Upload
duongdiep
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i 1
1
1
1
1
1
1
3
9
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
MUSLIHIN
NIM: A11200799
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
ii 1
1
1
1
1
1
1
3
9
iii 1
1
1
1
1
1
1
3
9
iv 1
1
1
1
1
1
1
3
9
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Gombong, 29 Juli 2016
Muslihin
v 1
1
1
1
1
1
1
3
9
MOTTO
“Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik’’
“Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; kekayaan atau kekuasaan, keturunan; Kaya tanpa disadari kebendaan”
“Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu” “Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka” _Ojo Adigang Adigung Adiguno_
vi 1
1
1
1
1
1
1
3
9
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan “Alhamdulillahirobbil’alamiin”, kupersembahkan skripsi ini untuk:
“Kedua orang tuaku yang tak henti-hentinya dengan sabar membimbing, memberi doa, bantuan materi, dan motivasi”
‘’Para Guru spiritualku Ibunda Ny.Tumini, Al Habib Muhammad Lutfi Bin Ali Bin Hasim Bin Yahya, Mbah Khidir, Mbah Nun, Raden Harun dan Kang Mas Jamil yang sangat saya kagumi dan saya hormati
yang telah membimbing dan memberi pencerahan hidup’’
“saudara-saudaraku yang telah memberi semangat agar tidak mudah menyerah”
“Kedua pembimbing Pak Podo Yowono dan Ibu Diyah Astutiningrum yang tentunya telah memberi motivasi dan masukan –masukan serta
pencerahan ”
“Teman-temanku s1 keperawatan yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu, terimakasih atas dorongan motivasi dan saran dalam
penyusunan skripsi ini”
vii 1
1
1
1
1
1
1
3
9
Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Juli 2016
Muslihin1)
Podo Yuwono2)
Diah Astutiningrum3)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT DI
INSTALASI BEDAH SENTRAL RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
ABSTRAK
Latar Belakang: Surgical safety checklist merupakan alat komunikasi untuk
keselamatan pasien yang digunakan oleh tim profesional di ruang operasi.
Kualitas pelayanan tim yang baik dapat dinilai melalui beberapa indikator yang
salah satunya adalah kepatuhan dalam menerapkan surgiacl patient safety.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah
Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong
Metode : jenis penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.
Sampel yang diambil 25 orang, dengan teknik total Sampling. Penelitian ini
menggunakan analisis Chi square untuk analisis bivariat, dan analisis multivariat
dengan regresi logistik berganda.
Hasil : Dari hasil analisa uji chi square dengan dengan nilai X² = 11.049 dengan p
= 0.011 (p<0,05) sehingga terdapat pengaruh pendidikan terhadap kepatuhan
penerapan surgical patient safety fase time out, analisa uji chi square dengan nilai
X² = 10.462 dengan p =0.005 sehingga terdapat pengaruh faktor pengetahuan
terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out, dan analisa uji
chi square dengan nilai X² = 14.035 dengan p =0.000 sehingga terdapat pengaruh
antara faktor motivasi terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety fase
time out.
Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan, faktor pengetahuan, motivasi terhadap
kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah
Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong. Faktor yang paling dominan
mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di
Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong adalah faktor
pengetahuan.
Kata Kunci : Kepatuhan, Surgical Pasien Safety, Fase Time Out
viii 1
1
1
1
1
1
1
3
9
Bachelor of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Research, July 2016
Muslihin1)
Podo Yuwono 2)
Diah Astutiningrum3)
THE FACTORS INFLUENCING THE COMPLIANCE OF SURGICAL
PETIENT SAFETY TIME OUT PHASE APPLICATION
IN THE CENTRAL SURGICAL INSTALATION
OF PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
HOSPITAL
ABSTRACT
Background: Surgical safety checklist is a communication tool for patient safety
that is used by a professional team in the operating room. Good quality of care can
be assessed by several indicators, one of which is compliance in applying surgical
patient safety.
Objective: to find out factors influencing the compliance of surgical patient safety
time out phase application at the Central Surgical Instalation of PKU
Muhammadiyah Gombong Hospital.
Methods: This is a non-experimental research using descriptive method with
correlative design and cross sectional approach. The samples consisted of 25
members of surgical team that were on duty in the Central Surgical Installation of
PKU Muhammadiyah Gombong Hospital.
Results: the chi square analyses show X² = 11.049 with p value = 0.011 (p<0.05)
which means that there is an influence of education to the application of surgical
patient safety time out phase, X² = 10.462 with p value =0.005 which means that
there is an influence of knowledge to the application of surgical patient safety
time out phase, and X² = 14.035 with p value =0.000 which means that there is an
influence of motivation to the application of surgical patient safety time out phase.
Resume : There are influences of education, knowledge, and motivation factors to
the implementation of surgical patient safety time out phase at the Central
Surgical Instalation of PKU Muhammadiyah Gombong Hospital. The most
dominant factor influencing surgical patient safety time out phase at the Central
Surgical Instalation of PKU Muhammadiyah Hospital is the knowledge factor.
Keywords : Aplication, Surgical Pasien Safety, Time Out Phase
ix 1
1
1
1
1
1
1
3
9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety
fase time out di instalasi bedah sentral Rs PKU Muhammadiyah Gombong”,
Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S. Kep., Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Podo Yuwono, S.Kep., Ns., M.Kep, CWCS selaku pembimbing I yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Diah Astutiningrum, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku pembimbing II yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Sawiji, S.Kep., Ns., M.Sc. yang memfasilitasi penulis dalam menyusun
abstract berbahasa Inggris.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kebumen, 29 Juli 2016
Penulis
x 1
1
1
1
1
1
1
3
9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ......................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kepatuhan ...................................................................................... 8
B. Konsep patient safety ..................................................................... 16
C. Surgical patient safety ................................................................... 23
D. Kerangka Teori ............................................................................... 32
E. Kerangka Konsep ........................................................................... 33
F. Hipotesa Penelitian………………………………………………… 34
xi 1
1
1
1
1
1
1
3
9
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian.......................................................... 35
B. Populasi dan Sampel .................................................................... 36
C. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 37
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 37
E. Definisi Operasional .................................................................... 37
F. Instrumen Penelitian .................................................................... 40
G. Validitas dan Reabilitas ............................................................... 41
H. Teknik Analisa Data .................................................................... 43
I. Mekanisme Penelitian .................................................................. 47
J. Etika Penelitian ............................................................................ 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian ........................................................................... 49
C. Pembahasan ................................................................................. 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 64
B. Saran ........................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii 1
1
1
1
1
1
1
3
9
DAFTAR GAMBAR
Bagan 2.1 : Kerangka Teori
Bagan 2.2 : Kerangka Konsep
xiii 1
1
1
1
1
1
1
3
9
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Definisi Operasional
Tabel 4.1 : Distribusi frekuensi Tingkat Pendidikan Responden
Tabel 4.2 : Distribusi frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden di
Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Motivasi Responden
Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Kepatuhan Responden
Tabel 4.5 : Pengaruh Pendidikan terhadap Kepatuhan
Tabel 4.6 : Pengaruh Pengetahuan terhadap Kepatuhan
Tabel 4.7 : Pengaruh Motivasi terhadap Kepatuhan
Tabel 4.8 : Faktor yang Paling Dominan Mempengaruhi Kepatuhan
xiv 1
1
1
1
1
1
1
3
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 : Lembar Permohonan menjadi Responden
Lampiran 3 : Lembar Persetujuan menjadi Responden
Lampiran 4 : Kuisioner
Lampiran 5 : Check List Keselamatan Pasien Di Ruang Operasi
Lampiran 7 : Jadwal Penelitian
Lampiran 8 : Hasil Uji Statistik Menggunakan SPSS
Lampiran 9 : Data Hasil Penelitian
Lampiran 10 : Surat Uji validitas ke Rs PKU Muhammadiyah Sruweng
Lampiran 11 : Surat Ijin Studi Pendahuluan ke RS PKU Muhammadiyah
Gombong
Lampiran 12 : Surat Ijin Penelitian dari STIKES Muhammadiyah Gombong
Lampiran 13 : Surat Ijin Penelitian dari Kespbangpolinmas Kebumen
Lampiran 14 : Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kebumen
Lampiran 15 : Surat Balasan Ijin Penelitian dari RS PKU Muhammadiyah
Gombong
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Patient safety adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. (KKP-RS, 2008).
