17
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sri Ruwanti, SE., M.Sc Prima Aprilyani Rambe, SE., M.Sc Alfina Trioktariani Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Indonesia. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan melalui internet (Internet Financial Reporting) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sasmpling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, current ratio, umur listing dan kepemilikan saham publik tidak berpengaruh signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Sedangkan reputasi auditor berpengaruh signifikan terhaddap Internet Financial Reporting (IFR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Kata kunci: internet financial reporting, ukuran perusahaan, current ratio, reputasi auditor, umur listing, kepemilikan saham publik ABSTRACT The aim of this research to analyzed the factors that affect financial reporting through the internet (Internet Financial Reporting) on manufacturing companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2015. The sampling method in this research using purposive sampling. The results from this research indicate that firm size, current ratio, listing age and public ownership not significantly affect Internet Financial Reporting (IFR) on manufacturing companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2015. The reputation of the auditor has significant influence on Internet Financial Reporting (IFR) on manufacturing companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2015. Keywords: internet financial reporting, firm size, current ratio, auditor’s reputation, listing age, public ownership PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, masyarakat sudah semakin fasih dengan keberadaan internet. Internet telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan baik muda maupun tua. Internet mempermudah masyarakat dalam mencari informasi, berkomunikasi, dan berbisnis dengan waktu yang cepat. Tidak hanya mencari informasi, internet juga dapat memberikan informasi melalui website. Menurut Debreceny et al. ,(2002) penggunaan internet menyebabkan laporan keuangan menjadi lebih cepat dan mudah sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Hal ini tentunya membantu investor dalam mencari informasi mengenai perusahaan. Penyebarluasan informasi keuangan melalui

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN

MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA

Sri Ruwanti, SE., M.Sc

Prima Aprilyani Rambe, SE., M.Sc

Alfina Trioktariani

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Indonesia.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan

keuangan melalui internet (Internet Financial Reporting) pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Metode pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan purposive sasmpling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan, current ratio, umur listing dan kepemilikan saham publik tidak berpengaruh

signifikan terhadap Internet Financial Reporting (IFR) pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Sedangkan reputasi auditor berpengaruh

signifikan terhaddap Internet Financial Reporting (IFR) pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015.

Kata kunci: internet financial reporting, ukuran perusahaan, current ratio, reputasi auditor,

umur listing, kepemilikan saham publik

ABSTRACT

The aim of this research to analyzed the factors that affect financial reporting through

the internet (Internet Financial Reporting) on manufacturing companies listed in the

Indonesian Stock Exchange in 2015. The sampling method in this research using purposive

sampling. The results from this research indicate that firm size, current ratio, listing age and

public ownership not significantly affect Internet Financial Reporting (IFR) on

manufacturing companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2015. The reputation

of the auditor has significant influence on Internet Financial Reporting (IFR) on

manufacturing companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2015.

Keywords: internet financial reporting, firm size, current ratio, auditor’s reputation, listing

age, public ownership

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, masyarakat sudah

semakin fasih dengan keberadaan internet. Internet telah banyak digunakan oleh berbagai

kalangan baik muda maupun tua. Internet mempermudah masyarakat dalam mencari

informasi, berkomunikasi, dan berbisnis dengan waktu yang cepat. Tidak hanya mencari

informasi, internet juga dapat memberikan informasi melalui website. Menurut Debreceny et

al. ,(2002) penggunaan internet menyebabkan laporan keuangan menjadi lebih cepat dan

mudah sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Hal ini tentunya membantu investor

dalam mencari informasi mengenai perusahaan. Penyebarluasan informasi keuangan melalui

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

internet dapat menarik investor dan memberikan image yang baik bagi perusahaan (Ettredge

et al., 2001). Sehingga dengan adanya media internet perusahaan mampu mengeksploitasi

kegunaan teknologi ini untuk lebih membuka diri dengan menginformasikan laporan

keuangannya (Almilia, 2008).

