

• Indikator Testabilitas

Testabilitas (testability), yaitu usaha yang diperlukan untuk menguji suatu

perangkat lunak untuk memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki

atau tidak.

13. Apa dan bagaimana usaha yang diperlukan untuk menguji IBRA sehingga

dapat dipastikan bahwa perangkat lunak ini telah melakukan fungsi-fungsi

yang dimaksud?

Bpk. Doni : IBRA juga belum pernah kami lakukan pengujian sama

seperti SLIMS

Bpk. Humbang : seinget saya belum pernah ada pengujian mas.

Page 102: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

91

• Indikator Portabilitas

Portabilitas (portability), yaitu usaha yang diperlukan untuk mentransfer

perangkat lunak dari suatu perangkat keras dan atau sistem perangkat lunak

tertentu agar dapat berfungsi pada perangkat keras dan atau sistem perangkat

lunak lainya.

14. Bagaimana kemampuan yang dimiliki IBRA untuk migrasi dari suatu

perangkat keras atau lingkungan sistem perangkat lunak keperangkat keras

atau sistem lainnya?

Bpk. Doni : bisa saja selama data masih bisa di copy

Bpk. Humbang : kalau pindah ke perangkat keras lain bisa saja tapi

kalau ke sistem perangkat lunak lain setahu saya cuma

bisa di sistem operasi windows atau linux.

• Indikator Reusabilitas

Reusabilitas (reusability), yaitu sejauh mana perangkat lunak (bagian perangkat

lunak) dapat di pergunakan ulang pada aplikasi lainya.

15. Mampukah perangkat lunak IBRA dijadikan sebagi perangkat lunak

tambahan?

Bpk. Doni : kurang paham deh mas..

Bpk. Humbang : saya kurang paham soal ini mas.

16. Bagaimana kemampuan IBRA untuk dipergunakan ulang pada aplikasi

lain (dalam hal transfer data)?

Bpk. Doni : sama seperti SLIMS, asalkan masih dalam standar

metadata yang sama yaa mungkin saja.

Bpk. Humbang : sepengetahuan saya kalau masih sama metadatanya ya

bisa saja..

• Indikator Interoperabilitas

Sub variabel interoperabilitas (interoperability), yaitu usaha yang diperlukan

untuk menghubungkan suatu perangkat lunak dengan lainya.

Page 103: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

92

17. Bagaimana dengan kemampuan IBRA untuk dihubungkan dan

dimigrasikan dengan perangkat lunak otomasi perpustakaan lainnya seperti

SLIMS?

Bpk. Doni : kayanya sih masih belum bisa.

Bpk. Humbang : sama kaya jawaban saya tadi mas...sepertinya tidak

bisa

Page 104: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

93

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Ibu Rumondang Suyani Siregar, S.H.,M.M

Jabatan : Kepala Perpustakaan PPPTMGB “LEMIGAS”

Tanggal/Waktu Wawancara :4 Juni 2015 / 15.00

1. Apa yang melatarbelakangi perpustakaan LEMIGAS melakukan

perpindahan sistem otomasi dari SLIMS ke IBRA?

Pada awalnya perpindahan ini dilakukan atas dasar instruksi dari bapak

Joko Prisyanto selaku kasubid di LEMIGAS ini serta kebutuhan

administratif perpustakaan yang kami rasa perlu adanya peningkatan

kualitas, terlebih lagi melihat dari apa yang dikelola oleh perpustakaan

ini khusus. Lalu setelah diberi instruksi dan dipertimbangkan dari hasil

musyawarah ternyata IBRA lah yang lebih sesuai dengan apa yang

dibutuhkan oleh perpustakaan LEMIGAS ini.

2. Apakah ada kebijakan tertentu dari instansi terkait dalam kegiatan

perpindahan sistem otomasi pada perpustakaan LEMIGAS?

Kebijakan secara khusus dari instansi tidak ada, hanya saja sebagai

perpustakaan yang bernaung di bawah instansi harus menjalankan tugas-

tugasnya dengan baik atau professional dalam mengelola koleksi yang

juga aset instansi ini dan juga dituntut untuk memenuhi apa yang

dibutuhkan oleh ruang lingkup LEMIGAS.

