171
EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Klara Catur Nugraheni NIM : 122114028 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI

Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Klara Catur Nugraheni NIM : 122114028

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

i

EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI

Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Klara Catur Nugraheni NIM : 122114028

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

iv

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai

dengan doa, karena sesungguhnya nasib seorang manusia tidak akan berubah

dengan sendirinya tanapa berusaha.”

Kupersembahkan untuk:

Tuhan yang baik hati

Bapak dan Ibuku yang ada disurga

Kakak-kakakku yang tersayang

Serta teman-teman dan pacarku yang terkasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan kurnia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Evaluasi Sistem Rekrutmen dan Seleksi Pegawai (Studi

Kasus di Yayasan Xaverius Palembang). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar serjana pada Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., PhD., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kedapa penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono,M.Si, akt, QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma.

4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak., C.A., selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberi

bimbingan dan arah dalam penyusunan skripsi ini.

5. YAM. Fridho Mulya, SCJ, M.M., selaku Krtua Dewan Pengurus Yayasan

Xaverius Palembang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

Dan segenap pegawai yang bekerja di Yayasan Xaverius Palembang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

viii

telah banyak membantu dengan memebrikan informasi dan data yang

dibutuhkan.

6. Keluarga tercinta terima kasih atas segala dukungan doa, semangat, cinta, dan

perhatian yang diberikan yang tidak ternilai dengan apapun.

7. Bapak dan ibukku yang terkasih terima kasih atas dukunganmu dari surga.

8. Mbak Dedet dan Mas Anton, Mbak Atik dan Mas Yudi, dan Mas Didik

terima kasih atas dukungan dan doanya.

9. Ponakanku Wisnu Wirawan, Fransiska Krisna, Anya, Christian terima kasih

untuk bantuannya selama proses penelitian.

10. Paulinus Reno dan Andreas Johan terima kasih untuk dukungan kalian selama

saya tinggal di Jogja dan selama saya menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman bimbingan dan kelas MPAT Bu Gien, terima kasih atas

kebersamaan, dukungan dan masukan yang kalian berikan dalam proses

penyelesaian skripsi ini dengan penuh semangat.

12. Teman-teman Akuntansi 2012 terkhusus untuk Akuntansi kelas A, terima

kasih atas kebersamaan, doa, dukungan, dan semangat dari kalian sangatlah

berarti.

13. Mbak Cesilia Dian, Yohana Wigati, Monica Artha terkasih yang selalu

memberikan doa, dukungan, semangat, dan bantuan. Sehingga, saya dapat

menyelesaikan skripsi dengan penuh semangat.

14. Semua pihak yang telah membantu, dukungan dan berperan aktif dalam

penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ x

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii

ABSTRAK ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Batasan Masalah ....................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 7

A. Sistem ........................................................................................ 7

1. Pengertian Sistem ................................................................. 7

2. Jenis-jenis Sistem ................................................................. 8

3. Unsur-unsur Sistem .............................................................. 9

4. Klasifikasi Sistem ................................................................ 13

5. Bagan Arus Sistem .............................................................. 16

B. Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................... 18

1. Devinisi Manajemen Sumber Daya Manusia ....................... 18

2. Aktivitas Sumber Daya Manusia ......................................... 19

C. Rekrutmen ................................................................................. 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

xi

1. Pengertian Rekrutmen .......................................................... 22

2. Tujuan Rekrutmen ................................................................ 23

3. Sumber-sumber Rekrutmen ................................................. 24

4. Proses Rekrutmen ................................................................ 25

D. Seleksi ....................................................................................... 28

1. Pengertian Seleksi ................................................................ 28

2. Pentingnya Adanya Seleksi .................................................. 28

3. Syarat-syarat Seleksi ............................................................ 29

4. Proses Seleksi ....................................................................... 31

E. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 37

F. Kerangka Berpikir .................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 39

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 39

B. Subyek dan Objek Penelitian .................................................... 39

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 39

D. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 40

E. Metode dan Desain Penelitian ................................................. 40

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 42

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 42

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 44

A. Sejarah Berdirinya Yayasan Xaverius Palembang ................... 44

B. Lokasi Yayasan Xaverius Palembang ....................................... 56

C. Visi dan Misi Yayasan Xaverius Palembang ............................ 57

D. Usaha dan Kegiatan Yayasan Xaverius Palembang ................. 58

E. Struktur Organisasi Yayasan Xaverius Palembang .................. 61

F. Personalia Yayasan Xaverius palembang ................................. 71

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 76

A. Paparan Data ............................................................................ 76

B. Analisis Data ............................................................................ 86

C. Pembahasan ............................................................................. 121

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

xii

A. Kesimpulan .............................................................................. 130

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 130

C. Saran ........................................................................................ 131

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 132

LAMPIRAN .................................................................................................. 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbandingan Sistem Rekrutmen di Yayasan Xaverius Palembang

dengan Teori Soekidjo Notoatmodjo .............................................. 93

Tabel 2.Perbandingan Sistem Seleksi di Yayasan Xaverius Palembang dengan Teori Soekidjo Notoatmodjo .......................................................... 110

Tabel 3. Pengkodean ....................................................................................... 142

Tabel 4. Pengkategorian .................................................................................. 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Sistem Seleksi Pegawai .............................. 36

Gambar 2.Kerangaka Berpikir. ...................................................................... 38

Gambar 3. Struktur Organisasi Yayasan Xaverius Palembang ..................... 62

Gambar 4. BaganAlir Sistem Rekrutmen Guru ............................................ 135

Gambar 5. Bagan Alir Sistem Seleksi Guru .................................................. 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

xv

ABSTRAK

Evaluasi Sistem Rekrutmen dan Seleksi Pegawai Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang

Klara Catur Nugraheni 122114028

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2017

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem rekrutmen

dan seleksi pegawai di Yayasan Xaverius Palembang sudah sesuai dengan teori.

Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi.

Manfaat penelitian ini adalah memberikan saran dan masukan kepada Yayasan

Xaverius Palembang dalam kebijakan manajemen, khususnya dalam hal

pengelolaan sumber daya manusia.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem rekrutmen dan seleksi

pegawai yang diterapkan di Yayasan Xaverius Palembang sebagian besar sudah

sesuai dengan teori sistem rekrutmen dan seleksi dari Soekidjo Notoatmodjo

2015.

Kata Kunci: Evaluasi, Sistem Rekrutmen dan Seleksi Pegawai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

xvi

ABSTRACT

Evaluation System Recruitment and Selection of Employee

Case Study At Xaverius Foundation Palembang

Klara Catur Nugraheni 122114028

Sanata Dharma University Yogyakarta

2017

This research was case study which use qualitative descriptive approach. This study aimed to determine the recruitment and selection of employees in the Xaverius Foundation Palembang that were parallel with the theory itself.

The data were collected by interviewing and documentation. The benefits of this research was to giving advice for Xaverius Foundation Palembang in determining management policies, especially in terms of human resource management.

This research results indicated that the recruitment and selection of employees who applied in Xaverius Foundation Palembangmost were in accordance with the theory of recruitment and selection according to Soekidjo Notoatmodjo 2015.

Keywords: Evaluation, Recruitment and Selection System Employees

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat berperan penting

bagi suatu Yayasan. Faktor sumber daya manusia mempunyai andil yang

besar terhadap keberhasilan Yayasan dalam menjalankan kegiatan

usahanya. Yayasan Xaverius Palembang mengadakan rekrutmen dan

seleksi karyawan guna mendapatkan sumber daya manusia yang

berkompeten. Yayasan Xaverius Palembang membutuhkan orang-orang

yang benar-benar mampu memberikan tenaga, bakat, kreativitas maupun

usahanya.

Pegawai sebagai perwujud nyata dari sumber daya manusia merupakan

salah satu elemen esensial dalam Yayasan, untuk itu harus dapat

dioptimalkan kemampuannya agar menjadi sumber daya manusia yang

berdaya guna baik. Pegawai menjadi berdaya guna bukanlah perkara

mudah. Kurangnya keterampilan dan keahlian menyebabkan berbagai

masalah sosial maupun psikologis, sebaliknya banyaknya pegawai yang

berhasil dalam pekerjaannya karena tidak terlepas dari faktor pegawai itu

sendiri yang tentunya harus didukung oleh kerja yang kondusif dari

organisasi perusahaan yang bersangkutan.

Yayasan Xaverius Palembang memilih dan menentukan pelamar yang

paling sesuai dengan karakter suatu pekerjaan juga bukanlah perkara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

2

mudah. Pelamar yang kurang memiliki kemampuan, keterampilan maupun

kualifikasi dengan pekerjaan yang ada sering menyebabkan terjadinya

salah penempatan sehingga pelamar yang diterima bekerja nantinya tidak

dapat bekerja dengan maksimal.

Perekrutan terhadap calon tenaga guru, hal pertama yang dilakukan

adalah melakukan perekrutan sesuai dengan kebutuhan Yayasan Xaverius

Palembang. Perekrutan pegawai baru tersebut didasarkan pada faktor

ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada dalam Yayasan. Rekrutmen

merupakan upaya pencarian sejumlah calon tenaga guru yang memenuhi

syarat dalam jumlah tertentu, sehingga dari Yayasan Xaverius Palembang

dapat menyeleksi calon tenaga guru yang paling tepat untuk mengisi

lowongan pekerjaan yang ada. Proses rekrutmen itu biasanya dimulai dari

proses pengisian lowongan itu sendiri, mempertimbangkan akan

ketersediaan calon yang cocok, membuat kontak dengan para calon hingga

menarik lamaran dari para calon.

Perekrutan dan seleksi terhadap calon pegawai hendaknya juga

menggunakan sistem perekrutan dan seleksi pegawai yang terarah dengan

konsep yang jelas. Yayasan Xaverius Palembang telah memulai upaya

peningkatan kualitas sumber daya manusianya melalui sistem yang terarah

dan jelas. Penggunaan metode rekrutmen dan seleksi pegawai yang efektif

merupakan hal penting dalam memilih dan menentukan pegawai yang

sesuai dengan harapan Yayasan. Metode rekrutmen dan seleksi diperlukan

untuk memperoleh pegawai yang tepat tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

3

Rekrutmen dan seleksi pegawai membutuhkan proses yang tidak

mudah. Yayasan Xaverius Palembang juga harus lebih berhati-hati dalam

menentukan calon tenaga guru yang tepat, apabila dalam proses rekrutmen

dan seleksi calon tenaga guru tidak berjalan lancar maka akan terjadi

masalah pada sekolah-sekolah yang mengalami kekosongan tenaga guru.

Pengevaluasian sistem rekrutmen dan seleksi pegawai ini diharapkan agar

Yayasan Xaverius Palembang dapat meningkatkan kinerja atas proses

rekrutmen dan seleksi pegawai.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakahsistemrekrutmendanseleksi pegawai di

YayasanXaverius Palembang sudahsesuaidenganteori?

C. Batasan Masalah

Sistem rekrutmen dan seleksi pegawai didalam Yayasan Xaverius

Palembang dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu rekrutmen dan

seleksi untuk guru, rekrutmen dan seleksi untuk karyawan. Penulis

membatasi permasalahan penelitian yaitu sistem rekrutmen dan seleksi

untuk calon tenaga guru.Penulis memilih meneliti sistem rekrutmen dan

seleksi untuk calon tenaga guru karena di Yayasan Xaverius Palembang

dibentuk dan bergerak di bidang pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

4

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui apakah system rekrutmen

dan seleksi pegawai yang terdapat di Yayasan Xaverius Palembang sudah

sesuai dengan teori.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

1. Yayasan Xaverius Palembang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan bagi

Yayasan Xaverius Palembang dan digunakan juga sebagai evaluasi

terhadap sistem yang sudah ada dan dapat menjadi acuan dalam system

rekrutmen dan seleksi pegawai yang relevan untuk mengelola Sumber

Daya Manusia di Yayasan Xaverius Palembang.

2. Pembaca

Penelitian ini diharapkan memberi gambaran bagi pembaca dan

menambah wawasan pengetahuan mengenai system rekrutmen dan

seleksi pegawai.

3. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan di

perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

4. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memperluas wawasan dalam sistem rekrutmen dan seleksi pegawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

5

F. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penelitian ini, disusun secara sistematis ke dalam enam

bab, dengan urutan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang digunakan

sebagai landasan di penelitian yang digunakan.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian yang

dilakukan, waktu dan tempat penelitian, subyek dan obyek

penelitian, data yang dicari dalam penelitian, teknik

analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Yayasan Xaverius Palembang

Bab ini berisikan tentang sejarah berdirinya dan

perkembangan Yayasan Xaverius Palembang, lokasi, visi

dan misi, usaha dan kegiatan, struktur organisasi,

personalia Yayasan Xaverius Palembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

6

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang analisis terhadap data-data yang

telah diperoleh dalam penelitian dengan dasar teknik

analisis data.

Bab VI : Penutup

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisis

data, dan keterbatasan dalam penelitian.

Daftar Pustaka

Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

7

BAB II

LANDASAN TEORI A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang.

Salah satu alasan yang nyata mengapa sistem itu dievaluasi adalah

untuk memperbaiki sistem itu sendiri secara luas dan baik dari segi

perencanaan tujuan, pelayanan maupun pembiayaan. Berbicara tentang

sistem maka kita tidak lepas dari suatu proses dengan berbagai unsur-

unsur atau komponen antara satu samalain berkaitan secara struktural

dan fungsional, saling menunjang dan mengisi sesuai dengan peran

dan kedudukan masing-masing.

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem,

yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan

pada komponen atau elemennya. Jogiyanto. HM (2005:1) berdasarkan

pendekatan yang menekankan pada prosedur, maka sistem dapat

didefinisikan sebagai “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan sesuatu dengan sasaran tertentu”. Berdasarkan

pendekatan yang menekankan pada elemen, maka sistem didefinisikan

sebagai “sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

“Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-

komponen yang saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

8

mencapai tujuan”. Sistem memiliki subsistem di dalamnya yang

melakukan fungsi khusus untuk mendukung sistem menurut Romney,

Marshall & Steinbart (2000:112).

Hall (2007:6) menjelaskan “sistem adalah kelompok dari dua atau

lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang

berfungsi dengan tujuan yang sama”. Suatu sistem pada dasarnya

adalah kelompok unsur yang terkait erat berhubungan satu dengan

yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

tertentu.

2. Jenis-jenis Sistem

Suatu sistem dapat dibedakan menjadi beberapa jenis menurut Narko

(1994:3) antara lain:

a. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang lingkungannya dapat

dikendalikan 100%. Misalnya sistem percobaan di laboraturium.

Sistem terbuka adalah sistem dimana lingkungannya tidak dapat

atau sedikit dapat dikendalikan seperti sistem bisnis. Pada sistem

ini, lingkungan seperti sistem ekonomi sosial, internasional,

politik, sosial, hukum dan lain-lain sulit dikendalikan.

b. Sistem buatan manusia dan sistem alam

Contoh sistem buatan manusia yaitu sistem akuntansi, sistem

produksi, sistem pemasaran, dan sistem keuangan. Sistem alam

misalnya, sistem ekologi, sistem hutan belantara, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

9

c. Sistem manual dan otomatis

Sistem manual adalah sistem yang berdasarkan campur tangan

orang. Tanpa dijalankan secara manual, sistem tidak akan

berjalan. Sistem otomatis adalah sistem yang dapat bekerja

sendiri secara otomatis, sehingga tidak memerlukan campur

tangan manusia.

3. Unsur-unsur Sistem

Suatu sistem terdiri atas bagian-bagian yang saling

mempengaruhi dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Suatu sistem bukanlah sekumpulan unsur yang disusun secara acak,

melainkan terdiri atas unsur-unsur yang dapat dikenali dan saling

bergantung karena mempunyai tujuan yang sama. Secara sederhana

istilah sistem itu lebih sering digunakan untuk menunjukkan

pengertian metode maupun suatu rangkaian prosedur yang masing-

masing unsur-unsurnya merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau

pengelolaan yang menghasilkan sesuatu.

Sistem dapat dikatakan efektif jika mampu menampilkan

karakteristik tertentu yang membedakannya dengan sistem yang lain.

Terkait dengan hal tersebut, sistem haruslah didukung dengan unsur-

unsur atau komponen yang menjadi bagian di dalamnya. Masing-

masing unsur saling kait-mengait membentuk satu kesatuan yang utuh

yang dinamakan dengan sistem. Pendapat yang dikemukaan oleh

Andri Kristanto (2003:2) yang mengatakan bahwa “Elemen-elemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

10

yang terdapat dalam sistem meliputi tujuan sistem, batasan sistem,

kontrol sistem, input sistem, proses, output dan umpan balik”.

Edwin B. Flippo (1994:34) mengemukakan bahwa komponen

utama sistem meliputi:

a. Masukan (input) dari lingkungan luar;

b. Komponen pemrosesan yang terdiri dari manusia, fungsi dan

faktor-faktor fisik yang mengubah masukan menjadi perangkat

kegunaan lain;

c. Seperangkat keluaran (output) yang diinginkan oleh para

anggota lingkungan luar.

Elemen atau unsur-unsur yang membentuk suatu sistem menurut

Abdul Kadir (2003:54) adalah:

a. Tujuan

Tujuan (goal) merupakan suatu hal yang ingin dicapai diakhir

kegiatannya. Setiap sistem memiliki tujuan, baik itu hanya satu

atau banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang

mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak

terarah dan tidak terkendali sehingga sulit untuk mencapai

sasarannya. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi,

kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam organisasi

maupun prosedur untuk mencapai tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

11

b. Masukan

Masukan (input) merupakan segala sesuatu yang masuk

kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara

fisik) maupun yang tidak tampak.

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna,

tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna. Suatu

proses juga terdiri atas serangkaian logis langkah-langkah yang

dilakukan dalam suatu sistem.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan dan

merupakan tujuan akhir dari sistem. Hasil dari pemrosesan

dijadikan sebagai tolak ukur bagi sistem itu sendiri, apakah

suatu sistem itu baik ataukah tidak. Keluaran bisa berupa

laporan, grafik, diagram batang dan sebagainya.

e. Mekanisme

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan

umpan balik dari hasil keluaran. Kontrol sistem merupakan

pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari

sistem tersebut. Umpan balik digunakan untuk mengendalikan

baik masukan maupun proses, maksudnya adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

12

mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Umpan

balik juga merupakan elemen dalam sistem yang bertugas

mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, di mana

elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.

Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan

sistem.

f. Batas

Batas sistem adalah pemisah antara sistem dengan daerah

diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan

konfirmasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batasan

sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam

organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan organisasi, orang-

orang yang ada dalam organisasi, fasilitas, baik itu sarana dan

prasarana maupun batasan yang lain.

g. Lingkungan

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada diluar

sistem. Lingkungan bisa mempengaruhi sistem dalam arti bisa

merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan

yang merugikan tentu saja harus dikendalikan supaya tidak

mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang

menguntungkan tetap harus dijaga karena akan memacu

kelangsungan hidup sistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

13

Sistem dalam prosesnya mengubah sumber-sumber masukan

menjadi keluaran untuk mencapai tujuannya. Disebut proses karena

terdapat suatu kegiatan pemrosesan didalamnya yang menghasilkan

suatu hal yang baru yang digunakan untuk melakukan kegiatan

dengan lebih baik lagi. Dari beberapa pendapat yang telah

dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum

sistem yang baik itu harus mengandung tujuan, masukan, komponen

pemrosesan, keluaran, kontrol sistem dan umpan balik yang

kesemuanya menjadi satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan.

Hal-hal yang menentukan dan menggambarkan suatu sistem

merupakan batasnya. Sistem berada didalam batas tersebut, sedangkan

lingkungan berada diluar batas.

4. Klasifikasi Sistem

Ada beberapa cara untuk meninjau suatu sistem. Salah satu cara

yang biasa dilakukan adalah dengan mengklasifikasikan atau

menggolongkannya kedalam jenis-jenis tertentu. Jenis-jenis sistem itu

sendiri juga sangat bervariasi, karena kita tahu istilah “sistem” telah

dipergunakan secara luas. Jenis sistem yang sangat bervariasi tersebut

akan lebih mudah memahaminya jika digolongkan kedalam beberapa

jenis tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

14

Moekijat (1994) menggolongkan sistem didasaarkan atas kriteria yang

berbeda, yaitu:

a. Tingkat dapatnya diramalkan

Kriteria ini didasarkan atas dua hal, yakni hal yang menentukan

dan hal yang memungkinkan.

b. Tingkat keruwetan

Dengan menerima kriteria ini ada kemungkinan untuk

menggolongkan sistem kedalam tiga hal, yakni sederhana,

kompleks dan sangat kompleks.

Sedangkan Andri Kristanto (2003) juga berpendapat bahwa dari

berbagai sudut pandang sistem dapat diklasifikasikan menjadi 3

bagian, yaitu:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara

mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide.

Contoh dari sistem abstrak ini adalah filsafat. Sistem fisik

merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan

biasanya sering digunakan oleh manusia.

Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem

komputer, dan sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh

alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

15

sebagainya. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang

dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pengolahan

gaji.

c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan

dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh

kondisi diluar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan

sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.

Abdul Kadir (2003:64) mengklasifikasikan sistem menjadi:

1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berisi gagasan atau

konsep, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang

secara fisik dapat dilihat.

2) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang operasinya

dapat diprediksi secara tepat, sedangkan sistem probabilistik

merupakan sistem yang tidak dapat diramal dengan pasti

karena mengandung unsur probabilistis.

3) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar

materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan

kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi

oleh lingkungan. Sistem terbuka merupakan sistem yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

16

berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan. Sistem ini mengadakan pertukaran informasi,

bahan atau tenaga dengan lingkungannya.

4) Sistem Alamiah dan Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena alam,

sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang

dibuat oleh manusia.

5) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kemurniannya, sistem dibedakan

menjadi sistem yang sederhana (contoh sepeda), dan sistem

yang kompleks (contoh otak manusi).

5. Bagan arus sistem

Bagan arus sistem adalah untuk menggambarkan arus dokumen

dengan mempergunakan arus diagram dan simbol-simbol standar.

Bagan arus yang baik, akan mudah dipahami oleh pembaca laporan

serta dapat menunjukan kekurangan dan kelebihan dalam

pengendalian yang ada, dengan cara menggambar secara jelas

bagaimana sistem itu beroperasi. Adapun Simbol document flowchart

tampak pada tabel 1

Tabel 1 Simbol-simbol bagan alir dokumen

Simbol Pengertian Keterangan

Dokumen

Sebuah dokumen atau laporan, dokumen dapat dibuat dengan tangan atau dicetak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

17

oleh komputer.