Keselamatan pasien adalah proses yang dijalankan oleh organisasi yang
bertujuan membuat layanan kepada pasien menjadi lebih aman. Proses
tersebut mencakup pengkajian risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisa insiden, dan kemampuan belajar dari suatu
keadaan atau kejadian, menindaklanjuti suatu kejadian, dan menerapkan solusi
yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut terjadi kembali. (Cinderasuci,
2012).
World Health Organization (WHO) collaborating center for patient
safety pada tanggal 2 Mei 2007 resmi menerbitkan “Nine life saving patient
safety solution. Panduan ini mulai disusun sejak tahun 2005 oleh pakar
keselamatan pasien dan lebih dari 100 negara, dengan mengidentifikasi dan
mempelajari berbagai masalah keselamatan pasien. Salah satunya adalah
pencegahan cidera pada pasien yang akan menjalani operasi. WHO pada tahun
2004 mengumpulkan angka-angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara:
Amerika, Inggris, Denmark, dan Australia, ditemukan KTD dengan rentang
3.2–16,6% dan sebagian darinya meninggal data–data tersebut menjadikan
pemicu berbagai negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan
sistem keselamatan pasien (Suharyanto, 2011)
Kejadian tidak diinginkan (KTD) merupakan kejadian yang mengaki-
batkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(commission) atau karena tidak bertindak (omission) dan bukan karena
underlying disease atau kondisi pasien (KKP-RS, 2008).
2
Petugas kesehatan tentu tidak bermaksud menyebabkan cidera pasien,
tetapi fakta tampak bahwa setiap hari ada pasien yang mengalami KTD
(kejadian tidak diharapkan), atau disebut juga Adverce Event (AE), maupun
KNC (kejadian nyaris cedera) oleh sebab itu diperlukan program untuk lebih
memperbaiki proses pelayanan, karena sebagian KTD merupakan kesalahan
dalam proses pelayanan yang sebetulnya dapat dicegah melalui rencana
pelayanan yang komprehensif dengan melibatkan pasien berdasarkan haknya.
Program tersebut kemudian dikenal dengan patient safety (keselamatan
pasien). KTD, baik yang dapat dicegah (non error) maupun yang tidak dapat
dicegah (error), berasal dari berbagai proses asuhan pasien. (Depkes, 2008).
Data di Indonesia tentang KTD apalagi kejadian nyaris cedera (Near
Miss) masih sering terjadi. Insidensi pelanggaran patient safety 28.3%
dilakukan oleh perawat. Perawat harus menyadari perannya sehingga harus
dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan patient safety. Kerja keras
perawat tidak dapat mencapai level optimal jika tidak didukung dengan sarana
prasarana, manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan lainnya (Adib, 2009).
Di Indonesia sendiri kesalahan prosedur rumah sakit sering disebut
sebagai malpraktek. Kejadian di Jawa dengan jumlah penduduk 112 juta
orang, sebanyak 4.544.711 orang (16,6%) penduduk yang mengalami kejadian
merugikan, 2.847.288 orang dapat dicegah, 337.000 orang cacat permanen,
dan 121.000 orang mengalami kematian. Prevalensi kejadian media yang
merugikan pasien di Jawa Tengah dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)
adalah sebesar 1,8% - 88,9% (Sunaryo,2009)
Hasil penelitian di delapan Rumah sakit yang telah diuji coba
menggunakan Surgical Safety Checklist menunjukan kematian dan komplikasi
akibat pembedahan. Dari total 1.750 pasien yang harus dilaksanakan operasi
dalam 244 jam dibagi 842 pasien sebelum pengenalan Surgical Patient Safety
dan 908 pasien setelah pengenalan instrument tersebut. Dari pasien yang
belum mendapatkan pengenalan tersebut mendapat komplikasi pembedahan
18.4% dan setelah diberikan pengenalan angka kejadian komplikasi menjadi
3
11.7% data kematian sebelum pengenalan 3.7% menjadi 1.4% (Weiser,etal,
2010).
Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di Rumah sakit maka
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) telah mengambil
inisiatif membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS)
pada 1 Juni 2005. Komite ini telah aktif melaksanakan langkah-langkah
persiapan pelaksanaan keselamatan pasien rumah sakit dengan
mengembangkan laboratorium program keselamatan pasien rumah sakit
(DepKes RI,2008)
Kematian dan komplikasi akibat pembedahan dapat dicegah. Salah
satu pencegahan dapat dilakukan dengan surgical safety checklist. Surgical
safety checklist adalah sebuah daftar periksa untuk memberikan pembedahan
yang aman dan berkualitas bagi pasien. Surgical safety checklist merupakan
alat komunikasi untuk keselamatan pasien yang digunakan oleh tim
profesional di ruang operasi. Tim profesional terdiri dari perawat, dokter
bedah, dokter anestesi, perawat dan lainnya. Tim bedah harus konsisten
melakukan setiap item yang dilakukan dalam pembedahan mulai dari fase sign
in, time out, dan sign out sehingga dapat meminimalkan setiap risiko yang
tidak di inginkan seperti salah area operasi dan resiko cidera pada post operasi
(Adib 2009).