3. Setelah melakukan perpindahan dari sistem otomasi SLIMS ke sistem

otomasi IBRA, kekurangan dan kelebihan apa saja yang berpengaruh

terhadap kegiatan perpustakaan?

Kelebihan perpindahan ini terlihat dengan adanya layanan kamus istilah

MIGAS, hal ini memang yang kami butuhkan. Karena perpustakaan ini

khusus tentu saja bahan koleksinya khusus, banyak bahasa-bahasa

Page 105: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

94

MIGAS yang belum tentu dimengerti oleh semua pengunjung. Tentu saja

hal ini sangat membantu. Yang menjadi kekurangan dalam perpindahan

ini adalah laporan yang sering masuk kalau sistem ini sedang error.

4. Bagaimana respon para pemustaka setelah dilakukan perpindahan sistem

otomasi SLIMS ke sistem otomasi IBRA?

Karyawan LEMIGAS memiliki respon yang cukup baik dengan adanya

penggantian sistem yang baru.

\

Page 106: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

95

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Bapak. Drs. Joko Prisyanto

Jabatan : Kepala Sub Bidang Afiliasi dan Informasi

PPPTMGB “LEMIGAS”

Tanggal/Waktu Wawancara : 5 Juni 2015 / 15.00

1. Apa yang melatarbelakangi perpustakaan LEMIGAS melakukan

perpindahan sistem otomasi dari SLIMS ke IBRA?

IBRA itu firendly. senayan sebetulnya itu generik, harus diramu yang

menjadi lebih friendly lagi. senayan pada saat digunakan di perpustakaan

LEMIGAS saya rasa kurang friendly, maka dari itu saya searching dan

cari tahu salah satunya IBRA yang saya temukan dan memberikan

tampilan yang lebih friendly.

2. Apakah ada kebijakan tertentu dari instansi terkait dalam kegiatan

perpindahan sistem otomasi pada perpustakaan LEMIGAS?

Kalau soal kebijakan sebenarnya tidak ada, tapi pada saat itu saya

melihat ada sesuatu yang kirang dari sistem senayan ini makanya saya

searching dan cari tahu sistem yang lebih friendly lagi. Kebetulan ketemu

sistem IBRA ini yang menawarkan produk menarik setelah itu saya

instruksikan kepada bagian afiliasi dan informasi untuk mengganti ke

sistem IBRA ini.

3. Setelah melakukan perpindahan dari sistem otomasi SLIMS ke sistem

otomasi IBRA, kekurangan dan kelebihan apa saja yang berpengaruh

terhadap kegiatan perpustakaan?

Kalau kekurangan mungkin hanya kadang masih terjadi error di komputer

untuk katalog, tapi itu sebtulnya karena memang komputer kami yang

belum di upgrade. Kalau kelebihannya bisa kita lihat dari sisi

Page 107: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

96

pengembangannya. Sejak awal di instal lalu migrasi data semua

dikerjakan sama tim Teratama yang dari Jogja itu, kita tinggal terima

beres saja.

4. Seberapa besar biaya yang dikeluarkan oleh Perpustakaan PPPTMGB

“LEMIGAS” dalam penerapan sistem otomasi SLIMS dan sistem otomasi

IBRA?

Dari sisi biaya juga tidak terlalu mahal dibandingkan dengan

pengembangan senayan, karena kalau senayan ini mau dikembangkan

maka akan membutuhkan orang lain. Kalau IBRA kan memang sudah satu

paket dari awal sampai pemeliharaan.

5. Bagaimana respon para pemustaka setelah dilakukan perpindahan sistem

otomasi SLIMS ke sistem otomasi IBRA?

Sebetulnya karyawan atau peneliti yang datang ke perpustakaan kurang

memanfaatkan katalog online ini. walaupun terkadang ada satu atau dua

orang tamu atau mahasiswa luar yang berkunjung dan menggunakan

fasilitas IBRA. Biasanya karyawan langsung dateng ke rak karena sudah

hafal tempatnya. Sebagian memang merespon baik tentang perpindahan

sistem ini, tapi beberapa masih merasa asing mungkin karena dari awal

sudah lebih dahulu mengenal senayan dan belum terbiasa dengan IBRA.