Dokumen rangkap

Digambarkan dengan

menumpuk simbol

dokumen dan

pencetakan nomor

dokumen dibagian

depan dokumen pada

bagian kiri atas.

Kegiatan manual

Sebuah kegiatan

pemrosesan yang

dilaksanakan secara

manual.

Arus dokumen atau

pemroses

Arah arus dokumen

atau pemrosesan: arus

normal adalah ke kanan

atau ke bawah.

Penghubung pada

halaman yang sama

Menghubungkan bagan

alir dalam halaman

yang sama.

Penghubung pada

halaman yang

berbeda

Menghubungkan bagan

alir dalam halaman

yang berbeda.

Arsip permanen Digunakan untuk

menunjukkan tempat

penyimpanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

18

dokumen. Tempat

penyimpanan dokumen

yang dokumennya

tidak akan diproses lagi

dalam sistem yang

bersangkutan.

Huruf didalamnya

menunjukkan cara

pengiritan arsip; N=

urut nomor, A= urut

abjad, T= urut tanggal.

Keputusan Sebuah tahap pembuat

keputusan.

Sumber: James Hall (2007:49)

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Simamora (2004:4) menyatakan bahwa: “Manajemen sumber daya

manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian

balas jasa dan pengelolaan individu, anggota organisasi, atau

kelompok karyawan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

19

2. Aktivitas Sumber Daya Manusia

Aktivitas sumber daya manusia menurut Martoyo (2000:15) adalah:

a. Perencanaan sumber daya manusia

Perencanaan sumber daya manusia merupakan merencanakan

tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan

kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.

Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program

kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,

konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan

pemberhentian karyawan.

b. Rekrutmen

Rekrutmen merupakan upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis

tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja

yang dibutuhkan guna mencapai tujuan organisasi.

c. Seleksi

Seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar

individu yang paling cocok untuk posisi tertentu dalam sebuah

organisasi.

d. Orientasi

Orientasi merupakan pengenalan dan adaptasi terhadap suatu

situasi atau lingkungan. Pengembangan dan pelatihan awal bagi

para pegawai baru yang memberi mereka informasi bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

20

perusahaan, pekerjaan, maupun kelompok kerja. Pengenalan dan

orientasi perlu diprogramkan karena adanya sejumlah aspek khas

yang muncul pada saat seseorang memasuki lingkungan kerja

yang baru.

e. Penempatan

Penempatan merupakan proses pemberian tugas dan pekerjaan

kepada pegawai yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai

ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu

mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-

kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang

serta tanggung jawab.

f. Pendidikan dan pelatihan

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk

mengembangkan sumber daya aparatur, terutama untuk

peningkatan profesionalisme yang berkaitan dengan keterampilan

administrasi dan keterampilan manajemen.

g. Pengembangan

Pengembangan merupakan suatu cara efektif untuk menghadapi

beberapa tantangan yang di hadapi oleh banyak organisasi besar.

h. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan suatu proses untuk penetapan

pemahaman bersama tentang apa yang akan dicapai, dan suatu

pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan orang dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

21

cara peningkatan dimana peningkatan tersebut akan dicapai

didalam waktu yang singkat ataupun lama.

i. Proses Kompensasi

Proses kompensasi merupakan proses sebagai usaha untuk

memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada

pegawai sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan

kepada perusahaan atau organisasi.

j. Pemberian Insentif sesuai jasanya dalam organisasi

Pemberian insentif merupakan pengupahan yang memberikan

imbalan yang berbeda karena prestasi yang berbeda. Dua orang

dengan jabatan yang sama dapat menerima insentif yang berbeda

karena bergantung pada prestasi. Insentif suatu bentuk dorongan

finansial kepada pegawai sebagai balas jasa perusahaan atau

organisasi kepada pegawai atas prestasi pegawai tersebut.

k. Hubungan Kerja

Hubungan kerja merupakan suatu hubungan timbal balik antara

pekerja dengan perusahaan setelah diadakan perjanjian

sebelumnya oleh pihak yang bersangkutan.

C. Rekrutmen

Rekrutmen merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam hal

pengadaan tenaga kerja. Jika suatu rekrutmen suskses dengan kata lain

banyak pelamar yang memasukkan lamarannya, maka peluang perusahaan

untuk mendapatkan pegawai yang terbaik akan menjadi semakin terbuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

22

lebar, karena perusahaan akan memiliki banyak pilihan yang terbaik dari

para pelamar yang ada.

1. Pengertian Rekrutmen

Rekrutmen menurut Hadari Nawawi (2005:169) adalah proses

mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang memiliki kualifikasi

untuk jabatan atau pekerjaan di lingkungan suatu organisasi atau

perusahaan.

Rekrutmen menurut Gomes (2003:105) adalah proses mencari,

menentukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan

oleh suatu organisasi.

Terdapat beberapa kegiatan pokok dalam rekrutmen menurut Wilson

Bangun (2012:140), antara lain:

a. Menentukan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan

jangka panjang.

b. Memperoleh informasi di pasar tenaga kerja.

c. Menentukan metode rekrutmen secara tepat.

d. Menyusun program penarikan tenaga kerja secara sistematis dan

terpadu yang berhubungan dengan kegiatan sumber daya manusia

lain dan dapat bekerjasama dengan manajer lini perusahaan.

e. Memperoleh calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.

f. Melakukan tindak lanjut terhadap calon tenaga kerja baik yang

diterima maupun ditolak, untuk melakukan evaluasi mengenai

efektif tidaknya penarikan tenaga kerja yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

23

2. Tujuan Rekrutmen

Proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan menurut Adi Mardianto

(2012), antara lain:

a. Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu

jabatan atau pekerjaan.

b. Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar

sesuai minat.

c. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan

diskriminasi.

d. Memperkecil adanya tindakan buruk karyawan yang seharusnya

tidak diterima.

e. Memastikan adanya keuntungan dari investasi sumber daya

manusia.

Secara garis besar dapat diuraikan bahwa aktivitas rekrutmen

menyisikan pelamar yang tidak tepat dan memfokuskan upaya pada

calon yang akan dipanggil kembali. Program rekrutmen yang baik

perlu melayani banyak tujuan yang kadangkala bertentangan. Tujuan

utama rekrutmen adalah menemukan pelamar-pelamar berkualitas

yang akan tetap bersama perusahaan dengan biaya yang sedikit.

3. Sumber-sumber Rekrutmen

Sumber rekrutmen calon pegawai ada dua yaitu sumber internal dan

sumber eksternal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

24

a. Sumber internal

Sumber internal adalah pegawai yang akan mengisi

lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan tersebut, yakni

dengan cara memastikan atau pemindahan pegawai yang

memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan pegawai

itu baik yang bersifat vertikal (promosi ataupun demosi) maupun

bersifat horizontal. Jika masih ada pegawai yang memenuhi

spesifikasi pekerjaan, sebaiknya pengisian jabatan tersebut

diambil dari dalam perusahaan, khususnya untuk jabatan

manajerial. Hal ini sangat penting untuk memberikan kesempatan

promosi bagi pegawai yang ada.

b. Sumber Eksternal

Sumber eksternal adalah pegawai yang akan mengisi

jabatan yang lowongan dilakukan perekrutan dari sumber-sumber

pegawai diluar perusahaan, yaitu:

1) Kantor penempatan pegawai

2) Lembaga-lembaga pendidikan

3) Referensi pegawai atau rekanan

4) Serikat-serikat buruh

5) Memasang iklan diluar perusahaan

Secara detail smber eksternal bisa dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

25

1) Advertising (suratkabar, radio, internet). Melakukan

pemasangan iklan di koran untuk mengumumkan rekrutmen

baru.

2) Melakukan rekrutmen di kampus-kampus. Beberapa

perusahaan di Indonesia kerap melakukan kunjungan

langsung ke kampus-kampus untuk melakukan

rekromendasi langsung di kampus.

3) Melalui agen rekrutmen. Cara ini biasanya dilakukan untuk

merekrut pegawai pada posisi manajer keatas. Agen sering

juga disebut sebagai headhunter.

4. Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen meliputi beberapa langkah-langkah penting,

menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003:132) yaitu:

a. Mengidentifikasi jabatan dan berapa jumlah tenaga kerja yang

diperlukan.

Proses perekrutan dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di

Yayasan, pegawai dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain,

mengajukan permintaan pengunduran diri, adanya PHK, atau

karena pensiun yang direncanakan. Dengan melihat dinamika dari

beberapa hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan

sumber daya manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka akan

diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong dan berapa jumlah

karyawan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

26

b. Mencari informasi jabatan melalui analisa jabatan

Untuk memperoleh uraian jabatan dan spedifikasi jabatan sebagai

landasan dalam membuat persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan

harus dibuat secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam

penerapannya nanti tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang

mengganggu proses selanjutnya.

c. Menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari

Dua alternatif untuk mencari kandidat yakni dari dalam Yayasan

atau dari luar Yayasan. Jika diambil dari dalam, apabila

kebutuhan pegawai untuk masa yang akan datang telah

direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira pegawai

yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika

kandidat harus dicari dari luar maka perlu dipertimbangkan

dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendapatkan

kandidat tersebut.

d. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk

jabatan.

Ada banyak metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh Yayasan

dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, departemen tenaga

kerja dan transmigrasi, perusahaan pencari karyawan, lembaga

pendidikan, organisasi buruh dan lain sebagainya. Yayasan juga

dapat memilih lebih dari satu metode, tergantung situasi dan

kondisi yang terjadi saat itu. Lebih lanjut dijelaskan pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

27

mengenai metode perekrutan yang berpengaruh besar terhadap

banyaknya lamaran yang masuk ke dalam Yayasan. Metode

rekrutmen calon pegawai baru terbagi atas:

a) Metode Tertutup

Metode tertutup merupakan metode rekrutmen hanya

diinformasikan kepada para pegawai untuk orang-orang

tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi relatif

sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan pegawai

yang baik akan semakin sulit.

b) Metode Terbuka

Metode terbuka merupakan perekrutan yang diinformasikan

secara luas dengan memasang iklan pada media massa baik

cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat.

Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang

akan masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan

pegawai yang memenuhi kriteria menjadi lebih banyak.

D. Seleksi

Seleksi merupakan tahap yang paling penting untuk mendapatkan

calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan Yayasan. Hasil seleksi

kemudian akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penempatan

pegawai. Yayasan harus dengan cermat dan hati-hati dalam menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

28

pilihan pada tahap seleksi karena akan berpengaruh pada aktivitas

organisasi kedepannya.

1. Pengertian Seleksi

Seleksi menurut Wilson Bangun (2012:159) adalah proses memilih

calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan

pekerjaan.

Seleksi menurut Sondang P.Siagan (2009:132) adalah tahap yang

menentukan diterima tidaknya seseorang dan kemudian diangkat pada

posisi tertentu sesuai bidang keahliannya.”

2. Pentingnya Adanya Seleksi

Ada tiga hal yang menyebabkan seleksi menjadi hal penting, yaitu:

a. Kinerja para manajer senantiasa tergantung pada sebagian kinerja

bawahannya.

b. Seleksi yang efektif penting karena biaya perekrutan yang

dikeluarkan oleh perusahaan dalam pengangkatan pegawai tidak

sedikit.

c. Seleksi yang baik itu penting karena implikasi hukum dari

pelaksanaannya secara tersusun.

3. Syarat-syarat Seleksi

Syarat-syarat seleksi yang objektif menurut Sirait (2006:72)

a. Seleksi harus selalu dihubungkan dengan job analysis

Jika sasaran akhir dari seleksi adalah untuk memperoleh pegawai

yang paling memenuhi syarat, maka syarat tersebut seyogyanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

29

secara jelas teruraikan dalam uraian jabatan. Dengan demikian

tolak ukur untuk melakukan penilaian adalah bukan pada nilai

pribadi para selector, tetapi pada hal yang lebih objektif lagi,

yaitu pada jabatan itu sendiri.

b. Reliabilitas

Umumnya proses seleksi dilakukan melalui serangkaian kegiatan

tes (ujian). Suatu alat tes yang baik adalah alat tes yang reliabel,

artinya memiliki derajat atau tingkat konsistensi yang relatif

tinggi. Ini berarti apabila seorang pelamar dites lebih dari satu

kali dengan satu alat tes yang sama, maka hasilnya harus tetap

sama.

c. Validitas

Disamping reliabilitas, alat tes juga harus valid (absah). Hal ini

berarti bahwa setiap alat tes hendaknya dirancang sesuai dengan

suatu tujuan tertentu. Validitas berarti hasil tes secara signifikan

dihubungkan dengan performance jabatan atau dengan kriteria-

kriteria lainnya yang relevan. Semakin kuat hubungan hasil tes

tersebut sebagai alat untuk menseleksi. Bila hasil tes dengan

performance tidak berhubungan, tes tersebut tidak valid dan

sebaiknya tidak digunakan untuk seleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

30

Terdapat dua metode seleksi menurut Andrew F. Sikula (2003:56),

yaitu:

a. System Succesive-Hurdles

Merupakan sistem rekrutmen yang dilaksanakan berdasarkan

urutan testing, yakni jika pelamar tidak lulus pada suatu testing, ia

tidak boleh mengikuti tes berikutnya dan pelamar tersebut

dinyatakan gugur.

b. System Compensatory Approach

Merupakan sistem rekrutmen yang dilakukan dengan cara

pelamar mengikuti seluruh testing, kemudian dihitung nilai, rata-

rata tes apakah mencapai standar atau tidak. Pelamar yang

mencapai nilai standar dinyatakan lulus rekrutmen, sedangkan

pelamar yang tidak mencapai standar dinyatakan gugur atau tidak

diterima.

4. Proses Seleksi

Proses seleksi dapat memberikan informasi mengenai data-data

pribadi secara lengkap terutama potensi kemampuan yang dimiliki

untuk memperkirakan kapasitas para calon terhadap tugas yang

dimiliki untuk memperkirakan kapasitas para calon terhadap tugas

atau pekerjaan yang tersedia serta untuk rencana pelatihan dimasa

mendatang. Guna lebih menjamin bahwa sistem rekrutmen dan seleksi

pegawai terselenggara dengan baik. Proses seleksi harus melalui

serangkaian tahapan atau langkah-langkah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

31

Langkah-langkah dalam proses rekrutmen menurut Soekidjo

Notoatmodjo (2003:135), meliputi:

a. Penerimaan Pendahuluan Pelamar

Dalam tahap pendahuluan seleksi, pelamar memperoleh

informasi bahwa surat lamarannya telah memenuhi syarat-syarat

yang ditentukan. Oleh karena itu berhak untuk mengikuti proses

selanjutnya.

b. Tes-tes Penerimaan

Tes-tes penerimaan dilakukan untuk mendapatkan informasi

objektif tentang diri pelamar, dengan harapan untuk memperoleh

calon yang lebih baik bila dibandingkan dengan pelamar lainnya

atau dengan karyawan yang sudah ada. Tes yang biasa dilakukan

berupa tes tertulis dan tidak jarang juga tes psikologi.

Tes psikologi mencakup berbagai aspek menurut Soekidjo

Notoatmodjo (2003:136) antara lain:

1) Tes kecerdasaan

Tes kecerdasan seperti tes IQ merupakan tes kemampuan

untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan

menghadapi lingkungannya secara efektif.

2) Tes kepribadian

Tes kepribadaian merupakan teknik untuk mengesahkan atau

menolak hipotesis dalam pengukuran mental yang menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

32

skor untuk membandingkan dua orang atau lebih. Tes ini

dirancang untuk mengukur berbagai faktor psikologi tertentu,

biasanya juga menyangkut pengukuran kemampuan fisik

seseorang.

Tes kepribadian terdiri dari dua bagian: Tes Wawasan

Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Materi tes wawasan kebangsaan meliputi: Pancasila, Undang-

undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan

Republik Indonesia, Tata Negara, Kepemerintahan, Sejarah

Nasional, Peran Indonesia secara Internasional. Materi tes

karakteristik pribadi meliputi: Integritas diri, semangat

berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan,

orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi,

kemampuan mengndalikan diri, kemampuan bekerja mandiri

dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan,

kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemampuan

menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

c. Wawancara Seleksi

Wawancara seleksi dilaksanakan untuk memperoleh

informasi tentang pelamar yang tidak dapat diperoleh melalui tes-

tes tertulis. Wawancara seleksi merupakan teknik yang paling

umum dan luas digunakan, dengan alasan hasilnya lebih dapat

dipercaya. Wawancara seleksi mempunyai tingkat fleksibilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

33

yang tinggi, karena dapat diterapkan baik terhadap para calon

pegawai. Soekidjo Notoatmodjo (2003:137) menyatakan bahwa

kesalahan yang sering timbul dari wawancara seleksi sehingga

menyebabkan pengambilan keputusan penerimaan yang kurang

tepat, antara lain sebagai berikut:

1) Pertanyaan yang sudah mengarah, dimana pertanyaan itu sudah

mengarahkan jawaban pelamar.

2) Personel bias, adalah hasil prasangka pribadi pewawancara

terhadap pelamar.

3) Dominasi pewawancara, di mana pewawancara yang lebih

mendominasi wawancara tersebut, sehingga informasi-

informasi dari pelamar tidak lengkap. Dipihak lain wawancara

lebih banyak bertanya atau lebih banyak memberi informasi

kepada pelamar.

4) Halo effect, terjadi bila pewawancara menggunakan informasi

yang terbatas tentang pelamar untuk berprasangka dalam

evaluasi terhadap karakteristik atau penampilan pelamar.

Misalnya, pelamar yang berwajah menarik diunggulkan,

meskipun kemampuannya kurang.

d. Pemeriksaan Referensi

Referensi pribadi yang biasanya diberikan oleh keluarga atau

teman terdekat dari pelamar adalah sangat penting untuk

mengetahui tipe pelamar, apakah pelamar itu pekerja yang jujur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

34

dapat dipercaya, sifat-sifat kepribadian pelamar dan sebagainya.

Oleh karena referensi ini sifatnya tertulis, biasanya yang muncul

hanyalah hal-hal yang positif saja sedangkan kelemahan-

kelemahan atau hal-hal yang negatif tidak muncul.

e. Tes Kesehatan

Tes kesehatan bagi calon karyawan adalah penting. Bagi

pegawai akan mengetahui status kesehatan yang berkaitan dengan

pekerjaan yang akan dilaksanakan dan dengan bekerjasama

dengan dokter dan rumah sakit untuk melakukan tes kesehatan

maka akan menghasilkan surat kesehatan bagi calon tenaga kerja

yang valid.

f. Wawancara Akhir

Wawancara tahap akhir biasanya dilakukan oleh atasan

langsung, yaitu Kepala Bagian atau Kepala Departemen dimana

calon pegawai tersebut ditempatkan. Tujuannya untuk

mencocokan kemampuan yang dipunyai calon karyawan dengan

deskripsi tugas yang akan dijalankan. Oleh karena itu Kepala

Bagian atau pewawancara biasa disebut sebagai orang yang

paling bertanggung jawab terhadap diterima atau tidak

diterimanya calon pegawai yang bersangkutan. Aspek lain dari

langkah ini agar para pemimpin yang akan membawahi calon

karyawan juga ikut berpartisipasi dalam proses rekrutmen, tidak

hanya menerima saja. Manfaat dari wawancara ini juga akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

35

memperkecil adanya rotasi kerja pegawai, karena sudah ada

pengertian dan pemahaman yang sama antara calon pegawai

dengan pimpinannya.

g. Keputusan Penerimaan

Langkah terakhir dari proses rekrutmen merupakan tahap

yang paling mendebarkan bagi calon pegawai. Disinilah pelamar

akan mengetahui diterima atau ditolak.

Proses seleksi adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk

memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Proses ini termasuk

pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan organisasi. Proses seleksi

ini penting karena melalui proses ini akan diperoleh pegawai yang mempunyai

kemampuan yang tepat, sesuai yang diperlukan oleh organisasi. Secara

skematis proses seleksi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

36

Gambar 1: Kerangka Pemikiran Sistem Seleksi Pegawai

Sumber: Soekidjo Notoatmodjo (2003:135), Pengembangan Sumber Daya Manusia

Penerimaan Pendahuluan

Pelamar

Tes-tes Penerimaan

Wawancara Seleksi

Pemeriksaan Referensi

Tes Kesehatan

Keputusan Penerimaan

Wawancara Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

37

E. Hasil Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yani Rahmawati

dalam skripsinya “Analisis Sistem Rekrutmen Karyawan di PT Dan

Liris Surakaarta tahun 2012”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sistem rekrutmen karyawan di PT Dan Liris Surakarta sesuai dengan

sistem compensatory approach, sistem rekrutmen mengharuskan

pelamar untuk mengikuti prosedur rekrutmen dari awal hingga akhir.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dudun Dunyana

dalam skripsinya “Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan di

PT Siloam Motor Bandung tahun 2004”. Hasil penelitian menunjukan

PT Siloam Motor secara keseluruhan, pelaksanaan proses rekrutmen

sudah sesuai dengan teori dari Malayu SP Hasibuan.

F. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian ini menggambarkan pola

analisa yang akan dilakukan oleh penulis. Analisa dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara menggambarkan kondisi, mengidentifikasi,

membandingkan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai, kemudian

menarik kesimpulan dari hasil analisis yang sudah dilakukan apakah

sistem rekrutmen dan seleksi di Yayasan Xaverius Palembang sudah

sesuai atau tidak sesuai menurut teori Soekidjo Notoadmodjo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

38

Gambar 2. Kerangka Berpikir

Kondisi Sistem Rekrutmen dan Seleksi Pegawai di Yayasan

Xaverius Palembang

Membandingan Sistem Rekrutmen dan Seleksi Pegawai di Yayasan

Xaverius Palembang dengan Teori Menurut Soekidjo Notoatmodjo

Sesuai atau Tidak Sesuai

Indentifikasi sistem rekrutmen dan seleksi pegawai di Yayasan Xaverius Palembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus di Yayasan

Xaverius Palembang. Penelitian studi kasus yaitu penelitian dengan cara

mengamati langsung secara menyeluruh pada kondisi sebenarnya dari

berbagai sumber data. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi pengelolaan sumber daya manusia.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Ketua Dewan Pengurus, Direktur

Badan Pelaksana Harian, Sekretaris Badan Pelaksana Harian, karyawan

Badan Pelaksana Harian, dan Ketua Tim Seleksi di Yayasan Xaverius

Palembang.Objek penelitian ini adalah kegiatan pada Badan Pelaksana

Harian Yayasan Xaverius Palembang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Yayasan Xaverius Palembang

yang terletak di Jalan Bangau 60 Palembang-3011. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Juli 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

40

D. Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer merupakan data yang didapat dari hasil wawancara.

