Upload
hendra-rosada-nasution
View
23
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pendidikan
Citation preview
Kondisi Cuaca yang berlangsung dalam jangka panjang dalam suatu wilayah, ditentukan berdasarkan posisi matahari terhadap muka bumi
Faktor Iklim yang utama :1. Ketersediaan cahaya2. Suhu3. Curah hujan4. Kelenbaban5. Angin
Bioma : tipe ekosistem utama mencakup wilayah yang sangat luas dan tergantung pada iklim Bioma tundra : di kutub utara Bioma hutan berdaun jarum : daerah beriklim sedang Hutan hujan tropis : di daerah beriklim tropis
Kondisi fisiografik, edafik, dan biotik dalam bioma cukup beragam, shg timbul perbedaan dalam komposisi, kelimpahan dan produktifitas flora dan fauna
Bioma hutan tropis terdiri atas berbagai macam formasi hutan
Permukaan bumi : daratan dan lautan tidaklah semuanya datar, namun bervariatif
Merupakan hasil proses geologis dan geomorfologis
Iklim bukanlah faktor utama yang menentukan ada tidaknnya lahan basah
Tipe lahan basah di daerah tropik berbeda dengan subtropik
Proses geologis : Pelengkungan Pelipatan kulit bumi Pergerakan lempeng disebabkan tenaga endogen (vulkanis & tektonis)
Proses geomorfologis Pelapukan Erosi Sedimentasi
disebabkan karena tenaga eksogenik : air, angin, glasier Proses geologi menghasilkan bentuk permukaan bumi yang
datar, bergelombang, berbukit atau berupa gunung-gunung Proses geomorfologis(pelapukan, erosi dan sedimentasi)
mengubah bentang lahan yang lebih datar. Yang dipengaruhi oleh :
Badan air (mengalir atau tergenang) Siklus air (terutama presipitasi (hujan dan salju) Tipe vegetasi Kondisi tanah
Lahan basah terbentuk akibat berbagai proses geologis dan geomorfologis yang menyebabkan terakumulasinya air di suatu tempat, atau menyebabkan muka air tanah terletak di dekat permukaan tanah
Pelipatan atau anjloknya permukaan tanah yang menimbulkan cekungan atau yang menyebabkan naiknya lapisan tanah
Letusan gunung api yang membentuk cekungan berupa kawah atau kaldera di puncak gunung
Erosi atau sedimentasi terus menerus membentuk delta dan dataran banjir
Kegiatan manusia dalam membentuk waduk, kolam atau genangan air akibat keg, pertambangan
Sifat fisika dan kimia air dan tanah menentukan komposisi tumbuhan dan hewan yang mampu hidup di suatu habitat
Terbentuk tipe ekosistem lahan basah yang khas : rawa herba, hutan bakau, danau, terumbu karang
Tiga sifat air yang penting bagi keberadaan lahan
basah 1. Salinitas2. Frekuensi penggenangan3. Sifat aliran (pergerakan air
SALINITAS : jumlah (berat) garam dalam tiap liter air garam dalam air : MgCl2, NaSO4, CaCl2, KCl, NaCl (yang paling banyak)
Air disebut tawar, kadar garam : ≤ 5 ppm (0,05%) Air asin : kadar garam : ≥35 ppm Air payau, kadar garam : 5 – 35 ppm
Lahan basah berair tawar Terbentuk karena adanya pergerakan atau
aliran air permukaan atau air tanah dari tempat tinggi ke rendah
Terkumpul membentuk badan air yang terbuka
Lahan basah berair payau atau asin sebgian atau seluruh pasokan air dari air laut L.B. Payau terdapat di pesisir dan muara
sungai L.B. asin : terdapat di laut danau asin : di Nusa Tenggara Timur Laut Mati : di Timur Tengah
Salinitas berpengaruh pada : sifat fisika dan kimia air Fluktuasi temperatur Tekanan osmosis, konsentrasi gas terlarut Massa jenis air
Menentukan jenis organisme yang mampu hidup di
dalamnya, shg komunitas dan ekosistem LB. berair tawar sangat berbeda dengan LB. berair asin
Berasarkan frekuensi penggenanganya, lahan basah dibedakan menjadi :
Lahan basah tergenang tetap (danau, kolam, tambak)
Tergenang musiman (dataran banjir, danau musiman,
Tanah yang jenuh air karena muka air tanah yang dangkal (rawa)
Lama dan frekuensi penggenangan mempengaruhi proses serta sifat fisika dan kimia yang ada pada L.B. yang tergenang :
pori-pori terisi air Oksigen dalam air sangat berkurang Terbentk keadaan anaerob Kondisi anaerob mmenyulitkan
kehidupan berbagai organisme Organisme anaerob sebagian besar
terdiri dari mikroba. Mikroba mampu mempengaruhi unsur
lain (nitrat dan sulfat sebagai akseptor elektron) dalam proses respirasi
Menghasilkan senyawa seperi H2S dan CH4 dan asam-asam humus
Berdasarkan sifat aliranya, LB. dibagi menjadi LB. dengan perairan mengalir (sungai) LB. dengan perairan tergenang (danau
atau rawa air tawar) Berdasarkanpengaruh pasang surut
air, LB. dibagi menjadi LB. pasang surut LB. bukan pasang surut
Sifat fisika dan kimia sangat dinamisGerakan air meningkatkan difusi oksigen dari udara , sehingga oksigen lebih tinggi
Energi potensial lebih tinggi Berkaitan dengan kekuatan untuk
meninggalkan erosi, mengangkut sedimen dan organisme yang hidup pada ekosistem harus mampu menyesuaikan diri terhadap arus yang kuat
Tahan di lahan LB memeliki tekstur, sifat kimia dan fisika yang khas. Tanah tersebut dinamakam tanah tergenang, yang mempunyai satu atau lebih ciri berikut : Berwarna coklat gelap atau hitam akibat kekurangan O2. Teksturnya lengket dan jika ditekan diantara jari-jari akan
terbentuk seperti pita Terasa seperti lempung yang lengket dan mungkin
berwarna abu-abu, kehijauan atau warna gelao akibat terjadi berbagai reaksi kimia dalam tanahliat menjadi bahan dasarnya
Tanah berwarna abu-abu terang dengan bercak kemerahan, jingga atau kekuningan. Warna ini akibat proses perkaratan besi akibat kondisi tergenang dan kering secara berganti-ganti
Berbau telur busuk atau sulfur. Bau ini merupakan hasil gas H2S
Gambut merupakan sisa tumbuhan yang belum terdekomposisi secara sempurna
Terkumpul dalam jumlah yang relatif banyak Jika bahan organik ≥ 65% disebut tanah
gambut Masuk dalam ordo HISTOSOL Ditemukan di daerah rawa pasang surut, dan
rawa pedalaman Memiliki sifat asam (pH rendah) karena
adannya asam-asam organik yang dihasilkan dari dekomposisi yang tidak sempurna
Terdapat di daerah rawa, dataran bajirdan lahan basah pesisir
Berasal dari endapan bermacam sedimen yang berasal dari laut/sungai
Struktur berlapis-lapis Sifat tanah tergantung pada kekuatan banjir, asal dan
bahan yang diangkut Tanah aluvial dari laut biasanya mempunyai lapisan
yang disebut PIRIT (FeS2) Jika tanah terdedah (terekspos) terdapat udara, maka
pirit akan teroksidasi, membentuk tanah sulfat masam
SO42- + 10H+ H2S + 4H2O
H2S + Fe2+ FeS + 2H+
FeS + S FeS2
Pirit dapat berubah menjadi asam sulfat dengan bantuan mikroba
FeS2 + H2O Fe(OH)3 + S2 +3H+ +3e
Feri hidroksida mempunyai warna coklat Pada keadaan asam, pirit membentuk ion ferro dan sulfur
FeS2 Fe2+ + S2 + 2eSulfur yang terjadi dioksidasi menjadi asam
sulfat oleh bakteri Thiobaculus thiooxydans
S2 + 8H2O 2SO42- + 16H+ + 12e
Tumbuhan memnadi komponen penting karena berperan sebagai produsen
Di kaw. laut dan danau pankton Di kaw. Hutan rawa rumput atau pohon
Di Indonesia terdapat lebih dari 1.300 spesies tumbuhan (data base Wetlands International)
Sebagian tumbuhan lahan basah merupakan kelompok hidrofita (higrofita), yaitu kelompok tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan akuatik
Berdasarkan ukuranya hidrofita dapat dibedakan menjadi :
Makrofita Mikrofita
Berdasarkan cara hidupnya hidrofita dapat dibedakan menjadi :
Tumbuhan yang terapung bebas Tumbuhan yang tenggelam Tumbuhan yang terapung berakar Tumbuhan mencuat ke permukaan
Memiliki banyak jaringan udara sehingga menjadi ringan dan mampu terapung (mis: paku sampan, enceng gondok)
Memiliki perakaran udara (pneomatofor) untuk mendapatkan oksigen dari udara secara langsung (mis: tumb.Bakau seperti Rhizopora dan Avicennia)
Memiliki sistem perakaran yang ekstensif untuk bertahan pada substrat yang kurang stabil (mis; Nipah dan tumb. bakau