Page 108: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

97

LAMPIRAN FOTO

Gambar Pintu masuk Perpustakaan LEMIGAS

Gambar. Meja Sirkulasi Perpustakaan LEMIGAS

Page 109: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

98

Gambar OPAC perpustakaan LEMIGAS

Gambar Spesifikasi komputer OPAC LEMIGAS

Page 110: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

99

Gambar Sistem otomasi IBRA

Gambar. Sistem otomasi SLIMS

Page 111: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

Kepada Yth Ketua Program Studi Ilmu PerpustakaanFakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Assalamualaikum Wr. WbBersama ini saya Nama Pembimbing Nama Mahasiswa BimbinganNIM dengan ini memberitahukan tentang perubahan judul skripsi mahasiswa bersangkutan. Judul Awal : “EVALUASI PERBANDINGAN SISTEM OTOMASI

SLIMS DENGAN SISTEM OTOMASI IBRA PADA PERPUSTAKAAN PPPTMGB “LEMIGAS”.

Judul Baru : “

STUDI KOMPARATIF ANTARA SISTEM OTOMASI SLIMS DENGAN SISTEM OTOMASI IBRA PADA PERPUSTAKAAN PPPTMGB “LEMIGAS”.

Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan. Atas kasih. Wassalam, Dosen Pembimbing Skripsi

Jakarta, 10 Juni 2015Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamualaikum Wr. Wb.

: Ade Abdul Hak. M. Hum Nama Mahasiswa Bimbingan : Hasbi Fikri

: 1111025100080

dengan ini memberitahukan tentang perubahan judul skripsi mahasiswa bersangkutan.

“EVALUASI PERBANDINGAN SISTEM OTOMASI SLIMS DENGAN SISTEM OTOMASI IBRA PADA PERPUSTAKAAN PPPTMGB “LEMIGAS”.

“EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN, STUDI KOMPARATIF ANTARA SISTEM OTOMASI SLIMS DENGAN SISTEM OTOMASI IBRA PADA PERPUSTAKAAN PPPTMGB “LEMIGAS”.

Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima

Pembimbing Skripsi

Jakarta, 10 Juni 2015

dengan ini memberitahukan tentang perubahan judul skripsi mahasiswa bersangkutan.

“EVALUASI PERBANDINGAN SISTEM OTOMASI SLIMS DENGAN SISTEM OTOMASI IBRA PADA

EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN, STUDI KOMPARATIF ANTARA SISTEM OTOMASI SLIMS

nya diucapkan terima

Page 112: EVALUASI SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN Studi …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29399/1/HASBI... · C. Teknik Pengumpulan Data ... DAFTAR PUSTAKA ... Pelatihan, serta

BIODATA PENULIS

Hasbi Fikri, putra ke-empat dari empat bersaudara pasangan

bapak Ahmad Pasani dan ibu Sumarni. Lahir di Jakarta 30 Mei

1993. Menyelesaikan pendidikan SD Negeri Cipayung 1 (1999 –

2005), SMP Negeri 2 Ciputat (2005 – 2008), SMA Negeri 11

Tanggerang Selatan (2008 – 2011), dan kuliah mengambil

Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah (2011 –

2015). Beberapa organisasi yang pernah diikuti adalah OSIS SMA Negeri 11 Tangerang

Selatan, Rohis SMA Negeri 11 Tangerang Selatan, Karya Ilmiah Remaja SMA Negeri

11 Tangerang Selatan, LSO Musik Jurusan Ilmu Perpustakaan, LSO JIPers Adventure

Jurusan Ilmu Perpustakaan. Beberapa pengalaman penulis antara lain pada tahun 2013

menjadi Trainer dalam Kegiatan Pelatihan Pembelajaran Online dalam Ruang Lingkup

Guru SMA pada Komunitas Pendidikan se-Aceh Utara, pada tahun 2014 menjadi Tim

Input dalam kegiatan otomasi KPAK Jakarta Pusat, menjadi Fasilitator dalam kegiatan

“Sertifikasi Calon Kepala Perpustakaan Madrasah” di tahun 2015, dan saat ini bekerja di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kotamadya (KPAK) Jakarta Barat. Saran atau kritik

dapat dikirim melalui [email protected].