Sedangkan, data sekunder berupa data yang berada di Yayasan Xaverius

Palembang tersebut yang digunakan secara langsung maupun tidak

langsung untuk analisis data. Data sekunder gambaran umum dan sejarah

Yayasan Xaverius Palembang, struktur organisasi, visi dan misi Yayasan

Xaverius Palembang.

E. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif-kualitatif

karena data yang gigunakan peneliti berupa deskripsi atau penejelasan dari

hasil wawancara yang dituangkan dalam kata-kata (verbabing). Metode

kualitatif menurut Moleong (2002:3) merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang atau perilaku yang diamati.

Selanjutnya, penjabaran langkah-langkah pembuatan desain penelitian

yang dilakukan oleh peneliti terancam dalam beberapa poin di bawah ini:

1. Peneliti menyusun pedoman wawancara.

2. Peneliti kemudian mendatangi Yayasan Xaverius Palembang dengan

membawa pedoman wawancara yang telah tersusun dan

mewawancarai lima responden yang memiliki pengalaman fenomena

terkait dengan sistem rekrutmen dan seleksi pegawai. Sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

41

wawancara dilakukan, peneliti terlebih dahulu memohon izin kepada

Romo Fridho sebagai Ketua Dewan Pengurus dan meminta kesediaan

para pihak yang akan diwawancarai. Adapun lima responden yang

diwawancarai antara lain. Ketua Dewan Pengurus: YAM Fridho

Mulya, SCJ. MM, Direktur Badan Pelaksana Harian: Martinus Priyo

Kuswardono. Pr, Sekretaris Badan Pelaksana Harian: Drs. Paulus

Sumaji, karyawan Badan Pelaksana Harian: Bapak Iwan dan Ketua

Tim Seleksi: Ibu Cesil di Yayasan Xaverius Palembang.

3. Setelah itu, peneliti menyusun transkip wawancara dari hasil

wawancara lima responden tersebut.

4. Kemudian, transkip wawancara tersebut diberi pelabelan fenomena-

fenomena yang disesuaikan dengan pedoman wawancaranya.

Pelabelan fenomena diberikan pada data yang akan dianalisis. Data

yang digunakan oleh peneliti yaitu berupa kutipan-kutipan dari

transkip wawancara.

5. Langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan pengkodean terhadap

pelabelan fenomena dari hasil transkip wawancara. Dalam hal ini,

pengkodean dilakukan dengan mengacu pada pengkodean berbuka

yang dikemukakan oleh Strauss dan Corbin (2009:154-180).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

42

Adapun contoh pengkodeannya adalah:

Kode : 1RF#1

Keterangan : 1 mengacu pada nomor urut data

RF merupakan inisial nama responden

#1 mengacu pada halaman transkip wawancara

6. Setelah pengkodean selesai dilakukan, peneliti berikutnya melakukan

penamaan kategori. Adapun kategori yang digunakan yaitu rekrutmen

dan seleksi.

7. Selanjutnya, fenomena yang telah diberikan kode dikelompokkan ke

dalam kategori yang telah ditentukan sebelumnya.

8. Setelah pengelompokkan kategori dilakukan, peneliti kemudian

mendeskripsikan data yang sebelumnya telah dikelompokkan dalam

kategori. Di dalam pendeskripsiannya, peneliti juga menampilkan

kutipan-kutipan dari hasil wawancara responden beserta dengan

kodenya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan

mengandalkan tanya jawab secara langsung. Teknik pengumpulan

data dengan wawancara digunakan untuk mencari data tentang

gambaran umum Yayasan Xaverius Palembang, serta informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

43

rinci mengenai sistem rekrutmen dan seleksi pegawai. Wawancara

dilakukan kepada Ketua Dewan Pengurus, Direktur Badan Pelaksana

Harian, Sekretaris Badan Pelaksana Harian, karyawan Badan

Pelaksana Harian, dan Ketua Tim Seleksi di Yayasan Xaverius

Palembang.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan

untuk menelusuri data-data yang berada di Yayasan Xaverius

Palembang yang tersedia dalam bentuk gambaran umum Yayasan

Xaverius Palembang, struktur organisasi, dan visi misi dari Yayasan

Xaverius Palembang.

F. Teknik Analisis Data

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan pengkodean berbuka

(coding), yaitu pelabelan fenomena (pengkodean) dari transkip

wawancara, penamaan kategori, penemuan kategori, pengelompokkan

kode sesuai kategori, pemberian catatan kode pendeskripsian hasil

pengkodean berbuka. Pengkodean berbuka merupakan proses

menguraikan, memeriksa, membandingkan, mengkonsepkan, dan

mengkategorikan data Strauss dan Corbin (2009: 55-71).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

44

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Yayasan Xaverius Palembang

Yayasan Xaverius Palembang merupakan sebuah Yayasan milik

Keuskupan Agung Palembang yang menyelenggarakan pendidikan berupa

sekolah formal bercirikan Katolik mulai dari jenjang TK hingga SMA di

tiga provinsi di Sumatera, yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi

dan Provinsi Bengkulu. Sumatera Selatan dipisahkan dari Prefektur

Apostolik Sumatera yang berpusat di Padang menjadi Prefektur Apostolik

Bengkulu pada tanggal 27 Desember 1923, sebab satu-satunya pos misi

pada waktu itu ada di Tanjung Sakti yang terletak di Keuskupan

Bengkulu.Yayasan Xaverius Palembang didirikan pada tanggal 5 Mei

1930 dan mendirikan sekolah-sekolah yang dirintis oleh para Pastor

termasuk Pastor Van Oort, SCJ (salah seorang misionaris SCJ pertama)

yaitu setelah Palembang menjadi pos tetap kedua setelah Tanjung Sakti.

Yayasan Xaverius Palembang sejak tanggal 12 Juli 1929 menurut

Akte Notaris Christian Maathunis No. 11, memberlakukan badan hukum

Yayasan Xaverius Palembang berkedudukan di Palembang dan didirikan

untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.Nama Xaverius dipilih dari

Santo Pelindung Fransiskus Xaverius. Santo Fransiskus Xaverius dikenal

memiliki kepribadian yang kuat selama menjadi misionaris di wilayah

Asia khususnya di Wilayah Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

45

Pribadi yang kuat tercermin dari:

a. Kedisiplinan, kegigihan, dan kecermatan yang menjadi dasar umum

bagi suatu keberhasilan pendidikan.

b. Keteraturan dan pengawasan (evaluasi) yang ketat untuk menjamin

tercapainya keberhasilan pendidikan.

c. Humanisme dalam proses mencapai tujuan pendidikan “menjadikan

manusia intelektual dan terpelajar yang bermoral dan humanis,

memiliki kepekaan yang tinggi dan bijaksana”.

d. Selain itu, Santo Fransiskus Xaverius memiliki moto “In te Domine

Speravi non confundar in alterium : Padamu Tuhan aku berlindung,

jangan sekali-kali aku mendapat malu”.

Perintis dan peletak dasar Yayasan Xaverius Palembang adalah:

a. Ketua: Pastor Johannes Jacobus van der Sangen, SCJ

b. Sekretaris: Pastor Albertus Hermelink, SCJ

c. Bendahara: Ny. Ida Maria Geranda Wilhelmina van peer

d. Anggota: Ferdinant Petrus Hendrikus van Alfen

e. Anggota: Johannes Hendricus Antonius Wiedendoof

Wewenang, tugas dan kewajiban perintis dan peletak dasar Yayasan

Xaverius Palembang sebagai berikut:

a. Menetapkan garis besar kebijakan yang harus dijalankan oleh

pengurus dan mengesahkan segala peraturan yang diajukan oleh

pengurus termasuk Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

46

b. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran pendapatan dan

pengeluaran tahunan termasuk rencana investasi serta laporan

pertanggungjawaban tahunan pengurus.

c. Mengangkat dan atau memberhentikan anggota pengurus dan

pengawas.

d. Memutuskan segala persoalan yang tidak dapat diputuskan oleh

pengurus.

e. Ketua berkewajiban baik diminta maupun tidak diminta, langsung

ataupun tidak langsung memberikan pembinaan kepada pengurus

danpengawas yayasan.

Pastor H.M. Mekkelholt, SCJ diangkat sebagai Prefektur Apostolik

yang baru menggantikan Mgr. Smeets. Sejak Februari 1934 Yayasan

Xaverius Palembang yang membina sekolah-sekolah di daerah berhasil

mengarungi tahap-tahap pertama dengan lancar dan mantap.

Perang Asia Timur Raya melanda Tanah Air, Pemerintahan Hindia

Belanda jatuh dan bala tentara Dai Nippon memainkan peran dalam

panggung sejarah Indonesia. Tanggal 14 Februari 1942 kota Palembang

diduduki Jepang dan sejak saat itu pula para Pastor, Frater, Suster dan

Bruder yang semua berkebangsaan Belanda ditahan oleh Jepang sehingga

tidak bisa menjalankan tugasnya yang berakibat sekolah-sekolah Xaverius

ditutup.

Pemerintahan Republik Indonesia berdiri pada 17 Agustus 1945.

Tanggal 20 November 1948 sekolah-sekolah Xaverius diberi kesempatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

47

untuk hidup kembali. Sehubungan dengan pergantian pemerintahan ini

dirasa perlu memperbaharui Akte Yayasan Xaverius Palembang sekaligus

memberikan kesempatan kepada tenaga-tenaga baru untuk membaktikan

karyanya.

Nama-nama pengurus adalah sebagai berikut:

a. Ketua: Pastor Wilhelminus Lorentinus Cornelis Boeren, SCJ

b. Sekretaris: Isaak Soediro

c. Bendahara: Lodewijk Leonard Tjia

d. Anggota: Tjioe Tjeng Hok

e. Anggota: Frater Leonardus Fransiskus Johannes Nienhuis

Wewenang, tugas dan kewajiban perintis dan peletak dasar Yayasan

Xaverius Palembang sebagai berikut:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili

pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal, dengan segala hak untuk melakukan

segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan

maupun tindakan pengurusan, mengikat Yayasan dengan orang luar

dan orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar

kebijakan yang telah disahkan oleh Pembina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

48

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan

yangdianggap perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu

kerja demi kemajuan dan tercapainya tujuan Yayasan.

Yayasan Xaverius Palembang terus berkembang, sekolah-sekolah

Xaverius terus bertambah (SMP, SKP, SMA, SPG) baik di dalam kota

Palembang maupun di seluruh wilayah Keuskupan Agung Palembang.

Bahkan pada tahun 1948 ini, guna mengembangkan semangat cinta pada

sesama, Yayasan Xaverius Palembang mendirikan Rumah Yusup di

Baturaja yang digunakan untuk mengasuh anak-anak terlantar dan yatim

piatu.

Status Vilkariat Apostolik meningkat menjadi Keuskupan pada

tanggal 3 Januari 1961. Mgr. JH. Soudant. SCJ diangkat menjadi Uskup

menggantikan Mgr. HM. Mekkelholt, SCJ. Yayasan Xaverius Palembang

menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang menghendaki

penampilan umat dalam karya Gerejani, tidak saja sekolah-sekolah

menampilkan pribadi-pribadi Indonesia juga.

Perubahan Akte Yayasan Xaverius Pusat tejadi pada tahun 1965.

Yayasan Xaverius Pusat guna meningkatkan aktivitas serta menciptakan

tata kerja sesuai dengan kondisi pada waktu itu, Mgr. JH. Soudant, SCJ

selaku Uskup Palembang dengan suratnya tertanggal 3 Juni 1965

menetapkan Pengurus Yayasan Xaverius PusatKeuskupan Agung

Palembang, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

49

a. RI. Soediropranoto sebagai Ketua I merangkap sebagai Kepala Kantor

Pusat dan Pengawas Keuangan Yayasan Xaverius Pusat.

b. Penulis I: JWL. Toruan

c. Penulis II: Pastor JJM. Goesman, SCJ

d. Bendahara: Frater FJJ Bosma

e. Anggota: JP. Manarap

f. Anggota: Liem Tjong Hian, SH

g. Anggota: Tjoe Tjeng Hok

Tugas dan wewenang Pengurus Yayasan Xaverius Pusat adalah sebagai

berikut:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili

pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal, dengan segala hak untuk melakukan

segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan maupun

tindakan pengurusan, mengikat Yayasan ini dengan orang luar dan

orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar

kebijakan yang telah disahkan oleh Pembina.

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan

yangdianggap perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu

kerja demi kemajuan dan tercapainya tujuan Yayasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

50

d. Bila dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan tertulis dari

Pembina dapat mengangkat dan memberhentikan Anggota Pelaksana

Harian yang diberi tugas memimpin bidang khusus.

e. Melaksanakan Rapat Pengurus.

f. Menerbitkan dan atau mencabut surat-surat keputusan.

Yayasan Xaverius Pusat dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai

serta memberikan jaminan hari tua, pada tahun 1970 didirikan badan yang

bertugas mengelola bidang tersebut dengan nama Dana Hari Tua atau

Usaha Simpan Pinjam (DHT/USP). Tahun 1994 lembaga ini ditutup dan

selanjutnya dana pensiun pegawai Yayasan Xaverius Pusat dikelola oleh

Lembaga Dana Pensiun KWI.

Pengurus Yayasan Xaverius Palembang Keuskupan Agung

Palembang dalam beberapa periode adalah sebagai berikut:

Periode 1984-1996

a. Drs. Y. Samudra Nugraha : Ketua

b. Drs. FS. Bandiman : Sekretaris

c. NM. Soenarli, BA: Bendahara

Tugas dan wewenang Pengurus Yayasan Xaverius Palembang adalah

sebagai berikut:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili

pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal, dengan segala hak untuk melakukan

segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

51

tindakan pengurusan, mengikat Yayasan ini dengan orang luar dan

orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar

kebijakan yang telah disahkan oleh Pembina.

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan

yangdianggap perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu

kerja demi kemajuan dan tercapainya tujuan Yayasan.

d. Bila dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan tertulis dari Pembina

dapat mengangkat dan memberhentikan Anggota Pelaksana Harian

yang diberi tugas memimpin bidang khusus.

e. Melaksanakan Rapat Pengurus.

f. Menerbitkan dan atau mencabut surat-surat keputusan.

Periode 1996-1999:

a. Drs. Y. Samudra Nugraha : Ketua

b. Sr. MM. Sriyani, HK : Sekretaris

c. M. Martono : Bendahara

Tugas dan wewenang Pengurus Yayasan Xaverius Palembang adalah

sebagai berikut:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili

pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal, dengan segala hak untuk melakukan

segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

52

tindakan pengurusan, mengikat Yayasan ini dengan orang luar dan

orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar

kebijakan yang telah disahkan oleh Pembina.

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan

yangdianggap perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu

kerja demi kemajuan dan tercapainya tujuan Yayasan.

d. Bila dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan tertulis dari Pembina

dapat mengangkat dan memberhentikan Anggota Pelaksana Harian

yang diberi tugas memimpin bidang khusus.

e. Melaksanakan Rapat Pengurus.

f. Menerbitkan dan atau mencabut surat-surat keputusan.

Periode 1999-2000:

a. Samudra Nugraha : Ketua

b. Sr. MM. Sriyani, HK : Sekretaris

c. Rm. YA. Suryo Widya Hening, SCJ : Bendahara

Tugas dan wewenang Pengurus Yayasan Xaverius Palembang adalah

sebagai berikut:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili

pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal, dengan segala hak untuk melakukan

segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

53

tindakan pengurusan, mengikat Yayasan ini dengan orang luar dan

orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar

kebijakan yang telah disahkan oleh Pembina.

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan

yangdianggap perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu

kerja demi kemajuan dan tercapainya tujuan Yayasan.

d. Bila dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan tertulis dari

Pembina dapat mengangkat dan memberhentikan Anggota Pelaksana

Harian yang diberi tugas memimpin bidang khusus.

e. Melaksanakan Rapat Pengurus.

f. Menerbitkan dan atau mencabut surat-surat keputusan.

Periode 2000-2002

a. Samudra Nugraha : Ketua

b. Rm. M. Priyo Kuswardono, Pr : Sekretaris

c. Rm. YA. Suryo Widya Hening, SCJ : Bendahara

Tugas dan wewenang Pengurus Yayasan Xaverius Palembang adalah

sebagai berikut:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili

pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal, dengan segala hak untuk melakukan

segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

54

tindakan pengurusan, mengikat Yayasan ini dengan orang luar dan

orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar

kebijakan yang telah disahkan oleh Pembina.

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan

yangdianggap perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu

kerja demi kemajuan dan tercapainya tujuan Yayasan.

d. Bila dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan tertulis dari Pembina

dapat mengangkat dan memberhentikan Anggota Pelaksana Harian

yang diberi tugas memimpin bidang khusus.

e. Melaksanakan Rapat Pengurus.

f. Menerbitkan dan atau mencabut surat-surat keputusan.

Indonesia menerbitkan Undang-undang No.16 tahun 2001, yaitu

Undung-undang tentang Yayasan, maka pada tanggal 24 Juli 2002.

Pengurus Yayasan Xaverius Pusat mengadakan rapat khusus dengan

agenda merubah anggaraan dasar (AD) Yayasan Xaverius Pusat yang

disesuaikan dengan UU RI No.16 tahun 2001 tersebut. Rapat dihadiri oleh:

a. Pengurus Yayasan Xaverius Pusat

1) Samudra Nugraha : Ketua

2) Rm. M. Priyo Kuswardono, Pr : Sekretaris

3) Rm. YA. Suryo Widya Hening, SCJ : Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

55

Tugas dan wewenang Pengurus Yayasan Xaverius Pusat adalah sebagai

berikut:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili

pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar

pengadilan tentang segala hal, dengan segala hak untuk melakukan

segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan

maupun tindakan pengurusan, mengikat Yayasan ini dengan orang

luar dan orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar

kebijakan yang telah disahkan oleh Pembina.

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan

yangdianggap perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu

kerja demi kemajuan dan tercapainya tujuan Yayasan.

d. Bila dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan tertulis dari Pembina

dapat mengangkat dan memberhentikan Anggota Pelaksana Harian

yang diberi tugas memimpin bidang khusus.

e. Melaksanakan Rapat Pengurus.

f. Menerbitkan dan atau mencabut surat-surat keputusan.

b. Keuskupan Agung Palembang

1) Mgr. Al. Sudarso, SCJ : Uskup Palembang

2) Rm. Antonius Yuswito, SCJ : Vikjen/Wakil Uskup

3) Rm. B. Clemens Wuwur, Pr : Sekretaris Keuskupan Palembang

4) Rm. Y.M. Fredho Mulyo, SCJ : Pastor Paroki St. Fransiskus de Sales

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

56

Pembina sebagai badan tertinggi mempunyai wewenang, tugas dan

kewajiban sebagai berikut:

a. Menetapkan perubahan Anggaran Dasar

b. Mengangkat dan atau memberhentikan anggota pengurus dan

pengawas.

c. Menggabungkan dan membubarkan Yayasan.

d. Menetapkan garis besar kebijakan yang harus dijalankan oleh pengurus

dan mengesahkan segala peraturan yang diajukan oleh pengurus

termasuk Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

e. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran pendapatan dan pengeluaran

tahunan termasuk rencana investasi serta laporan pertanggungjawaban

tahunan pengurus.

Yayasan Xaverius Pusat merumuskan kembali dan disahkannya anggaran

dasar yang baru, maka nama Yayasan berubah dari Yayasan Xaverius

Pusat menjadi Yayasan Xaverius Palembang.

B. Lokasi Yayasan Xaverius Palembang

Yayasan Xaverius Palembang terletak di Jalan Bangau 60

Palembang-3011 Sumatera Selatan. Lokasi ini satu komplek dengan SMA

Xaverius 1 Palembang dan SMA Xaverius 4 Palembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

57

C. Visi dan Misi Yayasan Xaverius Palembang 1. Visi

Pemantaban kesetiaan terhadap cirikhas Katolik, mencerdaskan

kehidupan bangsa, kebersamaan dan profesionalitas dalam

pendampingan kaum muda pribadi yang utuh.

