f6 Kejang Demam Titu

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    1/36

    BORANG PORTOFOLIO

     Nama : dr. Titu Parfita Rahayu

    Wahana : Puskesmas Tegalampel dan TenggarangTopik : Kejang Demam Sederhana

    Tanggal Kasus : 29 februari 20!

     Nama Pasien : "y. # No. R$ :Tanggal Presentasi : Pendamping : dr. %mi &adillah

    Tempat Presentasi : Puskesmas Tegalampel'byektif Presentasi :( Keilmuan ) Keterampilan ) Penyegaran ) Tin*auan Pustaka

    ( +iagnostik ) $ana*emen ( $asalah ) ,stime-a

    ) Neonatus ( "ayi ) #nak ) Rema*a ) +e-asa ) ansia ) "umilDESKRIPSI :

    "y. #/ / bulan/ Ke*ang 1 0 menit lalu/ demam 345

    Tujuan :

    − $enegakkan diagnosis

    − $emberikan terapi yang sesuai

    − $emberikan edukasi pada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit/ pengobatan

    serta prognosisnya

    Bahan Bahasan : )Tin*auan Pustaka ) Riset ( Kasus ) #udit

    Cara Membahas : ) +iskusi ( Presentasi 6+iskusi

    ) 7mail ) Pos

    Daa Pas!en Nama : "y. # No. R$ :

    Nama K"!n!# : Puskesmas

    TegalampelTe"$ :

    Terda%ar seja# :

    20!Daa &ama unu# Bahan D!s#us! :

    ♦ D!agn's!s ( Gambaran K"!n!s :

    Pasien bayi perempuan dengan usia bulan datang diba-a oleh kedua orang

    tuanya dengan ke*ang 1 pada pk. 09.0/ durasi 8 menit. aat ke*ang pasien tidak sadar 

    dengan posisi lengan menekuk/ tangan dan kaki kelo*otan/ mata melirik ke atas dan bibir 

    membiru. etelah ke*ang berakhir pasien tersadar dan menangis. aat diba-a ke ,+

     pasien sudah tidak ke*ang/ kondisinya sadar dan menangis. Pasien demam tinggi se*ak 

    tadi subuh. +emam mun;ul se;ara mendadak gelas ke;il 380 ml5. Keinginan

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    2/36

    menetek menurun se*ak semalam. "uang #ir Ke;il normal. Pasien memakai pempers.Pasien se*ak lahir hingga saat ini masih menyusu #,/ tidak diberi susu formula/

    dan diberi $P#, kemasan dan yang dimasak oleh ibunya.

     

    ♦ R!)a*a $eng'baan

    Keluhan yang dialami pasien saat ini belum diobati.

    ♦ R!)a*a Pen*a#! Dahu"u

    • Ri-ayat ke*ang demam sebelumnya 2 bulan lalu. elain demam/ saat itu pasien *uga

    sedang batuk dan pilek. aat diukur suhunya 9/8?. Pasien diba-a ke ,+ R%

    dr. Koesnadi dan dira-at inap selama 2 hari.• Ri-ayat ke*ang tanpa demam : disangkal

    • Ri-ayat penyakit #stma : disangkal

    ♦ R!)a*a Ke"uarga :

    • Ri-ayat ibu ke*ang saat kehamilan disangkal

    • Ri-ayat #sthma disangkal

    • Ri-ayat penyakit epilepsi disangkal

    • Ri-ayat batuk lama disangkal

    ♦ R!)a*a a"erg! : disangkal.

    ♦ R!)a*a Keham!"an :

    aat hamil pasien/ ibu pasien rutin #N? ke bidan dekat rumah. Kurang lebih #N?

    sebanyak !1 selama kehamilan pasien.

    ♦ R!)a*a Persa"!nan

    Pasien lahir se;ara ? di R "hayangkara karena ibu tidak bisa meneran dengan baik.

    Pasien lahir pada usia kehamilan 9 bulan dengan "erat "adan ahir 2!00 gram. aat

    lahir/ pasien langsung menangis dan dira-at di R "hayangkara selama hari.♦ R!)a*a Imun!sas! :

    ,bu pasien mengaku melakukan imunisasi lengkap. Pasien sudah dilakukan imunisasi

    sebanyak 81.

    ♦ R!)a*a Tumbuh Kembang

    aat ini pasien sudah bisa berdiri berpegangan meskipun terkadang masih ter*atuh=*atuh.

    Pasien sudah bisa bertepuk tangan dan melambaikan tangan.

    ♦ R!)a*a Nur!s! :

    Pasien minum #, eksklusif se*ak lahir sampai usia ! bulan/ dan masih diberikan #,

    hingga saat ini. $P#, se*ak usia ! bulan hingga saat ini. $P#, a-alnya berupa bubur 

      F.6. Kejang Demam Sederhana 2

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    3/36

     bayi instan/ kemudian nasi dan sayur=sayuran berkuah.

    Da%ar Pusa#a :

    . taf Penga*ar ,lmu Kesehatan anak &akultas Kedokteran %ni@ersitas ,ndonesia. Ke*ang

    demam. +alam: Aasan R/ #latas A. "uku Kuliah 2 ,lmu Kesehatan #nak. 7disi 9.Bakarta. ,nfomedika. 9C8. h. CDE=88.

    2. "ehrman R7/ Kliegman R$/ Benson A". &ebrile eiFure. +alanG "ehrman R7/

    Kliegman R$/ Benson A". Nelson Te1tbook 'f Pediatri;s. 7disi E. aunders. 200D. h.

    99D.

    . Pusponegoro A+/ Widodo +P/ ,smael . Konsensus Penatalaksanaan Ke*ang +emam.

    7disi . Bakarta. %nit Ker*a Koordinasi Neurologi ,katan +okter #nak ,ndonesia. 200!.

    D. "aumann R. &ebrile eiFures H'nlineI. H+iunduh tanggal E $aret 202I. +iunduh

    dari http:

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    4/36

    $enurut #lloanamnesis :

    Pasien bayi perempuan dengan usia bulan datang diba-a oleh kedua orang

    tuanya dengan ke*ang 1 pada pk. 09.0/ durasi 8 menit. aat ke*ang pasien tidak sadar 

    dengan posisi lengan menekuk/ tangan dan kaki kelo*otan/ mata melirik ke atas dan bibir 

    membiru. etelah ke*ang berakhir pasien tersadar dan menangis. aat diba-a ke ,+

     pasien sudah tidak ke*ang/ kondisinya sadar dan menangis. Pasien demam tinggi se*ak 

    tadi subuh. +emam mun;ul se;ara mendadak gelas ke;il 380 ml5. Keinginan

    menetek menurun se*ak semalam. "uang #ir Ke;il normal. Pasien memakai pempers.Pasien se*ak lahir hingga saat ini masih menyusu #,/ tidak diberi susu

    formula/ dan diberi $P#, kemasan dan yang dimasak oleh ibunya.

    Ana"!sa :

    • Ke*ang yang ter*adi pada pasien adalah ketika suhu tubuh yang paling panas. Pada saat

    dilakukan pemeriksaan di ,+ ke*ang ter*adi kira=kira 0 menit lalu. Kemungkinan besar 

     pada saat ter*adi ke*ang/ suhu tubuh pasien lebih tinggi dibandingkan saat tiba di ,+.

    %ntuk memenuhi kriteria Ke*ang demam yaitu bila suhu re;tal J C?.

    • e;ara epidemiologi/ faktor umur pasien yaitu bulan masuk ke dalam populasi anak 

    yang pada umumnya mengalami ke*ang demam/ namun tidak termasuk ke dalam insidensi

    tersering ter*adinya ke*ang demam yaitu usia D=9 bulan.

    • Pasien memiliki ri-ayat ke*ang demam 1 saat berusia 9 bulan dan tidak mempunyai

    ri-ayat ke*ang tanpa demam sebelumnya.

    • Pada pasien ini terdapat keluhan "#" ;air 1 dan muntah 1 se*ak a-al ter*adinya ke*ang

    demam. Aal ini merupakan salah satu tanda terdapatnya infeksi pada saluran pen;ernaan

    yang salah satunya bermanifestasi klinis demam sehingga dapat menimbulkan ke*ang.

    ehingga kemungkinan besar etiologi ke*ang demam yang ter*adi pada pasien adalah

    disebabkan oleh diare akut.

    OB,EKTIF

    • Keadaan umum : $enangis kuat. akit sedang

    • Kesadaran : ? 7DL8$!/ ?ompos $entis

      F.6. Kejang Demam Sederhana 4

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    5/36

    • "erat "adan : E kg

    • Lital sign :

    o  Nadi : 2D 1

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    6/36

    ke*ang5

    • Tidak terdapat ri-ayat keluarga ke*ang demam dan ke*ang tanpa demam sebelumnya.

    • Tidak terdapat defisit neurologis 3pemeriksaan meningeal sign negatif5

    Pada pasien ini terdapat keluhan "#" ;air 1 dan muntah 1 se*ak a-al ter*adinya ke*angdemam. Aal ini merupakan salah satu tanda terdapatnya infeksi pada saluran pen;ernaan

    yang salah satunya bermanifestasi klinis demam sehingga dapat menimbulkan ke*ang.

    ehingga kemungkinan besar etiologi ke*ang demam yang ter*adi pada pasien adalah

    disebabkan oleh diare akut yang pada pasien tidak disertai tanda=tanda dehidrasi.

    PLANNING

    . D!agn's!s: ke;il kemungkinannya keluhan ini bukan suatu ke*ang demam sederhana

    karena upaya diagnosis sudah optimal. Namun penyebab ke*ang yang disebabkan

    gangguan keseimbangan elektrolit belum bisa disingkirkan karena tidak dilakukan

     pemeriksaan serum elektrolit terhadap pasien.2. Peng'baan:

    Tidak ditemukan bukti bah-a penggunaan antipiretik mengurangi resiko ter*adinya

    ke*ang demam 3le@el ,/ rekomendasi +5/ namun para ahli di ,ndonesia sepakat bah-a

    antipiretik tetap daat diberikan 3le@el ,,,/ rekomendasi "5. +osis parasetamol yang

    digunakan adalah 0=8 mg

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    7/36

    • $emberitahukan ;ara penanganan ke*ang

    • $emberikan informasi mengenai kemungkinan ke*ang kembali

    • Pemberian obat untu men;egah rekurensi memang efektif tetapi harus diingat adanya

    efek samping obat

    K'nsu"as! :

      Beberapa hal yang harus dikerjakan bila kembali kejang 

    • Tetap tenang dan tidak panik 

    • Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher 

    • "ila tidak sadar/ posisikan anak terlentang dengan kepala miring. "ersihkan

    muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit/

     *angan memasukkan sesuatu kedalam mulut.

    • %kur suhu/ obser@asi dan ;atat lama dan bentuk ke*ang

    • Tetap bersama pasien selama ke*ang

    • "erikan diaFepam rektal. +an *angan diberikan bila ke*ang telah berhenti

    • "a-a kedokter atau rumah sakit bila ke*ang berlangsung 8 menit atau lebih.

    BAB II

    KAS&S

    I565 Iden!as Pas!en

      F.6. Kejang Demam Sederhana 7

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    8/36

     Nama : "y. #manda

    Benis Kelamin : Perempuan

    Tanggal lahir : 28 $aret 208

    %sia : bulan

    #lamat : o;are Rt.0! R-. 02

     Nama #yah : Tn. Ri;ky

     Nama ,bu : Nuraini

    Peker*aan : Petani dan ibu rumah tangga

    uku bangsa : $adura

    #gama : ,slam

    $asuk ,+ : 29 &ebruari 20! pk.0.00

    I575 S&B8ECTI9E

    #lloanamnesis dilakukan terhadap #yah dan ,bu pasien pada tanggal 29

    &ebruari 20! pk. 2.0 di ,+.♦ Ke"uhan uama: Ke*ang

    ♦ Ke"uhan ambahan : +emam/ "#" ;air 1/ $untah 1

    ♦ R!)a*a Pen*a#! Se#arang

    Ke*ang 1 pada pk. 09.0/ durasi 8 menit. aat ke*ang pasien tidak 

    sadar dengan posisi lengan menekuk/ tangan dan kaki kelo*otan/ mata

    melirik ke atas dan bibir membiru. etelah ke*ang berakhir pasien

    tersadar dan menangis. aat diba-a ke ,+ pasien sudah tidak ke*ang/

    kondisinya sadar dan menangis. Pasien demam tinggi se*ak tadi subuh.

    +emam mun;ul se;ara mendadak gelas ke;il 380 ml5. Keinginan

    menetek menurun se*ak semalam. "uang #ir Ke;il normal. Pasien

    memakai pempers.Pasien se*ak lahir hingga saat ini masih menyusu #,/ tidak diberi

    susu formula/ dan diberi $P#, kemasan dan yang dimasak oleh

    ibunya.

      F.6. Kejang Demam Sederhana 8

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    9/36

    ♦ R!)a*a $eng'baan

    Keluhan yang dialami pasien saat ini belum diobati.

    ♦ R!)a*a Pen*a#! Dahu"u• Ri-ayat ke*ang demam sebelumnya 2 bulan lalu. elain demam/

    saat itu pasien *uga sedang batuk dan pilek. aat diukur suhunya

    9/8?. Pasien diba-a ke ,+ R% dr. Koesnadi dan dira-at inap

    selama 2 hari.

    • Ri-ayat ke*ang tanpa demam : disangkal

    • Ri-ayat penyakit #stma : disangkal

    ♦ R!)a*a Pen*a#! Ke"uarga

    • Ri-ayat ibu ke*ang saat kehamilan disangkal

    • Ri-ayat #sthma disangkal

    • Ri-ayat penyakit epilepsi disangkal

    • Ri-ayat batuk lama disangkal

    ♦ R!)a*a a"erg! : disangkal.

    ♦ R!)a*a Keham!"an :

    aat hamil pasien/ ibu pasien rutin #N? ke bidan dekat rumah. Kurang

    lebih #N? sebanyak !1 selama kehamilan pasien.

    ♦ R!)a*a Persa"!nan

    Pasien lahir se;ara ? di R "hayangkara karena ibu tidak bisa

    meneran dengan baik. Pasien lahir pada usia kehamilan 9 bulan dengan

    "erat "adan ahir 2!00 gram. aat lahir/ pasien langsung menangis dan

    dira-at di R "hayangkara selama hari.

    ♦ R!)a*a Imun!sas! :

    ,bu pasien mengaku melakukan imunisasi lengkap. Pasien sudah

    dilakukan imunisasi sebanyak 81.

    ♦ R!)a*a Tumbuh Kembang

    F.6. Kejang Demam Sederhana 9

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    10/36

    aat ini pasien sudah bisa berdiri berpegangan meskipun terkadang

    masih ter*atuh=*atuh. Pasien sudah bisa bertepuk tangan dan

    melambaikan tangan.

    ♦ R!)a*a Nur!s! :

    Pasien minum #, eksklusif se*ak lahir sampai usia ! bulan/ dan masih

    diberikan #, hingga saat ini. $P#, se*ak usia ! bulan hingga saat ini.

    $P#, a-alnya berupa bubur bayi instan/ kemudian nasi dan sayur=

    sayuran berkuah.

    I5.5 PEMERIKSAAN FISIK 2OB8EKTIF4

    • Keadaan umum : $enangis kuat. akit sedang• Kesadaran : ?ompos $entis

    • "erat "adan : E kg

    • Lital sign :

    o  Nadi : 2D 1

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    11/36

    ,nferior de1tra

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    12/36

    − Produksi urin

    • P"ann!ng Edu#as! :

    − "ed rest

    − Kompres bila demam

    − Tingkatkan intake minum #, dan nutrisi

    +as!" Pemer!#saan Lab'ra'r!um Tangga" 7= Februar! 7>6<

    8en!s

    Pemer!#saan+as!" Re%erens!

    ?BC C/2 1 0  

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    13/36

      F.6. Kejang Demam Sederhana 13

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    14/36

    F'""')&$ +ar! #e6 6 Mare 7>6<

    S O A P

    Ke*ang berulang 3=5

    +emam 3=5

    "#" 1 tadi pagi sudah lembek 

    "atuk 3=5/ Pilek 3=5

    $untah 3=5

     Nafsu makan membaik. $akan345. $enyusu 345.

    "#K normal

    • Keadaan umum : akit sedang

    • Kesadaran : ? 7DL8$!/ ?ompos

    $entis

    • Lital sign :

    o  Nadi : 20 1

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    15/36

    o 8anung :

    # : bunyi *antung , dan ,, regular/ murmur 3=5/

    gallop 3=5o #bdomen :

    = , : datar  = # : bising usus 345 meningkat di semua

    regio abdomen= P : oefl/ hepar dan lien tidak teraba/ turgor 

    kulit baik = P : tympanio 7kstremitas :

    = #kral hangat 345= 7dema 3=5

    Pemer!#saan Neur'"'g!s : $eningeal signKaku kuduk 3=5/ kernig 3=5/ laseOue 3=5/

     brudFinsky , 3=5 dan brudFinsky ,, 3=5.

    • Kompres air hangat bila

    demam

    • Tingkatkan intake minum air 

     putih dan nutrisi

    • $elapor bila ter*adi ke*ang

     berulang.

    F'""') &$ #e7 angga" 7 Mare 7>6<

    S O A P

      F.6. Kejang Demam Sederhana 15

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    16/36

    Ke*ang berulang 3=5

    +emam 3=5

    "#" 1 tadi pagi sudah lembek 

    "atuk 3=5/ Pilek 3=5

    $untah 3=5

     Nafsu makan membaik. $akan

    345. $enyusu 345.

    "#K normal. . 

    • Keadaan umum : akit sedang

    • Kesadaran : ? 7DL8$!/ ?ompos

    $entis

    • Lital sign :

    o  Nadi : 20 1

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    17/36

    gallop 3=5o #bdomen :

    = , : datar  = # : bising usus 345 di semua regio

    abdomen/ !1

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    18/36

    Pas!en d!$erb'"eh#an KRS $ada angga" 7 Mare 7>6< $#5 6>

    Tera$! :

    Para-eam'" s*ru$ . .( -h

    La-'B 6 6 sa-he

    L!n- 6 7> mg

      F.6. Kejang Demam Sederhana 18

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    19/36

    BAB II

    TIN8A&AN P&STAKA DAN PEMBA+ASAN

    II565 Kejang Demam

    II56565 De%!n!s!

    $enurut Konsensus %nit Ker*a Koordinasi Neurologi ,katan +okter #nak 

    ,ndonesia 3%KK Neurologi ,+#, 5/ ke*ang demam adalah bangkitan ke*ang yang

    ter*adi pada kenaikan suhu tubuh 3suhu rektal di atas C?5 yang disebabkan oleh

    suatu proses ekstrakranium. Ke*ang demam adalah suatu ke*adian pada bayi atau

    anak/ biasanya ter*adi antara umur ! bulan dan 8 tahun. #nak yang pernah

    mengalami ke*ang tanpa demam/ kemudian ke*ang demam kembali tidak 

    termasuk dalam ke*ang demam. +efinisi ini mengeksklusi anak yang pernah

    mengalami ke*ang tanpa demam. Ke*ang disertai demam pada bayi berumur 

    kurang dari bulan *uga tidak termasuk dalam ke*ang demam.

    II56575E$!dem!'"'g!

    Pendapat para ahli tentang usia penderita saat ter*adi ke*ang demam tidak 

    sama. Pendapat para ahli terbanyak ke*ang demam ter*adi pada -aktu anak 

     berusia bulan sampai dengan 8 tahun. $enurut The #meri;an #;ademy of 

    Pediatri; 3##P5 usia termuda bangkitan ke*ang ! bulan. Ke*ang demam pada anak 

    merupakan kelainan neurologik yang paling sering di*umpai dan merupakan

     penyebab tersering seorang anak diba-a ke %nit a-at +arurat. Ke*ang demam

    ter*adi pada 2=8Q populasi anak usia ! bulan=8 tahun dengan insidens tertinggi

      F.6. Kejang Demam Sederhana 19

    $enurut #lloanamnesis :

    • Ke*ang yang ter*adi pada pasien adalah ketika suhu tubuh yang paling

     panas. Pada saat dilakukan pemeriksaan di ,+ ke*ang sudah ter*adi kira=kira 0 menit $R. aat dilakukan pemeriksaan di ,+ suhu a1illa

    men;apai C/8 ?. Kemungkinan besar pada saat ter*adi ke*ang/ suhu tubuh

     pasien lebih tinggi dibandingkan saat tiba di ,+. ehingga memenuhi

    kriteria Ke*ang demam yaitu bila suhu re;tal J C?.

    • Pasien memiliki ri-ayat ke*ang demam 1 saat berusia 9 bulan dan tidak 

    mempunyai ri-ayat ke*ang tanpa demam sebelumnya.

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    20/36

     pada usia D=9 bulan. "iasanya setelah anak berumur di atas 8 tahun bila panas

    tidak lagi menderita ke*ang/ke;uali penyebab panas tersebut langsung mengenai

    otak. erangan ke*ang demam pada anak yang satu dengan yang lain tidak sama/

    tergantung dari nilai ambang ke*ang masing=masing.etiap serangan ke*ang pada

    anak harus mendapat penanganan yang ;epat dan tepat.

    II565.5Pa'%!s!'"'g! Kejang Demam

    Patofisiologi ke*ang demam hingga saat ini belum sepenuhnya dimengerti.

    Ke*ang demam merupakan fenomena yang terkait dengan usia. "eberapa

     penelitian mengemukakan terdapat interaksi faktor sebagai penyebab ke*ang

    demam/ yaitu demam/ imaturitas otak dan termoregulator/ serta predisposisi

    genetik.

    Ke*ang merupakan kondisi akibat akti@itas neuronal yang berlebihan pada

    otak.  Neuron 3unit fungsional terke;il dari sistem saraf5 memiliki sifat khusus/

    yaitu eksitabilitas/ merupakan kemampuan untuk men;iptakan sinyak elektrik/menintegrasikannya/ dan mentransmisikannyake neuron lain dan efektor.

    +alam keadaan istirahat/ neuron memiliki membran potensial sebesar =E0

    mL.$embran potensial istirahat merupakan perbedaan muatan di dalam dan di

    luar sel akibat pemisahan muatan positif dan negatif oleh membran sel.

    Gambar 1. Membran potensial 

    (Sumber: Barrett K, Barman S, Boitano S, Brooks H. Ganong’s Reie! o" #edi$al 

     %hysiology. &disi ke')* ++-

      F.6. Kejang Demam Sederhana 20

    e;ara epidemiologi/ faktor umur pasien yaitu bulan masuk dalam kategori

    usia ter*adinya ke*ang demam namun tidak termasuk ke dalam insidensi

    tersering ter*adinya ke*ang demam yaitu usia D=9 bulan.

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    21/36

    Pada neuron/ perbedaan muatan di dalam dan di luar sel meupakan

     perbedaan *enis dan konsentrasi ion. konsentrasi K 4 lebih tinggi di dalam daripada

    di luar sel/ sebaliknya konsentrasi Na4 lebih tinggi di dalam daripada si luar sel.

    radien konsentrasi K 4 keluar sel menyebabkan pergerakan pasif K 4 keluar sel

    ketika kanal selektif K 4 terbuka. Aal sama ter*adi pada Na4/ yaitu ketika gradient

    konsentrasi Na4 keluar sel/ ter*adi pergerakan pasif Na4 keluar sel ketika kanal

    selektif Na4 terbuka. 'leh karena lebih banyaknya kanal K 4 yang terbuka

    dibandingkan kanal Na4 saat istirahat/ permeabilitas membran terhadap K 4 lebih

     besar. Perbedaan konsentrasi ini di*aga oleh pompa Na4

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    22/36

    Gambar 2. Eksitabilitas neuron selama propagasi impuls

    (Sumber: Barrett K, Barman S, Boitano S, Brooks H. Ganong’s Reie! o" 

     #edi$al %hysiology. &disi ke')* ++-

    ,mpuls ditransmisikan antara satu neuron dengan yang lain atau antara

    neuron dengan sel lain pada sinaps. inaps merupakan pertemuan antara akson

    3sel pre=sinaps5 dengan dendrit/ soma/ atau akson neuron lainnya atau pada otot

    dan kelen*ar 3sel post=sinaps5. Komunikasi yang ter*adi dapat berupa elektrik 

    ataupun kimia. Pada sinaps kimia/ terdapat ;elah sinaptik yang memisahkan

    antara sep pre=sinaps dengan sel post=sinaps. Komunikasi dilakukan dengan

    mengirimkan sinyal kimia-i yang dapat berdifusi melalui ;elah sinaps dan

    menempel pada reseptor post=sinaps. edangkan pada sinaps elektrik/ membran

     pre=sinaps dan post=sinaps saling berdekatan/ membentuk gap jun$tions.

    Gambar 3. Propagasi impuls sepanjang neuron

    ( Sumber: Barrett K, Barman S, Boitano S, Brooks H. Ganong’s Reie! o" 

     #edi$al %hysiology. &disi ke')* ++-

    elain itu/ untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel=sel neuron pada

    otak/ diperlukan energi yang didapat dari metabolisme. "ahan baku untuk 

      F.6. Kejang Demam Sederhana 22

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    23/36

    metabolisme otak adalah glukosa. $elalui proses oksidasi/ glukosa dipe;ah

    men*adi ?'2 dan air.

    Pada keadaan demam kenaikan suhu o? akan mengakibatkan kenaikan

    metabolisme basal 0=8Q dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20Q. 'leh

    karena itu kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel

    neuron dan dalam -aktu yang singkat ter*adi difusi dari K 4  maupun Na4

    mengakibatkan ter*adinya lepasan muatan listrik. epasan muatan listrik ini

    demikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel

    sekitarnya dengan bantuan neurotransmiter dan ter*adi ke*ang.

    elain itu/ pada anak terdapat imaturitas mekanisme termoregulator dan

    kapasitas yang terbatas untuk meningkatkan metabolisme energi selular. Pada

     per;obaan dengan binatang ditemukan bah-a eksitabilitas neuronal *uga

    meningkat selama proses maturasi otak. Predisposisi genetik *uga terbukti

     berkontribusi terhadap ke*ang demam dengan pola pe-arisan poligenik.

    Gambar 4. Patogenesis/ patofisiologi kejang demam

    (Sumber: http:do$torology.net!p'$ontentuploads++/+)pato"isiologi'

    kejang'demam.jpg-

      F.6. Kejang Demam Sederhana 23

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    24/36

    Gambar 7. Patofisiologi Kejang emam

    (sumber: http:do$torology.net!p'$ontentuploads++/+)pato"isiologi'

    kejang.jpg  -

    II5655 Fa#'r R!s!#' Bang#!an Kejang Demam

    645 Fa#'r Demam

    Terdapat ! faktor yang berperan dalam etiologi ke*ang demam yaitu :

    demam/ usia/ dan ri-ayat keluarga/ faktor prenatal 3usia saat ibu hamil/ ri-ayat

     preeklampsia pada ibu/ hamil primi atau multiparam pemakaian bahan toksik5/

    faktor perinatal 3asfiksia/ bayi berat lahir rendah/ usia kehamilan/ partus lama/;ara lahir5 dan faktor pas;anatal 3ke*ang akibat toksik/ trauma kepala5.

    +emam mermpunyai peranan untuk ter*adinya perubahan potensial

    membran dan menurunkan fungsi inhibisi sehingga menurunkan nilai ambang

    ke*ang. Penurunan nilai ambang ke*ang memufdahkan untuk timbul bangkitan

    ke*ang demam. "angkitan ke*ang demam terbanyak ter*adi pada kenaikan suhu

    tubuh berkisar C/9=9/9 ?3D0=8!Q5.

    F.6. Kejang Demam Sederhana 24

    http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/patofisiologi-kejang.jpghttp://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/patofisiologi-kejang.jpghttp://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/patofisiologi-kejang.jpghttp://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/patofisiologi-kejang.jpg

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    25/36

      0n"eksi yang berakibat pada kejang demam

    ,nfeksi merupakan penyebab tersering dari ke*ang demam. Peranan infeksi

     pada sebagian besar ke*ang demam tidak spesifik/ serangan ke*ang terutama

    didasarkan atas reaksi demam yang ter*adi. &aktor lain yang mungkin berperan

    menyebabkan ke*ang demam/ antara lain:

    • 7fek produk toksik dari mikroorganisme terhadap otak 

    • Respons alergik atau keadaan imun yang abnormal oleh karena infeksi

    • 7nsefalitis @iral yang ringan yang tidak tidak diketahui atau ensefalopati

    toksik sepintas

    • Perubahan keseimbangan ;airan dan elektrolit

    II56515K"as!%!#as!

    Ke*ang demam dibagi atas ke*ang demam sederhana dan ke*ang demam

    kompleks.

    Perbedaan ke*ang demam sederhana dan ke*ang demam kompleks

    N' K"!n!s KDSederhana

    KDK'm$"e#s

    . +urasi 8 menit S 8 menit2. Tipe Ke*ang umum %mum < fokal

    . "erulang dalam satu episode kali JkaliD. +efisit neurologis =   ±

    8. Ri-ayat keluarga ke*ang demam   ± ±

    !. Ri-ayat keluarga ke*ang tanpa demam   ± ±

    E. #bnormalitas neurologis sebelumnya   ± ±

      F.6. Kejang Demam Sederhana 25

    Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan elektrolit darah sehingga tidak 

     bisa diketahui apakah ke*ang yang ter*adi disebabkan gangguan

    keseimbangan elektrolit atau tidak.

    Pada pasien ini terdapat keluhan "#" ;air 1 dan muntah 1 se*ak a-al

    ter*adinya ke*ang demam. Aal ini merupakan salah satu tanda terdapatnya

    infeksi pada saluran pernapasan yang salah satunya bermanifestasi klinis

    demam sehingga dapat menimbulkan ke*ang. ehingga kemungkinan besar 

    etiologi ke*ang demam yang ter*adi pada pasien adalah disebabkan oleh

    ,nfeksi saluran pen;ernaan.

    Berdasar#an A""'anamnes!s :

    Kejang 6 #a"! pada pk. 09.0/ duras! 1 men!. aat ke*ang pasien tidak sadar dengan posisi lengan menekuk 3fleksi5/ angan dan #a#! #e"'j'an/ mata

    melirik ke atas dan #u"! memb!ru. etelah ke*ang berakhir pasien tersadar dan

    menangis. +emam tinggi se*ak tadi subuh. +emam mun;ul se;ara

    mendadak

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    26/36

    II565

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    27/36

    • erakan klonik 3kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama/ biasanya

     berlangsung selama =2 menit5

    • idah atau pipinya tergigit

    • igi atau rahangnya terkatup rapat• ,nkontinensia 3mengeluarkan air kemih atau tin*a diluar kesadarannya5

    • angguan pernafasan

    • #pneu 3henti nafas5

    • Kulitnya kebiruan.

    II5655 D!agn's!s

    64 Anamnes!s

    • #danya ke*ang/ *enis ke*ang/ kesadaran/ lama ke*ang/ suhusebelum

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    28/36

    Gambar /. 2empat pengukuran suhu pada anak dan nilainya

    (Sumber: http:netdo$tor.$o.uk-

    Pemer!#saan Neur'"'g!s

    Pada anak dengan ke*ang demam penting untuk melakukan pemeriksaan

    neurologis/ antara lain:

    •  Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk/ kernig/ laseOue/ brudFinsky ,

    dan brudFinsky ,,

    • Pemeriksaan ner@us kranialis ,=,,

    • Tanda peningkatan tekanan intrakranial: ubun=ubun membon*ol/

     papiledema

    • Pemeriksaan motorik: massa/ tonus/ kekuatan/ dan refleks 3fisiologis

    dan patologis5

    • Pemeriksaan sensorik: sensibilitias eksteroseptif/ propioseptif/ dan

    diskriminatif 

    • Pemeriksaan autonom

    Tanda infeksi di luar sistem saraf pusat *uga di;ari/ seperti infeksi saluran

    nafas akut/ otitis media akut/ infeksi saluran kemih/ enteritis/ dan lainnya.

    Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan/ diantaranya pemeriksaan terhadap

    adanya fraktur kranial akibat trauma kepala/ kelainan kraniofasial sebagai

    tanda gangguan perkembangan korteks serebri/ korioretinitis sebagai tanda

    infeksi rubella/ ;ytomegalo@irus/ dan to1oplasmosis/ dan lainnya.

    F.6. Kejang Demam Sederhana 28

    Pada pasien dilakukan pemeriksaan $eningeal ign dan didapatkan hasil

    $eningeal sign : Kaku kuduk 3=5/ kernig 3=5/ laseOue 3=5/ brudFinsky , 3=5

    dan brudFinsky ,, 3=5. Aal ini menandakan bah-a demam yang dialami

    oleh pasien bukan dikarenakan adanya infeksi berupa $eningitis dan

    7nsefalitis yang apabila dilakukan pemeriksaan neurologis $eningeal

    ign akan didapatkan hasil yang positif.

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    29/36

    .4 Pemer!#saan $enunjang

    a$ Pemeriksaan laboratorium

    Tidak dilakukan se;ara rutin/ namun untuk menge@aluasi sumber 

    infeksi penyebab demam/ atau keadaan lain. Pemeriksaan yang dapat

    diker*akan: Pemeriksaan darah perifer/ elektrolit dan gula darah.

    b4 Pungs! "umba"

    Pemeriksaan ;airan serebrospinal dilakukan untuk menegakkan atau

    menyingkirkan kemungkinan meningitis/ dian*urkan pada:

    • "ayi kuang dari 2 bulan sangat dian*urkan dilakukan

    • "ayi antara 2=C bulan dian*urkan

    • "ayi JC bulan tidak rutin-4 E"e#r'ense%a"'gra%! 2EEG4

    Pemeriksaan elektroensefalografi 3775 tidak dapat memprediksi

     berulangnya ke*ang/ atau memprediksi berulangnya ke*ang/ atau

    memperkirakan kemungkinan ke*adian epilepsi pada pasien ke*ang

    demam. 'leh karena itu tidak direkomendasikan Pen;itraan.

    d5 Pemer!#saan Pen-!raan

    &oto =ray kepala dan pen;itraan seperti ?T=s;an atai $R, *arangsekali diker*akan/ tidak rutin dan hanya atas indikasi seperti:

    = Kelainan neurologi; fokal yang menetap 3hemiparesis5= Paresis ner@us L,= Papiledema

    II565/5 D!agn's!s Band!ng

    +iagnosis diferensial dari ke*ang demam diantaranya:

    • ,nfeksi intrakranial: meningitis dan ensefalitis

      F.6. Kejang Demam Sederhana 29

    Pada pasien dilakukan pemeriksaan aboratorium sebanyak

    kali yaitu pengambilan sampel darah pada tanggal 29 februari 20!.

    Pada hasil pemeriksaan aboratorium tersebut didapatkan hasil bah-a

    semua komponen darah dalam batas normal.

    e;ara teori seharusnya ter*adi peningkatan kadar eukosit

    sebagai tanda bah-a ter*adi proses infeksi yang bermanifestasi klinisseperti demam dan diare seperti yang ter*adi pada pasien ini.

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    30/36

    • Kera;unan: alkohol/ teofilin/ kokain/ dan lainnya

    • angguan metabolik: hipoglikemia/ hiponatremia/ hipernatremia/

    hipoksemia/ hipokalsemia/ hipomagnesemia/ gangguan asam=basa/

    defisiensi piridoksin/ gagal gin*al/ gagal hati• angguan metabolik ba-aan

    • Trauma kepala

    • Penghentian obat antiepilepsi mendadak 

    • ain=lain: ensefalopati hipertensi/ tumor otak/ perdarahan intrakranial

    • ,diopatik

    N'

    Kr!er!a Band!ng Kejang

    Demam

    E$!"e$s! Men!ng!!s

    Ense%a"!!s

    . Ke*ang Pen;etusnya

    demam

    Tidak berkaitan

    dengan demam

    alah satu

    ge*alanya demam

    2. Kelainan 'tak 3=5 345 345

    . Ke*ang berulang 345 345 345

    D. Penurunan kesadaran 345 3=5 345

    II565=5Penaa"a#sanaan#papun *enis dan etiologi ke*ang yang dihadapi/ langkah penatalaksanaan

    ke*ang yang harus dilakukan adalah:

    • $ana*emen *alan nafas/ pernafasan/ dan fungsi sirkulasi yang adekuat.

    "ila anak datang dalam keadaan ke*ang/ tanyakan beberapa hal penting sa*a

    agar tidak membuang -aktu sambil memeriksa fungsi @ital dengan ;epat.

    #namnesis dan pemeriksaan fisik lengkap dilakukan setelah ke*ang teratasi.Balan nafas harus bebas agar oksigenasi ter*amin. Pasien diletakkan dalam

     posisi miring agar tidak ter*adi aspirasi bila muntah. endir dihisap/ diberikan

    oksigen 00Q. Bangan memasukkan benda keras antara gigi yang sudah

    terkatup.

    • Terminasi ke*ang dan pen;egahan kembalinya ke*ang.

    64 Penaa"a#sanaan saa #ejang

    "iasanya ke*ang demam berlangsung singkat dan pada -aktu pasien

    datang ke*ang sudah berhenti. #pabila datang dalam keadaan ke*ang obat yang

      F.6. Kejang Demam Sederhana 30

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    31/36

     paling ;epat untuk menghentikan ke*ang adalah diaFepam yang diberikan se;ara

    intra@ena. +osis diaFepam intra@ena adalah 0.=0.8 mg

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    32/36

    74 Pember!an 'ba $ada saa demam

     %ntipiretik 

    Tidak ditemukan bukti bah-a penggunaan antipiretik mengurangi resiko

    ter*adinya ke*ang demam 3le@el ,/ rekomendasi +5/ namun para ahli di ,ndonesiasepakat bah-a antipiretik tetap dapat diberikan 3le@el ,,,/ rekomendasi "5. +osis

     parasetamol yang digunakan adalah 0=8 mg

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    33/36

    karbamaFepin/ dan fenitoin pada saat demam tidak berguna untuk men;egah

    ke*ang demam 3le@el ,,/ rekomendasi 75

    .4 Pember!an 'ba ruma

     0ndikasi pemberian obat rumat 

    Pengobatan rumat hanya diberikan bila ke*ang demam menun*ukan ;iri sebagai

     berikut 3salah satu5 :

    • Ke*ang lama J 8 menit

    • #danya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah ke*ang/

    misalnya hemiparesis/ paresis Todd/ ;erebral palsy/ retardasi mental/

    hidrosefalus. Kelainan neurologis tidak nyata misalnya keterlambatan

     perkembangan ringan bukan merupakan indikasi pengobatan rumat

    • Ke*ang fokal. Ke*ang fokal atau fokal men*adi umum menun*ukan bah-a

    anak mempunyai fokus organik 

    • Pengobatan rumat dipertimbangkan bila :

    o Ke*ang berulang dua kali atau lebih dalam 2D *am.

    o Ke*ang demam ter*adi pada bayi kurang dari 2 bulan

    o Ke*ang demam J D kali per tahun

     4enis antikonulsan untuk pengobatan rumat 

    Pemberian fenobarbital atau asam @alproat setiap hari efektif dalam

    menurunkan resiko berulangnya ke*ang 3le@el ,5. "erdasarkan bukti ilmiah bah-a

    ke*ang demam tidak berbahaya dan penggunaan obat dapat menyebabkan efek 

    samping/ maka pengobatan rumat hanya diberikan terhadap kasus selektif dan

    dalam *angka pendek 3rekomendasi +5. Pemakaian fenobarbital setiap hari dapat

    menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan bela*ar pada D0=80Q kasus. 'bat

     pilihan saat ini adalah asam @alproat. Pada sebagian ke;il kasus/ terutama yang

     berumur kurang dari 2 tahun asam @alproat dapat menyebabkan gangguan fungsi

    hati. +osis asam @alproat 8=D0 mg

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    34/36

    4 Edu#as! $ada 'rang ua

    Ke*ang selalu merupakan peristi-a menakutkan bagi orang tua. Pada saat

    ke*ang sebagian besar orang tua beranggapan bah-a anaknya telah meninggal.

    Ke;emasan ini harus dikurangi dengan ;ara yang diantaranya :

    • $eyakinkan bah-a ke*ang demam umumnya mempunyai prognosis baik 

    • $emberitahukan ;ara penanganan ke*ang

    • $emberikan informasi mengenai kemungkinan ke*ang kembali

    • Pemberian obat untu men;egah rekurensi memang efektif tetapi harus

    diingat adanya efek samping obat

     Beberapa hal yang harus dikerjakan bila kembali kejang 

    • Tetap tenang dan tidak panik 

    • Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher 

    • "ila tidak sadar/ posisikan anak terlentang dengan kepala miring.

    "ersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun

    kemungkinan lidah tergigit/ *angan memasukkan sesuatu kedalam mulut.

    • %kur suhu/ obser@asi dan ;atat lama dan bentuk ke*ang

    • Tetap bersama pasien selama ke*ang

    • "erikan diaFepam rektal. +an *angan diberikan bila ke*ang telah berhenti• "a-a kedokter atau rumah sakit bila ke*ang berlangsung 8 menit atau

    lebih.

      F.6. Kejang Demam Sederhana 34

    Pada $as!en !n! d!"a#u#an aa"a#asana beru$a :

    Tera$! Su$'r!% 

    = '2 kanul nasal 2 lpm

    = ,nfus +8 E00 ;;< 2D *am

    Tera$! S!m$'ma!s

    = +iaFepam suppositoria 3KP< *ika ke*ang5

    = ,n*. #ntrain 10/8 ;;

    = ,n*. Ranitidin 2 1 0/E;;= a;to=" 1 sa;het

    = =Fin; 1 20 mg

    P"ann!ng m'n!'r!ng

    • Keadaan %mum

    • Lital sign : RR/ Nadi/ Temperatur 

    • erangan ke*ang berulang

    • Produksi urin

    P"ann!ng Edu#as! :• "ed rest

    • Kompres bila demam

    • Tingkatkan intake minum air putih dan nutrisi

    • $elapor setiap kali pasien mengalami serangan ke*ang

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    35/36

    II5656>5 Pr'gn's!s

    Prognosis dari ke*ang demam umumnya baik.

    64 Kemung#!nan menga"am! #e-a-aan aau #e"a!nan neur'"'g!s

    Ke*adian ke;a;atan sebagai komplikasi ke*ang demam tidak pernah

    dilaporkan. Perkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal

     pada pasien yang sebelumnya normal. Penelitian lain se;ara retrospektif 

    melaporkan kelainan neurologis pada sebagian ke;il kasus/ dan kelainan ini

     biasanya ter*adi pada kasus dengan ke*ang lama atau ke*ang berulang baik 

    umum atau fokal.

    74 Kemung#!nan menga"am! #ema!an

    Kematian karena ke*ang demam tidak pernah dilaporkan.

    .4 Kemung#!nan beru"angn*a #ejang demam

    Ke*ang demam akan berulang kembali pada sebagian kasus. &aktor resiko

     berulangnya ke*ang demam adalah:

    • Ri-ayat ke*ang demam dalam keluarga

    • %sia kurang dari 2 bulan

    • Temperatur yang rendah saat ke*ang

    • ?epatnya *arak ke*ang setelah demam

    "ila seluruh faktor di atas ada/ kemungkinan berulangnya ke*ang demam

    adalah C0Q/ sedangkan bila tidak terdapat faktor tersebut kemungkinan

     berulangnya ke*ang demam hanya 0=8Q. Kemungkinan berulangnya ke*ang

    demam paling besar pada tahun pertama.

    4 Fa#'r res!#' erjad!n*a e$!"e$s!

    &aktor resiko lain adalah ter*adinya epilepsi di kemudian hari. &aktor resiko

    men*adi epilepsi adalah :

    • Kelainan neurologis atau perkembangan yang *elas sebelum ke*ang

    demam pertama

    • Ke*ang demam kompleks

    •Ri-ayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung

      F.6. Kejang Demam Sederhana 35

  • 8/17/2019 f6 Kejang Demam Titu

    36/36

    $asing=masing faktor resiko meningkatkan kemungkinan ke*adian

    epilepsi sampai D=!Q/ kombinasi dari faktor resiko tersebut meningkatkan

    kemungkianan epilepsi me*adi 0=D9Q 3le@el ,,=25. Kemungkinan men*adi

    epilepsi tidak dapat di;egah dengan pemebrian obat rumat pada ke*ang

    demam.

    DAFTAR P&STAKA

    taf Penga*ar ,lmu Kesehatan anak &akultas Kedokteran %ni@ersitas ,ndonesia.

    Ke*ang demam. +alam: Aasan R/ #latas A. "uku Kuliah 2 ,lmu Kesehatan

    #nak. 7disi 9. Bakarta. ,nfomedika. 9C8. h. CDE=88.

    "ehrman R7/ Kliegman R$/ Benson A". &ebrile eiFure. +alanG "ehrman R7/

    Kliegman R$/ Benson A". Nelson Te1tbook 'f Pediatri;s. 7disi E.

    aunders. 200D. h. 99D.

    Pusponegoro A+/ Widodo +P/ ,smael . Konsensus Penatalaksanaan Ke*ang+emam. 7disi . Bakarta. %nit Ker*a Koordinasi Neurologi ,katan +okter 

    #nak ,ndonesia. 200!.

    "aumann R. &ebrile eiFures H'nlineI. H+iunduh tanggal E $aret 202I.

    +iunduh dari http: