Upload
ledang
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
LAPORAN AKHIR
KEGIATAN
EVALUASI TERHADAP BEBERAPA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
TUBAN TAHUN 1997 SAMPAI DENGAN TAHUN 1999
Disiapkan oleh:
Tim Pendamping
Bagian Hukum Setda Kabupaten Tuban
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUKUM
2018
2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi
Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Tahun 1997 sampai dengan Tahun 1999.
Kegiatan Evaluasi Terhadap Peraturan Daerah Kabupaten
Tuban pada tahun 1997 – 1999 ini dilakukan terhadap beberapa
Peraturan Daerah meliputi:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1
Tahun 1997 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk
Dalam Kerangka Sistem Informasi Manajemen Kependudukan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2
Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3
Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perkebunan
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4
Tahun 1997 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5
Tahun 1997 tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua Dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6
Tahun 1997 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
3 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/
1998;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7
Tahun 1997 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1996/ 1997;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8
Tahun 1997 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/
2998;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9
Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10
Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perikanan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11
Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12
Tahun 1997 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1996/1997;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1
Tahun 1998 tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan
Galian Golongan C;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2
Tahun 1998 tentang Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3
Tahun 1998 tentang Pajak Reklame;
4 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4
Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5
Tahun 1998 tentang Pajak Penerangan Jalan;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6
Tahun 1998 tentang Pajak Hiburan;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7
Tahun 1998 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1998/1999;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8
Tahun 1998 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1997/1998;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9
Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10
Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11
Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Yang Tidak Terkait Dengan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12
Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban tentang Retribusi Daerah Berkaitan
Dengan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
5 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
25. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 13
Tahun 1998 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Tuban
Tahun 1998/2998 – 2007/2008;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 14
Tahun 1998 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1998/1999;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1
Tahun 1999 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 1999/2000;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2
Tahun 1999 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3
Tahun 1999 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1998/1999.
Hasil evaluasi terhadap keberadaan beberapa Peraturan
Daerah tersebut di atas disajikan dalam bentuk catatan-catatan
akademik penting yang merupakan temuan atas permasalahan
yang muncul atau terjadi terkait pelaksanaan Peraturan Daerah
yang bersangkutan, baik dari aspek sosial maupun yuridis (legal
drafting)nya.
Atas selesainya penyusunan laporan ini, tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyiapan sampai penyelesaian laporan ini.
Penyusun sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran, kritik, masukan guna
penyempurnaannya sangat dibutuhkan. Akhirnya kami berharap
6 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
semoga karya sederhana bermanfaat bagi institusi yang
memerlukannya.
Tuban, Oktober 2018
Tim Penyusun
7 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………….……………………………. i
PERSONALIA TIM ……………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. vi
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………… I – 1
A. Latar Belakang ……………………………………………. I – 1
B. Maksud, Tujuan dan Target ……………………….. I – 6
D. Manfaat/Kegunaan ……………………………………… I – 7
E. Metode Penelitian ………………………………………… I – 8
BAB II : LANDASAN TEORI …………………………………………….. II – 1
A. Kerangka Teori ……………………………………………. II – 1
B. Kerangka Berfikir Evaluasi ………………………… II – 21
BAB III : HASIL EVALUASI DAN ANALISISNYA ………………… III – 1
C. Peraturan Daerah Tahun 1997 …………………. III – 2
D. Peraturan Daerah Tahun 1998 …………………. III – 33
E. Peraturan Daerah Tahun 1999 ………………… III – 66
BAB IV : P E N U T U P …………………………………………………… IV – 1
A. Kesimpulan …………………………………………………. IV – 1
B. Saran/Rekomendasi ……………………………………. IV – 5
Daftar Referensi
Lampiran Daftar Peraturan Daerah Kabupaten Tuban yang
Dievaluasi.
1 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir 2 Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, pengertian Pemerintahan Daerah adalah
penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Urusan Pemerintahan adalah
kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden
yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan
penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi,
melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
Sedangkan otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hak dan kewenangan mengatur diwujudkan bahwa
pemerintahan daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan
tugas pembantuan. Sedangkan mengurus diwujudkan dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
2 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
kewenangan pemerintah daerah, baik urusan yang wajib
maupun pilihan.
Peraturan Daerah Kabupaten adalah peraturan
perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten
dengan persetujuan bersama Bupati. Sebagai produk hukum
daerah dan merupakan bagian dari peraturan perundang-
undangan, maka pembentukannya pun harus dilakukan secara
sistemik dan terkoordinasi.
Berdasarkan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, materi muatan Peraturan Daerah adalah: dalam
rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan
serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran
lebih lanjut Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Beradasarkan Pasal 250 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014, keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan/atau kesusilaan.
Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tersebut
meliputi: UUD Tahun 1945, Ketetapan MPR RI, Undang-
Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri
dan Peraturan Daerah Provinsi. Sedangkan indikator
bertentangan dengan kepentingan umum meliputi:
a. terganggunya kerukunan antarwarga masyarakat;
b. terganggunya akses terhadap pelayanan publik;
c. terganggunya ketenteraman dan ketertiban umum;
d. terganggunya kegiatan ekonomi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat; dan/atau
3 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
e. diskriminasi terhadap suku, agama dan kepercayaan, ras,
antar-golongan, dan gender.
Untuk mewujudkan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum,
dan/atau kesusilaan sebagaimana dimaksud Pasal 25 Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut, maka Pemerintah
Kabupaten Tuban melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Tuban melakukan kegiatan Evaluasi Terhadap
Beberapa Produk Hukum Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997
sampai dengan 1999.
Adapun beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
tersebut, yang dilakukan evaluasi pada tahun 2017 ini meliputi:
30. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1
Tahun 1997 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk
Dalam Kerangka Sistem Informasi Manajemen Kependudukan;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2
Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3
Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perkebunan
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
33. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4
Tahun 1997 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
34. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5
Tahun 1997 tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil Ketua
Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban;
4 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
35. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6
Tahun 1997 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/
1998;
36. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7
Tahun 1997 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1996/ 1997;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8
Tahun 1997 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/
2998;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9
Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
39. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10
Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perikanan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
40. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11
Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat;
41. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12
Tahun 1997 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1996/1997;
42. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1
Tahun 1998 tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan
Galian Golongan C;
43. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2
Tahun 1998 tentang Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan;
5 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
44. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3
Tahun 1998 tentang Pajak Reklame;
45. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4
Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran;
46. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 5
Tahun 1998 tentang Pajak Penerangan Jalan;
47. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6
Tahun 1998 tentang Pajak Hiburan;
48. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 7
Tahun 1998 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1998/1999;
49. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 8
Tahun 1998 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1997/1998;
50. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 9
Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban;
51. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 10
Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban;
52. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 11
Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Yang Tidak Terkait Dengan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah;
53. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 12
Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban tentang Retribusi Daerah Berkaitan
6 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Dengan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
54. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 13
Tahun 1998 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Tuban
Tahun 1998/2998 – 2007/2008;
55. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 14
Tahun 1998 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1998/1999;
56. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1
Tahun 1999 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 1999/2000;
57. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 2
Tahun 1999 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga;
58. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 3
Tahun 1999 tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1998/1999.
B. Maksud, Tujuan dan Target Kajian
1. Maksud Kegiatan
Kegiatan Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan
Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan 1999
dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi
beberapa permasalahan yang ada terkait dengan
keberadaan beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Tahun 1997 sampai dengan 1999.
7 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
2. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang diharapkan dari kegiatan Evaluasi
Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Tahun 1997 sampai dengan 1999 adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui sinkronisasi baik secara vertikal maupun
horisontal keberadaan beberapa Peraturan Daerah
Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan 1999; dan
b. Mengetahui daya guna (efektivitas) pelaksanaan beberapa
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai
dengan 1999 di masyarakat.
3. Target Kegiatan
Target dari kegiatan Evaluasi Terhadap Beberapa Produk
Hukum Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan
1999 adalah tersusunnya Laporan Evaluasi Beberapa
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 Sampai
dengan 1999.
C. Manfaat/Kegunaan
Kegunaan dari Hasil Evaluasi terhadap beberapa
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan
1999 adalah sebagai dokumen yang dapat dijadikan acuan
dan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah yang
diperlukan dalam menyikapi keberadaan beberapa Peraturan
Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan 1999.
D. Metode Penelitian
8 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1. Metode Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan yuridis normatif. Yuridis normatif
dimaksudkan bahwa untuk melihat permasalahan terkait
beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997
sampai dengan 1999 digunakan pendekatan normatif yaitu
pengkajian studi dokumen terhadap peraturan perundang-
undangan dan berbagai kebijakan-kebijakan yang
berkaitan dengan pokok permasalahan terkait dan laporan
hasil dari berbagai pertemuan termasuk Focus Group
Discussion (FGD).
2. Jenis dan Sumber Data
Oleh karena penelitian ini adalah penelitian normatif,
maka data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa
data sekunder yang meliputi: bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer merupakan
bahan hukum yang bersifat autoritif yang artinya
mempunyai otoritas yang bersifat mengikat. Bahan hukum
primer terdiri dari peraturan perundang-undangan, dan
catatan resmi atau risalah-risalah dalam pembentukan
Perda yang bersangkutan. Sedangkan bahan hukum
sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang
bukan merupakan dokumentasi resmi. Publikasi tentang
hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, dan
jurnal-jurnal hukum (Peter Mahmud Marzuki, 2005:141).
Dalam hal ini bahan hukum tersebut tentunya yang
berhubungan dengan materi yang diatur dalam beberapa
9 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai
dengan 1999 (yang dievaluasi).
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini digunakan teknik pengumpulan bahan hukum
dengan studi dokumen atau bahan pustaka, baik dari media
cetak maupun elektronik (internet) bahan hukum yang
dikumpulkan berkaitan erat dengan materi yang diatur
dalam beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999 (yang dievaluasi). Kegiatan ini
dilakukan dengan cara mengunjungi membaca, mengkaji
dan mempelajari bahan hukum dan pustaka yang
mempunyai kaitan erat dengan pokok permasalahan.
4. Metode Analisis Data
Teknik Analisis data dilakukan secara induktif, semua data
yang ada ditafsirkan dan dijabarkan dengan mendasarkan
pada teori-teori yang berlaku.
10 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
1. Asas-Asas dan Landasan Pembentukan Hukum
a. Asas-asas Pembentukan Hukum
Dalam mewujudkan negara hukum diperlukan
tatanan yang tertib di bidang hukum. Pembentukan
peraturan perundang-undangan harus dirintis sejak saat
perencanaannya sampai dengan pengundangannya.
Untuk membentuk peraturan perundang-undangan yang
baik, diperlukan berbagai persyaratan yang berkaitan
dengan sistem, asas, tata cara penyiapan dan
pembahasan, teknik penyusunan maupun
pemberlakuannya. Negara yang mendasarkan pada
Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945, segala aspek kehidupan dalam bidang
kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan
termasuk pemerintahan harus senantiasa berdasarkan
atas hukum.
11 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Undang–undang Dasar Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 1 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa
Negara Indonesia adalah negara hukum. Ketentuan ini
merupakan pernyataan dalam pelaksanaan kenegaraan
serta segala ketentuan di negeri ini harus diatur dengan
hukum. Pada saat ini masih banyak peraturan
perundangan yang berlaku di negeri ini, mangacu pada
undang – undang jaman Hindia Belanda. Perubahan dan
perbedaan waktu demi waktu membuka kemungkinan
keberagaman peraturan perundang-undangan bisa
menjadikan sebuah kekayaan hukum dan harus
disesuaikan dengan zaman tersebut. Sebagai bukti awal
adanya judicial review oleh Mahkamah Agung dan
Mahkamah Konstitusi terhadap peraturan yang
bermasalah (Hamidi, 2004 : 1).