2. Misi

a. Memantabkan penyelenggaraan, pengelolaan, dan pelaksanaan

pendidikan untuk setia terhadap cirikhas Katolik (Sense Of

Catholicsm). Dengan melaksanakan panggilan mewartakan kabar

gembira, unggulan, dan peduli pada yang lemah; dan

mengembangkan karakter ke-Xaverius-an.

b. Memantabkan penyelenggaraan, pengelolaan dan pelaksanaan

pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi

manusia nasionalis dan berwawasan kebangsaan.

c. Memantabkan kerjasama eksternal dan internal dalam

penyelenggaraan, pengelolaan, dan pelaksanaan pendidikan dan

dalam mengkritisi peraturan perundang-undangan pendidikan.

d. Memantabkan profesionalisme manajemen penyelenggaraan,

pengelolaan, pendidikan di Yayasan Xaverius Palembang.

e. Memantabkan kepada siswa melalui proses pendidikan yang

berpusat pada siswa menjadi pribadi berkembang utuh IQ, EQ, AQ,

dan SQ.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

58

D. Usaha dan Kegiatan Yayasan Xaverius Palembang

Yayasan Xaverius menyelenggarakan dan mengelola 59 sekolah dari

TK sampai SMA/SMK, yang tersebar di tiga propinsi yaitu Sumatera

Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

1. Dalam Kota Palembang: 23 Sekolah

a. Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK)

1) TK Xaverius 3, Sungai Buah

2) TK Xaverius 4, Talang Semut

3) TK Xaverius 5, Lorong Kulit

4) TK Xaverius 7, Sebrang ulu

5) TK Xaverius 8, Plaju

6) TK Xaverius 9, Sako Kenten

b. Sekolah Dasar (SD)

1) SD Xaverius 3, Sungai Buah

2) SD Xaverius 4, Talang Semut

3) SD Xaverius 5, Lorong Kulit

4) SD Xaverius 6, Kol. Atmo

5) SD Xaverius 7, Sebrang Ulu

6) SD Xaverius 8, Plaju

7) SD Xaverius 9, Sako-Kenten

c. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

1) SLTP Xaverius Maria, Kol. Atmo

2) SLTP Xaverius 2, Bukit Besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

59

3) SLTP Xaverius 3, Sungai Buah

4) SLTP Xaverius 4, Kol. Atmo

5) SLTP Xaverius 5, Plaju

6) SLTP Xaverius 7, Sako-Kenten

d. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)

1) SLTA Xaverius 1, JL. Bangau

2) SLTA Xaverius 3, Kol. Atmo

3) SLTA Xaverius 4, Jl. Bangau

4) SMK Xaverius 1, Sako-Kenten

2. Luar Kota Palembang: 36 Sekolah

a. Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK)

1) TK Xaverius 2, Jambi

2) TK Xaverius Lubuk Linggau

3) TK Xaverius Curup

4) TK Xaverius Pagar Alam

5) TK Xaverius Tanjung Sakti

6) TK Xaverius Tanjung Enim

7) TK Xaverius 1, Baturaja

8) TK Xaverius Tugu Mulyo

9) TK Xaverius Muara Bungo

10) TK Xaverius Kuala Tungkal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

60

b. Sekolah Dasar (SD)

1) SD Xaverius 2, Jambi

2) SD Xaverius Lubuk linggau

3) SD Xaverius Curup

4) SD Xaverius Pagar Alam

5) SD Xaverius Tanjung Sakti

6) SD Xaverius Tanjung Enim

7) SD Xaverius 1, Baturaja

8) SD Xaverius Batu Putih

9) SD Xaverius Tugu Mulyo

10) SD Xaverius Kuala Tungkal

c. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

1) SLTP Xaverius 1, Jambi

2) SLTP Xaverius 2, Jambi

3) SLTP Xaverius Lubuk linggau

4) SLTP Xaverius Curup

5) SLTP Xaverius Pagar Alam

6) SLTP Xaverius Tanjung Sakti

7) SLTP Xaverius Tanjung Enim

8) SLTP Xaverius Baturaja

9) SLTP Xaverius Tugu Mulyo

10) SLTP Xaverius Kuala Tungkal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

61

d. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)

1) SLTA Xaverius 1, Jambi

2) SLTA Xaverius 2, Jambi

3) SLTA Xaverius Lubuk Linggau

4) SLTA Xaverius Curup

5) SLTA Xaverius Baturaja

6) SMK Xaverius Pertanian Belitang

E. Struktur Organisasi Yayasan Xaverius Palembang

Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja, wewenang dan

tanggung jawab tiap-tiap orang yang terlibat di dalamnya untuk mencapai

tujuan organisasi. Struktur organisasi yang menggambarkan tugas dan

wewenang masing-masing bagian yang terdapat pada Yayasan Xaverius

Palembang digambarkan pada gambar 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

62

SEKOLAH

Gambar 3: Struktur Organisasi Yayasan Xaverius Palembang

Sumber: Yayasan Xaverius Palembang

Dewan Pembina

Dewan Pengurus

YAM. Fridho Mulya, SCJ. MM Ir. Y. Karnadi Gozali

Martinus Priyo Kuswardono, Pr Dra. Agatha Septiani, MM

Ir. Djumaidi

Direktur BPH

Martinus Priyo Kuswardono, Pr

Sekretaris

Drs. Paulus Sumaji

SMM ISO 9001:2008 Management

Reprensentative (MR)

Document Controller (DC)

Admin Kesekretariatan

Y.V. Sunardi

Dewan Pengawas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

63

Berdasarkan struktur organisasi yang ada pada Yayasan Xaverius

Palembang, maka dapat dilihat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-

masing bagian dalam organisasi adalah sebagai berikut:

1. Dewan Pembina Yayasan Xaverius Palembang, terdiri dari 5 orang yaitu:

a. Ketua : Mgr. Al. Sudarso, SCJ

b. Wakil ketua/Sekretaris : FX. Herru Atmaja, SCJ

c. Anggota 1 : Drs. Y. Samodra Nugraha

d. Anggota 2 : Dr. Ir. Yulia Pujiastuti, MS

e. Anggota 3 : Salim Agustjik

Pembina sebagai badan tertinggi mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban

sebagai berikut:

a. Menetapkan perubahan Anggaran Dasar

b. Mengangkat dan atau memberhentikan anggota pengurus dan pengawas.

c. Menggabungkan dan membubarkan Yayasan.

d. Menetapkan garis besar kebijakan yang harus dijalankan oleh pengurus dan

mengesahkan segala peraturan yang diajukan oleh pengurus termasuk

Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

e. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran pendapatan dan pengeluaran

tahunan termasuk rencana investasi serta laporan pertanggungjawaban

tahunan pengurus.

f. Memutuskan segala persoalan yang tidak dapat diputuskan oleh pengurus.

g. Bersama pengawas turut mengawasi segala kegiatan dari pengurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

64

h. Pembina berkewajiban baik diminta maupun tidak diminta, langsung

ataupun tidak langsung memberikan pembinaan kepada pengurus dan

pengawas Yayasan.

i. Mengadakan rapat Pembina.

2. Dewan Pengawas

Dewan Pengawas Yayasan Xaverius Palembang, terdiri dari empat orang yaitu:

a. Ketua : Antonius Yuswito, SCJ

b. Anggota 1 : Emmanuel Belo Sede, Pr.

c. Anggota 2 : Fredryanto T. Soepardi

d. Anggota 3 : Ir. Ign. Kosim Halim

Tugas kewajiban dan wewenang Dewan Pengawas:

a. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasehat kepada

pengurus dalam menjalankan kegiatan.

b. Para anggota pengawas baik secara bersama-sama maupun masing-masing

setiap waktu dapat memasuki bangunan-bangunan, halaman-halaman,

ruangan-ruangan serta tempat-tempat lain yang digunakan dan atau dikuasai

oleh Yayasan dan berhak pula memeriksa keuangan, buku-buku, surat-surat

pembuktian, keadaan kas Yayasan serta berhak mengetahui semua tindakan

dan kebijakan pengurus.

c. Melakukan pengawasan di bidang peraturan perundangan serta hukum yang

berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

65

d. Meminta penjelasan-penjelasan dari pengurus tentang hal-hal yang

dinyatakan oleh anggota pengawas untuk kepentingan pengawasan dan

pemeriksaan.

e. Atas undangan pengurus, menghadiri rapat-rapat pengurus untuk

memberikan masukan-masukan mengenai Yayasan.

f. Memberhentikan dengan sementara seorang atau lebih anggota pengurus

dengan menyebutkan alasannya.

g. Mengadakan rapat pengawas.

3. Dewan Pengurus

Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang, terdiri dari lima orang yaitu:

a. Ketua : Y. A. M Fridho Mulya, SCJ

b. Sekretaris : Ir. Y. Karnadi Gozali

c. Bendahara : Martinus Priyo Kuswardono, Pr

d. Anggota 1 : Dra. Agatha Aeptiani, MM

e. Anggota 2 : Ir. Djunaidi

Tugas dan wewenang Dewan Pengurus:

a. Ketua bersama-sama dengan sekretaris dan bendahara mewakili pengurus

dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan tentang

segala hal, dengan segala hak untuk melakukan segala perbuatan dan

tindakan, baik yang mengenai pemilikan maupun tindakan pengurusan,

mengikat Yayasan ini dengan orang luar dan orang luar terhadap Yayasan.

b. Melaksanakan kepengurusan Yayasan sesuai dengan garis besar kebijakan

yang telah disahkan oleh Pembina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

66

c. Berhak mengambil langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan yangdianggap

perlu untuk konsolidasi organisasi Yayasan dan mutu kerja demi kemajuan

dan tercapainya tujuan Yayasan.

d. Bila dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan tertulis dari Pembina dapat

mengangkat dan memberhentikan Anggota Pelaksana Harian yang diberi

tugas memimpin bidang khusus.

e. Melaksanakan Rapat Pengurus.

f. Menerbitkan dan atau mencabut surat-surat keputusan.

Kewajiban dan Tanggung jawab Dewan Pengurus:

a. Semua urusan keuangan Yayasan harus mengikutsertakan bendahara.

b. Pengurus wajib melaporkan segala tindakan dan kegiatannya secara tertulis

setiap tiga bulan sekali kepada Pembina dan setiap kali diminta oleh

Pembina serta pada setiap akhir tahun melaporkan secara menyeluruh dan

meminta pengesahan dari Pembina. Pengesahan oleh rapat tahunan Pembina

tersebut membebaskan pengurus dari tindakan yang dilakukan selama tahun

yang lampau.

c. Tindakan-tindakan pengurus Yayasan yang melampaui wewenang mereka

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar adalah tidak sah dan karenanya

menjadi tanggung jawab mereka secara pribadi baik bersama-sama maupun

tanggung renteng.

d. Di dalam maupun di luar pengadilan, Yayasan ini tidak terikat dan tidak

bertanggungjawab atas tindakan-tindakan yang dilakukan anggota pengurus

yang melampaui wewenang sebagaimana dimuat dalam Anggaran Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

67

e. Pengurus Yayasan bertanggungjawab kepada Pembina atas kepengurusan

Yayasan demi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan sebagaimana

ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

f. Pengurus dilarang untuk:

1) Mengikat Yayasan sebagai penanggung atau penjamin hutang.

2) Membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain.

3) Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan

Yayasan, Pembina, pengurus dan atau pengawas Yayasan atau seorang yang

bekerja pada Yayasan.

Tugas dan Kewajiban Sekretaris Yayasan:

a. Melaksanakan tugas pemeriksaan, pengawasan, dan pembinaan terhadap

pelaksanaan administrasi Yayasan.

b. Mewakili Ketua Yayasan apabila ketua berhalangan dalam pengawasan

umum pelaksanaan kegiatan kepengurusan Yayasan.

c. Mendampingi dan atau mewakili serta memberikan masukan tertentu kepada

Ketua Yayasan dalam hal pelaksanaan kegiatan baik pemeriksaan di

lapangan atau kegiatan di luar Yayasan.

Tugas dan Kewajiban Bendahara Yayasan:

a. Melaksanakan pemeriksaan terhadap kegiatan administrasi dan pengelolaan

keuangan Yayasan sesuai dengan kebijakan pengurus.

b. Bila perlu melaksanakan pemeriksaan terhadap kebijakan keuangan pada

kantor, sekolah-sekolah dan unit-unit usaha Yayasan berdasarkan keputusan

pengurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

68

c. Dalam hal- hal tertentu mendampingi atau mewakili Ketua Yayasan.

4. Badan Pelaksana Harian (BPH)

Badan Pelaksana Harian Yayasan Xaverius terdiri dari 3 orang, yaitu:

a. Direktur : M. Priyo Kuswardono, Pr

b. Sekretaris : Drs. P. Sumaji

c. Koordinator Staff Keuangan : FX. Eka Tanu, SE

Tugas dan Wewenang Direktur Badan Pelaksana Harian:

1) Motivator, animator dan pelaksana AD/ART Yayasan Xaverius.

2) Memimpin pelaksanaan program dan kebijaksanaan Dewan Pengurus.

3) Menindaklanjuti dan melaksanakan program Dewan Pengurus yang

menjadi bagiannya.

4) Mengkoordinasi rapat kerja staf dan koordinator Sekolah Xaverius luar

Palembang guna membahas dan merumuskan kebijakan operasional kerja

sesuai dengan Dewan Pengurus.

5) Mengkoordinasi kinerja kantor Yayasan.

6) Mengkoordinasi langsung kinerja sekolah dalam kota Palembang dan

sekolah luar kota Palembang lewat para koordinator.

7) Menerima laporan pertanggungjawaban kerja untuk semua sekolah

Yayasan.

8) Mengusulkan penerimaan/pengangkatan atau kenaikan golongan,

pemberhentian guru atau pegawai kepada Dewan Pengurus.

9) Mengatur penempatan atau pemindahan guru atau pegawai Yayasan

setelah dikonsultasikan dan disetujui Dewan Pengurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

69

10) Memutuskan dan menandatangani Surat Keputusan sesuai dengan

kewenangannya dengan tembusan kepada Dewan Pengurus.

11) Mengusulkan pengangkatan/perpanjangan/penggantian/pemberhentian

Kepala Sekolah/Wakil/Staf Pimpinan kepada Dewan Pengurus.

12) Menilai, merencanakan, dan mengajukan “on going formation” bagi

guru/karyawan yang berprestasi.

13) Menjatuhkan sanksi secara bijaksana dan menurut prosedur kapada

guru/karyawan yang melakukan pelanggaran.

14) Menjalankan keuangan sesuai dengan kebijakan Dewan Pengurus

Yayasan.

15) Mempertanggungjawabkan dan melaporkan pelaksanaan tugas Badan

Pelaksana Harian kepada Dewan Pengurus setiap tiga bulan dan setiap

tahun.

16) Perekrutan pegawai.

Tugas dan wewenang Sekretaris Badan Pelaksana Harian:

1) Membantu pelaksanaan tugas harian Direktur Badan Pelaksana Harian.

2) Mengorganisasi administrasi dan pengarsipan sekolah-sekolah, kantor

Badan Pelaksana Harian dan Yayasan.

3) Mengorganisasi pendistribusian surat-surat keluar.

4) Mendampingi dan atau mewakili serta memberikan masukan tertentu

kepada direktur Badan Pelaksana Harian dalam pelaksanaan

kepemimpinan atas sekolah-sekolah Xaverius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

70

5) Dan hal-hal lain yang tidak tercakup pada nomor-nomor di atas yang ada

hubungan dengan kesekretariatan Badan Pelaksana Harian.

Tugas dan Wewenang Koordinator Staf Keuangan Badan Pelaksana Harian:

1) Atas nama direktur Badan Pelaksana Harian, memonitor dan meneliti

perputaran keuangan harian kantor Yayasan dan sekolah-sekolah baik

langsung atau melalui pegawai bagian keuangan Badan Pelaksana Harian.

2) Membuat draf gaji bulanan dengan rincian setiap unit sekolah untuk

diajukan kepada Dewan Pengurus.

3) Memberikan persetujuan atau menolak kasir Badan Pelaksana Harian

untuk setiap pengeluaran rutin kantor Badan Pelaksana Harian.

4) Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan setiap tiga bulan kepada

Dewan Pengurus.

5) Memberi persetujuan/menolak permohonan kas bon pegawai kantor Badan

Pelaksana Harian.

6) Membuat laporan dan membayar pajak tahunan sesuai aturan perpajakan.

7) Koordinator

Tugas dan Wewenang Koordinator Sekolah Xaverius:

1) Motivator, animator dan pelaksana AD/ART Yayasan Xaverius

Palembang.

2) Mengkoordinasi pelaksanaan kinerja Sekolah Xaverius dalam lingkup

koordinatorat.

3) Mengusulkan penerimaan/pengangkatan/kenaikan golongan,

pemberhentian guru/karyawan kepada Direktur Badan Pelaksana Harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

71

4) Mengusulkan kepada Direktur Badan Pelaksana Harian sanksi secara

bijaksana dan menurut prosedur bagi guru/karyawan yang melakukan

pelanggaran.

5) Melaksanakan asas solidaritas keuangan.

6) Menyusun Anggaran Belanja Koordinatorat.

7) Melaporkan keuangan bulanan.

8) Merencanakan dan mengusulkan rehab gedung dan atau sarana prasarana

lain kepada Direktur Badan Pelaksana Harian dan tembusan kepada

Dewan Pengurus.

9) Mempertanggungjawabkan dan melaporkan pelaksanaan tugas harian

koordinatorat setiap tiga bulan dan setiap tahun kepada Direktur Badan

Pelaksana Harian.

F. Personalia Yayasan Xaverius

Unsur yang terpenting dalam suatu perusahaan adalah unsur manusia.

Dimana di dalamnya terdapat orang-orang yang memberikan tenaga,

bakat, kreativitas dan usaha mereka yang ditujukan untuk kemajuan

organisasi. Tanpa adanya orang-orang yang cakap, Yayasan dan

manajemen akan gagal mencapai tujuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

72

1. Kepegawaian

a. Jumlah Guru dan Karyawan

Guru dan Karyawan Yayasan Xaverius Palembangterdiri dari empat

jenis:

1) Guru Tetap : 582 orang (L= 263 orang, P= 319 orang)

2) Guru Tidak Tetap : 272 orang (L= 133 orang, P= 139 orang)

3) Karyawan Tetap : 219 orang (L= 160 orang, P= 59 orang)

4) Karyawan Tidak Tetap : 140 orang (L= 93 orang, P= 47 orang)

b. Prosedur Penerimaan Guru dan Karyawan

1) Yayasan menerima pegawai berdasarkan kebutuhan, sedang

pengangkatannya menjadi calon pegawai berdasarkan kebutuhan

tenaga dengan memperhatikan kemampuan profesional dan

kepribadiannya, kemampuan dana serta masa depan sekolah yang

bersangkutan.

2) Lamaran menjadi pegawai melalui ketentuan berikut:

a) Fotocopy ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisasi dan

fotocopy ijazah pendidikan formal sebelumnya.

b) Daftar riwayat hidup (termasuk riwayat pendidikan dan

pekerjaan, bila ada).

c) Surat keterangan berkelakuan baik dari pihak kepolisian yang

berwenang.

d) Surat keterangan dari pastor paroki/pendeta dan surat

permandian bagi yang beragama Katolik/Kristen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

73

e) Pasfoto terbaru ukuran 3x4 hitam putih: 3 lembar.

f) Fotocopy sertifikat penataran/pelatihan, bila ada.

g) Fotocopy KTP.

h) Bersedia ditempatkan dimana saja dalam lingkungan Yayasan

Xaverius Palembang.

i) Surat keterangan kesehatan dari dokter Rumah Sakit.

j) Pelamar untuk calon guru harus lulusan dari Pendidikan

Keguruan.

k) Pelamar diutamakan yang berstatus bujangan/belum kawin.

l) Pelamar yang tidak memenuhi syarat atau tidak bersedia

ditempatkan sesuai dengan kebutuhan yang ada, dengan

sendirinya dinyatakan gugur.

m) Mengikuti tes akademik dan psikologi.

3) Klasifikasi tenagakerja non keguruan:

a) Untuk pesuruh diperlukan tenaga lulusan SD dengan pangkat

Juru Muda (Ia).

b) Untuk sopir dan satpam diperlukan tenaga lulusan SLTP

dengan pangkat Juru Muda Tingkat I (Ib).

c) Untuk tenaga Administrasi diperlukan tenaga lulusan SLTA

dengan pangkat Pengatur Muda (IIa).

4) Ketetapan untuk tenaga keguruan:

a) Guru TK dan SD sekurang-kurangnya berijazah PGSD/DII

Pendidikan dan beragama Katolik atau Kristen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

74

b) Guru SLTP berijazah Sarjana Pendidikan atau sekurang-

kurangnya berijazah DIII Pendidikan/Sarjana Muda

Pendidikan.

c) Guru bidang studi Biologi, PPKN, Bahasa Indonesia dan Olah

Raga diprioritaskan beragama Katolik.

d) Guru SMU/SMK berijazah Sarjana Pendidikan atau memiliki

Akta IV.

e) Guru berijazah non keguruan, tetapi sudah mengajar, wajib

mengusahakan Akta, Khususnya mereka yang belum berumur

40 tahun atau masa kerja kurang dari 17 tahun.

5) Terhitung sejak diberlakukannya Anggaran Rumah Tangga ini

Yayasan Xaverius Palembang tidak menerima suami istri bekerja

di bawah satu atap.

c. Pengangkatan Guru dan Karyawan

Pengangkatan menjadi pegawai Yayasan Xaverius Palembang diatur

sebagai berikut:

1) Pengangkatan menjadi calon pegawai atau dalam masa

percobaan, diutamakan pada awal tahun ajaran.

2) Masa percobaan berlaku untuk sekurang-kurangnya satu tahun

dan paling lama dua tahun.

3) Dalam hal yang mendesak untuk unit-unit kerja tertentu karena

langkanya mendapat tenaga yang bersangkutan dan kualifikasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

75

meyakinkan, Yayasan Xaverius Palembang dapat langsung

mengangkat pelamar menjadi calon pegawai.

4) Pada akhir masa percobaan tidak dengan sendirinya calon

pegawai diangkat menjadi pegawai tetap.

5) Bila calon pegawai yang bersangkutan merasa tidak sesuai

bekerja pada Yayasan Xaverius Palembang, ia dapat mengajukan

permohonan pengunduran diri tiga bulan sebelum tahun ajaran

berakhir, demikian juga sebalik nya.

6) Calon pegawai wajib tetap menendatangani Surat Perjanjian

Kerja.

7) Hanya pegawai yang mendapat Surat keputusan dari Yayasan

dapat menjalankan tugas sebagai pegawai keguruan maupun non

keguruan di sekolah/kantor Yayasan Xaverius Palembang.

menjadi calon pegawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

76

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Paparan Data

Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara lima pegawai tetap

yang bekerja di Yayasan Xaverius Palembang yaitu Ketua Dewan

Pengurus: YAM Fridho Mulya, SCJ. MM, Direktur Badan Pelaksana

Harian: Martinus Priyo kuswardono. Pr, Sekretaris Badan Pelaksana

Harian: Drs. Paulus Sumaji,karyawan Badan Pelaksana Harian: Bapak

Iwan dan Ketua Tim Seleksi: Ibu Cesil di Yayasan Xaverius Palembang,

yang diperoleh data sebagai berikut:

1. Rekrutmen

a. Mengidentifikasi Jabatan dan Berapa Jumlah Tenaga Kerja yang

diperlukan.

Identifikasi jabatan di Yayasan Xaverius Palembang dilakukan

oleh Bapak Iwan sebagai karyawan Badan Pelaksana

Harian.Identifikasi jabatan dilakukanuntuk mengetahui ada

tidaknya kekosongan pada posisi guru baik ditingkat TK, SD,

SMP, SMA/SMK di Yayasan Xaverius Palembang. Identifikasi

jabatan bertujuan untuk mengetahui berapa guru yang dibutuhkan

di Yayasan Xaverius Palembang.

Identifikasi jabatan ini dilakukan berdasarkan laporan dari

masing-masing sekolah yang mengajukan adanya kekosongan

tenaga guru di sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

77

Xaverius Palembang. Laporan tersebut kemudian diidentifikasi

oleh petugas identifikasi sebagai dasar untuk melakukan proses

identifikasi perekrutan tenaga guru.

Proses identifikasi dilakukan dengan cara:

1) Mengidentifikasi kebutuhan tenaga guru yang diajukan ke

Yayasan Xaverius Palembang.

2) Mengidentifikasi kualifikasi tenaga guru yang diajukan ke

Yayasan Xaverius Palembang.

3) Mengidentifikasi waktu mulai mengajar tenaga guru yang baru.

4) Mengidentifikasi keahlian tambahan yang diperlukan tenaga

guru yang baru.

b. Mencari Informasi Jabatan Melalui Analisis Jabatan

Analisis jabatan merupakan proses yang dilakukan karyawan

Badan Pelaksana Harian dengan cara menghimpun informasi dan

mempelajari informasi yang diperoleh dari proses identifikasi

jabatan. Proses analisis jabatan menghasilkan data atau informasi

mengenai:

1) Kebutuhan tenaga guru yang diajukan ke Yayasan Xaverius

Palembang.

2) Kualifikasi tenaga guru yang diajukan ke Yayasan Xaverius

Palembang.

3) Waktu mulai mengajar tenaga guru yang baru.

4) Keahlian tambahan yang diperlukan tenaga guru yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

78

Data tersebut digunakan untuk membuat laporan analisis jabatan

dan laporan kebutuhan tenaga guru yang kemudian akan digunakan

oleh Ketua Dewan Pengurus sebagai dasar untuk menentukan

metode rekrutmen.

c. Menentukan Dimana Kandidat yang Tepat Harus Dicari

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang

menentukan metode rekrutmen berdasarkan pada kebutuhan tenaga

guru. Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam

Yayasan atau dari luar Yayasan. Jika diambil dari dalam, apabila

kebutuhan tenaga guru untuk masa yang akan datang telah

direncanakan, maka perlu juga diketahui siapa kira-kira tenaga

guru yang ada saat ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan.

Jika kandidat harus dicari dari luar maka perlu dipertimbangkan

dengan cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendapatkan

kandidat tersebut.

d. Memilih Metode-metode Rekrutmen yang Paling Tepat Untuk

Jabatan.

Yayasan Xaverius Palembang berdasarkan hasil laporan analisis

jabatan dan laporan kebutuhan tenaga guru maka Yayasan Xaverius

Palembang menggunakan metode tertutup dalam perekrutan yang

artinya rekrutmen hanya diinformasikan kepada pegawai Yayasan

Xaverius Palembang dan menunggu lamaran masuk, Yayasan

Xaverius Palembang tidak menginformasikan perekrutan melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

79

media sosial, media elektronik maupun media cetak. Yayasan

Xaverius Palembang memilih metode tertutup karena Ketua Dewan

Pengurus Yayasan Xaverius Palembang berpendapat jika

menggunakan metode terbuka dengan menginformasikan lowongan

pekerjaan melului media massa maka akan terjadi penumpukan

surat lamaran kerja dari calon tenaga guru sedangkan kebutuhan

tenaga guru di sekolah-sekolah yang berada dalam naungan

Yayasan Xaverius Palembang belum tentu ada.

2. Seleksi

a. Penerimaan Pendahuluan Pelamar

Proses seleksi tahap awal di Yayasan Xaverius Palembang yaitu:

pelamar menyerahkan surat lamaran kerjanya dengan datang

langsung ke Yayasan Xaverius Palembang atau lamaran kerja

dikirim melalui pos kemudian Sekretaris akan melakukan check list

kelengkapan dokumen pelamar kerja, jika hasil check list

kelengkapan dokumen pelamar kerja telah lengkap maka hasil

check list kelengkapan dokumen pelamar kerja tersebut akan

diberikan kepada tim seleksi beserta data lamaran, hasil check list

kelengkapan dokumen pelamar kerja yang tidak lengkap akan

diarsip.

Dinyatakan lolos seleksi dokumen jika lamaran tersebut disertai:

1) Fotocopy ijasah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir dan

pada saat wawancara menunjukan ijasah asli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

80

2) Daftar riwayat hidup.

3) Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dan/atau surat

keterangan dari pastur paroki atau pendeta dan fotocopy surat

permandian bagi yang beragama katolik atau kristen; surat

keterangan dari pemuka agama bagi yang non katolik atau

kristen.

4) Pas foto terbaru ukuran 3x4 berwarna, 3 lembar.

5) Fotocopy surat penataran atau pelatihan, bila ada.

6) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk.

7) Surat keterangan kesehatan dari dokter rumah sakit.

8) Dokumen tambahan khusus untuk pelamar guru harus

mempunyai ijasah FKIP S-1 atau D-IV, atau berakta IV atau

lulusan S-1 perguruan tinggi non FKIP.

b. Tes-tes Penerimaan

Tim seleksi menerima dokumen lamaran dan hasil check list

kelengkapan dokumen pelamar kerja dari sekretaris, selanjutnya

tim seleksi akan melakukan serangkaian tes kepada calon tenaga

guru. Tes penerimaan dilakukan untuk memperoleh informasi yang

objektif tentang diri calon tenaga guru, tes yang dilakukan adalah

tes psikologi, mencakup beberapa aspek antara lain:

1) Tes kecerdasan

Yayasan Xaverius Palembang melakukan tes kecerdasan

untuk calon tenaga guru, tes kecerdasan seperti tes IQ yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

81

dilakukan untuk mengetahui apakah calon tenaga guru tersebut

sudah sesuai dengan bidang yang akan isinya.Tes kecerdasan

dilakukan dengan cara tertulis yang dievaluasi secara obyektif

untuk mengukur kecerdasan.

2) Tes kepribadian

Yayasan Xaverius Palembang melakukan tes kepribadian

mencakup tes kemapuan dasar, tes kompetensi kerja. Tes ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepribadian calon

tenaga guru tersebut. Ibu Cesil bertanggung jawab memberikan

tes kepribadian kepada calon tenaga guru dan hasil dari tes

tersebut dilaporkan kepada Yayasan Xaverius Palembang.

Tes kepribadian terdiri dari dua bagian: Tes Wawasan

Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Materi tes wawasan kebangsaan meliputi: Pancasila, Undang-

undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan

Republik Indonesia, Tata Negara, Kepemerintahan, Sejarah

Nasional, Peran Indonesia secara Internasional. Materi tes

karakteristik pribadi meliputi: Integritas diri, semangat

berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan,

orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi,

kemampuan mengndalikan diri, kemampuan bekerja mandiri

dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

82

kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemampuan

menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

Calon tenaga guru akan dipanggil untuk tes kepribadian dan

tes kecerdasan. Berdasarkan hasil tes kepribadian dan tes

kecerdasan, tim seleksi membuat daftar calon tenaga guru yang

lolos tes seleksi yang kemudian akan diserahkan kepada Badan

Pelaksana Harian beserta dokumen lainnya untuk melakukan tes

berikutnya, sedangkan dokumen calon tenaga guru yang tidak

lolos tes kepribadian dan tes kecerdasan akan diarsip.

c. Wawancara Seleksi

Badan Pelaksana Harian menerima daftar calon tenaga guru

yang lolos tes seleksi dan dokumen lainnya dari tim seleksi. Badan

Pelaksana Harian melakukan seleksi daftar calon tenaga guru yang

lolos tes seleksi yang akan mengikuti tes berikutnya yaitu

wawancara seleksi

Wawancara seleksi dilaksanakan untuk memperoleh informasi

tentang pelamar yang tidak dapat diperoleh melalui tes psikologi.

Wawancara seleksi di Yayasan Xaverius Palembang dilakuakan

oleh Direktur atau Sekretaris Badan Pelaksana Harian, wawancara

seleksi tersebut bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai

tingkat keprofesionalan calon tenaga guru, pedagogi atau strategi

pembelajaran, kepribadian, sosial spiritual calon tenaga guru dan

untuk mengetahui seberapa baik cara berkomunikasi calon tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

83

guru tersebut. Kriteria bahwa calon tenaga guru mampu

berkomunikasi dengan baik adalah:

1) Calon tenaga guru mampu menyampaikan jawaban atas

pertanyaan yang dilakukan dengan baik dan lancar.

2) Calon tenaga gurumempunyai etitut atau sikap yang baik selama

berkomunikasi.

3) Calon tenaga gurudapat menunjukan kepercayaan diri dalam

berkomunikasi.

Badan Pelaksana Harian setelah melakukan wawancara seleksi

kepada calon tenaga guru maka akan membuat hasil wawancara

seleksi, jika dari hasil wawancara seleksi tersebut calon tenaga guru

dinyatakan lulus maka akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu

wawancara akhir yang akan dilakukan oleh Ketua Dewan

Pengurus, sebaliknya jika dari hasil wawancara seleksi tersebut

calon tenaga guru dinyatakan tidak lolos maka dokumen akan

diarsip.

d. Pemeriksaan Referensi

Yayasan Xaverius Palembang dalam proses rekrutmen

menggunakan referensi dari pegawai. Referensi-referensi ini akan

dapat diketahui tipe calon tenaga guru, apakah calon tenaga guru

tersebut pekerja yang jujur, dapat dipercaya sifat-sifat kepribadian

dari calon tenaga guru. Referensi biasanya yang muncul hanya hal-

hal yang positif, sedangkan hal-hal yang negatif tidak muncul,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

84

maka untuk mengetahui objektivitas dilakukan tes kepribadian

dalam bentuk wawancara yang dilakukan oleh Badan Pelaksana

Harian kepada calon tenaga guru di Yayasan Xaverius Palembang.

e. Tes Kesehatan

Berdasarkan surat keterangan kesehatan dari dokter rumah sakit

bagi calon tenaga guru, maka akan diketahui riwayat kesehatan

yang nantinya akan menunjang kualitas dalam menjalankan masa

kerja di Yayasan Xaverius Palembang. Jika calon tenaga guru lolos

tes psikologi tetapi dalam riwayat kesehatannya tidak memenuhi

persyaratan atau memiliki penyakit yang serius maka calon tenaga

guru tersebut tidak dilolosakan untuk tahap selanjutnya.

Surat keterangan dokter dari rumah sakit menerangkan tentang

riwayat penyakit dan kondisi kesehatan terbaru calon tenaga guru,

dengan kondisi sehat maka dipastikan bahwa calon tenaga guru

dapat menjalankan kewajibannya sebagai guru dengan maksimal

sehingga Yayasan Xaverius Palembang dapat menekan biaya

pemeliharaan kesehatan, akan tetapi Yayasan Xaverius Palembang

tidak menentukan dokter dan rumah sakit yang akan melakukan tes

kesehatan bagi calon tenaga guru.

f. Wawancara Akhir

Wawancara tahap akhir dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus

setelah menerima dokumen hasil wawancara seleksi dan dokemen

lainnya dari Badan Pelaksana Harian. Wawancara akhir dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

85

dengan cara mencocokan kemampuan yang dipunyai calon tenaga

guru dengan deskripsi tugas yang akan dijalankan. Dalam

wawancara akhir Ketua Dewan Pengurus yaitu YAM Fridho

Mulya, SCJ. MM. berperan langsung dalam rangkaian seleksi

calon tenaga guru sehingga konsistensi hasil wawancara mengenai

kemampuan calon tenaga guru sudah sesuai dengan deskripsi

kebutuhan tenaga kerja.

Ketua Dewan Pengurusmempunyai wewenang dan tanggung

jawab untuk memberikan penilaian terkait diterima atau tidak

diterimanya calon tenaga guru, sehingga diharapkan calon tenaga

guru mempunyai komitmen yang lebih serius terhadap pekerjaan

yang akan dijalaninya. Penekanan pengertian dan pemahaman

tentang tangung jawab juga dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus

dalam tahap wawancara akhir.

g. Keputusan Penerimaan

Setelah calon tenaga guru dinyatakan lolos dalam serangkaian

tes dan wawancara akhir yang diselenggarakan Yayasan Xaverius

Palembang, kemudian Ketua Dewan Pengurusakan memutuskan

diterima atau ditolaknya calon tenaga guru, jika calon tenaga guru

tersebut dinyatakan diterima maka akan diberikan keputusan

penempatan kerja dan keputusan penempatan kerja tersebut

diputuskan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus dan calon tenaga

guru tidak dapat memilih tempat kerja yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

86

Sedangakan jika calon tenaga guru tersebut dinyatakan ditolak

berarti calon tenaga guru tersebut mencari pekerjaan diluar

Yayasan Xaverius Palembang.

Pihak Yayasan Xaverius Palembang dalam hal menolak calon

tenaga guru berusaha untuk menjaga hubungan baik sehingga dapat

mempertimbangkan calon tenaga kerja tersebut untuk diterima

pada kesempatan yang akan datang, dokumen-dokumen calon

tenaga guru yang sudah dinyatakan diterima bekerja akan

didokumentasikan untuk pengembangan pegawai yang akan

datang.

B. Analisis Data

Analisis data sistem rekrutmen dan seleksi di Yayasan Xaverius

Palembang adalah sebagai berikut:

1. Rekrutmen

a. Mengidentifikasi Jabatan dan Berapa Jumlah Tenaga Kerja yang

diperlukan.

Mengidentifikasi jabatan dan berapa jumalah tenaga kerja yang

diperlukan merupakan proses dimulainya rekrutmen. Proses

perekrutan dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di Yayasan,

pegawai dipindahkan atau dipromosikan ke posisi lain, mengajukan

permintaan pengunduran diri, adanya PHK, atau karena pensiun

yang direncanakan. Melihat dinamika dari beberapa hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

87

dan mencocokkannya dengan perencanaan sumber daya manusia

yang sudah tersusun (jika ada) maka akan diketahui jabatan apa

saja yang sedang lowong dan beberapa jumlah karyawan yang

dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut seperti yang

diungkapkan oleh Romo Fridho (Ketua Dewan Pengurus) dan

Bapak Iwan (Karyawan Badan Pelaksana Harian) berikut ini:

Tentu saja sudah dilaksanakan identifikasi jabatan, nanti yang melakukan identifikasi jabatan adalah karyawan Badan Pelaksana Harian (2RF#3). Iya sudah dilakukan, saya yang bertugas mengidentifikasi jabatan berdasarkan laporan kebutuhan tenaga guru dimasing-masing sekolah (2BI#3). Identifikasi jabatan di Yayasan Xaverius Palembang dilakukan

untuk mengetahui ada tidaknya kekosongan pada posisi guru baik

ditingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK dengan dilakukannya

identifikasi jabatan maka Yayasan Xaverius Palembang bisa

mengetahui berapa calon tenaga guru yang dibutuhkan dan yang

akan di cari oleh Yayasan Xaverius Palembang.

Karyawan Badan Pelaksana Harian melaksanakan tugas dan

wewenang dalam hal identifikasi jabatan sesuai dengan Anggaran

Rumah Tangga Yayasan Xaverius Palembang pasal 15 tentang

kepegawaian. Anggaran Rumah Tangga Yayasan Xaverius

Palembang pasal 15 menyatakan bahwa Yayasan Xaverius

Palembang menerima atau mengangkat pegawai melalui proses

dan prosedur yang telah ditentukan, berdasarkan kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

88

pegawai, kualitas dan kompetensi pelamar, demi kesinambungan

penyelenggaraan, pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan.

b. Mencari Informasi Jabatan Melalui Analisis Jabatan

Analisis jabatan merupakan suatu kegiatan pengumpulan,

penilaian dan penyusunan berbagai informasi secara sistematis

yang berkaitan dengan jabatan. Tujuan dari diadakannya analisis

jabatan yaitu menyusun uraian jabatan, persyaratan jabatan dan

sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan manajemen sumber

daya manusia yang diungkapkan oleh Bapak Iwan (Karyawan

Badan Pelaksana Harian):

Sudah dilakukan, berdasarkan hasil identifikasi jabatan tadi maka akan dilakukan analisis jabatan, dari analisis itu Yayasan Xaverius Palembang bisa mengetahui berapa tenaga guru yang akan dicari (3BI#4). Analisis jabatan sudah dilakukan di Yayasan Xaverius

Palembang, dengan melakukan analisis jabatan maka diketahui

adanya kebutuhan untuk membuka perekrutan sesuai dengan yang

dibutuhkan di Yayasan Xaverius Palembang. Analisis jabatan yang

dilakukan karyawan Badan Pelaksana Harian di Yayasan Xaverius

Palembang mampu melaksanakan tugas berdasarkan keahlian dan

pengalaman yang sesuai dengan bidangnya.

c. Menentukan Dimana Kandidat yang Tepat Harus Dicari.

Ketuan Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang

menentukan metode rekrutmen berdasarkan pada kebutuhan tenaga

guru. Dua alternative untuk mencari kandidat yakni dari dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

89

atau dari luar Yayasan. Jika diambil dari dalam, apabila kebutuhan

tenaga guru untuk masa yang akan datang telah direncanakan,

maka perlu juga diketahui siapa kira-kira tenaga guru yang ada saat

ini yang dapat dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus

dicari dari luar maka perlu dipertimbangkan dengan cermat metode

rekrutmen yang tepat untuk mendapatkan kandidat tersebut. Hal ini

diungkapkan sendiri oleh Romo Fridho (Ketua Dewan Pengurus):

Yayasan Xaverius Palembang mencari calon tenaga guru dari dalam dan dari luar Yayasan Xaverius Palembang, jika dicari dari dalam dengan cara memindahkan tenaga guru dari sekolah ke sekolah yang membutuhkan tenaga guru tersebut dan jika dicari dari luar maka Yayasan Xaverius Palembang melakukan rekrutmen (7RF#7). Yayasan Xaverius Palembang mencari kandidat dari dalam dan

dari luar Yayasan Xaverius Palembang. Yayasan Xaverius

Palembang mencari kandidat dari dalam dengan

memindahkan/merotasi tenaga guru dari sekolah ke sekolah yang

membutuhkan tenaga guru tambahan, jika dicari dari luar maka

Yayasan Xaverius Palembang akan melakukan rekrutmen dengan

metode tertutup yaitu hanya menginformasikan kebutuhan calon

tenaga guru kepada pegawai Yayasan Xaverius Palembang.

d. Memilih Metode-metode Rekrutmen yang Paling Tepat Untuk

Jabatan.

Ada banyak cara untuk mencari sumber rekrutmen seperti

melalui iklan, departemen tenaga kerja dan transmigrasi,

perusahaan pencari karyawan, lembaga pendidikan, organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

90

buruh dan lain sebagainya. Yayasan juga dapat memilih lebih dari

satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.

Lebih lanjut dijelaskan pula mengenai metode perekrutan yang

berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke

dalam Yayasan. Metode rekrutmen calon pegawai baru terbagi

atas:

1) Metode Tertutup

Metode tertutup merupakan metode rekrutmen hanya

diinformasikan kepada para pegawai untuk orang-orang tertentu

saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi relatif sedikit,

sehingga kesempatan untuk mendapatkan calon tenaga guru

yang baik akan semakin sulit.

2) Metode Terbuka

Metode terbuka merupakan perekrutan yang menginformasikan

secara luas dengan memasang iklan pada media massa baik

cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat,

dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran yang

akan masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan pegawai

yang memenuhi kriteria menjadi lebih banyak. Hal ini

diungkapkan oleh Romo Fridho (Ketua Dewan Pengurus) dan

Bapak Iwan (Karyawan Badan Pelaksana Harian):

Metode yang digunakan yaitu metode tertutup dengan menginformasikan kekosongan tenaga guru kepada pegawai Yayasan Xaverius Palembang (8RF#8).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

91

Awalnya sempat menggunakan metode terbuka dengan menginformasikan secara terbuka tetapi itu hanya dilakukan satu kali setelah itu menggunakan metode tertutup (8BS#8).

Yayasan Xaverius Palembang menggunakan metode tertutup

dalam perekrutan yang artinya rekrutmen hanya diinformasikan

kepada pegawai Yayasan Xaverius Palembang dan menunggu

lamaran masuk, Yayasan Xaverius Palembang tidak

menginformasikan perekrutan melalui media sosial, media

elektronik maupun media cetak seperti yang diungkapkan oleh

Romo Fridho (Ketua Dewan Pengurus) dan Bapak Iwan

(Karyawan Badan Pelaksana Harian):.

Karena saat Yayasan Xaverius Palembang menggunakan metode terbuka banyak sekali surat lamaran kerja yang masuk dan terjadi penumpukan surat lamaran kerja di Badan Pelaksana Harian (9RF#9). Yayasan Xaverius Palembang dapat menghemat biaya untuk rekrutmen, karena jika ada calon tenaga guru dari luar kota Palembang maka Yayasan Xaverius Palembang memberikan fasilitas berupa tempat tinggal dan kebutuhan pokok seperti makan (9BS#9). Yayasan Xaverius Palembang memilih metode tertutup

karena Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang

berpendapat jika menggunakan metode terbuka dengan

menginformasikan lowongan pekerjaan melului media

massa.Ketua Dewan Pengurus menjelaskan alasan Yayasan

Xaverius Palembang memilih metode tertutup karena jika

menggunakan metode terbuka akan terjadi penumpukan surat

lamaran kerja dari calon tenaga guru sedangkan kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

92

tenaga guru di sekolah-sekolah yang berada dalam naungan

Yayasan Xaverius Palembang belum tentu ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

93

Tabel 1. Analisis Perbandingan kajian teori sistem rekrutmen pegawai menurut Soekidjo Notoatmodjo dengan yang ada di

Yayasan Xaverius Palembang

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

1. Mengidentifikasi Jabatan dan Berapa

Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan

Proses perekrutan dimulai saat adanya

bidang pekerjaan baru di yayasan, pegawai

dipindahkan atau dipromosikan ke posisi

lain, mengajukan permintaan pengunduran

diri, adanya PHK, atau karena pensiun

yang direncanakan. Dengan melihat

dinamika dari beberapa hal tersebut dan

mencocokkannya dengan perencanaan

sumber daya manusia yang sudah tersusun

(jika ada) maka akan diketahui jabatan apa

Mengidentifikasi Jabatan dan Berapa

Jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan

Yayasan Xaverius Palembang sudah

melakukan identifikasi jabatan yang

dilakukan oleh karyawan Badan Pelaksana

Harian berdasarkan laporan kebutuhan

tenaga guru dari masing-masing sekolah.

Identifikasi jabatan di Yayasan Xaverius

Palembang dilakukan untuk mengetahui

ada tidaknya kekosongan pada posisi

karyawan maupun pada posisi guru,

dengan dilakukannya identifikasi jabatan

Sudah Sesuai.

Yayasan Xaverius Palembang

sudah melakukan identifikasi

jabatan dan dapat mengetahui

kebutuhan tenaga guru yang

dibutuhkan sekolah-sekolah

Xaverius dibawah naungan

Yayasan Xaverius Palembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

94

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

saja yang sedang lowong dan beberapa

jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk

mengisi jabatan tersebut.

maka Yayasan Xaverius Palembang bisa

mengetahui berapa tenaga kerja yang

dibutuhkan dan yang akan di cari oleh

Yayasan Xaverius Palembang.

2. Mencari Informasi Jabatan Melalui

Analisis Jabatan

Uraian jabatan dan spesifikasi jabatan

sebagai landasan dalam membuat

persyaratan jabatan. Persyaratan jabatan

harus dibuat secara hati-hati dan sejelas

mungkin agar dalam penerapannya nanti

tidak ditemui kekaburan-kekaburan yang

mengganggu proses selanjutnya.