Tim bedah profesional yang bertugas di rumah sakit semakin hari
semakin diakui eksistensinya dalam setiap tatanan pelayanan kesehatan,
sehingga dalam memberikan pelayanan secara interdependen tidak terlepas
dari kepatuhan tim. Kualitas pelayanan tim yang baik dapat dinilai melalui
beberapa indikator yang salah satunya adalah kepatuhan dalam menerapkan
surgiacl patient safety, Menurut Notoatmodjo (2007), Haslina (2011),
Mubarak (2007), Saputro (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
antara lain : pendidikan, pengetahuan, motivasi, usia, sikap dan masa kerja
Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan metode observasi dan
wawancara dengan 10 anggota tim bedah RS PKU Muhammadiyah Gombong
tahun 2016, Bahwa di rumah sakit telah diterapkan pencegahan cidera pada
4
pasien yang akan menjalankan operasi dengan memberlakukan penerapan
surgical patient safety. sejak empat tahun yang lalu tetapi belum seratus
persen melakukan dengan baik. Kepala IBS mengatakan tim bedah baru 80%
melakukan Surgical safety checklist. Hal ini dilihat dari tim bedah yang
berjumlah 16 orang, saat operasi ada poin yang tidak dilakukan seperti pada
fase time out tim bedah tidak memperkenalkan diri secara verbal, tim bedah
tidak meriview pasien secara verbal. Keberhasilan dalam penerapannya
tentulah harus ada kesepakatan dan kedisiplinan dalam menjalankan
kebijaksanaan yang diterapkan oleh Instansi.
Berdasarkan Latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk
mengajukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan
penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS
PKU Muhammadiyah Gombong karena pada proses fase time out adalah
proses yang sangat beresiko terhadap pasien yang akan menjalankan operasi
jika tidak dijalankan dengan benar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
“Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient
safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah
Gombong”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan penerapan Surgical patient safety fase time out
di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan terhadap kepatuhan
penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah
Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong
5
b. Untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan terhadap kepatuhan
penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah
Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong
c. Untuk mengetahui pengaruh faktor motivasi terhadap kepatuhan
penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah
Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong
d. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan
penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah
Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi rumah sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan
surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU
Muhammadiyah Gombong dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
2. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan
surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU
Muhammadiyah Gombong
3. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
menambah sumber kepustakaan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out
di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong.
6
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Suharyanto (2011) tentang “Analisis
Faktor–Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Pasien Safety di kamar
Operasi Rumah Sakit Premier Bintaro”. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui Analisis Faktor – Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Pasien
Safety di kamar Operasi Rumah Sakit Premier Bintaro. Desain penelitian
yang digunakan adalah deskriftif, yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara faktor Sign In, Time Out dan Sign Out terhadap pasien
Safety. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling
untuk sampel pasien yang akan dilakukan operasi sebanyak 70 responden.
Instrument yang digunakan dengan lembar Surgical Check List. Analisa
data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian secara statistik
menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara Time Out dengan
pasien Safety (P. value = 0.002). Untuk proses Sign In atau Sign Out dari
hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna,
namun disini prosedur ini tetap dijalankan karena proses ini sangat penting
untuk upaya keselamatan pasien.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrik Hermawan (2014) tentang “
Gambaran Penerapan Surgical Patient Safety Fase Time Out Pada Pasien
Bedah Mayor Di IBS RSUD Kebumen. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui Gambaran Penerapan Surgical Patient Safety Fase Time Out
Pada Pasien Bedah Mayor Di IBS RSUD Kebumen. Penelitian ini
merupakan penelitian survai menggunakan desain deskriptif kuantitatif,
dengan cara melakukan observasi kepada responden dalam bentuk check
list. Respondennya berjumlah 336 pasien dengan tindakan operasi bedah
mayor di IBS RSUD Kebumen. Teknik pengumpulan datanya
observasional, sedangkan analisis datanya menggunakan teknik deskriptif
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan
pasien operasi (Surgical Patient Safety) pada pasien bedah mayor di IBS
RSUD Kebumen pada fase time out yang terdiri dari 9 item kegiatan,
seluruh kegiatan dilakukan oleh petugas dengan kategori baik sesuai
7
pedoman Surgical Patient Safety, bahkan 7 kegiatan diantaranya mendapat
skor sempurna 336 (100%). Hanya terdapat 2 kegiatan pada fase Time Out
yang skornya tidak sempurna, yaitu item kegiatan nomor 8 (antibiotik
diberikan 60 menit sebelum pembedahan) dengan skor 185 (55,06%) dan
item kegiatan nomor 9 (pemeriksaan penunjang ditampilkan di kamar
operasi) dengan skor 245 (72,92%). Berdasarkan kesimpulan yang
diperoleh, untuk ke depan tim operasi di IBS RSUD Kebumen pada fase
time out diharapkan selalu memberikan antibiotik sesuai ketentuan yaitu
60 menit sebelum pembedahan serta pemeriksaan penunjang seyogyanya
selalu ditampilkan di kamar operasi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sulastri (2015) tentang “Hubungan
Moivasi Tim Bedah Terhadap Kepatuhan Penerapan Surgical Patient
Safety Pada Pasien Operasi Bedah Mayor Di Instalasi Bedah Sentral
RSUD Dr.Soedirman Kebumen” Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
Hubungan Moivasi Tim Bedah Terhadap Kepatuhan Penerapan Surgical
Patient Safety Pada Pasien Operasi Bedah Mayor Di Instalasi Bedah
Sentral RSUD Dr.Soedirman Kebumen.dengan Metode deskriptif dengan
desain korelasi dan pendekatan cross sectional menggunakaan kuisioner
check list .sample yang digunakan adalah seluruh tim Bedah sejumlah 24
Responden. Analisis univariat dan bivariat .Hasil penilitian menunjukan
bahwa 17 responden (70,8%) mempunyai motivasi baik, 7 responden
(29,2%) mempunyai motivasi cukup. 21 responden (87,5%) dalam
kategori patuh, 3 responden (12,5%) dalam kategori tidak patuh.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh ada hubungan antara motivasi tim
bedah terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety pada pasien
operasi bedah mayor di IBS RSUD Kebumen dengan nilai p value < 0,005
yaitu 0,027.
DAFTAR PUSTAKA
Adib A, (2009). Materi Seminar Nasional Keperawatan dengan tema Sistem
Pelayanan Keperawatan dan Manajemen Rumah Sakit untuk
Mewujudkan Patient Safety Jogjakarta.UGM
Anugrahini, C. (2010).Hubungan faktor individu dan organisasi dengan
kepatuhan perawat dalam menerapkan pedoman patient safety di
RSAB Harapan Kita Jakarta. Tesis FIK UI. Tidak dipublikasikan.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ari Setiajati (2014), Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap
Standar Keselamatan Pasien di Instalasi Perawatan Intensif RSUD
Dr.Moewardi
Ariyani (2008), Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Perawat Yang
Mendukung Penerapan Program Patient Safety di ICU Rumah
Sakit Moewardi surakarta
Astriana (2014), Hubungan Tingkat Pendidikan, Masa kerja, dan Beban
kerja dengan Kinerja Keselamatan Pasien oleh Perawat rawat inap
RSUD Haji Makasar.
Dahlan, Sopiyudin M. (2012). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan:
Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan
Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika
Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2009. Diakses dari http://www.depkes.go.id. pada tanggal 10 Januari 2016
Depkes, (2006). Panduan Nasional Keselamatan Pasien RS (Patient
Safety). Jakarta : Depkes RI.
Dhinamita Nivalinda (2013), Pengaruh Motivasi Perawat dan Gaya
Kepemimpinan Kepala Ruang Terhadap Penerapan Budaya
Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana Pada Rumah Sakit
Pemerintah di Semarang
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah
Fishbein dan Azjen dalam (Azwar, 2008) Azwar, S. 2008. Sikap Manusia
Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Haslina. (2011). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam
menjalankan protap pemasangan kateter uretra diruang perawatan
bedah dan interna RSUD syeh yusuf gowa makasar. Fakultas Ilmu
Keperawatan – UMI.
Hendrik Hermawan, (2014). Gambaran Penerapan Surgical Patient Safety
Fase Time Out di IBS RSUD Kebumen. Kebumen: stikes
muhammadiyah gombong
Herzberg, (2005).Motivasitheori. Jakarta: Rinekacipta
HidayatA ,(2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data.
Jakarta: SalembaMedika
Hikabi, (2010). Buku Pelatihan Dasar-Dasar Ketrampilan Bagi Perawat
Kamar Bedah. Jakarta: Hikabi press
KKP-RS. (2008). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
Jakarta : Depkes RI
Marquis & Huston, (2010). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan:
Teori dan aplikasi, edisi ke-4, Jakarta: EGC
Mubarak. Wahid Iqbal. (2007). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika
Murdyastuti (2010), Pengaruh Persepsi Tentang Profesionalisme,
Pengetahuan Patient Safety dan Motivasi Perawat Terhadap
Pelaksanaan Program Pateint Safety di Ruang Rawat Inap RSU
prof. Dr. R Soeharso Surakarta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :
Rineka Cipta.
Nurbaiti, Efiaty Arsyad, S., Nurbaiti Iskandar. (2004). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Kulit, Edisi III, FKUI.
Nursalam. (2008). Konsepdan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah. Jakarta
:Salemba Medika
Pusat bahas departemen pendidikan nasional, (2014). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Riwidikdo, Handoko, (2009). Statistik Kesehatan. Hal : 55, 70-
71.Yogyakarta :Mitra Cendikia Press
Suharyanto, T. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berkontribusi
Terhadap Pasien Safety di Kamar Operasi Rumah Sakit Premier
Bintaro.
Suharyanto.(2011). Check List KeselamatanPasien Di RuangOperasi..
Sulastri, (2015). Hubungan Motivasi Tim Bedah Terhadap Kepatuhan
Penerapan Surgical Patient Safety Pada Pasien Operasi Bedah
Mayor Di IBS RSUD Kebumen. Kebumen: stikes muhammadiyah
gombong
UU No. 20 tahun (2003) tentang sistem pendidikan nasional
http://www.inna-ppni.or.id/index.php/pendidikan-keperawatan
diakses pada tanggal 14 april 2015.
Weiser, et all, (2008). An Estimation of the Global Volume of Surgery: a
Modelling Strategy Based on Available Data. Lancet, 372 (9633),
139-44.
World Health Organization.(2008). WHO Guidelines for safe Surgery,
First Edition. New York: McGraw-Hill.
LAMPIRAN
Lembar Permohonan Menjadi Responden
Kepada :
Yth Bpk/Ibu ...........
Di RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG.
Assalamualaikum, Wr. Wb
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Mahasiswa tingkat 4 prodi S1
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
Nama : MUSLIHIN
NIM : A11200799
Judul penelitian : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan
Surgical Patient Safety Fase Time Out Di IBS RS
PKU Muhammadiyah Gombong.
Dengan ini memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden
dalam penelitian ini dan mengisi daftar pertanyaan yang telah saya sediakan guna
penyusunan skripsi. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan
digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Apabila saudara bersedia menjadi
responden, maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang
telah tersedia. Atas kerjasamanya saya ucapka terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Gombong, …………….... 2016
Peneliti
(Muslihin)
Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Dengan menandatangani lembar ini, maka saya:
Nama : ..................................................
Umur : ..................................................
Jenis kelamin : ..................................................
Alamat : ..................................................
Dengan ini saya bersedia memberikan persetujuan menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety Fase Time Out Di IBS RS PKU
Muhammadiyah Gombong”.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan merugikan atau berakibat
negatif untuk saya sehingga jawaban yang saya berikan adalah jawaban yang
sebenar-benarnya. Segala hal yang bersifat rahasia akan di jaga rahasiaanya dan
digunakan untuk kepentingan penelitian. Demikian persetujuan ini saya buat
dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Gombong, ………………….... 2016
Responden
(……………………………)
Tanpa nama terang
Peneliti,
(Muslihin)
“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT DI IBS
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG”
Instrumen Penelitian
Kuisioner
Tanggal :
No. Responden :
A. DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama/ Initial :…………..
2. Umur :…………..tahun
3. Jenis kelamin: L/P
3. Pendidikan terakhir :
(….) D3
( …) DIV
(….) S1+Ners
( …) S2
4. Jabatan/Pangkat/Gol :…………..
5. Status Kepegawaian : PNS / Honor / TKS
6. Lama Bekerja :…………..tahun
B. Butir Pernyataan Variabel Pengetahuan Diisi oleh RespondenTim
Bedah (Ahli Bedah, Ahli Anastesi dan Perawat Bedah )
Bacalah dengan cermat dan teliti pada setiap item pertanyaan. Pilihlah
jawaban pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda
silang(X)padajawaban yang dianggap benar.
1. Patient safety adalah ....
a. Pasien bebas dari cidera yang seharusnya tidak terjadi atau pasien
bebas dari cedera yang potensial terkait dengan pelayanan
kesehatan.
b. Suatu sistem pelayanan dalam rumah sakit yang memberikan
asuhan pasien lebih aman.
c. Sistem pelayanan yang diberikan kepada pasien apabila akan
terjadi resiko cidera.
d. Merupakan upaya memberikan asuhan pasien lebih aman yang
dilakukan didalam ruang tertentu.
e. Asuhan yang diberikan untuk pasien agar pasien lebih aman dan
nyaman .
2. Kebijakan patient safety di rumah sakit antara lain, kecuali....
a. Rumah sakit wajib melaksanakan standar keselamatan pasien
b. Rumah sakit wajib melaksanakan 7 langkah menuju keselamatan
pasien
c. Menurunya Kejadian Tidak Diinginkan
d. Rumah sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien.
e. Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien akan dilakukan melalui
program akreditasi rumah sakit.
3. Salah satu sistem keselamatan rumah sakit antara lain ....
a. Mengetahui pengertian patient safety.
b. Pengembangan dan penerapan solusi serta monitoring / evaluasi.
c. Mampu memecahkan permasalahan.
d. Selalu berpikir positif dan ikut pelatihan/ seminar kesehatan.
e. Berupaya meningkatakan kesejahtraan pasien
4. Surgical Patient Safetycheck-list merupakan....
a. Check-list yang digunakan untuk pasien dalam keadaan darurat
saat proses pembedahan
b. Check-list yang digunakan di rumah sakit.
c. Upaya untuk menurunkan kejadian tidak diingankan
d. Pelayanan pasien di kamar operasi agar lebih nyaman.
e. Alat atau instrument yang digunakan untuk menunjang
keselamatan pasien di dalam kamar operasi.
5. Tujuan Surgical Patient Safetya dalah untuk....
a. Memberikan tindakan perioperatif pada Pasien
b. Dilakukan dan diterapkan di kamar bedah.
c. Mencegah kejadian tidak diinginkan dan upaya meningkatkan
keselamatan pasien.
d. Agar pasien merasa nyaman saat dilakukan tindakan perioperatif.
e. Digunakan untuk pasien dalam keadaan darurat saat proses
pembedahan
6. Pengembangan dan penerapan solusi serta monitoring / evaluasi salah
satu dari....
a. Standar patient safety
b. Sistem keselamatan rumah sakit
c. Kebijakan patient safety rumah sakit
d. Tujuan patient safety
e. Surgical safety checklist
7. Surgical safety checklist terdiri ..... fase?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
8. Pasien akan mulai di lakukan insisi kulit atau dilakukan pembedahan
merupakan fase....
a. Sign in
b. Time Out
c. Sign out
d. Sign In dan Time Out
e. Time Out dan Sign Out
9. Setelah semua perlengkapan sudah siap, dan mengkonfirmasi bahwa
telah diberikan antibiotik profilaskis selama......menit sebelumnya....
a. 90
b. 60
c. 30
d. 25
e. 70
10. Pentingnya mengkonfirmasi secara verbal mengenai Pasien, Sisi
operasi, dan prosedur sebelum melakukan insisi pada pasien
merupakan upaya untuk ....
a. Memperkenalkan pasien pada tim bedah
b. Membuat pasien lebih nyaman.
c. Memberikan pelayanan yang baik pada pasien
d. Mengetahui bahwa pasien dan lokasi operasi yang akan dilakukan
benar
e. Agar pasien tidak merasa cemas menghadapi operasi.
11. Berikut ini adalah yang dilakukan dan diperhatikan pada fase Time
Out, kecuali...
a. Semua anggota Tim memperkenalkan nama dan perannya
b. konfirmasi nama pasien , prosedur, dan lokasi sebelum melakukan
pembedahan kepada pasien
c. Mengantisipasi situasi kritis saat proses pembedahan
d. Konfirmasi bahwa antibiotik profilaksis sudah diberikan dalam 60
menit sebelumnya.
e. Menghitung instrumen, kasa dan jarum dengan lengkap untuk
mengetahui bahwa tidak ada instrumen yang tertinggal.
12. Jika antibiotik diberikan lebih dari 60 menit sebelumnya maka tim
bedah harus mempertimbangkan.....
a. Tidak diberikan antibiotik lagi
b. Kenyamanan pasien
c. Pemberian antibiotik ulang pada pasien
d. Tindakan pembedahan
e. Kesiapan pasien yang akan di operasi
13. Saat operasi akan dimulai pastikan semua perlengkapan sudah siap,
dan mengkonfirmasi bahwa telah diberikan antibiotik profilaskis 60
menit sebelumnya, termasuk item pada fase....
a. Sign in
b. Time Out
c. Sign out
d. Sign In dan Time Out
e. Time Out dan Sign Out
14. Sebelum melakukan tindakan operasi, operator harus memastikan
kecuali....
a. Identitas pasien
b. Sisi operasi
c. Nama pasien
d. Labelisasi Pada Specimen Hasil Operasi
e. Prosedur pembedahan
C. Butir Pernyataan Variabel Motivasi Diisi oleh Responden
Petunjuk :Pilihlah jawaban pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda
cek (v) pada kolom yang tersedia. Sangat Setuju (SS), Setuju (S), , Tidak
Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Perhatian pimpinan dalam hal
kesejahteraan karyawan membuat saya
merasa dihargai
2 Melakukan pengecekan menggunakan
surgical pasien safety ceklist harus
dilakukan dengan cermat serta dengan
tanggung jawab yang besar.
3 saya akan merasa senang bila kehadiran
saya ditempat kerja sangat diharapkan
oleh sejawat lain
4 Kesungguhan dalam melakukan
surgical patient safety ceklist terdapat
dalam diri manusia.
5 Saya merasa bangga menjadi bagian
dari organisasi ( rumah sakit ) unit kerja
ini.
6 Dalam melakukan ceklist sebaiknya
diberikan suatu reward atau
penghargaan.
7 Bagi saya pekerjaan harus diselesaikan
sampai tuntas sesuai dengan rencana
8 Saya akan merasa malu apabila selalu
gagal dalam tugas yang diberikan
kepada saya.
9 Saya sangat berharap pimpinan
mengarahkan saya bila melakukan
kekeliruan dalam melaksanakan
pekerjaan secara langsung bukan dengan
sindiran
10 Saling melengkapi catatan asuhan
keperawatan, untuk memudahkan
perawat lain dalam melakukan tindakan
keperawatan terhadap pasien yang sama
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Studi Pendahuluan
2 Penyusunan Proposal
3 Ujian proposal
4 Revisi proposal
5 Penelitian
6 Penyusunan Skripsi
10 Sidang Skripsi
11 Revisi Skripsi
FREQUENCIES VARIABLES=V1 V2 V3 V4 /STATISTICS=STDDEV RANGE MINIMUM
MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Output Created 23-Jun-2016 13:14:05
Comments
Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL
PENELITIAN\DATASET
PENELITIAN.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data.
Syntax FREQUENCIES VARIABLES=V1 V2
V3 V4
/STATISTICS=STDDEV RANGE
MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
MODE SUM SKEWNESS SESKEW
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 0:00:00.015
Elapsed Time 0:00:00.016
[DataSet1] D:\2013\MUSLIHIN\HASIL PENELITIAN\DATASET PENELITIAN.sav
Statistics
PENDIDIKAN PENGETAHUAN MOTIVASI KEPATUHAN
N Valid 25 25 25 25
Missing 0 0 0 0
Mean 1.92 1.92 1.76 1.64
Median 1.00 2.00 2.00 2.00
Mode 1 2 2 2
Std. Deviation 1.187 .702 .436 .490
Skewness .815 .112 -1.297 -.621
Std. Error of Skewness .464 .464 .464 .464
Range 3 2 1 1
Minimum 1 1 1 1
Maximum 4 3 2 2
Sum 48 48 44 41
Frequency Table
PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid DIII 14 56.0 56.0 56.0
DIV 3 12.0 12.0 68.0
S1 Keperawatan + Ners 4 16.0 16.0 84.0
S2 4 16.0 16.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
PENGETAHUAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 7 28.0 28.0 28.0
Cukup 13 52.0 52.0 80.0
Baik 5 20.0 20.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
MOTIVASI
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Kuat 6 24.0 24.0 24.0
Kuat 19 76.0 76.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
KEPATUHAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Patuh 9 36.0 36.0 36.0
Patuh 16 64.0 64.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
CROSSTABS /TABLES=V1 V2 V3 BY V4 /FORMAT=AVALUE TABLES /STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT EXPECTED ROW COLUMN TOTAL /COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Notes
Output Created 23-Jun-2016 13:03:09
Comments
Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL
PENELITIAN\DATASET
PENELITIAN.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics for each table are based on all
the cases with valid data in the specified
range(s) for all variables in each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=V1 V2 V3 BY V4
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT EXPECTED ROW
COLUMN TOTAL
/COUNT ROUND CELL.
Resources Processor Time 0:00:00.031
Elapsed Time 0:00:00.031
Dimensions Requested 2
Cells Available 174762
[DataSet1] D:\2013\MUSLIHIN\HASIL PENELITIAN\DATASET PENELITIAN.sav
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PENDIDIKAN *
KEPATUHAN
25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PENGETAHUAN *
KEPATUHAN
25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
MOTIVASI * KEPATUHAN 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PENDIDIKAN * KEPATUHAN
Crosstab
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh
PENDIDIK
AN
DIII Count 9 5
Expected Count 5.0 9.0
% within PENDIDIKAN 64.3% 35.7%
% within KEPATUHAN 100.0% 31.3%
% of Total 36.0% 20.0%
DIV Count 0 3
Expected Count 1.1 1.9
% within PENDIDIKAN .0% 100.0%
% within KEPATUHAN .0% 18.8%
% of Total .0% 12.0%
S1
Keperawatan
+ Ners
Count 0 4
Expected Count 1.4 2.6
% within PENDIDIKAN .0% 100.0%
% within KEPATUHAN .0% 25.0%
% of Total .0% 16.0%
S2 Count 0 4
Expected Count 1.4 2.6
% within PENDIDIKAN .0% 100.0%
% within KEPATUHAN .0% 25.0%
% of Total .0% 16.0%
Total Count 9 16
Expected Count 9.0 16.0
% within PENDIDIKAN 36.0% 64.0%
% within KEPATUHAN 100.0% 100.0%
% of Total 36.0% 64.0%
Crosstab
Total
PENDIDIK
AN
DIII Count 14
Expected Count 14.0
% within PENDIDIKAN 100.0%
% within KEPATUHAN 56.0%
% of Total 56.0%
DIV Count 3
Expected Count 3.0
% within PENDIDIKAN 100.0%
% within KEPATUHAN 12.0%
% of Total 12.0%
S1
Keperawat
an + Ners
Count 4
Expected Count 4.0
% within PENDIDIKAN 100.0%
% within KEPATUHAN 16.0%
% of Total 16.0%
S2 Count 4
Expected Count 4.0
% within PENDIDIKAN 100.0%
% within KEPATUHAN 16.0%
% of Total 16.0%
Total Count 25
Expected Count 25.0
% within PENDIDIKAN 100.0%
% within KEPATUHAN 100.0%
% of Total 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 11.049a 3 .011
Likelihood Ratio 14.422 3 .002
Linear-by-Linear Association 8.441 1 .004
N of Valid Cases 25
a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 1,08.
PENGETAHUAN * KEPATUHAN
Crosstab
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh Total
PENGETAHUAN Kurang Count 6 1 7
Expected Count 2.5 4.5 7.0
% within PENGETAHUAN 85.7% 14.3% 100.0%
% within KEPATUHAN 66.7% 6.3% 28.0%
% of Total 24.0% 4.0% 28.0%
Cukup Count 2 11 13
Expected Count 4.7 8.3 13.0
% within PENGETAHUAN 15.4% 84.6% 100.0%
% within KEPATUHAN 22.2% 68.8% 52.0%
% of Total 8.0% 44.0% 52.0%
Baik Count 1 4 5
Expected Count 1.8 3.2 5.0
% within PENGETAHUAN 20.0% 80.0% 100.0%
% within KEPATUHAN 11.1% 25.0% 20.0%
% of Total 4.0% 16.0% 20.0%
Total Count 9 16 25
Expected Count 9.0 16.0 25.0
% within PENGETAHUAN 36.0% 64.0% 100.0%
% within KEPATUHAN 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 36.0% 64.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 10.462a 2 .005
Likelihood Ratio 10.763 2 .005
Linear-by-Linear Association 6.447 1 .011
N of Valid Cases 25
a. 5 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 1,80.
MOTIVASI * KEPATUHAN
Crosstab
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh Total
MOTIVASI Tidak Kuat Count 6 0 6
Expected Count 2.2 3.8 6.0
% within MOTIVASI 100.0% .0% 100.0%
% within KEPATUHAN 66.7% .0% 24.0%
% of Total 24.0% .0% 24.0%
Kuat Count 3 16 19
Expected Count 6.8 12.2 19.0
% within MOTIVASI 15.8% 84.2% 100.0%
% within KEPATUHAN 33.3% 100.0% 76.0%
% of Total 12.0% 64.0% 76.0%
Total Count 9 16 25
Expected Count 9.0 16.0 25.0
% within MOTIVASI 36.0% 64.0% 100.0%
% within KEPATUHAN 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 36.0% 64.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 14.035a 1 .000
Continuity Correctionb 10.618 1 .001
Likelihood Ratio 16.097 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 13.474 1 .000
N of Valid Cases 25
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,16.
b. Computed only for a 2x2 table
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES V4 /METHOD=ENTER V1 V2 V3 /PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Logistic Regression
Notes
Output Created 23-Jun-2016 13:03:49
Comments
Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL
PENELITIAN\DATASET
PENELITIAN.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing
Syntax LOGISTIC REGRESSION VARIABLES
V4
/METHOD=ENTER V1 V2 V3
/PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)
ITERATE(20) CUT(0.5).
Resources Processor Time 0:00:00.015
Elapsed Time 0:00:00.016
[DataSet1] D:\2013\MUSLIHIN\HASIL PENELITIAN\DATASET PENELITIAN.sav
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 25 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 25 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 25 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Tidak Patuh 0
Patuh 1
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed
Predicted
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh
Percentage
Correct
Step 0 KEPATUHAN Tidak Patuh 0 9 .0
Patuh 0 16 100.0
Overall Percentage 64.0
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .575 .417 1.907 1 .167 1.778
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables V1 8.793 1 .003
V2 6.715 1 .010
V3 14.035 1 .000
Overall Statistics 16.729 3 .001
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 23.829 3 .000
Block 23.829 3 .000
Model 23.829 3 .000
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 8.842a .614 .843
a. Estimation terminated at iteration number 20 because
maximum iterations has been reached. Final solution cannot
be found.
Classification Tablea
Observed
Predicted
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh
Percentage
Correct
Step 1 KEPATUHAN Tidak Patuh 8 1 88.9
Patuh 0 16 100.0
Overall Percentage 96.0
a. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a V1 18.173 6422.184 .000 1 .998 7.806E7
V2 1.355 1.139 1.417 1 .234 3.878
V3 20.926 15964.041 .000 1 .999 1.225E9
Constant -62.275 32567.574 .000 1 .998 .000
a. Variable(s) entered on step 1: V1, V2, V3.
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a V1 .000 .
V2 .416 36.135
V3 .000 .
a. Variable(s) entered on step 1: V1, V2, V3.
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES V4 /METHOD=ENTER V1 V2 /PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Logistic Regression
Notes
Output Created 23-Jun-2016 13:04:17
Comments
Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL
PENELITIAN\DATASET
PENELITIAN.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing
Syntax LOGISTIC REGRESSION VARIABLES
V4
/METHOD=ENTER V1 V2
/PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)
ITERATE(20) CUT(0.5).
Resources Processor Time 0:00:00.016
Elapsed Time 0:00:00.015
[DataSet1] D:\2013\MUSLIHIN\HASIL PENELITIAN\DATASET PENELITIAN.sav
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 25 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 25 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 25 100.0
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 25 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 25 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 25 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Tidak Patuh 0
Patuh 1
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed
Predicted
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh
Percentage
Correct
Step 0 KEPATUHAN Tidak Patuh 0 9 .0
Patuh 0 16 100.0
Overall Percentage 64.0
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .575 .417 1.907 1 .167 1.778
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables V1 8.793 1 .003
V2 6.715 1 .010
Overall Statistics 12.050 2 .002
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 19.795 2 .000
Block 19.795 2 .000
Model 19.795 2 .000
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 12.876a .547 .750
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 12.876a .547 .750
a. Estimation terminated at iteration number 20 because
maximum iterations has been reached. Final solution cannot
be found.
Classification Tablea
Observed
Predicted
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh
Percentage
Correct
Step 1 KEPATUHAN Tidak Patuh 8 1 88.9
Patuh 3 13 81.3
Overall Percentage 84.0
a. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a V1 18.930 6096.451 .000 1 .998 1.665E8
V2 2.003 1.070 3.507 1 .061 7.414
Constant -23.338 6096.452 .000 1 .997 .000
a. Variable(s) entered on step 1: V1, V2.
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a V1 .000 .
V2 .911 60.343
a. Variable(s) entered on step 1: V1, V2.
LOGISTIC REGRESSION VARIABLES V4 /METHOD=ENTER V2 /PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).
Logistic Regression
Notes
Output Created 23-Jun-2016 13:04:48
Comments
Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL
PENELITIAN\DATASET
PENELITIAN.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing
Syntax LOGISTIC REGRESSION VARIABLES
V4
/METHOD=ENTER V2
/PRINT=CI(95)
/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)
ITERATE(20) CUT(0.5).
Resources Processor Time 0:00:00.000
Elapsed Time 0:00:00.031
[DataSet1] D:\2013\MUSLIHIN\HASIL PENELITIAN\DATASET PENELITIAN.sav
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 25 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 25 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 25 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
Tidak Patuh 0
Patuh 1
Block 0: Beginning Block
Classification Tablea,b
Observed
Predicted
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh
Percentage
Correct
Step 0 KEPATUHAN Tidak Patuh 0 9 .0
Patuh 0 16 100.0
Overall Percentage 64.0
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant .575 .417 1.907 1 .167 1.778
Variables not in the Equation
Score df Sig.
Step 0 Variables V2 6.715 1 .010
Overall Statistics 6.715 1 .010
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 7.665 1 .006
Block 7.665 1 .006
Model 7.665 1 .006
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 25.006a .264 .362
a. Estimation terminated at iteration number 5 because
parameter estimates changed by less than ,001.
Classification Tablea
Observed
Predicted
KEPATUHAN
Tidak Patuh Patuh
Percentage
Correct
Step 1 KEPATUHAN Tidak Patuh 6 3 66.7
Patuh 1 15 93.8
Overall Percentage 84.0
a. The cut value is ,500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a V2 2.063 .897 5.290 1 .021 7.866
Constant -3.144 1.629 3.726 1 .054 .043
a. Variable(s) entered on step 1: V2.
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a V2 1.357 45.609
a. Variable(s) entered on step 1: V2.
SAVE OUTFILE='D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET VALIDITAS.sav' /COMPRESSED.
CORRELATIONS /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013
VA R00014 VAR00015 TOTAL /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 22-Jun-2016 19:15:22
Comments
Input Data D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET
VALIDITAS.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
10
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are
based on all the cases with valid data
for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00008
VAR00009 VAR00010 VAR00011
VAR00012 VAR00013 VAR00014
VAR00015 TOTAL
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 0:00:00.047
Elapsed Time 0:00:00.046
[DataSet0] D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET VALIDITAS.sav
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00001 Pearson Correlation 1 .764* .802
** .802
** .764
*
Sig. (2-tailed) .010 .005 .005 .010
N 10 10 10 10 10
VAR00002 Pearson Correlation .764* 1 .612 .612 1.000
**
Sig. (2-tailed) .010 .060 .060 .000
N 10 10 10 10 10
VAR00003 Pearson Correlation .802** .612 1 1.000
** .612
Sig. (2-tailed) .005 .060 .000 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00004 Pearson Correlation .802** .612 1.000
** 1 .612
Sig. (2-tailed) .005 .060 .000 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00005 Pearson Correlation .764* 1.000
** .612 .612 1
Sig. (2-tailed) .010 .000 .060 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00006 Pearson Correlation .356 .612 .583 .583 .612
Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00007 Pearson Correlation .655* .500 .816
** .816
** .500
Sig. (2-tailed) .040 .141 .004 .004 .141
N 10 10 10 10 10
VAR00008 Pearson Correlation 1.000** .764
* .802
** .802
** .764
*
Sig. (2-tailed) .000 .010 .005 .005 .010
N 10 10 10 10 10
VAR00009 Pearson Correlation .356 .612 .583 .583 .612
Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00010 Pearson Correlation .356 .612 .583 .583 .612
Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00011 Pearson Correlation .356 .612 .583 .583 .612
Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00012 Pearson Correlation .764* .375 .612 .612 .375
Sig. (2-tailed) .010 .286 .060 .060 .286
N 10 10 10 10 10
VAR00013 Pearson Correlation .764* 1.000
** .612 .612 1.000
**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .060 .060 .000
N 10 10 10 10 10
VAR00014 Pearson Correlation 1.000** .764
* .802
** .802
** .764
*
Sig. (2-tailed) .000 .010 .005 .005 .010
N 10 10 10 10 10
VAR00015 Pearson Correlation .764* 1.000
** .612 .612 1.000
**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .060 .060 .000
N 10 10 10 10 10
TOTAL Pearson Correlation .891** .781
** .948
** .948
** .781
**
Sig. (2-tailed) .001 .008 .000 .000 .008
N 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010
VAR00001 Pearson Correlation .356 .655* 1.000
** .356 .356
Sig. (2-tailed) .312 .040 .000 .312 .312
N 10 10 10 10 10
VAR00002 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612
Sig. (2-tailed) .060 .141 .010 .060 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00003 Pearson Correlation .583 .816** .802
** .583 .583
Sig. (2-tailed) .077 .004 .005 .077 .077
N 10 10 10 10 10
VAR00004 Pearson Correlation .583 .816** .802
** .583 .583
Sig. (2-tailed) .077 .004 .005 .077 .077
N 10 10 10 10 10
VAR00005 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612
Sig. (2-tailed) .060 .141 .010 .060 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00006 Pearson Correlation 1 .408 .356 1.000** 1.000
**
Sig. (2-tailed) .242 .312 .000 .000
N 10 10 10 10 10
VAR00007 Pearson Correlation .408 1 .655* .408 .408
Sig. (2-tailed) .242 .040 .242 .242
N 10 10 10 10 10
VAR00008 Pearson Correlation .356 .655* 1 .356 .356
Sig. (2-tailed) .312 .040 .312 .312
N 10 10 10 10 10
VAR00009 Pearson Correlation 1.000** .408 .356 1 1.000
**
Sig. (2-tailed) .000 .242 .312 .000
N 10 10 10 10 10
VAR00010 Pearson Correlation 1.000** .408 .356 1.000
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .242 .312 .000
N 10 10 10 10 10
VAR00011 Pearson Correlation 1.000** .408 .356 1.000
** 1.000
**
Sig. (2-tailed) .000 .242 .312 .000 .000
N 10 10 10 10 10
VAR00012 Pearson Correlation .102 .500 .764* .102 .102
Sig. (2-tailed) .779 .141 .010 .779 .779
N 10 10 10 10 10
VAR00013 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612
Sig. (2-tailed) .060 .141 .010 .060 .060
N 10 10 10 10 10
VAR00014 Pearson Correlation .356 .655* 1.000
** .356 .356
Sig. (2-tailed) .312 .040 .000 .312 .312
N 10 10 10 10 10
VAR00015 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612
Sig. (2-tailed) .060 .141 .010 .060 .060
N 10 10 10 10 10
TOTAL Pearson Correlation .662* .801
** .891
** .662
* .662
*
Sig. (2-tailed) .037 .005 .001 .037 .037
N 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014
VAR00001 Pearson Correlation .356 .764* .764
* 1.000
**
Sig. (2-tailed) .312 .010 .010 .000
N 10 10 10 10
VAR00002 Pearson Correlation .612 .375 1.000** .764
*
Sig. (2-tailed) .060 .286 .000 .010
N 10 10 10 10
VAR00003 Pearson Correlation .583 .612 .612 .802**
Sig. (2-tailed) .077 .060 .060 .005
N 10 10 10 10
VAR00004 Pearson Correlation .583 .612 .612 .802**
Sig. (2-tailed) .077 .060 .060 .005
N 10 10 10 10
VAR00005 Pearson Correlation .612 .375 1.000** .764
*
Sig. (2-tailed) .060 .286 .000 .010
N 10 10 10 10
VAR00006 Pearson Correlation 1.000** .102 .612 .356
Sig. (2-tailed) .000 .779 .060 .312
N 10 10 10 10
VAR00007 Pearson Correlation .408 .500 .500 .655*
Sig. (2-tailed) .242 .141 .141 .040
N 10 10 10 10
VAR00008 Pearson Correlation .356 .764* .764
* 1.000
**
Sig. (2-tailed) .312 .010 .010 .000
N 10 10 10 10
VAR00009 Pearson Correlation 1.000** .102 .612 .356
Sig. (2-tailed) .000 .779 .060 .312
N 10 10 10 10
VAR00010 Pearson Correlation 1.000** .102 .612 .356
Sig. (2-tailed) .000 .779 .060 .312
N 10 10 10 10
VAR00011 Pearson Correlation 1 .102 .612 .356
Sig. (2-tailed) .779 .060 .312
N 10 10 10 10
VAR00012 Pearson Correlation .102 1 .375 .764*
Sig. (2-tailed) .779 .286 .010
N 10 10 10 10
VAR00013 Pearson Correlation .612 .375 1 .764*
Sig. (2-tailed) .060 .286 .010
N 10 10 10 10
VAR00014 Pearson Correlation .356 .764* .764
* 1
Sig. (2-tailed) .312 .010 .010
N 10 10 10 10
VAR00015 Pearson Correlation .612 .375 1.000** .764
*
Sig. (2-tailed) .060 .286 .000 .010
N 10 10 10 10
TOTAL Pearson Correlation .662* .631 .781
** .891
**
Sig. (2-tailed) .037 .051 .008 .001
N 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
VAR00015 TOTAL
VAR00001 Pearson Correlation .764* .891
**
Sig. (2-tailed) .010 .001
N 10 10
VAR00002 Pearson Correlation 1.000** .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .008
N 10 10
VAR00003 Pearson Correlation .612 .948**
Sig. (2-tailed) .060 .000
N 10 10
VAR00004 Pearson Correlation .612 .948**
Sig. (2-tailed) .060 .000
N 10 10
VAR00005 Pearson Correlation 1.000** .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .008
N 10 10
VAR00006 Pearson Correlation .612 .662*
Sig. (2-tailed) .060 .037
N 10 10
VAR00007 Pearson Correlation .500 .801**
Sig. (2-tailed) .141 .005
N 10 10
VAR00008 Pearson Correlation .764* .891
**
Sig. (2-tailed) .010 .001
N 10 10
VAR00009 Pearson Correlation .612 .662*
Sig. (2-tailed) .060 .037
N 10 10
VAR00010 Pearson Correlation .612 .662*
Sig. (2-tailed) .060 .037
N 10 10
VAR00011 Pearson Correlation .612 .662*
Sig. (2-tailed) .060 .037
N 10 10
VAR00012 Pearson Correlation .375 .631
Sig. (2-tailed) .286 .051
N 10 10
VAR00013 Pearson Correlation 1.000** .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .008
N 10 10
VAR00014 Pearson Correlation .764* .891
**
Sig. (2-tailed) .010 .001
N 10 10
VAR00015 Pearson Correlation 1 .781**
Sig. (2-tailed) .008
N 10 10
TOTAL Pearson Correlation .781** 1
Sig. (2-tailed) .008
N 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013
VA R00014 VAR00015 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 22-Jun-2016 19:16:28
Comments
Input Data D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET
VALIDITAS.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
10
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002
VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00006 VAR00007 VAR00008
VAR00009 VAR00010 VAR00011
VAR00012 VAR00013 VAR00014
VAR00015
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Resources Processor Time 0:00:00.015
Elapsed Time 0:00:00.016
[DataSet0] D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET VALIDITAS.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.962 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 .70 .483 10
VAR00002 .80 .422 10
VAR00003 .60 .516 10
VAR00004 .60 .516 10
VAR00005 .80 .422 10
VAR00006 .60 .516 10
VAR00007 .50 .527 10
VAR00008 .70 .483 10
VAR00009 .60 .516 10
VAR00010 .60 .516 10
VAR00011 .60 .516 10
VAR00012 .80 .422 10
VAR00013 .80 .422 10
VAR00014 .70 .483 10
VAR00015 .80 .422 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 9.50 29.389 .827 .958
VAR00002 9.40 29.822 .859 .958
VAR00003 9.60 28.933 .856 .958
VAR00004 9.60 28.933 .856 .958
VAR00005 9.40 29.822 .859 .958
VAR00006 9.60 29.600 .728 .960
VAR00007 9.70 29.789 .676 .962
VAR00008 9.50 29.389 .827 .958
VAR00009 9.60 29.600 .728 .960
VAR00010 9.60 29.600 .728 .960
VAR00011 9.60 29.600 .728 .960
VAR00012 9.40 31.378 .508 .964
VAR00013 9.40 29.822 .859 .958
VAR00014 9.50 29.389 .827 .958
VAR00015 9.40 29.822 .859 .958
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
10.20 33.956 5.827 15