Menurut Prasetya dan Irwandi (2012), IFR (Internet Financial Reporting) adalah

pelaporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan melalui internet yang disajikan dalam

website perusahaan. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015

Tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik Pasal 1, situs web adalah kumpulan

halaman web yang memuat informasi atau data yang dapat diakses melalui sistem jaringan

internet. Ettredge et al., (2002) menyatakan bahwa IFR membantu perusahaan dalam

menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan-keunggulan perusahaan yang merupakan

sinyal positif perusahaan untuk menarik investor. Media informasi untuk pengambilan

keputusan diperlukan dalam menjalankan peran akuntansi di pasar uang dan pasar modal.

Fungsi informasi akuntansi dalam hal ini adalah media sebagai agen dalam memberikan

informasi kepada principal mengenai pengelolaan investasi pemilik.

Informasi akuntansi sangat terbatas hanya pada informasi kuantitatif, sedangkan para

pengguna laporan keuangan juga membutuhkan informasi kualitatif lainnya. Hal ini

menimbulkan bahwa format akuntansi saat ini yang diproduksikan dalam bentuk laporan

keuangan yang disusun berdasarkan GAAP (Generally Accepted Accounting Principle), tidak

cukup mampu menggambarkan kondisi keuangan, potensi, kemampuan dan kinerja masa

depan entitas yang dilaporkannya (Harahap, 2011). Informasi tidak lagi disajikan dalam

bentuk print out tetapi didiseminasi melalui media dan bahasa komputer dalam bentuk

website yang mana dapat menyajikan informasi yang didesain secara friendly user sehingga

mudah digunakan dan dibaca sesuai dengan informasi yang dibutuhkannya. Dengan media

ini, para pengambil keputusan akan lebih mudah mendapatkan berbagai informasi yang

dibutuhkannya dan data yang ingin dianalisis untuk memahami kondisi perusahaan, hasil

usaha, kinerja, likuiditas, dan prospektif, prediksi dan kualitas lainnya yang dapat digunakan

sebagai dasar dalam memilih dam melakukan proses pengambilan keputusan.

Namun, hal-hal yang diungkapkan perusahaan melalui website kurang membantu

pengguna website dalam mencari informasi tertentu terkait perusahaan tersebut. Hal inilah

yang menyebabkan adanya kesenjangan kualitas dan kuantitas pelaporan keuangan melalui

internet (Internet Financial Reporting) pada setiap perusahaan. Kesenjangan kuantitas dan

kualitas pelaporan keuangan melalui internet dapat terjadi karena perbedaan teknologi yang

digunakan setiap perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini menguji

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

apakah ukuran perusahaan, current ratio, reputasi auditor, umur listing, dan kepemilikan

saham publik berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet (Internet Financial

Reporting) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Ukuran Perusahaan

Semakin besar ukuran perusahaan maka pelaporan keuangan melalui website yang

dilakukan perusahaan akan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan perusahaan yang besar

memiliki shareholder dalam jumlah banyak dan tersebar luas sehingga dapat meningkatkan

agency cost (Oyelere et al, 2003). Pengungkapan ukuran perusahaan pada pelaporan

keuangan melalui internet dapat dijadikan sebagai sinyal positif yang ditujukan kepada

investor atau pihak eksternal perusahaan sebagai upaya dalam mengurangi terjadinya masalah

keagenan di dalam perusahaan.

Pada penelitian yang dilakukan Lestari dan Anis (2005) menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan keuangan melaui internet

(Internet Financial Reporting). Dalam penelitiannya Lestari dan Anis menjelaskan bahwa

perusahaan besar cenderung melakukan IFR dengan tujuan untuk mengurangi agency cost

terkait dengan pencetakan dan penerimaan laporan keuangan. Berdasarkan penjelasan

tersebut, maka disimpulkan hipotesis pertama yaitu:

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui

internet (Internet Financial Reporting).

Current Ratio (Rasio Lancar)

Kondisi perusahaan yang memiliki current ratio yang tinggi dianggap sebagai

perusahaan yang kuat bagi para kreditur. Dengan demikian, semakin baik tingkat current

ratio perusahaan akan semakin meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan ini akan

membangun kepercayaan investor dan kreditur yang akan menanamkan saham ataupun

memberikan pinjaman bagi perusahaan tersebut. Perusahaan yang sehat keuangannya akan

menyebarluaskan laporan keuangan mereka dan informasi keuangan lainnya melalui

media internet (IFR) untuk menarik perhatian investor. Perusahaan yang secara keuangan

kuat akan lebih mungkin untuk melaporkan lebih banyak informasi keuangan dibanding

perusahaan yang lemah. Dengan pelaporan keuangan yang lengkap dan mudah diakses oleh

publik, pihak perusahaan tidak merasa terancam kinerjanya, tetapi justru menunjukkan

keberhasilan operasi perusahaan (Lestari dan Anis, 2005). Hasil penelitian Prasetya dan

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Irwandi (2012) menunjukkan likuiditas yang diukur dengan menggunakan current ratio

berpengaruh signifikan terhadap IFR. Semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan maka

semakin berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting. Berdasarkan penjelasan

tersebut, maka disimpulkan hipotesis kedua yaitu:

H2 : Current ratio berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet

(Internet Financial Reporting).

Reputasi Auditor

Reputasi auditor merupakan sinyal positif yang dapat meningkatkan kepercayaan

investor melalui pelaporan keuangan melalui internet. Semakin baik reputasi auditor maka

pelaporan keuangan melalui internet yang dilakukan perusahaan akan semakin meningkat.

Reputasi auditor yang baik dalam penelitian ini adalah auditor yang berafiliasi dengan big four.

Penelitian yang dilakukan Lestari dan Anis (2005) menunjukkan bahwa perusahaan yang

diaudit oleh auditor big four lebih transparan dalam menyediakan informasi di website

perusahaan sehingga dapat menaikkan citra perusahaan dan mendorong perusahaan untuk

menyebarluaskan laporan keuangan melalui IFR dalam rangka menggalang kepercayaan

investor karena laporan keuangan perusahaan dapat dipercaya. Berdasarkan penjelasan

tersebut, maka disimpulkan hipotesis keempat yaitu:

H3 : Reputasi auditor berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet

(Internet Financial Reporting).

Umur Listing

Perusahaan yang lebih lama listing di Bursa Efek Idonnesia akan melakukan

pelaporan keuangan secara transparan dibandingkan dengan perusahaan yang baru ataupun

belum listing di Bursa Efek Infonesia (BEI). Hal ini disebabkan perusahaan yang lebih lama

listing di BEI akan memiliki lebih banyak pengalaman dalam melakukan publikasi laporan

keuangannya. Pada penelitian yang dilakukan Lestari dan Anis (2005) menunjukkan bahwa

umur listing berpengaruh positif terhadap pelaporan keuangan melalui internet (Internet

Financial Reporting). Lebih lanjut Lestari dan Anis (2005) menjelaskan bahwa perusahaan

yang lebih lama listing memiliki pengalaman dalam mengubah metode pelaporan

keuangannya sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik investor melalui Internet

Financial Reporting. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka disimpulkan hipotesis keempat

yaitu:

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

H4 : Umur listing berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet

(Internet Financial Reporting).

Kepemilikan Saham Publik (Public Ownership)

Teori keagenan menyatakan bahwa semakin menyebar kepemilikan saham

perusahaan, perusahaan diekspektasikan akan mengungkapkan informasi lebih banyak untuk

mengurangi biaya keagenan (Almilia, 2008). Dengan demikian semakin tinggi persentasi

kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik maka perusahaan akan semakin banyak

mengungkapkan informasi keuangan salah satunya dengan melakukan pelaporan keuangan

melalui internet (Internet Financial Reporting).

Penelitian Almilia (2008) menunjukkan bahwa kepemilikan saham publik

berpengaruh signifikan terhadap Internet Financial Reporting. Lebih lanjut Almilia (2008)

menjelaskan semakin tinggi kepemilikan saham publik, maka perusahaan akan

mengungkapkan informasi yang lebih banyak dibandingkan perusahaan yang memiliki

tingkat kepemilikan saham publik rendah. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka

disimpulkan hipotesis kelima yaitu:

H5 : Kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap pelaporan keuangan

melalui internet (Internet Financial Reporting).

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dimana data tersebut merupakan

data sekunder pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

yang melakukan pelaporan keuangan melalui internet (Internet Financial Reporting) tahun

2015.

Dalam penelitian ini variabel dependen yaitu internet financial reporting (IFR) diukur

dengan menggunakan indeks yang dikembangkan oleh Ghanem et al., (2016) dimana indeks

ini terdiri atas 35 item yang disusun untuk mengukur tingkat IFR dari setiap sampel.

Pengukuran variabel ini dilakukan dengan memberikan nilai 1 untuk setiap item yang tertera

dalam website perusahaan dan nilai 0 untuk setiap item yang tidak tertera dalam website

perusahaan. Ukuran perusahaan diukur dengan total aset. Current ratio diukur menggunakan

rumus yaitu aktiva lancar dibagi liabilitas lancar. Reputasi auditor akan diukur dengan

memberikan skor 1 pada KAP yang berafiliasi dengan Big Four dan memberikan skor 0 pada

KAP yang tidak berafiliasi dengan Big Four. Umur listing perusahaan diukur ddengan

menggunakan selisih antara tahun observasi laporan keuangan dengan tahun saat Initial

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Public Offering (IPO). Variabel kepemilikan saham publik diukur dengan persentase

kepemilikan saham publik terhadap total saham perusahaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2015. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu teknik sampling jika mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam

pengambilan sampelnya. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang memenuhi kriteria

sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang melakukan pelaporan keuangan berupa

annual report tahun 2015 pada website perusahaannya. (2) Perusahaan menyajikan laporan

keuangan dalam mata uang Rupiah. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 86 perusahaan

yang dapat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linear berganda. Perhitungan variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan

program Microsoft Excel dan SPSS version 21. Model persamaan regresi dalam penelitian ini

adalah:

IFR index = α + βSIZE + βCR + βAUD + βAGE + βOWN + e

Keterangan :

IFR index : Internet Financial Reporting

α : Konstanta

SIZE : Ukuran perusahaan

CR : Current Ratio

AUD : Reputasi auditor

AGE : Umur listing

OWN : Kepemilikan saham publik

e : Tingkat kesalahan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji statistik deskriptif dilakukan guna memahami karakteristik variabel penelitian dari

segi nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi, maka dibawah ini disajikan

statistik deskriptif.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Tabel 1

Tabel Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SIZE 86 ,040 245,435 9,45939 29,270111

CR 86 ,584 13,350 2,83220 2,820561

AGE 86 ,0 38,0 17,837 9,3467

OWN 86 ,002 ,536 ,23789 ,150712

IFR 86 ,200 ,686 ,44020 ,121959

Valid N (listwise) 86

Tabel 2

Tabel Frekuensi AUD

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

,0 55 64,0 64,0 64,0

1,0 31 36,0 36,0 100,0

Total 86 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 1 di atas diketahui jumlah data yang dimasukkan sebanyak 86 data.

Dengan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi sebagai berikut:

Ukuran perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 0,040 dan nilai maksimum

sebesar 245,435 dengan rata-rata 9,45939 dan standar deviasi 29,270111. Nilai minimum

terjadi pada perusahaan Siwani Makmur Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2015

PT. Siwani Makmur memiliki aset paling sedikit dibandingkan dengan perusahaan

manufaktur lainnya. Sedangkan nilai maksimum terjadi pada perusahaan Astra International

Tbk. Pada tahun 2015 Astra International Tbk memiliki aset paling besar dibandingkan

perusahaan manufaktur lainnya.

Current ratio memiliki nilai minimumnya sebesar 0,584 dan nilai maksimum 13,350

dengan nilai rata-rata 2,83220 dan standar deviasi 2,820561. Nilai minimum terjadi pada

perusahaan Multi Bintang Indonesia Tbk dan nilai maksimum terjadi pada perusahaan Duta

Pertiwi Nusantara Tbk. Current ratio perusahaan yang tinggi menunjukkan kemampuan

perusahaan menggunakan aset lancar untuk membayar kewajiban lancarnya.

Berdasarkan tabel frekuensi, 64% perusahaan manufaktur tahun 2015 menggunakan

auditor yang tidak berafiliasi dengan big four dan sebaliknya 36% perusahaan menggunakan

auditor yang berafiliasi dengan big four. Variabel reputasi auditor dianalisis dengan

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

menggunakan tabel frekuensi karena reputasi auditor diukur dengan menggunakan variabel

dummy.