Dalam konsep negara hukum modern, setiap
keputusan penguasa negara harus didasarkan kepada
hukum yang meliputi hukum tertulis dan tidak tertulis.
Putusan penguasa ini lazim dimaksudkan sebagai
peraturan perundang-undangan. Agar fungsi peraturan
perundang-undangan yang demikian itu dapat terwujud
dengan sebaik-baiknya maka diperlukan berbagai
konsep dan tatanan yang berkaitan dengan
pembentukan peraturan perundang–undangan.
Pemerintah dalam menjalankan tugas–tugasnya
melakukan berbagai tindakan hukum dengan
menggunakan sarana atau instrumen seperti alat tulis,
sarana transportasi, gedung-gedung, perkantoran dan
lain–lainnya. Disamping itu menggunakan instrumen
yuridis dalam menjalankan kegiatan pemerintahan
12 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
seperti peraturan perundang-undangan, keputusan–
keputusan, peraturan kebijaksanaan, perijinan dan
sebagainya (Ridwan, 2003 : 95 - 96).
Dalam mencari asas-asas yang dapat digunakan
untuk memberikan bimbingan dan pedoman dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan yang
patut, perlu ditelusuri asas-asas umum bagi
penyelenggaraan pemerintahan yang patut, mengingat
pembentukan peraturan perundang-undangan adalah
bagian dari penyelenggaraan pemerintahan. Dibidang
hukum yang menyangkut pembentukan peraturan
perundang-undangan negara (Burkhardt Krems
menyebutkannya dengan Staatsliche Rechtssetzung),
maka pembentukan peraturan itu menyangkut:
1) Isi peraturan (Inhalt der Regelung);
2) Bentuk dan susunan peraturan (Form der Regelung);
3) Metode pembentukan peraturan (Methode der
Ausarbeitung der Regelung); dan
4) Prosedur dan proses pembentukan peraturan
(Verfahren der Ausarbeitung der Regelung).
Pembentukan peraturan perundang-undangan di
Indonesia, terdapat 2 (dua) asas hukum yang perlu
diperhatikan, yaitu asas hukum umum yang khusus
memberikan pedoman dan bimbingan bagi pembentukan
isi peraturan dan asas hukum lainnya yang memberikan
pedoman dan bimbingan bagi penuangan peraturan ke
dalam bentuk dan susunannya, bagi metode
pembentukannya dan bagi proses serta prosedur
pembentukannya. Asas hukum yang terakhir ini dapat
disebut asas peraturan perundang-undanngan yang
13 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
patut. Kedua asas hukum tersebut berjalan seiring
berdampingan memberikan pedoman dan bimbingan
serentak dalam setiap kali ada kegiatan pembentukan
peraturan perundang-undangan masing-masing sesuai
dengan bidangnya. Pada tanggal 17 Agustus 1945,
rakyat Indonesia telah mencapai kesepakatan yang
bulat, bahwa dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara Pancasila telah ditetapkan
sebagai cita, asas dan norma tertinggi negara. Hal itu
dapat terlihat dalam Undang-undang 1945 beserta
penjelasannya. Kesepakatan Rakyat Indonesia untuk
menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup terdapat
dalam pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-undang 1945.
Dalam memandang hukum dari sudut pembentuk
peraturan perundang-undangan, Lon Fuller melihat
hukum sebagai alat untuk mengatur masyarakat. Ia
berpendapat bahwa tugas pembentuk peraturan
perundang-undangan akan berhasil apabila ia sampai
kepada tingkat tertentu memperhatikan persyaratan
sebagai berikut:
a. Hukum harus dituangkan kedalam aturan-aturan yang
berlaku umum dan tidak dalam penetapan-penetapan
yang berbeda satu sama lainnya;
b. Hukum harus diumumkan dan mereka yang
berkepentingan dengan aturan-aturan hukum harus
dapat mengetahui isi dari aturan-aturan tersebut;
c. Aturan-aturan hukum harus diperuntukan bagi
peristiwa-peristiwa yang akan datang dan bukan
untuk kejadian-kejadian yang sudah lalu, karena
14 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
perundang-undangan mengenai yang lalu selain tidak
dapat mengatur perilaku, dapat merusak kewibawaan
hukum yang mengatur masa depan;
d. Aturan hukum harus dapat dimengerti, sebab jika
tidak demikian orang tidak tahu apa yang harus
diperbuatnya;
e. Aturan hukum tidak boleh saling bertentangan, sebab
apabila itu terjadi orang tidak tahu lagi akan
berpegang pada aturan yang mana;
f. Aturan hukum tidak boleh meletakkan
beban/persyaratan yang tidak dapat dipenuhi oleh
mereka yang bersangkutan;
g. Aturan hukum tidak boleh sering berubah, sebab
apabila demikian orang tidak dapat mengikui aturan
mana yang masih berlaku;
h. Penguasa sendiri harus juga mentaati aturan-aturan
hukum yang dibentuknya, sebab apabila tidak
demikian hukum tidak dapat dipaksakan berlakunya.
Ahli hukum tata negara Koopmans,
mengemukakan perlunya asas-asas dalam pembentukan
peraturan perundang-undangan, seperti halnya perlu
adanya asas-asas dalam penyelenggaraan pemerintahan
yang patut serta asas-asas dalam penyelenggaraan
peradilan yang patut. Ia membagi asas-asas tersebut
sehubungan dengan:
(1) Prosedur;
(2) Bentuk dan kewenangan;
(3) Masalah kelembagaan; dan
(4) Masalah isi peraturan.
15 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Van Angeren membagi asas-asas dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan menjadi 2
(dua) yaitu pertama adalah yang pokok, yaitu yang
disebutnya het vartrouwens beginsel yang dapat
diterjemahkan dengan asas kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah. Van der Vlies membagi asas-asas dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut
(beginselen van behoorlijke regelgeving) ke dalam asas-
asas yang formal dan yang material.
Asas-asas yang formal meliputi:
1) Asas tujuan yang jelas (beginsel van duidelijke
doelstelling).
2) Asas organ/lembaga yang tepat (beginsel van het
juiste orgaan).
3) Asas perlunya pengaturan (het noodzakelijkheids
beginsel).
4) Asas dapat dilaksanakan (het beginsel van
uitvoerbaarheid).
5) Asas konsensus (het beginsel van de consensus).
Sedangkan untuk asas-asas yang material meliputi:
1) Asas tentang terminologi dan sistematika yang benar
(het beginsel van duidelijke terminologie en duidelijke
systematiek) ;
2) Asas tentang dapat dikenali (het beginsel van de
kenbaarheid);
3) Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het
rechtsgelijkheidsbeginsel);
4) Asas kepastian hukum (het rechtszekerheidsbeginsel);
16 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
5) Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan
individual (het beginsel van de individuele
rechtsbedeling).
Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan dalam Pasal 5 dan 6 diatur mengenai asas-asas
yang dipakai Peraturan Perundang-undangan.
Selengkapnya bunyi pasal tersebut sebagai berikut yaitu:
Pasal 5:
Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus
dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang baik, yang meliputi:
a. kejelasan tujuan;
b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
d. dapat dilaksanakan;
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f. kejelasan rumusan; dan
g. keterbukaan.
Pasal 6
(1) Materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan asas:
a. pengayoman;
b. kemanusiaan;
c. kebangsaan;
d. kekeluargaan;
e. kenusantaraan;
17 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
f. bhinneka tunggal ika;
g. keadilan;
h. kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan;
i. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau
j. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
(2) Selain mencerminkan asas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Peraturan Perundang-undangan
tertentu dapat berisi asas lain sesuai dengan bidang
hukum Peraturan Perundang-undangan yang
bersangkutan.
b. Landasan Pembentukan Hukum.
Hukum atau peraturan perundang-undangan yang
baik sekurang-kurangnya harus memiliki 3 (tiga)
landasan pembentukannya yaitu landasan filosofis,
landasan sosiologis dan landasan yuridis. Namun ada
yang menambahkan landasan teknik perancangan dan
landasan politik.
1) Landasan Filosofis (Filosopiche Grondslag)
Nilai moral atau etika dari suatu bangsa ada
dalam filsafat atau pandangan hidup bangsa itu
sendiri. Moral atau etika pada dasarnya berisi nilai-
nilai yang baik dan tidak baik. Nilai yang baik adalah
nilai yang dijunjung tinggi. Didalamnya ada nilai
kebenaran, keadilan dan kesusilaan dan berbagai nilai
lainnya yang dianggap baik. Pembentukan hukum
harus memperhatikan moral bangsa, tanpa
18 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
memperhatikan moral bangsa akan sia-sia diterapkan,
karena tidak akan ditaati atau dipatuhi.
Pancasila merupakan pandangan hidup, cita-cita
bangsa, falsafah atau jalan kehidupan (way of life)
sehingga semua nilai yang ada di Indonesia telah
terakumulasi didalamnya. Jadi pembentukan kaidah
hukum harus mencerminkan filsafat bangsa itu
sendiri. Jadi jangan sampai bertentangan dengan nilai
moral bangsa tersebut.
2) Landasan Sosiologis (Sociologische Grondslag)
Masyarakat berubah maka nilai-nilaipun ikut
berubah, kecenderungan dan harapan masyarakat
harus dapat diprediksi dan terakumulasi dalam
peraturan perundang-undangan yang orientasi masa
depan (Bagir Manan, 1992 : 15). Dari hal tersebut di
atas tersurat suatu hal dimana suatu peraturan
perundang-undangan harus bisa mencerminkan
kehidupan sosial masyarakat yang ada. Karena jika
tidak mencerminkan kehidupan sosial masyarakat
maka peraturan yang dibuat juga tidak akan mungkin
dapat diterapkan karena tidak akan dipatuhi dan
ditaati.
Semua peraturan yang dibuat harus sesuai
dengan kenyataan hidup masyarakat yang
bersangkutan supaya tidak terjadi suatu pertikaian
karena peraturan yang dibuat tidak sesuai dengan
kenyataan hidup masyarakat. Jika peraturan sesuai
dengan kehidupan masyarakat maka dengan sendirinya
akan tumbuh kesadaran hukum pada masyarakat.
19 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
3) Landasan Yuridis (Juridische Grondslag)
Landasan yuridis adalah landasan hukum
(Yuridische Gelding) yang menjadi dasar kewenangan
(bevoegdheid, competencie) pembuatan peraturan
perundang-undangan. Landasan yuridis ini menyangkut
2 (dua) hal yaitu: dasar yang memberi kewenangan
pembentukan peraturan perundang-undangan dan
dasar yang memerintahkan pembentukan peraturan
perundang-undangan. Apakah kewenangan seorang
pejabat atau badan mempunyai dasar hukum yang
ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan
sangat diperlukan. Tanpa disebutkan dalam Peraturan
Perundang-undangan, seorang pejabat atau suatu
badan adalah tidak berwenang (obevoegdheid)
mengeluarkan peraturan.
Selain ketiga landasan tersebut masih ada satu
landasan lagi yang dapat dipakai yaitu landasan teknik
perancangan. Selain unsur filosofis, sosiologis, dan yuridis,
maka unsur teknik perancangan merupakan unsur yang
tidak boleh diabaikan dalam upaya membuat Peraturan
Perundang-undangan yang baik. Peraturan Perundang-
undangan yang kurang baik dapat juga terjadi karena tidak
jelas perumusannya sehingga tidak jelas arti, maksud dan
tujuannya (ambiguogus) atau rumusannya dapat ditafsirkan
dalam berbagai arti (Interpretatif) atau terjadi inkonsistensi
dalam menggunakan peristilahan atau sistematika yang
tidak baik, bahasa yang berbelit-belit sehingga sukar
dimengerti dan lain sebagainya.
