4
LAPORAN UKM F.1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Pertemuan Kader Desa Karang Waru Disusun sebagai salah satu syarat menempuh Program Internship Dokter Indonesia Puskesmas Tegalrejo Dokter Pendamping: dr.Widiastuti Disusun Oleh : dr. Lia Mirawati PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA

F1. Penyuluhan PHBS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PHBS

Citation preview

LAPORAN UKM

F.1 UPAYA PROMOSI KESEHATANPenyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Pertemuan Kader Desa Karang WaruDisusun sebagai salah satu syarat menempuh Program Internship Dokter Indonesia Puskesmas Tegalrejo

Dokter Pendamping: dr.Widiastuti

Disusun Oleh : dr. Lia MirawatiPROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA

PUSKESMAS TEGALREJO

YOGYAKARTA

2014LATAR BELAKANG PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang berhubungan dengan peningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.

Program pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang dicanangkan pemerintah sudah berjalan sekitar 15 tahun, tetapi keberhasilannya masih jauh dari harapan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 menunjukkan bahwa rumah tangga di Indonesia yang mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baru mencapai 38,7%. Padahal Rencana Strategis (Restra) Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 mencantumkan target 70% rumah tangga sudah mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada tahun 2014.

Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2009 menyebutkan bahwa baru 64,41% sarana yang telah dibina kesehatan lingkungannya, yang meliputi institusi pendidikan (67,52%), tempat kerja (59,15%), tempat ibadah (58,84%), fasilitas kesehatan (77,02%) dan sarana lain (62,26%). Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan PHBS di tatanan-tatanan selain rumah tangga, yaitu di tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum dan tatanan fasilitas kesehatan juga masih belum berjalan sebagaimana mestinya.TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai sarana penyegaran dan pemberitahuan kepada ibu-ibu kader yang langsung berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

METODE

Metode yang digunakan dalam upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kali ini adalah penyuluhan kepada kader desa Karang Waru

PELAKSANAAN

Waktu dan tempat: Selasa, 25 November 2014, pukul 09-10.00, di Ruang Aula Puskesmas TegalrejoPeserta: kader desa karang Waru

Proses Pelaksanaan: kegiatan dimulai dengan pembukaan, lalu diteruskan dengan pemberian materi PHBS, dilanjutkan sesi tanya jawab.

HASIL

Hasil yang didapat pada kegiatan ini adalah berupa penyegaran kembali dan meningkatkan pengetahuan kader wilayah Karang Waru kemudian dilakukan dengan cara mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta dengan cara sesi tanya jawab oleh pembicara dan peserta.

SARAN DAN PENUTUP

Saran yang dapat saya berikan kepada puskesmas adalah menindak lanjuti pelaksanaaan kegiatan penyuluhan agar berjalan lebih maksimal dan tepat sasaran. Serta harapan bahwa kader dapat melatih dilingkungannya dan dirumah masing-masing.