Umur perusahaan memiliki nilai minimum 0 dan nilai maksimum sebesar 38 dengan

nilai rata-rata 17,837 dan standar deviasi 9,3467. Nilai minimum terjadi pada perusahaan

Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk dan Kino Indonesia Tbk. Kedua perusahaan tersebut

merupakan perusahaan yang baru listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Sedangkan

nilai maksimum terjadi pada perusahaan Holcim Indonesia Tbk. Holcim Indonesia Tbk telah

melakukan listing sejak tahun 1977.

Kepemilikan saham publik memiliki nilai minimum 0,002 dan nilai maksimumnya

adalah 0,536 dengan nilai rata-rata 0,44020 dan standar deviasi 0,121959. Nilai minimum

terjadi pada perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dan nilai maksimum terjadi pada

perusahaan Intan Wijaya International Tbk.

Internet Financial Reporting (IFR) memiliki nilai minimum sebesar 0,200 dan nilai

maksimum adalah 0,686 dengan nilai rata-rata 0,44020 dan standar deviasi 0,121959. Nilai

minimum terjadi pada perusahaan Ricky Putra Globalindo Tbk dan nilai maksimum terjadi

pada Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Tabel 3

Tabel Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 86

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,11351788

Most Extreme Differences

Absolute ,067

Positive ,049

Negative -,067

Kolmogorov-Smirnov Z ,622

Asymp. Sig. (2-tailed) ,834

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,622 dengan

nilai signifikansi 0,834. Nilai tersebut menunjukkan nilai signifikansi diatas 0,05 untuk

semua variabel independen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang

berarti data berdistribusi normal.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Tabel 4

Tabel Uji Multikolinieritas Coefficients

a

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

SIZE ,821 1,219

CR ,955 1,047

AGE ,860 1,163

AUD ,776 1,288

OWN ,914 1,094

a. Dependent Variable: IFR

Uji multikolinieritas untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi antara variabel independen. Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa tidak ada

variabel independen yang memiliki nilai tolerance lebih dari 10% dan nilai Variance

Inflation Factor (VIF) kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinieritas antar variabel independen dalam regresi.

Tabel 5

Tabel Uji Autokorelasi Run Test Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea ,01402

Cases < Test Value 43

Cases >= Test Value 43

Total Cases 86

Number of Runs 37

Z -1,519

Asymp. Sig. (2-tailed) ,129

a. Median

Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai test adalah 0,01402 dengan probabilitas 0,129

signifikan pada 0,05 yang berarti bahwa tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Tabel 6

Tabel Uji Heteroskedastisitas Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,100 ,020 4,906 ,000

SIZE ,000 ,000 -,102 -,841 ,403

CR -,001 ,003 -,024 -,213 ,832

AGE -,001 ,001 -,124 -1,046 ,299

AUD ,018 ,017 ,135 1,077 ,285

OWN ,022 ,049 ,052 ,450 ,654

a. Dependent Variable: ABSUT

Tabel 6 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan

secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut (AbsUt). Hal ini terlihat

dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan

bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Tabel 7

Regresi Linear Berganda Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,425 ,037 11,624 ,000

SIZE ,001 ,000 ,183 1,596 ,114

CR -,002 ,005 -,056 -,527 ,600

AUD ,063 ,030 ,251 2,125 ,037

AGE -,001 ,001 -,074 -,655 ,514

OWN ,038 ,088 ,046 ,426 ,671

a. Dependent Variable: IFR

Persamaan Regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

IFR = 0,425 + 0,001SIZE + (-0,002CR) + 0,063AUD + (-0,001AGE) + 0,038(OWN) + e

Tabel 8

Tabel Uji Koefisien Determinasi Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,366a ,134 ,079 ,117012

a. Predictors: (Constant), OWN, AUD, CR, AGE, SIZE

b. Dependent Variable: IFR

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan nilai Adjusted R Square pada penelitian ini yaitu

0,079. Hal ini berarti variabel ukuran perusahaan, rasio lancar, reputasi auditor, umur listing,

dan kepemilikan saham publik mampu menjelaskan Internet financial reporting (IFR)

sebesar 7,9%. Sedangkan sisanya 92,1% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 9

Tabel Uji Simultan ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,169 5 ,034 2,468 ,039b

Residual 1,095 80 ,014

Total 1,264 85

a. Dependent Variable: IFR

b. Predictors: (Constant), OWN, AUD, CR, AGE, SIZE

Dari uji ANOVA (Analysis of Varians) atau uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung

sebesar 2,468 > F tabel 2,33 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,039.

Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa secara simultan ukuran perusahaan, current ratio,

reputasi auditor, umur listing, dan kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap internet

financial reporting, maka Ho ditolak Ha diterima.

Tabel 10

Tabel Uji Parsial Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,425 ,037 11,624 ,000

SIZE ,001 ,000 ,183 1,596 ,114

CR -,002 ,005 -,056 -,527 ,600

AUD ,063 ,030 ,251 2,125 ,037

AGE -,001 ,001 -,074 -,655 ,514

OWN ,038 ,088 ,046 ,426 ,671

a. Dependent Variable: IFR

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki nilai thitung

sebesar 1,596 dengan nilai ttabel 1,990 sehingga thitung < ttabel dengan signifikan untuk variabel

ukuran perusahaan sebesar 0,114 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikan 0,05.

Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

pelaporan keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa current ratio memiliki nilai thitung sebesar -

0,527 dengan nilai ttabel 1,990 sehingga thitung < ttabel dengan signifikan untuk variabel current

ratio sebesar 0,600 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Dapat

disimpulkan bahwa current ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap pelaporan

keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa reputasi auditor memiliki nilai thitung sebesar

2,125 dengan nilai ttabel 1,990 sehingga thitung > ttabel dengan signifikan untuk variabel reputasi

auditor sebesar 0,037 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05. Dapat

disimpulkan bahwa reputasi auditor secara parsial berpengaruh terhadap pelaporan keuangan

melalui internet (internet financial reporting), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa umur listing memiliki nilai thitung sebesar -

0,655 dengan nilai ttabel 1,990 sehingga thitung < ttabel dengan signifikan untuk variabel umur

listing sebesar 0,514 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Dapat

disimpulkan bahwa umur listing secara parsial tidak berpengaruh terhadap pelaporan

keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa kepemilikan saham publik memiliki nilai

thitung sebesar 0,426 dengan nilai ttabel 1,990 sehingga thitung < ttabel dengan signifikan untuk

variabel kepemilikan saham publik sebesar 0,671 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat

signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa kepemilikan saham publik secara parsial tidak

berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet (internet financial reporting),

maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet

(Internet financial reporting)

Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh

terhadap pelaporan keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho

diterima dan Ha ditolak. Hal ini dikarenakan untuk era globalisasi saat ini bukan hanya

perusahaan besar yang terus mengikuti perkembangan teknologi. Perusahaan menengah dan

kecilpun mulai menerapkan kemajuan perkembangan teknologi di dalam perusahaan salah

satunya dengan menggunkan internet dalam kegiatan bisnis mereka (Kusumawardhani,

2011). Semua perusahaan ingin meningkatkan citra perusahaan di kalangan publik, dengan

menerapkan internet sebagai salah satu sarana untuk pelaporan keuangan perusahaan,

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

perusahaan berharap akan menarik minat para shareholder dan stakeholder untuk

bekerjasama dengan perusahaan tersebut (Kusumawardhani, 2011). Selain itu, penerapan

internet financial reporting telah diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015 Tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan

Publik. Dengan demikian, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar telah menerapkan

internet financial reporting sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Otoritas Jasa

Keuangan.

Pengaruh Current ratio terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet

financial reporting)

Dapat disimpulkan bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap pelaporan

keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Alasan yang mendasari hasil penelitian yaitu pada era globalisasi dengan tingkat

perkembangan teknologi yang tinggi, seluruh perusahaan baik itu perusahaan manufaktur

maupun non manufaktur bersaing untuk mengadopsi teknologi-teknologi baru seperti internet

untuk mempermudah aktivitas mereka, baik untuk promosi, pelayanan konsumen dan lain-

lain termasuk di dalamnya untuk pelaporan keuangan perusahaan agar dapat menjangkau luas

pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan tersebut sehingga dapat mengurangi

agency cost (Kusumawardhani, 2011). Selain itu, pelaporan keuangan melalui internet

(internet financial reporting) merupakan pengungkapan yang wajib dilakukan oleh setiap

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tanpa mempertimbangkan tinggi

rendahnya current ratio perusahaan.

Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet

financial reporting)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi auditor berpengaruh secara parsial

terhadap pelaporan keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Alasan yang mendasari hasil penelitian yaitu penggunaan KAP yang

ternama (Big Four) merupakan sinyal positif perusahaan karena perusahaan akan

diinterpretasikan oleh publik bahwa perusahaan memiliki informasi yang tidak

menyesatkan dan telah melaporkan informasi setransparan mungkin (Lestari dan Anis,

2005). Tentu saja hal tersebut akan menaikkan citra perusahaan dan mendorong

perusahaan untuk menyebarluaskan laporan keuangan melalui internet financial reporting

dalam rangka menggalang kepercayaan investor karena laporan keuangan perusahaan

dapat dipercaya (Lestari dan Anis, 2005).

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Pengaruh Umur Listing terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet

financial reporting)

Dapat disimpulkan bahwa umur listing tidak berpengaruh terhadap pelaporan

keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Perusahaan yang memiliki umur yang lama tidak menjadi jaminan bahwa perusahaan akan

memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi untuk menerapkan

pelaporan keuangan melalui internet (Prasetya dan Soni, 2012). Semua perusahaan baik yang

sudah lama maupun baru saja listing di Bursa Efek Indonesia cenderung akan mengikuti

perkembangan teknologi sebagai salah satu daya tarik bagi para investor untuk menanamkan

modal mereka di perusahaan. Perusahaan yang baru saja listing di Bursa Efek Indonesia juga

harus mampu bersaing dengan perusahaan yang telah lama listing, salah satunya dengan

penggunaan teknologi dalam pelaporan keuangannya dalam hal ini menerapkan praktik IFR

(Kusumawardhani, 2011). Selain itu, baik perusahaan yang baru listing maupun perusahaan

yang lebih lama listing di Bursa Efek Indonesia telah diwajibkan untuk melakukan pelaporan

keuangan melalui internet. Tentunya, perusahaan-perusahaan tersebut berusaha untuk

meningkatkan kualitas pelaporan melalui internet (internet financial reporting) tanpa melihat

seberapa lama perusahaan tersebut listing di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Kepemilikan saham publik terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet

(Internet financial reporting)

Dapat disimpulkan bahwa kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap

pelaporan keuangan melalui internet (internet financial reporting), maka Ho diterima dan Ha

ditolak. Kepemilikan saham publik merupakan kepemilikan saham oleh masyarakat, di mana

kepemilikan tersebut di bawah 5% dan sifatnya hanya untuk diperjualbelikan (Keumala

dan Dul, 2013). Karena sifatnya bukan untuk mengendalikan manajemen perusahaan,

informasi tentang keuangan secara keseluruhan mungkin kurang begitu diperhatikan para

pemegang saham. Hal ini mungkin menjadi salah satu pertimbangan manajemen untuk

menyajikan laporan keuangannya dalam website pribadi perusahaan (Keumala dan Dul,

2013).

KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh ukuran perusahaan, current ratio,

reputasi auditor, umur listing, dan kepemilikan saham publik secara simultan dan parsial

terhadap pelaporan keuangan melalui internet (Internet financial reporting) pada perusahaan

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan analisis data yang

dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet

(Internet financial reporting) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun

2015.

2. Current ratio tidak berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet (Internet

financial reporting) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015.

3. Reputasi auditor berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet (Internet

financial reporting) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015.

4. Umur listing tidak berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui internet (Internet

financial reporting) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015.

5. Kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pelaporan keuangan melalui

internet (Internet financial reporting) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2015.

Adapun saran bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel selain yang digunakan dalam

peneltian ini seperti profitabilitas, jenis industri, dan leverage.

2. Menggunakan indeks lainnya yang mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 8/POJK.04/2015 Tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik.

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Deko Anggoro. Daljono. 2014. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Laporan Perusahaan Berbasis Website. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Diponegoro, Vol.3 No.3, p. 1-12.

Alghofur, Muhammad Fauzi. 2014. Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur

Listing Perusahaan dan Reputasi Auditor Terhadap Penerapan Internet Financial

Reporting. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Akhirra, Diogi Putra. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Bank, Umur Listing, dan

Reputasi Auditor Terhadap Internet Financial Reporting Pada Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Almilia, Luciana Spica. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela

“Internet Financial and Sustainability Reporting”. JAAI, Vol. 12 No.2, p. 117-131.

Almilia, Luciana Spica. 2009. Determining Factors of Internet Financial Reporting in

Indonesia. Accounting and Taxation, Vol.1 No.1, p. 87-99.

Almilia, Luciana Spica. 2010. Financial and Non-Financial Influencing Internet Financial

and Sustainability Reporting (IFSR) in Indonesia Stock Exchange. Journal of

Indonesian Economy and Business, Vol.25 No.2, p.201-221.

Aly et al. 2010. Determinants of Corporate Internet Reproting: Evidence from Egypt.

Managerial Auditing Journal, Vol. 25 No.2, p.182-202.

Bin-Ghanem, Hasan O and Akmalia M. Ariff. 2016. Internet Financial Reporting and Firm

Value: Evidence from Gulf Cooperation Council Countries. International Journal

Accounting, Auditing and Performance Evaluation, Vol.12 No.3, p.237-260.

Debreceny, Roger., Glen L. Gray and Asheq Rahman. 2002. The Determinants of Internet

Financial Reporting. Journal of Accounting and Public Policy 21, p. 371-394.

Ettredge, Michael., Vernon J. Richardson and Susan Scholz. 2002. Dissemination of

Information for Investors at Corporate Web Sites.Journal of Accounting and Public

Policy 21, p.357-369.

Gat, Florentina. 2015. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan

Melalui Internet (IFR) pada Perusahaan Manufkatur yang Terdaftar di BEI. Skripsi,

Sekolah Tinggi Ekonomi PERBANAS.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dangan Program IBM SPSS 21.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.

Harmono. 2015. Manajemen Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hendriksen, Eldon S dan Nugroho W. 1997. Teori Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Hery. 2016. Analisa Laporan Keuangan Intergrated and Comprehensive Edition. Jakarta:

Grasindo.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. 2012. Jakarta: Rajawali Pers.

Keumala, Novita Nisa dan Dul Muid. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pelaporan Keuangan Perusahaan Melalui Website Perusahaan. Diponegoro Journal

of Accounting, Vol.2 No.3, p.1-10.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · perusahaan manufaktur lainnya. Current ratio memiliki nilai minimumnya

Kusumawardani, Arum. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan

Melalui Internet (Internet Financial Reporting) dalam Website Perusahaan. Skripsi,

Universitas Diponegoro.

Lestari, Hanny Sri dan Anis Chariri. 2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) dalam Website

Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang.

Oyelere et al. 2003. Determinants of Internet Financial Reporting by New Zealand

Companies. Journal of International Financial Management and Accounting, Vol. 14

No.1, p. 26-63.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 Tentang Jasa Akuntan Publik

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 8/POJK.04/2015 Tentang Situs Web Emiten atau

Perusahaan Publik.

Prasetya, Mellisa dan Soni Agus Irwandi. 2012. Faktor-fakor yang Mempengaruhi Pelaporan

Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) pada Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. The Indonesian Accounting Review, Vol.2

No.2, p. 151-158.

Rozak, Abdul. 2012. Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan

Saham Oleh Publik, Leverage, dan Kelompok Industri Terhadap Tingkat Internet

Financial Reporting (IFR). Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 6 No. 2, p.101-112.

Subramanyam, K.R. 2014. Financial Statement Analysis. New York: McGraw-Hill

Education.

UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995

Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. 1990. Jakarta:

Erlangga.

www.idx.co.id