20 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Menurut Solly Lubis menambahkan satu landasan
yang dapat digunakan yaitu landasan politis. Landasan
politis ialah garis kebijakan politik yang menjadi dasar
selanjutnya bagi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan
pengarahan ketatalaksanaan pemerintahan negara.
2. Pembentukan atau Penyusunan Produk Hukum
Daerah
Pembentukan/perancangan atau penyempurnaan
produk hukum daerah merupakan suatu pekerjaan yang
membutuhkan ketrampilan dan ilmu tersendiri. Ilmu yang
dimaksud adalah Ilmu Perancangan Hukum. Ilmu ini bukan
menjadi milik seorang yang berbasis hukum saja tetapi ilmu
ini merupakan ilmu yang indisipliner, artinya juga
menyangkut ilmu yang lain. Merancang hukum, termasuk
produk hukum daerah tidak saja merupakan soal
pengetahuan, akan tetapi juga unsur seninya. Dengan
mengikhtisarkan (samenvatten) suatu permasalahan/
gambaran yang akan diatur dalam peraturan atau kaidah-
kaidah umum dan mengusai mekanisme peyusunannya,
maka akan dihasilkan produk hukum yang tidak hanya
memberikan cukup kepastian, tetapi juga mampu
menghasilkan produk hukum yang tidak hanya menjawab
persoalan hari ini (up to date), besok (prediction) dan
bahkan jauh yang akan data (proyeksi). Akhirnya peraturan
yang dihasilkan itu akan bisa dituangkan dalam bentuk yang
baik, sederhana dan sejelas mungkin sesuai dengan
prosedur/ mekanisme yang ada.
21 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Produk hukum itu tidak dibuat untuk suatu ketika
saja, akan tetapi pada umumnya dimaksudkan untuk dapat
berlaku lama, sebab dengan demikian dapat diperoleh suatu
kekekalan hukum atau recthsbestendigheid. Dalam pada itu
tidak boleh dilupakan, bahwa produk hukum itu tidak
mengatur suatu keadaan dan anggapan-anggapan hukum
atau recthsopvattingen yang statis sifatnya atau tidak
berubah-ubah, tetapi justru kehidupan masyarakat yang
dinamis dan selalu berkembang itu sendiri di dalam suatu
bidang tertentu. Dengan demikian, maka dalam pekerjaan
membuat produk hukum haruslah diusahakan, agar produk
hukum itu sejauh mungkin dapat pula dipergunakan bagi
keadaan atau hubungan-hubungan yang mengembang.
Sering terjadi suatu produk hukum yang pada
waktu dibuat dapat dikatakan memuaskan seluruh
masyarakat, akan tetapi di dalam waktu yang tidak lama
harus dirubah, karena sudah tidak sesuai lagi dengan
perubahan rechtsopvattingen yang hidup di masyarakat itu,
sehingga produk hukum itu harus disesuaikan dengan
keadaan yang baru itu agar tidak kehilangan
kewibawaannya.
Secara yuridis kaidah dan acuan yang mengatur
mengenai mekanisme pembentukan baik penyusunan baru
maupun penyempurnaan produk hukum daerah khususnya
peraturan daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.
Membentuk peraturan daerah harus mempunyai
kejelasan tentang tujuan yang hendak dicapai agar dalam
22 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
pelaksanaan peraturan tersebut tidak terjadi penyelewengan
yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat atau
pengguna peraturan tersebut. Supaya peraturan tersebut
tidak menjadi batal demi hukum maka harus dibuat oleh
lembaga atau pejabat yang berwenang membentuk
peraturan perundang-undangan. Pejabat yang berwenang
dalam membentuk suatu peraturan perundang-undangan
harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang
tepat dengan jenis peraturan perundang-undangannya.
Karena jika muatan yang digunakan tidak tepat maka sudah
dapat dipastikan akan terjadi banyak sekali hambatan
dalam pelaksanaan peraturan tersebut.
Masyarakat pengguna pasti akan kebingungan dan
merasa hanya dijadikan suatu obyek saja tanpa melihat
sosiologis dari masyarakat pengguna tersebut. Tetapi jika
peraturan itu dibuat berdasarkan pada efektifitas peraturan
di masyarakat, baik secara filosofis maupun sosiologis maka
peraturan tersebut akan diterima dan dilaksanakan dengan
sangat baik. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan
suatu peraturan perundang-undangan yang dapat
bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Menurut Prakosa (2004: 171) bahwa dalam
penyusunan produk hukum daerah secara efektif
dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu:
1. Faktor sumberdaya manusia sebagai perancang
peraturan perundang-undangan (legal drafter) misalnya
memperdalam pengartahuan dalam perundangan dan
kebijakan publik, responsif, akomodatif, populistik
23 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
sehingga produk hukum dapat berbobot sifat,
karakteristik, bisa mengantisipatis perubahan lingkungan
eksternal dan memperhatikan norma masyarakat.
Seorang legal drafter harus menguasai dasar-dasar
pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan
dengan segala macam aspeknya serta menguasai
substansi yang akan diatur, sehingga produk hukum
yang dihasilkan jelas urgensinya dan mampu mengatur
kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan
datang.
2. Prosedur penyusunan perlu mengikutsertakan
masyarakat dengan tujuan agar mengakomodir
kepentingan masyarakat luas untuk dituangkan di
peraturan daerah tersebut. Peran serta masyarakat
tersebut akan mempermudah sosialisasi dan penerapan
substansi apabila Peraturan Daerah ditetapkan dan
diundangkan.
3. Teknik penyusunan harus memperhatikan ketentuan
dalam penyusunan hukum daerah secara prosedural
yang sah dan benar. Produk hukum daerah harus
dirancang, disusun dan diberlakukan secara baik dan
benar serta berdasarkan prosedur yang sah sehingga
dapat dihasilkan produk hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk itu perlu adanya
stanndarisasi bentuk produk hukum daerah baik dari
segi format, substansi maupun teknis penulisan,
24 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
sehingga terdapat pembakuan dalam teknik penyusunan
produk hukum.
4. Penggunaan bahasa perundang-undangan yaitu
agar setiap peraturan perundang-undangan adalah
dapat dikomunikasikan dengan masyarakat luas dan
diterima secara terbuka. Apabila peraturan tersebut
tidak dapat ditansformasikan dengan baik kepada
masyarakat berarti peraturan tersebut kurang ditaati
oleh masyarakat. Demikian halnya dengan Peraturan
Daerah yang mengatur kehidupan masyarakat suatu
daerah, harus dapat dimengerti atau dipahami oleh
masyarakat setempat, sehingga hal-hal yang diatur
dapat dilaksanakan. Untuk menghindari jangan sampai
timbul kelemahan-kelemahan tersebut seorang legal
drafter perlu menguasai penalaran hukum dengan baik,
menguasai materi yang akan diatur, dan menguasai
bahasa perundang-undangan, selain kemampuan
pemahaman perasaan bahasa masyarakat.
5. Pengawasan terhadap produk hukum daerah,
bahwa pelaksanaan kewenangan daerah otonom perlu
dilakukan pembinaan dan pengawasan dalam kerangka
negara kesatuan. Pemerintah Pusat, mempunyai
wewenang untuk menilai Peraturan Daerah dan
Keputusan Kepala Daerah yang telah diundangkan
dengan kriteria bertentangan dengan kepentingan
umum, bertentangan dengan peraturan perundang-
25 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
undangan yang lebih tinggi dan atau bertentangan
dengan peraturan perundang-uandangan yang lainnya.
6. Kualitas produk hukum daerah yaitu sebagai alat
dalam mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah dalam
kebijakan publik sehingga dapat berjalan efektif dan
efisien. Perancang Peraturan Daerah harus
mempersiapkan diri dengan memperdalam pengetahuan
bidang perundang-undangan dan kebijakan publik
sehingga proses penyusunan dan pembahasan dapat
berjalan seiring pelaksanaan otonomi daerah.
Untuk mewujudkan itu semua tidak hanya
penyusunan produk hukum daerah yang paling penting,
akan tetapi perlu digarisbawahi bahwa pelaksanaan secara
koordinatif dari pemerintah daerah perlu dijalankan secara
proporsional, bukan teori kertas semata dan pengenaan
sanksi atau hukuman perlu ditegaskan agar supermasi
hukum dan kewibawaan pemerintah akan terjaga dan
mendapat kepercayaan dari masyarakat luas.
3. Materi Muatan Peraturan Daerah
Peraturan Daerah hakekatnya adalah kebijakan
publik yang digunakan untuk menyelenggarakan Otonomi
Daerah dan Tugas Pembantuan. Oleh karena itu, Peraturan
Daerah harus dibentuk selaras atau dalam kerangka
mewujudkan tujuan otonomi daerah, yaitu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan
publik, peningkatan partisipasi masyarakat dan peningkatan
daya saing daerah.
26 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Berdasarkan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, Pasal 236 Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 dan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, materi
Peraturan Daerah meliputi: penyelenggaraan Otonomi
Daerah dan Tugas Pembantuan; dan penjabaran lebih lanjut
ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi; serta materi muatan lokal sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya berdasarkan Pasal 4 ayat (6) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah, materi Peraturan
Daerah Kabupaten/Kota memuat materi muatan untuk
mengatur:
a. kewenangan Kabupaten/Kota;
b. kewenangan yang lokasinya dalam daerah
Kabupaten/Kota;
c. kewenangan yang penggunanya dalam daerah
Kabupaten/Kota;
d. kewenangan yang manfaat atau dampak negatifnya
hanya dalam daerah Kabupaten/Kota; dan/atau
e. kewenangan yang penggunaan sumber dayanya lebih
efisien apabila dilakukan oleh daerah Kabupaten/Kota.
4. Bahasa Hukum (Peraturan Perundang-undangan)
27 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Untuk memenuhi kebutuhan hukum masyarakat, maka
peraturan perundang-undangan harus memenuhi
persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-
undangan antara lain sistematika, pilihan kata atau
terminologi, bahasanya jelas dan mudah dimengerti
sehingga tidak menimbulkan suatu interpretasi yang
berlainan dalam masyarakat. Dalam proses pembentukan
peraturan mulai dari perencanaan, persiapan, penyusunan
dan pembahasan harus bersifat transparan dan terbuka.
Dengan demikian masyarakat luas mempunyai kesempatan
untuk memberikan masukkan dalam proses pembuatan
peraturan perundang-undangan.
Dalam menyusun peraturan perundang-undangan
diusahakan agar sedapat mungkin dalam menguraikan
definisi atau ketentuan pengertian semua perumusannya
harus dibuat yang sederhana, jelas, singkat, tidak melantur,
dibuat-buat atau mengandung arti kembar, tidak banyak
kekurangannya (leemten), dan akhirnya dalam menulis
bentuk untuk menuangkan peraturan itu selalu diperhatikan
untuk siapa ketentuan itu dibuat. Janganlah dilupakan
bahwa peraturan perundang-undangan adalah bukan suatu
cerita atau surat biasa, tetapi berisi norma-norma yang
menyangkut hubungan pemerintah dan penduduk. Karena
itu sikap perkataan yang dipergunakan harus lebih dahulu
dipertimbangkan sebaik-baiknya.
Peraturan perundang-undangan yang mudah dipahami
oleh rakyat pada umumnya haruslah diusahakan sejauh
mungkin dipergunakan bahasa biasa, bahasa sopan yang
dipergunakan sehari-hari dan jangan menggunakan bahasa
yang sangat muluk-muluk sebab hanya dengan cara
28 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
demikian penduduk umumnya akan dapat memahami apa
yang dimaksudkan oleh Undang-undang yang dibuat untuk
mereka. Tetapi kadang-kadang berhubung dengan sifat
materi yang diatur di dalam Undang-undang memang agak
sulit untuk merumuskan norma-normanya dalam adat
bahasa yang biasa, sehingga dalam Undang-undang
terpaksa digunakan adat bahasa yang bersifat khusus, yakni
yang bersifat yuridis atau teknis.
Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan dengan tetap tunduk kepada kaidah bahasa
Indonesia baik yang menyangkut pembentukan kata,
penyusunan kalimat, teknik penulisan maupun
pengejaannya, namun demikian bahasa peraturan
perundang-undangan mempunyai corak tersendiri yang
bercirikan kejernihan atau kejelasan pengertian, kelugasan,
kebakuan, keserasian, dan ketaatan asas sesuai dengan
kebutuhan hukum, sebagaimana beberapa hal yang harus
disesuaikan dalam Raperda ini, seperti:
a. memperhatikan penulisan kata yang mendapat awalan
dan akhiran;
b. penulisan bagian menimbang dan mengingat diakhiri
dengan tanda baca titik koma (;);
c. penulisan rumusan pasal atau ayat diakhiri dengan
tanda baca titik (.);
d. tidak menggunakan tanda baca garis miring selain pada
frase ”dan/atau”;
e. tidak membuat akronim atau singkatan tersendiri dalam
batang tubuh selain dari yang telah disebutkan dalam
bagian ketentuan umum;
29 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
f. rincian tabulasi diawali dengan huruf abjad;
g. memperhatikan penggunaan tanda baca koma (,) untuk
rincian dalam kalimat yang meliputi lebih dari 2 (dua)
rincian, yaitu dengan menggunakan tanda baca koma (,)
sebelum rincian yang terakhir misalnya: bentuk, isi, dan
tata cara. Namun jika dalam rincian kalimat hanya ada 2
(dua) rincian saja, maka tanda baca koma (,) tidak perlu
dipergunakan melainkan cukup dengan menggunakan
kata penghubung ”dan”;
h. memperhatikan kesalahan pengetikan.
5. Bekerjanya Hukum (Efektivitas Hukum)
Tujuan dibentuknya peraturan perundang-undangan
adalah supaya terdapat ketertiban, kepastian dan
kemanfaatan bagi masyarakat. Terdapat pendapat bahwa
bekerjanya hukum termasuk Peraturan Daerah dipengaruhi
oleh 3 (tiga) sus sistem yaitu:
a. Substansi Hukum
Substansi hukum berkaitan dengan sistem
pengaturan suatu materi hukum. Hukum harus disusun
secara sistematik. Makna sistematik adalah bahwa
peraturan perundang-undangan yang mengatur materi
yang khusus.
b. Struktur Hukum
Ada dua hal yang terkandung dalam konteks
substansi. Struktur ini menyangkut fungsi, kewenangan,
dan tugas aparat penegak hukum. Oleh karena itu suatu
peraturan harus dilengkapi dengan pengaturan
30 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
mengenai mekanisme sanksii dan terkait dengan
masalah personal (aparat penegak hukum).
c. Budaya Hukum
Hal ini berkait dengan kesadaran masyarakat
apakah mereka tanggap hukum dan menyadari apa
yang telah menjadi haknya .
B. Kerangka Berfikir Evaluasi
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, serta guna acuan
dalam pelaksanaan kajian evaluasi terhadap produk hokum
daerah ini, maka penulis menggunakan kerangka berpikir
sebagai pedoman membuat kesimpulan akhir. Kerangka
berpikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Siapkan & Kumpulkan PERDA yg mau dievaluasi
Penelitian thd latar belakang PERDA yg mau dievaluasi dg: melihat Konsideran dan Penlesanan Umum PERDA tsb
Penelitian (dg: meneliti Pasal demi Pasal secara keseluruhan, atau hanya difokuskan thd pasal2 ttt saja yg menjadi fokus permasalahan yang sedang dibahas)
EVALUASI
PERDA
A N
A L
I S
A
31 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Gambar 2.1.
Bagan alur evaluasi Peraturan Daerah
Selanjutnya sebagai sarana untuk membuat kesimpulan
akhir maka penulis menggunakan analisa sebagai berikut.
Gambar 2.2.
Bagan alur Analisis Evaluasi Peraturan Daerah
Untuk menilai apakah secara formal maupun materiil sesuai
atau tidak antara PERDA dengan PUU yang lebih tinggi atau
Perda lainnya.
• Agar tidak terjadi tumpang-tindih.
• Untuk menghindari konflik hukum yang mungkin timbul.
Utk menilai apakah PERDA yg berlaku masih sesuai atau tidak
dg aspirasi hukum yg berkembang dlm masy terutama utk
menegakkan supremasi hukum dlm kehidupan bermasyarakat..
Utk menghindari terjadinya perlawanan oleh masy thd PERDA
yg sedang dan akan diberlakukan dlm penyeleng
pemerintahan. (Materil Judicial Review atau perlawanan lainnya).
Kemungkinan dilakukan perbaikan thd PERDA yang sedang
berlaku untuk merespon perkembangan dlm masyarakat.
Sinkronisasi:
VERTIKAL &
HORISONTAL
Memiliki daya guna
yg memadai dlm
pelaksanaannya
ANALISA
32 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
BAB III
HASIL EVALUASI DAN ANALISISNYA
Sebagaimana dikemukan bahwa evaluasi terhadap beberapa
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan
1999 dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Pertama,
menyiapkan dan mengumpulkan Peraturan Daerah terkait
(beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai
dengan Tahun 1999). Kedua, meneliti latar belakangnya, yaitu
dengan melihat pada Konsideran dan Penjelasan Umum dari
Peraturan Daerah tersebut. Ketiga, kemudian dilakukan penelitian
terhadap Peraturan Daerah beserta penjelasan pasal demi
pasalnya. Keempat, berdasarkan penelitian mengenai latar
belakang pembentukannya tersebut serta melihat ketentuan dalam
pasal-pasalnya, kemudian dilakukan analisa terhadap Peraturan
33 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Daerah yang bersangkutan. Analisa terhadap Peraturan Daerah ini
dilakukan dengan menguji:
1. Apakah Peraturan Daerah dibentuk sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi maupun yang setingkat,
apakah ketentuan dalam pasal-pasalnya sudah sesuai dengan
fungsi maupun materi muatannya (sinkronisasi vertical maupun
horisontal) ?
2. Apakah Peraturan Daerah mempunyai daya guna yang
memadai dalam pelaksanaannya ?
3. Apakah Peraturan Daerah yang berlaku sudah sesuai atau tidak
dengan aspirasi hukum yang berkembang dalam masyarakat
terutama untuk menegakkan supremasi hukum dalam
kehidupan bermasyarakat ?
4. Apakah terjadi perlawanan oleh masyarakat terhadap Peraturan
Daerah yang sedang dan akan diberlakukan dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan
5. Apakah terbuka kemungkinan dilakukan perbaikan terhadap
Peraturan Daerah yang sedang berlaku untuk merespon
perkembangan dalam masyarakat ?
Setelah dilakukan kajian evaluasi terhadap beberapa
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun 1997 sampai dengan
tahun 1999 tersebut diperoleh hasil sebagaimana termuat dalam
uraian Bagian berikut.
A. Peraturan Daerah Tahun 1997
1. Umum
Untuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun
1997 terdapat 12 (dua belas) Peraturan Daerah. Keduabelas
Peraturan Daerah tersebut adalah:
34 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
59. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 1 Tahun 1997 tentang Penyelenggaraan
Pendaftaran Penduduk Dalam Kerangka Sistem
Informasi Manajemen Kependudukan;
60. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 2 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban;
61. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
62. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Peternakan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban;
63. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 5 Tahun 1997 tentang Kedudukan Keuangan
Ketua, Wakil Ketua Dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
64. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 6 Tahun 1997 tentang Penetapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/ 1998;
65. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 7 Tahun 1997 tentang Penetapan Sisa
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1996/ 1997;
66. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 8 Tahun 1997 tentang Perubahan Anggaran
35 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/ 2998;
67. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 9 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
68. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 10 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Perikanan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban;
69. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat;
70. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 12 Tahun 1997 tentang Penetapan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997.
2. Evaluasi Masing-Masing Peraturan Daerah
a. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 1 Tahun 1997 tentang
Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dalam
Kerangka Sistem Informasi Manajemen
Kependudukan.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah
dalam rangka meningkatkan kelancaran dan ketertiban
penyelenggaraan pendaftaran penduduk dalam kerangka
sistem manajemen kependudukan. Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban ini merupakan
penyempurnaan dari Peraturan Daerah Kabupaten
36 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Daerah Tingkat II Tuban Nomor 1 Tahun 1978 berikut
perubahannya perihal yang sama.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang
Peraturan Umum Retribusi Daerah;
3) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1961 tentang
Peraturan Umum Retribusi Daerah;
4) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
5) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang
Pemerintahan Desa;
6) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang
Keimigrasian;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994
tentang Pengawasan Orang Asing dan Tindakan
Keimigrasian;
8) Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1977 tentang
Pendaftaran Penduduk;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor A 1 Tahun
1995 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
Penduduk Dalam Kerangka Sistem Informasi
Manajemen Kependudukan;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun
1992 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Wilayah/Daerah Tingkat II dan
37 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Tingkat II;
11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun
1992 tentang Pokok-pokok Penyelenggaraan Sistem
Informasi Manajemen Departemen Dalam Negeri;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1A Tahun
1995 tentang Spesifikasi Blanko/Formulir/Buku
serta Sarana Penunjang Lainnya yang Dipergunakan
Dalam Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk;
14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 2A Tahun
1995 tentang Prosedur dan Tatacara
Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk Dalam
Kerangka Sistem Manajemen Kependudukan;
15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun
1995 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
Daerah tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
Penduduk Dalam Kerangka Sistem Manajemen
Kependudukan;
16) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun
1996 tentang Pedoman Biaya Pelayanan
Pendaftaran Penduduk;
17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun
1996 tentang Harga Blanko dan Formulir-formulir
yang dipergunakan Dalam Pelaksanaan Pendaftaran
Penduduk;
18) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik
38 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. HAK DAN KEWAJIBAN
BAB III. PENDAFTARAN PENDUDUK
BAB IV. SURAT KETERANGAN KEPENDUDUKAN
BAB V. PENGELOLAAN, PELAPORAN DAN MUTASI
BIODATA
BAB VI. TATA CARA PENYELENGGARAAN
PENDAFTARAN PENDUDUK
BAB VII. KETENTUAN RETRIBUSI
BAB VIII. KETENTUAN PIDANA
BAB IX. PENYIDIKANTATA CARA PEMUNGUTAN
BAB X. KETENTUAN PENGECUALIAN DAN
PENGAWASAN
BAB XI. KETENTUAN PERALIHAN
BAB XII. KETENTUAN PENUTUP
b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 2 Tahun 1997 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Otonomi
Daerah yang nyata dan bertanggungjawab serta untuk
meningkatkan kelancaran tugas-tugas bidang pertanian
tanaman pangan sehingga lebih berdaya guna dan
39 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
berhasil guna. Peraturan daerah ini disusun dalam
rangka penyempurnaan nomenklatur dan uraian tugas
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban mengacu pada Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 1994 dan Surat
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Tanggal
26 Juli 1996 Nomor 061/5786/041/1996.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1951
tentang Pelaksanaan, Penyerahan Sebagian dari
Urusan Pemerintah Pusat dalam Lapangan Pertanian
kepada Propinsi Jawa Timur;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;
5) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 21 Tahun 1990 tentang Pedoman
dan Proses Pembentukan atau Penyempurnaan
Kelembagaan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pusat , Perwakilan Republik Indonesia di Luar
Negeri dan Pemerintah di Daerah;
6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah;
40 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
7) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994
tentang Pengawasan Orang Asing dan Tindakan
Keimigrasian;
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun
1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah
dan Wilayah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun
1994 tentang Pedoman Oganisasi dan Tata Kerja
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Daerah;
10) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah
Tingkat II;
11) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 4 Tahun 1989 tentang Penyerahan
Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur dalam Bidang Pertanian
Tanaman Pangan kepada Daerah Tingkat II.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB III. SUSUNAN ORGANISASI
BAB IV. URAIAN TUGAS
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB VIII. KETENTUAN PENUTUP
41 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 3 Tahun 1997 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah
dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Otonomi
Daerah yang nyata dan bertanggungjawab serta untuk
meningkatkan kelancaran tugas-tugas bidang
perkebunan sehingga lebih berdaya guna dan berhasil
guna. Peraturan daerah ini disusun dalam rangka
penyempurnaan nomenklatur dan uraian tugas Dinas
Perkebunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
7 Tahun 1994 dan Surat Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Jawa Timur Tanggal 26 Juli 1996 Nomor
061/5786/041/1996.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1951
tentang Pelaksanaan, Penyerahan Sebagian Urusan
Pemerintah Pusat dalam Lapangan Pertanian kepada
Propinsi Jawa Timur;
42 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
4) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;
5) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 21 Tahun 1990 tentang Pedoman
dan Proses Pembentukan atau Penyempurnaan
Kelembagaan di Lingkungan Pemerintah Pusat ,
Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dan
Pemerintah di Daerah;
6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah;
7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun
1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah
dan Wilayah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun
1994 tentang Pedoman Oganisasi dan Tata Kerja
Dinas Perkebunan Daerah;
10) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah
Tingkat II;
11) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 5 Tahun 1989 tentang Penyerahan
Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur dalam Bidang Perkebunan
kepada Daerah Tingkat II.
43 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB III. SUSUNAN ORGANISASI
BAB IV. URAIAN TUGAS
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB VIII. KETENTUAN PENUTUP
d. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 4 Tahun 1997 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Peternakan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan Otonomi Daerah
yang nyata dan bertanggungjawab serta untuk
meningkatkan kelancaran tugas-tugas bidang
peternakan sehingga lebih berdaya guna dan berhasil
guna. Peraturan daerah ini disusun dalam rangka
penyempurnaan nomenklatur dan uraian tugas Dinas
Peternakan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
9 Tahun 1994 dan Surat Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Jawa Timur Tanggal 26 Juli 1996 Nomor
061/5786/041/1996.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
44 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan
Kesehatan Hewan;
3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1951
tentang Pelaksanaan, Penyerahan Sebagian Urusan
Pemerintah Pusat dalam Lapangan Pertanian kepada
Propinsi Jawa Timur;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;
6) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 21 Tahun 1990 tentang Pedoman
dan Proses Pembentukan atau Penyempurnaan
Kelembagaan di Lingkungan Pemerintah Pusat ,
Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri dan
Pemerintah di Daerah;
7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah;
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun
1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah
dan Wilayah;
45 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun
1994 tentang Pedoman Oganisasi dan Tata Kerja
Dinas Peternakan Daerah;
11) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah
Tingkat II;
12) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 5 Tahun 1989 tentang Penyerahan
Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur dalam Bidang Perkebunan
kepada Daerah Tingkat II.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB III. SUSUNAN ORGANISASI
BAB IV. URAIAN TUGAS
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB VIII. KETENTUAN PENUTUP
e. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 5 Tahun 1997 tentang Kedudukan
Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban
46 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah
bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1996 tentang Kedudukan
Keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, maka Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah tingkat II Tuban Nomor 16 Tahun
1990 sebagaimana telah diubah pertama dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah tingkat II Tuban
Nomor 5 Tahun 1994 dipandang sudah tidak sesuai lagi
sehingga perlu diadakan peninjauan kembali. Untuk itu
Peraturan Daerah ini perlu disusun dalam rangka
mengatur kembali tentang Kedudukan Keuangan Ketua,
Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Daerah tingkat II Tuban dalam suatu
Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Kepegawaian;
4) Undang-undang Nomor 2 Tahun 1985 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun
1969 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis
Permusyawaratan Rakyat, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1975;
47 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1976 tentang
Pengawasan Negeri Sipil Yang Menjadi Pejabat
Negara;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
1996 tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil
Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 133 Tahun
1996 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 1992 tentang
Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. PEMBIAYAAN
BAB III. KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB IV. KETENTUAN PENUTUP
48 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
f. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 6 Tahun 1997 tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1997/1998.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah
bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Daerah tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1997/1998 sebagai landasan formalnya perlu ditetapkan
dengan Peraturan Daerah sesuai dengan Pasal 64 ayat
(2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950
tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten
dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
5) Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1984 tentang
Tata Cara Penyediaan dan Pengeluaran Subsidi Gaji
dan Pensiun bagi Daerah Otonom;
49 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun
1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
kepada Daerah;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1978 tentang Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi
Keuangan Materiil Daerah;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun
1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Barang dan
Materiil Daerah;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun
1985 tentang Pengurusan Pendapatan Daerah Hasil
Pajak Bumi dan Bangunan;
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-099
tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan
Daerah;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970-360
tahun 1981 tentang Program Pembinaan Anggaran
Daerah dan Pengendalian Kredit Anggaran;
14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970-893
tahun 1981 tentang Manual Administrasi
Pendapatan Daerah;
50 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun
1984 tentang Langkah Pertama Pensinkronosasian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
16) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-1316
tahun 1985 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Perubahan Pensinkronosasian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 tahun
1985 tentang Petunjuk Pengelolaan Pendapatan
Daerah Hasil Pajak Bumi dan Bangunan;
18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-269
tahun 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Tata Usaha Keuangan Daerah serta
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-379
tahun 1987 tentang Penggunaan Sistem Digit dalam
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah serta Petunjuk Tehnis Tata Usaha Keuangan
Daerah;
20) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-057
tahun 1988 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
21) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun 1997
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 1997/1998.
g. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 7 Tahun 1997 tentang Penetapan
51 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Blanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1996/1997.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini adalah
bahwa Perhitungn Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah tingkat II Tuban Anggaran
1996/1997 yang dibuat oleh Bupati Kepala Daerah, perlu
ditetapkan dengan suatu Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
52 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-099
tahun 1980 tentangManual Administrasi Keuangan
Daerah;
7) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 1 Tahun 1996 juncto Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
12 Tahun 1996 tentang Penetapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 8 Tahun 1997 tentang Penetapan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1997/1998.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini
adalah bahwa perlu ditetapkannya Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah
tingkat II Tuban Anggaran 1997/1998 dengan suatu
Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah;
53 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan,
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 570-360
tahun 1981 tentang Program Pembinaan Anggaran
Daerah dan Pengendalian Kredit Anggaran;
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun
1984 tentang Langkah Pertama Pensinkronosasian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-056
tahun 1988 tentang Perubahab dan Penyempurnaan
Pos 2.2.2. Kepala Daerah menjadi 2.2.2. Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-057
tahun 1988 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
54 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1996 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-269
tahun 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Tata Usaha Keuangan Daerah serta
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
13) Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 338/P Tahun 1997 tentang
Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tahun
Anggaran 1997/1998.
14) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 6 Tahun 1997 Tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 1997/1998.
i. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 9 Tahun 1997 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
Pengairan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban.
Alasan diterbitkannya Peraturan Daerah ini
adalah sebagai konskwensi penerimaan tugas dan
wewenang Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur di bidang Pekerjaan Umum
Pengairan berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi
Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 17 Tahun 1994,
untuk penyelenggaraannya perlu dibentuk unsur
55 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
pelaksana yaitu Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban dalam suatu
Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980
tentang Penggolongan Bahan Galian;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982
tentang Tata Pengaturan Air,
6) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1987
tentang pengairan;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987
tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah di
Biang Pekerjaan Umum Kepada Daerah;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990
tentang Pengendalian Pencemaran Air;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;
56 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
45/PRT/1990 tentang Pengendalian Mutu Air pada
Sumber-sumber Air;
12) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
49/PRT/1990 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Izin Penggunaan Air dan atau Sumber Air;
13) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
51/PRT/1991 tentang Pelaksanaan Penyerahan
Sebagian Urusan Pekerjaan Umum kepada
Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah
Daerah Tingkat II;
14) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
58/PRT/1991 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Teknis dan Pengawasan Teknis Bidang Pekerjaan
Umum kepada Dinas Pekerjaan Umum;
15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun
1992 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah;
16) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Lingkup Pekerjaan Umum Daerah;
18) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 17 Tahun 1994 Tentang Penyerahan
sebagian urusan Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur dalam Bidang Pekerjaan
Umum Pengairan kepada Daerah Tingkat II.
57 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. PEMBENTUKAN DINAS
BAB III. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB IV. ORGANISASI
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. PEMBIAYAAN
BAB VIII. KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP
j. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 10 Tahun 1997 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Dinas Perikanan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban.
Bahwa dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan Otonomi Daerah yang nyata dan
bertanggung jawab serta untuk meningkatkan
kelancaran tugas-tugas bidang perikanan sehingga lebih
berdaya guna dan berhasil guna, dipandang perlu
menyempurnakan nomenklatur dan Uraian tugas Dinas
Perikanan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
sesuai dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 6
Tahun 1994 dan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Jawa Timur tanggal 26 Juli 1996 Nomor
061/5786/041/1996.
Untuk itu perlu meninjau dan menetapkan
kembali Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
58 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 4 Tahun
1992 dengan menuangkan dalam suatu Peraturan
Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan
4) Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1951
tentang Pelaksanaan penyerahan sebagian dari
Urusan Pemerintah Pusat dalam lapangan pertanian
kepada Propinsi Jawa Timur;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;,
6) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 21 Tahun 1990 tentang Pedoman
dan Proses Pembentukan atau Penyempurnaan
Kelembagaan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pusat,Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri
dan Pemerintah di Daerah ;
7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah;
59 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun
1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah
dan Wilayah;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perikanan;
11) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Dinas Daerah
Tingkat II ;
12) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 6 Tahun 1989 Tentang Penyerahan
Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur dalam Bidang Perikanan
kepada Pengairan kepada Daerah Tingkat II.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB III. ORGANISASI
BAB IV. URAIAN TUGAS
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. PEMBIAYAAN
BAB VIII. KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP
60 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
k. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 11 Tahun 1997 tentang
Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Alasan penerbitan peraturan daerah ini adalah
bahwa dengan diberlakukannya keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat,
maka dalam rangka untuk meningkatkan kelancaran
penyelenggaraan tugas yang berdaya guna dan berhasil
guna serta meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di tingkat wilayah Kecamatan dan
Desa/Kelurahan, dipandang perlu untuk menetapkan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat (PUSKESMAS) dalam suatu Peraturan
Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Peraturan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah dalam
Bidang Kesehatan kepada Daerah;
61 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;
7) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
99A/MENKES/SK/III/ 1982 tentang berlakunya
system Kesehatan Nasional;
8) Keputusan Bersama Menteri Kesehatandan Menteri
Dalama Negeri Nomor 48/MENKES/SKB/II/1988 dan
nomor 10 Tahun 1988 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan
Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada
Daerah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun
1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah;
11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Pusat Kesehatan Masyarakat;
12) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
1996 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21, 22, dan 23 Tahun
1994;
13) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 9 Tahun 1996 tentang Susunan dan
62 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Tata Kerja Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB III. ORGANISASI
BAB IV. URAIAN TUGAS
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP
l. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 12 Tahun 1997 tentang Penetapan
PerubahaN Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1996/1997.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997
perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
63 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
5. Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 1993 tentang
Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah
Perubahan;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun
1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
kepada Daerah;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun
1984 tentang Langkah Pertama Pensinkronisasian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-056
Tahun 1988 tentang Penyempurnaan Pos 2.2.2.
Kepala Daerah menjadi Pos 2.2.2. Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah;
64 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-057
Tahun 1988 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-1316
tahun 1985 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Perubahan Pensinkronosasian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
13. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 257/ P Tahun 1996 tentang
Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1996/1997;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 1 Tahun 196 tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 1996/1997.
B. Peraturan Daerah Tahun 1998
1. Umum
Untuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun
1998 terdapat 14 (empat belas) Peraturan Daerah.
Keduabelas Peraturan Daerah tersebut adalah:
a. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pajak Pengambilan dan
Pengolahan Bahan Galian Golongan C;
65 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 2 Tahun 1998 tentang Pajak Pemanfaatan Air
Bawah Tanah dan Air Permukaan;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 3 Tahun 1998 tentang Pajak Reklame;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 4 Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pajak Penerangan Jalan;
f. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 6 Tahun 1998 tentang Pajak Hiburan;
g. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 7 Tahun 1998 tentang Penetapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1998/1999;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 8 Tahun 1998 tentang Penetapan Sisa
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1997/1998;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 9 Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
j. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 11 Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan
66 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Yang Tidak
Terkait Dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban tentang
Retribusi Daerah Berkaitan Dengan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah;
m. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 13 Tahun 1998 tentang Rencana Umum Tata
Ruang Kota Tuban Tahun 1998/2998 – 2007/2008;
n. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 14 Tahun 1998 tentang Penetapan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1998/1999.
2. Evaluasi Masing-masing Peraturan Daerah
a. Untuk Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Nomor 1 Tahun 1998 tentang
Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
berdasarkan Pasal 2 atay (2) huruf a Undang-undang
Nomor 18 Tahun 1997, tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, Pajak Pengambilan dan Pengolahan
Bahan Galian Golongan C merupakan jenis Pajak Daerah
Tingkat II.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
67 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
4. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang
Badan Penyelesaian Sengketa Pajak;
6. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
7. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajakdengan Surat Paksa;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang
Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok Pertambangan;
9 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980
tentang Penggolongan Bahan Galian Golongan C;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah;
11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dam
Peraturan Daerah Perubahan;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun
1994 tentangPedoman Usaha Pertambangan Bahan
Galian Golongan;
68 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan Dibidang
Pajak Daerah;
14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi
bab-bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK
BAB III. DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK
BAB IV. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA
PERHITUNGAN
BAB V. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
BAB VI. TATA CARA PERHITUNGAN DAN
PENETAPAN PAJAK
BAB VII. TATA CARA PEMBAYARAN
BAB VIII. TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
BAB IX. PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN PAJAK
BAB X. TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,
PENGURANGAN KETETAPAN DAN
PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN
SANKSI ADMINISTRASI
BAB XI. KEBERATAN DAN BANDING
BAB XII. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
69 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
PAJAK
BAB XIII. KADALUWARSA
BAB XIV. KETENTUAN PIDANA
BAB XV. PENYIDIKAN
BAB XVI. KETENTUAN PENUTUP
b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 2 Tahun 1998 tentang Pajak
Pemanfaatan Air Bawah Tanah Dan Air Pemukiman
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
berdasarkan Pasal 2 atay (2) huruf f Undang-undang
Nomor 18 Tahun 1997, tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan merupakan jenis Pajak Daerah Tingkat II.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan;
3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
4) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan;
5) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
6) Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang
Badan Penyelesaian Sengketa Pajak;
70 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
7) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
8) Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajakdengan Surat Paksa;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982
tentang Tata Pengaturan Air;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah;
11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dam
Peraturan Daerah Perubahan;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan Dibidang
Pajak Daerah;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 178 Tahun
1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan
Pajak Daerah;
14) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK
BAB III. DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK
BAB IV. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA
PERHITUNGAN
BAB V. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
71 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
BAB VI. TATA CARA PERHITUNGAN DAN
PENETAPAN PAJAK
BAB VII. TATA CARA PEMBAYARAN
BAB VIII TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
BAB IX. PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN PAJAK
BAB X. TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,
PENGURANGAN KETETAPAN DAN N ATAU
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
BAB XI. KEBERATAN DAN BANDING
BAB XII. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK
BAB XIII. KADALUWARSA
BAB XIV. KETENTUAN PIDANA
BAB XV. PENYIDIKAN
BAB XVI. KETENTUAN PENUTUP
c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 3 Tahun 1998 tentang Pajak
Reklame.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun
1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Peraturan Daerah tentang Pajak Reklame perlu
disesuaikan.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
72 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang
Badan Penyelesaian Sengketa Pajak;
4) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
5) Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajakdengan Surat Paksa;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah;
7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dam
Peraturan Daerah Perubahan;
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan Dibidang
Pajak Daerah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 178 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan dibidang Pajak
Daerah;
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK
BAB III. DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK
BAB IV. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA
PERHITUNGAN
BAB V. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
BAB VI. TATA CARA PERHITUNGAN DAN
PENETAPAN PAJAK
73 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
BAB VII. TATA CARA PEMBAYARAN
BAB VIII TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
BAB IX. PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN PAJAK
BAB X. TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,
PENGURANGAN KETETAPAN DAN N ATAU
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
BAB XI. KEBERATAN DAN BANDING
BAB XII. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK
BAB XIII. KADALUWARSA
BAB XIV. KETENTUAN PIDANA
BAB XV. PENYIDIKAN
BAB XVI. KETENTUAN PENUTU
d. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 4 Tahun 1998 tentang tentang Pajak
Hotel dan Restoran.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun
1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak
Pembangunan I diubah menjadi Pajak Hotel dan
Restoran. Untuk itu Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Nomor 10 Tahun 1990 tentang Pajak
Pembangunan I perlu disesuaikan, sehingga perlu
mengatur kembali Pajak Hotel dan Restoran yang
kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
74 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang
Badan Penyelesaian Sengketa Pajak;
4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
5. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajakdengan Surat Paksa;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah;
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dam
Peraturan Daerah Perubahan;
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan Dibidang
Pajak Daerah;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 178 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan dibidang Pajak
Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK
75 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
BAB III. DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK
BAB IV. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA
PERHITUNGAN
BAB V. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
BAB VI. TATA CARA PERHITUNGAN DAN
PENETAPAN PAJAK
BAB VII. TATA CARA PEMBAYARAN
BAB VIII TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
BAB IX. PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN PAJAK
BAB X. TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,
PENGURANGAN KETETAPAN DAN ATAU
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
BAB XI. KEBERATAN DAN BANDING
BAB XII. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK
BAB XIII. KADALUWARSA
BAB XIV. KETENTUAN PIDANA
BAB XV.. PENYIDIKAN
BAB XVI. KETENTUAN PENUTU
e. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 5 Tahun 1998 tentang tentang Pajak
Penerangan Jalan.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun
1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Peraturan Daerah tentang Pajak Penerangan Jalan Perlu
disesuaikan, sehingga perlu mengatur kembali Pajak
76 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Penerangan Jalan yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentuka Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokokPemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang
Ketenagalistrikan;
4) Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang
Badan Penyelesaian Sengketa Pajak;
5) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
6) Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajakdengan Surat Paksa;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989
tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga
Listrik;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dam
Peraturan Daerah Perubahan;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1992 tentang Tata Pedoman Pemungutan Pajak
Penerangan Jalan;
11) Keputusan bersama Menteri Dalam Negeridan
Menteri Pertambangan Nomor 71 A Tahun 1993 dan
77 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Nomor 2863 K/841/M.PE/1993 tentang Pemungutan
Pajak Penerangan Jalan dan Pembayaran Rekening
Listrik Pemerintah Daerah;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan dibidang Pajak
Daerah;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 178 Tahun
1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemeriksaan
dibidang Pajak Daerah;
14) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 35 Tahun 1988 tentang Penyidik
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK
BAB III. DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK
BAB IV. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA
PERHITUNGAN
BAB V. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
BAB VI. TATA CARA PERHITUNGAN DAN
PENETAPAN PAJAK
BAB VII. TATA CARA PEMBAYARAN
BAB VIII. TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
BAB IX. PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN PAJAK
BAB X. TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,
PENGURANGAN KETETAPAN DAN N ATAU
78 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
BAB XI. KEBERATAN DAN BANDING
BAB XII. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK
BAB XIII. KADALUWARSA
BAB XIV. KETENTUAN PIDANA
BAB XV. PENYIDIKAN
BAB XVI. KETENTUAN PENUTU
f. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 6 Tahun 1998 tentang Pajak
Hiburan.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun
1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak
Pertunjukan dan Keramaian Umum diubah menjadi Pajak
Hiburan. Sehingga Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Nomor 2 Tahun 1987 tentang Pajak
Tontonan perlu disesuaikan. Untuk itu perlu disusun
Pajak Hiburan yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang
Badan Penyelesaian Sengketa Pajak;
79 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
4) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
5) Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajakdengan Surat Paksa;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah ;
7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dam
Peraturan Daerah Perubahan;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
1994 tentang Pedoman Pemungutan Pajak
Pertunjukan dan Keramaian Umum;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeridan Nomor 71
Tahun tentang Pedoman Tarip Pajak Pertunjukan
dan Keramaian Umum.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi bab-
bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK
BAB III. DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK
BAB IV. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA
PERHITUNGAN
BAB V. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
BAB VI. TATA CARA PERHITUNGAN DAN
PENETAPAN PAJAK
BAB VII. TATA CARA PEMBAYARAN
BAB VIII TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
BAB IX. PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN PAJAK
80 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
BAB X. TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,
PENGURANGAN KETETAPAN DAN N ATAU
PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI
BAB XI. KEBERATAN DAN BANDING
BAB XII. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
PAJAK
BAB XIII. KADALUWARSA
BAB XIV. KETENTUAN PIDANA
BAB XV. PENYIDIKAN
BAB XVI. KETENTUAN PENUTUP
g. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 7 Tahun 1998 tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1998/1999.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/1998
sebagai landasan formilnya perlu ditetapkan dengan
Peraturan Daerah sesuai dengan Pasal 64 ayat (2)
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
81 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
5) Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 1984 tentang
tata ara Penyediaan dan Pengeluaran Subsidi Gaji
dan Pensiun bagi daerah otonom;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang Contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun
1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
kepada daerah;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1976 Pelaksanaan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan
Materiil Daerah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeridan Nomor 4
Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Pengelolaan
barang dan materiil Daerah ;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun
1985 tentang pengurusan pendapatan Daerah Hasil
Pajak Bumi dan Bangunan;
82 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
1996 tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil
Ketua dan Anggota DPRD;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-099
tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan
Daerah;
14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970-360
tahun 1981 tentang Program Pembinaan Anggaran
Daerah dan Pengendalian Kredit Anggaran;
15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 970-893
tahun 1981 tentang Manual Administrasi
Pendapatan Daerah;
16) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 tahun
1984 tentang langkah Pertama Pensinkronisasian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-1316
Tahun 1985 tentang Peyempurnaan Bentuk dan
Susunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah:
18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun
1984 tentang Petunjuk Pengelolaan Pendapatan
Daerah Hasil PAjak Bumi dan Bangunan;
19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-269
Tahun 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Tata Usaha Keuangan Daerah serta
83 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
20) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-379
Tahun 1987 tentang Penggunaan Sistem Digit
dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah serta Petunjuk Tehnis Tata Usaha
Keuangan Daerah;
21) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-057
Tahun 1988 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
22) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
1988 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
1998/1999.
h. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 8 Tahun 1998 tentang Penetapan
Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1997/1998.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1997/1998 yang dibuat oleh Bupati Kepala Daerah,
perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur;
84 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang Contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1996 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-099
tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan
Daerah;
8. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun
1997 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
1997/1998;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 6 Tahun 1997 juncto Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
8 Tahun 1997 tentang Penetapan Anggaran
85 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II Tahun
Anggaran 1997/1998.
i. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 9 Tahun 1998 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
sebagai tindak lanjut pelaksanaan penyerahan tugas dan
wewenang urusan di bidang Pekerjaan Umum Cipta
Karya kepada Daerah Tingkat II sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyerahan
Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I
Jawa Timur dalam Bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya
kepada Daerah Tingkat II, maka urusan di bidang
pekerjaan umum menjadi urusan rumah tangga Daerah
yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah. Dengan adanya
alasan itu maka perlu membentuk Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tunan dengan berpedoman pada petunjuk Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 22 Oktober
1997 Nomor 061/ 13396/ 041/ 1997 dengan
menuangkannya dalam suatu Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
86 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Permukiman;
4) Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang;
5) Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987
tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah di
Biang Pekerjaan Umum Kepada Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
1987 tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan,
Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial, Perumahan
kepada Pemerintah Daerah;
10) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
57/PRT/1991 tentang Pelaksanaan Penyerahan
Sebagian Urusan Pekerjaan Umum Kepada Daerah
Tingkat I dan Daerah Tingkat II;
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
58/PRT/1991 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
87 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Teknis dan Pengawasan Teknis Bidang Pekerjaan
Umum kepada Dinas Pekerjaan Umum;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun
1992 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
14) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 tahun
1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Wilayah
dan Daerah;
15) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Lingkup Pekerjaan Umum Daerah;
16) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Tingkat I dan
Tingkat II;
17) Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 6 Tahun 1995 tentang Penyerahan
Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa
Timur di Bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya
kepada Pemerintah Daerah Tingkat II.
18) Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur Nomor 9 Tahun 1997 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Tingkat I
Jawa Timur Nomor 6 Tahun 1995 tentang
Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi
Daerah Tingkat I Jawa Timur dalam bidang
Pekerjaan Umum Cipta Karya.
88 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Peraturan Daerah ini dalam batang tubuhnya berisi
bab-bab sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. PEMBENTUKAN DINAS
BAB III. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB IV. ORGANISASI
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. PEMBIAYAAN
BAB VIII. KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP
j. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
dalam rangka mewujudkan Otonomi Daerah yang nyata,
dinamis dan bertanggung jawab sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik
berat pada Daerah Tingkat II, maka untuk
melaksanakan urusan pemerintahan yang diserahkan
menjadi urusan rumah tangga Daerah, Pemerintah
Daerah dapat membentuk Dinas Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
89 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Permukiman;
4) Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987
tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah di
Biang Pekerjaan Umum Kepada Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan
Titik Berat pada Daerah Tingkat II;
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
57/PRT/1991 tentang Pelaksanaan Penyerahan
Sebagian Urusan Pekerjaan Umum Kepada Daerah
Tingkat I dan Daerah Tingkat II;
9) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
58/PRT/1991 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Teknis dan Pengawasan Teknis Bidang Pekerjaan
Umum kepada Dinas Pekerjaan Umum;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun
1992 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah;
90 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 tahun
1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Wilayah
dan Daerah;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Lingkup Pekerjaan Umum Daerah;
14) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Tingkat I dan
Tingkat II.
Adapun isi peraturan daerah ini diuraikan dalam
bab-bab berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. PEMBENTUKAN DINAS
BAB III. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
BAB IV. ORGANISASI
BAB V. TATA KERJA
BAB VI. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN
BAB VII. PEMBIAYAAN
BAB VIII. KETENTUAN LAIN-LAIN
k. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 11 Tahun 1998 tentang Pencabutan
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Yang Tidak Terkait Dengan Undang-Undang
91 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
berdasarkan ketentuan Pasal 43 ayat (4) Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan
Retribusi Daerah dinyatakan bahwa Peraturan Daerah
tentang Pajak Daerah yang tidak terkait, dinyatakan
berlaku selama 1 (satu) tahun sejak berlakunya Undang-
undang tersebut.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah;
5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
6) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 tahun
1993 tentang Peninjauan Kembali Peraturan
Daerah;
7) Istruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tahun 1998
tentang Pencabutan Peraturan Daerah Tingkat I
dan Tingkat II tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
92 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
l. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pencabutan
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tentang Retribusi Daerah Berkaitan Dengan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
berdasarkan ketentuan Pasal 43 ayat (4) Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan
Retribusi Daerah serta PEraturan Pemerintah Nomor 20
Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah dinyatakan bahwa
Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah yang tidak
terkait, dinyatakan berlaku selama 1 (satu) tahun sejak
nerlakunya Undang-undang tersebut.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut :
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997
tentang Retribusi Daerah;
5) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
93 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
6) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 tahun
1993 tentang Peninjauan Kembali Peraturan
Daerah;
7) Istruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tahun 1998
tentang Pencabutan Peraturan Daerah Tingkat I
dan Tingkat II tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
m. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 13 Tahun 1998 tentang Rencana
Umum Tata Ruang Kota Tuban Tahun 1997/1998 –
2007/2008.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
dalam rangka mewujudkan Otonomi Daerah yang nyata,
dinamis dan bertanggung jawab sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik
berat pada Daerah Tingkat II, maka untuk
melaksanakan urusan pemerintahan yang diserahkan
menjadi urusan rumah tangga Daerah, Pemerintah
Daerah dapat membentuk Dinas Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut :
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Permukiman;
94 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang
Kehutanan;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1967
tentang Pertambangan;
6) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
7) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan;
8) Undang-undang Nomor 13 Tahun 1974 tentang
Jalan;
9) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian;
10) Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang
Perumahan dan Pemukiman;
11) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya;
12) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang
Kepariwisataan;
13) Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang;
14) Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982
tentang Tata Pengaturan Air;
16) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
57/PRT/1991 tentang Pelaksanaan Penyerahan
Sebagian Urusan Pekerjaan Umum Kepada Daerah
Tingkat I dan Daerah Tingkat II;
95 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
17) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
58/PRT/1991 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Teknis dan Pengawasan Teknis Bidang Pekerjaan
Umum kepada Dinas Pekerjaan Umum;
18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun
1992 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Daerah;
19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
29) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 tahun
1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Wilayah
dan Daerah;
30) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun
1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Lingkup Pekerjaan Umum Daerah;
31) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Tingkat I dan
Tingkat II.
n. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 14 Tahun 1998 tentang Penetapan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Dearah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1998/1999.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1998/1999
perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
96 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur;
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
3) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1996 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 570-360
Tahun 1981 tentang Program Pembinaan Anggaran
Daerah dan Pengendalian Kredit Daerah;
97 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun
1984 tentang Langkah Pertama Pensinkronisasian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-269
Tahun 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-056
Tahun 1988 tentang Penyempurnaan Pos 2.2.2.
Kepala Daerah menjadi Pos 2.2.2. Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah;
12) Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 1993 tentang
Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah
Perubahan;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun
1998 tentang Bentuk dan Susunan Anggaran
Pendapatan Daerah;
14) Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 244/P Tahun 1998 tentang
Pengesahan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1998 tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kanupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1998/1999;
15) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 7 Tahun 1998 tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 1996/1997.
C. Peraturan Daerah Tahun 1999
98 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1. Umum
Untuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun 1999,
evaluasi tahun ini hanya untuk 3 (tiga) Peraturan Daerah.
Ketiga Peraturan Daerah tersebut adalah:
a. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 1 Tahun 1999 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 1999/2000;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 2 Tahun 1999 tentang Retribusi Tempat Rekreasi
dan Olah Raga;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 3 Tahun 1999 tentang Penetapan Sisa
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1998/1999.
2. Evaluasi Masing-masing Peraturan Daerah
a. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 1 Tahun 1999 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
1999/2000.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah tingkat II Tuban Tahun Anggaran
1999/2000sebagai landasan formalnya perlu ditetapkan
dengan Peraturan Peraturan Daerah sesuai dengan Pasal
64 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
99 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41);
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3037);
3) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang
Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);
4) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3685);
5) Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea
perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3688);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Nomor 5
Tahun 1975, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3045);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
100 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Pendapatan dan Belanja Daerah (Lembaran Negara
Nomor 6 Tahun 1975, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3046);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun
1997 Nomor 54 Tambahan Lembaran Negara Nomor
3691);
9) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997
tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Nomor
55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3692);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1997
tentang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
(Lembaran Negara Nomor 56, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3693);
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang Contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun
1978 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga
Kepada Daerah;
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun
1985 tentang Pengurusan Pendapatan Daerah Hasil
Pajak Bumi dan Bangunan;
14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
101 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan
Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Barang Pemerintah
Daerah;
17) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 570-360
tanggal 28 Oktober 1981 tentang Program
Pembinaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dan Pengendalian Kredit Anggaran;
18) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun
1984 tentang Langkah Pertama Pensinkronisasian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
19) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-1316
tahun 1985 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Perubahan Pensinkronosasian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
20) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-379
Tahun 1987 tentang Penggunaan Sistem Digit
dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah serta Petunjuk Tehnis Tata Usaha
Keuangan Daerah;
21) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 tahun
1998 tentang Bentuk dan Susunan Anggaran
Pendapatan Daerah;
22) Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun Nomor
103/DPRD-92/1997 tentang Peraturn Tata Tertib
102 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban.
b. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 2 Tahun 1999 tentang Retribusi
Tempat Rekreasi dan Olah Raga.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 119 Tahun 1998 tentang Ruang Lingkup
dan Jenis-jenis Retribusi Daerah Tingkat I dan Daerah
Tingkat II, maka Retribusi Tempat Rekreasi dan
Olahraga merupakan jenis Retribusi Daerah Tingkat II.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41);
2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3037);
3) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3685);
4) Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997
tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun
1979 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3692);
103 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun
1985 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Daerah;
6) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan
Peraturan Daerah Perubahan;
7) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 171 Tahun
1997 tentang Prosedur Pengesahan Peraturan
Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
8) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun
1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan
Retribusi Daerah;
9) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun
1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang
Retribusi Daerah;
10) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun
1998 tentang Ruang Lingkup dan Jenis-jenis
Retribusi Daerah Tingkat I dan Tingkat II;
11) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
Adapun isi dari peraturan daerah ini dalam batang
tubuh disusun secara rinci yang terdiri dari bab-bah
sebagai berikut:
BAB I. KETENTUAN UMUM
BAB II. NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
BAB III. GOLONGAN RETRIBUSI
BAB IV. CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN
JASA
BAB V. PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
104 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
BAB VI. STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
RETRIBUSI
BAB VII. WILAYAH PEMUNGUTAN
BAB VIII. SAAT RETRIBUSI TERUTANG
BAB IX. TATA CARA PEMUNGUTAN
BAB X. SANKSI ADMINISTRASI
BAB XI. TATA CARA PEMBAYARAN
BAB XII. TATA CARA PENAGIHAN
BAB XIII. PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN RETRIBUSI
BAB IV. KADALUWARSA
BAB XV. KETENTUAN PIDANA
BAB XVI. PENYIDIKAN
BAB XVII. KETENTUAN PENUTUP
c. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 3 Tahun 1999 tentang Penetapan
Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Tahun Anggaran 1998/1999.
Alasan peraturan daerah ini disusun adalah bahwa
Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Kabupaten Daerah tingkat II Tuban
Tahun Anggaran 1998/1999 perlu ditetapkan dengan
Peraturan Peraturan Daerah.
Adapun landasan-landasan hukum dalam
konsiderans “Mengingat” adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
105 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41);
2) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3839);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1975
Nomor 5);
4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3037);
5) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang
Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang
Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (Lembaran Negara
Tahun 1975 Nomor 6);
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
1975 tentang Contoh-contoh Cara Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan
106 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun
1980 tentang Petunjuk/Pedoman Administrasi
Bendahara Daerah;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun
1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan
Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
11) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-269
tahun 1986 tentang Penyempurnaan Bentuk dan
Susunan Tata Usaha Keuangan Daerah serta
Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;
12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-379
Tahun 1987 tentang Penggunaan Sistem Digit
dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah serta Petunjuk Tehnis Tata Usaha
Keuangan Daerah;
13) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 tahun
1998 tentang Bentuk dan Susunan Anggaran
Pendapatan Daerah;
14) Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 244/P Tahun 1998 tentang
Pengesahan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban Nomor 7 Tahun 1998 tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
107 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1998/1999;
25) Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Timur Nomor 77/P Tahun 1999 tentang Pengesahan
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban Nomor 14 Tahun 1998 tentang Penetapan
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun
Anggaran 1998/1999.
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan
dalam penelitian menyangkut evaluasi terhadap beberapa
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan
1999 maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
Bahwa secara umum dari 29 (dua puluh sembilan)
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan
1999 tersebut terdapat: 17 (tujuh belas) Peraturan Daerah
yang bersifat penetapan (einmalig), 10 (sepuluh) Peraturan
Daerah yang bersifat pengaturan baru, dan 2 (dua) Peraturan
Daerah Pencabutan.
Peraturan Daerah yang bersifat einmalig tersebut adalah
sebagai berikut:
71. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 2 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja
108 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban;
72. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perkebunan Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
73. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Peternakan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Tuban;
74. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 6 Tahun 1997 tentang Penetapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
II Tuban Tahun Anggaran 1997/ 1998;
75. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 7 Tahun 1997 tentang Penetapan Sisa Perhitungan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/ 1997;
76. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 8 Tahun 1997 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
II Tuban Tahun Anggaran 1997/ 2998;
77. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 9 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban;
78. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 10 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Perikanan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Tuban;
109 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
79. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat;
80. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 12 Tahun 1997 tentang Penetapan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1996/1997;
81. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 7 Tahun 1998 tentang Penetapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Daerah Tingkat
II Tuban Tahun Anggaran 1998/1999;
82. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 8 Tahun 1998 tentang Penetapan Sisa Perhitungan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1997/1998;
83. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 9 Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
84. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
85. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 14 Tahun 1998 tentang Penetapan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1998/1999;
86. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 1 Tahun 1999 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 1999/2000;
110 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
87. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 3 Tahun 1999 tentang Penetapan Sisa Perhitungan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Tahun Anggaran 1998/1999.
Kesepuluh Peraturan Daerah yang bersifat pengaturan
baru, meliputi:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
1 Tahun 1997 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
Penduduk Dalam Kerangka Sistem Informasi Manajemen
Kependudukan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
5 Tahun 1997 tentang Kedudukan Keuangan Ketua, Wakil
Ketua Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
1 Tahun 1998 tentang Pajak Pengambilan dan Pengolahan
Bahan Galian Golongan C;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
2 Tahun 1998 tentang Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah
dan Air Permukaan;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
3 Tahun 1998 tentang Pajak Reklame;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
4 Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
5 Tahun 1998 tentang Pajak Penerangan Jalan;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
6 Tahun 1998 tentang Pajak Hiburan;
111 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
13 Tahun 1998 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota
Tuban Tahun 1998/2998 – 2007/2008;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban
Nomor 2 Tahun 1999 tentang Retribusi Tempat Rekreasi
dan Olah Raga.
Kedua Peraturan Daerah yang bersifat pencabutan itu,
meliputi:
1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
11 Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Yang Tidak Terkait
Dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang
Pajak Daerah;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor
12 Tahun 1998 tentang Pencabutan Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban tentang Retribusi
Daerah Berkaitan Dengan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
B. Saran/Rekomendasi
1. Sebagaimana diketahui pasca diundangkannya beberapa
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai
dengan 1999 tersebut pemerintah telah mengundangkan
beberapa peraturan perundang-undangan yang memiliki
implikasi terhadap beberapa Peraturan Daerah Kabupaten
Tuban Tahun 1997 sampai dengan 1999 maka
keberadaannya perlu ditinjau ulang dan kalau memang
112 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
perlu segera dibentuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
yang baru menggantikan beberapa Peraturan Daerah
Kabupaten Tuban Tahun 1997 sampai dengan 1999
dimaksud atau dicabut.
2. Selanjutnya untuk menyusun dokumen Draft Peraturan
Daerah dimaksud butir 2 di atas agar bisa aspiratif dan
partisipatif serta implementatif, maka penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah nantinya perlu memperhatikan
nilai-nilai budaya dan kearifan lokal serta melibatkan secara
aktif berbagai pihak terkait antara lain: pelaku usaha,
masyarakat, dan instansi terkait di lingkungan Pemerintah
Kabupaten, serta stakeholders terkait lainnya sesuai bidang
yang diatur.
113 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
DAFTAR REFERENSI
A. DaftarKepustakaan.
………….., 2007. Ilmu Perundang-undangan Proses dan teknik Pembentukkannya. Yogyakarta: Kanisius
Anonim, 2012. Permendagri No. 53 Tentang Pembentukkan Produk Hukum Daerah dan Undang-Undang No. 12
tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan, Jakarta: Pt. Tamita Utama
BagirManan, 1994, Pemerintah Daerah Bagian I, Penataran Administrative and Organization Planning University
GadjahMada, Yogyakarta.
BagirManan. 2002. Pemerintahan Daerah Bagian, Penataan Administrative and Organization Planning. Gajah Mada,
Yogyakarta. Bagir Manan. 2005. Menyongsong Fajar Otonomi Daerah,
cetakan IV, Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII, Yogyakarta
BambangSunggono. 1994. HukumdanKebijaksanaanPublik. Jakarta: SinarGrafika .
Budi Winarno. 2002. Teori Dan Proses KebijakanPublik. Yogyakarta: Media Pressindo.
Hamrolie Harun, 2007. Manajemen Kenaikan Tarif Pajak, Retribusi & PDAM. Yogyakarta: BPFE
114 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Hanif Nurcholish. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan
Otonomi Daerah, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Hans Kelsen, 2007. TeoriHukumMurniDasarDasarIlmuHukumNormatif.
Bandung: Nusamedia&nuansa. Ida Zuraida, 2011, Teknik Penyusunan Peraturan Daerah
tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah, SInar Grafika: Jakarta.
Imam Soebechi, 2012. Judicial Review Perda Pajak dan Retribusi Daerah, Jakarta: SInar Grafika.
Johnyibrahim. 2006. TeoridanMetodologiPenelitianHukumNormatif. Malang:
Bayumedia.
Juanda. 2008. Hukum Pemerintahan Daerah ; Pasang Surut Hubungan Kewenangan antara DPRD dan Kepala
Daerah, Alumni, Bandung
Mahendra Putra Kurnia dkk, 2007. Pedoman Naskah Akademik
Perda Partisipatif (Urgensi, Strategi, dan Proses Bagi
Pembentukan Perda yang baik), Kreasi Total Media, Yogyakarta.
Maria Farida Indrati S, 2007. Ilmu Perundang-Undangan (Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan, Kanisius, Yogyakarta.Maria
Farida Indrati S, 2007. Ilmu Perundang-undangan Jenis, Fungsi dan Materi Muatan. Yogyakarta: Kanisius
Maria Farida Indrati, 1996. Ilmu Perundang-Undangan Dasar dan Peruntukannya. KonsorsiumIlmuHukum, UI:
Jakarta. Ni’matul Huda. 2009. Hukum Pemerintahan Daerah, Nusa
media, Bandung
Ridwan, HR. 2002. Hukum Administrasi Negara, UII Press,
Yogyakarta SamodraWibawa. 1994. KebijakanPublik. Jakarta: Intermedia.
SamudraWiwaha, dkk. 1994. EvaluasiKebijakanPublik. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada. SatjiptoRahardjo. 2000. IlmuHukum. Bandung: PT Citra
AdityaBakti. SoerjonoSoekanto. 2008. PengantarPenelitianHukum. Jakarta:
UI-Press. Soimin, 2010, PembentukanPeraturanPerundang-undangan
Negara di Indonesia, UII Press: Yogyakarta.
115 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
Solichin Abdul Wahab. 2004. AnalisisKebijaksanaan Dari
FormulasiKeImplementasiKebijaksanaan Negara. Kakarta: BumiAksara.
Tim PenyusunKamusPusatPembinaandanPengembanganBah
asa.1994. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.
W. Riawan Tjandra dan Kresno Budi Darsono, 2009. Legislative Drafting (Teori dan Teknik Pembuatan Peraturan
daerah), Universitas Arma Jaya, Yogyakarta.
LAMPIRAN:
Naskah Peraturan Daerah Yang dievaluasi.
1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 1 Tahun 2013
tentang Pembentukan Peraturan Daerah;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 2 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 3 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pencalonan,
Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 4 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pariwisata;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 5 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Usaha Bidang Perindustrian;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 6 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Usaha Bidang Perdagangan;
116 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 7 Tahun 2013
tentang Laik Higiene Sanitasi;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 8 Tahun 2013
tentang Pendaftaran dan Perizinan di Bidang Kesehatan;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2013
tentang Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Nomor 08 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan Pajak
Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 11 Tahun 2013
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 12 Tahun 2013
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2013;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 13 Tahun 2013
tentang Perlindungan Anak;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 14 Tahun 2013
tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah dalam
Bentuk Perseroan Terbatas;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 15 Tahun 2013
tentang Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 16 Tahun 2013
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 17 Tahun 2013
tentang Pembentukan Dana Cadangan;
117 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 18 Tahun 2013
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2014;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 19 Tahun 2013
tentang Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 1 Tahun 2014
tentang Penanaman Modal;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 2 Tahun 2014
tentang Izin Pemanfaatan Ruang di Kabupaten Tuban;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 3 Tahun 2014
tentang Kerjasama Desa;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2014
tentang Izin Usaha Penggilingan Padi, Huller dan Penyosohan
Beras;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Tuban Tahun 2005-2025;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 7 Tahun 2014
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2014
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2014;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2014
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran
2015;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Bencana;
118 Laporan Kegiatan Kajian Evaluasi Terhadap Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
1997 sampai dengan 1999.
29. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 11 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Tuban;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 12 Tahun 2014
tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 13 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Sekretariat Daerah
dan Sekretaariat DPRD Kabupaten Tuban;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 14 Tahun 2014
tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah Perseroan
terbatas Ronggolawe Sukses Mandiri;
33. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 15 Tahun 2014
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 04
Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Tuban;
34. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 16 Tahun 2014
tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat; dan
35. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 17 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Nomor 18 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Daerah
Kepada Pihak Ketiga.