Mencari Informasi Jabatan Melalui

Analisis Jabatan

Yayasan Xaverius Palembang sudah

melakukan analisis jabatan untuk

mengetahui berapa jumlah tenaga guru

yang akan dicari dan diketahui adanya

kebutuhan untuk membuka perekrutan

sesuai dengan yang dibutuhkan Yayasan

Xaverius Palembang, yang bertanggung

jawab melakukan analisis jabatan yaitu

karyawan Badan Pelaksana Harian.

Sudah Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

sudah melakukan analisis

jabatan untuk mengetahui

kebutuhan pada posisi tenaga

guru dan segera mencari

kandidat untuk mengisi

kekosongan jabatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

95

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

3. Menentukan Dimana Kandidat yang

Tepat Harus Dicari

Dua alternative untuk mencari kandidat

yakni dari dalam yayasan atau dari luar

yayasan. Jika diambil dari dalam, apabila

kebutuhan pegawai untuk masa yang akan

datang telah direncanakan, maka perlu juga

diketahui siapa kira-kira pegawai yang ada

saat ini yang dapat dipindahkan atau

dipromosikan. Jika kandidat harus dicari

dari luar maka perlu dipertimbangkan

dengan cermat metode rekrutmen yang

tepat untuk mendapatkan kandidat tersebut.

Menentukan Dimana Kandidat yang

Tepat Harus Dicari

Yayasan Xaverius Palembang mencari

kandidat untuk mengisi kekosongan tenaga

guru dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu didapatkan dari dalam Yayasan

Xaverius Palembang dengan cara

memindahkan tenaga guru ke sekolah

yang membutuhkan atau dari luar Yayasan

Xaverius Palembang dengan melakukan

rekrutmen untuk memperoleh calon tenaga

guru yang baru. Ketua Dewan Pengurus

akan menentukan dimana kandidat yang

tepat harus dicari.

Sudah Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

dalam menentukan dimana

kandidat yang akan dicari

menggunakan dua cara yaitu

didapatkan dari dalam Yayasan

Xaverius Palembang dan

didapatkan dari luar Yayasan

Xaverius Palembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

96

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

4. Memilih Metode-metode Rekrutmen

yang Paling Tepat Untuk Jabatan

Mencari sumber rekrutmen dapat dilakukan

dengan berbagai cara seperti melalui iklan,

departemen tenaga kerja dan transmigrasi,

perusahaan pencari karyawan, lembaga

pendidikan, organisasi buruh dan lain

sebagainya. Yayasan juga dapat memilih

lebih dari satu metode, tergantung situasi

dan kondisi yang terjadi saat itu. Lebih

lanjut dijelaskan pula mengenai metode

perekrutan yang berpengaruh besar

terhadap banyaknya lamaran yang masuk

ke dalam yayasan.

Memilih Metode-metode Rekrutmen

yang Paling Tepat Untuk Jabatan

Yayasan Xaverius Palembang

menggunakan metode tertutup dalam

melakukan rekrutmen yaitu

menginformasikan kekosongan tenaga

guru kepada pegawai Yayasan Xaverius

Palembang, dan Yayasan Xaverius

Palembang hanya satu kali menggunakan

metode terbuka untuk proses

rekrutmennya.

Yayasan Xaverius Palembang memilih

metode tertutup karena apabila

menggunakan metode terbuka akan terjadi

penumpukan surat lamaran kerja di Badan

Pelaksana Harian, menggunakan metode

Sudah Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

memilih metode tertutup,

rekrutmen hanya diinformasikan

didalam Yayasan Xaverius

Palembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

97

Metode rekrutmen calon pegawai baru

terbagi atas:

a. Metode Tertutup

Metode tertutup merupakan metode

rekrutmen hanya diinformasikan

kepada para pegawai untuk orang-

orang tertentu saja. Akibatnya

lamaran yang masuk menjadi relatif

sedikit, sehingga kesempatan untuk

mendapatkan pegawai yang baik

akan semakin sulit.

b. Metode Terbuka

Metode terbuka merupakan

perekrutan yang nginformasikan

secara luas dengan memasang iklan

pada media massa baik cetak

maupun elektronik. Dengan metode

terbuka ini diharapkan banyak

tertutup dengan menginformasikan kepada

pegawai maka Yayasan Xaverius

Palembang sudah mendapatkan calon

tenaga guru yang memenuhi persyaratan,

menggunakan metode tertutup dapat

menghemat biaya dan menghemat waktu.

Ketua Dewan Pengurus menentukan

metode yang akan digunakan Yayasan

Xaverius Palembang dalam proses

rekrutmen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

98

lamaran yang akan masuk,

sehingga kesempatan untuk

mendapatkan pegawai yang

memenuhi kriteria menjadi lebih

banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

99

2. Seleksi

a. Penerimaan Pendahuluan Pelamar

Proses seleksi ini merupakan jalur dua arah dimana calon

tenaga guru memilih organisasi tempat bekerja, dan organisasi

memilih calon tenaga guru yang tepat, dalam tahap pendahuluan

pelamar, calon tenaga guru memperoleh informasi bahwa surat

lamarannya telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

Penyeleksian surat lamaran kerja tersebut dilakukan oleh Sekretaris

Badan Pelaksana Harian, dan setelah surat lamaran kerja telah lolos

seleksi dokumen calon tenaga guru berhak untuk mengikuti proses

selanjutnya yang dipertegas olah Bapak Sumaji (Sekretaris Badan

Pelaksana Harian) berikut ini:

Surat lamaran kerja calon tenaga guru nantinya yang akan menerima adalah saya selaku Sekretaris Badan Pelaksana Harian (1BS#10). Setelah surat lamaran kerja diterima tahap selanjutnya saya akan mengecek kelengkapan surat lamaran kerja calon tenaga guru dan mengeluarkan check list kelengkapan dokumen pelamar kerja (2BS#11). Proses seleksi tahap awal di Yayasan Xaverius Palembang

yaitu: calon tenaga guru menyerahkan surat lamaran kerjanya

dengan datang langsung ke Yayasan Xaverius Palembang atau

lamaran kerja dikirim lewat pos kemudian dilakukan seleksi tahap

awal, jika surat lamaran telah diseleksi dan dinyatakan lolos oleh

Sekretaris Badan Pelaksana Harian maka calon tenega

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

100

gurudiberikan informasi bahwa surat lamaran kerjanya telah lolos

seleksi dokumen dan berhak mengikuti tes psikologi.

b. Tes-tes Penerimaan

Tes-tes penerimaan dilakukan untuk mendapatkan informasi

objektif tentang diri pelamar, dengan harapan untuk memperoleh

calon yang lebih baik bila dibandingkan dengan pelamar lainnya

atau dengan karyawan yang sudah ada. Tes yang biasa dilakukan

berupa tes psikologi.

Tes penerimaan dilakukan untuk memperoleh informasi yang

objektif tentang diri pelamar, tes yang dilakukan adalah tes

psikologi. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003:136) tes psikologi

mencakup berbagai aspek, antara lain:

1) Tes kecerdasaan

Tes kecerdasan merupakan tes kemampuan untuk bertindak

secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi

lingkungannya secara efektif. Yayasan Xaverius Palembang

melakukan tes kecerdasan untuk calon tenaga guru, tes

kecerdasan dilakukan untuk mengetahui apakah calon tenaga

guru tersebut sudah sesuai dengan bidang yang akan isinya.

2) Tes kepribadian

Tes kepribadaian merupakan teknik untuk mengesahkan atau

menolak hipotesis dalam pengukuran mental yang menghasilkan

skor untuk membandingkan dua orang atau lebih. Tes ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

101

dirancang untuk mengukur berbagai faktor psikologi tertentu,

biasanya juga menyangkut pengukuran kemampuan fisik

seseorang.Ibu Cesil (Ketua Tim Seleksi) menerangkan bahwa:

Saya dan tim seleksi yang akan memberikan tes seleksi kepada calon tenaga guru (7IC#16). Tes psikologi yang mencakup tes kepribadian dan tes kecerdasan (8IC#16). Tes kecerdasan itu seperti tes IQ yang dilakukan dengan cara tertulis yang dievaluasi secara obyektif untuk mengukur kecerdasan, untuk mengetahui apakah calon tenaga guru tersebut sudah sesuai dengan bidang yang akan isinya (9IC#17). Tes Kepribadian itu mencakup dua bagian: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Materi tes wawasan kebangsaan ada: Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tata Negara, Kepemerintahan, Sejarah Nasional, Peran Indonesia secara Internasional. Materi tes karakteristik pribadi seperti: Integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengndalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain (10IC#18).

Yayasan Xaverius Palembang memberikan tanggung jawab

kepada Ibu Cesil untuk melakukan tes kepribadian kepada calon

tenaga guru. Tes kepribadian tersebut mencakup tes kemapuan

dasar, tes kompetensi kerja dan untuk mengetahui bagaimana

kepribadian calon tenaga guru tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

102

Tes kepribadian terdiri dari dua bagian: Tes Wawasan

Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik (TKP). Materi tes

wawasan kebangsaan meliputi: Pancasila, Undang-undang

Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Tata Negara, Kepemerintahan, Sejarah Nasional,

Peran Indonesia secara Internasional. Materi tes karakteristik

pribadi meliputi: Integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas

dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang

lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri,

kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan

kemampuan belajar berkelanjutan, kemampuan bekerja sama

dalam kelompok, kemampuan menggerakkan dan

mengkoordinir orang lain.

c. Wawancara Seleksi

Wawancara dilaksanakan untuk memperoleh informasi tentang

pelamar yang tidak dapat diperoleh melalui tes-tes tertulis.

Wawancara merupakan teknik yang paling umum dan luas

digunakan, dengan alasan hasilnya lebih dapat dipercaya.

Wawancara mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi, karena

dapat diterapkan baik terhadap para calon pegawai. Soekidjo

Notoatmodjo (2003: 137) menyatakan bahwa kesalahan yang

sering timbul dari wawancara sehingga menyebabkan pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

103

keputusan penerimaan yang kurang tepat, antara lain sebagai

berikut:

1) Pertanyaan yang sudah mengarah, dimana pertanyaan itu sudah

mengarahkan jawaban pelamar.

2) Personel bias, adalah hasil prasangka pribadi pewawancara

terhadap pelamar.

3) Dominasi pewawancara, di mana pewawancara yang lebih

mendominasi wawancara tersebut, sehingga informasi-

informasi dari pelamar tidak lengkap. Dipihak lain wawancara

lebih banyak bertanya atau lebih banyak memberi informasi

kepada pelamar.

4) Halo effect, terjadi bila pewawancara menggunakan informasi

yang terbatas tentang pelamar untuk berprasangka dalam

evaluasi terhadap karakteristik atau penampilan pelamar.

Misalnya, pelamar yang berwajah menarik diunggulkan,

meskipun kemampuannya kurang.Bapak Sumaji (Sekretaris

Badan Pelaksana Harian) dan Romo Fridho (Ketua Dewan

Pengurus) menyatakan bahwa:

Bisa dengan saya atau dengan Direktur Badan Pelaksana Harian (11BS#19). Informasi yang didapat seperti alasan kenapa calon tenaga guru ingin bekerja di Yayasan Xaverius Palembang (12RF#19). Dapat mengetahui keprofesionalan calon tenaga guru tersebut (12RP#19).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

104

Informasinya nanti dapat mengetahui bagaimana strategi pembelajaran yang akan diterapkan jika sudah aktif menjadi tenaga guru (12BS#20).

Wawancara dilaksanakan untuk memperoleh informasi

tentang calon tenaga guru yang tidak dapat diperoleh melalui tes

psikologi. Wawancara seleksi di Yayasan Xaverius Palembang

dilakukan oleh Sekretaris Badan Pelaksana Harian, wawancara

seleksi tersebut bertujuan untuk mengetahui informasi yang

lengkap dari calon tenaga guru, untuk mengetahui seberapa baik

cara berkomunikasi calaon tenaga guru tersebut.

d. Pemeriksaan Referensi

Referensi pribadi yang biasanya diberikan oleh keluarga atau

teman terdekat dari pelamar adalah sangat penting untuk

mengetahui tipe pelamar, apakah pelamar itu pekerja yang jujur,

dapat dipercaya, sifat-sifat kepribadian pelamar dan sebagainya.

Oleh karena referensi ini sifatnya tertulis, biasanya yang muncul

hanyalah hal-hal yang positif saja sedangkan kelemahan-

kelemahan atau hal-hal yang negatif tidak muncul, hal ini

tercermin dari peryataan Romo Fridho (Ketua Dewan Pengurus)

dan Bapak Sumaji (Sekretaris Badan Pelaksana Harian) di bawah

ini:

Ada referensi nanti diperiksa oleh saya atau Sekretaris Badan Pelaksana Harian untuk mengetahui tipe-tipe calon tenaga guru tersebut (13RP#21). Iya ada referensi setelah itu diperiksa objektivitasnya karena referensi biasanya yang muncul hal-hal yang positif, saya atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

105

Direktur Badan Pelaksana Harian yang akan memeriksa referensi calon tenaga guru (13BS#21). Yayasan Xaverius Palembang dalam proses rekrutmen

menggunakan referensi dari pegawai. Referensi-referensi ini akan

dapat diketahui tipe calon tenaga guru, apakah calon tenaga guru

tersebut pekerja yang jujur, dapat dipercaya sifat-sifat

kepribadiannya, oleh karena itu referensi biasanya yang muncul

hanya hal-hal yang positif, sedangkan hal-hal yang negatif tidak

muncul, maka untuk mengetahui objektivitas dilakukan tes

kepribadian untuk calon pelamar di Yayasan Xaverius Palembang.

Pemeriksaan referensi calon tenaga guru dilakukan oleh

Sekretaris Badan Pelaksana Harian atau oleh Direktur Badan

Pelaksana Harian. Pemeriksaan referensi tenaga guru dilakukan

dengan cara melakukan cross cek antara masukan atau referensi

dari pegawai Yayasan Xaverius Palembang dengan keterangan

calon tenaga guru.

e. Tes Kesehatan

Tes kesehatan bagi calon karyawan adalah penting, baik bagi

calon karyawan itu sendiri maupun bagi organisasi yang

bersangkutan. Bagi karyawan, mereka akan mengetahui status

kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan

dilaksanakan. Sedangkan bagi organisasi atau perusahaan akan

dapat menekan biaya pemeliharaan kesehatan bagi karyawan.

Dengan demikian, maka melalui hasil pemeriksaan kesehatan calon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

106

karyawan, organisasi akan memperoleh karyawan-karyawan yang

sehat dan produktif. Bapak Iwan (Karyawan Badan Pelaksana

Harian) memberikan peryataan mengenai tes kesehatan bagi calon

tenaga guru sebagai berikut:

Tidak ada kerjasama, calon tenaga guru hanya melampirkan surat keterangan kesehatan yang sudah dimiliki. Surat keterangan kesehatan tersebut akan menginformasikan kondisi kesehatan dari calon tenaga guru yang nantinya akan menujang kualitas dalam menjalankan masa kerja di Yayasan Xaverius Palembang, jika calon tenaga guru lolos tes psikologi tetapi dalam surat keterangan kesehatannya tidak memenuhi persayaratan atau memiliki penyakit yang serius maka calon tenaga guru tersebut tidak dilolosakan untuk tahap selanjutnya (5BS#14). Penting bagi calon tenaga guru mencantumkan surat

keterangan kesehatan dari dokter rumah sakit pada surat lamaran

kerjanya, namun Yayasan Xaverius Palembang tidak menentukan

dokter dan rumah sakit yang akan melakukan tes kesehatan bagi

calon tenaga guru. Surat keterangan kesehatan tersebut akan

menginformasikan kondisi kesehatan dari calon tenaga guru yang

nantinya akan menujang kualitas dalam menjalankan masa kerja di

Yayasan Xaverius Palembang, jika calon tenaga guru lolos tes

psikologi tetapi dalam surat keterangan kesehatannya tidak

memenuhi persayaratan atau memiliki penyakit yang serius maka

calon tenaga guru tersebut tidak diloloskan untuk tahap

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

107

f. Wawancara Akhir

Wawancara tahap akhir biasanya dilakukan oleh atasan

langsung, yaitu Kepala Bagian atau Kepala Departemen dimana

calon pegawai tersebut ditempatkan. Tujuannya untuk mencocokan

kemampuan yang dipunyai calon karyawan dengan deskripsi tugas

yang akan dijalankan, oleh karena itu kepala bagian atau

pewawancara biasa disebut sebagai orang yang paling bertanggung

jawab terhadap diterima atau tidak diterimanya calon pegawai yang

bersangkutan.Aspek lain dari langkah ini agar para pemimpin yang

akan membawahi calon karyawan juga ikut berpartisipasi dalam

proses rekrutmen, tidak hanya menerima saja. Manfaat dari

wawancara ini juga akan memperkecil adanya rotasi kerja pegawai,

karena pihak Yayasan Xaverius Palembang memiliki pengertian

dan pemahaman yang sama antara calon pegawai dengan

pimpinannya. Romo Fridho (Ketua Dewan Pengurus) dan Romo

Priyo (Direktur Badan Pelaksana Harian) memberikan peryataan

sebagai berikut:

Saya sebagai Ketua Dewan Pengurus akan melakukan wawancara akhir kepada calon tenaga guru yang sudah lolos kelengkapan dokumen dan lolos tes seleksi (14RF#21). Wawancara tahap akhir dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus Informasi yang didapat nanti seperti calon tenaga guru sudah memahami atau belum mengenai deskripsi tugas yang akan dijalaninya (15RF#22). Dapat diketahui komitmen calon tenaga guru tersebut terhadap tugas dan dedikasinya kepada Yayasan Xaverius Palembang (15RP#22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

108

Wawancara akhir dilakukan untuk mencocokan kemampuan

yang dipunyai calon tenega guru dengan deskripsi tugas yang akan

dijalankan. Dalam wawancara akhir Ketua Dewan Pengurus yaitu

Romo Fridho berperan langsung dalam rangkaian seleksi calon

tenega guru sehingga konsistensi hasil tes psikologi yang ditempuh

calon tenega guru akan sesuai dengan kriteria pada saat Ketua

Dewan Pengurus melakukan wawancara.

g. Keputusan Penerimaan

Langkah terakhir dari proses seleksi ini adalah tahap yang

paling mendebarkan bagi calon tenaga guru. Di sinilah mereka

menerima nasib “diterima” yang berarti akan bekerja di organisasi

itu, “ditolak” berarti harus mencari pekerjaan di lain organisasi.

Untuk menjaga hubungan masyarakat tetap baik, maka bagi calon

yang tidak diterima dapat dipertimbangkan untuk kesempatan yang

akan datang. Dokumen-dokumen pelamar yang tidak diterima akan

diarsip. Romo Fridho (Ketua Dewan Pengurus) dan Romo Priyo

(Direktur Badan Pelaksana Harian) menerangkan dalam tahap

keputusan penerimaan sebagai berikut:

Saya yang akan menentukan diterima atau tidaknya calon tenaga guru, jika calon tenaga guru diterima maka akan diberikan surat penerimaan dan penempatan kerja, jika tidak diterima tidak ada informasi untuk calon tenaga guru yang ditolak (16RF#23). Pertimbangannya seperti dokumennya lengkap, tes psikologinya lolos dan hasilnya bagus, cara berkomunikasinya baik, punya komitmen yang tinggi dalam hal mengajar, mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

109

ditempatkan di sekolah mana saja dibawah naungan Yayasan Xaverius Palembang (17RF#24). Jika tidak lolos dalam salah satu tahapan seleksi artinya tidak lolos dan tidak ada informasi kepada calon tenaga guru tersebut (18RF#25). Dokumen calon tenaga guru yang tidak lolos akan diarsipkan (19RF#26). Setelah calon tenaga guru dinyatakan lolos dalam serangkaian

tes yang diselenggarakan oleh Yayasan Xaverius Palembang, maka

Ketua Dewan Pengurus akan melakukan wawancara akhir yang

akan memutuskan diterima atau ditolaknya calon tenaga guru, jika

calon tenega guru tersebut dinyatakan diterima maka akan

diberikan keputusan penempatan kerja dan keputusan penempatan

kerja tersebut diputuskan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus

dan calon tenaga guru tidak dapat memilih tempat kerja yang

diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

110

Tabel 2. Analisis Perbandingan kajian teori sistem seleksi pegawai menurut Soekidjo Notoatmodjo dengan yang ada di

Yayasan Xaverius Palembang

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

1. Penerimaan Pendahuluan Pelamar

Proses seleksi ini merupakan jalur dua

arah dimana pelamar memilih

organisasi tempat bekerja, dan

organisasi memilih orang atau calon

pegawai yang tepat. Dalam tahap

pendahuluan seleksi, pelamar

memperoleh informasi bahwa surat

lamarannya telah memenuhi syarat-

syarat yang ditentukan. Oleh karena

itu berhak untuk mengikuti proses

selanjutnya.

Penerimaan Pendahuluan Pelamar

Proses seleksi tahap awal di Yayasan

Xaverius Palembang yaitu: calon tenaga

guru menyerahkan surat lamaran kerjanya

dengan datang langsung ke Yayasan

Xaverius Palembang atau lamaran kerja

dapat dikirim melalui POS. Setelah surat

lamaran kerja diterima tahap selanjutnya

Sekretaris Badan Pelaksana Harian akan

mengecek kelengkapan surat lamaran kerja

calon tenaga guru dan mengeluarkan check

list kelengkapan dokumen pelamar kerja.

Surat lamaran kerja yang dinyatakan lolos

Sudah Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

menerima pendahuluan pelamar

yaitu surat lamaran kerja yang

dapat dibawa langsung oleh calon

tenaga guru atau dikirim melalui

POS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

111

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

oleh Sekretaris Badan Pelaksana Harian,

maka calon tenaga guru diberikan informasi

bahwa surat lamaran kerjanya telah lolos

seleksi dokumen dan berhak mengikuti Tes

Psikologi.

2. Tes-tes Penerimaan

Tes-tes penerimaan dilakukan untuk

mendapatkan informasi obyektif

tentang diri pelamar, dengan harapan

untuk memperoleh calon yang lebih

baik bila dibandingkan dengan

pelamar lainnya atau dengan

karyawan yang sudah ada. Tes yang

biasa dilakukan berupa tes psikologi.

Menurut Soekidjo Notoatmodjo

Tes-tes Penerimaan

Tes penerimaan dilakukan untuk

memperoleh informasi yang objektif tentang

diri calon tenaga guru, tes yang dilakukan

adalah tes psikologi. Ibu Cesil bertugas

untuk melakukan tes psikologi untuk calon

tenaga guru. Tes psikologi mencakup tes

kepribadian dan tes kecerdasan kepada calon

tenaga guru. Tes psikologi mencakup

berbagai aspek, antara lain:

Sudah Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

memberikan tes psikologi

mencakup tes kecerdasan berupa

tes IQ yang dilakukan secara

tertulis yang nantinya akan

dievaluasi secara obyektif untuk

mengetahui apakah calon tenaga

guru tersebut sudah sesuai dengan

bidang yang akan isinya dan tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

112

a. Tes Kecerdasan

Yayasan Xaverius Palembang

memberikan tes kecerdasan berupa tes

IQ yang dilakukan secara tertulis yang

nantinya akan dievaluasi secara obyektif

untuk mengetahui apakah calon tenaga

guru tersebut sudah sesuai dengan bidang

yang akan isinya.

b. Tes Kepribadian

Yayasan Xaverius Palembang

memberikan tes kepribadian yang

mencakup dua bagian: Tes Wawasan

Kebangsaan (TWK) dan Tes

Karakteristik Pribadi (TKP). Materi tes

wawasan kebangsaan ada: Pancasila,

Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka

Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Tata Negara, Kepemerintahan,

Sejarah Nasional, Peran Indonesia secara

kepribadian yang mencakup dua

bagian: Tes Wawasan

Kebangsaan (TWK) dan Tes

Karakteristik Pribadi (TKP).

Materi tes wawasan kebangsaan

ada: Pancasila, Undang-undang

Dasar 1945, Bhinneka Tunggal

Ika, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Tata Negara,

Kepemerintahan, Sejarah

Nasional, Peran Indonesia secara

Internasional. Materi tes

karakteristik pribadi seperti:

Integritas diri, semangat

berprestasi, kreativitas dan

inovasi, orientasi pada pelayanan,

orientasi kepada orang lain,

kemampuan beradaptasi,

kemampuan mengndalikan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

113

No. Teori Hasil Wawancara di yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

(2003:136) tes psikologi mencakup

berbagai aspek, antara lain:

a. Tes Kecerdasaan

Tes kecerdasan merupakan tes

kemampuan untuk bertindak

secara terarah, berpikir secara

rasional, dan menghadapi

lingkungannya secara efektif.

b. Tes Kepribadian

Tes kepribadaian merupakan

teknik untuk mengesahkan atau

menolak hipotesis dalam

pengukuran mental yang

menghasilkan skor untuk

membandingkan dua orang atau

lebih. Tes ini dirancang untuk

mengukur berbagai faktor

Internasional. Materi tes karakteristik

pribadi seperti: Integritas diri, semangat

berprestasi, kreativitas dan inovasi,

orientasi pada pelayanan, orientasi

kepada orang lain, kemampuan

beradaptasi, kemampuan mengndalikan

diri, kemampuan bekerja mandiri dan

tuntas, kemauan dan kemampuan belajar

berkelanjutan, kemampuan bekerja sama

dalam kelompok, kemampuan

menggerakkan dan mengkoordinir orang

lain.

kemampuan bekerja mandiri dan

tuntas, kemauan dan kemampuan

belajar berkelanjutan, kemampuan

bekerja sama dalam kelompok,

kemampuan menggerakkan dan

mengkoordinir orang lain. Tes

psikologi akan diberikan bagi

calon tenaga guru yang lolos

seleksi dokumen lamaran kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

114

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

tertentu,biasanya juga menyangkut

pengukuran kemampuan fisik

seseorang.

3. Wawancara Seleksi

Wawancara dilaksanakan untuk

memperoleh informasi tentang

pelamar yang tidak dapat diperoleh

melalui tes-tes tertulis. Wawancara

merupakan teknik yang paling umum

dan luas digunakan, dengan alasan

hasilnya lebih dapat dipercaya.

Wawancara mempunyai tingkat

fleksibilitas yang tinggi, karena dapat

diterapkan baik terhadap para calon

pegawai.

Wawancara Seleksi

Yayasan Xaverius Palembang melakukan

wawancara seleksi calon tenaga guru yang

dilakukan oleh Direktur dan atau Sekretaris

Badan Pelaksana Harian.

Yayasan Xaverius Palembang dalam

melakukan wawancara seleksi guna

mendapatkan informasi yang tidak bisa

didapatkan dari tes psikologi seperti alasan

kenapa calon tenaga guru ingin bekerja di

Yayasan Xaverius Palembang, untuk

mengetahui keprofesionalan calon tenaga

guru, untuk mengetahui bagaimana strategi

Sudah Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

melakukan wawancara seleksi

bagi calon tenaga guru yang lolos

tes psikologi, wawancara seleksi

dilakukan oleh Direktur Badan

Pelaksana Harian dan atau

Sekretaris Badan Pelaksana

Harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

115

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

pembelajaran yang akan diterapkan jika

sudah aktif menjadi tenaga guru, untuk

melihat sosial spiritual calon tenaga guru,

dan untuk mengetahui cara berkomunikasi

calon tenaga guru apakah sudah baik atau

belum.

4. Pemeriksaan Referensi

Referensi pribadi yang biasanya

diberikan oleh keluarga atau teman

terdekat dari pelamar adalah sangat

penting untuk mengetahui tipe

pelamar, apakah pelamar itu pekerja

yang jujur, dapat dipercaya, sifat-sifat

kepribadian pelamar dan sebagainya.

Oleh karena referensi ini sifatnya

Pemeriksaan Referensi

Yayasan Xaverius Palembang dalam proses

rekrutmen menggunakan referensi dari

pegawai, keluarga dan teman dekat calon

tenaga guru, setelah adanya referensi maka

akan diperiksa objektivitasnya, karena dalam

referensi yang muncul hanya hal-hal yang

positif saja. Referensi-referensi ini akan

dapat diketahui tipe calon tenaga guru,

Sudah Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

melakukan pemeriksaan referensi

calon tenaga guru guna

mengetahui objektivitas calon

tenaga guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

116

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

tertulis, biasanya yang muncul

hanyalah hal-hal yang positif saja

sedangkan kelemahan-kelemahan atau

hal-hal yang negatif tidak muncul.

apakah calon tenaga guru tersebut pekerja

yang jujur, dapat dipercaya sifat-sifat

kepribadiannya dan pemeriksaan referensi

dilakukan oleh Direktur atau Sekretaris

Badan Pelaksana Harian.

5. Tes Kesehatan

Tes kesehatan bagi calon karyawan

adalah penting, baik bagi calon

karyawan itu sendiri maupun bagi

organisasi yang bersangkutan. Bagi

karyawan, mereka akan mengetahui

status kesehatan yang berkaitan

dengan pekerjaan yang akan

dilaksanakan. Sedangkan bagi

organisasi atau perusahaan akan dapat

Tes Kesehatan

Penting bagi calon tenaga guru

mencantumkan surat keterangan kesehatan

dari dokter rumah sakit pada surat lamaran

kerjanya. Yayasan Xaverius Palembang

tidak bekerjasama dengan dokter dan rumah

sakit untuk melakukan tes kesehatan bagi

calon tenaga guru. Surat keterangan

kesehatan tersebut akan menginformasikan

kondisi kesehatan dari calon tenaga guru

Tidak Sepenuhnya Sesuai

Yayasan Xaverius Palembang

tidak bekerjasama dengan dokter

rumah sakit dalam melakukan tes

kesehatan bagi calon tenaga guru,

dengan tidak melakukan

kerjasama dengan dokter rumah

sakit untuk melakukan tes

kesehatan bagi calon tenaga guru

akan dikhawatirkan bahwa surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

117

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

menekan biaya pemeliharaan

kesehatan bagi karyawan.

Bekerjasama dengan dokter dan

rumah sakit untuk melakukan tes

kesehatan maka akan menghasilkan

surat kesehatan bagi calon tenaga

kerja yang valid.

yang nantinya akan menujang kualitas dalam

menjalankan masa kerja di Yayasan

Xaverius Palembang.

kesehatan yang dilampirkan calon

tenaga guru tidak valid.

6. Wawancara Akhir

Wawancara tahap akhir biasanya

dilakukan oleh atasan langsung, yaitu

Kepala Bagian atau Kepala

Departemen dimana calon pegawai

tersebut ditempatkan. Tujuannya

untuk mencocokan kemampuan yang

dipunyai calon karyawan dengan

Wawancara Akhir

Yayasan Xaverius Palembang melakukan

wawancara akhir kepada calon tenaga guru

yang telah lolos kelengkapan dokumen dan

lolos tes seleksi. Ketua Dewan Pengurus

akan melakukan wawancara akhir kepada

calon tenaga guru.

Yayasan Xaverius Palembang memberikan

Sudah Sesuai

Ketua Dewan Pengurus Yayasan

Xaverius Palembang melakukan

wawancara akhir kepada calon

tenaga guru, wawancara akhir

dilakukan untuk mencocokan

kemampuan calon tenaga guru

dengan deskripsi tugas yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

118

No. Teori Hasil Wawancara di yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

deskripsi tugas yang akan dijalankan.

Oleh karena itu kepala bagian atau

pewawancara biasa disebut sebagai

orang yang paling bertanggung jawab

terhadap diterima atau tidak

diterimanya calon pegawai yang

bersangkutan.

Aspek lain dari langkah ini agar para

pemimpin yang akan membawahi

calon karyawan juga ikut

berpartisipasi dalam proses

rekrutmen, tidak hanya menerima

saja. Manfaat dari wawancara ini juga

akan memperkecil adanya rotasi kerja

pegawai, karena sudah ada pengertian

dan pemahaman yang sama antara

calon pegawai dengan pimpinannya.

wawancara akhir guna mendapatkan

informasi seperti apakah calon tenaga guru

sudah memahami deskripsi tugas yang akan

dijalaninya setelah diterima di Yayasan

Xaverius Palembang, mengetahui komitmen.

calon tenaga guru tersebut terhadap tugas

dan dedikasinya kepada Yayasan Xaverius

Palembang, agar Ketua Dewan Pengurus

mengetahui calon tenaga guru yang akan

bekerja di Yayasan Xaverius Palembang,

dan supaya tidak ada rotasi tenaga guru.

dijalankan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

119

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

7 Keputusan Penerimaan

Langkah terakhir dari proses seleksi

ini adalah tahap yang paling

mendebarkan bagi calon pegawai. Di

sinilah mereka menerima

nasib“diterima” yang berarti akan

bekerja di organisasi itu, “ditolak”

berarti harus mencari pekerjaan di lain

organisasi. Untuk menjaga hubungan

masyarakat tetap baik, maka bagi

calon yang tidak diterima dapat

dipertimbangkan untuk kesempatan

yang akan datang. Dokumen-

dokumen pelamar yang tidak diterima

perlu didokumentasikan, dan akan

Keputusan Penerimaan

Ketua Dewan Pengurus berperan langsung

dalam memutuskan diterima atau ditolaknya

calon tenaga guru, jika calon tenaga guru

diterima maka akan diberikan surat

penerimaan dan penempatan kerja, jika tidak

diterima maka tidak ada informasi untuk

calon tenaga guru yang ditolak.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius

Palembang dalam memberikan keputusan

penerimaan calon tenaga guru didasarkan

pada pertimbangan seperti kelengkapan

dokumen, hasil tes psikologi, wawancara

seleksi calon tenaga guru, mempunyai

komitmen yang tinggi dalam hal mengajar

Sudah Sesuai

Ketua Dewan Pengurus akan

memutuskan calon tenaga guru

tersebut akan diterima atau

ditolak, jika dinyatakn diterima

akan diberikan keputusan

penempatan kerja bagi guru yang

baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

120

No. Teori Hasil Wawancara di Yayasan Xaverius

Palembang

Penerapan

berguna bagi program-program

pengembangan karyawan yang

bersangkutan untuk waktu yang akan

datang.

dan mau ditempatkan di sekolah mana saja

dibawah naungan Yayasan Xaverius

Palembang.

Keputusan penempatan kerja diputuskan

langsung oleh Ketua Dewan Pengurus dan

calon tenaga guru tidak dapat memilih

tempat kerja yang diinginkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

121

C. Pembahasan

1. Rekrutmen

a. Mengidentifikasi Jabatan dan Berapa Jumlah Tenaga Kerja yang

diperlukan.

Yayasan Xaverius Palembang sudah melakukan identifikasi

jabatan guna mengetahui kekosongan pada posisi guru, dengan

melakukan identifikasi jabatan juga diketahui berapa jumlah tenaga

kerja yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan tersebut.

Identifikasi jabatan yang dilakukan Yayasan Xaverius

Palembang sudah sesuai dengan teori menurut Soekidjo

Notoatmodjo bahwa dengan melihat dinamika dari beberapa hal

seperti adanya bidang pekerjaan baru, dipindahkan atau

dipromosikannya pegawai, atau karena pensiun lalu

mencocokannya dengan perencanaan sumber daya manusia yang

tersusun maka akan diketahui jabatan apa saja yang sedang kosong

dan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan

tersebut.

b. Mencari Informasi Jabatan Melalui Analisis Jabatan

Yayasan Xaverius Palembang sudah melakukan analisis

jabatan guna mengetahui ada atau tidaknya kebutuhan untuk

membuka perekrutan sesuai dengan kekosongan jabatan atau

pekerjaan di Yayasan Xaverius Palembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

122

Mencari informasi jabatan melalui analisis jabatan yang

dilakukan Yayasan Xaverius Palembang sudah sesuai dengan teori

menurut Soekidjo Notoatmodjo. Analisis jabatan dapat mengetahui

bagian mana saja yang terjadi kekosongan jabatan, setelah itu akan

diadakannya rekrutmen guna mengisi kekosongan tersebut.

c. Menentukan Dimana Kandidat yang Tepat Harus Dicari

Menurut Soekidjo Notoatmodjo kandidat untuk mengisi

kekosongan jabatan dapat dicari dari dalam maupun dari luar

perusahaan dengan demikian Yayasan Xaverius Palembang

memilih atau mencari kandidat dari dalam dan dari luar Yayasan

Xaverius Palembang karena dengan mencari kandidat dari luar

maka kesempatan untuk mendapat sumber daya manusia yang

memiliki kualifikasi terbaik akan semakin besar. Yayasan Xaverius

Palembang juga mencari kandidat dari dalam Yayasan Xaverius

Palembang, dengan memutasi tenaga guru ke sekolah yang

membutuhkan tenaga guru tambahan.

d. Memilih Metode-metode Rekrutmen yang Paling Tepat Untuk

Jabatan

Terdapat dua metode rekrutmen menurut Soekidjo

Notoatmodjo yaitu metode tertutup dan metode terbuka. Metode

tertutup merupakan metode rekrutmen yang hanya diinformasikan

kepada pegawai atau orang-orang tertentu saja, sedangkan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

123

terbuka merupakan rekrutmen yang menginformasikan secara luas

dengan memasang iklan di media sosial maupun media cetak.

Yayasan Xaverius Palembang menggunakan metode tertutup

yaitu menginformasikan lowongan tenaga guru kapada para

pegawai dan tidak menginformasikan secara luas atau tidak

memasang iklan di media massa.

2. Seleksi

a. Penerimaan Pendahuluan Pelamar

Surat lamaran kerja dapat diserahkan secara langsung ke

Yayasan Xaverius Palembang atau dikirim melalui POS. Surat-

surat lamaran yang masuk akan dipilih dan dikelompokkan

berdasarkan surat lamaran yang memenuhi syarat dan yang tidak

memenuhi. Surat lamaran yang memenuhi syarat akan diberikan

surat panggilan atau dihubungi langsung oleh Sekretaris Badan

Pelaksana Harian untuk mengikuti tahap berikutnya, sedangkan

surat lamaran yang tidak memenuhi syarat akan digugurkan.

Pada tahap ini dilakukan check list terhadap kelengkapan-

kelengkapan administrasi yang diajukan oleh calon tenega guru

yang mana telah disyaratkan sebelumnya. Kelengkapan

administrasi ini diperlukan untuk memperoleh gambaran secara

tertulis tentang kemampuan yang calon tenega gurumiliki.

Kelengkapan-kelengkapan administrasi yang dimaksud oleh

Yayasan Xaverius Palembang meliputi ijasah terakhir calon tenega

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

124

guru, daftar riwayat hidup, surat keterangan pengalaman kerja (jika

ada), surat keterangan sehat dari dokter, pas photo, fotocopy Kartu

Tanda Penduduk dan sertifikat-sertifikat lainnya yang mendukung.

Yayasan Xaverius Palembang melakukan pemeriksaan terhadap

kualifikasi-kualifikasi yang dimiliki oleh calon tenaga guru, apakah

sesuai atau tidak dengan bidang pekerjaan yang kosong.

b. Tes-tes Penerimaan

Tes-tes penerimaan yang diselenggarakan oleh Yayasan

Xaverius Palembang dimaksudkan untuk memperoleh informasi

yang lebih objektif dengan tingakat akurasi yang diharapkan cukup

tinggi dari calon tenaga guru. Tes-tes tersebut dilakukan untuk

mengetahui tentang cocok tidaknya calon tenaga guru dengan

jabatan atau pekerjaan yang akan dipercayakan kepadanya.

Yayasan Xaverius Palembang mengambil kebijakan dalam

penyelenggaraan tes bahwa calon tenaga guru harus mengikuti tes

psikologi antara lain tes kecerdasan dan tes kepribadian. Tes

kecerdasan dilakukan untuk mengetahui apakah calon tenega guru

tersebut sesuai dengan bidang yang akan diisinya sedangkan tes

kepribadian digunakan untuk mengetahui bagaimana kepribadian

calon tenaga guru tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

125

c. Wawancara Seleksi

Wawancara dilaksanakan untuk memperoleh informasi tentang

calon tenaga guru yang tidak dapat diperoleh melalui tes psikologi.

Wawancara seleksi di Yayasan Xaverius Palembang dilakuakan

oleh Sekretaris Badan Pelaksana Harian, wawancara seleksi

tersebut bertujuan untuk mengetahui informasi yang lengkap dari

calon tenaga guru, untuk mengetahui seberapa baik cara

berkomunikasi calon tenaga guru tersebut.

Kriteria bahwa calon tenaga guru mampu berkomunikasi dengan

baik adalah:

1) Mampu menyampaikan jawaban atas pertanyaan dengan baik

dan lancar.

2) Mampunyai etitu atau sikap yang baik selama berkomunikasi.

3) Menunjukan kepercayaan diri dalam berkomunikasi.

d. Pemeriksaan Referensi

Referensi oleh rekruter perlu diperiksa dan diteliti

kebenarannya karena referensi yang diberikan oleh orang-orang

yang menegtahui seluk beluk calon tenaga guru, rekruter

mendapatkan keterangan mengenai kebenaran informasi yang

diberikan tersebut. Referensi yang diberikan juga haruslah

referensi yang dapat dipercaya yang mana benar-benar diberikan

oleh orang yang mengetahui sifat, perilakucalon tenaga guru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

126

pengalaman kerja calon tenega guru sebelumnya, dan hal-hal lain

dianggap penting dari calon tenaga guru.

Pemeriksaan referensi yang dilakukan Yayasan Xaverius

Palembang sedapat mungkin dilaksanakan secara seksama karena

informasi yang diberikan pada umumnya adalah informasi yang

baik-baik saja. Banyak dari calon tenaga guru mencantumkan

referensi yang diberikan dari pihak keluarga, sahabat, dan bagi

mereka yang melampirkan surat keterangan pengalaman kerja

biasanya mencantumkan referensi yang diperoleh dari tempat kerja

mereka sebelumnya. Akan tetapi, dalam hal ini referensi calon

tenaga guru lebih banyak diberikan dari orang-orang terdekat, yaitu

keluarga maupun sahabat.

Pemeriksaan referensi dari calon tenaga guru di Yayasan

Xaverius Palembang merupakan suatu keharusan bagi rekruter

untuk mengetahui informasi yang lebih akurat tentang calon tenaga

guru. Dari referensi yang diberikan oleh orang-orang yang

mengetahui pelamar dengan baik, rekruter juga dapat mengetahui

apakah calon tenaga guru tersebut dapat dipercaya ataukah tidak.

e. Tes Kesehatan

Tes kesehatan bagi calon tenega guru adalah penting, baik bagi

calon tenaga guru itu sendiri maupun bagi organisasi yang

bersangkutan. Bagi tenaga guru, mereka akan mengetahui status

kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

127

dilaksanakan. Sedangkan bagi organisasi atau organisasi akan

dapat menekan biaya pemeliharaan kesehatan bagi pegawai.

Dengan bekerjasama dengan dokter dan rumah sakit untuk

melakukan tes kesehatan maka akan menghasilkan surat kesehatan

bagi calon tenaga guru yang valid.

Yayasan Xaverius Palembang tidak menentukan dokter dan

rumah sakit yang akan melakukan tes kesehatan bagi calon tenaga

guru, dari surat kesehatan yang dilampirkan calon tenaga

gurutersebut maka akan diketahui riwayat kesehatan yang

nantinya akan menujang kualitas dalam menjalankan masa kerja di

Yayasan Xaverius Palembang, jika calon tenaga guru lolos tes

psikologi tetapi dalam riwayat kesehatannya tidak memenuhi

persyaratan atau memiliki penyakit yang serius maka calon tenaga

guru tersebut tidak diloloskan untuk tahap selanjutnya.

f. Wawancara Akhir

Wawancara akhir dilakukan dengan melibatkan Ketua Dewan

Pengurus. Ketua Dewan Pengurus diberikan kewenangan untuk

mewawancarai calon tenega guru pada tahap-tahap akhir

rekrutmen. Wawancara oleh Ketua Dewan Pengurus dilakukan

untuk kepentingan memperoleh data yang lebih mendalam tentang

kemampuan calon tenaga guru dalam melaksanakan tugas-tugas

yang akan diberikan kepadanya, hal ini sesuai dengan pandangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

128

Ketua Dewan Pengurus bahwa para calon tenega guru

diwawancarai ini benar-benar memenuhi persyaratan.

Keterlibatan Ketua Dewan Pengurus dalam wawancara akhir

dimaksudkan untuk mengenal para calon tenaga guru yang akan

menjadi bawahannya kelak, juga untuk menjawab pertanyaan dari

calon tenaga guru seputar tugas pekerjaan yang akan mereka

kerjakan nantinya apabila mereka diterima. Hasil dari wawancara

akhir digunakan sebagai dasar untuk memutuskan apakah calon

tenaga guru nantinya akan diterima ataukah ditolak bekerja di

dalam Yayasan Xaverius Palembang.

g. Keputusan Penerimaan

Keputusan seorang calon tenaga guru untuk diterima atau tidak

bekerja di Yayasan Xaverius Palembang dilakukan oleh Ketua

Dewan Pengurus. Ketua Dewan Pengurus dalam hal ini yang

berhak untuk memutuskan calon tenaga guru mana yang akan

diterima atau ditolak. Keputusan tersebut juga dibuat berdasarkan

pertimbangan dari hasil seleksi yang telah calon tenega guru lalui.

Calon tenaga guru yang tidak memenuhi persyaratan akan ditolak

dan tidak diberikan informasi, sedangkan calon tenaga guru yang

diterima akan diberikan informasi bahwa calon tenaga guru

diterima.

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa

keputusan akhir penerimaan calon tenaga guru ditentukan langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

129

oleh Ketua Dewan Pengurus dari pertimbangan hasil tes seleksi

yang telah dilakukan oleh calon tenega guru dan penemapatan

calon tenaga guru juga ditentukan oleh Ketua Dewan Pengurus dan

calon tenaga guru tidak bisa memilih untuk ditempatkan sesuai

keinginannya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

130

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis atas penelitian yang dilakukan di Yayasan

Xaverius Palembang, maka dapat disimpulkan bahwa sistem rekrutmen

dan seleksi pegawai di Yayasan Xaverius Palembang sebagian besar sudah

sesuai dengan teori sistem rekrutmen dan seleksi menurut Soekidjo

Notoatmodjo. Terdapat satu yang tidak sepenuhnya sesuai dengan teori

sistem rekrutmen dan seleksi menurut Soekidjo Notoatmodjo yaitu dalam

tes kesehatan.

Yayasan Xaverius Palembang tidak bekerjasama dengan dokter dan

rumah sakit untuk melakukan tes kesehatan bagi calon tenaga guru,

dengan tidak bekerjasama dengan dokter dan rumah sakit untuk

melakukan tes kesehatan calon tenaga guru maka akan dikhawatirkan

bahwa surat kesehatan yang dilampirkan calon tenaga guru tidak valid.

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis tidak dapat memperoleh data secara lengkap mengenai tes

kesehatan yang disyaratkan Yayasan Xaverius Palembang terhadap calon

tenaga guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

131

C. Saran

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki sejumlah

kekurangan. Oleh sebab itu, beberapa saran yang dapat diberikan oleh

peneliti antara lain:

1. Bagi Yayasan Xaverius Palembang

Sebaiknya Yayasan Xaverius Palembang dapat bekerjasama dengan

Dokter dan Rumah Sakit untuk melakukan tes kesehatan bagi calon

tenaga guru. Dengan demikian, surat kesehatan yang dilampirkan oleh

calon tenaga guru memiliki validitas yang tinggi.

2. Bagi peneliti lain

Peneliti berikutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian

mengenai sistem rekrutmen dan seleksi pegawai lebih baik lagi. Peneliti

lain mungkin bisa melakukan penelitian sistem rekrutmen dan seleksi

pegawai dengan menggunakan pengkodean data yang lebih lengkap

dengan menambahkan jenis pengkodean lainnya seperti pengkodean

berporos. Pengkodean berporos menurut Strauss dan Corbin (2009:99)

merupakan seperangkat prosedur penempatan data kembali dengan

cara-cara baru setelah pengkodean berbuka, dengan membuat kaitan

antar kategori. Pengkodean berporos dilakukan dengan memanfaatkan

paradigma pengkodean yang mencakup kondisi, konteks, strategi

aksi/interaksi, dan konsekuensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

132

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

Adi, Mardianto. 2012. Management Recruitmen. Pinasthika Publisher, Jakarta.

Andrew E. Sikula. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga, Bandung.

Andri, Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media, Jakarta.

Dunyana, Dudun. 2008. Analisis Proses Perekrutan dan Seleksi Karyawan pada PT Siloam Motor Bandung. Skripsi. Universitas Widyatama.

Edwin B. Flippo. 1994. Manajemen Personalia. BPFE-UGM, Yogyakarta.

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Hadari, Nawawi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

James, A. Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga, Terjemahan Amir

Abadi Yusuf, Salemba Empat, Jakarta. Jogiyanto. HM 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta.

Moekijat. 1994. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Narko. 1994. Sistem Akuntansi dilengkapi dengan soal jawaban. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta, Jakarta.

Rahmawati, Yuni. 2012. Analisis Sistem Rekrutmen PT Dan Liris Surakarta.

Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Romney, Marshall B., and Stembart. 2000. Accounting Information System.

Prentice Hall. New Jersey.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

133

Siagian, Sondang P. 2004. Audit Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ketiga. STIE

YKPN, Yogyakarta. Sirait, Jastine T. 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya

Manusia dalam Organisasi. Grasindo, Jakarta.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 2009. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Wilson Bangun. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

134

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

135

LAMPIRAN 1

Gambar 4: Bagan Alir Sistem Rekrutmen Calon Tenaga Guru Sumber: Data diolah

Keterangan

LKTG : Laporan Kebutuhan Tenaga Guru LAJ : Laporan Analisis Jabatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

136

LAMPIRAN 2

Gambar 5: Bagan Alir Sistem Seleksi Guru

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

137

Gambar 5: Bagan Alir Sistem Seleksi Guru (Lanjutan)

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

138

Gambar 5: Bagan Alir Sistem Seleksi Guru (Lanjutan)

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

139

LAMPIRAN 3

PEDOMAN WAWANCARA

EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI

YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG

A. Rekrutmen

1. Siapa saja yang terlibat dalam rekrutmen dan seleksi pegawai di

Yayasan Xaverius Palembang?

2. Apakah sudah dilaksanakan identifikasi jabatan dan siapa yang

bertugas melakukannya?

3. Apakah sudah dilaksanakan analisis jabatan sebelum melakukan

rekrutmen dan siapa yang bertugas melakukannya?

4. Apakah selama ini terdapat anggaran dana yang sikhususkan untuk

rekrutmen dan seleksi karyawan di Yayasan Xaverius Palembang?

5. Apa saja sarana dan prasarana yang dilakukan dalam kegiatan

rekrutmen dan seleksi calon tenaga guru di Yayasan Xaverius

Palembang?

6. Apakah sudah terdapat SOP mengenai rekrutmen dan seleksi calon

tenaga guru di Yayasan Xaverius Palembang?

7. Darimana didapatkannya sumber calon tenaga guru?

8. Apa metode yang digunakan pada proses rekrutmen di Yayasan

Xaverius Palembang?

9. Kenapa Yayasan Xaverius Palembang memilih metode tersebut untuk

rekrutmen calon tenaga guru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

140

B. Seleksi

1. Siapa yang menerima surat lamaran kerja dari calon tenaga guru?

2. Setelah surat lamaran diterima, siapa yang mengecek kelengkapan

surat lamaran kerja calon tenaga guru?

3. Syarat apa saja yang harus dipenuhi calon tenaga guru dalam surat

lamaran kerjanya?

4. Informasi apa saja yang dicantumkan oleh calon tenaga guru di dalam

surat lamaran kerjanya?

5. Apakah Yayasan Xaverius palembang bekerjasama dengan dokter dan

rumah sakit untuk melakukan tes kesehatan bagi calon tenaga guru?

6. Jika surat lamaran kerja calon tenaga guru tidak memenuhi persyaratan

apa yang akan dilakukan Yayasan Xaverius Palembang terhadap surat

lamaran kerja tersebut?

7. Siapa yang melakukan tes seleksi di Yayasan Xaverius Palembang

untuk calon tenaga guru?

8. Tes apa saja yang diberikan untuk calon tenaga guru?

9. Tes kecerdasan apa saja yang diberikan oleh Yayasan Xaverius

Palembang untuk calon tenaga guru?

10. Tes kepribadian apa saja yang diberikan oleh Yayasan Xaverius

Palembang untuk calon tenaga guru?

11. Siapa yang melakukan wawancara seleksi kepeda calon tenaga guru?

12. Informasi apa saja yang didapat dari wawancara seleksi tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

141

13. Apakah ada referensi dari keluarga atau teman dekat calon tenaga guru

dan siapa yang melakukan pemeriksaan terhadap referensi calon

tenaga guru?

14. Siapa yang melakukan wawancara akhir untuk calon tenaga

gurusebelum diterima bekerja?

15. Informasi apa saja yang didapat dari wawancara akhir tersebut?

16. Siapakah yang paling berperan dalam menentukan keputusan

penerimaan calon tenaga guru?

17. Pertimbangan apa saja yang membuat keputusan diterima atau

ditolaknya calon tenaga guru?

18. Jika calon tenaga guru tidak lolos dalam salah satu tahap seleksi,

apakah akan diinformasikan kepada calon tenaga guru yang tidak

lolos?

19. Apa yang dilakukan Yayasan Xaverius Palembang terhadap dokumen-

dokumen calon tenaga guru yang tidak lolos dalam tahapan seleksi?

20. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses seleksi calon tenaga

guru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

142

LAMPIRAN 4

Tabel 3. PENGKODEAN

Responden A : Romo YAM Fridho Mulya, SCJ. M.M. (Ketua Dewan Pengurus)

NO PERNYATAAN KODE REF

Rekrutmen

1 Tentu saja sudah dilaksanakan identifikasi jabatan, nanti yang melakukan identifikasi jabatan adalah karyawan Badan Pelaksana Harian.

Identifikasi Jabatan

2RF#3

2 Sudah, yang melakukan analisis jabatan sama dengan identifikasi jabatan yaitu karyawan Badan Pelaksana Harian.

Analisis Jabatan

3RF#4

3 Yayasan Xaverius Palembang mencari calon tenaga guru dari dalam dan dari luar Yayasan Xaverius Palembang, jika dicari dari dalam dengan cara memindahkan tenaga guru dari sekolah ke sekolah yang membutuhkan tenaga guru tersebut dan jika dicari dari luar maka Yayasan Xaverius Palembang melakukan rekrutmen.

Dimana Kandidat

Dicari

7RF#7

4 Metode yang digunakan yaitu metode tertutup dengan menginformasikan kekosongan tenaga guru kepada pegawai Yayasan Xaverius Palembang.

Metode Rekrutmen

8RF#8

5 ...Yayasan Xaverius Palembang menggunakan metode terbuka banyak sekali surat lamaran kerja yang masuk dan terjadi penumpukan surat lamaran kerja di Badan Pelaksana Harian.

Metode Rekrutmen

9RF#9

Seleksi 6 yang menerima Sekretaris Badan Pelaksana Harian. Pendahuluan

Pelamar

1RF#10

7 yang mengeceknya Sekretaris Badan Pelaksana Harian. Pendahuluan 2RF#11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

143

Pelamar 8 Tesnya seperti tes psikologi. Tes

Penerimaan 8RF#16

9 Wawancara seleksi nanti dengan Badan Pelaksana Harian, bisa dengan Direktur atau Sekretaris Badan Pelaksana Harian.

Wawancara Seleksi

11RF#19

10 Ada referensi dari pegawai, keluarga dan teman dekat calon tenaga guru dan yang melakukan pemerikasaan adalah Badan Pelaksana Harian.

Pemeriksaan Referensi

13RF#20

11 Tidak, calon tenaga guru bebas untuk melakukan tes kesehatan di rumah sakit manapun. Tes Kesehatan 5RF#13 12 Saya sebagai Ketua Dewan Pengurus akan melakukan wawancara akhir kepada calon tenaga

guru yang sudah lolos kelengkapan dokumen dan lolos tes seleksi. Wawancara

Akhir 14RF#21

13 Saya yang akan menentukan diterima atau tidaknya calon tenaga guru, jika calon tenaga guru diterima maka akan diberikan surat penerimaan dan penempatan kerja, jika tidak diterima tidak ada informasi untuk calon tenaga guru yang ditolak.

Keputusan Penerimaan

16RF#23

Keterangan RF : Romo Fridho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

144

Responden B : Romo Martinus Priyo Kuswardono, Pr (Direktur Badan Pelaksana Harian)

NO PERNYATAAN KODE REF

Rekrutmen

1 Yayasan Xaverius Palembang ini sudah melakukan identifikasi jabatan yang dilakukan oleh karyawan Badan Pelaksana harian.

Identifikasi Jabatan

2RP#3

2 untuk analisis sudah dilakukan oleh karyawan Badan Pelaksana Harian. Analisis Jabatan

3RP#4

3 Bisa dicari dari luar dengan cara rekrutmen atau dari dalam dengan cara memindahkan tenaga guru ke sekolah yang membutuhkan.

Dimana Kandidat

Dicari

7RP#7

4 Yayasan Xaverius Palembang menggunakan metode tertutup. Metode Rekrutmen

8RP#8

Seleksi 5 Sekretaris Badan Pelaksana Harian menerima Surat lamaran Kerja yang masuk ke Yayasan

Xaverius Palembang. Pendahuluan

Pelamar

1RP#10

6 Bisa dengan saya atau dengan Sekretaris Badan Pelaksana Harian. Wawancara Seleksi

11RP#19

7 Dapat mengetahui keprofesionalan calon tenaga guru tersebut. Wawancara Seleksi

12RP#19

8 Ada referensi nanti diperiksa oleh saya atau Sekretaris Badan Pelaksana Harian untuk mengetahui tipe-tipe calon tenaga guru tersebut.

Pemeriksaan Referensi

13RP#21

9 Tidak ada kerjasama antara Yayasan Xaverius Palembang dengan dokter dan rumah sakit. Tes Kesehatan 5RP#13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

145

10 Wawancara akhir dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus.

Wawancara Akhir

14RP#22

11 Yang memutuskan nanti diterima atau tidaknya itu Ketua Dewan Pengurus. Keputusan Penerimaan

16RP#23

Keterangan RP : Romo Priyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

146

Responden C : Bapak Paulus Sumaji (Sekretaris Badan Pelaksana Harian)

NO PERNYATAAN KODE REF

Rekrutmen

1 Sudah, karyawan Badan Pelaksana harian yang melakukan identifikasi. Identifikasi Jabatan

2BS#3

2 iya sudah dan yang melakukannya juga karyawan Badan Pelaksana Harian. Analisis Jabatan

3BS#4

3 Ada dua yaitu dicari dari dalam atau dari luar Yayasan Xaverius Palembang.

Dimana Kandidat

Dicari

7BS#7

4 Awalnya sempat menggunakan metode terbuka dengan menginformasikan secara terbuka tetapi itu hanya dilakukan satu kali setelah itu menggunakan metode tertutup.

Metode Rekrutmen

8BS#8

Seleksi 5 Surat lamaran kerja calon tenaga guru nantinya yang akan menerima adalah saya selaku

Sekretaris Badan Pelaksana Harian. Pendahuluan

Pelamar

1BS#10

6 Setelah surat lamaran kerja diterima tahap selanjutnya saya akan mengecek kelengkapan surat lamaran kerja calon tenaga guru dan mengeluarkan check list kelengkapan dokumen pelamar kerja.

Pendahuluan Pelamar

2BS#11

7 Bisa dengan saya atau dengan Direktur Badan Pelaksana Harian. Wawancara Seleksi

11BS#19

8 Informasinya nanti dapat mengetahui bagaimana strategi pembelajaran yang akan diterapkan jika sudah aktif menjadi tenaga guru.

Wawancara Seleksi

12BS#20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

147

9 Iya ada referensi setelah itu diperiksa obyektifitasnya karena referensi biasanya yang muncul hal-hal yang positif, saya atau Direktur Badan Pelaksana Harian yang akan memeriksa referensi calon tenaga guru.

Pemeriksaan Referensi

13BS#21

10 Tidak ada kerjasama, calon tenaga guru hanya melampirkan surat keterangan kesehatan yang sudah dimiliki. Surat keterangan kesehatan tersebut akan menginformasikan kondisi kesehatan dari calon tenaga guru yang nantinya akan menujang kualitas dalam menjalankan masa kerja di Yayasan Xaverius Palembang, jika calon tenaga guru lolos tes psikologi tetapi dalam surat keterangan kesehatannya tidak memenuhi persayaratan atau memiliki penyakit yang serius maka calon tenaga guru tersebut tidak dilolosakan untuk tahap selanjutnya.

Tes Kesehatan 5BS#14

11 Ketua Dewan Pengurus yang akan melakukan wawancara akhir. 14BS#22 Wawancara Akhir

14BS#22

12 Ketua Dewan Pengurus Langsung yang akan menentukan diterima atau ditolak calon tenaga guru.

Keputusan Penerimaan

16BS#24

Keterangan BS : Bapak Sumaji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

148

Responden D : Bapak Iwan ( Karyawan Badan Pelaksana Harian)

NO PERNYATAAN KODE REF

Rekrutmen

1 Iya sudah dilakukan, saya yang bertugas mengidentifikasi jabatan berdasarkan laporan kebutuhan tenaga guru dimasing-masing sekolah.

Identifikasi Jabatan

2BI#3

2 sudah dilakukan, berdasarkan hasil identifikasi jabatan tadi maka akan dilakukan analisis jabatan, dari analisis itu Yayasan Xaverius Palembang bisa mengetahui berapa tenaga guru yang akan dicari.

Analisis Jabatan

3BI#4

3 Sumber calon tenaga guru bisa dicari dari dalam dan dari luar. Dari dalam dengan memindahkan tenaga guru dan dari luar dengan rekrutmen.

Dimana Kandidat

Dicari

7BI#7

4 Menggunakan metode tertutup dan Yayasan Xaverius Palembang pernah menggunakan metode terbuka tetapi hanya dalam satu kali rekrutmen saja.

Metode Rekrutmen

8BI#8

Seleksi 5 Ada referensi yang nantinya akan diperiksa lagi oleh Direktur atau Sekretaris Badan Pelaksana

Harian. Pemeriksaan

Referensi 13BI#21

6 Tidak bekerjasama dengan dokter rumah sakit. Tes Kesehatan 5BI#14 7 Calon tenaga guru akan melakukan wawancara akhir dengan Ketua Dewan Pengurus. Wawancara

Akhir 14BI#22

8 Ketua Dewan Pengurus akan berperan langsung untuk menentukan diterima atau tidak. Keputusan Penerimaan

16BI#24

Keterangan BI : Bapak Iwan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

149

Responden E : Ibu Cesil (Ketua Tim Seleksi)

NO PERNYATAAN KODE REF

Rekrutmen

1 Sudah dan untuk identifikasi yang melakukannya Badan Pelaksana Harian.

Identifikasi Jabatan

2IC#3

2 Sudah dilakukan dan yang melakukan analisis juga Badan Pelaksana Harian. Analisis Jabatan

3IC#4

3 Bisa dari dalam dan dari luar Yayasan Xaverius Palembang, jika dari luar maka diadakan rekrutmen dan seleksi untuk calon tenaga guru tersebut.

Dimana Kandidat

Dicari

7IC#7

Seleksi 4 Saya dan tim seleksi yang akan memberikan tes seleksi kepada calon tenaga guru. Tes

Penerimaan 7IC#16

5 Tes psikologi yang mencakup tes kepribadian dan tes kecerdasan. Tes Penerimaan

8IC#16

6 Tes kecerdasan itu seperti tes IQ yang dilakukan dengan cara tertulis yang dievaluasi secara obyektif untuk mengukur kecerdasan, untuk mengetahui apakah calon tenaga guru tersebut sudah sesuai dengan bidang yang akan isinya.

Tes Penerimaan

9IC#17

7 Tes Kepribadian itu mencakup dua bagian: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Materi tes wawasan kebangsaan ada: Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tata Negara, Kepemerintahan, Sejarah Nasional, Peran Indonesia secara Internasional. Materi tes karakteristik pribadi seperti: Integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan

Tes Penerimaan

10IC#18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

150

mengndalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

8 Tidak bekerjasama. Tes Kesehatan 5IC#14

Keterangan IC : Ibu Cesil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

151

LAMPIRAN 5

Tabel 4. PENGKATEGORIAN

Kategori Rekrutmen

NO RESPONDEN KODE SEMBER

1

Ketua Dewan Pengurus

Identifikasi Jabatan 2RF#3 Analisis Jabatan 3RF#4

Dimana Kandidat Dicari 7RF#7 Metode Rekrutmen 8RF#8 Metode Rekrutmen 9RF#9

2

Direktur Badan Pelaksana Harian

Identifikasi Jabatan 2RP#3 Analisis Jabatan 3RP#4

Dimana Kandidat Dicari 7RP#7 Metode Rekrutmen 8RP#8

3

Sekretaris Badan Pelaksana Harian

Identifikasi Jabatan 2BS#3 Analisis Jabatan 3BS#4

Dimana Kandidat Dicari 7BS#7 Metode Rekrutmen 8BS#8

4

Karyawan Badan Pelaksana Harian

Identifikasi Jabatan 2BI#3 Analisis Jabatan 3BI#4

Dimana Kandidat Dicari 7BI#7 Metode Rekrutmen 8BI#8

5

Ketua Tim Seleksi

Identifikasi Jabatan 2IC#3 Analisis Jabatan 3IC#4

Dimana Kandidat Dicari 7IC#7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

152

Kategori Seleksi

NO RESPONDEN KODE SEMBER

1

Ketua Dewan Pengurus

Pendahuluan Pelamar 1RF#10 Pendahuluan Pelamar 2RF#11

Tes Penerimaan 8RF#16 Wawancara Seleksi 11RF#19

Pemeriksaan Referensi 13RF#20 Tes Kesehatan 5RF#13

Wawancara Akhir 14RF#21 Keputusan Penerimaan 16RF#23

2

Direktur Badan Pelaksana Harian

Pendahuluan Pelamar 1RP#10 Wawancara Seleksi 11RP#19 Wawancara Seleksi 12RP#19

Pemeriksaan Referensi 13RP#21 Tes Kesehatan 5RP#13

Wawancara Akhir 14RP#22 Keputusan Penerimaan 16RP#23

3

Sekretaris Badan Pelaksana Harian

Pendahuluan Pelamar 1BS#10 Pendahuluan Pelamar 2BS#11 Wawancara Seleksi 11BS#19 Wawancara Seleksi 12BS#20

Pemeriksaan Referensi 13BS#21 Tes Kesehatan 5BS#14

Wawancara Akhir 14BS#22 Keputusan Penerimaan 16BS#24

4

Karyawan Badan Pelaksana Harian

Pemeriksaan Referensi 13BI#21 Tes Kesehatan 5BI#14

Wawancara Akhir 14BI#22 Keputusan Penerimaan 16BI#24

5

Ketua Tim Seleksi

Tes Penerimaan 7IC#16 Tes Penerimaan 8IC#16 Tes Penerimaan 9IC#17 Tes Penerimaan 10IC#18 Tes Kesehatan 5IC#14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

153

LAMPIRAN 6

CHEK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN PELAMAR KERJA

YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI … · i EVALUASI SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI . Studi Kasus di Yayasan Xaverius Palembang . SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi

154

LAMPIRAN 7

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI