Upload
wiwi-anggraeni
View
249
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
HOCA (Honey Cream) : Varian Olahan Produk Madu dalam Bentuk Krim Madu
sebagai Usaha Peningkatkan Nilai Ekonomi Madu di Indonesia untuk
Menghadapai MEA
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Faisal Najib 145050107111078 2014
Elsa Septiara 125040100111192 2012
Fitria Rizki Novitasari 125100501111009 2012
Fetri Ana Wuriyanti 135050100111257 2013
Bara Kurniawan 135050101111177 2013
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
RINGKASAN ....................................................................................... ......... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
1.4 Luaran............................................................................................. ........... 2
1.5 Manfaat .......................................................................................... ........... 2
BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Bahan Baku .............................................................................. 2
2.2 Gambaran Motto Usaha ............................................................................. 2
2.3 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja...................................................... 2
2.4 Gambaran Potensi Pasar .......................................................................... .. 2
2.5 Gambaran Umun Produk............................................................................ 3
2.6 Gambaran Logo dan Kemasan ................................................................... 3
2.7 Gambaran Peluang Pasar............................................................................ 4
2.8 Analisis Pasar ............................................................................................. 4
2.9 Analisis Persaingan Industri ....................................................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Strategi Pemasaran ..................................................................................... 5
3.2 Pengembangan Produk dan Perusahaan ..................................................... 6
3.3 Proses Produksi........................................................................... ............... 6
3.4 Struktur Organisasi ........................................................... ........................ 6
3.5 Sumber Pendanaan ..................................................................................... 7
3.6 Analisis Usaha HOCA ............................................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya. ......................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 11
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Anggaran Biaya ...................................................................... 9
Tabel 2. Tabel Jadwal Kegiatan ....................................................................... 10
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Perusahaan .......................................................................... 3
Gambar 2. Kemasan Produk .......................................................................... 3
Gambar 3. Diagram Pelaksanaan.................................................................... 5
Gambar 4. Diagram Proses Produksi .............................................................. 6
Gamabr 5. Struktur Organisasi ....................................................................... 7
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Biodata Anggota dan Biodata Dosen Pembimbing
yang Ditandatangani ...................................................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................... 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peniliti dan Pembagian Tugas ........... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................. 24
Lampiran 5. Surat Kesediaan Mitra ............................................................... 25
Lampiran 6. Dokumentasi Pembuatan Produk ............................................... 26
Lampiran 7. Gambaran Brosur ....................................................................... 29
vii
HOCA (Honey Cream) : Varian Olahan Produk Madu dalam Bentuk Krim
Madu sebagai Usaha Peningkatkan Nilai Ekonomi Madu di Indonesia untuk
Menghadapai MEA
Faisal Najib, Elsa Septiara, Fitria Rizki Novitasari, Fetri Ana Wuriyanti dan Bara
Kurniawan
Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya
RINGKASAN
Madu merupakan produk yang dihasilkan oleh lebah madu, dimana
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mutu madu di Indonesia tergolong
rendah karena kadar airnya yang tinggi. Hal ini menyebabkan madu tidak bisa
bersaing di pasar MEA karena madu dari luar negeri memiliki kualitas yang lebih
baik dari madu di Indonesia. Strategi untuk mengatasi permasalah diatas adalah
dengan menjadikan madu sebagai produk lain. Dengan membuat varian olahan
madu sebagai produk lain terutama untuk keperluan konsumsi akan meningkatkan
nilai eknomi madu sehingga mampu bersaing dipasar MEA. Di Indonesia madu
hanya dijual dalam bentuk madu murni tanpa diolah menjadi produk. Honey
Cream atau krim madu merupakan produk olahan madu yang terbuat dari madu
murni tanpa penambahan apapun sehingga memiliki manfaat yang sama dengan
madu murni dan tidak mengurangi nilai manfaat pada madu. Krim Madu diolah
menggunakan teknologi kristalisasi madu yang terkontrol sehingga memiliki
tekstur yang lembut.
Pembuatan produk HOCA merupakan alternatif untuk meningkatkan nilai
ekonomi madu, karena apabila produk HOCA berkembang maka dengan
sendirinya madu dapat dipasarkan dengan harga yang lebih mahal.Target yang
kami harapkan dari produk yang dapat bersaing di kota malang dan selanjutnya
mampu bersaing dan eksis di seluruh Indonesia serta dapat diekspor. Metode awal
pemasaran agar tercapainya target adalah melakukan analisa konsumen dengan
cara testimoni dan melakukan promosi secara online dan offline dengan tujuan
untuk mengenalkan produk dan memenuhi keinginan konsumen, kemudian mulai
melakukan produksi dan penjualan produk, produk HOCA akan dijual dengan
cara berkeliling perumahan di kota Malang, berjualan ditrotoar kampus, berjualan
di even-event, menitipkan ke distributor. Waktu berjualan disedikan produk
testimoni untuk konsumen.
Dalam pemasaran HOCA kami akan menyediakan layanan kotak saran
lewat sosmed sehingga kami bisa memperbaiki produk. Target penjualan dalam
sebulan yaitu 300 kemasan botol. Setelah 4 bulan, akan dilakukan evalusi dan
pelaporkan hasil pelaksanaan. Pengembangan produk akan dilakukan dengan
membuat krim madu dari jenis madu yang berbeda, membuat kemasan yang
berbeda, serta membuat produk lain yang berbahan madu. Apabila telah
berkembang besar, produk ini nantinya akan di daftarkan ke BPOM dan LPPOM
untuk meningkatkan jaminan mutu produk dan kepercayaan konsumen.
Kata kunci : HOCA, Madu dan MEA
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan di resmikan pada tahun 2016
dimana dalam MEA akan terjadi perdagangan bebas, hal ini akan memberi
manfaat untuk negara-negara yang membuat kesepakatan perdagangan melalui
spesialisasi produksi komoditas yang diunggulkan, sehingga untuk mengatasi
masalah ini dapat dilakukan dengan cara membangun dan memperkuat komoditas
lokal seperti madu agar mampu bersaing dengan produk lainnya.
Madu merupakan hasil dari lebah madu yang memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan. Indonesia memiliki potensi sebagai penghasil madu karena
banyaknya sumber nektar di Indonesia, namun kualitas madu di Indonesia
terbilang rendah karena kadar airnya yang tinggi. Hal ini menyebabkan madu di
Indonesia belum dapat diekspor karena kualitasnya kalah dengan negara penghasil
madu lainnya. Karena madu belum dapat diekspor, hal ini menyebabkan madu
juga belum memiliki daya saing dipasar MEA. Strategi untuk mengatasi
permasalahan ini adalah dengan membuat produk olahan madu atau difersifikasi
madu terutama untuk tujuan konsumsi. Dengan menjadikan madu sebagai produk
konsumsi dapat menambah nilai ekonomi madu karena akan memiliki harga yang
lebih mahal.
Di Indonesia madu hanya dipasarkan dalam bentuk murni. Hal ini menjadi
alasan utama pembuatan produk ini. Honey Cream (HOCA) merupakan produk
olahan madu yang terbuat dari madu murni tanpa penambahan bahan lain
sehingga produk ini aman untuk dikonsumsi serta tidak mengurangi nilai manfaat
pada madu. HOCA merupakan produk madu yang diolah dengan menggunakan
teknologi kristalisasi madu yang terkontrol sehingga akan membentuk madu
dengan tekstur yang lembut seperti krim.
Selain itu madu saat ini merupakan salah satu produk pangan yang
digemari oleh banyak orang karena manfaatnya yang dapat membantu
menyembuhkan penyakit. Pada kegiatan ini akan dilakukan produksi, pemasaran
dan penjualan krim madu yang tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman
dikonsumsi. Pembuatan produk dari madu ini diharapkan dapat meningkatkan
nilai ekonomi madu dan dapat dipasarkan di pasar MEA.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan nilai ekonimi madu?
2. Bagaimana pelaksanaan produksi HOCA ?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang di gunakan untuk mengembangkan
dan memperkenalkan produk baru kami kepada masyarkat?
2
1.3 Tujuan
1. Untuk meningkatkan nilai ekonomi madu ?
2. Untuk melaksanakan produksi HOCA ?
3. Untuk melakukan strategi pemasaran dalam mengembangkan dan
memperkenalkan produk baru kami kepada masyarkat?
1.4 Luaran
1. Dihasilkan suatu unit usaha yang memproduksi produk olahan madu.
2. Peningkatan nilai ekonomi madu di Indonesia.
3. Terciptanya suatu produk yang mampu bersaing di pasar MEA.
1.5 Manfaat
Program Kewirausahaan ini dapat bermanfaat untuk:
1. Media mengaplikasikan ilmu yang didapat dari perkuliahan.
2. Media belajar untuk sukses berwirausaha
3. Meningkatkan nilai produk pangan di Indonesia.
BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Bahan Baku
Bahan baku pembuatan HOCA adalah madu. Madu didapatkan dari Mitra
Bapak Joko Syafiudin yang telah bekerjasama dengan kami sehingga harga bahan
baku bisa murah sehingga biaya produksi menjadi berkurang.
2.2Gambaran Motto Usaha
Motto dalam produksi dan pemasaran kegiatan PKM-K kami adalah
“Mengutamakan kualitas dan mutu produk demi kesehatan konsumen”
2.3 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja
Pelaksana kegiatan pada program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
merupakan kolaborasi mahasiswa Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian Jurusan
Agribisnis Sosial Ekonomi Pertanian, dan Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian. Kolaborasi dari berbagai fakultas menciptakan
pengetahuan yang luas dalam banyak hal sehingga dalam pengembangan produk
dan pemasaran serta optimisme mengenai potensi pasar serta pengujian kelayakan
usaha, menjadikan dasar yang kuat untuk menjalankan bisnis ini. Untuk awal
tenaga kerja adalah dari tim pengaju proposal yang terdiri dari 5 orang.
2.4 Gambaran Potensi Pasar
HOCA merupakan produk makanan yang memiliki prospek yang bagus.
HOCA bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa. Saat ini kebiasaan
mengkonsumsi roti bersama dengan selai sudah menjadi hal yang wajar. Banyak
jajanan dijalan yang menggunakan selai. HOCA dapat digunakan sebagai produk
3
tambahan untuk dikonsumsi bersama roti. Mengingat bahan HOCA adalah 100%
madu maka menjadikan produk ini bermanfaat bagi kesehatan sehingga apabila
mengkonsumsi roti yang berisi HOCA secara tidak langsung sama dengan
mengkonsumsi madu.
2.5 Gambaran Umum Produk
HOCA adalah nama produk yang diperoleh dari gabungan Honey Cream.
Seperti namanya, produk ini berbahan madu yang dijadikan sebagai krim. HOCA
diolah menggunakan teknologi kristalisasi madu secara terkontrol sehingga
HOCA memiliki tekstur yang lembut.
2.6 Gambaran Logo dan Kemasan
Gambar 1. Kemasan Produk
Gambar 2. Logo Perusahaan
4
Keterangan Logo:
1. Bentuk bulat mengartikan suatu usaha yang selalu berhubungan dan tidak
pernah putus.
2. Tulisan HOCA mengartikan Nama dari Produk Kami
3. Gambar lebah yang memegang madu mengartikan bahwa produk ini
berbahan dari lebah madu.
4. Warna kuning keemasan merupakan warna dari .
Keterangan Kemasan Produk
Kemasan pada awal produksi ditempatkan pada botol kaca dengan volume
125 ml. Pada botol kaca di sertakan label yang berisi komposisi, tempat produksi,
ijin produksi, saran penyajian, saran penyimpanan, layanan konsumen, kode
produksi. Pada bagian tutup akan ditempelkan logo dari produk dan akan disegel.
2.7 Gambaran Peluang Pasar
Peluang pasar menggunakan analisis SWOT yang sering digunakan dalam
penyusunan rencana bisnis. Peluang pasar berdasarkan analisis SWOT adalah
sebagai berikut.
a. Kekuatan
HOCA memiliki ciri khas dan keunggulan yang akan menarik konsumen untuk
membeli produk perusahaan, diantaranya:
1. Produk ini tidak mengandung bahan lain selain madu sehingga nutrisinya
sama dengan madu.
2. Produk ini tidak mengandung bahan pengawet.
3. Produk ini diproduksi dengan menggunakan metode yang bersih sehingga
tidak cepat rusak.
4. Produk dikemas dengan menarik sehingga menarik minat konsumen.
b. Kelemahan
HOCA memiliki beberapa kelemahan, namun kelemahan tersebut tidak
menjadikan perusahaan merugi. Kelemahan tersebut akan diolah untuk kemudian
menjadi sebuah strategi unik dan ideal dengan segala keterbatasan yang ada.
Berikut beberapa kelemahan perusahaan :
1. Perusahaan belum memiliki tempat strategis untuk menjual produk
2. Perusahaan belum memiliki tempat yang strategis untuk memproduksi
produk
3. Belum dikenalnya Brand Produk
c. Peluang
Melihat kondisi lingkungan yang ada, terdapat peluang yang dapat diolah
untuk memasuki segmentasi yang dituju
5
1. Masyarakat menyukai madu.
2. Olahan madu hanya sebagai campuran produk lain.
3. Madu dipasarkan dalam bentuk madu murni.
d. Ancaman
1. Sumber bahan baku dari mitra terbatas.
2.8 Analisis Pasar
Segmen yang ditarget adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah ke atas mulai anak-anak sampai orang tua dan mahasiswa.
2.9 Analisis Persaingan Industri
1. Madu dipasaran dalam bentuk murni.
2. Krim Madu belum ada dipasaran.
3. Kemungkinan akan adanya pemain baru atau lama yang mengikuti
segmentasi dari perusahaan adalah sangat mungkin. Hal itu akan
diantisipasi dengan pembangunan merk di benak konsumen, melakukan
promosi berkelanjutan dan berkesinambungan untuk mengenalkan produk
kami, membangun loyalitas dan maintain pelanggan loyal, dan melakukan
inovasi yang baru untuk menciptakan produk madu lain.
BAB III METODE PELAKSANAAN
Gambar 3. Diagram Pelaksanaan
6
3.1 Strategi Pemasaran
Sebelum produksi dan penjualan produk, analisis keinginan konsumen dan
promosi akan dilakukan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan
produk dan memenuhi keinginan masyarakat dengan cara testimoni terhadap
produk. Setelah diketahui keinginan konsumen dan konsumen mengenal
dilakukan produksi dalam jumlah besar. Pemasaran pada tahap awal akan
terkonsentrasi di wilayah malang, produk akan dijual dengan sistem berkeliling
perumahan disekitar kota malang, berjualan ditrotoar kampus, menitipkan di
minimarket, distributor, dan berjualan dievent-event. Selama berjualan akan
disedikan produk testimoni. Untuk pemasaran akan diberikan layanan kotak saran
lewat sosmed, dan diadakan undian setiap bulannya untuk mendapat nama dimata
konsumen. Promosi yang akan dilakukan diantaranya membuat brosur, mengikuti
even-event, menjadi pembicara di seminar, menjadi pembicara diradio,
mengadakan acara, menjadi iklan acara di universitas.
3.2 Pengembangan Produk dan Perusahaan
1. Pengembangan Produk
Pengembangan produk akan dilakukan dengan mendaftarkan produk di
BPOM, LPPOM dan TOP BRAND, membuat krim madu dari jenis madu
yang berbeda, membuat kemasan yang berbeda, membuat lebih dari
kemasan, membuat produk lain yang berbahan madu.
2. Pengembangan wilayah pemasaran HOCA akan diperluas jaringan
pemasarannya menuju kota-kota di jawa timur kemudian seluruh indonesia
dan diekspor.
3.3 Proses Produksi
Gambar 4. Diagram Proses Produksi
7
3.4 Struktur Organisasi
Mengingat perusahaan merupakan suatu usaha berskala kecil yang sedang
tumbuh dan berkembang, maka struktur organisasi masih sederhana dan diisi oleh
sedikit orang. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya perubahan
struktur dilihat dari evaluasi-evaluasi yang dilakukan perusahaan menyesuaikan
kebutuhan di lapangan.
Gamabr 5. Struktur Organisasi
Masing-masing dalam struktur mempunyai tanggung-jawab dalam
mengembangkan perusahaan. Berikut job description dari masing-masing sektor:
1. Ketua Pelaksana : bertanggung jawab mengkoordinasi proses
produksi & pengadaan bahan, pemasaran, tenaga kerja dan keuangan.
2. Manajer Keuangan : Manajer keuangan: bertugas mengatur lalu lintas
keuangan, membuat laporan keuangan, dan membuat proyeksi untuk
pengembangan dan efisiensi keuangan.
3. Manajer Produksi : bertanggung melakukan pengadaan bahan baku,
proses produksi, hingga packing.
4. Manajer Pemasaran : bertanggung jawab membangun jaringan
pemasaran, membangun brand, dan meningkatkan penjualan
5. Manajer Personalia : bertanggung jawab terhadap kwalitas ketenaga
kerja.
3.5 Sumber Pendanaan
Dari hasil perhitungan rencana keuangan dapat disimpulkan bahwa usaha
ini memiliki kelayakan untuk dijalankan dengan modal awal sebesar
Rp.10.150.000 .
Dana yang digunakan pada awal binis ini berasal dari dana Hibah yang
diberikan oleh DIKTI yaitu sebesar Rp.10.150.000.
8
3.6 Analisis Usaha HOCA
BEP Rupiah : 𝑇𝐹𝐶
1−𝐴𝑉𝐶
𝑃
: Rp 2.537.500
1−Rp .3.552 .500
𝑅𝑝 .15 .000
: 10971
BEP Unit : 𝑇𝐹𝐶
𝑃−𝑇𝑉𝐶
𝑄
: Rp 2.537.500
𝑅𝑝 .15.000−Rp .3.552.500/5
: 3,65
Berdasarkan hasil perhitungan BEP di atas disimpulkan bahwa apabila
perusahaan tidak ingin mengalami kerugian atau berada pada titik impas dalam
satu kali produksi yang harus terjual 4 unit dengan harga minimum Rp. 10.971,00
Harga Penjuualan Produk
Harga jual produk HOCA adalah Rp. 15.000 per kemasan. Dengan asumsi
harga pokok produksi per kemasan adalah Rp. 11.000,-. Target penjualan dalam 1
bulan yaitu 1.200 kemasan.
Keuntungan Kotor
Keuntungan Kotor = Harga jual x jumlah produk terjual per bulan – (HPP x
jumlah jual/bln)
= Rp. 15.000 x 300 – Rp. 11.000 x 300
= Rp. 4.500.000 – Rp. 3.300.000
= Rp. 1.200.000
Keuntungan Bersih Perusahaan (Pengembangan Usaha)
Keuntungan bersih perusahaan atau dana pengembangan usaha di ambil
dari keuntungan kotor sebesar 30%, keuntungan bersih perusahaan dapat di putar
untuk pengembangan keperluan produksi atau hal-hal yang menyangkut penjualan
atau pemasaran.
Pengembangan usaha = Keuntungan kotor x Keuntungan bersih 30%
= Rp. 1.200.000 x 30%
= Rp. 360.000
Keuntungan Pelaksana Kegiatan
Keuntungan pelaksana kegiatan menggunakan sistem profit sharing dari
selisih keuntungan kotor dan keuntungan bersih.
9
Keuntungan pelaksana = Keuntungan kotor – keuntungan bersih
= Rp. 1.200.000 – Rp. 360.000
= Rp. 840.000
Keuntungan pelaksana kegiatan tersebut kemudian dilakukan profit
sharing kepada 5 orang pelaksana kegiatan, yaitu sejumlah Rp. 168.000/orang.
Return of Investment
Keuntungan = (Harga jual – Harga Pokok Produksi) x Jumlah penjualan per bulan
= (15.000 – 11.000) x 300
= 1.200.000
ROI = Keuntungan bersih/Total biaya modal awal
= 360.000/6.090.000
= 0,06
ROI waktu = Total biaya modal awal / keuntungan bersih
= 6.090.000/360.000
= 17
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena Return of Investment setiap
bulan beratio 0.06 dan dana akan kembali pada 17 bulan.
R/C Ratio = (HPP x jumlah jual per bulan)/harga jual
= 3.300.000/15.000
= 220
Artinya dengan tingkat harga jual Rp 15.000,- usaha HOCA akan mengalami titik
impas ketika berhasil menjual sebanyak 220 kemasan perbulan.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang 15-25 % Rp. 2.537.500,00
2 Bahan Habis Pakai 20-35 % Rp. 3.552.500,00
3 Perjalanan 15-25 % Rp. 2.537.500,00
4 Lain-lain 15 % Rp. 1.522.500,00
Jumlah Rp 10.150.000,00
10
4.2 JADWAL KEGIATAN
No Jenis Kegiatan Februari Maret April Mei
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Konsultasi dengan
dosen pembimbing
2. Survey mitra
3. Survey lokasi
4. Referensi pengolahan
5. Produksi Pertama
6 Testimoni dan uji
laboratorium
7 Produksi kedua
8 Evaluasi 1
9 Produksi 3
10 Produksi 4
11 Evaluasi Total
12 Laporan Akhir
11
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembibing
1.1 Biodata Ketua
12
1.2 Biodata Anggota
Anggota 1
13
Anggota 2
14
Anggota 3
15
Anggota 4
16
1.3 Biodata Dosen Pembimbing
17
18
19
20
21
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran
2.1 Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
(Satuan)
Jumlah
Kompor Untuk
memanaskan
krim madu
1 Rp 300.000 Rp 300.000
Mixer UntukMencamp
ur madu murni
dan strater
1 Rp 300.000 Rp 300.000
Ketel uap
rangkap
Untuk
memanaskan
madu
2 Rp 100.000 Rp 2.00.000
Pendingin Untuk
mendinginkan
krim madu
1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Sendok kayu
besar
Untuk
mengaduk
1 Rp 37.500 Rp 37.500
Kontainer alir Untuk wadah
pengadukan
krim madu
Rp 100.000 Rp 100.000
Tupperware Untuk
menyimpan
starter
8 Rp 40.000 Rp 240.000
Timbangan Untuk
menimbang
krim madu
1 Rp 260.000 Rp 260.000
Termometer Untuk
mengecek suhu
proses
pembuatan
1 Rp 100.000 Rp 100.000
Total Rp 2.537.500
2.2 Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga (Satuan) Jumlah
Madu Murni Bahan utama 1 gentong Rp 1.332.500 Rp 1.332.500
Botol Kaca Untuk
kemasan
300 pc Rp 4.800 Rp 1.440.000
Listrik Untuk daya 1 bulan Rp 100.000 Rp 100.000
22
proses mixing
Kemasan
(Label)
Untuk
mengemas
300 pc Rp 1.000 Rp 300.000
Isi Ulang
Elpiji
Untuk proses
pemanasan
4 Rp 20.000 Rp 80.000
Saran Wrap Untuk
mengetes
produk
30 Rp 10.000 Rp 300.000
Total Rp. 3.552.500
2.3 Biaya Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
(Satuan)
Jumlah
Perjalanan ke
Pakisaji
Membeli
Madu ke Mitra
5 Rp 57.500 Rp 287.500
Perjalanan ke
Soekarno
Hatta
Membeli botol
Kaca
5 Rp 50.000 Rp 250.000
Perjalanan
lain-lain
Membeli
peralatan lain
5 Rp 200.000 Rp 1.000.000
Perjalanan
promosi
5 Rp 200.000 Rp 1.000.000
Total Rp. 2.537.500
2.4 Biaya Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
(Satuan)
Jumlah
Biaya
promosi
Banner, brosur,
sewa tempat.
1 bulan Rp 1.050.000 Rp 1.050.000
Biaya iklan Keperluan
promosi
1 Rp 272.500 Rp 272.500
Biaya
mengikuti
event
Promosi 1 Rp 200.000 Rp 200.000
Total Rp 1.522.500
23
Lampiran 3. Struktur Organisasi
No Nama/NIM Program Studi Bidang
Ilmu
Alokasi
waktu
Uraian
Tugas
1 Faisal Najib
145050107111078
Peternakan Peternakan 35 jam PJ
Perijinan
2 Elsa Septiara
125040100111192
Agribisnis
Pertanian
Agribisnis
pertanian
35 jam PJ
Laporan
Keuanga
n dan
Pemasar
an
3 Fitria Rizki
Novitasari
125100501111009
Teknologi
Hasil Pertanian
Teknologi
Hasil
Pertanian
35 jam Pj Loog
Book
dan
Produksi
4. Fetri Ana
Wuriyanti
135050100111257
Peternakan Peternakan 35 jam PJ
Penjuala
n
5 Bara Kurniawan
135050101111177
Peternakan Peternakan 35 jam PJ
Lapanag
n
24
Lampiran 4. Surat Keterangan Ketua Pelaksana
25
Lampiran 5. Surat Kesediaan Mitra
26
Lampiran 6.Dokumentasi Pembuatan Produk
Tahap 1 (Hari Pertama)
Prose pemanasan madu
Proses pendinginan madu
Masukkan madu ke dalam kontainer alir
27
Pencampuran Starter
Hasil Pencampuran Madu dengan Starter
Tahap 2 (Hari Kedua)
Hasil Dihari Kedua
Krim Madu dimasukkan ke botol kaca
28
Pendinginan Krim Madu Selama 1-2 minggu